Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66

pISSN: 2442-9791; eISSN: 2715-4181

Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Pandan Laut (Pandanus tectorius


Parkinson ex Du Roi) Sebagai Analgetik

(Effervescent Granule Formulation of Sea Pandan Extract (Pandanus tectorius


Parkinson ex Du Roi) as Analgesic)

Framesti Frisma Sriarumtias1, Nopi Rantika1, Alin Siti Rohmah1

1
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut. Jalan Jati
No. 42B, Tarogong, Garut, Jawa Barat 44151

Email : framesti@uniga.ac.id

Abstract
Article Info:
Received: 7 June 2020 Sea pandanus plants are plants that are spread along the coast in Indonesia. Pandan sea
Accepted: 8 September fruit itself has never been used by the community, so it becomes waste on the beach. The
2020 purpose of this study was to make a formulation of effervescent granules from ethanolic
DOI: extracts of sea pandanus (Pandanus tectorius) which has analgesic activity. The method
10.33772/pharmauho. used for extraction is the maceration method using 96% Ethanol solvent. The
v6i2.12309 effervescent granule formula consists of ethanol extracts of sea pandanus, sodium
bicarbonate, citric acid, tartaric acid, mannitol, lactose, PVP, aerosils and orange dyes.
The difference of the three formulas are the ratio of the concentration of sodium bicarbonate which is 25%, 30% and
35%, respectively. The results show that the best formula is formula I, which fulfills the organoleptic test requirements,
water content, rest angle, real specific gravity test, incompressible density test, compressibility, disperse time and pH.
The analgesic activity test results using siegmund method known analgesic activity of formula I as the best formula
with a dose of 125 mg / kg BW and aspirin as a comparison with a dose of 65 mg / kg body weight. In conclusion, sea
pandanus extract has an analgesic effect with a protective power of 83.68%.
Keywords: analgetic, effervescent granules, pandanus tectorius

Abstrak

Tanaman pandan laut merupakan tanaman yang tersebar disepanjang pesisir pantai di Indonesia. Buah pandan laut
sendiri belum pernah dimanfaatkan masyarakat, sehingga menjadi limbah di pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat formulasi sediaan granul effervescent dari ekstrak etanol buah pandan laut (Pandanus tectorius) yang
mempunyai aktivitas analgetik. Metode yang digunakan untuk ekstraksi adalah metode maserasi dengan
menggunakan pelarut Etanol 96%. Formula granul effervescent terdiri dari ekstrak etanol buah pandan laut, natrium
bikarbonat, asam sitrat, asam tartrat, manitol, lakrosa, PVP, aerosil dan pewarna jingga. Perbedaan dari ketiga formula
yaitu pada perbandingan konsentrasi natrium bikarbonat yang berturut-turut yaitu 25%, 30% dan 35%. Hasil
menunjukan bahwa formula terbaik yaitu formula I, yang memenuhi syarat uji organoleptik, kadar air, sudut istirahat,
uji bobot jenis nyata, uji bobot jenis mampat, kompresibilitas, waktu dispersi dan pH. Hasil uji aktivitas analgetik
sediaan dengan menggunakan metode siegmund diketahui aktivitas analgetik formula I sebagai formula terbaik
dengan dosis ekstrak 125 mg/Kg BB dan aspirin sebagai pembanding dengan dosis 65 mg/Kb BB. Kesimpulannya
ekstrak buah pandan laut memiliki efek analgetik dengan daya proteksi 83,68%.
Kata kunci: analgesik, granul effervescent, pandan laut

