Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

2019 Part 1

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 230

Laporan Tahunan 2019 Annual Report

Rising to New Era


of Digital Banking
2

Daftar Isi
Table of Contents

1 Laporan Manajemen
Sekilas Tentang Perseroan
6
Company at a Glance
Management Reports
Jejak Langkah
8
Milestones
Laporan Dewan Komisaris
Ikhtisar Keuangan 20
10 Board of Commissioners Report
Financial Highlight
Laporan Direksi
Ikhtisar Saham dan Obligasi 26
13 Board of Directors Report
Stocks and Bonds Highlights
Tanggung Jawab Laporan
Peristiwa Penting 31
14 Responsibility of Reporting
Significant Events
Penghargaan
16
Awards

Analisis dan Pembahasan


2 Profil Perusahaan
Company Profile 3 Manajemen
Management Discussion and Analysis

Informasi Umum Perusahaan Industri Perbankan Nasional


34 70
General Information of Company National Banking Industry
Riwayat Singkat Posisi Bank Capital di Tengah Industri
35
Brief History Perbankan
71
Position of Bank Capital Within Banking
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
44 Industry
Vision, Mission, and Corporate Values
Kinerja Keuangan Bank Capital
Produk dan Jasa 71
46 Bank Capital Financial Performance
Products and Services
Alamat Jaringan Kantor Bank Capital
50
Office Network Address of Bank Capital
Struktur & Komposisi
Pemegang Saham 56
Structure & Composition of Shareholders
Struktur Organisasi
57
Organization Structure
Pejabat Eksekutif
58
Executive Officers
Lembaga dan Profesi Penunjang
59
Supporting Institution and Profession
Profil Dewan Komisaris
60
Board of Commissioners Profile
Profil Direksi
63
Board of Directors Profile
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 3

4 Aspek Operasional
Operations Aspects 5 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance

Treasury Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


80 120
Treasury General Meeting of Shareholders (GMS)
Perkreditan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
82
Lending PT Bank Capital Indonesia Tbk Tahun 2019
134
Report of Implementation of Corporate Governance of PT
Operasional
86 Bank Capital Indonesia Tbk in 2019
Operations
Sekretaris Perusahaan
Layanan 193
88 Corporate Secretary
Services
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Sumber Daya Manusia
90 Tahun 2019
Human Capital 195
Report of Integrated Governance Implementation
Teknologi Informasi in 2019
99
Information Technology
Penerapan Strategi Anti Fraud
213
Manajemen Risiko Anti-Fraud Strategy Implementation
102
Risk Management
Pelaksanaan Penerapan Aspek, Prinsip dan Rekomendasi
Keterbukaan Informasi Tata Kelola Perusahaan Terbuka Tahun 2019
114 217
Information Disclosure Implementation of Aspects, Principles and Recommendations
of Good Corporate Governance in 2019

Tanggung Jawab Sosial


6 Perusahaan
Corporate Social Responsibility
7 Laporan Keuangan
Financial Report

Pengembangan Komunitas
224
Community Development
Kegiatan CSR
225
CSR Activities
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
227
Occupational Health and Safety
Tanggung Jawab Sosial terhadap Nasabah
227
Social Responsibility towards Customers
Kebijakan dan Prosedur Layanan Pengaduan Nasabah
228
Policy and Procedure of Customer Complaint Service
4
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 5

Rising to New Era


of Digital Banking
Lepas Landas Menuju Era Perbankan Digital

Di masa kini, teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,
termasuk dalam sektor perbankan. Demi menjawab tantangan industri keuangan
dalam penerapan teknologi informasi, Bank Capital juga telah melakukan usaha menuju
digitalisasi perbankan, seperti dengan penerapan internet banking dan mobile apps.
Digitalisasi perbankan yang dilakukan oleh Bank Capital diharapkan dapat membantu
nasabah dalam mengelola keuangan, juga membantu perusahaan untuk tetap relevan di
lanskap industri keuangan yang penuh tantangan.

At present, information technology has become a part of everyday


life, including in the banking sector. To answer the challenges of the
financial industry in the application of information technology, Bank
Capital has been endeavoring to make the most of digital banking,
such as by implementing internet banking and mobile apps. Banking
digitalization conducted by Bank Capital aims at assisting customers
in managing finances, as well as helping companies to remain
relevant in the challenging financial industry landscape.
6

SEKILAS TENTANG PERSEROAN


COMPANY AT A GLANCE

01
Produk dan Jasa:
• Produk Simpanan
• Produk Pembiayaan
• Layanan Jasa

Products and Services:


• Saving Products
• Financing Products
• Services

02
Kepemilikan:
• PT Inigo Global Capital 14,73%
03
• PT Delta Indo Swakarsa 13,98% Memiliki: 82 jaringan kantor
• PT Asuransi Simas Jiwa – dan 840 karyawan
Simas Equity Fund 2 13,81%
• Masyarakat 57,48% Has: 82 office networks and
840 employees
Ownership:
• PT Inigo Global Capital 14.73%
• PT Delta Indo Swakarsa 13.98%
• PT Asuransi Simas Jiwa –
Simas Equity Fund 2 13.81%
• Public 57.48%
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 7
8

JEJAK LANGKAH
MILESTONES

1989 2007
Didirikan dengan Penawaran Umum
nama PT Bank Perdana (IPO)
Credit Lyonnais
Indonesia Initial Public
Offering (IPO)
Established under
the name of PT Bank
Credit Lyonnais
Indonesia

2004 2009
PT Bank Credit Lyonnais Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
Indonesia menjadi PT Bank
Limited Public Offering I
Capital Indonesia
PT Bank Credit Lyonnais
Indonesia changed into PT Bank
Capital Indonesia
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 9

2015
• Penawaran Umum Terbatas
(PUT) III
• Penerbitan Obligasi Subordinasi
(Subdebt) II
• Limited Public Offering III

2013 • Issuance of Subordinated Bonds


(Subdebt) II
Penawaran Umum
Terbatas (PUT) II
Limited Public Offering II

2014 2017
Penerbitan Obligasi Subordinasi Penerbitan Obligasi
(Subdebt) I Subordinasi (Subdebt) III
Issuance of Subordinated Bonds Issuance of Subordinated
(Subdebt) I Bonds (Subdebt) III
10

IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHT

POSISI KEUANGAN 2017 2018 2019 FINANCIAL POSITION


Total Aset 16.349.473 18.019.614 18.959.622 Total Asset

Aset Produktif - Bruto 12.990.806 12.957.692 15.432.463 Earning Assets-Gross

Aset Produktif - Neto 12.965.392 12.917.820 15.268.006 Earning Assets-Net

Kredit yang Diberikan 7.140.797 8.013.297 9.753.072 Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (25.414) (39.872) (164.457) Impairment Loss Reserves

Dana Pihak Ketiga 14.109.109 15.422.541 16.107.029 Third Party Fund

Jumlah Liabilitas 14.941.087 16.534.651 17.421.982 Total Liability

Jumlah Ekuitas 1.408.386 1.484.963 1.537.640 Total Equity

PROFIT OR LOSS AND


LABA RUGI DAN PENGHASILAN 2017 2018 2019 OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAINNYA INCOME
Pendapatan Bunga Bersih 367.639 430.955 347.224 Net Interest Income

Pendapatan Selain Bunga 73.089 150.593 222.803 Other Operating Income

Pendapatan Operasional 440.728 581.548 570.027 Operational Income

Beban Overhead 290.300 332.100 366.432 Overhead Expenses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai


26.655 90.721 158.982 Impairment Expenses
Atas Aset Keuangan

Laba Sebelum Taksiran Pajak


114.738 142.073 23.949 Profit Before Income Tax Estimation
Penghasilan

Laba Bersih 86.140 106.500 15.884 Profit- Net

Jumlah Saham yang Beredar 7.039.500.962 7.070.128.427 7.070.141.850 Share Issued

Laba Per Saham 12,24 15,09 2,25 Profit per Share


Laporan Tahunan 2019 Annual Report 11

RASIO KEUANGAN 2017 2018 2019 FINANCIAL RATIO


Jumlah Hasil Rata-Rata Aset Sebelum
0,79% 0,90% 0,13% Return on Asset (ROA) Before Tax
Pajak

lmbalan Hasil Rata-rata Ekuitas Setelah


7,17% 8,46% 1,20% Return on Equity (ROE) After Tax
Pajak

Margin Pendapatan Bunga Bersih 4,21% 4,20% 3,50% Net Interest Margin (N I M)

Rasio Beban Overhead Terhadap Jumlah


1,78% 1,84% 1,93% Overhead Expenses to Total Assets
Aset

Rasio Biaya Operasional terhadap Operating Expenses to Operating


92,24% 92,11% 98,12%
Pendapatan Operasional (BOPO) Income Ratio

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas 1.060,87% 1.113,47% 1.133,03% Liabilities to Equity Ratio

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 91,39% 91,76% 91,89% Liabilities to Total Asset Ratio

Non Performing Loan-Gross


Rasio Kredit Bermasalah-Bruto 2,77% 2,95% 3,48%
(NPL-Gross)

Rasio Kredit Bermasalah-Neto 2,43% 2,50% 1,80% Non Performing Loan-Nett (NPL-Nett)

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak


50,61% 51,96% 60,55% Loan to Deposit Ratio (LDR) Nonbank
Ketiga-(Non Bank LDR)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal


22,56% 18,66% 12,67% Capital Adequacy Ratio (CAR)
Minimum

Posisi Devisa Neto (PDN) 0,36% 0,38% 4,28% Net Open Foreign Exchange Position

Giro Wajib Minimum 8,88% 8,89% 8,20% Minimum Reserve Requirement


12

ASET (RP JUTA) PENDAPATAN BUNGA (RP JUTA)


ASSET (RP MILLION) INTEREST INCOME (RP MILLION)

18.959.622 1.513.477
18.019.614 1.361.797
16.349.473 1.290.234

2017 2018 2019 2017 2018 2019

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN (RP JUTA) EKUITAS (RP JUTA)


NET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR (RP MILLION) EQUITY (RP MILLION)

106.500 1.537.640
1.408.386 1.484.963
86.140

15.884

2017 2018 2019 2017 2018 2019

BIAYA BUNGA (RP JUTA) KOMPOSISI DANA MURAH (CASA)


INTEREST RATE (RP MILLION) CURRENT ACCOUNT SAVING ACCOUNT

1.010.875 61,14% 58,90%


822.873 51,14%
788.405

2017 2018 2019 2017 2018 2019


Laporan Tahunan 2019 Annual Report 13

IKHTISAR SAHAM DAN OBLIGASI


STOCKS AND BONDS HIGHLIGHTS

Informasi Saham Stock Information


Fluktuasi Saham dan Kapitalisasi Pasar Fluctuation of Stock & Market Capitalization
INFORMASI HARGA SAHAM
STOCK PRICES INFORMATION

VOLUME JUMLAH SAHAM


PERIODE HARGA/LEMBAR SAHAM (RP) KAPITALISASI
TRANSAKSI BEREDAR
PERIOD PRICE/SHARE (RP) PASAR (RP)
(LEMBAR SAHAM) (LEMBAR SAHAM) MARKET
TRANSACTION TOTAL CAPITALIZATION
VOLUME OUTSTANDING
TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN (RP)
(SHARES) SHARE (SHARES)
HIGHEST LOWEST CLOSING
2019
Triwulan I
310 260 280 509.000 7.070.128.427 1.979.635.959.560
Quarter I
Triwulan II
344 244 286 33.794.000 7.070.141.850 2.022.060.569.100
Quarter II
Triwulan III
344 244 272 34.080.000 7.070.141.850 1.923.078.583.200
Quarter III
Triwulan IV
344 244 300 187.388.000 7.070.141.850 2.121.042.555.000
Quarter IV
2018
Triwulan I
306 185 288 27.936.000 7.049.240.262 2.030.181.195.456
Quarter I
Triwulan II
320 270 270 31.322.000 7.049.255.262 1.903.298.920.740
Quarter II
Triwulan III
288 266 270 31.574.000 7.069.425.335 1.908.744.840.450
Quarter III
Triwulan IV
310 260 300 1.262.253.000 7.070.128.427 2.121.038.528.100
Quarter IV

Obligasi Subordinasi Perseroan The Bank Subordinasi Bond

TINGKAT
BURSA TANGGAL TANGGAL
BUNGA (%)
JENIS EFEK / NILAI (RP) PENCATATAN EFEKTIF JATUH PERINGKAT
P.A.
TYPE OF SECURITIES VALUE (RP) STOCK EFFECTIVE TEMPO RATING
INTEREST
RECORDING DATE DUE DATE
RATE (%) P.A.

Obligasi Subordinasi
Perseroan I Tahun 2014
200.000.000.000 BEI 12 31 Des 2014 13 Jan 2022 idBBB-
Dengan Tingkat Bunga
Tetap

Obligasi Subordinasi
Perseroan II Tahun
250.000.000.000 BEI 12 31 Des 2015 15 Jan 2023 idBBB-
2015 Dengan Tingkat
Bunga Tetap

Obligasi Subordinasi
Perseroan III Tahun
250.000.000.000 BEI 12 22 Juni 2017 11 Juli 2024 idBBB-
2017 Dengan Tingkat
Bunga Tetap
14

PERISTIWA PENTING
SIGNIFICANT EVENTS

25 MARET 2019 | MARCH 25, 2019

Pembukaaan Kantor Cabang yang Berlokasi di Gedung Graha Pacific,


Lantai 1, Jl. Basuki Rahmat No. 87-91, Surabaya.
Opening of Branch Office at Gedung Graha Pacific, 1st Floor, Jl. Basuki
Rahmat No. 87-91, Surabaya.

1 APRIL 2019 | APRIL 1, 2019

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang


diselenggarakan di Hotel Le Meridien
The Extraordinary General Meetings of Shareholders
at Le Meridien Hotel

15 MEI 2019 | MAY 15, 2019

Acara Buka Puasa Bersama di Hotel Kartika Chandra


Break Fasting Event at Kartika Chandra Hotel

27 JUNI 2019 | JUNE 27, 2019

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa dan Paparan Publik yang diselenggarakan di
Hotel Le Meridien
Annual General Meetings of Shareholders, Extraordinary General
Meetings of Shareholders and Public Expose at Le Meridien Hotel

7 NOVEMBER 2019 | NOVEMBER 7, 2019

Pembukaaan Kantor Cabang yang Berlokasi di Jl. Piet A.Tallo


No. 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur
Opening of Branch Office at Jl. Piet A.Tallo No. 1 Kupang, Nusa
Tenggara Timur
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 15

13 NOVEMBER 2019 | NOVEMBER 13, 2019

Kegiatan Donor Darah di Menara (Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot


Subroto Kav. 38, Jakarta Selatan.
Blood donation activity in North Menara Jamsostek, Level 2, at Jl.
Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta.

18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019

Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Ruko Menteng Blok


A No. 21, Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang.
Opening of Cash Office at Ruko Menteng Blok A No. 21, Jl.
M.H. Thamrin, Lippo Cikarang.

18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019

Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Jl. Boulevard Gading


Golf DMD 3/006, Gading Serpong
Opening of Cash Office at Jl. Boulevard Gading Golf DMD 3/006,
Gading Serpong

18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019

Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Rukan Sinpasa Commercial


Jl. Boulevard Selatan Blok SA No. 5 Marga Mulya, Bekasi
Opening of Cash Office at Rukan Sinpasa Commercial Jl. Boulevard
Selatan Blok SA No. 5 Marga Mulya, Bekasi

30 DESEMBER 2019 | DECEMBER 30, 2019

Kegiatan CSR dengan melakukan kunjungan ke Masjid An-Naml –


Keluarga Muslim Menara Jamsostek yang berlokasi di Menara Jamsostek,
Gedung Parkir Lantai 3, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Utara.
CSR activity was a visit to the An-Naml Mosque - Menara Jamsostek
Muslim Family, located in Menara Jamsostek, 3rd Floor Parking Building
at Jl. Gatot Subroto Kav. 38, North Jakarta.
16

PENGHARGAAN
AWARDS

Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus”
atas Kinerja Keuangan tahun 2007 dari atas Kinerja Keuangan tahun 2008 dari atas Kinerja Keuangan tahun 2009 dari
Majalah Infobank Majalah Infobank Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Awarded “Excellent” on the Financial Awarded “Excellent” on the Financial
Performance of 2007 by Infobank Performance of 2008 by Infobank Performance of 2009 by Infobank
Magazine Magazine Magazine

Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” Mendapatkan Sertifikasi Manajemen Mutu
atas Kinerja Keuangan tahun 2013 oleh atas Kinerja Keuangan tahun 2014 dari ISO 9001:2015 dari PT SGS Indonesia
Majalah Infobank dalam ajang “Infobank Majalah Infobank
Award 2014” Obtaining Quality Management Certificate
Awarded “Excellent” on the Financial on ISO 9001:2015 from SGS Indonesia
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2014 by Infobank
Performance of 2013 by Infobank Magazine
Magazine at the event of “Infobank Award
2014”
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 17

Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” Mendapatkan Penghargaan sebagai Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus”
atas Kinerja Keuangan tahun 2016 dari salah satu “Indonesia Best Issuer 2017” atas Kinerja Keuangan tahun 2012 -
Majalah Infobank untuk kategori Finance dari Majalah 2016 oleh Majalah Infobank dalam ajang
Warta Ekonomi, dalam ajang “Indonesia “Infobank Award 2017”
Awarded “Excellent” on the Financial Investment Award 2017”
Performance of 2016 by Infobank Awarded “Excellent” on the Financial
Magazine Awarded as “Indonesia Best Issuer 2017” Performance of 2012 – 2016 by Infobank
for Finance category by Warta Ekonomi Magazine in the event of “Infobank Award
Magazine, in the event of “Indonesia 2017”
Investment Award 2017”

Bank Capital merupakan salah satu dari Mendapatkan Penghargaan “Good Mendapatkan Penghargaan “Top 6 Most
50 top perusahaan dalam ajang “Best of Financial Performance” untuk kategori Reputable Companies in Banking Sector
the Best Award” Tahun 2017 dari Majalah Private Foreign Exchange National Bank with Core Capital Rp1 – 5 Trillion” untuk
Forbes Indonesia. dari Majalah Warta Ekonomi, dalam ajang kategori Perbankan dari Majalah Warta
“Indonesia Best Banking Award 2017” Ekonomi, dalam ajang “Indonesia Best
Bank Capital is one of the top 50 Corporate Reputation Award 2017”
companies at the event of “Best of the Awarded as “Good Financial Performance”
Best Award” 2017 from Forbes Indonesia for Private Foreign Exchange National Awarded as “Top 6 Most Reputable
Magazine. Bank category by Warta Ekonomi Companies in Banking Sector with Core
Magazine at the event of “Indonesia Best Capital Rp1 – 5 Trillion” for Banking
Banking Award 2017” category by Warta Ekonomi Magazine at
the event of “Indonesia Best Corporate
Reputation Award 2017”

Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan tahun 2013 - 2017 oleh Majalah Infobank Keuangan tahun 2014 - 2018 oleh Majalah Infobank
dalam ajang “Infobank Award 2018” dalam ajang “Infobank Award 2019”
Awarded “Excellent” on the Financial Performance Awarded “Excellent” on the Financial Performance
of 2013 – 2017 by Infobank Magazine at the event of of 2014 – 2018 by Infobank Magazine at the event of
“Infobank Award 2018” “Infobank Award 2019”
1
Laporan
Manajemen
Management Reports
20 Laporan Manajemen

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Meski berada di tengah


perlambatan ekonomi global
dan ketidakpastian pasar
keuangan dunia, Bank
Capital tetap tumbuh dengan
mencatatkan kinerja yang
baik.
Despite a global economic
slowdown and uncertainty in
the world financial markets,
Bank Capital continually grows
by demonstrating excellent
performance.

Danny Nugroho
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 21

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
kami hormati,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Our gratitude goes to God Almighty, for His permission,
karena atas izin-Nya, Bank Capital mampu menunjukkan Bank Capital was able to demonstrate a proud performance
kinerja membanggakan di sepanjang tahun 2019. throughout 2019.

Meski berada di tengah perlambatan ekonomi global dan Despite a global economic slowdown and uncertainty in the
ketidakpastian pasar keuangan dunia, Bank Capital tetap world financial markets, Bank Capital continually grows by
tumbuh dengan mencatatkan kinerja yang baik. Tahun 2019 demonstrating excellent performance. The year 2019 also
juga membawa tantangan baru bagi Bank di mana gelaran gave a new challenge for the Bank whilst simultaneously
Pemilu serentak (Pilpres dan Pileg) telah mendorong exposed to presidential and legislative elections, which
masyarakat untuk menahan diri dari aktivitas belanja, has encouraged people to hold spending, consumption and
konsumsi, dan investasi. Kendati demikian, pertumbuhan investment activities. Meanwhile, Indonesian economic
ekonomi Indonesia di tahun 2019 terbilang masih baik growth in 2019 was still relatively favorable at the level of
yang mana berada pada level 5,02%. Mempertahankan lima 5.02%. Maintaining this level despite current situation was
persen dalam situasi sekarang tidaklah mudah, karenanya not easy task, therefore, the Government continually pursues
pemerintah terus berupaya mengejar target pertumbuhan economic growth target by launching several policies to cut
ekonomi dengan meluncurkan sejumlah kebijakan, mulai dari benchmark rates as well as various incentives to businesses.
penurunan suku bunga, hingga meluncurkan berbagai macam
jenis insentif kepada pelaku usaha.

Pertumbuhan Bank Capital di tengah kondisi yang sulit patut The growth of Bank Capital in the midst of unfavorable
diapresiasi dan ini merupakan buah dari kerja keras dan conditions is deemed to be a commendable achievement.
semangat seluruh insan Perseroan dalam mempertahankan This was the result of the hard work and enthusiasm of all the
bisnis yang berkelanjutan. Bank Capital terus berfokus personnel of the Company towards maintaining a sustainable
memaksimalkan transformasi digital pada deretan produk business. Bank Capital continually focuses on maximizing
dan layanan guna memastikan kebutuhan perbankan seluruh digital transformation in a range of products and services to
nasabah setia dapat terpenuhi dengan baik. Persaingan ensure the banking needs of all loyal customers are properly
industri yang kian sengit di tengah pesatnya perkembangan met. The increasingly fierce industry competition in the midst
teknologi semakin memacu Bank Capital untuk terus melaju, of rapid technological developments increasingly spurs Bank
menghadirkan layanan keuangan yang modern dan terpercaya. Capital to keep going, featuring modern and reliable financial
Karenanya, demi membuktikan itu semua, izinkan saya services. Therefore, in order to prove all of these goals, allow
mewakili Dewan Komisaris untuk menyampaikan Laporan me on behalf of the Board of Commissioners to submit a
Pengawasan terhadap kegiatan operasional Bank Capital di Supervision Report on the operations of Bank Capital in 2019.
tahun 2019.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI TAHUN 2019 ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS


PERFORMANCE IN 2019

Pada tahun 2019, Dewan Komisaris memandang bahwa In 2019, the Board of Commissioners views that the Board of
Direksi telah menjalankan operasional Bank Capital dengan Directors has carried out Bank Capital operations properly
baik dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris and in accordance with the precautionary principle. The
memahami bahwa dalam melakukan penilaian kinerja Direksi, Board of Commissioners understands that in assessing the
faktor eksternal juga perlu dipertimbangkan. Terutama performance of the Board of Directors, external factors also
berkaitan dengan kondisi perekonomian global serta industri need to be considered, mainly related to global economic
perbankan nasional. conditions and the national banking industry.

Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menyimpulkan In overall, the Board of Commissioners believes that in 2019
bahwa pada tahun 2019 Direksi telah melaksanakan tugas the Board of Directors has carried out the management duties
kepengurusan dengan baik. Dasar penilaian atas kinerja well. The fundamental assessment to the Board of Directors’
Direksi tersebut mengacu pada rencana kerja tahunan yang performance refers to the annual business plan, which is
disampaikan oleh Direksi, serta respons terhadap situasi submitted by the Board of Directors and approved by the
bisnis dan kondisi ekonomi yang dinamis. Berdasarkan hasil Board of Commissioners. It is also attributable to a response
pengawasan Dewan Komisaris, Direksi telah memimpin Bank to the dynamic of business and economic conditions. Based on
22 Laporan Manajemen

Capital untuk mempertahankan posisi yang solid dengan the results of supervision by the Board of Commissioners, the
memperluas peluang bisnis serta berfokus pada transformasi Board of Directors has led Bank Capital in maintaining a solid
digital sehingga menciptakan pencapaian yang sejalan dengan position by focusing on digital transformation, grasping the
arah strategis dan program kerja yang telah ditetapkan. business opportunities and reaching the achievements in line
Sepanjang tahun 2019, Bank Capital membukukan laba bersih with the vision and mission in accordance with the strategic
sebesar Rp15,84 miliar, menurun dibandingkan pada tahun direction and the work program. Throughout 2019, Bank
2018 yaitu sebesar Rp106,50 miliar. Namun, Bank Capital Capital posted a net income of Rp15.84 billion, a decrease
mampu mempertahankan rasio-rasio indikator kesehatan compared to 2018 at Rp106.50 billion. However, Bank Capital
Bank pada tingkat kesehatan yang memadai. was able to maintain ratios and performance indicator at a
sound level.

Pencapaian lainnya yang berhasil dibukukan Perseroan The Company’s other achievements included an increase in
meliputi peningkatan di beberapa aspek keuangan penting, several important financial aspects, such as total assets that
seperti total aset yang meningkat sebesar 5,21% menjadi increased by 5.21% to Rp18.96 trillion from Rp18.02 trillion
Rp18,96 triliun dari Rp18,02 triliun di 2018, total kredit juga in 2018, total loans with 21.71% growth to reach Rp9.75
mengalami pertumbuhan sebesar 21,71% yaitu mencapai trillion, and Third Party Funds (DPK) grew by 4.43% or reached
Rp9,75 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil Rp16.11 trillion.
dihimpun dari masyarakat juga tumbuh sebesar 4,43% atau
mencapai Rp16,11 triliun.

Melihat pencapaian-pencapaian di atas, Dewan Komisaris Given the aforementioned achievements, the Board of
menilai bahwa secara keseluruhan kinerja Direksi dalam Commissioners considers the overall performance of the
mengelola Bank telah berjalan optimal meski kompetisi Board of Directors in managing the Bank optimally, albeit
industri perbankan Indonesia semakin sengit dan menantang. the increasing and challenging competition in the Indonesian
Bank Capital konsisten memberikan kinerja terbaiknya dengan banking industry. Bank Capital consistently provides its
memperluas peluang usaha dan memaksimalkan penggunaan best performance by expanding business opportunities and
teknologi informasi. maximizing the implementation of information technology.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

Melihat pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 yang Despite the economic slowdown, the global economic growth
melambat dan berada pada level 2,9%, International Monetary in 2019 was recorded at level of 2.9%. The International
Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global Monetary Fund (IMF) forecasts that global economic growth
pada 2020 akan mencapai 3,3%. IMF juga memperkirakan in 2020 will reach 3.3%. The IMF also estimates that national
pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020 akan berada economic growth in 2020 will be around 0.5%. Meanwhile, the
di sekitar 0,5%. Sementara, pemerintah menargetkan government targets economic growth will reach 5.3% next
pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,3% melalui year. The target is based on macro assumptions in the 2020
asumsi makro dalam RAPBN 2020. State Budget (RAPBN).

Mode pemulihan ekonomi nasional akan berlanjut di tahun The scheme of national economic recovery will continue
2020. Didukung peran aktif dari Pemerintah, kondisi in 2020. Supported by the active role of the Government,
makroekonomi dan sektor perbankan dipercaya akan memiliki macroeconomic conditions and the banking sector are
ketahanan dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Meski expected to have resilience in facing of global economic
demikian, kemungkinan adanya penyesuaian suku bunga the turmoil. However, the possibility of an adjustment in the Fed’s
Fed akan mempengaruhi arus modal global serta pergerakan interest rates will affect global capital flows and the movement
suku bunga acuan Bank Indonesia. Sejalan dengan hal itu, of the Bank Indonesia’s benchmark interest rate. In line with
tingkat persaingan perbankan nasional akan kian sengit this condition, the level of national banking competition will
seiring derasnya perkembangan teknologi digital. Kami be increasingly strong, along with the rapid development of
melihat, kompetisi sektor perbankan akan terus diwarnai digital technology. We assume that competition in the banking
tren pertumbuhan perusahaan fintech dan e-commerce karena sector will continue to be dominated by the growth trends
para pengguna jasa keuangan kini cenderung memilih jasa of fintech and e-commerce companies since the financial
perbankan yang cepat dan nyaman. Berdasarkan hal tersebut, service users now tend to choose fast and convenient banking
Bank Capital kian memperteguh komitmennya untuk terus services. Based on this condition, Bank Capital is increasingly
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 23

beradaptasi menghadapi perubahan melalui pemanfaatan strengthening its commitment to continually adapt to change
fungsi teknologi informasi dan komunikasi di setiap produk through the use of information and communication technology
dan layanan. functions in each product and service.

Dengan fasilitas teknologi yang memadai serta dukungan Through the adequate technology facilities and the support
SDM berkualitas yang dimiliki, Bank Capital yakin dapat of quality human resources, Bank Capital is confident that it
terus melaju meraih pertumbuhan berkelanjutan seraya can continue to drive sustainable growth while realizing the
mewujudkan visi dan misi Perseroan. Company’s vision and mission.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

Dewan Komisaris menyadari pentingnya implementasi Tata The Board of Commissioners also aware on the importance
Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG) sebagai of Good Corporate Governance (GCG) implementation as
landasan utama Bank Capital. Dalam penerapannya, Bank the main foundation of Bank Capital. In its implementation,
Capital senantiasa mengikuti perkembangan praktik GCG Bank Capital always follows the development of GCG
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku practices in accordance with applicable laws and regulations.
untuk kemudian mensosialisasikannya ke seluruh tingkat Correspondingly, the Company disseminates them to all levels
organisasi dan kegiatan operasional Bank. of the organization and the Bank’s operational activities.

Dengan berfokus pada konsolidasi dan pertumbuhan jangka By focusing on sustainable consolidation and long-term
panjang yang berkelanjutan, tanggung jawab kami selaku growth, our responsibilities as the Board of Commissioners
Dewan Komisaris berpusat pada pengawasan kebijakan dan are centered on monitoring policies, strategies and risk
penatalaksanaan, pengawasan strategi dan manajemen risiko, management, as well as strengthening human resources to
serta penguatan sumber daya manusia untuk menciptakan establish a performance-based culture. We ensure that the
budaya berorientasi kinerja. Kami memastikan bahwa prinsip- principles of GCG have been practiced comprehensively,
prinsip GCG telah diterapkan secara komprehensif, termasuk including the effective and efficient implementation of risk
dengan manajemen risiko yang dijalankan secara efektif dan management. In addition, the entire system is able to support
efisien, serta seluruh sistem mampu menunjang terciptanya the creation of a favorable workplace.
lingkungan kerja yang kondusif.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, In carrying out these duties and responsibilities, we are
kami didukung oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, supported by the Audit Committee, the Risk Monitoring
Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Tata Kelola Committee, the Nomination and Remuneration Committee,
Terintegrasi. Komite-komite tersebut telah melaksanakan and the Integrated Governance Committee. These
peranannya dengan baik. Melalui komite-komite tersebut committees have carried out their roles well. Through these
ditambah komunikasi yang harmonis dengan Direksi, kami committees and the harmonious communication with the
dapat melaksanakan fungsi pengawasan kebijakan dan Board of Directors, we can carry out the functions of policy
penatalaksanaan dengan baik, efektif, dan efisien. Dewan monitoring and management properly, effectively and
Komisaris secara konsisten melaksanakan pengawasan efficiently. The Board of Commissioners has consistently
terhadap strategi Bank sejak rencana dan strategi bisnis carried out supervision of the Bank’s strategy since the plans
disusun hingga proses implementasi program-program untuk and business strategies were prepared. This way, the process
mencapai kinerja yang diharapkan. of implementing programs can lead to achieving the expected
performance.

Di samping itu, Dewan Komisaris juga senantiasa memastikan In addition, the Board of Commissioners always ensures that
bahwa manajemen risiko telah diterapkan dengan optimal risk management has been implemented optimally in order to
guna mengkaji risiko-risiko secara komprehensif, serta assess risks comprehensively, and monitor the effectiveness
memantau efektivitas pengawasan internal untuk menekan of internal supervision to reduce fraud or operational errors.
fraud ataupun kesalahan operasional.

Dewan Komisaris terus memantau Tingkat Kesehatan Bank The Board of Commissioners continues to monitor the Bank’s
dan implementasi manajemen risiko yang diambil oleh Direksi, Soundness Level and the implementation of risk management
khususnya terhadap risiko utama yang dihadapi. Selama 2019, taken by the Board of Directors, specifically on the main risks
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan being exposed. Throughout 2019, the Board of Commissioners
24 Laporan Manajemen

GCG secara maksimal dan sejalan dengan rekomendasi serta considers that the Board of Directors has implemented GCG
arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Hal tersebut with best practice and was in line with the recommendations
terbukti dari predikat “Cukup Baik” yang berhasil didapatkan and directions given by the Board of Commissioners. This
dari penilaian pelaksanaan GCG tahun 2019 yang dilakukan was marked by successfully obtaining the “Moderate” ratings
secara self-assessment. Kami optimis bahwa penerapan GCG based on the self-assessment of the implementation of GCG
yang berkualitas dan terintegrasi yang sudah diterapkan in 2019. We are optimistic that the implementation of quality
Perseroan di setiap aktivitas bisnis, akan memberikan nilai and integrated GCG implemented by the Company in every
tambah kepada seluruh pemegang saham dan pemangku business activity will provide added value to all shareholders
kepentingan dan mempertegas posisi Bank Capital di industri and stakeholders and reinforce Bank Capital’s position in the
perbankan. banking industry.

APRESIASI APPRECIATION

Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan apresiasi On behalf of the Board of Commissioners, I extend my highest
tertinggi kepada jajaran Direksi, manajemen, serta seluruh appreciation to the Board of Directors, management, and
karyawan Bank Capital atas kontribusi dan dedikasi yang all employees of Bank Capital for their contribution and
telah diberikan sehingga Bank berhasil mencatatkan dedication that the Bank has managed to record a proud
pencapaian membanggakan di sepanjang tahun 2019. achievement throughout 2019. I would also like to express
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan my deepest gratitude to all shareholders, customers,
kepada seluruh pemegang saham, nasabah, regulator, dan regulators and other stakeholders who continually devote
pemangku kepentingan lain yang tak henti mencurahkan their support and trust to the Company. Going forward, Bank
dukungan dan kepercayaannya kepada Perseroan. Ke depan, Capital believes that it can continually grow and develop
Bank Capital percaya dapat terus tumbuh dan berkembang through digital transformation programs, strengthening
melalui program-program transformasi digital, penguatan infrastructure, expanding distribution networks, as well as
infrastruktur, perluasan jaringan distribusi, serta kapasitas qualified management and staff professionalism.
manajemen dan staf yang mumpuni.

Atas nama Dewan Komisaris,


On behalf of the Board of Commissioners,

Danny Nugroho
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 25
26 Laporan Manajemen
Laporan Manajemen

LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS REPORT

Bank Capital tak henti


beradaptasi terhadap
segala bentuk perubahan
yang terjadi dengan
memaksimalkan fungsi
teknologi informasi dan
komunikasi yang dimiliki.
Bank Capital continually adapts to
all forms of changes by maximizing
the function of its information and
communication technology.

Wahyu Dwi Aji


Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 27

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,
kami hormati,

Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Praise and gratitude to the Almighty God because of His
Kuasa karena atas berkat dan rahmat-Nya, Bank Capital berhasil blessings and grace, Bank Capital successfully passed the
melewati tahun 2019 dengan catatan mengagumkan. Karenanya, year 2019 with an outstanding record. Therefore, allow me
izinkan saya mewakili jajaran Direksi untuk menyajikan Laporan on behalf of the Board of Directors to present the Annual
Tahunan PT Bank Capital Indonesia Tbk tahun buku 2019. Report of PT Bank Capital Indonesia Tbk for 2019 fiscal year.

PEREKONOMIAN GLOBAL DAN DOMESTIK GLOBAL AND DOMESTIC ECONOMY

Perekonomian global mengalami perlambatan dalam The global economy has slowed down in recent years. The
beberapa tahun terakhir. Kondisi ini merupakan imbas dari condition was the impact of the uncertainty of the US and
ketidakpastian perang dagang AS dan China yang tak kunjung China trade war that has not settled yet. Geopolitical tension,
mereda. Ketegangan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, volatility in commodity prices, and weakening manufacturing
dan pelemahan aktivitas manufaktur juga menjadi pemicu activity were also triggers of a global economic slowdown.
melambatnya ekonomi dunia.

Tahun 2019 juga membawa tantangan berarti di mana The year 2019 was filled with crucial challenges while
pertumbuhan ekonomi domestik diwarnai dengan tahun domestic economic growth was marked by a political
politik. Perhelatan Pilpres dan Pileg yang diadakan serentak year. The presidential and legislative elections, which held
telah membawa perilaku masyarakat untuk menahan diri simultaneously, led the public to restrain from consumption
dalam konsumsi dan investasi yang mana hal ini berdampak and investment. The condition correspondingly had an impact
bagi ekonomi nasional. on the national economy.

Meski demikian, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di However, Indonesian economic growth rate in 2019 was still
tahun 2019 masih berada pada level baik, yaitu 5,02%, yang at a favorable level of 5.02%, the second highest after China,
merupakan pertumbuhan tertinggi kedua setelah China, walau although it was lower than in 2018 at 5.17%. This growth
lebih rendah dibanding tahun 2018 yaitu 5,17%. Pertumbuhan gained the support from various infrastructure projects
tersebut ditopang oleh berbagai proyek infrastruktur yang undertaken by the Government in encouraging national
dilakukan Pemerintah dalam mendorong aktivitas perekonomian economic activities, as well as strong macroeconomic and
nasional, serta didukung oleh kuatnya kebijakan makroekonomi monetary policies. The rupiah exchange rate also managed to
dan moneter. Nilai tukar rupiah juga berhasil mencapai level reach the strongest level during past and half year at Rp13,865
terkuat dalam satu setengah tahun terakhir, yaitu berada di per USD at the end of 2019. Considering this condition,
angka Rp13.865 per USD pada penghujung tahun 2019. Melihat the Government coordinated with Bank Indonesia to keep
hal ini, Pemerintah berkoordinasi dengan Bank Indonesia stabilizing the rupiah exchange rate and helped encouraging
untuk berkomitmen menstabilkan nilai tukar rupiah dan ikut optimism for the business, including in the financial services
mendorong optimisme bagi dunia usaha, termasuk di industri and banking industries.
jasa keuangan, dan perbankan.

ANALISIS KINERJA USAHA ANALYSIS OF BUSINESS PERFORMANCE

Jika dilihat secara keseluruhan, kinerja keuangan Bank Capital di In overall, Bank Capital in 2019 managed to maintain its
tahun 2019 tetap terjaga baik. Hasil ini diraih melalui penerapan financial performance, by focusing on effective policies
kebijakan dan strategi yang fokus serta tepat guna. Bank Capital and strategies. Bank Capital keeps its focus on conducting
semakin giat melakukan transformasi digital dengan meluncurkan digital transformation by launching various breakthroughs
berbagai terobosan pada layanan dan produknya. Capital Net, in its services and products. Capital Net, Capital Mobile,
Capital Mobile, E-Statement, dan SMS Notifikasi Transaksi terus E-Statement, and SMS Notification of Transactions are
diperbarui demi menghadapi segala bentuk perubahan zaman continuously updated to face rapid changes while fulfilling
seraya memenuhi gaya hidup perbankan seluruh nasabah. the banking lifestyle of all customers.

Produk dan layanan digital memegang peranan penting dalam Digital products and services play an important role in meeting
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan nasabah. needs and increasing customers satisfaction. Therefore, Bank
Karenanya, Bank Capital terus memanfaatkan teknologi serta Capital continually utilizes technology and invests in electronic
melakukan investasi pada jaringan elektronik dan kantor cabang networks and branch offices by focusing on developing
28 Laporan Manajemen

dengan berfokus pada pengembangan digitalisasi yang didukung digitalization, supported by Bank Capital’s all talented and
segenap insan Bank Capital yang unggul dan berpengalaman experienced personnel in order to achieve various proud
demi mengukir berbagai pencapaian membanggakan. achievements.

Pada tahun 2019, melalui penetapan strategi pertumbuhan In 2019, through the establishment of a selective credit growth
kredit yang selektif dan fokus terhadap pembiayaan usaha strategy and focus on productive business financing, Bank
produktif, Bank Capital berhasil membukukan laba bersih sebesar Capital as of the end of 2019 recorded a net income of Rp15.89
Rp15,89 miliar, menurun dibandingkan tahun 2018 yang berada billion, a decrease compared to the previous year at Rp106.50
pada angka Rp106,50 miliar. Total aset Bank meningkat pada billion. The Bank’s total assets increased by 5.21% to Rp18.96
akhir tahun 2019 sebesar 5,21% menjadi Rp18,96 triliun jika trillion, compared to the same period in 2018 at Rp18.02
dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018, yaitu trillion. The increase was attributed to Third Party Funds,
Rp18,02 triliun. Peningkatan tersebut merupakan kontribusi which were mostly channeled for lending in order to improve
dari Dana Pihak Ketiga yang sebagian besar dimanfaatkan the banking intermediation function where credit growth was
untuk penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi recorded at 21.71% or amounting to Rp9.75 trillion, compared
intermediasi perbankan di mana pertumbuhan kredit tercatat to the previous year at Rp8.01 trillion.
21,71% atau sebesar Rp9,75 triliun, meningkat dibandingkan
tahun lalu yaitu sebesar Rp8,01 triliun.

Pencapaian kualitas kredit yang baik juga didukung oleh strategi The achievement of good credit quality is also supported
perkreditan yang diterapkan oleh Bank Capital. Per akhir 2019 by the credit strategy adopted by Bank Capital. At the end
Bank mencatat rasio kredit bermasalah (NPL Ratio) sebesar 3,48% of 2019, the Bank recorded a ratio of non-performing loans
(gross) dan 1,80% (net), dan per akhir tahun 2018 sebesar 2,95% (NPL Ratio) at 3.48% (gross) and 1.80% (net), whilst at the
(gross) dan 2,50% (net). Rasio-rasio tersebut masih berada dalam end of 2018 at 2.95% (gross) and 2.50% (net). These ratios
level yang ditentukan oleh regulator yaitu di bawah 5%. Selain are still at the level determined by the regulator, which is
itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank mengalami under 5%. In addition, the Bank’s Third Party Funds (DPK)
pertumbuhan hingga 4,43% dari Rp15,42 triliun pada akhir 2018, grew by 4.43% from Rp15.42 trillion at the end of 2018, to
menjadi Rp16,11 triliun di akhir 2019. Pertumbuhan DPK seiring Rp16.11 trillion at the end of 2019. Deposit growth was in line
dengan adanya pertumbuhan tabungan sebesar 25,25% yaitu with the growth in savings at 25.25%, amounting to Rp5.04
sebesar Rp5,04 triliun bila dibandingkan tahun 2018 sebesar trillion as compared to 2018 at Rp4.03 trillion. Bank Capital
Rp4,03 triliun. Bank Capital juga konsisten menjaga tingkat was also consistent in maintaining the level of efficiency and
efisiensi dan beban operasional tahun 2019, dengan Rasio Beban operating expenses in 2019, with Operational Cost to Income
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 98,12%. Ratio (BOPO) at 98.12%.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Capital di Thus, the overall performance of Bank Capital in 2019 was
tahun 2019 secara keseluruhan masih berada di atas rata- still above the average performance of commercial banks,
rata Kinerja Bank Umum, khususnya pertumbuhan aset, particularly in the growth of assets, credits and Third Party
pertumbuhan kredit dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga. Funds.

Selain pencapaian positif pada Kinerja Keuangan di atas, In addition to the positive achievements in the Financial
sepanjang tahun 2019 Bank berhasil memperkuat jaringan Performance, throughout 2019 the Bank also succeeded in
usahanya melalui pembukaan 5 Kantor di Surabaya, Kupang, strengthening its business network through the opening of 5
Tangerang, Bekasi, dan Cikarang, sehingga total kantor Offices in Surabaya, Kupang, Tangerang, Bekasi and Cikarang,
menjadi 82 Kantor. bringing the total to 82 Offices.

Ditambah lagi, berkat relokasi Kantor Pusat Bank sekaligus Furthermore, due to to the relocation of the Bank’s Head Office as
Data Center dari Sona Topas Tower ke Menara Jamsostek, Bank well as the Data Center from Sona Topas Tower to the Jamsostek
berhasil memaksimalkan kualitas Data Center yang dibangun Tower, the Bank succeeded in maximizing the quality of the Data
sesuai dengan ketentuan regulator dan pembaruan perangkat Center that was built in accordance with the standard of the
server serta infrastruktur yang mengikuti perkembangan regulator. The Bank also updated the server and infrastructure
teknologi terbaru. Di sepanjang 2019, Bank juga terus devices that keep up the latest technological developments.
melakukan perluasan kegiatan bisnis dan pengembangan Throughout 2019, the Bank continued to expand business activities
digital banking yang lebih maju dan mumpuni. Implementasi and develop more advanced and qualified digital banking. The
sistem core banking yang dilakukan sejak tahun lalu juga telah implementation of core banking system carried out since last year
membawa dampak positif bagi Bank Capital. has had a positive impact on Bank Capital.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 29

Melihat perkembangan era digital yang begitu pesat, Bank Given the rapid development of the digital era, the Bank will
akan terus berfokus pada kualitas digital banking melalui continue to focus on the quality of digital banking through the
pengembangan fitur-fitur produk mobile banking, internet development of mobile banking products features, internet
banking, dan layanan digital lainnya guna pengalaman transaksi banking, and other digital services for a more optimal customer
nasabah dan perluasan jangkauan yang lebih optimal. transaction experience and expansion.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

Setelah pertumbuhan ekonomi global yang melambat Following global economic growth, which slowed down to 2.9%
hingga 2,9% pada 2019, International Monetary Fund (IMF) in 2019, the International Monetary Fund (IMF) predicts that
meramalkan pertumbuhan ekonomi global pada 2020 akan global economic growth in 2020 will improve, reaching to 3.3%.
membaik di angka 3,3%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesian economic growth is also predicted to be at the level
juga diprediksi akan berada di pada level 0,5% di tahun 2020. of 0.5% in 2020. Meanwhile, through macro assumptions in the
Sementara, melalui asumsi makro dalam RAPBN 2020, 2020 State Budget (RAPBN), the government is targeting next
pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun year’s economic growth to reach 5.3%. In 2020, the process of
depan sebesar 5,3%. Pada 2020, proses pemulihan ekonomi national economic recovery will continue. Supported by the
nasional akan terus berjalan. Didukung oleh peran aktif dari active role of the Government, macroeconomic conditions
Pemerintah, kondisi makroekonomi dan sektor perbankan and the banking sector will have resilience in the face of
akan memiliki ketahanan dalam menghadapi fluktuasi ekonomi global economic fluctuations. However, the possibility of an
global. Meski demikian, kemungkinan adanya penyesuaian adjustment in the Fed’s interest rates will affect global capital
suku bunga the Fed akan mempengaruhi arus modal global flows and the movement of the Bank Indonesia’s benchmark
serta pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia. interest rate.

Ke depan, kompetisi sektor perbankan nasional akan semakin Going forward, competition in the national banking sector will
ketat disertai perkembangan teknologi yang kian pesat be increasingly strong, complemented by increasingly rapid
melalui tren pertumbuhan perusahaan-perusahaan fintech technological developments along with the growing trend of
dan e-commerce. Para pengguna jasa keuangan juga cenderung fintech and e-commerce companies. Financial services clients
memilih menggunakan jasa perbankan yang cepat dan nyaman. also tend to opt for fast and convenient banking services.
Oleh karena itu, Bank Capital tak henti beradaptasi terhadap Therefore, Bank Capital continually adapts to all forms of
segala bentuk perubahan yang terjadi dengan memaksimalkan changes by maximizing the function of its information and
fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki. communication technology.

Melalui mengembangkan fondasi digital, penguatan Through developing a digital foundation, strengthening risk
manajemen risiko dan compliance yang terintegrasi, serta management and integrated compliance, as well as promoting
mengedepankan SDM berkualitas, Bank Capital optimis dapat quality HR, Bank Capital gains confidence so that it can
terus meraih pertumbuhan yang membanggakan. continually achieve encouraging growth.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

Bank Capital menyadari akan pentingnya implementasi tata Bank Capital is aware of the importance Good Corporate
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau Governance (GCG) implementation in all of the Company’s
GCG) di segala aktivitas usaha Perseroan. Oleh karenanya, business activities. Therefore, the Bank consistently
Bank secara konsisten mengikuti perkembangan praktik follows the development of GCG practices in accordance
GCG sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang with applicable laws and regulations. Further, the Company
berlaku untuk kemudian mensosialisasikannya ke seluruh disseminates these practices to all levels of the Company’s
tingkat organisasi Perseroan. Selain itu, Bank Capital juga organization. In addition, Bank Capital also implements risk
menerapkan manajemen risiko sebagai fungsi pengawasan management as a supervisory function by involving all levels
dengan melibatkan seluruh tingkat organisasi dan karyawan of the organization and employees to focus on managing the
untuk berfokus pada pengelolaan risiko yang melekat di setiap risks inherent in each of their respective activities.
aktivitasnya masing-masing.

Dalam memastikan implementasi 5 (lima) prinsip dasar GCG, In ensuring the implementation of the 5 (five) basic GCG
Bank mengadakan self-assessment secara berkala yang paling principles, the Bank conducts periodic self-assessments
sedikit meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan GCG, that include at least 11 (eleven) evaluation factors of GCG
yaitu: implementation, namely:
30 Laporan Manajemen

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 1. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Performing the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite; 3. Completeness and implementation of the committee’s
duties;
4. Penanganan benturan kepentingan; 4. Handling conflicts of interest;
5. Penerapan fungsi kepatuhan; 5. Implementation of the compliance function;
6. Penerapan fungsi audit intern; 6. Implementation of the internal audit function;
7. Penerapan fungsi audit ekstern; 7. Implementation of the external audit function;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem 8. Implementation of risk management including internal
pengendalian intern; control systems;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan 9. Provision of funds to related parties and large exposure;
penyediaan dana besar (large exposure);
10. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank, 10. Transparency of the Bank’s financial and non-financial
laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal; conditions, reports on the implementation of governance
dan and internal reporting; and
11. Rencana strategis Bank. 11. The Bank’s strategic plan.

Pelaksanaan GCG yang terintegrasi akan selalu kami tingkatkan We will continually improve and optimally implement
dan implementasikan secara maksimal. Hal tersebut dapat dilihat integrated governance. This has been demonstrated by the
dari hasil self-assessment Tata Kelola Bank per 31 Desember Bank obtaining the “Moderate” rating for two semesters
2019 yang berpredikat “Cukup Baik” selama dua semester. Bank through self-assessment as of December 31, 2019. Bank
Capital meyakini bahwa penerapan GCG yang berkualitas dalam Capital believes that the implementation of quality GCG in
setiap aktivitas bisnis mampu memperkuat posisi Bank Capital every business activity will strengthen the Bank’s position
serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham and provide added value to all shareholders and stakeholders.
dan pemangku kepentingan.

APRESIASI APPRECIATION

Mewakili segenap jajaran Direksi, saya sampaikan apresiasi On behalf of the Board of Directors, I extend my highest
setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan manajemen appreciation to all employees and management for their
atas dedikasi dan kerja keras yang dicurahkan guna mencapai dedication and hard work devoted to achieve the Bank’s
visi dan misi Bank. Terima kasih yang mendalam juga kami vision and mission. Our deep gratitude also goes to the Board
sampaikan kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, of Commissioners, shareholders, regulators, customers,
regulator, nasabah, dan pemangku kepentingan lainnya and other stakeholders for their trust and support. All
atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Segala achievements today will always motivate us to deliver even
pencapaian yang berhasil diraih saat ini akan selalu memotivasi better performance, in order to maintain sustainable business
kami untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi, demi growth.
mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Atas nama Direksi,


On behalf of the Board of Directors,

Wahyu Dwi Aji


Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Reports 31

TANGGUNG JAWAB LAPORAN


RESPONSIBILITY OF REPORTING

Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris tentang The Board of Directors and the Board of Commissioners’
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank Capital Statement of Responsibility for the 2019 Annual Reporting
Indonesia Tbk of PT Bank Capital Indonesia Tbk

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa We, the undersigned, hereby declare that all information in
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Capital the Annual Report of PT Bank Capital Indonesia Tbk for year
Indonesia Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan 2019 has been fully contained and take full responsibility
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan toward the correctness of contents in the Annual Report of
Perseroan. the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 22 Juni 2020 Jakarta, June 22, 2020

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS

Danny Nugroho Amrih Masjhuri Maxen B. Nggadas


Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

Wahyu Dwi Aji Gatot Wahyu Djatmiko Roy Iskandar Kusuma Widjaja Gunarto Hanafi
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director
2
Profil
Perusahaan
Company Profile
34 Profil Perusahaan

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN


GENERAL INFORMATION OF COMPANY

NAMA | NAME BIDANG USAHA | LINE OF BUSINESS


PT Bank Capital Indonesia Tbk Layanan Perbankan / Commercial Bank

ALAMAT | ADDRESS TANGGAL PENDIRIAN | DATE OF INCORPORATION


Menara Jamsostek T : (021) 27938989 20 April 1989 / April 20, 1989
Lantai 1 & 6 F : (021) 27938900
Jl. Gatot Subroto Kav. 38 E : callcenter@bankcapital.co.id
Jakarta Selatan, 12710 W : www.bankcapital.co.id
Indonesia

DASAR HUKUM LEGAL BASIS


• Tanggal 20 April 1989 didirikan dengan nama PT Bank • On April 20, 1989, the Company was established under the
Credit Lyonnais Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta name of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, based on Deed
berdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal 20 April 1989. of Incorporation No. 139 dated April 20, 1989.
• Perubahan nama menjadi PT Bank Capital Indonesia pada • The name changed into PT Bank Capital Indonesia on
tanggal 1 September 2014 dan Pada tahun 2007 Bank September 1, 2014 and in 2007, Bank Capital held its Initial
Capital melakukan Penawaran Umum Perdananya dan Public Offering (IPO) and became a public company with the
menjadi perusahaan terbuka dengan nama “PT Bank Capital name “PT Bank Capital Indonesia Tbk”.
Indonesia Tbk”.

KEPEMILIKAN OWNERSHIP
PT Inigo Global Capital : 14,73% PT Inigo Global Capital: 14.73%
PT Delta Indo Swakarsa: 13,98% PT Delta Indo Swakarsa: 13.98%
PT Asuransi Simas Jiwa – Simas Equity Fund 2: 13,81% PT Asuransi Simas Jiwa – Simas Equity Fund 2: 13.81%
Masyarakat: 57,48% Public: 57.48%

MODAL DASAR | AUTHORIZED CAPITAL MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH |


Rp2.800.000.000.000 SUBSCRIBED AND FULLY PAID-UP CAPITAL
Rp707.014.185.000

KODE SAHAM | SHARE CODE


BACA LEMBAGA PENCATATAN DAN PERDAGANGAN
SAHAM | SHARE REGISTRATION AND TRADING
INSTITUTION
Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)/Indonesia
Stock Exchange (was Jakarta Stock Exchange)
Jakarta Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 35

RIWAYAT SINGKAT
BRIEF HISTORY

PT Bank Capital Indonesia Tbk (yang PT Bank Capital Indonesia Tbk (herein
selanjutnya disebut sebagai “Bank” atau referred as “the Bank” or “the Company”)
“Perseroan”) adalah suatu Perseroan is a limited liability company which
Terbatas yang didirikan berdasarkan was established based on the laws and
hukum dan peraturan perundang-undangan regulations of the Republic of Indonesia.
Republik Indonesia. Lahir pertama kali Established with the name of PT Bank
dengan nama PT Bank Credit Lyonnais Credit Lyonnais Indonesia domiciled in
Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta Jakarta based on Deed of Incorporation
berdasarkan Akta Pendirian No. 139 No. 139 dated April 20, 1989, later
tanggal 20 April 1989, kemudian diubah amended by Deed of Amendment No.
dengan Akta Perubahan No. 58 tanggal 3 58 May 3, 1989. Both were made before
Mei 1989. Keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, a Notary in
Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, Jakarta. The establishment of the Bank
Notaris di Jakarta yang telah mendapat also obtained approval from the Minister
persetujuan dari Menteri Keuangan of Finance of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia di bawah No. S-075/ No. S-075/MK.13/1989 dated January
MK.13/1989 tanggal 16 Januari 1989 16, 1989, and officiated by the Minister
dan telah dapat pengesahan dari Menteri of Justice of the Republic of Indonesia No.
Kehakiman Republik Indonesia di bawah C2-4773 HT.01.01 TH.89 dated May 27,
No. C2-4773 HT.01.01 TH.89 tanggal 27 1989, and was registered in the Registrar
Mei 1989 dan telah didaftarkan di Kantor Office of South Jakarta District Court No.
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 775/Not/1989/PN.JKT.SEL and No. 776/
di bawah No. 775/Not/1989/PN.JKT. Not/1989/PN.JKT.SEL, both of which
SEL dan No. 776/Not/1989/PN.JKT.SEL were dated September 16, 1989, and was
keduanya tertanggal 16 September 1989 announced in the Official Gazette of the
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republic of Indonesia No. 45 dated June
Republik Indonesia No. 45 tanggal 5 Juni 5, 1990, Supplement to Official Gazette
1990, Tambahan Berita Negara No. 1995. No. 1995.
36 Profil Perusahaan

Nama Bank Capital kemudian berubah menjadi “PT Bank The name Bank Capital was later changed to “PT Bank Capital
Capital Indonesia” berdasarkan Akta Keputusan Pernyataan Indonesia” based on Deed of Meeting Resolution Statement
Keputusan Rapat No. 1 tanggal 1 September 2004, dibuat No. 1 dated September 1, 2004, made before Sri Hasmiyarti,
di hadapan Sri Hasmiyarti, SH, Notaris di Jakarta yang telah SH, Notary in Jakarta, which obtained approval from the
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-24209 HT.01.04. under No. C-24209 HT.01.04.TH.2004 dated September 29,
TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Penerimaan Laporan 2004 and Receipt of Report No. C-25350 HT.01.04.TH.2004
No. C-25350 HT.01.04.TH.2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan dated October 11, 2004 and has been announced in the Tempo
telah diumumkan dalam surat kabar harian Tempo tanggal 27 daily newspaper on October 27, 2004. The change of the
Oktober 2004. Atas perubahan nama Bank tersebut telah Bank’s name has been announced in the Official Gazette of
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 2004,
101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berita Negara Supplement to Official Gazette No. 12246.
No. 12246.

Sehubungan dengan Penawaran Umum, status dan nama Associated with the Public Offering, the Bank’s status
Bank Capital diubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia Tbk” and name was changed from Bank Capital to “PT Bank
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Capital Indonesia Tbk” based on the decision of the Bank’s
Biasa Bank tanggal 13 Juli 2007 sebagaimana termasuk dalam Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 13,
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 60 tanggal 17 Juli 2007, 2007 as included in the Deed of Meeting Resolution Statement
yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta, No. Meeting. 60 dated July 17, 2007, made before Eliwaty
yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Tjitra, SH, Notary in Jakarta, which had received approval from
dan Hak Asasi Manusia Indonesia No. W7-07975 HT.01.04- the Indonesian Minister of Law and Human Rights No. W7-
TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan Penerimaan Laporan dari 07975 HT.01.04-TH.2007 dated July 17, 2007 and Receipt
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia of Reports from the Minister of Law and Human Rights of
dibawah No. W7-HT.01-04-11324 tanggal 31 Juli 2007 dan the Republic of Indonesia under No. W7-HT.01-04-11324
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8 dated July 31, 2007 and announced in the Official Gazette
tanggal 25 Januari 2008, Tambahan Berita Negara No. 821. of the Republic of Indonesia No. 8 dated January 25, 2008,
Supplement to Official Gazette No. 821.

Pada tahun 2007, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan In 2007, the Bank’s Articles of Association were amended
dengan peningkatan modal dasar dan penyesuaian dengan in connection with an increase in authorized capital and
Undang-Undang (UU) No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan adjustments to Law No. 40 of 2007 concerning Limited
Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Liability Companies and Capital Market and Financial
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Institution Supervisory Agency Regulation (Bapepam-LK) No.
Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di IX.J.I. based on Notarial Deed No. 25 dated June 6, 2008 made
hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The amendment
Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum to the Articles of Association was approved by the Minister of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on
Surat Keputusan No. AHU-65110.AH.01.02.TH.2008 Decree No. AHU-65110.AH.01.02.TH.2008 dated September
tanggal 18 September 2008 dan diumumkan dalam Berita 18, 2008 and announced in the Official Gazette of the Republic
Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari of Indonesia No. 13 dated February 13, 2009, Supplement
2009, Tambahan No. 4349. Pada tahun 2010, perubahan No. 4349. In 2010, there were made to the Bank’s Articles of
Anggaran Dasar Bank kembali dilakukan sehubungan dengan Association in connection with an increase in the authorized
peningkatan modal dasar Bank yang dilakukan melalui Akta capital of the Bank made through Notarial Deed No. 89 dated
Notaris No. 89 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat di hadapan June 28, 2010 made before Fathiah Helmi, SH, Notary in
Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Jakarta and approved by the Minister of Law and Human
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-36770.AH.01.02. AHU-36770.AH.01.02.Year 2010 dated July 23, 2010 and
Tahun 2010 tanggal 23 Juli 2010 dan diumumkan dalam Berita announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia
Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 16 Agustus 2011, No. 65 dated August 16, 2011, Supplement No. 24498.
Tambahan No. 24498.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 37

Pada tahun 2012, Anggaran Dasar Bank mengalami beberapa In 2012, the Bank’s Articles of Association was amended several
kali perubahan. Anggaran Dasar mengalami perubahan times in correspondence with the increase of authorized capital as
sehubungan dengan peningkatan modal dasar sebagaimana stated in Deed of Minutes of Meeting No. 49 dated June 20, 2012,
tertuang di dalam akta Berita Acara Rapat No. 49 tanggal and Deed of Meeting Resolution Statement No. 47 dated July 16,
20 Juni 2012, dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2012. Both deeds were made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a
47 tanggal 16 Juli 2012, keduanya dibuat di hadapan Ardi notary replacement of Yulia, SH, a notary in South Jakarta. The
Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris deeds were authorized by the Minister of Law and Huvvvvman
di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan Rights in accordance with the Decree No. AHU-40254.AH.01.02
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat year 2012 dated July 25, 2012 and was announced in Official
Keputusannya No. AHU-40254.AH.01.02. tahun 2012 tanggal Gazette of the Republic of Indonesia No.41 dated May 21, 2013,
25 Juli 2012 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Supplement to No.47279. Furthermore, based on the Deed
Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2013, Tambahan No. 47279. of Resolution Statement of Board of Commissioners No. 70
Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan dated June 27, 2012, made before Ardi Kristiar SH, MBA, as a
Komisaris No. 70 tanggal 27 Juni 2012 yang dibuat di hadapan notary replacement of Yulia SH, a notary in South Jakarta, which
Ardi Kristiar SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia SH, Notaris was accepted and recorded in the database of Legal Entities
di Jakarta Selatan yang telah diterima dan dicatat di dalam Administration System of the Ministry of Law and Human Rights
database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter No.
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai AHU-AH.01.10-25527 dated July 13, 2012, an additional
Surat No. AHU-AH.01.10-25527 tanggal 13 Juli 2012, telah issued and paid up capital has been made in connection with
dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor the implementation of the conversion of Series I Warrants. This
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri I. Hal has been carried out based on the decision and approval of the
ini dilaksanakan berdasarkan keputusan dan persetujuan Board of Commissioners. The Articles of Association are then
Dewan Komisaris. Anggaran Dasar kemudian diubah sesuai amended in accordance with the Deed of Minutes of Meeting
dengan akta Berita Acara Rapat No. 41 tanggal 12 Desember No. 41 dated December 12, 2012 which was confirmed by Deed
2012 yang ditegaskan dengan Akta Pernyataan Keputusan of Meeting Resolution Statement No. 91 dated December 18,
Rapat No. 91 tanggal 18 Desember 2012, keduanya dibuat 2012, both made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. This
di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hal ini is related to the changes in the composition of the Directors and
terkait telah dilaksanakannya perubahan susunan Direksi Board of Commissioners of the Bank. The deed was received and
dan Dewan Komisaris Bank. Akta tersebut telah diterima dan recorded in the Legal Entity Administration System database of
dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum the Ministry of Human Rights Law of the Republic of Indonesia
Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-45586 dated December 21, 2012.
No.AHU-AH.01.10-45586 tanggal 21 Desember 2012.

Pada tahun 2013, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan In 2013, the Bank’s Articles of Association were further
kembali yang disebabkan perubahan Direktur Utama Bank amended due to the change of the Bank’s President
sebagaimana tertuang di dalam Berita Acara Rapat No. 143 Director as stipulated in the Deed of Minutes of Meeting
tanggal 25 September 2013, serta persetujuan melakukan No. 143 dated September 25, 2013, as well as the approval
Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan penerbitan Hak to conduct Limited Public Offering (PUT) II by issuing pre-
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Akta tersebut emptive rights (HMETD). The deed was affirmed in Deed of
kemudian ditegaskan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Meeting Resolution Statement No. 164 dated September 27,
Rapat No. 164 tanggal 27 September 2013 yang keduanya 2013, both made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti replacement of Yulia, SH, a notary in South Jakarta.
dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan.

Akta tersebut telah diterima dan dicatat di Republik Indonesia The deed was accepted and documented in the Republic of
No. AHU-AH.01.10-46455 tanggal 4 November 2013. Selain Indonesia No. AHU-AH.01.10-46455 dated November 4,
itu, sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan 2013. In addition, in regard to changes in issued and paid-up
modal disetor Bank terkait pelaksanaan PUT II dengan capital of the Bank related to Limited Public Offering (PUT)
penerbitan HMETD, Anggaran Dasar Bank mengalami with issuing preemptive rights (HMETD), the Bank’s Articles
perubahan kembali. Hal ini sesuai dengan Akta Pernyataan of Association were amended again. This in accordance with
Keputusan Direksi No. 103 tanggal 25 November 2013 yang Deed of Resolution Statement of Directors No. 103 dated
dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang November 25, 2013, made before Yulia, SH, a notary in South
telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Jakarta, which was accepted and recorded in the database
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia of Legal Entities Administration System of the Ministry of
38 Profil Perusahaan

Republik Indonesia No. AHU- AH.01.10-54870 tanggal 18 Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
Desember 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara AHU-AH.01.10-54870 dated December 18, 2013 and was
Republik Indonesia No. 28 tanggal 8 April 2014, Tambahan announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia
No. 4993/L. No.28 dated April 8, 2014, Supplement to No.4993/L.

Selanjutnya, pada tahun 2014, Anggaran Dasar Bank diubah Moreover, the Bank’s Articles of Association were further
sehubungan dengan perubahan susunan pengurus Bank. amended in correspondence with the changes in the
Hal ini dilaksanakan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat composition of the Bank’s management in 2014. This was
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 259 tanggal 26 conducted based on the Deed of Minutes of Extraordinary
September 2014 yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, General Meeting of Shareholders No. 259 dated September
Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat 26, 2014, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West
di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Jakarta, which was accepted and recorded in the database of
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Legal Entities Administration System of the Ministry of Law
Indonesia No. AHU-AH.01.-37333.40.22.2014 tanggal 23 and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
Oktober 2014. Anggaran Dasar Bank kemudian mengalami AH.01.37333.40.22.2014 dated October 23, 2014. The
perubahan guna menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Articles of Association of the Bank were amended again to
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan comply with Financial Services Authority Regulation No. 32/
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan POJK.04/2014 on Planning and Organizing General Meeting
Terbuka serta sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. of Shareholders of Public Companies as well as Financial
33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on
Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public
ini sekaligus merubah susunan pengurus Bank sehubungan Companies. The amendments to the Articles of Association
dengan adanya anggota Direksi baru, sebagaimana tertuang included changes in the Bank’s management structure since
di dalam akta Berita Acara Rapat No. 46 tanggal 10 Juni 2015 there was a new additional member of Directors, as stated
yang ditegaskan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat in Deed of Minutes of Meeting No. 46 dated June 10, 2015,
No. 47 tanggal 10 Juni 2015, keduanya dibuat di hadapan which was affirmed by Deed of Meeting Resolution Statement
Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, akta tersebut No.47 dated June 10, 2015, both were made before Eliwaty
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Tjitra, SH, a notary in West Jakarta. The deed was accepted
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai and recorded in the Legal Entities Administration System of
Surat No. AHU-AH.01.03-0947198 tanggal 01 Juli 2015. the Ministry of Law and Human Rights in accordance with
Letter No. AHU-AH.01.03-0947198 dated July 1, 2015.

Pada tahun 2015, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan In 2015, the Bank’s Article of Association was amended due
dengan perubahan susunan pengurus yang telah dituangkan to changes in the management structure that was stipulated
di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 10 in Deed of Meeting Resolution Statement No. 48 dated June
Juni 2015, yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris 10, 2015, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West
di Jakarta Barat, dan telah diterima dan dicatat di dalam Jakarta, and was accepted and recorded in the Legal Entities
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Administration System of the Ministry of Law and Human
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat No. Rights of the Republic of Indonesia, in accordance with Letter
AHU-AH.01.03-0947472 tanggal 01 Juli 2015. Selanjutnya No. AHU-AH.01.03-0947472 dated July 1, 2015. Furthermore,
Bank melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor the Bank increased its issued and paid up capital in connection
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II, with the conversion of Warrant Series II, consecutively based
berturut-turut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan on Deed of Resolution Statement of Board of Commissioners
Dewan Komisaris No. 99 tanggal 18 November 2015, yang No. 99 dated November 18, 2015, made before Ardi Kristiar,
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, selaku pengganti SH, MBA, as a notary replacement of Yulia, SH, a notary in
dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, dan telah diterima South Jakarta, and was accepted and recorded in the Legal
dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Entities Administration System of the Ministry of Law and
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance
No. AHU-AH.01.03-0981243 tanggal 18 November 2015 with Letter No. AHU-AH.01.03-0981243 dated November 18,
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia 2015 and was announced in Official Gazette of the Republic
No. 11 tanggal 9 Februari 2016, Tambahan No. 278/L, dan of Indonesia No. 11 dated February 9, 2016, Supplement to
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No.278/L, and based on Deed of Resolution Statement of
No. 110 tanggal 19 November 2015, yang dibuat di hadapan Board of Commissioners No.110 dated November 19, 2015,
Ardi Kristiar, SH, MBA, selaku pengganti dari Yulia, SH, Notaris made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement
di Jakarta Selatan, dan telah diterima dan dicatat di dalam of Yulia, SH, a notary in South Jakarta, and was accepted and
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 39

Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan recorded in the Legal Entities Administration System of the
Hak Asasi Manusia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0981490 Ministry of Law and Human Rights in accordance with Letter
tanggal 19 November 2015 serta diumumkan dalam Berita No. AHU-AH.01.03-0981490 dated November 19, 2015 and
Negara Republik Indonesia No. 31 tanggal 19 April 2016, was announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia
Tambahan No. 849/L. No. 31 dated April 19, 2016, Supplement to No. 849/L.

Anggaran Dasar Bank telah diubah sehubungan dengan The Bank’s Articles of Association were amended in
dilaksanakannya aksi korporasi tahun 2015, berupa correspondence with the implementation of corporate action
Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek in 2015, in the form of Limited Public Offering III with Pre-
Terlebih Dahulu (HMETD), hal ini tertuang di dalam Akta emptive Rights (HMETD), and this was written in the Deed
Berita Acara Rapat No. 157 tanggal 18 Desember 2015, yang of Minutes of Meeting No. 157 dated December 18, 2015,
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement
dari Yulia SH, Notaris di Jakarta. of Yulia SH, a notary in Jakarta.

Selanjutnya pada tahun 2016, Anggaran Dasar Bank Subsequently, in 2016, the Bank’s Articles of Association were
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal amended due to the additional issued and paid-up capital in
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan connection with the conversion of Warrant Series II and Series
konversi Waran Seri II dan Seri III, berdasarkan Akta III, based on Deed of Resolution Statement of the Board of
Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No. 62 tanggal 18 Commissioners No. 62 dated March 18, 2016, made before
Maret 2016, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, M.BA, Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement of Yulia SH,
selaku pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, a notary in South Jakarta, which was accepted and recorded
dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi in the Legal Entities Administration System of the Ministry
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia of Law and Human Rights respectively in accordance with
masing-masing sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0033112 dan the Letter No. AHU-AH.01.03-0033112 and the Letter No.
Surat No. AHU-AH.01.03-0033113 keduannya tertanggal 21 AHU-AH.01.03-0033113 both dated March 21, 2016, and
Maret 2016, serta telah diumumkan dalam Berita Negara was announced in the Official Gazette of the Republic of
Republik Indonesia No. 39 tanggal 17 Mei 2016, Tambahan Indonesia No. 39 dated May 17, 2016, Supplement No. 1230/L.
No. 1230/L. Selanjutnya kemudian Anggaran Dasar Bank Furthermore, the Bank’s Articles of Association were amended
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal due to the additional issued and paid up capital in connection
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan with the implementation of Warrant Series II based on Deed
Waran Seri II berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan of Resolution Statement No. 109 dated June 24, 2016, made
Rapat No. 109 tanggal 24 Juni 2016, yang dibuat di hadapan before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was
Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah accepted and recorded in the Legal Entities Administration
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan System of the Ministry of Law and Human Rights in accordance
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai with the Letter No. AHU-AH.01.03-0060851 dated June 24,
Surat No. AHU-AH.01.03-0060851 tanggal 24 Juni 2016. 2016. Later, the Bank amended its Articles of Association
Selanjutnya Bank melakukan perubahan Anggaran Dasar in order to increase its authorized capital and to adjust
untuk peningkatan modal dasar dan penyesuaian ketentuan the regulation on membership of Directors and Board of
keanggotan Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Peraturan Commissioners according to Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Regulation No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Organizing
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang General Meeting of Shareholders of Public Companies and
Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan on Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik juncto Peraturan Companies in conjunction with Bank Indonesia Regulation No.
Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good 8/14/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate
Corporate Governance bagi Bank Umum, berdasarkan Akta Governance for Commercial Bank, based on Deed of Meeting
Pernyataan Keputusan Rapat No. 122 tanggal 27 Juni 2016, Resolution Statement No. 122 dated June 27, 2016, made
yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which
Barat dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri already obtained approval from the Minister of Law and
Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Keputusan No. Human Rights in accordance with the Decree No. AHU-
AHU-0012591.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 0012591.AH.01.02.Year 2016 dated June 30, 2016, which was
serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi accepted and recorded in the Legal Entities Administration
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-
No. AHU-AH.01.03-0063257 tanggal 30 Juni 2016. AH. 01.03-0063257 dated June 30, 2016.
40 Profil Perusahaan

Kemudian Anggaran Dasar Bank kembali diubah terkait Later on, the Bank’s Articles of Association were again
dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor amended in relation with the additional issued and paid-up
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II capital in connection with the conversion of Warrant Series
dan pelaksanaan konversi Waran Seri III, masing-masing II and Warrant Series III, each based on Deed of Resolution
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 138 tanggal Statement No. 138 dated November 28, 2016, made before
28 November 2016, yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was
SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat accepted and recorded in the Legal Entities Administration
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0110404 AH.01.03-0110404 dated December 21, 2016, and based
tanggal 21 Desember 2016 dan berdasarkan Akta Pernyataan on Deed of Meeting Resolution Statement No. 95 dated
Keputusan Rapat No. 95 tanggal 21 Desember 2016, yang December 21, 2016, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary
dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat in West Jakarta, which was accepted and recorded in the Legal
dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Entities Administration System of the Ministry of Law and
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights No. AHU-AH.01.03-0022530 dated January
No. AHU-AH.01.03-0022530 tanggal 18 Januari 2017. 18, 2017.

Selanjutnya pada tahun 2017, Anggaran Dasar Bank Furthermore, in 2017, the Bank’s Articles of Association were
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal amended in 2017 due to the additional issued and paid-up
ditempatkan dan disetor, sehubungan dengan pelaksanaan capital in connection with the conversion of Warrant Series II
konversi Waran Seri II dan konversi Waran Seri III, masing- and Series III, based on Deed of Resolution Statement No. 83
masing berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. dated March 24, 2017 and Deed of Resolution Statement No.
83 tanggal 24 Maret 2017 dan Akta Pernyataan Keputusan 11 dated April 4, 2017, both were made before Eliwaty Tjitra,
Rapat No. 11 tanggal 4 April 2017, kedua akta tersebut dibuat SH, a notary in West Jakarta. The deed was accepted and
di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta recorded in the Legal Entities Administration System of the
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Ministry of Law and Human Rights in accordance with Letter
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0121801 dated March 27, 2017 and No.
sebagaimana ternyata dari Surat masing-masing No. AHU- AHU-AH.01.03-0125425 dated April 7, 2017. Moreover, the
AH.01.03-0121801 tanggal 27 Maret 2017 dan No. AHU- Bank’s Articles of Association were again amended in relation
AH.01.03-0125425 tanggal 7 April 2017. Kemudian Anggaran with the additional issued and paid-up capital in connection
Dasar Bank mengalami perubahan kembali terkait dengan with the conversion of Warrant Series II, based on Deed
adanya penambahan atas modal ditempatkan dan disetor of Resolution Statement No. 08 dated June 2, 2017, made
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 accepted and recorded in the Legal Entities Administration
tanggal 2 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-
SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat AH.01.03-0146087 dated June 14, 2017.
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0146087
tanggal 14 Juni 2017.

Pada bulan Juni 2017, Bank melakukan perubahan mengenai In June 2017, the Bank made changes in purpose and objective
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha untuk disesuaikan of its business activities to conform with the provisions of
dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1, berdasarkan Akta public company articles of association as stipulated in
Pernyataan Keputusan Rapat No. 86 tanggal 19 Juni 2017 Bapepam Regulation No. IX.J.1, based on Deed of Resolution
yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Statement No. 86 dated June 19, 2017, made before Eliwaty
Barat dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat recorded in the Legal Entities Administration System of
Keputusan No. AHU-0013298.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0013298.
20 Juni 2017, selanjutnya Bank melakukan perubahan susunan AH.01.02.Year 2017 dated June 20, 2017. Furthermore, the
pengurus, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. Bank changed its management structure, based on Deed of
87 tanggal 19 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, Resolution Statement No. 87 dated June 19, 2017, made
SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian accepted and recorded in the Legal Entities Administration
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0147915 System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-
tanggal 20 Juni 2017. AH.01.03-0147915 dated June 20, 2017.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 41

Selanjutnya pada tahun 2018, Anggaran Dasar Bank mengalami In 2018, the Bank’s Articles of Association made changes
perubahan terkait dengan penambahan modal ditempatkan related to the addition of issued and paid-up capital, in
dan disetor, sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran connection with the implementation of the Series II Warrants
seri II, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 17 conversion, pursuant the Deed of Meeting Decision No. 17
tanggal 5 Februari 2018, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, dated February 5, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH,
Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di Notary in West Jakarta, and has been received and recorded
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum in the Legal Entity Administration System of the Ministry
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat No. of Law and Human Rights as stated from Letter No. AHU-
AHU-AH.01.03-0070086 tanggal 15 Februari 2018. Kemudian AH.01.03-0070086 dated February 15, 2018. The Bank’s
Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan kembali terkait Articles of Association also made a rechange related to the
dengan adanya penambahan atas modal ditempatkan dan addition of issued and paid-up capital in connection with the
disetor sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran implementation of Series III Warrants conversion, based on
seri III, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. the Deed of Meeting Decision No. 52 dated February 19, 2018,
52 tanggal 19 Februari 2018, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has
SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat been received and recorded in the Legal Entity Administration
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian System of the Ministry of Law and Human Rights as stated
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari in Letter No. AHU-AH.01.03-0081072 dated February 23,
Surat No. AHU-AH.01.03-0081072 tanggal 23 Februari 2018. 2018. Furthermore, on February 26, 2018, the Bank made
Selanjutnya pada tanggal 26 Februari 2018, Bank melakukan changes to the composition of the management pursuant
perubahan susunan pengurus berdasarkan Akta Berita Acara the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 63 tanggal 26 Shareholders No. 63 dated February 26, 2018, made before
Februari 2018, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been
di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam received and recorded in the Legal Entity Administration
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum System of the Ministry of Law and Human Rights as recorded
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat No. in Letter No. AHU-AH.01.03-0096988 dated March 6, 2018.
AHU-AH.01.03-0096988 tanggal 6 Maret 2018.

