Implementasi Materi Studi Sosial Dalam Kurikulum Di Paud
Implementasi Materi Studi Sosial Dalam Kurikulum Di Paud
Implementasi Materi Studi Sosial Dalam Kurikulum Di Paud
PENDAHULUAN
pengalaman belajar, namun juga berfungsi mengoptimalkan seluruh potensi kecerdasan anak
yang dilakukan mulai kegiatan bermain yang menyenangkan dan menggembirakan. Masa usia
TK (4-6 ) tahun seringkali disebut sebagai masa keemasan (golden age) karena pada masa ini
seluruh potensi perkembangan mencapai masa peka dan masa ini merupakan masa yang
paling baik untuk mengoptimalkannya. Melalui pemberian stimulasi yang tepat dan sesuai
dengan tingkat perkembangan anak maka kemungkinan seluruh potensi anak ini akan dapat
perkembangan. Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan adalah aspek
sosial. Dimana perkembangan sosial itu sangat penting untuk individu dalam kehidupan
bermasyarakatnya. Dalam perkembangan sosialnya anak diharapkan dapat hidup sesuai aturan
dan norma dilingkungannya, dimana anak dapat bersosialisasi dan berperilaku dengan baik
dilingkungannya. Untuk mendukung perkembangan sosial anak yang baik, maka lingkungan
pertama yang harus mendukung adalah lingkungan keluarga, dimana anak diajarkan segala
macam hal sebelum akhirnya anak terjun dilingkungan baru, seperti lingkungan sekolah. Di
Sekolah anak akan mendapatkan berbagai macam pengalaman baru dan melakukan interaksi
sosial, fungsi keluarga dalam hal ini adalah membantu bagaimana anak harus berkomunikasi,
membangun interaksi sosial dan membentuk perilaku sosial anak di lingkungan sekolahnya,
juga dibantu oleh guru di Sekolah. Di Taman Kanak-Kanak anak diajarkan pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial atau disebut juga studi sosial. Studi sosial ini diaplikasikan dalam
572
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
Materi pembelajaran studi sosial ini kurang masih kurang diberikan di PAUD/ TK ,
hal ini disebabkan karena guru juga tidak paham dan kurang menguasai materi ini. Materi
studi sosial ini meliputi konsep ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi, hubungan
hanya membahas tentang sains, matematika saja padahal pemberian materi studi sosial ini
sangat penting untuk menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik, dan untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap di dalam dan di seluruh disiplin ilmu
Kajian Teori
Definisi dari studi sosial menurut dewan nasional adalah studi terintegrasi dari ilmu-
ilmu sosial dan humaniora untuk mempromosikan studi competence. Studi sosial merupakan
gabungan dari beberapa disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi.
sejarah, filsafat, ilmu politik. psikologi, agama dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari
Kurikulum studi sosial sangat berpengaruh pada pengetahuan tentang pendapat Piaget.
deskripsi tentang kemampuan anak-anak dan konsepsi mereka dari dunia, waktu, dan ruang
573
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
• Kapasitas mempergunakan bahasa untuk mengatur pikiran manusia dan sumber hidup
dengan mental.
mencocokan dan mengajarkan kepada anak untuk mengetahui dan dapat memenuhi dengan
mandiri tanpa pertolongan orang dewasa. Ide Vygotsky adalah serupa dengan piaget mereka
berdua meyakini bahwa belajar adalah hasil dari pengalaman yang bersumber dari
lingkungannya anak. Piaget dan Vygotsky mempengaruhi permainan sebagai satu aktivitas
yang paling utama, dan keduanya meyakini kemasyarakatan itu interaksi dengan orang lain.
Studi sosial pada masa sekarang didasarkan pada masa lalu. Filsafat dari John Dewey,
teori dari keduanya Piaget dan Vygotsky, dan pekerjaan Mitchell berlanjut mempengaruhi
bidang lainnya. Studi sosial hari ini terintegrasi, sangat bermakna, dengan daya tarik tinggi.
