Anual Report 2020
Anual Report 2020
Anual Report 2020
Annual Report
2020
Annual Report
Laporan Tahunan Laporan Tahunan
www.bcadigital.co.id
Daftar Isi
Table of Content
Berteman dengan perubahan dan memanfaatkan Befriend the change and take the best advantage
disrupsi teknologi secara optimal adalah semangat of the technological disruption: that’s the spirit
yang mendasari lahirnya BCA Digital. Saat ini, that underlies the birth of BCA Digital. At this time
digitalisasi sudah menjadi kebutuhan dasar digitization has become a basic need of the general
masyarakat luas, tidak terkecuali nasabah perbankan. public, with no exception to banking customers. The
Lahirnya model bisnis baru berbasis teknologi seperti birth of a new technology-based business model such
e-commerce dan financial technology (fintech) as e-commerce and financial technology (fintech)
memicu industri perbankan untuk berinovasi has triggered the banking industry to innovate in
menghadirkan layanan perbankan yang mudah, delivering easy, fast and safe banking services.
cepat, dan aman.
BCA Digital hadir untuk menjawab tantangan BCA Digital is here to answer to challenges of the
dari perubahan perilaku dan kebutuhan finansial change in behaviors and the financial needs of the
masyarakat modern, khususnya para digital savvy, modern society, particularly the digital savvy, who
mendorong munculnya trend dan demand baru are encouraging the emerging new trends and
di pasar. Fokus orientasi segmen yang kami tuju demands in the market. Our targeted segment’s
membutuhkan platform komprehensif yang tidak orientation requires a comprehensive platform that
sekedar memudahkan mereka dalam bertransaksi, does not merely allow easier access for transactions,
namun juga memberikan solusi user experience. but also provides user experience solutions.
Kami bertransformasi dari Bank Royal yang We transformed from Bank Royal, a business group
merupakan bank konvensional BUKU I menjadi commercial bank BUKU I to a branchless digital
branchless digital bank di tengah krisis global yang bank in the midst of global crisis that caused by the
disebabkan karena pandemi COVID-19. COVID-19 pandemic.
Dalam proses pengembangan layanan perbankan In the process of developing digital banking
digital, kami memprioritaskan segi keamanan, services, we are prioritizing security, convenience,
kenyamanan, transparansi, infrastruktur, transparency, infrastructure, engagement and
engagement dan customer experience berjalan customer experience to operate optimally so that in
dengan optimal sehingga pada akhirnya kami dapat the end we can become the most innovative market
menjadi market Leader yang paling inovatif. Untuk leader. In our long-term plans, BCA Digital will
rencana jangka panjang, BCA Digital akan banyak undertake numerous collaborations to become part
berkolaborasi untuk menjadi bagian dari ekosistem of the more comprehensive digital ecosystem that in
digital yang lebih komprehensif sehingga dapat the future we can work together with other digital
bekerja sama dengan serangkaian platform digital platforms in providing products and expanding the
lainnya dalam penyediaan produk dan memperluas scope of services to customers.
cakupan layanan bagi nasabah.
Sebagai unit bisnis terbaru dan bagian dari Grup As a new business unit and part of the BCA Group,
BCA, BCA Digital berperan sebagai ladang inkubasi BCA Digital plays the role as an incubation ground
bagi BCA untuk mengeksplorasi berbagai teknologi for BCA to explore various new technologies, different
baru, cara kerja yang berbeda, sekaligus mencoba work methods, and at the same time try a different
model bisnis yang berbeda. Melalui sinergi bersama business model. Through a synergy with BCA Group,
Grup BCA, dengan tetap memperhatikan data by taking into account governance data, BCA Digital
governance, BCA Digital menawarkan keunggulan offers excellence, namely in the interconnection
yakni interkoneksi dengan ekosistem BCA yang with BCA ecosystem that is vastly spread across
tersebar luas di penjuru nusantara. BCA Digital tidak the country. BCA Digital would not be able to exist
akan hadir tanpa energi dan sinergi yang luar biasa without the extraordinary energy and synergy of
dari Grup BCA, mulai dari embrio, berproses, hingga the BCA Group, starting from embryo, through the
proses rilis nantinya. Sebagai bagian dari Grup BCA, process, and up to eventual release. As part of the
BCA Digital senantiasa berkomitmen untuk terus BCA Group, BCA Digital is always committed to
memberikan layanan perbankan secara optimal continuously providing the finest banking services to
untuk nasabah di Indonesia. customers in Indonesia.
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
Tahun 2020 merupakan tahun yang memiliki kisah The year 2020 constitutes an unprecedented year
tersendiri untuk seluruh masyarakat di dunia, dan for all communities in the world, especially for BCA
namun khususnya bagi BCA Digital. Seperti yang Digital. As we all know, the breakout of COVID-19
kita ketahui, munculnya COVID-19 yang menjadi which has become a global pandemic in 2020,
pandemi global di tahun 2020, terjadi bertepatan took place in coincident with the initiation of
dengan dimulainya proses transformasi sebuah transformation process of a conventional bank called
bank konvensional bernama Bank Royal, menjadi Bank Royal, to become PT Bank Digital BCA, a digital
PT Bank Digital BCA yang merupakan sebuah bank bank with branchless operations. This condition has
digital yang akan beroperasi tanpa cabang. Kondisi apparently exposed BCA Digital to a lot of challenges
ini tentunya menimbulkan banyak tantangan untuk in implementing its planned business strategies, as
BCA Digital dalam mengimplementasi strategi bisnis well as in adapting to a new situation called new
yang telah ditetapkan, sekaligus harus beradaptasi normal.
dengan situasi yang kita sebut dengan new normal.
Selama pengawasan dan pemantauan yang As far as the Board of Commissioners’ concern
dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap BCA on supervision and monitoring of BCA Digital, we
Digital, kami melihat agility menjadi pembuktian tim note that the agility has become an evidence for
BCA Digital dalam menentukan prioritas agenda. BCA BCA Digital team in determining agenda priorities.
Digital adaptif dalam beroperasi dengan mengikuti BCA Digital has been adaptive in its operations by
kebijakan terkait COVID-19 demi memastikan following COVID-19 related-policies to ensure all
kesehatan dan keamanan seluruh pihak yang parties’ health and security. Alignment, progress
terlibat. Alignment, progress update, evaluasi dan update, evaluation, and open discussions between
diskusi terbuka antara Dewan Komisaris bersama the Board of Commissioners and the Board of
Direksi dilaksanakan rutin dan konsisten secara Directors have been done routinely and consistently
virtual. Peman faatan teknologi oleh seluruh tim BCA as well as virtually. The use of technology by all BCA
Digital telah dioptimalkan lewat infrastruktur dan Digital’s team has been optimized through integrated
ekosistem yang terintegrasi sehingga produktivitas infrastructure and ecosystem so that productivity of
seluruh elemen tetap terjaga dengan baik. all elements remains good.
Keseluruhan dedikasi tersebut sejalan dengan visi The whole dedications are in line with BCA Digital’s
dan misi BCA Digital yaitu memahami beragam vision and mission namely to understand the varied
kebutuhan nasabah dan memberikan layanan customer needs and to provide the right financial
finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan service to fulfil optimum customer satisfaction, by
optimal bagi nasabah, dengan memanfaatkan utilizing relevant technology, as well as providing
teknologi tepat guna, serta memberikan nilai added-value and trust to stakeholders.
tambah dan kepercayaan bagi para stakeholders.
Kami percaya bahwa pandemi ini akan berlalu dan We believe that this pandemic shall come to its end
proses pemulihan ekonomi dapat segera dirasakan and economic recovery process shall be implemented
seiring dengan penanganan COVID-19 yang semakin through more concrete COVID-19 handling, as well
konkret, serta dimulainya proses vaksinasi untuk as vaccination process initiation for public which
publik yang akan memberikan dampak positif untuk will impact to all of us positively. Furthermore, we
kita semua. Lebih jauh, kami pun berharap kehadiran also hope that the presence of BCA Digital at this
BCA Digital pada momentum ini akan menjawab momentum shall adhere to the financial needs
kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dengan of Indonesian people by providing new spirit and
memberikan semangat baru dan kemudahan dalam easiness in doing safe and comfortable digital-based
melakukan aktivitas perbankan berbasis digital, banking activities.
dengan aman dan nyaman.
Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab atas The Board of Commissioners are also responsible for
pencapaian kinerja BCA Digital, oleh karena itu kami the performance achievement of BCA Digital, and
akan terus berupaya memberikan support kepada for that shall continue providing their support to the
Direksi demi meningkatkan kualitas BCA Digital Board of Directors to improve BCA Digital’s overall
secara keseluruhan terutama dalam menghadapi quality especially in facing the current condition. We
kondisi yang ada. Kami pun turut memastikan shall also ensure that all activities to be done in line
bahwa semua aktivitas dilakukan sejalan dengan with applicable corporate values, policies, as well as
corporate values, kebijakan yang berlaku, serta kode codes of ethic.
etik yang seharusnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh We are grateful to all parties concerned for their
pihak yang terlibat atas profesionalisme dan professionalism and commitment shown to us thus
komitmen yang telah ditunjukkan selama ini. far. Thank you for becoming part of the BCA Digital’s
Terima kasih telah menjadi bagian dalam perjalanan dynamic journey. We look forward to the historical
BCA Digital yang penuh dinamika ini. Kami turut milestone of BCA Digital launch in Indonesia.
menantikan hari bersejarah peluncuran BCA Digital
untuk Indonesia.
Th Endang Ratnawati
Komisaris Utama
President Commissioner
Tagihan atas Surat Berharga yang 173.932,6 168.672,7 Securities Purchased under
Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Agreements to Resell
(Reverse Repo)
Penempatan pada Bank Indonesia 14.089,2 79.473,2 Placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain and Other Banks
Permodalan Capital
Rasio Kecukupan Modal (Capital 820,9% 201,0% Capital Adequacy Ratio (CAR)
Adequacy Ratio - CAR)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset 1,0% 0,5% Non-Performing Earning Assets and
Non Produktif Bermasalah Non-Performing Non-Earning Assets
terhadap Total Aset Produktif dan to Total Earning Assets and Non-
Aset Non Produktif Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 0,0% 0,0% Allowance for Impairment Loss
(CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset (CKPN) for Financial Assets to
Produktif Earning Assets
Rasio Kredit Bermasalah (Non- 0,0% 0,0% Non-Performing Loans (NPL) - Gross
Performing Loans - NPL) - Bruto
Rasio Kredit Bermasalah (Non- 0,0% 0,0% Non-Performing Loans (NPL) - Net
Performing Loans - NPL) - Nett
Rentabilitas Rentability
Marjin Bunga Bersih (Net Interest 4,8% 4,5% Net Interest Margin (NIM)
Margin - NIM)
Likuiditas Liquidity
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak 0,0% 971,6% Loans to Deposit Ratio (LDR)
Ketiga (Loan to Deposit Ratio - LDR)
Rasio CASA terhadap Dana Pihak 0,0% 98,9% CASA Ratio to Third Party Funds
Ketiga
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
Saat ini di tengah krisis dalam bidang ekonomi yang In the midst of an economic crisis caused by
disebabkan karena pandemi COVID-19, perbankan COVID-19, although national banking seems stable,
nasional walaupun tampak stabil namun mulai the national bank sector began to get affected, hence
terdampak sehingga perlu terus meningkatkan it is required to increase observation in foreseeing
kewaspadaan dalam mengantisipasi dampak negatif the negative impact of the pandemic. The bank
pandemi. Bisnis perbankan tetap dapat bertahan business remains sustainable, specifically because
Tahun ini BCA Digital telah mulai merumuskan This year, BCA Digital began to establish a digital
platform perbankan digital yang berorientasi banking platform that is tailored towards the
kepada segmen customer individu. Sistem layanan individual customer segment. The service system is
dirancang untuk memberikan penyediaan solusi dan arranged to provide comprehensive solutions and
layanan kepada nasabah secara komprehensif baik services for customers in regard to savings, credit,
dari sisi simpanan, kredit, transaksional dan solusi transactional and other solutions. Year 2021 will be a
lainnya. Tahun 2021 akan menjadi momentum bagi momentum for BCA Digital to operate fully serving
BCA Digital dapat beroperasi secara penuh melayani the community.
masyarakat.
Pada tahap pengembangan awal perbankan digital, During the early development stage of digital
Bank akan fokus pada layanan simpanan dan banking, the Bank focuses on savings and
transaksional dengan pemanfaatan teknologi berbasis transactional services by making use of mobile
mobile apps. BCA Digital akan memulai pengembangan apps-based technology. BCA Digital will commence
bisnis tersebut melalui sinergi bersama grup BCA business development using synergies with BCA
dengan tetap memperhatikan data governance. Dalam group whilst attending to governance data. For its
konsep jangka panjang, BCA Digital akan menjadi long-term concept, BCA Digital will form part of a
bagian dari ekosistem digital yang lebih komprehensif more all-inclusive digital ecosystem so in the future
sehingga ke depannya dapat bekerja sama dengan it has the ability to work with series of alternative
serangkaian platform digital lainnya dalam penyediaan digital platforms in providing services and products
produk dan layanan bagi nasabah. for customers.
Sementara itu, BCA Digital tetap akan melakukan Simultaneously, BCA Digital will continue on making
langkah-langkah strategis jangka pendek yang short term strategic steps with the intention of
bertujuan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan maintaining adequate liquidity and rentability as
rentabilitas serta manajemen risiko. well as risk management.
Perbandingan antara Hasil dan Target Comparison between Result and Target
serta Kendala yang Dihadapi Bank and Challenges Faced by the Bank
Pada tahun 2020, BCA Digital telah menyusun In the year of 2020, BCA Digital developed a Bank
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berisikan target Business Plan (RBB) which consists of targets to be
yang ingin dicapai beserta rencana strategi attained along with the strategic plan of the Bank.
perusahaan. RBB ini menjadi pedoman bagi BCA This RBB serves as a guideline for BCA Digital to
Digital untuk mengimplementasikan strategi yang implement the formulated strategy, as well as boost
telah dirumuskan, memacu produktivitas dan productivity and performance during the year.
kinerjanya di tahun berjalan.
Pencapaian 2020
Uraian Target 2020 Description
Achievement 2020
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 0,0% 3.389,6% Third Party Funds Growth
Rasio Tingkat Pengembalian Aset (ROA) 3,4% 1,2% Return on Assets Ratio (ROA)
Rasio Tingkat Pengembalian Modal 6,1% 2,0% Return on Capital Ratio (ROE)
(ROE)
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 820,9% 640,4% Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak 0,0% 0,0% Credit Ratio to Third Party Funds (LDR)
Ketiga (LDR)
Sejalan dengan selesainya proses perubahan PT Bank In accordance with the completion process of
Royal Indonesia menjadi PT Bank Digital BCA, BCA changing PT Royal Bank Indonesia to PT Bank Digital
Digital tetap akan mempertahankan rentabilitas, BCA, BCA Digital will continue to sustain adequate
menjaga kecukupan likuiditas dan memperhatikan liquidity and observe the risk management in order
manajemen risiko guna menjaga kesehatan BCA to maintain the soundness of BCA Digital and the
Digital dan pertumbuhan nilai perusahaan yang sustainable growth of the Bank’s value.
berkelanjutan.
BCA Digital telah meningkat statusnya menjadi Bank BCA Digital promoted its status to Bank BUKU II due
BUKU II karena dukungan oleh entitas induk (BCA). to the support of parent entity (BCA). With this it is
Dengan itu, diharapkan tingkat rentabilitas BCA expected that BCA Digital’s rentability level is in line
Digital tetap terjaga sejalan dengan peningkatan with the increase of BCA Digital’s profit along with
laba BCA Digital, serta memiliki posisi likuiditas yang having solid liquidity position and quality assets. A
solid dan aset yang berkualitas. Neraca yang sehat salutary balance sheet will supply a foundation for
akan memberikan landasan bagi BCA Digital untuk BCA Digital to focus building on a comprehensive
fokus membangun core system yang komprehensif core system that is in accordance with its plan to
sesuai dengan rencananya menjadi bank digital become a reliable digital bank.
yang andal.
Perbedaan target dan realisasi pertumbuhan dana The distinction in the target and realization of
pihak ketiga disebabkan peluncuran produk digital increasement in third party funds is due to unrealized
bank yang belum dapat terealisasi karena masih launch of the digital bank’s product because it is still
dalam tahap pengujian produk kepada kalangan within the testing stages of products for internal
internal. parties.
Analisis Prospek Usaha dan Strategi 2021 Analysis of Business Prospect and Strategies
2021
Pada tahapan awal, BCA Digital berfokus di bidang During the early stages, BCA Digital will be
penghimpunan dana dengan menyediakan produk concentrating on raising funds by supplying
tabungan dan deposito melalui aplikasi mobile savings and time deposits products via a digital
secara digital. User experience, keamanan dan mobile application. User experience, security and
kenyamanan dalam bertransaksi merupakan value convenience in transactions are value propositions
proposition bagi para nasabah. BCA Digital akan for customers. BCA Digital will collaborate with BCA
bekerja sama dengan BCA dan pihak-pihak lainnya and other parties in the purveying varied transaction
dalam penyediaan berbagai layanan transaksi, services, including the provision of services via ATMs
termasuk dalam penyediaan layanan melalui and settlement payment. BCA Digital has prepared
ATM dan payment settlement. BCA Digital juga call center services for supporting operations in
menyiapkan layanan call center untuk mendukung service customer needs. It is expected that by
operasional dalam melayani kebutuhan nasabah. utilizing technology, BCA Digital can reach an
Diharapkan dengan pemanfaatan teknologi, BCA extensive community.
Digital dapat menjangkau masyarakat secara lebih
luas.
Di bidang penyaluran kredit, BCA Digital akan In the field of lending, BCA Digital will incorporate
bersinergi dengan platform digital lain dalam with other digital platforms in exploring the retail
menggali segmen ritel (UMKM & non UMKM) segment (MSMEs & non MSMEs), both directly and
baik secara langsung maupun model referral. Ke through referral models. In the future, BCA Digital
depannya, BCA Digital juga akan mempersiapkan will also prepare loan applications via mobile apps.
loan application melalui mobile apps. Value BCA Digital’s value proposition is speed and ease for
Untuk mendukung proses menjadi bank digital, To support the process of becoming a digital bank,
BCA Digital saat ini terus mempersiapkan dan BCA Digital at the current time is continuing to
menyelesaikan metode kerja, kapasitas dan prepare and complete work methods, capacity, and
kapabilitas infrastruktur teknologi informasi capabilities of information technology infrastructure
sehingga mampu menyediakan layanan serta akses as to provide good services and reliable access to
yang andal kepada nasabah. customers.
Melihat potensi ke depan, atas perkembangan bisnis Overseeing the future potential, on the growth
e-commerce dan fintech yang sudah menerapkan of business e-commerce and fintech which have
platform digital, BCA Digital juga akan melakukan applied platform digital, BCA Digital also undertake
kolaborasi dengan company partner untuk collaborations with business partners to broaden
memperluas cakupan layanan kepada nasabah. service coverage to customers.
Menyadari pentingnya Penerapan Tata Kelola Recognizing the importance of Good Corporate
Perusahaan yang baik, BCA Digital senantiasa Governance, BCA Digital continues to enable sound
mempertahankan manajemen usaha yang business management by implementing 5 (five)
sehat dengan menerapkan 5 (lima) prinsip basic principles of GCG, namely: Transparency,
dasar GCG yaitu: Transparansi (Transparency), Accountability, Responsibility, Professionalism and
Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban Fairness.
(Responsibility), Profesional (Professional) dan
Kewajaran (Fairness).
Berdasarkan lima prinsip di atas, BCA Digital Based upon the five principles above, BCA Digital
senantiasa berupaya untuk memaksimalkan strives to maximize the implementation of Corporate
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang tidak hanya Governance, which is not only intended at developing
bertujuan untuk perkembangan bisnis perusahaan, the Company’s business but also to protect interests
namun juga untuk melindungi kepentingan of stakeholders. BCA Digital maintains its Risk Based
para Pemangku Kepentingan. BCA Digital secara Bank Rating (RBBR) at a healthy level, including risk
konsisten menjaga tingkat kesehatan BCA Digital profile, GCG, profitability, and capital.
berdasarkan Risk-Based Bank Rating (RBBR) pada
tingkat yang sehat, meliputi profil risiko, GCG,
rentabilitas, dan permodalan.
Dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola, BCA In the application of governance principles, BCA
Digital berlandaskan pada peraturan dan ketentuan Digital is following these rules and regulations:
sebagai berikut:
• Undang-Undang No. 7 tahun 1992 juncto Undang- · Regulation No.7 year 1992 in juncto Regulation
Undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan No.10 year 1998 concerning amendments to
atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Regulation No.7 year 1992 concerning Banking.
Perbankan.
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang · Regulation No.40 year 2007 concerning Limited
Perseroan Terbatas. Liability Companies.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ · Financial Services Authority (POJK) Regulation
POJK.03/2016 tanggal 9 Desember 2016 tentang No.55/POJK.03/2016 concerning Implementation
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum beserta of Governance for Commercial Banks along with
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK)
13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang No.13/SEOJK.03/2017 dated on March 17 2017
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. concerning the implementation of Governance
• POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan in providing remuneration for Commercial Banks
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi along with SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 dated
Bank Umum, beserta SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 concerning implementation of governance in
tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan Proving Remuneration for commercial banks.
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi
Bank Umum.
• POJK No.4/POJK.03/2016 tentang Penilaian · POJK N0.4/POJK.03/2016 concerning Assessment
Tingkat Kesehatan Bank Umum, beserta SEOJK of Commercial Banks along with SOJK No. 14/
No. 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 SEOJK.03/2017 dated 17 March 2017 concerning
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Rating of Commercial Bank Soundness.
