Proposal Sementara
Proposal Sementara
Proposal Sementara
PROPOSAL
ELFRIDA MEGAWATI
2015302080
PROPOSAL
ELFRIDA MEGAWATI
2015302080
Mengetahui
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa yang telah
proposal skripsi ini yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil
dan arahan dari berbagai pihak sebagai pihak yang terlihat secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti
2. Ketua Universitas Haji Sumatera Utara Medan serta civitas akademi yang
Yusridawati, S.Kep, Ns, M.Kes dan Penguji 2 : Sumiatik, SST, M.Kes yang
telah memberikan arahan dan sarannya kepada peneliti sehingga dapat mudah
5. Teristimewa peneliti ucapkan terima kasih yang paling dalam kepada seluruh
keluarga, yang telah memberikan dukungan moril dan materil selama peneliti
i
6. Kepada rekan-rekan Mahasiswa/i Teman Sejawat serta sahabat seluruh
skripsi ini.
Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Elfrida Megawati
2015302080
ii
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ vi
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................. 9
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................ 9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 11
2.1. Antenatal Care (ANC)..................................................................... 11
2.1.1. Pengertian Antenatal Care (ANC).......................................... 11
2.1.2. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care....................................... 12
2.1.3. Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC).............................. 14
2.1.4. Kebijakan Pelayanan Antenatal Care (ANC)......................... 19
2.1.5. Pelaksana dan Tempat Pelayanan Antenatal (ANC).............. 21
2.2. Konsep Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan..................................... 22
2.3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kunjungan
Antenatal Care.................................................................................. 23
2.2.1. Pengetahuan............................................................................ 23
2.2.2. Paritas..................................................................................... 25
2.2.3. Kondisi Ibu Hamil.................................................................. 25
2.4. Kerangka Konsep............................................................................. 26
2.5. Hipotesa ........................................................................................... 27
BAB 3. METODE PENELITIAN............................................................... 28
3.1. Jenis dan Desain Penelitian....................................................... 28
3.1.1. Jenis Penelitian................................................................ 28
3.1.2. Desain Penelitian............................................................. 29
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................... 29
3.2.1. Lokasi Penelitian............................................................. 29
3.2.2. Waktu Penelitian............................................................. 29
3.3. Populasi dan Sampel................................................................. 29
3.3.1. Populasi........................................................................... 29
3.3.2. Sampel............................................................................. 30
3.4. Defenisi Operasional................................................................. 30
3.5. Etika Penelitian......................................................................... 32
3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian............... 32
3.6.1. Teknik Pengumpulan Data.............................................. 32
iii
3.6.2. Instrumen Penelitian........................................................ 33
3.6.3. Aspek Pengukuran.......................................................... 34
3.7. Uji Instrumen Penelitian........................................................... 35
3.8. Teknik Pengolahan dan Teknik Analisa Data........................... 35
3.8.1. Teknik Pengolahan.......................................................... 35
3.8.2. Analisa Data.................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 38
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Kuesioner
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang
bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
atau insidental di setiap 100.000 kelahiran hidup. Selain untuk menilai program
1
2
kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat,
selama periode 1991- 2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup.
berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka
kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs (Kemenkes, 2019).
Reduction Rate (ARR) atau angka penurunan rata-rata kematian ibu pertahun Dari
183/100.000 kelahiran hidup dan di tahun 2030 turun menjadi 131 per 100.000
kelahiran hidup. ada tahun 2019 penyebab kematian ibu terbanyak adalah
perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207
Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi,
perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga
rentang usia kehamilan ibu yang jenis pelayanannya dikelompokkan sesuai usia
trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12
minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu),
dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu sampai
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor
Development Goals) tahun 2030 yaitu menjadi 70 per 100.00 kelahiran hidup dan
Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 12 per 1000 kelahiran. Mengacu dari
sebuah kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target SDGs untuk menurunkan
AKI adalah off track, artinya diperlukan kerja keras dan sungguh-sungguh untuk
mencapainya Kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia pada tahun
2015 masih pada posisi 305 per 100.000 kelahiran (Profil Kesehatan Indonesia,
2015). Berdasarkan Survei Antar Sensus (SUPAS) 2015 Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia kembali turun menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup, yang
Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 sebesar 306 per 100.000 kelahiran hidup.
