Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

JURNAL Hypnobreastfeeding-Dan-Hypnopa PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PENERAPAN HYPNOBREASTFEEDING DAN

HYPNOPARENTING PADA IBU 2 JAM


POST PARTUM

NM Risna Sumawati1), NW Mira Yanti2)


Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Bina Usada Bali
Maderisna@ymail.com

ABSTRACT
Mother mortality rate is the major issue in developing country. MMR itself caused by the
direct causes of that deals with complication of obstetric during pregnancy, delivery, and
puerperium. In puerperium often happened several complaints of mother as breastfeeding which
has not out smoothly and she feels not ready become parent to educate and raise her baby yet. One
of the care which can be given in puerperium is midwifery care comprehensively and hypnosis
implementation namely hypnobreastfeedingandhypnoparenting. This study aimed at knowing and
able giving care in puerperium at Kemuning Ward BRSU Tabananin 2016 ( Hypnobreastfeeding
and Hypnoparenting on Case Study P1A1 P Spt B 2 hours of Post Parturition)
This case study used descriptive qualitative approach. The subject was the mother in
puerperium at Kemuning ward BRSU Tabanan. The data taken held on December 16th 2015 to
January 27th 2016. The method of collecting data was used included interview, observation, and
documentation. Instrument of data collection was used in this study in form of interview guidelines
of puerperium care and the format of midwifery care on puerperium.
The result of midwifery care implementation comprehensively in form of care given was
in accordance with the mother need, CIE of way to facilitate breastfeeding, breast treatment and
hypnobreastfeeding and hypnoparenting implementation made the mother condition was getting
better, smoothly breastfeeding production and mother care the baby well.
Expected to health practitioner always improve knowledge and skill that would give a
comprehensive care on puerperium.

Keyword :Midwiferycare, Hypnosis, Hypnobreastfeeding, Hypnoparenting, Puerperium.

LATAR BELAKANG angka kematian ibu 359 per 100.000


Mortalitas dan morbiditas merupakan kelahiran hidup (Hanibalhamidin, 2013).
masalah besar di Negara berkembang. World
Health Organization (WHO) Di Provinsi Bali sendiri, Angka Kematian
memperkirakan lebih dari 2 per 100 ibu Ibu (AKI) pada tahun 2012 yaitu sebesar
meninggal saat hamil, bersalin dan nifas, 89,67 per 100.000 kelahiran hidup, jauh
yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti lebih rendah jika dibandingkan dengan
kehamilan dengan risiko, persalinan dengan target MDGs tahun 2015 yaitu sebesar 102
komplikasi dan infeksi pada masa nifas. per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut
Menurut laporan WHO tahun 2014 Angka juga lebih rendah dibandingkan target
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 nasional tahun 2010 yaitu sebesar 110 per
jiwa (Depkes RI, 2012). 100.000 kelahiran hidup, dan bahkan seluruh
Kabupaten / Kota di provinsi Bali telah
Pencapaian tujuan Milenium Development mencapai target. Hal ini menunjukkan
Goals (MDGs) di Indonesia pada tahun bahwa program kesehatan ibu dan anak
2015 yaitu menurunkan angka kematian ibu sudah tepat sasaran. Akan tetapi perlu
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup diperhatikan dengan baik karena dalam 3
terancam tingginya angka kematian ibu. tahun terakhir AKI terus mengalami
Pada Survei Demografi dan Kesehatan peningkatan, untuk itu perlu dicermati
Indonesia tahun 2007, angka kematian ibu penyebabnya sehingga akan lebih mudah
yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. melakukan intervensi yang tepat (Profil
Survei yang sama tahun 2012 menunjukkan Kesehatan Provinsi Bali, 2012).