Umum.
BCA Digital telah melakukan penilaian sendiri BCA Digital has conducted a self-assessment of the
(self-assessment) atas pelaksanaan Tata Kelola implementation on Corporate Governance according
Perusahaan sesuai dengan ketentuan Regulator. to Regulator regulations. A comprehensive and
Penilaian GCG yang komprehensif dan terstruktur structured GCG assessment includes assessments
mencakup penilaian governance structure, of governance structure, governance processes
governance process, dan governance outcome. and governance outcomes. In I and II semester of
Pada semester I dan II tahun 2020, hasil self- 2020, BCA Digitals GCG self-assessment resulted in
assessment GCG BCA Digital menghasilkan composite rating of 2 with the predicate ‘Good’.
peringkat komposit 2 dengan predikat ‘Baik’.
Adapun susunan jajaran Direksi PT Bank Digital BCA The composition of Board of Directors of PT Bank
adalah sebagai berikut: Digital is as follows:
Direktur Utama : Lanny Budiati President Director : Lanny Budiati
Direktur IT dan Operasi : Iman Sentosa IT and Operations Director : Iman Sentosa
Direktur Kepatuhan : Nugroho Budiman, SH Compliance Director : Nugroho Budiman, SH
Digitalisasi di Indonesia dan khususnya dalam Digitization in Indonesia and particularly in the
industri perbankan memberikan banyak peluang banking industry provides many opportunities for
dalam pemanfaatan teknologi digital. Fokus dalam utilizing digital technology. Focusing on development
pengembangan layanan perbankan dengan of banking services using digital technology will
penggunaan teknologi digital akan memberikan provide capability to give financial products and
kapabilitas agar dapat memberikan produk dan services to customers with services that are quick,
layanan keuangan kepada nasabah dengan layanan safe, comfortable, and transparent as well as increase
yang cepat, nyaman, aman dan transparan serta engagement with all BCA Digital customers. BCA
meningkatkan engagement dengan seluruh Digital will also focus on cooperating with various
nasabah BCA Digital. BCA Digital juga akan berfokus digital platforms to expand BCA Digital Products
melakukan kerja sama dengan berbagai platform and services, whilst increasing the number of BCA
digital guna memperluas produk dan layanan BCA Digital customers. Additionally, BCA Digital will build
Digital, seraya meningkatkan jumlah nasabah BCA synergies with BCA Group, in order to provide added
Digital. Selain itu, BCA Digital juga akan membangun value related to products and services for customers
sinergi dengan Grup BCA, guna memberikan nilai and improve company efficiency.
tambah terkait produk dan layanan untuk nasabah
serta meningkatkan efisiensi perusahaan.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, BCA In order to achieve these goals, BCA Digital
Digital memerlukan perencanaan, pengembangan, requires effective IT planning, development and
serta penerapan TI secara efektif. Berikut adalah implementation. The following are some of the
beberapa langkah strategis yang akan dilakukan strategic steps that BCA Digital will take in the
BCA Digital dalam tahun mendatang. coming year.
Tinjauan Ekonomi dan Perbankan Indonesia Indonesian Economic and Banking overview
2020 2020
Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama tahun The COVID-19 pandemic which took place during 2020
2020 telah menekan perekonomian global dan has dramatically compressed the global and national
nasional secara dalam. Hal ini menyebabkan IMF economies. This led the IMF to make several re-
melakukan beberapa kali revisi pertumbuhan ekonomi evaluations of world economic growth 2020. In early
dunia 2020. Pada awal 2020, pertumbuhan ekonomi 2020, world economic began with good optimism
dunia dimulai dengan optimisme yang cukup baik where the World Economic Outlook (WEO) from
dimana World Economic Outlook (WEO) dari IMF the IMF was estimated 3.3%. Nonetheless economic
saat itu diperkirakan mencapai 3,3%. Namun, kondisi conditions began to look downward when entering
ekonomi mulai tampak suram ketika memasuki mid-March, with the announcement of the COVID-19
pertengahan Maret, yakni dengan pengumuman pandemic by WHO, causing numerous countries in
pandemi COVID-19 oleh WHO, sehingga membuat
berbagai negara di dunia menerapkan restriksi atau
pembatasan yang berpengaruh pada volatilitas harga the world to implement restrictions which affected
komoditas. IMF melakukan beberapa kali revisi WEO volatility of commodity prices. The IMF made several
menjadi -3,0% (April 2020), -4,9% (Juni 2020) serta revisions to WEO to -3.0% (April 2020), -4.9% (June
-4,4% (Oktober 2020) akibat adanya Covid, restriksi, 2020) and -4.4% (October 2020) due to COVID-19,
dan volatilitas di pasar keuangan dan komoditas. restrictions, volatility in finances and commodity
Melihat kondisi ini para pemangku kebijakan dunia markets. Overseeing this condition, world policy
menerapkan kebijakan yang lebih akomodatif melalui makers implemented more accommodative policies
penurunan suku bunga acuan mereka. The Federal by lowering their benchmark interest rates. The
Reserves (The Fed) telah melakukan pemangkasan Federal Reserve (The Fed) cut the Fed Fun Rate (FFR)
Fed Fund Rate (FFR) sebesar 150 bps sepanjang 2020 by 150 bps throughout 2020 to 0.25%, which was
menjadi 0,25%, yang kemudian langkah penurunan followed by monetary authorities of other countries.
suku bunga ini diikuti oleh otoritas moneter negara-
negara lain.
Perekonomian Indonesia resmi mengalami resesi, The Indonesian economy officially experienced
setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan recession, after Central Statistics Agency (BPS)
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan reported that Indonesia’s economic growth during
terakhir tahun 2020 mengalami kontraksi atau the last quarter of 2020 contracted by -2.19%.
-2,19%. Pandemi COVID-19 mengakibatkan untuk The COVID-19 pandemic resulted in Indonesia
pertama kalinya Indonesia kembali mencatatkan recording negative economic growth since 1998. The
pertumbuhan ekonomi minus sejak tahun 1998. government has implemented several strategies to
Pemerintah menerapkan sejumlah strategi untuk maintain the momentum of economic growth and
menjaga momentum pertumbuhan dan pemulihan recovery, which includes increasing the effectiveness
ekonomi, di antaranya dengan meningkatkan of government spending and increase capital inflows
efektivitas belanja pemerintah dan meningkatkan that have potential to increase investment and
arus permodalan (capital inflow) yang berpotensi respond to challenges by various domestic monetary
meningkatkan investasi serta merespons berbagai and fiscal policies. In line with this, Bank Indonesia
tantangan melalui berbagai kebijakan moneter conducted a prudent policy relaxation. By gradual
maupun fiskal dalam negeri. Sejalan hal ini, Bank reductions in the benchmark interest rate (7-day
Indonesia melakukan relaksasi kebijakan secara hati- reverse repo) in 2020 with the total reduction of 125
hati melalui penurunan suku bunga acuan (7-day bps to 3.75%.
reverse repo) secara bertahap di tahun 2020 dengan
total penurunan sebesar 125 bps menjadi 3,75%.
Sedangkan upaya dalam menjaga stabilitas nilai Though the effort to maintain stability of Rupiah value
Rupiah di tengah masa pandemi ini, BI menerapkan amid this pandemic, BI implemented strategic steps
langkah-langkah strategis seperti menurunkan rasio such as lowering the statutory reserve requirement
Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing bank umum (GWM) ratio of conventional and sharia commercial
konvensional dan syariah dari semula 8% menjadi banks from 8% to 4%, lowering the Rupiah GMW by
4%, menurunkan GMW rupiah sebesar 50 bps 50 bps to banks that carry out export-import finance
kepada bank yang melakukan kegiatan pembiayaan activities, the use of foreign exchange reserves up to
ekspor impor, penggunaan cadangan devisa hingga USD7 billion and others. The Rupiah exchange rate
USD7 miliar, dan lain lain. Adapun nilai tukar Rupiah during 2020 was at the level of Rp14,105 per 1 USD by
selama tahun 2020 berada di level Rp14.105 per 1 USD the end of 2020.
di akhir tahun 2020.
Jaringan Kerja & Mitra Usaha di Dalam/di Luar Network and Business Partners at Home/
Negeri Abroad
Sejalan dengan bisnis perbankan digital, BCA Digital In line with the digital banking business, BCA Digital
tidak memiliki kantor cabang sebagai jaringan kantor. does not have any branch offices in an office network.
Nantinya seluruh layanan nasabah akan dilakukan In the future, all customer services will be carried out
melalui channel digital dan media online lainnya. via digital channels and social media.
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Dewan Share Ownership by Directors and
Komisaris pada PT Bank Digital BCA Commissioners in PT Bank Digital BCA
Per 31 Desember 2020, tidak terdapat kepemilikan As of December 31, 2020, there was no share
saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi BCA Digital. ownership in BCA Digital by either Commissioners or
Directors.
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
Direksi
The Board of Directors
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
Nugroho Budiman, SH
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Iman Sentosa
Direktur IT & Operasi
Director of IT & Operations
Dewan Komisaris secara berkala melakukan The Board of Commissioners conducted periodic
evaluasi terhadap rencana bisnis BCA Digital, evaluation on the BCA Digital business plan, which
evaluasi kinerja keuangan, pemenuhan komitmen includes financial performance, the fulfillment
atas temuan pemeriksaan regulator, audit eksternal of commitments on the findings of regulatory
dan SKAI, serta monitoring terhadap manajemen examinations, external audits, SKAI, monitoring of
risiko dan pengendalian intern. risk management and internal control.
Disamping itu, tren suku bunga yang cenderung Additionally, the trend of low interest rates in 2021
bergerak rendah di tahun 2021 juga memberikan presents challenges for the banking world. It is
tantangan tersendiri bagi dunia perbankan. expected that BCA Digital initially will focus on
Diharapkan BCA Digital yang pada tahap awal funding and compete with competitive interest rates.
berfokus di bidang penghimpunan dana dapat Moreover, BCA Digital is expected to have ability to
bersaing dengan suku bunga yang kompetitif. Di sisi work on retail segment (MSME& non-UMKM) in the
lain, BCA Digital juga diharapkan dapat menggarap field of lending while paying attention to the risk
segmen ritel (UMKM & non UMKM) pada bidang appetite.
penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan risk
appetite yang berlaku.
Pandangan Penerapan Tata Kelola Bank View of The Bank’s Governance Implementation
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good The implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance/GCG) merupakan salah satu (GCG) is one of the solid foundations to support BCA
fondasi yang kokoh untuk mendukung kinerja bisnis Digital’s business performance, increase trust and
BCA Digital dan meningkatkan kepercayaan serta added value for stakeholders. BCA Digital is required
nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. to implement GCG in every business activity at all
BCA Digital wajib melaksanakan GCG dalam setiap levels of the organization. BCA Digital has a strong
kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau desire to GCG and risk management, in compliance
jenjang organisasi. BCA Digital memiliki komitmen with applicable laws and regulations. The Board
tinggi untuk menerapkan GCG, manajemen risiko, of Commissioners believes that consistent GCG
dan kepatuhan kepada ketentuan perundang- implementation is not just for the sake of maintaining
undangan yang berlaku. Dewan Komisaris a healthy company, but it plays an important role in
berkeyakinan bahwa penerapan GCG yang konsisten maintaining the trust of stakeholders, and for the
bukan hanya demi mempertahankan perusahaan long-term sustainability of BCA Digital’s business.
agar tetap sehat, namun juga berperan penting The Board of Commissioners fully supports and
dalam menjaga kepercayaan para pemangku encourages the steps of the Board Directors to
kepentingan dan bagi kelangsungan usaha BCA continuously evaluate and strengthen GCG practices
Digital dalam jangka panjang. Dewan Komisaris when carrying out BCA Digital activities.
mendorong dan mendukung sepenuhnya langkah
Direksi untuk senantiasa melakukan evaluasi dan
penguatan terhadap praktik-praktik GCG dalam
menjalankan kegiatan usaha BCA Digital.
Untuk menjaga kualitas penerapan GCG, BCA Digital To maintain the quality of GCG implementation,
telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) BCA Digital has conducted a self-assessment of
atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Hasil the implementation of corporate governance.
self-assessment terhadap pelaksanaan GCG BCA The self-assessment results of BCA’s Digital Bank
Digital menghasilkan peringkat komposit 2 dengan implementation show a composite rating of 2 with
predikat ‘Baik’. predicate ‘Good’.
Adapun susunan Dewan Komisaris PT Bank Digital The composition of Board Commissioners of PT Bank
BCA adalah sebagai berikut: Digital is as follows:
Komisaris Utama : Dr. Theresia Endang President Commissioner : Dr. Theresia Endang
Ratnawati, SH, M.Kn Ratnawati, SH, M.Kn
Komisaris Independen : Ignatius Djulianto Sukardi Independent Commissioner : Ignatius Djulianto
Sukardi
Komisaris Independen : Dra. Sri Indrajanti Dewi Independent Commissioner : Dra. Sri Indrajanti Dewi
Th Endang Ratnawati
Komisaris Utama
President Commissioner
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
PT Bank Digital BCA (“BCA Digital”) merupakan bank yang hadir untuk para digital
savvy yang menginginkan gaya baru dalam urusan perbankan. Melalui platform
digital yang akan terus dikembangkan sesuai kemajuan teknologi, BCA Digital
akan selalu berusaha untuk bisa menjadi jawaban atas segala kebutuhan nasabah.
BCA Digital pada awalnya merupakan bank yang berdiri pada tahun 1965 di
Tjiparaj (Bandung) dengan nama PT Bank Rakjat Parahyangan. Pada tahun
1982 terjadi perubahan nama menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan,
kemudian di tahun 1990 terjadi perubahan nama menjadi PT Bank Royal
Indonesia (Bank Royal). Pada akhir 2019 Bank Royal diakuisisi oleh PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) dan seiring dengan akuisisi oleh BCA serta transformasi
menjadi bank digital, Bank Royal resmi merubah namanya menjadi
PT Bank Digital BCA (BCA Digital) pada tanggal 28 Mei 2020.
Pasca akuisisi oleh BCA, BCA Digital telah mempersiapkan berbagai langkah-
langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan, kualitas produk, rentabilitas, dan
menjaga kecukupan likuiditas serta penerapan manajemen risiko. Hal ini bertujuan
agar persiapan transformasi menjadi bank digital yang sedang dikembangkan
sebagai model bisnis baru dapat berjalan dengan baik. Dengan dukungan penuh
yang diberikan oleh BCA Group, dari waktu ke waktu BCA Digital akan secara
terus menerus meningkatkan inovasi dan kualitas layanan perbankan digital dan
berkomitmen agar dapat menjadi bank digital pilihan utama masyarakat.
PT Bank Digital BCA (“BCA Digital”) is a bank designed for digital savvies who
demand a new style of banking. With the help of a digital platform that will continue
developing in tandem with technological advances, BCA Digital is determined to
meet all these customer needs.
BCA Digital was originally founded in 1965 in Tjiparaj (Bandung) under the name
of PT Bank Rakjat Parahyangan. In 1982 there was a change of name to PT Bank
Pasar Rakyat, and thereafter in 1990 there was a change of name to PT Bank Royal
Indonesia (Bank Royal). At the end of 2019 Bank Royal was obtained by PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) then transforming into a digital bank. Bank Royal officially
changed its name to PT Bank Digital BCA (BCA Digital) on 28th May 2020.
After the acquisition by BCA, BCA Digital prepared various strategic steps to
improve its services, product quality, and profitability as well as maintaining
sufficient liquidity with the implementation of risk management. This is intended
to complete the transformation into a well-run digital bank through a new
business model. With the complete support of BCA Group,
BCA Digital is determined to continue increasing
innovation and achieve supremacy in digital
banking services and is committed to
become the digital bank of choice for the
public.
Kepemilikan Saham PT Bank Central Asia Tbk 99,99%, PT Bank Central Asia Tbk 99.99%,
Share Ownership PT BCA Finance 0,01% PT BCA Finance 0.01%
Jumlah Karyawan 84, Tetap 44, Kontrak 40 84, Permanent 44, Contract 40
Number of Employees
Alamat Kantor Pusat Jl. Suryopranoto No. 52, Petojo Utara, Jl. Suryopranoto No. 52, Petojo Utara,
Head Office Address Jakarta Pusat 10130 Jakarta Pusat 10130
Telepon (021) 63864472-73, Fax. (021) 63864476 (021) 63864472-73, Fax. (021) 63864476
Telephone
Visi Vision
Menjadi bank digital
pilihan utama masyarakat
Become the digital bank of choice for the public
Misi Mission
• Memahami beragam kebutuhan nasabah dan
memberikan layanan finansial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah, dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna.
• Memberikan nilai tambah bagi para pemangku
kepentingan
Berdasarkan pasal 3 Akta Pernyataan Keputusan Pursuant to Article 3 of the Deed of PT Bank Royal
Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Indonesia Limited Liability Company Shareholder
Royal Indonesia No. 22 tanggal 8 Juli 2008, maksud Decree No. 22 dated on 8 July 2009, the Company’s
dan tujuan perseroan adalah menjalankan usaha goal and objective is to manage business as a
sebagai Bank Umum. Ruang lingkup kegiatan usaha commercial bank. The extent of BCA Digital’s
BCA Digital sesuai anggaran dasar antara lain: business activities in compliance to the Articles of
Association include to:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk a. Collect funds from the public in the form of
simpanan berupa giro, deposito berjangka, deposits comprising clearing accounts, time
sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk deposits, certificates of deposit, savings accounts
lainnya yang dipersamakan dengan itu. and/or any other form equivalent thereto.
b. Memberikan kredit b. Provide credit facilities.
c. Menerbitkan surat pengakuan berhutang. c. Issue debt acknowledgment letters.
d. Membeli, menjual dan/atau menjamin atas risiko d. Purchase, sell or guarantee, whether at its own
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas risk or for the benefits of and at the request of its
perintah nasabahnya; customers, the following:
1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang 1. Letter of notes, including notes accepted by
diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya banks with a validity period not to exceed
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam that in the normal practice for trading of such
perdagangan surat-surat dimaksud. instruments.
2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang 2. Debt acknowledgment letters and other
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih commercial paper, with a validity period not to
lama daripada kebiasaan dalam perdagangan exceed that in the normal practice for trading
surat-surat dimaksud. such paper.
3. Kertas perbendaharaan negara dan surat 3. State treasury notes and government
jaminan pemerintah guarantees.
4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 4. Bank Indonesia Certificates (CBI).
5. Obligasi 5. Bonds.
6. Surat Dagang berjangka waktu sampai 6. Commercial paper with validity of up to one 1
dengan 1 (satu) tahun. (one) year.
7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka 7. Other commercial paper with validity of up to
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 1 (one) year.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan e. Transfer funds, either for its own benefit or for the
sendiri dan/atau kepentingan nasabah. benefits of its customers.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana f. Place fund at, to borrow funds from, or to
dari, atau meminjamkan dana kepada bank lend funds to other banks, whether by letters,
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana, telecommunication facilities, or bearer drafts,
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk cek cheques or other media
atau sarana lainnya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat g. Receive payments of receivables from commercial
berharga dan melakukan perhitungan dengan paper and make calculations with or among
atau antar pihak ketiga these parties.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang h. Provide safety deposit boxes in order to store
dan surat berharga goods or valuable securities.
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan i. Carry out custodian activities for the benefit of
pihak lain berdasarkan suatu kontrak other parties based on contract.
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah j. Conduct a placement of funds from one customer
kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat to another customer in the form of commercial
berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek paper not registered on the stock exchange.
k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua k. Purchase through auction either all or parti of
maupun Sebagian dalam hal Debitur tidak collateral in the event that the debtor does not
memenuhi kewajiban kepada Bank, dengan fulfill its obligations to the Bank, providing that
ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib the collateral purchased is to be immediately
dicairkan secepatnya. disbursed.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu l. Conduct factoring, credit card, and trusteeship
kredit dan kegiatan wali amanat. services.
m.
Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing m.
Conduct activities in foreign currencies in
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan compliance with provisions specified by Bank
oleh Bank Indonesia. Indonesia.
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada n. Perform capital participation in banks or other
bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, companies through financial actions such as
seperti sewa guna usaha, modal ventura, leasing, venture capital, securities companies,
perusahaan efek, asuransi, serta Lembaga insurance, agreement and deposit clearing
kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan houses in compliance with provisions specified
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank by Bank Indonesia.
Indonesia
o.
Melakukan kegiatan penyertaan modal o. Undertake a temporary equity participation to
sementara untuk mengatasi akibat kegagalan overcome consequences of a credit failure or
kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan failure of financing based on sharia principles,
prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik with the condition that existing participants must
Kembali penyertaanya, prinsip Syariah, dengan withdraw the sharia principle on the condition
syarat harus menarik Kembali penyertaanya, that the participant is obliged to withdraw the
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan compliance supplied set by Bank Indonesia.
oleh Bank Indonesia
p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan p. Act as a founder of pensions funds and manager
pengurus dana pension sesuai dengan ketentuan of pension funds within the prevailing pension
dalam peraturan perundang-undangan dana fund laws and regulations.
pension yang berlaku, serta;
q.
