PB, Omm DV17 - All - Scania
PB, Omm DV17 - All - Scania
PB, Omm DV17 - All - Scania
P1
DUMP VESSEL
DV17
DV17_ALL .P1
DUMP VESSEL
DV17
Ordering Example :
Model : DV17
Product Number : R71703-A1000000
Serial Number : 911111
Nama Part : BODY ASSY
Part Number : R71701-B1000000
Quantity : 1 Pc
Remarks :-
i
CONTENTS
PREFACE i
CONTENTS ii
PARTSBOOK
DUMP VESSEL ASSEMBLY 1010
Dump Vessel (DV) menggunakan 2 sistem : Telescopic & Under Body yang
dikembangkan dan disediakan untuk transportasi dan tipping (membuang
muatan) bukan untuk mengangkat bahan dari bawah tanah yang
berbahaya (explosive).
• Simpanlah buku ini ditempat yang mudah untuk dijangkau, dan
usahakanlah agar para operator membacanya dengan seksama sebelum
memulai bekerja.
• Sebelum memulai bekerja atau melakukan pekerjaan pemeliharaan, para
operator atau pemelihara mesin wajib membaca buku petunjuk ini dengan
seksama.
• Prosedur dan peringatan yang tercantum dalam buku petunjuk ini hanya
berlaku bagi penggunaan mesin yang telah ditentukan secara khusus.
Apabila mesin digunakan untuk keperluan lain yang tidak dilarang secara
khusus, Anda harus pasti benar bahwa pekerjaan itu aman bagi Anda
maupun orang lain.
• Beberapa tindakan dalam pengoperasian ataupun pemeliharaan mesin
atau alat dapat mengakibatkan kecelakaan yang serius, apabila tidak
dilakukan sesuai dengan cara yang diuraikan didalam buku petunjuk ini.
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1. SEBELUM PENGOPERASIAN 1
2. PETUNJUK UMUM 2
3. KOMPONEN TIPPING SYSTEM 3
TELESCOPIC SYSTEM
4. PENGOPERASIAN 4
UNDER BODY
4. PENGOPERASIAN 4
5. LARANGAN 12
6. PERAWATAN 14
7. RECOMMENDED LUBRICANTS 19
ii
1. SEBELUM PENGOPERASIAN
OPERATOR
Sebelum mengoperasikan Dump Vessel, operator harus dibekali dengan
pengetahuan yang cukup dalam upaya meningkatakan kemampuan menangani
Dump vessel.
Operator biasanya bertanggung jawab dalam memeriksa unit selama 8 jam
sehari. Kapanpun operator menemukan alat/control yang tidak sesuai, maka
wajib melaporkannya ke atasan setingkat supervisor.
MAINTENANCE
Perlu penunjukan orang yang memenuhi syarat dan sah dalam rangka proses
pemeriksaan dan perbaikan, selain 8 jam sehari tadi.
MISCELLANEOUS
Jika Fuel indikator berada diposisi ‘O’, segera isi dan tambahkan fuel.
Jangan mengoperasikan unit, jika fuel level indikator masih diposisi itu.
1
2. PETUNJUK UMUM
2
TELESCOPIC
3. KOMPONEN TIPPING SYSTEM
Note :
1. Hydraulic Hoist
2. Pump
3. Oil Tank dengan return filter
4. Hydraulic Tipping Valve
5. Air control valve mounted in the cabin
6. Hydraulic Suction Hose
7. Hydraulic high pressure hose
8. P.T.O adapter
9. Pneumatic knock off valve (OPTIONAL)
3
4. PENGOPERASIAN
AGAR DIPERHATIKAN
1.Pastikan unit dalam keadaan aman saat akan melakukan proses
dumping.
2.Pastikan unit berada dalam daerah yang cukup datar dan cukup keras
untuk menghindari kemungkinan unit terbalik saat melakukan proses
dumping.
3.Untuk memperawet umur pemakaian unit pastikan saat unit akan jalan
vessel sudah dalam keadaan turun maksimum.
