Indo PENGARUH - GAYA - KEPEMIMPINAN - DAN - MOTIVASI - KERJA - TERH
Indo PENGARUH - GAYA - KEPEMIMPINAN - DAN - MOTIVASI - KERJA - TERH
Indo PENGARUH - GAYA - KEPEMIMPINAN - DAN - MOTIVASI - KERJA - TERH
net/publication/329918837
CITATION READS
1 4,190
3 authors:
M. Tirtana Siregar
Polytechnic APP Jakarta
7 PUBLICATIONS 7 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Effect of Leadership Style and Work Motivation to Employee Performance View project
Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Inovasi Sistem Pelayanan Publik View project
All content following this page was uploaded by M. Tirtana Siregar on 15 January 2019.
Logistic Management
email: 4ndh15ukma@gmail.com
Abstract
Leadership style is a style used by a leader to lead the organization by using existing resources within the
organization to achieve organizational goals. Human resources are one of the resources that exist within the
organization that can be utilized leader for the achievement of organizational goals. Employees are human
resources that can be utilized by a leader in achieving organizational goals. It is important for a leader to be able to
use an appropriate leadership style with the organization, in an effort to improve employee work motivation, which
affects the performance of employees who support the achievement of organizational goals. In this study will be
discussed about the performance of employees who are influenced by the style of leadership and work motivation.
The results showed that employee performance is influenced by the level of work motivation and leadership style. In
addition, the appropriate style of leader will affect the level of employee motivation, so it can significantly improve
the performance of employees within an organization.
Abstrak
Gaya kepemimpinan merupakan gaya yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin organisasi dengan
menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia
merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi yang dapat dimanfaatkan pemimpin untuk
pencapaian tujuan organisasi. Pegawai merupakan sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan oleh seorang
pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi. Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk dapat menggunakan
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi, dalam upayanya untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai,
yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dalam penelitian ini
akan dibahas mengenai kinerja pegawai yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh tingkat motivasi kerja dan gaya kepemimpinan.
Selain itu, gaya pemimpin yang sesuai akan berpengaruh terhadap tingkat motivasi kerja pegawai, sehingga secara
signifikan dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam suatu organisasi.
Page | 52
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 53
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 54
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
g. Disiplin, merupakan kesanggupan seorang dari upaya tersebut serta difokuskan pada
pegawai untuk menaati kewajiban dan tujuan organisasi.
menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan atau peraturan Kebutuhan adalah kondisi internal yang
kedinasan yang apabila tidak ditaati atau menimbulkan dorongan, dimana kebutuhan
dilanggar dijatuhi sanksi. yang tidak terpuaskan akan menimbulkan
h. Kerja sama, merupakan kemauan dan tegangan yang merangsang dorongan dari
kemampuan seorang pegawai untuk bekerja dalam diri individu. Dorongan ini
sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan menimbulkan perilaku pencarian untuk
baik dalam unit kerjanya maupun instansi lain menemukan tujuan, tertentu. Apabila ternyata
dalam menyelesaikan suatu tugas dan terjadi pemenuhan kebutuhan, maka akan
tanggung jawab yang diembannya. terjadi pengurangan tegangan. Pada dasarnya,
pegawai yang termotivasi berada dalam
Pengertian Motivasi Kerja kondisi tegang dan berupaya mengurangi
tingkat ketegangan dengan mengeluarkan
Motivasi berasal dari kata motif (motive), upaya. Proses motivasi dalam pemenuhan
yang berarti dorongan. Dengan demikian kebutuhan dapat dilihat pada gambar 1.
motivasi berarti suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorang
melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang
berlangsung secara sadar. Motivasi menurut
Siswanto (2010)[22] diartikan sebagai keadaan Gambar 1. Proses motivasi dalam
kejiwaan dan sikap, mental manusia yang pemenuhan kebutuhan
memberikan energi, mendorong kegiatan
(moves) dan mengarah atau menyalurkan Dari uraian-uraian di atas, dapat diatas yang
perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang disebut motivasi kerja adalah suatu kondisi
memberi kepuasan atau mengurangi yang menyebabkan pegawai melakukan
ketidakseimbangan. pekerjaan untuk mencapai kebutuhan yang
Motivasi menurut Bangun (2012)[10], motivasi memberi kepuasan kepada pegawai dan
didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
mempengaruhi orang lain agar berperilaku (to organisasi.
behave) secara teratur. Motivasi merupakan
tugas bagi pimpinan untuk mempengaruhi Dalam perkembangannya, motivasi dapat
pegawai dalam suatu instansi kerja. dipandang dalam empat pendekatan (Bangun,
2012)[10], yaitu:
Dalam konteks pekerjaan, motivasi a. Traditional approach, lebih ditekankan
merupakan salah satu faktor penting dalam pada pengawasan (controlling) dan
mendorong seorang pegawai untuk bekerja. pengarahan (directing). Pimpinan
Motivasi adalah kesediaan individu untuk menemukan bahwa insentif berupa uang
mengeluarkan upaya yang tinggi untuk untuk memotivasi pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi (Robbins, melaksanakan pekerjaan yang berulang.