Melakukan kegiatan perbankan lainnya q. Conduct other bank activities which are permitted
sebagaimana yang dimungkinkan oleh peraturan by the prevailing laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Remunerasi
Komite Pemantau
& Nominasi
Komite Audit Risiko
Remuneration
Audit Committee Risk Monitoring
& Nomination
Committee
Committee
Direktur Utama
President Director
Direktur IT &
Direktur
Operasi
Kepatuhan
IT & Operations
Compliance Director
Director
Direktur Utama
Product
Product
Development People & Marketing Corporate Satuan Kerja
Development
(Funding & Culture Communications Planning Audit Internal
(Lending)
Services)
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Hukum Satuan Kerja Kepatuhan dan APU & PPT Satuan Kerja Manajemen Risiko
Legal Compliace Work Unit and AML & CFT Risk Management Work Unit
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
Diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Digital BCA d/h President Director of PT Bank Digital BCA (Formerly PT Bank
PT Bank Royal Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Royal Indonesia) based upon Extraordinary General Meeting of
Saham Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia tanggal 30 Desember Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 30 December 2019,
2019, efektif menjabat mulai tanggal 1 April 2020. effective from 1 April 2020.
Selama periode tahun 2018-2020 telah mengikuti berbagai From 2018-2020, she participated in various training and
pelatihan dan sertifikasi, yaitu antara lain seperti: certifications such as:
• Designing Strategic Learning – CRC (2018) • Designing Strategic Learning – CRC (2018)
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko level 4 – BCA • Refreshment Management Certification level 4 – BCA
Learning Center (2018) Learning Center (2018)
• Kaizen Event Experience in The Real Place – Productivity & • Kaizen Event Experience in The Real Place – Productivity &
Quality Management Consultants (2018) Quality Management Consultants (2018)
• BCA-NUS Executive Vice Presidents Programme – National • BCA-NUS Executive Vice Presidents Programme – National
University of Singapore (2019) University of Singapore (2019)
• Training Sertifikasi Treasury Dealer – ACI FMA Indonesia • Training Certification Treasury Dealer – ACI FMA Indonesia
(2020) (2020)
• Webinar Cyber Security: "Strengthening Industry • Webinar Cyber Security: “Strengthening Industry
Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation" – Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation” –
Perhimpunan Bank Nasional (2020) National Bank Association (2020)
• Webinar Harnessing The Asian Spirit: Digital & Holistic • Webinar Harnessing The Asian Spirit: Digital & Holistic
Leadership for a Sustainable World – OJK (2020) Leadership for a Sustainable World – OJK (2020)
• CEO Forum – Perhimpunan Bank Nasional (2020) • CEO Forum – National Bank Association (2020)
Iman Sentosa
Direktur IT & Operasi
Director of IT & Operations
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Diangkat Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
sebagai Direktur IT & Operasi PT Bank Digital BCA d/h PT Bank Director of IT & Operations at PT Bank Digital BCA (Formerly
Royal Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Royal Indonesia) based upon Extraordinary General
Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia tanggal 30 Desember 2019, Meeting of Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 30
efektif menjabat mulai tanggal 1 Maret 2020. December 2019, effective from 1 March 2020.
Selama periode tahun 2018-2020 mengikuti berbagai pelatihan From 2018-2020, he attended various training and certifications
dan sertifikasi, yaitu antara lain seperti: such as:
• Digital Awareness Programme – Insead (2018) • Digital Awareness Programme – Insead (2018)
• Gartner Symposium ITXPO – Gartner (2018) • Gartner Symposium ITXPO – Gartner (2018)
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 – BCA • Refreshment Management Certification Risk Level 4 – BCA
Learning Center (2018) Learning Center (2018)
• Leading Across Generation – Franklin Covey (2019) • Leading Across Generation – Franklin Covey (2019)
• FGD Tri Diva Data – Tri Diva Data (2020) • FGD Tri Diva Data – Tri Diva Data (2020)
• Pelatihan Sertifikasi Treasury Dealer Level Advance – ACI • Certification Training for Treasury Dealer Level Advance –
FMA Indonesia (2020) ACI FMA Indonesia (2020)
• Workshop Ecosystem Edge: Strategi Orkestrasi Ekosistem • Workshop Ecosystem Edge: Business Ecosystem
Bisnis untuk Keunggulan Bersaing dalam Bertransformasi Orchestration Strategy for Competitive Advantage in
di Era Disrupsi Digital – IPMI International Business School Transforming during the Era of Digital Disruption – IPMI
(2020) International Business School (2020)
• Webinar Cyber Security: “Strengthening Industry • Webinar Cyber Security : “Strengthening Industry
Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation” – Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation” –
Perhimpunan Bank Nasional (2020) National Bank Association (2020)
• CFO Forum (Perbanas): “Banking Update: Post Implementasi • CFO Forum (Perbanas): “Banking Update: Post
PSAK 71 dan Isu-Isu Penerapannya” – Perhimpunan Bank Implementation PSAK 71 and Application Issues” – National
Nasional (2020) Bank Association (2020)
• Seminar Hasil Riset OJKI 2020 – OJK (2020) • Research Seminar OJKI 2020 – OJK (2020)
• How to Initiate and Implement Change – James Gwee • How to Initiate and Implement Change – James Gwee
Success Center (2020) Success Center (2020)
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Diangkat Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Digital BCA d/h PT Bank Director of Compliance at PT Bank Digital BCA (Formerly PT Bank
Royal Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Royal Indonesia) based upon Extraordinary General Meeting of
Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia tanggal 30 Desember 2019, Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 30 December 2019,
efektif menjabat mulai tanggal 1 Maret 2020. effective from 1 March 2020.
Selama periode tahun 2018-2020 mengikuti berbagai pelatihan From 2018-2020, he attended various training and certifications
dan sertifikasi, yaitu antara lain seperti: such as:
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan • Refreshment Banking Risk Management Certification Level
Tingkat V – Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (2019) V – Professional Banking Certification Institure (2019)
• Pelatihan Sertifikasi Level Advance Treasury (Kelas Private • Training Certification Level Advance Treasury (Private Class
Bahasa Indonesia) – ACI FMA Indonesia (2020) Bahasa Indonesia) – ACI FMA Indonesia (2020)
• Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Era PEN – LPPI (2020) • Maintain Financial System Stability Era PEN – LPPI (2020)
• Sosialisasi Kebijakan dan Regulasi UU No. 2/2020, PP • Socialization Policy and Regulations UU No. 2/2020, PP
33/2020, PLPS No 3/2020 – LPPI (2020) 33/2020, PLPS No 3/2020 – LPPI (2020)
• Sosialisasi RUA Tahunan Buku 2019 – LAPSPI (2020) • Socialization RUA Yearly Book 2019 – LAPSPI (2020)
• Launching CAC Indonesia – IICD (2020) • Launching CAC Indonesia – IICD (2020)
• Webinar Penerapan Risk Based Approach dalam Program • Application Webinar Risk Based Approach in the Program
APU PPT – Ernst & Young (2020) AML & CFT – Ernst & Young (2020)
• Seminar Online FKDKP untuk Level Dewan Komisaris & • Seminar Online FKDKP for Level Board Commisary &
Direksi – FKDKP (2020) Direction – FKDKP (2020)
• RUA Tahun 2020 – FKDKP (2020) • RUA Year 2020 – FKDKP (2020)
• Webinar: MENYIKAPI KONSUMEN PERUMAHAN DALAM • Webinar: RESPONDING TO RESIDENTIAL CONSUMERS IN
ASPEK UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN THE FACET OF CONSUMER PROTECTION LAW WARRANTED
AKIBAT PELAKU USAHA YANG PAILIT – BPKN (2020) TO PAILIT BUSINESS PLAYERS – BPKN (2020)
• Webinar Cyber Security: “Strengthening Industry • Webinar Cyber Security: “Strengthening Industry
Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation” – Collaboration to Fight Cyber Threat in Banking Operation” –
Perhimpunan Bank Nasional (2020) National Bank Association (2020)
• Webinar Harnessing the Asian Spirit: Digital & Holistic • Webinar Harnessing the Asian Spirit: Digital & Holistic
Leadership for a Sustainable World – OJK (2020) Leadership for a Sustainable World – OJK (2020)
• Webinar Personal Data Protection Law – K&K Advocates • Webinar Personal Data Protection Law – K&K Advocates
(2020) (2020)
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Diangkat Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
sebagai Komisaris Utama PT Bank Digital BCA d/h President Commissioner at PT Bank Digital BCA (Formerly
PT Bank Royal Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang PT Bank Royal Indonesia) based upon Extraordinary General
Saham Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia tanggal 30 Desember Meeting of Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 30
2019, efektif menjabat mulai tanggal 1 April 2020. December 2019, effective from 1 April 2020.
Selama periode tahun 2018-2020 mengikuti berbagai pelatihan From 2018-2020 she attended various training and certifications,
dan sertifikasi, yaitu antara lain seperti: such as:
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 4 – BCA • Refreshment Management Risk Certification Level 4 – BCA
Learning Center (2018) Learning Center (2018)
• Seminar Program Penguatan Kapasitas Pemimpin • Strengthening Capacity of Indonesian Leaders Seminar
Indonesia Dalam Rangka Making Indonesia 4.0 Session 3 Program (Making Indonesia) 4.0 Session 3 – Ministry
– Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Coordinates for Maritime affair of Republic Indonesia and
Indonesia Dan Lemhannas Lemhannas
Selain itu, menjadi Pembicara antara lain pada: In addition, she was a public speaker on:
• Pembicara Dalam Pelatihan Sespibank Angkatan 71 Aspek • Speaker in Sespibank Training Class 71 Legal Aspect in Bank
Hukum Dalam Bisnis Bank – Lembaga Pelatihan Perbankan Business Indonesia (LPPI) (2019) – Indonesian Banking
Indonesia (LPPI) (2019) Training Institute
• Pembicara Dalam Seminar Penerapan Market Conduct • Speaker at a Seminar on Market Conduct Application within
Pada Industri Perbankan Dengan Topik Implementasi the Banking Industry with the Subject of Implementing
Ketentuan Market Conduct Pada Sektor Perbankan – OJK Market Conduct Facilities within the Banking Sector – OJK
(2019) (2019)
• Narasumber Pada Pelatihan Tematik Penyelenggara Sistem • Speaker in the year of 2019 for Bank Indonesia Payment
Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) tahun 2019 Dengan System (SPBI) with the subject of Crime Operation Mode
Topik Modus Operansi Kejahatan Dan Permasalahan Hukum and Legal Concerns related to Cheque and Giro in Bank
Terkait Cek dan Bilyet Giro Dalam Kegiatan Operasional Operations – Bank Indonesia Institute (2019)
Bank – Bank Indonesia Institute (2019)
• Narasumber Focus Group Discussion Mengenai Materi • Speaker for Focus Group Discussion in regard to Material
Edukasi Tentang Cek – Bank Indonesia (2019) Education about Cheques – Bank Indonesia (2019)
• Narasumber Pertemuan Tahunan Kantor Pengelola Daftar • Speaker of Annual Meeting of the National Black List
Hitam Nasional (KPDHN) – Bank Indonesia (2018) Management Office (KPDHN) – Bank Indonesia (2018)
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Diangkat Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
sebagai Komisaris Independen di PT Bank Digital BCA d/h PT Independent Commissioner in PT Bank Digital BCA (Formerly
Bank Royal Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang PT Bank Royal Indonesia) based upon Extraordinary General
Saham Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia tanggal 22 Januari Meeting of Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 22
2020, efektif menjabat mulai tanggal 1 Juni 2020. January of 2020, effective from 1 June 2020.
Selama periode tahun 2018-2020 mengikuti berbagai pelatihan From the period of 2018-2020, he attended various training
dan sertifikasi, aktif dalam berbagai kegiatan komunitas and certifications, and active in the community activities of
pengamanan informasi, serta menjadi narasumber dalam management information security, as well as speakers in several
seminar, antara lain: seminars, such as:
• RSA Security Conference Asia-Pacific & Japan (2018 & 2019) • RSA Security Conference Asia-Pacific & Japan (2018 & 2019)
• Narasumber dalam Sharing Session yang diadakan oleh • Sharing Session held by OJK about information security
OJK mengenai pengamanan informasi (2020) (2020)
Warga negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Diangkat Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Appointed as the
sebagai Komisaris Independen di PT Bank Digital BCA Independent Commissioner at PT Bank Digital BCA (Formerly
berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Digital BCA PT Bank Royal Indonesia) based upon Extraordinary General
tanggal 30 September 2020, efektif menjabat mulai tanggal 1 Meeting of Shareholders of PT Bank Royal Indonesia on 30
Desember 2020. September of 2020, effective from 1 December 2020.
Sebelumnya pada periode September 2018 - Desember From September 2018 - December 2019, she held the
2019 menjabat sebagai Direktur di Dana Pensiun BCA yang position as Pension Fund Director in BCA and was
bertanggung jawab untuk mengelola investasi dana pensiun. responsible for management of retirement investments.
Pernah bekerja sebagai Kepala Group Corporate Banking Previously, she worked as the Head of Corporate Banking 4
4 di Kantor Pusat PT Bank Central Asia Tbk. (2012 – 2018) dan Group in head office of PT Bank Central Asia Tbk (2012 – 2018)
berbagai jabatan lainnya di BCA sejak tahun 1986. and other positions at BCA since 1986.
Selama periode tahun 2018-2020 mengikuti berbagai pelatihan From 2018-2020, she attended various training and certifications,
dan sertifikasi, yaitu antara lain seperti: such as:
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 3 Topik: • Certification of Refreshment Management Risk Level 3
Understanding Regulation (Basel), Macroeconomics, Risk Topic: Understanding Regulation (Basel), Macroeconomics,
Awareness, and Lesson Learned From Crisis – BCA (2018) Risk Awareness, and Lesson Learned From Crisis – BCA (2018)
• Workshop Manajemen Dana Pensiun untuk Pengurus – • Workshop Management Retirement Funds for Administrator
ADPI (2018) – ADPI (2018)
• Diklat Manajemen Investasi Dana Pensiun – ADPI (2018) • Training Management Investment Retirement Funds – ADPI
(2018)
• Pengetahuan Dasar Di Bidang Dana Pensiun – Lembaga • Basic Knowledge in the Pension of Retirement Funds–
Sertifikasi Profesi Dana Pensiun (2018) Professional Retirement Fund, Professional Certification
Institution (2018)
• Strategi dan Peluang Investasi di Tahun Politik 2019 – • Strategies for Investment and Opportunities in the Political
Schroder Indonesia (2019) Year 2019 – Schroder Indonesia (2019)
• Simulasi Perdagangan Obligasi – School of Bonds & Fixed • Trade Simulation Obligations – School of Bonds & Fixed
Income (2019) Income (2019)
• Brevet A & B – Ikatan akuntan Indonesia (2019) • Brevet A & B – Indonesian Accountant Associations(2019)
• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 3 Topik: • Certification of Refreshment Management Risk Level 3
Integrated Framework, Basel & Banking Update, Future Topic: Integrated Framework, Basel & Banking Update,
Branch & Operation Risk – BCA (2020) Future Branch & Operation Risk – BCA (2020)
Pada tahun 2020 terjadi perubahan struktur In 2020, there were changes to the Bank’s
manajemen Bank berdasarkan Akta Pernyataan management structure based upon Resolution
Keputusan Diluar Rapat Umum Pemegang Saham Deed of Shareholders of PT Bank Digital BCA No. 23
PT Bank Digital BCA Nomor 12 tanggal 1 Desember dated on 28 May 2020.
2020.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember The Bank management composition as of December
2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 31, 2020 and 2019 are as follows
Komisaris Utama Dr. Theresia Endang Ratnawati, Ibrahim Soemedi President Commissioner
SH, M.Kn
Komisaris Independen Dra. Sri Indrajanti Dewi Edison Sahala T.M. Independent Commissioner
Duardi Prihandiko
Kepala Marketing
Communication
Head of Marketing
Communications
BCA PT Central
PT BCA PT Bank PT Asuransi PT BCA Multi PT BCA PT Asuransi PT Bank
Finance Capital
Finance BCA Syariah Umum BCA Finance Sekuritas Jiwa BCA Digital BCA
Limited Ventura
100% 100% 100% 100% 90% 90% 100%
0,424%
100% 100%
Sampai akhir tahun 2020, jumlah karyawan BCA As at the end of 2020, the number of employee at
Digital adalah sebanyak 84 orang, tidak termasuk BCA Digital was 84 people, excluding administrator
pengurus dan karyawan outsourcing. Karyawan outsourcing employees. Employees of BCA Digital
BCA Digital didapatkan dengan rekrutmen mandiri. have been sourced through independent recruitment.
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan, The numbers of employees based on education level,
status kepegawaian, kelompok usia dan kelompok employment status, age group and gender group are
jenis kelamin adalah sebagai berikut. as follows.
2020
Pendidikan Jumlah Persen (%) Education
Amount Percentage (%)
BCA Digital sedang mempersiapkan dan BCA Digital is preparing as well as developing
mengembangkan produk serta layanan perbankan banking products and services according to the
yang sesuai dengan kebutuhan pada era digital. latest needs of the digital era. We focus on innovation
Kami berfokus pada inovasi dan teknologi untuk and technology to provide appropriate services by
memberikan layanan yang tepat guna dengan prioritizing customer comfort and safety.
mengedepankan keamanan dan kenyamanan
nasabah.
Inovasi di era revolusi industri 4.0 telah menimbulkan Innovation in the era of the Industrial Revolution 4.0
fenomena disrupsi tidak hanya di sektor riil tetapi has caused a disruption phenomenon not only in
juga di sektor keuangan terutama perbankan. Dalam the real sector but also in financial sector, especially
beberapa tahun belakangan ini industri financial banking. In recent years, the financial technology
technology (fintech) menjadi semakin marak dan (fintech) industry has grown rapidly and posed a
membawa ancaman bagi para pemain di sektor threat to the domestic banking sector. The COVID-19
perbankan dalam negeri. Bahkan, pandemi COVID-19 Pandemic that has now spread has become the
yang kini merebak pun menjadi katalis bagi industri catalyst for the Indonesian banking industry to
perbankan Indonesia untuk segera mengadopsi immediately adopt the digital banking model.
model digital banking.
Mengutip Kementerian Komunikasi dan Informatika, Quoting the Ministry of Communication and
jaringan internet 4G telah melayani 82% wilayah Informatics, the 4G internet network serves 82% of
Indonesia. Dengan begitu, masyarakat di seluruh Indonesia’s territory. This way, people all over the
pelosok negeri pun berpeluang besar mengakses country have absolute opportunity to access digital
layanan digital dari perbankan. services from banks.
Di sisi lain masyarakat yang belum tersentuh layanan Moreover, people who have not been touched by
perbankan di Tanah Air juga masih sangat tinggi. banking services in the country are still extremely
Berdasarkan kajian Google, Bain & Temasek yang high. Based on a study by Google, Bain and Temasek
dirilis tahun lalu, ada 92 juta orang Indonesia yang which was released last year, there are 92 million
masuk kategori unbanked. Artinya peluang yang ada Indonesians who are categorized as unbanked. That
memang sangatlah besar. means opportunities are still very large.
Sebagai anak perusahaan dari PT Bank Central As a subsidiary of PT Bank Central Asia Tbk, BCA
Asia Tbk, BCA Digital menghadirkan pengalaman Digital presents a new digital banking experience
digital banking baru yang semakin memperlengkapi which further complements BCA Group services for
layanan dari Grup BCA bagi nasabahnya. its customers.
BCA Digital juga memberikan solusi bagi nasabah BCA Digital also provides solution for BCA Group
Grup BCA dalam menghadirkan layanan yang customers in providing services that answer the
menjawab kebutuhan perbankan generasi milenial banking needs of the millennial generation and
dan digital savvy. Solusi perbankan yang dimaksud Digital Savvy. The banking solutions in question
antara lain berupa produk simpanan, layanan sistem include savings products, payment systems,
pembayaran, investasi dengan hasil pengembalian investments with returns that match the investment
yang sesuai dengan risiko investasinya, serta produk risk, and credit products which can later be accessed
kredit yang nantinya dapat diakses pada berbagai on various digital platforms.
platform digital.
Sesuai dengan rencana pengembangan jangka According to the long-term development plan of
panjang BCA Digital yaitu menjadi bank digital BCA Digital to become the digital bank of choice
pilihan utama masyarakat serta mendukung for the public and to support soundness and
pertumbuhan keuangan yang sehat dan sustainable financial growth, management focuses
berkesinambungan, manajemen menitikberatkan on developing leading, easy, and practical digital
pada pengembangan layanan perbankan digital banking transactional services to reach a wider range
transaksional yang unggul, mudah, dan praktis of customers.
untuk menjangkau nasabah yang lebih luas.
Pengembangan kantor BCA Digital saat ini hanya The development of BCA Digital currently is centered
berpusat pada satu kantor pusat dan tidak memiliki in one main office with no branch offices. All banking
kantor cabang. Semua kegiatan perbankan activities are performed online so BCA Digital
dimaksimalkan secara daring sehingga bank becomes more efficient and effective; however, still
menjadi lebih efektif dan efisien namun tetap dapat having a great influence in the current modern era.
memiliki pengaruh yang sangat besar di era modern
seperti sekarang.
BCA Digital akan terus melangkah ke depan dan BCA Digital continues to move forward and carry out
menyelenggarakan berbagai program pemasaran various marketing programs to increase customer
untuk meningkatkan loyalitas nasabah dan loyalty and is committed to innovating and meeting
berkomitmen melakukan inovasi dalam memenuhi the increasingly complex and diverse needs of the
kebutuhan generasi milenial yang semakin beragam millennial generation.
dan kompleks.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat The rapid development of technology has made the
membuat gaya hidup masyarakat Indonesia turut lifestyle of Indonesian people undergo important
mengalami perubahan yang signifikan. Di era trend changes. In this digital era, the adoption
digital saat ini, adopsi teknologi untuk memenuhi of technology to meet the various needs of users
berbagai kebutuhan pengguna semakin meningkat, is increasing, where today’s technology offers
karena teknologi menawarkan kemudahan dan convenience and comfort towards various daily
kenyamanan dalam melakukan berbagai aktivitas activities. Including banking transactions, the trend
sehari-hari. Termasuk dalam melakukan transaksi toward digital is increasingly unstoppable and forces
perbankan, tren pergeseran menuju arah digital banks in Indonesia to meet these needs.
semakin tak terbendung dan memaksa perbankan
di Indonesia untuk dapat menjawab kebutuhan
tersebut.