Sehubungan dengan adanya penambahan pelaksanaan In connection with the addition of the conversion of Series II
konversi Waran seri II, maka terjadi penambahan modal Warrants, an increase in the issued and paid-up capital of the
ditempatkan dan disetor Bank, sebagaimana dalam Akta Bank occurred, as stated in the Deed of Meeting Decision No.
Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Mei 2018, 83 dated May 16, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary
dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, in West Jakarta, and has been received and recorded in the
serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights as stated in Letter No. AHU-AH.01.03-0209713
sebagaimana ternyata dari Surat No. AHU-AH.01.03-0209713 dated May 25, 2018. Subsequently, on June 6, 2018, the Bank
tanggal 25 Mei 2018. Dan kemudian pada tanggal 6 Juni 2018, reappointed or extended the term of office of the Board of
Bank melakukan pengangkatan kembali atau memperpanjang Directors and Board of Commissioners which had expired,
masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris yang telah based on the Deed of Meeting Decree No. 44 dated June
berakhir, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat 6, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West
No. 44 tanggal 6 Juni 2018, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, Jakarta, and has been received and recorded in the Legal
SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat Entity Administration System of the Ministry of Law and
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Human Rights as noted in Letter No. AHU-AH.01.03-0218102
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari dated July 3, 2018.
Surat No. AHU-AH.01.03-0218102 tanggal 3 Juli 2018.

Terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank An increase in the issued and paid-up capital of the Bank
terkait pelaksanaan konversi Waran seri II berdasarkan Akta occurred related to the implementation of Series II Warrants
Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 6 Agustus 2018, conversion based on the Deed of Meeting Decision No. 11
dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, dated August 6, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary
serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi in West Jakarta, and has been received and recorded in the
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and
sebagaimana ternyata dari Surat No. AHU-AH.01.03-0233072 Human Rights as stated in Letter No. AHU-AH.01.03-0233072
tanggal 15 Agustus 2018. dated August 15, 2018.
42 Profil Perusahaan

Pada tahun 2019, sehubungan dengan adanya penambahan In 2019, related with the addition of the implementation
pelaksanaan konversi Waran seri II dan Waran seri III, of Series II Warrants and Series III Warrants conversion,
maka terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor an increase in the issued and paid up capital of the Bank,
Bank, sebagaimana secara berturut-turut tercantum dalam as successively stated in the Deed of Meeting Resolution
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 tanggal 20 Statement No. 35 dated March 20, 2019, made before Eliwaty
Maret 2019, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and was received and
di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam recorded in the Legal Entity Administration System of the
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Ministry of Law and Human Rights as evidenced in Letter No.
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat AHU-AH.01.03-0170853 dated March 26, 2019 and Deed of
No. AHU-AH.01.03-0170853 tanggal 26 Maret 2019 dan Meeting Resolution Statement No. 66 dated March 27, 2019,
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 66 tanggal 27 Maret made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and
2019, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta was received and recorded in the Legal Entity Administration
Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem System of the Ministry of Law and Human Rights as evidenced
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak in Letter No. AHU-AH.01.03-0174372 on March 28, 2019.
Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat No. AHU-
AH.01.03-0174372 tanggal 28 Maret 2019.

Selanjutnya pada tanggal 01 April 2019, Bank melakukan Furthermore, on April 1, 2019, the Bank changed the
perubahan susunan Direksi berdasarkan Akta Berita Acara composition of the Board of Directors based on Deed of
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders
01 April 2019, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris No. 01 dated April 1, 2019, made before Eliwaty Tjitra, SH,
di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Notary in West Jakarta, and has been received and recorded
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum in the Legal Entity Administration System of the Ministry
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat No. of Law and Human Rights as noted in Letter No. AHU-
AHU-AH.01.03-0193567 tanggal 9 April 2019. AH.01.03-0193567 on April 9, 2019.

Terakhir sehubungan dengan adanya penambahan Finally, related with the addition of the implementation of
pelaksanaan konversi Waran seri III, maka terjadi penambahan Series III Warrants conversion, an increase in issued and
modal ditempatkan dan disetor Bank, sebagaimana tercantum paid up capital of the Bank, as stated in the Deed of Meeting
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal Resolution Statement No. 10 dated June 19, 2019, made
19 Juni 2019, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and was
di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam received and recorded in the Legal Entity Administration
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum System of the Ministry of Law and Human Rights as noted
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat in Letter No. AHU-AH.01.03-0289978 on June 25, 2019.
No. AHU-AH.01.03-0289978 tanggal 25 Juni 2019.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 43
44 Profil Perusahaan

VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN


VISION, MISSION, AND CORPORATE VALUES

Visi
Menjadi Bank Retail Vision
yang Sehat dan Terpercaya.
To be a Sound and Trusted Retail Bank.

Misi
Mission• Menyediakan layanan keuangan dengan
pendekatan personal.
To provide financial services through personal approach.
• Memberikan nilai tambah dan hasil yang maksimal
kepada para pihak yang berkepentingan dengan PT
Bank Capital Indonesia Tbk.
To give added value and maximum advantage to
stakeholders of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 45

Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values

Terpercaya | Trust
Kami membangun dan menjaga kepercayaan dengan
keterbukaan, tanggung jawab, dan kejujuran.
We build and maintain trust with openness,
responsibility, and honesty.

Integritas | Integrity
Kami utamakan sikap konsistensi dan teguh pada prinsip, nilai-
nilai, dan keyakinan dalam sikap dan perbuatan.
We prioritize being consistent and firm in holding the principles,
values, and beliefs in our attitudes whilst conducting our
business.

Fokus pada Nasabah | Focus on Customers


Kami memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada
nasabah sebagai mitra utama yang saling menguntungkan.
We care and provide the best services to our customers as the
primary partners in a mutually beneficial relationship.

Kewirausahaan | Entrepreneurship
Kami bertindak kreatif, inovatif, dan profesional untuk mencapai
visi dan misi perusahaan.
We think creatively, innovatively, and professionally to achieve
the Bank’s vision and mission.

Prima | Excellence
Kami berupaya menghasilkan karya dengan kualitas terbaik dan
bernilai tambah.
We deliver excellent quality of services with strong added value.
46 Profil Perusahaan

PRODUK DAN JASA


PRODUCTS AND SERVICES

Bank Capital menawarkan kepada nasabahnya berbagai Bank Capital offers its customers a wide range of products
macam produk dan jasa, mulai dari produk simpanan dan and services, from savings and financing products to various
pembiyaan hingga beragam jasa perbankan lainnya. banking services

SIMPANAN SAVINGS

Bank Capital menawarkan 11 jenis produk sebagai berikut: Bank Capital offers the following 11 products:

• Capital Giro Rp dan Dolar • Capital Current Account IDR and USD
“Aman, mudah, dan efisien” “Safe, convenient and efficient”
Simpanan yang memberi manfaat kemudahan dalam Demand deposit product that gives benefit and
melakukan transaksi usaha Anda baik dalam mata uang convenience to the customers’ business transaction, either
Rupiah maupun mata uang USD. in Rupiah or USD currency.

• Capital Dollar USD • Capital Dollar USD


“Aman, mudah, dan efisien” “Safe, convenient and efficient”
Simpanan yang memberikan kenyamanan melakukan Demand deposit product that provides the convenience
transaksi bisnis dalam mata uang USD. of conducting business transaction in USD currency.

• Capital Save • Capital Save


“Aman, mudah, dan prima” “Safe, convenient and excellent”
Produk tabungan yang memberikan kemudahan dan Savings product that provides convenience and more
hasil yang lebih pasti dengan pelayanan yang prima dan certain return with excellent service and benefit.
menguntungkan.

• Capital Extra • Capital Extra


“Aman, mudah, dan terpercaya” “Safe, convenient and trustworthy”
Dengan fitur-fitur menarik yang terpercaya, serta Attractive savings product with reliable features, as well
persyaratan yang mudah dan menguntungkan. as simple requirements, and yet, profitable.

• Capital Plus • Capital Plus


“Aman, mudah, dan menguntungkan” “Safe, convenient and profitable”
Simpanan yang memberikan berbagai keuntungan, Savings product that gives various benefits, including
termasuk suku bunga yang menarik. attractive interest rates.

• Capital Premier Personal • Capital Premier Personal


“Fleksibilitas dalam bertransaksi” “Flexibility in transactions”
Tabungan ini memberikan keleluasaan dan keuntungan This savings product is for selected individuals and
bagi pribadi terpilih dengan penawaran bunga yang lebih provides flexibility and benefit, and yet, with higher return.
tinggi.

• Capital Premier Bisnis • Capital Premier Business


“Fleksibel dan lebih menguntungkan” “Flexible and more profitable”
Tabungan ini memberikan nasabah korporasi keleluasaan This savings product gives corporate customers flexibility
dan keuntungan, seperti nominal setoran pembukaan and profitability, such as affordable initial deposits to open
rekening yang terjangkau serta biaya administrasi bulanan an account, low with competitive monthly administration
dan saldo minimum yang ringan. charges, and minimum commitment balance.

• Capital Depo Rp dan Dollar • Capital Depo Rp and Dollar


“Aman, mudah, dan terjamin” “Safe, convenient and secure”
Simpanan yang dirancang untuk lebih memahami dan Time deposits designed to understand customer better
menguntungkan nasabah, produk ini diperuntukkan bagi and provides more benefit, the product is aimed for
nasabah yang hendak melakukan aktivitas atau transaksi customers who conduct activities or business transactions,
usaha, baik dalam mata uang Rupiah maupun USD. either in Rupiah or USD currencies.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 47

• Deposito On Call • Deposit on Call


“Aman, mudah, dan efektif” “Safe, convenient and effective”
Produk simpanan yang dirancang dengan tingkat suku This time deposits is designed with the competitive
bunga deposito berjangka dan waktu di bawah satu bulan. interest rate of time deposit within less than one month
period.

• TabunganKu • TabunganKu
“Aman, mudah, dan terjangkau” “Safe, convenient and affordable”
Simpanan yang memberikan persyaratan mudah dan Savings product with simple requirements and convenience
ringan dalam bertransaksi. in making transactions.

• Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) • Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) (Savings for Students)
“Aman, mudah, dan terjangkau” “Safe, convenient and affordable”
Simpanan yang memberikan persyaratan mudah dan The savings product with simple requirements and
ringan bagi para pelajar. convenience for students.

PEMBIAYAAN FINANCING

Produk pembiayaan yang ditawarkan Bank Capital terdiri Financing products offered by Bank Capital consist of 8
dari 8 produk yang diuraikan sebagai berikut: products as follows:

• Kredit Kepemilikan Rumah • Mortgage Financing


“Wujudkan impian Anda dengan KPR Bank Capital” “Make your dreams come true with KPR Bank Capital”
Produk ini diperuntukan untuk para nasabah yang The product is for customers who need loan to purchase
memerlukan tambahan dana guna melakukan pembelian a house, a shop-house, a home-office, or an apartment.
rumah, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) dan
apartemen.

• Kredit Pemilikan Mobil • Car Financing


“Hadir memenuhi kebutuhan Anda dengan proses mudah, “We are here to fulfill your needs in an easy, fast and
cepat, dan efisien” efficient process”
Sebuah produk perbankan untuk para nasabah yang A banking product that is designed for customers who
memerlukan tambahan dana guna melakukan pembelian require financing to purchase a car, either new or used.
mobil baik baru maupun bekas.

• Kredit Multi Guna • Multi Purpose Financing


“Solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda” “Solution to fulfill your various needs”
Diperuntukan bagi para nasabah yang membutuhkan Developed for customers who require loan in the form of
tambahan dana dalam bentuk dana tunai untuk berbagai cash for various purposes. The fund is given to a group,
keperluan. Dana ini diberikan secara kelompok, khususnya especially a group of corporate employees that has
kelompok karyawan perusahaan yang memiliki kerja sama business relationship with the Bank.
dengan Bank.

• Kredit Rekening Koran • Overdraft Facility


“Cara mudah dan cepat untuk mengembangkan usaha “An easy and fast way to expand your business”
Anda” A credit facility that provides convenience and flexibility
Fasilitas yang memberikan kemudahan dan keleluasaan to customers to withdraw and make payments for working
bagi nasabah dalam melakukan penarikan dan pembayaran capital purposes with a certain limit of the current account
untuk keperluan modal kerja dengan batasan (plafon) facility.
tertentu pada rekening koran.
48 Profil Perusahaan

• Kredit Aksep • Demand Loan


“Pilihan tepat untuk mengembangkan investasi Anda” “The right choice to grow your investment”
Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja This product provides additional working capital and
dan investasi dengan batasan (plafon) tertentu yang investment with a certain limit, which can be fully or
pencairannya dapat dilakukan secara sekaligus atau gradually drawn through promissory notes in accordance
bertahap melalui akseptasi promes sesuai kebutuhan. with the customers’ needs.

• Kredit Money Market • Money Market Line


“Pilihan tepat yang efektif” “The right and effective choice”
Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja This product provides additional working capital with a
dengan batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat certain limit, which can be fully or gradually drawn through
dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui akseptasi promissory notes in line with the customers’ needs for a
promes sesuai kebutuhan untuk jangka waktu pendek. short-term period.

• Kredit Angsuran Berjangka • Term Loan


“Rencana yang tepat dan mudah dalam mengembangkan “Perfect and easy credit facility to grow your investment”
investasi Anda”
Memberikan tambahan untuk keperluan investasi jangka This product provides additional financing for medium-
menengah dalam pengembangan usaha yang bersifat term investment to support productive business expansion.
produktif. Untuk produk ini, pencairannya dilakukan For this product, the fund is fully drawn according to
sekaligus di mana pembayarannya disesuaikan dengan its terms and installment period as well as the agreed
kemampuan dan sesuai dengan kesepakatan yang schedule of payment.
diberikan.

• Garansi Bank • Bank Guarantee


“Jaminan untuk mengembangkan investasi Anda” “Bank Guarantee facility to expand your business”
Memberikan jaminan sesuai dengan kebutuhan nasabah. The product provides guarantees in accordance with the
Terdiri dari Tender Bond/Bid Bond, Performance Bond, customers’ needs. This product covers Bond Tender/Bid
Advanced Payment Bond, Payment Bond, Retention Bond, Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Bond
Bapeksta dan Customs Tax. Payment, Retention Bond, Bapeksta, and Customs Tax.

LAYANAN JASA SERVICES


Layanan jasa yang diberikan oleh Bank Capital diuraikan Services provided by Bank Capital are described as follows:
sebagai berikut:

• Safe Deposit Box • Safe Deposit Box


Penyediaan fasilitas penyimpanan barang berharga dengan Providing storage facility for valuables objects with high
standar keamanan yang tinggi. safety standards.

• Kartu ATM • ATM Card


Akses transaksi sebagai kartu ATM dengan manfaat dapat Access for transactions through an ATM card that
melakukan transaksi pada jaringan ATM Bersama yang accommodates customer transactions within ATM
memiliki lebih dari 12.000 jaringan Mesin ATM tersebar Bersama network of more than 12,000 ATMs across
di seluruh Indonesia. Indonesia.

• On-line Transfer • On-line Transfer


Seluruh jaringan kantor Bank telah terhubung secara on- The entire Bank’s office networks are connected on-line,
line, sehingga transfer kepada seluruh kantor dilakukan thus enabling real-time transfer to all offices as well as
efektif secara real time. within the network member effectively.

• Inkaso • Collection
Jasa penagihan warkat yang berbentuk cek, bilyet giro, wesel This is a collection service in regard to cheque, bank draft,
bank atau nota bank lain di berbagai kota dan propinsi di or other notes in various cities and provinces in Indonesia,
wilayah Indonesia, di mana Bank tidak memiliki kantor. where the Bank does not have office.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 49

• Kliring • Clearing
Jasa penagihan warkat dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel A clearing or collection service in regard to cheque, bank
bank atau nota bank lain melalui lembaga kliring. draft, or other notes through a clearing house.

• Valuta Asing • Foreign Exchange Services


Pelayanan transaksi berbagai valuta asing dalam bentuk Banking services to accommodate transactions in various
Bank Notes, Bank Draft maupun Traveller Cheque. foreign currencies included Bank Notes, Bank Draft, or
Traveller’s Cheques.

• Ekspor • Export
Pelaksanaan seluruh kegiatan ekspor melalui advising L/C The services offer a range of export transaction, including:
(Letter of Credit), negosiasi L/C, maupun collection L/C (Non-L/C). L/C Advising, L/C negotiation, L/C (non-L/C) collection.

• Impor • Import
Layanan pembukaan L/C (Letter of Credit), akseptasi The services offers a range of import transactions,
dokumen impor (L/C dan Non L/C) maupun pembukaan including L/C issuance, Acceptance of import documents
SKBDN (Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri) (L/C and non L/C), as well as issuance
atau L/C Lokal bagi para Importir. of Local L/C (SKBDN) for importers.

• Remittance • Remittance
Kegiatan transfer valuta asing dari dan ke luar negeri. Banking services to accommodate cross border fund
Bank memiliki hubungan koresponden dengan bank-bank transfer. The Bank has relationship with international
di luar negeri sehingga transfer dapat terlaksana dengan correspondent banks so that the transfer can be done
cepat, aman, dan murah. fast and secure with lower cost.

• Layanan Payroll • Payroll Services


Pelayanan pembayaran gaji baik melalui transfer antarbank Banking services for salary payment which are conducted
maupun melalui pemindahbukuan. either through interbank transfer or over booking.

• Agen Fasilitas dan Sekuritas • Facility and Security Agency


Jasa layanan perbankan kepada bank-bank di dalam Banking services to banks, either domestic or overseas,
maupun di luar negeri yang memberikan pinjaman sindikasi which provide syndicated loans facility in regard to
dalam kaitan dengan sekuritas (penyimpanan dokumen security administration (credit document storage), and
kredit) dan fasilitas (pembayaran angsuran pokok dan loan facility agent (installment, payments of principal,
bunga, dan lain-lain). interest payment, etc.).

• Pick Up Service • Pick Up Service


Dengan layanan ini pihak bank dapat melakukan pengambilan Under this service, the Bank can pick up and delivery cash
uang tunai atau warkat dari dan ke tempat nasabah. or notes from and to the customers.

• Pembayaran Kartu Kredit • Credit Card Payment


Layanan ini memberikan keringanan kepada nasabah This banking service enables the customers to pay their
untuk membayar tagihan kartu kredit dari lembaga credit card bills to any financial institutions with very
keuangan manapun dengan biaya sangat murah yaitu low and competitive charge of Rp2,500 per transaction.
Rp2.500 per transaksi.

• Internet Banking • Internet Banking


Cek saldo, transfer dana, bayar tagihan, dan transaksi Check balances, transfer funds, pay bills and other
lainnya dengan Internet Banking Bank Capital, lebih transactions with Bank Capital Internet Banking, more
nyaman, cepat dan aman. convenient, fast and secure.

• Mobile Banking • Mobile Banking


Cek saldo, transfer dana, bayar tagihan, dan transaksi Check balances, transfer funds, pay bills and other
lainnya dengan Mobile Banking Bank Capital, lebih nyaman, transactions with Bank Capital Mobile Banking, more
cepat dan aman. convenient, fast and secure.
50 Profil Perusahaan

ALAMAT JARINGAN KANTOR BANK CAPITAL


OFFICE NETWORK ADDRESS OF BANK CAPITAL

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Jakarta
Gedung Menara Jamsostek,
Kantor Pusat Menara Mampang Selatan DKI 021-2793 021-2793
1 Jl. Gatot Subroto No. 38, 12710
Head Office Jamsostek Prapatan South Jakarta 8989 8900
Jakarta Selatan - 12710
Jakarta
Jawa
Kantor Cabang Jl. Veteran No. 140 , Solo Tengah 0271-666 0271-638
2 Solo Serengan Solo 57155
Branch Office 57155 Central 718 911
Java
Wisma Bumiputra Lantai Jawa
Kantor Cabang Ground Floor, Jl. Asia Afrika, Sumur Barat 022-426 022-426
3 Bandung Bandung 40112
Branch Office No. 141 - 149, Bandung – Bandung West 7068 7067
40112 Java
DEA Tower I, Suite GF-02
Kantor Cabang Jakarta
(Zone B), Kawasan Mega
Pembantu Mega Selatan DKI 021-576 021-576
4 Kuningan, Jl. Mega Kuningan Setiabudi 12950
Sub Branch Kuningan South Jakarta 7111 7555
Barat Kav. E4.3 No. 1-2,
Office Jakarta
Jakarta Selatan 12950
Patra Jasa Office Tower,
Jakarta
Lantai Dasar Ruang Dasar
Kantor Kas Selatan DKI 021-5290 021-5290
5 Patra Jasa B, Jl. Jend. Gatot Subroto Setiabudi 12950
Cash Office South Jakarta 0262 0263
Kav. 32-34, Jakarta Selatan
Jakarta
- 12950
Gedung Pusat Grosir “Pasar
Kantor Cabang Jakarta
Pagi Mangga Dua”, Lantai 2
Pembantu Utara DKI 021-6230 021-6230
6 Mangga Dua Blok KA No. 008, Jl. Mangga Pademangan 14430
Sub Branch North Jakarta 6660 6825
Dua Raya, Jakarta Utara
Office Jakarta
14430
Kantor Cabang
Jl. Muara Karang Raya No. Jakarta
Pembantu Muara DKI 021-6660 021-668
7 24, Blok CC Selatan Kav. 47, Penjaringan Utara North 14450
Sub Branch Karang Jakarta 5773 0083
Jakarta Utara 14450 Jakarta
Office
Jakarta
Jl. Boulevard Raya Kelapa
Kantor Kas Kelapa Kelapa Utara DKI 021-2938 021-2938
8 Gading Blok RA -19 No. 3, 14250
Cash Office Gading Gading North Jakarta 5370 5371
Jakarta Utara 14250
Jakarta
Kantor Cabang
Kompleks Greenville, Blok
Pembantu Jakarta Barat DKI 021-560 021-5696
9 Grenville AS No. 34C, Duri Kepa Kebon Jeruk 11510
Sub Branch West Jakarta Jakarta 7818 9896
Jakarta Barat 11510
Office
Gedung Graha Kencana,
Kantor Cabang
Lantai Mezzanine Unit A,
Pembantu Jakarta Barat DKI 021-5367 021-5367
10 Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk 11530
Sub Branch West Jakarta Jakarta 1799 1350
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Office
11530
Kompleks Ruko, Glodok Plaza
Kantor Kas Jakarta Barat DKI 021-6231 021-6231
11 Glodok Blok F No. 18, Jakarta Barat Taman Sari 11180
Cash Office West Jakarta Jakarta 1175 1176
11180
Kantor Cabang Rukan Grand Panglima Polim, Jakarta
Pembantu Panglima Jl. Panglima Polim Raya No. Kebayoran Selatan DKI 021-7278 021-7278
12 12160
Sub Branch Polim 31, Kebayoran Baru, Jakarta Baru South Jakarta 0908 8555
Office Selatan 12160 Jakarta
Kantor Cabang Jakarta
Kompleks ITC Roxy Mas,
Pembantu Pusat DKI 021-6385 021-6385
13 Roxy Mas Blok D3 No. 9, Jl. KH Hasyim Gambir 10150
Sub Branch Central Jakarta 8577 8576
Ashari, Jakarta Pusat 10150
Office Jakarta
Kantor Cabang Jakarta
Wisma Kodel Lantai 1, Jl. HR.
Pembantu Wisma Selatan DKI 021-521 021-521
14 Rasuna Said Kav.B4, Jakarta Setiabudi 12910
Sub Branch Kodel South Jakarta 4583 4884
Selatan - 12910
Office Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 51

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Kantor Cabang Jakarta
Jl. Sukarjo Wiryo Pranoto No.
Pembantu Sawah Pusat DKI 021-351 021-351
15 2/4, Kebon Kelapa, Gambir, Gambir 10120
Sub Branch Besar Central Jakarta 2377 2378
Jakarta Pusat 10120
Office Jakarta
Kantor Cabang Pusat Grosir Metro Tanah Jakarta
Pembantu Tanah Abang, Banking Centre Lantai Pusat DKI 021-3003 021-3003
16 Tanah Abang 10250
Sub Branch Abang 7 No. 21 - 22, Jl. H. Fachrudin, Central Jakarta 5677 5928
Office Jakarta Pusat 10250 Jakarta
Kantor Cabang Jl. Raya Radio Dalam Blok H Jakarta
Pembantu Radio No. 4A, Kel. Gandaria Utara, Kebayoran Selatan DKI 021-723 021-722
17 12140
Sub Branch Dalam Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Baru South Jakarta 1884 8424
Office Selatan - 12140 Jakarta
Kantor Cabang Jl.Hayam Wuruk No. 98
Pembantu Hayam A, Kelurahan Maphar, Jakarta Barat DKI 021-601 021-601
18 Taman Sari 11160
Sub Branch Wuruk Kecamatan Taman Sari, West Jakarta Jakarta 7570 7572
Office Jakarta Barat 11160
Jl. Mampang Prapatan Raya
Kantor Cabang Jakarta
no. 56E, Kel. Mampang
Pembantu Mampang Mampang Selatan DKI 021-7919 021-7919
19 Prapatan, Kec. Mampang 12790
Sub Branch Prapatan Prapatan South Jakarta 5425 5426
Prapatan, Jakarta Selatan -
Office Jakarta
12790
Jl. Pangeran Jayakarta
Kantor Cabang Jakarta
No. 44/2, (Komplek Hotel
Pembantu Pangeran Pusat DKI 021-625 021-625
20 Willtop), Mangga Dua Sawah Besar 10730
Sub Branch Jayakarta Central Jakarta 5651 5681
Selatan, Sawah Besar, Jakarta
Office Jakarta
Pusat 10730
Kantor Cabang Jl. Danau Sunter Utara, Blok Jakarta
Pembantu G.7-C Kav. 6, Sunter Agung- Tanjung Utara DKI 021-640 021-640
21 Sunter 14350
Sub Branch Tanjung Priok, Jakarta Utara Priok North Jakarta 3375 3376
Office 14350 Jakarta
Kantor Cabang Kompleks Pertokoan Pasar
Pembantu Puri Blok A No. 7 Jln. Puri Jakarta Barat DKI 021-582 021-582
22 Puri Indah Kembangan 11610
Sub Branch Indah Raya, Puri Indah West Jakarta Jakarta 0829 6507
Office Jakarta Barat 11610
Grand Kebon Sirih Lantai Jakarta
Kantor Kas Dasar, Jl. Kebon Sirih No. Pusat DKI 021-391 021-391
23 Kebon Sirih Menteng 10340
Cash Office 35, Menteng Jakarta Pusat Central Jakarta 1558 1551
10340 Jakarta
Belleza Shopping Arcade,
Kantor Cabang Jakarta
Lt. Dasar Unit No. G 02,
Pembantu Permata Kebayoran Selatan DKI 021-5366 021-5366
24 Jl. Let.Jend Soepeno No. 12210
Sub Branch Hijau Lama South Jakarta 4779 4778
34, Arteri Permata Hijau,
Office Jakarta
Jakarta Selatan 12210
Kantor Cabang Jakarta
Jl. Pluit Kencana No. 83 Blok
Pembantu Pluit Utara DKI 021-662 021-662
25 B Kav 7C, Pluit – Jakarta Penjaringan 14450
Sub Branch Kencana North Jakarta 7908 7907
Utara 14450
Office Jakarta
Kantor Cabang Jl. Gunung Sahari Raya Blok Jakarta
Pembantu Gunung A5 No. 60-63, Gunung Sahari Pusat DKI 021-420 021-420
26 Kemayoran 10610
Sub Branch Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Central Jakarta 8249 5970
Office Pusat 10610 Jakarta
Kantor Cabang Jakarta
Komp. Harco Mangga Dua
Pembantu Harco Pusat DKI 021-612 021-612
27 Blok I No. 4, Jl. Mangga Dua Sawah Besar 10730
Sub Branch Mangga Dua Central Jakarta 3775 7907
Raya Jakarta Pusat 10730
Office Jakarta
Taman Palem Lestari Blok
Taman
Kantor Kas C5 No. 36, Perum TPL Kel. Jakarta Barat DKI 021-2903 021-555
28 Palem Cengkareng 11730
Cash Office Cengkareng Barat, Jakarta West Jakarta Jakarta 0542 1971
Lestari
Barat 11730
52 Profil Perusahaan

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Kantor Cabang Jl. Pasar Pagi Asemka No.
Pembantu 41, RT. 003/ RW 02 Kel. Roa Jakarta Barat DKI 021-693 021- 693
29 Asemka Tambora 11230
Sub Branch Malaka, Kec. Tambora Jakarta West Jakarta Jakarta 0827 0837
Office Barat 11230
Kantor Cabang Sentra Salemba Mas, Jl. Jakarta
Pembantu Salemba Raya No. 34-36 I Pusat DKI 021-314 021-314
30 Salemba Senen 10430
Sub Branch Kelurahan Kenari, Kecamatan Central Jakarta 1533 0311
Office Senen, Jakarta Pusat 10430 Jakarta
Kantor Cabang Jalan Jembatan Dua No. Jakarta
Pembantu Jembatan 154, Kelurahan Pejagalan, Utara DKI 021-660 021-660
31 Penjaringan 14450
Sub Branch Dua Kecamatan Penjaringan - North Jakarta 6190 6193
Office Jakarta Utara 14450 Jakarta
Kantor Cabang Jalan Palmerah Barat No. 42,
Pembantu RT.003/RW. 07 Kel. Palmerah Jakarta Barat DKI 021-5366 021-5366
32 Palmerah Palmerah 11480
Sub Branch Kec. Palmerah Jakarta Barat West Jakarta Jakarta 4140 4146
Office – 11480
Gedung Sarinah, Jl. M.H
Kantor Cabang Jakarta
Thamrin No. 11, Lt. Up
Pembantu Sarinah Pusat DKI 021-390 021-390
33 Groud Kel. Gondangdia, Kec. Menteng 10350
Sub Branch Thamrin Central Jakarta 2782 2785
Menteng, Jakarta Pusat –
Office Jakarta
10350
Gedung Plaza Semanggi,
Kawasan Bisnis Granadha Lt. Jakarta
Kantor Kas Plaza 1 No. L1-/010-011, Jl. Jend. Selatan DKI 021-2553 021-2553
34 Setiabudi 12930
Cash Office Semanggi Sudirman Kav. 50, Kel. Karet South Jakarta 9839 9841
Semanggi, Kec. Setiabudi, Jakarta
Jakarta Selatan – 12930
Kantor Cabang Gedung Sona Topas Tower Jakarta
Pembantu Lantai Dasar, Jl. Jend. Selatan DKI 021-250 021-250
35 Sudirman Setiabudi 12920
Sub Branch Sudirman Kav. 26, Jakarta South Jakarta 6768 6769
Office Selatan 12920, Jakarta
Jakarta
Kantor Kas Jl. Jatinegara Timur No. 31, DKI 021-8591 021-8591
36 Jatinegara Jatinegara Timur 13310
Cash Office Jakarta Timur 13310 Jakarta 3285 3287
East Jakarta
Talavera Office Park, Unit Jakarta
Kantor Kas TB. GF-105, Jl. Let. Jend. T.B. Selatan DKI 021-7592 021-7592
37 Cilandak 12430
Cash Office Simatupang Simatupang Kav. 22-26, South Jakarta 5050 5045
Jakarta Selatan 12430 Jakarta
Pasar Jl. Pasar Selatan No. 16, Kel. Jakarta 021-
Kantor Kas DKI 021-2285
38 Mester Balimester, Kec. Jatinegara, Jatinegara Timur 13310 2285
Cash Office Jakarta 0201
Jatinegara Jakarta Timur – 13310 East Jakarta 0202
Perum Taman Duta Mas Blok
A-3 No. 37, RT. 002/RW.
Kantor Kas Grogol Jakarta Barat DKI 021-2954 021-2954
39 Dutamas 12 Kel. Jelambar Baru, Kec. 11460
Cash Office Petamburan West Jakarta Jakarta 1444 1442
Grogol Petamburan, Jakarta
Barat – 11460
Jl. Rawasari Selatan No. 8A,
Jakarta
Kel. Cempaka Putih Timur,
Kantor Kas Cempaka Pusat DKI 021-421 021-421
40 Rawasari Kec. Cempaka Putih, RT. 014/ 10570
Cash Office Putih Central Jakarta 6912 6917
RW. 002, Jakarta Pusat –
Jakarta
10570
Pusat Perdagangan Tanah
Abang Bukit, Blok E. Lantai Jakarta
Kantor Kas Tanah Dasar Los A.12 No. A1, Jl. Pusat DKI 021-392 021-392
41 Tanah Abang 10250
Cash Office Abang Bukit K.H. Fachrudin No. 36, Kel. Central Jakarta 5216 5282
Kampung Bali, Kec. Tanah Jakarta
Abang, Jakarta Pusat – 10250
Jl. Raya Perjuangan No.
Kantor Kas Kebon Jeruk 3, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Jakarta Barat DKI 021-5366 021-5366
42 Kebon Jeruk 11530
Cash Office Rcti Kebon Jeruk, RT. 006/RW.01, West Jakarta Jakarta 6702 6703
Jakarta Barat – 11530
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 53

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Gedung Soedarpo Ground Jakarta
Kantor Kas Floor, Jl. Blora Kav. 32 - 33, Pusat DKI 021-3190 021-3190
43 Blora Menteng 10310
Cash Office Kel. Menteng, Kec. Menteng, Central Jakarta 0160 0161
Jakarta Pusat – 10310 Jakarta
Gedung Hotel Ibis Budget
Jakarta
Plaza Menteng, Ground
Kantor Kas Plaza Pusat DKI 021-315 021-315
44 Floor Unit 6F - 06, Jl. HOS Menteng 10310
Cash Office Menteng Central Jakarta 6730 5761
Cokroaminoto No. 79, Jakarta
Jakarta
Pusat 10310
Menara Citicon 9th Floor
Kantor Kas Jakarta Barat DKI 021-2951 021-2951
45 Citicon Suite E Jl. Letjen S. Parman Palmerah 11410
Cash Office West Jakarta Jakarta 0260 0261
kav.72 Jakarta Barat 11410
Menara Hijau 12 th Floor Jakarta
Kantor Kas Menara Suite 1260A, Jl. M T Haryono Selatan DKI 021-7918 021-7918
46 Pancoran 12770
Cash Office Hijau Kav. 33, Jakarta Selatan South Jakarta 7070 7077
12770 Jakarta
Kokan Plaza Kelapa Gading, Jakarta
Kantor Kas Plaza Kelapa Blok C No. 15, Plaza Kelapa Kelapa Utara DKI 021-4585 021-4585
47 14240
Cash Office Gading Gading (Inkopal), Jakarta Gading North Jakarta 1091 1092
Utara 14240 Jakarta
Graha Satria Building Ground Jakarta
Kantor Kas Floor, Jl. Fatmawati No. 5, Kebayoran Selatan DKI 021-7590 021-7590
48 Fatmawati 12150
Cash Office Kebayoran Baru, Jakarta Baru South Jakarta 1467 1468
Selatan - 12150 Jakarta
Wisma ITC Abdul Jakarta
Kantor Kas Muis Ground Floor, Pusat DKI 021-386 021-386
49 Abdul Muis Gambir 10160
Cash Office Jl. Abdul Muis No. 8, Gambir, Central Jakarta 3260 3262
Jakarta Pusat - 10160 Jakarta
Griya Sinta 5th Floor, Jl.
Kantor Kas Grogol Jakarta Barat DKI 021-5695 021-5695
50 Tomang Tomang Raya No. 39, Jakarta 11440
Cash Office Petamburan West Jakarta Jakarta 0215 0216
Barat - 11440
Cowell Tower Ground Floor Jakarta
Kantor Kas Unit GF-0006B, Jl. Senen Pusat DKI 021-3483 021-3483
51 Senen Senen 11410
Cash Office Raya No. 135, Jakarta Pusat Central Jakarta 2077 2075
- 10410 Jakarta
Rukan Emeral Park No.
Jakarta
29, Jl. Pantai Indah Kapuk
Kantor Kas Pantai Indah Utara DKI 021-2921 021-2921
52 Boulevard, Kamal Muara Penjaringan 14470
Cash Office Kapuk North Jakarta 0040 0041
Penjaringan, Jakarta Utara -
Jakarta
14470
Jl. Teluk Gong Raya No. Jakarta
Kantor Kas 18H, Kel. Pejagalan, Kec. Utara DKI 021-6667 021-6667
53 Teluk Gong Penjaringan 14450
Cash Office Penjaringan, Jakarta Utara – North Jakarta 7811 7812
14450 Jakarta
Jl. Kopi No. 29, Kel. Roa
Kantor Kas Jakarta Barat DKI 021-690 021-690
54 Kopi (Kota) Malaka, Kec. Tambora, Tambora 11230
Cash Office West Jakarta Jakarta 5448 5449
Jakarta Barat - 11230
Ruko Green Valley Prima
Kantor Kas E/5, Jl. Lingkar Luar Barat Jakarta Barat DKI 021-2901 021-2901
55 Cengkareng Cengkareng 11730
Cash Office Cengkareng Timur, Jakarta West Jakarta Jakarta 8675 8676
Barat 11730
Jakarta
Jl. Taman Gresinda F4 No. 21,
Kantor Kas Kapuk Utara DKI 021-2903 021-2903
56 Kapuk Muara, Penjaringan, Penjaringan 14460
Cash Office Gresinda North Jakarta 3480 3481
Jakarta Utara – 14460
Jakarta
Graha Anugrah Lantai 1 suite Jakarta
Kantor Kas Pasar 102, Jl. Raya Pasar Minggu Selatan DKI 021-798 021-798
57 Pancoran 12780
Cash Office Minggu No. 17A, Pancoran, Jakarta South Jakarta 3407 3408
Selatan - 12780 Jakarta
54 Profil Perusahaan

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Komplek Perkantoran
Jakarta
Tebet Mas Indah 2, Jl.
Kantor Kas Selatan DKI 021-8370 021-8370
58 Tebet Tebet Mas Indah IV, Kel. Tebet 12810
Cash Office South Jakarta 3645 3644
Tebet Barat, Kec. Tebet,
Jakarta
Jakarta Selatan - 12810
Jl. Raya Kebayoran Lama Blok Jakarta
Kantor Kas Kebayoran A4 No. 194, Grogol Selatan Kebayoran Selatan DKI 021-2751 021-2751
59 12220
Cash Office Lama Kebayoran Lama, Jakarta Lama South Jakarta 5971 5972
Selatan - 12220 Jakarta
Jl. K.H. Moh. Masyur No.
Kantor Kas Jembatan Jakarta Barat DKI 021-632 021-632
60 15E, Tanah Sereal Tambora, Tambora 11210
Cash Office Lima West Jakarta Jakarta 6818 6817
Jakarta Barat - 11210
Jl. Latumenten Raya No. 19E,
Kantor Kas Kel. Jelambar, Kec. Grogol Grogol Jakarta Barat DKI 021-2986 021-2986
61 Latumenten 11460
Cash Office Petamburan, Jakarta Barat Petamburan West Jakarta Jakarta 0755 0753
– 11460
Jl. Bekasi Raya PTC Blok 8-I
Jakarta
Kantor Kas Pulo Kav 31, Rawa Terate, Kec. DKI 021-460 021-460
62 Cakung Timur 13920
Cash Office Gadung Cakung, Jakarta Timur - Jakarta 6160 6112
East Jakarta
13920
Ruko Arjuna, Jl. Arjuna Utara
Kantor Kas Arjuna No. 9A, Kel. Duri Kepa, Kec. Jakarta Barat DKI 021-2920 021-2920
63 Kebon Jeruk 11510
Cash Office Utara Kebon Jeruk, Jakarta Barat West Jakarta Jakarta 6330 6331
- 11510
Ruko Bandengan, Jl.
021
Kantor Kas Bandengan Utara Raya No. 14 Jakarta Barat DKI 021-2269
64 Bandengan Tambora 11240 -2269
Cash Office L, Kec. Tambora, Kel. Pekojan, West Jakarta Jakarta 2034
2033
Jakarta Barat - 11240
Jakarta
Wisma Amex, Jl. Melawai
Kantor Kas Kebayoran Selatan DKI 021-720 021-720
65 Melawai Raya No. 7 Ground Floor, 12160
Cash Office Baru South Jakarta 5772 5774
Jakarta Selatan - 12160
Jakarta
Ruko Kyai Caringin, Jl. Kyai Jakarta
Kantor Kas Kyai Caringin No. 6A, Kec. Gambir, Pusat DKI 021-2263 021-2263
66 Gambir 10150
Cash Office Caringan Kel. Cideng, Jakarta Pusat - Central Jakarta 1495 1496
10150 Jakarta
Jakarta
ITC ITC Cempaka Mas Lt. 3, Blok
Kantor Kas Pusat DKI 021-2147 021-2147
67 Cempaka I 622-626, Jl. Letjen Suprapto Kemayoran 10640
Cash Office Central Jakarta 3777 3778
Mas Kav. 1, Jakarta Pusat - 10640
Jakarta
Jakarta
Ratu Plaza, Lantai 1 Unit 1.14,
Kantor Kas Pusat DKI 021-2751 021-2751
68 Ratu Plaza Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Tanah Abang 10270
Cash Office Central Jakarta 0512 0516
Jakarta Pusat 10270
Jakarta
Jl. Tanjung Duren Barat I, No.
Kantor Kas Tanjung 3C, Kel. Tanjung Duren Utara, Grogol Jakarta Barat DKI 021-2256 021-2256
69 11470
Cash Office Duren Kec. Grogol Petamburan, Petamburan West Jakarta Jakarta 2677 2214
Jakarta Barat - 11470
Jl. RE Martadinata Blok Jakarta
Kantor Kas C-1, No. 6, Kel. Ancol, Kec. Utara DKI 021-2269 021-2269
70 Ancol Pademangan 14430
Cash Office Pademangan, Jakarta Utara North Jakarta 3240 3254
- 14430 Jakarta
Jl. Daan Mogot Raya No. 168
Kantor Kas E, Kel. Cengkareng Barat, Kec. Jakarta Barat DKI 021-5431 021-5431
71 Daan Mogot Cengkareng 11730
Cash Office Cengkareng, Jakarta Barat - West Jakarta Jakarta 3677 3124
11730
Jl. Sultan Iskandar Muda No. Jakarta
Kantor Kas Pondok 17C, Kel. Kebayoran Lama Kebayoran Selatan DKI 021-2793 021-2793
72 12240
Cash Office Indah Selatan, Kec. Kebayoran Lama South Jakarta 3350 3921
Lama, Jakarta Selatan - 12240 Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 55

Nama Kode No No
Jenis Kantor Cabang Alamat Kecamatan Kota Provinsi Pos Telepon Faximile
No
Type of Office Branch Address Sub-district City Province Postal Telephone Facsimile
Name Code No No
Rukan Venice A No. 19,
Komplek Golf Lake Residence,
Kantor Kas Jakarta Barat DKI 021-2252 021-2252
73 Kayu Besar Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng 11730
Cash Office West Jakarta Jakarta 7422 4943
Cengkareng Timur, Jakarta
Barat - 11730
Jl. Dr. Makaliwe Raya 40-B,
021-
Kantor Kas RT.002/RW.005, Grogol Grogol Jakarta Barat DKI 021-2256
74 Grogol 11460 2256
Cash Office Petamburan, Jakarta Barat Petamburan West Jakarta Jakarta 4508
4895
- 11450
Jakarta
Jl. Wolter Monginsidi
Kantor Kas Wolter Kebayoran Selatan DKI 021-2905 021-2905
75 No. 50 Petogogan, 12170
Cash Office Monginsidi Baru South Jakarta 4000 4222
Jakarta Selatan - 12170
Jakarta
Kantor Kas Jakarta Barat DKI 021-630 021 630
76 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 76 Krukut, Taman Sari 11140
Cash Office West Jakarta Jakarta 9539 8897
Jakarta
021- 021-
Kantor Kas Jl. Cilosari No.121 AC RT.009 Pusat DKI
77 Cikini Menteng 10330 2239 2239
Cash Office RW.04, Cikini Central Jakarta
0162 0196
Jakarta
Jawa
Kantor Cabang Gedung Graha Pacific lantai 1, Timur 031- 992 031- 992
78 Surabaya Genteng Surabaya 60271
Branch Office Jl. Basuki Rahmat No. 87-91 East 77750 77780
Java
NTT
Gedung Graha Pena Lt.1 Jl.
Kantor Cabang East 0380- 0380-
79 Kupang Piet A.Tallo No. 1 Kupang, Kelapa Lima Kupang 85228
Branch Office Nusa 8801005 8801004
NTT
Tenggara
Jawa
Jl. M.H. Thamrin Ruko
Kantor Kas Cikarang Barat 021-8992 021-8992
80 Cikarang Menteng Blok A No.21 Lippo Bekasi 17530
Cash Office Selatan West 7742 5648
Cikarang, Cibatu
Java
Kantor Kas Gading Jl. Boulevard Gading Golf 021-5568 021-5568
81 Kelapa Dua Tangerang Banten 15810
Cash Office Serpong DMD3/006 , Pakulonan Barat 8809 8106
Jawa
Rukan Sinpasa Commercial
Kantor Kas Sumarecon Barat 021-8946 021-8946
82 Jl. Boulevard Selatan Blok SA Bekasi Utara Bekasi 17142
Cash Office Bekasi West 7800 8725
No. 5 Marga Mulya
Java
56 Profil Perusahaan

STRUKTUR & KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM


STRUCTURE & COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

2017 2018 2019

KETERANGAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


DESCRIPTION SAHAM NOMINAL SAHAM NOMINAL SAHAM NOMINAL
NUMBER NUMBER OF % NUMBER NUMBER OF % NUMBER NUMBER OF %
OF NOMINAL OF NOMINAL OF NOMINAL
SHARES (RP) SHARES (RP) SHARES (RP)

Modal Dasar 28.000.000.000 2.800.000.000.000 - 28.000.000.000 2.800.000.000.000 - 28.000.000.000 2.800.000.000.000 -


Authorized Capital

Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Subscribe and Paid
Up Capital :

Danny Nugroho 883.013.531 88.301.353.100 12,54 - - - - - -

PT Inigo Global 1.041.250.000 104.125.000.000 14,79 1.041.250.000 104.125.000.000 14,73 1.041.250.000 104.125.000.000 14,73
Capital

PT Delta Indo 1.308.230.000 130.823.000.000 18,58 988.230.000 98.823.000.000 13,98 988.230.000 98.823.000.000 13,98
Swakarsa

PT Asuransi Simas
Jiwa - Simas Equity - - - 1.203.191.300 120.319.130.000 17,02 976.723.300 97.672.330.000 13,81
Fund 2

Masyarakat 3.807.007.431 380.700.743.100 54,08 3.837.457.127 383.745.712.700 54,28 4.063.938.550 406.393.855.000 57,48
Public
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh 7.039.500.962 703.950.096.200 100,00 7.070.128.427 707.012.842.700 100,00 7.070.141.850 707.014.185.000 100,00
Total Subscribe and
Paid Up Capital :

Saham dalam
portepel 20.960.499.038 2.096.049.903.800 20.929.871.573 2.092.987.157.300 20.929.858.150 2.092.985.815.000
Shares in Portfolio
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 57

STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE

Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko Komite ALCO
Board of Commissioners
Risk Monitoring Committee Asset Liability Committee (ALCO)
Komite Remunerasi & Nominasi Komite Kredit
Remuneration & Nomination Committee Credit Committee
Komite Audit Komite Manajemen Resiko
Audit Committee Risk Management Committee
Direktur Utama
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi President Director Komite Kebijakan Perkreditan
Integrated Risk Management Committee Credit Policy Committee
WAHYU DWI AJI
Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Teknologi Informasi
Integrated Governance Committee Information Technology Committee

Direktur Komersial Direktur Operasional Direktur Kepatuhan


Direktur Treasury
Commercial Director Operation Director Compliance Director
Treasury Director
GATOT W. DJATMIKO GUNARTO HANAFI GUNARTO HANAFI (PLT.)
ROY ISKANDAR KUSUMA W.

Kepala Divisi Kredit Kepala Divisi Treasury & FI Kepala Divisi Kepala Divisi Sistem &
Korporasi & Komersial Treasury & Financial Operasional Domestik Prosedur
Corporate & Commerical Institution Division Head Domestic Banking Operation System & Procedure Division Head
Credit Division Head Division Head
BUDI SETIADI TONO SUTANTO
APOLINA SIMATUPANG JANET ELYSIA SONAWATI

Hukum
Kepala Departemen Kepala Divisi Legal
Kepala Divisi
International Banking Services Keuangan & Akuntansi
Kredit Retail & ABF ( VACANT )
International Banking Services Financial & Accounting
Retail Credit and Assets Based
Department Head Division Head
Finance Division Head
ROULI SILABAN YOSEP SOLIHIN YO Kepala Divisi Corporate
TATANG WIDJAJA Secretary, Investor Relation,
Corporate Planning &
Kepala Divisi Communications
Umum & Logistik Corporate Secretary, Investor
General Affairs & Logistic Relation, Corporate Planning &
Division Head Communication Division Head
KARMAWI FREDERICK ROMPAS

Kepala Divisi Kepala Departemen


Teknologi Informasi Kepatuhan & UKPN
Information Technology Compliance & KYC Department
Division Head Head
FEBRIYANTI IKA SARI M. AIDIL FATHANY

Kepala Departemen Kepala Departemen SKMR


Credit Support Risk Management Department
Credit Support Department Head Head
KUSWINARTO CAHYADI LAURENTIUS IBNUGROHO

Kepala Departemen
Credit Review
Credit Reviewer Department Head
MARCUS MARIO GOERITNO

Kepala Divisi
Kepala Divisi SDM & SQM
Branch Banking & Busdev Kepala Divisi SKAI Kepala Departemen Anti Fraud
Human Resources & Service Quality
Branch Banking & Business Internal Audit Division Head Anti Fraud Department Head
Management Division Head
Development Division Head ANADIA SEPTASARI A.I. ANDY HANDAJA
TROESTO DJATI PRAKOSO
KURNIAWAN HALIM
58 Profil Perusahaan

PEJABAT EKSEKUTIF
EXECUTIVE OFFICERS

NAMA JABATAN
NO. NAME POSITION
Kepala Departemen Anti Fraud
1 A.I. ANDY HANDAJA
Anti Fraud Department Head
Kepala Divisi SKAI
2 ANADIA SEPTASARI
Internal Audit Division Head
Kepala Divisi Kredit Korporasi & Komersial
3 APOLINA SIMATUPANG
Corporate & Commerical Credit Division Head
Kepala Divisi Treasury & FI
4 BUDI SETIADI
Treasury & Financial Institution Division Head
Kepala Cabang Bandung
5 DJOTI
Branch Manager, Bandung Branch
Kepala Divisi Teknologi Informasi
6 FEBRIYANTI IKA SARI
Information Technology Division Head
Kepala Divisi Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning & Communications
7 FREDERICK ROMPAS
Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning & Communication Division Head
Kepala Divisi Operasional Domestik
8 JANET ELYSIA SONAWATI
Domestic Banking Operation Division Head
Kepala Divisi Umum & Logistik
9 KARMAWI
General Affairs & Logistic Division Head
Kepala Divisi Branch Banking & Busdev
10 KURNIAWAN HALIM
Branch Banking & Business Development Division Head
Kepala Departemen Credit Support
11 KUSWINARTO CAHYADI S
Credit Support Department Head
Kepala Departemen SKMR
12 LAURENTIUS IBNUGROHO
Risk Management Department Head
Kepala Cabang Surabaya
13 LINANIA
Branch Manager Surabaya
Kepala Departemen Credit Review
14 MARCUS MARIO GOERITNO
Credit Reviewer Department Head
Kepala Departemen Kepatuhan & UKPN
15 M. AIDIL FATHANY
Compliance & KYC Department Head
Kepala Departemen International Banking Services
16 ROULI SILABAN
International Banking Services Department Head
Kepala Cabang Kupang
17 SRI MARYATI BUDIMAN
Branch Manager Kupang
Kepala Divisi Kredit Retail & ABF
18 TATANG WIDJAJA
Retail Credit and Assets Based Finance Division Head
Kepala Cabang Solo
19 TJAHYONO
Branch Manager Solo
Kepala Divisi Sistem & Prosedur
20 TONO SUTANTO
System & Procedure Division Head
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & SQM
21 TROESTO DJATI PRAKOSO
Human Resources & service Quality Management Division Head
Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi
22 YOSEP SOLIHIN YO
Financial & Accounting Division Head
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 59

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG


SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSION

PERUSAHAAN PEMERINGKAT PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)


CREDIT RATINGS AGENCY Panin Tower Senayan City, Lantai 17
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270

AKUNTAN PUBLIK DBSD&A


PUBLIC ACCOUNTANT Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Jl. Mampang Prapatan VIII No. R 25B
Jakarta 12790

NOTARIS Eliwaty Tjitra, S.H.


NOTARY Graha Kencana Blok DK
Jl. Raya Perjuangan No. 88
Kebon Jeruk – Jakarta Barat
60 Profil Perusahaan

PROFIL DEWAN KOMISARIS


BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Danny Nugroho
Komisaris Utama
President Commissioner

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor of Indonesian citizen. He obtained a Bachelor of Science degree
Science dari The Ohio State University Columbus, Ohio, from The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA, in 1998.
Amerika Serikat pada tahun 1998. Bergabung dengan PT Bank He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk and was appointed
Capital Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama as President Commissioner in 2004 based on the approval
sejak tahun 2004 berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) of Bank Indonesia (BI) No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. He has
Nomor 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. Telah mengikuti berbagai participated in various financial related course.
pelatihan di bidang keuangan.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 61

Amrih Masjhuri
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Magister Indonesian citizen. He obtained a Master of Management
Manajemen bidang Strategic Management dari Universitas degree in Strategic Management from Gadjah Mada
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sejak tahun 1968 hingga University, Yogyakarta. From 1968 to 1985, he served in
1985, menduduki berbagai jabatan, antara lain pada Direktorat various roles at the Directorate General of Air Transportation
Jenderal Perhubungan Udara – Departemen Perhubungan. in the Department of Transportation. From 1985 to 2007, he
Sejak tahun 1985 hingga 2007 menduduki berbagai jabatan served at PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) with the position
pada PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) dengan jabatan as Branch Manager AP II in Bandung (1998-1999), Director of
sebagai Kepala Cabang AP II – Bandung (1998-1999), Direktur Finance and Investments of Pension Fund AP II (DAPENDA)
Keuangan dan Investasi Dana Pensiun AP II (DAPENDA) (1999-2005) and President Director of DAPENDA (2005-
(1999-2005) dan Direktur Utama DAPENDA (2005-2007). 2007). He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk in 2009 and
Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun was appointed as Independent Commissioner based on the
2009 dan menjabat sebagai Komisaris Independen hingga approval of Bank Indonesia (BI) No. 11/59/GBI/DPIP/Rahasia
saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor dated May 14, 2009.
11/59/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 14 Mei 2009.
62 Profil Perusahaan

Maxen Bastian Nggadas


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Indonesian citizen (WNI). He earned a Bachelor’s degree in
jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Accounting from STIE Jakarta in 1986. He started a career as
Jakarta pada tahun 1986. Memulai karier sebagai Junior Junior Auditor at KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered
Auditor di KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered Public Public Accountant, in 1985. His banking career started in
Accountant, pada tahun 1985. Karier di bidang perbankan 1988 at PT Overseas Express Bank through the Officers
dimulai pada tahun 1988 di PT Overseas Express Bank sebagai Development Program, then served as Head of Division as
peserta Officers Development Program, kemudian menjabat well as Branch Manager until 1999, and last position as Branch
sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang hingga 1999, Manager of Medan. From 2000 to 2011, he joined PT Bank
dan jabatan terakhir sebagai Pimpinan Cabang Medan. Multiarta Sentosa as Compliance Director, Human Resources
Pada tahun 2000 hingga 2011, bergabung dengan PT Bank Development, and Risk Management. Furthermore, in 2012,
Multiarta Sentosa sebagai Direktur Kepatuhan, Human he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk as Compliance
Resources Development, dan Risk Management. Pada tahun Division Head. In the same year until now appointed as
2012, beliau bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Compliance Director based on Bank Indonesia (BI) approval
Tbk sebagai Kepala Divisi Kepatuhan, selanjutnya pada tahun Number 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia dated September 26,
yang sama dipercaya menjadi Direktur yang membawahi 2012. In 2018, he was trusted and appointed as Independent
fungsi Kepatuhan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Commissioner.
(BI) Nomor 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 26 September
2012. Di tahun 2018, beliau dipercaya dan diangkat menjadi
Komisaris Independen sampai dengan saat ini.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 63

PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE

Wahyu Dwi Aji


Direktur Utama
President Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor’s degree in
dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta dan Economics from National Development University (UPN)
STIE Gotong Royong Jakarta. Memulai karier di industri Jakarta and STIE Gotong Royong Jakarta. He commenced his
perbankan di PT Bank Lippo sejak tahun 1984 hingga tahun career in the banking industry at PT Bank Lippo from 1984
2005, dengan jabatan terakhir sebagai Compliance Group Head. to 2005, with his lastest position as Compliance Group Head.
Wahyu Dwi bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk Wahyu Dwi joined PT Bank Capital Indonesia Tbk since 2005
sejak tahun 2005 dan dipercaya sebagai Direktur Operasional and is trusted as Director of Operations and Finance until
dan Keuangan hingga Juni 2014. Sejak Oktober 2014 hingga June 2014. From October 2014 until present, he is trusted as
sekarang, dipercaya sebagai Direktur Utama berdasarkan President Director under the approval of Financial Services
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- Authority No. SR-173/D.03/2014.
173/D.03/2014.
64 Profil Perusahaan

Gatot Wahyu Djatmiko


Direktur
Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor’s degree in
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Accounting from Faculty of Economics, Airlangga University,
Airlangga, Surabaya. Karier di industri perbankan di mulai Surabaya. Careers in the banking industry began in 1985 when
sejak tahun 1985 ketika bergabung di PT Bank Duta Tbk he joined PT Bank Duta Tbk until 2000. His lastest position
hingga tahun 2000. Jabatan terakhirnya adalah Pimpinan was Branch Manager Solo. From 2002 until 2008 he joined PT
Cabang Solo. Pada tahun 2002 hingga 2008 bergabung Bank Bumiputera with his last position as Business Banking
dengan PT Bank Bumiputera dengan jabatan terakhir Manager. In 2011, he was trusted as Head of Credit Division
sebagai Business Banking Manager. Pada tahun 2011, beliau at PT Bank Capital Indonesia Tbk. His career continues to
dipercaya menjadi Kepala Divisi Kredit di PT Bank Capital increase and in 2012 was appointed as Commercial Director
Indonesia Tbk. Kariernya terus meningkat dan pada tahun until now based on the approval of Bank Indonesia (BI) No.
2012 dipercaya sebagai Direktur Komersial sampai dengan 14/151/GBI/DPIP/Rahasia.
saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor
14/151/GBI/DPIP/Rahasia.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 65

Roy Iskandar Kusuma Widjaja


Direktur
Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor of Science
of Science di bidang Computer Science dan Business degree in Computer Science and Business Administration from
Administration dari San Francisco State University, San San Francisco State University, San Francisco, California, USA
Francisco, California, Amerika Serikat tahun 1985 dan Master in 1985 and Master of Business Administration in Corporate
Business Administration di bidang Corporate Finance dari Finance from Golden Gate University, San Francisco,
Golden Gate University, San Fransisco, California, AS tahun California, USA 1986. career in the banking industry since
1986. Memulai karier di industri perbankan sejak tahun 1988 1988 at PT Bank Niaga, Jakarta with his latest position as
di PT Bank Niaga, Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Sub Manager of Money Market Dealer. From 1991 to 2000
Sub Manager Money Market Dealer. Tahun 1991 hingga 2000 he joined PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank Jakarta with
bergabung dengan PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank Jakarta his lastest position as Treasury Department Head. In 2000,
dengan jabatan terakhir sebagai Treasury Department Head. he joined the Foundation Bersinar Bagi Bangsa, Jakarta until
Pada tahun 2000, bergabung dengan Foundation Bersinar Bagi 2003 with the last position as Treasurer. Furthermore, in 2003
Bangsa, Jakarta hingga tahun 2003 dengan jabatan terakhir to 2010, a career in PT Bank NISP Tbk, Jakarta (currently
sebagai Treasurer. Selanjutnya, pada tahun 2003 hingga 2010, PT Bank OCBC NISP Tbk) with the last position as Asset &
berkarier di PT Bank NISP Tbk, Jakarta (yang kemudian Liquidity Management Head, Treasury Division. From 2010
menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk) dengan jabatan terakhir until 2014, he joined PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta with his
sebagai Asset & Liquidity Management Head, Treasury Division. last position as Treasury Group Head. Furthermore join Capital
Pada tahun 2010 sampai dengan 2014, bergabung dengan Indonesia Tbk on April 4, 2014 as Treasury Group Head and
PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta dengan jabatan terakhir in the same year was appointed as Director of Treasury to
sebagai Treasury Group Head. Kemudian, bergabung dengan PT date under the approval of the Financial Services Authority
Bank Capital Indonesia Tbk sejak 4 April 2014 sebagai Treasury (OJK) Number SR.155/D.03/2014 dated September 8, 2014.
Group Head dan pada tahun yang sama dipercaya sebagai
Direktur Treasury hingga saat ini berdasarkan persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR.155/D.03/2014
tanggal 8 September 2014.
66 Profil Perusahaan

Gunarto Hanafi
Direktur
Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor’s degree in
bidang Manajemen dari Universitas Surabaya, Surabaya. General Management from Surabaya University, Surabaya.
Memulai karier perbankan sejak tahun 1990 di PT Bank He started his banking career at PT Bank Tiara from 1990 to
Tiara sampai dengan Desember 1991. Kariernya berlanjut December 1991. His career continued at PT Bank Bahari as
di PT Bank Bahari sebagai Senior Auditor sejak Januari 1992 Senior Auditor from January 1992 to March 1999. From June
sampai dengan Maret 1999. Pada bulan Juni 1999 sampai 1999 until 2002, he joined the Indonesian Bank Restructuring
dengan tahun 2002, bergabung dengan Badan Penyehatan Agency (IBRA) to manage Non-Core Assets. From January
Perbankan Nasional (BPPN) untuk mengelola Non-Core 2005 to September 2010, he worked at PT Bank Mutiara with
Asset. Pada Januari 2005 sampai dengan September 2010, his lastest position as Department Head. Since October 2010,
berkarier di PT Bank Mutiara dengan jabatan terakhir sebagai he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk with the position
Department Head. Sejak Oktober 2010, bergabung dengan of Head of Internal Audit Unit Division (SKAI). Since June
PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan jabatan Kepala Divisi 2015 until now serving as Director of Operations under the
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Sejak Juni 2015 hingga approval of the Financial Services Authority (OJK) Number
saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional berdasarkan SR-56/D.03/2015 dated April 14, 2015.
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-
56/D.03/2015 tanggal 14 April 2015.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Company Profile 67
3
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
70 Analisis dan Pembahasan Manajemen

INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL


NATIONAL BANKING INDUSTRY

Pertumbuhan perekonomian global pada 2019 mengalami Global economic growth in 2019 experienced a slowdown
perlambatan menjadi 2,9% (yoy) dibandingkan dengan to 2.9% (yoy), compared to the growth in the previous year
pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 3,6% (yoy). at 3.6% (yoy). The US-China trade war contributed to the
Perolehan tersebut turut dipengaruhi oleh perang dagang AS- decline, which also led to a decrease in global trade volume
Tiongkok sepanjang tahun 2019 yang sekaligus memengaruhi as well as reduced manufacturing production and investment.
penurunan volume perdagangan global dan menurunkan Nevertheless, pressure on global financial markets began to
produksi manufaktur serta investasi. Meskipun demikian, ease in line with the planned phase I trade agreement between
tekanan terhadap pasar keuangan global mulai mereda seiring the US and China, which then became official on January 15,
dengan rencana kesepakatan perdagangan fase I antara AS 2020, along with accommodative policies of several countries.
dan Tiongkok yang kemudian secara resmi tercapai pada 15
Januari 2020, disertai dengan kebijakan akomodatif beberapa
negara.

Sementara itu, pada tahun 2019 ketahanan industri Meanwhile, in 2019, the resilience of the banking industry,
perbankan secara umum mengalami sedikit perlambatan. in general, experienced a slight slowdown. In terms of credit
Dari segi pertumbuhan kredit, industri perbankan hingga growth, the banking industry was only able to reach 6.08%, far
akhir 2019 hanya mampu mencapai 6,08%, yang jauh lower than the 2018 acquisition at 11.7% (yoy). The decline
lebih rendah dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 was inseparable from the dynamics of the global economy
sebesar 11,7% (yoy). Penurunan tersebut tidak terlepas dari with various fluctuations that resulted from the economy’s
dinamika perekonomian global dengan berbagai fluktuasi unfavorable condition, particularly in the domestic banking
yang memberikan kondisi tidak mudah bagi perekonomian, industry.
khususnya industri perbankan domestik.

Di sisi lain, dari segi kualitas aset, industri perbankan On the other hand, as for the asset quality, the banking
kembali menunjukkan penurunan dengan indikator rasio industry showed a decline, with the indicator of the ratio of
kredit bermasalah (NPL) yang naik menjadi 2,53% (gross) non-performing loan (NPL) rose to 2.53% (gross) in 2019, as
pada 2019 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,3%. Selain itu, compared to the previous year at 2.3%. In addition, banking
kondisi likuiditas perbankan cenderung masih ketat dengan liquidity conditions tend to remain tight with a loan to deposit
rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) ratio (LDR) that increased to 93.6% in 2019. LDR in 2019
yang meningkat menjadi 93,6% pada 2019. LDR pada 2019 experience a decrease compared to the acquisition in 2018
menurun dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 yang at 94%.
mencapai 94%.

Adapun kontribusi pertumbuhan kredit sebagian besar The proportion of credit growth was largely contributed by the
disumbang oleh sektor konstruksi yang tumbuh sebesar construction sector that grew by 14.6%, household loans by
14,6%, kredit rumah tangga sebesar 6,6%, sektor pertanian 6.6%, the agricultural sector by 4.23%, processing by 3.23%,
tumbuh 4,23%, pengolahan tumbuh 3,23%, dan perdagangan and wholesale trade by 3.08%.
besar tumbuh 3,08%.

Terlepas dari penurunan yang dialami sektor perbankan, pada Apart from the decline experienced by the banking sector, in
tahun 2020, industri perbankan diprediksi memiliki potensi 2020, the banking industry is predicted to have considerable
pertumbuhan yang cukup besar yang diperkirakan berasal growth potential, which is likely from investment lending in
dari penyaluran kredit investasi di sektor infrastruktur. the infrastructure sector.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Discussion and Analysis 71

POSISI BANK CAPITAL DI TENGAH


INDUSTRI PERBANKAN
POSITION OF BANK CAPITAL WITHIN BANKING INDUSTRY

Sepanjang tahun buku 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia Throughout the 2019 fiscal year, Indonesia’s economic growth
tetap berdaya tahan di tengah perekonomian global yang remained resilient amidst a slowing global economy, in which
melambat, di mana Bank Capital berkomitmen untuk Bank Capital is committed to improve its performance by
memperbaiki kinerja perusahaan dengan meningkatkan increasing loans to Rp9.75 trillion or by 21.71% compared
kredit yang diberikan menjadi sebesar Rp9,75 triliun atau to the previous year, besides that Bank Capital is committed
sebesar 21,71% dibandingkan tahun sebelumnya, selain to increasing Current Account Saving Account (CASA) from
itu Bank Capital berkomitmen untuk meningkatkan dana Demand Deposits and Saving Account growth, and improving
murah (CASA) dari pertumbuhan Giro dan Tabungan, dan customer service through the implementation of service
meningkatkan layanan nasabah melalui implementasi service excellence and carrying out operational activities while always
excellent dan melaksanakan kegiatan operasional dengan tetap observing the KYC and AML principles.
selalu memperhatikan prinsip KYC dan AML.

KINERJA KEUANGAN BANK CAPITAL


BANK CAPITAL FINANCIAL PERFORMANCE

Dengan menjadikan Laporan Keuangan tahun 2019 sebagai Referring to the 2019 Financial Statements, Bank Capital
acuan, Bank Capital menyampaikan laporan perkembangan submits reports on developments and performance
dan pencapaian kinerja sepanjang tahun buku 2019 sebagai achievements throughout the 2019 fiscal year as follows:
berikut:

ASET ASSETS

Terlepas dari persaingan industri perbankan yang semakin Apart from the increasingly challenging competition in the
ketat, pada tahun 2019 Perseroan berhasil mencatatkan banking industry, in 2019 the Company recorded an increase
peningkatan pada total aset yang dibukukan, yaitu sebesar in total assets booked, to 5.21% or reached Rp18.96 trillion,
5,21% atau mencapai Rp18,96 triliun, dibandingkan dengan compared to the achievements in 2018 of Rp18.02 trillion, the
capaian tahun 2018 sebesar Rp18,02 triliun, pertumbuhan growth of assets experienced by the Company is inseparable
aset yang dialami Perseroan tidak lepas dari meningkatnya from the increase in loans extended by 21.71% to Rp9.75
kredit yang diberikan sebesar 21,71% menjadi Rp9,75 triliun. trillion.

Pertumbuhan Total Aset 2017-2019 Total Asset Growth of 2017-2019


Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Keterangan 2017 2018 2019


Description
Bank Capital Indonesia 16.349 18.019 18.959
Industri Perbankan
7.387.144 8.068.346 8.562.974
Banking Industry
Pertumbuhan Aset Bank Capital Indonesia
15,06% 10,21% 5,21%
Bank Capital Indonesia Asset Growth
Pertumbuhan Aset Industri Perbankan
9,76% 9,21% 6,13%
Banking Industry Asset Growth
72 Analisis dan Pembahasan Manajemen

DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY LIABILITIES

Per akhir tahun 2019, Bank Capital membukukan As of the end of 2019, Bank Capital recorded a collection of
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp16,11 Third Party Funds (DPK) of Rp16.11 trillion or experienced a
triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,43% growth of 4.43% compared to the collection of DPK in 2018
dibandingkan dengan penghimpunan DPK tahun 2018 sebesar of Rp15.42 trillion.
Rp15,42 triliun.

Pertumbuhan DPK seiring dengan adanya pertumbuhan DPK growth is in line with savings growth of 25.25%, which
tabungan sebesar 25,25% yaitu sebesar Rp5,04 triliun bila is Rp5.04 trillion compared to last year, on one hand, demand
dibandingkan tahun lalu, di satu sisi adanya penurunan deposits experienced a decline of Rp4.44 trillion or 99.03%
pertumbuhan pada giro sebesar Rp4,44 triliun atau sebesar compared to last year, and deposits also experienced a decline
99,03% dibandingkan tahun lalu, dan penurunan pertumbuhan by Rp6.62 trillion or 95.81% compared to last year. In addition,
pada deposito sebesar Rp6,62 triliun atau sebesar 95,81% Bank Capital is committed to increasing Current Account
dibandingkan tahun lalu. Selain itu Bank Capital berkomitmen Saving Account (CASA) from the growth of demand deposits
untuk meningkatkan dana murah (CASA) dari pertumbuhan and savings.
Giro dan Tabungan.

Perkembangan Dana Pihak Ketiga 2017-2019 Third Party Fund Growth of 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Keterangan 2017 2018 2019


Description
Bank Capital Indonesia 14.109 15.423 16.107
Industri Perbankan
5.289.209 5.630.448 5.998.648
Banking Industry
Pertumbuhan DPK Bank Capital Indonesia
17,38% 9,31% 4,43%
Bank Capital Indonesia Third Party Fund Growth
Pertumbuhan DPK Industri Perbankan
9,35% 6,45% 6,53%
Banking Industry Third Party Fund Growth

Komposisi Dana Pihak Ketiga 2017-2019 Third Party Fund Composition of 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Keterangan 2017 2018 2019


Description
Tabungan
4.877 4.028 5.045
Savings Account
Giro
3.749 4.486 4.442
Current Account
Deposito
5.482 6.909 6.620
Deposits Account
Pertumbuhan Tabungan
16,46% (17,41%) 25,25%
Savings Account Growth
Pertumbuhan Giro
78,57% 19,66% (0,98%)
Current Account Growth
Pertumbuhan Deposito
(4,56%) 26,03% (4,18%)
Deposits Account Growth
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Discussion and Analysis 73

TABUNGAN SAVINGS

Pada 2019, Perseroan telah menghimpun dana masyarakat In 2019, the Company raised public funds in the form of
dalam bentuk tabungan mengalami peningkatan sebesar 25,25% savings, which recorded an increase of 25.25% to Rp5.05
menjadi Rp5,05 triliun dibandingkan dengan capaian tahun trillion, as compared to the achievements in 2018 at Rp4.03
2018 sebesar Rp4,03 triliun. Peningkatan tabungan yang terjadi trillion. The increase in savings was due to more and more
disebabkan oleh semakin banyak nasabah mempercayai Bank customers trusting Bank Capital as a financial institution that
Capital sebagai lembaga keuangan yang dapat memberikan can provide convenience for customers, including through
kemudahan bagi nasabah, antara lain melalui mobile banking dan mobile banking and internet banking, in addition Bank Capital
internet banking, selain itu Bank Capital juga memberikan promosi provides special promotions to loyal customers as a form of
khusus untuk nasabah setia sebagai bentuk penghargaan. appreciation.

GIRO CURRENT ACCOUNT

Pada 2019, Bank Capital menghimpun dana masyarakat dalam In 2019, Bank Capital raised public funds in the form of
bentuk giro sebesar Rp4,44 triliun, atau mengalami penurunan current account amounting to Rp4.44 trillion, or experienced
sebesar 0,98% dibandingkan dengan pencapaian tahun a decrease of 0.98% compared to the figure booked in the
sebelumnya yang mencapai Rp4,49 triliun. Adapun penurunan previous year at Rp4.49 trillion. The current account decline is
giro terjadi sebagai manifestasi atas meningkatnya transaksi a manifestation of the increase in customer transactions that
nasabah yang mempercayai Bank Capital sebagai lembaga trust Bank Capital as a financial institution that can support
keuangan yang dapat menunjang kegiatan nasabah, Bank Capital customer activities. Bank Capital believes that in the following
percaya di tahun selanjutnya Tabungan dan Giro akan meningkat year, Savings and Current Accounts will increase as Bank
seiring dengan Bank Capital mengembangkan inovasi produk Capital develops Bank Capital product innovations to support
Bank Capital untuk menunjang kegiatan nasabah. customer activities.

DEPOSITO BERJANGKA TIME DEPOSITS

Pada 2019, Perseroan menghimpun DPK dalam bentuk In 2019, the Company collected deposits in the form of time
deposito yakni sebesar Rp6,62 triliun, mengalami penurunan deposits amounting to Rp6.62 trillion, a decrease of 4.2%,
sebesar 4,2% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp6,91 triliun. compared to the previous year’s figure at Rp6.91 trillon. Total
Total deposito berjangka pada akhir tahun 2019 memberikan time deposits at the end of 2019 contributed 41.1% to the
kontribusi sebesar 41,1% terhadap total DPK Bank. total deposits of the Bank.

KREDIT LENDING

Pada 2019, pertumbuhan kredit Bank Capital mengalami In 2019, Bank Capital’s credit growth grew by 21.71% to
pertumbuhan sebesar 21,71% menjadi Rp9,75 triliun Rp9.75 trillion compared to the previous year’s position which
dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,01 reached Rp8.01 trillion. The increase in corporate credit
triliun. Kenaikan kredit perseroan pada umumnya disebabkan was generally caused by an increase in Corporate Credit
oleh kenaikan pada Kredit Corporate sebesar 20,21% menjadi by 20.21% to Rp4.15 trillion and Retail Credit by 30.07% to
Rp4,15 triliun dan Kredit Retail sebesar 30,07% menjadi Rp4.58 trillion.
Rp4,58 triliun.

Penyaluran kredit difokuskan pada sektor usaha yang Lending is focused on business sectors that are seen as
dipandang memiliki prospek usaha yang baik. Sektor usaha having good business prospects. These business sectors
ini antara lain sektor Perdagangan, sektor Transportasi, include the Trade sector, Transportation, Warehousing and
Pergudangan dan Komunikasi, dan sektor Konstruksi. Communication, and the Construction sector. The Bank has
Bank telah mencatat peningkatan kredit pada sektor usaha recorded an increase in credit in the trade business sector
Perdagangan sebesar 38,4% atau menjadi Rp1,76 triliun, by 38.4% or to Rp1.76 trillion, for the Transportation,
untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Warehousing and Communication sector an increase of
terjadi peningkatan sebesar 39,3% atau menjadi Rp979,6 39.3% or to Rp979.6 billion, while for the Construction sector
miliar, sedangkan untuk sektor Konstruksi meningkat 18,5% increased 18.5% to Rp656 billion. Increased lending to these
atau menjadi Rp656 miliar. Peningkatan penyaluran kredit sectors also occurred in the growth of bank credit nationally.
pada sektor-sektor ini juga terjadi pada pertumbuhan kredit
perbankan secara nasional.
74 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Bank Capital memperhitungkan bahwa penyaluran kredit Bank Capital reckons on lending by focusing on certain
yang berfokus pada segmen bisnis tertentu dapat memberikan business segments that can provide maximum results while
hasil yang maksimal dengan tetap memperhatikan prinsip still observing the prudence principle. In addition, lending
kehati-hatian. Selain itu, penyaluran kredit dapat memberikan can provide other benefits, which can increase the ability
manfaat lain, yaitu dapat meningkatkan kemampuan analis of analysts and a deeper mastery of business operations in
dan penguasaan yang lebih mendalam dari pelaksanaan bisnis predetermined business segments.
di segmen bisnis yang telah ditetapkan.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tengah Along with Indonesia’s economic growth amidst various global
berbagai ketidakpastian ekonomi global, Bank Capital tetap economic uncertainties, Bank Capital remains committed to
berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran kredit continuing to increase lending while rising the loan market
sekaligus meningkatkan pangsa pasar kredit sesuai dengan share, in accordance with the debtor segmentation which has
segmentasi debitur yang selama ini menjadi fokus pasar been the Company’s market focus in the financing business
Perseroan di bisnis pembiayaan dan produk-produk kredit the Bank’s other loan products.
Bank lainnya.

Perkembangan Kredit 2017-2019 Credit Growth of 2017-2019


Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah

Keterangan 2017 2018 2019


Description
Bank Capital Indonesia 7.140 8.013 9.753
Industri Perbankan
4.781.959 5.358.012 5.683.757
Banking Industry
Pertumbuhan Kredit Bank Capital Indonesia
7,36% 12,22% 21,71%
Bank Capital Indonesia Loan Growth
Pertumbuhan Kredit Industri Perbankan
8,35% 12% 6,07%
Banking Industry Loan Growth

KOLEKTIBILITAS KREDIT CREDIT QUALITY

Kemampuan Bank dalam mengelola risiko kredit sepanjang The Bank’s ability to manage credit risk throughout 2019 was
tahun 2019 masih terjaga pada level Non Performing Loan (NPL) still maintained at a Gross Non Performing Loan (NPL) level
gross sebesar 3,48% dan NPL net sebesar 1,80%. of 3.48% and net NPL of 1.80%.