4
4. PENGOPERASIAN
Jangan memasang P.T.O, jika tekanan pada sistem pneumatic dibawah 6 bar (87 Psi).
5
4. PENGOPERASIAN
6
4. PENGOPERASIAN
4.4. MENURUNKAN BODI
7
4. PENGOPERASIAN
II Tekan kopling.
8
4. PENGOPERASIAN
A. LOADING/PEMUATAN
PERINGATAN !
B. TRAVELLING
Fcg
Wt
Trvelling Stability
70
Max. Speed (Km/hour)
60
50
40 full load
30 empty
20
10
0
8 10 12 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Turning Radius (me te r)
9
4. PENGOPERASIAN
B. TRAVELLING
Traveling Stability
Turning Radius (Meter) 8 10 12 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
PERINGATAN !
Jika melebihi kecepatan di atas, dapat mengakibatkan unit terguling.
C. TANJAKAN
WARNING !
Steering load yang diperbolehkan >= 20% berat total
10
4. PENGOPERASIAN
D. DUMPING
(Just an illustration)
1. Ketika mesin dalam kondisi OFF/NEUTRAL, injak pedal kopling, kemudian putar
tombol dan hidupkan PTO yang ada di kabin.
2. Lepas pedal kopling secara perlahan.
3. Gerakkan tuas ke atas untuk proses DUMPING. (waktu proses : 25-30 detik)
4. Ketika proses DUMPING selesai sampai ke posisi maksimum, tekan pedal kopling dan
matikan PTO.
PERINGATAN !
Pastikan, permukaan area dumping rata ( sudut kerataan (a) maksimum 4
derajat) dan cukup keras untuk menghindari unit terguling.
(Just an illustration)
Note :
• Sudut kemiringan maksimum (b) = 4 derajat
• Sudut tipping maksimum = 40 derajat
11
5. LARANGAN
A. MUATAN BERLEBIH
PERINGATAN !
Beban/muatan berlebih dapat terjadi jika material yang termuat
menumpuk terlalu tinggi.
Muatan berlebih dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur Vessel,
memperpendek umur komponen dan service dari under carriage Vessel
seperti : ban, suspensi, axle, dan juga power train Vessel seperti :
transmisi, differential, dan mesin.
B. PEMAMPATAN BEBAN
PERINGATAN !
12
5. LARANGAN
C. DUMPING & TRAVELLING
PERINGATAN !
D. PUSHING/DOZING
(Just an illustration)
PERINGATAN !
13
6. PERAWATAN
A. PETUNJUK PERAWATAN
1. Pelumas sebenarnya merupakan cairan berbahaya. Jangan gunakan
pelumas, gemuk, atau minyak didekat area panas (berapi). Deteksi dulu
area kerja, jika berapi segera sediakan APAR, atau alat pemadam api
lainnya. Pastikan juga cara penggunaannya.
2. Gunakan Helm, Sepatu dan Baju Kerja yang aman.
3. Gunakan selalu Pakaian Kerja untuk menhindari tekanan berlebih dari
pelumasan, dan jangan gunakan pakaian kerja yang berminyak.
4. Segera bersihkan minyak pelumas yang tercecer di lantai, untuk
menghindari kecelakaan akibat terpeleset.
5. Jika bekerja, pilih team yang mengkedapankan keamanan operasi
berdasar petunjuk yang diberikan. Dan jangan melakukan tindakan yang
tidak disarankan pabrikan.
6. Lakukan perawatan unit ketika mesin dalam keadaan OFF. Namun jika,
harus melakuan perawatan unit dalam keadaan mesin ON, hal itu harus
diklakukan oleh 2 (dua) orang, satu orang mengkontrol mesin, yang lain
dapat melakukan perawatan.
7. BErhati-hati dalam membuka tutup Radiator dan tutup tanki Oli Hidrolik.
Jangan membuka tutup Radiator atau tutup Tanki Oli Hidrolik dalam
kondisi temperatur kerja, karena bisa mengakibatkan semburan air/ oli
panas, hal ini sangat membahayakan.