60
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

1. Pendahuluan yaitu menghasilkan gas karbon dioksida yang


memberikan sensasi segar seperti meminum air soda.
Nyeri adalah suatu tanda penyakit atau kerusakan Gas tersebut akan mampu menutupi rasa pahit dan
jaringan yang sering terjadi. Rasa nyeri umumnya juga mempermudah proses larutnya sediaan tanpa
diartikan sebagai peringatan, perlindungan dan untuk pengadukan. Bahan baku dalam pembuatan granul
mempermudah dalam melakukan diagnosa. Nyeri effervescent yaitu sumber asam dan basa. Sumber
disebabkan oleh berbagai rangsangan mekanik, asam yang banyak digunakan yaitu asam sitrat,
termal, kimia, dan fisika sehingga menyebabkan sedangkan untuk sumber basa yang banyak dipakai
kerusakan jaringan yang dapat memicu lepasnya adalah natrium bikarbonat. Asam sitrat merupakan
mediator nyeri seperti bradikinin dan prostaglandin. senyawa dalam tambahan makanan maupun sediaan
Hal ini kemudian akan mengaktivasi reseptor nyeri di farmasi yang sering digunakan [5]. Tujuan dari
saraf perifer dan diteruskan ke otak. Analgetik adalah penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ekstrak
suatu senyawa atau obat yang pada dosis teraupetiknya buah pandan laut menjadi sediaan granul effervescent
mampu meringankan atau menekan rasa nyeri, tanpa yang stabil secara farmasetika.
menyebabkan hilangnya kesadaran [1].
Pandan laut (Pandanus tectorius Parkinson ex
Du Roi) merupakan tumbuhan tropis yang kebanyakan 2. Metode
tumbuh dipesisir pantai. Bagian daun tanaman ini
banyak dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh 2.1 Alat dan Bahan
masyarakat sebagai bahan anyaman, baik untuk tikar Peralatan yang digunakan yaitu parutan, ayakan
maupun topi, namun pemanfaatan buah tanaman mesh nomor 14, ayakan mesh nomor 16, tabung reaksi
pandan laut belum banyak dimanfaatkan oleh (pyrex), labu ukur (pyrex), corong (pyrex), desikator
masyarakat. Buah pandan laut mengandung senyawa (pyrex), cawan penguap, rotory evaporator (Buchi),
flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, oven (Memmert), moisture balance, pH meter, batang
antibakteri dan analgetik [1,2,3,4]. Ekstrak methanol pengaduk (pyrex), motrir, stemper, pipet tetes, gelas
buah pandan laut mengandung senyawa flavonoid kimia (pyrex), spatula, neraca analitik (Mettler Toledo
total sebesar 3,9 mgQE/g dan fenol total sebanyak AB 204), penangas air, seperangkat alat uji waktu alir,
70,55 mg GAE/g, serta nilai IC50 158 µg/ml, aktivitas kertas perkamen, sonde oral, spuit 1 cc, stopwatch
antibakteri pada E. Coli dengan diameter hambat 8,5 (Casio) dan wadah granul effervescent.
mm, P. aeruginosa 7,9 mm, S. aureus 7,3 mm, Bahan yang digunakan yaitu ekstrak buah
Stertococus sp. sebesar 8,2 mm. Ekstrak etanol buah pandan laut (P. tectorius), etanol 96% (Merck), PVP
pandan laut juga memiliki khasiat sebagai analgetik (polyvinyl pirolidon), aerosil, laktosa, manitol,
yaitu dosis 125 mg/Kg BB. Selain itu, ekstrak etil natrium bikarbonat, asam sitrat, asam tartrat, pewarna
asetat buah pandan laut sebagai antibakteri dengan jingga, aspirin, asam asatet anhidrat 0,7%, tragakan
diameter hambat pada bakteri gram negatif E. coli 1%, amonia 25%, HCl, CHCl3, kloroform, toluen,
sebesar 10±0,21 mm, P. aeruginosa sebesar 10±0,12 pereaksi Dragendorf, pereaksi Mayer, serbuk Mg,
mm dan bakteri gram positif S. aureus sebesar 9±0,08 pereaksi Steasny, pereaksi Lieberman-Burchard,
mm dan B. subtilis sebesar 10±0,10 mm [2]. benzen, eter, NaOH 30%, H2SO4 pekat, aquadest.
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, penulis
memilih formulasi ekstrak pandan laut sebagai 2.2 Prosedur Kerja
analgetik yang dibuat dalam bentuk sediaan granul Buah pandan laut diperoleh dari tepi pantai
effervescent. Karang Paranje, Kecamatan Pameungpeuk,
Sediaan efervescent merupakan suatu sediaan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Determinasi tanaman
yang terdiri dari senyawa asam dan basa, bila dilakukan di Laboratorium Bandungese Institut
direaksikan dengan air akan menghasilkan Teknologi Bandung. Buah pandan laut yang telah
karbondioksida. Larutan karbondioksida yang didapatkan dilakukan sortasi basah dan sortasi kering.
dihasilkan bisa menutupi rasa lain yang tidak Buah pandan laut terbagi kedalam dua bagian yaitu
diinginkan dari zat aktif. Keuntungan sediaan “keys” dan “core”. Keys merupakan bagian terluar
effervescent yaitu mudah dikonsumsi dan dapat dari buah pandan laut yang berwarna kuning, jingga
ijadikan solusi untuk orang yang kesulitan menelan sampai merah, sedangkan core merupakan inti atau
kapsul atau tablet. Bentuk granul effervescent ini akan biji dari buah pandan laut. Bagian yang disebut dengan
terlarut sempurna dalam air sehingga memudahkan “keys” yang berwarna kuning sampai jingga diambil
dalam proses absorpsi. Serbuk effervescent disukai dan dilakukan pengecilan ukuran partikel sampai
karena mempunyai warna, bau dan rasa yang menarik. menjadi serbuk.
Selain itu jika dibandingkan dengan minuman serbuk
biasa, serbuk effervescent mempunyai keunggulan