Bank Capital berkomitmen untuk senantiasa menyelesaikan Bank Capital is committed to always resolving problem loans
kredit bermasalah dengan cepat serta meningkatkan prinsip quickly and increasing the principle of prudence in lending.
kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Demi menjaga To maintain credit quality, the Bank requires several steps,
kualitas kredit, Bank menempuh beberapa langkah, antara including monitoring non-performing loans and executing
lain pemantauan atas kredit bermasalah dan membuat action action plans related to settlement steps and targets for
plan terkait langkah-langkah penyelesaian serta target untuk each debtor, as well as billing optimization and litigation for
masing-masing debitur, serta optimalisasi penagihan dan uncooperative debtors.
melakukan litigasi untuk debitur yang tidak kooperatif.

PENDAPATAN BUNGA BERSIH NET INTEREST INCOME

Pada 2019, Bank Capital mencatatkan penurunan pada In 2019, Bank Capital recorded a decline in net interest income
pendapatan bunga bersih sebesar 7,22% menjadi Rp502,60 by 7.22% to Rp502.60 billion from last year’s achievements
miliar dari capaian tahun lalu sebesar Rp538,92 miliar. Penurunan of Rp538.92 billion. The decrease in net interest income
pendapatan bunga bersih disebabkan adanya kenaikan Beban was due to an increase in Interest Expense by 22.85% to
Bunga sebesar 22.85% menjadi Rp1,01 triliun bila dibandingkan Rp1.01 trillion compared to last year, while interest income
tahun lalu, sedangkan pendapatan bunga sebesar 11,14% menjadi was 11.14% to Rp1.51 trillion, so that net interest income
Rp1,51 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih mengalami decreased. Bank Capital is committed to improving the Cost
penurunan. Bank Capital berkomitmen untuk memperbaiki structure of Fund in the following year, in order to compete
struktur Cost of Fund di tahun selanjutnya, agar dapat bersaing in the banking industry.
dalam industri perbankan.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Discussion and Analysis 75

PENDAPATAN NON OPERASIONAL LAINNYA OTHER NON-OPERATING INCOME

Pada 2019, Bank Capital mencatatkan pendapatan non In 2019, Bank Capital recorded other non-operating income
operasional lainnya sebesar Rp8,81 miliar dibandingkan dengan of Rp8.81 billion compared to the achievement of the previous
capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp17,36 miliar. year which reached Rp17.36 billion.

BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban Operasional Bank Capital meliputi beban gaji serta Bank Capital Operational Expenses include salaries and
beban umum dan administrasi. Pada tahun 2019, Bank Capital general and administrative expenses. In 2019, Bank Capital
mencatatkan peningkatan pada Beban Operasional sebesar recorded an increase in Operating Expenses of 18.6% to
18,6% menjadi Rp521,93 miliar dibandingkan dengan tahun Rp521.93 billion compared to 2018 which reached Rp440.05
2018 yang mencapai Rp440,05 miliar. Peningkatan tersebut billion. This increase was in line with the increase in Promotion
sejalan dengan adanya peningkatan pada Beban Promosi dan Expenses and Other Expenses by 25.79% to Rp347.01 billion.
Beban Lainnya sebesar 25,79% menjadi Rp347,01 miliar.

BEBAN NON OPERASIONAL LAINNYA OTHER NON-OPERATING EXPENSES

Pada tahun 2019, beban non operasional lainnya Perseroan In 2019, the Company’s other non-operating expenses
mengalami kenaikan sebesar 3,5% menjadi Rp8,84 miliar increased by 3.5% to Rp8.84 billion compared to last year
dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp15,56 which reached Rp15.56 billion. The increase was caused by
miliar. Adapun peningkatan tersebut disebabkan oleh Beban Regulator Charges Expense increasing by Rp300 million.
Pungutan Regulator mengalami kenaikan sebesar Rp300 juta.

LABA BERSIH NET PROFIT

Pada akhir 2019, Bank mencatatkan penurunan pada At the end of 2019, the Bank documented a decrease of 85%
pertumbuhan laba bersih dengan persentase sebesar 85% in net profit growth to Rp15.9 billion compared to net income
menjadi Rp15,9 miliar dibandingkan dengan pencatatan laba booked in 2018 at Rp106.50 billion.
bersih tahun 2018 sebesar Rp106,50 miliar.

Untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi seluruh To continue providing the most favorable performance for all
Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham, Bank Capital Stakeholders and Shareholders, Bank Capital is committed to
berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan perolehan laba continuously increasing net profit at an optimal level.
bersih pada level yang optimal.

LABA PER SAHAM PROFIT PER SHARE

Laba per saham Bank Capital pada tahun 2019 adalah sebesar Bank Capital’s earnings per share in 2019 was Rp2.25, a
Rp2,25, menurun sebesar 85% dibandingkan dengan tahun decrease of 85% compared to the previous year at Rp15.09.
lalu sebesar Rp15,09.

RASIO KECUKUPAN MODAL CAPITAL ADEQUACY RATIO

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) pada tahun 2019 yaitu The position of the capital adequacy ratio (CAR) in 2019 was
sebesar 12,67% dan pada tahun 2018 sebesar 18,66%. Secara 12.67% and in 2018 it was 18.66%. In general, the capital
umum, tingkat kecukupan modal masih berada di atas batas adequacy level was still above the minimum level set by the
minimum yang ditetapkan oleh regulator perbankan, yaitu regulators at 8%.
sebesar 8%.
76 Analisis dan Pembahasan Manajemen

RASIO IMBALAN HASIL RATA-RATA ASET DAN AVERAGE ASSETS AND EQUITY RETURN RATIOS
IMBALAN HASIL RATA-RATA EKUITAS

Pada 2019, Bank Capital mencatatkan penurunan pada rasio In 2019, Bank Capital recorded a decline in the ratio of return
return on equity (ROE) menjadi 1,20% dari 8,46% pada tahun on equity (ROE) to 1.20% from 8.46% in 2018. The decrease
2018. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Laba was caused by a decrease in the Bank’s Net Profit by 85.1%
Bersih Bank sebesar 85,1% menjadi sebesar Rp15,88 miliar. to Rp15.88 billion.

MARJIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH NET INTEREST MARGIN

Bank Capital membukukan penurunan pada pendapatan Bank Capital posted a decline in the Bank’s net interest income
bunga bersih Bank yang tercatat sebesar 3,50%, dibandingkan which was recorded at 3.50%, compared to 2018 of 4.20%.
dengan tahun 2018 sebesar 4,20%. Hal ini disebabkan oleh This was caused by increased net interest income by 6.74%
Pendapatan Bunga Bersih mengalami penurunan sebesar to Rp502.60 billion.
6,74% menjadi sebesar Rp502,60 miliar.

RASIO BEBAN OPERASIONAL TERHADAP RATIO OF OPERATING EXPENSES TO OPERATING


PENDAPATAN OPERASIONAL INCOME

Pada 2019, rasio beban operasional terhadap pendapatan In 2019, the ratio of operating expenses to operating income
operasional (BOPO) Bank adalah sebesar 98,12%, meningkat (BOPO) of the Bank is 98.12%, an increase compared to the
dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 sebesar 92,11%. acquisition in 2018 of 92.11%. This increase was generally
Peningkatan ini pada umumnya disebabkan oleh adanya caused by an increase in Operating Expenses other than
kenaikan pada Beban Operasional selain Bunga sebesar 9,86% Interest by 9.86% to Rp695.85 billion.
menjadi sebesar Rp695,85 miliar.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Bank Capital In the past three years, Bank Capital has recorded an
mencatatkan rata-rata rasio BOPO masih berada pada level average BOPO ratio that is still at a favorable level of 90%.
90%. Meskipun demikian, guna terus memperbaiki rasio, Bank Nevertheless, in order to continue to improve the ratio, the
senantiasa melakukan berbagai upaya strategis sehingga Bank continues to make various strategic efforts so that the
angka tersebut berhasil direduksi menjadi lebih efisien dengan number is successfully reduced to be more efficient with the
tujuan menghasilkan keuntungan lebih besar dan memperluas aim of generating greater profits and expanding business
jaringan bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia. networks to various regions in Indonesia.

RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA CREDIT RATIO ON THIRD PARTY FUNDS

Per akhir tahun 2019, Bank Capital mencatatkan rasio kredit As of the end of 2019, Bank Capital recorded a credit to
terhadap dana pihak ketiga sebesar 60,55%, meningkat third party fund ratio of 60.55%, increasing compared to
dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 sebesar 51,96%. the acquisition in 2018 of 51.96%. The increase was generally
Peningkatan tersebut pada umumnya dipicu oleh adanya triggered by an increase in loans extended by 21.71% to
kenaikan pada Kredit yang diberikan sebesar 21,71% menjadi Rp9.75 trillion.
sebesar Rp9,75 triliun.

RASIO PINJAMAN BERMASALAH NON-PERFORMING LOANS

Bank Capital mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non- Bank Capital recorded a gross non-performing loan (NPL) ratio
performing loan (NPL) gross sebesar 3,48% atau mengalami of 3.48% or experienced an increase, as compared to 2018 at
peningkatan dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 2,95%. 2.95%. Meanwhile. the Bank recorded a decrease in net NPL
Sementara Bank mencatatkan penurunan pada NPL net pada in 2019 of 1.80% compared to 2018 at 2.51%.
tahun 2019 sebesar 1,80% dibandingkan tahun 2018 sebesar
2,51%.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Management Discussion and Analysis 77

PERMODALAN CAPITAL

Dengan mempertimbangkan Kewajiban Penyediaan Modal Considering the minimum capital requirement (KPMM), the
Minimum (KPMM), jumlah modal Bank Capital pada 2019 capital of Bank Capital in 2019 increased by 1.85% to Rp1.28
mengalami peningkatan sebesar 1,85% menjadi Rp1,28 triliun, trillion, compared to 2018 at Rp1.26 trillion. This led the Bank
dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar to record its CAR in 2019 at 12.67%, which was still above the
Rp1,26 triliun. Perolehan tersebut membuat CAR Bank pada minimum requirement stipulated by Bank Indonesia at 8%.
tahun 2019 menjadi sebesar 12,67%, masih di atas ketentuan
minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku As a form of compliance with the prevailing regulations
di Indonesia, Pemegang Saham menyetujui pembagian pada in Indonesia, the Shareholders approved the distribution
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Penentuan at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
jumlah dan pembayaran dividen harus mempertimbangkan Determination of the amount and payment of dividends
dan memperhatikan beberapa faktor, seperti tingkat must consider and examine several factors, such as the level
kecukupan modal, tingkat kesehatan keuangan Bank, serta of capital adequacy, the level of the financial soundness of
kebutuhan dana Bank untuk ekspansi usaha kedepannya, the Bank, and the need for bank funds for future business
tanpa mengurangi hak dari RUPS Bank untuk menentukan hal- expansion, without reducing the right of the Bank’s GMS to
hal lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank. Jika determine other matters in accordance with the provisions
diperlukan, Bank tidak membagikan dividen kepada pemegang of the Bank’s Articles of Association. If necessary, the Bank
saham dalam hal bank membutuhkan dana untuk melakukan does not distribute dividends to shareholders in the event
Pengembangan usaha atau pemenuhan kecukupan modal that the bank needs funds to conduct business development
atau akuisisi bisnis baru sebagaimana pada tahun 2019 dan or fulfill the capital adequacy or acquisition of a new business
2018, Bank tidak membagikan dividen. as in 2019 and 2018, the Bank did not distribute dividends.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- AMENDMENTS OF LEGISLATION AND


UNDANGAN DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN ACCOUNTING POLICIES
AKUNTANSI

Sepanjang 2019, tidak terdapat perubahan pada peraturan Throughout 2019, there were no changes to the legislation
perundang-undangan dan perubahan kebijakan akuntansi and changes in accounting policies that had a significant effect
yang berpengaruh signifikan bagi Bank. on the Bank.
4
Aspek
Operasional
Operations Aspects
80 Aspek Operasional

TREASURY
TREASURY

DIVISI TREASURY TREASURY DIVISION Sepanjang tahun 2019, Divisi


Treasury tetap fokus pada
Divisi Treasury Perseroan tetap fokus The Treasury Division is still focused on
pengelolaan keseimbangan
pada strategi untuk menjaga likuiditas the strategy to maintain its liquidity and
serta mengoptimalkan ekses likuiditas, optimize excess liquidity to generate
Aset dan Liabilitas serta terus
sehingga menjadi salah satu sumber a source of income with manageable memperkuat pendapatan fee
pendapatan dengan risiko-risiko yang risks. It was implemented by managing based income yang berasal
terjaga. Hal ini antara lain dilakukan foreign exchange business and trading dari perdagangan valuta
melalui pengelolaan foreign exchange as well as conservative portfolio
asing dan portofolio surat
(forex) dan pengelolaan portofolio surat management of marketable securities.
berharga secara konservatif. Volume The increasing volume of customer
berharga yang konservatif.
transaksi nasabah dalam valuta asing transactions in foreign currencies along Throughout 2019, the Treasury
yang terus meningkat dengan kehati- with conservative profile in maintaining Division keep focusing on balanced
hatian dalam menjaga posisi devisa the foreign exchange position was the assets liability management as well
menjadi salah satu faktor penyumbang contributing factor to the Bank’s fee- as keep strengthening fee based
fee based income bagi Bank. based income. income from conservative foreign
exchange business and securities
Sepanjang 2019, Divisi Treasury Throughout 2019, the Treasury Division portfolio.
berfokus terhadap: was focused on:
1. Pengelolaan keseimbangan funding 1. The management of optimized
dan lending; funding and lending;
2. Pengelolaan aset dan liabilitas 2. The management of assets and
yang memiliki sensitivitas terhadap liabilities that are sensitive to
perubahan suku bunga; changes in interest rates;
3. Pengelolaan portfolio surat 3. The management of conservative
berharga yang menguntungkan dan and profitable marketable securities
konservatif. portfolio.

Selain mengoptimalkan manajemen In addition, to optimizing its liquidity


likuiditas, Bank melalui Divisi Treasury management, the Bank through
juga terus melakukan beberapa the Treasury Division continues to
inisiatif untuk mendukung target dan execute a number of initiatives to
pertumbuhan bisnis yang berkualitas support business target and sustainable
dan berkelanjutan. Melalui growth. With the implementation of
implementasi strategi yang konservatif, conservative strategy, the Division was
Divisi Treasury mampu memberikan able to achieve positive contribution
kontribusi positif sepanjang tahun 2019. throughout 2019.

Divisi Treasury akan tetap melanjutkan The Treasury Division will continue
strategi pengembangan bisnis yang its existing business development
telah ditetapkan sebelumnya dengan strategy, by keep focusing on its
terus berfokus pada pengelolaan liquidity management along with
likuiditas, serta pengelolaan risiko the conservative risks appetite. The
yang terukur dan penuh kehati-hatian. increasing foreign exchange trading and
Peningkatan aktivitas transaksi sales activities as well as fixed income
Forex Trading dan Forex Sales maupun trading would be continuously managed
Perdagangan surat berharga (fixed with conservative profile by prioritizing
income trading) akan terus dijalankan the interests of all stakeholders.
dengan penuh kehati-hatian, dengan
tetap mengutamakan kepentingan
seluruh stakeholders.

Selain itu, untuk menunjang Moreover, to support the Bank’s


pertumbuhan bisnis Perseroan, Divisi business growth, the Treasury
Treasury akan terus meningkatkan Division will continue to improve
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 81

profesionalisme, kapabilitas personil, dan manajemen risiko professionalism, personnel capability as well as strong risk
yang kuat agar Bank dapat mencapai pertumbuhan yang sesuai management to make the Bank be able to achieve growth that
dengan target, mampu menghadapi tantangan dan risiko meets the business budget whilst facing market challenges
pasar, serta kondisi perekonomian baik domestik maupun and risks as well as the ongoing unfavorable domestic and
international yang masih belum membaik. international economic conditions.

DIVISI INSTITUSI KEUANGAN FINANCIAL INSTITUTION DIVISION

Divisi Institusi Keuangan mempunyai peran membina The Financial Institution Division has the role of maintain
relationship dengan Bank/counterparty serta institusi keuangan close relationships with banks/counterparties as well as non-
non-bank untuk meningkatkan hubungan kerjasama bisnis bank financial institutions to improve business relationship in
dalam berbagai macam bidang, di antaranya: transaksi Treasury, various areas, including treasury transactions, international
international trade dan remittance. Dalam rangka mengelola trade and remittances. In order to manage the Bank’s excess
ekses likuiditas, Divisi Institusi Keuangan mendukung liquidity, the Financial Institution Division supports the
Divisi Treasury melalui penyediaan fasilitas/line untuk limit Treasury Division by providing counterparty line facilities
penempatan dana maupun pembelian surat-surat berharga. as well as issuer limit of marketable securities.

Strategi pengembangan bisnis yang akan tetap dilaksanakan Business development strategies that the Financial Institution
oleh Divisi Institusi Keuangan, di antaranya: Division will continue to execute are as follows:
1. Senantiasa mengoptimalkan dan memperluas jaringan 1. Keep optimizing and expanding the Bank’s correspondent
koresponden Bank untuk meningkatkan layanan kepada networks to improve services to customers;
nasabah;
2. Bekerjasama dengan unit bisnis, pendukung dan jaringan 2. Closely coordination with business units, supporting
cabang untuk terus meningkatkan transaksi money market, units as well as branch networks to keep improving
valuta asing, serta transaksi lainnya guna tercapainya money market, foreign exchange and other transactions
sinergi positif. to achieve positive synergy.

DEPARTEMEN INTERNATIONAL BANKING INTERNATIONAL BANKING DEPARTMENT

Dalam rangka mendorong peningkatan volume transaksi In order to increasing the export import transactions and
ekspor dan impor termasuk remittance guna meningkatkan remittance services as well as to increasing the Bank’s
fee-based income, Bank melalui Departemen International fee-based income, the International Banking Department
Banking terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap continuously evaluates and improves its services, the terms
layanan, ketentuan dan pricing agar kinerja Bank semakin and conditions and its pricing to improving the Bank’s
baik dan kompetitif sehingga mampu menarik nasabah baru performance, that can attract new and existing customers
dan nasabah yang sudah ada untuk menggunakan layanan in utilizing international banking transaction services.
transaksi perbankan internasional.

Strategi bisnis Departemen International Banking ke depannya Going forward, the International Banking strategy will be
akan tetap difokuskan pada penyediaan jasa ekspor, impor focusing on export, import and remittance services as well
dan remittance serta meningkatkan pertumbuhan volume as the growth in the transaction volume through:
transaksi melalui:
1. Sinergi dengan Forex Sales, Treasury Division dalam 1. Keep maintaining synergy with Forex Sales, Treasury
memberikan penawaran kepada nasabah nilai tukar valas Division by offering customers competitive foreign
yang kompetitif; exchange rates;
2. Bekerjasama dengan cabang-cabang dalam melakukan 2. Closely coordination with branches in conducting in-depth
pendalaman bisnis nasabah dan prospek nasabah baru; potential business with customers and new prospects;
3. Bekerja sama dengan Unit Kerja Sysdur (Sistem dan 3. Closely coordination with the System and Procedure
Prosedur) untuk memperkuat kebijakan dan prosedur Division to strengthen work policies and procedures.
kerja.
82 Aspek Operasional

PERKREDITAN
LENDING

Pertumbuhan ekonomi nasional di The national economic growth in Menurunnya tingkat non-
tahun 2019 diprediksi akan lebih 2019 was predicted to be lower than performing loan di tahun 2019
rendah dibandingkan tahun 2018, 2018, which only reaching 5.08% as
dibanding 2018 merupakan
hanya akan mencapai angka 5,08% compared to the previous year at
sedangkan di tahun sebelumnya tercatat 5.17%. The economic slowdown led to
salah satu pencapaian divisi
sebesar 5,17%. Perlambatan ekonomi the weakening of the general demand, perkreditan yang patut
menyebabkan melemahnya permintaan which was resulted a decrease in the diapresiasi, mengingat kondisi
global yang berdampak pada turunnya national banking lending throughout ekonomi dunia yang tengah
angka penyaluran kredit perbankan 2019. In the year, it only grew 6.08%,
menurun.
nasional di tahun 2019 yang hanya far below the national banking lending
tumbuh 6,08%, jauh di bawah angka growth figure in 2018 at 11.75%. The decline in the level of non-
pertumbuhan kredit perbankan nasional performing loans in 2019 compared
tahun 2018 yang mencapai 11,75%. to 2018 is one of the credit division
achievements that deserve to be
Sepanjang 2019, pertumbuhan Throughout 2019, Bank Capital appreciated, given the declining
penyaluran kredit di Bank Capital recorded a slight decrease in the lending world economic conditions.
mengalami sedikit penurunan jika growth compared to the previous year,
dibandingkan tahun sebelumnya from 12.22% in 2018 to 11.23% in 2019.
yaitu dari 12,22% pada tahun 2018 The achievement was slightly below
menjadi 11,23% pada tahun 2019. the preset target. As of December
Pencapaian ini masih sedikit di bawah 30, 2019, the Bank recorded a credit
target yang telah ditetapkan, di mana disbursement of Rp8.91 trillion from the
sampai dengan 30 Desember 2019, preset target at Rp9.09 trillion.
Bank mencatat penyaluran kredit
sebesar Rp8,91 triliun dari target yang
ditetapkan sebesar Rp9,09 triliun.

Penyaluran kredit yang dilakukan Loan disbursement were divided of


terbagi atas 3 (tiga) segmentasi sesuai three business segments based on the
dengan jumlah plafond yang diberikan, credit limit as follows:
yaitu:
1. Segmentasi Korporasi untuk plafond 1. Corporate Segment for loan facility
> Rp100 miliar at above Rp100 billion.
2. Segmentasi Retail untuk plafond > 2. Retail Segment for Rp10 billion up
Rp10 miliar sampai dengan Rp100 to Rp100 billion.
miliar
3. Segmentasi Lainnya untuk plafond 3. Other Segment for less than and
≤ Rp10 miliar equals to Rp10 billion.

Sesuai dengan rencana kerja Bank In corresponding with the Bank’s


dalam hal fokus pada pengembangan business plan which focuses on Retail
Segmentasi Retail dan Segmentasi Segment and Other Segment, the two
Lainnya, pada tahun ini gabungan kedua segments in this year remain as the
segmen tersebut tetap merupakan main contributors to the Bank’s lending
kontributor utama dalam portofolio portfolio of 57.41% from total loan or
kredit Bank yaitu sebesar 57,41% dari an increase by 0.53% compared to 2018
total portofolio kredit atau meningkat which recorded at 56.88%.
sebesar 0,53% dibandingkan tahun
2018 yang tercatat sebesar 56,88%.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 83

46,95%
43,12% 43,93% 42,59%

Korporat/Corporate
12,95%
10,46% Retail/Retail

Lainnya/Others

2018 2019

Baki Debet Tahun 2018 Baki Debet Tahun 2019


Segmentasi O / S in 2018 O / S in 2019
Segment Nominal (Rp.000.000,-) Nominal (Rp.000.000,-)
% %
Amount (Rp.000.000,-) Amount (Rp.000.000,-)
Korporat/Corporate 3.455.062 43,12 4.153.474 42,59
Retail/Retail 3.520.534 43,93 4.579.292 46,95
Lainnya/Others 1.037.702 12,95 1.020.307 10,46
Total 8.013.297 100,00 9.753.073 100,00

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan The global economic slowdown was resulted an increase
terjadinya peningkatan kredit bermasalah di sektor perbankan, on non-performing loans in the banking sector. By keep
namun dengan tetap selalu menerapkan prinsip kehati-hatian maintaining the prudential principle of lending as well as
dalam hal pemberian kredit dan secara aktif melakukan closely monitor debtor’s performance, the Bank managed
pengawasan terhadap perkembangan usaha Debitur, maka to reduce the ratio of non-performing loans (NPL Net) from
Bank telah berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah 2.5% in 2018 to 1.80% in 2019. This ratio, however, is still
secara neto (Non Performing Loan/NPL Net) dari 2,5% di tahun below the Financial Services Authority (OJK) standard which
2018 menjadi 1,80% di tahun 2019, rasio ini masih di bawah is set below 5%.
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 5%.

Dalam meningkatkan pertumbuhan kredit dan menjaga To increase lending growth and maintain lending quality in
kualitas kredit di tahun 2019, Bank menerapkan beberapa 2019, the Bank executed the following strategies:
strategi antara lain:
1. Penyaluran kredit difokuskan pada sektor usaha yang 1. Lending was focused on business sectors considered having
dipandang memiliki prospek usaha yang baik. Sektor usaha favorable business prospects. These business sectors
ini antara lain sektor Perdagangan, sektor Transportasi, include the Trade sector, Transportation, Warehousing and
Pergudangan dan Komunikasi, dan sektor Konstruksi. Communication, and the Construction sector. The Bank
Bank telah mencatat peningkatan kredit pada sektor usaha has recorded an increase on portfolio of trade sector by
Perdagangan sebesar 38,4% atau menjadi Rp1,76 triliun, 38.4% to Rp1.76 trillion. The Transportation, Warehousing
untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi and Communication sectors increased by 39.3% or to
terjadi peningkatan sebesar 39,3% atau menjadi Rp979,6 Rp979.6 billion, whilst the Construction sector increased
miliar, sedangkan untuk sektor Konstruksi meningkat 18,5% 18.5 % or become Rp656 billion. The increment portfolio
atau menjadi Rp656 miliar. Peningkatan penyaluran kredit to these sectors also mirrored in the national banking
pada sektor-sektor ini juga terjadi pada pertumbuhan kredit industry.
perbankan secara nasional.
84 Aspek Operasional

2. Perlambatan perekonomian memberikan pengaruh dan 2. The economic slowdown has shown unfavorable impacts
risiko yang cukup besar pada beberapa sektor usaha, and risks in several business sectors. Therefore, the Bank
karena itu Bank secara berkesinambungan berupaya untuk continually manages to spread out credit risk through
melakukan penyebaran risiko kredit melalui diversifikasi diversification of credit portfolio into favorable business
pemberian kredit pada sektor-sektor usaha yang masih sectors as well as reducing credit concentration in a
potensial dan mengurangi konsentrasi kredit pada number of unfavorable economic sectors. In 2019, the
beberapa sektor ekonomi yang mengalami penurunan Bank has succeeded in reducing credit concentration in
usaha. Pada tahun 2019 Bank telah berhasil mengurangi several business sectors, including:
konsentrasi kredit pada beberapa sektor usaha, yaitu
antara lain:
a. sektor Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa a. The Real Estate, Leasing and Business Services sector
Perusahaan mengalami penurunan sebesar 6,18% decreased by 6.18% from 26.92% to 20.74%
dari sebelumnya 26,92% menjadi 20,74%
b. sektor Perantara Keuangan mengalami penurunan b. Financial Intermediary sector decreased by 0.07%
sebesar 0,07% dari sebelumnya 21,82% menjadi from 21.82% to 21.75%
21,75%
c. sektor Industri Pengolahan mengalami penurunan c. Manufacturing industry sector decreased by 1.63%
sebesar 1,63% dari sebelumnya 7,5% menjadi 5,87% from 7.5% previously to 5.87%

Adapun penyaluran kredit berdasarkan 10 Sektor Ekonomi The following charts shown the top 10 highest Economic
tertinggi untuk tahun 2019 dapat dilihat melalui diagram Sectors that contributed to lending portfolio in 2019:
di bawah ini:

2% 2%
3%
4% Perantara Keuangan
21% Financial Intermediary
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan
6% The Real Estate, Rent and Corporate Services
Perdagangan Besar dan Eceran
Large and Retail Trade
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
6% Transportation, Warehousing and Communication
Konstruksi
Construction
Industri Pengolahan
Manufacturing Industry
7% Penyedia Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
Accommodation, Food and Beverage Service
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
21% Agriculture, Hunting, and Forestry
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Health Services and Social Activities
10%
Pertambangan dan Penggalian
Mining and Excavation
Lainnya
Others
18%
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 85

3. Secara berkesinambungan mengembangkan pembiayaan 3. Continuously developing the financing program that
yang fokus pada segmentasi retail dan segmentasi lainnya focuses on retail segmentation and other segments
dengan target pencapaian di atas 50% dari total portofolio with the achievement target above 50% of the total loan
kredit yang diberikan. Sampai dengan akhir tahun 2019 portfolio. Up to the end of 2019, the Bank’s financing
Bank telah melakukan pembiayaan pada segmentasi ini portfolio has recorded at 57.41% from this segmentation.
sebesar 57,41%.

4. Mengembangkan pembiayaan dalam bentuk pinjaman 4. Developing financing program in the form of Money
Money Market kepada BUMN dan korporasi yang memiliki Market facility in favor of SOEs and investment grade
peringkat baik. corporations.

5. Menerapkan prinsip kehati-hatian serta prinsip four eyes 5. Implementing the prudential principle and the four-eyes
principles yang melibatkan peran Loan Reviewer, Satuan principle that involving the role of the Loan Reviewer,
Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan the Risk Management Unit, and the Compliance Unit in
dalam memberikan opini dan saran yang dijadikan dasar providing opinions and recommendation for the Credit
oleh Komite Kredit dalam memutus kredit sesuai dengan Committee regarding loan approval based on the credit
kewenangan kredit. authority delegation.

6. Pe n g e m b a n g a n s u m b e r d ay a m a n u s i a y a n g 6. Regular training and development of human capital,


berkesinambungan, khususnya yang terlibat dalam proses especially for those involved in the credit process, in
kredit, untuk meningkatkan kompetensi terkait loan and order to improve credit skills related to credit loan and
marketing skills. marketing fields.
86 Aspek Operasional

OPERASIONAL
OPERATIONS

Guna mendukung rencana bisnis In supporting the Bank’s business plan Sebagai inti dari kegiatan
Bank dalam melakukan transformasi regarding growth transformation of usaha Bank, bagian
pertumbuhan industry 4.0 maka industry 4.0, therefore strengthening
Operasional telah
penguatan proses Operasional dan operational processes as well as
peningkatan layanan dan produk improving products and services need
mempersiapkan diri menuju
yang mendukung rencana bisnis Bank to reinforce in order to support the visi masa depan Bank, yakni
semakin diperkuat, diperluas dan Bank’s business plan towards digital melaksanakan layanan
mengarah kepada Layanan Keuangan based financial services. perbankan digital yang
berbasis digital.
didukung fondasi kuat.
Ekonomi digital akan meningkatkan Digital economy will increase As the core of the Bank’s business
produktivitas di banyak sektor dan productivity in many sectors and activities, the Operational section
memperluas partisipasi ekonomi broaden economic participation for has prepared itself towards the
bagi banyak industri. Bank Capital many industries. Bank Capital views the Bank’s future vision, which is to
melihat rencana perubahan ini dengan transformation plan by making a lot of carry out digital banking services
melakukan banyak perubahan dalam changes in work process on the Bank’s supported by a strong foundation.
hal proses kerja di sisi Operasional, operations side as well as improving its
peningkatan layanan dan produk products and services to make them
semenarik mungkin dan mengarah more useful and attractive leading to
kepada electronic banking. electronic banking.

Dengan perkembangan teknologi The robust development of digital


digital yang kian cepat mendorong technology has pushed Bank Capital to
Bank Capital untuk lebih memiliki innovate more in terms of technology, so
inovasi dalam hal teknologi agar dapat that the Bank can survive in increasingly
menghadapi persaingan yang kian ketat. strong competition. The process of
Proses adopsi teknologi dilakukan technology adoption continue whilst
dengan tetap melakukan proses mitigasi keep adhering risk mitigation on the
risiko melekat pada kegiatan Bank. Bank’s activities.

Salah satu upaya transformasi yang Bank Capital’s digital transformation


telah dilakukan oleh Bank Capital endeavored in 2019 were developed
pada Tahun 2019 adalah memberikan many digital-based services and
banyak layanan dan produk berbasis products such as Capital Net, Capital
digital seperti Capital Net, Capital Mobile, E-Statement and SMS
Mobile, E-Statement, dan SMS Notifikasi Transaction Notifications.
Transaksi.

Dalam hal implementasi Alat In connection to the implementation of


Pembayaran Menggunakan Kartu the Card-Based Payment Instrument
(APMK) sesuai dengan rencana kerja (APMK), based on the Banks’s business
yang disampaikan ke Bank Indonesia, plan submitted to Bank Indonesia, Bank
maka Bank Capital telah menyelesaikan Capital has fulfilled the card conversion
kewajiban untuk seluruh nasabah to all card holders, by which currently
pengguna Kartu ATM, dimana sudah 100% of them have used chip-based
100% menggunakan Kartu ATM ATM Cards with the National Payment
berbasis Chip dan Berlogo Gerbang Gate Logo.
Pembayaran Nasional.

Hal ini tidak lain karena target It has been accomplished based on the
yang diberikan ke seluruh Cabang target date given to all branches given
untuk menuntaskan penyelesaiaan pending conversion for customers who
bagi nasabah-nasabah yang masih still used magnetic stripe-based ATM
menggunakan magnetic stripe atas Kartu Cards.
ATM.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 87

Ke depan masih banyak program program transformasi yang Going forward, the Bank has many transformation programs,
sedang dikerjakan dan akan segera disampaikan ke nasabah. which will soon be launched to the customers. Currently,
Saat ini, tim sedang dalam proses perijinan untuk Internet Bank Capital is still in process to obtaining the approval for
Banking for Business yang dinamakan Capital Business Net, Internet Banking for Business called the Capital Business
serta penambahan fitur pembelian dan pembayaran di Capital Net, as well as the addition payment features on Capital Net
Net dan Capital Mobile. Penambahan fitur diharapkan dapat and Capital Mobile. The additional features are expected to
meningkatkan jumlah transaksi dan menarik para calon increase the number of transactions and attract prospective
nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Proyek customers to use internet banking service. This project is
ini diharapkan bisa memberi nilai tambah yang positif kepada expected to provide positive added value to customers as
para nasabah, karena bisa bertransaksi dengan mudah, cepat well as the capability to conduct convenient, fast and flexible
dan fleksibel, kapan saja dan di mana saja. transactions anytime and anywhere.

Service Level Agreement Service Level Agreement


Bank berusaha meningkatkan kualitas layanan yang terbaik The Bank strives to improve the best service quality by
dengan mempertahankan Sertifikat ISO 9001-2015 dengan maintaining the ISO 9001-2015 Certificate. It was also
rutin memberikan pelatihan kepada petugas frontliners serta conducted by regular training to front liners and other relevant
bagian lain yang terkait. Pemberian pelatihan secara berkala departments whilst expecting to improve the quality of service
diharapkan Bank dapat meningkatkan kualitas layanan serta as well as to maintaining ISO certificate.
mempertahankan Sertifikat ISO dengan baik.

Standard Operating Procedure Standard Operating Procedure


Pelaksanaan kegiatan operasional senatiasa merujuk kepada The execution of operational activities always refers to
Standard Operating Procedure yang ada, sehingga implementasi applicable Standard Operating Procedures, so that the
tata kelola perusahaan yang baik juga merupakan bagian dari implementation of good corporate governance is also part
rambu-rambu yang harus dipatuhi. of the guidelines that must be complied.

Sepanjang 2019, Bank Capital terus melakukan Throughout 2019, Bank Capital continued to make
penyempurnaan terhadap standar prosedur operasi. Beberapa improvements to its standard operating procedures. The
prosedur yang terkait dengan penyempurnaan proses kerja procedures related to the improvement of work processes
dan produk telah diselesaikan sesuai jadwal. Selain itu, Bank and products knowledge have been accomplished. In addition,
juga terus melakukan sosialisasi terhadap ketentuan standar the Bank also continued to disseminate the latest standard
prosedur operasi yang bertujuan agar seluruh karyawan taat operating procedures to all employees in order to increase
dan memiliki kedisiplinan serta kesadaran yang tinggi untuk awareness and better understanding as well as work discipline
menghasilkan kinerja yang terbaik dan memiliki pemahaman in order to supporting their best performance and complied
yang baik terhadap ketentuan yang berlaku baik di lingkungan with the regulation both internally and externally in the
internal maupun ketentuan yang berlaku di industri perbankan. banking industry.

Built in Control Built in Control


Bank terus berupaya mengembangkan mitigasi terhadap The Bank strives to mitigate operational risks and improve
kesalahan proses dan meningkatkan fungsi kontrolnya dengan control function by establishing Branch Control Operation
membentuk unit kerja Branch Control Operation. Fungsi unit. The main function of the unit is to assist in checking
utama dari unit kerja Branch Control Operation adalah untuk daily transactions. In addition, the Bank conducts “checks
membantu pemeriksaan transaksi harian. Selain itu, Bank juga and balances” during the banking hours and at the end of day
melakukan “check-and-balance” pada saat proses dan akhir to improve the accuracy, efficiency and control, in order to
hari untuk meningkatkan ketepatan, efisiensi, dan kontrol achieving Zero Defect.
yang ditujukan untuk mencapai Zero Defect.
88 Aspek Operasional

LAYANAN
SERVICES

Kepuasan nasabah merupakan hal Customer satisfaction is the main thing Pelayanan prima yang
pokok yang tidak boleh diabaikan Bank, that should not be ignored by the Bank, diberikan oleh layanan
karena kepuasan nasabah merupakan because customer satisfaction is an
pelanggan Bank Capital
aspek penting untuk mempertahankan important aspect to maintain the image
citra Bank di masyarakat luas, sehingga of the Bank in the wider community,
kepada nasabah dan calon
pelayanan yang bermutu bagi nasabah so quality services for customers need nasabah telah membantu
perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas to be improved. Improving the quality Bank mempertahankan citra
pelayanan kepada para nasabah adalah of service to customers is important positif dan meningkatkan
hal penting dalam upaya meningkatkan in efforts to increase customer
loyalitas nasabah kepada
kepuasan nasabah. Hal tersebut sangat satisfaction. This is very important
penting karena mengingat peranan because given the very large role of
Bank.
nasabah yang sangat besar dalam customers in contributing income The excellent services provided
kontribusi pendapatan secara langsung directly or indirectly to support the by Bank Capital customer service
maupun secara tidak langsung untuk existence of the Bank to customers and prospective
mendukung eksistensi Bank. customers have helped the Bank
maintain a positive image and
Selama 2019, untuk menjaga kualitas Throughout 2019, in order to maintain increase customer loyalty to the
layanan nasabah, Bank tetap fokus pada costumer service quality, the Bank Bank.
peningkatan kompetensi sumber daya focused on the improvement of
manusia. Hal tersebut diwujudkan melalui human resources competency. It is
program pengembangan dan pemantauan manifested through development
berkelanjutan serta terus dalam Audit program, continuous monitoring and
Surveillance ISO 9001:2015. Program Audit Surveillance ISO 9001:2015.
yang dimaksud meliputi Program The program includes Service
Layanan, Pengembangan Standardisasi Program, Development of Service
Layanan, Pengembangan SDM, serta Standardization, HR Development, and
Business Process Improvement. Kegiatan Business Process Improvement. The
pengembangan kualitas dan kemampuan activities of quality development and
SDM tersebut ditujukan terutama bagi HR ability are intended for, especially,
karyawan yang berinteraksi langsung employees having direcly interact with
dengan layanan seperti Business Managers, services such as Business Managers,
Supervisors, Customer Services dan Tellers Supervisors, Customer Service and
di mana mereka adalah ujung tombak Tellers which they are representatives
pelayanan dari Bank Capital Indonesia of Bank Capital Indonesia’s services so
sehingga muaranya adalah kepuasan that the Bank can provide customer
nasabah terhadap layanan Bank. satisfaction through the services.

Beberapa program pengembangan The Bank has carried out several


karyawan terkait dengan layanan development programs related to
nasabah yang telah dijalankan oleh customer service in 2019, namely:
Bank di 2019 di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Pengembangan kemampuan kepada 1. Skills development programs
karyawan frontliners dan supervisors for frontliners and supervisor
employee.
Pelatihan ini bertujuan untuk The training purpose to syncronize
m e ny a m a k a n p e r s e p s i d a n perceptions and creates
membentuk sikap yang positif positive attitudes by referring
dengan mengacu pada budaya to service culture in the Bank.
layanan di Bank.

2. Pelatihan bidang Service Impact 2. Training in Service Impact


Pelatihan ini adalah pelatihan- It is a series of training sessions that
pelatihan yang terkait langsung are directly related to services and
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 89

dengan layanan dan dirasakan dampaknya langsung oleh have direct impacts to the customers. The training sessions
nasabah dan merupakan pelatihan wajib dan harus diikuti are mandatory for all the frontliners of the Bank.
oleh frontliners Bank.
a. Training Bright and Briliant Appereance a. Training on Bright and Briliant Appereance
b. Service Excellent - The Winning Team for Frontliner b. Service Excellent - The Winning Team for Frontliner

3. Program “Service Coaching/Briefing” 3. “Service Coaching/Briefing” Program


Program ini merupakan bentuk sosialisasi standar layanan This program is a kind of standardization of services
yang dilakukan oleh Bank guna memperkuat pemahaman conducted by the Bank to strengthen understanding of
atas pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan. Hal the preliminary training sessions. This is carried out in line
ini dilaksanakan seiring dengan perkembangan aspek- with the development of service aspects and increasing
aspek layanan dan meningkatnya harapan nasabah akan customer expectations for quality service needs.
kebutuhan layanan yang berkualitas.

4. Roleplay for Frontliner 4. Roleplay for Frontliner


Program ini bertujuan untuk memastikan kemampuan The training program purpose is to ensure the ability to
berkomunikasi dan pemahaman terhadap produk serta communicate and understand the products and services
layanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta in accordance with applicable regulations and increase the
meningkatkan kepercayaan diri frontliner Bank Capital dalam confidence of the Bank’s frontliners in serving customers.
melayani nasabah. Refreshment Mindset dan Service Culture The Bank’s Refreshment Mindset and Service Culture are
Bank adalah salah satu role play yang dilakukan bersama- some of the role plays carried out jointly by all supervisors,
sama seluruh supervisors, customer services, dan tellers Bank. customer services, and tellers of the Bank.

5. Internal Assessment 5. Internal Assessment


Program ini merupakan kebijakan Bank yang dilaksanakan This program is the Bank’s policy implemented every 3
setiap 3 bulan sekali untuk mengatur dan menilai tentang months to regulate and assess the provisions, internal
ketentuan, tata cara penilaian internal, serta standar layanan valuation procedures, and service standards and
dan penampilan petugas Customer Service, Teller, dan Tenaga appearance of Customer Service, Teller, and Security
Pengaman di Bank Capital dalam melayani nasabah. Personnel officers at Bank Capital in serving customers.

6. Monitoring 6. Monitoring
Adalah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk It is a form of activity that aims to improve the quality of
meningkatkan mutu layanan frontliner Bank dengan the Bank’s frontliner services by using the Feedback Form
menggunakan metode Isian Form Feedback mengenai method related to customer satisfaction, supervisory and
kepuasan nasabah serta untuk mengawasi, mengakomodir accommodate customer complaints that are regularly
keluhan pelanggan yang dilakukan secara rutin 3 bulan carried out quarterly to the regulators as outlined in
sekali kepada regulator yang dituangkan dalam LKPBU Commercial Bank Customer Complaints Report (LKPBU).
(Laporan Keluhan Nasabah Bank Umum).

7. Peningkatan Teknikal kompetensi direalisasikan melalui 7. Technical competency enhancement is realized through
refreshment APU PPT yang terkait dengan Know Your Customer APU PPT refreshment related to Know Your Customer,
yaitu Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan namely Anti Money Laundering (APU) and Prevention of
Pendanaan Terorisme (PPT). Frontliners merupakan salah Terrorism Funding (PPT). Frontliners are one of the Know
satu Unit Kerja Penerapan Know Your Costumer untuk Your Costumer Implementation Units to avoid and prevent
menghindari dan mencegah terjadinya hal-hal pidana yang criminal matters that can harm the Bank, the community
dapat merugikan baik Bank, masyarakat maupun Negara. and the Country.

Di samping itu, Bank juga menyelenggarakan berbagai program In addition, the Bank has also conducted various development
pengembangan dalam hal standardisasi layanan. Program programs in terms of service standardization. The programs
tersebut meliputi Penerbitan Standardisasi Kelengkapan Cabang include Branch Service Standards (namely standard banking
(di antaranya standar kelengkapan banking hall) dan Standardisasi hall completeness) as well as Appearance and Service
Penampilan dan Layanan, sehingga seluruh kantor cabang baru Standards, so that all branch offices or new employess are
ataupun pegawai baru dapat langsung menyesuaikan dengan able to adapt with the Bank’s appearance and service standard.
standar penampilan dan layanan di Bank.
90 Aspek Operasional

SUMBER DAYA MANUSIA


HUMAN CAPITAL

Sumber Daya Manusia (SDM) yang Capable Human Capital constitutes Dengan pengelolaan SDM
memadai merupakan salah satu faktor one of the most important factors as yang baik, Bank Capital telah
penting dalam menjalankan industri jasa the driving force in a stable banking
berhasil mempertahankan
keuangan perbankan yang stabil. SDM and financial services industry. Reliable
yang andal merupakan elemen kunci human resources is one of key elements
talenta yang dimiliki
dalam menciptakan dan menambah nilai to creating and adding value to the dan mengembangkan
di dalam bisnis suatu Bank sehingga Bank’s business as well as to meet the kemampuan mereka melalui
diperlukan pengelolaan yang baik dan Company’s goals. Correspondingly, there berbagai pelatihan dan
profesional. Pengelolaan SDM menjadi is a need of a reliable and professional
program pengembangan
”unik” dan “spesifik”, dikarenakan management. Human Capital
perbedaan kurun waktu, budaya, dan management is becoming “unique” and
kompetensi.
perilaku manusia pada setiap generasi. “specific”, pertaining to the differences With outstanding human resource
in current development time, culture and management, Bank Capital has
human behavior for each generation. managed to retain its talents and
develop their abilities through
Dari pengelolaan SDM yang hanya The administrative management of the various training and competency
bersifat administratif kini berubah human resources has now become very development programs.
menjadi sangat dinamis, sehingga dynamic. Correspondingly, it requires
membutuhkan proses berbeda dalam different process to handle the millennial
penanganan SDM kekinian atau generation of the human resources in
generasi milenial dalam era digitalisasi today’s digital transformation era, also
atau dikenal dengan Revolusi Industri known as the Industrial Revolution 4.0.
4.0, namun tetap mempertahankan Yet, it still maintains the eastern heritage
nilai-nilai luhur ketimuran dan menjadi values and becomes effective partners
mitra yang efektif dan berkinerja baik with outstanding performance for each
untuk setiap unit kerja bisnis, support, business unit, support and managerial
dan managerial level. level.

Manajemen SDM harus mampu The Human Capital management must


menerapkan strategi,kebijakan dan sistem be able to implement appropriate
remunerasi yang tepat untuk menjamin remuneration strategies as well as
sebuah organisasi akan mampu menarik, policies and systems to ensure that
memotivasi dan mempertahankan SDM the organization will be able to attract,
mumpuni yang sesuai dengan persyaratan motivate and retain competent human
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan capital as required. Therefore, the
secara konsisten terus mengembangkan Company consistently develops its
sumber daya manusianya agar tercipta resources in order to create sustainable
pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan growth, by paying attention to “sticks
memperhatikan stick & carrots sesuai & carrots” approach based on the
dengan peningkatan kompetensi yang increased competencies in line with
dipersyaratkan sesuai dengan sasaran the Company’s growth targets. Hence,
pertumbuhan yang ingin dicapai oleh the Company continues to provide
Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan reward option for employees in
tetap memberikan reward option untuk business units who passed probation
karyawan di unit kerja bisnis yang lulus with the achievement of certain targets.
probation dengan pencapaian target The reward option is realized through
tertentu yang sudah disepakati, dengan applying retroactive based salary
diberikan salary increase secara retro increases (calculated since joining within
active (diperhitungkan sejak karyawan a three-month period), and sanctions
bergabung dalam kurun waktu 3 bulan), will be given if the commitment is not
dan Perseroan memberikan sanksi realized. This regulation is also applied
jika tidak tercapai sesuai komitmen. to operational working units without
Peraturan ini juga diterapkan untuk unit applying retroactive regulations.
kerja operasional tanpa menerapkan
peraturan retro active.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 91

Pengelolaan SDM HR Management


Untuk mengimbangi pertumbuhan Bank yang ekspansif, baik To accommodate the Bank’s expansive growth, both through
melalui pembukaan jaringan kantor baru maupun pengoptimalan the opening of new offices network and the performance
kinerja dari setiap kantor, maka pertumbuhan SDM-pun harus optimization of each office, thus the growth of human capital
didukung dengan sistem yang terpadu. Tenaga yang terampil dan must be supported by an integrated human capital system.
berintegritas tinggi, menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dan Therefore, skilled personnel with good integrity cannot be
perlu dikelola dengan komitmen penuh. Menyadari hal tersebut, neglected and needs to be managed with full commitment.
manajemen memiliki komitmen secara berkesinambungan Accordingly, the management has a continuous commitment
untuk mengaplikasikan pengelolaan SDM dengan kompetensi to maintaining human capital management with good
dan kinerja yang baik, berbudaya jujur, dinamis, ramah, senang competence and performance, honest, dynamic, friendly,
melayani dan prudent (kehati-hatian), dengan berbasiskan pada happy to serve and prudent, by integrated talent management
pengelolaan potensi dan performa yang terintegrasi dalam system in regard to potential and performance in developing
pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan. the required competencies.

Adapun sistem pengelolaan terintegrasi yang dimaksud adalah The integrated human capital management system includes:
sebagai berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan SDM seiring dengan ekspansi 1. Allocation and recruitment of human capital needs in
bisnis dan pembukaan kantor cabang baru. Bank telah regard with the expansion and opening of new branch
melakukan sistem rekrutmen yang terpola dalam mencari offices. The Bank has a patterned recruitment system in
tenaga terampil dan berpengalaman di industri yang sama finding skilled and experienced personnel in the financial
sesuai dengan kebutuhan Bank. industry according to the Bank’s needs.

2. Bekerja sama dengan pihak ketiga, baik melalui proses 2. Maintaining relationship with third parties, both through
media konsultatif maupun media online. Juga melalui media consultative processes and online media. This
pendekatan referensi dari pihak internal ataupun is also done through references from trusted internal
eksternal yang dapat dipercaya. Cara ini merupakan pola or external parties. It is considered as effective way in
efektif dalam memperoleh kandidat yang berpotensi untuk obtaining potential candidates to fill important positions
mengisi posisi-posisi penting dalam organisasi. in the organization.

3. Bank telah menyiapkan berbagai Program Pendidikan 3. The Bank has prepared various training and education
dan Pelatihan di bidang Operasional, melalui serangkaian programs in the Operational area, through a series of
progam training yang dapat memfasilitasi kualitas SDM training sessions that can enhance the quality of human
baik bagi karyawan yang baru bergabung maupun resources, both for newly joined employees and existing
karyawan yang sudah ada. Hal ini dilaksanakan sesuai employees. The programs are conducted in accordance
dengan kebutuhan user, termasuk program untuk merekrut with user needs, including special program in the field
karyawan dengan latar belakang pendidikan yang sesuai di of audit and internal control to ensure optimal control
bidang audit dan internal control, guna memastikan fungsi functions. The following are the description of Operational
kontrol yang optimal. Berikut adalah uraian Program Training Program:
Pelatihan Operasional:
• Pelatihan Basic Operational Program (BOP) adalah • Basic Operational Program (BOP) focuses on Customer
pelatihan yang ditujukan untuk Customer Service dan Services and Tellers, so they can become skilled and
Teller sehingga mampu menjadi petugas yang terampil competent personnel. The training is conducted in the
dan siap pakai. Pelatihan ini dilakukan dalam bentuk forms of in-Class Room session, Mini Banking, and On
pembekalan di dalam Kelas, Mini Banking, dan On the the Job Training (OJT).
Job Training (OJT).

4. Proses Asesmen adalah proses penilaian baik secara 4. Assessment Process are both internal and external
internal maupun eksternal untuk memilih staf yang assessment to select staff with good performance and
memiliki kinerja baik dan berintegritas, yang kemudian integrity, who will then be trained to become practical,
akan dilatih untuk menjadi Supervisor yang terampil dan skilled supervisors. The training process is conducted by
siap guna. Proses pelatihan dilakukan melalui pembekalan means of in-classroom session and On the Job Training
di dalam kelas dan On the Job Training (OJT) melalui hasil (OJT) with results evaluation and general tests.
evaluasi dan general test.
92 Aspek Operasional

5. Program Pengembangan Karir pada dasarnya ditujukan 5. Career Development Program is basically conducted to
untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas improve and increase the effectiveness of the employees’
pelaksanaan pekerjaan para karyawan sehingga mampu performance so that they can provide the best contribution
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan in realizing the organization goals. The Bank’s concerns
organisasi. Bank sangat memperhatikan pengembangan about the employee career development encouraged
karir karyawan dengan membuka peluang bagi karyawan the Bank to provide opportunities for well-performed
internal yang berkinerja baik untuk menduduki posisi internal employees to occupy higher level positions by
jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti jenjang karir baik following career paths, both structurally and functionally.
secara struktural maupun fungsional. Salah satu cara yang One of the methods is done through midyear performance
dilakukan Bank adalah melalui evaluasi kinerja tengah tahun evaluations for each employee, along with a potential
bagi masing-masing karyawan, disertai proses penilaian assessment process for each employee through internal
potensial dari karyawan melalui diskusi dan coaching internal discussions and coaching with related users. The promotion
dengan para user terkait. Proses promosi bagi karyawan process for employees is adjusted to the competencies
disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan, serta melalui and needs, as well as through assessments carried out by
penilaian (assessment) yang dilakukan oleh pihak eksternal external and independent parties. The employee career
dan independen. Sehingga pengembangan karir karyawan development is based more on the results of the employee
lebih berbasiskan pada hasil kinerja, kompetensi, dan potensi performance, competence, and objectively through the
karyawan secara objektif employee potential.

6. Penggajian atau Remunerasi pada dasarnya telah 6. Payroll or Remuneration is basically conducted through
dilakukan melalui analisis sistem remunerasi berbasis analysis of the remuneration system based on the 3P (Pay
pada filosofi pengupahan 3P (Pay for People, Pay for for People, Pay for Position, and Pay for Performance). The
Position, and Pay for Performance). Sistem remunerasi remuneration system is based on the Company’s policy
tersebut berlandaskan pada kebijakan Perseroan dan telah and has been carried out in accordance with normative
dilakukan sesuai normatif yang diatur oleh perundang- regulations regulated by current applicable laws, with
undangan yang berlaku, dengan memperhatikan hal- regard to competence, position and results of employee
hal terkait dengan kompetensi, posisi dan hasil kinerja performance. In the performance appraisal process, the
karyawan. Dalam proses penilaian kinerja, Bank telah Bank has set performance targets through an agreement
menetapkan sasaran kinerja melalui kesepakatan dalam in preparing the Key Performances Indicator (KPI) based
penyusunan Key Performances Indicator (KPI) berbasis pada on the Balanced Scorecard approach. Thus, the results
pendekatan Balanced Score Card. Sehingga, hasil kinerja of employee performance can be assessed objectively
karyawan dapat dinilai secara objektif dan terukur yang and measurably, which in turn will yield a reward based
pada akhirnya akan menghasilkan imbal jasa yang sesuai on the achievement of the agreed performance targets.
dengan pencapaian sasaran kinerja yang telah disepakati This is believed to be able to strengthen the employee
di awal. Hal ini diyakini dapat memacu kinerja karyawan performance, both on a team and individual basis.
baik secara tim maupun individu.

7. Ke depannya Bank terus mengembangkan sistem Informasi 7. In the near future, the Bank will continue to develop a
pendukung yang tepadu (Human Resource Information Human Resource System to improving the performance
System) untuk meningkatkan kinerja Bank secara umum. of the Bank in general.

Profil SDM HR Profile


Hingga akhir Desember 2019, total karyawan Bank tercatat As of December 2019, the Bank had a total of 840 employees,
sebanyak 840 karyawan, mengalami penambahan sebanyak an increase of 26 employees as compared to the Bank’s total
26 karyawan jika dibandingkan dengan jumlah karyawan pada employees in 2018 that numbered to 814.
2018 yang tercatat sebanyak 814 karyawan.

Selama tahun 2019 Bank melakukan penambahan karyawan Throughout 2019, the Bank increased the number of
untuk pembukaan 5 Kantor, yakni sebanyak 2 Kantor Cabang employees due to the opening of 5 offices, namely 2 Branch
(Surabaya & Kupang) dan 3 Kantor Kas (Gading Serpong, Offices (Surabaya & Kupang) and 3 Cash Offices (Gading
Cikarang dan Bekasi Sumarecon). Bank sudah mempersiapkan Serpong, Cikarang and Bekasi Sumarecon). The Bank
SDM untuk pembukaan kantor tersebut, sebagian SDM telah prepared personnel for the new offices, some of whom have
direkrut pada tahun 2018. Penambahan 26 karyawan untuk been recruited since 2018. The addition of 26 employees
melengkapi tenaga operasional di 2019 (Front Office dan was to fulfill the operational staff in 2019 (Front Office and
Supervisor). Supervisor).
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 93

Di bawah ini adalah tabel perincian jumlah karyawan Bank Below is a table detailing the number of the Bank’s employees
berdasarkan tingkat pendidikan hingga akhir 2019. based on education level as of the end of 2019.

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 Table of Number of Employees Based on Educational Level during 2019
Tingkat Pendidikan Jumlah
Education Level Total
Strata 2 (S2)
15 orang/people
Master’s Degree
Strata 1 (S1)
507 orang/people
Bachelor’s Degree
Diploma 3 (D3) 119 orang/people
Diploma 2 (D2) 1 orang/person
Diploma 1 (D1) 5 orang/people
Sekolah Lanjutan Atas (SLA)*
193 orang/people
Senior High School*
JUMLAH
840 orang/people
TOTAL
*) Terdiri dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Consisting of high school and vocational schools.

Pengembangan Kompetensi SDM HR Competency Development


Bank telah menjalankan berbagai program pelatihan dan The Bank has carried out various training and education
pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan programs in order to improving the personnel capabilities and
dan kompetensi SDM yang bekerja di berbagai divisi dan unit competencies in various divisions and work units. Throughout
kerja Perseroan. Sepanjang 2019, Bank telah memberikan 2019, the Bank has provided training and education to all
pelatihan maupun pendidikan kepada seluruh karyawan. employees. In detail, the training and education programs
Secara rinci, program pelatihan dan pendidikan yang telah conducted during 2019 are shown in the following table:
dilaksanakan sepanjang 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Program Pelatihan dan Pendidikan SDM Tahun 2019 2019 HR Training & Education Program
NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT
1 6TH Komisaris Profesional 6TH Professional Commissioner
2 Aspek Legalitas Dalam Bukti dan Transaksi Elektronik Legality Aspects in Evidence and Electronic Transactions
3 Assertive Communication & Interpersonal Skills Assertive Communication & Interpersonal Skills
User Group Meeting Aswifindo (Berbagi Pengetahuan Dari User Group Meeting Aswifindo (Sharing Knowledge from
4
Bank Koresponden & Bank Nasional) Tahun 2019 Correspondent Banks & National Banks) 2019
5 Audit Report Writing Audit Report Writing
Basic Trade Finance With Sustainable Financing Concept
6 Basic Trade Finance With Sustainable Financing Concept Training
Training
Capacity Building & Refreshment Sistem Pembayaran Tahun
7 Capacity Building & Payment System Refreshment 2019
2019
8 Certified Behavior Analyst Certified Behavior Analyst
9 Coaching Clinic - Teknis Integrasi Pelaporan Coaching Clinic - Technical Reporting Integration
10 Colorful Ramadhan - Berbeda Itu Berkah Colorful Ramadhan - Different is Blessing
Compassionate Systems Leadership for a Sustainable World: Compassionate Systems Leadership for a Sustainable World :
11 Transforming Public Policies, Corporates and Education System in Transforming Public Policies, Corporates and Education System
Digital Era in Digital Era
12 Corporate Communication Corporate Communication
13 Credit Restructuring Credit Restructuring
14 Customer Experience Conference 2019 Customer Experience Conference 2019
94 Aspek Operasional

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT


Cyber Crime Banking Fraud (Investigasi Cara Penanganan & Cyber Crime Banking Fraud (Investigation of Handling &
15
Penyelesaian) Resolving Methods)
Diseminasi Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden Nomor Dissemination of Presidential Regulation Implementing
16
13 Tahun 2018 Regulation No. 13 of 2018
17 Diseminasi Sistem Informasi Sertifikasi LSPP Dissemination of LSPP Certification Information System
Edukasi dan Sosialisasi Penyelenggaraan Sistem Pembayaran
18 Education and information dissemination on BI Payment System
BI
19 Empowering Internal Auditors Empowering Internal Auditors
Evaluasi Setoran & Bayaran (Setbay) Serta Sosialisasi Evaluation of Deposits & Payments (Setbay) As well as
20 Ketentuan Pengeloaan Uang Rupiah Kepada Perbankan Tahun Dissemination of Provisions on the Management of Rupiah
2019 Currency to Banks in 2019
Evaluasi Tahunan Koordinator dan Petugas Kliring Perbankan, Annual Evaluation of Banking Coordinator and Clearing Officer,
21
Bandung, Tahun 2019 in Bandung, 2019
22 FDS PAC Key Technology Update Financial Supply Chain FDS PAC Key Technology Update Financial Supply Chain
23 FGD Layanan Perkasan Semester II Tahun 2019 FGD, Perkasan Services for Semester II Year 2019
Focus Group Discussion on the Implementation of CKPN in
24 Focus Group Discussion Penerapan CKPN sesuai PSAK 71
accordance with PSAK 71
25 Fun Team Building Fun Team Building
26 How To Handle Your Boss How To Handle Your Boss
Protecting Your Digital Assets With Your Existing Security
27 Protecting Your Digital Assets With Your Existing Security Assets
Assets
OBOX Application Implementation for Commercial Bank
28 Implementasi Aplikasi OBOX Untuk Tim Teknis Bank Umum
Technical Teams
Incoterms 2020, Aspek Hukum Incoterms, Keterkaitan Dengan Incoterms 2020, Legal Aspects of Incoterms, Linkages with LC &
29
LC & Dispute Settlement Dispute Settlement
30 Innovate-Disrupt-Transform Innovate-Disrupt-Transform
31 Induction Training Product Bank Capital Batch 1 - 6 Induction Training Product Bank Capital Batch 1 - 6
Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia "Green Climate
32 Indonesia's Sustainable Finance Initiative "Green Climate Fund"
Fund"
33 IRRBB BARA One Day Seminar IRRBB BARA One Day Seminar
34 Islamic Insurance Islamic Insurance
35 ISO 3100 Risk Management In Banking Sector ISO 3100 Risk Management In Banking Sector
Kupas Tuntas Permenaker No. 11 Tahun 2019 Tentang Discussion of Permenaker No. 11 of 2019 concerning the
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Second Amendment to the Regulation of the Minister of
36 Dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012, Tentang Syarat- Manpower and Transmigration
Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada No. 19 of 2012, concerning the Conditions for the Submission of
Perusahaan Lain Partial Work to Other Companies
Ketentuan APU PPT, Penilaian Resiko TPPU & TPPT Disektor Provisions on APU PPT, TPPU & TPPT Risk Assessment in the
37
Jasa Keuangan Financial Services Sector
38 Kewajiban Pemenuhan Rasio Leverage bagi BI Obligation to fulfill Leverage Ratio for BI
Lanjutan Implementasi Aplikasi OBOX untuk Tim Teknis Bank Continued Implementation of OBOX Application for the
39
Umum Commercial Bank Technical Team
40 Leading and Motivating with NLP Batch 1 - 3 Leading and Motivating with NLP Batch 1 - 3
Managing Your Digital Customer With CX Digital Solution FSI Managing Your Digital Customer With CX Digital Solution FSI
41
Event 2019 Event 2019
Manajemen Tata Kelola Arsip Perbankan & Tanggung Jawab Governance Management, Banking Archives & Legal
42
Hukum Responsibility
Maret Outlook 2020 di Dalam Kacamata Sucorinvest Equity March Outlook 2020 In the Sucorinvest Equity Fund and
43
Fund dan Sucorinvest Money Market Fund Sucorinvest Money Market Fund Glasses
44 Members Meeting ATM Bersama 2019 ATM Bersama Membership Meeting 2019
45 Mitigasi Fraud Di Era Digital 4.0 Fraud Mitigation in the Digital Era 4.0
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 95

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT


New Employee Orientation Program Bank Capital Indonesia New Employee Orientation Program Bank Capital Indonesia
46
Batch 1 - 2 Batch 1 - 2
47 Pajak Elektronik Bukti Potong Pph 23 dan Pph 26 Electronic Tax, withholding of Pph 23 and Pph 26
48 Pelatihan Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) Training for Receiving Securities Transaction Reports (PLTE)
49 Pembahasan isu PMK 215/2018 Discussion of PMK 215/2018 issues
50 Pembekalan Sertifikasi Human Resource Staff Training of Human Resources Staff Certification
51 Pembekalan Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Manager Training of Manager Level Banking Compliance Certification
52 Pembekalan Treasury Dealer Level Advance Training of Advance Level Treasury Dealer
53 Pembekalan Treasury Dealer Level Basic Training of Basic Level Treasury Dealer
54 Pembekalan Treasury Dealer Level Intermediate Training of Intermediate Level Treasury Dealer
55 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 1 Training of Level 1 LSPP Risk Management Competency Test
56 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 2 Training of Level 2 LSPP Risk Management Competency Test
57 Pendidikan Ahli Hukum Kontrak Pengadaan (PAHKP) Specialist Contract Procurement Legal Education (PAHKP)
58 Penerapan 3 Lines Dalam Era Fintech dan Perbankan Digital Application of 3 Lines in the Era of Fintech and Digital Banking
59 Penyelesaian Sengketa Perdata di Tingkat Pengadilan Negeri Settlement of Civil Disputes at the District Court Level
Penyusunan Prosedur Internal Perbankan dalam Arrangement of Internal Banking Procedures in MCoC
60
Implementasi MCoC Implementation
Peraturan Presiden Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia Presidential Regulation Regarding the Use of Indonesian
61
Dalam Perjanjian Privat Language in Private Agreements
Pertemuan User Group Sistem BI RTGS, BI SSSS, dan BI ETP
62 BI RTGS, BI SSSS, and BI ETP 2019 User Group Meeting
2019
PPJB dan Diskusi Aspek Hukum PPJB & Diskusi Peraturan PPJB and Discussion on Legal Aspects of PPJB & Discussion on
63
PUPR No. 11 Tahun 2019 PUPR Regulation No. 11 of 2019
64 Precious Moment Precious Moment
65 Profesi Perancang & Ahli Hukum Kontrak Professional Designers & Contract Legal Experts
66 Profesional Grooming For Frontliner Profesional Grooming For Frontliner
Program Mentoring Berbasis Risiko atas Pengkinian National Risk-based Mentoring Program for Updating the 2015 National
67
Risk Assessment Tahun 2015 Risk Assessment
Program Pendidikan dan Pelatihan Perancangan Naskah
68 Law Manuscript Design and Education Program
Hukum
69 Proses Pemeriksaan Pajak dan Penanganan Keberatan Tax Examination Process and Objection Handling
Rancangan Peraturan OJK Penyedia Dana Pengembangan Draft Regulation of OJK Provider of Human Resources Quality
70
Kualitas SDM Development Funds
Rapat Evaluasi Setoran Penarikan Bank dan Koordinasi Evaluation Meeting on Deposit Withdrawals and Coordination
71
Kebutuhan Uang Kartal sampai dengan Akhir Tahun 2019 of Currency Needs until the End of 2019
Rapat Focus Group Discussion : Expose dan Feedback Penyedia Focus Group Discussion: Financial Service Provider Expose and
72
Jasa Keuangan atas Draft Naskah Akademik FIR on ML/TF Feedback on the FIR Academic Paper Draft on ML / TF
73 Refreshment APU APPT for Operation Refreshment APU APPT for Operation
74 Refreshment ISO 9001:2015 Refreshment ISO 9001:2015
Refreshment Sertifikasi LSPP "Semakin Pentingnya Refreshment of LSPP Certification "The Increasing Importance
75
Pengelolaan Manajemen Risiko Operasional" of Managing Operational Risk Management"
76 Responden Bank Indonesia Tahun 2019 Bank Indonesia Respondents in 2019
77 Risk Awareness Operation Risk Awareness Operation
Seminar Pemahaman Implementasi PSAK 71 & 73 dan Seminar on Understanding of the Implementation of PSAK 71 &
78
Penyusunan POJK 51 73 and Preparation of POJK 51
79 Sharia Banking In Fintech : Challenge & Opportunities Sharia Banking In Fintech : Challenge & Opportunities
Sosialisasi Aplikasi Pelaporan Online OJK, Publikasi, dan OJK Online Reporting Application Socialization, Publication,
80
Struktur Data and Data Structure
81 Sosialisasi Asoiasi Asuransu Jiwa Indonesia Mobile Exam Association Jiwa Indonesia Insurance Mobile Exam Socialization
96 Aspek Operasional

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT


82 Sosialisasi Capital Bisnis Net Capital Business Net Socialization
83 Sosialisasi Enhancement Aplikasi BI-CAC Th 2019 Gen II Enhancement Application BI-CAC 2019 Gen II Socialization
84 Sosialisasi Forex Batch 1 - 2 Forex Batch 1 - 2 Socialization
85 Sosialisasi i-Banking dan m-Banking Bank Capital Indonesia i-Banking dan m-Banking Bank Capital Indonesia Socialization
86 Sosialisasi Implementasi Core Banking System Implementation of Core Banking System Socialization
87 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum Dissemination of Commercial Bank Regulations
Sosialisasi Ketentuan Terkait Dengan Penyelenggaraan Sistem Dissemination of Provisions Regarding the Implementation of
88
Kliring Nasional Bank Indonesia Bank Indonesia National Clearing System
89 Sosialisasi Laporan Harian Bank Umum ( LHBU ) Dissemination of Commercial Bank Daily Report (LHBU)
Dissemination of Information on Compliance Assessment
Sosialisasi Laporan Hasil Penilaian Kepatuhan (LHPK) peserta
Results (LHPK) for BI Payment System (SPBI) participants and
90 Sistem Pembayaran BI (SPBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar
National Black List
Hitam Nasional (KPDHN) Tahun 2019
Management Office (KPDHN) 2019
91 Sosialisasi Metadata Integrasi Pelaporan Reporting Integration Metadata Socialization
92 Sosialisasi Pelaporan Offline Proyeksi Arus Kas Socialization of Offline Reporting on Cash Flow Projection
93 Sosialisasi Pengembangan CBS Bank Indonesia Bank Indonesia CBS Development Socialization
Socialization of Treasury Certification and Application of
94 Sosialisasi Sertifikasi Treasury dan Penerapan Kode Etik Pasar
Market Ethics
95 Sosialisasi Sistem PLTE PT Bursa Efek Indonesia Socialization of PT Indonesia Stock Exchange PLTE System
Sosialisasi Tematik Pelaporan Laporan Bank Umum Thematic Socialization of Integrated Commercial Bank
96
Terintegrasi Reporting
Socialization on Procedure and Completeness of eFiling SPT
97 Ssialisasi Tata Cara Dan Kelengkapan Pelaporan SPT eFiling
Reporting
98 Strategi Anti Fraud di Era Digital Batch 1 - 6 Anti Fraud Strategy in Digital Era Batch 1 - 6
Strategi Operasi Moneter dan Kebijakan Bank Indonesia Current Monetary Operations Strategies and Bank Indonesia
99
Terkini Policies
Sustainable Finance In Banking-Awareness, Action Plan, and Sustainable Finance In Banking-Awareness, Action Plan, and
100
Reporting Reporting
101 Technical Specification Jaringan Prima Prima Network Technical Specification
102 Together We Are Great Together We Are Great
103 Training Core Banking System Training Core Banking System
104 Training Etika Pelayanan Customer dan Beauty Class Batch 1 - 2 Customer Service Ethics Training and Beauty Class Batch 1 - 2
105 Transformation, Synergy & Innovation In Industry 4.0 Transformation, Synergy & Innovation In Industry 4.0
106 Treasury Audit Treasury Audit
107 Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 1 LSPP Level 1 Risk Management Competency Test
108 Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 2 LSPP Level 2 Risk Management Competency Test
109 Ujian Sertifikasi Human Resources Staff Human Resources Staff Certification Test
110 Ujian Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Manager Manager Level Banking Compliance Certification Test
111 Ujian Treasury Dealer Level Advance Advanced Level Treasury Dealer Test
112 Ujian Treasury Dealer Level Basic Basic Level Treasury Dealer Test
113 Ujian Treasury Dealer Level Intermediate Intermediate Level Treasury Dealer Test
114 USD Bank Notes Training USD Bank Notes Training
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 97

Biaya Pelatihan SDM Cost of HR Training


Sepanjang tahun 2019, Bank telah melaksanakan serangkaian Throughout 2019, the Bank conducted a series of education,
program pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan training, and employee development programs with total
dengan total biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp8,267 education and training costs of Rp8.267 billion or around
miliar atau sekitar 4,68% dari total biaya tenaga kerja tahun 4.68% of the total labor costs in 2019.
2019.

Rencana Pengembangan Kompetensi SDM HR Competency Development Plan


Untuk menjaga kualitas SDM secara berkesinambungan, In order to sustainably maintain the quality of human
maka manajemen Bank telah menyusun rencana kegiatan resources, the Bank’s management has prepared a plan for
pelatihan maupun pendidikan yang akan dilaksanakan training and education activities to be carried out in the
pada tahun buku 2020 dengan anggaran sebesar Rp9,601 2020 fiscal year with a budget of Rp9.601 billion. Details
miliar. Rincian mengenai program pelatihan dan pendidikan about training and education programs are described in the
diiuraikan pada tabel berikut. following table.

Rencana Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2020 Training and Development Programs Plan for 2020

Perencanaan Aktivitas Penjelasan Sasaran Target


No Activity Planning Description Objective Month/Q
• Seluruh pejabat struktural dapat
memenuhi sesuai ketentuan yang
Pemenuhan standar kompetensi berlaku.
Sertifikasi Risk
Manajemen Risiko sesuai ketentuan • Peningkatan risk awareness para
Management
1 Compliance with Risk Management pemangku jabatan. Q1 - Q4
Risk Management
competency standards in accordance • All structural officials should comply
Certification
with the prevailing regulations with the prevailing regulations.
• To Increase all employee’s risk
awareness.
• Keakraban, komunikasi dan kerjasama,
serta refreshing.
Employee Gathering, disertai team • Guna meningkatkan produktifitas dan
building dan share value kebersamaan.
2 Employee Gathering Q4 (Oct)
Employee Gathering, accompanied by • Close Communication, cooperation,
team building and share value and refreshing.
• To increase productivity and
togetherness.
• Memastikan persiapan pengembangan
bisnis, serta menghitung kebutuhan
Pembuatan Budget serta perencanaan
tenaga kerja.
HR tahun 2021 sesuai dengan arahan
• SDM sebagai supporting strategis dari
bisnis dari Manajemen.
Budgeting & Man Power seluruh unit kerja yang ada.
3 Facilitate of Budgeting and Manpower Q4
Planning for 2021 • Ensuring business development
planning 2020 based on business
preparation, as well as projection of
guidance and direction from
HR requirements.
Management.
• HR as a strategic support for all
bankwide work units.
Pelaksanaan Event Penting yang sudah
Penyelenggaran Event/Acara yang
terencana : CSR, HUT BCI, Buka Puasa
berkesinambungan untuk mencapai
Bersama, Meeting Regional Berkala,
keseimbangan Organisasi yang terkait
Kick off Meeting dan Support Literasi
dengan kebersamaan, berbagi, sosial,
Keuangan.
4 Event Organizer edukasi dan komitmen bersama. Q1 - Q4
Planned Important Event
Conducting events to achieve work
Implementation: CSR, BCI HUT,
life balance that should related to
Gathered Iftar, Periodic Regional
togetherness, sharing, social, education
Meetings, Kick-off Meeting and
and commitment.
Financial Literacy Support.
98 Aspek Operasional

Perencanaan Aktivitas Penjelasan Sasaran Target


No Activity Planning Description Objective Month/Q
Aneka pelatihan sesuai dengan
requirement untuk setiap pemangku
Pelatihan karyawan sesuai dengan job
Pelatihan Peningkatan jabatan, agar memperkaya wacana sesuai
posting guna peningkatan kompetensi
Kompetensi Teknis dan industri serta peningkatan kemampuan
dan standar sesuai dengan ketentuan
Sertifikasi teknis.
5 Employee training in accordance with Q1 - Q4
Training focuses on Various trainings are in accordance
post jobs to improve competencies
Technical Competency with the standard/ requirements for
and standards in accordance with the
and Certification each position holder, in order to enrich
provisions
knowledge based on the industry and
increase technical capabilities.

Dari hasil assessment para pemangku


jabatan, dapat menginformasikan gap
Pelatihan Karyawan sesuai dengan profiling untuk pelatihan yang dibutuhkan,
level guna memacu motivasi, positive dan diharapkan para pemangku jabatan
Pelatihan Penunjang
behaviour dan management skill. memiliki leadership yang dapat menjadi
Soft Skill
6 Employee training in accordance with duplikasi positif para subordinate. Q1 - Q4
Training focuses on Soft
the level to stimulate motivation, Based on results of the job holder’s
Skills
positive behavior and management assessments, gap profiling is a reference
skills. for the training needed, and hopefully be
a positive leadership role for succession
plan.

BOP : Basic Operational Program, sebagai


staff front office (teller & CS), Supervisor Up
Grade, yaitu peningkatan pengetahuan
teknis operasional serta peningkatan risk
Pembentukan dan mencetak personil
awareness. NEOP : New Employ Orientation
siap pakai dalam satu modul pelatihan
Program. Pelatihan guna meningkatkan
tertentu dengan durasi panjang yang BOP: Q1
kompetensi dan pemenuhan posisi sesuai
dilakukan di kelas, dilanjutkan evaluasi dan Q3
pertumbuhan Bisnis
7 Regular Training dan OJT. Supervisor
BOP: Basic Operational Program, as a
To facilitate and grooming employees in Development
front office staff (teller & CS), Supervisor
one particular training module with long Program: Q1
Up Grade, to increasing operational
duration conducted in class, followed by
technical knowledge and increasing
evaluation and OJT.
risk awareness. NEOP: New Employ
Orientation Program. Training to improve
competency and fulfillment of head count
needs according to business growth.

Mengevaluasi dan mengembangkan


aplikasi mobile untuk dapat lebih efektif
Monitoring Kinerja & Aplikasi yang tersedia "Sales Smart"
dalam memantau aktivitas dan kinerja
Aktivitas FAO untuk monitoring kinerja FAO
FAO
8 Monitoring FAO The application is available "Smart Q1 – Q4
Evaluate and develop mobile applications
Performance & Activity Sales" for monitoring FAO performance
to be more effective in monitoring FAO
activities and performance
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 99

TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY

Sebagai ujung tombak Teknologi Informasi (TI) bagi Bank Information Technology (IT) is one of
operasional di era digitalisasi semakin memegang peranan kunci the key success factors for the Bank in
dalam meraih sasaran di bidang bisnis order to achieve its business targets
perbankan, bagian Teknologi
serta sebagai sarana untuk meningkatkan as well as tools to improve compliance
Informasi Bank Capital aspek kepatuhan dan penerapan tata aspects and implementation of good
memiliki peranan penting kelola perusahaan yang baik. Komitmen corporate governance. The Bank is
dalam kegiatan usaha Bank, Bank adalah menciptakan dan committed to create and develop useful
dan telah menjalankan mengembangkan aplikasi TI yang berdaya and efficient IT to supporting excellent
guna dan efisien untuk mendukung services for customers in order to
tugasnya dengan baik.
layanan prima kepada nasabah agar create best convenience in the most
As the operational spearhead in the mereka selalu ingin menggunakan of the Bank’s services.
era of banking digitalization, the layanan yang disediakan Bank.
Information Technology section of
Bank Capital has an important role Sesuai dengan tujuan perusahaan untuk Regarding to the Bank’s mission in
in the Bank’s business activities and memberikan pelayanan prima kepada providing the best services to customers,
has carried out its duties well. nasabah, Bank terus mengembangkan the Bank continuously develops and
dan menyempurnakan bidang teknologi improves information technology aspects
informasi guna meningkatkan in order to increase the quality of its
keamanan, pengembangan layanan safety, product and services development
serta mendukung tujuan bisnis sebagai as well as provides fully support to its
bank komersial. Sangatlah penting bagi business targets as a commercial bank.
Bank untuk menyediakan layanan Providing reliable, safe and recoverable
perbankan yang andal, aman dan dapat banking service is very important for the
dipulihkan (recoverable) setiap saat. Bank while continuously keep updating
Bank memelihara kualitas data center with the current technology development
sesuai standar peraturan Otoritas Jasa in banking industry. The Bank also keep
Keuangan (OJK) dengan didukung oleh maintaining its data center quality
business continuity plan dan disaster in compliance with the regulation of
recovery center yang beroperasi secara Financial Service Authority (OJK) as well
real time, di samping terus mengikuti as supported by business continuity plan
perkembangan teknologi terkini di and real time disaster recovery center.
dunia perbankan.