8. Selalu gunakan SPARE PART dari PATRIA.
9. Gunakan pelumas yang sudah disarankan PATRIA, Pilih sesuai dengan
kekentalan dan spesifikasi mesin dan temperatur kerjanya. Perhatikan
juga are kerja saat mengganti pelumas.
10. Ketika memeriksa dan mengganti pelumas mesin, lakukan ditempat yang
bersih, agar pelumas tidak terkontaminasi kotoran. Setelah mengganti
Pelumas, panaskan mesin hingga suhu 30ºC – 40ºC, kemudian semprot
Elemen Filter untuk membershkan dari kotoran.
14
6. PERAWATAN
A. PETUNJUK PERAWATAN
15
6. PERAWATAN
B. Titik-titk Perawatan
(Just an Illustration)
Catatan:
Frekuensi pelumasan dapat dilakukan dua kali dalam seminggu, tapi jika area
kerja dirasa sangat kotor, pelumasan dapat dilakukan kapan saja, sesuai titik-
titik pelumasan di atas.
16
6. PERAWATAN
B. Titik-titk Perawatan
Note:
Jika mendapatkan kesukaran memeriksa oli saat Vessel dalam kondisi LOWERING
(turun), maka pemeriksaaan dapat dilakukan saat Vessel UP (naik).
4. Ganti Oli Hidrolik maksimum sekali dalam setahun, tapi jika dirasakn bekerja dalam
kondisi berat sehingga oli cepat kotor, penggantian dapat dilakukan sesegera
mungkin untuk menghindari kerusakan komponen Hidrolik lainnya. (SAE 10)
5. Lakukan Pemeriksaan Umum, pada semua komponen Vessel secara berkala,
sehingga kerusakan komponen dan struktur Vessel dapat dicegah sedini mungkin,
bisa dengan visual cek, antara lain :
a. Struktur bodi dari deformasi atau retak
b. Dump Hoist & Hydraulic Sistem meliputi kebocoran, dan sambungan hose
c. Kondisi Sub frame, likes : retak, baut patah, atau nut yang kendur.
d. Kondisi Bodi Lock & Hinge Braket Bodi
e. Electrical Sistem
PERINGATAN!!!
Telescopic tidak boleh dalam posisi tipping lebih dari 2 jam
dimusim hujan atau bila musim panas max. 1 hari.
hari
Surface dari tube telescopic tidak di hard chrome, akan mudah
timbul karat ditempat terbuka.
17
6. PERAWATAN
C. Schedule Perawatan
Bersihkan bagian luar dari lubang pengisian tanki sebelum melakukan proses
pengisian, untuk menghindari bahaya kontaminasi dari hidrolik sistem.
Jika terjadi kontak langsung dengan oli hidrolik, segera basuh mata dengan air
selama kira-kira 15 menit, kemudian baw ke dokter.
Perawatan yang terlalu dekat pada bagian yang berputar akan sangat berbahaya
Jika Vessel harus dinaikkan untuk kebutuhan perawatan, maka pastikan ada
penyangga yang aman.