Studi sosial di sekolah pada masa sekarang, berlandaskan pada teori belajar saat ini
dan masa lalu seperti halnya penelitian kekuatan sosial dan politis dicerminkan di kurikulum
574
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
Dengan tugas yang sangat menyenangkan dan tampak, sederhana ini, membangun
dengan balok, anak-anak ini menggambarkan dua ciri khas utama dari studi-studi sosial:
(a)mengembangkan kempuan warga negara, dan (b) sifat terpadu dari studi-studi sosial.
sebagai sebuah kelompok, mereka memperlihatkan awal dari kemampuan warga negara.
Sementara suatu tujuan dari pendidikan pemula adalah mewujudkan kemampuan sosial,
tujuan sampingan dari studi sosial adalah mamajukan kemampuan anak-anak sebagai warga
negara.
Isi yang lebih formal dari studi-studi sosial memberi tema yang menyatukan dan
topik-topik bagi pembelajaran proyek,tematis,atau unit. Sepuluh tema telah dirincikan oleh
National council for social studies (NCSS,2004). Tema-tema ini menuntun perencanaan para
(1) Kebudayaan. Keragaman budaya adalah suatu kenyataan. Anak-anak perlu memahami
perpsektif yang muncul dari dalam kebudayaan mereka dan dari beragam kelompok
kebutuhan yang sama akan papan,pangan,dan sandang serta semua kebudayaan mengenal
akar mereka sendiri dan menempatkan diri dalam waktu. Anak-anak usia 3-5 tahun bisa
mengalami urutan dan rasa keteraturan serta waktu. Cerita-cerita masa lalu nenek
575
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
moyang mereka sendiri, dan masa lampau orang lain, tersedia untuk anak-anak usia 3-5
tahun
(3) Orang Tempat, dan Lingkungan. Studi tentang orang,tempat, dan interaksi lingkungan
manusia membimbing anak untuk menciptakan pandangan ruang dan perspektif geografi
dunia.
tentang siapa mereka, dan membangun, menguji, mengkukuhkan, meninjau kembali serta
menerapkan banyak konsep dan identitas tentang siapa mereka. Di TK, anak-anak
(5) Individu, Kelompok, dan Lembaga. Anak-anak belajar berinteraksi di antara individu,
kelompok, dan lembaga. Anak-anak usia 3-5 tahun bisa memeriksa hak dan tanggung
jawab individu dalam hubungan dengan keluarganya, kelompok sosial, masyarakat, dan
bangsa.
(6) Produksi, Distribusi, Konsumsi. Keinginan dan kebutuhan orang melebihi sumber yang
(7) Cita-cita warga dan Praktik. Studi tentang cita-cita dan praktik warga mempersiapkan
para pelajar untuk ambil bagian secara penuh dalam suatu masyarakat demokrasi. Anak-
anak TK terlibat dalam menegakkan aturan dan harapan tentang perilaku dan bagaimana
kesadaran yang semakin kompeherensif tentang hak dan tanggung jawab dalam konteks
576
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
tertentu. Para pelajar pemula menyelidiki rasa kejujuran dan ketertiban alami ketika
(9) Ilmu, Teknologi dan Masyarakat. Kehidupan modern seperti yang kita ketahui tidak
akan berjalan tanpa teknologi dan ilmu yang menompangnya. Anak-anak pelajar pemula
terbang berkembang serta bagaimana sesuatu seperti alat pendingin ruangan mengubah
lingkungan mereka
(10) Hubungan Global. Anak-anak harus belajar bahwa mereka adalah bagian dari dunia
anak-anak usia 3-5 tahun bisa menyelidiki perbedaan dan kesamaan yang ada diantara
bangsa di seluruh dunia. Mereka juga bisa belajar bagaimana mereka dipengaruhi oleh
B. Kurikulum
Kurikulum dan pembelajaran, merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
kurikulum yang jelas seabagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung secara
efektif. “Without a curriculum or plan, there can be no effective instruction and without
instruction the curriculum has little meaning” (Saylor, Alekander & Lewis, 1981). Anak
usia dini dapat mengembangkan bebagai aspek antara lain perkembangan sosial /
emosional, fisik , kognitif dan bahasa, dan setiap anak mempunyai karakteristik dan
pengalaman sendiri , halitulah yang membuat setiap anak itu unik (Trister, 2009) .