PELAKSANAAN TEKNOLOGI INFORMATION TECHNOLOGY


INFORMASI IMPLEMENTATION

Pengembangan teknologi informasi The development of the Bank’s


Bank tidak terlepas dari ketaatan dan information technology is inseparable
kepatuhan Bank terhadap regulasi from the compliance with regulations
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia issued by the Bank Indonesia and
maupun instansi-instansi yang other authorized agencies. Current
berwenang lainnya. Pengembangan developments and innovations are
dan inovasi yang dilakukan saat ini focused on product development,
difokuskan pada pengembangan service improvement, efficiency, as
produk, peningkatan pelayanan, well as network effectiveness aimed to
efisiensi, serta efektivitas jaringan improving service quality and providing
yang bertujuan meningkatkan kualitas customers with greater convenience
pelayanan dan semakin memberikan and added value to accommodate
kemudahan serta nilai lebih kepada banking transactions anywhere.
nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan di mana pun mereka berada.
100 Aspek Operasional

Layanan teknologi informasi selalu berusaha memberikan Information technology service is always endeavored to
kemudahan dalam operasional namun tetap memperhatikan provide convenience in operations whilst keep focusing on
aspek-aspek pengendalian yaitu: control aspects as follows:
1. Penerapan sistem leveling pada setiap sistem yang 1. Implementation of the access control for each particular
digunakan. Sistem harus memiliki manajemen persetujuan/ system. The system must have tiering approval system
approval sehingga transaksi dapat dimonitor dengan so that transactions can be monitored by dual control;
metode dual control;
2. Penerapan audit trail pada setiap sistem sehingga transaksi 2. Implementation of an audit trail on each system to make
dapat diperiksa dan tercatat dengan baik; transactions can be checked and recorded properly;
3. High availability. Sistem selalu memiliki backup data untuk 3. High availability. The system always has data backup to
menghindari risiko yang terjadi; avoid the operations risks;
4. Penerapan sistem yang scalable. Sistem dapat 4. Implementation of a scalable modular system. The system
dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan bisnis; can be further developed according to business needs;
5. Penerapan sistem yang secure. Sistem yang berjalan 5. Application of a security system. The particular system
memiliki pengamanan, baik secara infrastuktur maupun has security system, both infrastructure and user ID such
pengamanan user seperti penggunaan password sesuai as the use of passwords in accordance with ISO security
dengan ISO security policy. policy.

Bank secara berkesinambungan melakukan peningkatan The Bank continuously improves the system used to increase
terhadap sistem yang digunakan untuk meningkatkan accessibility, safety standard and system reliability, as well as
aksesibilitas, menjamin keamanan dan keandalan sistem, IT-based service availability.
serta ketersediaan layanan berbasis teknologi informasi.

Setelah penggantian sistem core banking pada tahun 2018, After rolled-out new core banking system in 2018, the Bank
Bank terus meningkatkan teknologi dan pelayanan ke nasabah. continues to improve technology and services to customers.
Tahun 2019, Bank telah mengimplementasikan layanan In 2019, the Bank has implemented retail internet banking
internet banking retail serta mobile banking untuk membantu and mobile banking services to help increasing customer
meningkatkan kemudahan bertransaksi kepada para nasabah. friendly transactions.

Layanan internet banking dan mobile banking retail dapat Internet banking and retail mobile banking services can be
digunakan oleh nasabah sejak bulan Juli 2019, dengan fitur- used by customers since July 2019, along with the following
fitur sebagai berikut: features:
1. Informasi saldo dan mutasi transaksi 1. Inquiry of transaction balance and transaction information
2. Transaksi overbooking 2. Overbooking transactions
3. Transaksi transfer ke bank lain via online, SKN dan RTGS 3. Transfers to other banks via online, SKN and RTGS
4. Menu Bill Payment (Purchase dan Payment) 4. Bill Payment Menu (Purchase and Payment)

Selain itu, Bank melakukan pengembangan lain pada tahun Moreover, the Bank throughout 2019 improved other aspects
2019 sebagai berikut: as follows:
1. Layanan notifikasi transaksi melalui email dan sms 1. Transaction notification service via email and short
message services
2. Layanan e-statement untuk menggantikan rekening Koran 2. E-statement service to replace a hardcopy Newspaper
hardcopy account
3. Penerapan sistem antifraud dan APUPPT untuk monitoring 3. Implementation of antifraud and anti-money laundering
transaksi mencurigakan systems for monitoring suspicious transactions
4. Pengembangan sistem PSAK 71 dan 73 4. Implementation of IFRS / PSAK 71 and 73
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 101

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT


INFORMASI PLAN

Di masa mendatang, Bank berencana terus melakukan In the near future, the Bank is planning to keep developing
pengembangan ke digital banking serta meningkatkan kualitas digital banking and improve service quality in order to
layanan untuk memfasilitasi transaksi baik untuk nasabah facilitate transaction for customers and the Bank’s business
maupun mitra usaha Bank. Beberapa rencana yang akan partners. Some plans to be carried out by the Bank in the
dijalankan oleh Bank pada tahun mendatang antara lain: coming year include:

1. Penambahan fitur untuk internet banking retail dan mobile 1. Developing features for retail internet banking and mobile
banking sebagai berikut: banking as follows:
a. pembayaran dengan QR a. payment by QR
b. login dengan finger print b. sign up with fingerprint
c. opening account via internet banking c. account opening via internet banking
d. Customer on boarding, e-kyc d. Customer on boarding, e-kyc
e. Pengembangan transaksi Perbankan melalui merchant e. Development of Banking transactions through merchants
2. Implementasi internet banking bisnis dengan fitur virtual 2. Implementation of business internet banking with virtual
account dan payroll account and payroll features
3. Pengembangan sistem call center menggunakan API 3. Development of call center systems using the API
4. Upgrade email server 4. Upgrading email server
5. Implementasi teller access point yang akan memberi 5. Implementation of teller access points that will provide
kemudahan untuk auto transaction convenience for auto transactions
6. Kerjasama Bank dengan KSEI sebagai Bank Pembayar 6. Cooperation with KSEI as Paying Bank and RDN Bank
dan Bank RDN
7. Pengembangan system API untuk memudahkan integrasi 7. Development of an API system to facilitate integration
dengan mitra usaha Bank. with the Bank’s business partners.
102 Aspek Operasional

MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT

Bank Capital secara berkelanjutan Bank Capital continuously executes the Penerapan manajemen risiko
mengimplementasikan penerapan implementation of risk management berlapis yang diterapkan oleh
manajemen risiko dalam setiap in all of the Bank’s business activities,
Bank Capital dinilai dapat
aktivitas usaha termasuk pada aktivitas including operational and non-
operasional dan non operasional, operational ones, with the aim of
mencegah risiko bisnis yang
dengan tujuan agar dapat menghasilkan achieving sound business growth dapat dihadapi oleh Bank
pertumbuhan bisnis yang sehat, serta and maximizing added value for dalam menjalankan kegiatan
memaksimalkan nilai tambah bagi shareholders in the long run. usahanya sehari-hari.
pemegang saham dalam jangka panjang.
The implementation of multi-layered
KERANGKA MANAJEMEN RISK MANAGEMENT risk management implemented by
RISIKO FRAMEWORK Bank Capital is considered to be
able to prevent business risks that
Pe n e ra p a n M a n a j e m e n R i s i ko The implementation of Risk can be faced by the Bank in carrying
berpedoman pada Peraturan Otoritas Management refers to the Financial out its daily business activities.
Jasa Keuangan (POJK) No. 18/ Services Authority Regulation (POJK)
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret No. 18/POJK.03/2016 dated March 16,
2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa 2016 and Financial Services Authority
Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2016
tanggal 1 September 2016 tentang dated September 1, 2016 concerning
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank the Implementation of Risk
Umum. Penerapan Manajemen Risiko Management for Commercial Banks.
mencakup 4 pilar, yaitu: The application of Risk Management
includes 4 pillars, namely:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris 1. Active supervision by Board of
dan Direksi Commissioners and Directors
Pengawasan aktif Dewan Komisaris Active supervision by the Board
dilakukan melalui persetujuan dan of Commissioners is carried out
evaluasi atas kebijakan dan strategi through approval and evaluation
manajemen risiko yang disusun oleh of risk management policies
Direksi. Secara berkala Dewan and strategies arranged by the
Komisaris melakukan evaluasi Board of Directors. The Board
pelaksanaan kebijakan manajemen of Commissioners periodically
risiko melalui forum Rapat Direksi evaluates the implementation of
dan Komisaris, maupun dalam rapat risk management policies through
Komite Pemantau Risiko (KPR). the Board of Directors and Board
of Commissioners meetings, as well
as in Risk Monitoring Committee
(KPR) meetings.

Pengawasan aktif Direksi Active supervision by the Board


dilaksanakan antara lain dengan of Directors is carried out among
penyusunan, persetujuan, dan others by the arrangement,
implementasi serta evaluasi atas approval, and implementation
kebijakan dan prosedur manajemen as well as evaluation of risk
risiko, baik yang dilakukan melalui management policies and
Rapat Komite Manajemen Risiko procedures, both conducted
(KMR), Rapat Komite Assets & through Risk Management
Liabilities (ALCO), dan Rapat Komite Committee (KMR) Meetings,
Kebijakan Perkreditan. Asset & Liabilities Committee
(ALCO) meetings, and Credit Policy
Committee Meetings.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 103

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit 2. Adequacy of policies, procedures and risk management
manajemen risiko limits.
Dalam rangka menunjang penerapan manajemen risiko, To support the implementation of risk management, the
Bank telah menetapkan beberapa Kebijakan terkait Bank has established several Policies related to Risk
Manajemen Risiko dan Penetapan Limit Risiko. Dalam Management and Risk Limits. In its implementation,
implementasinya, kebijakan-kebijakan ini ditinjau secara these policies are reviewed periodically with approval
berkala dengan persetujuan sampai dengan tingkat Direksi up to the Board of Directors level through committee
melalui rapat komite ataupun melalui sirkulasi kepada meetings or through circulation to the Board of Directors
Direksi sesuai dengan tingkat kewenangan. in accordance with the level of authority.

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan 3. Adequacy of process of identification, measurement,


dan pengendalian risiko serta sistem informasi monitoring and risk control and risk management
manajemen risiko information system
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan The Bank has adequate policies, procedures and
limit risiko yang cukup memadai sesuai dengan visi, misi, determination of risk limits in accordance with its vision,
strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan mission, business strategy, capital adequacy, human
sumber daya manusia dan risk appetite. Kebijakan tersebut resource capabilities and risk appetite. The policy is
secara berkala disesuaikan dengan perkembangan/ periodically adjusted to developments/changes that occur
perubahan yang terjadi baik internal maupun eksternal. both internal and external. Every policy, procedure and
Setiap kebijakan, prosedur dan limit dalam pengelolaan limit in risk management must refer to a Risk Management
risiko harus berpedoman Kebijakan Manajemen Risiko Policy established by the Board of Directors and approved
yang ditetapkan oleh Direksi dan telah mendapat by the Board of Commissioners.
persetujuan Dewan Komisaris.

4. Sistem pengendalian intern manajemen risiko 4. Risk management internal control system
Sistem pengendalian internal Bank Capital menggunakan Bank Capital’s internal control system uses the Three
model Three Lines of Defense yang terdiri atas: Lines of Defense model comprising:
a. Lini Pertahanan Pertama a. First Line of Defense
Pertahanan pertama terdiri dari unit kerja pengambil The first defense consists of work units of risk takers
dan pemilik risiko yang melaksanakan fungsi bisnis and owners who carry out business functions and
dan unit kerja pendukung. Pemilik risiko bertanggung supporting work units. The risk owner is responsible
jawab terhadap pengelolaan risiko yang melekat pada for managing the risks inherent in daily activities. All
aktivitas harian. Seluruh fungsi pada garis pertahanan functions in the first line of defense are responsible
pertama bertanggung jawab dalam mengidentifikasi for identifying and managing risks inherent in every
dan mengelola risiko yang melekat pada setiap produk, product, activity, process and system that is carried
kegiatan, proses dan sistem yang dijalankan. out.
b. Lini Pertahanan Kedua b. Second Line of Defense
Garis pertahanan kedua terdiri dari unit kerja The second line of defense consists of risk
manajemen risiko, kepatuhan dan hukum. Unit management, compliance and legal work units. The
kerja di lini pertahanan kedua berfungsi untuk work unit in the second line of defense functions to
mengembangkan kerangka, strategi dan ketentuan develop frameworks, strategies and provisions related
terkait dengan pengelolaan risiko, kepatuhan dan to risk management, compliance and law to support
hukum untuk mendukung proses bisnis Bank. the Bank’s business processes.
c. Lini Pertahanan Ketiga c. Third Line of Defense
Pada garis ketiga pertahanan terdiri dari unit internal The third line of defense consists of an internal
audit. Internal bertanggung jawab dalam menilai secara audit unit. Internal is responsible for independently
independen efektivitas implementasi manajemen evaluating the effectiveness of the implementation of
risiko dan pengendalian internal. risk management and internal control.
104 Aspek Operasional

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BERDASARKAN IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT BASED


JENIS RISIKO ON RISK TYPE

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk


a. Organisasi Manajemen Risiko Kredit a. Credit Risk Management Organization
Untuk mendukung pemberian kredit yang sehat dan To support the providing of sound credit facilities
telah mengandung unsur pengendalian internal, maka which embedded with internal control, then credit
persetujuan dan pengawasan kredit dilaksanakan approval and credit supervision are carried out using
dengan Four eyes principles di mana persetujuan kredit the Four eyes principles whilst the credit approvals
dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit. are separated from marketing activities and business
Adapun pejabat/pihak yang terlibat dalam proses units. The officers/parties involved in the credit risk
manajemen risiko kredit adalah sebagai berikut: management process are as follows:
i. Divisi Kredit, bertanggung jawab mengusulkan i. Credit Division, is responsible for proposing and
dan memproses permohonan kredit. processing the credit applications.
ii. Credit Review Department, bertanggung jawab ii. Credit Review Department is responsible for
menganalisa (review) setiap permohonan kredit reviewing each credit application and making
dan memberikan rekomendasi mengenai kelayakan the recommendation regarding the feasibility of
permohonan kredit. a credit application.
iii. Credit Support Department, bertanggung jawab iii. The Credit Support Department is responsible for
atas proses administrasi dokumen debitur dan the administrative process of debtor documents
memastikan kelengkapan dokumen permohonan and ensures the completeness of credit proposal
kredit. documentations.
iv. Divisi Hukum, bertanggung jawab dalam iv. The Legal Division is responsible for making
penyusunan opini hukum, proses persiapan legal opinions, the preparation for making credit
pembuatan perjanjian kredit, pengikatan kredit agreements, binding credit and guarantees as well
dan jaminan serta fungsi litigasi. as litigation functions.
v. Divisi Operasional, bertanggung jawab menangani v. The Operations Division is responsible for handling
proses pencairan kredit berdasarkan Memo Efektif the credit disbursement process based on the
Pencairan Kredit dan pembebanan biaya dan Effective Credit Disbursement Memo, charging
provisi serta menyiapkan laporan-laporan untuk fees and provisions as well as preparing internal
internal dan eksternal. and external reports (Bank Indonesia).
vi. Unit kerja yang melaksanakan proses manajemen vi. The work units that also carry out the credit
risiko kredit secara independen terkait fungsi risk management process independently of the
khusus permohonan kredit dalam batasan nominal specific functions of credit proposals within certain
tertentu adalah: nominal limits are:
• Unit Kerja Kepatuhan bertanggung jawab • The Compliance Unit is responsible for
memberikan opini permohonan kredit dari providing credit opinion from a Compliance
sudut pandang Kepatuhan terhadap ketentuan perspective based on the prevailing regulations.
regulator.
• Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung • The Risk Management Work Unit is responsible
jawab memberikan opini permohonan kredit preparing credit proposals opinions from a risk
dari sudut pandang manajemen risiko. management perspective.
b. Pengukuran Risiko Kredit b. Credit Risk Measurement
Bank di dalam mengukur risiko kredit menggunakan In measuring credit risk, the Bank uses the Standardize
metode standar dengan melakukan perhitungan Aktiva Method by calculating Risk Weighted Assets (RWA)
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit for credit risk, referring to the Financial Services
mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Authority, with reference to Circular Letter No. 42/
No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan SEOJK.03/2016 on Guidelines for Calculating Risk-
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Weighted Assets for Credit Risk by Using a Standard
dengan Menggunakan Pendekatan Standar. ATMR Approach. RWA for Credit Risk based the Basel II
untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standard Approach, generally based on the Credit
Standar Basel II yang secara umum perhitungannya Ratings results issued by a Credit Ratings Agency
didasarkan pada hasil peringkat yang diterbitkan oleh recognized by the Service Authority.
lembaga pemeringkat yang diakui Otoritas Jasa.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 105

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) c. Allowances for Impairment Losses (CKPN)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) adalah Allowances for Impairment Losses (CKPN) are
penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit allowances established if the loan value after
setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. impairment is less than the initial loan amount. The
CKPN dibentuk untuk mengantisipasi kemungkinan CKPN is established to anticipate the possibility of
penurunan nilai yang timbul atas seluruh aset declining value arising from all of the Bank’s financial
keuangan Bank. assets.

Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Approaches used for the establishment of CKPN are
CKPN adalah sebagai berikut: as follows:
i. Secara individual, evaluasi pengukuran nilai i. Individually, the evaluation of value measurement
dan pengukuran kerugian penurunan nilai and measurement of impairment losses would
menggunakan pendekatan fair value of collateral apply the fair value of collateral approach by
yaitu dengan memperhitungkan arus kas masa calculating future cash flows from collateral
datang dari pengambilalihan agunan. takeovers.
ii. Secara kolektif, evaluasi pengukuran tingkat ii. Collectively, the evaluation of the level of loss uses
kerugian menggunakan parameter Probability of the Probability of Default (PD) parameter, which
Default (PD), yaitu tingkat kemungkinan kegagalan is the debtor’s probability of default to fulfill their
debitur memenuhi kewajiban, dan Loss Given obligations as well as Loss Given Default (LGD). It
Default (LGD), yaitu besarnya tingkat kerugian is the amount of loss caused by the default of the
yang diakibatkan dari kegagalan debitur memenuhi debtors to fulfill their obligations.
kewajibannya.

d. Mitigasi Risiko Kredit d. Credit Risk Mitigation


Mitigasi risiko kredit yang dilakukan adalah: The Bank conducts credit risk mitigation as follows:
i. Setiap jenis agunan dilakukan penilaian agunan i. Each type of collateral is assessed by the bank’s
oleh penilai internal bank kecuali untuk jumlah internal appraiser except for the specific loan
pinjaman dengan nominal tertentu dilakukan oleh amount will be carried out by an independent
penilai independen yang telah memperoleh izin appraiser who have certified and endorsed from
dari Menteri Keuangan. the Minister of Finance.
ii. Kebijakan/pedoman kredit direvisi secara berkala ii. Credit policies/guidelines are revised regularly
agar sejalan dengan perkembangan terkini terkait in order to keep updated with the prevailing
peraturan, lingkungan bisnis, dan perubahan- regulations and business environment as well as
perubahan yang terjadi karena pertumbuhan bisnis changes due to the Bank’s business growth and
Bank dan kondisi ekonomi global. global economic condition.

2. Risiko Pasar 2. Market Risk


Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan oleh Market risk is a type of risk as a result of dynamic
pergerakan variabel-variabel di pasar, yaitu suku bunga movement of variables such as interest rates and currency
dan nilai tukar mata uang yang mempengaruhi portofolio exchange rates that would impact the Bank’s portfolio. The
Bank. Bank Capital Indonesia mengelola risiko pasar yang Bank manages the market risk that is exposed to interest
tereskpos pada risiko suku bunga atas kepemilikan surat- rate risk for securities held and foreign exchange risk both
surat berharga dan risiko nilai tukar valuta asing baik posisi trading book and banking book portfolio.
trading book maupun banking book.
a. Organisasi Manajemen Risiko Pasar a. Market Risk Management Organization
Bank dalam penerapan manajemen risiko pasar telah In the implementation of market risk management, the
memiliki perangkat organisasi dan pejabat bank yang Bank already uses the organizational approach and the
terkait dalam proses manajemen risiko pasar, yaitu: Bank’s officials related to the market risk management
process, namely:
i. Divisi Treasury, bertanggung jawab atas i. Treasury Division, which is responsible for
pelaksanaan transaksi-transaksi jual beli valuta the dealing execution of foreign exchange and
asing dan surat berharga. marketable securities transactions.
106 Aspek Operasional

ii. Departemen Settlement, bertanggung jawab ii. The Settlement Department, which is responsible
menyelesaikan administrasi, rekonsiliasi, for completing the administration, reconciliation,
memonitor transaksi, menyusun pelaporan semua monitoring transactions, compiling reports on all
transaksi yang dilakukan oleh Divisi Treasury transactions executed by the Treasury Division.
sebagai pengelola risiko pasar.
b. Pengelolaan Portofolio Trading Book dan Banking b. Management of the Trading Book and Banking Book
Book Portfolio
Pengelolaan portofolio trading book dilakukan dengan The management of the trading book portfolio is
menetapkan dan memantau penggunaan limit transaksi, conducted by setting and monitoring the Transaction
limit outstanding dan Limit Stop Loss baik secara harian, limit, Outstanding Limit and Stop Loss limits, both daily,
bulanan maupun tahunan. Seluruh portofolio surat monthly and yearly. All marketable securities portfolios
berharga dilakukan valuasi (mark to market) menggunakan are measured by valuation method (mark to market)
harga pasar dari sumber yang independen. using market prices from the independent sources.
c. Pengukuran Risiko Pasar c. Market Risk Measurement
Pengukuran risiko pasar dilakukan terhadap posisi Measurement of market risk is conducted on foreign
valuta asing dan surat berharga dalam kategori trading, exchange and marketable securities positions
menggunakan metode standar sesuai dengan Peraturan in the trading category, using standard methods
Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 in accordance with Financial Services Authority
tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Regulation No. 38/SEOJK.03/2016 on Guidelines
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum for Using Standard Methods in Calculating the
Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Minimum Capital Requirement for the Commercial
Sedangkan analisis mengenai profil risiko pasar yang Banks by Considering the Market Risk. The analysis
mencakup strategi trading dan banking book, secara of the market risk profile that includes the trading
periodik disampaikan kepada manajemen melalui Komite strategy and banking book, are regularly submitted
Manajemen Risiko, dalam rangka merumuskan langkah to management through the Risk Management
dan rencana yang bersifat antisipatif. Committee, so as to formulate the contingency plans.

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk


Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Liquidity risk is a type of risk due to the inability of the
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo Bank to meet the maturing obligation from cash flow
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset funding sources and/or high-quality liquid assets that
likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa can be pledged, without disrupting the Bank’s activities
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko and financial condition. Liquidity risk may arise due to the
likuiditas dapat timbul karena adanya perbedaan jatuh maturity mismatch between assets and liabilities. The
tempo (maturity mismatch) antara aset dan kewajiban. difference in maturity can lead to liquidity risks that affect
Perbedaan jatuh tempo ini dapat menyebabkan risiko the Bank’s ability to fulfill obligation to the customers or
likuditas yang mempengaruhi kemampuan bank untuk third parties.
memenuhi kewajiban kepada nasabah atau pihak ketiga.

a. Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas a. Liquidity Risk Management Organization


Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank Capital In managing the liquidity risk, Bank Capital Indonesia
Indonesia mengacu pada ketentuan regulator dan refers to the prevailing regulations and internal limits
limit-limit internal yang telah ditetapkan melalui rapat that have been determined through the Committee’s
Asset and Liabilities Comittee (ALCO). Pemenuhan Giro Asset and Liabilities (ALCO) meeting. The compliance
Wajib Minum (GWM) dan pengelolaan kecukupan with Minimum Reserve Requirement (GWM) and
likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan dipantau management of adequate liquidity is conducted by
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Laporan harian, the Treasury Division and monitored by the Risk
bulanan, dan triwulanan dilaporkan kepada Direksi Management Unit. The Daily, monthly and quarterly
dan disampaikan dalam ALCO. reports are reported to directors and presented in ALCO.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 107

b. Pengukuran dan Pengendalian Risiko Likuiditas b. Measurement and Control of Liquidity Risk
Metode yang digunakan untuk pengukuran risiko The methods that usually used to measure liquidity risk
likuiditas meliputi analisis Profil Maturitas, Proyeksi include Maturity Profile analysis, Cash Flow Projection,
Arus Kas, Stress Testing, dan pemantauan parameter Stress Testing, and monitoring liquidity risk parameters
risiko likuiditas seperti LDR (Loan to Deposit Ratio), such as LDR (Loan to Deposit Ratio), ratio of Liquidity
rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga dan rasio Assets to Third Party Funds and the ratio of Liquid
Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit. Profil Maturitas Assets to Non-Core Deposit. The Maturity profiles are
disusun berdasarkan pos-pos aset, kewajiban, dan compiled based on assets, liabilities and administrative
rekening administratif dalam mata uang rupiah maupun accounts in Rupiah and foreign currencies that are
valuta asing yang dipetakan ke dalam skala waktu mapped to a certain time scale (maturity bucket) based
tertentu (maturity bucket) berdasarkan sisa jangka on remaining maturity aiming to identify liquidity gap
waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) over a specific time horizon. Liquidity risk stress tests
yang bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya gap are conducted using bank-specific stress scenarios and
likuiditas dalam skala waktu tertentu. Stress test risiko market-wide stress scenarios. Liquidity risk control is
likuiditas dilakukan dengan menggunakan skenario conducted through Funding Strategy, Management
stress secara spesifik pada bank (bank-specific stress of Liquidity Positions, Management of High Quality
scenario) maupun stress pada pasar (market-wide stress Liquid Assets, Early Warning Indicators and Emergency
scenario). Pengendalian risiko likuiditas dilakukan Funding Plans.
melalui Strategi Pendanaan, Pengelolaan Posisi
Likuiditas, Pengelolaan Aset Likuid Berkualitas Tinggi,
Indikator Peringatan Dini dan Rencana Pendanaan
Darurat.

c. Indikator Peringatan Dini c. Early Warning Indicator


Dalam memastikan kecukupan dana guna memenuhi To ensure the adequacy of funds to meet obligation
kewajiban secara tepat waktu dari berbagai sumber in a timely manner from various sources of available
dana yang tersedia, pemantauan risiko likuiditas yang funds, the Bank monitor the liquidity risk by using early
dilakukan Bank menggunakan indikator peringatan dini. warning indicators. Early warning indicators are used
Indikator peringatan dini digunakan untuk mengenali to identify bank liquidity condition whether it is in
kondisi likuiditas Bank apakah dalam kondisi normal, normal, special mention, or emergency condition. The
siaga, dalam perhatian atau darurat. Pengendalian control focuses on activities that show the increased
dilakukan terhadap aktivitas yang mengalami risk. The control is also conducted through funding
peningkatan risiko. Pengendalian dilakukan melalui strategies, management of liquidity positions and
strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan daily liquidity risks, management of high-quality liquid
risiko likuiditas harian, pengelolaan aset likuid berkualitas assets, and emergency funding plans.
tinggi, serta rencana pendanaan darurat.

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk


Risiko operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan Operational risk is a risk due to inadequately procedures
prosedur dan/atau tidak berfungsinya proses internal, and/or failed internal processes, human error and fraud,
kesalahan manusia dan fraud, kegagalan sistem teknologi failure of information technology (IT) systems, as well
informasi (TI), serta adanya kejadian eksternal yang as external events that may disrupt the Bank operation.
mengganggu operasional Bank. Manajemen risiko Operational risk management is intended to manage the
operasional ditujukan untuk mengelola potensi risiko potential operational risks that may cause financial and
operasional yang dapat menyebabkan kerugian finansial non-financial losses to the Bank.
maupun non-finansial bagi Bank.
a. Organisasi Manajemen Risiko Operasional a. Operational Risk Management Organization
Setiap unit kerja sebagai pemilik risiko bertanggung Each work unit as a risk owner is responsible for
jawab untuk mengelola risiko operasional yang terjadi managing operational risks that occur in each work
di unit kerja masing-masing. Pengelolaan risiko unit. Management of operational risk has been set up
operasional telah diatur dalam kebijakan dan prosedur. on the related policies and procedures. Monitoring
Pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko the implementation of operational risk management
operasional dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen is conducted by the Risk Management Unit as the
Risiko sebagai second line of defense dan Satuan Kerja second-line defense and the Internal Audit Unit (SKAI)
Audit Internal (SKAI) sebagai third line of defense. as the third-line defense.
108 Aspek Operasional

b. Penerapan Manajemen Risiko Operasional b. Implementation of Operational Risk Management


Bank mengembangkan metodologi untuk The Bank develops a methodology for identifying and
mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional, measuring operational risk, Risk Self-Assessment
yaitu Risk Self-Assessment (RSA) dengan tujuan untuk (RSA) aiming of disseminating the risk culture and
mensosialisasikan risk culture (budaya mengelola increasing risk awareness as the main requirements
risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran in risk management. In addition, the Bank has formed
akan risiko) sebagai syarat utama dalam pengelolaan an anti-fraud department as well as disseminates anti-
risiko. Selain itu Bank telah membentuk Departemen fraud policies to all of employees.
anti-fraud dan mensosialisasikan kebijakan anti-fraud
kepada karyawan.
c. Pengukuran Risiko Operasional c. Operational Risk Measurement
Pengukuran risiko operasional yang terkait dengan The measurement of operational risk associated with
perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
atas Risiko Operasional saat ini Bank menggunakan Operational Risk, the Bank currently using the Basic
pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) yang Indicator Approach (BIA) approach which is still meet
dipandang masih dapat memenuhi kebutuhan Bank. the Bank needs.
d. Mitigasi Risiko Operasional d. Operational Risk Mitigation
Dalam rangka melakukan mitigasi atau pengendalian To mitigate or control the inherent operational risk in
risiko operasional yang melekat di aktivitas operational activities, the Bank regularly reviews the
operasional, Bank secara periodik melakukan review Operating Procedure Policies and Standards (SOPs)
terhadap Kebijakan dan Standar Prosedur Operasi to ensure the adequate Policies & SOPs, ensures
(SOP) untuk memastikan kecukupan Kebijakan & the availability of business continuity plans (BCP)
SOP, memastikan ketersedian Business Continuity Plan and Disaster Recovery Plans (DRP), and analyze
(BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP), dan melakukan the risk management whenever new products and/
analisa manajemen risiko setiap adanya penerbitan or activities are issued. In addition, the Bank also
produk dan/atau aktivitas baru. Selain itu, Bank juga delegates authority, particularly in branch transactions
melakukan pendelegasian wewenang terutama pada of transaction limits, thus facilitating the customer
transaksi di cabang berupa limit transaksi, sehingga service process without neglecting the risk exposures.
memudahkan proses pelayanan nasabah tanpa
mengabaikan aspek risiko.

5. Risiko Kepatuhan 5. Compliance Risk


Risiko kepatuhan dapat terjadi akibat bank tidak mematuhi Compliance risk may occur as a result if the Bank not
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang complies with the applicable laws and regulations. In
berlaku. Untuk dapat meminimalkan potensi risiko order to minimize the potential compliance risk that might
kepatuhan yang mungkin terjadi tersebut, Bank telah occur, the Bank has established a Compliance Department
membentuk Departemen Kepatuhan yang bertanggung who responsible for the Bank’s compliance with the
jawab terhadap kepatuhan Bank atas ketentuan-ketentuan prevailing regulations. In addition, it is also responsible
selain itu juga bertanggung jawab atas penerapan Program for the implementation of the Anti-Money Laundering and
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Prevention of Terrorism Funding Program (APU and PPT).
Terorisme (APU dan PPT).
a. Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan a. Compliance Risk Management Organization
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan The Director in charge of the compliance function has
memiliki peranan penting dalam Manajemen Risiko an important role in Risk Management for Compliance
untuk Risiko Kepatuhan dengan tanggung jawab paling Risk, at least the responsibility as stipulated in the
sedikit sebagaimana diatur dalam ketentuan yang regulations favoring the implementation of the Bank’s
mengatur mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan compliance function of Commercial Bank. The Bank
Bank umum. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan has a Compliance Unit that has a direct reporting to
yang bertanggung jawab secara langsung kepada the Compliance Director.
Direktur Kepatuhan.
b. Pengelolaan Risiko Kepatuhan b. Management of Compliance Risk
Bank menyadari bahwa risiko yang timbul akibat The Bank is fully aware of the risks arising from
ketidakpatuhan terhadap ketentuan regulator non-compliance with regulatory provisions and
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku applicable laws and regulations that may affect
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 109

dapat mempengaruhi operasional dan reputasi the Bank’s business operation and reputation. In
Bank. Sehubungan dengan hal tersebut Bank connection with this matter, the Bank demonstrates
mempunyai komitmen yang kuat untuk senantiasa a strong commitment to continually comply with and
mematuhi dan mengambil langkah-langkah untuk take necessary steps to overcome the weaknesses/
memperbaiki kelemahan/kekurangan serta secara shortcomings (ex-ante) in order to minimize the impact
proaktif melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka of violations and carry out curative actions (ex-post)
meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan for improvement. The implementation of the strategy
tindakan kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan. is conducted through:
Implementasi dari strategi tersebut dilakukan dalam
bentuk antara lain:
i. Melakukan kajian kepatuhan atas rencana produk i. Reviewing new product and activity plans, internal
dan aktivitas baru, usulan kebijakan dan prosedur policy and procedures proposals.
internal.
ii. Memberikan opini terkait kepatuhan atas ii. Giving opinions related to compliance with loan
permohonan kredit untuk jumlah nominal tertentu. applications for a certain nominal amount.
iii. Melakukan sosialisasi peraturan atau ketentuan iii. Disseminating regulations or provisions either from
baik dari regulator atau eksternal lainnya kepada regulators or external parties to the employees.
karyawan.

Selain implementasi tersebut, Bank dalam pengelolaan In addition to the implementation in managing
risiko kepatuhan telah menjalankan proses self compliance risk, the Bank management has conducted
assessment berupa pelaksanaan Good Corporate a self-assessment process of the Good Corporate
Governance (GCG), dan pemantauan terhadap Governance (GCG) implementation as well as monitored
pelaksanaan Anti Money Laundering (APU) dan the implementation of Anti Money Laundering (APU)
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). and Prevention of Terrorism Funding (PPT).

6. Risiko Reputasi 6. Reputation Risk


Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya Reputational risk is a type of risk due to a decrease in the
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) level of trust of stakeholders that comes from negative
yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. perceptions of the Bank. Reputation risk can occur from
Risiko Reputasi dapat bersumber dari kejadian-kejadian events that have harmed the Bank’s reputation, such
yang telah merugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaan as negative reporting in the mass media, violations of
negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan business ethics, and customer complaints.
keluhan nasabah.
a. Organisasi Manajemen Risiko Reputasi a. Reputation Risk Management Organization
Bank dalam mengelola risiko reputasi mempunyai In managing the reputation risk, the Bank demonstrates
komitmen yang kuat untuk memberikan penyelesaian a strong commitment to provide solution to every
atas setiap keluhan nasabah. Hal ini ditunjukkan customer complaint. This is proven by giving the
dengan melekatkan fungsi pengaduan nasabah pada customer complaint function to the Customer Service
unit kerja Customer Service atau melalui Call Centre yang work unit or via Call Center that specifically handles
secara khusus menangani keluhan nasabah melalui customer complaints by telephone. In managing
telepon. Dalam pengelolaan keluhan nasabah Divisi customers’ complaints, the Operations Division
Operasional berkoordinasi dengan unit kerja bisnis coordinates with business and legal work units to
dan hukum untuk memberikan solusi penyelesaian provide solutions to the customer complaints.
atas keluhan nasabah.
b. Pengelolaan Risiko Reputasi b. Management of Reputation Risk
Dalam rangka mengendalikan risiko reputasi, beberapa To manage reputation risk, the Bank conducted several
hal yang telah dilakukan antara lain: efforts include:
i. Memiliki kebijakan dan prosedur tentang i. Having policies and procedures for handling
penanganan pengaduan nasabah. customer complaints.
ii. Membentuk Departemen Service Quality ii. Establishing a Service Quality Management
Management yang bertugas menjaga kepuasan Department that is in charge of maintaining
nasabah, antara lain dengan meningkatkan standar customer satisfaction, by increasing service
layanan kepada nasabah. standards to the customers.
110 Aspek Operasional

iii. Melakukan pemantauan keluhan nasabah iii. Monitoring customer complaints submitted by
yang disampaikan oleh masing-masing kantor each operational office and the development of the
operasional dan perkembangan jumlah keluhan number of complaints and ensures their handling.
serta memastikan penanganannya.
iv. Menerapkan Prinsip Transparansi Informasi kepada iv. Implementing the Information Transparency
nasabah dengan memberikan informasi kepada Principle to the customers by providing information
nasabah atas manfaat, risiko maupun biaya dari to customers on the benefits, risks and costs of
setiap produk serta layanan yang disediakan oleh each product and service provided by the Bank,
Bank, sehingga nasabah mendapatkan informasi so that customers get balanced information on the
yang berimbang atas produk atau layanan yang products or services used by customers.
digunakan nasabah.

7. Risiko Hukum 7. Legal Risk


Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/ Legal Risk is a risk due to lawsuit and/or weaknesses in
atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber legal aspects that may come from the juridical aspects
dari kelemahan aspek yuridis akibat lemahnya perikatan due to unproper of the agreement made by the Bank,
yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan absence and/or changes in laws and regulations that lead a
peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaction not in comply with the applicable regulations
transaksi yang telah dilakukan Bank tidak sesuai dengan as well as litigation process whether arising from a third
ketentuan yang berlaku dan proses litigasi baik yang timbul party claim against the Bank or vice versa.
dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank atau sebaliknya.
a. Organisasi Manajemen Risiko Hukum a. Legal Risk Management Organization
Upaya yang telah dilakukan Bank dalam meminimalkan The Bank puts the effort in minimizing legal risk by
risiko hukum adalah Bank memiliki Divisi Hukum, yang having a Legal Division in place with functioning as
berfungsi sebagai legal watch tidak saja terhadap a legal watch, not only for positive law but also for
hukum positif tetapi juga terhadap ketentuan- respective applicable regulations.
ketentuan peraturan yang berlaku.

Divisi Hukum memiliki tanggung jawab, sebagai The Legal Division has the following responsibilities:
berikut:
i. Memberikan nasihat dan opini hukum kepada i. Providing legal advice and opinion to the Directors
Direksi dan/atau anggota manajemen lainnya atas and/or other management members on the matters
hal-hal yang menyangkut bisnis, strategi operasi, related to business, operational strategies, legal
inisiatif dan permasalahan hukum; initiatives as well as other legal issues;
ii. Membantu anggota manajer senior dalam ii. Providing assistance to the senior manager
membuat sistem dan prosedur untuk mengkontrol members in creating systems and procedures in
risiko hukum; order to manage the legal risk;
iii. Mengelola eksekusi dari strategi bisnis dengan iii. Managing the execution of business strategies by
cara memitigasi risiko hukum. mitigating the legal risk.
iv. Mengkaji akad, kontrak dan dokumen hukum bank iv. Reviewing the contracts and other legal documents
dengan pihak lain dalam hal efektivitas mitigasi with other parties with aiming the effectiveness of
risiko hukum yang mungkin ditimbulkan oleh legal risk mitigation that may be caused by these
dokumen-dokumen tersebut; documents;
v. Memonitor perkara pengadilan yang sedang v. Monitoring the on-going court cases by keep an
berlangsung dengan mengikuti segala eye on all progress.
perkembangannya.

b. Pengelolaan Risiko Hukum b. Legal Risk Management


Pengendalian risiko hukum dilakukan sejak pertama Legal risk management and control has been carried
kali Bank melakukan kerja sama bisnis dengan nasabah out since the first initiation of business cooperation
baik dalam bentuk simpanan, kredit, maupun aktivitas with the customer either the products of deposits
jasa lainnya. Kelengkapan dokumen administrasi or lending as well as other service activities. The
menjadi syarat penting dalam pembukaan rekening fulfillment of administrative documents becomes
maupun dalam transaksi perbankan, sehingga main requirement in opening account and banking
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 111

apabila nasabah tidak dapat menyediakan dokumen transaction. If the customer cannot provide those
dimaksud maka Bank tidak dapat melakukan transaksi documents, the Bank cannot process the transaction.
tersebut. Seluruh aktivitas pelayanan Bank kepada All Bank service activities with the customers without
nasabah apabila tidak dilakukan dengan baik proper handling, can lead to customer complaints that
dapat menimbulkan komplain nasabah yang dapat will cause the legal issues. Therefore, to avoid these
menimbulkan permasalahan hukum. Karenanya untuk matters, the Bank provides each service activity for
menghindari hal-hal tersebut Bank telah melengkapi the customers with adequate policies and procedures
setiap aktivitas pelayanan kepada nasabah dengan in place to help the Bank’s employees in facilitating
kebijakan dan prosedur yang memadai, sehingga business relationship and business transactions with
setiap pegawai Bank dapat melayani transaksi nasabah the customers in more prudent way.
dengan lebih prudent.

Di sisi lain, dalam rangka melakukan pengendalian risiko On the other hand, in order to control the legal risk,
hukum khususnya dalam penerbitan produk dan aktivitas particularly in the launch of new products and activities,
baru, Unit Kerja Hukum selalu melakukan review terhadap the Legal Division regularly reviews the Agreements to
Perjanjian Kerja Sama yang salah satu tujuannya adalah ensure that the Bank’s legal position is in right way.
untuk memastikan posisi hukum Bank berada di posisi
yang benar.

Selain itu, Unit Kerja Hukum secara periodik melakukan In addition, the Legal Division regularly conducts trainings
pelatihan terkait dengan manajemen risiko hukum related to legal risk management to the employees,
kepada pegawai terutama yang terkait dengan transaksi especially those related to customer transaction, both in
nasabah baik di bidang liability maupun perkreditan. Hal liability and loan. It is intended to improve the employee’s
ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai competency in managing the legal risk.
dalam mengelola risiko hukum.

8. Risiko Stratejik 8. Strategic Risk


Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is a type of risk due to the inaccuracy in
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan keputusan making and/or implementing strategic decision and
stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan failure to anticipate changes in the business environment.
lingkungan bisnis. Risiko Stratejik dapat bersumber The Strategic Risk can come from the weakness in the
antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategy formulation process and inaccuracy in strategy
strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, formulation, inadequate management information system,
sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil inadequate internal and external environmental analysis
analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang result, over-aggressive strategic objectives, inaccuracy in
memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, strategy implementation, and failure to anticipate changes
ketidaktepatan dalam implementasi stategi, dan kegagalan in the business environment.
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
a. Organisasi Manajemen Risiko Stratejik a. Strategic Risk Management Organization
Direksi dan Dewan Komisaris menyusun dan The Board of Directors and Board of Commissioners
menyetujui rencana stratejik dan rencana bisnis dan establish and approve the strategic direction and
mengkomunikasikan kepada pegawai Bank pada setiap business plans. Moreover, the Boards disseminate
jenjang organisasi. Melakukan kaji ulang secara berkala these matters to the Bank employees of overall
terhadap rencana stratejik dalam rangka memastikan organization and regularly review the strategic plan
kesesuaiannya. in order to ensure the best fit for the implementation.

Direksi memantau kondisi internal termasuk The Board of Directors monitors the internal condition
kelemahan dan kekuatan Bank, serta perkembangan including the Bank’s weaknesses and strengths, as well
faktor atau kondisi eksternal yang secara langsung as the development in external factors or conditions
atau tidak langsung mempengaruhi strategi usaha that directly or indirectly impact to the Bank’s business
Bank yang telah ditetapkan. strategy.
112 Aspek Operasional

b. Pengelolaan Risiko Stratejik b. Strategic Risk Management


Pengendalian risiko stratejik selalu dilakukan oleh The strategic risk management should implemented by
seluruh unit kerja terutama oleh unit kerja bisnis baik all work units, particularly by the business units, both
pada level kantor cabang sampai dengan kantor pusat. at the branch office and the head office. The evaluation
Evaluasi terhadap pencapaian bisnis dilakukan setiap of business achievement is conducted monthly. In
bulan. Cakupan evaluasi selain terhadap pencapaian addition to achieve the preset target, the scope also
target yang telah ditetapkan, juga termasuk mencari includes solving the problem faced in the operation
solusi atas kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. area. All of these steps are conducted to maintain
Semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga the suitability of Bank’s strategy implementation or
agar strategi Bank dapat dilaksanakan sesuai dengan minimize strategic risk.
apa yang telah ditetapkan, atau dengan kata lain
meminimalkan risiko stratejik.

Manajemen risiko stratejik yang telah diterapkan oleh The strategic risk management that has been
Bank di antaranya adalah: implemented by the Bank includes:
i. Melakukan evaluasi atas hasil kerja yang telah i. Evaluating the business performance along with
dicapai, beserta faktor penyebab tidak tercapainya the factors that have not achieved the Bank’s
target Bank, dilanjutkan dengan mitigasi atas target and followed with the mitigation of risk
faktor risiko penyebab kerugian. that may caused losses.
ii. Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula ii. Revision to the business plan to reach the Bank’s
dalam upayanya mencapai target Bank yang telah target.
ditetapkan.
iii. Mengidentifikasi peluang dan ancaman di dalam iii. Identifying the opportunities and threats in
mencapai hasil usaha yang dicanangkan di dalam achieving the business results on the Bank’s
rencana bisnis Bank. Apabila terdapat perubahan business plan. If any change in external and internal
dari faktor eksternal dan internal yang diharapkan factors is expected to impacting the Bank’s initial
dapat mempengaruhi rencana bisnis awal Bank business plan, the revision to the business plan
maka penyesuaian atas rencana bisnis akan will be made in order to respond to such changes.
dilakukan untuk merespons perubahan tersebut.

PENILAIAN PROFIL RISIKO RISK PROFILE ASSESSMENT

Hasil penilaian profil risiko Bank posisi 31 Desember 2019 The result of the Bank’s risk profile assessment as of December
adalah cukup baik (moderate), sebagai hasil dari penilaian risiko 31, 2019 was categorized moderate, as a result of inherent
inheren yang moderate dan kualitas penerapan manajemen moderate risk and the satisfied quality of risk management
risiko yang memuaskan. Hasil tersebut dapat tercapai berkat implementation. These results manage can be achieved due
kualitas penerapan manajemen risiko yang mendukung to the quality of the implementation of risk management
efektivitas kerangka pengawasan Perseroan berbasis risiko. that supports the effectiveness of the risk-based corporate
Penilaian mencakup 8 (delapan) risiko utama yang dihadapi supervisory framework. The assessment includes 8 (eight)
Perseroan, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, main risks faced by the Company; which are credit risk, market
risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk,
dan risiko kepatuhan. strategic risk, and compliance risk.

PENGELOLAAN RISIKO PADA ASPEK RISK MANAGEMENT ON CAPITAL ASPECTS


PERMODALAN

Bank Capital Indonesia terus berupaya untuk memastikan Bank Capital Indonesia keep striving to ensure the capital
kecukupan permodalan yang dimiliki mampu meng-cover adequacy that is able to cover the potential risks that
risiko yang mungkin terekspos dari setiap aktivitas bisnis may exposed from any business activities by maintaining
yang dilakukan dengan menjaga rasio kecukupan modal the capital adequacy ratio (CAR) as stated in the Financial
(CAR) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Services Authority Regulation No. 11/POJK.03/2016 on
Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Minimum Capital Requirements for Commercial Banks. The
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rasio Kecukupan Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2019 was
Modal (CAR) pada posisi 31 Desember 2019 sebesar 12,67% 12.67%, exceeding theminimum CAR ratio of 8%, set by Bank
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 113

masih di atas rasio CAR minimum 8% yang ditetapkan oleh Indonesia. The Bank’s core capital as of December 31, 2019
Bank Indonesia. Modal inti Perseroan pada posisi 31 Desember stood at Rp1,561,148 million.
2019 sebesar Rp1.561.148 juta.

Posisi modal Perseroan dengan memperhitungkan profil risiko The Capital position by considering the risk profile is illustrated
dapat digambarkan dalam tabel berikut (dalam jutaan rupiah) in the following table (in millions of rupiah) - as of December
– per 31 Desember 2019. 31, 2019.

KOMPONEN MODAL 2019


COMPONENT OF CAPITAL
Modal Inti (Tier 1)
I 1.285.712
Tier 1 Capital
1 Modal Inti Utama (CET 1)
1.285.712
CET 1
1.1 Modal disetor
707.014
Paid-Up Capital
1.2 Cadangan Tambahan Modal
599.634
Additional Capital Reserve
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
-
Non-Controlling Interest
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama
20.936
Tier 1 Reduction Factor
2 Modal Inti Tambahan (AT-1)
-
AT 1
Modal Pelengkap (Tier 2)
II 275.435
Tier 2 Capital
Total Modal
III 1.561.148
Total Capital
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
IV 10.380.105
RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR LOAN RISK
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
V 1.090.257
RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR OPERATIONAL RISK
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
VI 253.808
RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR MARKET RISK
Total ATMR
VII 12.324.169
TOTAL RWA
Rasio CET 1
VIII 10,43%
CET 1 Ratio
Rasio Tier 1
VII 10,43%
Tier 1 Ratio
Rasio Tier 2
VIII 2,23%
Tier 2 Ratio
Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum
VII 12,67%
Minimum Reserve Requirement Ratio
Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum Sesuai Profil Risiko
VIII 9,35%
Minimum Reserve Requirement Ratio in line with Risk Profile

Dengan posisi rasio Kecukupan Pemenuhan Modal By the position of the Minimum Capital Fulfillment Adequacy
Minimum sesuai profil risiko sebesar 9,35% di atas, hal ini Ratio according to the risk profile of 9.35% above, this illustrates
menggambarkan kondisi permodalan Perseroan yang sangat the excellent and healthy condition of the Company’s capital as
baik dan sehat karena CAR Perseroan posisi 31 Desember stated in the Company’s CAR on December 31, 2019 at 12.67%.
2019 sebesar 12,67%.
114 Aspek Operasional

KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE

Keterbukaan informasi adalah aspek penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Untuk
mewujudkannya, Bank Capital memberikan informasi melalui berbagai kanal, baik media cetak
maupun media elektronik.
Information disclosure is an important aspect of a company. Hence, Bank Capital provides information through various
channels, both print and electronic media.

TANGGAL NOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL


NO. SURAT LETTER NO. DESTINATION SUBJECT
LETTER DATE
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
08 Januari 2019 Desember 2018
1 January 08, 018/BCI-DIR/I/2019 BEI
2019 PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of December
31, 2018
Laporan Penunjukan KAP dalam rangka audit atas
informasi keuangan historis tahunan untuk tahun yang
25 Januari 2019 berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
2 January 25, 044/BCI-DIR/I/2019 OJK Pasar Modal
2019 Appointment of Public Accounting Firm to audit
annual financial information for the year ended
December 31, 2018
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
11 Februari
Januari 2019
2019
3 080/BCI-DIR/II/2019 BEI
February 11,
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
2019
of BACA with Ownership Above 5% as of January 31,
2019
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat
13 Februari
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
2019
4 082/BCI-DIR/II/2019 BEI
February 13,
Notification of the Extraordinary General Meeting of
2019
Shareholders (EGMS)
Penyampaian Iklan Pemberitahuan Kepada Pemegang
Saham Atas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
21 Februari
(RUPSLB)
2019
5 099/BCI-DIR/II/2019 OJK Pasar Modal
February 21,
Submission of Announcement of Notification for the
2019
Shareholders regarding the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS)
Penyampaian Iklan Panggilan Kepada Pemegang
Saham atas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB)
08 Maret 2019
6 120/BCI-DIR/III/2019 OJK Pasar Modal
March 08, 2019
Submission of the Invitation for the Shareholders to
the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS)
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 28
Februari 2019
08 Maret 2019
7 121/BCI-DIR/III/2019 BEI
March 08, 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of February 28,
2019
Laporan Keuangan Publikasi per 31 Desember 2018
28 Maret 2019
8 154/BCI-DIR/III/2019 BEI
March 28, 2019
Published Financial Report December 31, 2018
Laporan Keuangan 31 Desember 2018
28 Maret 2019
9 161/BCI-DIR/III/2019 BEI
March 28, 2019
Financial Statements ending on December 31, 2018
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 115

TANGGAL NOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL


NO. SURAT LETTER NO. DESTINATION SUBJECT
LETTER DATE
Penyampaian Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT
Bank Capital Indonesia, Tbk
04 April 2019
10 171/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar Modal
April 04, 2019
Submission of Announcements on the Summary of
the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) of PT Bank Capital Indonesia, Tbk
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
Maret 2019
09 April 2019
11 184/BCI-DIR/IV/2019 BEI
April 09, 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of March 31,
2019
Pemantauan dan Penegasan Pemeringkatan PT Bank
Capital Indonesia Tbk (BACA)
09 April 2019
12 185/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar Modal
April 09, 2019
Annual Rating of PT Bank Capital Indonesia Tbk
(BACA)
Laporan Keuangan Periode 31 Maret 2019
29 April 2019
13 209/BCI-DIR/IV/2019 BEI
April 29, 2019
Financial Statements for the period of March 31, 2019
Laporan Tahunan 2018
30 April 2019
14 216/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar Modal
April 30, 2019
Annual Report 2018
Laporan Publikasi 31 Maret 2019
03 Mei 2019
15 231/BCI-DIR/V/2019 BEI
May 03, 2019
Published Financial Report on March 31, 2019
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
08 Mei 2019
16 248/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
May 08, 2019
Notification of the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS)
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30
April 2019
09 Mei 2019
17 252/BCI-DIR/V/2019 BEI
May 09, 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of April 30,
2019
Laporan Penggantian Corporate Secretary PT Bank
Capital Indonesia Tbk
13 Mei 2019
18 259/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
May 13, 2019
Replacement Report of Corporate Secretary PT Bank
Capital Indonesia Tbk
Penyampaian Iklan Pemberitahuan Kepada Pemegang
Saham Atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB)
16 Mei 2019
19 263/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
May 16, 2019
Submission of Announcement of Notification for the
Shareholders regarding the Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS)
116 Aspek Operasional

TANGGAL NOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL


NO. SURAT LETTER NO. DESTINATION SUBJECT
LETTER DATE
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
Mei 2019
12 Juni 2019
20 280/BCI-DIR/VI/2019 BEI
June 12, 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of May 31,
2019
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Public
13 Juni 2019 Expose
21 283/BCI-DIR/VI/2019 BEI
June 13, 209
Notification of the Public Expose
Penyampaian Materi Public Expose 27 Juni 2019
24 Juni 2019
22 301/BCI-DIR/VI/2019 BEI
June 24, 2019 Submission of Public Expose Material on June 27,
2019
Penyampaian Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT
Bank Capital Indonesia, Tbk
01 Juli 2019
23 319/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar Modal
July 01, 2019
Submission of Announcements on the Summary of
the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
and Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) of PT Bank Capital Indonesia, Tbk
Penyampaian Risalah Public Expose
01 Juli 2019
24 322/BCI-DIR/VII/2019 BEI
July 01, 2019
Submission of the Public Expose Minute
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30
Juni 2019
09 Juli 2019
25 339/BCI-DIR/VII/2019 BEI
July 09, 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership Above 5% as of June 30,
2019
Laporan Publikasi 30 Juni 2019
22 Juli 2019
26 355/BCI-DIR/VII/2019 BEI
July 22, 2019
Published Financial Report on June 30, 2019
Laporan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia, Tbk
26 Juli 2019
27 369/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar Modal
July 26, 2019 Submission of the Implementation of the Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) and the
Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk
Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2019
29 Juli 2019
28 373/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar Modal
July 29, 2019
Financial Statements on June 30, 2019
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
09 Agustus Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
2019 Juli 2019
29 394/BCI-DIR/VIII/2019 BEI
August 09,
2019 PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
of BACA with Ownership above 5% as of July 31, 2019
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
10 September
Agustus 2019
2019
30 430/BCI-DIR/IX/2019 BEI
September 10,
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
2019
of BACA with Ownership above 5% as of August 31,
2019
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Operations Aspects 117

TANGGAL NOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL


NO. SURAT LETTER NO. DESTINATION SUBJECT
LETTER DATE
17 Oktober
Laporan Keuangan Publikasi 30 September 2019
2019
31 471/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar Modal
October 17,
Published Financial Report on September 30, 2019
2019
Revisi - PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan
Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan
22 Oktober
per 30 September 2019
2019
32 475/BCI-DIR/X/2019 IDX
October 22,
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
2019
of BACA with Ownership above 5% as of September
30, 2019
25 Oktober
Laporan Keuangan Bulan 30 September 2019
2019
33 479/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar Modal
October 25,
Published Financial Report on September 30, 2019
2019
Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor
Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi
30 Oktober keuangan historis tahunan untuk tahun yang berakhir
2019 pada tanggal 31 Desember 2019
34 482/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar Modal
October 30,
2019 Appointment of Public Accounting Firm to audit
annual financial information for the year ended
December 31, 2019
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31
11 November
Oktober 2019
2019
35 504/BCI-DIR/XI/2019 BEI
November 11,
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
2019
of BACA with Ownership above 5% as of October 31,
2019
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan
Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30
10 Desember
November 2019
2019
36 554/BCI-DIR/XII/2019 BEI
December 10,
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders
2019
of BACA with Ownership above 5% as of November
30, 2019
5
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
120 Tata Kelola Perusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)


GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS” atau “Rapat”) The General Meeting of Shareholders (“GMS” or “Meeting”)
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan holds the highest authority in the Company and is held to
dan diselenggarakan untuk menentukan arah kebijakan determine the direction of the Company’s policy. All members
Perseroan. Keputusan RUPS wajib dipatuhi oleh seluruh of the Company Management are to be submitted to the
Manajemen Perseroan. Dalam anggaran dasar Perseroan, GMS resolutions. In the Company’s Articles of Association,
terapat 2 (dua) jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan (RUPST) dan 2 (two) types of GMS exist; the Annual GMS (AGMS) and the
RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST diselenggarakan setiap Extraordinary GMS (EGMS). The Annual GMS is held once a
tahun untuk menyetujui laporan tahunan dan diadakan paling year to approve the annual report. It is held no later than the
lambat pada akhir bulan Juni setelah penutupan tahun buku end of June after the closing book of the last financial year.
yang bersangkutan. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan setiap Meanwhile, the Extraordinary GMS can be held at any time
waktu sesuai kebutuhan. as needed.

RUPS TAHUN 2019 GMS IN 2019

Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan 2 kali Throughout 2019, the Company has conducted 2 GMS,
RUPS yaitu : namely:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 1. Extraordinary General Meeting of Shareholders
tanggal 1 April 2019 (EGMS) dated April 1, 2019

Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan: paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the EGMS:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat 1. Notification of the meeting to the Financial Services
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a
Indonesia melalui surat tanggal 13 Februari 2019, No. letter dated February 13, 2019, No. 082/BCI-DIR/II/2019,
082/BCI-DIR/II/2019, mengenai Pemberitahuan Rencana concerning the Notification of the Plan for holding the
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk. of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui 2. The Meeting by advertisement in the Ekonomi Neraca
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, daily on Thursday, February 21, 2019, and at the websites
tanggal 21 Februari 2019, situs Web Bursa Efek dan Situs of Stock Exchange and the Company;
Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi 3. The Meeting by advertisement Ekonomi Neraca daily
Neraca pada hari Jumat, 8 Maret 2019, situs Web Bursa on Friday, March 8, 2019, and at the websites of Stock
Efek dan Situs Web Perseroan. Exchange and the Company.

Prosedur Teknis Pemungutan Suara Voting Technical Procedure


Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas Prior to the decision-making process of all EGMS agenda, it
semua agenda RUPSLB disampaikan bahwa: becomes a neccessity to convey that:
1. Dalam RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa Pemegang 1. In the EGMS, the Shareholders and the Shareholders’
Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk proxy get the opportunity to ask questions and/or give
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat objections relating to the Meeting agenda being discussed;
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Untuk semua mata acara dalam RUPLB tidak terdapat 2. For all agenda items of EGMS, none of shareholders asks
pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau any questions and/or give opinions regarding the agenda
memberikan pendapat terkait mata acara RUPSLB. of the EGMS.

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang Members of Board of Directors and Board of
hadir dalam RUPSLB: Commissioners attending EGMS:

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


1. Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama 1. Wahyu Dwi Aji, President Director
2. Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur 2. Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 121

3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur 3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
4. Gunarto Hanafi, Direktur 4. Gunarto Hanafi, Director

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS


• Amrih Masjhuri, Komisaris Independen • Amrih Masjhuri, Independent Commissioner

Agenda RUPLSB 1 April 2019 EGMS Agenda April 1, 2019

Agenda RUPSLB 1 April 2019 adalah sebagai berikut: The agenda of the April 1, 2019 EGMS is as follows:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan • Changes in the Management Structure of the Company

Ringkasan Keputusan RUPSLB 1 April 2019 Summary of EGMS resolutions on April 1, 2019
Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi The EGMS results have been published in Ekonomi Neraca
Neraca, hari Kamis, tanggal 4 April 2019 serta situs web Bursa daily on Thursday, April 4, 2019 and at the websites of the
Efek Indonesia dan situs web Perseroan. Indonesia Stock Exchange and the Company.

Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui EGMS Resolutions in principle have approved the
perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu: following changes in the composition of the Company’s
management:
1. Menyetujui pembatalan pengangkatan Bapak Frederick 1. Approved the termination of the appointment of Mr.
Rompas sebagai Direktur merangkap Direktur yang Frederick Rompas as Compliance Director of the
membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan, sehingga Company, Therefore, the membership composition of
susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak the Company’s Board of Directors up to the Closing of
ditutupnya rapat tersebut sampai dengan penutupan the Annual General Meeting of Shareholders of the 2022
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan fiscal year is as follows:
tahun buku 2022 (duaribu duapuluh dua) menjadi sebagai
berikut:

Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji President Director: Mr. Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko) Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto Hanafi Director : Mr. Gunarto Hanafi
Direktur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja Director : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja

2. Untuk sementara waktu Direktur yang membawahkan 2. In the meantime, the Director in charge of the Company’s
Fungsi Kepatuhan Perseroan akan ditunjuk lebih lanjut Compliance Function will be appointed further by the
oleh Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Otoritas Company in accordance with the regulation Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Jasa Keuangan (POJK) No. 46/POJK.03/2017 dated July
Juli 2017 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank 12, 2017 regarding the Implementation of Compliance
Umum. Function of Commercial Banks.

3. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik 3. EGMS also approved the granting of power to the Board
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak of Directors of the Company either jointly or individually
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda with the right of substitution to declare a decision on
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat the agenda of this meeting in a separate Notary Act, to
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta make and sign all necessary letters and/or deeds, to notify
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang the authorized person to amend the composition of the
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan, management of the Company, as well as to act necessary
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan things for carrying out the agenda of the Meeting above,
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat without any exceptions.
ini, tanpa ada yang dikecualikan.
122 Tata Kelola Perusahaan

2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa and Extraordinary General Meeting of Shareholders
(RUPSLB) tanggal 27 Juni 2019 (EGMS) on June 27, 2019

Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and
Perseroan, untuk RUPS ini telah dilakukan: paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the GMS:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat 1. Notification of the meeting to the Financial Services
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in
Indonesia melalui surat tanggal 8 Mei 2019, No. 248/ a letter dated May 8, 2019, No. 248/BCI-DIR/V/2019,
BCI-DIR/V/2019, mengenai Pemberitahuan Rencana concerning the Notification of the Plan for holding the
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) and
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
(RUPSLB).
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui 2. Announcement on the meeting by means of advertisements
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, in the Ekonomi Neraca daily on Thursday, May 16, 2019,
tanggal 16 Mei 2019, situs Web Bursa Efek dan Situs and at the websites of Stock Exchange and the Company;
Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada Harian Ekonomi Neraca 3. The call of the meeting by means of advertisements
pada hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, situs Web Bursa Ekonomi Neraca daily on Friday, May 31, 2019, and at
Efek dan Situs Web Perseroan. the websites of Stock Exchange and the Company.

Prosedur Teknis Pemungutan Suara Voting Technical Procedure


Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas Prior to the decision-making process of all Annual GMS and
semua agenda RUPST dan RUPSLB, perlu disampaikan bahwa: Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey
that:
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa 1. In the AGMS and EGMS, the Shareholders and the
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat and/or give objections relating to the Meeting agenda
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan; being discussed;
2. Terdapat pemegang saham pada RUPST yang memberikan 2. There are shareholders at the AGMS who give opinions
pendapat terkait mata acara pertama, sedangkan pada regarding the first agenda, while in other agenda nobody
mata acara lainnya tidak ada yang mengajukan pertanyaan asks questions or give opinions.
atau pendapat.
3. Tidak Terdapat pemegang saham pada RUPSLB yang 3. No Shareholder at the EGMS asks questions or gives
mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat. opinions.

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang Members of Boards of Directors and Commissioners
hadir dalam RUPST dan RUPSLB: attending Annual GMS and Extraordinary GMS:

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, Direktur Maxen B. Nggadas, Director
Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Direktur Gunarto Hanafi, Director

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS


Amrih Masjhuri, Komisaris Independen Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 123

Agenda RUPST & RUPLSB 27 Juni 2019 AGMS & EGMS Agenda on June 27, 2019
Agenda RUPST adalah sebagai berikut: AGMS Agenda
1. Laporan tahunan Perseroan, termasuk pengesahan 1. The approval of the Company’s Annual Report, including
Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan endorsement of Financial Report and Supervisory Report
Komisaris Tahun Buku 2018, dengan memberikan of the Board of Commissioners for the 2018 fiscal year,
pembebasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris by giving exemption to the Board of Directors and the
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan Board of Commissioners of their responsibility and any
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan dependents (acquit et de charge) for the management
pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun actions and supervision of the Board of Commissioners for
2018, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum 2018, throughout their actions are stated in the Financial
dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018. Statements for the 2018 fiscal year.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun 2. The determination of the utilization of the Company’s net
Buku 2018. profit for the 2018 fiscal year.
3. Laporan Penggunaan Dana/Konversi Waran hasil 3. Reports the utilization of proceeds from the Public Offering
Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran of Bank Capital’s Right Issuance II Year 2014, the Public
Umum Terbatas III Tahun 2015 serta Obligasi Subordinasi Offering of Bank Capital’s Right Issuance III Year 2015, and
III Tahun 2017. the Public Offering of Bank Capital’s SubDebt III Year 2017.
4. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan 4. Delegation of authority to the Board of Commissioners for
guna penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan the appointment a Public Accountant to audit Company’s
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019. Financial Statement for the 2019 fiscal year.
5. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi 5. The determination of salary and honorarium and allowance
Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan kewenangan to the Company’s Board of Commissioners and delegation
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya of authority to the Board of Commissioners to determine
gaji dan tunjangan anggota Direksi. the salaries and allowances of members of the Board of
Directors.

Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut: EGMS Agenda


1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. 1. Changes on the Company’s Board of Management
2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan 2. To authorize the Board of Directors in regard to providing
kekayaan (asset) Perseroan the Company’s assets as collateral.

Ringkasan Keputusan RUPST dan RUPSLB 27 Juni 2019 Summary of Resolutions of AGMS and EGMS on June 27,
2019
Hasil RUPST dan RUPSLB 27 Juni 2019 telah dipublikasikan Results of AGMS and EGMS held on June 27, 2019 have been
pada Harian Ekonomi Neraca, pada hari Senin, 1 Juli 2019 published in Ekonomi Neraca daily on Monday, July 1, 2019,
serta situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and
the Company.

RUPST pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut: AGMS has generally approved the following:

1. Mata Acara Pertama: 1. First item in the AGMS Agenda :


RUPST menerima dengan baik dan menyetujui Laporan AGMS admitted and approved the Company’s Annual
Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Report, included Supervisory Report of the Board of
Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya Commissioners regarding the 2018 fiscal year and
Perseroan tahun buku 2018 dan Pengesahan Laporan Endorsement of the Annual Financial Report for the 2018
Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku 2018 yang fiscal year, which have been audited by a Public Accountant
telah diaudit oleh Akuntan Publik “Tanubrata, Sutanto, Firm “Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Partners”
Fahmi, Bambang & Rekan” serta memberikan pelunasan and provide release and discharge with the disclaimer
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit (acquit at de charge) for the members of the Board of
et de charge) bagi para anggota Direksi dan anggota Directors and members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan for the actions of management and supervision during
dan pengawasannya selama tahun buku 2018, sepanjang the financial year 2018, as long as all the actions were
tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Keuangan stated in the Financial Statements for the 2018 fiscal year.
Perseroan tahun buku 2018.
124 Tata Kelola Perusahaan

2. Mata Acara Kedua : 2. Second item in the AGMS’ agenda :


RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba bersih AGMS’ approval on the determination of utilization of the
Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp106,5 miliar net profit of the financial year 2018 amounted of Rp106.5
digunakan sebagai berikut : billion distributed as follows :
a. Sebesar Rp5,5 miliar digunakan untuk menambah a. Amounting to Rp5.5 billion were used to increase the
dana cadangan, guna memenuhi ketentuan Pasal 22 reserve fund in order to comply with article 22 of the
Anggaran Dasar Perseroan; Company’s Article of Association; and
b. Dan sisanya dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan yang b. The remainder is booked as Retained Earnings that will
akan digunakan untuk kebutuhan Perseroan. be used based on the needs of the Company.

3. Mata Acara Ketiga : 3. Third item in the AGMS’ Agenda :


RUPST menerima dan menyetujui laporan penggunaan AGMS’ acceptance the Director’s Report in regard to
dana/konversi waran hasil Penawaran Umum Terbatas the utilization of proceeds from the Public Offering of
II Tahun 2014 dan Penawaran Umum Terbatas III Tahun Bank Capital’s Right Issuance II Year 2014 as well as Bank
2015 serta Obligasi Subordinasi III Tahun 2017. Capital’s Right Issuance III Year 2015 related to warrant
conversion, and SubDebt issuance III Year 2107.

4. Mata Acara Keempat : 4. Fourth item in the AGMS’ Agenda :


RUPST menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan AGMS’ approval to authorize the Board of Commissioner
Komisaris Perseroan atas rekomendasi Komite Audit to appoint a Public Accountant Firm as Financial Auditor
guna menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan for the Company’s Financial Statement for the 2019 fiscal
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019, serta menetapkan year.
jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan
Akuntan publik tersebut.

5. Mata Acara Kelima : 5. Fifth item in the AGMS’ Agenda :


RUPST menyetujui untuk Penetapan gaji atau honorarium AGMS’s approval of the determination of salary and
dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan honorarium and allowanceto the Company’s Board of
pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk Commissioners and delegation of authority to the Board of
menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi. Commissioners to determine the salaries and allowances
of members of the Board of Directors.

RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui sebagai EGMS has generally approved the following:
berikut:

1. Mata Acara Pertama: 1. First item in the EGMS’ Agenda :


Bahwa dikarenakan satu dan lain hal, untuk Mata Acara For the topic First Agenda, there was no change in the
Pertama tidak dilakukan perubahan Susunan Pengurus Company Management Structure due to one thing or
Perseroan sesuai yang telah diagendakan dalam agenda another, therefore this First Agenda was not discussed
Rapat, maka untuk Mata Acara Pertama ini tidak dibahas and no decision was taken at the meeting.
dan tidak diambil keputusan dalam Rapat.

2. Mata Acara Kedua: 2. Second item in the EGMS’ Agenda :


RUPSLB memberikan persetujuan kepada Direksi The EGMS approval to the Board of Directors of the
Perseroan untuk menjaminkan kekayaan (asset) Perseroan Company to providing the Company’s assets or assets
dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan, as a collateral regarding development of the Company’s
dengan ketentuan bahwa tindakan penjaminan kekayaan business activities.
(asset) Perseroan tersebut dilakukan dalam rangka untuk
mendukung dan sebagai pelaksanaan kegiatan usaha
Perseroan.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 125

Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada As well as authorized the Board of Directors to take action
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri- which is necessary regarding the agenda of this meeting
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan in a Notary Act or to implement the item of the agenda
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta of this meeting without any exceptions.
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
diatas, tanpa ada yang dikecualikan.

RUPS TAHUN 2018 GMS IN 2018

Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan 3 kali Throughout 2018, the Company has implemented 3 GMS,
RUPS yaitu : namely:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 1. Extraordinary General Meeting of Shareholders
tanggal 26 Februari 2018 (EGMS) dated February 26, 2018

Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan: paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the EGMS:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat 1. Notification of the meeting to the Financial Services
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a
Indonesia melalui surat tanggal 10 Januari 2018, No. letter dated January 10, 2018, No. 024/BCI-DIR/I/2018,
024/BCI-DIR/I/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana concerning the Notification of the Plan for holding the
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk. of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui 2. Announcement on the meeting by means of advertisements
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, in the Ekonomi Neraca daily on Thursday, January 18,
tanggal 18 Januari 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs 2018, and at the websites of Stock Exchangeand the
Web Perseroan; Company;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi 3. The call of the meeting by means of advertisements
Neraca pada hari Jumat, tanggal 2 Februari 2018, situs Ekonomi Neraca daily on Friday, February 2, 2018, and
Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan. at the websites of Stock Exchange and the Company.

Prosedur Teknis Pemungutan Suara Voting Technical Procedure


Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas Prior to the decision-making process of all Annual GMS and
semua agenda RUPST dan RUPSLB disampaikan bahwa: Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey
that:
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa 1. In the AGMS and EGMS, the Shareholders and the
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat and/or give objections relating to the Meeting agenda
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan; being discussed;
2. Untuk semua mata acara dalam RUPST dan RUPLB tidak 2. For all agenda items of Annual GMS and Extraordinary
terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan GMS, none of shareholders asks any questions and/or
dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara RUPST give opinions regarding the agenda of the Annual GMS
dan RUPSLB. and Exraodinary GMS.
126 Tata Kelola Perusahaan

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang Members of Board of Directors and Board of
hadir dalam RUPST dan RUPSLB: Commissioners attending Annual GMS and
Extraordinary GMS:

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


• Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama • Wahyu Dwi Aji, President Director
• Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur • Gatot Wahyu Djatmiko, Director
• Maxen B. Nggadas, Direktur • Maxen B. Nggadas, Director
• Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur • Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
• Gunarto Hanafi, Direktur • Gunarto Hanafi, Director

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS


• Amrih Masjhuri, Komisaris Independen • Amrih Masjhuri, Independent Commissioner

Agenda RUPSLB 26 Februari 2018 EGMS Agenda February 26, 2018


Agenda RUPSLB 26 Februari 2018 adalah sebagai berikut: The agenda of the February 26, 2018 EGMS is as follows:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan • Changes in the Management Structure of the Company

Ringkasan Keputusan RUPSLB 26 Februari 2018 Summary of EGMS resolutions on February 26, 2018
Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi The EGMS results have been published in Ekonomi Neraca
Neraca, hari rabu, tanggal 28 Februari 2018 serta situs web daily on Wednesday, February 28, 2018 and at the websites
Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. of the Indonesia Stock Exchange and the Company.

Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui EGMS Resolutions in principle have approved the
perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu: following changes in the composition of the Company’s
management:
1. Memberhentikan dengan hormat Bapak Maxen Bastian 1. Honorably discharged Mr. Maxen Bastian Nggadas as
Nggadas selaku Direktur merangkap Direktur yang a Director who was concurrently a Director in charge
membawahi Fungsi Kepatuhan Perseroan, memberikan of the Company’s Compliance function, provided full
pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya release and discharge (aquit et de charge) for management
(aquit et de charge) atas tindakan pengurusan selama actions during his term as long as it does not conflict with
masa jabatannya sepanjang tidak bertentangan dengan the Company’s Articles of Association and applicable
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang- regulations.
undangan.
2. Mengangkat Bapak Maxen Bastian Nggadas sebagai 2. Appointed Mr Maxen Bastian Nggadas as an Independent
Komisaris Independen berlaku terhitung sejak ditutupnya Commissioner, effective as of the closing of the EGMS until
RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Tahunan the closing of the Company’s Annual General Meeting in
Perseroan Tahun Buku 2022, sehingga susunan anggota 2022. Thus, the composition of the Company’s members
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai of the Board of Directors and the Board of Commissioners
berikut: is as follows:

Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji President Director: Bapak Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko) Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto Hanafi Director : Mr. Gunarto Hanafi
Direktur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja Director : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja

Komisaris Utama : Bapak Danny Nugroho President Commissioner : Mr. Danny Nugroho
Komisaris Independen : Bapak Amrih Masjhuri Independent Commissioner : Mr. Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Bapak Maxen Bastian Nggadas Independent Commissioner : Mr Maxen Bastian Nggadas
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 127

3. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik 3. Granted authority to members of the Board of Directors
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak both jointly and individually with the right of substitution
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda to declare resolutions of this Meeting agenda in a separate
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat notary deed, make and sign all necessary letters and/or
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta deeds, notify the authorized bodies on the amendment of
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang the composition of the Company’s management, and carry
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan, out action deemed necessary and useful in the execution
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan of this Meeting agenda, without any exception.
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
ini, tanpa ada yang dikecualikan.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa and Extraordinary General Meeting of Shareholders
(RUPSLB) tanggal 6 Juni 2018 (EGMS) on June 6, 2018

Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and
Perseroan, untuk RUPS ini telah dilakukan: paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the GMS:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat 1. Notification of the meeting to the Financial Services
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a
Indonesia melalui surat tanggal 20 April 2018, No. 236/ letter dated April 20, 2018, No. 236/BCI-DIR/IV/2018,
BCI-DIR/IV/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana concerning the Notification of the Plan for holding the
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
(RUPSLB).
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui 2. Announcement on the meeting by means of advertisements
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Senin, in the Ekonomi Neraca daily on Monday, April 30, 2018,
tanggal 30 April 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs and at the websites of Stock Exchangeand the Company;
Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada Harian Ekonomi Neraca 3. The call of the meeting by means of advertisements
pada hari Selasa, tanggal 15 Mei 2018, situs Web Bursa Ekonomi Neraca daily on Tuesday, May 15, 2018, and at
Efek dan Situs Web Perseroan. the websites of Stock Exchange and the Company.