61
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

2.2.1 Ekstraksi 2.2.2 Formulasi Granul Effervescent


Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi Pembuatan granul effervencent dilakukan
menggunakan etanol 96% [6,7]. Serbuk buah pandan dengan cara semua bahan diayak dan ditimbang sesuai
laut (bagian keys) yang telah kering ditimbang dengan perhitungan formula. Sebanyak 50% ekstrak
sebanyak 400 gram dan dimaserasi dengan etanol 96% dicampur dengan laktosa, asam sitrat, asam tartat,
sebanyak 4 liter. Maserasi dilakukan dengan PVP, dan manitol selanjutnya disebut sebagai
merendam simplisia selama 3x24 jam dengan sesekali komponen asam. Sisa ekstrak ditambahkan laktosa
diaduk. Ekstrak yang diperoleh kemudian diuapkan
dan natrium bikarbonat selanjutnya disebut sebagai
sampai terbentuk ekstrak kental. Penelitian ini
komponen basa. Kedua campuran tersebut kemudian
dilakukan dengan cara membuat tiga formula granul
effervescent ekstrak buah pandan laut dengan dicampurkan dan ditambahkan pewarna beserta
perbedaan konsentrasi natrium bikarbonat. eksipien lain. Campuran tersebut diayak dengan mesh
Setelah didapat ekstrak kental, dilakukan nomor 14, kemudian dikeringkan dalam oven sampai
penafisan fitokimia untuk menentukan ada atau kadar airnya mencapai 2 %. Komponen asam,
tidaknya flavonoid pada ekstrak pandan laut. komponen basa, dan aerosil dicampurkan lalu diaduk
Sebanyak 1 gram serbuk simplisia ditambahkan 100 hingga tercampur rata. Dibuat sebanyak 10 gram
mL air panas, dididihkan selama 15 menit kemudian perkemasan. Pengujian stabilitas Fisik sediaan granul
disaring dengan kertas saring hingga diperoleh filtrat. effervescent yaitu : pengamatan organoleptis, waktu
Sebanyak 5 mL filtrat ditambahkan serbuk magnesium alir, pengukuran sudut diam, penentuan kadar air,
secukupnya dan ditambahkan 2 mL HCl serta 2 mL bobot jenis, indeks kompresibilitas, pengukuran pH
amil alkohol, dikocok kuat dan dibiarkan memisah. dan waktu disperse [8,9,10].
Terbentuknya warna kuning dan jingga pada lapisan
amil alkohol menunjukkan adanya senyawa flavonoid
[6].

