Pola Bakteri Aerob Pada Pasien Dengan Diagnosis Otitis Media Supuratif Akut Di Poliklinik THT-KL Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Pola Bakteri Aerob Pada Pasien Dengan Diagnosis Otitis Media Supuratif Akut Di Poliklinik THT-KL Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Pola Bakteri Aerob Pada Pasien Dengan Diagnosis Otitis Media Supuratif Akut Di Poliklinik THT-KL Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
2015
POLA BAKTERI AEROB PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSIS
OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT DI POLIKLINIK THT-KL
RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2
Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email:dinyhmamonto_15@yahoo.com
Abstract: Otitis media is an inflammation of part or all of the middle ear mucosa. Eustachi
tube obstruction is a basic causative factor in acute otitis media. The tract infections can cause
swelling around the channel, crunch, and as a result formed pus in the middle ear. The purpose
of research is to determine the pattern of aerobic bekteri in patients diagnosis of Acute
suppurative otitis media in Polyclinic Hospital THT-KL. PROF. dr. R. D. Kandou Manado.
This study is a descriptive study population of all patients in the diagnosis of acute suppurative
otitis media by making a purposive sampling technique obtained 20 samples of patients with
acute suppurative otitis media. Then, 20 samples were collected for microbiological
examination by culture techniques and biochemical tests. The results of this study were 20
patient samples obtained Acute suppurative otitis media age 0-5 years (8 samples; 42%), 6-10
years (6 samples; 27%), 11-20 years (1 sample; 5%), 20 years (5 samples; 26%); male
gender - male (9 samples; 55%), women (9 samples; 45%). Twenty samples examined, all
showed growth of bacteria and obtained seven bacterial species and one species of candida. 3
obtained from the gram-positive bacteria, namely Streptococcus sp culture (7 samples; 35%),
Staphylococcus sp (4 samples; 20%), Bacilus subtilis (2 samples; 10%) 4 gram-negative
bacteria Enterobacter Aglomerans (2 samples; 10% ), Enterobacter cloacae (1 sample; 5%),
Seretia Rubidaea (1 sample; 5%), Proteus vulgaris (2 samples; 10%), Candida (1 sample; 5%).
Conclusion The research found most bacteria causing acute suppurative otitis media, namely
Streptococcus, the largest age group experienced acute suppurative otitis media, namely
childrens (0-5 years).
Keywords: acute suppurative otitis media, aerobic bacteria
Abstrak: Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah.
Obstruksi tuba eustachi merupakan suatu faktor penyebab dasar pada otitis media akut. Infeksi
di saluran tersebut dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya
saluran, dan sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui pola bekteri aerob pada pasien diagnosis Otitis Media Supuratif Akut
di Poliklinik THTKL RSUP. PROF. dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan populasi seluruh pasien yang di diagnosis Otitis Media Supuratif
Akut dengan teknik pengambilan purposive sampling didapatkan 20 sampel penderita Otitis
Media Supuratif Akut. Kemudian, 20 sampel dikumpulkan untuk dilakukan pemeriksaan
mikrobiologi dengan teknik kultur dan uji biokimia. Hasil dari penelitian ini adalah 20 sampel
pasien Otitis Media Supuratif Akut didapatkan umur 0 5 tahun (8 sampel; 42%), 6 - 10 tahun
(5 sampel; 27%), 11 20 tahun (1 sampel; 5%), 20 tahun (5 sampel; 26%); jenis kelamin
laki laki (9 sampel; 55%), perempuan (9 sampel; 45%). Duapuluh sampel yang diperiksa,
seluruhnya menunjukkan pertumbuhan bakteri dan didapatkan 7 spesies bakteri dan 1 spesies
13
Mamonto, Porotuo, Waworuntu: Pola bakteri
aerob...
candida. Didapatkan 3 bakteri gram positif dari hasil kultur yaitu Streptococcus sp (7 sampel;
35%), Staphylococcus sp (4 sampel; 20%), Bacilus subtilis (2 sampel; 10%) 4 bakteri gram
negatif Enterobacter Aglomerans (2 sampel; 10%), Enterobacter cloacae (1 sampel; 5%),
Seretia Rubidaea (1 sampel; 5%), Proteus Vulgaris (2 sampel; 10%), Candida (1 sampel; 5%).
Kesimpulan penelitian didapatkan bakteri terbanyak penyebab Otitis Media Supuratif Akut
yaitu Streptococcus, dan kelompok umur terbanyak yaitu anak anak (0 5 Tahun).