Sebagai bank yang berfokus kepada layanan digital, As a bank that focuses on digital services, BCA Digital
BCA Digital senantiasa mengembangkan layanan continues to develop digital banking services and
dan produk perbankan digital yang sesuai kebutuhan products that meet emerging needs and at all times
nasabah serta selalu mengutamakan kemudahan prioritize safety and comfort as well as offer security
dan kenyamanan seraya menjaga keamanan dalam in every transaction. The first step to be able to serve
melakukan setiap transaksi. Langkah awal yang customers in the highest standard is by developing
dilakukan untuk dapat melayani nasabah dengan infrastructure and information technology that
prima tentunya adalah dengan pengembangan can support each line of BCA Digital products
infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang and services, in line with BCA Digital’s strategic
dapat menunjang setiap lini produk dan layanan direction and policies in order to utilize information
BCA Digital, selaras dengan arah strategi dan technology the best way and effectively realizing the
kebijakan BCA Digital untuk dapat memanfaatkan creation of digital banking services and products
teknologi informasi secara optimal dan tepat guna according to the needs of Indonesian people. In 2020,
dalam rangka mewujudkan terciptanya layanan dan infrastructure and information technology systems
produk perbankan digital yang sesuai kebutuhan development activity include:
masyarakat Indonesia. Pada tahun 2020, aktivitas
pengembangan infrastruktur dan sistem teknologi
informasi, di antaranya adalah:
Dengan sistem inti perbankan yang menggunakan With a core banking system that uses the latest
teknologi terkini diharapkan dapat meningkatkan technology, it is expected to increase the reliability of
keandalan sistem untuk memenuhi kebutuhan the system to meet customer needs.
nasabah.
Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang The availability of adequate human resources, both in
mencukupi baik secara kuantitas maupun kualitas quantity and quality, is a main asset in achieving the
menjadi salah satu modal utama dalam meraih BCA Digital’s goals. As a newly transformed company,
tujuan BCA Digital. Sebagai perusahaan yang sedang fulfilling human resources in each work subdivision
bertransformasi, pemenuhan SDM di masing-masing with the appropriate competencies is one of the
unit kerja dengan kompetensi yang sesuai menjadi most important tasks. Additionally, improvement of
salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Selain banking competency and knowledge is carried out in
itu, peningkatan kompetensi dan pengetahuan order to support employees in meeting the demands
perbankan dilakukan untuk mendukung karyawan of their work in all lines of business, operations,
memenuhi tuntutan pekerjaannya di seluruh lini service and control operations by instilling a work
operasi baik bisnis, operasional, layanan dan kontrol culture according to the Company’s values.
dengan menanamkan budaya kerja sesuai dengan
tata nilai perusahaan.
Tahun 2020, proses rekrutmen BCA Digital In 2020, the BCA Digital recruitment process
mendapat support penuh dari induk perusahaan will receive full support from the BCA parent
BCA, baik dalam proses pencarian kandidat hingga company, both in the process candidate search
administrasi. BCA Digital yang ke depannya akan and administration. BCA Digital will be established
berdiri tanpa kantor cabang juga menerima without branch offices in the future, but accepts
resourcing Halo BCA sebagai tenaga call center dan Halo BCA resourcing as call center personnel and for
pembukaan rekening online. opening online accounts.
Di tahun 2020, BCA Digital telah mengikutsertakan In 2020, BCA Digital included employees and officers
karyawan dan pejabat dalam 96 program pelatihan in 96 training programs both internal and by external
baik yang diselenggarakan secara internal maupun education institutions, including socialization
oleh Lembaga Pendidikan ekternal, termasuk juga activities on banking regulations organized by
kegiatan sosialisasi ketentuan perbankan yang regulators. BCA Digital employee training programs
diselenggarakan oleh regulator. Program pelatihan are supported by E-Learning facilities so that can be
karyawan BCA Digital juga didukung oleh sarana accessed by employees anywhere and anytime. BCA
E-Learning sehingga dapat diakses oleh karyawan Digital has also sent several employees to take risk
di manapun dan kapanpun. BCA Digital juga management certification and certification in the
telah mengirimkan beberapa karyawan untuk field of Treasury and Compliance, as required. Moving
mengikuti sertifikasi manajemen risiko, sertifikasi forward, BCA Digital will strive to fulfil certification
di bidang Treasuri dan Kepatuhan sesuai yang for Bank employees and officers according to
telah dipersyaratkan. Dan ke depannya, BCA Digital requirements of regulators.
terus mengupayakan pemenuhan sertifikasi bagi
karyawan BCA Digital sesuai dengan syarat yang
ditentukan oleh regulator.
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu The financial review below refers to Financial
kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang Statements for the years ending December 21, 2020
berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang and 2019 which are presented in this Annual Report.
disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan The financial statements have been audited by the
Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm, Hertanto, Grace, Karunawan
Hertanto, Grace, Karunawan dan mendapat opini and received an opinion presented fairly in all
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material aspects the financial position of PT Bank
material, posisi keuangan PT Bank Digital BCA Digital BCA as of 31 December 2020, along with the
tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan financial performance and cash flows for the year
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada ended on that date, according to the Indonesian
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akutansi Financial Accounting Standards.
Keuangan Indonesia.
Aset Assets
Posisi aset BCA Digital pada akhir tahun 2020 adalah The position of BCA Digital assets in the end of
sebesar Rp2.893.908,9 juta atau tumbuh 3,0% (YoY) 2020 was Rp2,893,908.9 million, or growing by 3.0%
dari tahun sebelumnya atau sebesar Rp85.608,7 (YoY) from the previous year at Rp85,608.7 million.
juta. Pertumbuhan ini disebabkan karena laba yang This growth was due to the profit acquired from
diperoleh dari penempatan BCA Digital khususnya the placement of BCA Digital, specifically from the
di aset treasuri yang tediri dari Surat Berharga dan placement of BCA Digital, particularly in treasury
Reverse Repo. Bank akan tetap menjaga posisi assets, which consist of Securities and Reverse Repo.
keuangan yang sehat dengan memiliki posisi The Bank will maintain a healthy financial position by
likuiditas yang solid dan serta berkualitas. having a solid and quality liquidity position.
2020 2019
Uraian Description
Juta Rupiah % Terhadap Aset Juta Rupiah % Terhadap Aset
Million Rupiah % To Assets Million Rupiah % To Assets
2020 2019
Pendapatan Operasional selain Bunga 10.662,1 11.892,8 Operating Income Other Than Interest
Analisis Kualitas Aset Produktif & Analysis of Quality Earning Assets &
Rasio Keuangan Financial Ratios
Rasio-rasio keuangan utama ditunjukkan pada tabel The main financial ratios are shown in the following
berikut ini: table:
Rasio Keuangan 2020 2019 Financial Ratios
Permodalan Capital
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio 820,9% 201,0% Capital Adequacy Ratio - CAR
- CAR)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif 1,0% 0,5% Non-Performing Earning Assets and Non-
Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Performing Non-Earning Assets to Total Earning
Aset Non Produktif Assets and Non-Earning Assets
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset 0,0% 0,0% Non-Performing Earning Assets to Total Earning
Produktif Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset 0,0% 0,0% Allowance for Impairment Loss (CKPN) for Financial
Keuangan terhadap Aset Produktif Assets to Earning Assets
Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - 0,0% 0,0% Non-Performing Loans - NPL Gross
NPL) - Bruto
Rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans - 0,0% 0,0% Non-Performing Loans - NPL Net
NPL) - Nett
Rentabilitas Rentability
Tingkat Pengembalian atas Aset (Return on Asset 3,4% -2,9% Return on Asset - ROA
- ROA)
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas (Return on 6,1% -9,5% Return on Equity - ROE
Equity - ROE)
Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin - NIM) 4,8% 4,5% Net Interest Margin - NIM
Beban Operasional terhadap Pendapatan 43,4% 134,1% Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
Operasional (BOPO)
Likuiditas Liquidity
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga 0,0% 971,6% Loan to Deposit Ratio - LDR
(Loan to Deposit Ratio - LDR)
Rasio CASA terhadap Dana Pihak Ketiga 0,0% 98,9% CASA Ratio to Third Party Funds
Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Ratio of Non- Performing Earning Assets
Non-Produktif Bermasalah terhadap Total and Non-Earning Assets to Total Earning
Aset Produktif dan Aset Non-Produktif Assets and Non-Earning Assets
Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non- The Ratio of Non-Performing Earning Assets and
Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif Non-Earning Assets to Total Earning Assets and Non-
dan Aset Non-Produktif per Desember 2020 sebesar Earning Assets as of December 2020 is 1.0%. At the
1,0%. Saat ini, Aset Produktif Bermasalah adalah nihil, moment Troubled Earning Assets are zero, while BCA
sedangkan Aset Non-Produktif Bermasalah yang Digital has Non-Earning Assets of Rp28.4 billion. This
masih dimiliki BCA Digital adalah AYDA sebesar asset is more than one year old and is still being sold.
Rp28,4 miliar. Aset ini telah berumur lebih dari satu
tahun dan masih diupayakan untuk dijual.
Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Ratio of Allowance for Impairment Loss
(CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset (CKPN) for Financial Assets to Earning
Produktif Assets
Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Ratio of Allowance for Impairment Loss (CKPN) for
Aset Keuangan terhadap Aset Produktif per Financial Assets to Earning Assets as of December
Desember 2020 sebesar 0,00% (nihil). Mengingat 2020 is 0.00%. Bearing in mind that BCA Digital’s
aset produktif BCA Digital saat ini sebagian besar current earning assets are mainly placements and
adalah penempatan dan investasi pada surat- investments in government securities, the Bank does
surat berharga pemerintah, maka Bank tidak perlu not need to form CKPN.
membentuk CKPN.
Sebagian besar likuiditas yang dimiliki BCA Digital Nearly all of the liquidity held by BCA Digital is
saat ini ditempatkan pada surat berharga Obligasi currently placed in Government Bonds securities or
Pemerintah atau instrument-instrumen Bank short-term Bank Indonesia instruments (sovereign
Indonesia jangka pendek (sovereign risk), sementara risk) while BCA Digital is developing new business
BCA Digital mengembangkan bisnis model baru models slowly. It is expected that BCA Digital will
secara bertahap. BCA Digital diperkirakan masih have sufficient liquidity in order to develop business
memiliki likuiditas yang sangat cukup untuk in the coming years.
mengembangkan bisnis di tahun-tahun mendatang.
Dengan posisi permodalan dan likuiditas yang With an adequate capital position and liquidity,
memadai, BCA Digital masih mempunyai ruang BCA Digital still has room for movement in order to
gerak untuk mengembangkan pertumbuhan kredit develop healthy credit growth moving forward.
yang sehat kedepannya.
Info & fakta material setelah Material Information & Facts After
tanggal laporan akuntan the Date of the Accountants Report
Tidak terdapat informasi maupun fakta material There is no material information or facts that took
yang terjadi setelah tanggal Laporan akuntan yang place after the date of the accountant’s report which
mempengaruhi BCA Digital, selain sebagaimana affects BCA Digital, other than that disclosed in the
yang diungkap dalam Laporan Keuangan terlampir. Financial Statements.
B. Suatu entitas berelasi dengan entitas B. An entity is associated with the reporting
pelapor jika memenuhi hal-hal entity if fulfills the following:
tersebut:
I. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota I. Entity and reporting entity are members of the
dari kelompok usaha yang sama (entitas induk, same business group (which means the holding
entitas anak dan entitas anak berikutnya entity, subsidiary entity and the next subsidiary
terkait dengan entitas lain); entity are related with another entity);
II. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau II. An entity is an associated entity or joint venture
ventura bersama bagi entitas lain (entitas for another entity (or associated entity or joint
asosiasi atau ventura bersama yang venture of which are members of a business
merupakan anggota suatu kelompok group, where that other entity is a member);
usaha, dimana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
III.
Kedua entitas tersebut adalah ventura III. The two above entities are in joint venture
bersama dari pihak ketiga yang sama; from the same third party;
Iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari IV. An entity is a joint venture from a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and another entity is an associated entity from
entitas asosiasi dari entitas ketiga; a third entity;
V. Entitas tersebut adalah suatu program V. The said entity is a post-work reward program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari for a reward task received from a reporting
suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait entity or an entity associated with the
dengan entitas pelapor; reporting entity;
VI. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan VI. The entity controlled or jointly-controlled by a
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam person identified in point (a) below:
butir (a);
VII.
Orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) VII.
The person identified in point (a)(i) has
(i) memiliki pengaruh signifikan terhadap significant influence over the entity or the
entitas atau manajemen kunci entitas (atau entity’s key management (or the holding
entitas nduk dari entitas) entity of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan Any such transaction is carried out based on the
yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa requirements approved by both parties. Several of the
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan requirements may not necessarily the same as the
persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak requirements carried out with unassociated parties.
yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo All transactions and balances with associated parties
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam are disclosed in the notes to the financial statements.
catatan atas laporan keuangan.
PT Bank Central Asia, Tbk. Pemegang Saham Shareholder Pinjaman diterima & Penempatan giro
Received Loan & Placement of Current
Account
Komisaris Commissioners Karyawan Kunci Key Personnel Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
PT BCA Insurance Sister Company Sister Company Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
Hal tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan The abovementioned is conducted with the issuance
telah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia of Bank Indonesia Circular Letter No.13/30/DPNP on
No.13/30/DPNP perihal Perubahan Ketiga atas Surat the Third Amendment of Bank Indonesia Circular
Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Letter No. 3/30/DPNP dated 14 December 2001 on
Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi the Quarterly and Monthly Publication of Financial
Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Reports and Specific Reports submitted to Bank
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia Indonesia (SE LKP) published on 16 December 2012,
(SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember 2012, maka thus as per the reporting position of December 2012,
sejak pelaporan posisi Desember 2012, LKP disajikan LKP is presented in accordance with the format on
sesuai format pada Lampiran SE dimaksud. the said SE Attachment.
Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontinjensi Collectability of commitment transactions and
dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko contingencies of the bank’s business activities
kredit pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 with credit risks as of December 31 2020 and 2019
digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat is categorized as pass. The Bank’s management
bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen believes that the estimate amount of commitment
dan kontinjensi adalah cukup untuk menutup and contingency provisions are sufficient to cover
kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya the possible loss over any unrealized commitment
transaksi komitmen dan kontinjensi. and contingency loss.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT Bank On 31 December 2020 and 2019 PT Bank Digital
Digital BCA memiliki fasilitas kredit kepada nasabah BCA has credit facilities to customers that remained
yang belum digunakan – uncommitted masing- uncommitted, at the amount of Rp Nil and
masing sebesar Rp Nihil dan Rp2.267.380.274. Rp2,267,380,274 respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT On 31 December 2020 and 2019, PT Bank Digital
Bank Digital BCA tidak memiliki fasilitas kredit BCA had no credit facility to other banks that are
kepada bank-bank lain yang belum digunakan- uncommitted.
uncommitted.
BCA Digital disiapkan untuk mampu mewujudkan BCA Digital is prepared to be able to perceive a good
sistem manajemen risiko yang baik sejak awal risk management system since its establishment
berdirinya sebagai sebuah bank digital. Untuk as a digital bank. In order for this to happen, various
mewujudkan hal tersebut dilakukan berbagai efforts have been made, especially in creating a
upaya terutama dalam menciptakan fondasi yang strong foundation risk awareness at every level of the
kuat agar tercipta risk awareness di setiap jenjang organization; hence, it is expected that BCA Digital’s
organisasi, sehingga diharapkan kinerja BCA Digital performance will increase with a manageable level of
akan semakin meningkat dengan tingkat risiko yang risk. This was driven by strengthening the capacity
dapat terkendali. Hal ini didorong dengan penguatan of human recourses supported by completeness of
kapasitas sumber daya manusia serta didukung policies, procedures and determination of limits.
kelengkapan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit.
Dalam menjalankan kegiatan usaha, BCA Digital While carrying out business activities, BCA Digital is
selalu menyadari terdapat risiko yang melekat constantly aware of the inherent risks involved in every
(inheren) pada setiap kegiatan bisnis maupun business activity and increasingly complex banking
operasional perbankan yang semakin kompleks. operations. BCA Digital continuously improves
BCA Digital juga senantiasa meningkatkan Kualitas Quality of Risk Management implementation in
Penerapan Manajemen Risiko sebagai upaya the effort to control the risk it faces. The integrated
mengendalikan risiko yang dihadapi. Penerapan implementation of BCA Digital management risk
manajemen risiko BCA Digital secara terpadu refers to the Risk Management Framework to support
mengacu pada Kerangka Kerja Manajemen Risiko the achievement of Company objectives which will
untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, increase stakeholder value according to risk appetite
yang pada akhirnya akan meningkatkan stakeholder and the Standard Guidelines for Risk Management
value sesuai dengan risk appetite dan Pedoman Implementation for Commercial Banks according to
Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank the Financial Services Authority regulations.
Umum menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
BCA Digital melakukan pengelolaan terhadap BCA Digital manages 8 (eight) types of risks. This
8 (delapan) jenis risiko yang bertujuan untuk management is aimed to strengthen the stability and
memperkuat ketahanan dan stabilitas aktivitas resilience of banking activities as well as mitigating
perbankan sekaligus memitigasi risiko yang risks that could potentially harm BCA Digital. BCA
berpotensi merugikan BCA Digital. BCA Digital digital as a subsidiary of BCA has the obligation to
sebagai anak perusahaan dari BCA juga mempunyai provide data to the parent company in order to
kewajiban untuk memberikan data kepada induk implement integrated risk management.
perusahaan dalam rangka penerapan manajemen
risiko secara terintegrasi.
Struktur organisasi BCA Digital telah mencerminkan BCA Digital’s organizational structure indicates
pengelolaan manajemen risiko yang terpusat dan centralized and independent risk management,
independen, antara lain melalui pembentukan which includes the establishment of Risk
Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Satuan Kerja Management Committee (KMR) as well as a Risk
Manajemen Risiko (SKMR) yang bertanggung jawab Management Unit (SKMR) that reports directly to the
langsung kepada Direktur Kepatuhan. Compliance Director.
Adapun tugas dan wewenang dari Komite The duties and powers of the Risk Management
Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi Committee is to provide recommendations to
kepada Direktur Utama yang sekurang-kurangnya President Director which must consists of:
mencakup:
a. Kebijakan, strategi dan pedoman penerapan a. Risk Management implementation policy,
manajemen risiko. strategy and guidelines.
b. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan b. Improvement for refining risk management
manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi implementation based upon evaluation results of
pelaksanaan manajemen risiko. risk management implementation.
c. Penetapan hal- hal yang terkait dengan keputusan c. Disclosure of events related to business decisions
bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, that deviate from normal procedures such as:
seperti:
i. pelampauan ekspansi usaha yang signifikan i. exceeding significant business expansion in
dibandingkan Rencana Bisnis Bank. comparison to the Bank’s Business Plans; and
ii. pengambilan posisi/eksposur risiko yang ii. taking positions or risk exposures which
menyimpang dari limit yang telah ditetapkan. deviate from pre-determined limits.
Untuk memitigasi risiko yang dapat timbul, BCA To alleviate risks that may arise, BCA Digital has a series
Digital telah memiliki serangkaian kebijakan of internal policies, procedures and methodologies
internal, prosedur dan metodologi untuk melakukan for the measurement, monitoring and control of each
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan risk types inherent in the Bank’s functional activity. In
pengendalian risiko untuk setiap jenis risiko yang line with process of developing a business model to
melekat pada aktivitas fungsional bank. Sejalan become a digital bank, BCA Digital adjusts its policy,
dengan proses pengembangan model bisnis procedure and methodologies to review actual
menjadi bank digital, maka BCA Digital senantiasa conditions of digital bank risk management. BCA
melakukan penyesuaian atas kebijakan, prosedur Digital aims to increase risk awareness, including
dan metodologi yang ada agar dapat mencerminkan thorough provision risk management for all work
kondisi pengelolaan risiko bank digital secara units.
aktual. BCA Digital juga berupaya meningkatkan
risk awareness di antaranya melalui penyediaan
pelatihan manajemen risiko bagi seluruh unit kerja.
Dengan itu diharapkan BCA Digital dapat It is expected that BCA Digital will optimize its
mengoptimalkan kualitas pengelolaan Risiko Kredit qualities of Credit Risk Management by an adequate
melalui proses yang memadai dan penetapan risk process fixed for BCA Digital’s risk appetite according
appetite BCA Digital sesuai dengan kompleksitas to the complexities of BCA Digital’s business market
usaha BCA Digital. risk.
Pengelolaan Risiko Operasional dilakukan melalui Operational Risk Management is carried out by
pemantauan dan analisis atas hasil implementasi monitoring as well as analysis of results in the
Laporan Potensi Kerugian dan Laporan Kerugian. BCA implementation of Potential Loss Report and Loss
Digital secara paralel telah mulai mempersiapkan Report. BCA Digital has started preparing for a new
pengelolaan risiko baru terkait operasional dan risk management system related to operational and
teknologi informasi antara lain melalui pengamanan information technology process security, human
proses teknologi informasi, pengelolaan sumber resources management in BCA Digital operational
daya manusia pada kegiatan operasional BCA activities. In selection of the methods to measure
Digital. Dalam melakukan pemilihan metode Operational Risk, BCA Digital refers to the latest
untuk pengukuran Risiko Operasional, BCA Digital rules and or regulations set by the regulators and is
mengacu pada ketentuan dan/atau peraturan terkini accustomed to the characteristics and complexities
yang ditetapkan oleh regulator dan disesuaikan of the Bank’s business activities.
dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan
usaha Bank.