Prosedur Teknis Pemungutan Suara Voting Technical Procedure


Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas Prior to the decision-making process of all Annual GMS and
semua agenda RUPST dan RUPSLB, perlu disampaikan bahwa: Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa that:
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk 1. In the AGMS and EGMS, the Shareholders and the
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan; and/or give objections relating to the Meeting agenda
being discussed;
2. Terdapat pemegang saham pada RUPST yang memberikan 2. There are shareholders at the AGMS who give opinions
pendapat terkait mata acara pertama, sedangkan pada regarding the first agenda, while in other agenda nobody
mata acara lainnya tidak ada yang mengajukan pertanyaan asks questions or give opinions.
atau pendapat.
3. Tidak Terdapat pemegang saham pada RUPSLB yang 3. No Shareholder at the EGMS asks questions or gives
mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat. opinions.
128 Tata Kelola Perusahaan

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang Members of Boards of Directors and Commissioners
hadir dalam RUPST dan RUPSLB: attending Annual GMS and Extraordinary GMS:

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, Direktur Maxen B. Nggadas, Director
Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Direktur Gunarto Hanafi, Director

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS


Amrih Masjhuri, Komisaris Independen Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner

Agenda RUPST & RUPLSB 6 Juni 2018 Agenda of AGMS & EGMS on June 6, 2018
Agenda RUPST adalah sebagai berikut: The AGMS agenda includes:
1. Laporan tahunan Perseroan, termasuk pengesahan 1. The Company’s annual report, including the ratification of
Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan the Financial Statements and the Board of Commissioners’
Komisaris Tahun Buku 2017, dengan memberikan Supervisory Report for the 2017 fiscal year, by giving
pembebasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris the Board of Directors and the Board of Commissioners
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan the release and discharge (acquit et de charge) for the
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan management and supervision of the Board of Directors
pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun and the Board of Commissioners in 2017, as long as their
2017, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum functions are listed in the Company’s Financial Statements
dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017. for the 2017 fiscal year.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun 2. Determination of the use of the Company’s net profit for
Buku 2017. the 2017 fiscal year.
3. Laporan Penggunaan Dana/Konversi Waran hasil 3. Report on the Use of Funds / Warrants Conversion
Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran resulting from the Limited Public Offering II Year 2014
Umum Terbatas III Tahun 2015 serta Obligasi Subordinasi and Limited Public Offering III Year 2015 as well as
III Tahun 2017. Subordinated Bonds III Year 2017.
4. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris 4. Delegation of authority to the Company’s Board of
Perseroan guna penunjukan Akuntan Publik untuk Commissioners to appoint a Public Accountant to audit the
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year.
2018.
5. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi 5. Determination of salary or honorarium and allowances for
Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan kewenangan the Company’s Board of Commissioners and delegation
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya of authority to the Board of Commissioners to determine
gaji dan tunjangan anggota Direksi. the amount of salary and allowances for members of the
Board of Directors.

Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut: Agenda EGMS includes:


1. Penetapan susunan Pengurus Perseroan. 1. Determination of the composition of the Company’s
Management.
2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan 2. Approval to the Company’s Board of Directors to
kekayaan (asset) Perseroan. guarantee the Company’s assets.
3. Perubahan anggaran dasar Perseroan terkait dengan Unit 3. Amendments to the Company’s articles of association relating
Usaha Syariah sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia to Sharia Business Unit in accordance with Bank Indonesia
No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah juncto Regulation No. 11/10/PBI/2009 on Sharia Business Units
Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013 tentang relating to Bank Indonesia Regulation No. 15/14/PBI/2013
perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/ concerning changes in Bank Indonesia Regulation No. 11/10/
PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. PBI/2009 regarding Sharia Business Unit.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 129

4. Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris 4. Granting authority to the Company’s Board of
Perseroan untuk mengangkat Dewan Pengawas Syariah Commissioners to appoint members of the Company’s
(DPS) Perseroan. Sharia Supervisory Board.

Ringkasan Keputusan RUPST dan RUPSLB 6 Juni 2018 Summary of Resolutions of AGMS and EGMS on June 6,
2018
Hasil RUPST dan RUPSLB 6 Juni 2019 telah dipublikasikan Results of AGMS and EGMS held on June 6, 2018 have been
pada Harian Ekonomi Neraca, pada hari Jumat, 8 Juni 2018 published in Ekonomi Neraca daily on Friday, June 8, 2018,
serta situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and
the Company.

RUPST pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut: GMS has generally approved the following:
1. Mata Acara Pertama: 1. First Agenda:
RUPST menerima dengan baik dan menyetujui Laporan The AGMS accepted and approved the Company’s
Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Annual Report, including the Board of Commissioners’
Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya Supervisory Report on the condition and running of the
Perseroan tahun buku 2017 dan Pengesahan Laporan Company in the 2017 fiscal year as well as the ratification
Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku 2017 yang of the Company’s Annual Financial Statements for the
telah diaudit oleh Akuntan Publik “Tanubrata, Sutanto, 2017 fiscal year audited by Public Accountants “Tanubrata,
Fahmi, Bambang & Rekan” serta memberikan pelunasan Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan” and providing full
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit repayment with release and discharge (acquit et de charge)
et de charge) bagi para anggota Direksi dan anggota for members of the Board of Directors and members of
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan the Company’s Board of Commissioners for management
dan pengawasannya selama tahun buku 2017, sepanjang and supervision functions carried out throughout the 2017
tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Keuangan fiscal year, provided that the functions are listed in the
Perseroan tahun buku 2017. Company’s Financial Statements for the 2017 fiscal year.

2. Mata Acara Kedua: 2. Second Agenda:


RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba bersih The AGMS approved the determination of the use of the
Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp86,74 miliar Company’s net profit for the 2017 fiscal year amounting
digunakan sebagai berikut: to Rp86.74 billion. The amount is to be used as follows:
a. Sebesar Rp5,5 miliar digunakan untuk menambah a. A total of Rp5.5 billion to increase the reserve fund,
dana cadangan, guna memenuhi ketentuan Pasal 22 in order to fulfill the provision of Article 22 of the
Anggaran Dasar Perseroan; Company’s Articles of Association;
b. Dan sisanya dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan yang b. And the remainder is booked as Retained Earnings
akan digunakan untuk kebutuhan Perseroan. that will be used based on the needs of the Company.

3. Mata Acara Ketiga: 3. Third Agenda:


RUPST menerima dan menyetujui Laporan penggunaan The AGMS accepted and approved reports on the use of
dana/konversi waran hasil Penawaran Umum Terbatas funds/conversion of warrants as a result of the Limited
II Tahun 2014 dan Penawaran Umum Terbatas III Tahun Public Offering II Year 2014 and Limited Public Offering
2015 serta Obligasi Subordinasi III Tahun 2017. III Year 2015 as well as Subordinated Bonds III Year 2017.

4. Mata Acara Keempat: 4. Fourth Agenda:


RUPST menyetujui Pelimpahan wewenang kepada Dewan The AGMS approved the delegation of authority
Komisaris Perseroan atas rekomendasi Komite Audit to the Company’s Board of Commissioners on the
guna menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan recommendation of the Audit Committee to appoint
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018, serta menetapkan a Public Accountant to audit the Company’s Financial
jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan Statements for the 2018 fiscal year, and determine the
Akuntan publik tersebut. amount of honorarium and other requirements for the
appointment of the Public Accountant.
130 Tata Kelola Perusahaan

5. Mata Acara Kelima: 5. Fifth Agenda:


RUPST menyetujui untuk menetapkan gaji atau The AGMS agreed to determine the salary or honorarium
honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris and allowances for members of the Company’s Board of
Perseroan dan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Commissioners and the amount of salary and allowances
Direksi ditentukan sebagai berikut: for members of the Board of Directors, determined as
follows:
a. untuk penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan a. for the determination of the salary or honorarium
bagi Dewan Komisaris Perseroan: and allowances for the Company’s Board of
Commissioners:
i. Rapat memberikan kuasa dan wewenang kepada i. The meeting granted the Company’s controlling
Pemegang Saham Pengendali Perseroan untuk shareholders the authority to determine the
menetapkan remunerasi, tunjangan, fasilitas dan remuneration, allowances, facilities and other
insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris incentives for members of the Company’s
Perseroan dengan memperhatikan saran dan Board of Commissioners by taking into account
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan the recommendations from the Company’s
Nominasi Perseroan. Remuneration and Nomination Committee.
ii. Rapat memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris ii. The meeting authorized the Company’s Board of
Perseroan untuk menetapkan rincian pembagian Commissioners to determine the details of the
jumlah remunerasi, tunjangan, fasilitas dan amount of remuneration, allowances, facilities and
insentif lainnya yang akan diberikan di antara other incentives for each member of the Board of
masing-masing anggota Dewan Komisaris yang Commissioners concerned by paying attention to
bersangkutan dengan memperhatikan saran/ the suggestions/ opinions given by the Company’s
pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi Remuneration and Nomination Committee.
dan Nominasi Perseroan.

b. untuk penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi b. to determine the amount of salary and allowances
anggota Direksi Perseroan, Rapat memberikan kuasa for members of the Company’s Board of Directors,
dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan the Meeting granted the authority to the Company’s
untuk menetapkan remunerasi, tunjangan, fasilitas Board of Commissioners to determine remuneration,
dan insentif lainnya bagi anggota Direksi Perseroan allowances, facilities and other incentives for members
dengan memperhatikan saran dan rekomendasi dari of the Company’s Board of Directors by taking into
Komite Renumerasi dan Nominasi Perseroan. account recommendations from the Company’s
Remuneration and Nomination Committee.

RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui sebagai EGMS has generally approved the following:
berikut:
1. Mata Acara Pertama: 1. First Agenda:
RUPSLB menyetujui untuk memberikan persetujuan atas The EGMS agreed to give the approval for the appointment
pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris of members of the Board of Directors and the Board of
sebagaimana tersebut diatas, terhitung sejak ditutupnya Commissioners, as the closing of this Meeting until the
Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum closing of the Annual General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022. of the Company in 2022.

Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Thus, the composition of the members of the Company’s
Perseroan sebagai berikut : Board of Directors and the Board of Commissioners is
as follows:
Direktur Utama : Wahyu Dwi Aji President Director : Wahyu Dwi Aji
Direktur : Gatot Wahyu Djatmiko Director : Gatot Wahyu Djatmiko
Direktur : Gunarto Hanafi Director : Gunarto Hanafi
Direktur : Roy Iskandar Kusuma Widjaja Director : Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Komisaris Utama : Danny Nugroho President Commissioner : Danny Nugroho
Komisaris Independen : Amrih Masjhuri Independent Commissioner : Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Maxen Bastian Nggadas Independent Commissioner : Maxen Bastian Nggadas
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 131

Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada Furthermore, the meeting approved the granting of the
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri- authority to the Company’s Board of Directors, both jointly
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan and individually with the right of substitution to declare
dalam agenda rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri, the decision in this meeting agenda in a separate Notary
membuat dan menandatangani segala surat dan/atau deed, make and sign all necessary letters and/or deeds,
akta-akta yang diperlukan, memberitahukan kepada notify the authorized body to appoint members of the
instansi yang berwenang atas pengangkatan anggota Board of Directors and the Board of Commissioners to
Direksi dan Dewan Komisaris selanjutnya melakukan carry out their functions deemed necessary and useful
segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk to make the Meeting agenda’s decisions above, without
melaksanakan keputusan agenda Rapat di atas, tanpa ada any exception.
yang dikecualikan.

2. Mata Acara Kedua: 2. Second Agenda:


RUPSLB memberikan persetujuan kepada Direksi The EGMS gave the approval to the Company’s Board of
Perseroan untuk menjaminkan kekayaan (asset) Perseroan Directors to guarantee the Company’s assets in order to
dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan, develop the Company’s business activities, provided that
dengan ketentuan bahwa tindakan penjaminan kekayaan the Company’s assets are carried out in order to support
(asset) Perseroan tersebut dilakukan dalam rangka untuk and implement the Company’s business activities.
mendukung dan sebagai pelaksanaan kegiatan usaha
Perseroan.

Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada And then approve the power of attorney to the Board
Direksi Perseroan baik bersama-sama meupun sendiri- of Directors both jointly and individually with the right
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan of substitution to declare decisions in the agenda of this
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta meeting in a separate Notary deed, make and sign all
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala letters and / or deeds needed, then do everything which
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya is deemed necessary and useful for making the Meeting
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan agenda decisions above, without any exception.
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
diatas, tanpa ada yang dikecualikan.

3. Mata Acara Ketiga: 3. Third Agenda:


RUPSLB memberikan persetujuan melakukan pengubahan The EGMS gave the approval to amend the Company’s
anggaran dasar Perseroan dengan menambahkan Articles of Association by adding provisions in the Articles
ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan terkait dengan of Association related to Sharia Business Unit specifically
Unit Usaha Syariah khususnya penambahan mengenai the addition concerning the Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah (DPS) sesuai ketentuan (DPS) in accordance with the provisions of Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang Regulation No. 11/10/ PBI/2009 concerning Sharia
Unit Usaha Syariah juncto Peraturan Bank Indonesia Business Units related to Bank Indonesia Regulation No.
No. 15/14/PBI/2013 tentang perubahan atas Peraturan 15/14/PBI/2013 concerning changes to Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Regulation No. 11/10/PBI/2009 concerning Sharia
Syariah. Business Unit.

Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada Furthermore, the meeting approved the delegation of
Direksi Perseroan baik bersama-sama meupun sendiri- authority to the Company’s Board of Directors both jointly
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan and individually, with the right of substitution to declare
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta the decision in this meeting agenda in a separate Notary
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala deed, make and sign all necessary letters and/or deeds,
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya notify the authorized body to change the Company’s
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan articles of association, then carry out all the functions
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat deemed necessary and useful to make the decisions of
diatas, tanpa ada yang dikecualikan. the Meeting agenda, without any exception.
132 Tata Kelola Perusahaan

4. Mata Acara Keempat: 4. Fourth Agenda:


RUPSLB memberikan persetujuan pemberian kewenangan The EGMS approved the delegation of authority to the
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengangkat Company’s Board of Commissioners to appoint the
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan. Company’s Sharia Supervisory Board (DPS).

Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada Furthermore, the meeting approved the delegation of
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri- authority to the Company’s Board of Directors both
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan individually and jointly, with the right of substitution to
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta declare the decisions of this meeting agenda in a separate
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala Notary deed, make and sign all the necessary letters and/or
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya deeds, then carry out all the functions deemed necessary
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan and useful to make the decisions of the Meeting agenda,
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat, without any exception.
tanpa ada yang dikecualikan.

3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 3. Extraordinary General Meeting of Shareholders
tanggal 23 Agustus 2018 (EGMS) on August 23, 2018

Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar In accordance with the provisions of article 12 paragraphs 6
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan: and 9 of the Company’s Articles of Association, the following
are what had been done in the EGMS:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat 1. Notification of the Meeting to the Financial Services
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange
Indonesia melalui surat tanggal 10 Januari 2018, No. 024/ through a letter dated January 10, 2018, No. 024/BCI-
BCI-DIR/VII/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana DIR/VII/2018, concerning the Notification of the Plan for
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar the Implementation of the Extraordinary General Meeting
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk. of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui 2. Announcement on the meeting through advertisements
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Selasa, in the Ekonomi Neraca daily on Tuesday, July 17, 2018,
tanggal 17 Juli 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and
Web Perseroan; the Company;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi 3. Call for the meeting through advertisements in Ekonomi
Neraca pada hari Rabu, tanggal 1 Agustus 2018, situs Web Neraca daily on Wednesday, August 1, 2018, and at the
Bursa Efek dan Situs Web Perseroan. websites of the Indonesia Stock Exchange and the Company.

Prosedur Teknis Pemungutan Suara Voting Technical Procedure


Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas Prior to the decision-making process in the Extraordinary
agenda RUPSLB disampaikan bahwa: GMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:
1. Dalam RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa Pemegang 1. In the Extraordinary GMS, the Shareholders and the
Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat and/or give objections relating to the Meeting agenda
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan; being discussed;
2. Untuk mata acara dalam RUPSLB terdapat pemegang 2. For all agenda items of Extraordinary GMS, there are
saham yang memberikan pendapat terkait mata acara shareholders who give opinions regarding the agenda of
RUPSLB. the Exraodinary GMS.

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang Members of Boards of Directors and Commissioners
hadir dalam RUPST dan RUPSLB: attending Annual GMS and Extraordinary GMS:

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS


Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, Direktur Maxen B. Nggadas, Director
Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Direktur Gunarto Hanafi, Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 133

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS


Amrih Masjhuri, Komisaris Independen Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner

Agenda RUPLSB 23 Agustus 2018 Agenda of EGMS on August 23, 2018


Agenda RUPSLB 23 Agustus 2018 adalah sebagai berikut: The agenda of the EGMS held on August 23, 2018 is as follows:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. • Changes in the Company’s Management Structure.

Ringkasan Keputusan RUPSLB 23 Agustus 2018 Summary of Resolutions of EGMS on August 23, 2018
Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi The results of the EGMS have been published in Ekonomi
Neraca, hari Senin, tanggal 27 Agustus 2018 serta situs web Neraca daily on Monday, August 27 2018 and the websites
Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. of the Indonesia Stock Exchange website and the Company.

Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui The resolutions of the EGMS generally has approved the
perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu: changes in the composition of the Company’s management,
namely:
1. Mengangkat Bapak Frederick Rompas sebagai Direktur 1. Appointed Mr. Frederick Rompas as Director and Director
merangkap Direktur yang membawahkan Fungsi in charge of the Company’s new Compliance Function in
Kepatuhan Perseroan yang baru berdasarkan rekomendasi accordance with recommendations from the Nomination
dari Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan and Remuneration Committee based on the Minutes of the
Risalah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal Nomination and Remuneration Committee Meeting dated
16 Agustus 2018 dengan ketentuan khusus pengangkatan August 16, 2018 with the specific provisions of the above
tersebut di atas berlaku efektif terhitung setelah appointment effective from the date of the approval of the
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority (OJK). Thus, the composition
(OJK). Sehingga susunan anggota Direksi Perseroan of the members of the Company’s Board of Directors until
sampai dengan Penutupan Rapat Umum Pemegang Saham the Closing of the Annual General Meeting of Shareholders
Tahunan Perseroan Tahun buku 2022 menjadi sebagai of the Company in 2022 fiscal year is as follows:
berikut:
Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji President Director : Bapak Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko
Wahyu Jatmiko) (Gatot Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto Hanafi Director : Mr. Gunarto Hanafi
Direktur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja Director : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Direktur merangkap – : Bapak Frederick Rompas Director concurrently : Mr. Frederick Rompas
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan The director Subordinate Function Obedience
Komisaris Utama : Bapak Danny Nugroho President Commissioner : Mr. Danny Nugroho
Komisaris Independen : Bapak Amrih Masjhuri Independent Commissioner : Mr. Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Bapak Maxen Bastian Nggadas Independent Commissioner : Mr Maxen Bastian Nggadas

2. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik 2. Granted the authority to members of the Board of
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak Directors both jointly and individually, with the right of
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda substitution to declare decisions in this Meeting agenda in
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat a separate notary deed, make and sign all necessary letters
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta and/or deeds, notify the authorized body to change the
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang composition of the Company’s management; furthermore,
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan, carry out the functions deemed necessary and useful to
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan make the decisions of this Meeting agenda, without any
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat exception.
ini, tanpa ada yang dikecualikan.
134 Tata Kelola Perusahaan

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK TAHUN 2019
REPORT OF IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE
OF PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK IN 2019

PENDAHULUAN INTRODUCTION

Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi In order to improve the performance of the Company, protect
kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan the interests of stakeholders, and increase compliance with
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta applicable laws and regulations and the ethical values ​​of the
nilai-nilai etika industri perbankan yang berlaku secara umum, banking industry in general, the Company is obliged to carry
Perseroan wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan out its business activities based on the principles of Good
berpedoman pada prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance ( GCG).
Corporate Governance (GCG).

Penerapan Tata Kelola pada industri perbankan harus Implementation of Governance in the banking industry must
senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar Tata always be based on the following 5 (five) basic principles of
Kelola yang baik berikut ini, yaitu: Good Corporate Governance, namely:
1. Transparansi (transparency) yaitu terbuka dalam proses 1. Transparency, openness in the decision-making process
pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan and in providing material and relevant information of
informasi material yang relevan dengan Perseroan. the Company

2. Akuntabilitas (accountability) yaitu fungsi, kewenangan 2. Accountability, clear descriptions of the functions, duties
dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis and responsibilities of each business area in order to
Perseroan hingga tercapailah efektivitas pengelolaan achieve effective Company management
Perseroan.

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu pelaksanaan 3. Responsibility, management of the Company in accordance


pengelolaan Perseroan sesuai dan sejalan dengan prinsip with the Company’s sound business principles as well as
korporasi yang sehat serta peraturan dan undang-undang with adherence to the prevailing laws and regulations.
yang berlaku

4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Perseroan 4. Independency, professional management of the Company
secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan without any conflicts of interests or intervention from
dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan any parties that are not in line with corporate soundness
prinsip korporasi yang sehat dan bertentangan dengan principles, and with adherence to the prevailing laws and
peraturan dan undang- undang yang berlaku. regulations.
.
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam 5. Fairness, fairness and equality in fulfilling the rights of
memenuhi hak dan kewajiban para pemegang saham yang shareholders in accordance with the prevailing laws and
sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku regulations.

Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang Pursuant to the prevailing regulation of the Financial Services
mengatur mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Authority (OJK) on the Assessment of Soundnes Levels of
Umum, penilaian terhadap penerapan Tata Kelola yang sesuai Commercial Banks, an assessment of good governance
5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola yang baik dikelompokkan implementation based on the 5 (five) basic principles of
dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek Good Corporate Governance is categorized into governance
governance, yaitu governance structure, governance process, systemthat includes 3 (three) aspects, which are governance
dan governance outcome. Adapun hal tersebut sebagaimana structure, governance process and governance outcome. It is
tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) as stated in the Financial Services Authority Regulation (POJK)
No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi No. 55/POJK.03/2016 on Implementation of Governance for
Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Commercial Banks and Financial Services Authority Circular
(SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 Letter (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. on Implementation of Governance for Commercial Banks.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 135

Dari hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata From the GCG self assessment for 2019, the Company
Kelola yang telah dilakukan untuk periode Pelaporan Self obtaining the “Moderate” rating in the first and second
Assessment 2019, Perseroan memperoleh hasil “Cukup Baik” semester of 2019. It demonstrates the Bank’s continuous
pada posisi Semester I tahun 2019 maupun Semester II tahun improvement by maintaining the quality of governance
2019. Bank terus melakukan perbaikan dengan meningkatkan implementation related to governance structure, governance
kualitas penerapan Tata Kelola terkait dengan governance process as well as governance outcome. In addition, the Bank’s
structure, governance process dan governance outcome. Selain Management has implemented the Governance with the
itu, manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola Moderate rating result. This result reflected in the fulfillment
dengan hasil Penilaian Cukup Baik. Hasil ini tercermin dari of the Corporate Governance principles.
pemenuhan atas prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan.

Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) pelaksanaan Tata The result of the Self-assessment rating on the implementation
Kelola per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: of the Bank’s Governance as of December 31, 2019 is as
follows:

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Results of Self Assessment of Governance Implementation
Definisi Peringkat
Definition of Ranking
Individual Cukup Baik
Individual Moderate
*) Hasil akhir self-assessment pelaksanaan Tata Kelola per tanggal 31 Desember 2019 adalah Cukup Baik
The final result of self-assessment of Governance implementation as of December 31, 2019 is Moderate

Governance Structure Governance Structure


1. Beberapa faktor yang menunjukkan pencapaian Positif 1. There are a factors that shows a good progress from the
pada Governance Structure, antara lain: Governance Structure aspect, such as:
a. Jumlah dan Komposisi Anggota Direksi sesuai dengan a. Number and composition of members of the Board
ketentuan yang berlaku. Selain itu, mayoritas anggota of Directors are in accordance with the regulations.
Direksi telah memiliki pengalaman yang memadai Moreover, most of the members of the Board of
di dunia Perbankan sesuai dengan bidang kerjanya Directors possess adequated experience in the banking
masing-masing. industry relevant to their respective working fields.
b. Dalam rangka melaksanakan Good Corporate b. In order to implement Good Corporate Governance,
Governance, Direksi memiliki Pedoman Dan Tata Tertib the Board of Directors has guidelines and rules through
Kerja yang dituangkan dalam bentuk Kebijakan yaitu Board of Directors Decree No. SK/DIR/146/XII/2016
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/146/XII/2016 concerning Guidelines and Code of Conduct regarding
tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan the Board of Commissioners, Board of Directors and
Komisaris, Direksi, dan Komite PT. Bank Capital Committees of PT. Bank Capital Indonesia, Tbk.
Indonesia, Tbk
c. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, c. All members of the Board of Directors possess
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. integrity, competence and good financial reputation.
d. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, d. All members of the Board of Commissioners possess
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, integrity, competence and good financial reputation.
serta telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja, They also have manual guidelines and procedures,
termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan including arrangements for work ethics, work time
rapat. and meetings.
e. 2 dari 3 anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris e. Two of three members of the Board of Commisioners are
Independen. Jumlah komisaris tidak melampaui Independent Commisisoners. Total number of members
jumlah anggota Direksi. Pada saat ini, anggota Direksi of the Board of Commissioners are not exceeding total
berjumlah 4 orang. number of the Boards of Directors. At present, there are
4 members of the Board of Directors.
f. Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi f. Members of the Board of Commissioners have good
yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk competence relevant to their positions to carry
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta out their duties and responsibilities. In conducting
136 Tata Kelola Perusahaan

mampu mengimplementasikan kompetensi yang their duties and responsibilities, members of the
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung Board of Commissioners are able to implement their
jawabnya. competencies.
g. Kriteria dan komposisi keanggotaan komite telah g. Criteria and composition of committee membership
sesuai dengan ketentuan. Ketua Komite telah dijabat are in accordance with the prevailing regulations. The
oleh Komisaris Independen Bank. Chairperson of the Committee has been held by the
h. Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank telah Bank’s Independent Commissioner.
memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, h. The concurrent position of the Bank’s Independent
kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan Party has considered the competencies, independence
tanggung jawab. criteria, confidentiality, code of ethics and
i. Bank telah memiliki kebijakan terkait penanganan implementation of duties and responsibilities.
Benturan Kepentingan, yang dituangkan dalam bentuk i. The Bank has policies in handling the Conflict of
SE Kepatuhan No. 003 tanggal 30 Oktober 2013 Interest. Those are set forth in the form of Compliance
perihal Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Circular Letter No. 003 dated October 30, 2013 on
Interest). Conflict of Interest Guidelines.
j. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang j. The Bank has a Compliance Unit, which is working
independen terhadap Satuan Kerja Operasional independently from the Operations/Business Unit.
dan secara struktur berada di bawah Direktur yang Structurally, the Compliance Unit is under the Director
membawahkan Fungsi Kepatuhan. in charge of the Compliance Function.

Sehubungan dengan adanya kekosongan posisi In connection with the vacancy of the Director’s
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan, position in charge of the Compliance Function,
untuk saat ini pelaksanaan tugas Direktur Bidang currently Director in charge of Compliance is
Kepatuhan dirangkap oleh Direktur Operasional. concurrently held by Operations Director. The
Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud masih sesuai concurrent position is still complied with Article 9
dengan pasal 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan of the Financial Services Authority Regulation No.
No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi 46/POJK.03/2017 regarding Implementation of
Kepatuhan Bank Umum. Compliance Function in Commercial Banks.

k. Bank telah menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi k. The Bank has implemented Internal Audit Function
Audit Intern Bank (SPFAIB), dengan cara: Implementation Standard (SPFAIB), as follows:
i. Menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit i. Establishing an Internal Audit Charter
Charter)
ii. Membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) ii. Establishing an Internal Audit Work Unit (SKAI).
iii. Menyusun Panduan Audit Intern yang telah iii. Preparing Internal Audit Guidelines that have been
disetujui Direksi dan Dewan Komisaris approved by the Board of Directors and Board of
Commissioners
l. Audit Ekstern yang ditunjuk telah terdaftar dalam l. The appointed External Audit has been registered in
Daftar Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar the List of eligible Registered Public Accounting Firms
Sebagai Auditor Bank yang dirilis oleh Otoritas Jasa as Auditors issued by the Financial Services Authority.
Keuangan. Selain itu, penugasan audit tersebut juga In addition, audit assignments also consider several
telah memperhatikan beberapa faktor, yaitu: factors, namely:
i. Adanya Legalitas perjanjian kerja i. The legal aspect of the agreement
ii. Ruang lingkup audit ii. The scope of the audit
iii. Standar profesional akuntan publik iii. Professional standards of public accountants
iv. Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP iv. Communication of the Financial Services Authority
tersebut with the eligible Accounting Firm.

m. Dalam Penerapan Manajemen Risiko, Bank telah m. In the Implementation of Risk Management, the Bank
memiliki struktur organisasi yang memadai sesuai has an adequate organization structure adjusting to
kebutuhan Bank untuk mendukung penerapan the Bank’s needs in supporting the implementation of
Manajemen Risiko dan pengendalian intern. Bank Risk Management and internal control. Furthemore,
juga telah memiliki kebijakan, prosedur, dan penetapan the Bank has adequate policies, procedures and risk
limit risiko yang memadai sesuai dengan kondisi bank limits in accordance with the current condition.
saat ini.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 137

n. Bank telah memiliki kebijakan terkait Penyediaan Dana n. The Bank has the policies related to Credit Facilities
kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar, to the Related Parties and Large Exposure, as outlined
yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Kredit in Credit Circular Letter (SE) No. 010 Revision 2
No. 010 Revisi 2 tanggal 20 Mei 2019 Perihal Pedoman dated May 20, 2019 regarding Guidelines For Credit
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Facilities to the Related Parties and Large Exposures,
dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposures) serta as well as to the Other Parties who Have Interest in
Penyediaan Dana Kepada Pihak Lain yang Memiliki The Bank.
Kepentingan Terhadap Bank.
o. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur internal o. The Bank has internal policies and procedures related
terkait pelaksanaan transparansi kondisi keuangan to the implementation of transparency in financial and
dan non keuangan. non-financial condition.
p. Bank menyusun Rencana Strategis dalam bentuk p. The Bank has a strategic plan consists of corporate
Rencana Korporasi (corporate plan) dan Rencana plan and business plan. Those are fully supported by
Bisnis (business plan) yang didukung sepenuhnya oleh the owner. This support is reflected in, among others
pemilik. Dukungan tersebut antara lain tercermin as a commitment and effort to strengthen the Bank’s
dari komitmen dan upaya pemilik untuk memperkuat capital.
permodalan Bank.

2. Meski demikian, masih terdapat faktor yang belum 2. Nevertheless, there are still factors that have not shown
menunjukkan pencapaian yang positif, antara lain: positive achievements, including:
Bank telah menunjuk atau menugaskan Direktur The Bank has appointed or assigned an Operation Director
Operasional sebagai pelaksana tugas Direktur Bidang as the executor of the Director of Compliance’s duties.
Kepatuhan. Rangkap jabatan tersebut masih sesuai The concurrent position is still in accordance with Article
dengan pasal 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9 of the Financial Services Authority Regulation No. 46/
46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan POJK.03/2017 concerning the Implementation of the
Bank Umum. Compliance Function of Commercial Banks.

Governance Process Governance Process


1. Beberapa faktor yang menunjukkan kinerja Positif pada 1. Several factors indicate the positive performance in the
Governance Process, antara lain : Governance Process, among others:
a. Direksi telah mengangkat anggota Komite ALCO, a. The Board of Directors has appointed members of
Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit, Komite the ALCO Committee, Credit Policy Committee,
Manajemen Risiko, dan Komite Teknologi Informasi Credit Committee, Risk Management Committee,
berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. and Information Technology Committee; pursuant to
the decision of the Board of Commissioners meeting.
b. Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum b. Members of the Board of Directors shall not pass on
kepada pihak lain dalam bentuk apapun yang their authority to the other parties in any form that
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. result in the transfer of duties and functions of the
Board of Directors.
c. Direksi telah melaporkan tugas dan tanggung jawabnya c. The Board of Directors have reported their duties and
kepada pemegang saham melalui Laporan Pertanggung responsibilities to shareholders through the Board of
Jawaban Direksi yang disampaikan dalam Rapat Umum Directors’ Responsibility Report submitted at the Annual
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. General Meeting of Shareholders (Annual GMS).
d. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris telah d. The replacement and/or appointment of Commissioner
memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau shall consider the recommendation of the Nomination
Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh Committee or the Remuneration and Nomination
persetujuan dari RUPS. Committee. It also should obtain an approval from
the General Meeting of Shareholders.
e. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, e. The Board of Commissioners has established the Audit
Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi Committee, the Risk Monitoring Committee, and the
dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
f. Komite telah melaksanakan tugas sesuai cakupan f. The Committee has performed its duties in accordance
tugas dan tanggung jawabnya memberikan evaluasi with the scope of its duties and responsibilities in
dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. providing evaluations and recommendations to the
Board of Commissioners.
138 Tata Kelola Perusahaan

g. Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan telah g. Director who oversees the Compliance Function
memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan ensures the Bank’s compliance with the prevailing
Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan serta regulations from Bank Indonesia and/or the Financial
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan Services Authority as well as applicable legislation
memberikan arahan dan/atau instruksi baik secara by providing direction and/or instructions orally or
lisan maupun secara tertulis (kebijakan, memo, email), in written (policies, memos, e-mails), both regularly
baik secara rutin maupun insidentil kepada unit-unit and incidentally in related work units according to
kerja terkait sesuai kebutuhan. the need.
h. Direksi telah bertanggung jawab atas terciptanya h. The Board of Directors has the responsibility for the
struktur pengendalian intern, dan menjamin establishment of an internal control structure and
terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap ensure the implementation of the Bank’s internal audit
tingkatan manajemen dan tindak lanjut temuan audit function at each management level and the follow-up
intern Bank. of the Bank’s internal audit findings.
i. Penunjukkan Akuntan Publik dan KAP telah i. The process of appointing a Public Accountant Firm
memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan (KAP) has obtained GMS approval based on the
rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan recommendation from the Audit Committee through
Komisaris. the Board of Commissioners.
j. Dalam memastikan penerapan fungsi manajemen j. In ensuring the implementation of the risk management
risiko dalam kegiatan usaha Bank, Dewan Komisaris function in the Bank’s business activities, the Board
dan Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung of Commissioners and the Board of Directors have
jawab sesuai dengan kewenangannya. performed duties and responsibilities in accordance
with their authorities.
k. Bank secara berkala akan terus melakukan evaluasi k. The Bank continuously evaluates and updates the
dan pengkinian kebijakan, sistem dan prosedur policies, systems and procedures in accordance with
sebagaimana dimaksud sesuai dengan perkembangan the development of applicable regulations and laws,
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku taking into account the Bank’s complexity and business
dengan memperhatikan kompleksitas serta kebutuhan needs. In the approval of Credit Facilities to Related
usaha bank. Dalam proses persetujuan terhadap Parties and Large Exposure, as well as implementing
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan prudential principles.
Dana Besar, Bank telah memperhatikan prinsip kehati-
hatian.
l. Bank telah melakukan transparansi kondisi keuangan l. The Bank has disclosed financial and nonfinancial
dan non-keuangan kepada stakeholders termasuk conditions to Stakeholders including the
mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi announcement in Published Financial Reports
triwulanan dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa quarterly and reporting them to the Financial
Keuangan atau stakeholders sesuai ketentuan yang Services Authority or Stakeholders in accordance
berlaku. with applicable regulations.
m. Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang m. The Bank has prepared a realistic, comprehensive, and
realistis, komprehensif, dan terukur (achievable), achievable Bank Business Plan by taking the prudential
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan principle and responsiveness as well as considering
responsivitas terhadap perubahan internal dan internal and external changes.
eksternal.

2. Di samping faktor positif pada Governance Process, masih 2. In addition to the positive factors in the Governance
terdapat beberapa faktor yang belum menunjukkan Process, there are still several factors that have not yet
pencapaian yang positif dan masih dalam proses perbaikan, shown positive achievements and are still in the process
antara lain: of improvement, including:
Rangkap jabatan Direktur Bidang Kepatuhan untuk Concurrent position of Director of Compliance is
sementara dirangkap oleh Direktur Operasional selaku temporarily held by the Operations Director as the
pelaksana tugas. Adanya rangkap jabatan berpotensi executor of duties. Concurrent positions have the potential
mengalami benturan kepentingan (conflict of interest) dalam to have a conflict of interest in the process of carrying out
proses pelaksanaan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan. the responsibilities of the Compliance Function. However,
Namun, hal tersebut dapat dimitigasi melalui tugas dan this can be mitigated through the supervisory duties and
fungsi pengawasan Dewan Komisaris. functions of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 139

Governance Outcome Governance Outcome


1. Beberapa faktor yang menunjukkan kinerja positif pada 1. Several factors that show positive performance on
Governance Outcome, antara lain : Governance Outcomes, include:
a. Pertanggungjawaban tugas Direksi telah dilaporkan a. The responsibility of the duties of the Board of
kepada pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS. Directors has been reported to shareholders in the
General Meeting of Shareholders.
b. Direksi telah mengkomunikasikan kepada pegawai b. The Board of Directors has communicated to employees
mengenai arah bisnis bank dalam rangka pencapaian the Bank’s business direction for the achievement of
misi dan visi bank melalui media Rencana Bisnis the Bank’s mission and vision through the media of the
yang prosesnya akan terus disempurnakan. Untuk Corporate Plan and Business Plan whose processes will
Rencana Bisnis Bank periode tahun 2020, Manajemen continue to be refined. For the Bank’s Business Plan (RBB)
telah menyelesaikan penyusunan RBB pada bulan 2020, the Bank’s Management has completed the RBB
November tahun 2019. Selain itu, hasil penyusunan preparation in November 2019. In addition, the results
RBB tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh of the RBB preparation have also been socialized to all
unit kerja melalui media Rapat Kerja (Raker), yang work units through the media of the Working Meeting
telah diadakan pada bulan Desember 2019. held in December 2019.
c. Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan c. Increasing the knowledge, expertise and capabilities
karyawan melalui pelatihan (training) baik pelatihan of employees through training both internally and
internal maupun eksternal memberikan pengaruh externally provides a positive results on individual
yang cukup positif terhadap kinerja individu sesuai performance according to their duties and
tugas dan tanggung jawabnya. responsibilities.
d. Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan d. Increasing the knowledge, expertise and abilities
Anggota Dewan Komisaris dalam pengawasan Bank of members of the Board of Commissioners in the
sudah cukup selaras dengan peningkatan kinerja supervision of the Bank is in line with improving the
Bank, penyelesaian permasalahan yang dihadapi Bank, performance of the Bank, solving problems faced by
dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi pemangku the Bank, and achieving results in accordance with
kepentingan (stakeholders). the stakeholders expectation.
e. Masing-masing Komite telah melaksanakan fungsinya e. Each Committee has carried out its functions in
sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Fungsi accordance with the applicable regulations. The
tersebut tercermin melalui penyelenggaraan Rapat implementation of these functions is reflected
Komite secara berkala, guna merumuskan pemberian through the regular holding of Committee Meetings
rekomendasi dan/atau melakukan evaluasi terhadap to formulate recommendations and/or evaluate
permasalahan yang dihadapi Bank dalam menjalankan problems faced by the Bank in performing out its
aktivitas usahanya. business activities.
f. Salah satu tindakan yang dilakukan manajemen demi f. One of the actions taken by management in order to
menghindari adanya benturan kepentingan yang dapat avoid a conflict of interest that can harm the Bank or
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank reduce the Bank’s profit is to regulate:
adalah dengan mengatur tentang:
i. Adanya kebijakan yang secara khusus mengatur i. Policy that specifically regulates the Handling
tentang Penanganan Benturan Kepentingan. of Conflicts of Interest. This policy is contained
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran in Circular Letter of Compliance No.003 dated
Kepatuhan No.003 tanggal 30 Oktober 2013 October 30, 2013 concerning the Conflict of
perihal Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict Interest Guidelines.
of Interest).
ii. Adanya kebijakan pemberian bunga bagi pengurus ii. There is an interest provision policy for the Bank’s
dan/atau pegawai Bank. management and/or employees.
iii. Adanya kebijakan penyediaan dana kepada iii. There is a policy of providing funds to the
pengurus dan/atau pihak terkait bank. management and/or related parties of the bank.
g. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan g. The Bank has submitted the main report on the
tugas Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan implementation of the duties of the Director who
dan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan oversees the Compliance Function and special reports
dan pihak terkait. Dalam Laporan Pelaksanaan Tugas to the Financial Services Authority and the related
tersebut, seluruh aktivitas yang telah dilakukan Parties. The Report describes all activities that have
140 Tata Kelola Perusahaan

dijabarkan dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan been carried out in the implementation of an effective
yang efektif dan permanen sebagai bagian dari and permanent compliance function as part of the
kebijakan kepatuhan Bank. Departemen Kepatuhan Bank’s compliance policy. The Compliance Department
akan terus melanjutkan aktivitas pembuatan reminder will continue the follow-up to the Authority, which has
Laporan-Laporan kepada Pihak Otoritas, yang selama been regularly sent via e-mail to the work/business
ini telah dikirimkan secara rutin melalui email kepada units in charge of preparing the related Report.
unit-unit kerja penanggung jawab pembuatan Laporan.
h. Program dan ruang lingkup audit telah sesuai dengan h. The program and scope of the audit are in accordance
prinsip-prinsip SPFAIB antara lain terpenuhinya with the principles of SPFAIB, including the fulfilment
independensi, objektivitas, serta tidak ada pembatasan of independence, objectivity, and no limitations in the
dalam cakupan dan ruang lingkup audit intern. Selain scope of internal audit. In addition, the program and
itu, program dan ruang lingkup audit telah tercantum scope of the audit are stated in the Bank’s Internal
dalam Kebijakan Tertulis dan Prosedur Operasi Audit Guide Standard included Written Policy and
Standar Panduan Audit Intern Bank Capital. Operating Procedure.
i. Secara umum, hasil audit telah menggambarkan i. In general, the results of the audit has described the
permasalahan bank. Selain itu, hasil audit telah Bank’s problems. In addition, the results of the audit
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara has been submitted to the Financial Services Authority
tepat waktu. in a timely basis.
j. Bank telah menerapkan Manajemen Risiko sesuai j. The Bank has implemented Risk Management in
dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan accordance with its objectives, business policies,
kompleksitas usaha, serta kemampuan Bank. size and business complexity, as well as the Bank’s
capability.
k. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan/atau k. Providing Credit Facilities to related parties as well
penyediaan dana besar telah memperhatikan Prinsip as large exposure takes into account of Prudential
kehati-hatian di antaranya memperhatikan ketentuan Principle in accordance with the Bank Indonesia’s Legal
Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Lending Limit and other applicable legal provisions.
Kredit (BMPK) serta ketentuan perundang-undangan
lainnya yang berlaku.
l. Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan secara l. The Annual Report has been submitted by the Bank
lengkap dan tepat waktu kepada Otoritas Jasa in full and timely manner to the Financial Services
Keuangan dan pemegang saham. Publikasi Laporan Authority and shareholders. The Bank has also
Keuangan Tahunan, serta Laporan Keuangan Publikasi published Annual Financial Reports, as well as
Triwulanan telah dipublikasikan melalui Surat Kabar Quarterly Published Financial Reports in Newspapers
dan website Bank Capital. and at the Bank Capital’s website.
m. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank disusun m. The Bank’s Corporate and Business Plans are
oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Direksi telah prepared by the Board of Directors and approved
mengkomunikasikan Rencana Korporasi dan Rencana by the Commissioners. The Board of Directors has
Bisnis Bank kepada Pemegang Saham dan ke seluruh communicated the Bank’s Corporate Plan and Business
jenjang organisasi Bank. Plan to the Shareholders as well as to all levels of the
Bank’s organization.

2. Di samping faktor positif pada governance outcome, masih 2. Despite of the positive factors on governance outcomes,
terdapat beberapa faktor belum menunjukkan pencapaian there are several factors that have not shown positive
yang positif dan masih dalam proses perbaikan, antara lain: achievements and are still in the process of being
improved, including:
Rangkap jabatan Direktur Bidang Kepatuhan untuk The concurrent position of Director of Compliance is
sementara dilakukan oleh Direktur Operasional selaku temporarily carried out by the Operations Director as the
pelaksana tugas. Namun, pelaksanaan tugas dan fungsinya executor of the duties. However, the implementation of
masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. tasks and functions is still in accordance with applicable
regulations.

Struktur Tata Kelola Bank Secara Umum Adalah Sebagai Berikut: Governance Structure of Bank in General, Includes:

1. Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners


2. Direksi 2. Board of Directors
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 141

3. Komite-komite yang mendukung efektivitas pelaksanaan 3. Committees that support the effectiveness of the
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain: implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners, among others:
a. Komite Audit a. Audit Committee
b. Komite Pemantau Risiko b. Risk Monitoring Committee
c. Komite Remunerasi dan Nominasi c. Remuneration and Nomination Committee
4. Komite-komite yang mendukung efektivitas pelaksanaan 4. Committees that support the effectiveness of
tugas dan tanggung jawab Direksi, di antaranya: implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors, including:
a. Komite Asset And Liabilities Committee (ALCO) a. Asset and Liabilities Committee (ALCO)
b. Komite Kebijakan Perkreditan b. Credit Policy Committee
c. Komite Kredit c. Credit Committee
d. Komite Manajemen Risiko d. Risk Management Committee
e. Komite Pengarah Teknologi Informasi e. Information Technology Steering Committee
f. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi f. Integrated Risk Management Committee
5. Satuan Kerja di bawah Direksi, di antaranya: 5. Work Units under the Board of Directors, including:
a. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) a. Internal Audit Work Unit (SKAI)
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) b. Risk Management Unit (SKMR)
c. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) c. Compliance Unit (SKK)

Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola Transparency of Governance Implementation


Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar To ensure the execution of 5 (five) basic principles of good
Tata Kelola yang baik, Bank harus melakukan penilaian sendiri governance, the Bank must conduct periodic self assessments
(self-assessment) secara berkala yang paling sedikit meliputi which at least include 11 (eleven) factors assessing the
11 (sebelas) faktor penilaian penerapan Tata Kelola yaitu: implementation of Governance, as follows:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 1. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite; 3. Completeness and implementation of committee’s duties;
4. Penanganan benturan kepentingan; 4. Handling conflicts of interest;
5. Penerapan fungsi kepatuhan; 5. Implementation of the compliance function;
6. Penerapan fungsi audit intern; 6. Implementation of the internal audit function;
7. Penerapan fungsi audit ekstern; 7. Implementation of the external audit function;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem 8. Implementation of risk management including the internal
pengendalian intern; control system;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan 9. Providing credit facilities to related parties and large
penyediaan dana besar (large exposure); exposure;
10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, 10. Transparency of the Bank’s financial and non financial
laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal; conditions, reports on the implementation of governance
dan and internal reporting; and
11. Rencana strategis Bank. 11. Bank’s strategic plan.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IMPLEMENTATION OF DUTIES AND


DEWAN KOMISARIS RESPONSIBILITIES OF BOARD OF COMMISSIONERS

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Number and Composition of Board of Commissioners
Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, dan 2 (dua) orang di The Board of Commissioners is composed of 3 (three)
antaranya merupakan Komisaris Independen. Jumlah anggota members, 2 (two) of whom act as Independent Commissioners.
Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi. The number of the Board of Commissioners members does
Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. not exceed the Board of Directors members. All of the Board
of Commissioners’ members are domiciled in Indonesia.
142 Tata Kelola Perusahaan

Komposisi dan Struktur Dewan Komisaris pada 31 Desember The Composition and Structure of the Board of Commissioners
2019 adalah sebagai berikut: as of December 31, 2019 are as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Danny Nugroho
President Commissioner
Komisaris Independen
Amrih Masjhuri
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Maxen B. Nggadas
Independent Commissioner

Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang. Adapun jumlah, The Board of Commissioners consists of 3 (three) members.
komposisi, kriteria dan independensi anggota Dewan Komisaris The total number, composition, criteria and independence
PT Bank Capital Indonesia Tbk telah memenuhi prinsip tata of the members of the Board of Commissioners of PT Bank
kelola yang baik, sebagaimana tercantum dalam pasal 23 Capital Indonesia Tbk are in line with the principles of
POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata good governance, as stated in Article 23 of POJK No. 55/
Kelola Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa POJK.03/2016 regarding Implementation of Governance
keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Manage for Commercial Banks and the Financial Services
Tata Kelola Bagi Bank Umum yang menetapkan bahwa jumlah Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 concerning
anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang dan Implementation of Governance for Commercial Banks
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. which stipulates that the total members of the Board of
Commissioners consist of at least 3 (three) people and at
most equal to the total members of the Board of Directors.

Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Track Record, Educational Background, and Career
Kerja Dewan Komisaris History of Board of Commissioners

Danny Nugroho Danny Nugroho


Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di He is Indonesian citizen and is based in Indonesia. He holds
Indonesia. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari The a Bachelor of Science from the Ohio State University in
Ohio State University Columbus, Ohio, United States of America Columbus, Ohio, United States of America in 1998. He joined
pada tahun 1998. Beliau bergabung dengan PT Bank Capital PT Bank Capital Indonesia Tbk and was appointed as President
Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama hingga Commissioner up to this date.
saat ini.

Amrih Masjhuri Amrih Masjhuri


Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili He is Indonesian citizen and is based in Indonesia. He holds
di Indonesia. Beliau meraih gelar Magister Manajemen a Master’s Degree in Management in Strategic Management
bidang Strategic Management dari Universitas Gajah Mada, from Gajah Mada University, Yogyakarta. Since 1968, he
Yogyakarta. Sejak tahun 1968, beliau menduduki berbagai has held various positions, among others, at the Directorate
jabatan antara lain pada Direktorat Jendral Perhubungan General of Air Transportation and from 1998 to 2005 at PT
Udara dan dari 1998 sampai 2005 pada PT Angkasa Pura Angkasa Pura II with his last position as Director of Finance
II dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan dan and Investment in Pension Fund PA II (DAPENDA), and
Investasi Dana Pensiun PA II (DAPENDA), dan Direktur Utama Managing Director of DAPENDA until 2007. He has joined
DAPENDA hingga 2007. Beliau bergabung dengan PT Bank PT Bank Capital Indonesia Tbk since 2009 and has served as
Capital Indonesia Tbk sejak tahun 2009 dan menjabat sebagai an Independent Commissioner.
Komisaris Independen.

Maxen B. Nggadas Maxen B. Nggadas


Beliau memulai karir di bidang perbankan pada tahun 1988 di He started his career in banking business in 1988 at PT
PT. Overseas Express Bank sebagai Peserta Program Pendidikan Overseas Express Bank as an Officers Development Program
Kader Pimpinan (Officers Development Program). Selanjutnya Participant. Subsequently, in the same place, he has also held
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 143

di tempat yang sama, beliau juga telah menduduki berbagai various positions, including as Head of Division and Branch
jabatan, di antaranya sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Manager until 1999, with his last position as Branch Manager
Cabang sampai dengan tahun 1999, dengan jabatan terakhir of Medan. In 2000, he joined PT Bank Multiarta Sentosa as
sebagai Pimpinan Cabang Medan. Pada tahun 2000, beliau the Director of Compliance until 2011. In 2012, he joined
bergabung dengan PT. Bank Multiarta Sentosa sebagai PT Bank Capital Indonesia, Tbk as Head of the Compliance
Direktur Kepatuhan sampai dengan tahun 2011. Pada Division. Subsequently, in the same year, he was trusted to be
tahun 2012, beliau bergabung dengan PT. Bank Capital the Director in charge of the Compliance function and in 2018
Indonesia, Tbk sebagai Kepala Divisi Kepatuhan. Selanjutnya was trusted and appointed as an Independent Commissioner
pada tahun yang sama beliau dipercaya menjadi Direktur up to this date.
yang membawahi fungsi Kepatuhan. Di tahun 2018, beliau
dipercaya dan diangkat menjadi Komisaris Independen sampai
dengan saat ini.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Implementation Board of Commissioners Duties


1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas Dewan 1. Have the responsibility in implementing the duties of the
Komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank secara Board of Commissioners in effective and efficient manner as
efektif dan efisien. Selain itu, Dewan Komisaris harus stipulated in the Bank’s Articles of Association. In addition,
mendukung terpeliharanya efektivitas komunikasi antara the Board of Commissioners has a mandatory to support
Komisaris dan Direksi, auditor eksternal dan otoritas bank the establishment of effective communication between
dan otoritas pasar modal serta otoritas keuangan lainnya. the Commissioners and Directors, external auditors, bank
authorities, capital market authorities and other financial
authorities;
2. Wajib memastikan terselenggaranya tata kelola 2. Have the responsibility in ensuring the GCGimplementation
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam in every business activity at all levels of the Company’s
setiap kegiatan usaha, pada seluruh tingkatan atau jenjang organization;
organisasi yang ada di Perseroan.
3. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan 3. Must implement supervision over the implementation of
tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan the duties and responsibilities of the Board of Directors
nasehat kepada Direksi. and provide advice to the Board of Directors.
4. Wajib memastikan bahwa Direksi Perseroan telah 4. Have the responsibility for ensuring the Board of
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Directors’ performance in following up on audit findings
satuan kerja audit intern Perseroan auditor eksternal, and recommendation from the Company’s internal audit
hasil pengawasan Bank Indonesia serta hasil pengawasan work unit, external auditors, the results of Bank Indonesia
dari pihak lain. supervision and the other parties’ supervision results;
5. Melakukan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi 5. Supervises, monitors, and evaluates the implementation
terhadap pelaksanaan kebijakan strategis bank. of the bank’s strategic policies;
6. Memiliki tata tertib yang mengikat dan ditaati oleh semua 6. Have a strict code of conduct as it is adhered to by all
anggota Dewan Komisaris. Tata tertib tersebut antara lain members of the Board of Commissioners. The code of
mengatur rapat Dewan Komisaris. conduct covers the arranging the Board of Commissioners
meetings.
7. Wajib mengungkapkan kepemilikan saham Bank maupun 7. Disclose the Bank’s share ownership and other companies
perusahaan lainnya sesuai peraturan pasar modal. in accordance with the capital market regulation.
8. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, 8. Prohibited from utilizing the Bank facilities for their
keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan personal, family, company or business group interests in
cara yang bertentangan dengan peraturan perundang- a manner that against the laws, regulations, and fairness
undangan dan kewajaran di bidang perbankan. in the banking sector.
9. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya dan memenuhi 9. In order to help carrying out its duties and fulfilling the
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Dewan Financial Services Authority (POJK) Regulation, the Board
Komisaris telah membentuk: of Commissioners has formed:
a. Komite Audit a. Audit Committee
b. Komite Pemantau Risiko b. Risk Monitoring Committee
c. Komite Remunerasi dan Nominasi c. Remuneration and Nomination Committee
144 Tata Kelola Perusahaan

Pengangkatan anggota Komite dilakukan oleh Direksi The appointment of the Committee members is pursuant
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris. to the Board of Commissioners’ Meeting Resolutions.

10. Melaksanakan agenda rapat paling sedikit 4 (empat) kali 10. Carry out the meeting agenda minimum 4 (four) times in 1
dalam 1 (satu) tahun sesuai ketentuan. Untuk periode (one) year according to the provisions. From January 2019
Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan Komisaris to December 2019, the Board of Commissioners has held 8
telah melaksanakan 8 (delapan) kali Rapat yang dihadiri (eight) meetings. Those are attended by majority members
sebagian besar anggota Dewan Komisaris. Secara umum, of the Board of Commissioners. In general, the discussion
materi pembahasan dalam Rapat Dewan Komisaris dapat material in the Board of Commissioners’ Meeting can be
dijabarkan dalam beberapa poin pokok bahasan, antara described in several points of discussion, including:
lain:
a. Evaluasi Kinerja Bank periode sebelumnya, serta a. Evaluation of Bank Performance in the previous period,
Rencana Kerja untuk periode berikut; and Work Plan for the next period;
b. Pembahasan Temuan, catatan, dan/atau saran dari b. Discussion of Findings, notes and/or suggestion from
Bank Indonesia serta penerapannya dalam kegiatan Bank Indonesia and the application in the Bank’s
usaha Bank; business activities;
c. Pemberian saran dan/atau nasehat kepada Manajemen c. The advisory function to the Management to ensure
guna memastikan pengelolaan Bank telah berjalan the good operation of Bank’s management pursuant to
sesuai Rencana Bisnis serta peraturan perundang- the Business Plan and applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku.

11. Telah menyediakan waktu yang memadai untuk 11. Have allocated the adequated time to carry out its
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara duties and responsibilities. In addition, The Board of
optimal, serta berperan aktif dalam penyusunan buku Commissioners has an active role in the preparation of
pedoman operasi unit kerja internal Bank dengan the Bank’s internal work unit operating manual by giving
memberikan persetujuan/pengesahannya. approval.

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting


Sesuai dengan pasal 37 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pursuant to the Article 37 of the Financial Services Authority
Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Regulation No. 55/POJK.03/2016 on Implementation of
Bagi Bank Umum, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan Governance For Commercial Banks, Board of Commissioners
secara berkala, sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam 1 meetings are held periodically, minimum 4 (four) times a
(satu) tahun dan wajib diikuti oleh seluruh anggota Dewan year and all members of the Board of Commissioners are in
Komisaris minimal dua kali dalam setahun. mandatory to attend the meeting minimum two times a year.

Rapat Dewan Komisaris Perseroan, antara lain membahas The agenda of the Company’s Board of Commissioners
tentang hasil pencapaian kinerja Perseroan untuk periode meeting were presentation of the achievement of the
tertentu, hasil temuan Komite Audit, dan rencana kerja Company’s performance for a certain period, the findings
Perseroan. Selama tahun 2019, Dewan Komisaris Perseroan from the Audit Committee, and the Company’s work plans.
menyelenggarakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali rapat yang During 2019, the Board of Commissioners of the Company
dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris dengan held 8 (eight) meetings attended by the majority of members
rincian sebagai berikut: of the Board of Commissioners with the following details:

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris dengan Frequency of Board of Commissioners Meeting and Board of
Direksi Tahun 2019 Commissioners Meetings with Board of Directors in 2019
URAIAN JUMLAH RAPAT (KALI)
DESCRIPTION TOTAL MEETING (TIMES)
Rapat Intern Dewan Komisaris
8
The Board of Commissioners Internal Meeting
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
12
The Board of Commissioners Meeting with the Board of Directors
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 145

Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Attendance Frequency of Board of Commissioners Meeting with Board
Tahun 2019 of Directors in 2019
NAMA JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 12) TIDAK HADIR % HADIR
NAME TOTAL ATTENDANCE (TOTAL MEETING: 12) ABSENCE % OF ATTENDANCE
Danny Nugroho 8 4 67%
Amrih Masjhuri 12 0 100%
Maxen B. Nggadas 12 0 100%
Wahyu Dwi Aji 12 0 100%
Gatot Wahyu Djatmiko 11 1 92%
Roy Iskandar Kusuma 11 1 92%
Gunarto Hanafi 11 1 92%

Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019 Attendance Frequency of Board of Commissioners Meeting in 2019
NAMA JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 8) TIDAK HADIR % HADIR
NAME TOTAL ATTENDANCE (TOTAL MEETING: 8) ABSENCE % OF ATTENDANCE
Danny Nugroho 8 0 100%
Amrih Masjhuri 8 0 100%
Maxen B. Nggadas 8 0 100%

Berdasarkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris beserta Based on the total amount and composition of the Board
riwayat jabatan dan pengalaman kerja maupun pendidikan, of Commissioners and their occupational history and work
serta kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab experience and education, as well as the quality of the
Dewan Komisaris, Perseroan telah memenuhi Prinsip dan implementation of the duties and responsibilities of the
Rekomendasi terkait Dewan Komisaris dalam implementasi Board of Commissioners, the Company has complied with
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. the Principles and Recommendations related to the Board
of Commissioners in implementing the Public Company
Governance Guidelines.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG IMPLEMENTATION OF DUTIES AND


JAWAB DIREKSI RESPONSIBILITIES OF BOARD OF DIRECTORS

Jumlah dan Komposisi Direksi Total Amount and Composition of Board of Directors
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan The Board of Directors has a full responsibility for the
kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan implementation of the Company’s management in accordance
tanggung jawabnya yang diatur dalam Anggaran Dasar with its authority and responsibilities as stated in the Articles
Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. of Association of the Company and the prevailing laws and
Direksi melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam regulations. The Board of Directors applies the Governance
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau principles in all of the Bank’s business activities at all levels
jenjang organisasi serta menindaklanjuti temuan audit dan of the organization and follows up on the audit findings and
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor recommendation from the Internal Audit Unit (SKAI), the
eksternal dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan external auditors and the OJK and Bank Indonesia supervision
Bank Indonesia. result.

Susunan anggota Direksi ditetapkan berdasarkan hasil The composition of the Board of Directors is determined
keputusan yang dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham based on the results of resolutions at the General Meeting of
(RUPS). Perubahan susunan anggota Direksi terakhir kali Shareholders (GMS). The last change in the composition of the
terjadi pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Board of Directors occurred during the Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 01 April 2019, terhitung sejak Meeting of Shareholders (EGMS) on April 1, 2019, from the
ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum close of this Meeting until the close of the Company's Annual
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022. General Meeting of Shareholders for the 2022 Fiscal Year.
146 Tata Kelola Perusahaan

NAMA JABATAN TANGGAL PERSETUJUAN BI/OJK MASA JABATAN S/D


NAME POSITION DATE OF BI/OJK APPROVAL TERMS OF SERVICE UP TO
Direktur Utama 3 Oktober 2014
Wahyu Dwi Aji 2022
President Director October 3, 2014
Direktur 6 Desember 2012
Gatot Wahyu Djatmiko 2022
Director December 6, 2012
Direktur 8 September 2014
Roy Iskandar Kusuma Widjaja 2022
Director September 8, 2014
Direktur 14 April 2015
Gunarto Hanafi 2022
Director April 14, 2015

Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi Bank The Board of Directors of Bank Capital Indonesia’s total
Capital Indonesia telah memenuhi prinsip tata kelola yang members, composition, criteria and independence have met
baik, sesuai dengan pasal 4 POJK No. 55/POJK.03/2016 the principles of good governance, in accordance with Article
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta SEOJK 4 POJK No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation
No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi of Governance for Commercial Banks and SEOJK
Bank Umum yang menetapkan bahwa jumlah anggota Direksi No. 13/SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of
paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang yang mana jumlah Governance for Commercial Banks which stipulates that the
Dewan Komisaris tidak boleh melampaui jumlah anggota total members of the Board of Directors is at least 3 (three)
Direksi. people and the total members of the Board of Commissioners
may not exceed the total members of the Board of Directors.

Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Occupational Position History, Education Background,
Kerja Dewan Direksi and Career Journey of Board of Directors

Wahyu Dwi Aji Wahyu Dwi Aji


Wahyu Dwi Aji memulai karir perbankan di PT Bank Lippo He commenced his banking career at PT Bank Lippo from 1984
sejak tahun 1984 hingga 2005 dengan jabatan terakhir sebagai until 2005 with his last position as Compliance Group Head.
Compliance Group Head. Beliau bergabung dengan PT. Bank He joined with PT Bank Capital Indonesia, Tbk. since 2005
Capital Indonesia, Tbk. sejak tahun 2005 dan memangku and held his position as Director in Operational area. Further
jabatan sebagai Direktur bidang Operasional. Selanjutnya in 2014, he was appointed President Director until present.
pada tahun 2014, beliau dipercaya menjadi Direktur Utama
hingga saat ini.

Gatot Wahyu Djatmiko Gatot Wahyu Djatmiko


Beliau memulai karir perbankan sejak tahun 1985 di PT. He commenced his banking career since 1985 at PT Bank
Bank Duta Tbk. hingga tahun 2000 dengan Jabatan terakhir Duta Tbk. until 2000 with his position as Branch Manager in
Pimpinan Cabang Solo. Kemudian pada tahun 2002, beliau Solo. Subsequently in 2002, he joined PT Bank Bumiputera
bergabung di PT. Bank Bumiputera hingga tahun 2008 until 2008 with the last position as Bussiness Banking
dengan jabatan terakhir sebagai Bussiness Banking Manager. Manager. Furthermore, in 2008 to 2011 he occupied several
Selanjutnya, dari periode 2008 hingga 2011, beliau menduduki positions in several companies, including: PT BPR Gamping
beberapa jabatan pada sejumlah perusahaan, antara lain PT. Artharaya as Commissioner, PT National Finance as President
BPR Gamping Artharaya sebagai Komisaris, PT. National Commissioner, and PT Mataram Tunggal Garment as Acting
Finance sebagai Komisaris Utama, dan PT. Mataram Tunggal General Manager. In 2011, he was trusted to be the Head
Garment sebagai Acting General Manager. Pada tahun 2011, of the Credit Division at PT Bank Capital Indonesia, Tbk.
beliau dipercaya menjadi Kepala Divisi Kredit di PT. Bank Furthermore in 2012, he was trusted to be the Commercial
Capital Indonesia, Tbk. Kemudian pada tahun 2012, beliau Director until present.
dipercaya menjadi Direktur Komersial hingga saat ini.

Roy Iskandar Kusuma Widjaja Roy Iskandar Kusuma Widjaja


Beliau mengawali karir di perbankan pada tahun 1988 di His career in banking industry began in 1988 at PT Bank
PT. Bank Niaga sebagai Submanager bidang Treasuri hingga Niaga as a Submanager in the Treasury sector until 1991.
tahun 1991. Kemudian pada tahun 1991, beliau bergabung Subsequently in 1991, he joined PT Bank Indonesia Daichi
dengan PT. Bank Indonesia Daichi Kangyo sebagai Head of Kangyo as the Head of Treasury Department until 2000. In
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 147

Treasury Departement hingga tahun 2000. Pada tahun 2003, 2003, he joined PT Bank NISP until 2010 with his last position
beliau bergabung dengan PT. Bank NISP hingga tahun 2010 as Dealing Room Division Head. Further in 2010, he joined
dengan jabatan terakhir sebagai Dealing Room Division Head. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. as Treasury Group Head until
Selanjutnya pada tahun 2010, beliau bergabung dengan PT. 2014. In 2014, he was trusted to become the Treasury Group
Bank ICB Bumiputera Tbk. sebagai Treasury Group Head hingga Head at Bank Capital, and in the same year he was trusted to
tahun 2014. Pada tahun 2014, beliau dipercaya menjadi be the Director of Treasury until present.
Treasury Group Head di Bank Capital, kemudian pada tahun
yang sama dipercaya menjadi Direktur Bidang Treasuri hingga
saat ini.

Gunarto Hanafi Gunarto Hanafi


Beliau meraih Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Gunarto Hanafi graduated as a Bachelor of Economics majoring
Universitas Surabaya (UBAYA) tahun 1989. Telah menjalani in Management from the University of Surabaya (UBAYA) in
karir di bidang perbankan selama kurang lebih 24 tahun, 1989. He is experienced in banking for approximately 24 years,
karier beliau dimulai pada tahun 1990 di PT. Bank Tiara starting in 1990 at PT Bank Tiara Asia as an Operations staff, as
Asia sebagai staf Operasional, sebagai Auditor Senior di PT. a Senior Auditor at PT Bank Bahari, Tbk until his last position
Bank Bahari, Tbk sampai terakhir menjabat sebagai Kepala as Head of the Audit Department at PT Bank Mutiara Tbk. In
Departemen Audit di PT. Bank Mutiara Tbk. Pada tahun 2010, 2010, he joined PT Bank Capital Indonesia, Tbk. as Head of
beliau bergabung dengan PT. Bank Capital Indonesia, Tbk. the Internal Audit Work Unit, and in 2015 he was trusted to
sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern, selanjutnya pada be the Operations Director to date.
tahun 2015 dipercaya menjadi Direktur Bidang Operasional
hingga saat ini.

Ruang Lingkup Pekerjaan Direksi Work Scope of Board of Directors


Lingkup pekerjaan untuk masing-masing anggota Direksi The scope of work assignment of each member of Board of
ditentukan sebagai berikut: Directors is as follows:

NAMA DIREKSI JABATAN BIDANG TUGAS


NAME OF DIRECTORS POSITION SCOPE OF WORKS
Membawahi Unit Kerja:
• SDM dan Pelatihan
• Branch Banking Busdev & SQM
• SKAI
• Anti Fraud
Direktur Utama
Wahyu Dwi Aji
President Director
In charge of:
• Human Resource and Training
• Branch Banking Business Development & SQM
• Internal Audit Unit
• Anti-Fraud
Membawahi Unit Kerja:
• Kredit Korporasi & Komersil
• Kredit Asset Based Financing (Pembiayaan Barang
Direktur Komersial Modal) & Retail
Gatot Wahyu Djatmiko
Commercial Director
In charge of:
• Commercial & Corporate Credit
• Asset Based Financing Credit Retail Credit
Membawahi Unit Kerja:
• Treasury & Institusi Keuangan (Financial Institution)
• International Banking Service
Roy Iskandar Direktur Treasury
Kusuma Widjaya Treasury Director
In charge of:
• Treasury & Financial Institution
• International Banking Service
148 Tata Kelola Perusahaan

NAMA DIREKSI JABATAN BIDANG TUGAS


NAME OF DIRECTORS POSITION SCOPE OF WORKS
Membawahi Unit Kerja:
• Operasional Domestik
• Keuangan dan Akuntansi
• Teknologi Informasi
• Umum & Logistik
• Corporate Secretary
• Credit Support
• Credit Review
Direktur Operasional
Gunarto Hanafi
Operations Director
In charge of:
• Domestic Operations
• Finance and Accounting
• Information Technology
• General Affairs & Logistics
• Corporate Secretary
• Credit Support
• Credit Review
Membawahi Unit Kerja:
• Kepatuhan dan UKPN
• Satuan Kerja Manajemen Risiko
• Hukum
• Sistem dan Prosedur
Direktur Kepatuhan *
Gunarto Hanafi *
Director of Compliance*
In charge of:
• Compliance and KYC
• Risk Management
• Legal
• System and Procedure
Keterangan/Note:
* Posisi Direktur Kepatuhan untuk sementara dirangkap oleh Direktur Operasional
In the time being, the position of Director of Compliance is concurrently held by Operations Director.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Board of Directors Duties and
Responsibilities
1. Bertanggung jawab penuh dalam mengembangkan bisnis 1. Have a full responsibility for the business development
dan mengelola risiko bank dengan mengedepankan prinsip and bank risk management by prioritizing the prudential
kehati-hatian, meningkatkan shareholder value serta principle, increasing the shareholder value and adhering
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan to the prevailing laws and regulations.
ketentuan yang berlaku.
2. Menetapkan strategi usaha dan memantau serta 2. Establish a business strategy. They also monitor and ensure
memastikan pelaksanaan Tata Kelola dengan the Governance implementation by paying attention to
memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian serta the prudential and compliance principles as required by
kepatuhan pada Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan the applicable Bank Indonesia Regulations and statutory
perundang- undangan lainnya yang berlaku, sesuai dengan provisions, in accordance with the vision/mission.
visi/misi yang ditetapkan.
3. Menyusun Rencana Bisnis dan/atau revisinya, melakukan 3. Arrange the Business Plan and/or its revision. They also
supervisi dan sosialisasi kepada pejabat-pejabat unit kerja have the duty to execute the supervision and socialisation
terkait, menyampaikannya ke Otoritas Jasa Keuangan function to the relevant work unit officials, disclose the
dan selanjutnya memantau pelaksanaannya dari waktu information to the Financial Services Authority and
ke waktu. monitor its implementation in continuous manner.
4. Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan untuk 4. Organize the Annual Work Meetings to evaluate and
mengevaluasi dan menetapkan Program Kerja. decide the Work Program.
5. Menetapkan struktur organisasi Perseroan, beserta uraian 5. Compose to the Company’s organization structure with
tugas dan wewenang sesuai pembidangan masing- masing. the job descriptions and authority according to their
respective job positions.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 149

6. Membentuk satuan kerja: 6. Form a work unit:


a. Satuan Kerja Audit Intern a. Internal Audit Work Unit
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko b. Risk Management Work Unit
c. Komite Manajemen Risiko, dan c. Risk Management Committee, and
d. Satuan Kerja Kepatuhan d. Compliance Work Unit
7. Mengelola Sumber Daya Perusahaan untuk meng- 7. Manage the Company Resources to escalate the company
optimalkan kinerja perusahaan, meneliti setiap hal yang performance, examine all matters related to business
terkait dengan efisiensi usaha, mengambil keputusan, efficiency, make decisions and policies, and do the
membuat kebijakan, melaksanakan pengawasan serta supervision and verification as necessary.
verifikasi yang dianggap perlu.
8. Melakukan supervisi kepada jajaran manajemen untuk 8. Supervise management to ensure the accuracy and quality
memastikan ketepatan dan kualitas laporan serta of the reports and approve the financial data for the public
menyetujui data keuangan yang disajikan kepada publik and shareholders interests.
dan pemegang saham.
9. Menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin 9. Create an internal control structure, ensure the
terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap implementation of the Bank’s internal audit function at all
tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan audit management levels and follow up the Bank’s internal audit
intern Bank sesuai dengan kebijakan atau pengarahan findings in accordance with the Board of Commissioners’
yang diberikan Dewan Komisaris. policies and suggestions.
10. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari 10. Follow up on audit findings and recommendation from
Satuan Kerja Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, hasil the Bank’s Internal Audit Unit, External Auditors, Bank
pengawasan Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan Indonesia supervision results, and/or the supervision
otoritas lainnya. result by other authorities.
11. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada 11. Have a responsibility to Shareholders for conducting their
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. duties through the General Meeting of Shareholders.
12. Tidak menggunakan penasehat perorangan dan/atau jasa 12. Prohibited to use the individual advisors and/or
profesional sebagai konsultan, kecuali untuk proyek yang professional services as consultants, in exception for the
bersifat khusus. special cases.
13. Mensosialisasikan kepada pegawai mengenai kebijakan 13. Give the socialization to the employees regarding the
Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. strategic Bank policies in employment.
14. Menyediakan informasi yang akurat, relevan dan tepat 14. Provide the accurate, relevant and timely information to
waktu kepada Komisaris. the Commissioner.
15. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat 15. Have to own the binding work guidelines and rules for
mengikat bagi setiap anggota Direksi. each member of the Board of Directors.

Rapat Direksi Board of Directors Meetings


Mengacu pada ketentuan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 Pursuant to the Financial Services Authority Regulation
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dalam rangka No. 55/POJK.03/2016 on the Governance Implementation for
memutuskan kebijakan strategis Perseroan, Direksi wajib the Commercial Banks, the Board of Directors is required to
mengadakan rapat direksi. Dalam rapat Direksi Perseroan, hold a Board of Directors meeting. The Company’s Board of
antara lain dibahas mengenai hasil pencapaian kinerja Directors meetings aim to discuss the company’s performance
perusahaan pada periode tertentu, hasil temuan Unit Audit and achievements in a certain period, the Internal Audit Unit
Intern dan rencana tindak lanjutnya, serta penetapan target. findings and the follow-up planning, and targeting. In 2019,
Sepanjang 2019, rapat intern Direksi dilakukan sebanyak 12 the Board of Directors held 12 (twelve) internal meetings.
(dua belas) kali. Berikut adalah frekuensi rapat Direksi yang Following are the frequency of meetings held in 2019:
dilaksanakan sepanjang 2019:
150 Tata Kelola Perusahaan

Frekuensi Kehadiran Rapat Intern Direksi Tahun 2019 Attendance Frequency in Internal Meetings of Board of Directors in 2019

JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH


NAMA RAPAT: 12) TIDAK HADIR % HADIR
NAME TOTAL ATTENDANCE (TOTAL ABSENCE % OF ATTENDANCE
MEETING: 12)
Wahyu Dwi Aji 12 0 100%
Gunarto Hanafi 11 1 92%
Gatot Wahyu Djatmiko 11 1 92%
Roy Iskandar Kusuma Widjaja 11 1 92%

Secara umum, berdasarkan jumlah dan komposisi Dewan In general, based on the total amount and composition
Direksi beserta riwayat jabatan dan pengalaman kerja maupun of the Board of Directors, their occupational position
pendidikan, serta kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung history, career journey, education background, as well as
jawab Dewan Direksi, Perseroan telah memenuhi Prinsip the quality level in realising the Board of Directors’ duties
dan Rekomendasi terkait Dewan Direksi dalam implementasi and responsibilities, the Company has complied with the
Pedoman Tata Kelola Perusahaan terbuka oleh Otoritas Jasa Principles and Recommendation from the Board of Directors
Keuangan. in implementing the Public Company Governance Guidelines.

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS FULFILLMENT AND IMPLEMENTATION OF


KOMITE-KOMITE COMMITTEES DUTIES

Guna mendukung pelaksanaan Fungsi dan Tugas Dewan In order to support the implementation of the Board of
Komisaris dan Direksi, telah dibentuk komite-komite yang Commissioners and Board of Directors’ functions and
dipersyaratkan dalam ketentuan Tata Kelola. duties, committees have been established in accordance with
Governance standards.

Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris Committees under Board of Commissioners


Komite-komite yang mendukung efektivitas pelaksanaan Committees that support the effectiveness of the
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain: implementation of the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners include:
1. Komite Audit 1. Audit Committee
2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Monitoring Committee
3. Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Remuneration and Nomination Committee

Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Structure, Membership, Expertise and Independence of
Anggota Komite Committee Members

Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Audit Structure and Membership of Audit Committee Members
Komite Audit Perseroan dibentuk sesuai dengan POJK The Audit Committee of the Company is established in
Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola accordance with the Financial Services Authority Regulation
Bagi Bank Umum dan SEOJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Komite Governance for Commercial Banks and Financial Services
Audit Perseroan dibentuk dengan tujuan untuk membantu Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 concerning
dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas Implementation of Governance for Commercial Banks, with
dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan the aim of assisting and facilitating the Commissioners in
informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas carrying out their duties and supervisory functions on matters
pemeriksaan auditor eksternal dan internal, efektivitas related to financial information, internal control systems, the
pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap effectiveness of examining external and internal auditors, the
peraturan perundang-undangan yang berlaku. effectiveness of the implementation of risk management and
compliance with applicable laws and regulations.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 151

Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Perseroan Changes in the Membership Composition of the Company’s
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/ Audit Committee is determined based on the Board of
DIR/029/III/2018 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan Directors Decree No. SK/DIR/029/III/2018 concerning
Komite Audit. Changes in the Membership Composition of Audit Committee.

Anggota Komite Audit terdiri dari: Audit Committee members consist of:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)
Chairman
Anggota
Budi Zainal Arifin (Pihak Independen) / (Independent Party)
Member
Anggota
Alfanur HR (Pihak Independen) / (Independent Party)
Member

Periode jabatan anggota Komite Audit tersebut tidak The membership of the Audit Committee is not specifically
ditentukan secara khusus, namun dapat ditinjau atau determined by the term of office, but can be reviewed or
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris refined from time to time by the Board of Commissioners
sesuai kebutuhan organisasi perusahaan. according to the needs of the company’s organization.

Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Pemantau Risiko Membership and Structure of Risk Monitoring Committee Members
Komite Pemantau Risiko Perseroan beranggotakan 3 (tiga) The Company’s Risk Monitoring Committee consist of 3
orang yang diketuai oleh Komisaris Independen. Masing- (three) person, chaired by an Independent Commissioner. Each
masing anggota Komite Pemantau Risiko adalah profesional member is a professional who has expertise in the Finance
yang menguasai bidang Keuangan dan bidang Manajemen and Risk Management fields.
Risiko.

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko ditetapkan dengan The membership of the Risk Monitoring Committee is
memperhatikan sejumlah aspek yang dipersyaratkan dalam determined by considering several aspects required in POJK
POJK Nomor 55/POJK.03/2016, seperti independensi, No. 55/POJK.03/2016, such as independence, integrity and
integritas, dan keahlian di bidang perbankan, khususnya di expertise in the banking sector, especially in the area of Risk
bidang Manajemen Risiko. Management.