Kematian ibu ini adalah kematian yang terjadi selama kehamilan, saat melahirkan,
4
selama masa nifas atau dua bulan setelah berakhirnya kehamilan. Dalam jangka
panjang, yakni pada 2030 angka kematian ibu ditargetkan kurang dari 70
dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang
dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali
sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan jumlah sasaran ibu
hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut
Pengukuran tinggi badan cukup satu kali 2). Pengukuran tekanan darah (tensi). 3).
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) 4). Pengukuran tinggi Rahim 5).
Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan denyut jantung janin,
6). Penentuan status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 7). Pemberian tablet tambah
darah 8). Tes laboratorium 9). Konseling atau penjelasan 10). Tata laksana atau
selama kehamilan dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama,
minimal 1 kali pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan ketiga.
5
Tahun 2014 Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil
standar. K1adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
sesuai standar. Sedangkan K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih
cakupan K4 sebanyak 82,1 % menurun dari sebesar 89,9 %. Selain pada masa
kehamilan, upaya lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kematian
ibu dan angka kematian bayi yaitu dengan mendorong agar setiap persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Pada tahun 2019 terdapat 90,32%
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Sementara ibu hamil yang menjalani
sebesar 86,28%. Dengan demikian masih terdapat sekitar 16% persalinan yang
persalinan, disamping itu juga menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Fakta
6
kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati serta kurang menyadari
Walyani, 2015).
2020 sebesar 57,8% ini berarti cakupan K4 di Puskesmas Satria masih jauh dari
target yang diharapkan. Berdasarkan laporan yang diterima bahwa jumlah ibu
Bulan Mei 2021 sebanya 203 orang ibu hamil dari 371 orang ibu hamil diseluruh
wilayah kerja.
janin dalam rahim sangatlah penting, guna menyiapkan seoptimal mungkin fisik
dan mental ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
didapatkan ibu dan janin yang sehat. Tetapi kenyataannya saat ini, masih banyak
ibu hamil yang tidak patuh dalam memeriksakan kehamilannya atau antenatal care
(ANC) secara teratur. Banyak faktor yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil
patuhnya ibu hamil dalam ANC dapat menimbulkan kerugian secara langsung
7
terhadap ibu hamil itu sendiri dan dapat berpengaruh buruk bagi janin yang akan
dilahirkan kemudian.
Anderson ini terdapat tiga kategori utama dalam pelayanan kesehatan ,yakni : 1).
Satria diketahui bahwa masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui dengan
jelas tujuan dilakukannya Kunjungan ANC, pelayanan apa saja yang harus
diperoleh dari petugas kesehatan dan kapan saja kunjungan ANC itu dilakukan.
ANC, sehingga persepsi ibu hamil harus ANC apabila ada keluhan saja, dan lebih
tidak peduli melakukan pemeriksaan ANC pada kehamilan kedua, ketiga dan
seterusnya karena sudah ada pengalaman melahirkan yang pertama. Hal ini sesuai
Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa ibu hamil yang
Kusumo (2014) menunjukkan bahwa ibu hamil dengan paritas tinggi cenderung
kehamilan itu hal biasa yang akan dihadapi oleh setiap wanita sehingga tidak
perlu pemeriksaan yang khusus, terutama pada ibu yang sudah berpengalaman
atau ibu yang sudah memiliki anak lebih dari satu. Empat orang ibu yang
kehamilan untuk memastikan apakah benar terjadi kehamilan. Hal ini dikarenakan
Kesehatan untuk memeriksa kehamilan karena merasa tidak ada keluhan saat
hamil.
Kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi Tahun
2021”
9
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apa saja kah Faktor-faktor yang memengaruhi ibu hamil melakukan
kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi Tahun
2021.
kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi Tahun
2021.
Terapan Kebidanan.
tentang kunjungan ANC pada ibu hamil dan menambah variabel lainnya dalam
penelitian selanjutnya.
Tinggi Tahun 2021 memiliki pembaharuan dari penelitian sebelumnya yaitu dapat
TINJAUAN PUSTAKA
Nomor 97 Tahun 2014 Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan
hingga melahirkan.
untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan
juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin.
yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut (Usman, Nur, dkk,
2018).
Perawatan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau tenaga
medis mulai dari konsepsi sampai persalinan. Asuhan yang diberikan berdasarkan
keadaan fisik, emosional, dan sosial ibu, janin, pasangan serta anggota keluarga
Asuhan perawatan pada ibu hamil sangat diperlukan untuk menjamin kesehatan
12
ibu dan janin. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu hamil memerlukan
proses-
13
13
proses yang harus dijalani, mulai dari pengumpulan data-data yang berhubungan
dengan kehamilan ibu sampai pada evaluasi dari proses keperawatan yang sudah
dilakukan pada ibu hamil tersebut. Proses pengumpulan data tidak dapat
dilakukan hanya pada kunjungan pertama tetapi fokus pada tiap trimester
kesehatan, pengamatan, dan pendidikan kepada ibu hamil secara terstruktur dan
terencana untuk mendapatkan suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman
kesehatan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya. Pelayanan Antenatal yang
dilakukan secara teratur dan komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan
dan risiko yang mungkin timbul selama kehamilan, sehingga kelainan dan risiko
tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat (Lisa Marniati, dkk, 2016).
kesehatan ibu dan mencegah komplikasi bagi ibu dan janin (Bartini, 2012).
3. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, serta logis untuk
Sunarsih, 2011).
Tujuan utama asuhan kehamilan adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat
dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling
2011).
Dengan melakukan ANC, kehamilan dan persalinan akan berakhir dengan halhal
sebagai berikut :
1. Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan, dan nifas tanpa
4. Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga
resiko komplikasi sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan rujukan
ke rumah sakit. Manfaat dari deteksi dini diharapkan dapat mencegah komplikasi
2013).
15
Menurut Dewi dan Sunarsih, (2011) terdapat enam standar dalam standar
pelayanan kebidanan.
secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan
posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan,
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami, dan keluarganya
Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul sempit,
kg/bulan.
Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis
(Ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR).
janin,apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala
belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah
lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari
minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari
8. Tes laboratorium:
a. Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila
diperlukan.
18
(Anemia).
nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, Keluarga Berencana dan
imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat
yaitu:
(Kemenkes,2014).
Dalam pelaksanaan antenatal care, dikenal standar minimal pelayanan “7T”, yang
terdiri dari :
Informasi penting yang diberikan ketika memberikan asuhan antenatal care yaitu:
a. Trimester I
2. Deteksi masalah
b. Trimester II
Setelah pasien cukup paham dengan informasi yang harus diketahui pada
preeklampsi ringan dan mengajak pasien dan keluarga untuk aktif dalam
kehamilannya.
c. Trimester III
A. Kebijakan Program
Teori Blum sangat terkenal sejak beberapa puluh tahun yang lalu dan tetap
ini. Menurut Blum (1981) kesehatan sebagai individu dan kesehatan masyarakat,
derajat kesehatan maka dapat kita lihat salah satu hasil penelitian penulis tentang
kesehatan ibu yang menjadi salah satu komitmen negara-negra di dunia. Salah
sejak tahun 1990 telah meluncurkan safe motherhood initiative, sebuah program
sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan persalinannya. Upaya tersebut
21
dilanjutkan dengan program Gerakan Sayang Ibu di tahun 1996 oleh Presiden
Republik Indonesia. Program ini melibatkan sektor lain di luar kesehatan. Salah
satu program utama yang ditujukan untuk mengatasi masalah kematian ibu yaitu
mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat.