BCA Digital senantiasa meningkatkan koordinasi BCA Digital strives to improve coordination between
antar unit kerja untuk mendukung terciptanya work units in order to support the development and
pengembangan dan perbaikan proses kerja. Melalui improvement of work processes. By this coordination,
koordinasi tersebut, BCA Digital dapat meningkatkan BCA Digital can improve Operational Risk control
kontrol dan mitigasi Risiko Operasional dalam as well as mitigate risk in the face of increased risks
menghadapi peningkatan risiko yang mungkin that may arise internally or externally. BCA Digital
timbul, baik dari internal maupun eksternal. BCA distributes the implementation of Operational Risk
Digital melakukan sosialisasi tekait penerapan management to each work unit to develop a risk
manajemen Risiko Operasional kepada setiap unit culture for all BCA Digital employees. In line with the
kerja guna mengembangkan budaya risiko (risk COVID-19 pandemic, socialization of the rules has
culture) kepada seluruh karyawan BCA Digital. been carried out regarding the COVID-19 response.
Sehubungan dengan pandemi COVID-19, maka telah
dilakukan sosialisasi mengenai Corona Virus Disease
19 (COVID-19).
Mekanisme kontrol dilakukan dengan adanya The control mechanism has been implemented by
sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh means of an internal control system implemented
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). BCA Digital juga by Internal Audit (SKAI). BCA Digital continues to
senantiasa melakukan kaji ulang independen yang conduct independent reviews conducted by SKAI
dilakukan oleh SKAI dan SKMR. and SKMR.
BCA Digital telah melakukan pengelolaan Risiko BCA Digital carried out Strategic Risk management
Stratejik melalui pemantauan Risiko Stratejik dengan via Strategic Risk monitoring by taking account
memperhatikan penyimpangan pelaksanaan Rencana of irregularities in the implementation of Bank’s
Bisnis Bank serta pengukuran Risiko Stratejik yang Business Plan and measurement of Strategic
dilakukan melalui laporan pencapaian dan deviasi Risk carried out by reports on the achievement
Rencana Bisnis Bank. BCA Digital saat ini telah memiliki and divergence of the Bank’s Business Plan. BCA
kebijakan mengenai pengelolaan Risiko Stratejik, yaitu Digital currently has a policy in regard to Strategic
Pedoman Manajemen Risiko Stratejik. Risk Management, formerly the Strategic Risk
Management Guidelines.
BCA Digital saat ini telah memiliki kebijakan BCA Digital current has policies regarding
mengenai pengelolaan Risiko Kepatuhan, yaitu: Compliance Risk Management as:
• Pedoman Manajemen Risiko Kepatuhan • Compliance Risk Management Guidelines.
• Kebijakan Kepatuhan • Compliance Policy.
• Prosedur Kerja Kepatuhan • Compliance Work Procedures.
• Kebijakan APU dan PPT • AML and CFT policies.
• Prosedur Penerapan APU dan PPT • Procedure for AML and CFT Application.
BCA Digital dinilai memiliki tingkat permodalan yang BCA Digital is considered to have an adequate
sangat memadai dan dapat mengantisipasi risiko level of capital and is able to anticipate risks faced
yang dihadapi, serta dapat mendukung ekspansi and can support BCA Digital’s business expansion
usaha BCA Digital ke depan. Dalam pengelolaan moving forward. In terms of managing capital, BCA
permodalan, BCA Digital memiliki manajemen Digital has capital management, including a capital
permodalan, termasuk proses penilaian kecukupan adequacy assessment process which considered
modal yang dinilai sangat baik. Kecukupan modal excellent. BCA Digital capital adequacy is calculated
BCA Digital dihitung dengan menggunakan by using Capital Adequacy Ratio (CAR). BCA Digital
indikator Kewajiban Penyediaan Modal Minimum has an adequate level of capital with the CAR ratio of
(KPMM). BCA Digital memiliki tingkat permodalan 820.9% as of December 2020, above the requirement
yang memadai dengan rasio KPMM sebesar 820,9% according to the risk profile.
untuk posisi Desember 2020, berada di atas
ketentuan minimum sesuai profil risiko.
Pada saat ini perhitungan rasio KPMM BCA At the moment the CAR calculation of BCA Digital
Digital menggunakan rasio countercyclical buffer uses a countercyclical buffer ratio of 0% that is in line
sebesar 0%, hal ini sejalan dengan arahan Bank with the latest direction of Bank Indonesia based
Indonesia terakhir berdasarkan hasil Rapat Dewan upon results of the BI Board of Governors meeting
Gubernur BI tanggal 18-19 November 2020. Rasio that took place on 18-19 November 2020. BCA Digital’s
pengungkit (leverage ratio) BCA Digital yang leverage ratio has a comparison between core capital
merupakan perbandingan antara modal inti dengan with the total exposure of 47.4% as of December 2020.
total eksposur adalah sebesar 47,4% untuk posisi
Desember 2020.
Penerapan Tata Kelola pada industri perbankan Governance in the banking industry is always
senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar based on 5 (five) fundamental principles of good
Tata Kelola yang baik, yaitu: governance, namely as follows:
• Transparansi (transparency) • Transparency
Terbuka dalam proses pengambilan keputusan Clear and transparent in the decision making
dan terbuka dalam menyediakan informasi process and open to provide material information
material yang relevan dengan BCA Digital. relevant to BCA Digital.
Referensi Reference
Peraturan dan ketentuan yang digunakan sebagai Regulations and provisions used as basis of the
dasar penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik implementation of good corporate governance in
oleh BCA Digital adalah sebagai berikut: BCA Digital are as follows:
• Undang-Undang No. 7 tahun 1992 beserta • Law No.7 of 1992 and Law No.10 of 1998 on the
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Amendment of Law No.7 of 1992 on Banking.
perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun
1992 tentang Perbankan.
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang • Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies.
Perseroan Terbatas.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ • Financial Services Authority Regulation (POJK)
POJK.03/2016 tanggal 9 Desember 2016 tentang No. 55/POJK.03/2016 dated 9 December 2016 on
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum beserta Governance Implementation for Commercial
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. Banks and the Financial Services Authority
13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Circular Letter (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 dated
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 17 March 2017 on Governance Implementation for
Commercial Banks.
• POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan • POJK No.45/POJK.03/2015 on Governance
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Implementation in Remuneration Provision
Bank Umum, beserta SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 for Commercial Banks, and SEOJK No.40/
tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan SEOJK.03/2016 dated 26 September 2016 on
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Governance Implementation in Remuneration
Bank Umum. Provision for Commercial Banks.
• POJK No.4/POJK.03/2016 tentang Penilaian • POJK No.4/POJK.03/2016 on the Assessment of
Tingkat Kesehatan Bank Umum, beserta SEOJK the Soundness of Commercial Banks, and SEOJK
No. 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 No. 14/SEOJK.03/2017 dated 17 March 2017 on the
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Assessment of the Soundness of Commercial
Umum. Banks.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Remunerasi
Komite Pemantau
& Nominasi
Komite Audit Risiko
Remuneration
Audit Committee Risk Monitoring
& Nomination
Committee
Committee
Direktur Utama
President Director
Direktur IT &
Direktur
Operasi
Kepatuhan
IT & Operations
Compliance Director
Director
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang baik BCA The Good Corporate Governance Structure in BCA
Digital terdiri dari organ utama BCA Digital, yaitu Digital consists of the main organs, namely the
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
Komisaris, dan Direksi. Dalam pelaksanaan kerjanya, Commissioners and the Board of Directors. In carrying
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki organ-organ out its duties, the Board of Commissioners and the
pendukung yaitu: Board of Directors have supporting organs as follows:
a. Organ Pendukung Dewan Komisaris: a. Supporting Organs of the Board of Commissioners:
• Komite Audit • Audit Committee
• Komite Pemantau Risiko • Risk Monitoring Committee
• Komite Remunerasi dan Nominasi • Remuneration and Nomination Committee
b. Organ Pendukung Direksi b. Supporting Organs to the Board of Directors
• Komite di Bawah Direksi • Committees Under the Board of Directors
- Komite Manajemen Aset & Kewajiban - Asset & Liability Management Committee
(ALCO) (ALCO)
- Komite Manajemen Risiko - Risk Management Committee
- Komite Pengarah Informasi Teknologi - Information Technology Steering Committee
• Satuan Kerja Audit Internal • Internal Audit Working Unit
• Unit Kerja Di bawah Direktur Utama • Working Units Under the President Director
• Unit Kerja Di bawah Direktur IT & Operasi • Working Units Under the IT & Operations Director
• Unit Kerja Di bawah Direktur Kepatuhan • Working Units Under the Compliance Director
• Anti Fraud • Anti-Fraud
Beberapa kebijakan terkait Tata Kelola yang baik Several policies in BCA Digital related to good
yang ada di BCA Digital antara lain sebagai berikut: governance, among others, are:
• Anggaran Dasar Perusahaan; • Company Articles of Association;
• Kode Etik Perusahaan; • Company Code of Conduct ;
• Pedoman Tata Kelola Perusahaan; • Corporate Governance Guidelines;
• Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Dalam • Fundamental Policy of Risk Management in the
Penggunaan Teknologi Informasi; Use of Information Technology;
• Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter); • Internal Audit Charter;
• Surat Keputusan Anggota Komite Audit nomor • Decision Letter of Members of the Audit
040/SK/DIR/12/2020 tanggal 15 Desember 2020 Committee No.040/SK/DIR/12/2020 dated 15
perihal Perubahan Anggota Komite Audit PT December 2020 on the Change in the Members
Bank Digital BCA; of the Audit Committee of PT Bank Digital BCA;
• Surat Keputusan Anggota Komite Pemantau • Decision Letter of Members of the Risk Monitoring
Risiko nomor 039/SK/DIR/12/2020 tanggal 15 Committee No.039/SK/DIR/12/2020 dated 15
Desember 2020 perihal Perubahan Anggota December 2020 on the Change of Members of the
Komite Pemantau Risiko PT Bank Digital BCA; Risk Monitoring Committee of PT Bank Digital BCA;
• Surat Keputusan Anggota Komite Remunerasi • Decision Letter of Members of the Remuneration
dan Nominasi nomor 041/SK/DIR/12/2020 tanggal and Nomination Committee No.041/SK/
15 Desember 2020 perihal Perubahan Anggota DIR/12/2020 dated 15 December 2020 on the
Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Change in the Members of the Remuneration
Digital BCA; and Nomination Committee of PT Bank Digital
BCA;
• Surat Keputusan nomor 274b/LB-DIR/INT/VI/2020 • Decision Letter No. 274b/LB-DIR/INT/VI/2020
tanggal 22 Juni 2020 perihal Susunan Komite dated 22 June 2020 on the Composition of the
Manajemen Aset & Kewajiban (ALCO); Asset & Liability Management Committee (ALCO);
• Surat Keputusan nomor 274d/LB-DIR/INT/VI/2020 • Decision Letter No. 274d/LB-DIR/INT/VI/2020
tanggal 22 Juni 2020 perihal Susunan Komite dated 22 June 2020 on the Composition of the
Manajemen Risiko; Risk Management Committee;
• Surat Keputusan nomor 026/SK/DIR/11/2020 • Decision Letter No.026/SK/DIR/11/2020 dated 19
tanggal 19 November 2020 perihal Perubahan November 2020 on the Change in the Provisions
Ketentuan Terkait Susunan Komite Pengarah Related to the Composition of the Information
Teknologi Informasi; Technology Steering Committee;
• Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris • Work Guidelines and Board Manual of the Board
serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi; of Commissioners and the Board of Directors;
Kriteria yang digunakan dalam penilaian adalah The criteria used in the assessment is regulated
sebagaimana diatur dalam SEOJK No. 13/ under SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 on Governance
SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Implementation for Commercial Banks. In the effort
Bank Umum. Sebagai upaya penerapan 5 (lima) to apply the 5 (five) fundamental principles of Good
prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang baik, Corporate Governance, BCA Digital must perform
BCA Digital harus melakukan penilaian sendiri a self-assessment periodically covering at the least
(self-assessment) secara berkala yang paling sedikit 11 (eleven) assessment factors of Good Corporate
meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan Tata Governance:
Kelola Perusahaan yang baik, antara lain:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; • Implementation of duties and responsibilities of
the Board of Directors;
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan • Implementation of duties and responsibilities of
Komisaris; the Board of Commissioners;
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite; • Completeness and implementation of duties of
committees;
• Penanganan benturan kepentingan; • Handling of conflict of interest;
• Penerapan fungsi kepatuhan; • Implementation of compliance function;
• Penerapan fungsi audit internal; • Implementation of internal audit function;
• Penerapan fungsi audit eksternal; • Implementation of external audit function;
• Penerapan manajemen risiko termasuk sistem • Implementation of risk management including
pengendalian intern; internal control system;
• Penyediaan dana kepada pihak terkait (related • Provision of funds to related parties and large
party) dan penyediaan dana besar (large exposures;
exposure);
• Transparansi kondisi keuangan dan non • Transparency of the Bank’s financial and non-
keuangan Bank, laporan pelaksanaan tata kelola financial conditions, report of governance
dan pelaporan internal; dan implementation and internal reporting; and
• Rencana strategis Bank. • The Bank’s strategic plans.
Penilaian sendiri (self-assessment) dilakukan dengan The self-assessment is conducted with 11 (eleven)
11 (sebelas) faktor penilaian oleh fungsi atau unit assessment factors by related functions or units,
yang terkait, antara lain Dewan Komisaris, Direksi, among others, the Board of Commissioners, the Board
Komite, Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja of Directors, Committees, Internal Audit Working
Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan unit Unit, Compliance Working Unit, Risk Management
kerja terkait lainnya. Working Unit, and other related Working units.
BCA Digital melakukan penilaian sendiri (self- BCA Digital performs the self-assessment on good
assessment) terhadap penerapan Tata Kelola corporate governance with the objectives as follows:
Perusahaan yang baik dengan tujuan sebagai
berikut:
• Governance Structure • Governance Structure
Menilai kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Assess the adequacy of the Bank’s governance
Kelola Bank agar proses penerapan prinsip Tata structure and infrastructure so that the
Kelola yang baik menghasilkan outcome yang implementation process of good governance
sesuai dengan harapan Pemangku Kepentingan principles generate outcomes as expected by the
Bank. Bank’s stakeholders.
Hasil penilaian sendiri (self-assessment) atas Results of the self-assessment on the Bank’s
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan pada semester corporate governance implementation in Semester I
I dan II tahun 2020 adalah pada peringkat 2 (dua), and II of the year 2020 were rated at level 2 (two), with
dengan rincian sebagai berikut: details as follows:
Individual 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum
baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal
terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola secara umum, kelemahan tersebut tidak
signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Reflects the Bank management’s implementation of governance as generally satisfactory. This
is shown from the adequate fulfillment of the governance principles. With regard to possible
inadequacy in the general implementation of the governance principles, such inadequacy was
insignificant and may be overcome by normal actions taken by the Bank’s management.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the signatories, hereby stated that all information
bahwa semua Informasi dalam Laporan Tahunan contained in the 2020 Annual Report of PT Bank
PT Bank Digital BCA tahun 2020 telah dimuat Digital BCA has been comprehensively presented
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas and that we are fully accountable for the accuracy of
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. the contents of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully.
Jakarta, Februari 2021 Jakarta, February, 2021
Dewan Komisaris
Direksi
Lanny Budiati
Direktur Utama
President Director
ASET
Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain
- Pihak ketiga 10.696.536.909 57.392.623.379
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2.f, 2.i, 7 - -
10.696.536.909 57.392.623.379
Efek-efek
- Pihak ketiga 2.578.808.715.108 2.450.494.856.644
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - -
2.f, 2.i, 8 2.578.808.715.108 2.450.494.856.644
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-1-
PT BANK DIGITAL BCA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
Simpanan Nasabah
- Pihak Berelasi - 224.085.688
- Pihak Ketiga 2.f, 2.r, 2.z, - 664.280.752
16 - 888.366.440
Pinjaman Diterima
- Pihak Berelasi 2.s, 2z, 18, 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000
Liabilitas Lain-lain
- Pihak Berelasi 2.f, 2.z, 19 2.166.666.667 1.002.166.666.667
- Pihak Ketiga 949.490.034 366.381.430
EKUITAS
Modal saham
Nilai nominal Rp100.000 per saham
Modal dasar 30.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
- 31 Desember 2020 dan 2019:
12.872.000 saham dan 2.872.000 saham 21 1.287.200.000.000 287.200.000.000
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-2-
PT BANK DIGITAL BCA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN BUNGA
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-3-
PT BANK DIGITAL BCA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Komponen
Uraian Catatan Modal Saham Saldo Laba Ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas
Saldo per
1 Januari 2019 21, 22 287.200.000.000 21.565.779.634 25.735.932.526 334.501.712.160
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-4-
PT BANK DIGITAL BCA
LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
ͲϱͲ
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM
a. Pendirian Bank
PT Bank Digital BCA (“Bank”) yang sebelumnya bernama PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan yang berkedudukan di Bandung, didirikan
dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21
Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT Bank Royal Indonesia. Akta
pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1092-
HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982.
Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umum dan
namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
dengan Surat Keputusan No.C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Pebruari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No.
1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4
September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.
Berdasarkan akta Notaris No. 37 Tanggal 02 April 2020, PT Bank Royal Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Digital BCA,
berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0414471 tanggal
02 Desember 2020.
PT Bank Digital BCA didirikan untuk waktu 75 tahun lamanya sejak Akta Pendirian PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan disetujui oleh
Menteri Kehakiman pada tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.38 tanggal 15 Oktober
2003, PT Bank Digital BCA didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Bank telah mendapatkan izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No.30/182/UOPM tanggal 13
November 1997 dan telah diperpanjang berdasarkan Keputusan Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia
No.5/7KEP.Dir.PIP/2003 tanggal 24 Desember 2003. Izin usaha perdagangan juga telah di dapatkan dengan Nomor Induk Berusaha
9120304332601.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.22 tanggal 8 Juli
2008. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia dengan Surat Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-57502.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 September 2008 tentang “Persetujuan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan”.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan akta Notaris Sakti Lo, SH., No.59 tanggal 13 Juni 2019.
Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-57502.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 September 2008 tentang “Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan".
Berdasarkan keputusan Debuti Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan No.Kep92/PB.I/2020 tentang Penetapan
Penggunaan Izin Usaha atas Nama PT Bank Royal Indonesia menjadi Izin Usaha atas Nama PT Bank Digital BCA. PT Bank Royal
Indonesia melalui surat no. 131/LB-DIR/OJK/IV/2020 tanggal 24 april 2020 perihal persetujuan perubahan nama bank mengajukan
permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk penetapan izin usaha atas nama PT Bank Royal Indonesia menjadi izin usaha PT Bank
Digital BCA. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalu surat No. AHU0027414.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 2
April 2020 tentang persetujuan Perubahan Anggaran Dasar perseroaan terbatas PT Bank Digital BCA tanggal 2 April 2020 telah
memberikan persetujuan perubahan Anggaran Perseroan terbatas PT Bank Digital BCA yang berkedudukan di kota Jakarta. Bank Royal
Indonesia bertransformasi dari Bank Umum Konvensional menjadi Bank Digital.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan. Bank berkantor pusat di Jalan Suryopranoto, No.52, Jakarta Pusat,
dan mempunyai 6 (enam) Kantor Cabang Pembantu yaitu di Lautze, Mangga Dua, Hayam Wuruk, Kelapa Gading, Tangerang, Tanah Abang
dan 1 Kantor Cabang Utama di Surabaya.
Berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No.S-436/PB.12/2019 tentang Persetujuan Prinsip Penutupan kantor cabang dan surat
OJK No.S-78/PB.12/2020 tentang persetujuan penutupan kantor cabang, dengan Ini Kantor Cabang Utama Surabaya yang beralamat di
Ruko RMI, Jl.Ngagel Jaya Selatan Blok B-2 Surabaya ditutup pada tanggal 27 Februari 2020.
Berdasarkan surat OJK No.S-413/PB.12/2019 tanggal 10 Desember 2019 dan No.S-437/PB.12/2019 tanggal 20 Desember 2019 tentang
Rencana Penutupan Kantor Cabang Pembantu (KCP). Dengan ini KCP Lautze, KCP Mangga Dua, KCP Hayam Wuruk, KCP Kelapa
Gading, KCP Tangerang dan KCP Tanah Abang ditutup pada tanggal 30 Januari 2020.
-6-
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun 2019 mengalami perubahan struktur manajemen Bank berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT PT
Bank Digital BCA Nomor 63 tanggal 10 Desember 2019 yang menetapkan pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris PT Bank Digital BCA.
Pada tahun 2020 mengalami perubahan struktur manajemen Bank berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT
Bank Digital BCA Nomor 23 tanggal 28 Mei 2020 yang menetapkan pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris
PT Bank Digital BCA.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Theresia Endang Ratnawati Ibrahim Soemedi
Komisaris Independen Ignatius Julianto Sukardi I Made Soewandi,SH., MH
Komisaris Independen Sri Indrajanti Dewi Edison Sahala T.M.
Direksi
Direktur Utama Lanny Budiati Louis Halilintar Sjahlim
Direktur Iman Sentosa Diana Annarita
Direktur Kepatuhan Nugroho Budiman Sabtiwi Enny Sulastri
Komite Audit
Ketua Sri Indrajanti Dewi M. Asroh Affandi, SH.