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 5


Penyebab AKI sendiri adalah penyebab yang mungkin terjadi pada masa nifas yaitu
langsung yang berhubungan dengan masalah nyeri, infeksi, rasa cemas, masalah
komplikasi obstetrik selama kehamilan, perawatan perineum, payudara, ASI
persalinan, dan masa nifas (postpartum) dan eksklusif, KB, gizi, tanda bahaya, senam
penyebab tak langsung yaitu perdarahan nifas dan masalah menyusui.
sesudah persalinan, eklamsi, pre eklamsi,
dan infeksi. Infeksi merupakan penyebab Masa ini merupakan masa yang cukup
nomor dua setelah perdarahan sehingga penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu
sangat tepat jika tenaga kesehatan melakukan pemantauan karena pelaksanaan
memberikan perhatian yang lebih tinggi yang kurang maksimal dapat menyebabkan
pada masa nifas (Depkes RI, 2012). ibu mengalami berbagai masalah, bahkan
dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas.
Menurut Kementrian Kesehatan RI tahun Adanya permasalahan pada ibu akan
2014, berdasarkan data Direktorat Kesehatan berimbas juga kepada kesejahteraan bayi
Ibu mengenai cakupan kunjungan nifas dan yang dilahirkannya karena bayi tersebut
persalinan oleh tenaga kesehatan di tidak akan mendapatkan perawatan
Indonesis tahun 2008 – 2013 diketahui maksimal dari ibunya (Sulistyawati, 2009).
bahwa cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan semakin meningkat dari tahun ke Selama masa nifas ini, tenaga kesehatan
tahun, dari angka 81,08% pada tahun 2008 khususnya bidan dapat menerapkan ilmu
menjadi 90,88% pada tahun 2013. Begitu hipnosis untuk membantu pemulihan kondisi
pula dengan cakupan kunjungan nifas yang ibu serta mencegah dan menanggulangi
terus mengalami kenaikan dari 17,9% pada masalah - masalah yang mungkin terjadi.
tahun 2008 menjadi 86,64% pada tahun Bidan mempunyai peran yang sangat
2013. Namun sayangnya cakupan kunjungan penting dalam masa ini melalui pendidikan
nifas pada tahun 2013 belum setinggi kesehatan, monitoring, dan deteksi dini
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan bahaya nifas.
yang mencapai 90,88%. Apabila jumlah
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Hipnosis merupakan suatu metode
tidak sama dengan cakupan nifas, sederhana dengan mengeksplor pikiran
kemungkinan terjadi komplikasi persalinan bawah sadar menjadi sangat sugestif
di masa nifas, atau masa nifas tidak sehingga dapat mempengaruhi prilaku
terkontrol oleh penolong persalinan. Data ini seseorang. Ilmu hipnosis dapat diterapkan
menunjukkan bahwa masih banyak ibu yang pada masa nifas karena dapat membantu
sedang dalam masa nifas belum proses pemulihan kondisi ibu pasca
mendapatkan perawatan pasca melahirkan melahirkan untuk kembali seperti kondisi
secara komprehensif. semula (sebelum hamil), serta untuk
mencegah masalah - masalah yang mungkin
Masa nifas merupakan masa pulih kembali, terjadi selama masa pemulihan tersebut.
mulai dari persalinan selesai sampai alat - Dengan demikian, angka morbiditas dan
alat kandungan kembali seperti keadaan mortalitas baik ibu dan bayi pun dapat
semula (sebelum hamil) yang lamanya kira - ditekan.
kira 6 minggu. Dimana selama masa
pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan Berdasarkan data yang diperoleh di BRSU
mengalami banyak perubahan, baik secara Tabanan, jumlah ibu nifas pada bulan
fisik maupun psikologis yang sebenarnya November tahun 2015 yaitu sebanyak 31
sebagian besar bersifat fisiologis, namun orang. Dari 31 ibu nifas tersebut rata - rata
jika tidak dilakukan pendampingan melalui semuanya mendapatkan perawatan masa
asuhan kebidanan maka tidak menutup nifas selama 2 hari dan kunjungan ulang
kemungkinan akan terjadi keadaan patologis sebanyak 3 kali kunjungan selama masa
(Bahiyatun, 2009). nifas. Pada masa nifas ini ada juga beberapa
ibu yang mengalami keluhan seperti demam,
Menurut kebijakan nasional, kunjungan pusing, nyeri pada perineum, ASI yang tidak
nifas dilakukan paling sedikit empat kali. mau keluar dan payudara bengkak. Ibu yang
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai mengeluh ASInya sedikit keluar sekitar 18
status ibu dan bayi baru lahir juga untuk orang dan ibu yang belum sepenuhnya bisa
mencegah, mendeteksi, serta menangani menerima kehadiran bayinya yaitu sebanyak
masalah - masalah yang terjadi. Masalah 5 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 6