Sejak tahun 1990 WHO telah meluncurkan strategi Making Pregnancy Safer
terdiri dari 3 pesan kunci dan 4 strategi. Tiga pesan kunci MPS adalah :
KIA.
22
B. Kebijakan Teknis
dan tidak bisa diberikan oleh dukun bayi karena setiap kehamilan dapat
berkembang menjadi masalah. Selain itu diperlukan kebijakan teknis untuk ibu
hamil secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengurangi resiko dan komplikasi
kehamilan sedini mungkin. Kebijakan teknis pada ibu hamil meliputi komponen
sebagai berikut :
penyulit/komplikasi.
Pelayanan kegiatan pelayanan antenatal terdapat dari tenaga medis yaitu dokter
umum dan dokter spesialis dan tenaga paramedik yaitu bidan, perawat yang sudah
Dalam Anderson ini terdapat 3 (tiga) kategori utama dalam pelayanan kesehatan,
yaitu :
pencarian :
dan sebagainya).
2.3.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
25
1. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Dalam situasi
4. Analisis (Analysis)
26
5. Sintesis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
6. Evaluasi (Evaluation)
2.3.2. Paritas
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang wanita.
Paritas atau jumlah kehamilan yang dialami ibu, dibedakan menjadi primigravida
adalah seorang wanita hamil untuk pertama kali, secondigravida yaitu wanita
hamil yang kedua kalinya, multigravida yaitu wanita hamil lebih dari 2 kali,
grandemultigravida adalah seorang wanita yang hamil lebih dari lima kali.Hasil
rendah paritas sebanyak 127 responden (66,2%) dengan kunjungan antenatal care
bermakna antara paritas dengan kunjungan antenatal care, pada ibu hamil di
kehamilannya harus dipahami, supaya Ibu tahu keluhan bagaimana normal atau
tidak. Keluhan normal yang tidak membahayakan bagi kehamilan yaitu perubahan
sedikit atau banyak, pembengkakan pada kaki tidak hilang setelah istirahat
rebahan yang disertai nyeri kepala, mual atau nyeri ulu hati keluar cairan ketuban
sebelum kehamilan cukup umur, janin tidak bergerak atau jarang bergerak dalam
sehari semalam dan berat badan tidak bertambah bahkan turun. Sikap ibu terhadap
tingkat pengetahuan yang baik terdapat sebanyak 19 responden 56,-% yang untuk
pergi dalam kunjungan ANC dan sebanyak 32 responden 62,7% memilih untuk
tidak pergi dalam kunjungan ANC dan pada responden yang memiliki tingkat
pergi dalam kunjungan ANC dan sebanyak 11 responden 44,0% memilih untuk
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Pada skema kerangka
konsep dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di
Pengetahuan
Kunjungan
Paritas Antenatal Care
2.5. Hipotesa
Hipotesa berasal dari kata hipo(lemah) dan tesis (pertanyaan), yaitu suatu
fakta atau data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian (hipotesisnya)
yaitu :
2. Ada pengaruh paritas ibu hamil dengan kunjungan ANC di Puskesmas Satria
3. Ada pengaruh kondisi ibu hamil dengan kunjungan ANC di Puskesmas Satria
METODE PENELITIAN
3.1.1.Jenis Penelitian
Salah satu bentuk statistik yang digunakan untuk mencari hubungan dua
bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach).
30
adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Arikunto, 2018).
31
31
independent) atau variabel x dan satu variabel terikat (variabel dependent) atau
variabel Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, paritas, dan
kondisi ibu hamil sedangkan variabel terikat kunjungan ANC oleh ibu hamil.