Anggota Hartono Sudarso I Dewa Nyoman Ngurah
Anggota Ninik Indrajati I Gde Yadnya Kusuma
Personil manajemen kunci bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan keuangan PT Bank Digital BCA ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 Januari 2021.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan secara konsisten kecuali sebagaimana yang dijelaskan oleh Bank Digital BCA dalam penyajian
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan Bank Digital BCA telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Dan Peraturan Bapepam-
LK No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu peraturan No.VIII G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan".
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi
keuangan yang disajikan telah disajikan dalam Rupiah penuh.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aset tetap - kelompok tanah, aset keuangan tersedia untuk
dijual, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang diukur
berdasarkan nilai wajar.
Laporan keuangan menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.
-7-
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan
menggunakan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro
pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan,
estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan
beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil
aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item
pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada
periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan
kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi
yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2020 sebagai berikut:
Kecuali untuk perubahan yang dijelaskan di bawah ini, implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan
substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian di
periode berjalan atau tahun sebelumnya.
PSAK 71 menggantikan PSAK 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan memperkenalkan pengaturan baru
untuk klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan dan
pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang
menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai.
Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71, PT Bank Digital BCA memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif
pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif.
Peraturan baru atas akuntansi lindung nilai juga tidak berdampak terhadap Bank dimana saat ini, Bank Digital BCA tidak melakukan
transaksi yang berkaitan dengan akuntansi lindung nilai.
-8-
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PSAK 73 "Sewa"
Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, PT Bank Digital BCA sebagai pihak penyewa mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa terkait
dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang bernilai rendah.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental pada tanggal 1 Januari 2020. Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Bank Digital BCA mempertimbangkan
faktor-faktor utama berikut: risiko kredit korporat Bank Digital BCA, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, waktu dimana sewa
dimasukkan, dan mata uang dimana pembayaran sewa ditentukan.
Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 73 "Sewa", PT.Bank Digital BCA memilih penerapan dengan dampak kumulatif pada awal
penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Dalam laporan posisi keuangan pada
tanggal 1 Januari 2020, Bank Digital BCA telah membukukan aset hak-guna dan liabilitas sewa.
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, PT.Bank Digital BCA menerapkan cara praktis yang diizinkan oleh standar dengan
cara menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa.
Sejak tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, (b) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan (c) aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Aset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut:
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas
kontraktual; dan
- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran
pokok dan bunga semata dari jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
Pendapatan bunga dari aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan
diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai
tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
b. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut:
- Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset
keuangan; dan
- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran
pokok dan bunga semata dari jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan
laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan
pengakuannya. Jika aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan (beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi.
Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan
nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
diakui pada laporan laba rugi.
-9-
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Seluruh aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau
aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sebagaimana ketentuan di atas diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya
transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan
penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing- masing sebagai “Keuntungan (kerugian) dari
perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga
dari instrumen keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.
d. Pengakuan
Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (reguler). Aset
keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan
posisi keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.
Sebelum 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan
tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Sejak tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dengan kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit- taking ) yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai instrumen diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar
instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat
sebagai “Beban bunga”.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di
dalam "Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan".
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi (jika ada).
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
- 10 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Sebelum tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dengan kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada
saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh PT Bank Digital BCA untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan
awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit-taking ) yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari
liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.
Jika PT Bank Digital BCA pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi
nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), instrumen utang yang
diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan" (jika ada).
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya
transaksi (jika ada).
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur (orderly transaction ) antara pelaku pasar (market participants ) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau,
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana perusahaan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai
wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, PT Bank Digital BCA mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk
instrumen tersebut.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin
dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory
agency ), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas
tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar
antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat
beberapa transaksi terkini.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran
yang diberikan atau diterima. Jika PT Bank Digital BCA menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga
transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sejenis atau
berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan
pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga
transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diamortisasi dan diakui dalam laba rugi sepanjang umur dari instrumen tersebut
namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi
ditutup.
- 11 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar
instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar
merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-
model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan
input (sebagai contoh LIBOR yield curve , nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads ) yang tersedia pada tanggal
laporan posisi keuangan.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka PT Bank Digital BCA melakukan evaluasi
untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas
keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat dapat
direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan
entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh
tempo.
PT Bank Digital BCA tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun
berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku
bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
b. Terjadi setelah PT Bank Digital BCA memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai
jadwal pembayaran atau PT Bank Digital BCA telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar
oleh PT Bank Digital BCA.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
PT Bank Digital BCA, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan
piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa
mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai
berikut:
● Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting
mismatch ) yang dapat timbul; atau
● Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan
kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
● Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat
mengukur derivatif melekat secara terpisah.
- 12 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Ketika PT Bank Digital BCA telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass-
through arrangement ) dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak
mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan PT Bank Digital BCA yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Pinjaman yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara PT Bank Digital BCA dan debitur telah berakhir. Pinjaman
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit
yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai
atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara
substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai
tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
- 13 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Bank mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
- 14 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun terdapat
perjanjian utama untuk saling hapus, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basis neto
menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan.
Secara garis besar Bank mengukur penyisihan kerugian aset keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian (Expected Credit Loss
/"ECL”), jika risiko kredit atas aset keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Jika pada tanggal
pelaporan, risiko kredit atas aset keuangan tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka Bank akan mengukur
penyisihan kerugian untuk aset keuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan.
ECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari
peristiwa gagal bayar aset keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan (atau periode yang lebih pendek
jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang dari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya default dimaksud.
ECL lifetime adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian default yang mungkin terjadi selama perkiraan waktu aset
keuangan.
Staging Criteria
Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai (stage 1, stage 2, stage 3 ) dengan menentukan apakah
terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan atas aset keuangan sejak pengakuan awal atau apakah fasilitas tersebut gagal bayar
pada setiap tanggal pelaporan.
Stage 1 : mencakup aset keuangan yang tidak memiliki peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki
risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.
Stage 2 : mencakup aset keuangan yang mengalami peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal (kecuali jika
memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan), namun tidak memiliki bukti penurunan nilai yang obyektif. Untuk aset ini, ECL
lifetime dihitung. ECL lifetime adalah kerugian kredit yang diharapkan yang dihasilkan dari semua kejadian default yang mungkin terjadi
selama perkiraan umur dari aset keuangan.
Stage 3 : mencakup aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai pada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang
telah impaired (gagal bayar).
Faktor utama dalam menentukan apakah aset keuangan memerlukan ECL 12 bulan (stage 1 ) atau ECL lifetime (stage 2 ) disebut
dengan kriteria peningkatan signifikan dalam Risiko Kredit (Significant Increase on Credit Risk /"SICR"). Penentuan kriteria SICR
memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan pada setiap tanggal
PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan.
Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung konsisten dengan, perubahan
dalam data terkait yang diobservasi dari periode ke periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward looking dari Probability
of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD).
Untuk komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, tanggal pada saat Bank menjadi pihak dalam suatu komitmen yang tidak
dapat dibatalkan merupakan tanggal pengakuan awal untuk keperluan penerapan persyaratan penurunan nilai.
- 15 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada setiap tanggal pelaporan, PT Bank Digital BCA mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang
tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika
bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian
penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah
kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh
tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah
pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun
cadangan kerugian penurunan nilai.
Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh
debitur, restrukturisasi kredit yang diberikan oleh PT Bank Digital BCA dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika
debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar
aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok
aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
PT Bank Digital BCA menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan
nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara
kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset
keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk
penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, PT Bank Digital BCA menggunakan model statistik dari tren probability
of default di masa lalu, waktu pemulihan, dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan
manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih
besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian, dan waktu
pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk
memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan
agunan (collateralised financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi
biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan. Kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi tahun berjalan dan dicatat pada
akun cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan. Pendapatan bunga atas aset
keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas
masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan
dan pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
- 16 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi konsolidasian sebagai penyesuaian
reklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi merupakan
selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi konsolidasian. Perubahan pada cadangan
kerugian penurunan nilai yang berasal dari nilai waktu tercermin sebagai komponen dari pendapatan bunga.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar efek utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Jika persyaratan kredit, piutang, atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
Nilai tercatat aset non-keuangan perusahaan dinilai kembali pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan tersebut diestimasi.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai (impairment testing ), aset non-keuangan dialokasikan pada kelompok aset terkecil yang
menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan aset yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari kelompok aset lain atau
unit penghasil kas (“UPK”).
Nilai terpulihkan dari suatu aset non-keuangan atau UPK adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai. Nilai pakai dihitung berdasarkan estimasi arus kas masa depan yang didiskonto ke nilai kininya dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau UPK
tersebut.
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset non-keuangan atau UPK melebihi nilai terpulihkan.
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan keuangan apakah terdapat
indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak melebihi
nilai tercatat, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai, jika diperlukan. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Penempatan pada bank lain terdiri dari Deposit On Call (DOC) , Interbank Call Money (ICM), dan Deposito Berjangka. Penempatan pada
Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI).
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, serta tersedia
untuk dijual. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang serta tersedia untuk dijual.
- 17 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti
Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Korporasi, wesel tagih, instrumen keuangan derivatif dan efek-efek yang diperdagangkan
di bursa efek.
Aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam kelompok
diperdagangkan.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) disajikan sebagai aset dalam laporan keuangan sebesar harga jual
kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli
dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama
jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
l. Aset tetap
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan
secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur dengan model biaya,
yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan.
Pada tahun 2015, PT Bank Digital BCA mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengukuran awal untuk golongan tanah
dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.
Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK.
Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup
berkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal
pelaporan.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari pendapatan
komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “surplus
revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. Setiap periode
pelaporan, selisih antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penyusutan berdasarkan
harga perolehan awal aset ditransfer dari “surplus revaluasi aset” ke dalam “saldo laba”.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak
diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tersebut kemungkinan
besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah dibebankan dalam laba rugi pada saat terjadinya
karena nilainya tidak signifikan.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis 20 (dua puluh) tahun. Aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4
(empat) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance method ). Pengaruh perbedaan
metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan. Untuk semua aset tetap, menetapkan nilai residu nihil untuk
perhitungan penyusutan.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya
jika kemungkinan besar mendapat manfaat ekonomis di masa depan, berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat
diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan dan biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam
laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada
saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
- 18 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat di
dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat, dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan
sesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.
Jika nilai tercatat aset tetap yang diukur dengan model biaya lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset
tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
m. Aset lain-lain
Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga dan provisi dan komisi yang masih akan diterima, tagihan, rekening antar kantor dan
lain-lain.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh PT Bank Digital BCA, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan
dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada PT Bank Digital BCA. AYDA merupakan agunan kredit yang diberikan yang telah
diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan.
Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki PT Bank Digital BCA, dimana bagian
properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional PT Bank Digital BCA.
AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value ). Nilai bersih yang dapat direalisasi
adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang
dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan pada saat dijual.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai.
o. Aset takberwujud
Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untuk
digunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapat diidentifikasi
dan unik yang dikendalikan oleh PT Bank Digital BCA diakui sebagai perangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak
memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat
diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Amortisasi diakui dalam laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis dengan menggunakan
metode saldo menurun (declining balance method )
p. Liabilitas segera
Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas kepada masyarakat maupun kepada bank lain timbul. Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan
dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito
berjangka dan inter-bank call money .
- 19 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali
sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
s. Provisi
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, PT Bank Digital BCA memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang
diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang digunakan untuk
menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang
terkait dengan kewajiban.
Beban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar, liabilitas terkait transaksi dengan nasabah dan
asuransi, setoran jaminan, pendapatan diterima dimuka dan lain-lain.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset atau
liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, PT Bank Digital BCA mengestimasi arus kas di masa datang dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit
di masa mendatang.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (lihat Catatan 2e) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan
atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meliputi:
- bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;
dan
- bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan
disajikan sebagai bagian dari pendapatan transaksi perdagangan-bersih.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset atau liabilitas keuangan
dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan bancassurance, ekspor-impor, manajemen kas,
pendapatan provisi atas jasa dan/atau kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan
ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) selama jangka
waktunya, jika tidak, pendapatan provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen
kredit diakui berdasarkan metode garis lurus (straight-line method ) selama jangka waktu komitmen.
- 20 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12
bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hingga akhir
dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas
dipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan.
PT Bank Digital BCA memiliki program imbalan pasti. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan
program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima
seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang
independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini
tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan
akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap saldo bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset
program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi.
Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Keuntungan dan kerugian ini termasuk
didalam laba ditahan pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi.
Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen rencana atau pembatasan langsung diakui dalam
laporan laba rugi sebagai biaya jasa lalu.
Bank belum memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang
tetap bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru
selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit . Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen
yang memenuhi syarat.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika PT Bank Digital BCA memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun
normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan
pesangon. PT Bank Digital BCA mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika PT
Bank Digital BCA tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika PT Bank Digital BCA mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan
pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan
jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode
pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
Pada tanggal 30 Juni 2019 PT Bank Digital BCA menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja dengan asumsi tidak going-concern,
hal tersebut sejalan dengan perjanjian akuisisi PT Bank Digital BCA oleh pihak investor setelah tanggal laporan keuangan pada
tanggal 30 Juni 2019 diterbitkan.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-
masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
- 21 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan,
di negara dimana PT Bank Digital BCA beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi
posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku
membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas
pajak. Beban pajak kini dilakukan penyajian kembali berdasarkan perhitungan rugi fiskal 2019 yang diungkapkan pada catatan 44.
Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal
dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, liabilitas pajak
penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan jika
pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan
kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir
periode pelaporan dan diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi
dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Liabilitas pajak tangguhan tidak diakui untuk perbedaan temporer antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak dari investasi pada
operasi asing ketika perusahaan bisa mengontrol periode pengembalian dari perbedaan temporer dan ada kemungkinan bahwa perbedaan
itu tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Manajemen melakukan penyajian kembali atas perhitungan rugi fiskal tahun 2019 (catatan 44).
PT Bank Digital BCA melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2015) - Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau
iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain);
ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor;
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);
vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas).
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam
menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan.
Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian
yang akan datang.
- 22 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 37).
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2e.
PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan.
Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung konsisten dengan, perubahan
dalam data terkait yang diobservasi dari periode ke periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward looking dari Probability
of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD). Bank memperhitungkan pengaruh dari forecast
macroeconomic ke depan (forward-looking adjustment ). Selain itu, Bank juga menentukan probability weighted untuk kemungkinan
terjadinya sebuah skenario makro tersebut.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar, PT Bank Digital BCA menggunakan
teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2e untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga
yang terbatas, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian, tergantung pada likuiditas,
konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainnya.
Nilai kini kewajiban pensiun bergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa
datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
Pada tanggal 30 Juni 2019 PT Bank Digital BCA menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja dengan asumsi tidak going-concern , hal
tersebut sejalan dengan perjanjian akuisisi PT Bank Digital BCA oleh pihak investor setelah tanggal laporan keuangan pada tanggal
30.Juni 2019 diterbitkan.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi PT Bank Digital BCA
Kebijakan akuntansi PT Bank Digital BCA untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2e.
Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 37.
Kebijakan akuntansi PT Bank Digital BCA memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
- Dalam mengklasifikasi aset keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, PT Bank Digital BCA telah menetapkan bahwa aset
tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2e.
- Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, PT Bank Digital BCA telah menetapkan bahwa PT
Bank Digital BCA memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti
yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2e).
4. KAS
Rupiah
Kas Besar dan Kas Kecil 3.047.500 4.499.408.600
Seluruh kas dan setara kas dipegang oleh PT Bank Digital BCA dalam bentuk kas, tidak terdapat kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya.
- 23 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM
disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret
2018, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit
Usaha Syariah, dilengkapi dengan PBI No. 22/3/PBI/2020 tanggal 24 Maret 2020, dan tambahan PBI No. 22/4/PBI/2020 tanggal 26 Maret 2020,
tentang Insentif Bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu Guna Mendukung Penanganan Dampak
Perekonomian Akibat Wabah Virus Corona. Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018, Peraturan
Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 22/2/PADG/2020 tanggal 10 Maret 2020, Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.
22/4/PADG/2020 tanggal 15 April 2020 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 22/10/PADG/2020 tanggal 29 April 2020.
Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung berdasarkan PADG No. 22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020 tentang Perubahan
atas PADG No. 21/22/PADG/2019 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. Pemenuhan rasio-rasio tersebut di atas masing-masing ditentukan sebesar
sebagai berikut:
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM
Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Funding
Ratio (LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank
Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI (92%) dan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT Bank Digital BCA telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum.
- 24 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan pihak
Pihak Berelasi
PT Bank Central Asia, Tbk 1.747.800.056 291.245.347
Pihak ketiga
PT Bank Maybank, Tbk - 5.699.427
Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk 1.747.800.056 291.245.347
PT Bank Maybank, Tbk - 5.699.427
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 diklasifikasikan lancar.
PT Bank Digital BCA melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual.
Saldo Awal - -
Penyisihan selama tahun berjalan - -
Saldo Akhir - -
Manajemen PT Bank Digital BCA berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain pada tanggal
31.Desember 2020 dan 2019 telah memadai.
Rupiah
Bank Indonesia - FASBI 1.699.575.177 22.397.356.180
Bank Indonesia - Term Deposit 8.996.961.732 34.995.267.199
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain 10.696.536.909 57.392.623.379
- 25 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan pihak
Pihak ketiga
Bank Indonesia - FASBI 1.699.575.177 22.397.356.180
Bank Indonesia - Term Deposit 8.996.961.732 34.995.267.199
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain 10.696.536.909 57.392.623.379
PT Bank Digital BCA memiliki nilai wajar atas penempatan pada Bank indonesia sudah memiliki pendapatan yang diterima dimuka per
31.Desember 2020 dan 2019 masing - masing sebesar Rp3.463.091 dan Rp7.376.621.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT Bank Digital BCA tidak memiliki saldo penempatan pada bank-bank lain dari pihak berelasi.
PT Bank Digital BCA melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 diklasifikasikan lancar.
Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Tidak terdapat dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi termasuk tingkat kemungkinan
diterimanya kembali dana tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang.
Saldo Awal - -
Penyisihan selama tahun berjalan - -
Saldo Akhir - -
Seluruh penempatan pada bank indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
Manajemen PT Bank Digital BCA berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain pada tanggal
31.Desember 2020 dan 2019 telah memadai.
g. Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
Penempatan Rupiah :
sampai dengan 1 bulan 10.696.536.909 57.392.623.379
- 26 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK
Rincian surat berharga pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Cadangan kerugian
penurunan nilai - -
b. Berdasarkan pihak
c. Berdasarkan Penerbit
31 Desember 2020
- 27 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK (LANJUTAN)
31 Desember 2019
Seluruh Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 diklasifikasikan lancar.
f. Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
Saldo Awal - -
Penyisihan selama tahun berjalan - -
Saldo Akhir - -
Pendapatan bunga dari efek-efek pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp150.298.194.391 dan
Rp14.467.538.037. (Catatan 23).
Tidak terdapat efek-efek yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Manajemen PT Bank Digital BCA berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019 telah memadai.
- 28 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Rincian Surat berharga yang dibeli dengan Janji dijual Kembali sebagai berikut:
31 Desember 2020
Tanggal Pendapatan
Jangka Jual bunga yang
Pihak Penjual Waktu kembali Nilai Nominal Nilai Jual Kembali belum diamortisasi Nilai Tercatat
Bank Indonesia
Surat utang Negara
Rupiah
IDG000014101 96 04-Jan-21 43.000.000.000 43.031.639.870 13.665.684 43.017.974.186
IDG000010802 28 18-Jan-21 25.000.000.000 28.673.505.947 47.800.932 28.625.705.015
IDG000010802 28 11-Jan-21 19.000.000.000 21.363.753.273 21.009.026 21.342.744.247
IDG000014705 7 05-Jan-21 11.000.000.000 10.514.223.034 4.377.735 10.509.845.299
IDG000011107 28 25-Jan-21 10.000.000.000 11.627.686.992 27.365.994 11.600.320.998
IDG000011107 28 25-Jan-21 10.000.000.000 11.627.596.803 27.288.689 11.600.308.114
IDG000015009 14 11-Jan-21 8.500.000.000 8.128.874.113 7.937.367 8.120.936.746
IDG000017807 7 06-Jan-21 8.000.000.000 7.612.272.971 3.961.837 7.608.311.134
IDG000018102 28 20-Jan-21 7.000.000.000 6.668.170.685 12.424.158 6.655.746.527
IDG000013806 28 13-Jan-21 6.000.000.000 6.075.525.049 7.169.575 6.068.355.474
IDG000013806 28 08-Jan-21 5.000.000.000 5.142.575.123 3.540.031 5.139.035.092
IDG000013806 28 15-Jan-21 5.000.000.000 2.944.056.803 4.053.243 2.940.003.560
IDG000015009 14 06-Jan-21 5.000.000.000 4.779.066.568 2.333.239 4.776.733.329
IDG000016502 14 13-Jan-21 4.000.000.000 3.838.045.075 4.497.150 3.833.547.925
IDG000013806 28 27-Jan-21 2.000.000.000 2.098.415.774 5.350.219 2.093.065.555
31 Desember 2019
Tanggal Pendapatan
Jangka Jual bunga yang
Pihak Penjual Waktu kembali Nilai Nominal Nilai Jual Kembali belum diamortisasi Nilai Tercatat
Bank Indonesia
Surat utang
Negara
Rupiah
SPN12200313 7 hari 02-Jan-20 42.302.700.000 42.343.827.625 5.875.375 42.337.952.250
SPN03200206 7 hari 03-Jan-20 33.081.300.000 33.113.462.375 9.189.250 33.104.273.125
SPN03200123 7 hari 06-Jan-20 47.351.500.000 47.397.536.181 32.882.986 47.364.653.194
SPN12200911 7 hari 07-Jan-20 45.859.500.000 45.904.085.625 38.216.250 45.865.869.375
b. Berdasarkan pihak
c. Berdasarkan peringkat
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, lokasi surat berharga berada pada Bank Indonesia. Surat berharga tersebut memiliki rating
"Investment Grade ".