2006)[21]. Ada tiga elemen kunci dalam b. Human relation approach, dalam
motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan pendekatan ini ditemukan bahwa
kebutuhan. Upaya merupakan ukuran melaksanakan pekerjaan yang berulang dapat
intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia menyebabkan kebosanan yang dapat
akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai menurunkan motivasi, sedangkan kontak
tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi sosial membantu dalam menciptakan dan
akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh mempertahankan motivasi.
karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas
Page | 55
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 56
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 57
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 58
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
kerja terhadap kinerja pegawai, dimana secara organisator dengan cara tertentu agar
peningkatan motivasi kerja dari pegawai akan dapat menghasilkan kinerja yang efektif.
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh
pegawai. Riyadi (2011)[2], Sulaiman (2013)[26], Syafi’i
(2015)[5], Yakub (2016)[27], dan Hijri
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap (2016)[24] meyatakan bahwa variabel gaya
kinerja pegawai kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel
kinerja pegawai.
Kemajuan organisasi sangat dipengaruhi oleh
kinerja pegawainya. Setiap organisasi akan
terus berusaha untuk meningkatkan kinerja
pegawainya agar dapat mencapai hasil kerja 5. KESIMPULAN
yang baik dan memuaskan. Untuk
mencapainya memerlukan banyak usaha yang Gaya kepemimpinan merupakan gaya yang
harus dilakukan baik oleh pimpinan dengan digunakan oleh pemimpin untuk dapat
gaya kepemimpinannya maupun para pegawai mengelola sumber daya yang ada dalam
dengan kinerja yang dihasilkan. Setiap organisasi, termasuk didalamnya sumber daya
pemimpin mempunyai kewenangan dan manusia. Peran pemimpin sangatlah penting
tanggung jawab dalam menentukan seluruh dalam melakukan kegiatan motivasi kepada
kegiatan diperusahaan, setiap manajer atau sumber daya manusia yang menjadi
pimpinan organisasi tersebut memiliki pegawainya untuk dapat bekerja lebih baik.
tanggung jawab yang besar dalam seluruh Dengan meningkatnya motivasi kerja para
proses yang biasanya termasuk dalam pegawai diharapkan dapat meningkatkan
manajemen sumber daya manusia yang kinerja pegawai yang ada dalam suatu
berkaitan dengan para pegawai yang berada organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat
dalam kewenangannya, sehingga dibutuhkan tercapai dengan baik.
kemampuan dan ketrampilan yang tinggi
untuk memimpin pegawainya dalam Dari pembahasan diatas, seorang pemimpin
perusahaan. harus dapat memahami tipe gaya
Menurut Habsari (2008)[13] dalam bukunya kepemimpinan, dan menyesuaikan gaya
Terobosan Kepemimpinan, kepemimpinan kepemimpinannya dengan kondisi organisasi
yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yang dipimpinnya, sehingga gaya
memperhitungkan minat sampai hasil akhir, kepemimpinan yang digunakan dapat
memahami bahwa hasil adalah selalu meningkatkan motivasi kerja pegawai,
penilaian terakhir, memiliki semangat meningkatnya kinerja pegawai, dan
menyelesaikan masalah, lebih demokratis dari tercapainya tujuan organisasi. Dengan gaya
pada autority, memberikan kesempatan untuk kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi
mencapai potensi setiap orang, memiliki etika akan berpengaruh terhadap tingkat motivasi
dan moral yang tinggi, mengambil tanggung kerja pegawai, sehingga secara signifikan
jawab terhadap hasil tim. dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam
Menurut penelitian yang dilakukan Somech suatu organisasi.
(2006)[4], Gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai. Dalam konteks ini, 6. DAFTAR PUSTAKA
motivasi menjelaskan suatu aktifitas
manajemen atau sesuatu yang dilakukan [1]_Pee, L. G. Dan Lee, J. (2015).
seorang manajer untuk membujuk atau Intrinsically motivating employees’
mempengaruhi bawahannya untuk bertindak online knowledge sharing:
Understanding the effects of job
Page | 59
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 60
Andhi Sukma / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 2 No. 1, Mei 2018
Page | 61