Kata kunci: otitis media supuratif akut, bakteri aerob
Otitis media adalah peradangan sebagian dengan infeksi virus pada saluran
atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba pernapasan atas yang kemudian diikuti oleh
5
eustachi, antrum mastoid dan sel-sel invasi bakteri piogenik di telinga tengah.
mastoid. Telinga tengah biasanya steril, Tingginya kasus OMSA di Indonesia
meskipun terdapat mikroba nasofaring dan ini perlu menjadi perhatian khusus, sebab
faring. Secara fisiologik terdapat OMSA yang tidak ditangani secara adekuat
mekanisme pencegahan masuknya mikroba dan tetap bertahan dapat berkembang
ke dalam telinga tengah oleh silia mukosa menjadi bentuk yang lebih serius, yaitu
1
tuba eutachius, enzim dan antibodi. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK),
Obstruksi tuba eustachi merupakan suatu yang merupakan salah satu gangguan
faktor penyebab dasar pada otitis media pendengaran. Usia merupakan salah satu
1-8
akut. Dengan demikian hilanglah sawar faktor risiko yang cukup berkaitan dengan
utama terhadap invasi bakteri, dan spesies OMSA. Pada anak-anak berusia 6 tahun
bakteri yang tidak biasanya patogenik, 3
ditemukan prevalensi OMSA sebesar 4%.
dapat berkolonisasi dalam telinga tengah, Kasus OMSA sangat banyak terjadi pada
menyerang jaringan dan menimbulkan anak anak dibandingkan dengan kalangan
infeksi. Bakteri yang seringkali ditemukan usia lainnya. Kondisi ini disebabkan oleh
antara lain Streptococcus pneumoniae, posisi tuba Eustachius anak pada fase
Haemophilus influenzae, dan streptococcus perkembangan telinga tengah cenderung
beta-hemolitikus. Sejauh ini Streptococcus lebih pendek, lebar, dan terletak
pneumoniae merupakan organisme 2-3
horizontal. Faktor lain yang dapat
penyebab tersering pada semua kelompok meningkatkan risiko OMSA yaitu infeksi
2-4
umur. saluran napas atas, pajanan pada asap
Otitis media supuratif akut (OMSA) lingkungan, polusi iritan dan bahan -bahan
adalah infeksi akut telinga tengah dalam alergen, kurangnya waktu pemberian ASI
2
waktu yang singkat. OMSA terjadi karena esklusif dan pemberian makan dalam posisi
faktor pertahanan tubuh terganggu. terlentang pada anak, riwayat OMSA pada
Sumbatan tuba eustachi merupakan faktor keluarga, kelainan kepala dan wajah,
penyebab utama dari otitis media. Karena penurunan sistem imun, dan aliran balik
fungsi tuba eustachius terganggu, dari lambung dan esophagus.
pencegahan invasi kuman ke dalam telinga Berdasarkan angka kejadian yang
tengah juga terganggu, sehingga kuman cukup tinggi dan bervariasinya pola kuman
masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi pada penyakit otitis media supuratif akut
1
peradangan. sehingga penulis tertarik untuk melakukan
Di Amerika Serikat 70% anak anak penelitian mengenai pola bekteri pada
mengalami 1 kali serangan OMSA penderita otitis media supuratif akut.
sebelum usia 2 tahun. Di Indonesia sendiri,
belum ada data akurat yang menunjukkan
METODE PENELITIAN
angka kejadian, insidensi, maupun
Penelitian yang dilakukan bersifat
prevalensi OMSA. OMSA merupakan
deksriptif prospektif. Penelitian ini
penyakit yang sering di jumpai dalam
dilakukan pada bulan November 2014
praktik sehari-hari yang umumnya diawali
Januari 2015. Sampel pada penelitian ini
14
adalah 20 sampel pasien dengan diagnosis
Otitis Media Supuratif Akut. Pengelolaan Jenis Kelamin
sampel dilakukan di Laboratorium
15
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi dengan teknik 10
kultur dan uji biokimia.
5 Jenis Kelamin
HASIL PENELITIAN 0
Penelitian ini dilakukan di Laki -PLearkeimpuan
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado terhadap 20 sampel Otitis Media Gambar 2. Distribusi sampel berdasarkan jenis
kelamin
Supuratif Akut dengan kelompok umur
terbanyak adalah umur 0 5 Tahun sebesar
8 sampel (42%), 6 10 Tahun sebesar 6 Identifikasi pewarnaan gram
sampel (27%), 11 20 Tahun sebesar 1
Bakteri gram ( + ) Bakteri gram ( - )
sampel (5%), dan 20 tahun sebesar 5
sampel (26%). Berdasarkan Gambar 1 Candida
dapat disimpulkan bahwa Otitis Media 5%
Supuratif Akut lebih sering menyerang
30%
anak anak dibandingkan kalangan umur 65%
lainnya.