Description D W H Y Remark
Oil level C Check and refill to the maximum
Air hoses C Check for damages and / or leakages
Hydraulic hoses C Check for damages and / or leakages
Greasing Point C Check for suifficient grease
Cylindr C/CL Do NOT use a steam cleaner
Bolt and nuts C Check bolts and nuts for tightening
Chassis bracket cylinder G Apply grease through the grease nipples
Lifting bracket cylinder G Apply grease through the grease nipples
Body hinges G Apply grease through the grease nipples
Flap lock mechanism G Apply grease through the grease nipples
Upper pivot point stabiliser G Apply grease through the grease nipples
Middle pivot point stabiliser G Apply grease through the grease nipples
Lower pivot point stabiliser G Apply grease through the grease nipples
Oil Filter C E Placed on tank
Breather E Placed on tank
Exchanging hydraulic oil E See recommended oil table
Cleaning oil tank inside CL Do NOT use a steam cleaner
Notes :
D : Daily W : Weekly C : Check CL : Clean
H : Hours Y : Year G : Grease E : Exchange
18
Recommended Lubricants
Lubricant for Gasoline Engine Diesel Engine Transmission Differential Hydraulic Brake fluid Grease
Specification API Service class API Service CD MIL-L-2104CorB MIL-L-2105B DIN 51524 HLP DOT 3 Multi purpose
SE - SJ Mil-L-2104B GM type,Suffix A API-GL 5 CETOP 91H NLGI No.2
MOBIL Delvac Special Delvac Super ATF 200/220 Mobilube HD Hydraulic oil Mobil hydraulic Mobilux EP 2
Delvac 1230 Delvac 1300/1330 Mobil fluid 200 DTE 25 brake fluid Mobilgrease
multi purpose
BP Vanellus Vanellus C3 ATF type A Gear oil Auto hydraulic 100 LS-EP 2
Vanellus M DS 3 Suffix A Hypo gear Energrease L 2
CALTEX Havoline Formula 3 Delo 300 Texmatic 1278 Thuban GL 5 EP Rando HD 46 Heavy Duty Marfak
Supreme Five Star Delo 500 Dexron III Brake Fluid All purpose 2
Havoline Motor Oil Starplex 2
CASTROL Deusol CRB Deusol RX super TQF Hypoy B Hyspin AWS 46 EPL 2 grease
Deusol CRI Deusol CRF
CHEVRON Delo 200 Delo 300 ATF A-68 Universal gear EP Hydraulic 46 Duralith grease
Delo Multi Service Oil Delo super 3 Torque fluid 5 lubricant EP 2
Supreme Motor Oil
ESSO Essolube HDX Essolube D-3 Torque fluid 40 Gear oil GX Esstic 46 Brake fluid Esso multi
Essolube HDX plus Essolube XD-3 ATF Dexron II Nuto H 46 HD 400 purpose grease
Beacon EP 2
GULF Gulf lube Motor Gulfco diesel lube Multi purpose Harmoniy 46 AW Gulfcrown
oil XHD super S-3 gear lubricant No. 2 EP
Gulfco 900
Thuba multi
TEXACO Lubroviscol HD Ursa S-3 Lastona fluid HN purpose EP Rando HD 46 Brake fluid Marfak multi
Lubroviscol Special Lubroviscol HDS Texamatic fluid Multi gear super HD purpose 2
Ursatex lubricant Multifak EP 2
AGIP Super diesel ATF dexron II Rotra MP OSO 45 Brake fluid GRMU / EP 2
multi grade Rotra ATF super HD
Diesel sigma S
FINA Delta plus Kappa TD multi Dexron ATF Pontonic plus Hydran 46 Finalube EP 2
Dinalo grade Kappa TD Purfimatic fluid Pontonic MP Cirkan 46 Marson EPL 2
Heavy duty motor oil Diesel tonic SD Gear lube
19
6. PERAWATAN
D. Proses Perawatan
Just an Illustration
KESELAMATAN KERJA
Ketika melakukan proses perawatan, pastikan Anda berada pada area kerja
yang aman, untuk menghindari kecelakaan kerja.
1. Jika proses perawatan terpaksa harus dilakukan saat unit dalam keadaan
DUMPING, pastikan tersedia penahan/ganjal pengaman.
2. Patikan cabin terkunci, dan kunci unit tersimpan dengan baik, untuk
mencegah kemungkinan unit dioperasikan pada saat proses perawatan
sedang dilakukan.
3. Beri penahan/ganjal pada pada roda untuk menghindari kemungkinan unit
bergerak pada saat proses perawatan sedang dilakukan.
20
UNDER BODY
4. PENGOPERASIAN
CARA PENGOPERASIAN UNIT
1. Saat mesin masih hidup, injak pedal kopeling kemudian hidupkan switch PTO
dalam kabin unit.
