LOW BACK PAIN - Rosyi
LOW BACK PAIN - Rosyi
LOW BACK PAIN - Rosyi
net/publication/349893426
CITATIONS READS
2 22,179
5 authors, including:
Shahdevi Nandar
Brawijaya University
86 PUBLICATIONS 94 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Badrul Munir on 05 May 2021.
Abstract
Low back pain is the most common symptom found in the primary health care and is the number one cause of disability throughout
worldwide. It is estimated that around 60 – 80% the world population will experience back pain during their lifespan. There are three
different source of pain in the spine: axial-lumbosacral, radicular and reffered pain. All of these source brings different clinical
presentations. Low back pain could be classified as acute, subacute and chronic low back pain. The pain could be nociceptive or
neuropathic, the most common symptoms reported are “pressure pain” and “pain attack”. The physician should be aware of “red
flags” symptoms that lead into more serious condition beside back pain and, therefore the patient has to be investigated to further
examination whenever these symptoms present. The management of low back pain consist of severe modalities, both therapeutic and
rehabilitative procedure. Oftentimes, the management needed multidisciplinary approach. It is important to general practitioners to
identify and treat low back pain appropriately to reduce the burden of the disease and to prevent the disabilties caused by this
condition.
Article History:
Received: 25 Januari 2021; Accepted:17 Februari, 2021; Published: 1 Maret, 2021
Cite As:
Cahya SA, Santoso WM, Husna M, Munir B, Kurniawan SN. Low back pain. Journal of Pain, Vertigo and Headache; 2021.1:13-17
Page 13 of 5
Cahya SA et al., JPHV 2021;1 Page 14 of 5
meliputi 1% kasus di praktik primer, terdiri atas: fraktur malignansi, infeksi tulang belakang, spondiloartritis aksial,
vertebrae, malignansi, infeksi tulang belakang, dan sindroma kauda equina seringkali datang dengan red
spondiloartritis aksial, dan sindroma kauda equina. flags. Pasien yang dicurigai memiliki sindroma kauda equina
Sedangkan sindroma radikular meliputi 5-10% kasus pada harus dirujuk ke spesialis bedah saraf dengan segera, namun
praktik primer, yaitu: nyeri radikular, radikulopati, dan pada pasien dengan kecurigaan abses maupun kanker masih
stenosis spinalis. Kasus yang terbanyak pada fasilitas dapat dilakukan beberapa prosedur diagnostik untuk
kesehatan primer adalah nyeri pinggang bawah nonspesifik menegakkan diagnosis etiologik (8).
(90-95% kasus) yang seringkali disebabkan oleh gangguan Pada pasien yang datang dengan kecurigaan sindroma
mekanik dan kondisi degeneratif pada sistem muskuloskeletal radikular, perlu diidentifikasi keterlibatan radiks yang
(8). ditandai dengan nyeri radikular, radikulopati dan stenosis
spinal. Sindroma radikular dapat disebabkan oleh adanya
MANIFESTASI KLINIS herniasi diskus, kista sendi facet, osteofit, spondilolistesis,
dan stenosis kanal degeneratif maupun didapat. Malignansi
Untuk Nyeri pinggang bawah dapat bermanifestasi sebagai seperti tumor spinal dapat memperparah kondisi sindroma
nyeri neuropatik maupun nyeri nosiseptif. Gejala neurologis radikular dan berkembang menjadi sindroma kauda equina
yang berhubungan dengan nyeri pinggang bawah adalah (8).
nyeri radikular dan radikulopati. Nyeri ini merupakan nyeri
yang timbul apabila terdapat keikutsertaan radiks; yang Pemeriksaan Fisik
banyak disebut sebagai sciatica. Diagnosis sciatica didasari Pemeriksaan fisik pada pasien nyeri pinggang bawah meliputi
dengan temuan klinis, termasuk riwayat nyeri kaki beberapa pemeriksaan neurologis:
dermatomal, nyeri kaki yang lebih berat dibandingkan Pergerakan lumbal (sudut fleksi dan ekstensi, tanda
dengan nyeri pinggang dan perburukan nyeri kaki di saat Kemp, dan one point tenderness
pasien batuk, mengejan atau bersin. Sedangkan radikulopati Refleks tendon dalam (patella, achilles dan klonus kaki)
ditandai dengan adanya kelemahan, penurunan sensasi Tenderness (otot paravertebral, nervus supragluteal,
sensorik, atau penurunan motorik yang berkaitan dengan truncus nervus ischiadicus, dan lesi suralis)
radiks, maupun kombinasi di antara keduanya serta dapat Manual muscle test (iliopsoas, quadriceps, hamstrings,
timbul bersamaan dengan nyeri radikular. Individu yang TA, GC, EHL, FHL)
memiliki gejala ini dilaporkan lebih terdampak dan memiliki
SLR (Straight Leg Rising) test
outcome yang lebih buruk dibandingkan dengan individu
Tes Bragard
yang hanya memiliki keluhan nyeri pinggang bawah (15).