dalam masa post partum rata - rata ibu nifas Induksi merupakan kunci utama dalam
sudah mendapatkan pemantauan pasca proses hipnosis karena proses inilah
melahirkan, namun pemantauan yang yang akan membawa subjek dari
komprehensif tetap diperlukan karena tidak kondisi beta ke kondisi alfa bahkan
menutup kemungkinan akan terjadi keluhan teta dan sepenuhnya berada di bawah
- keluhan yang dirasakan ibu pada masa kendali seorang penghipnotis.
nifas. 3. Pengujian Transhipnosis
Pengujian transhipnotis atau proses
Berdasarkan latar belakang di atas penulis depth level test seringkali diistilahkan
tertarik untuk mengangkat kasus yang dengan trance level test, yaitu
berjudul Asuhan Pada Ibu Nifas di Ruang pengujian tingkat kedalaman situasi
Kemuning BRSU Tabanan Tahun 2016 terhipnotis seorang subjek.
(Penerapan Hypnobreastfeeding dan 4. Sugesti
Hypnoparenting pada Studi Kasus P1A1 P Sugesti merupakan tahapan inti dari
Spt. B 2 Jam Post Partum). maksud dan tujuan hipnosis.Pada tahap
ini seorang hipnotis mulai dapat
memasukkan kalimat – kalimat sugesti
KAJIAN TEORITIS ke subconscious (alam bawah sadar)
Terapi Hipnosis pada Masa Nifas subjek.
Menurut Sutiyono (2014) hipnosis adalah 5. Post– Hypnotic Suggestion
pengetahuan dan teknik berkomunikasi Tahap post– hypnotic suggestion yaitu
dengan sistem kerja otak. Proses hipnosis ketika suatu sugesti tetap bekerja
dilakukan dengan melakukan komunikasi walaupun seseorang telah berada
dengan otak untuk mengembangkan dendrit dalam kondisi pascahipnosis (normal).
dalam sistem kerja otak. Waktu yang paling 6. Termination
efektif untuk memasukkan sugesti pada saat Termination adalah suatu tahap untuk
melakukan hipnosis yaitu saat menjelang mengakhiri proses hipnosis.
tidur, saat bangun tidur, pada waktu emosi Menurut jurnal Indonesian Hypnotherapy
meningkat dan ketika dalam keadaan Center (IHC) tahun 2015 syarat seseorang
terkejut.Keberhasilan praktik hipnosis untuk bisa masuk dalam kondisi hipnosis
adalah ketika subjek sudah berada pada yaitu orang tersebut cukup cerdas, bisa
situasi deep trance.Hipnosis bermanfaat berkonsentrasi dan berimajinasi.Pada
untuk membuat subjek merasa sangat relaks dasarnya semua orang bisa dihipnosis,
dan tenang. kecuali orang gila atau idiot.

Menurut Dewi dalam Jurnal Kebidanan Pada masa nifas ilmu hipnosis dapat
Poltekkes Denpasar (2013) dalam sebuah diterapkan yang akan bermanfaat baik bagi
penelitian terkendali acak randomized ibu maupun bayinya, yang terdiri dari :
controlled trial (RCT) yang melibatkan 82 1. Hypnoparenting
orang ibu, telah menunjukkan manfaat yang Parenting adalah segala sesuatu yang
jelas dari penerapan hipnosis. Berdasarkan berurusan dengan tugas – tugas orang
perolehan statistik yang signifikan yaitu tua dalam mendidik dan membesarkan
52% kelompok pengguna hipnosis merasa anak.Orang tua memiliki peran penting
puas. Selain maanfaat hipnosis yang dalam membantu anak meningkatkan
diperoleh saat persalinan juga manfaat pada potensi dan kecerdasannya melaui
saat bayi lahir, bayi akan lebih tenang, tidak hypnoparenting.Orang tua harus
mudah rewel dan membantu mempersiapkan konsisten terhadap perkataan dan
kesehatan bayi secara fisik, mental dan perilakunya, juga harus mulai mengajari
spiritual. anak untuk bersikap dewasa dan
bertanggung jawab.Hindari
Dalam hipnosis terdapat tahapan – tahapan menggunakan kata – kata yang
yang harus dilalui yaitu : mengandung energi negatif dalam
1. Tahap Pre– Induction mengasuh anak.
Pre– Induction (pra– induksi) merupakan
proses untuk mempersiapkan suatu situasi Beberapa manfaat yang dapat diperoleh
dan kondisi yang bersifat kondusif antara dalam menerapkan hypnoparenting
seorang penghipnosis dan subjek hipnosis. yaitu seperti membangun kepercayaan
2. TahapInduction diri anak, meningkatkan kecerdasaan