Perubahan Susunan Kenggotaan Komite Pemantau Risiko Changes in the Membership Composition of the Risk
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/ Monitoring Committee is determined based on the Board
DIR/028/III/2018 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan of Directors Decree No. SK/DIR/028/III/2018 concerning
Komite Pemantau Risiko. Anggota Pemantau Risiko terdiri Amendments to the Membership of the Risk Monitoring
dari: Committee. Risk Monitoring Members consist of:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)
Chairman
Anggota
Budi Zainal Arifin (Pihak Independen) / (Independent Party)
Member
Anggota
Budiarto Santoso (Pihak Independen) / (Independent Party)
Member

Periode jabatan anggota Komite Pemantau Risiko tersebut Membership of the Risk Monitoring Committee is not
tidak ditentukan secara khusus, namun dapat ditinjau atau wspecifically specified by a term of office, but can be reviewed
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris or refined from time to time by the Board of Commissioners
sesuai kebutuhan organisasi perusahaan. according to the needs of the company’s organization.
152 Tata Kelola Perusahaan

Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Remunerasi dan Structure and Membership of Members of the Remuneration
Nominasi and Nomination Committee
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu The establishment of the Remuneration and Nomination
pada POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Committee refers to the Financial Services Authority
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Regulation No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan and Remuneration Committee of Issuers or Public Company.
dengan memperhatikan sejumlah aspek yang dipersyaratkan Membership of the Remuneration and Nomination Committee
dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan is determined by observing several aspects required in the
Tata Kelola Bagi Bank Umum, seperti independensi, integritas, Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK 03/2001
dan keahlian di bidang perbankan. Khusus untuk anggota concerning Implementation of Governance for Commercial
yang merupakan Pejabat Eksekutif atau perwakilan pegawai, Banks, such as independence, integrity and expertise in the
anggota komite tersebut harus memiliki pengetahuan dan banking sector. Exclusively for members who are Executive
mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi Officers or employee representatives, the Committee members
serta succession plan Bank. must have the knowledge about provisions of the remuneration
system and/or the Bank’s nomination and succession plan.

Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan beranggotakan The Company’s Remuneration and Nomination Committee
4 (empat) orang, yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris is composed of 4 (four) members, consisting of 2 (two)
Independen, 1 (satu) orang Komisaris, dan 1 (satu) orang Independent Commissioners, 1 (one) Commissioner, and 1
Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia. (one) Executive Officer in charge of Human Resources.

Perubahan Susunan Kenggotaan Komite Remunerasi dan Changes in the Membership Composition of the Remuneration
Nominasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi and Nomination Committee is determined based on the Board
Nomor SK/DIR/026A/III/2018 perihal Susunan Keanggotaan of Directors Decree No. SK/DIR/026A/III/2018 concerning the
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Membership Structure of the Nomination and Remuneration
Publik. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari: Committee of Issuers or Public Companies. Members of the
Remuneration and Nomination Committee consist of:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua
Amrih Masjhuri (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)
Chairman
Anggota
Danny Nugroho (Komisaris Utama) / (President Commissioner)
Member
Anggota
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)
Member
Anggota
Troesto Djati Prakoso (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia) / (Head of Human Resources Division)
Member

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut The membership of the Remuneration and Nomination
tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, tetapi dapat Committee is not specified by the term of office, but can
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan be reviewed or refined from time to time by the Board of
Komisaris sesuai kebutuhan organisasi perusahaan. Commissioners according to the needs of the Company’s
organization.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Implementation of Duties and Responsibilities of Committee

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Implementation of Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk The Audit Committee has the duties and responsibilities to
memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai give opinions to the Board of Commissioners regarding reports
Laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta and/or other matters submitted by the Board of Directors, as
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan well as identifying matters that require the attention of the
Komisaris dengan cara: Board of Commissioners by:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 153

1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan 1. Monitoring and evaluating the audit plan and implementation
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut as well as monitoring the follow-up of audit results, so as
hasil audit demi menilai kecukupan pengendalian intern to assess the adequacy of internal controls including the
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. adequacy of the financial reporting process.
2. Demi melaksanakan tugas tersebut, Komite Audit 2. In order to carry out the aforementioned duties, the Audit
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: Committee monitors and evaluates:
a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; a. Internal Audit Unit’s duties implementation;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan b. Conformity of the audit implementation by Public
Publik dengan standar audit yang berlaku; Accounting Firm with applicable audit standards;
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar c. Conformity of financial statements with applicable
akuntansi yang berlaku; accounting standards;
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil d. Implementation of follow-up by the Board of Directors
temuan audit yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit on audit findings conducted by the Internal Audit Unit,
Intern, Kantor Akuntan Publik, Bank Indonesia, OJK Public Accounting Firm, Bank Indonesia, OJK, and
dan otoritas lain. other authorities.
3. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan 3. Provide recommendations on the appointment of Public
Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Accountant and/or Public Accounting Firm to the Board of
Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Commissioners to be submitted to the General Meeting
Pemegang Saham. of Shareholders.
4. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam 4. Based on the review and discussion in the Audit Committee
pertemuan Komite Audit, kesimpulan dapat dibuat sebagai meeting, it can be concluded that:
berikut:
a. Penyajian Laporan Keuangan yang dipublikasikan telah a. Presentation of published Financial Reports has met
memenuhi azas keterbukaan; the transparency principle;
b. Bank telah memiliki sistem pengendalian intern yang b. The Bank has an adequate internal control system;
memadai;
c. Bank telah memiliki kebijakan dan sistem yang c. The Bank has adequate policies and systems to monitor
memadai dalam melakukan pemantauan atas compliance with prevailing laws and regulations.
kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah memberikan The Committee’s Duties and responsibilities are to give the
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan: recommendation to the Board of Commissioners by conducting:
1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen 1. Evaluation of conformity between risk management
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; policies and implementation of the policy;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite 2. The monitoring and evaluation in the implementation of
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; the duties of the Risk Management Committee and the
Risk Management Work Unit;
3. Kegiatan lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan 3. The other matters related to the development of Bank
manajemen risiko Bank. risk management.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut dijabarkan The implementation of these duties and responsibilities is
lebih lanjut sebagai berikut, yaitu: further elaborated as follows:
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 1. Provide the input to the Board of Commissioners in the
penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko; preparation and improvement of risk management policies;
2. Mendiskusikan dengan Direksi dan unit terkait dengan 2. Discuss with the Board of Directors and units related
manajemen risiko, menguji pelaksanaan kebijakan to risk management, examine the implementation of
manajemen risiko dan membahasnya dalam rapat risk management policies and discuss them in Board of
Komisaris atau rapat koordinasi Komisaris dan Direksi; Commissioners meetings or coordination meetings of
the Board of Commissioners and the Board of Directors.
3. Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan- 3. Study and review the internal policies and regulations on
peraturan internal tentang kebijakan manajemen risiko; risk management policies;
154 Tata Kelola Perusahaan

4. Mempertimbangkan aspek risiko produk dan perubahan 4. Consider the product risk aspects and the changes in
keadaan atau kejadian yang berasal dari internal maupun circumstances or events from internal or external banks;
eksternal Bank;
5. Secara periodik mengkaji manajemen risiko dan pedoman 5. Periodically review the risk management and its guidelines
pelaksanaannya; in practice;
6. Mengevaluasi akurasi model dan validitas data pengukuran 6. Evaluate the model accuracy and validity of risk
risiko; measurement data;
7. Mengikuti dan mempelajari keputusan Komite Manajemen 7. Follow and analyze the Risk Management Committee’
Risiko; decisions;
8. Mengkaji konsep laporan triwulanan profil risiko Bank 8. Review the concept of quarterly bank risk profile reports
dan menyampaikan masukan kepada Komisaris atas hal- and submitting input to the Board of Commissioners on
hal yang perlu didiskusikaan lebih lanjut dengan Direksi. the matters that need further discussion with the Board
of Directors.
9. Secara rutin mengadakan pertemuan dan menyusun 9. The Risk Monitoring Committee regularly holds
rekomendasi kepada Komisaris bila dianggap perlu. meetings and provides recommendation to the Board of
Commissioners as necessary.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Implementation of Duties and Responsibilities of Remuneration
dan Nominasi and Nomination Committee
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan 1. Duties and responsibilities of the Remuneration and
Nominasi terkait dengan kebijakan remunerasi, yaitu: Nomination Committee related to the remuneration
policy, namely:
a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, a. Evaluate the remuneration policy, and;
dan;
b. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris b. Provide recommendations to the Board of
mengenai: Commissioners regarding:
i. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan i. remuneration policy for the Board of
Direksi untuk disampaikan pada Rapat Umum Commissioners and Board of Directors to be
Pemegang Saham; submitted at the General Meeting of Shareholders;
ii. kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan ii. remuneration policy for Executive Officers and
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan employees as a whole to be submitted to the Board
kepada Direksi. of Directors.
2. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan 2. Duties and responsibilities of the Remuneration and
Nominasi terkait dengan kebijakan nominasi, yaitu: Nomination Committee related to the nomination policy,
namely:
a. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai a. Prepare and provide recommendations regarding the
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian system and procedure for selecting and/or replacing
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan members of the Board of Commissioners and the
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada Rapat Board of Directors to the Board of Commissioners
Umum Pemegang Saham; and the Board of Directors to be submitted at the
General Meeting of Shareholders;
b. memberikan rekomendasi mengenai calon anggota b. Provide recommendations regarding prospective
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan members of the Board of Commissioners and/or the
Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Board of Directors to the Board of Commissioners to
Pemegang Saham; be submitted at the General Meeting of Shareholders;
c. memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen c. Provide recommendations regarding Independent
yang akan menjadi anggota Komite-Komite kepada Parties who will become members of the Committees
Dewan Komisaris. to the Board of Commissioners.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi memastikan bahwa 3. The Remuneration and Nomination Committee ensures
kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan: that the remuneration policy is at least in accordance with:
a. kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan a. financial performance and fulfillment of reserves as
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- regulated in applicable laws and regulations;
undangan yang berlaku;
b. prestasi kerja individual; b. individual work performance;
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 155

c. kewajaran peer group; dan c. the fairness of the peer group; and
d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang d. consideration of the Bank’s long-term goals and
Bank. strategies.

Frekuensi Rapat Komite-Komite Frequency of Committees Meetings

Frekuensi Rapat Komite Audit Frequency of Audit Committee Meetings


Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan 8 Throughout 2019, the Audit Committee held 8 (eight)
(delapan) kali rapat. Dalam setiap rapat, senantiasa dibuat meetings. A Minutes of Meeting is always made for each
suatu notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar meeting, complemented with attendance list of meeting
hadir peserta rapat. Risalah rapat tersebut telah disampaikan participants which has been submitted to the Board of
kepada Direksi dan telah pula memperoleh tanggapan dari Directors. It has also gotten the response from the Board
Direksi. of Directors.

Frekuensi rapat komite audit pada tahun 2019 adalah sebagai The frequency report of the Audit Committee meetings in
berikut: 2019 is as follows:

% HADIR
NAMA JABATAN JUMLAH KEHADIRAN TIDAK HADIR % OF
NAME POSITION TOTAL ATTENDANCE ABSENCE ATTENDANCE
Ketua
Maxen Bastian Nggadas 8 0 100%
Chairman
Anggota
Budi Zainal Arifin 8 0 100%
Member
Anggota
Alfanur HR 8 0 100%
Member

Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Frequency of Risk Monitoring Committee Meetings
Sepanjang tahun 2019, Komite Pemantau Risiko telah In 2019, the Risk Monitoring Committee held 2 (two) meetings
melaksanakan 2 (dua) kali rapat yang dihadiri oleh mayoritas attended by the majority of Committee members. In each
anggota Komite. Dalam setiap, rapat senantiasa dibuat suatu meeting, a minutes of meeting are made with the attendance
notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar lists of meeting participants.
hadir peserta rapat.

Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2019 The frequency report of the Risk Monitoring Committee
adalah sebagai berikut: meeting in 2019 is as follows:

% HADIR
NAMA JABATAN JUMLAH KEHADIRAN TIDAK HADIR % OF
NAME POSITION TOTAL ATTENDANCE ABSENCE ATTENDANCE
Ketua
Maxen Bastian Nggadas 2 0 100%
Chairman
Anggota
Budi Zainal Arifin 2 0 100%
Member
Anggota
Budiarto Santoso 2 0 100%
Member

Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Frequency of Remuneration and Nomination Committee Meetings
Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi In 2019, the Remuneration and Nomination Committee
telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat. Dalam setiap rapat, conducted 3 (three) meetings. In each meeting, a minutes
senantiasa dibuat suatu notulen atau risalah rapat yang of meeting are made with the attendance lists of meeting
dilengkapi dengan daftar hadir peserta rapat. participants.
156 Tata Kelola Perusahaan

Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun The frequency report of the Remuneration and Nomination
2019 adalah sebagai berikut: Committee meeting in 2019 is as follows:
% HADIR
NAMA JABATAN JUMLAH KEHADIRAN TIDAK HADIR % OF
NAME POSITION TOTAL ATTENDANCE ABSENCE ATTENDANCE
Ketua
Amrih Masjhuri 3 0 100%
Chairman
Anggota
Danny Nugroho 3 0 100%
Member
Anggota
Maxen Bastian Nggadas 3 0 100%
Member
Anggota
Troesto Djati Prakoso 3 0 100%
Member

Pengungkapan Independensi Komite-Komite Disclosure of Independence of Committees

Pengungkapan Independensi Komite Audit Disclosure of Independence of Audit Committee


Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Audit There is no member of the Company’s Audit Committee as
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Commissioners, Directors and Executive Officers who has
pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana concurrent position in other banks or companies, except as
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 permitted in the Financial Services Authority Regulation No.
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance
menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Audit for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, there
Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan is no member of the Audit Committee of the Company who
keluarga hingga derajat kedua dengan sesama anggota Dewan has family relation with each other up to the second degree
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi. with other members of the Board of Commissioners and/or
members of the Board of Directors.

Pengungkapan Independensi Komite Pemantau Risiko Disclosure of Committee Members Risk Monitor
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Pemantau There is not any concurrent position held by the members of
Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat the Company’s Risk Monitoring Committee as Commissioners,
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana Directors and Executive Officers in other banks or companies,
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang in exception as permitted in the Financial Services Authority
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari Regulation No.55/POJK.03/2016 on the Governance
benturan kepentingan, anggota Komite Pemantau Risiko Implementation for the Commercial Banks. To avoid
Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan conflicts of interest, the members of the Company’s Audit
keluarga hingga derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Committee do not have any family relation with each other
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi. up to the second degree with the members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.

Pengungkapan Independensi Komite Remunerasi dan Disclosure of Independence of Remuneration and Nomination
Nominasi Committee
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Remunerasi There are no concurrent positions of members of the
dan Nominasi Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Company’s Remuneration and Nomination Committee as
Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali Commissioners, Directors and Executive Officers in other
sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor 55/ banks or companies, except as permitted in POJK No. 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan yang menjabat of the Company’s Remuneration and Nomination Committee
tidak saling memiliki hubungan keluarga hingga derajat kedua who hold office have no family relations with each other up
dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau to the second degree with other members of the Board of
anggota Direksi. Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 157

Program Kerja Komite-Komite dan Realisasinya Work Programs of Committees and their Realization

Program Kerja Komite Audit dan Realisasinya Audit Committee Work Program and Its Realization
Secara umum, rapat-rapat Komite Audit tahun 2019 In general, the Audit Committee’s meetings in 2019 discussed
membahas sejumlah agenda penting, yaitu: several important agenda, namely:
1. Penelaahan dan evaluasi atas laporan-laporan dari Direksi 1. Reviewing and evaluating reports from the Board of
dan unit kerja Bank terkait dengan yang disampaikan Directors and Bank work units related to those submitted
kepada Dewan Komisaris. to the Board of Commissioners.
2. Pemantauan dan evaluasi terhadap: 2. Monitoring and evaluation of:
a. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik; a. the audit by the Public Accounting Firm;
b. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan standar b. Consistency of Financial Statements with applicable
akuntasi yang berlaku; accounting standards;
c. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas c. the monitoring of implementation of follow-up actions
hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), akuntan by the Board of Directors on the findings of the Internal
publik dan Otoritas Jasa Keuangan; Audit Work Unit (SKAI), public accountant and the
Financial Services Authority;
d. Informasi keuangan yang dikeluarkan perusahaan; d. the Company’s Financial information;
e. Ketaatan Bank terhadap peraturan perundangan yang e. the Bank’s compliance with applicable laws and
berlaku. regulations.
3. Pemberian evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan 3. Evaluating and providing recommendations to the Board
Komisaris atas hasil pemeriksaan SKAI. of Commissioners on the results of the Internal Audit
Work Unit’s audit.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam pertemuan Based on the review and discussion in the meeting, the Audit
tersebut, Komite Audit memberikan rekomendasi dan Committee provided recommendations and opinions to the
pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai: Board of Commissioners regarding:
1. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik; 1. Appointment of a Public Accountant and Public Accounting
Firm;
2. Laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi kepada 2. Reports or matters submitted by the Board of Directors
Dewan Komisaris; to the Board of Commissioners;
3. Kegiatan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan 3. Monitoring the compliance with applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.

Program Kerja Komite Pemantau Risiko dan Realisasinya Work Program of Risk Monitoring Committee and Its Realization
Pada tahun 2019, Komite Pemantau Risiko melaksanakan In 2019, the Risk Monitoring Committee monitored and
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, strategi dan evaluated the policies, strategies and implementation of
pelaksanaan manajemen risiko Bank serta pelaksanaan tugas the Bank’s risk management as well as the implementation
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko of the duties of the Risk Management Committee and the
yang dilakukan melalui rapat koordinasi secara periodik. Hasil Risk Management Work Unit carried out through periodic
evaluasi tersebut digunakan sebagai alat pemantau kinerja coordination meetings. The evaluation results become a
manajemen dan sebagai dasar rekomendasi kepada Dewan monitoring tool for the performance of the management and
Komisaris mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam as a basis for recommendations to the Board of Commissioners
melakukan tugasnya. on the necessary steps to carry out their duties.

Program Kerja Komite Remunerasi & Nominasi dan Work Program of Remuneration and Nomination Committee
Realisasinya and Its Realization
Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi In 2019, the Remuneration and Nomination Committee has
telah melakukan pembahasan terkait: discussed related to:
1. Evaluasi kebijakan remunerasi; 1. Evaluation of remuneration policy;
2. Rekomendasi calon Anggota Dewan Komisaris dan/atau 2. Recommendation for the candidates for Board of
Direksi; Commissioners and/or Board of Directors;
3. Rekomendasi calon Pihak Independen yang dapat 3. Recommendation of candidates for Independent Parties
dijadikan anggota Komite; to be appointed as the Committee member;
4. Rekomendasi calon Pejabat Eksekutif. 4. Recommendation for candidates for Executive Officers.
158 Tata Kelola Perusahaan

Komite-Komite di bawah Direksi Committees under Board of Directors

Komite ALCO (Asset and Liabilities Committee) ALCO Committee (Asset And Liabilities Committee)

Tujuan Objective
Komite ALCO dibentuk Perseroan untuk membantu Direksi The Bank established the ALCO Committee to assist the Board
dalam melakukan pengelolaan bisnis secara terintegrasi, of Directors in managing bankwide business in integrated
terutama dalam proses pengelolaan asset dan liability. manner, particularly in managing Bank assets and liabilities.

Pembentukan Komite Asset Liabilities Committee (ALCO) Establishment of ALCO Committee


Komite Asset Liabilities Committee (ALCO) dibentuk melalui The establishment of ALCO Committee refers to the guideline
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/016/III/2019 tentang of the Company’s Board of Directors Decree (SK Dir) No. SK/
Susunan Keanggotaan Komite Asset Liabilities Committee DIR/109/X/2016 on Amendments to the Board of Directors
(ALCO) dan kewenangannya. Decree (SK Dir) No. SK/DIR/038/VI/2014 on Membership
Structure of Asset Liabilities Committee (ALCO) and its authority.

Fungsi dan Tanggung Jawab Komite ALCO Functions and Responsibilities of ALCO Committee
Komite ALCO memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk The ALCO Committee has functions and responsibilities for
mengkaji, menganalisis, menetapkan, serta memutuskan reviewing, analyzing, determining, and deciding strategic
kebijakan-kebijakan strategis dalam hal aset dan liability. policies related to the assets and liabilities. These functions
Fungsi dan tanggung jawab tersebut di antaranya mengenai and responsibilities involve the collection of funds, the
penghimpunan dana, penggunaan dana, serta penetapan utilisation of funds, and the pricing and risk control. Therefore,
harga dan pengendalian risiko. Dengan demikian, pengelolaan the management of aset and liability in the Company speedup
vaset dan liability di Perseroan dapat lebih terarah dan its optimum performance. The ALCO Committee also has the
optimal. Komite ALCO juga bertanggung jawab menetapkan responsibility for establishing policies related to liquidity
kebijakan yang terkait dengan manajemen likuiditas (liquidity management (management liquidity), Gap management,
management), Gap Manajemen, valuta asing, serta manajemen foreign exchange, and investment and revenue management.
investasi dan pendapatan.

Susunan Keanggotaan Komite ALCO adalah sebagai berikut: The composition of the ALCO Committee Membership is as follows:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua merangkap Anggota Direktur Utama
Chairman concurrently as member President Director
Wakil Ketua merangkap Anggota Direktur Komersial
Vice Chairman concurrently as member Commercial Director
Anggota Direktur Operasional
Member Operation Director
Anggota Direktur Kepatuhan
Member Compliance Director
Anggota Direktur Treasury
Member Treasury Director
Anggota Kepala Divisi Treasury
Member Treasury Division Head
Anggota Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial
Member Corporation and Commercial Credit Division Head
Anggota Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang Modal dan Retail
Member Retail and Asset Based Financing Division Head
Anggota Kepala Divisi Financial Institutional
Member Financial Institutional Division Head
Anggota Kepala Divisi Branch Banking and Business Development
Member Branch Banking and Business Development Division Head
Anggota Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Risk Management
Member Compliance, Special Unit KYC and Risk Management Division Head
Anggota (tidak tetap) Sesuai Kebutuhan
Member (non-permanent) Based on the needs
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 159

Keanggotaan Komite ALCO tersebut tidak ditentukan oleh The membership of the ALCO Committee is not specifically
periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau determined by the term of period, but can be reviewed or
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai refined from time to time by the Board of Commissioners
kebutuhan organisasi Perusahaan. according to the needs of the company’s organization.

Pengungkapan Independensi Anggota Komite ALCO Disclosure of ALCO Committee Members


Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite ALCO There is not any concurrent position held by the members
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif of the Company’s ALCO Committee as Commissioners,
pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana Directors and Executive Officers in other banks or companies,
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 in exception as permitted in the Financial Services Authority
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk Regulation No.55/POJK.03/2016 on the Governance
menghindari benturan kepentingan, anggota ALCO Perseroan Implementation for the Commercial Banks. To avoid
yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan conflicts of interest, the members of the Company’s ALCO
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Committee do not have any family relation with each other
Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi. up to the second degree with the members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.

Frekuensi Rapat Komite ALCO Frequency of ALCO Committee Meeting


Komite ALCO melakukan pertemuan sekurang-kurangnya The ALCO Committee carries out meeting at least once a
sekali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan month or at any time as needed. The results of the meeting are
kebutuhan. Hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah outlined in the minutes of the meeting which are accompanied
rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta. by a list of attendees.

Pelaksanaan Program kerja Komite ALCO Implementation of the ALCO Committee’s Work Program
Sepanjang 2019, Komite ALCO telah melakukan pembahasan Throughout 2019, the ALCO Committee has held discussions
terkait: regarding:
1. Menjaga tingkat profitabilitas bank pada tingkat yang 1. Maintaining the Bank’s profitability at a sound level;
sehat;
2. Menjaga pertumbuhan assets and liabilities sesuai dengan 2. Maintaining the growth of assets and liabilities in
Rencana Bisnis Bank; accordance with the Bank’s Business Plan;
3. Mempertahankan tingkat likuiditas Bank pada tingkat 3. Maintaining the Bank’s liquidity level at a sound level of
likuiditas yang sehat; liquidity;
4. Peningkatan fee-based income melalui diversifikasi produk/ 4. Increase in fee-based income through diversification of
aktivitas baru. new products/activities.

Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee

Tujuan Objective
Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk untuk membantu The Credit Policy Committee was established to assist the
Direksi dalam melakukan perencanaan, riset, dan evaluasi Directors in planning, researching and evaluating credit
untuk pengembangan perkreditan. development.

Pembentukan Komite Kebijakan Perkreditan Establishment of Credit Policy Committee


Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk melalui Surat The Credit Policy Committee was established through the
Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/015/III/2019 tentang Directors’ Decree Number SK/DIR/015/III/2019 concerning
Komite Kebijakan Perkreditan. the Credit Policy Committee.

Fungsi dan Tanggung Jawab Function and Responsibility


Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan memiliki fungsi The Company’s Credit Policy Committee has the function
dan tanggung jawab dalam memutuskan dan menetapkan and responsibility in deciding and establishing the policies,
kebijakan, peraturan, serta arah dan strategi perkreditan, regulations, and direction and strategy of credit, obviously
tentunya dengan memenuhi prinsip kehati-hatian. Di by fulfilling the precautionary principle. In addition, this
samping itu, komite ini bertugas mengawasi agar kebijakan committee is tasked with supervising that credit policies can
perkreditan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara baik be implemented and carried out properly and consistently,
160 Tata Kelola Perusahaan

dan konsisten, serta merumuskan solusi jika terjadi hambatan as well as formulating solutions if there are obstacles in their
dalam penerapannya. application.

Anggota Komite Kebijakan Perkreditan adalah sebagai berikut: Credit Policy Committee members are as follows:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua merangkap Anggota Direktur Utama
Chairman concurrently as member President Director
Wakil Ketua merangkap Anggota Direktur Komersial
Vice Chairman concurrently as member Commercial Director
Anggota Kepala Divisi Financial Institution
Member Financial Institution Division Head
Anggota Seluruh Direksi
Member All Directors
Anggota Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial
Member Corporate and Commercial Credit Division Head
Anggota Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang Modal
Member Retail and Assets Based Finance Division Head
Anggota Kepala Divisi Hukum
Member Legal Division Head
Anggota Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Manajemen Risiko
Member Compliance, Special Unit KYC and Risk Management Division Head
Anggota Kepala Divisi Sistem dan Prosedur
Member System and Procedure Division Head
Anggota Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal
Member Internal Audit Unit Division Head
Anggota Kepala Departemen Credit Support
Member Credit Support Department Head
Anggota Kepala Departemen Credit Review
Member Credit Reviewer Department Head

Keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan tersebut tidak The membership of the Credit Policy Committee is not
ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat specifically determined by the term of office, but can be
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi reviewed or refined from time to time by the Directors
sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan. according to the needs of the Company’s organization.

Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kebijakan Disclosure of Independence of Credit Policy Committee Members
Perkreditan
Tidak terdapat rangkap jabatan pada anggota Komite There are no concurrent positions for members of the
Kebijakan Perkreditan Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, Company’s Credit Policy Committee as Commissioners,
dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, Directors, and Executive Officers in banks or other companies,
kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor except as allowed in POJK Number 55/POJK.03/2016
55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank concerning Application of Governance for Commercial Banks.
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota To avoid conflicts of interest, members of the Company’s
Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan yang menjabat tidak Credit Policy Committee who are in office may not have family
diperkenankan memiliki hubungan keluarga sampai dengan relations up to the second degree with fellow members of
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain the Board of Commissioners and/or members of the Board
dan/atau anggota Direksi. of Directors.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 161

Pelaksanaan Program kerja Komite Kebijakan Perkreditan Implementation of Credit Policy Committee Work Program
1. Menetapkan kebijakan dan prosedur perkreditan; 1. Establishing credit policies and procedures;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka 2. Provide input to the Board of Directors in the framework
penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), terutama of the preparation of the Bank’s Credit Policy (KPB),
yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian especially those relating to the formulation of the
dalam perkreditan Bank; precautionary principle in the Bank’s credit;
3. Melakukan pengawasan agar kebijakan perkreditan Bank 3. Conducting supervision so that the Bank’s credit policies
dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan can be applied and implemented consistently and
konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat consistently and formulate solutions if there are obstacles/
hambatan/kendala dalam penerapan KPB; obstacles in the application of the KPB;
4. Melakukan kajian terhadap kebijakan perkreditan Bank 4. Conducting a review of the Bank’s credit policy and
dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan provide advice to the Directors if necessary changes to
perubahan kebijakan perkreditan Bank; the Bank’s credit policy;

Komite Kredit Credit Committee

Tujuan Objective
Untuk membantu memberikan saran dan pertimbangan To provide assistance in the form of suggestions and consideration
kepada Direksi dalam persetujuan pemberian kredit. to the Board of Directors in approval of granting credit.

Pembentukan Komite Kredit Establishment of Credit Committee


Komite Kredit dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi The Credit Committee is established through the Directors’
Nomor SK/DIR/014/III/2019 tentang Komite Kredit. Decree Number SK/DIR/014/III/2019 concerning the Credit
Committee.

Fungsi dan Tanggung Jawab Function and Responsibility


1. Melaksanakan tugasnya terutama dalam kaitannya dengan 1. Carry out their duties primarily in relation to granting
pemberian persetujuan kredit berdasarkan kemahiran credit approval based on professional expertise in an
profesionalnya secara jujur, obyektif, cermat dan seksama; honest, objective, careful and thorough manner;
2. Menolak permintaan dan atau pengaruh pihak-pihak 2. Refuse the request and or influence of the parties
yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk concerned with the credit applicant to provide credit
memberikan persetujuan kredit yang bersifat formalitas. approvals that are formalities.

Anggota Komite Kredit tahun 2019 adalah sebagai berikut: Members of the Credit Committee in 2019 are as follows:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua Direktur Utama
Chairman President Director
Direktur Komersial/Commercial Director
Wakil Ketua
Direktur Treasury and International Banking/Treasury and International banking Director
Vice Chairman
Direktur Operasional/Operations Director
Kepala Divisi Korporasi dan Komersial/Corporate and Commercial Division Head
Anggota
Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang Modal/Retail and Asset Based Financing Division Head
Member
Kepala Divisi Institusi Keuangan/Financial Institutional Division Head

Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kredit Disclosure of Independence of Credit Committee Members
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Kredit There are no concurrent positions of members of the
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Company’s Credit Committee as Commissioners, Directors
pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana and Executive Officers in banks or other companies, except
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang as permitted in POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari Application of Governance for Commercial Banks. To avoid
benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko conflicts of interest, members of the Company’s Risk
Perseroan yang menjabat tidak diperkenankan memiliki Management Committee are not permitted to have family
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan relations up to the second degree with fellow members of
162 Tata Kelola Perusahaan

sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota the Board of Commissioners and/or members of the Board
Direksi. of Directors.

Pelaksanaan Rapat Komite Kredit Implementation of Credit Committee Meetings


Pembahasan dalam Rapat Komite Kredit dapat dilakukan Discussion in the Credit Committee Meeting can be done if
apabila telah mendapat masukan dari: it has received input from:
1. Satuan Kerja Manajemen Risiko: 1. Risk Management Work Unit:
a. memberikan opini terkait risiko kredit yang dihadapi a. Providing an opinion regarding credit risk encountered
Bank yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan by the Bank which is considered in making credit
keputusan kredit. decisions.
b. memastikan terkendalinya risiko kredit yang dihadapi b. Ensuring the controlled credit risk encountered by
Bank (risk control) sebagai penerapan dari four eyes the Bank (risk control) as an application of the four-
principles. eye principles.
2. Divisi Kepatuhan: memberikan opini kepatuhan bahwa 2. Compliance Division: provides a compliance opinion
kredit yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan dan that the credit to be provided is in accordance with Bank
peraturan Bank Indonesia, antara lain: Batas Maksimum Indonesia provisions and regulations, including: Legal
Pemberian Kredit (BMPK); Ketentuan Modal Minimum Lending Limit (LLL); Bank Minimum Capital Requirements
Bank dan lain sebagainya. and others.

Pelaksanaan Tugas Komite Kredit Implementation of Credit Committee Duties


1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai 1. Giving approval or rejection of credit in accordance with
dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan the authority limits/types of credit determined by the
oleh Direksi; Directors;
2. Melakukan koordinasi dengan Asset and Liabilities Committe 2. Coordinating with the Asset and Liabilities Committee
(ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan; (ALCO) in the aspect of credit funding;
3. Memastikan adanya analisa dan opini dari Satuan Kerja 3. Ensuring the analysis and opinion of the Risk Management
Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan. Work Unit and Compliance Division.

Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Tujuan Objective
Komite Manajemen Risiko dibentuk Perseroan untuk Risk Management Committee is established by the Company
membantu Direksi dalam melakukan pengelolaan bank dan with the aim of assisting the Board of Directors in managing
memitigasi potensi risiko secara sehat dan berkesinambungan. the bank and mitigating any risk potential with sound and
sustainable manner.

Pembentukan Komite Manajemen Risiko Establishment of Risk Management Committee


Komite Manajemen risiko dibentuk melalui Surat Keputusan Risk Management Committee is established through Decree
Direksi Nomor SK/DIR/113/XI/2016 tentang Pembentukan of the Board of Directors Number SK/DIR/113/XI/2016
dan Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko. concerning the Formation and Appointment of Members of
the Risk Management Committee.

Fungsi dan Tanggung Jawab Function and Responsibility


Komite Manajemen Risiko Perseroan memiliki fungsi dan The Company’s Risk Management Committee has the function
tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang bersifat and responsibility to formulate strategic policies through
strategis melalui koordinasi lintas unit dan lintas fungsional cross-unit and cross-functional coordination and involving the
serta melibatkan manajemen Perseroan di dalamnya. Selain itu, Company’s management in it. In addition, Risk Management
Komite Manajemen Risiko menyiapkan strategi manajemen Committee prepares a risk management strategy and
risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak contingency plan if external conditions are not normal.
normal.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 163

Anggota Komite Manajemen Risiko tahun 2019 adalah sebagai Members of the Risk Management Committee in 2019 are as
berikut: follows:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua
Anggota Tetap Direktur yang membawahi Manajemen Risiko
Chairman Director supervising Risk Management
Permanent Member
Sekretaris
Anggota Tetap Kepala Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko
Secretary Risk Management Work Unit Division Head
Permanent Member
Direktur Utama
President Director
Direktur Komersial
Commercial Director
Direktur Treasury
Treasury Director
Direktur Operasional
Operations Director
Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial
Anggota Tetap Corporate and Commercial Credit Division Head
Permanent Member Kepala Divisi Treasury
Treasury Division Head
Kepala Divisi Operasional Domestik
Domestic Banking Operation Division Head
Kepala Divisi Akuntansi
Accounting Division Head
Kepala Divisi SKAI
SKAI Division Head
Kepala Divisi Kepatuhan
Compliance Head Division
Kepala Divisi Pembiayaan Barang Modal
Asset Based Finance Division Head
Kepala Divisi Kredit Retail
Retail Credit Division Head
Kepala Divisi Institusi Keuangan
Financial Institution Division Head
Branch Banking Head 1
Anggota Tidak Tetap Branch Banking Head 2
Non-Permanent Member
Kepala Divisi Sistem dan Prosedur
System and Procedure Division Head
Kepala Divisi Hukum
Legal Division Head
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Human Resources Division Head
Kepala Departemen Teknologi Informasi
Information Technology Department Head

Keanggotaan Komite Manajemen Risiko tersebut tidak The membership of the Risk Management Committee is not
ditentukan oleh periode jabatan secara khusus, namun dapat determined by the specific term of office, but can be reviewed
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi or refined from time to time by the Directors according to the
sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan. needs of the Company’s organization.
164 Tata Kelola Perusahaan

Pengungkapan Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko Disclosure of Independence of Risk Management Committee
Members
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Manajemen There are no concurrent positions of members of the
Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Company’s Risk Management Committee as Commissioners,
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana Directors and Executive Officers in banks or other companies,
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang except as permitted in POJK Number 55/POJK.03/2016
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari concerning Application of Governance for Commercial Banks.
benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Risk
Perseroan tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga Management Committee may not have family relations up
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan to the second degree with fellow members of the Board of
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi. Commissioners and/or members of the Board of Directors.

Frekuensi Rapat Komite Manajemen Risiko Frequency of Risk Management Committee Meetings
Komite Manajemen Risiko melakukan pertemuan secara The Risk Management Committee meets periodically or at
berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Setiap any time as needed. Each meeting result is stated in minutes
hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah rapat yang of the meeting completed with attendance of participants.
dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Sepanjang 2019, During 2019, the Risk Management Committee held meetings
Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sesuai according to need.
dengan kebutuhan.

Pelaksanaan Program Kerja Komite Manajemen Risiko Implementation of the Risk Management Committee Work
Program
1. Melakukan Penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman 1. Make policies, strategies, and guidelines for the application
penerapan manajemen risiko; of risk management;
2. Menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko 2. Improve the implementation of risk management based
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem on the evaluation of the implementation of effective risk
manajemen risiko yang efektif; management processes and systems;
3. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis 3. Establish matters related to business decisions that
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities). deviate from normal procedures (irregularities).

Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee

Tujuan Objective
Untuk membantu Direksi merumuskan arah dan kebijakan To assist the Directors formulate information technology (IT)
teknologi informasi (TI). directions and policies.

Pembentukan Komite Teknologi Informasi Establishment of Information Technology Committee


Komite Kebijakan Teknologi Sistem Informasi dibentuk melalui The Information Systems Technology Policy Committee
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/003/I/2019 tentang was formed through the Decree of the Directors No.SK/
Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite Kebijakan DIR/003/I/2019 concerning the Establishment and
Teknologi Sistem Informasi. Appointment of Members of the Information Systems
Technology Policy Committee.

Fungsi dan Tanggung Jawab Function and Responsibility


Komite TI Perseroan memiliki fungsi dan tanggung jawab The Company’s IT Committee has the function and
menentukan arah dan strategi pengembangan sistem TI dan responsibility of determining the direction and strategy of
sistem operasional bank, baik untuk jangka pendek, jangka developing IT systems and bank operational systems, both
menengah, maupun jangka panjang. in the short term, medium term and long term.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 165

Anggota Komite Teknologi Informasi adalah sebagai berikut: Information Technology Committee members are as follows:
NAMA JABATAN
NAME POSITION
Ketua merangkap Anggota Direktur Operasional
Chairman concurrently member Operations Director
Sekretaris merangkap Anggota Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi
Secretary concurrently member Information System Technology Division Head
Anggota Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Risk Management
Member Compliance, Special Unit KYC and Risk Management Division Head
Anggota Kepala Divisi Operasional Domestik
Member Domestic Banking Operation Division Head
Anggota Kepala Divisi Akunting
Member Accounting Division Head
Anggota Kepala Divisi Sistem dan Prosedur
Member System and Procedure Division Head
Anggota Kepala Divisi Business Development
Member Business Development Division Head
Anggota (tidak tetap) Sesuai Kebutuhan
Member (non-permanent) Based on the Needs

Keanggotaan Komite Teknologi Informasi tersebut tidak The membership of the Information Technology Committee
ditentukan oleh periode jabatan secara khusus, namun dapat is not determined by the specific term of office, but can
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi be reviewed or refined from time to time by the Directors
sesuai kebutuhan organisasi Perseroan. according to the needs of the Company’s organization.

Pengungkapan Independensi Anggota Komite Teknologi Informasi Disclosure of Independence of Information Technology
Committee Members
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Teknologi There are no concurrent positions of members of the Company’s
Informasi Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Information Technology Committee as Commissioners, Directors,
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana and Executive Officers in banks or other companies, except as
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal allowed in POJK Number 55/POJK.03/2016 dated December
07 Desember 2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank 7, 2016 concerning Application of Governance for Commercial
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s
Komite Teknologi Informasi Perseroan yang menjabat tidak Information Technology Committee who are appointed may
diperkenankan memiliki hubungan keluarga sampai dengan not have family relations up to the second degree with fellow
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain members of the Board of Commissioners and/or members of
dan/atau anggota Direksi. the Board of Directors.

Frekuensi Rapat Komite Teknologi Informasi Frequency of Information Technology Committee Meetings
Sepanjang 2019, Komite Teknologi Informasi melakukan 4 During 2019, the Information Technology Committee held 4
(empat) kali pertemuan untuk membahas proyek-proyek (four) meetings to discuss Information Technology projects
Teknologi Informasi dan kebijakan pendukungnya. and their supporting policies.

Pelaksanaan Program kerja Komite Teknologi Informasi Implementation of the Information Technology Committee work
program
1. Membuat rencana strategis Teknologi Informasi; 1. Creating Information Technology strategic plan;
2. Merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi 2. Formulating Information Technology policies and
sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku; procedures in accordance with applicable regulations;
3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek 3. Monitoring the suitability of approved Information
Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana Technology projects with the Information Technology
strategis Teknologi Informasi; strategic plan;
4. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi 4. Monitoring the suitability of Information Technology
dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang with the needs of Management Information Systems that
mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank. support the management of the Bank’s business activities.
166 Tata Kelola Perusahaan

INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA SHARE OWNERSHIP INFORMATION BY BOARD OF


DIREKSI SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN DIRECTORS AND FINANCIAL AND RELATIONSHIP
HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI RELATIONSHIPS FAMILY OF BOARD OF
DENGAN ANGGOTA DIREKSI LAIN, ANGGOTA DIRECTORS WITH OTHER DIRECTORS, MEMBERS
DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU PEMEGANG OF BOARD OF COMMISSIONERS AND/OR BANK
SAHAM PENGENDALI BANK CONTROL SHAREHOLDERS

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Share Ownership of Members of Board of Commissioners
Direksi and Directors
Berikut merupakan daftar kepemilikan saham anggota Dewan The following is a list of shareholdings of members of the
Komisaris Bank Capital Indonesia pada Bank dan beberapa Board of Commissioners of Bank Capital Indonesia in Banks
perusahaan lainnya yang mencapai 5% (lima perseratus) atau and several other companies that reach 5% (five percent) or
lebih dari modal disetor: more of the paid up capital:
KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5%
ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR
NAMA SHARE OWNERSHIP REACHING 5% OR MORE THAN PAID-UP CAPITAL
NAME
BANK LAIN PERUSAHAAN LAIN
BANK CAPITAL OTHER BANKS OTHER COMPANIES
Danny Nugroho √ - √
Amrih Masjhuri - - -
Maxen B. Nggadas - - -
Wahyu Dwi Aji - - -
Gatot Wahyu Djatmiko - - -
Iskandar Kusuma Widjaya - - -
Gunarto Hanafi - - -

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan Financial Relations and Family Relationships with other
Anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris dan/ Members of Board of Directors, members of Board of
atau pemegang saham pengendali. Commissioners and/or controlling shareholders.

Hubungan Keuangan dengan Anggota Direksi lain, anggota Financial Relationship with other Directors, members of the
Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali. Board of Commissioners and/or controlling shareholders.
PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS DIREKSI PENGENDALI
BOARD OF
NAMA BOARD OF DIRECTORS CONTROLLING
COMMISSIONERS
NAME SHAREHOLDERS
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
YES NO YES NO YES NO
Danny Nugroho - √ - √ - √
Amrih Masjhuri - √ - √ - √
Maxen B. Nggadas - √ - √ - √
Wahyu Dwi Aji - √ - √ - √
Gatot Wahyu Djatmiko - √ - √ - √
Roy Iskandar - √ - √ - √
Gunarto Hanafi - √ - √ - √
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 167

Hubungan Keluarga dengan Anggota Direksi lain, anggota Family Relationships with other Members of the Board of Directors,
Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali. members of the Board of Commissioners and/or controlling
shareholders.
PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS DIREKSI PENGENDALI
BOARD OF
NAMA BOARD OF DIRECTORS CONTROLLING
COMMISSIONERS
NAME SHAREHOLDERS
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
YES NO YES NO YES NO
Danny Nugroho - √ - √ - √
Amrih Masjhuri - √ - √ - √
Maxen B. Nggadas - √ - √ - √
Wahyu Dwi Aji - √ - √ - √
Gatot Wahyu Djatmiko - √ - √ - √
Roy Iskandar - √ - √ - √
Gunarto Hanafi - √ - √ - √

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL


DAN AUDIT EKSTERN AUDIT, AND EXTERNAL AUDIT FUNCTIONS

Penerapan Fungsi Kepatuhan IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION


Bank telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang independen The Bank has a Compliance Unit that is independent of the
terhadap Satuan Kerja Operasional dan secara struktur berada Operational Work Unit and structurally under the Director in
dibawah Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. charge of the Compliance Function. The Bank’s Compliance
Satuan Kerja Kepatuhan Bank dalam mendukung efektivitas Work Unit in supporting the effective implementation of the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang duties and responsibilities of the Director who oversee the
membawahi Fungsi Kepatuhan telah: Compliance Function has:
1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan 1. Ensured Bank compliance with Bank Indonesia regulations
Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan serta and/or the Financial Services Authority and applicable laws
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan and regulations by providing directives and/or instructions
memberikan arahan dan/atau instruksi baik secara lisan both verbally and in writing (policies, memos, emails), both
maupun secara tertulis (kebijakan, memo, email), baik routinely and incidentally to units related work as needed.
secara rutin maupun insidentil kepada unit-unit kerja
terkait sesuai kebutuhan.
2. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung 2. Submitted reports on the implementation of duties and
jawab secara triwulanan kepada Direktur Utama dengan responsibilities on a quarterly basis to the President Director
tembusan kepada Dewan Komisaris atau pihak yang with a copy to the Board of Commissioners or the authorities
berwenang sesuai struktur organisasi. in accordance with the organizational structure.
3. Melakukan perumusan strategi guna mendorong 3. Formulated strategies to encourage the creation of a Bank
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. Compliance Culture.
4. Mengusulkan kebijakan kepatuhan/prinsip-prinsip 4. Proposed compliance policies/compliance principles that
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi, baik secara will be determined by the Directors, both regularly at
Rutin dalam Rapat Direksi maupun secara insidentil sesuai the Directors’ Meeting and incidentally as needed and
kebutuhan serta ikut terlibat dalam proses pembuatan involved in the policy making process and improvement
kebijakan dan penyempurnaan Kebijakan serta Tata Kerja. of the Policies and Work Procedures.
5. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, 5. Ensured that all policies, provisions, systems, and
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank procedures, as well as business activities conducted by the
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan/atau Bank are in accordance with Bank Indonesia regulations
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, serta peraturan and/or Financial Services Authority provisions, as well as
perundang-undangan yang berlaku, dengan memberikan applicable laws and regulations, by giving directions and/
arahan dan/atau instruksi kepada Satuan Kerja Kepatuhan or instructions to the Work Unit Compliance as a work
sebagai unit kerja yang bertanggung jawab terhadap unit responsible for fulfilling aspects of Compliance in
pemenuhan aspek Kepatuhan dalam kegiatan bisnis Bank the Bank’s business activities through the preparation
melalui pembuatan Kajian dan Opini. of Studies and Opinions.
168 Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of Internal Audit Function


Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan salah satu Satuan Internal Audit Work Unit (SKAI) is one of the Division-Level
Kerja setingkat Divisi yang Independen dalam menjalankan Work Units that is Independent in carrying out its functions
fungsinya dan berada langsung di bawah Direktur Utama, and is directly under the President Director, has direct lines
memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan of communication with the Audit Committee and the Board
Dewan Komisaris serta mendapatkan akses tidak terbatas of Commissioners and has unlimited access to all company
terhadap seluruh aktivitas perseroan sepanjang memiliki activities as long as they have relevance to his job.
relevansi dengan tugasya.

Fungsi utama melakukan aktivitas pengawasan dan menilai The main function is to carry out supervisory activities
kecukupan atas efektivitas dari pelaksanaan pengendalian and assess the adequacy of the effectiveness of the
internal, manajemen risiko dan tata kelola pada seluruh implementation of internal control, risk management and
aktivitas perseroan. Memberikan nilai tambah dengan governance in all company activities. Give added value to its
perannya sebagai Strategic Business Partner untuk semua unit role as a Strategic Business Partner for all work units in an
kerja dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas effort to improve operational efficiency and effectiveness
operasional serta pencapaian kinerja yang telah ditetapkan. as well as the achievement of predetermined performance.

Profil Kepala SKAI SKAI Head Profile


Sejak Desember 2015, SKAI dipimpin oleh Anadia Septasari Since December 2015, SKAI has been led by Anadia Septasari
sesuai Surat Keputusan Nomor 013/SDM-Promosi/ XII/2015, in accordance with Decree Number 013/SDM-Promotion/
tanggal 15 Desember 2015 tentang Promosi Karyawan yang XII/2015, December 15, 2015 concerning Employee
ditandatangani oleh Direktur Utama dan telah mendapat Promotion, which was signed by the President Director and
persetujuan dari Dewan Komisaris. was approved by the Board of Commissioners.

Anadia Septasari Anadia Septasari


Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Anadia Indonesian citizen domiciled in Jakarta. Anadia Septasari was
Septasari merupakan Lulusan Strata 2 Jurusan Perbankan graduated from school of Banking Perbanas Institute with a
dari Perbanas Institute dengan gelar Magister Manajemen. Master of Management Degree. She began her career as a
Beliau mengawali karirnya sebagai Staf Auditor di PT Bank Staff Auditor at PT Bank Bahari, then as Senior Accounting at
Bahari, kemudian sebagai sebagai Senior Accounting di PT PT Sandi Nusa Kreasindo, General Auditor at Bank Mutiara,
Sandi Nusa Kreasindo, General Auditor di Bank Mutiara, Kepala Head of the Regional Audit Department in the Company and
Departemen Regional Audit di Perseroan dan selanjutnya subsequently entrusted to serve as Head of the Company’s
dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi SKAI Perseroan. Internal Audit Unit. To develop competence and support the
Untuk mengembangkan kompetensi dan mendukung implementation of its duties, the Head of the Internal Audit
pelaksanaan tugasnya, Kepala Divisi SKAI telah mengikuti Division has participated in a series of training programs in the
serangkaian program pelatihan dibidang perbankan baik yang banking sector, both external and internal, including passing
diselenggarakan dari Eksternal maupun Internal, termasuk di Level 4 Banking Risk Management Certification (BSMR) and
antaranya telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Bank Supervisor Internal Level Auditor Certification.
Level 4 (BSMR) dan Sertifikasi Internal Auditor Bank Level
Supervisor.

Standar Pelaksanaan Divisi SKAI Standard of Implementation of the Internal Audit Division
Pelaksanaan audit mengacu pada Piagam Audit Internal The audit refers to the Internal Audit Charter, the Code of
(Internal Audit Charter), Kode Etik, dan manual audit yang Ethics, and the audit manual that has been adjusted to the
telah disesuaikan dengan Standar Profesional Audit Intern Internal Audit Professional Standards and other statutory
dan ketentuan perundangan lainnya. provisions.

Untuk menilai efektivitas terhadap pelaksanaan fungsi SKAI To assess the effectiveness of the implementation of the SKAI
dan kepatuhannya terhadap POJK No. 1/POJK.3/2019 function and its compliance with POJK No. 1/POJK.3/2019
tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit dated January 28, 2019 concerning the Implementation of the
Intern Bank Umum, dilakukan kaji ulang oleh pihak eksternal Commercial Bank Internal Audit Function, review is conducted
yang dianggap independen sekurang-kurangnya sekali dalam 3 by external parties that are considered independent at least
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 169

(tiga) tahun. Terakhir kaji ulang dilakukan oleh Kantor Akuntan once in 3 (three) years. The last review was conducted
Publik (KAP) Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti pada tahun by Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti Public Accounting
2017, dengan penilaian memadai atas pelaksanaan ketentuan Firm (KAP) in 2017, with an adequate assessment of the
tersebut di atas. Kaji ulang berikutnya akan dilakukan pada implementation of the above provisions. The next review
tahun 2020. will be carried out in 2020.

Secara berkala dilakukan kaji ulang terhadap Piagam Audit The Board of Directors and the Board of Commissioners carry
Internal (Internal Audit Charter) oleh Direktur Utama dan out a periodic review on the Internal Audit Charter based
Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Kepala SKAI. on a proposal from the Head of the Internal Audit Unit. The
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), antara lain Internal Audit Charter, among others, regulates:
mengatur:
1. Struktur dan kedudukan SKAI 1. Structure and position of SKAI
2. Tugas dan tanggung jawab SKAI serta hubungan dengan 2. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit
unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain; and relations with work units that perform other control
functions;
3. Wewenang SKAI; 3. SKAI Authority;
4. Kode Etik Audit Intern; 4. Internal Audit Code of Ethics;
5. Persyaratan auditor intern dalam SKAI; 5. Internal auditor requirements in SKAI;
6. Pertanggungjawaban SKAI; 6. SKAI accountability;
7. larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor intern 7. prohibition of concurrent duties and positions of internal
serta pelaksana dalam SKAI dari pelaksanaan kegiatan auditors and executors in the Internal Audit Unit from
operasional Bank termasuk dalam perusahaan anak; carrying out Bank operational activities including in
subsidiary companies;
8. kriteria penggunaan tenaga ahli ekstern dalam mendukung 8. the criteria for the use of external experts in supporting
fungsi audit intern; the internal audit function;
9. syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh SKAI untuk 9. terms and conditions that must be fulfilled by SKAI to
menjaga independensi apabila diminta untuk memberikan maintain independence if requested to provide consulting
layanan konsultasi atau tugas khusus lain; services or other special tasks;
10. tanggung jawab dan akuntabilitas kepala SKAI; 10. responsibility and accountability of the head of SKAI;
11. persyaratan untuk mematuhi Standar Profesional Audit 11. requirements to comply with Internal Audit Professional
Intern; Standards;
12. prosedur dalam koordinasi fungsi audit intern dengan ahli 12. procedures for coordinating the internal audit function
hukum atau auditor ekstern; with legal experts or external auditors;
13. kebijakan pembatasan penugasan secara berkala dan 13. a policy of limiting periodic assignments and a cooling-off
masa tunggu (cooling-off period) penugasan yang memadai period for adequate assignments to SKAI members; and
kepada anggota SKAI; dan
14. kebijakan pembatasan penggunaan jasa dan masa tunggu 14. a policy of limiting the use of services and an adequate
(cooling-off period) yang memadai bagi pihak ekstern. cooling-off period for external parties.

Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern Organizational Structure of the Internal Audit Work Unit
Untuk menjaga independensinya maka Kepala SKAI To maintain its independence, the Head of Internal Audit
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki Unit is responsible to the President Director and has a
jalur komunikasi langsung kepada Dewan Komisaris melalui direct line of communication to the Board of Commissioners
Komite Audit. Dalam menjalankan tugas dan tanggung through the Audit Committee. In carrying out its duties
jawabnya, Kepala SKAI dibantu oleh Kepala Departemen and responsibilities, the Head of the Internal Audit Unit is
Audit Operasional, Kepala Departemen Audit Kredit, Kepala assisted by the Head of the Operational Audit Department,
Departemen Audit IT. Adapun kedudukan SKAI dalam Struktur the Head of the Credit Audit Department, the Head of the IT
Organisasi Perseroan adalah sebagai berikut: Audit Department. The position of Internal Audit Unit in the
Company’s Organizational Structure is as follows:
170 Tata Kelola Perusahaan

Struktur Organisasi Organizational Structure

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Direktur Utama Komite Audit


President Director Audit Committee

Kepala SKAI
SKAI Head

Kepala Departemen Audit Operasional Kepala Departemen Audit Kredit Kepala Departemen Audit IT
Operational Audit Department Head Credit Audit Department Head IT Audit Department Head

Auditor Auditor Auditor


Auditor Auditor Auditor

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern Duties and Responsibilities of Internal Audit Work Unit
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) memiliki tanggung jawab The Internal Audit Work Unit (SKAI) has responsibilities
yang meliputi: which include:
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana kerja audit 1. Conduct an audit in accordance with the annual audit
tahunan dengan penekanan pada bidang/aktivitas work plan with an emphasis on high risk areas/activities
berpotensi risiko tinggi yang telah disetujui oleh Direktur that have been approved by the President Director where
Utama dimana pelaksanaannya diawasi dan dilaporkan the implementation is monitored and reported to the
kepada Direktur Utama dan Komite Audit. President Director and the Audit Committee.
2. Mengevaluasi prosedur/control system yang ada, 2. Evaluate existing procedures/control systems, to gain
untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan confidence that the Company’s goals and objectives can
sasaran Perseroan dapat dicapai secara optimal dan be optimally and continuously achieved.
berkesinambungan.
3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama 3. Submit an audit report to the President Director and the
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Board of Commissioners with a copy to the Compliance
Kepatuhan. Director.
4. Melakukan review atas tindak lanjut dari setiap 4. Conduct a review of the follow-up of each recommendation
rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan. and the results of the examination that has been done.
5. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan 5. Coordinate its activities with the activities of external
pemeriksa ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit examiners so that optimal audit results can be achieved.
yang optimal.

Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Scope of Duty of Internal Audit Work Unit (SKAI)
SKAI memiliki ruang lingkup pengawasan yang cukup luas SKAI has a wide scope of supervision covering operational
meliputi kegiatan operasional dan bisnis di Kantor Cabang/ and business activities in Branch Offices/Sub-Branch Offices/
Cabang Pembantu/Kantor Kas, Divisi serta Unit Kerja yang Cash Offices, Divisions and Work Units located at the Head
berada di Kantor Pusat. Sebagai unit pengawasan yang berada Office. As a supervisory unit in the Main Entity, SKAI also
pada Entitas Utama, SKAI juga melakukan pengawasan supervises other financial service institutions that are still
terhadap Lembaga Jasa keuangan lain yang masih berada in the same financial conglomerate.
dalam konglomerasi keuangan yang sama.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 171

Pelaporan Report
Hasil dari pengawasan yang telah dilakukan akan dituangkan The results of the supervision carried out will be stated in a
dalam laporan dan disampaikan kepada: report and submitted to:
1. Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit, berupa 1. The Board of Directors, the Board of Commissioners and the
Laporan Hasil Audit (LHA) beserta Daftar Monitoring Audit Committee, in the form of Audit Reports (LHA) along
Tindak Lanjut (DMTL) hasil Audit. with the Audit Follow-Up List (DMTL) of the Audit results.
2. Otoritas Jasa Keuangan, meliputi: 2. Financial Services Authority, includes:
a. Laporan semesteran pelaksanaan dan pokok-pokok a. Semi-annual report on the implementation and main
hasil audit internal. points of the results of the internal audit.
b. Laporan hasil kaji ulang oleh Kantor Akuntan Publik b. Report on the results of a review by the Public
atas efektivitas pelaksanaan fungsi SKAI. Accounting Firm on the effectiveness of the
implementation of the SKAI function.

Realisasi Kegiatan SKAI Tahun 2019 Realization of the Internal Audit Work Unit in 2019
Kegiatan SKAI tahun 2019 difokuskan pada hal-hal berikut: The SKAI activities in 2019 were focused on the following things:
1. Melaksanakan audit terhadap kantor Cabang/Capem/ 1. Conducting audits of Branch Offices/Sub-Branch Offices/
Kantor Kas, Divisi/Unit Kerja Kantor Pusat. Cash Offices, Head Office Divisions/Work Units.
2. Melaksanakan audit proses kredit Korporasi dan 2. Conducting audits of the Corporate and Commercial credit
Komersial, Asset Based Finance (ABF) dan Retail, untuk process, Asset Based Finance (ABF) and Retail, to maintain
tetap memelihara kualitas kredit yang baik. good credit quality.
3. Meningkatkan efektivitas metodologi audit melalui 3. Improving the effectiveness of the audit methodology
pengembangan dan pelaksanaan audit berbasis risiko through the development and implementation of risk-
untuk mendukung peran audit sebagai early warning based audits to support the role of the audit as an early
system. warning system.
4. Melaksanakan Audit Information Technology yang 4. Conducting an Information Technology Audit that is used
digunakan oleh perseroan. by the company.
5. Melaksanakan fungsi pengawasan terintegrasi pada Lembaga 5. Conducting an integrated supervisory function at the
Jasa Keuangan dalam satu konglomerasi keuangan. Financial Services Institution in one financial conglomerate.
6. Melakukan tugas-tugas lain sesuai kebutuhan dan 6. Performing other tasks according to the needs and special
penugasan khusus dari manajemen. assignments from management.

Audit Rating System Audit Rating System


Sejalan dengan perkembangan perseroan, SKAI telah In line with the Company’s development, SKAI has made
melakukan berbagai penyempurnaan metodologi yang various improvements to the methodology that refers to
mengacu pada Risk Based Audit, salah satunya audit rating the Risk Based Audit, one of which is the audit rating system
system berbasis COSO (Committee of Sponsoring Organizations based on the COSO (Committee of Sponsoring Organizations
of the Treadway Commission) framework untuk mengukur of the Treadway Commission) framework to measure the
efektivitas pengendalian intern dari sudut pandang 5 (lima) effectiveness of internal control from the perspective of 5
komponen risiko dan memasukkan unsur punishment serta (five) risk components and include elements of punishment
reward bagi Auditee. and reward for the Auditee.

Nilai yang dihasilkan oleh Audit Rating System akan The value generated by the Audit Rating System will determine
menentukan pemberian predikat bagi Auditee dimana the awarding of the Auditee where the predicate is divided into
untuk predikat tersebut terbagi dalam 5 (lima) kategori, 5 (five) categories, namely: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal
yaitu: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal dan Unsatisfactory. and Unsatisfactory. Awarding the title is expected to spur the
Pemberian predikat diharapkan akan memacu Auditee Auditee to achieve the best title so as to indirectly improve
mencapai predikat terbaik sehingga secara tidak langsung risk management inherent in each of the Company’s activities.
meningkatkan pengelolaan risiko yang melekat dalam setiap
aktivitas Perseroan.

Pelatihan Training
Perkembangan aktivitas perbankan dalam Perseroan telah The development of banking activities within the Company has
disikapi secara positif dengan melakukan peningkatan kualitas been responded positively by enhancing the quality of work of
kerja SKAI dalam bentuk peningkatan kompetensi melalui the Internal Audit Unit in the form of increasing competencies
172 Tata Kelola Perusahaan

pemberian kesempatan pelatihan baik internal maupun through providing training opportunities both internal and
eksternal dan mengikutsertakan dalam sertifikasi Manajemen external and including in the Risk Management certification
Risiko dan profesi perbankan. and the banking profession.

Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certification


Tingkatan Sertifikasi Jumlah Sertifikat Penyandang Penyelenggra
Certification Levels Total Certificate Grantee Organizer
Level 1 2 LSPP
Level 2 11 LSPP
Level 3 2 LSPP
Level 4 2 BSMR

Sertifikasi Internal Auditor Bank Bank’s Internal Auditor Certification


Tingkatan Sertifikasi Jumlah Sertifikat Penyandang Penyelenggra
Certification Levels Total Certificate Grantee Organizer
Level Auditor 8 LSPP
Level Superviror 8 LSPP

Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Functions


Pelaksanaan Audit Ekstern yang ditunjuk telah terdaftar The designated External Audit has been registered in the
dalam Daftar Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar Sebagai List of Public Accounting Firms Registered as a Bank Auditor
Auditor Bank yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan. released by the Financial Services Authority. In addition, the
Selain itu penugasan audit sebagaimana dimaksud juga telah audit assignment referred to also has taken into account:
memperhatikan:
1. Adanya Legalitas perjanjian kerja 1. The legality of the employment agreement
2. Ruang lingkup audit 2. The scope of the audit
3. Standar profesional akuntan publik 3. Professional standards of public accountants
4. Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP 4. Communication of the Financial Services Authority with
dimaksud the said KAP

Bank Capital Indonesia menunjuk Kantor Akuntan Publik Bank Capital Indonesia appointed DBSD & A’s Public Accounting
(KAP) DBSD&A (Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang) untuk Firm (KAP) (Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang) to examine
melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Bank Capital Bank Capital Indonesia’s Financial Statements for the 2019
Indonesia untuk tahun buku 2019 dan telah terdaftar di fiscal year which has been registered in the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan. Proses penunjukan kantor akuntan Authority. The process of appointing the Public Accounting
tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Firm has been carried out based on recommendations from the
Komite Audit serta telah mendapat persetujuan dari Dewan Audit Committee and has received approval from the Board
Komisaris, dan mengacu pada RUPST yang menyetujui of Commissioners, and refers to the AGM that approved the
pelimpahan kewenangan kepada Komisaris Perseroan delegation of authority to the Company’s Commissioners for
guna penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit laporan the appointment of a Public Accountant to audit the Company’s
keuangan Perseroan Tahun Buku 2019. financial statements for 2019 Financial Year.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK APPLICATION OF RISK MANAGEMENT


PENGENDALIAN INTERN INCLUDING THE INTERNAL CONTROL SYSTEM

Penerapan Manajeman Risiko Implementation of Risk Management


Sistem manajemen risiko Bank berpedoman pada POJK The Bank’s risk management system refers to POJK Number
Nomor 18/POJK.3/2016 di mana Bank menerapkan 18/POJK.3/2016 in which the Bank applies an integrated risk
kerangka pengelolaan risiko secara terpadu (enterprise-wide management framework (enterprise-wide risk management)
risk management) untuk mengendalikan delapan jenis risiko to control eight types of risks inherent in bank business
yang melekat (inheren) dalam kegiatan usaha bank. Kerangka activities. The integrated framework is supported by the
terpadu tersebut didukung oleh penerapan empat pilar application of four pillars of risk management consisting of:
pengelolaan risiko yang terdiri dari:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 173

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active supervision by the Board of Commissioners and
Directors

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Dewan Komisaris merupakan badan pengawas manajemen The Board of Commissioners is the most important
terpenting dari Bank dan bertanggung jawab terhadap management supervisory body of the Bank and is responsible
pengawasan pengelolaan risiko yang dilaksanakan oleh for overseeing risk management carried out by the Directors
Direksi Bank. of the Bank.

Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait The authority and responsibilities of the Board of
dengan penerapan manajemen risiko sebagai berikut: Commissioners relating to the application of risk management
are as follows:
1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi 1. Approving the Risk Management policy including the Risk
dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Management strategy and framework determined by the
Direksi sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk Directors in accordance with the level of risk appetite
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance); and risk tolerance;
2. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan strategi 2. Evaluating risk management policies and risk management
Manajemen Risiko; strategies;
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan 3. Evaluating the accountability of the Directors and providing
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan guidance on improvements to the implementation of risk
manajemen risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam management policies on a regular basis. Evaluation is
rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas carried out in order to ensure that the Board of Directors
dan risiko-risiko bank secara efektif; manages bank activities and risks effectively;
4. Memastikan kebijakan dan proses manajemen Risiko 4. Ensuring that risk management policies and processes are
dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi dalam proses carried out effectively within integrated risk management
manajemen risiko secara keseluruhan. process comprehensively.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan In order to support the effectiveness of the implementation
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh: of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners
is assisted by:
1. Komite Audit, dibentuk untuk memastikan terselenggaranya 1. The Audit Committee is established to ensure the
sistem pengendalian internal, proses pelaporan keuangan, implementation of internal control systems, financial
dan tata kelola perusahaan yang efektif. reporting processes, and effective corporate governance.
2. Komite Pemantau Risiko, dibentuk untuk memastikan 2. The Risk Monitoring Committee established to ensure that
bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan the risk management framework has provided adequate
perlindungan yang memadai terhadap risiko-risiko yang protection against risks faced by the Bank.
dihadapi oleh Bank.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi, dibentuk untuk 3. The Remuneration and Nomination Committee is established
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris to provide recommendations to the Board of Commissioners
mengenai kebijakan remunerasi serta sistem dan prosedur regarding the remuneration policy and the system and
pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris procedure for the selection and/or replacement of members
dan Direksi. of the Board of Commissioners and Directors.
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi, dibentuk untuk 4. The Integrated Governance Committee is established to
mengevaluasi penerapan Tata Kelola Bank (Entitas Utama) evaluate the application of Bank Governance (the Main
maupun pada Lembaga Jasa Keuangan yang ada dalam Entity) and to the Financial Services Institutions in the
konglomerasi Keuangan Bank Capital. Bank Capital Financial conglomerate.

Direksi Board of Directors


Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko, Direksi In carrying out the duties of the risk management function,
telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, di the Board of Directors has clear duties and responsibilities,
antaranya: including:
1. Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen 1. Providing comprehensive policies, strategies, and Risk
Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit Management framework in written, including risk limits
risiko secara keseluruhan dan per jenis risiko, dengan per type of risk and risk tolerance according to the Bank’s
174 Tata Kelola Perusahaan

memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (risk conditions included its impact on capital adequacy. After
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) sesuai kondisi obtaining the approval from the Board of Commissioners,
Bank serta memperhitungkan dampak risiko terhadap the Board of Directors setup the guidance on risk
kecukupan permodalan. Setelah mendapat persetujuan management policies, strategies and its framework.
dari Dewan Komisaris, Direksi menetapkan kebijakan,
strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.
2. Mengevaluasi dan/atau memperbarui kebijakan, strategi 2. Evaluating and/or updating policies, strategies and the
dan kerangka Manajemen Risiko dan bertanggung jawab Risk Management framework included its implementation.
atas pelaksanaannya.
3. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan 3. Establishing the organizational structure including clear
tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang authority and responsibility at each level of job functions
terkait dengan penerapan Manajemen Risiko. regarding to the implementation of Risk Management.
4. Memastikan seluruh Risiko yang material dan dampak 4. Ensuring that all significant risk with its impacts are
yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti followed up and submit related reports on a periodic
dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada basis to the Board of Commissioners. The report includes
Dewan Komisaris secara berkala. Laporan dimaksud antara updates and issues related to risk that are material along
lain memuat perkembangan dan permasalahan terkait with step and corrective actions which have been, are
risiko yang material disertai langkah-langkah perbaikan being, and will be conducted.
yang telah, sedang, dan akan dilakukan.
5. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas 5. Ensuring the following up in favor of corrective actions of
permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha finding items or irregularities which were recommended
Bank yang ditemukan oleh Satuan Kerja Audit Intern. by the Internal Audit Unit.
6. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh 6. Developing a risk management culture at all levels of
jenjang organisasi, meliputi komunikasi yang memadai the organization, including dissemination about the
tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif. importance of effective internal control.
7. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah 7. Ensuring that the risk management function has been
diterapkan secara independen yang dicerminkan dengan implemented independently which is reflected in
adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja manajemen segregation of duties between the risk management unit
risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, who identifies, measures, monitors and risk controls with
pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja other work unit that conducts and settles the transaction.
yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan In order to support the effectiveness of the implementation of its
tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh: duties and responsibilities, the Board of Directors is assisted by:
1. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bertanggung 1. The Risk Management Unit (SKMR) is directly responsible
jawab langsung kepada direktur yang ditugaskan secara to the Director who is in charge of Compliance function.
khusus yaitu Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan. The authorities and responsibilities of SKMR include:
Adapun wewenang dan tanggung jawab SKMR, meliputi:
a. Memberikan masukan kepada Direksi dalam a. Providing support to the Board of Directors in the
penyusunan kebijakan, strategi dan kerangka formulation of risk management policies, strategies
Manajemen Risiko; and frameworks;
b. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, b. Developing the procedures and tools for risk
pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko; identification, measurement, monitoring and control;
c. Pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko c. Monitoring the implementation of the Risk
yang telah disetujui Direksi; Management strategy that has been approved by the
Board of Directors;
d. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan, per d. Monitoring the overall risk position, per type of risk
jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional, serta and per type of functional activity, as well as carrying
melakukan stress testing apabila diperlukan; out stress testing if necessary;
e. Pengkajian ulang secara berkala terhadap proses e. Regular review the Risk Management process;
Manajemen Risiko;
f. Pengkajian usulan aktivitas dan atau produk baru; f. Review and assessment of proposed activities and/
or new products;
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 175

g. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data g. Validation of model and data source to measure risk;
yang digunakan untuk mengukur risiko.
h. Memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja h. Providing recommendations to the Operational Unit
Operasional (risk taking unit) dan atau kepada Komite (Risk Taking Unit) and or to the Risk Management
Manajemen Risiko, termasuk memberikan opini atas Committee, including opinions on credit facilities,
transaksi kredit, treasury dan/atau operasional sesuai treasury line and/or operational transactions in
dengan limit yang ditetapkan. accordance with the preset facility limits.
i. Menyusun dan menyampaikan Laporan Profil Risiko i. Preparing and submitting a Risk Profile Report to the
kepada Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan Director in charge of the compliance function and
dan Komite Manajemen Risiko secara berkala. the Risk Management Committee on a regular basis.

2. Komite Manajemen Risiko, dibentuk untuk melakukan 2. Risk Management Committee, is established to evaluate
evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur and provide recommendations to the President Director,
Utama, sekurang-kurangnya: at least:
a. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko beserta a. Reviewing of Risk Management Policies and their
perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko changes, including risk management strategies and
dan contingency plan. contingency plans.
b. Perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen b. Improving and improvement of the implementation
Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat of Risk Management periodically and or incidentally.
insidentil.
c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan c. Preparing justification on deviation of business
berbagai keputusan bisnis yang menyimpang dari decisions from the normal procedures (irregularities)
prosedur normal (irregularities) dalam bentuk through recommendation memo to the President
rekomendasi kepada Direktur Utama. Director.
d. Mengusulkan perubahan keanggotaan Komite d. Proposing the amendment in the composition of the
Manajemen Risiko. Risk Management Committee.

3. Asset and Liabilities Committee (ALCO) dibentuk 3. Asset and Liabilities Committee (ALCO) is established
dengan tujuan mengatur dan mengarahkan kebijakan with the aim of regulating and directing asset and liability
manajemen aset dan kewajiban agar dapat mengelola management policies in order to manage risks in financial
risiko dari segi finansial serta melaksanakan aktivitas terms and carry out sustainable activities according to
yang berkesinambungan sesuai strategi dan rencana bisnis the bank’s business strategy and plan. The ALCO meeting
bank. Pelaksanaan rapat ALCO dilakukan minimal satu kali is held at least once a month with the main discussion
setiap bulannya dengan materi pembahasan utama adalah: material being:
a. Mengevaluasi pengaruh dari berbagai alternatif a. Evaluating the impact of various alternative strategies
strategi dan kebijaksanaan pengelolaan aset dan and policies for managing bank assets and liabilities.
kewajiban bank.
b. Memonitor target dan harga pendanaan asset dan b. Monitoring targets and prices of asset and liability.
liability.
c. Memantau net interest margin. c. Monitoring net interest margin.
d. Menentukan suku bunga untuk funding, lending, dan d. Determining interest rates for funding, lending, and
suku bunga antar kantor. inter-office interest rates.

Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Adequacy of risk management policies, procedures and
manajemen risiko limits
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit The Bank has adequate policies, procedures and determination
risiko yang cukup memadai sesuai dengan visi, misi, strategi of risk limits in accordance with its vision, mission, business
bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya strategy, capital adequacy, human resource capabilities
manusia dan risk appetite. Kebijakan tersebut secara berkala and risk appetite. The policy is periodically adjusted to
disesuaikan dengan perkembangan/perubahan yang terjadi developments/changes that occur both internal and external.
baik internal maupun eksternal. Setiap kebijakan, prosedur dan Every policy, procedure and limit in risk management must be
limit dalam pengelolaan risiko harus berpedoman Kebijakan guided by a Risk Management Policy established by the Board
Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Direksi dan telah of Directors and approved by the Board of Commissioners.
mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
176 Tata Kelola Perusahaan

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, Adequacy of the process of identification, measurement,


pemantauan dan pengendalian risiko serta system monitoring and risk control as well as a risk management
informasi manajemen risiko. information system.
1. Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko sesuai 1. The Bank has a risk management policy according to the
ukuran dan kompleksitas usaha yang cukup memadai untuk size and complexity of the business that is sufficient to
melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan carry out the process of identifying, measuring, monitoring
dan pengendalian risiko pada semua produk/aktivitas and controlling risk on all products/activities that contain
yang mengandung risiko dan dievaluasi sesuai dengan risks and evaluated according to developments/changes
perkembangan/perubahan yang terjadi baik internal that occur both internal and external.
maupun eksternal.
2. Bank melakukan pemenuhan sistem informasi manajemen 2. The Bank fulfills the risk management information system
risiko berupa laporan rutin kepada Direksi antara lain: in the form of regular reports to the Directors, including:
a. Laporan Pemantauan Risiko a. Risk Monitoring Report
b. Laporan Profil Risiko b. Risk Profile Report
c. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko c. Risk Based Bank Rating Report
d. Laporan Kecukupan Modal Minimum (KPMM) d. Minimum Capital Adequacy Report (KPMM) based on
berdasarkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko credit risk, market risk and operational risk
operasional
e. Laporan Penilaian Kecukupan Modal Bank sesuai Profil e. Bank’s Capital Adequacy Assessment Report in
Risiko (Internal Capital Adequacy Assessment Process/ accordance with the Risk Profile (Internal Capital
ICAAP). Adequacy Assessment Process / ICAAP).

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh Comprehensive internal control system


1. Menerapkan sistem pengendalian internal yang 1. The integrated internal control system is implemented
terintegrasi pada setiap jenjang organisasi dan at every level of the organization and the functioning of
berfungsinya divisi independen, seperti Satuan Kerja Audit independent divisions, such as the Internal Audit Work
Internal (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Unit (SKAI), Risk Management Work Unit (SKMR),
Satuan Kerja Kepatuhan, dan Internal Control. Compliance Work Unit, and Internal Control.
2. Bank memiliki business continuity mangement (BCM) yang 2. The Bank has a business continuity management (BCM)
bertujuan mengamankan aset Bank Capital Indonesia, aimed at securing the assets of Bank Capital Indonesia,
melakukan langkah-langkah pengurangan risiko, taking steps to reduce risk, handle disruption/disaster
penanganan dampak gangguan/bencana dan proses impacts and recover the process so that the Bank’s
pemulihan agar kegiatan operasional Bank dan pelayanan operational activities and services to customers can
kepada nasabah tetap dapat berjalan. continue to run.
3. Setiap kegiatan proses operasional unit kerja berpedoman 3. Each operational process of the work unit is guided by
pada standar manual kerja yang didalamnya telah melekat a standard work manual that has an adequate internal
sistem pengendalian internal yang memadai. Efektivitas control system attached to it. The effectiveness of internal
pengendalian internal unit kerja dikaji ulang secara berkala. control of work units is regularly reviewed.

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

Sistem Pengendalian internal terkandung dalam seluruh The internal control system is contained in all activities and
aktivitas dan diseluruh unit kerja, serta dirancang untuk dapat in all work units, and is designed to provide confidence in the
memberikan suatu keyakinan terhadap efektivitas dan efisiensi effectiveness and efficiency of the company’s operations,
operasional perseroan, menjamin tersedianya pelaporan guarantee the availability of accurate and reliable financial
keuangan yang akurat dan handal, meningkatkan kepatuhan reporting, increase compliance with procedures and
terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan serta regulations and reduce the risk of loss, irregularities and
mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan violation of prudential aspects.
pelanggaran aspek kehati-hatian.

Guna memastikan sistem pengendalian internal berjalan To ensure that the internal control system runs in accordance
sesuai dengan fungsinya, perseroan menerapkan pertahanan with its functions, the company applies a multi-layered defense
berlapis (Three Lines of Defense), yang masing-masing bekerja (Three Lines of Defense), each of which works independently,
secara independen yaitu: namely:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 177

1. Lini pertama, adalah peran dari pada pemilik risiko/Risk 1. The first line, is the role of the Risk-Taking Unit (business
Taking Unit (unit bisnis) dalam fungsinya mengelola aspek unit) in its function of managing internal control aspects
internal control di unit kerjanya, in its work unit,
2. Lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama 2. The second line, the Risk Management Work Unit
Satuan Kerja Kepatuhan melakukan pendefinisian, with the Compliance Work Unit defines, perfects and
pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi maintains the risk management methodology, ensures
pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko, the adequacy of risk mitigation, policies and procedures,
kebijakan dan prosedur, serta melakukan koordinasi/ and coordinates/facilitates the overall operational risk
fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko operasional management activities.
secara menyeluruh.
3. Lini ketiga, Internal Audit secara independen memastikan 3. Third line, Internal Audit independently ensures that all
bahwa semua risiko yang melekat (inherent risk) telah inherent risks have been managed so that the residual
dikelola sehingga risiko residual sesuai dengan toleransi risk is in accordance with agreed risk tolerance and risk
risiko yang telah disepakati dan risk appetite yang appetite set by the Bank.
ditetapkan Bank.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Evaluation of Internal Control Systems


Manajemen bertanggung jawab atas terselenggaranya Management is responsible for the implementation of a
sistem pengendalian internal yang handal dan efektif, reliable and effective internal control system, promoting
meningkatkan budaya risiko (risk culture) yang efektif, dan an effective risk culture, and ensuring that it is embedded in
memastikan bahwa hal tersebut telah melekat di setiap every level of the organization. Completion of the internal
jenjang organisasi. Penyempurnaan dari sistem pengendalian control system will be carried out continuously through the
intern akan dilakukan secara terus menerus melalui proses process of evaluating the adequacy and effectiveness of the
evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas pelaksanaan implementation of internal control.
pengendalian intern.