577
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
lingkungan sekitarnya (Trister, 2009). Eksplorasi ini bertujuan agar anak dapat mengamati,
mereka serta kondisi negatif dan positif lainnya dalam keluarga. Ada banyak cara untuk
belajar di seluruh kurikulum. Model yang paling sering dipakai adalah adalah integrated,
the tematic unit. Hal ini juga memungkinkan untuk mengintegrasikan kurikulum di luar
pengembangan tema studi. Sumber daya harus dikumpulkan, lingkungan harus diatur
untuk mengakomodasi kegiatan yang unik bagi unit, dan merencanakan lebih lanjut tempat
dengan anak-anak untuk melibatkan mereka persiapan untuk memulai topik baru untuk
pembelajaran (Wortham, 2006) . Jika guru telah menggunakan secara hati-hati, materi dan
sumber yang tertanam tercantum sebagai unit tematik yang dirancang. Sekarang saatnya
untuk mempelajari daftar dan menentukan bahan mana yang sudah ada dan mana yang
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode “kualitatif jenis
naturalistik”. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (dalam
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah (natural) dan dengan
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif naturalistik , yaitu
mendeskripsikan tentang Implikasi materi studi social terhadap kurikulum di PAUD Kota
semarang. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara naratif atau dalam
bentuk kata- kata, dan menggunakan pertimbangan ingin mendalami secara keseluruhan
hubungan-hubungan yang ada dalam situasi sosial selanjutnya dapat menemukan hal-hal yang
baru. Penelitian kualitatif menunjuk pada makna, kedalaman konsep, definisi, ciri, metafora,
lambang dan deskripsi sesuatu. Tempat penelitian ini adalah TK Al Azzam, TK Al Fath dan
TK Al Muna Kota semarang sedangkan waktu penelitiannya adalah bulan desember 2019 dan
Januari 2020.
Dalam menyampaikan ilmu sosial kepada anak, guru harus memiliki pemahaman
dasar ilmu sosial. Pemahaman dasar ini mengenai pengetahuan yang mendalam tentang ilmu-
ilmu sosial, keterampilan dan nilai-nilai sosial yang lengkap dan akurat serta sesuai dengan
perencanaan tingkat pemahaman anak agar anak dapat mempraktikkannya dalam kehidupan
sehari-hari.Standar nasional membimbing guru dalam perencanaan dan memilih konten studi
sosial. Dimana guru dapat mengidentifikasi konsep-konsep ilmu sosial untuk sejarah,
diperkenalakan pada anak-anak di taman Kanak-kanak (TK) serta PAUD, hal ini karena : (1)
guru belum menguasai materi studi social, (2) materi tersebut dianggap tidak penting, karena
masih mengutamakan materi bidang lain seperti sains, dan matematika, (3) Menganggap
materi studi social sudah termasuk dalam bidang lain, (4) Menganggap materi studi social tidk
perlu diajarkan di TK/PAUD karena dapat diajarkan di sekolah dasar atau tingkat lanjut.
579
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
Materi studi social ini antara lain mengajarkan konsep ekonomi untuk anak usia dini.