Tabel 1. Formulasi granul Effervescent ekstrak pandan laut


Bahan Formula (%)
I II III
Ekstrak Pandan Laut 1 gram 1 gram 1 gram
Natrium bikarbonat 25 30 35
Asam sitrat 10 10 10
Asam tartat 20 20 20
Manitol 15 15 15
PVP 2,5 2,5 2,5
Aerosil 0,5 0,5 0,5
Essen Orange q.s q.s q.s
Laktosa ad 100 100 100

2.2.3 Evaluasi lebih dari 2,5 detik. Sudut diam adalah permukaan
2.2.3.1 Organoleptis bebas dari tumpukan granul dengan bidang horizontal.
Pengukuran sudut diam merupakan metode tidak
Pengamatan organoleptik meliputi perubahan
langsung untuk mengukur kemampuan alir granul.
bentuk, bau, dan warna terhadap sediaan granul
Sudut diam dapat dihitung dengan cara ditimbang 25
effervescent setiap evaluasi yang dilakukan, dilakukan
gram granul, kemudian ditempatkan pada corong alat
replikasi sebanyak 3 kali.
uji waktu alir dalam keadaan tertutup. Dibuka
2.2.3.2 Waktu Alir penutupnya dibiarkan granul mengalir, dihitung sudut
diamnya dan dilakukan sebanyak 3 kali. Bila sudut
Waktu alir dapat dihitung dengan cara ditimbang
diam lebih kecil atau sama dengan 30°C menunjukkan
25 gram granul, kemudian ditempatkan pada corong
bahwa granul dapat mengalir bebas [10].
alat uji waktu alir dalam keadaan tertutup, dibuka
penutupnya dibiarkan granul mengalir, dicatat 2.2.3.3 Kadar Air
waktunya dan dilakukan sebanyak 3 kali. Persyaratan
Kadar air dilakukan dengan cara dimasukkan 2
dari waktu alir adalah 100 gram granul tidak lebih dari
gram granul ke dalam piring logam, selanjutnya
10 detik, sehingga 25 gram granul waktu alirnya tidak
dimasukkan dalam alat Moisture Ballance, diatur

62
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

panas yang digunakan pada suhu 70°C lalu diukur proses ekstraksi untuk mengambil senyawa metabolit
pada waktu 10 menit hingga diperoleh angka yang sekunder pada buah pandan laut. Proses ekstraksi
ditetapkan dalam % [11]. dilakukan dengan cara maserasi. Hal ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya kerusakan pada zat yang
2.2.3.4 Bobot Jenis
tidak tahan panas. Hasil maserasi diperoleh ekstrak
Sejumlah 50 gram granul dimasukkan ke dalam kental sebanyak 30 gram dengan rendemen ekstrak
gelas ukur, dicatat volumenya dan ditimbang bobot 7,5%.
granul yang digunakan untuk pengujian ini. Bobot
nyata yang baik adalah 0,2 - 0,6 g/mL. Dihitung bobot
jenis nyata granul dengan persamaan 1 berikut:

P = W/V (1)
Ket: P = bobot jenis nyata,
W= bobot granul
V = volume granul.