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang memiliki kewenangan The Internal Audit Work Unit (SKAI), which has the
pengawasan ke seluruh aktivitas perseroan untuk mendukung authority to supervise all company activities to support
tanggung jawabnya dalam membantu Dewan Direksi dan its responsibilities in assisting the Board of Directors and
Komisaris, bertanggung jawab mengevaluasi dan berperan Commissioners, is responsible for evaluating and playing an
aktif dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian active role in continuously improving the effectiveness of the
internal secara berkesinambungan berkaitan dengan internal control system in relation to the implementation of
pelaksanaan operasional Perseroan dalam mencapai sasaran the company’s operations in achieving the targets has been
yang telah ditetapkan Perseroan. established by the company.

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melakukan audit secara The Internal Audit Work Unit (SKAI) conducts periodic
periodik terhadap seluruh aktivitas di unit kerja. Hasil audit audits of all activities in the work unit. Audit results are
disampaikan kepada Manajemen untuk ditindaklanjuti submitted to Management for follow-up and monitoring of
dan dimonitor pelaksanaannya. Hal ini dilakukan untuk their implementation. This is done to ensure that the internal
memastikan sistem pengendalian internal berjalan secara control system runs effectively.
efektif.

Sistem pengendalian internal Perseroan berpedoman pada The Company’s internal control system is guided by SEOJK
SEOJK Nomor 35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Number 35/SEOJK.03/2017 concerning the Standard
Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, yang mencakup Guidelines for Internal Control Systems for Commercial
paling sedikit meliputi 5 (lima) komponen pokok, yaitu: Banks, which cover at least 5 (five) main components, namely:
1. pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian; 1. supervision by management and control culture;
2. identifikasi dan penilaian Risiko; 2. identification and risk assessment;
3. kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi; 3. the activities of controlling and separating functions;
4. sistem akuntansi, informasi dan komunikasi; dan 4. accounting, information and communication systems; and
5. kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan. 5. monitoring activities and deviation correction actions.
178 Tata Kelola Perusahaan

Pengawasan oleh Manajemen dan pembentukan Supervision by Management and the establishment of a
lingkungan pengendalian control environment
Salah satu bentuk Pengendalian Intern yang diterapkan oleh A form of Internal Control implemented by the Company is
Perseroan adalah melakukan pengawasan aktif oleh Dewan active monitoring by the Board of Commissioners, Directors,
Komisaris, Direksi, Divisi/Satuan Kerja dan unit kerja terkait Divisions/Work Units and related work units in stages with
secara berjenjang dengan fungsi kontrol utama melekat pada the main control function attached to each of its officials as
masing-masing pejabatnya sebagai risk owner. risk owners.

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Tanggung Jawab Dewan Komisaris: Responsibilities of the Board of Commissioners:
1. Mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadap 1. To approve and periodically review the Company’s overall
kebijakan dan strategi usaha Perseroan secara keseluruhan; business policies and strategies;
2. Memahami risiko utama yang dihadapi Perseroan, 2. To understand the main risks faced by the Company,
menetapkan tingkat risiko yang dapat ditolerir (risk determine the level of risk that can be tolerated (risk
tolerance), dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan tolerance), and ensure that the Board of Directors has
langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi, taken the steps necessary to identify, measure, monitor
mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko tersebut; and control those risks;
3. Memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas 3. To ensure that the Board of Directors has monitored
pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern. the effectiveness of the implementation of the Internal
Control System.

Direksi Board of Directors


Tanggung Jawab Direksi: Responsibilities of the Directors:
1. Melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah disetujui 1. To implement policies and strategies that have been
oleh Dewan Komisaris. approved by the Board of Commissioners.
2. Mengembangkan prosedur untuk mengidentifikasi, 2. To develop procedures to identify, measure, monitor and
mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang control the risks faced by the Company.
dihadapi Perseroan.
3. Membuat suatu struktur organisasi yang mencerminkan 3. To create an organizational structure that reflects the
kewenangan, tanggung jawab dan hubungan pelaporan authority, responsibilities and clear reporting relationships;
yang jelas;
4. Memastikan bahwa pendelegasian wewenang berjalan 4. To ensure that effective delegation of authority is
secara efektif yang didukung oleh penerapan akuntabilitas supported by consistent application of accountability;
yang konsisten;
5. Menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur 5. To establish policies and strategies and procedures for
pengendalian intern. internal control.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam The Board of Commissioners and Directors are responsible
meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta for improving work ethics and high integrity and creating a
menciptakan suatu budaya kepada seluruh pegawai mengenai culture for all employees regarding the importance of internal
pentingnya pengendalian intern. Untuk itu hal-hal yang perlu control. For this reason, the Company needs to consider and
diperhatikan dan dilakukan oleh Perseroan, antara lain: do the followings:
1. Dewan Komisaris dan Direksi menjadi role model bagi 1. The Board of Commissioners and Directors serve as
seluruh pegawai atau memiliki komitmen pribadi yang role models for all employees or have a high personal
tinggi terhadap pengembangan Bank yang sehat; commitment to the development of a healthy Bank;
2. Dewan Komisaris dan Direksi mampu mengelola sumber 2. The Board of Commissioners and Directors are able to
daya manusia, termasuk dalam proses penempatan manage human resources, including in the process of
pegawai yang sesuai dengan ketrampilan, pengetahuan assigning employees according to their skills, knowledge
dan perilakunya; and behavior;
3. Meningkatkan kesadaran seluruh pegawai Bank 3. Increasing awareness of all Bank employees regarding
mengenai pentingnya efektivitas pelaksanaan tugas dan the importance of the effectiveness of carrying out their
tanggung jawab masing-masing dan selanjutnya pegawai respective duties and responsibilities and subsequently
mengkomunikasikan pada pihak manajemen yang terkait communicating to management concerned about every
mengenai setiap permasalahan yang terjadi. problem that occurs.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 179

Identifikasi dan Penilaian Risiko Risk Identification and Assessment


Langkah awal yang dilakukan oleh Direksi dalam mengelola The initial step taken by the Directors in managing risks
risiko yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan adalah inherent in each of the Company’s activities is to identify
dengan melakukan identifikasi melalui analisa dan penilaian through analysis and evaluation of the risks faced by the
terhadap risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam mencapai Company in achieving its objectives. The appearance of risk
tujuannya. Pemunculan risiko sangat tergantung pada berbagai is highly dependent on various factors that are associated
faktor yang dikaitkan dengan kondisi Perseroan, di antaranya: with the condition of the Company, including:
1. Perubahan kegiatan operasional Perseroan; 1. Changes in the Company’s operational activities;
2. Perubahan susunan personalia; 2. Changes in the composition of personnel;
3. Perubahan sistem informasi; 3. Changes in information systems;
4. Perkembangan teknologi; 4. Technological development;
5. Pengembangan jasa, produk atau kegiatan baru; 5. Development of new services, products or activities;
6. Terjadinya penggabungan usaha (merger), konsolidasi, 6. Mergers, consolidations, acquisitions and restructuring
akuisisi dan restrukturisasi Perseroan; of the Company;
7. Perubahan hukum dan peraturan; 7. Changes to laws and regulations;
8. Perubahan perilaku serta ekspektasi nasabah. 8. Changes in customer behavior and expectations.

Sistem pengendalian intern yang efektif mengharuskan An effective internal control system requires the Company
Perseroan secara terus menerus mengidentifikasi dan to continuously identify and assess risks that can affect the
menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. achievement of targets. The assessment covers all risks faced,
Penilaian tersebut mencakup semua risiko yang dihadapi, baik both by individual and aggregate risk, which includes credit
oleh risiko individual maupun secara keseluruhan (aggregate), risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk,
yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,
dan risiko kepatuhan.

Pengendalian intern akan selalu dikaji ulang secara tepat Internal control will always be reviewed appropriately in
dalam hal terdapat risiko yang belum dikendalikan, baik the event that there are risks that have not been controlled,
risiko yang sebelumnya sudah ada maupun risiko yang baru both those that have already existed and those that have
muncul. Pelaksanaan kaji ulang tersebut antara lain dengan just emerged. The review is carried out among others by
melakukan evaluasi secara terus menerus mengenai pengaruh continuously evaluating the effect of any changes in the
dari setiap perubahan lingkungan dan kondisi serta dampak environment and conditions as well as the impact of the
dari pencapaian target atau efektivitas pengendalian intern achievement of targets or effectiveness of internal control
dalam kegiatan operasi dan organisasi Perseroan. in the Company’s operational activities and organizations.

Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi Control and Function Separation Activities
Sebagai bentuk pengendalian terhadap risiko yang ada maka As a form of control over existing risks, the Board of Directors
Dewan Direksi dan Komisaris telah memberikan arahan and Commissioners have provided direction manifested in
yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan kebijakan dan the form of policy and procedure drafting. In this case, the
prosedur. Dalam hal ini, laporan yang disajikan oleh Satuan report presented by the Internal Audit Work Unit in a timely
Kerja Audit Intern secara tepat waktu akan membantu Dewan manner will assist the Board of Directors and Commissioners
Direksi dan Komisaris dalam menilai kepatuhan para karyawan in assessing the compliance of employees implementing the
mengimplementasikan arahan yang diberikan serta implikasi directions given and the implications of such implementation.
dari pelaksanaan tersebut.

Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam The separation of functions is intended so that every person
jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan in his office does not have the opportunity to make and hide
menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam mistakes or irregularities in carrying out his duties at all levels
pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan of the organization and all steps of operational activities. In
seluruh langkah kegiatan operasional. Dalam hal ini, Perseroan this case, the Company adheres to the principle of separation
mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai of functions, known as the “Four-Eyes Principle”.
“Four-Eyes Principle”.
180 Tata Kelola Perusahaan

Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi Accounting, Information and Communication Systems
Sistem akuntansi meliputi metode dan catatan dalam The accounting system includes methods and records in order
rangka mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisis, to identify, classify, analyze, record, and report company
mengklasifikasi, mencatat/membukukan dan melaporkan transactions. The information system must be able to produce
transaksi perseroan. Sistem informasi harus dapat reports on business activities, financial conditions, application
menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi of risk management and compliance with provisions that
keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan support the implementation of the duties of the Board of
ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Commissioners and Directors. The communication system
Komisaris dan Direksi. Sistem komunikasi harus mampu must be able to provide information to all parties, both internal
memberikan informasi kepada seluruh pihak baik intern and external, such as bank supervisory authorities, external
maupun ekstern, seperti otoritas pengawas bank, auditor auditors, shareholders and bank customers.
ekstern, pemegang saham dan nasabah bank.

Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai An adequate accounting, information and communication
dimaksudkan agar dapat menampung kebutuhan perusahaan system is intended to accommodate the needs of the
di dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul, company in identifying problems that may arise, retrieve,
mengambil, dan mengkomunikasikan informasi-informasi and communicate information to the appropriate parties
kepada pihak yang tepat agar dalam rangka pelaksanaan so that in the course of carrying out their duties capable of
tugasnya mampu melaksanakan tanggung jawabnya masing- carrying out their respective responsibilities.
masing.

PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN APPLICATION OF ANTI MONEY LAUNDERING


UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN AND PREVENTION OF TERRORISM FUNDING
TERORISME PROGRAMS

Seiring dengan meningkatnya bisnis perbankan dewasa ini, In line with the increasing banking business today, which is
yang ditandai dengan semakin kompleksnya produk dan characterized by the increasingly complex banking products
layanan perbankan yang ditawarkan serta tingginya intensitas and services offered and the high intensity of banking
operasional perbankan, maka risiko Perseroan sebagai operations, the risk of the Company as a media or objective
media atau tujuan kegiatan pencucian uang dan pendanaan of money laundering and terrorism financing activities is
terorisme dinilai semakin meningkat. Jika tidak diantsipasi considered to increase. If not anticipated as early as possible,
sedini mungkin, bisnis perbankan rentan terhadap transaksi- the banking business is vulnerable to transactions that are
transaksi yang dikategorikan bermasalah secara hukum. categorized as legally problematic.

Dalam rangka mencegah Perseroan sebagai sasaran kegiatan In order to prevent the Company from being targeted for
pencucian uang dan pendanaan terorisme, maka Perseroan money laundering and terrorism financing activities, the
tunduk kepada Undang-undang Republik Indonesia tentang Company is subject to the Law of the Republic of Indonesia
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian concerning Prevention and Eradication of Money Laundering
Uang Nomor 8 Tahun 2010 dan POJK No.12/POJK.01/2017 Acts Number 8 of 2010 and POJK No.12/POJK.01/2017 dated
taggal 16 Maret 2017 Tentang Penerapan Program Anti March 16, 2017 About Implementation of the Anti-Money
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Laundering and Prevention of Terrorism Funding Program
Sektor Jasa Keuangan, yang mewajibkan kepada seluruh in the Financial Services Sector, which requires all banks in
bank di Indonesia untuk menerapkan program Anti Pencucian Indonesia to implement the Anti-Money Laundering (APU)
Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/ and Prevention of Terrorism Funding (APU/PPT) programs.
PPT). Terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap regulasi In connection with the Company’s compliance with the said
dimaksud, sepanjang 2019 Perseroan telah melakukan regulations, throughout 2019 the Company has done the
beberapa hal sebagai berikut: following:

1. Menguatkan implementasi Kebijakan dan Prosedur. 1. Strengthening the implementation of Policies and
Adapun aktivitas yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai Procedures. The activities carried out cover the following
berikut: matters:
a. Penerimaan dan identifikasi nasabah (termasuk a. Acceptance and identification of customers (including
Beneficial Owner); Beneficial Owners);
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 181

b. Customer Due Dilligence (CDD) atau penerapan prinsip- b. Customer Due Diligence (CDD) or the application
prinsip Know Your Customer (KYC) dan Enhance Due of Know Your Customer (KYC) and Enhance Due
Dilligence (EDD); Diligence (EDD) principles;
c. Penerapan Risk Based Approach (RBA); c. Implementation of Risk Based Approach (RBA);
d. Area berisiko tinggi dan Politically Exposed Person (PEP); d. High risk areas and Politically Exposed Persons (PEP);
e. Pelaksanaan CDD/KYC oleh pihak ketiga; e. Implementation of CDD/KYC by third parties;
f. Pemantauan dan pelaporan; f. Monitoring and reporting;
g. Prosedur transfer dana; g. Funds transfer procedure;
h. Sistem informasi manajemen; h. Management information System;
i. Melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) i. Conducting Human Resources (HR) training in the
di bidang APU dan PPT; field of APU and PPT;
j. Pengendalian Intern j. Internal Control

2. Meningkat fungsi pengawasan manajemen Perseroan. 2. Increasing the Company’s management supervision
Dalam konteks ini, Direksi Perseroan bertanggung jawab function. In this context, the Company’s Directors are
untuk memastikan bahwa penerapan Prinsip APU dan PPT responsible for ensuring that the application of AML and
telah berjalan secara efektif dengan cara sebagai berikut: CFT principles has been carried out effectively in the
following manner:
a. Memastikan bahwa Perseroan telah mempunyai a. Ensuring that the Company has policies and procedures
kebijakan dan prosedur penerapan program APU/PPT; for implementing the AML / CFT program;
b. Merekomendasikan kebijakan dan prosedur tentang b. Recommend policies and procedures regarding AML
program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris; and CFT programs to the Board of Commissioners;
c. Memastikan bahwa pelaksanaan program APU dan c. Ensuring that the implementation of the AML and CFT
PPT telah sesuai dengan kebijakan yang berlaku; programs is in accordance with applicable policies;
d. Memastikan bahwa seluruh unit kerja telah d. Ensuring that all work units have carried out APU and
melaksanakan program APU dan PPT; PPT programs;
e. Membentuk Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah e. Establishing Know Your Customer Principles Unit
(UKPN) dan pejabat yang bertanggung jawab (UKPN) and officials who are responsible for carrying
melaksanakan pemantauan program APU dan PPT out monitoring of the AML and CFT programs at the
di Kantor Pusat; Head Office;
f. Memantau pelaksanaan tugas UKPN yang bertanggung f. Monitor the implementation of the tasks of the UKPN
jawab dalam melaksanakan pemantauan program APU which is responsible for carrying out monitoring of the
dan PPT; AML and CFT programs;
g. Memastikan bahwa seluruh karyawan kantor cabang g. Ensuring that all employees of branch offices and
dan kantor cabang pembantu maupun Kantor Kas yang sub-branch offices as well as designated Cash
ditunjuk telah memahami dan menjalankan fungsinya Offices understand and carry out their functions in
dalam melaksanakan program APU dan PPT; implementing APU and PPT programs;
h. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tentang h. Ensuring that policies and procedures regarding
program APU dan PPT telah sejalan dengan perubahan AML and CFT programs are in line with changes
dan pengembangan produk, jasa dan teknologi and development in banking products, services and
informasi perbankan; information technology;
i. Memastikan bahwa seluruh karyawan telah i. Ensuring that all employees have participated in
berpartisipasi mengikuti program pelatihan mengenai training programs on AML and CFT.
APU dan PPT.

Selain melibatkan Direksi, dalam hal penegakkan aturan In addition to involving the Board of Directors, in terms of
mengenai APU dan PPT, Perseroan juga melibatkan Dewan enforcing the rules regarding APU and PPT, the Company
Komisaris dengan tanggung jawab sebagai berikut: also involves the Board of Commissioners with the
following responsibilities:
a. Menyetujui kebijakan tentang program APU dan PPT; a. Approve policies on the AML and CFT programs;
b. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab b. Monitor the implementation of the duties and
Direksi dalam melaksanakan program APU dan PPT. responsibilities of the Board of Directors in
implementing APU and PPT programs.
182 Tata Kelola Perusahaan

3. Melaksanakan pelatihan SDM di bidang APU dan PPT. 3. Conduct HR training in the field of AML and CFT. The
Adapun materi pelatihan di antaranya meliputi: training materials include:
a. Implementasi peraturan perundang-undangan yang a. Implementation of laws and regulations related to the
terkait dengan program APU dan PPT; AML and CFT programs;
b. Tipologi pencucian uang dan pendanaan terorisme; b. Typology of money laundering and terrorism financing;
c. Kebijakan dan prosedur internal penerapan program c. Internal policies and procedures for implementing
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab the APU and PPT program and the roles and
karyawan dalam memberantas pencucian uang dan responsibilities of employees in combating money
pendanaan terorisme. laundering and financing terrorism.

4. Audit dan Kepatuhan. Untuk menguji efektivitas 4. Audit and Compliance. To test the effectiveness of
pelaksanaan program APU dan PPT tersebut, Perseroan the implementation of the APU and PPT program, the
melibatkan pihak Internal Audit dan Eksternal Audit untuk Company engages the Internal Audit and External Audit
memantau secara berkala apakah pelaksanaan program to regularly monitor whether the implementation of the
tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku program is in accordance with applicable regulations or
atau sebaliknya. vice versa.

5. Sistem Informasi Manajemen. Hal-hal yang menjadi 5. Management Information System. Concentrations in the
konsentrasi pada wilayah Sistem Informasi dan Manajemen Information and Management System area that support
yang mendukung program APU dan PPT, di antaranya: AML and CFT programs include:
a. Cakupan Kebijakan dan prosedur tertulis yang a. Scope of written policies and procedures have taken
dimiliki telah mempertimbangkan faktor teknologi into account information technology factors that
informasi yang berpotensi disalah gunakan oleh pelaku could potentially be misused by money laundering
pencucian uang atau pendanaan terorisme. or terrorism financing.
b. Bank melakukan kegiatan pemantauan yang sekurang- b. The Bank carries out monitoring activities which
kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut: include at least the following:
i. Secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi i. Continuously identifying the suitability of customer
kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil transactions and customer profiles and administer
nasabah dan menatausahakan dokumennya; the documents;
ii. Melakukan analisis terhadap seluruh transaksi ii. Analyzing all transactions that are not in
yang tidak sesuai dengan profil nasabah; accordance with the customer’s profile;
iii. Memastikan kelengkapan informasi dan dokumen iii. Ensuring the completeness of customer
nasabah; information and documents;
iv. Meneliti kesesuaian antara profil transaksi dengan iv. Examining the suitability between the transaction
profil nasabah; profile and the customer profile;
v. Meneliti kemiripan atau kesamaan nama dengan v. Examining the similarity or similarity of names with
nama yang tercantum dalam database daftar the names listed in the terrorist list database and
teroris dan Daftar Hitam Nasional (DHN). the National Blacklist (DHN).
c. Secara berkala melakukan pengkinian data terhadap c. Periodically updating data on customer information
informasi dan dokumen nasabah. and documents.
d. Untuk kegiatan pemantauan profil dan transaksi d. For monitoring customer profiles and transactions,
nasabah, Perseroan memiliki sistem informasi yang the Company has an information system that can
dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan identify, analyze, monitor and provide reports on
menyediakan laporan mengenai karakteristik transaksi the characteristics of transactions carried out by
yang dilakukan oleh nasabah. customers.
e. Menyampaikan Laporan Transaksi Tunai atau Cash e. Submitting a Cash Transaction Report (CTR) and a
Transaction Report (CTR) dan Laporan Transaksi Suspicious Transaction Report (STR) to the Financial
Mencurigakan atau Suspicious Transaction Report Transaction Reports and Analysis Center (PPATK);
(STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK);
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 183

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM DAN/ BUY BACK (SHARE BACK) STOCK AND/OR BANK
ATAU OBLIGASI BANK BOND

Selama tahun 2019, tidak terdapat transaksi pembelian During 2019, there were no share buyback shares or bond
kembali saham (buy back shares) atau buy back obligasi yang buy back transactions conducted by Bank Capital Indonesia.
dilakukan oleh Bank Capital Indonesia.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DONATION FOR SOCIAL ACTIVITIES AND
DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL POLITICAL ACTIVITIES, WHETHER NOMINAL OR
MAUPUN PENERIMA DANA RECIPIENTS

Pelaksanaan Kegiatan Sosial (Corporate Social Implementation of Social Activities (Corporate Social
Responsibility) Responsibility)

13 November 2019 November 13, 2019


Sebagai wujud kepedulian sosial serta kontribusi bagi As a form of social care and contribution to the interests of
kepentingan kemanusiaan, Perseroan menyelenggarakan humanity, the Company held a blood donation activity with
kegiatan donor darah bertema ’’Peduli Sesama’’ di Menara the theme ‘Care for Others’ in Menara (North) Jamsostek,
(Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Level 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta. In addition
Selatan. Selain kegiatan diatas, Perseroan juga memberikan to the above activities, the Company also provided donation
bantuan sumbangan dana bagi Mesjid An-Naml sebesar for the An-Naml Mosque in the amount of Rp 5,000,000 (Five
Rp5.000.000 (Lima Juta Rupiah). Million Rupiah).

Kegiatan ini melibatkan kerjasama dengan Palang Merah This activity involves collaboration with the Indonesian Red
Indonesia (PMI) dan Mesjid An-Naml, dimana tujuan kegiatan Cross (PMI) and the An-Naml Mosque, where the purpose of
donor darah ini adalah untuk meningkatkan solidaritas dan this blood donor activity is to increase solidarity and caring
rasa peduli antar sesama umat manusia, serta meningkatkan among fellow human beings and increase awareness that we
kesadaran bahwa kita semua bersaudara sehingga saling are all brothers so that mutual assistance is very good. On
membantu adalah hal yang sangat baik. Di sisi lain, Bank the other hand, the Bank also wants to be actively involved
juga ingin terlibat aktif dalam membantu kerja Palang Merah in helping the work of the Indonesian Red Cross (PMI) for the
Indonesia (PMI) untuk penyediaan kantong-kantong darah. supply of blood bags. This form of social care was attended by
Bentuk kepedulian sosial ini turut dihadiri oleh Komisaris dan the Commissioners and Directors of the Company along with
Direksi Perseroan beserta jajarannya dan karyawan Perseroan. the staff and employees of the Company. Through this blood
Melalui kegiatan sosial donor darah ini, Perseroan berharap donor social activity, the Company hopes to increase social
agar dapat meningkatkan kepedulian sosial dan memberikan awareness and provide maximum benefits to the community.
manfaat yang semaksimal mungkin bagi masyarakat.

30 Desember 2019 December 30, 2019


Kegiatan CSR pada tanggal 30 Desember 2019 mengusung CSR activities on December 30, 2019 carried the same theme
tema yang sama pada tahun lalu yakni “Peduli & Berkarya”, last year, “Care & Work”, which was realized by visiting An-
diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke Mesjid An- Naml Mosque - Menara Jamsostek Muslim Family with the
Naml – Keluarga Muslim Menara Jamsostek dengan alamat address at Menara Jamsostek, Parking Building 3rd floor, Jl.
di Menara Jamsostek, Gedung Parkir Lantai 3, Jl. Gatot Gatot Subroto Kav. 38, North Jakarta. The form of social
Subroto Kav. 38, Jakarta Utara. Bentuk kepedulian sosial responsibility undertaken by the Company is to provide
yang dilakukan Perseroan adalah dengan memberikan assistance in the form of carpets and carpet cleaning machines
bantuan berupa karpet dan mesin pembersih karpet senilai worth Rp98,775,000 (Ninety-Eight Million Seven Hundred
Rp98.775.000 (Sembilan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Seventy-Five Thousand Rupiah).
Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).

Mesjid An-Naml Menara Jamsostek adalah salah satu mesjid An-Naml Mosque Menara Jamsostek is one of the mosques
di Jakarta Selatan yang tergolong aktif dengan berbagai in South Jakarta that is classified as active with a variety of
macam kegiatan rutin di dalamnya, mulai dari bimbingan routine activities in it, ranging from tutoring study (tahsin),
belajar mengaji (tahsin), bimbingan belajar bahasa Arab, kajian/ Arabic language guidance, Islamic study/lecture, mabit/I’tikaf,
ceramah, mabit/I’tikaf, pelatihan, dan sebagainya. Perseroan training, etc. The Company provides donations that support
184 Tata Kelola Perusahaan

memberikan bantuan sumbangan yang menunjang sarana more adequate religious facilities, so that the Mosque is always
ibadah prasarana lebih memadai, sehingga Mesjid selalu bersih clean and comfortable for worship. The handover of CSR
dan nyaman untuk beribadah. Penyerahan sumbangan CSR contributions was carried out by Mr. Wahyu Dwi Aji as the
tersebut dilakukan oleh oleh Bapak Wahyu Dwi Aji selaku Company’s President Director. The event was also attended
Direktur Utama Perseroan. Acara tersebut juga dihadiri oleh by the Company’s management and employees. Through this
jajaran manajemen dan karyawan Perseroan. Melalui kegiatan CSR program, the Company hopes to be able to provide more
program CSR ini, Perseroan berharap agar dapat memberikan benefits to the community.
manfaat yang lebih bagi masyarakat.

Kegiatan Politik Political Activity


Selama tahun 2019 Bank Capital Indonesia tidak melakukan During 2019 Bank Capital Indonesia did not provide donation
pemberian dana untuk kegiatan politik. for political activities.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND/
DAN/ATAU PENYEDIAAN DANA BESAR OR PROVISIONS OF LARGE EXPOSURES
(LARGE EXPOSURES)

Selama tahun 2019 Bank Capital Indonesia tidak pernah During 2019 Bank Capital Indonesia never violated or
melanggar atau melampaui ketentuan tentang BMPK maupun exceeded the LLL provisions or the precautionary principle
prinsip kehati-hatian didalam penyediaan dana kepada Pihak in providing funds to Related Parties with Banks and to
Terkait dengan Bank dan kepada Debitur Inti/group. Dan Core Debtors/groups. Furthermore, decision making on the
pengambilan keputusan penyediaan dana nasabah inti dan provision of funds for core customers and related customers
kepada nasabah terkait dilakukan secara independen. is carried out independently.

(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)


JUMLAH
KETERANGAN AMOUNT
REMARKS DEBITUR NOMINAL
DEBTOR
1. Kepada Pihak Terkait/To Related Parties 16 11.749

2. Kepada debitur inti/ To core debtors:


Individu/Individual 25 3.984.349
Grup/ Group 25 5.725.958

RENCANA STRATEGIS BANK BANK’S STRATEGIC PLAN

Bank Capital Indonesia menyusun Rencana Bisnis Bank Bank Capital Indonesia prepares medium and short term
(Business Plan)/rencana jangka menengah dan pendek dengan business plans with reference to the Financial Services
mengacu kepada Otoritas Jasa Keuangan. Rencana Korporasi Authority. The Corporate Plan and Business Plan are in
dan Rencana Bisnis tersebut telah sesuai dengan Visi dan accordance with the Vision and Mission of Bank Capital
Misi Bank Capital Indonesia dan disusun secara realistis, Indonesia and are prepared in a realistic, comprehensive,
komprehensif, terukur dengan memperhatikan prinsip kehati- measurable manner by observing the precautionary principle.
hatian.

Penyusunan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis oleh The preparation of the Corporate Plan and the Business
Direksi dilakukan setelah melalui serangkaian diskusi yang Plan by the Board of Directors is carried out after a series of
melibatkan Dewan Komisaris dan jajaran Manajemen lainnya, discussions involving the Board of Commissioners and other
kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan Dewan Management, and then submitted for approval by the Board
Komisaris. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis tersebut of Commissioners. The Corporate Plan and Business Plan are
dikomunikasikan juga ke berbagai jenjang organisasi Bank also communicated to various organizational levels of Bank
Capital Indonesia, sehingga target-target dan rencana kerja Capital Indonesia, so that the targets and work plans that
yang telah ditetapkan dapat dicapai. have been set can be achieved.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 185

Rencana Strategis jangka menengah dan pendek Bank Capital Bank Capital’s medium and short term strategic plans are
adalah sebagai berikut: as follows:
1. Meningkatkan implementasi GCG dan manajemen risiko. 1. Improve the implementation of GCG and risk management.
2. Memperkuat permodalan. 2. Strengthening capital.
3. Meningkatkan kualitas kerangka dan implementasi 3. Improve the quality of the framework and implementation
Manajemen Risiko. of Risk Management.
4. Pembenahan internal organisasi sesuai pengembangan 4. Organizational internal improvement in accordance with
bisnis Bank dengan memperhatikan kualitas, kuantitas the Bank’s business development by taking into account
serta pengembangan sumber daya manusia yang optimal. the quality, quantity and optimal development of human
resources.
5. Penambahan jaringan kantor. 5. Add office network.
6. Mengembangkan produk baru dan jasa layanan. 6. Develop new products and services.
7. Mengoptimalkan infrastruktur sistem teknologi informasi. 7. Optimizing information technology system infrastructure.
8. Meningkatkan rentabilitas Bank melalui ekspansi 8. Increase the Bank’s profitability through expansion of
pemberian kredit yang fokus pada kredit Retail dan sektor lending that focuses on Retail credit and the productive
produktif untuk meningkatkan Net Interest Margin (NIM). sector to increase Net Interest Margin (NIM).
9. Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 9. Increase the collection of Third Party Funds (DPK) which
yang fokus pada pertumbuhan dana murah dalam bentuk focus on the growth of low-cost funds in the form of demand
giro dan tabungan dengan mengendalikan Cost of Fund. deposits and savings by controlling the Cost of Fund.
10. Pengelolaan portofolio Surat Berharga yang dilakukan 10. Securities portfolio management is done selectively to
secara selektif untuk mendukung dan menjaga hasil yang support and maintain optimal results and maintain the
optimal dan menjaga rasio surat berharga dengan aset ratio of securities to assets in a reasonable position.
pada posisi yang wajar.
11. Menjaga likuiditas dan Posisi Devisa Neto (PDN) dalam 11. Maintain liquidity and Net Open Position (NOP) in a
posisi yang aman dan dapat memenuhi kewajiaban- safe position and be able to fulfill its obligations at all
kewajibannya setiap saat dengan tetap memperhatikan/ times while still paying attention/fulfilling the provisions
memenuhi ketentuan yang berlaku untuk GWM Rupiah applicable to the Rupiah and Foreign Exchange Reserve
dan Valas serta PDN. as well as NOP.

KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS REMUNERATION POLICY AND TYPES OF OTHER
LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FACILITIES FOR BOARD OF COMMISSIONERS
AND DIRECTORS

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No.45/ In accordance with the provisions stipulated in POJK
POJK.03/2015 dan SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tentang No.45/POJK.03/2015 and SEOJK No.40/SEOJK.03/2016
Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi concerning the Implementation of Governance in Granting
Bank Umum, sebagaimana tercantum dalam pasal 28 POJK Remuneration for Commercial Banks, and also as stated in
No.45/POJK.03/2015 di mana Bank wajib mengungkapkan article 28 POJK No.45/POJK. 03/2015 where Banks are
informasi kebijakan Remunerasi dalam laporan tahunan required to disclose Remuneration policy information in
pelaksanaan tata kelola sebagaimana diatur dalam ketentuan annual reports on governance implementation as stipulated
mengenai pelaksanaan GCG bagi bank umum, Bank Capital in the provisions regarding the implementation of GCGfor
mencantumkan tabel remunerasi yang disyaratkan pada commercial banks, Bank Capital adds remuneration tables
laporan ini. as needed in this report.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Remuneration Policy


Prosedur penetapan dan pemberian remunerasi serta fasilitas The procedure for determining and granting remuneration and
lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris Perseroan other facilities provided to the Board of Commissioners of the
berdasar pada keputusan pemegang saham yang dilakukan Company is based on the decision of the shareholders carried
melalui RUPS dengan memperhatikan saran dan masukan out through the GMS taking into account the suggestions and
serta rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. input as well as recommendations from the Remuneration and
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris Nomination Committee. Total remuneration paid to the Board
sepanjang 2019 meliputi gaji dan bonus: of Commissioners in 2019 includes salaries and bonuses:
186 Tata Kelola Perusahaan

Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2019 Remuneration of the Board of Commissioners in 2019
JUMLAH KOMISARIS
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN NUMBER OF COMMISSIONER
YEARLY REMUNERATION TYPE PER PERSON

di atas Rp2 miliar


-
more than Rp2 billion
di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
-
more than Rp1 billion up to Rp2 billion
di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
3
more than Rp500 million up to Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
-
less than Rp500 million

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor Pursuant to the provisions stipulated in POJK Number 45/
45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam POJK.03/2015 concerning Implimentation of Governance
Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, anggota Direksi in Providing Remuneration for Commercial Banks, members
wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan of the Board of Directors must disclose remuneration and
pelaksanaan Tata Kelola. Total remunerasi yang dibayarkan facilities in the GCG report. The total remuneration paid to
kepada Direksi sepanjang 2019 meliputi gaji dan bonus. the Directors throughout 2019 includes salaries and bonuses.

Remunerasi Direksi Tahun 2019 Directors’ Remuneration in 2019


JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN JUMLAH DIREKSI
YEARLY REMUNERATION TYPE PER PERSON NUMBER OF DIRECTORS
di atas Rp2 miliar
4
more than Rp2 billion
di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
-
more than Rp1 billion up to Rp2 billion
di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
-
more than Rp500 million up to Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
-
less than Rp500 million

Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Remuneration and facilities received by the Directors
Dewan Komisaris mencakup struktur Remunerasi dan and Board of Commissioners include the remuneration
rincian jumlah nominal, sebagaimana dalam tabel di structure and details of the nominal amount, as in the
bawah ini: table below:

(dalam jutaan Rupiah) (in million rupiah)


JUMLAH DITERIMA DALAM 1 (SATU) TAHUN
AMOUNT RECEIVED IN 1 (ONE) YEAR
JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS DIREKSI DEWAN KOMISARIS
REMUNERATION AND FACILITIES TYPE BOARD OF DIRECTORS BOARD OF COMMISSIONERS
ORANG JUTA Rp. ORANG JUTA Rp.
PERSON MILLION Rp. PERSON MILLION Rp.
Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas
lainnya dalam bentuk non natura/Salaries,
bonuses, routine benefits, bonuses and other
4 10.557 3 1.690
facilities in the form of non-benefits
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,
asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang/Other
facilities in kind (housing, health insurance, etc.)
which:
a. dapat dimiliki/can be owned; - - - -
b. tidak dapat dimiliki/can’t be owned. - - - -
Total 4 10.557 3 1.690
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 187

Pengungkapan Shares Option Shares Option Disclosure


JUMLAH OPSI
JUMLAH SAHAM OPTION AMOUNT HARGA
YANG DIMILIKI
YANG YANG TELAH OPSI (RP) JANGKA
KETERANGAN/NAMA (LEMBAR SAHAM)
DIBERIKAN DIEKSEKUSI OPTION WAKTU
REMARKS/NAME AMOUNT OF
(LEMBAR (LEMBAR SAHAM) PRICE TIMESPAN
SHARES OWNED
SAHAM) EXECUTED (RP)
(SHARES)
GIVEN (SHARES) (SHARES)
Direktur Utama
Wahyu Dwi Aji - - - - -
President Director
Direktur Gatot Wahyu
- - - - -
Director Djatmiko
Direktur Roy Iskandar Kusuma
- - - - -
Director Widjaja
Direktur
Gunarto Hanafi - - - - -
Director
Komisaris Utama
President Danny Nugroho - - - - -
Commissioner
Komisaris
Amrih Masjhuri - - - - -
Commissioner
Komisaris
Maxen B. Nggadas - - - - -
Commissioner
Pejabat Eksekutif
- - - - -
Executive Officer
Total - - - - -

Informasi kuantitatif mengenai: Quantitative Information About:


TOTAL PENGURANGAN SELAMA PERIODE LAPORAN
TOTAL REDUCTION WITHIN REPORTING PERIOD
JENIS REMUNERASI
JENIS REMUNERASI YANG DISEBABKAN
YANG BERSIFAT DISEBABKAN
BERSIFAT VARIABEL*) PENYESUAIAN
VARIABEL*) PENYESUAIAN
VARIABLE REMUNERATION IMPLISIT (B) TOTAL
VARIABLE EKSPLISIT (A)
TYPE*) CAUSED BY (A)+(B)
REMUNERATION TYPE*) CAUSED BY EXPLICIT IMPLICIT
ADJUSTMENT (A) ADJUSTMENT (A)
Tunai (dalam juta rupiah) /
1. - - -
Cash (in Million rupiah)
Saham/Instrumen yang
berbasis saham yang
diterbitkan Bank (dalam
lembar saham dan
nominal juta rupiah yang
merupakan konversi dari
2. lembar saham tersebut) - - - -
/ Shares/Instruments
based on shares issued by
the Bank (in shares and
nominal million rupiah
which is the conversion of
these shares)
- - - -
Keterangan / Remarks : *) Hanya untuk MRT / only for MRT
188 Tata Kelola Perusahaan

Gaji tertinggi dan terendah, yang mencakup: The highest and lowest salary, which includes:
1. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah, yaitu 47,8 : 1 1. the highest and lowest employee salary ratio is 47.8: 1
2. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah, yaitu 0,73 : 1 2. the ratio of the highest and lowest salary ratio of the
Director is 0.73: 1
3. rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah, 3. the highest and lowest salary ratio of the Board of
yaitu 0,66 : 1 Commissioners is 0.66: 1
4. rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi, yaitu 4. the ratio of salaries of the highest Directors and highest
0,57 : 1 employees is 0.57: 1

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN TRANSACTIONS THAT CONTAIN CONFLICTS OF


KEPENTINGAN INTEREST

Bank Capital Indonesia telah memiliki kebijakan benturan Bank Capital Indonesia already has a conflict of interest policy
kepentingan yang diterapkan kepada Dewan Komisaris, that is applied to the Board of Commissioners, Directors and
Direksi dan seluruh karyawan Bank. all Bank employees.

Pada posisi 2019 Bank Capital Indonesia tidak terdapat At 2019 Bank Capital Indonesia there were no activities/
aktivitas/transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan, transactions that caused a conflict of interest, but there were
namun terdapat aktivitas atau transaksi pihak terkait, antara activities or transactions of related parties, including in the
lain berupa pemberian kredit. Seluruh aktivitas/transaksi form of credit. All of these activities/transactions have taken
tersebut telah memperhatikan prinsip kehati-hatian terkait into account the precautionary principle related to the Legal
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan didukung Lending Limit (BMPK) and are supported by documents of
dengan dokumen perjanijan sesuai dengan ketentuan yang agreement in accordance with applicable regulations.
berlaku.

PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD IMPLEMENTATION OF ANTI-FRAUD STRATEGY

Penerapan Strategi Anti Fraud Implementation of Anti-Fraud Strategy


1. Strategi Anti Fraud adalah strategi Bank dalam 1. Anti-Fraud Strategy is the Bank’s strategy in controlling
m e n g e n d a l i k a n f ra u d y a n g d i ra n c a n g u n t u k fraud that is designed to develop, implement and improve
mengembangkan, menerapkan dan meningkatkan program anti-fraud compliance programs in the Bank by referring
kepatuhan anti fraud di Bank dengan mengacu pada proses to the process of fraud and paying attention to the
terjadinya fraud dan memperhatikan karakteristik serta characteristics and outreach of the potential for fraud that
jangkuan dari potensi terjadinya fraud yang tersusun is comprehensively integrally arranged and implemented
secara komprehensif integralistik dan diimpelementasikan in the form of a system fraud control. The implementation
dalam bentuk system pengendalian fraud. Penerapan of an anti-fraud strategy is part of the application of Risk
strategi anti fraud merupakan bagian dari penerapan Management, specifically related to aspects of the internal
Manajemen Risiko, khususnya yang terkait dengan aspek control system.
sistem pengendalian intern.
2. Tujuan penanganan fraud yaitu sebagai berikut: 2. The purpose of handling fraud is as follows:
a. Mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam a. Identify actions needed to minimize losses or potential
meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta losses and optimize recovery from fraud.
mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan
fraud.
b. M e n g i d e n t i f i k a s i ke l e m a h a n ko n t r o l d a n b. Identify control weaknesses and recommend the
merekomendasikan pengembangan kontrol atau development of controls or mitigation actions
tindakan mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi specifically for business units and for the Bank in
Bank pada umumnya. general.
c. Mengidentifikasi modus operandi fraud. c. Identify the modus operandi of fraud.
d. Menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait d. Determine the perpetrators and other parties related
dengan kejadian fraud, sebagai dasar untuk pengenaan to the incident of fraud, as a basis for the imposition
sanksi kepada yang bersangkutan. of sanctions on those concerned.
3. Strategi Anti Fraud disusun secara komprehensif 3. The Anti Fraud Strategy is compiled in a integrally
integralistik dan diimplementasikan dalam bentuk sistem comprehensive manner and is implemented in the form
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 189

pengendalian fraud dan diterapkan dengan menggunakan of a fraud control system and is implemented using tools
perangkat-perangkat yang merupakan penjabaran 4 which are the elaboration of 4 (four) interrelated pillars.
(empat) pilar yang saling berkaitan. Pilar-pilar tersebut The pillars are:
adalah:
a. Pencegahan a. Prevention
Pilar Pencegahan memuat perangkat-perangkat yang The Prevention Pillar contains tools intended to reduce
ditujukan untuk mengurangi potensi risiko terjadinya the potential risk of fraud in the following ways:
fraud dengan cara sebagai berikut:
i. Kesadaran Anti Fraud merupakan upaya untuk i. Anti-Fraud Awareness is an effort to raise
menumbuhkan kesadaran pentingnya pencegahan awareness of the importance of fraud prevention
fraud bagi seluruh jajaran organisasi Bank dan for all levels of the Bank’s organization and various
berbagai pihak yang berhubungan dengan Bank. parties associated with the Bank.
ii. Identifikasi kerawanan merupakan proses untuk ii. Vulnerability identification is a process to identify,
mengidentifikasi, menganalisis dan menilai potensi analyze and assess the potential risk of fraud
risiko terjadinya fraud yang dapat dilakukan secara that can be done regularly or in the event of an
berkala atau dalam hal terdapat indikasi fraud. indication of fraud.
iii. Kebijakan Mengenal Karyawan merupakan upaya iii. Know Your Employee Policy is an effort to control
pengendalian dari aspek Sumber Daya Manusia. aspects of Human Resources.
b. Deteksi b. Detection
Pilar Deteksi memuat perangkat-perangkat yang The Detection Pillar contains tools intended to identify
ditujukan untuk mengidentifikasi dan menemukan and find fraud in the Bank’s business activities which
fraud dalam kegiatan usaha Bank yang mencakup: include:
i. Kebijakan dan Mekanisme Penanganan Pengaduan i. Policy and Mechanisms for Complaints Handling
(Whistleblowing) ditujukan untuk meningkatkan (Whistleblowing) aimed at increasing the
efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud effectiveness of the implementation of fraud
dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari control systems by focusing on disclosure of
pengaduan. complaints.
ii. Pemeriksaan Dadakan (Surprise Audit) dilakukan ii. Surprise Audit is carried out mainly on business
terutama pada unit bisnis dan aktivitas yang units and activities that are at high risk or prone
berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya to fraud.
fraud.
iii. Sistem Pengawasan merupakan suatu tindakan iii. Supervision system is an act of testing or
pengujian atau pemeriksaan yang dilakukan secara examination carried out in secret without being
rahasia tanpa diketahui atau disadari oleh pihak known or realized by the party being tested or
yang diuji atau diperiksa untuk memantau dan examined to monitor and test the effectiveness
menguji efektivitas kebijakan anti fraud. of anti-fraud policies.
c. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi c. Investigation, Reporting and Sanctions
Pilar investigasi, pelaporan dan sanksi memuat The investigation, reporting and sanctions pillars
perangkat- perangkat yang ditujukan untuk menggali contain tools intended to gather information through
informasi melalui penyelidikan atau investigasi, sistem investigations or investigations, the reporting system
pelaporan termasuk pengenaan sanksi terhadap includes the imposition of sanctions for fraud.
kejadian fraud.
d. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut d. Monitoring, Evaluation and Follow-up
Pilar pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut memuat The monitoring, evaluation and follow-up pillar
perangkat-perangkat yang ditujukan untuk memantau contains tools intended to monitor and evaluate fraud
dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut incidents as well as the necessary follow-up based on
yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi. evaluation results.
4. Untuk menjalankan fungsi dan strategi anti fraud, Bank 4. To carry out anti-fraud functions and strategies, Bank
membentuk Departemen Anti Fraud yang bertanggung established the Anti-Fraud Department that reports to
jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan the President Director and has direct communication and
komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan reporting links to the Board of Commissioners.
Komisaris.
5. Setiap karyawan Bank wajib menerapkan kesadaran anti 5. Every Bank employee must implement anti-fraud
fraud dengan berpedoman pada Kebijakan Strategi Anti awareness based on the Bank’s Anti-Fraud Strategy Policy.
Fraud Bank.
190 Tata Kelola Perusahaan

Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) Complaints Handling System (Whistleblowing System)
Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) Complaints Handling System (Whistleblowing System) is a
merupakan suatu sistem pelaporan pengungkapan pelanggaran reporting system for disclosure of violations indicative of acts
indikasi tindakan fraud yang dilakukan oleh karyawan Bank of fraud committed by Bank employees and or other parties.
dan atau pihak lain. Dalam rangka meningkatkan efektivitas In order to increase the effectiveness of the Implementation
Penerapan Strategi Anti Fraud dan mendeteksi dugaan atau of Anti-Fraud Strategy and detect suspected or incidents of
kejadian fraud, Bank telah menerapkan Sistem Penanganan fraud, the Bank has implemented a Whistleblowing System
Pengaduan (Whistleblowing System) melalui kebijakan through the Whistleblowing policy as a series of Anti-Fraud
Whistleblowing sebagai rangkaian dari Kebijakan dan Prosedur Policies and Procedures.
Anti Fraud.

Mekanisme penanganan pengaduan (whistleblowing) dapat The mechanism for handling complaints (whistleblowing) can
meningkatkan tingkat partisipasi petugas dan pejabat Bank increase the level of participation of bank officers and officials
dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari in reporting violations. The benefits of organizing complaints
penyelenggaraan penanganan pengaduan (whistleblowing), handling (whistleblowing) include:
antara lain adalah:
1. tersedianya sarana penyampaian informasi penting 1. the availability of facilities for the delivery of important
dan kritis bagi Bank kepada pihak yang harus segera and critical information for the Bank to those who must
menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud. immediately handle it safely, namely the Anti Fraud Team.
2. meningkatkan kepercayaan Whistleblower sehingga 2. increase Whistleblower trust so that willingness to report
kesediaan untuk melaporkan pelanggaran dapat semakin violations can be more open.
terbuka.
3. mempermudah Bank dalam menangani laporan 3. facilitate the Bank in handling violations reports effectively.
pelanggaran secara efektif.
4. tersedianya kesempatan untuk dapat menangani masalah 4. the availability of opportunities to be able to handle the
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum problem of violations internally first before expanding
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik into problems of violations that are public or external.
atau eksternal.
5. mengurangi dampak risiko yang dihadapi Bank akibat dari 5. reduce the impact of risks faced by the Bank due to
pelanggaran, baik dari segi keuangan, operasional, hukum, violations, both in terms of financial, operational, legal,
keselamatan kerja dan reputasi. work safety and reputation.
6. mengurangi biaya dalam penanganan akibat dari suatu 6. reduce costs in handling the consequences of a violation.
pelanggaran.
7. meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku 7. enhance the Bank’s reputation in the eyes of stakeholders,
kepentingan (stakeholders), pengawas Bank dan the Bank’s supervisors and the public.
masyarakat.
8. memberikan masukan bagi Bank untuk melihat lebih jauh 8. provide input for the Bank to look further at critical areas
area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan and work processes that have internal control weaknesses
pengendalian internal serta untuk merancang tindakan and to design the necessary corrective actions.
perbaikan yang diperlukan.

Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui The Bank has prepared the Whistleblowing Policy through
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/015/II/2016 tanggal the Decree of the Directors No.SK/DIR/015/II/2016
11 Februari 2016, yang merupakan kebijakan terpisah dari dated February 11, 2016, which is a separate policy from
Kebijakan dan Prosedur Pengaduan Nasabah. Kebijakan the Customer Complaints Policy and Procedure. The
Whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam Whistleblowing Policy is a form of the Bank’s commitment
menerapkan Strategi Anti Fraud dan sebagai pedoman bagi in implementing the Anti Fraud Strategy and as a guideline
stakeholders dalam mekanisme penanganan pengaduan dan for stakeholders in the mechanism for handling complaints
menjamin adanya perlindungan bagi pelapor (whistleblower). and ensuring there is protection for whistleblowers.

Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran dari Banks are obliged to receive complaints of violations from
pelapor (whistleblower) baik dari internal maupun eksternal whistleblowers from both internal and external accompanied
dengan disertai bukti serta fakta yang kuat dan melakukan by strong evidence and facts and make the resolution of the
penyelesaian pengaduan tersebut. complaint.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 191

Bank telah menyediakan sarana khusus untuk menyampaikan The Bank has provided a special means to submit complaints
pengaduan pelanggaran dari pelapor (whistleblower) melalui: of violations from whistleblowers through:
1. surat dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada 1. a letter in a sealed envelope addressed to the Anti Fraud
Departemen Anti Fraud pada alamat Kantor Pusat Bank. Department at the address of the Bank Head Office.
2. e-mail resmi dengan alamat e-mail antifraud@bankcapital. 2. Official e-mail with the e-mail address antifraud@
co.id. bankcapital.co.id.
3. saluran telepon seluler dan sms (short message service) 3. cell phone lines and sms (short message service) with the
dengan nomor 081213123535. number 081213123535.

Penanganan pengaduan tersebut akan dikelola oleh The handling of the complaint will be managed by the Anti
Departemen Anti Fraud dan bertanggung jawab secara Fraud Department and is directly responsible to the President
langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur Director and has a direct line of communication to the Board
komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.

Berdasarkan sistem penanganan pengaduan (whistleblowing Based on the complaint handling system (whistleblowing
system) yang diterapkan Bank, setiap pengaduan pelanggaran system) applied by the Bank, each complaint of violations will
akan diseleksi dan diverifikasi oleh Departemen Anti Fraud be selected and verified by the Anti Fraud Department and
dan disampaikan kepada Direktur Utama. Apabila hasil submitted to the President Director. If the verification results
verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang show indications of violations accompanied by adequate
disertai dengan bukti-bukti yang memadai, maka pengaduan evidence, then the complaint will be investigated by the
akan diinvestigasi oleh Tim Investigasi Whistleblowing sesuai Whistleblowing Investigation Team according to the type of
jenis pengaduan dan pelaku pelanggaran. complaint and the violator.

Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil Perpetrators of violations that have been proven based on the
investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang results of the investigation will be processed in accordance
berlaku dan apabila terbukti adanya pelanggaran oleh with applicable regulations and if there are proven violations
karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka akan by employees leading to criminal acts, then the legal process
dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada lembaga will continue to the law enforcement agencies. Monitoring of
penegak hukum. Pemantauan tindak lanjut penyelesaian the follow-up to the resolution of violations will be carried
pelanggaran akan dilakukan oleh Departemen Anti Fraud. out by the Anti Fraud Department.

Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower), In the context of protecting whistleblowers, the Bank
Bank memberikan perlindungan penuh kepada pelapor dan provides full protection for whistleblowers and witnesses who
saksi yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan participate in the investigation, investigation and investigation
dan penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang processes including hearings in matters of public concern.
menjadi perhatian publik. Kerahasiaan identitas pelapor hanya The confidentiality of the whistleblower’s identity is only
dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam possible to be disclosed if necessary in the process of further
proses investigasi lanjutan dan untuk mematuhi hukum dalam investigation and to comply with the law in the investigation
proses penyidikan pihak berwajib. Perlindungan pelapor dan process of the authorities. Protection of whistleblowers
saksi khususnya apabila pelapor berasal dari eksternal Bank and witnesses in particular if the whistleblower comes from
mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 31 Tahun external Banks refer to the provisions of Act Number 31 of
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 2014 concerning amendments to Act Number 13 of 2006
Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. concerning Protection of Witnesses and Victims.

PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) INTERNAL DEVIATION (INTERNAL FRAUD)

Jenis dan Signifikansi Pelanggaran Types and Significance of Violations


Selama periode 2019, pelanggaran umumnya diakibatkan During the 2019 period, violations were generally caused
karena kesalahan manusia (human error). Adapun jenis by human error. The types of mistakes are errors in the
kesalahannya adalah kesalahan penyusunan dan/atau preparation and / or delays in the delivery of the Financial
keterlambatan penyampaian Sistem Layanan Informasi Information Service System (SLIK) and the Commercial Bank
Keuangan (SLIK) dan Sistem Laporan Kantor Pusat Bank Headquarters (LKPBU) Report System. In general it has no
Umum (LKPBU). Secara umum tidak memiliki dampak yang material or significant impact on the Company.
material atau signifikan terhadap Perseroan.
192 Tata Kelola Perusahaan

Pelanggaran Terhadap Ketentuan atau Pedoman Violations of Other Standard Terms or Guidelines
Standar Lainnya
Pelanggaran lainnya adalah terkait temuan-temuan Other violations are related to the findings from the Financial
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan. Sebagian besar dari Services Authority examination. Most of the findings have
temuan-temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti dengan been followed up with improvements.
melakukan perbaikan-perbaikan.

Sistem Pengendalian Risiko Kepatuhan Compliance Risk Control System


Sistem pengendalian risiko kepatuhan dilakukan selain dengan Compliance risk control system is carried out in addition to the
sosialisasi ketentuan, group discussion dan rapat-rapat, juga socialization of regulations, group discussions and meetings,
dengan menggunakan mekanisme reminder system kepada also by using a reminder system mechanism to related units
unit-unit terkait terhadap laporan-laporan yang harus on reports that must be submitted to the Financial Services
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Authority, Bank Indonesia, and other authorities as mitigation
maupun otoritas lainnya sebagai langkah mitigasi agar Bank measures so that The bank is not subject to fines due to late
tidak terkena denda akibat keterlambatan laporan. reporting.

PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES

Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan Important Cases Faced by Company


Perseroan harus menghadapi kemungkinan terjadinya The Company must face the possibility of credit defaults
kegagalan kredit maupun permasalahan hukum lainnya. and other legal issues. Legal issues faced by the Company do
Permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan tidak not have a significant impact on the Company’s operations,
berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan, whereas during the 2019 period the legal problems faced by
dimana selama periode tahun 2019 permasalahan hukum the Company were as follows:
yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:
JUMLAH KASUS
PERMASALAHAN HUKUM NUMBER OF CASES
LEGAL PROBLEMS PERDATA PIDANA
CIVIL CRIMINAL
Telah mendapatkan Putusan yang mempunyai kekuatan hukum
tetap 1 -
Has obtained a verdict of permanent legal force
Dalam proses penyelesaian
8 -
In resolution process
Total 9 -

Adapun permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perseroan The legal problems faced by the Company throughout 2019
sepanjang tahun 2019 tidak berdampak terhadap Perseroan have no material impact on the Company.
secara material.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 193

SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY

Sesuai ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pursuant to the prevailing regulations of the Indonesia Stock
untuk meningkatkan layanan Informasi kepada masyarakat Exchange (IDX) as well as to improving the information
pemodal, Perseroan yang telah listing di BEI sebagai services to investors, a listed company on the IDX is required
perusahaan publik perlu membentuk Sekretaris Perusahaan. to establish a Corporate Secretary. The Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung acts as the Company’s liaison officer amongst investors, capital
Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator, market, regulators, and analysts.
dan para pengamat.

Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk memfasilitasi The Corporate Secretary serves to facilitate the effective
komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya communication and ensure the availability of publicly
informasi bagi stakeholder. Sekretariat Perusahaan juga information for various parties. They also act as the Bank’s
berperan sebagai penghubung utama bank dengan Otoritas main liaison with the Financial Services Authority (OJK) and
Jasa Keuangan (OJK) dan publik. the public.

TUGAS DAN KEWAJIBAN SEKRETARIS DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE


PERUSAHAAN SECRETARY

Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya regulasi The Corporate Secretary has the responsibility to keep
Bursa Efek serta memberikan masukan kepada Direksi/ monitoring the capital market regulation and developments, as
Komisaris terkait pemenuhan ketentuan peraturan well as providing advisory to the Directors/Commissioners on
perundang-undangan di bidang Pasar Modal. the compliance function pursuant to the laws and regulations
in the Capital Market.

Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Manajemen The Corporate Secretary has the duty in assisting the
Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola yang meliputi: Company’s Management in regard to implementing good
governance, including:
• Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada masyarakat • Submission of Information Disclosure to the public
• Penyampaian Laporan terkait kepada OJK/masyarakat • Submission of reports related to Financial Authority.
• Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS • Organizing and documenting the GMS
• Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi/ • Organizing and documenting Directors/Commissioners
Komisaris meetings.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE

Sejak 13 Mei 2019, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Since May 13, 2019, the Corporate Secretary held by Frederick
Frederick Rompas menggantikan Budi Setiadi, sesuai Surat Rompas as the replacement of Budi Setiadi, in accordance to
Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/028/V/2019 tanggal 13 the Directors Decree Number SK/DIR/028/V/2019 dated May
Mei 2019 tentang Penetapan Corporate Secretary. Perseroan 13, 2019 regarding Determination of Corporate Secretary.
telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perusahaan kepada The Company has reported the replacement of Corporate
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Secretary to the Financial Services Authority (OJK) and the
Situs Web Perseroan serta mengumumkannya di salah satu Indonesia Stock Exchange (IDX), through the Company’s
harian nasional. Website and publication on national newspapers.

Frederick Rompas Frederick Rompas


Warga Negara Indonesia. Lulus Sarjana Ekonomi, Fakultas He is Indonesian citizen, graduated with a Bachelor of
Perbankan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Economics degree from Faculty of Banking, the Indonesian
Perbankan Indonesia pada tahun 1994. Beliau lulus sertifikasi School of Economics and Finance in 1994. He passed the Level
Manajemen Risiko Level 5 dan mempunyai pengalaman 5 Risk Management certification and has had banking career
karir Perbankan sejak tahun 1995 di Bank Umum Nasional, experience since 1995 at the National Commercial Bank and
kemudian pada tahun 1996 mengikuti Officer Development has held Top Management positions in several companies.
Program di Bank Panin, dan pernah menduduki posisi Top
Management pada beberapa perusahaan.
194 Tata Kelola Perusahaan

Mulai tanggal 13 Mei 2019 sampai sekarang bekerja di On May 13, 2019 up to the present at PT Bank Capital
PT Bank Capital Indonesia, Tbk sebagai Kepala Divisi Indonesia, Tbk as a Head of Corporate Secretary, Investor
Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning and Relation, Corporate Planning and Communication.
Communication.

Training yang dikuti pada tahun 2019, antara lain: Training programs attended in 2019, including:

Nama Pelatihan Tahun Penyelenggara Lokasi


Training Year Organizer Location
Strategi Anti Fraud di Era Digital
Batch 1
9 Februari 2019
Anti Fraud Strategy in the Bank Capital Jakarta
February 9, 2019
Digital Batch 1 Era

The 3rd Batch, Tata Kelola Anak


Perusahaan : Implementasi Tata
Kelola antara Perusahaan Induk
dan Anak Perusahaan
16 Mei 2019
The 3rd Batch of Subsidiary IICD Jakarta
May 16, 2019
Governance : GCG
Implementation Between
Holding & Subsidiary
Companies
Refreshment APU PPT
Operasional 16 November 2019
MS Consulting Jakarta
Refreshment APU PPT November 16, 2019
Operation
Manajemen Risiko Operasional 7 Desember 2019
MS Consulting Jakarta
Operational Risk Management December 7, 2019

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN PADA 2019 CORPORATE SECRETARY ACTIVITIES IN 2019

1. Mengkoordinasi pelaksanaan pelaporan terkait 1. Coordinating the report preparation and submission in
Keterbukaan Informasi kepada regulator (Otoritas Jasa regard with Information Disclosures to the regulators
Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan (Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange,
lain lain). Bank Indonesia and other regulators).
2. Membina komunikasi dan relationship dengan Profesi 2. Maintaining the communication and relationships with
Penunjang Pasar Modal termasuk Pelaksana dan Penjamin Capital Market Professionals & Supporting Agencies
Emisi Efek, Manajer Investasi, Credit Ratings Agency, Biro including Underwriters, Investment Managers, Credit
Administrasi Efek, Wali Amanat, Kantor Akuntan Publik, Ratings Agencies, Securities Administration Agencies,
Advertising Agency, Media, Perbanas, AEI dan asosiasi Trustees, Public Accountants, Advertising Agencies,
lainnya terkait pelaksanaan tugas corporate secretary. Media, Perbanas, Issuers’ Association (AEI) and other
associations related to the corporate secretary duties.
3. Mengkoordinasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang 3. Coordinating and organizing the Annual General Meeting
Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar of Shareholders and the Extraordinary General Meeting
Biasa. of Shareholders.
4. Mengkoordinasi penyelenggaraan Paparan Publik (Public 4. Coordinating and organizing the Public Expose.
Expose).
5. Mengkoordinasi penyelenggaraan dan dokumentasi rapat 5. Coordinating the administration and documentation of
Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Commissioners and Directors’ meetings.
6. Memelihara dan pengkinian situs web Perseroan. 6. Maintaining and keep updating ; the Bank’s website.
7. Mengkoordinasi penyusunan Annual Report Tahun Buku 7. Coordinating the preparation of Annual Report 2019.
2019.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 195

LAPORAN PELAKSANAAN
TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2019
REPORT OF INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN 2019

PENDAHULUAN INTRODUCTION

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi merupakan faktor yang Implementation of Integrated Governance is an essential
sangat penting bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam factor for Financial Services Institutions (LJK) in carrying
menjalankan kegiatan usahanya. Selain demi meningkatkan out their business activities. In addition to improving the
kinerja Perusahaan, Penerapan Tata Kelola Terintegrasi juga performance of the Company, the Implementation of
bertujuan melindungi kepentingan stakeholders dan menambah Integrated Governance also aims to protect the interests of
kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan stakeholders and increase public trust, as well as increase
terhadap ketentuan Otoritas dan perundang-undangan yang compliance with the provisions of the Authority and applicable
berlaku pada industri Lembaga Jasa Keuangan. Legislation in the Financial Services Institution industry.

Pelaksanaan Tata Kelola berlandaskan pada prinsip-prinsip The implementation of Governance is based on the following
berikut ini: principles:
1. Keterbukaan (Transparency) 1. Transparency
2. Akuntabilitas (Accountability) 2. Accountability
3. Pertanggungjawaban (Responsibility) 3. Responsibility
4. Independensi (Independency), dan 4. Independency, and
5. Kewajaran (Fairness). 5. Fairness.

Demi mewujudkan kondisi di atas, seperangkat kebijakan telah In order to realize those conditions, a set of policies has been
diatur sebagai landasan dalam penerapan Tata Kelola pada regulated as a foundation in the application of Governance in
Lembaga Jasa Keuangan baik yang bersifat individu maupun Financial Services Institutions both individual and integrated,
terintegrasi, sebagai berikut: as follows:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ 1. Financial Services Authority Regulation No. 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank POJK.03/2016 on Application of Governance for
Umum; Commercial Banks;
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ 2. The Financial Services Authority Circular Letter No. 13/
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi SEOJK.03/2017 on the Implementation of Governance
Bank Umum; for Commercial Banks;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ 3. Financial Services Authority Regulation No. 18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated
Bagi Konglomerasi Keuangan; Governance for Financial Conglomeration;
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/ 4. Circular of the Financial Services Authority No. 15/
SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan; Governance for Financial Conglomeration;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ 5. Financial Services Authority Regulation No. 17/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated Risk
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan; Management for Financial Conglomeration;
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/ 6. The Financial Services Authority Circular Letter No. 14/
SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated Risk
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Management for Financial Conglomeration.

Berdasarkan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tersebut, Based on the Financial Services Authority Provisions, the
Konglomerasi Keuangan “Capital Financial Indonesia” telah Financial Conglomeration of “Capital Financial Indonesia”
dibentuk, yang mana PT. Bank Capital Indonesia Tbk ditunjuk has been formed, in which PT. Bank Capital Indonesia Tbk is
sebagai Entitas Utama. appointed as the Main Entity.

Adapun susunan anggota Konglomerasi Keuangan Capital The composition of members of the Financial Conglomeration
Financial Indonesia posisi Desember 2019 adalah sebagai of Capital Financial Indonesia in December 2019 is as follows:
berikut:
1. Bidang Perbankan: 1. Banking Sector:
PT Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI) PT Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
2. Bidang Asuransi: 2. Insurance Sector:
PT Capital Life Indonesia (CLI) PT Capital Life Indonesia (CLI)
196 Tata Kelola Perusahaan

3. Bidang Pengelolaan Asset: 3. Asset Management Sector:


PT Capital Asset Management (CAM) PT Capital Asset Management (CAM)
4. Bidang Asuransi Syariah: 4. Sharia Insurance Sector:
PT Capital Life Syariah (CLS) PT Capital Life Syariah (CLS)
5. Bidang Modal Ventura: 5. Venture Capital Sector:
PT Capital Global Ventura (CGV) PT Capital Global Ventura (CGV)
6. Bidang Teknologi Finansial: 6. Financial Technology Sector:
PT Toko Modal Mitra Usaha (TMMU) PT Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)

EVALUASI PELAKSANAAN TATA KELOLA EVALUATION OF IMPLEMENTATION OF


TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI INTEGRATED GOVERNANCE FOR FINANCIAL
KEUANGAN PADA TAHUN 2019 CONGLOMERATION IN 2019

Bank Capital Indonesia, Tbk Bank Capital Indonesia, Tbk

Direksi Entitas Utama Board of Directors of Main Entity


Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan The Board of Directors is fully responsible for the
kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan implementation of the management of the Company in
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran accordance with its authority and responsibilities as stipulated
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. in the Company’s Articles of Association and applicable
Direksi melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap laws and regulations. The Board of Directors implements
kegiatan usaha Bank sebagai Entitas Utama pada seluruh Governance principles in every business activity of the Bank
tingkatan atau jenjang organisasi. as the Main Entity at all levels of the organization.

Struktur Direksi Entitas Utama posisi Desember 2019 adalah The structure of the Board of Directors of the Main Entity in
sebagai berikut: December 2019 is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Direktur Utama
Wahyu Dwi Aji
President Director
Direktur
Gatot Wahyu Djatmiko
Director
Direktur
Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Director
Direktur
Gunarto Hanafi
Director

Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dalam rangka The duties and responsibilities of the Board of Directors of
memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi, adalah paling the Main Entity in order to ensure the implementation of
sedikit: Integrated Governance, are at least:
• menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi; • compiling Integrated Governance Guidelines;
• mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan • directing, monitoring and evaluating the implementation
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi; dan of the Integrated Governance Guidelines; and
• menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris • following up on directions or advice from the Board of
Entitas Utama demi penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Commissioners of the Main Entity for the improvement
Terintegrasi. of the Integrated Governance Guidelines.

1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi. 1. Integrated Governance Structure.


a. Direksi Bank Capital Indonesia terdiri atas 4 a. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia
(empat) orang: yaitu 1 orang Direktur Utama dan consist of 4 (four) people: 1 President Director and 3
3 orang Direktur. Selain itu, Direksi Bank Capital Directors. In addition, the Board of Directors of Bank
Indonesia telah membentuk Komite Asset And Capital Indonesia has formed the ALCO Committee
Liabilities Committee (ALCO), Komite Kredit, Komite (Asset And Liabilities Committee), Credit Committee,
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 197

Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan, Risk Management Committee, Credit Policy
Komite Teknologi Informasi, Komite Manajemen Risiko Committee, Information Technology Committee,
Terintegrasi. Integrated Risk Management Committee.
b. Total Direksi Bank Capital Indonesia seharusnya terdiri b. Total of the Board of Directors of Bank Capital
atas 5 (lima) orang, yang mana seorang profesional Indonesia should consist of 5 (five) people, of which a
sebagai calon Direktur Kepatuhan saat ini sedang professional as a candidate for Compliance Director
dalam proses pengajuan di Otoritas Jasa Keuangan. is currently in the process of filing with the Financial
Services Authority.
c. Direksi Bank Capital Indonesia selaku Entitas Utama c. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia as
telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, the Main Entity has met the requirements of integrity,
dan reputasi keuangan. Anggota Direksi Bank Capital competence and financial reputation. Members of the
Indonesia juga telah memperoleh persetujuan dari Board of Directors of Bank Capital Indonesia have
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan also obtained approval from the Financial Services
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama Authority and have knowledge and understanding of
dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi main business activities and main risks from Financial
Keuangan. Services Institutions in the Financial Conglomeration.

2. Proses Tata Kelola Terintegrasi 2. Integrated Governance Process


a. Direksi Bank Capital Indonesia telah menyusun dan a. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia has
menyampaikan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi compiled and submitted the Integrated Governance
kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam Guidelines to the Board of Directors of Financial Services
Konglomerasi Keuangan, serta mengarahkan, Institutions in the Financial Conglomeration, as well as
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman directing, monitoring, and evaluating the implementation
Tata Kelola Terintegrasi. of the Integrated Governance Guidelines.
b. Direksi Bank Capital Indonesia menindaklanjuti arahan b. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia
dan/atau nasihat Dewan Komisaris Entitas Utama follows up the direction and/or advice of the Board of
dalam rangka penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Commissioners of the Main Entity in order to improve
Terintegrasi, serta menindaklanjuti temuan Satuan the Integrated Governance Guidelines, and follows
Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) dan Satuan up on the findings of the Integrated Internal Audit
Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT). Work Unit (SKAIT) and the Integrated Compliance
Work Unit (SKKT).

3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi 3. Integrated Governance Outcome


a. Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti temuan a. The Board of Directors of the Main Entity has followed
audit dan rekomendasi dari: up on audit findings and recommendations from:
i. Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi; i. Integrated Internal Audit Work Unit;
ii. Auditor eksternal; ii. External auditors;
iii. Hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, berupa iii. Financial Service Authority supervision results,
corrective action dan action plan. in the form of corrective action and action plan.
b. Direksi melaksanakan rapat koordinasi berkala antar b. The Board of Directors conducts periodic
direktorat dan rapat koordinasi bulanan dengan coordination meetings between directorates and
Dewan Komisaris; monthly coordination meetings with the Board of
Commissioners;
c. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk c. The minutes of the meeting are well documented
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada). including the dissenting opinion and the reasons (if
any).

Dewan Komisaris Entitas Utama Board of Commissioners of Main Entity


Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan 2 (dua) The Board of Commissioners consists of 3 (three) members,
orang di antaranya merupakan Komisaris Independen. with 2 (two) of them are Independent Commissioners.

Struktur Dewan Komisaris Entitas Utama posisi Desember The structure of the Board of Commissioners of the Main
2019 adalah sebagai berikut: Entity in December 2019 is as follows:
198 Tata Kelola Perusahaan

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Danny Nugroho
President Commissioner

Komisaris Independen
Amrih Masjhuri
Independent Commissioner

Komisaris Independen
Maxen B. Nggadas
Independent Commissioner

1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi 1. Integrated Governance Structure


Dewan Komisaris Entitas Utama telah memenuhi The Board of Commissioners of the Main Entity has met
persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi the requirements of integrity, competence and financial
keuangan. Anggota Dewan Komisaris Entitas Utama reputation. Members of the Board of Commissioners of the
juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Main Entity have also obtained approval from the Financial
Keuangan serta memiliki pengetahuan mengenai Entitas Services Authority and have knowledge of the Main Entity
Utama dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko and an understanding of the main business activities and
utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi main risks of the Financial Services Institution in the
Keuangan. Financial Conglomeration.

2. Proses Tata Kelola Terintegrasi 2. Integrated Governance Process


Dewan Komisaris Entitas Utama menyelenggarakan The Board of Commissioners of the Main Entity holds at
rapat sekurangnya-kurangnya 1 kali per semester. least 1 meeting per semester. The Board of Commissioners
Dewan Komisaris Entitas Utama bertugas melakukan of the Main Entity has the duty to supervise, provide
pengawasan, memberikan arahan atas pelaksanaan tugas guidance on the implementation of the duties and
dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama, melakukan responsibilities of the Board of Directors of the Main
penerapan Tata Kelola Terintegrasi dan mengevaluasi Entity, implement the Integrated Governance and evaluate
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. the Integrated Governance Guidelines.

3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi 3. Integrated Governance Outcome


a. Dewan Komisaris Entitas Utama telah membentuk a. The Board of Commissioners of the Main Entity has
Komite Tata Kelola Terintegrasi; formed an Integrated Governance Committee;
b. Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dituangkan b. The results of the Board of Commissioners of the
dalam risalah dan didokumentasikan dengan baik, Main Entity meeting are outlined in the minutes and
termasuk pengungkapan jika ada dissenting opinion well documented, including the disclosure if there is
beserta alasannya; a dissenting opinion and its reasons;
c. Hasil pengawasan Dewan Komisaris Entitas Utama c. The results of the Board of Commissioners of the Main
mencakup: Entity supervision include:
i. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi i. the duties and responsibilities implementation of
Entitas Utama; the Board of Directors of the Main Entity;
ii. penerapan Tata Kelola Terintegrasi; ii. the application of Integrated Governance;
iii. evaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi untuk iii. evaluation of the Integrated Governance
disampaikan kepada Direksi Entitas Utama. Guidelines to be submitted to the Board of
Directors of the Main Entity.

Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee


Demi mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan In order to support the effectiveness of the implementation
Komisaris Entitas Utama terkait penerapan Tata Kelola of the Board of Commissioners of the Main Entity duties
Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan, perlu ditetapkan related to the implementation of Integrated Governance in the
pengangkatan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Hal ini sesuai Financial Conglomeration, it becomes necessary to determine
dengan POJK Nomor 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan the appointment of the Integrated Governance Committee.
Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. This is in accordance with Financial Services Authority
Regulation No. 18/POJK.03/2014 on the Implementation
of Integrated Governance for Financial Conglomeration.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 199

Kriteria keanggotaan dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi Membership criteria in the Integrated Governance Committee
paling sedikit terdiri dari: consist of at least:
1. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada 1. An Independent Commissioner who is the Chairperson
salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai ketua of one of the committees in the Main Entity, as the
merangkap anggota; Chairperson and member;
2. Komisaris yang mewakili dan ditunjuk dari Lembaga 2. representing Commissioners appointed from Financial
Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai Services Institutions in the Financial Conglomeration,
anggota; as members;
3. Seorang pihak independen, sebagai anggota; 3. An independent party, as a member;
4. Anggota Dewan Pengawas Syariah dari Lembaga Jasa 4. Members of the Sharia Supervisory Board of the Financial
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai Services Institution in the Financial Conglomeration, as
anggota. members.

Maka, Dewan Komisaris Entitas Utama PT Bank Capital Thus, the Board of Commissioners of the Main Entity of
Indonesia Tbk telah menetapkan keanggotaan Komite PT Bank Capital Indonesia Tbk has determined the membership
Tata Kelola Terintegrasi melalui Surat Keputusan Dewan of the Integrated Governance Committee through the Board of
Komisaris Nomor SK/KOM/001/VI/2019 tentang Perubahan Commissioners Decree No. SK/KOM/001/VI/2019 regarding
dan Pengangkatan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Amendments and Appointment of Members of the Integrated
Governance Committee.

1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi 1. Integrated Governance Structure


Susunan struktur Tata Kelola Terintegrasi adalah The structure of the Integrated Governance structure is
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank based on the Board of Commissioners of PT Bank Capital
Capital Indonesia Tbk No.SK/KOM/001/VI/2019 tanggal Indonesia Tbk Decree No.SK/KOM/001/VI/2019 dated
20 Juni 2019 tentang Perubahan dan Pengangkatan June 20, 2019 on Amendments and Appointment of
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Members of the Integrated Governance Committee.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi 2. Integrated Governance Process
Komite Tata Kelola Terintegrasi mengevaluasi The Integrated Governance Committee evaluates the
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian implementation of Integrated Governance through an
kecukupan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan kecukupan assessment of the adequacy of the compliance function
pengendalian internal secara terintegrasi serta implementation and the adequacy of integrated internal
menyelenggarakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap control as well as holds at least 1 (one) meeting each
semester. semester.
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi 3. Integrated Governance Outcome
• Hasil evaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi • Evaluation results of the implementation of Integrated
berupa rekomendasi disampaikan kepada Dewan Governance in the form of recommendations are
Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan submitted to the Board of Commissioners of the Main
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi (bila perlu), serta Entity for refinement of the Integrated Governance
mendokumentasikan dengan baik hasil rapat termasuk Guidelines (if necessary), as well as documenting the
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada). results of meetings including dissenting opinions and
the reasons (if any).

Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) Integrated Compliance Work Unit (SKKT)
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi 1. Integrated Governance Structure
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi bersifat independen The Integrated Compliance Work Unit is independent to
terhadap satuan kerja operasional, dengan SDM yang the operational work units, with qualified and adequate
berkualitas dan jumlah yang memadai. total of human resources.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi 2. Integrated Governance Process
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi bertugas memantau The Integrated Compliance Work Unit has tasks to monitor
dan melakukan self-assessment fungsi kepatuhan di and conduct a self-assessment of the compliance function
Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan; at the Financial Services Institutions in the Financial
Conglomeration;
200 Tata Kelola Perusahaan

3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi 3. Integrated Governance Outcome


• Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi menyusun dan • The Integrated Compliance Work Unit compiles
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan tanggung and reports the results of carrying out its duties
jawab kepada Direktur yang membawahkan fungsi and responsibilities to the Director in charge of the
kepatuhan Entitas Utama. Compliance Main Function.

Satuan Kerja Audit Intern (SKAIT) Internal Audit Work Unit (SKAIT)
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi 1. Integrated Governance Structure
SKAIT bersifat independen terhadap satuan kerja SKAIT is independent to the operational work units, with
operasional, dengan SDM yang berkualitas dan jumlah qualified and adequate total of human resources.
yang memadai.

2. Proses Tata Kelola Terintegrasi 2. Integrated Governance Process


Satuan Kerja Audit Intern memantau dan mengevaluasi The Internal Audit Work Unit monitors and evaluates the
fungsi pengawasan di Lembaga Jasa Keuangan dalam supervisory function at the Financial Services Institutions
Konglomerasi Keuangan, serta bertindak objektif dalam in the Financial Conglomeration, and acts objectively in
pelaksanaan audit. conducting the audit.

