Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Script Kegiatan Coaching Supervisi Akademik

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

SCRIPT COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Kegiatan Pra Observasi


Observer : Burhanuddin, S.Pd.
Coach : Azwar Hamid, S.Pd.
Coachee : Shaufiana Asri, S.Pd.

Observer (P. Bur) : Assalamu’alaikum wr. wb. Pak Azwar


Coach (P. Azwar) : Wa’alaikumussalam wr,wb, P. Burhan
Observer (P. Bur) : Bagaimana kabarnya Pak Azwar
Coach (P. Azwar) : Alhamdulillah baik-baik saja Pak Burhan
Observer (P. Bur) : Nah Pak, sebelum kita melakukan coaching, sebagai Langkah awal
saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak.
Pertama-tama saya akan mendiskusikan tentang rubrik penilaian kita
hari ini. Baik Pak, pada kegiatan coaching kita pada hari ini coach dan
coachee akan saya amati dan nilai sesuai dengan rubrik penilaian.
Apakah sudah sesuai dengan alur TIRTA atau belum, kemudian
bagaimana Bapak memberikan pertanyaan berbobot kepada
coachee dan juga bagaimana coachee tersebut merespon atau
menanggapi pertanyaan dari coachnya. Nah jangan lupa juga
disesuaikan dengan prinsip coaching diantaranya kemitraan, proses
kreatif dan memaksimalkan potensi. Nah, pertanyaan pertama yang
akan saya tanyakan kepada Bapak adalah Kompetensi apa yang
akan Bapak kembangkan pada coaching kali ini ?
Coach (P. : Sebelumnya saya ucapkan terimaksih atas kehadiran Pak Burhan
Azwar) sebagai observer pada kegiatan coaching kali ini. Kompetensi yang
ingin saya kembangkan yaitu yang pertama mengenai kehadiran
saya secara penuh pada sesi coaching ini, lalu bagaimana saya
mendengarkan secara aktif, dan memberikan pertanyaan yang
berbobot.
Observer (P. : Bagus pak Azwar, lalu untuk petanyaan kedua kompetensi apa yang
Bur) ingin Bapak kembangkan secara spesifik untuk diobservasi?
Coach (P. : Jadi saya ingin mengembangkan kompetensi secara spesifik pada
Azwar) rencana aksinya Coachee dalam hal ini ibu Shaufiana. Dimana
nantinya beliau dapat merencanakan hal-hal yang merupakan
jawaban dari permasalahan yang di share kepada saya.
Observer (P. : Baik, luar biasa. Kemudian yang terakhir Pak, Indikator yang
Bur) bagaimana yang diinginkan Bapak dalam proses coaching kali ini ?
Coach (P. Azwar) : Saya ingin Coachee saya dapat menemukan strategi dalam
mengatasi permasalahannya dan menemukan solusi dari
permasalahannya
Observer (P. Bur) : Bagus pak Azwar , dari ketiga pertanyaan saya tadi, Bapak sudah
menjawabnya dengan lengkap sesuai alur TIRTA. Tinggal
pelaksanaannya nanti akan saya amati, semoga sesuai dengan yang
telah Bapak rencanakan
Coach (P. Azwar) : Amin. Terimakasih Pak, saya juga berharap semoga berjalan sesuai
alur TIRTA dan Coachee saya dapat menemukan solusinya.
Observer (P. Bur) : Baik Pak. Saya akhiri diskusi kita kali ini Assalamualaikum Wr. Wb.
Coach (P. Azwar) : Waalaikumsalam Wr. Wb.

Kegiatan Observasi
Observer : Burhanuddin, S.Pd.
Coach : Azwar Hamid, S.Pd.
Coachee : Shaufiana Asri, S.Pd.