- 29 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Awal - -
Penyisihan selama tahun berjalan - -
Saldo Akhir - -
Seluruh Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan lancar.
Manajemen PT Bank Digital BCA berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual Kembali
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual Kembali yang
perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut di atas diklasifikasikan sebagai lancar.
Rupiah %
b. Berdasarkan pihak
Pihak berelasi
Karyawan - -
Jumlah pihak berelasi - -
Cadangan kerugian penurunan nilai - -
Pihak ketiga
Modal Kerja - 8.631.786.396
Investasi - -
Konsumsi - -
Jumlah pihak ketiga - 8.631.786.396
Cadangan kerugian penurunan nilai - (97.147.552)
- 30 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk
menjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh PT Bank Digital BCA.
Bersih - 8.534.638.844
d. Berdasarkan kolektibilitas
31 Desember 2020
Lancar - - -
Dalam perhatian khusus - - -
Kurang lancar - - -
Diragukan - - -
Macet - - -
Jumlah - - -
31 Desember 2019
Bersih - 8.534.638.844
- 31 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2020
Dalam Perhatian
Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Modal Kerja - - - - - -
Konsumsi - - - - - -
Investasi - - - - - -
Karyawan - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Cadangan kerugian
penurunan nilai - - - - - -
Bersih - - - - - -
31 Desember 2019
Dalam Perhatian
Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
31 Desember 2020
Dalam Perhatian
Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perindustrian - - - - - -
Konstruksi - - - - - -
Perdagangan,
restoran dan hotel - - - - - -
Jasa dunia usaha - - - - - -
Lain-lain - - - - - -
Jumlah - - - - - -
Penyisihan kerugian
penurunan nilai - - - - - -
Bersih - - - - - -
- 32 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2019
Dalam Perhatian
Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Perindustrian - - - - - -
Konstruksi - - - - - -
Perdagangan,
restoran dan hotel 8.631.786.396 - - - - 8.631.786.396
Jasa dunia usaha - - - - -
Lain-lain - - - - - -
h. Pinjaman bermasalah dan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi
Perindustrian - -
Konstruksi - -
Perdagangan, restoran dan hotel - -
Jasa dunia usaha - -
Lain-lain - -
Jumlah pinjaman bermasalah - -
Cadangan kerugian penurunan nilai - -
Bersih - -
Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) PT Bank Digital BCA, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, terhadap jumlah
pinjaman pada per 31 Desember 2020 dan 2019 yang diberikan sebesar Nihil%.
Rupiah/Rupiah %
Bunga kontrak
31 Desember 2020 0,00%
31 Desember 2019 5,75% - 14,00%
Seluruh kredit yang diberikan pada tahun 31 Desember 2020 dan 2019 dalam mata uang Rupiah.
Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi per 31 Desember 2020 dan 2019:
Perpanjangan waktu - -
Jumlah - -
- 33 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Lancar - -
Dalam perhatian khusus - -
Kurang lancar - -
Diragukan - -
Macet - -
Jumlah - -
Nilai Pokok
sampai dengan 1 tahun - 8.631.786.396
1 - 2 tahun - -
2 - 5 tahun - -
di atas 5 tahun - -
Nilai Pokok
1 bulan - 8.631.786.396
1 - 6 bulan - -
6 - 12 bulan - -
di atas 12 bulan - -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan oleh PT Bank Digital BCA dicatat sebagai pinjaman yang diberikan ekstra-komtabel di
dalam rekening administratif. PT Bank Digital BCA terus melakukan usaha penagihan atas pinjaman yang diberikan yang telah
dihapusbukukan tersebut. Total saldo pada 31 Desember 2020 dan 2019 masing - masing sebesar RpNihil dan Rp30.336.210.075.
- 34 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1) Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April
2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum, maka perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan
pengendalian dengan PT Bank Digital BCA, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hubungan kepemilikan,
kepengurusan atau keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi dengan PT Bank
Digital BCA. Berdasarkan peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10% dari
modal PT Bank Digital BCA.
2) Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pemberian pinjaman yang melanggar /
melampaui ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.
3) Pinjaman yang diberikan kepada karyawan bank merupakan pinjaman yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan
lainnya yang dibebani bunga. Pada tahun 2020 dan 2019 tidak ada pinjaman karyawan.
4) Syarat, kondisi dan perlakuan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.
5) Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Nihil%,
sedangkan bila rasio tersebut ditambahkan dengan kredit menengah maka rasionya menjadi sebesar 100% untuk tanggal 31 Desember
2019.
31 Desember 2020
Saldo Awal Pengurangan dan Saldo Akhir
1 Januari 2020 Penambahan reklasifikasi 31 Desember 2020
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Total akumulasi
penyusutan (952.735.824) 1.332.221.337 824.243.329 (1.460.713.832)
- 35 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2019
Saldo Awal Pengurangan dan Saldo Akhir
1 Januari 2019 Penambahan reklasifikasi 31 Desember 2019
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Total akumulasi
penyusutan (9.893.491.099) 685.128.912 9.625.884.187 (952.735.824)
Keuntungan - 9.853.204.639
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp1.332.221.337 dan Rp685.128.912 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019
dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi. (catatan 27)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak dipakai sementara, maupun aset tetap yang dihentikan
dari penggunaan aktif yang tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,
pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp16.887.000.001, dan Rp57.036.000.000 per
31.Desember 2020 dan 2019. Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin
terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-
masing sebesar RpNihil.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki selama tahun berjalan karena manajemen berpendapat
bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Pada tanggal 30 Desember 2015, PT Bank Digital BCA melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari sebelumnya
menggunakan metode biaya menjadi metode revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal terdaftar
yaitu KJPP Iwan, Bachron dan Rekan dan laporan penilaian terakhir pada tanggal 30 Desember 2015.
Penilaian kembali tanah dan bangunan untuk tujuan perpajakan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak
dengan Surat Keputusan No. KEP-297/WPJ.06/2015 tanggal 30 Desember 2015. PT Bank Digital BCA melakukan penilaian kembali aset tetap
dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 sebagaimana telah
diubah dengan PMK No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015.
- 36 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penilaian dilakukan berdasarkan standar penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan -
ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, metode biaya dan metode pendapatan. Elemen-elemen yang
digunakan dalam pertandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:
Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 untuk kelompok tanah dan bangunan yang dilakukan oleh
bank adalah sebagai berikut:
25.327.577.023
Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp23.447.711.071 yang terdiri dari kenaikan
nilai tanah yang dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp19.464.947.337.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi bangunan dicatat sebesar Rp8.370.088.929. Kenaikan ini terdiri dari kenaikan nilai bangunan
yang dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp6.645.956.810.
Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai "Pendapatan Komprehensif Lain adalah
sebesar Rp25.327.577.923. Namun pada tanggal 6 Desember 2019 terdapat penjualan atas tanah dan bangunan untuk cabang Lautze yang
mengurangi pendapatan komprehensif lainnya menjadi Rp22.275.942.468.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada
setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
- Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
- Tingkat 2
Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara
langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
- Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar, estimasi biaya reproduksi
baru atau biaya pengganti baru, dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling
mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam
pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter.
- 31.817.800.000 - -
- 37 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Selain tanah dan bangunan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
Ketentuan penyusutan fiskal aset tetap setelah penilaian kembali dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016.
Tahun 2020 terdapat Aset Tetap yaitu tanah dan bangunan yang dijadikan properti terbengkalai dengan nilai sebesar Rp15.608.488.025
(Catatan.13). Berdasarkan Laporan KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan, terdapat Kerugian penurunan nilai atas Aset tetap tersebut sebesar
Rp1.612.068.646. Harga pasar/nilai wajar atas ruko-ruko tersebut sebagai berikut:
Nilai Properti
Nilai Pasar/ Terbengkalai
KCP Nilai Buku Nilai Wajar (KJPP) (Nilai Terendah)
Hayam Wuruk 3.808.415.177 13.148.500.000 3.808.415.177
Mangga Dua 9.653.968.646 8.041.900.000 8.041.900.000
Tanggerang 3.758.172.848 3.984.700.000 3.758.172.848
17.220.556.671 25.175.100.000 15.608.488.025
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp555.009.034 dan RpNihil untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 dibebankan ke
dalam beban umum dan administrasi.
31 Desember 2020
Saldo Awal Pengurangan dan Saldo Akhir
1 Januari 2020 Penambahan reklasifikasi 31 Desember 2020
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
31 Desember 2019
Saldo Awal Pengurangan dan Saldo Akhir
1 Januari 2019 Penambahan reklasifikasi 31 Desember 2019
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
- 38 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga siap untuk digunakan dikapitalisasi.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat
secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapat dan unik yang dikendalikan oleh PT Bank Digital
BCA diakui sebagai perangkat lunak. Amortisasi diakui dalam laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line . method ) tahun 2019 dan menggunakan metode saldo menurun (double declining method) tahun 2020.
Saldo awal - -
Penyisihan kerugian selama tahun berjalan - -
Pemulihan penyisihan selama tahun berjalan - -
Penghapusan selama tahun berjalan - -
Saldo akhir - -
Saldo aset tidak produktif per 31 Desember 2019 dan 2020 sebesar Rp28.361.625.538 dan Rp44.811.593.563 terdiri Agunan Yang Diambil Alih
(AYDA) dan Properti Terbengkalai.
Posisi liabilitas PT Abadi Makmur Pratama yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp13.361.625.538. Saldo agunan tersebut
terdiri dari 2 unit rukan 2 lantai dan 2 unit rukan 3 lantai yang terletak di Kompleks Rukan Gang Macan - Kebon Jeruk dengan nilai taksasi
Rp10.695.000.000.
Posisi liabilitas PT Sinergi Metal Utama yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp15.000.000.000. Saldo agunan tersebut terdiri
dari tanah bangunan yang terletak di Jl. BDN II, Cilandak, Jakarta Selatan dengan nilai taksasi Rp16.924.500.000.
Posisi liabilitas Muhammad Rizal M yang tercantum di dalam akta tersebut di atas sebesar Rp841.480.000. Saldo agunan tersebut terdiri dari
sebuah rumah tinggal yang terletak di Valencia Garden BB-5/5, Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
dengan nilai taksasi sebesar Rp577.000.000.
Tidak terdapat selisih antara nilai realisasi bersih atas AYDA dengan saldo piutang yang tidak tertagih atas debitur PT Abadi Makmur Pratama,
PT Sinergi Metal Utama dan Muhammad Rizal R. Biaya atas perolehan AYDA dengan nilai Rp29.203.105.538 dan Rp28.361.625.538 per
31.Desember 2020 dan 2019.
Nilai properti terbengkalai per 31 Desember 2020 sebesar Rp15.608.488.025. Saldo tersebut terdiri dari 3 (tiga) ruko yang masing-masing berada
di Jalan Hayam Wuruk No. 4 CX, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat., Grand Boutique Blok A No. 2 Jalan Mangga
Besar Dua Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara., dan Jalan Merdeka No. 101, Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci,
Kota Tangerang.
- 39 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Pihak
Pihak ketiga:
Piutang Pendapatan Bunga 41.676.337.039 37.953.873.332
Uang Muka Pihak Ketiga 12.521.343.613 755.920.466
Uang Jaminan 2.100.000.000 2.100.000.000
Persediaan 3.367.500 1.650.000
Uang Jaminan merupakan Uang Jaminan atas Sewa dan Uang Jaminan ATM masing-masing sebesar Rp2.100.000.000 dan Piutang pendapatan
bunga yaitu piutang bunga obligasi pemerintah selama 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp41.676.337.039 dan Rp37.937.441.111.
Akun ini merupakan liablitas PT Bank Digital BCA yang harus segera dibayar, dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah - 21.368.409
Rupiah
Giro - 416.167.425
Tabungan - 462.199.015
Deposito berjangka - 10.000.000
Jumlah - 888.366.440
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran
nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan
yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk
per nasabah per bank.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT PT Bank Digital BCA adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
- 40 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan pihak
Pihak berelasi
Giro - -
Tabungan - 224.085.688
Deposito berjangka - -
Jumlah pihak berelasi - 224.085.688
Pihak ketiga
Giro - 416.167.425
Tabungan - 238.113.327
Deposito berjangka - 10.000.000
Jumlah pihak ketiga - 664.280.752
Jumlah - 888.366.440
c. Berdasarkan jenis
Giro - 416.167.425
Jumlah giro - 416.167.425
Tabungan
Tabungan Royal - 235.845.762
Tabungan Royal Sejahtera - 224.085.688
Tabungan Royal Prima - 334.939
Tabungan Royal Save - Payroll - 1.932.626
Tabungan Bunga Ganda - -
Tabungan Royal Save- Edukasi - -
Jumlah tabungan - 462.199.015
Deposito berjangka
On Call - -
1 (satu) bulan - 10.000.000
3 (tiga) bulan - -
6 (enam) bulan - -
12 (dua belas) bulan - -
Total deposito berjangka - 10.000.000
Jumlah - 888.366.440
Deposito - -
Giro - -
Tabungan - -
Jumlah - -
Rupiah %
Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Tidak terdapat amortisasi untuk sertifikat deposito pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
- 41 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha PT Bank Digital BCA yang dicatat pada extra-comptable adalah sebagai berikut:
Rupiah
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan - 2.267.380.274
Rupiah
Saldo awal tahun - -
(Pembalikan Penyisihan) Penyisihan kerugian selama tahun berjalan - -
Deposito berjangka - -
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, dan
Perhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulan
dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktif dan Transaksi Rekening
Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan Laporan Laba Rugi Bank.
Hal tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP perihal Perubahan Ketiga
atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan
Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia (SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember 2012, maka sejak
pelaporan posisi Desember 2012, LKP disajikan sesuai format pada Lampiran SE dimaksud.
Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31.Desember 2020
dan 2019 digolongkan lancar. Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontijensi adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya transaksi komitmen dan kontijensi.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT Bank Digital BCA memiliki fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - uncommitted
masing-masing sebesar RpNihil dan Rp2.267.380.274.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT Bank Digital BCA tidak memiliki fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunakan -
uncommitted .
Rupiah
Pihak Berelasi
PT Bank Central Asia, Tbk 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000
1.500.000.000.000 1.500.000.000.000
Berdasarkan Perjanjian No.444/Add-KCK/2019 tanggal 15 Desember 2019 antara PT Bank Digital BCA dengan PT Bank Central Asia, Tbk.
Perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan untuk keperluan pembiayaan modal kerja dan mendukung pengembangan bisnis PT Bank Digital BCA.
Pinjaman yang diberikan sebesar Rp1.500.000.000.000 dengan dikenakan bunga 2% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun.
- 42 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Rupiah
Pihak Berelasi
PT Bank Central Asia, Tbk - 1.000.000.000.000
Biaya Bunga yang Akan Dibayar 2.166.666.667 2.166.666.667
Pihak Ketiga
Biaya Bunga yang Akan Dibayar - 7.860.322
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (Catatan 34) 679.810.131 -
Lainnya 269.679.903 358.521.108
Pada tahun 2019 terdapat setoran dana dari PT Bank Central Asia, Tbk sebesar Rp1.000.000.000.000. Dana tersebut dimaksudkan untuk
disebagai tambahan modal disetor. Tahun 2020, setoran dana tersebut sudah menjadi tambahan modal untuk PT Bank Digital BCA.
20. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
PPh 29 4.704.732.646 -
PPh Pasal 21 469.784.365 1.227.661.532
PPh Pasal 23 131.452.793 4.585.495
PPh 4 ayat 2 - 287.172.308
Beda Temporer
Penyusutan Aset Tetap 516.020.041 415.921.359
Penyusutan Aset Tidak Berwujud 277.504.517 -
Cadangan Manfaat Karyawan 679.810.131 -
Jumlah 1.473.334.690 415.921.359
Beda Tetap
Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.275.223.941 1.518.097.207
Jumlah 1.275.223.941 1.518.097.207
- 43 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku
adalah sebagai berikut:
Beda Temporer
Penyusutan Aset Tetap 113.524.409 103.980.340
Penyusutan Aset Tidak Berwujud 61.050.994 -
Cadangan Manfaat Karyawan 149.558.229 -
Jumlah 324.133.632 103.980.340
Beda Tetap
Beban yang tidak dapat dikurangkan 280.549.266 379.524.302
Jumlah 280.549.266 379.524.302
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun
2020 yang menetapkan antara lain penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula
25% menjadi 22% untuk tahun 2020 dan 2021. Pada Tahun 2022 mulai menggunakan tarif 20% dan seterusnya. Serta pengurangan lebih
lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang mematuhi persyaratan tertentu.
Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan mulai
sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret 2020.
e. Pajak tangguhan
Rincian aset dan (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2020
Dibebankan ke Dibebankan ke
Laporan pendapatan
Saldo awal Laba Rugi komprehensif lain Saldo
31 Desember 2019
Dibebankan ke Dibebankan ke
Laporan pendapatan
Saldo awal Laba Rugi komprehensif lain Saldo
- 44 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta No.59 tanggal 13 Juni 2019 akta notaris Sakti Lo, S.H. terkait Persetujuan Penjualan Seluruh Saham dan Persetujuan atas
Rencana Akusisi Saham PT PT Bank Digital BCA kepada PT Bank Central Asia, Tbk. dan PT BCA Finance.
Pada tahun 2020 Berdasarkan akta No.167 tanggal 27 Januari 2020 oleh akta notaris Sakti Lo, S.H. terkait susunan pemegang saham dan
penambahan modal.
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2020
Nominal
Pemegang Saham Saham (lembar) Rp %
31 Desember 2019
Nominal
Pemegang Saham Saham (lembar) Rp %
22.275.942.468 22.275.942.468
Pendapatan Bunga
- 45 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan Operasional
Beban Bunga
Simpanan dari Bank- Bank Lain 30.500.472.221 2.228.459.707
Simpanan dari nasabah 359.556 31.117.978.794
Jumlah - 30.931.883.482
- 46 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas
kesehatan, sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai
dengan kinerja pegawai dan Bank, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang
berlaku.
Termasuk di dalam beban gaji dan tunjangan terdapat gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris PT Bank
Digital BCA dan Komite Audit.
- 47 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tentang Penyesuaian Pelaporan di LBU, penyajian di Laporan Keuangan, dan
Perhitungan KPMM terkait dengan Penerbitan SE No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2012 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulan
dan Bulanan Bank Umum tanggal 23 Desember 2012, Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non produktif dan Transaksi Rekening
Administratif (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi Laporan Keuangan (laporan posisi keuangan) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Bank.
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada
karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca- kerja ini diberikan
berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja ini
merupakan program imbalan pasti.
Pada tanggal 30 Juni 2019, PT Bank Digital BCA telah melakukan pencadangan Imbalan kerja dengan asumsi insolvency sesuai dengan laporan
aktuaris PT Dian Artha Tama No 901/PSAK/DAT/IX/2019 tanggal 9 September 2019 dengan liabilitas sebesar Rp15.780.519.400. Sesuai
dengan Akta Jual Beli antara Bank BCA dengan Royalindo Investama Wijaya tanggal 31 Oktober 2019, PT Bank Digital BCA telah memutuskan
hubungan kerja dengan seluruh karyawan tetap. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 status karyawan PT Bank Digital BCA adalah tidak
tetap.
Per 31 Desember 2019 PT Bank Digital BCA tidak memiliki pegawai tetap. PT Bank Digital BCA telah memberikan pesangon kepada pegawai
sebesar Rp20.863.699.882 dan melakukan pembebanan di tahun 2019 sebesar Rp14.569.912.106.
Selama tahun berakhir 31 Desember 2020 Bank menempatkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-
kerja karyawan.
Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan tersebut berhenti
sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada PT Bank
Digital BCA dan penghasilan dasar pensiun peserta terakhir dari peserta sebelum berhenti bekerja dengan maksimum manfaat pensiun sebesar
80% dari penghasilan dasar pensiun.
- 48 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2020 dihitung oleh aktuaris independen Bank, yaitu PT Padma Radya Aktuaria,
dengan menggunakan metode projected-unit-credit . Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:
31 Desember 2020
Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-
masing tertanggal 20 Januari 2021.
31 Desember 2020
31 Desember 2020
31 Desember 2020
d. Analisis Sensitivitas
1. Diskonto Rate
31 Desember 2020
e. Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti Bank adalah masing-masing 21,37 tahun pada tanggal 31 Desember 2020.
- 49 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan disajikan per kategori dari
instrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal pelaporan ini.
Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan
Simpanan nasabah
Giro - - 416.167.425 416.167.425
Tabungan - - 462.199.015 462.199.015
Deposito berjangka - - 10.000.000 10.000.000
Simpanan dari Bank Lain - - - -
Pinjaman Diterima 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu selain surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diterima, dan obligasi subordinasi
mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
a. Tingkat 1: Dikutip dari harga pasar di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
b. Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas,
baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga);
c. Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat
diobservasi).