3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi 3. Integrated Governance Results


a. Rekomendasi hasil audit telah sesuai dengan a. Recommendations on audit results are in accordance
permasalahan yang dapat digunakan sebagai acuan with the issues that can be used as a reference for
perbaikan dan SKAI Terintegrasi menyampaikan improvement and the Integrated Internal Audit
laporan hasil pelaksanaan tugas dan tanggung Work Unit submits reports on the results of the
jawabnya kepada Direktur Utama Entitas Utama, dan implementation of its tasks and responsibilities to
Dewan Komisaris Entitas Utama. the President Director of the Main Entity, and the
Board of Commissioners of the Main Entity.
b. Tahun 2019, SKAI Terintegrasi sudah melaksanakan b. In 2019, the Integrated Internal Audit Work Unit has
audit intern beberapa Lembaga Jasa Keuangan dalam carried out internal audits of several Financial Services
konglomerasi Keuangan, antara lain: PT Capital Asset Institutions in the Financial Conglomeration, including:
Management (CAM), PT Capital Life Syariah (CLS), PT PT Capital Asset Management (CAM), PT Capital Life
Capital Global Ventura (CGV). Syariah (CLS), PT Capital Global Ventura (CGV).

PT Capital Life Indonesia (CLI) PT Capital Life Indonesia (CLI)

Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah The structure of the Board of Commissioners and the Board
sebagai berikut: of Directors at December 2019 position is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Hengky Setiono
President Commissioner
Komisaris
Meylina
Commissioner
Komisaris Independen
Bambang Indiarto
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Sugiarto Ranoeseminto
Independent Commissioner
Direktur Utama
Antony Japari
President Director
Direktur
Julina Hasan
Director
Direktur
Robin Winata
Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 201

Direksi The Board of Directors

1. Struktur 1. Structure
a. Direksi CLI terdiri atas 3 (tiga) orang: Direktur Utama a. The CLI Board of Directors consists of 3 (three) people:
dan 2 Direktur. Direksi CLI juga telah membentuk President Director and 2 Directors. The CLI Board of
Komite Investasi dan Komite Pengembangan Produk. Directors has also formed an Investment Committee
and Product Development Committee.
b. Total Direksi CLI akan menjadi 4 (empat) orang, yang b. The total of CLI Board of Directors will be 4 (four)
mana CLI akan menambah Direktur Kepatuhan. people, which CLI will add the Compliance Director.
Adapun profesional untuk calon Direktur Kepatuhan The Professional for Compliance Director candidate
saat ini sedang dalam proses pengajuan di Otoritas is currently in the process of filing with the Financial
Jasa Keuangan. Services Authority.
c. Direksi CLI telah memenuhi persyaratan integritas, c. The CLI Board of Directors has met the requirements
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CLI juga of integrity, competence and financial reputation. The
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa CLI Board of Directors has also obtained approval
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan from the Financial Services Authority (OJK) and
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama has knowledge and understanding of main business
dalam bisnis Asuransi. activities and main risks in the Insurance business.

2. Proses 2. Process
a. Direksi CLI telah menyusun Pedoman Tata Kelola, a. The CLI Board of Directors has compiled a Governance
serta memantau, dan mengarahkan, mengevaluasi Guidelines, and has monitored, and directed, evaluated
pelaksanaan Tata Kelola. the implementation of Governance.
b. Direksi CLI menyelenggarakan rapat secara berkala. b. The CLI Board of Directors holds regular meetings.
Untuk periode Januari 2019 s/d Desember 2019, For the period January 2019 to December 2019, the
Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua belas) Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.
kali Rapat.
c. Direksi CLI menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat c. The CLI Board of Directors followed up on the
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan directions and/or advice of the Board of Commissioners
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan in order to improve the Governance Guidelines, and
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). followed up on the findings of the Internal Audit Work
Unit (SKAI).

3. Hasil 3. Outcome
a. Direksi melaksanakan rapat secara berkala/bulanan a. The Board of Directors conducts regular/monthly
dan rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris; meetings and coordination meetings with the Board
of Commissioners;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk b. Minutes of meetings are well documented including
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada); dissenting opinions and the reasons (if any);
c. Direksi CLI telah menindaklanjuti temuan hasil audit c. The CLI Board of Directors has followed up on audit
dan rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal dan findings and recommendations from: the Integrated
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Internal Audit Work Unit (SKAIT), External Auditors
and the results of the Financial Services Authority
supervision.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1. Struktur 1. Structure
a. Dewan Komisaris CLI terdiri atas: 4 (empat) orang, a. The CLI Board of Commissioners consists of: 4
yaitu Komisaris Utama, Komisaris dan 2 (dua) (four) people, namely the President Commissioner,
Komisaris Independen. Dewan Komisaris CLI juga the Commissioner and 2 (two) Independent
telah membentuk Komite Pemantau Risiko, dan Commissioners. The CLI Board of Commissioners
Komite Audit. has also formed a Risk Monitoring Committee and
Audit Committee.
202 Tata Kelola Perusahaan

b. Dewan Komisaris CLI telah memenuhi persyaratan b. The CLI Board of Commissioners has met the
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan requirements of integrity, competence, and financial
Komisaris CLI juga telah memperoleh persetujuan dari reputation. The CLI Board of Commissioners has
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan also obtained approval from the Financial Services
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko Authority and has knowledge and understanding of
utama dalam bisnis Asuransi. main business activities and main risks in the Insurance
business.

2. Proses 2. Process
a. Dewan Komisaris CLI melakukan pengawasan dan a. The CLI Board of Commissioners conducts oversight
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan and provides direction on the implementation of the
tanggung jawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman duties and responsibilities of the Board of Directors,
Tata Kelola; and evaluates the Governance Guidelines;
b. Dewan Komisaris CLI menyelenggarakan rapat secara b. The CLI Board of Commissioners holds regular
berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d Desember meetings. For the period January 2019 to December
2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua 2019, the Board of Commissioners held 12 (twelve)
belas) kali Rapat. meetings.
c. Dewan Komisaris CLI menyelenggarakan Rapat c. The CLI Board of Commissioners holds a Joint
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CLI. Untuk Meeting of the CLI Board of Directors and the
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan Board of Directors. For the period January 2019 to
Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali Rapat. December 2019, the Board of Commissioners held
4 (four) meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah dan The results of the Board of Commissioners’ meeting are
didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan set forth in minutes and are well documented, including
dissenting opinion beserta alasannya; the disclosure of dissenting opinions and the reasons;

PT Capital Asset Management (CAM) PT Capital Asset Management (CAM)

Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah The structure of the Board of Commissioners and the Board
sebagai berikut: of Directors of the December 2019 position is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Darwin
President Commissioner
Komisaris
Ngadiran Th
Commissioner
Direktur Utama
Yo Hendrik
President Director
Direktur
Ivan Hadinata
Director

Direksi The Board of Directors

1. Struktur 1. Structure
a. Direksi CAM terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu a. The CAM Board of Directors consist of: 2 (two) people,
Direktur Utama dan Direktur. Direksi CAM juga telah namely the President Director and a Director. The
membentuk Komite Investasi. CAM Board of Directors has also formed an Investment
Committee.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 203

b. Direksi CAM telah memenuhi persyaratan integritas, b. The CAM Board of Directors has met the requirements of
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CAM juga integrity, competence and financial reputation. The CAM
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Board of Directors has also obtained approval from the
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan Financial Services Authority (OJK) and has knowledge
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama and understanding of main business activities and main
dalam bisnis pengelolaan aset. risks in the asset management business.

2. Proses 2. Process
a. Direksi CAM telah menyusun Pedoman Tata Kelola, a. The CAM Board of Directors has compiled a
serta memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Tata Governance Guidelines, and has monitored and
Kelola. evaluated the implementation of Governance.
b. Direksi CAM menyelenggarakan rapat secara berkala. b. The CAM Board of Directors holds meetings regularly.
Untuk periode Januari 2019 s/d Desember 2019, For the period January 2019 to December 2019, the
Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua belas) Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.
kali Rapat.
c. Direksi CAM menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat c. The CAM Board of Directors followed up on the
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan directions and/or advice of the Board of Commissioners
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan in the context of perfecting the Governance Guidelines,
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). as well as followed up the findings of the Internal Audit
Work Unit (SKAI).

3. Hasil 3. Results
a. Direksi CAM melaksanakan rapat secara berkala/ a. The CAM Board of Directors conducts regular/
bulanan dan rapat koordinasi dengan Dewan monthly meetings and coordination meetings with
Komisaris; the Board of Commissioners;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk b. Minutes of meetings are well documented, including
dissenting opinion beserta alasannya. dissenting opinions and the reasons.
c. Direksi CAM menindaklanjuti temuan hasil audit dan c. The CAM Board of Directors followed up on audit findings
rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal, dan hasil and recommendations from: Integrated Internal Audit
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Work Unit (SKAIT), External Auditors, and the results
of the supervision of the Financial Services Authority.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1. Struktur 1. Structure
a. Dewan Komisaris CAM terdiri atas: 2 (dua) orang, a. The CAM Board of Commissioners consists of: 2
yaitu Komisaris Utama dan Komisaris Independen. (two) people, namely the President Commissioner
Dewan Komisaris CAM juga telah membentuk Komite and Independent Commissioner. The CAM Board
Investasi. Di samping itu, CAM mempunyai Dewan of Commissioners has also formed an Investment
Pengawas Syariah terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu Committee. In addition, CAM has a Sharia Supervisory
Ketua dan Anggota. Board consisting of: 2 (two) people, namely the Chair
and a Member.
b. Dewan Komisaris CAM telah memenuhi persyaratan b. The CAM Board of Commissioners has met the
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan requirements of integrity, competence and financial
Komisaris CAM juga telah memperoleh persetujuan reputation. The CAM Board of Commissioners has
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki also obtained approval from the Financial Services
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama Authority and has knowledge and understanding of
dan risiko utama dalam bisnis pengelolaan aset. main business activities and main risks in the asset
management business.

2. Proses 2. Process
a. Dewan Komisaris CAM melakukan pengawasan dan a. The CAM Board of Commissioners supervises and
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan provides direction on the implementation of the duties
tanggung jawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman and responsibilities of the Board of Directors, and
Tata Kelola; evaluates the Governance Guidelines;
204 Tata Kelola Perusahaan

b. Dewan Komisaris CAM menyelenggarakan rapat b. The CAM Board of Commissioners holds regular
secara berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d meetings. For the period January 2019 to December
Desember 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan 2019, the Board of Commissioners held 4 (four)
4 (empat) kali Rapat. meetings.
c. Dewan Komisaris CAM telah mengadakan Rapat c. The CAM Board of Commissioners has held Joint
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CAM. Untuk Meetings of the CAM Board of Commissioners and
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan Board of Directors. For the period January 2019 to
Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali Rapat. December 2019, the Board of Commissioners held
4 (four) meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan The results of the meeting are outlined in the minutes
dengan baik, termasuk pengungkapan dissenting opinion and documented properly, including the disclosure of
beserta alasannya (bila ada). dissenting opinions and the reasons (if any).

PT Capital Life Syariah (CLS) PT Capital Life Syariah (CLS)

Struktur Komisaris dan Direksi posisi 31 Desember 2019 The structure of Commissioners and Directors as at December
adalah sebagai berikut: 31, 2019 is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Troesto Djati Prakoso, SE
President Commissioner
Drs. Agus Muharam, MSC, ASAI, AAI-J, QIP, Komisaris Independen
CPIE Independent Commissioner
Komisaris Independen
Trihadi Deritanto, SH, CPLHI
Independent Commissioner
Direktur Utama
Fitri Hartati, SE, AAIJ, AIIS, AAAK, QIP, CPLHI
President Director
Direktur
Kasturi Yanu, SE, MM, ASAI, AAAIJ
Director
Direktur
Edi Setiawan, SE, ASAI, AAIJ, AIIS, CPLHI, ACS
Director

Direksi The Board of Directors

1. Struktur 1. Structure
a. Direksi CLS terdiri atas: 3 (tiga) orang, yaitu a. The CLS Board of Directors consisst of: 3 (three)
Direktur Utama dan 2 Direktur. Direksi CLS juga people, namely Managing Director and 2 Directors.
telah membentuk Komite Investasi dan Komite The CLS Board of Directors has also formed an
Pengembangan Produk. Investment Committee and Product Development
Committee.
b. Direksi CLS telah memenuhi persyaratan integritas, b. The CLS Board of Directors has fulfilled the integrity,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CLS juga competency and financial reputation requirements.
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa The CLS Board of Directors has also obtained approval
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan from the Financial Services Authority (OJK) and has
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama knowledge and understanding of main business activities
dalam bisnis asuransi syariah. and main risks in the sharia insurance business.

2. Proses 2. Process
a. Direksi CLS telah menyusun Tata Kelola, serta a. The CLS Board of Directors has compiled Governance,
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi as well as directed, monitored and evaluated the
pelaksanaan Tata Kelola. implementation of Governance.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 205

b. Direksi CLS menyelenggarakan rapat secara berkala/ b. The CLS Board of Directors holds regular/monthly
bulanan. meetings.
c. Direksi CLS menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat c. The CLS Board of Directors has followed up on the
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan directions and/or advice of the Board of Commissioners
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan in order to improve the Governance Guidelines, and
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan Satuan Kerja has followed up on the findings of the Internal Audit
Kepatuhan (SKK). Work Unit (SKAI) and Compliance Work Unit (SKK).

3. Hasil 3. Results
a. Direksi CLS menindaklanjuti temuan hasil audit dan a. The CLS Board of Directors has followed up on audit
rekomendasi dari: SKAI, Auditor eksternal, dan hasil findings and recommendations from: the Internal Audit
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan; Work Unit (SKAI), external auditors, and the results
of the supervision of the Financial Services Authority;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk b. Minutes of meetings are well documented including
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada); dissenting opinions and the reasons (if any);

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1. Struktur 1. Structure
a. Dewan Komisaris CLS terdiri atas: 3 (tiga) orang, a. The CLS Board of Commissioners consists of: 3
yaitu Komisaris Utama dan 2 Komisaris Independen. (three) people, namely the President Commissioner
Dewan Komisaris CLS juga telah membentuk Komite and 2 Independent Commissioners. The CLS Board
Pemantau Risiko dan Komite Audit. of Commissioners has also formed a Risk Monitoring
Committee and Audit Committee.
b. Di samping itu, CLS mempunyai Dewan Pengawas b. In addition, CLS has a Sharia Supervisory Board
Syariah terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu Ketua dan consisting of: 2 (two) people, namely the Chair and
Anggota. a Member.
c. Dewan Komisaris CLS telah memenuhi persyaratan c. The CLS Board of Commissioners has met the
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan requirements of integrity, competence and financial
Komisaris CLS juga telah memperoleh persetujuan dari reputation. The CLS Board of Commissioners has
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan also obtained approval from the Financial Services
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko Authority and has knowledge and understanding of
utama dalam bisnis asuransi syariah. main business activities and main risks in the sharia
insurance business.

2. Proses 2. Process
a. Dewan Komisaris CLS menyelenggarakan rapat secara a. The CLS Board of Commissioners holds regular
berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d Desember meetings. For the period January 2019 to December
2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua 2019, the Board of Commissioners held 12 (twelve)
belas) kali Rapat. meetings.
b. Dewan Komisaris CLS menyelenggarakan Rapat b. The CLS Board of Commissioners holds a Joint
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CLS. Untuk Meeting of the CLS Board of Commissioners and
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan Board of Directors. For the period January 2019 to
Komisaris telah melaksanakan 9 (sembilan) kali Rapat. December 2019, the Board of Commissioners held
9 (nine) meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan The results of the meeting are outlined in the minutes
dengan baik, termasuk pengungkapan jika ada dissenting and documented properly, including disclosure if there
opinion beserta alasannya (bila ada). is a dissenting opinion along with the reasons (if any).
206 Tata Kelola Perusahaan

PT Capital Global Ventura (CGV) PT Capital Global Ventura (CGV)

Struktur Komisaris dan Direksi posisi 31 Desember 2019 The structure of Commissioners and Board of Directors as
adalah sebagai berikut: at December 31, 2019 is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Darwin
President Commissioner
Direktur Utama
Fernandus Sym
President Director
Direktur
Meylina
Director

Direksi The Board of Directors

1. Struktur 1. Structure
a. Direksi CGV terdiri dari: 2 (dua) orang, yaitu Direktur a. The CGV Board of Directors consists of: 2 (two)
Utama dan Direktur, dan telah membentuk Komite people, namely the President Director and Director,
Investasi dan Komite Risiko. and has formed an Investment Committee and Risk
Committee.
b. Direksi CGV telah memenuhi persyaratan integritas, b. The CGV Board of Directors has met the requirements
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CGV of integrity, competence and financial reputation.
juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas The CGV Board of Directors has also obtained
Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan dan approval from the Financial Services Authority and
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama has knowledge and understanding of main business
dalam bisnis modal ventura. activities and main risks in the venture capital business.

2. Proses 2. Process
a. Direksi CGV telah menyusun dan menyampaikan a. The CGV Board of Directors has compiled and
Pedoman Tata Kelola kepada Direksi Entitas Utama. submitted the Governance Guidelines to the Board
Direksi CGV juga telah mengarahkan, memantau, serta of Directors of the Main Entity. The CGV Board of
mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola. Directors has also directed, monitored and evaluated
the implementation of Governance.
b. Direksi CGV menyelenggarakan rapat secara berkala. b. The CGV Board of Directors holds regular meetings.
c. Direksi CGV menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat c. The CGV Board of Directors follows up the directions
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan and/or advice of the Board of Commissioners in order
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan to improve the Governance Guidelines, and follows
Satuan Kerja Audit Intern (SKAIT) dan Satuan Kerja up on the findings of the Integrated Internal Audit
Kepatuhan (SKKT). Work Unit (SKAIT) and Integrated Compliance Work
Unit (SKKT).

3. Hasil 3. Outcome
Direksi CGV menindaklanjuti temuan hasil audit dan The CGV Board of Directors follows up the audit findings
rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal, dan hasil and recommendations from: SKAIT, external auditors, and
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. the results of the supervision of the Financial Services
Authority.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1. Struktur 1. Structure
a. Dewan Komisaris CGV terdiri dari: 1 (satu) orang a. The CGV Board of Commissioners consists of: 1 (one)
Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 207

b. Dewan Komisaris CGV telah memenuhi persyaratan b. The CGV Board of Commissioners has fulfilled the
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan requirements of integrity, competence and financial
Komisaris CGV juga telah memperoleh persetujuan reputation. The CGV Board of Commissioners has
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki also obtained approval from the Financial Services
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama Authority and has knowledge and understanding of
dan risiko utama dalam bisnis modal ventura. main business activities and main risks in the venture
capital business.

2. Proses 2. Process
a. Dewan Komisaris CGV melakukan pengawasan dan a. The CGV Board of Commissioners supervises and
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan provides direction for the implementation of the duties
tanggung jawab Direksi, penerapan Tata Kelola dan and responsibilities of the Board of Directors, the
mengevaluasi Pedoman Tata Kelola. implementation of Governance, as well as evaluates
the Governance Guidelines.
b. Dewan Komisaris CGV menyelenggarakan rapat b. The CGV Board of Commissioners holds regular/
secara berkala/bulanan. monthly meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan The results of the meeting are outlined in the minutes
dengan baik, termasuk pengungkapan dissenting opinion and documented properly, including the disclosure of
beserta alasannya (bila ada). dissenting opinions and the reasons (if any).

PT. Toko Modal Mitra Utama (TMMU) PT. Toko Modal Mitra Utama (TMMU)

Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah The structure of the Board of Commissioners and Board of
sebagai berikut: Directors of the December 2019 position is as follows:

NAMA JABATAN
NAME POSITION
Komisaris Utama
Troesto Djati Prakoso
President Commissioner
Komisaris
Arief Gunawan
Commissioner
Direktur Utama
Muhamad Aidil Fathany
President Director
Direktur
Herald Putra
Director

Direksi Board of Directors

1. Struktur 1. Structure
a. Direksi TMMU terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu a. The TMMU Board Directors consists of: 2 (two) people,
Direktur Utama dan Direktur. namely the President Director and Director.
b. Direksi TMMU telah memenuhi persyaratan integritas, b. The TMMU Board of Directors has met the
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi TMMU requirements of integrity, competence and financial
juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas reputation. The TMMU Board of Directors has
Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan dan also obtained approval from the Financial Services
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama Authority and has knowledge and understanding of
dalam bisnis Finansial Teknologi main business activities and main risks in the Financial
Technology business
208 Tata Kelola Perusahaan

2. Proses 2. Process
a. Direksi TMMU telah menyusun Pedoman Tata Kelola, a. The TMMU Board of Directors has prepared
serta memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Tata Government Guidelines which also monitored and
Kelola. evaluated the implementation of Governance.
b. Direksi TMMU menyelenggarakan rapat secara b. The TMMU Board of Directors holds regular/monthly
berkala/bulanan. meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk Minutes of meetings are well documented, including
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada). dissenting opinions and the reasons (if any).

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1. Struktur 1. Structure
a. Dewan Komisaris TMMU terdiri dari: 2 (dua) orang, a. The TMMU Board of Commissioners consists of: 2
yaitu Komisaris Utama & komisaris (two) people, namely the President Commissioner &
commissioner
b. Dewan Komisaris TMMU telah memenuhi persyaratan b. The TMMU Board of Commissioners has met the
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan requirements of integrity, competence and financial
Komisaris TMMU juga telah memperoleh persetujuan reputation. The TMMU Board of Commissioners has
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki also obtained approval from the Financial Services
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama Authority and has knowledge and understanding of
dan risiko utama dalam bisnis Finansial Teknologi. main business activities and main risks in the Financial
Technology business.

2. Proses 2. Process
a. Dewan Komisaris TMMU melakukan pengawasan a. The TMMU Board of Commissioners conducts
dan memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan supervision and provides direction on the
tanggung jawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman implementation of the duties and responsibilities of
Tata Kelola; the Board of Directors, and evaluates the Governance
Guidelines;
b. Dewan Komisaris TMMU menyelenggarakan rapat b. The TMMU Board of Commissioners holds regular
secara berkala. meetings.

3. Hasil 3. Outcome
Risalah rapat dituangkan dalam risalah dan Minutes of meetings are set out in minutes and are well
didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan documented, including the disclosure of dissenting
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada). opinions and the reasons (if any).

HASIL AUDIT INTERNAL PADA MASING-MASING RESULTS OF INTERNAL AUDIT IN EACH FINANCIAL
LEMBAGA JASA KEUANGAN SERVICE INSTITUTION

Rangkuman beberapa temuan hasil audit internal pada Bank A summary of some findings of the internal audit at Bank
Capital Indonesia, CLI, CAM, CLS, CGV, dan TMMU beserta Capital Indonesia, CLI, CAM, CLS, CGV, and TMMU along with
rekomendasi perbaikan, disampaikan sebagai berikut : recommendations for improvement, are as follows:

1. Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI) 1. Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
Secara umum, operasional Bank telah berjalan dengan In general, the Bank’s operations have been running well.
baik. Temuan-temuan dari hasil audit sebagian besar Findings from the audit results are largely due to lack of
karena kekurangtelitian dari petugas dan tindakan accuracy from the officers and corrective actions have
perbaikan telah dilakukan. been taken.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 209

2. Capital Life Indonesia (CLI) 2. Capital Life Indonesia (CLI)


Pemeriksaan telah dilakukan oleh Audit Internal dan telah Inspection has been carried out by Internal Audit and has
dilaporkan kepada SKAIT. been reported to SKAIT.

3. Capital Asset Management (CAM) 3. Capital Asset Management (CAM)


Pemeriksaan telah dilakukan oleh Audit Internal dan telah Inspection has been carried out by Internal Audit and has
dilaporkan kepada SKAIT. been reported to SKAIT.

4. Capital Life Syariah (CLS) 4. Capital Life Syariah (CLS)


SKAI Terintegrasi sudah melakukan pemeriksaan pada The Integrated SKAI has already conducted an inspection
tahun 2019. in 2019.

5. Capital Global Ventura (CGV) 5. Capital Global Ventura (CGV)


SKAI Terintegrasi sudah melakukan pemeriksaan di bulan The Integrated SKAI has already conducted an inspection
Desember 2019. in December 2019.

6. Toko Modal Mitra Usaha (TMMU) 6. Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)
SKAI Terintegrasi tidak melakukan pemeriksaan. Namun, Integrated SKAI does not conduct inspections. However, the
pemeriksaan langsung dilakukan oleh Audit Eksternal direct audit was carried out by the External Audit namely
yaitu KAP DBSD&A (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, KAP DBSD&A (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang &
Dadang & Ali) dan dilaporkan ke SKAI Terintegrasi. Ali) and it has been reported to the Integrated SKAI.

PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN SECARA IMPLEMENTATION OF INTEGRATED COMPLIANCE


TERINTEGRASI FUNCTION

1. Entitas Utama memiliki Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi 1. The Main Entity has an Integrated Compliance Work Unit
(SKKT) yang bertugas memantau pelaksanaan fungsi (SKKT) in charge of monitoring the implementation of the
kepatuhan pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan compliance function at each Financial Services Institution
dalam Konglomerasi Keuangan, serta bertanggung jawab in the Financial Conglomeration, and is responsible to the
kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama. Compliance Director of the Main Entity.
2. Dalam pelaksanaannya, SKKT secara aktif berkoordinasi 2. In its implementation, SKKT actively coordinates with
dengan unit kerja terkait pada masing-masing Lembaga related work units in each Financial Services Institution.
Jasa Keuangan.
3. Jika terdapat hal-hal yang menyebabkan fungsi kepatuhan 3. If there are things that cause the compliance function
kurang dijalankan oleh para pelaksana, SKKT akan to be carried out less by the executors, SKKT will send a
mengirimkan pengingat dan melakukan eskalasi untuk reminder and do an escalation for improvement.
perbaikan.

PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO IMPLEMENTATION OF INTEGRATED RISK


TERINTEGRASI MANAGEMENT

1. Entitas Utama telah menerapkan kebijakan Manajemen 1. The Main Entity has implemented the Integrated Risk
Risiko Terintegrasi melalui Kebijakan Manajemen Management policy through Risk Management Policy No.
Risiko No. 004 tanggal 01 Juni 2016 tentang Kebijakan 004 dated June 1, 2016 on Integrated Risk Management
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Policies for Capital Financial Indonesia Financial
Keuangan Capital Financial Indonesia. Conglomeration.
2. Entitas Utama telah menerapkan manajemen risiko sesuai 2. The Main Entity has implemented risk management in
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan melakukan accordance with OJK provisions and coordinated with LJK
koordinasi dengan Lembaga Jasa Keuangan anggota Conglomeration members related to the implementation
Konglomerasi terkait penerapan Manajemen Risiko of Integrated Risk Management and Risk Management
Terintegrasi dan Evaluasi Kualitas Penerapan Manajemen Implementation Quality Evaluation in each Financial
Risiko pada masing masing Lembaga Jasa Keuangan Services Institution of members of the Conglomeration
anggota Konglomerasi serta menyusun parameter Profil and compiled Integrated Risk Profile parameters.
Risiko Terintegrasi.
210 Tata Kelola Perusahaan

KEBIJAKAN INTERNAL KONGLOMERASI INTERNAL POLICY OF FINANCIAL


KEUANGAN CONGLOMERATION

Guna mengakomodir Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan In order to accommodate the Financial Services Authority
terkait konglomerasi keuangan, Bank sebagai Entitas Utama Provisions related to financial conglomeration, the Bank as
telah menerbitkan beberapa ketentuan sebagai berikut : the Main Entity has issued the following provisions:
1. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/125/IX/2015 1. Directors Decree No.SK/DIR/125/IX/2015 on the
tentang Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite Formation and Appointment of Members of the Integrated
Manajemen Risiko Terintegrasi. Risk Management Committee.
2. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/152A/XI/2015 2. Directors Decree No.SK/DIR/152A/XI/2015 on
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Implementing the Duties and Responsibilities of the
Kerja Audit Intern Terintegrasi. Integrated Internal Audit Work Unit.
3. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/154/XI/2015 3. Directors Decree No.SK/DIR/154/XI/2015 on
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Implementing Duties and Responsibilities of the Integrated
Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Risk Management Work Unit.
4. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/164/XII/2015 4. Directors Decree No.SK/DIR/164/XII/2015 on the
tentang Penunjukkan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Appointment of the Compliance Director and Risk
Risiko Entitas Utama dalam Penerapan Manajemen Risiko Management of the Main Entity in the Implementation
Terintegrasi. of Integrated Risk Management.
5. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/171/XII/2015 5. Directors Decree No.SK/DIR/171/XII/2015 on
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Implementing the Duties and Responsibilities of the
Kerja Kepatuhan Terintegrasi. Integrated Compliance Work Unit.
6. Surat Edaran Manajemen Risiko No.004 tahun 2016 6. Risk Management Circular No.004 of 2016 on Integrated
tentang Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Risk Management Policy for the Financial Conglomeration
Konglomerasi Keuangan Capital Financial Indonesia. of Capital Financial Indonesia.
7. Surat Edaran Kepatuhan No.007 tahun 2016 tentang 7. Compliance Circular No.007 of 2016 on Guidelines for the
Pedoman Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Implementation of Integrated Governance for Financial
Konglomerasi Keuangan. Conglomeration.
8. Surat Keputusan Dewan Komisaris No.SK/KOM/01/ 8. Decree of the Board of Commissioners No.SK/KOM/01/
VI/2019 tentang Perubahan dan Pengangkatan Anggota VI/2019 on Amendments and Appointment of Members
Komite Tata Kelola Terintegrasi. of the Integrated Governance Committee.

Proses penyempurnaan kebijakan internal Bank The process of refining the Bank’s internal policies to
guna mengakomodir penerapan Ketentuan terkait accommodate the implementation of Provisions related
Konglomerasi Keuangan akan terus dilakukan sesuai to Financial Conglomeration will continue to be carried
dengan kebutuhan serta perkembangan usaha Bank dan out in accordance with the needs and development of the
kelompok konglomerasi. Bank and Conglomeration groups’ business.

LAPORAN PENILAIAN PELAKSANAAN TATA REPORT ON ASSESSMENT OF IMPLEMENTATION


KELOLA TERINTEGRASI OF INTEGRATED GOVERNANCE

Bank Capital Indonesia sebagai Entitas Utama wajib Bank Capital Indonesia as the Main Entity is required to
menyampaikan laporan Penilaian Sendiri (Self Assesment) submit a Self-Assessment Report on Integrated Governance of
Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan kepada Financial Conglomeration to the Financial Services Authority:
Otoritas Jasa Keuangan :
1. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assesment) Tata Kelola 1. The Self-Assessment Report of the Integrated Governance
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan berkala setiap of Financial Conglomeration periodically every semester
semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember, for the position at the end of June and December, shall be
disampaikan paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulan submitted no later than the 15th (fifteenth) of the second
kedua setelah berakhirnya bulan laporan Entitas Utama. month after the end of the month of the Main Entity report.
2. Penilaian berpedoman pada Kertas Kerja Penilaian Sendiri 2. The assessment is based on the Self Assessment Working
(Self Assessment) dari Otoritas Jasa Keuangan. Paper from the Financial Services Authority.
3. Berdasarkan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola 3. Based on the Self Assessment on the Implementation of
Terintegrasi, Entitas Utama membuat kesimpulan umum Integrated Governance, the Main Entity makes general
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 211

hasil penilaian sendiri tersebut dan menetapkan peringkat conclusions on the results of the self-assessment and ranks
faktor Tata Kelola Terintegrasi dengan Matriks Peringkat the Integrated Governance factor with the Integrated
Tata Kelola Terintegrasi. Governance Ranking Matrix.
4. Mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan 4. Referring to the Financial Services Authority Circular
(SEOJK) Nomor 15/SEOJK.03/2015, Entitas Utama Letter (SEOJK) No. 15/SEOJK.03/2015, the Main Entity
wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan must prepare and submit the Annual Report of Integrated
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Governance Implementation to the Financial Services
Jasa Keuangan serta mempublikasikan Laporan Tahunan Authority and publish the Annual Report referred to in
dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling lama 5 the Main Entity website no later than 5 (Five ) month since
(lima) bulan sejak tahun buku berakhir. the financial year ended.
5. Selain memuat Informasi, Bank Capital Indonesia selaku 5. In addition to containing information, Bank Capital Indonesia
Entitas Utama dalam Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata as the Main Entity in the Annual Report of Integrated
Kelola Terintegrasi memuat pula cakupan good corporate Governance Implementation also includes the scope of
governance (GCG) bagi Bank Umum; good corporate governance (GCG) for Commercial Banks;
6. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 6. Annual Report of Integrated Governance Implementation
dapat disusun sebagai bagian dalam Laporan Tahunan can be prepared as part of the Annual Report of
Konglomerasi Keuangan atau merupakan Laporan Financial Conglomeration or is a separate Report, and
tersendiri, dan disampaikan bersama-sama dengan submitted together with the Annual Report of Financial
Laporan Tahunan Konglomerasi Keuangan. Sebelum Conglomeration. Before having provisions governing the
terdapat ketentuan yang mengatur mengenai Laporan Annual Report of Financial Conglomeration, the Main
Tahunan Konglomerasi Keuangan, Entitas Utama hanya Entity only submitted the Annual Report of the Integrated
menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Governance Implementation.
Terintegrasi.

Rekapitulasi Hasil Penilaian Tata Kelola Terintegrasi Recapitulation of Integrated Management Assessment
Posisi Desember Tahun 2019 Results of December 2019 Position

Peringkat Komposit Penilaian Struktur Tata Kelola Terintegrasi


A 2
Composite Rating Assessment of Integrated Governance Structure
Peringkat Komposit Penilaian Proses Tata Kelola Terintegrasi
B 2
Composite Rating Assessment of Integrated Governance Process
Peringkat Komposit Penilaian Hasil Tata Kelola Terintegrasi
C 2
Composite Rating Assessment of Integrated Governance Outcome
PERINGKAT
2
Rating

Kesimpulan Umum Laporan Hasil Penilaian Sendiri General Conclusion of Report on Results of Self
(Self Assesment) Tata Kelola Terintegrasi Posisi Desember Assessment of Integrated Governance at December 2019
Tahun 2019 Position

Entitas Utama
: PT. Bank Capital Indonesia, Tbk
Main Entity
Posisi
: 31 Desember 2019
Position
Hasil Penilaian Sendiri
Self-Assessment Result
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Implementation of Integrated Governance
Peringkat Definisi Peringkat
Rating Definition of Rating
Baik
2
Good
212 Tata Kelola Perusahaan

Kesimpulan Hasil Penilaian Conclusion of Assessment Results


Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan In general, the Financial Conglomeration is considered to
Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini have implemented a good Integrated Governance. This
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan is reflected in adequate fulfillment of the application of
prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan Integrated Governance principles. If there are weaknesses
dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum in the application of Integrated Governance, in general
kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan these weaknesses are less significant and can be resolved
dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau Lembaga by normal actions by the Main Entity and/or Financial Services
Jasa Keuangan. Institutions.

Bank sebagai Entitas Utama telah memberikan informasi The Bank as the Main Entity has provided sufficient, clear,
yang memadai, jelas, akurat, dan mudah untuk diakses accurate, and easy information to be accessed by stakeholders,
kepada stakeholders, serta menerapkan check and balance as well as implementing a check and balance system. This
system. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya suatu is indicated by the presence of a mechanism for collective
mekanisme pengambilan keputusan secara kolektif melalui decision making through meetings between the Board of
rapat-rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi serta rapat- Commissioners and the Board of Directors and Committee
rapat Komite, khususnya terkait penentuan arah kebijakan meetings, especially related to determining the policy
dan pengembangan Grup Usaha serta penentuan target direction and business group development and determining
pencapaian usaha. Selain itu, Bank juga telah memegang the business achievement targets. In addition, the Bank also
prinsip prudential banking practices dan menghindari segala holds the principle of prudential banking practices and avoids
bentuk benturan kepentingan serta menerapkan asas all forms of conflict of interests and applies the principle of
kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). equal treatment.

Praktek Tata Kelola dapat dijadikan sarana untuk Governance practices can be used as a means to identify and
mengidentifikasi dan mengantisipasi atas potensi kerugian anticipate potential losses that may occur as well as solutions
yang kemungkinan dapat terjadi sekaligus jalan keluar yang that can be taken. Governance practices are an essential
dapat ditempuh. Praktek Tata Kelola merupakan suatu step in building community trust and bringing stability to
langkah yang sangat penting dalam membangun kepercayaan long-term investment.
masyarakat dan membawa kestabilan investasi jangka panjang.

Beberapa langkah perbaikan terhadap penerapan fungsi Several steps have been taken to improve the implementation
kepatuhan, penerapan fungsi audit ekstern, pelaporan of the compliance function, the implementation of the external
yang bekaitan dengan transparansi kondisi keuangan dan audit function, reporting related to the transparency of
non keuangan serta rencana strategis telah dilakukan financial and non-financial conditions and strategic plans
untuk memenuhi semua aspek Tata Kelola. Selanjutnya, have been carried out to meet all aspects of governance.
guna mewujudkan penerapan tata kelola terintegrasi yang Furthermore, in order to realize the application of good
baik, Konglomerasi Keuangan akan senantiasa melakukan integrated governance, the Financial Conglomeration will
penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan always make improvements to the Integrated Governance
mengacu pada peraturan yang konservatif, sehingga dapat Guidelines by referring to conservative regulations, so that
menjadi panduan bagi Bank dan Kelompok Usaha untuk it can become a guide for the Bank and Business Groups
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola terintegrasi. to improve the quality of implementation of integrated
governance.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 213

PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD


ANTI-FRAUD STRATEGY IMPLEMENTATION

Strategi Anti Fraud adalah strategi Bank dalam mengendalikan Anti-Fraud Strategy is the Bank’s strategy regarding fraud
fraud yang dirancang untuk mengembangkan, menerapkan dan prevention which was developed and implemented to
meningkatkan program kepatuhan anti fraud di Bank dengan increasing anti-fraud compliance program, which focuses
mengacu pada proses terjadinya fraud dan memperhatikan on process of fraud and its characteristic included the scope of
karakteristik serta jangkuan dari potensi terjadinya fraud the fraud potential that is written comprehensively, integrally
yang tersusun secara komprehensif integralistik dan and implemented in the form of a fraud control system. Anti-
diimpelementasikan dalam bentuk system pengendalian Fraud Strategy is a part of risk management implementation,
fraud. Penerapan strategi anti fraud merupakan bagian dari especially those related to internal control system.
penerapan Manajemen Risiko, khususnya yang terkait dengan
aspek sistem pengendalian intern.

Tujuan penanganan fraud yaitu sebagai berikut: The Objective of fraud prevention are as follows:
1. Mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam 1. To identify steps needed in minimizing loss or potential
meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta loss, as well as optimizing recovery from fraud.
mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan fraud.
2. M e n g i d e n t i f i k a s i k e l e m a h a n k o n t r o l d a n 2. To identify the weakness of control and control
merekomendasikan pengembangan kontrol atau tindakan development recommendation or mitigation, especially
mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi Bank pada in business unit and Bankwide in general.
umumnya.
3. Mengidentifikasi modus operandi fraud. 3. To identify modus operandi of fraud.
4. Menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait 4. To determine the perpetrators and other parties related
dengan kejadian fraud, sebagai dasar untuk pengenaan to the fraud incident, as a basis for the sanction imposition
sanksi kepada yang bersangkutan. on those concerned.

Strategi Anti Fraud disusun secara komprehensif integralistik Anti-Fraud strategy is developed comprehensively, integrally
dan diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian and implemented using tools which are consists of 4 (four)
fraud dan diterapkan dengan menggunakan perangkat- interrelated pillars. Those pillars are:
perangkat yang merupakan penjabaran 4 (empat) pilar yang
saling berkaitan. Pilar-pilar tersebut adalah:

Pencegahan Prevention
Pilar Pencegahan memuat perangkat-perangkat yang The Prevention Pillar contains tools intended to reduce the
ditujukan untuk mengurangi potensi risiko terjadinya fraud potential risk of fraud in the following ways:
dengan cara sebagai berikut:
1. Kesadaran Anti Fraud merupakan upaya untuk 1. Anti-fraud awareness is an effort to build attention on
menumbuhkan kesadaran pentingnya pencegahan fraud fraud prevention to all levels of the Bank’s organization
bagi seluruh jajaran organisasi Bank dan berbagai pihak and various parties related to the Bank.
yang berhubungan dengan Bank.
2. Identifikasi kerawanan merupakan proses untuk 2. Vulnerability identification is the process of identifying,
mengidentifikasi, menganalisis dan menilai potensi risiko analyzing and assessing the potential risk of fraud, which
terjadinya fraud yang dapat dilakukan secara berkala atau can be executed regularly or in the event of a fraud
dalam hal terdapat indikasi fraud. indication.
3. Kebijakan Mengenal Karyawan merupakan upaya 3. Know Your Employee policy is implemented to mitigate
pengendalian dari aspek Sumber Daya Manusia. risk and control from Human Capital side.

Deteksi Detection
Pilar Deteksi memuat perangkat-perangkat yang ditujukan Detection Pillar contains tools intended to identify and
untuk mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam kegiatan tracking fraud within the Bank’s business activities, which
usaha Bank yang mencakup: include:
1. Kebijakan dan Mekanisme Penanganan Pengaduan 1. The Whistleblowing policy which is aimed to increase the
(Whistleblowing) ditujukan untuk meningkatkan effectiveness in the implementation of fraud controlling
efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan system, by emphasizing the disclosure of complaints/
menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan. events.
214 Tata Kelola Perusahaan

2. Pemeriksaan Dadakan (Surprise Audit) dilakukan terutama 2. Surprise Audit, especially was conducted on high-
pada unit bisnis dan aktivitas yang berisiko tinggi atau risk business units and activities, as well as those who
rawan terhadap terjadinya fraud. potentials in fraud.
3. Sistem Pengawasan merupakan suatu tindakan pengujian 3. Monitoring System is conducted as a verification or
atau pemeriksaan yang dilakukan secara rahasia tanpa inspection, which is conducted secretly. This is conducted
diketahui atau disadari oleh pihak yang diuji atau diperiksa to monitor and test the effectiveness of anti-fraud policy.
untuk memantau dan menguji efektivitas kebijakan anti
fraud.

Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi Investigation, Reporting and Witness


Pilar investigasi, pelaporan dan sanksi memuat perangkat- Investigation, Reporting and Witness Pillar contain tools
perangkat yang ditujukan untuk menggali informasi melalui which is aimed to dig on information through investigation,
penyelidikan atau investigasi, sistem pelaporan termasuk reporting system including sanction for fraudster.
pengenaan sanksi terhadap kejadian fraud.

Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Monitoring, Evaluation and Follow Up


Pilar pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut memuat Monitoring, Evaluation and Follow Up Pillar is aimed to
perangkat-perangkat yang ditujukan untuk memantau monitor and evaluate fraud, as well as following up based on
dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang evaluation result.
diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.

Untuk menjalankan fungsi dan strategi anti fraud, Bank In conducting the anti-fraud strategy and function, the Bank
membentuk Departemen Anti Fraud yang bertanggung jawab established Anti-Fraud Department which is direct report to
kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan komunikasi President Director as well as to the Board of Commissioners.
dan pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris.

Setiap karyawan Bank wajib menerapkan kesadaran anti fraud The Bank’s employee has to implements anti-fraud awareness
dengan berpedoman pada Kebijakan Strategi Anti Fraud Bank. based on the Bank’s anti-fraud strategy & policy as guidance.

Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) Whistleblowing System


Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) Complaints Handling System (Whistleblowing System) is a
merupakan suatu sistem pelaporan pengungkapan reporting system for disclosure of violations indicative of
pelanggaran indikasi tindakan fraud yang dilakukan oleh acts of fraud by the Bank employees and or other parties.
karyawan Bank dan atau pihak lain.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas Penerapan Strategi In order to increasing effectively Anti-Fraud Strategy
Anti Fraud dan mendeteksi dugaan atau kejadian fraud, Implementation and Detected fraud suspect or act, the
Bank telah menerapkan Sistem Penanganan Pengaduan Bank has implemented Whistleblowing System through
(Whistleblowing System) melalui kebijakan Whistleblowing Whistleblowing Policy as part of Anti-Fraud procedure and
sebagai rangkaian dari Kebijakan dan Prosedur Anti Fraud. policy.

Mekanisme penanganan pengaduan (whistleblowing) dapat Whistleblowing mechanism can increase participation rate
meningkatkan tingkat partisipasi petugas dan pejabat Bank amongst employee or bank’s executive officers to submit
dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari complaints or events of violations. The advantage from
penyelenggaraan penanganan pengaduan (whistleblowing), whistleblowers are as follows:
antara lain adalah:
1. tersedianya sarana penyampaian informasi penting 1. To obtain availability of important and critical information
dan kritis bagi Bank kepada pihak yang harus segera for the Bank, which should handle it safely immediately,
menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud. which is the Anti-Fraud Team.
2. meningkatkan kepercayaan Whistleblower sehingga 2. To increase the trust of Whistleblower in submitting
kesediaan untuk melaporkan pelanggaran dapat semakin violation or events transparently.
terbuka.
3. mempermudah Bank dalam menangani laporan 3. To make it easier for the bank in handling violation or
pelanggaran secara efektif. events report effectively.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 215

4. tersedianya kesempatan untuk dapat menangani masalah 4. To deal with violations or events internally first before
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum spreading out both into public or external.
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik
atau eksternal.
5. mengurangi dampak risiko yang dihadapi Bank akibat dari 5. To reduce the risk impact faced by the Bank, due to
pelanggaran, baik dari segi keuangan, operasional, hukum, violation, either financial side, operational side, legal side,
keselamatan kerja dan reputasi. work safety and the Bank’s reputation.
6. mengurangi biaya dalam penanganan akibat dari suatu 6. To reduce the cost in handling a violation.
pelanggaran.
7. meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan 7. To increase the Bank’s reputation favoring the
(stakeholders), pengawas Bank dan masyarakat. stakeholders, Bank supervisors and public.
8. memberikan masukan bagi Bank untuk melihat lebih jauh 8. To provide input for Bank to see further the critical area
area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan and working process which have weakness in internal
pengendalian internal serta untuk merancang tindakan control as well as planning the necessary improvement.
perbaikan yang diperlukan.

Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui The policy of the Whistleblowing has been compiled through
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/015/II/2016 tanggal the Directors Decree No. SK/DIR/015/II/2016 dated February
11 Februari 2016, yang merupakan kebijakan terpisah dari 11, 2016. This policy is a separate policy from the Customer
Kebijakan dan Prosedur Pengaduan Nasabah. Kebijakan Complaints Policy and Procedure. The Whistleblowing policy
Whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam is the Bank’s commitment in implementing the Anti-Fraud
menerapkan Strategi Anti Fraud dan sebagai pedoman bagi Strategy and as a guideline for stakeholders in the mechanism
stakeholders dalam mekanisme penanganan pengaduan dan of complaints of violations and ensuring the protection of
menjamin adanya perlindungan bagi pelapor (whistleblower). whistleblowers.

Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran dari The Bank is should accept complaints of violations from
pelapor (whistleblower) baik dari internal maupun eksternal whistleblowers from both internal and external accompanied
dengan disertai bukti serta fakta yang kuat dan melakukan with strong evidence and facts, as well as to settle the
penyelesaian pengaduan tersebut. complaints.

Bank telah menyediakan sarana khusus untuk menyampaikan Bank has provided a special media in order to submit
pengaduan pelanggaran dari pelapor (whistleblower) melalui: complaints of violations from whistleblowers through:
1. surat dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada 1. A letter in closed envelope addressed to the Anti-Fraud
Departemen Anti Fraud pada alamat Kantor Pusat Bank. Department at the Bank’s Head Office address.
2. e-mail resmi dengan alamat e-mail antifraud@bankcapital. 2. official e-mail with antifraud e-mail address : antifraud@
co.id. bankcapital.co.id.
3. saluran telepon seluler dan sms (short message service) 3. cellular telephone lines and sms (short messaging service)
dengan nomor 081213123535. with the number 081213123535.

Penanganan pengaduan tersebut akan dikelola oleh Whistleblowing will be handled and managed by Anti-Fraud
Departemen Anti Fraud dan bertanggung jawab secara Department with direct report to the President Director as
langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur well as the Board of Commissioners.
komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris.

Berdasarkan sistem penanganan pengaduan (whistleblowing Based on the Whistleblowing system implementation, every
system) yang diterapkan Bank, setiap pengaduan pelanggaran violation complaint will be selected and verified by the Anti-
akan diseleksi dan diverifikasi oleh Departemen Anti Fraud Fraud Department, and submitted to the President Director.
dan disampaikan kepada Direktur Utama. Apabila hasil If the verification results indicate a violation accompanied by
verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang sufficient evidence, the complaint will be investigated by the
disertai dengan bukti-bukti yang memadai, maka pengaduan Whistleblowing Investigation Team according to the type of
akan diinvestigasi oleh Tim Investigasi Whistleblowing sesuai complaint and the fraudster.
jenis pengaduan dan pelaku pelanggaran.
216 Tata Kelola Perusahaan

Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil The fraudster or perpetrators of violations that have been
investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang proven based on the investigation result will be processed
berlaku dan apabila terbukti adanya pelanggaran oleh in accordance with applicable regulations. If the evidence of
karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka akan violations by employees that lead to criminal acts were found,
dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada lembaga the legal process will proceed to law enforcement agencies
penegak hukum. Pemantauan tindak lanjut penyelesaian whilst monitored by Anti Fraud Department.
pelanggaran akan dilakukan oleh Departemen Anti Fraud.

Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower), As part of the whistleblower protection, the Bank provides
Bank memberikan perlindungan penuh kepada pelapor dan full security to the whistleblower and witness participating
saksi yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan in the investigation and inquiries, including trials to the
dan penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang cases that becomes public attention. The confidentiality of
menjadi perhatian publik. Kerahasiaan identitas pelapor hanya whistleblower’s identity will only be revealed when needed in
dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam the further investigation process by the law enforcement to
proses investigasi lanjutan dan untuk mematuhi hukum dalam abide by the law. Regarding the Whistleblower and witness
proses penyidikan pihak berwajib. Perlindungan pelapor dan protection, especially when they are from external parties
saksi khususnya apabila pelapor berasal dari eksternal Bank of the Bank, would refers to the Regulation No 31 of 2014,
mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 31 Tahun regarding the change of Regulation No 12, of 2006 regarding
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 the Witness and Victim Protection.
Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 217

PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK,


PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA
PERUSAHAAN TERBUKA TAHUN 2019
IMPLEMENTATION OF ASPECTS, PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS
OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IN 2019

Bank Capital sebagai perusahaan terbuka yang taat Bank Capital is a law-abiding public company that always
hukum dan senantiasa patuh pada regulasi yang berlaku, complies with prevailing regulations. Hence, the Bank discloses
Bank mengungkapkan informasi sebagaimana mengacu information as referred to in Financial Services Authority
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.21/ Regulation (POJK) No.21/POJK.04/2015 concerning the
POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Implementation of Corporate Governance Guidelines for
Perusahaan Terbuka, dan Surat Otoritas Jasa Keuangan Public Companies, as well as OJK Circular Letter (SEOJK)
(SEOJK) No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata No.32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance
Kelola Perusahaan Terbuka. Terkait hal tersebut, Bank Capital Guidelines for Public Companies. Correspondingly, Bank
telah melakukan berbagai aktivitas dalam rangka memenuhi Capital has conducted various activities to meet the
rekomendasi tersebut sebagaimana dijelaskan pada tabel recommendations explained in the table below:
dibawah ini:

REKOMENDASI KETERANGAN
NO. RECOMMENDATION DESCRIPTION
ASPEK 1. HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
ASPECT 1. RELATIONSHIPS OF PUBLIC COMPANIES WITH SHAREHOLDERS IN ASSURING SHAREHOLDERS RIGHTS
Prinsip 1). Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Principle 1). Increase Value of Holding General Meeting of Shareholders (GMS)
Terpenuhi (Complied)
Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
Tata cara atau prosedur teknis pengumpulan suara telah diatur
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur didalam Anggaran Dasar dan Surat Keputusan Direksi No.SK/
teknis pengumpulan suara (voting) baik secara DIR/146/XII/2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan
terbuka maupun tertutup yang mengedepankan Komisaris, Direksi Dan Komite.
independensi, dan kepentingan pemegang saham.
1.1).a
Complied
Public Company has a technical procedure for voting, The Bank has complied with this recommendation.
either in an open or close system that prioritizes The technical procedure for voting is regulated in the Articles of
independence and the interests of shareholders. Association and Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2016
concerning the Charter of the Board of Commissioners, the Board of
Directors and Committees.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan


Terpenuhi (Complied)
Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS
Bank telah memenuhi rekomendasi ini. Anggota Direksi dan Dewan
Tahunan.
1.1).b Komisaris menghadiri RUPST 2019.
All members of the Board of Directors and the Board
The Board of Directors and the Board of Commissioners attended the
of Commissioners of Public Company attended the
2019 annual GMS.
GMS.
Terpenuhi (Complied)
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web
Bank telah memenuhi rekomendasi ini. Risalah RUPS tersedia dalam
Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu)
situs Web Bank.
tahun.
1.1).c
Complied
A summary of the GMS minutes can be accessed to
The Bank has complied with this recommendation. A summary of the
Public Company’s Website for at least 1 (one) year.
GMS minutes is available at the Bank’s website.
218 Tata Kelola Perusahaan

REKOMENDASI KETERANGAN
NO. RECOMMENDATION DESCRIPTION
Prinsip 2). Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Principle 2). Improving Quality of Public Company Communication with Shareholders or Investors
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Keputusan Direksi No.SK/DIR/027/V/2019 tentang Pedoman Kerja
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan Satuan Kerja Divisi, Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate
komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Planning & Communications.
1.2).a
Public Company has policy on establishing Complied.
communications with shareholders or investors. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
the Board of Directors Decree No.SK/DIR/027/V/2019 concerning
Work Guidelines of Work Unit Divisions, Corporate Secretary,
Investor Relations, Corporate Planning & Communications.
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan Keputusan Direksi No.SK/DIR/027/V/2019 tentang Pedoman Kerja
komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang Satuan Kerja Divisi Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate
saham atau investor dalam Situs Web. Planning & Communications.
1.2).b
Public Company discloses its policy on establishing Complied.
communications with shareholders or investors at the The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
website. the Board of Directors Decree No.SK/DIR/027/V/2019 concerning
Work Guidelines of Work Unit Divisions, Corporate Secretary,
Investor Relations, Corporate Planning & Communications.

ASPEK 2. FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS


ASPECT 2. FUNCTIONS AND ROLES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Prinsip 3). Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Principle 3). Strengthening Membership and Composition of Board of Commissioners
Terpenuhi (Complied).
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada
mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
peraturan yang berlaku.
2.3).a
Determination of the number of members of the
Complied.
Board of Commissioners is done by taking into
The Bank has complied with this recommendation by referring to
account the condition of Public Company.
prevailing regulations.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris Terpenuhi (Complied).
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada
dan pengalaman yang dibutuhkan. peraturan yang berlaku.
2.3).b
Determination of membership composition of the Complied.
Board of Commissioners is done by taking into The Bank has complied with this recommendation by referring to
account the expertise, knowledge and experience. prevailing regulation.
Prinsip 4). Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Principle 4). Increasing Quality of Implementation of Board of Commissioners Duties and Responsibilities
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian
2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan
Direksi Dan Komite.
Komisaris.
2.4).a
Complied
The Board of Commissioners has its policy on self-
The Bank has complied with this recommendation that is regulated
assessment towards the Board’s performance.
in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated
December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the
Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 219

REKOMENDASI KETERANGAN
NO. RECOMMENDATION DESCRIPTION
Terpenuhi (Complied).
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk
Diatur dalam Surat Edaran Kepatuhan No.001 perihal Penilaian
menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan
Sendiri (Self Assesment) dan Laporan Pelaksanaan Good Corporate
melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
Governance.
2.4).b
The policy on self-assessment, which is issued
Complied.
for evaluating the performance of the Board of
Regulated in the Compliance Circular Letter No.001 concerning Self-
Commissioners, is disclosed in Public Company’s
Assessment and Report on the Implementation of Good Corporate
Annual Report.
Governance.
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
terlibat dalam kejahatan keuangan. Direksi Dan Komite.
2.4).c
The Board of Commissioners has policy concerning Complied.
the resignation of the Board’s members in the event The Bank has complied with this recommendation that is regulated
of involving in financial crime. in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated
December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the
Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
Terpenuhi (Complied).
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember
suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
Direksi Dan Komite.
2.4).d The Board of Commissioners or Committees,
which execute the function of the Nomination and Complied.
Remuneration, formulate the succession policy in The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
the process of nominating a member of the Board of the Board of Directors Decree dated December 30, 2016 concerning
Directors. Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the
Board of Directors and Committees.

ASPEK 3. FUNGSI DAN PERAN DIREKSI


ASPECT 3. FUNCTIONS AND ROLES OF BOARD OF DIRECTORS
Prinsip 5). Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Principle 5). Strengthening Membership and Composition of Board of Directors
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang
diatur di dalam Anggaran Dasar Bank serta ketentuan regulator yang
berlaku.
Penentuan jumlah anggota Direksi
* Namun masih terdapat kekosongan untuk posisi Direksi Kepatuhan,
mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka
saat ini masih dalam permohonan pengajuan kepada Otoritas Jasa
serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.
Keuangan.
3.5).a
Determination of the number of members of the
Complied.
Board of Directors is done by taking into account
The Bank has fulfilled this recommendation in accordance with
the condition of Public Company as well as the
the provisions stipulated in the Bank’s Articles of Association and
effectiveness in the decision making.
applicable regulatory provisions.

* Nevertheless, there has been a vacant position for the position of


Compliance Director, which currently still in the process of proposing
it to the Financial Services Authority.
Penentuan komposisi anggota Direksi Terpenuhi (Complied).
memperhatikan, keberagaman keahlian, Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. peraturan yang berlaku.
3.5).b
Determination of the membership composition of the Complied.
Board of Directors is done by taking into account the The Bank has complied with this recommendation that refers to the
diversity of expertise, knowledge and experience. prevailing regulation.
220 Tata Kelola Perusahaan

REKOMENDASI KETERANGAN
NO. RECOMMENDATION DESCRIPTION
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi Terpenuhi (Complied).
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
pengetahuan di bidang akuntansi.
3.5).c
Member of the Board of Directors in charge of Complied.
accounting or finance possesses the expertise and/or The Bank has complied with this recommendation.
knowledge in the field of accounting.

Prinsip 6). Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Principle 6). Increasing Quality of Implementation of Board of Directors Duties and Responsibilities
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Direksi Dan Komite.
3.6).a
The Board of Directors has its own policy on self- Complied.
assessment for the performance of the Directors. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
the Board of Directors Decree dated December 30, 2016 concerning
Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the
Board of Directors and Committees.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk
Terpenuhi (Complied).
menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan
Diatur dalam Surat Edaran Kepatuhan No.001 tanggal 30 Mei 2013
tahunan Perusahaan Terbuka.
perihal Penilaian Sendiri (Self Assesment) dan Laporan Pelaksanaan
Good Corporate Governance.
The policy on self-assessment, which is issued for
3.6).b
evaluating the performance of the Board of Directors,
Complied.
is disclosed in Public Company’s Annual Report.
Regulated in the Compliance Circular Letter No.001 dated May 30,
2013 concerning Self-Assessment and Report on the Implementation
of Good Corporate Governance.

Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
keuangan. Direksi Dan Komite.
3.6).c
The Board of Directors has policy concerning the Complied.
resignation of the Board’s members in the event of The Bank has complied with this recommendation that is regulated
involving in financial crime. in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated
December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the
Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.

ASPEK 4. PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN


ASPECT 4. STAKEHOLDERS PARTICIPATION
Prinsip 7). Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Principle 7). Increasing Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk
Keputusan Direksi No.SK/DIR/034/IV/2013 tentang Kode Etik
mencegah terjadinya insider trading.
Karyawan, tercantum dalam pasal 11.
4.7).a
Public Company has policy to prevent the insider
The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
trading.
the Board of Directors Decree No.SK/DIR/034/IV/2013 concerning
Employees’ Code of Conduct, as contained in the article 11.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi Terpenuhi (Complied).
dan anti fraud. Bank telah memiliki kebijakan Penerapan Strategi Anti Fraud.
4.7).b
Public Company has policy on anti corruption and anti Complied.
fraud. The Bank has policy on the implementation of Anti Fraud Strategy.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Good Corporate Governance 221

REKOMENDASI KETERANGAN
NO. RECOMMENDATION DESCRIPTION
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Edaran
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang
General Affair No.001 revisi 1 tanggal 30 November 2018 perihal
seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau
Pengadaan Suplier Penyedia Barang dan Jasa.
vendor.
4.7).c
Complied.
Public Company has policy on the selection and
The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
upgrading the capability of vendor.
the General Affair Circular Letter No. 001 dated November 30, 2018
concerning procurement of goods and services by vendors.
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang Edaran Kepatuhan No.004 tanggal 13 Juni 2014 perihal Pedoman
pemenuhan hak-hak kreditur. Perlindungan Konsumen.
4.7).d
Public Company has policy on the fulfillment of the Complied.
rights of creditors. The Bank has complied with this recommendation that is regulated
in the Compliance Circular Letter No.004 dated June 13, 2014
concerning Guidelines for Consumer Protection.
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memiliki sistem whistleblowing.
Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui Surat
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem Keputusan Direksi No.SK/DIR/015/II/2016 tanggal 11 Februari
whistleblowing. 2016.
4.7).e
Public Company has policy on whistleblowing system. Complied.
The Bank has whistleblowing system; and the Bank has issued
whistleblowing policy through the Board of Directors Decree No.SK/
DIR/015/II/2016 dated February 11, 2016.
Terpenuhi (Complied).
Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Edaran
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian Human Capital No.006 revisi 1 tanggal 9 Desember 2019 perihal
insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Kompensasi Karyawan.
4.7).f
Public Company has policy on giving long-term Complied.
incentive to the Directors and employees. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in
the Human Capital Circular Letter No. 006, revised on December 8,
2019 concerning Employee Compensation.

ASPEK 5. KETERBUKAAN INFORMASI


ASPECT 5. INFORMATION DISCLOSURE
Prinsip 8). Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Principle 8). Increasing Implementation of Information Disclosure
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan Terpenuhi (Complied).
teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan telah memiliki Situs
sebagai media keterbukaan informasi. Web.
5.8).a
Public Company benefits from the wide utilization of Complied.
information technology, other than the website, as a The Bank has complied with this recommendation by having a
means of information disclosure. website.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka
mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam Terpenuhi (Complied).
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengungkapkan
sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik struktur pemegang saham utama dan pengendali di dalam laporan
manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan tahunan.
Terbuka melalui pemegang saham utama dan
5.8).b pengendali.
Complied.
Public Company’s Annual Report discloses the The Bank has complied with this recommendation by means of
existing beneficial owner in the company’s ownership disclosing the structure of the main and controlling shareholders in
of at least 5% (five percent), in addition to disclosing annual report.
the beneficial owner in the company’s ownership
through the main and controlling shareholders.
6
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
224 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bank Capital mewujudkan tanggung jawab sosial kepada Bank Capital embodies social responsibility to the community
masyarakat dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan by participating in community program activities to foster good
program kemasyarakatan untuk menumbuhkan hubungan relations with every layer of society. As a Financial Institution
baik sampai ke lapisan masyarakat. Sebagai sebuah Lembaga that operates from and for the community, Bank Capital should
Keuangan yang hidup dari dan untuk masyarakat, Bank Capital be able to build mutually beneficial relationships between the
sepatutnya dapat membangun hubungan antara bank dengan Bank and the surrounding communities. Therefore, corporate
masyarakat disekitarnya. Oleh karenanya, tanggung jawab social responsibility (CSR) is a manifestation of the Bank’s
sosial perusahaan (CSR) merupakan manifestasi kinerja Bank performance that is inseparable from the implementation of
yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan prinsip-prinsip Tata the principles of Good Corporate Governance.
Kelola Perusahaan yang Baik.

PENGEMBANGAN KOMUNITAS
COMMUNITY DEVELOPMENT

Konsep tata kelola perusahaan dan bentuk tanggung jawab The concept of corporate governance and the form of
perusahaan untuk pengembangan komunitas diwujudkan corporate responsibility for community development is
salah satunya oleh penerapan program CSR. Bank Capital manifested in the implementation of CSR programs. Bank
mengerahkan fokus salah satunya kepada pengembangan Capital has exerted its focus on community development,
komunitas, di mana hal tersebut sejalan dengan salah satu pilar which is in line with one of the pillars of CSR, namely Corporate
CSR, yaitu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengembangan Social Responsibility for Social and Community Development.
Sosial dan Kemasyarakatan. Bank sangat memahami kontribusi The Bank understands the contribution of the community
masyarakat pada perkembangan bisnis. Oleh karenanya, to business development. Correspondingly, the Bank has an
Bank memiliki kesadaran untuk memberikan timbal balik awareness to provide mutual benefits that are beneficial to
yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar serta senantiasa the surrounding environment and always strives together with
berupaya bersama-sama masyarakat untuk mengembangkan the community to develop themselves towards better welfare.
diri menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Corporate Social Responsibility 225

KEGIATAN CSR
CSR ACTIVITIES

13 November 2019 November 13, 2019


Perseroan secara berkelanjutan berupaya untuk mewujudkan The Company continuously seeks to realize social care and
kepedulian sosial serta kontribusi bagi kepentingan contribute to the interests of humanity by organizing a blood
kemanusiaan dengan menyelenggarakan kegiatan donor drive carrying the theme “Care for Others” in Menara (North)
darah dengan mengusung tema “Peduli Sesama” di Menara Jamsostek, Level 2, at Jl. Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta.
(Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta In addition, the Company donated Rp5,000,000 (Five Million
Selatan. Selain itu, Perseroan memberikan bantuan berupa Rupiah) to An-Naml Mosque.
sumbangan dana sebesar Rp5.000.000 (Lima Juta Rupiah)
bagi Masjid An-Naml.

Perseroan berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia The Company collaborated with the Indonesian Red Cross
(PMI) dan Masjid An-Naml melakukan kegiatan donor darah (PMI) and An-Naml Mosque in conducting this blood donor
sebagai bentuk meningkatkan solidaritas dan rasa peduli activity. The objective was to increase solidarity and the
antar sesama umat manusia, serta meningkatkan kesadaran value of care as well as raising awareness of humanitarian
bahwa kita semua bersaudara. Di sisi lain, komitmen Bank brotherhood. On the other hand, the Bank’s commitment
untuk kemanusiaan kembali diwujudkan dengan membantu to humanity was actualized by assisting PMI in providing
PMI dalam menyediakan persediaan kantong-kantong darah. blood bags. As a form of social care, the Commissioners and
Sebagai wujud kepedulian sosial, Komisaris dan Direksi Directors of the Company and their staff attended this event.
Perseroan beserta jajarannya turut hadir dalam acara ini. With this blood donor social activity, the Company hopes that
Melalui kegiatan sosial donor darah ini, Perseroan berharap it can make a real contribution to increasing social awareness
dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan and providing maximum benefits to the community.
kepedulian sosial dan memberikan manfaat yang maksimal
bagi masyarakat.
226 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

30 Desember 2019 December 30, 2019


Dengan mengusung tema yang sama pada tahun lalu, yakni Carrying out the same theme as last year, namely “Care &
“Peduli & Berkarya”, kegiatan CSR pada tanggal 30 Desember Work”, this CSR activity was a visit to the An-Naml Mosque
2019 diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke Masjid An- - Menara Jamsostek Muslim Family, located in Menara
Naml – Keluarga Muslim Menara Jamsostek yang berlokasi Jamsostek, 3rd Floor Parking Building at Jl. Gatot Subroto
di Menara Jamsostek, Gedung Parkir Lantai 3, Jl. Gatot Kav. 38, North Jakarta. To enhance the comfort of the mosque,
Subroto Kav. 38, Jakarta Utara. Selain itu, demi meningkatkan the Company donated carpets and carpet cleaning machine,
kenyamanan masjid, Perseroan memberikan bantuan berupa altogether worth Rp98,775,000 (ninety-eight million seven
karpet dan mesin pembersih karpet senilai Rp98.775.000 hundred seventy-five thousand rupiah).
(Sembilan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima
Ribu Rupiah).

Sebagai salah satu masjid yang tergolong aktif, Masjid An- As one of the active mosques, Jamsostek An-Naml Mosque
Naml Jamsostek menyelenggarakan berbagai macam kegiatan organizes a variety of activities on a regular basis, including
secara rutin, di antaranya bimbingan belajar mengaji (tahsin), Quran recitation study (tahsin), Arabic language tutoring,
bimbingan belajar bahasa arab, kajian/ceramah, mabit/I’tikaf, studies/lectures, mabit/I’tikaf, training, and more. In
pelatihan, dan sebagainya. Perseroan terus berupaya untuk correspondence with this, the Company continuously strives
membuat masjid selalu bersih dan nyaman untuk beribadah to keep the mosque clean and comfortable for worship. This
dengan memberikan bantuan sumbangan yang menunjang was done by the Company providing donations to support
sarana dan prasarana ibadah yang lebih memadai. Selain more adequate religious facilities and infrastructure. The
dihadiri oleh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan, activity attended not only by the Company’s management
Bapak Wahyu Dwi Aji selaku Direktur Utama Perseroan juga and employees, but also Mr. Wahyu Dwi Aji, the President
turut hadir menyerahkan sumbangan CSR tersebut. Perseroan Director of the Company who presented the CSR contribution.
berharap bahwa dengan kegiatan CSR ini, Perseroan dapat With this CSR activity, the Company aims to provide better
memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat. benefits for the community.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Corporate Social Responsibility 227

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan kerja Occupational Health and Safety (K3) practice is a condition of
(K3) merupakan sebuah kondisi dalam pekerjaan yang sehat healthy and safe work in the work environment for workers,
dan aman di lingkungan kerja bagi pekerja, maupun bagi as well as for the community and the environment around the
masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi Bank. Dengan kata location of the Bank. In other words, K3 is a series of policies
lain, K3 merupakan rangkaian kebijakan yang dikembangkan developed to encourage the Company to create a conducive
untuk mendorong Perusahaan dalam menciptakan lingkungan and safe work environment that is free from discriminatory
kerja yang kondusif, aman, bebas dari praktik diskriminasi. practices.

Penerapan K3 secara berkelanjutan terus dicanangkan oleh The Bank continuously implements K3 practice in a
Bank. Melalui implementasi K3, Perseroan berharap dapat sustainable manner. Through the implementation of K3, the
memberikan aspek aspek keamanan dan kenyamanan kerja Company hopes to provide work safety and comfort aspects
bagi karyawan, yang nantinya juga akan berdampak positif for employees, which in turn will also have a positive impact
terhadap produktivitas dari setiap karyawan. on the productivity of each employee.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NASABAH


SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS CUSTOMERS

Dalam rangka meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan To improve good relations with customers and improve service
serta meningkatkan kualitas pelayanan, Bank senantiasa quality, the Bank always ensures to meet all customers’ needs.
memastikan seluruh kebutuhan nasabah terpenuhi. Oleh Therefore, the Bank has openly received various positive
karenanya, secara terbuka Bank menerima berbagai masukan inputs in the form of criticism and suggestions from all parties.
yang positif dalam bentuk kritik dan saran dari semua pihak.

Bank meyakini bahwa setiap keluhan akan mendorong Bank The Bank believes that every complaint will encourage the
untuk terus meningkatkan bisnis dan operasinya menjadi lebih Bank to continue improving its business and operations to be
baik. Oleh karenanya, Bank senantiasa menjadikan perhatian even much better. Therefore, the Bank always puts complaints
terhadap komplain dan masukan dari para nasabah sebagai and input from customers as a top priority.
prioritas utama.
228 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR LAYANAN


PENGADUAN NASABAH
POLICY AND PROCEDURE OF CUSTOMER COMPLAINT SERVICE

Dalam pelaksanaan kegiatan usaha perbankan seringkali hak- In its implementation of the Bank’s business activities,
hak Nasabah tidak dapat terlaksana dengan baik sehingga customers’ rights are often not given properly so that it creates
menimbulkan gesekan antara Nasabah dan bank yang friction between Customers and the Bank, as indicated by
ditunjukkan dengan adanya Pengaduan Nasabah. Apabila customers complaint. If Customer Complaint is not solved
Pengaduan Nasabah tidak diselesaikan dengan baik oleh Bank, properly by the Bank, then it will potentially result in disputes
maka berpotensi menimbulkan perselisihan atau sengketa that is negatively impactful to the Bank’s reputation.
yang pada akhirnya menimbulkan risiko reputasi bagi Bank.

Pengaduan Nasabah merupakan ungkapan ketidakpuasan Customers Complaint is the expression of customers
Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang disampaikan unsatisfactory that is delivered verbally or in writing due to
secara lisan atau tertulis yang disebabkan oleh adanya the loss or potential financial and non-financial loss borne by
kerugian dan atau potensi kerugian finansial maupun bukan Customers and the Bank’s service users that is allegedly due
finansial pada Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang to errors and omissions of the Bank.
diduga karena kesalahan atau kelalaian Bank.

Guna mencegah timbulnya publikasi negatif terhadap Bank To prevent negative publication on the Bank and to
dan menjamin terselenggaranya mekanisme Pengaduan guarantee the implementation of Customer Complaint
Nasabah secara efektif dalam jangka waktu yang memadai, mechanism effectively in a proper range of time, the Bank
maka Bank telah menyusun Kebijakan dan Prosedur Layanan has constructed Customer Complaint Service Policies and
Pengaduan Nasabah melalui Surat Edaran Operasi Nomor Procedures through Operation Circular Number 046 which
046 yang merupakan komitmen Bank dalam menerapkan is the Bank’s commitment in implementing Handling and
Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta Settling Customers Complaints and as a guideline for officers
sebagai pedoman bagi petugas dan pejabat Bank penerima and officials of complained bank to overcome the Customers
pengaduan dalam menangani pengaduan nasabah. complaints.

Nasabah atau Perwakilan Nasabah (bertindak untuk dan atas Customers or Customer Representatives (acting for and on
nama Nasabah berdasarkan surat kuasa khusus dari Nasabah) the behalf of Customers as the Customer proxy) are allowed
dapat mengajukan pengaduan di seluruh kantor Bank dengan to propose complaints in every Bank’s offices according to
cara sebagai berikut: following procedures:

1. Pengaduan secara lisan 1. Verbal Complaint


Pengaduan Lisan merupakan Pengaduan Nasabah yang Verbal Complaint is Customer Complaint that is delivered
disampaikan secara lisan melalui telepon kepada Petugas verbally via phone call to Customer Service Officer or
Customer Service atau Relationship Manager kantor Bank Relationship Manager of the Bank or Call Center at
atau Call Center Bank di nomor telepon (021)27938883. (021)27938883.

Ketentuan penyampaian pengaduan secara lisan adalah The provisions of verbal complaints delivery are elaborated
sebagai berikut: as follows:
a. Disampaikan oleh Nasabah sendiri: a. Delivered by Customers themselves:
dilengkapi dengan informasi identitas diri Nasabah, accompanied with information of Customers’
antara lain: nama lengkap Nasabah, nomor bukti identities, namely: Customer’s full name, identification
identitas diri, alamat sesuai dokumen identitas number, address according to Customer’s identity
Nasabah atau alamat tempat tinggal terkini Nasabah document or Customer’s current residence address (if
(jika ada), jenis produk dan atau layanan jasa keuangan any), type of product and / or financial services used,
yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian serta date of transaction / event and the problem being
permasalahan yang diadukan. lodged.

b. Disampaikan oleh Perwakilan Nasabah: b. Submitted by Customer Representative:


harus dilakukan secara tatap muka dan tertulis, dengan must be done face to face and in writing, by showing
menunjukkan bukti identitas diri Perwakilan Nasabah the original proof of identity of the Customer
yang asli, fotokopi bukti identitas diri Nasabah, Surat Representative, photocopy of Customer’s identity,
Kuasa Khusus yang asli dari Nasabah serta dilengkapi Original Power of Attorney from the Customer and
dengan informasi jenis produk dan atau layanan accompanied with information on the type of product
jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/ and / or financial services used, date of transaction /
Laporan Tahunan 2019 Annual Report Corporate Social Responsibility 229

kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam event and the problem that was reported. In a written
pengaduan tertulis Perwakilan Nasabah mengisi dan complaint, the Customer Representative completes
menandatangani formulir Pengaduan Nasabah. and signs the Customer Complaint form.

Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan The Bank will process and solve verbal complaints within
secara lisan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak 5 (five) days since complaints accepted. If the Bank needs
pengaduan diterima. Apabila Bank membutuhkan supporting documents regarding verbal complaints, the
dokumen pendukung dalam pengaduan secara lisan, maka Bank asks Customers and/or Customer Representatives
Bank meminta Nasabah dan atau Perwakilan Nasabah to deliver complaints in writing by attaching required
untuk menyampaikan pengaduan secara tertulis dengan supporting documents.
melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan.

2. Pengaduan secara tertulis 2. Written Complaint


Pengaduan Tertulis merupakan Pengaduan Nasabah yang Written Complaint is Customer complaints submitted
disampaikan secara tertulis kepada Bank atau otoritas in writing to the Bank or related authorities through
terkait melalui pesan singkat (short message services/SMS), short message services (SMS), letters, e-mail (e-mail),
surat, surat elektronik (email), surat kabar, faksimili dan newspapers, facsimile and or electronic media managed
atau media elektronik yang dikelola resmi oleh Bank atau by the Bank or submitted in writing through face-to-face
disampaikan tertulis melalui tatap muka secara langsung directly to the Bank.
kepada Bank.

Ketentuan penyampaian pengaduan secara tertulis adalah The provisions for submitting complaints in writing are
sebagai berikut: as follows:
a. Disampaikan oleh Nasabah sendiri: a. Delivered by the Customer himself:
dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas equipped by showing the original Customer identity
diri Nasabah yang asli dan dokumen pendukung proof and supporting complaint documents required,
pengaduan yang diperlukan, informasi jenis produk information on the types of products and or financial
dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan, services used, the date of the transaction / event
tanggal transaksi/kejadian serta permasalahan yang as well as the problem being lodged. In a written
diadukan. Dalam pengaduan tertulis Nasabah mengisi complaint, the Customers complete and sign the
dan menandatangani formulir Pengaduan Nasabah. Customers Complaints form.

b. Disampaikan oleh Perwakilan Nasabah: b. Submitted by Customer Representative:


dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas accompanied by showing the original proof of identity
diri Perwakilan Nasabah yang asli, fotokopi bukti of the Customer Representatives, photocopy of
identitas diri Nasabah, Surat Kuasa Khusus yang asli Customer’s personal proof of identity, Customer’s
dari Nasabah, informasi jenis produk dan atau layanan Special Power of Attorney, information on the type
jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/ of product and / or financial services used, date of
kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam transaction / event and problem being addressed. In
pengaduan tertulis Perwakilan Nasabah mengisi dan a written complaint the Customer Representative
menandatangani formulir Pengaduan Nasabah. completes and signs the Customer Complaint form.

Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan The Bank will process and solve complaints in writing
secara tertulis dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja sejak within 20 (twenty) working days since the supporting
dokumen-dokumen pendukung pengaduan diterima secara complaint documents are approved completely. In the
lengkap. Dalam hal terdapat kondisi pengaduan yang event that a complaint is conveyed by the Customer and/
disampaikan oleh Nasabah dan/atau Perwakilan Nasabah or the Customer Representative requires special research
memerlukan penelitian khusus terhadap dokumen Bank on the Bank’s documents and/or other matters that are
dan/atau terdapat hal-hal lain yang berada di luar kendali beyond the Bank’s control, the Bank may extend the period
Bank, maka Bank dapat memperpanjang jangka waktu to a maximum of 20 (twenty) working days next from the
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sejak end of the previous 20 (twenty) working days.
berakhirnya jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja yang
sebelumnya.

You might also like