Sejumlah 50 gram granul dimasukkan ke dalam Gambar 1. Buah Pandan Laut


gelas ukur, dicatat volumenya. Selanjutnya gelas
diketuk-ketuk sebanyak 10, 50, 100, dan 500 kali Penafisan fitokimia menunjukan hasil bahwa di
ketukan, dicatat volumenya. Bobot mampat yang baik simplisia maupun ekstrak terdeteksi positif golongan
adalah 0,2 - 0,6 g/mL. Dihitung bobot jenis mampat flavonoid, dimana senyawa inilah yang berperan
granul dengan persamaan Pn = W/Vn, dengan dalam proses penghambatan rasa nyeri. Ekstrak yang
keterangan Pn adalah bobot jenis mampat, W bobot didapat kemudian dibuat formulasi granul effervescent
granul, dan Vn volume granul [11]. menggunakan metode granulasi basah Hal ini
dikarenakan metode tersebut memungkinkan untuk
Pn−P formulasi dengan zat aktif yaitu ekstrak kental.
[ ] x 100% (2) Penelitian terkait buah pandan laut telah dilakukan
Pn
Ket: P = bobot jenis nyata oleh peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa dosis
Pn = bobot jenis mampat. efektif ekstrak etanol buah pandan laut sebagai
analgetik yaitu pada dosis 125 mg/Kg BB. Buah
pandan laut diketahui mengandung flavonoid yang
2.2.3.5 Waktu Dispersi dan pengukuran pH berperan sebagai analgetik yang mekanisme kerjanya
menghambat kerja enzim siklooksigenase [2].
Pengujian ini dilakukan dengan cara sejumlah 10
Ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini
gram granul tiap formula dimasukkan ke dalam 200
sesuai dengan formulasi dosis penelitian sebelumnya
mL aquades pada suhu 25°C. Waktu larut dihitung
yaitu 125 mg/Kg BB. Ekstrak kemudian dikonversi
dengan menggunakan stopwatch dimulai dari granul
sesuai dengan dosis manusia, sehingga diperoleh dosis
tercelup ke dalam aquades sampai semua granul
yaitu 1 gram ekstrak setara dengan dosis 125 mg/Kg
terlarut dan gelembung di sekitar wadah mulai
BB [2]. Optimasi formula dilakukan hanya dengan
menghilang. Waktu larut granul effervescent yang baik
variasi natrium bikarbonat, karena zat inilah yang akan
berkisar antara 1 - 2 menit dan paling lambat <5 menit,
menghasilkan (CO2) yang merupakan sifat khas dari
maka sediaan tersebut memenuhi persyaratan waktu
sediaan effervescent. Gas terbentuk sebagai hasil dari
larut granul. Semua formula granul dilarutkan terlebih
reaksi kimia bahan-bahan dalam formulasi tablet
dahulu dalam aquades, dan selanjutnya diukur pHnya
dengan cairan pelarutnya (air). Proses ini akan
dengan menggunakan alat pH meter yang sebelumnya
membantu disolusi dari sediaan serta meningkatkan
telah dikalibrasi dengan larutan buffer [10].
efek penerimaan pada pasien karena sensasi khas dari
sediaan effervescent [9].
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menggunakan tanaman buah
pandan laut (Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi)
yang telah dipastikan kebenarannya dengan proses
determinasi di Herbarium Bandungense, Institut
Teknologi Bandung. Buah pandan laut didapat dari
pesisir pantai Karangparanje, kecamatan
Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Setelah dilakukan
pemisahan “keys” serta telah dibuat serbuk dilakukan Gambar 2. Bagian Keys

63
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

Perbedaan dari ketiga formula natrium di antara sel, hal ini menyebabkan meningkatnya
bikarbonat yaitu persentase penambahan natrium absorpsi zat aktif yang bersifat hidrofilik. Selain itu,
bikarbonat di setiap formula. Asam sitrat memiliki proses peningkatan absorpsi juga disebabkan oleh gas
fungsi untuk menghasilkan proses effervescing karena yang dihasilkan dari CO2 yang berpartisi pada
mampu terhidrolisis oleh air sehingga melepaskan membrane sel [10].
asam yang bisa bereaksi dengan natrium bikarbonat, Penggunaan PVP konsentrasi 2,5%
yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida dan menghasilkan granul yang kuat dan cepat larut.
air. Sediaan effervescent mampu meningkatkan Pemanis dan perasa jeruk digunakan untuk
absorpsi zat aktif. Hal ini dikarenakan karbon dioksida memberikan rasa segar dan memperbaiki aroma dari
yang dihasilkan melalui proses effervescing, mampu sari kering buah pandan laut [10]. Evaluasi yang
menginduksi permeabilitas dari zat aktif sehingga dilakukan untuk mendapatkan bentuk granul yang
mengubah jalur penetrasi zat aktif menjadi paraseluler. sesuai dengan persyaratan fisik dan kimia yang baik,
Jalur paraseluler merupakan rute utama absorpsi zat meliputi pengujian organoleptik, kandungan lembab,
aktf yang bersifat hidrofilik karena solut berdifusi ke waktu melarut, pH larutan, kecepatan alir, sudut diam,
dalam ruang interseluler di antara sel epitel. Karbon bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, dan pengujian
dioksida (CO2) mampu memperluas ruang interseluler aktivitas analgetik granul effervescent.
Tabel 2. Evaluasi granul Effervescent ekstrak pandan laut