Coach (P. Azwar) : Assalamu’alaikum wr. wb. Bu Fiana


Coachee (Bu. Fiana) : Wa’alaikumussalam wr,wb, P. Azwar
Coach (P. Azwar) : Bagaimana kabarnya hari ini, ada apa gerangan meminta untuk
bertemu? Apa tujuan pertemuan kita kali ini
Coachee (Bu. Fiana) : Begini Pak Azwar saya sedang dalam kebingungan menghadapi
beberapa murid saya yang tidak ingin ikut pembinaan olimpiade
Bahasa Jerman tk Provinsi. Saya ingin nantinya dari diskusi kita ini
saya menemukan cara untuk membuat murid saya mau dan
bersemangat ikut olympiade Bahasa Jerman
Coach (P. Azwar) : Wah sepertinya menarik bu Olimpiade Bahasa Jerman ya, kapan
pelaksanaanya Bu?
Coachee (Bu. Fiana) : Masih lama sih pak di minggu ke 4 bulan November.
Coach (P. Azwar) : Oh syukunya masih ada waktu untuk ibu mengupayakan tujuannya.
Coachee (Bu. Fiana) : Iya pak mengingat ini agenda tahunan dan setiap tahunnya SMA 4
mengirim wakil dan Alhamdulillah murid kami dapat masuk 6 besar
pak
Coach (P. Azwar) : Wah luar biasa, jadi tahun ini ibu tidak mau melewatkan dan ingin
meningkatkan target dari tahun sebelumnya?
Coachee (Bu. Fiana) : Tepat sekali pak Azwar, jadi tahun ini harus lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Coach (P. Azwar) : Baik menurut ibu sekarang posisi dimana, jika dilihat dari skala 1
sampai 10, untuk dapat memenuhi tujuan ibu?
Coachee (Bu. Fiana) : Mm, mungkin saya berada di skala 5 pak, mengingat baru 2 murid
bersedia ikut pembinaan dari 5 orang yang direncanakan mewakili
SMAN 4
Coach (P. Azwar) : Oo, jadi demikian, terus ibu ingin mencapai skala berapa nantinya?
Coachee (Bu. Fiana) : Saya ingin mencapai skala 8 pak Azwar, mengingat skala 10 sulit
sekali rasanya saya wujudkan untuk saat ini.
Coach (P. Azwar) : Oo begitu jadi ibu menginginkan nantinya akan berada di skala 8 dan
merasa angka 10 terlalu sulit untuk dilaksanan. Benar demikian bu?
Coachee (Bu. Fiana) : Benar sekali pak
Coach (P. Azwar) : Apa kesulitan yang ibu alami itu?
Coachee (Bu. Fiana) : Jika saya ingin di skala 10 berarti target saya adalah murid saya lolos
sampai tingkat internasional di Jerman. Melihat situasi kondisi saya
targetkan murid saya diangka 8 dimana anak-anak saya
mendapatkan 3 besar di tingkat provinsi.
Coach (P. Azwar) : Wah luar biasa, semoga nantinya Ibu dapat merealisasikannya. Kira-
kira menurut ibu langkah awal apa yang ibu dapat lakukan untuk
mencapainya?
Coachee (Bu. Fiana) : Tentu saja saya harus dapat memilih dan membina 5 murid untuk jadi
peserta olympiade
Coach (P. Azwar) : Bagaimana ibu dapat memilih calon pesertanya
Coachee (Bu. Fiana) : Mungkin saya akan melihat hasil asesmen formatifnya selama dikelas
dan juga menyandingkan dengan asesmen sumatifnya. Siswa
dengan nilai tertinggi akan saya minta untuk pembinaan
Coach (P. Azwar) : Apakah strategi ibu tersebut kira –kira tidak akan menemui halangan
Coachee (Bu. Fiana) : Saya rasa ada halangannya pak, yaitu belum tentu anak yang
mendapatkan nilai tinggi tersebut bersedia dan bersemangat ikut
olympiade.
Coach (P. Azwar) : Apa yang menyebabkan demikian bu?
Coachee (Bu. Fiana) : Karena biasanya mereka sudah ada olympiade mata pelajaran lain
yang akan diikuti. Dan ingin konsentrasi pada olympiade tersebut
Coach (P. Azwar) : O jadi demikian, nah menurut ibu ada tidak hal yang akan ibu lakukan
untuk mengetahui ingin tidaknya mereka ikut olympiade Bahasa
Jerman
Coachee (Bu. Fiana) : Ada pak saya akan menyiapkan 10 murid dengan nilai teratas lalu ke
10 murid tersebut saya akan wawancara mengenai minat, semangat
dan komitmen mereka ikut olympiade.
Coach (P. Azwar) : Wah ide yang luar biasa Bu, dengan demikian ibu akan mendapatkan
calon peserta yang mempunyai kemampuan dan kemauan. Kira-kira
kapan ibu akan mulai melakukan rencana Ibu?
Coachee (Bu. Fiana) : Saya ingin minggu depan setelah anak-anak menyelesaikan
asesmen sumatif mereka. Dan telah keluar hasilnya. Jadi saya dapat
melakukan langkah selanjutnya yaitu wawancara minat murid.
Coach (P. Azwar) : Bagus dan untuk menjaga komitmen ibu kapan saya dapat
mengetahui perkembangannya? Kapan kita agendakan lagi
pertemuan kita?
Coachee (Bu. Fiana) : Baik pak Insya Allah 10 hari ke depan saya akan kirim info lewat wa
dan 2 minggu lagi kita ketemu untuk. Semoga pak Azwar ada waktu
nantinya
Coachee (Bu. Fiana) : Baik Ibu. Insha Allah saya akan luangkan waktu karena penasaran
juga akan hasilnya. Semangat selalu ya bu untuk menggali potensi
dan minat generasi penerus bangsa. Semoga Allah memudahkan.
Coach (P. Azwar) : Amin. Trimakasih pak Azwar. Sungguh saya merasa tercerahkan
setelah berdiskusi dengan Bapak.