2. Lepas pedal kopeling perlahan.
3. Angkat lever ke atas untuk melakukan proses dumping. (Untuk menambah
kecepatan saat dumping bisa ditambah dengan menginjak pedal gas, tetapi
RPM dibatasi sampai dengan 2000 RPM)
4. Setelah proses dumping selesai hingga posisi maksimum, injak kembali pedal
kopeling kemudian matikan switch PTO.
5. Lepas pedal kopeling perlahan.
6. Turunkan lever ke bawah untuk menurunkan vessel.
AGAR DIPERHATIKAN
1. Pastikan unit dalam keadaan aman saat akan melakukan proses dumping.
2. Pastikan unit berada dalam daerah yang cukup datar dan cukup keras untuk
menghindari kemungkinan unit terbalik saat melakukan proses dumping.
3. Untuk memperawet umur pemakaian unit pastikan saat unit akan jalan vessel
sudah dalam keadaan turun maksimum.
POINT-POINT PERAWATAN
1. Lakukan greasing pada bagian-bagian sebagai berikut:
a. Nipple grease pada bagian bracket-bracket Dump Hoist
b. Nipple grease pada bagian Hinge Bracket Body
c. Nipple grease pada bagian Propeller Shaft
Note:
Frekwensi untuk proses greasing dapat dilakukan dua kali dalam 1 minggu,
namun apabila medan operasi cukup kering dan berdebu dan frekwensi unit
untuk melakukan proses dumping cukup tinggi, proses greasing dapat
dilakukan setiap hari sekali pada point-point greasing.
2. Lakukan pengecekkan terhadap kebocoran-kebocoran oli hydraulic yang
mungkin terjadi sebelum unit mulai beroperasi.
4
4. PENGOPERASIAN
3. Lakukan pengecekkan level oli hydraulic secara berkala ( ± sebulan sekali).
Dengan cara sebagai berikut :
a. Buka plug pada bagian oil tank.
b. Cek dengan menggunakan lampu senter, apabila permukaan oli dapat
terlihat berarti banyaknya oli sudah cukup, bila tidak terlihat tambahkan oli
hingga permukaan oli dapat terlihat.
Note:
Bila tidak memungkinkan pengecekkan oli dilakukan saat vessel turun,
lakukan pengecekkan saat vessel dalam keadaan naik.
4. Lakukan penggantian Oli Hydraulic maksimum setahun sekali, namun
apabila Oli terkontaminasi lakukan penggantian Oli Hydraulic saat itu juga
untuk menghindari kerusakan komponen-komponen Hydraulic. (SAE10)
5. Lakukan General Check pada semua bagian komponen vessel secara
berkala agar kerusakan komponen yang terjadi dapat diantisipasi
sebelumnya. Pengecekkan yang dilakukan dapat dilakukan secara visual
meliputi :
a. Struktur body
b. Dump Hoist & Hydraulic System secara keseluruhan
c. Kondisi subframe
d. Kondisi Body Lock & Hinge Bracket Body
KESELAMATAN KERJA
1. Saat melakukan maintenance vessel pastikan berada pada daerah yang
aman untuk menghindari kecelakaan kerja.
2. Jika maintenance yang dilakukan mengharuskan unit dalam keadaan
dumping pastikan ganjal pengaman dipasang.
3. Pastikan cabin dalam keadaan terkunci dan kunci kontak sudah diamankan
untuk menghindari kemungkinan unit dioperasikan saat dilakukan
maintenance.
4. Beri ganjal pada ban untuk menghindari kemungkinan unit bergerak saat
proses maintenance dilakukan.
5
PENGECEKKAN BANTALAN PADA MAIN FRAME :
VIEW A
6
PETUNJUK PENURUNAN MATERIAL
Posisi UnLoading
Just an illustration
Hindari P T O pada posisi ON pada saat unit akan berjalan karena dapat Menyebabkan
Gear Pump rusak dan pastikan vesel menapak dengan subframe sebelum unit berjalan
setelah proses unloading.
7
PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING
HEAVY TRANSPORTATION EQUIPMENT & ATTACHMENT