Evaluasi Formula
I II III
Bau Simplisia simplisia simplisia
Rasa Asam dan asin Asam dan asin Asam dan asin
Warna Coklat Muda Coklat muda Coklat Jingga
Sensasi Dingin Dingin -
Waktu Alir 8,94±0,39 g/s 6,76±0,30 g/s 8,79±0,43 g/s
Kadar Air 2,85±0,01 % 1,76±0,10 % 2,75±0,36 %
Sudut Istirahat 26,35±1,37˚ 32,33±0,95˚ 30,64±9,17˚
Bobot jenis Nyata 0,37±0,01 gram/mL 0,42±0 gram/mL 0,38±0,01 gram/mL
Bobot jenis Mampat 0,45±0,01 gram/mL 0,62±0,01 gram/mL 0,51±0,01 gram/mL
pH 6,61±0 5,84±0,15 5,98±0,005
Waktu Dispersi 2,26±0,02 Menit 2,44±0,04 menit 2,69±0,27 menit

FI FII FIII

Gambar 3. Granul effervescent ekstrak pandan laut

FI FII FIII

Gambar 4. Larutan Granul effervescent ekstrak pandan laut

Hasil evaluasi sifat alir dari granul effervescent mengetahui apakah aliran granul sudah sesuai
menunjukan bahwa formula I dan III sesuai dengan persyaratan, karena dengan sifat alir yang baik akan
persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV yaitu ≥ 4 memengaruhi pengeluaran isi granul dari dalam
gram/detik, sedangkan formula II tidak memenuhi wadah sediaan yang digunakan. Pada uji ini
rentang tersebut. Uji sifat alir granul dilakukan untuk didapatkan hasil bahwa semua formula granul

64
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

memiliki sifat alir yang baik, memenuhi persyaratan persyaratan yang diharuskan yaitu kurang dari 5
yaitu ≥ 4 gram/detik. menit.
Kecepatan alir dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, Pengujian waktu dispersi merupakan evaluasi
porositas, densitas, gaya gesek serta kondisi yang harus dilakukan pada proses pembuatan sediaan
percobaan. Dengan bobot molekul dan densitas yang effervescent karena kemampuan dispersi yang cepat
bekas akan menyebabkan granul mudah mengalir. merupakan salah satu karakteristik dari sediaan
Asam tartat mempunyai densitas yang lebih besar effervescent. Sediaan effervescent yang baik
dibanding asam sitrat sehingga granul dengan asam mempunyai waktu larut < 5 menit. Ketiga formulasi
tartrat lebih banyak akan memiliki densitas yang lebih memenuhi persyaratan tersebut, hal ini dikarenakan
besar. Dari ketiga formulasi, dapat dilihat saat granul kontak dengan air, akan menghasilkan CO2
perbandingan kadar asam dan basa yang terkandung dari reaksi asam basa sehingga memudahkan proses
bervariasi. Hal ini menyebabkan kecepatan alir ketiga kelarutannya. Hal ini, menunjukan bahwa
formulasi bervariasi [12,13,14,15]. perbandingan antara asam tartrat, asam sitrat dan
Uji waktu melarut dan pH sediaan digunakan natrium bikarbonat serta bahan lainynya telah
untuk mengetahui apakah sediaan granul effervescent memenuhi persyaratan. Pengujian waktu dispersi
yang telah dibuat sesuai dengan persyaratan. dilakukan triplo dengan tiga kemasan granul, hal ini
Persyaratan pada granul effervescent yaitu dimaksudkan agar hasil yang didapat lebih akurat
kemampuan melarut harus lebih cepat, yaitu kurang [10,14].
dari 5 menit [10,14]. Ketiga formulasi memenuhi
Tabel 3. Rata-rata Geliat Setelah Pemberian Asetosal dan Sediaan Uji