Pada konsep ekonomi anak belajar tentang produksi , distribusi dan konsumsi, dimana anak
memilih barang dan jasa yang mereka konsumsi dan menghasilkan. Juga belajar tentang
fungsi uang untuk membeli barang dan jasa. anak-anak dapat mengembangkan konsep (a)
menjadi konsumen, (b) fungsi uang (c) perbedaan antara barang dan jasa, dan (d)
dirancang untuk mempengaruhi pembelian barang dan jasa. Anak-anak dapat mulai
menganalisa iklan. Kegiatan seni bahasa penulisan iklan tentang produk nyata atau pura-pura
membantu anak-anak untuk melihat bagaimana kata-kata yang dipilih untuk mempengaruhi
informasi dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk peta, membentuk satu set
keterampilan. anak usia dini berkonsultasi tentang buku, gambar, dan peta karena mereka
tempat tinggal mereka. Mereka mengumpulkan informasi tentang peta Indonesia, peta daerah
mengenai budaya masyarakat di mana manusia dilahirkan melalui sosialisasi. Berbagi budaya
membuat anak hidup dalam kelompok, dan bagaimana cara mereka menyesuaikan dengan
lingkungannya di mana mereka hidup. Anak belajar tentang bagaimana mereka harus
bertoleransi dengan orang lain. Cara yang dapat dilakukan yaitu : (1)mengeksplorasi dan
menjelaskan persamaan dan perbedaan dalam kelompok cara, masyarakat, dan budaya
mengatasi kebutuhan manusia yang sama dan berbeda, (2) Membandingkan cara di mana
580
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
orang-orang dari budaya yang berbeda memikirkan dan menangani lingkungan fisik dan
kondisi social, (3) Memberikan contoh dan menjelaskan pentingnya kesatuan budaya
panduan dan urutan kegiatan belajar mengajar agar tercapainya hal sebagai berikut:
b. Dapat mencocokkan standar kurrikulum dengan sumber daya yang terdapat di masyarakat
contoh : bermain di sentra alam dengan mengamati segala hal yang terdapat pada ayam
Bentuk relevansi kurikulum adalah sebagai berikut : (1) Guru membekali anak dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan berguna baik untuk di dalam dan luar
danketerampilan penerapan diatur , (3) Guru menyeimbangkan luas dengan kedalaman untuk
mengatasi konten yang terbatas tapi mengembangkan konten ini cukup untuk mendorong
pemahaman konseptual, (3) Guru memungkinkan anak-anak untuk secara aktif dapat mengerti
dan dapat membangun makna, (4) Guru membangun pengetahuan anak-anak, (5) Anak diajak
untuk berpikir lebih tinggi, dimana anak dapat selalu menghubungkan apa yang
telahdipelajari untuk kehidupan mereka di luar sekolah, berpikir kritis dan kreatif atau untuk
581
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
2. Materi pembelajaran studi social ini sangat beragam mulai dari pengenalam konsep
ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi, iklan, samapi fungsi uang. Selain itu
juga ada materi tentang kebudayaan dan keragaman, geografi dan lingkungan, sejarah,
3. Materi studi social ini menjadi sangat menarik dan menyenangkan apabila dilakukan
dengan praktek langsung , karena anak mempunyai daya tarik tinggi ketika berlandaskan
kemampuan anak-anak dan konsepsi mereka dari dunia, waktu, dan ruang yang
5. Faktor merangsang daya tariknya anak-anak pada studi sosial: (1) Anak-anak dapat
memilih pengalaman belajar mereka sendiri, aktivitas, topik, dan materi (2) Anak-anak
yang diberikan pilihan menjadi lebih mungkin untuk sukses karena paling tidak mereka
DAFTAR PUSTAKA
Brewer, Harrley E, (2000) , Menumbuhkan rasa Percaya Diri Pada Anak, Jakarta : Gramedia
582
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP) ISBN: 978-623-6602-28-7
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG, 2 Desember 2020
Jamaris, Martini,( 2003), Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-
Kanak, Jakarta : PPS UNJ
Papalia, Diane E, (2008), Human Development, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Seefelt, Wasik, (2008), Pendidikan Anak usia Dini (Menyiapkan Anak usia Tiga, Empat, dan
Lima Tahun Masuk Sekolah), Jakarta : Indeks
Seefelt, Carol, (2003), Social Studies for the Preschool/ Primary Childhood, New York :
Merril /Prentice Hall
583