31 Desember 2020
Nilai Wajar
Nilai tercatat Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Aset Keuangan
31 Desember 2019
Nilai Wajar
Nilai tercatat Tingkat 1 Tingkat 1 Tingkat 1
Aset Keuangan
- 50 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pinjaman Diterima
PT Bank Central Asia, Tbk 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000
Persentase dari total Pinjaman Diterima 100,00% 100,00%
Liabilitas Lain-lain
PT Bank Central Asia, Tbk 2.166.666.667 1.002.166.666.667
Persentase dari total Liabilitas Lain-lain 69,53% 99,96%
Pendapatan bunga
PT Bank Central Asia, Tbk 4.726.291 24.917.944
Pendapatan bunga karyawan kunci - 88.157.506
Persentase dari total pendapatan bunga 0,00% 0,12%
Beban bunga
PT Bank Central Asia, Tbk 30.499.999.999 2.166.666.667
PT BCA Insurance - 1.126.178.079
Persentase dari total Beban Bunga 100,00% 9,87%
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Risiko Kredit
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dimana risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang terjadi akibat kegagalan
debitur dan / atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban mereka kepada Bank.
PT Bank Digital BCA menerapkan pendekatan standar dalam perhitungan provisi kredit sesuai dengan PBI No. 10/15/PBI/2005 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
PT Bank Digital BCA secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit
dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko.
PT Bank Digital BCA memiliki rencana untuk melaksanakan Credit Scoring Model (CSM) ketika akan menjadi dasar untuk pemberian kredit
dengan penerapan dari CSM, PT Bank Digital BCA akan dapat memproses kredit secara masal untuk meningkatkan pelayanan dan akurasi
data.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit dan
pengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit.
Berikut ini adalah rasio atas non-performing loan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
- 51 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya.
Eksposur risiko kredit terhadap aset (nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada laporan posisi keuangan
pada tanggal - tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Jumlah - 2.267.380.274
Saldo tersebut menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi PT Bank Digital BCA pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur di atas
ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.
PT Bank Digital BCA menentukan struktur kredit termasuk penentuan covenant yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi debitur,
sehingga kredit yang diberikan benar-benar efektif dan menguntungkan bagi debitur maupun Bank. Jenis agunan yang yang dimiliki oleh
Bank adalah kas, deposito, agunan yang diikat dengan hipotik dan hak tanggungan, garansi/penjaminan pihak ketiga (termasuk
penjaminan kredit oleh perusahaan asuransi) serta jaminan dalam bentuk aset lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan
oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal
Saat ini Bank sedang mengembangkan dan melengkapi lebih lanjut internal rating dan internal scoring yang ada agar sejalan dengan
Advanced Internal Rating Based Approach (A-IRB Approach ), yaitu dengan mengembangkan Basel Il Risk Paramater model
Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure Al Defaul (EAD) untuk segmen Wholesale , Retail dan Consumer .
Hal ini juga dalam rangka mempersiapkan komponen-komponen model untuk perhitungan Expected Credit Loss yang dibutuhkan untuk
penerapan perhitungan CKPN berdasarkan IFRS 9 (PSAK 71).
Nilai tercatat dari aset keuangan bank selain kredit yang diberikan dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada umumnya
menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit.
Saldo berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit PT Bank Digital BCA pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau
pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
- 52 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
31 Desember 2020
Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan
31 Desember 2019
Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2020
Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan
Jumlah - - - -
31 Desember 2019
Pemerintah Bank Perusahaan Perseorangan
Jumlah - - 2.267.380.274 -
- 53 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Per 31 Desember 2020 dan 2019 aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan
Bank Indonesia.
31 Desember 2020
Tidak mengalami Mengalami penurunan Jumlah
penurunan nilai nilai
Rupiah
Giro pada bank lain 1.747.800.056 - 1.747.800.056
Bersih 1.747.800.056 - 1.747.800.056
31 Desember 2019
Tidak mengalami Mengalami penurunan Jumlah
penurunan nilai nilai
Rupiah
Giro pada bank lain 296.944.774 - 296.944.774
Bersih 296.944.774 - 296.944.774
Per 31 Desember 2020 dan 2019 aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan
Bank Indonesia.
Per 31 Desember 2020 dan 2019, aset keuangan mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan
Bank Indonesia.
31 Desember 2020
Tidak mengalami Mengalami penurunan Jumlah
penurunan nilai nilai
31 Desember 2019
Tidak mengalami Mengalami penurunan Jumlah
penurunan nilai nilai
- 54 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK 55). Ikhtisar kredit yang diberikan yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2019
Tidak mengalami Mengalami penurunan nilai Jumlah
penurunan nilai Individual Kolektif
Perindustrian - - - -
Konstruksi - - - -
Perdagangan, restoran
dan hotel 8.631.786.396 - - 8.631.786.396
Jasa dunia usaha - - - -
Lain-lain - - - -
Cadangan kerugian
penurunan nilai (97.147.552) - - (97.147.552)
(ix) Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan
nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai) :
Tingkat tinggi
a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada
institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban
yang rendah.
b) Pinjaman yang diberikan, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat
pembayaran yang sangat baik dan tidak pernah menunggak sepanjang jangka waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan
keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki
kemampuan membayar yang kuat dan rasio-rasio laporan posisi keuangan yang konservatif.
c) Efek-efek dan obligasi pemerintah yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh pemerintah, efek-efek dan obligasi yang termasuk dalam
investment grade dengan rating minimal idBBB- (Pefindo) atau BBB- (Fitch ).
- 55 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(ix) (lanjutan)
Tingkat standar
a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada
bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.
b) Pinjaman yang diberikan, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat
pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; akses terbatas ke pasar modal atau ke pasar keuangan
lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.
c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBB+ sampai dengan idB (Pefindo) atau BB+
sampai dengan B (Fitch ).
b. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko sekarang dan prospek risiko terhadap pendapatan atau modal yang timbul dari kemampuan
Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparties dan komitmen kredit kepada debitur merupakan sumber potensi
likuiditas bagi PT Bank Digital BCA. Ketidakmampuan untuk menghimpun dana dengan biaya wajar akan berdampak kepada profitabilitas
PT Bank Digital BCA. PT Bank Digital BCA mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah
diperjanjikan secara tepat waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal.
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas mencakup antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, penetapan strategi pendanaan
serta memelihara akses pasar yang mencukupi. Likuiditas PT Bank Digital BCA saat ini diukur melalui posisi primary reserve dan secondary
reserve . PT Bank Digital BCA memelihara primary reserve dan secondary reserve untuk memenuhi kebutuhan likuiditas baik penarikan
dana tidak terduga maupun ekspansi aset. PT Bank Digital BCA memelihara primary reserve dalam bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) di
Bank Indonesia dan Kas di cabang dan capem.
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas disusun sesuai dengan aktivitas bisnis yang dilaksanakan unit kerja operasional dan
memperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Untuk mengetahui kemampuan, PT Bank Digital BCA melakukan serangkaian skenario
likuiditas yang mencakup kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim/krisis. Selain melalui dana pihak ketiga, PT Bank Digital
BCA dapat memenuhi kebutuhan likuiditas melalui sumber-sumber dana alternatif seperti : sekuritisasi aset, efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali ataupun melalui penjualan surat berharga seperti Surat Utang Negara (Government bond ).
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (pokok saja)
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
31 Desember 2020
ASET
Giro pada BI 1.644.842.028 - 1.644.842.028 - - -
Giro pada Bank lain 1.747.800.056 - 1.747.800.056 - - -
Penempatan pada BI
dan Bank lain 10.696.536.909 - 10.696.536.909 - - -
Efek-Efek 2.578.808.715.108 - - 1.385.573.058.462 - 1.193.235.656.646
Efek-Efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali 173.932.633.200 173.932.633.200
Bunga yang masih
akan diterima 41.676.337.039 - 41.676.337.039 - - -
LIABILITAS
Pinjaman Diterima 1.500.000.000.000 - - - - 1.500.000.000.000
Bunga yang masih
harus dibayar 2.166.666.667 - 2.166.666.667 - - -
Perbedaan
Jatuh tempo 1.306.340.197.673 - 227.531.482.565 1.385.573.058.462 - - 306.764.343.354
- 56 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2019
ASET
Giro pada BI 21.783.606.074 - 21.783.606.074 - - -
Giro pada Bank lain 296.944.774 - 296.944.774 - - -
Penempatan pada BI
dan Bank lain 57.392.623.379 - 57.392.623.379 - - -
Efek - efek 2.450.494.856.644 - 34.035.558.901 - - 2.416.459.297.743
Efek-Efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali 168.672.747.944 - 168.672.747.944 - - -
Kredit yang diberikan -
Bruto 8.631.786.396 8.631.786.396 - - -
Bunga yang masih
akan diterima 37.953.873.332 - 37.953.873.332 - - -
31 Desember 2019
Perbedaan
Jatuh tempo 1.242.163.545.114 - 325.704.247.371 - - 916.459.297.743
*) Terdiri dari titipan nasabah, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto
(pokok dan bunga):
31 Desember 2020
LIABILITAS
Pinjaman Diterima 1.500.000.000.000 - - - - 1.500.000.000.000
Bunga yang masih
harus dibayar 2.166.666.667 - 2.166.666.667 - - -
Perbedaan
Jatuh tempo 1.502.166.666.667 - 2.166.666.667 - - 1.500.000.000.000
- 57 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2019
LIABILITAS
Liabilitas segera - - - - - -
Giro 416.167.425 - 416.167.425 - - -
Tabungan 462.199.015 - 462.199.015 - - -
Deposito 10.000.000 - 10.000.000 - - -
Pinjaman diterima 1.500.000.000.000 - - - - 1.500.000.000.000
Bunga yang masih
harus dibayar 2.174.526.989 - 2.174.526.989 - - -
Perbedaan
Jatuh tempo 1.503.062.893.429 - 3.062.893.429 - - 1.500.000.000.000
c. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki PT Bank Digital BCA. Secara umum PT
Bank Digital BCA terekspose pada risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.
PT Bank Digital BCA juga melakukan stress-testing untuk mengevaluasi kemampuan PT Bank Digital BCA agar dapat mengikuti berbagai
macam perubahan kondisi eksternal.
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti
perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang.
Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi arus kas masa depan
dari nilai wajar instrumen keuangan.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat suku bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang penting untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
ASET
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain 3% - 3,75% 4.25% - 5.98%
Efek- efek 5,45% - 7,25% 5,45% - 6,50%
Kredit yang diberikan 0,00% 5,74% - 14,00%
LIABILITAS
Simpanan nasabah 0,00% 0,00% - 7,50%
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur PT Bank Digital BCA terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit) pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
- 58 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2020
Aset keuangan
Kas - - - - 3.047.500 3.047.500
Giro pada BI - - - - 1.644.842.028 1.644.842.028
Giro pada
bank lain 1.747.800.056 - - - - 1.747.800.056
Penempatan
pada BI dan
Bank lain 10.696.536.909 - - - - 10.696.536.909
Efek -efek - 1.385.573.058.462 1.193.235.656.646 - - 2.578.808.715.108
Efek -efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali 173.932.633.200 - - - - 173.932.633.200
Bunga yang
masih harus
diterima 41.676.337.039 - - 41.676.337.039
Jumlah Aset
keuangan 228.053.307.204 1.385.573.058.462 1.193.235.656.646 - 1.647.889.528 2.808.509.911.840
Dikurangi:
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai - - - - - -
31 Desember 2020
Jumlah liabilitas
keuangan 2.166.666.667 - 1.500.000.000.000 - - 1.502.166.666.667
GAP repricing
suku bunga
- kotor 225.886.640.537 1.385.573.058.462 - 306.764.343.354 - 1.647.889.528 1.306.343.245.173
- 59 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2019
Aset keuangan
Kas - - - - 4.499.408.600 4.499.408.600
Giro pada BI - - - - 21.783.606.074 21.783.606.074
Giro pada
bank lain 296.944.774 - - - - 296.944.774
Penempatan
pada BI dan
Bank lain 57.392.623.379 - - - - 57.392.623.379
Efek -efek 34.035.558.901 - 2.416.459.297.743 - - 2.450.494.856.644
Efek -efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali 168.672.747.944 - - - - 168.672.747.944
Kredit yang
diberikan 8.631.786.396 - - - - 8.631.786.396
Bunga yang
masih harus
diterima 37.953.873.332 - - - - 37.953.873.332
Jumlah Aset
keuangan 306.983.534.726 - 2.416.459.297.743 - 26.283.014.674 2.749.725.847.143
Dikurangi:
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai - 97.147.552 - - - - - 97.147.552
31 Desember 2019
Jumlah liabilitas
keuangan 3.062.893.429 - 1.500.000.000.000 - - 1.503.062.893.429
GAP repricing
suku bunga
- kotor 303.823.493.745 - 916.459.297.743 - 26.283.014.674 1.246.565.806.162
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif PT Bank Digital BCA terhadap
kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31
Desember 2020 dan 2019:
- 60 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
± 25 ± 1.029 ± 25 ± 1.029
± 50 ± 2.057 ± 50 ± 2.057
PT Bank Digital BCA tidak memiliki saldo dan transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, PT Bank Digital BCA tidak
menghadapi risiko valuta asing.
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang berasal dari proses internal, sumber daya manusia dan sistem atau dari kejadian eksternal yang
tidak memadai atau gagal.
Para indentifikator risiko PT Bank Digital BCA melibatkan pengelompokkan kejadian risiko operasional, risiko mengidentifikasi risiko operasional
yang material di cabang konvensional dan melaporkannya ke Chief Risk Officer setiap bulan dalam bentuk checklist .
Bank menerapkan Basic Indicator Approach , yang didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009
perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dihitung dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID), untuk
menghitung kebutuhan modal minimum (CAR) untuk risiko operasional. Fungsi ini dilakukan oleh Divsi Manajemen Risiko (RMD). Di bawah
Pendekatan Indikator Dasar (PID), Bank menggunakan 15% sebagai pengali pendapatan kotor untuk memenuhi kebutuhan modal minimum
untuk risiko operasional mulai tanggal 1 Januari 2011.
Satuan Kerja Audit Internal PT Bank Digital BCA bertanggung jawab untuk memantau risiko operasional dengan melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko. RMD memastikan bahwa identifikasi risiko, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
proses telah efektif dalam setiap aktivitas fungsional, produk atau jasa baru.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja PT Bank Digital BCA. RMD bertugas untuk memastikan
bahwa PT Bank Digital BCA telah memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang memadai yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu.
PT Bank Digital BCA melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum,
tidak adanya peraturan regulasi hukum yang mendukung, dan kelemahan perjanjian. Di samping itu, setiap divisi bersama-sama dengan RMD
dan Divisi Sekretariat Perusahaan secara berkala menganalisis dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposur risiko
hukum.
Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh RMD bersama-sama Divisi Hukum berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus
hukum secara individual terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi.
Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh RMD untuk mengevaluasi efektivitas dari implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan
terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit PT Bank Digital BCA. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi
risiko hukum.
- 61 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup aspek keterbukaan, keluhan
nasabah terhadap pelayanan PT Bank Digital BCA, perilaku karyawan PT Bank Digital BCA dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi PT
Bank Digital BCA.
Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya risiko reputasi. Risiko reputasi PT
Bank Digital BCA dikelolah oleh Divisi Manajemen Risiko dengan berkoordinasi dengan Divisi Sekretaris Perusahaan, dan dilaporkan ke Bank
Indonesia.
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, di bangun sistem pemantauan reputasi yang dirancang agar dapat secara rutin memeriksa transaksi,
peraturan, teknologi dan trend, perkembangan dan perubahan yang berpotensi mempengaruhi bisnis PT Bank Digital BCA. Dalam hal ini, PT
Bank Digital BCA melakukan analisis kesenjangan antara kinerja PT Bank Digital BCA dengan harapan pemangku kepentingan/pemegang
saham pada umumnya dan nasabah khususnya, dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi serta
dengan mengoptimalkan fungsi Sekretariat Bank.
Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja yang berfungsi sebagai corporate secretary bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan
yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian berita negatif atau menghindari informasi kontra produktif serta untuk menjalankan fungsi
Public Service Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility ).
Identifikasi risiko stratejik dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab risiko pada aktifitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan,
treasuri dan investasi, serta operasional dan jasa. Kemudian, setiap divisi dan kantor cabang mencatat dan menatausahakan setiap kejadian
terkait risiko stratejik dalam suatu database yang dapat digunakan untuk memproyeksikan potensi kerugian pada suatu periode dan aktivitas
fungsional tertentu.
Pengukuran risiko stratejik dilakukan berdasarkan kinerja PT Bank Digital BCA, yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapai (expected
result ) dengan hasil aktual, mengevaluasi kinerja fungsional individu, dan memeriksa kemajuan yang sudah dicapai dengan target yang telah
ditetapkan.
Pemantauan risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko secara berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi fungsional yang
sedang dijalankan beserta target sasarannya. Selanjutnya Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi, divisi dan kantor cabang meriviu strategi dasar
dan fokus pada perubahan manajemen PT Bank Digital BCA, perkreditan korporasi, pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional dan
kekuatan serta kelemahan sistem teknologi informasi.
Dalam identifikasi risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan membuat daftar peraturan dan hukum yang berlaku pada seluruh satuan kerja. Di
samping itu, Satuan Kerja Kepatuhan menganalisis kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut
ke Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk diriviu.
Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank
dalam memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan PT Bank Digital BCA untuk memenuhi
seluruh peraturan pada waktu yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan ini termasuk meriviu semua penalti, litigasi, dan keluhan
yang pernah diterima PT Bank Digital BCA.
Dalam pemantauan risiko kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko serta Divisi Kepatuhan bertugas untuk mengevaluasi efektivitas implementasi
manajemen risiko kepatuhan dengan memantau secara teratur seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan.
- 62 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Tujuan utama manajemen permodalan PT Bank Digital BCA adalah untuk memastikan bahwa permodalan telah memenuhi persyaratan
permodalan eksternal dan mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat dalam rangka menunjang bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
PT Bank Digital BCA mengatur struktur modal dan membuat penyesuaian atas perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko kegiatannya.
Tidak terdapat perubahan tujuan, kebijakan dan proses dari tahun sebelumnya.
CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), perhitungannya didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.
10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008, dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank
dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dan risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal
pelengkap tambahan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 PT Bank Digital BCA telah menerapkan PBI No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, peraturan tersebut baru efektif diterapkan pertama kali
untuk pelaporan posisi bulan Maret 2015 dengan menggunakan profil risiko bulan Desember 2014.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Modal
- Modal inti 1.372.058 301.319
- Modal pelengkap - 112
Jumlah modal 1.372.058 301.431
Rasio modal inti terhadap aset tertimbang tanpa memperhitungkan risiko pasar 820,88% 201,04%
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. 9% 9%
Dalam rangka pembetulan SPT Tahun pajak 2019, PT Bank Digital BCA dengan menyajikan kembali atas rugi fiskal tahun pajak 2019 sebagai
berikut:
Setelah
Disajikan Disajikan
Sebelumnya Penyesuaian Kembali/
Perhitungan pajak kini
Beda Temporer
Cadangan Manfaat Karyawan 14.569.912.106 (14.569.912.106) -
- 63 -
PT BANK DIGITAL BCA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
45. PERATURAN BARU YANG DITERBITKAN PIHAK REGULATOR TERKAIT CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Sehubungan dengan perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terdapat beberapa peraturan baru yang dikeluarkan
oleh pihak Regulator, antara lain sebagai berikut:
1. POJK No.11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak
Penyebaran Covid-19 yang bertujuan untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Siaran pers Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) atas dampak pandemi Covid-19 terhadap penerapan PSAK 8 tentang Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan dan PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan tanggal 1 April 2020.
3. Siaran pers Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) atas dampak pandemi Covid-19 terhadap penerapan ISAK 102 tentang Penurunan Nilai Piutang
Murabahah tanggal 14 April 2020.
4. Siaran pers OJK No.SP 28/DHMSOJK/IV/2020 tentang Panduan Penerapan PSAK 71 dan PSAK 68 untuk Perbankan di Masa Pandemi
Covid-19 tanggal 16 April 2020.
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 85/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin untuk
Kredit/Pembiayaan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional, tanggal 8 Juli 2020.
Pada saat penerbitan laporan keuangan PT Bank Digital BCA masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan peraturan-
peraturan di atas serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
Penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi hampir seluruh dunia termasuk indonesia telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan
Indonesia dimana terjadi perlambatan roda perekonomian, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang
asing dan gangguan operasi bisnis. Efek masa depan dari wabah covid-19 terhadap indonesia dan aktifitas bisnis perusahaan masih belum
ditentukan sampai saat ini. Peningkatan jumlah korban yang terinfeksi wabah covid 19 secara signifikan atau penyebaran yang berkepanjangan
dapat mempengaruhi indonesia dan aktifitas bisnis bank.
Meskipun demikian, setelah tanggal laporan keuangan manajemen telah menilai dampak dari peristiwa tersebut terhadap aktivitas bisnis
perusahaan dan berpendapat sampai saat ini wabah covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan bisnis bank secara keseluruhan.
Namun manajemen akan terus memantau perkembangan wabah covid 19 ini dan mengambil tindakan yang diperlukan apabila situasi semakin
buruk.
PT Bank Digital BCA melakukan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung The City Tower dengan PT Bank Central Asia Tbk, dengan
No.0006/LOG/2021 tanggal 20 Januari 2021. Penyewaan Gedung tersebut untuk dijadikan kantor pusat PT Bank Digital BCA. Namun sampai
dengan saat ini masih dalam proses relokasi.
Manajemen PT Bank Digital BCA bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang di otorisasi untuk terbit pada
tanggal 22 Januari 2021.
*****
- 64 -
Daftar Isi
Table of Content
www.bcadigital.co.id