Kelompok Jumlah geliat rata-rata mencit per 5 menit ± standar deviasi


Perlakuan 5 10 15 20 25 30
Kontrol 11,4±3,85 26±7,05 28±6,99 28,6±4,93 29,2±8,7 26,8±7,89
Pembanding 4,2±1,92* 9,4±1,52* 9,8±1,79* 11,4±3,51* 10,4±2,88* 8,2±3,35*
Formula I 7,8±6,76 18±2,51* 22±0,84* 17±5,05* 11,6±3,36* 8,8±2,59*

Kelompok Jumlah geliat rata-rata mencit per 5 menit ± standar deviasi


Perlakuan 35 40 45 50 55 60
Kontrol 22,6±7,3 19,4±5,37 15,6±3,78 11,2±3,56 8,4±1,52 6,6±0,89
Pembanding 7±2,35* 6,2±3,27* 5±2,45* 4,4±1,82* 3,4±2,07* 1,4±0,89*
Formula I 7,8±1,92* 6,8±2,59* 4,8±2,59* 3,8±1,92* 2,4±2,07* 1,4±0,55*
Keterangan : *) = berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05)
Kontrol = suspensi tragakan 1%
Pembanding = aspirin 65 mg/Kg BB
Formula I= sediaan granul effervescent ekstrak etanol buah pandan laut dengan dosis 125 mg/Kg BB

Tabel 5. Persentase Efektivitas Analgetik Granul Effervescent Ekstrak Etanol Buah Pandan Laut Dibandingkan
Pembanding (Asetosal)

Kelompok Persentase Efektivitas Analgetik (%)


Perlakuan 5 10 15 20 25 30
Formula I 50,00 51,19 35,48 67,44 93,61 96,77

Kelompok Persentase Efektivitas Analgetik (%) Rata-rata


persentase
Perlakuan 35 40 45 50 55 60
efektivitas (%)
Formula I 94,87 83,65 101,89 108,82 119,9 88,46 83,65
% Proteksi zat uji
Keterangan : % Efektivitas Analgetik = x 100%
% Proteksi Asetosal

Granul effervescent ekstrak etanol buah pandan total persentase efektivitas analgetik granul
laut formula I menunjukkan angka rata-rata effervescent ekstrak etanol buah pandan laut sebesar
persentase proteksi sebesar 55,21%. Hasil rata-rata 83,65%.

65
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan 2020; 6(2):60-66 Framesti F., dkk