Kegiatan Pasca Observasi


Observer : Burhanuddin, S.Pd.
Coach : Azwar Hamid, S.Pd.
Coachee : Shaufiana Asri, S.Pd.

Observer (P. Bur) : Assalamu’alaikum wr. wb. P. Azwar. Apa kabar hari ini
Coach (P. Azwar) : Wa’alaikumussalam wr,wb, P. Burhan, Alhamdulillah baik
Observer (P. Bur) : Saya sudah mengamati praktik Coaching yang pak Azwar dan ibu
Fiana lakukan dan Alhamdulillah sudah dilakukan dengan baik sesuai
alur TIRTA. Dimana terdapat tujuan pertemuan, identifikasi, rencana
aksi dan tanggungjawab dari kedua belah pihak. Saya ingin
mengkonfirmasi ke P Azwar selaku Coach apa indikator keberhasilah
dari praktik Coaching yang Bapak lakukan bersama Ibu Fiana
Coach (P. Azwar) : Indikator keberhasilan dari praktik Coaching kami adalah
terealisasinyanya rencana aksi yang sudah disepakati oleh Coachee.
Observer (P. Bur) : Baik jadi rencana aksinya seperti apa pak Azwar?
Coach (P. Azwar) : Strategi-strategi ibu Fiana untuk mendapatkan murid yang memiliki
kemampuan dan kemauan yang kuat untuk ikut olympiade Bahasa
Jerman.
Observer (P. Bur) : Ok. Dan bagaimana Bapak merefleksikan coaching yang telah
berlangsung tadi apakah sesuai dengan kompetensi yang Bapak
inginkan?
Coach (P. Azwar) : Baik pak di awal tadi saya mengatakan Kompetensi yang ingin saya
kembangkan yaitu yang pertama mengenai kehadiran saya secara
penuh pada sesi coaching ini, lalu bagaimana saya mendengarkan
secara aktif, dan memberikan pertanyaan yang berbobot. Dan hal
tersebut sudah saya lakukan, Alhamdulillah dari pertanyaan yang
eksploratif tersebut muncul strategi, ide dan rencana dari ibu Fiana
sendiri. Hal-hal tersebut merupakan solusi bagi beliau untuk
menyelesaikan permasalahannya
Observer (P. Bur) : Benar sekali pak Azwar, untuk selanjutnya untuk lebih
mengembangkan dan meningkatkan performa Bapak kapan kita akan
melakukan pertemuan lagi?
Coach (P. Azwar) : Insha Allah 2 minggu lagi saya ada janji dengan rekan sejawat saja
yang ingin di coaching terkait pembelajaran di kelas
Observer (P. Bur) : Baik. Pak Azwar. Semoga sehat dan semangat selalu. Kita akhiri
disini percakapan kita
Coach (P. Azwar) : Baik Pak Burhan terimakasih atas keluangan waktunya. Semoga
Bapak juga sehat dan semangat selalui. Assalamualaikum. Wr. Wb.
Observer (P. Bur) : Sama-sama pak, Azwar. Waalaikumsalam. Wr. Wb

You might also like