Herniasi diskus dengan inflamasi pada jaringan sekitarnya Tes femoral nerve stretch
merupakan salah satu penyebab utama nyeri radikular dan SLR bilateral (17)
radikulopati (15). Tanda yang wajib diwaspadai pada pasien Pemeriksaan Penunjang
dengan nyeri pinggang bawah adalah red flags (tabel 2), di Modalitas penunjang yang dapat digunakan dalam
mana apabila terdapat komponen yang disebutkan, pasien mendeteksi etiologi dari nyeri pinggang bawah antara lain:
harus mendapatkan rujukan dana terapi dengan segera (16). Laboratorium: kecurigaan malignansi atau infeksi. Pada
pemeriksaan LED maupun CRP dapat meningkat
DIAGNOSIS Radiografi: pada pasien dengan kecurigaan fraktur
vertebrae maupun malignansi, dapat dilakukan pada
Anamnesis posisi AP dan lateral pada vertebrae lumbalis
Sebesar 85% pasien datang dengan keluhan nonspesifik yang Pencitraan yang lebih tinggi: MRI dan CT idealnya
menyebabkan kausa dari nyeri tidak dapat diketahui pada saat dilakukan pada pasien dengan red flags
pasien pertama kali datang. Terdapat beberapa karakteristik Pemeriksaan elektrodiagnostik: EMG
nyeri pinggang bawah yang harus digali: (electromyography) dan NCV (nerve conduction
Durasi (akut, subakut, dan kronis) velocity) dapat membedakan radikulopati kronis dan
Lokasi dan radiasi nyeri (aksial atau radikular) akut dan melokalisasi lesi patologis (3).
Keparahan nyeri (VAS maupun skala numerik)
Karakteristik nyeri (terbakar, perih, nyeri tumpul, TATALAKSANA
kekebasan, dan rasa seperti tersengat listrik)
Hal-hal yang menginisasi nyeri Tujuan dari terapi nyeri pinggang bawah adalah untuk
menghilangkan nyeri, menghambat progresivitas dan
Hal-hal yang memperringan nyeri
meningkatkan aktivitas maupun mobilitas untuk
Faktor sosial (pekerjaan dan kebiasaan)
meningkatkan fungsi hidup pasien serta disabilitas yang dapat
Riwayat nyeri sebelumnya ditimbulkan oleh kondisi ini. Seluruh modalitas terapi harus
Derajat fungsi hidup pasien didasari dengan rekomendasi untuk tidak melakukan bed rest,
Red flags tetap aktif dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti
Keadaan psikologis pasien biasanya. Pendekatan nonfarmakologis dapat dimulai dengan
latihan fisik. Latihan fisik yang direkomendasikan untuk
Hal-hal di atas dapat membantu proses penegakan diagnosis nyeri pinggang bawah adalah dengan durasi >12 minggu
terutama pada pasien dengan keluhan non-spesifik (3). yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan mencegah
Pasien dengan nyeri pinggang bawah spesifik yang perburukan disabilitas. Tidak ada rekomendasi khusus terkait
disebabkan oleh kondisi-kondisi seperti fraktur vertebrae, latihan fisik ini sehingga latihan fisik yang dilakukan
Cahya SA et al., JPHV 2021;1 Page 16 of 5
11. Casiano VE, Dydyk AM, Varacallo M. Back Pain; 2020 https://journals.lww.com/10.1097/01.JAA.0000684112.
Oct 24 [cited 2021 Jan 9]. Available from: 91641.4c
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538173/ 17. Suzuki H, Kanchiku T, Imajo Y, Yoshida Y, Nishida N,
12. Ramdas J, Jella V. Prevalence and risk factors of low Taguchi T. Diagnosis and characters of non-specific low
back pain. Int J Adv Med; 2018. back pain in Japan: The Yamaguchi low back pain
13. Allegri M, Montella S, Salici F, Valente A, Marchesini study. Sumitani M, editor. PLoS One [Internet]; 2016
M, Compagnone C, et al. Mechanisms of low back pain: Aug 22 [cited 2021 Jan 9]. 11(8):e0160454. Available
A guide for diagnosis and therapy. F1000Research; from: https://dx.plos.org/10.1371/journal.pone.0160454
2016. 18. Foster NE, Anema JR, Cherkin D, Chou R, Cohen SP,
14. Jasvinder Chawla, MD M. Low back pain and sciatica: Gross DP, et al. Prevention and treatment of low back
Overview, pathophysiology, characteristics of pain- pain: Evidence, challenges, and promising directions.
sensitive structures [Internet]. Medscape; 2018 [cited The Lancet. Lancet Publishing Group; 2018. 391:2368–
2021 Jan 9]. Available from: 83.
https://emedicine.medscape.com/article/1144130- 19. Shahdevi NK, Made AHS, Sri BR, Masruroh R.
overview#a2 Complex Regional Pain Syndrome (CRPS) diagnosis :
15. Hartvigsen J, Hancock MJ, Kongsted A, Louw Q, A case report. Journal of Pain, Headache and Vertigo
Ferreira ML, Genevay S, et al. What low back pain is (JPHV); 2020. 1(1):1-3.
and why we need to pay attention. The Lancet. Lancet DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2020.001.01.1
Publishing Group; 2018. 391:2356–67. 20. Shahdevi NK, Nidia S, Eko AM, Dessika R. Myofascial
16. DePalma MG. Red flags of low back pain. J Am Acad Pain Syndrome. Journal of Pain, Headache and Vertigo
Physician Assist [Internet]; 2020 Aug 1 [cited 2021 Jan (JPHV); 2020. 1(1):17-21.
9]. 33(8):8–11. Available from: DOI :https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2020.001.01.5