2021. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah adanya masalah yaitu
masih ada ibu hamil yang tidak bersedia melakukan kunjungan ANC dan belum
ada peneliti yang meneliti tentang Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil
2021.
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan mulai pada bulan Juni - bulan
Agustus 2021.
elemen yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2018). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Satria Kota
Tebing pada saat dilakukan penelitian dengan rata-rata jumlah per bulan 40 orang.
32
sampel (Arikunto,2018).
responden yang kebetulan ada atau tersedia suatu tempat sesuai dengan konteks
Defenisi operasional adalah uraian tentang batas variable yang dimaksud, atau
tentang apa yang diukur oleh variable yang bersangkutan (Notoadmodjo, 2017).
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yanag
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
independen (X) adalah pengetahuan, paritas dan kondisi ibu hamil dan variabel
Tabel 3.1.
Defenisi Operasional
Adapun etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin
terjadi sebelum dan sesudah meneliti. Jika responden bersedia maka mereka
menolak, maka penelitian tidak akan memaksa dan akan tetap menghargai
hak-haknya.
pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup memberikan kode pada masing-
masing.
c. Confidentiality (Kerahasian)
Kerahasian data akan dijaga oleh penelitian, hanya sekelompok data saja yang
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
kemudian datang ke Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi untuk meminta surat
menjadi responden (Informed consent) untuk ikut serta dalam penenlitian ini,
lembar cheklis.
yang telah diisi seluruhnya akan langsung dikumpulkan, sedangkan jika ada
yang belum diisi tersebut. Selanjutnya data yang sudah terkumpul akan dianalisa.
jawabanya sudah ditentukan oleh peneliti dan responden tinggal memilih dari
Pada bagian pertama dari instrument penelitian ini berisi variabel independent
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder yang diperoleh dari bagian data Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi
Tahun 2021. Sedangkan untuk variabel Kunjungan ANC sendiri diperoleh dengan
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder didapat dari petugas Puskesmas terkait data ibu hamil di
bila jawaban benar skor 1, dan bila jawaban salah skor 0. Untuk setiap
b. Pengukuran variabel kunjungan antenatal care ibu hamil diukur melalui ibu
yang melakukan kunjungan ANC atau tidak, sesuai dengan waktu yang telah
kategori yaitu:
trimester III).
kehamilan dan tidak sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan oleh
pelayanan kesehatan.
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah
baku dan telah diuji valid oleh peneliti sebelumnya berdasarkan literature dan
sudah pernah ada peneliti yang menggunakan kuesioner tentang Faktor Yang
Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2020 atas
peneliti akan memeriksa kelengkapan jawaban pada saat intervieu tes untuk
Data yang telah diteliti dirubah dalam bentuk angka (kode). Nama
responden dirubah menjadi kode responden 0,1, 02, 03,........ 10 serta akan
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariate
39
a. Nilai P value < 0,05, maka Ho diterima yang artinya data sampel
b. Nilai P value > 0,05, maka Ho ditolak yang artinya data sampel tidak
Dewi, V.N.L., Sunarsih Tri. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.
Dinkes Sumatera Utara. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2019. Medan: Dinkes Provinsi Sumatera Utara.
Dinkes Tebing Tinggi. (2020). Profil Kesehatan Kota Tebing Tinggi: Dinkes
Kabupaten Tebing Tinggi.
Kemenkes RI. 2014. Permenkes RI. Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual.
_______. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
_______. 2020. Profil Kesehatan RI 2019. Jakarta. Pusat Data dan Surveilens
Epidemiologi.