4. Kesimpulan [7] Widyaningrum, Musthofa Lutfi, and


Wahyunanto Agung Nugroho. 2014. “Ekstraksi
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat Dan Karakterisasi Pektin Dari Buah Pandan
disimpulkan bahwa formula I granul effervescent Laut ( Pandanus Tectorius ) Extraction.” Jurnal
ekstrak etanol buah pandan laut (Pandanus tectorius Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Parkinson ex Du Roi) memberikan efek analgetik 2(2): 89–96.
dengan nilai efektivitas analgetik sebesar 83,68%.
[8] Nurahmanto, Dwi, Marsalita Irine Prabandari,
Bawon Triatmoko, and Nuru. 2017. “Optimasi
Ucapan Terima Kasih Formula Granul Effervescent Kombinasi Ekstrak
Ucapan terima kasih kepada Fakultas Kelopak Bunga Hibiscus Sabdariffa L. Dan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Ekstrak Daun Guazuma Ulmifolia Lam.”
Garut atas dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan Pharmacy 14(02): 1–14.
penelitian ini. [9] Zubaydah, Wa Ode Sitti et al. 2019. “Formulasi
Minuman Effervescent Mix Serbuk Daun Kelor
Daftar Pustaka (Moringa Oleifera).” Pharmauho: Jurnal
Farmasi, Sains, dan Kesehatan 4(2): 2–4.
[1] Arifin, Helmi, Tesa Inmerka Alwi, Octy [10] Wijayati, Muthmaina et al. 2014. “Formulasi
Aisyahharma, and Dian Ayu Juwita. 2018. Granul Effervescent Sari Kering Lidah Buaya
“Kajian Efek Analgetik Dan Toksisitas Subakut Sebagai Makanan Tambahan Formulation of
Dari Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma Effervescent Granule of Aloe Dry Juice as Food
Longiflora L.) Pada Mencit Putih Jantan.” JSFK Supplement Pendahuluan Lidah Buaya ( Aloe
(Jurnal Sains Farmasi & Klinis) 5(2): 112–18. Vera L .) Memiliki Akibat Radiasi , Stimulasi
[2] Febriana, Ellin, Dana Nasrullah, Anas Subarnas, Hematopoiesis , Dan Aktivi.” Indonesian
and Dika Pramita Destiani. 2018. “Aktivitas Journal of Pharmaceutical Science and
Analgesik Ekstrak, Fraksi N-Heksan, Etil Asetat Technology 1(1): 1–6.
Dan Air Buah Pandan Laut (Pandanus Tectorius) [11] Agoes, Goeswin. 2012. Pengembangan Sediaan
Pada Mencit Dengan Metode Geliat.” 16: 213– Farmasi (SFI – 6). Edisi Revisi Dan Perluasan.
21. Institut Teknologi Bandung.
[3] Rahayu, Mulyati, Situ Sunarti, and Ary [12] Hasan, Md Mahadi et al. 2014. “Analgesic and
Prihardyanto Keim. 2008. “The Ethnobotanical Anti-Inflammatory Activities of Leaf Extract of
Study on Screwpine (Pandanus Odoratissimus Mallotus Repandus (Willd.) Muell. Arg.”
L.f.): Usage and Importance in Supporting the BioMed Research International 2014.
Domestic Economy of the Local People in Ujung [13] Santosa, Lucia, Paulina V Y Yamlean, and
Kulon, Banten.” Biodiversitas, Journal of Hamidah Sri Supriati. 2017. “Formulasi Granul
Biological Diversity 9(4): 310–14. Effervscent Sari Buah Jambu Mete
[4] Yudharini, Gst Ayu Kd Frety, A. A. P. A. (Annacardium Ocidentale).” pharmacon Jurnal
Suryawan W, and Ni Made Wartini. 2016. Ilmiah Farmasi – unsrat 6(3): 56–64.
“Pengaruh Perbandingan Bahan Dengan Pelarut [14] Sriarumtias, F. F. et al. 2019. “Microemulgel
Dan Lama Ekstraksi Terhadap Rendemen Dan Formulation of Kepok Banana Peel Extract
Karakteristik Ekstrak Pewarna Dari Buah (Musa Paradisiaca L) as an Antioxidant.”
Pandan (Pandanus Tectorius).” Jurnal Rekayasa Journal of Physics: Conference Series 1402(5):
dan Manajemen Agroindustri 4(3): 36–46. 1–7.
[5] Setiana, Irfan Hadi, and Arif Satria Wira [15] Mutschler Ernes. 2009. Dinamika Obat Edisi V.
Kusuma. 1989. “Review Jurnal : Formulasi Institut Teknologi Bandung.
Granul Effervescent Dari Berbagai Tumbuhan.”
farmaka 16(3): 100–105.
[6] Sriarumtias, Framesti Frisma, Finny Nurul
Nafisah, and Dolih Gozali. 2019. “Splash Mask
Formulation of Tangerine ( Citrus Reticulata
Blanco .) Peel Extract as an Antioxidant.” Jurnal
Ilmiah Farmako Bahari 10(2): 205–19.

66

You might also like