40
Notoadmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
41
41
INFORMED CONSENT
Dengan Hormat,
Nama Saya : Elfrida Megawati
NIM : 2015302080
Medan, 2021
Hormat Saya
(Elfrida Megawati)
42
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Medan, 2021
Hormat Saya
(Elfrida Megawati)
43
Lampiran 3
I. Identitas Responden
1. No Responden :
2. Usia :
VARIABEL INDEPENDENT
II. Pengetahuan
Pilihlah salah satu jawaban dari setiap pertanyaan dibawah ini yang dianggap
paling sesuai
1. Pemeriksaan Antenatal Care disebut juga pemeriksaan kehamilan. Menurut
ibu, dibawah ini yang merupakan pengertian dari pemeriksaan kehamilan
adalah…..
a. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk
menjaga kesehatan ibu dan bayinya.
b. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil setiap minggu untuk
menjaga kesehatan ibu.
c. Pemeriksaan yang diberikan kepada ibu hamil pada saat ada keluhan.
2. Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan tujuan pemeriksaan kehamilan atau
Antenatal Care adalah….
a. Untuk mempercepat proses persalinan
b. Untuk mengurangi rasa sakit ketika melahirkan
c. Untuk memantau kemajuan kehamilan
3. Apakah ibu tahu bahwa pemeriksaan pertama kehamilan adalah sejak
terlambat haid atau saat kehamilan trimester pertama?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
4. Menurut ibu, Trimester pertama (1-3 bulan) usia kehamilan pemeriksaan
sebaiknya….
a. Minimal 1 x pemeriksaan
b. Jika ada mual muntah
c. Jika ada rasa sakit pada perut
5. Menurut ibu, berapa kali sebaiknya pemeriksaan kehamilan selama dalam
kehamilan
44
a. Minimal 1 kali
45
45
b. Minimal 2 kali
c. Minimal 4 kali
6. Pada pemeriksaan kehamilan ibu diberikan tablet Fe (zat besi) oleh petugas
kesehatan. Menurut ibu, manfaat dari tablet Fe (zat besi) tersebut
adalah………
a. Mencegah anemia (kurang darah )
b. Mencegah perdarahan pada ibu
c. Untuk mengurangi mual dan muntah
7. Menurut ibu, pada saat pemeriksaan kehamilan ke sarana pelayanan kesehatan
ibu didampingi oleh……
a. Mertua
b. Ibu kandung
c. Suami
8. Pada masa kehamilan perlu adanya peningkatan asupan makan. Menurut ibu
hal tersebut terjadi agar……
a. Pertumbuhan janin tidak terhambat
b. Ibu tidak mudah lapar
c. Dapat mengurangi mual muntah
9. Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, Menurut ibu
hal tersebut disebabkan oleh……
a. Seringnya buang air kecil dan buang air besar
b. Nafsu makan yang berkurang diiringi mual muntah
c. Adanya rasa ngidam yang dialami ibu
10. Menurut ibu, dibawah ini yang merupakan tanda pasti kehamilan adalah….
a. Adanya pembesaran perut pada saat pemeriksaan/perabaan pada perut ibu
b. Terdengar denyut jantung janin pada saat pemeriksaan perut ibu dengan
monoral
c. Terlambat haid
11. Pada saat pemeriksaan kehamilan, apa anjuran yang disarankan oleh petugas
kesehatan ….
a. Datang untuk kunjungan ulang dan lebih sering jika ada keluhan
b. Datang ketika mau bersalin agar bersalin di rumahnya
c. Banyak mengkonsumsi obat-obatan
12. Menurut ibu, pemeriksaan kehamilan wajib dilakukan jika….
a. Ada kelainan atau bahaya dalam kehamilan
b. Terjadi kehamilan yang tidak diinginkan atau kehamilan di luar nikah
c. Ibu telah hamil, sehingga dapat dipantau keadaan ibu dan janin
13. Menurut ibu pada Trimester ketiga (7-9 bulan) pemeriksaan kehamilan
dilakukan:
a. Minimal dua kali
b. Jika ada keluhan
c. Tetap satu kali
14. Menurut ibu, penimbangan berat badan ketika kunjungan kehamilan berguna
untuk…...
a. Mengetahui kenaikan berat bayi
b. Menaikkan berat badan
46
III. Paritas
Jumlah Paritas :
a. 1-2 kali
b. >2 kali