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 7


anak, membangkitkan potensi anak, c. Meningkatkan kepercayaan diri ibu,
membentuk kesuksesan anak dan sehingga membuat ibu merasa lebih baik
manfaat lainnya di dalam mendidik dan percaya diri dalam perannya sebagai
anak.Cara kerja dari hypnoparenting seorang ibu.
sendiri adalah mempengaruhi pikiran Contoh kalimat afirmasi positif untuk ibu
bawah sadar anak untuk melakukan menyusui :
pemrograman dalam sistem kerja “Ibu semakin tenang dan rileks, seluruh sel,
pikiran sehingga mempengaruhi organ, dan hormonal bekerja secara
pembentukan mental dan karakter yang seimbang, produksi ASI optimal untuk
baik.Beberapa contoh kalimat afirmasi kebutuhan bayi, aliran ASI lancar, bayi
positif dalam hypnoparenting yaitu : tumbuh dan berkembang secara sehat dan
cerdas, baik jasmani maupun rohani”.
“Ibu adalah wanita yang sehat, ibu adalah
wanita yang kuat, wanita yang hebat.Ibu
mampu membesarkan anak ibu dengan METODE PENELITIAN
sangat baik.Ibu mampu merawat dan Penelitian ini menggunakan pendekatan
mendidik anak ibu dengan baik sehingga deskriptif kualitatif karena permasalahan
anak ibu menjadi anak yang baik, pintar, yang dibahas dalam penelitian ini tidak
rajin, ceria, pemberani dan semakin sehat berkenaan dengan angka - angka, tetapi
setiap harinya”. mendeskripsikan, menguraikan, dan
mengambarkan tentang asuhan pada ibu
2. Hypnobreastfeeding nifas (studi kasus) tahun 2016 secara apa
Menurut jurnal Asosiasi Ibu adanya. Di dalam penelitian, peneliti tidak
MenyusuiIndonesia (2011) melakukan manipulasi atau memberikan
hypnobreastfeeding berasal dari 2 kata, perlakuan - perlakuan tertentu terhadap
yaitu hypnos dan breastfeeding. Hypnos variabel atau merancang sesuatu yang
berasal dari kata Yunani yang berarti diharapkan terjadi pada variabel, tetapi
tidur / pikiran tenang.Breastfeeding semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek,
adalah proses menyusui. Jadi pengertian komponen atau variabel berjalan
hypnobreastfeeding adalah upaya alami sebagaimana adanya.
menggunakan energi bawah sadar agar
proses menyusui berjalan dengan Penelitian studi kasus ini adalah untuk
nyaman lancar, serta ibu dapat mengeksplorasi masalah asuhan kebidanan
menghasilkan ASI yang mencukupi pada ibu nifas. Pasien diobservasi selama
untuk kebutuhan tumbuhkembang bayi. dalam masa nifas sampai keadaannya stabil.
Caranya adalah dengan memasukkan
kalimat-kalimat afirmasi positif yang
membantu proses menyusui disaat ibu HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam keadaan sangat rileks atau sangat Lokasi penelitian studi kasus pada ibu nifas
berkonsentrasi pada suatu hal (keadaan P1A1 P Spt. B 2 Jam Post Partum ini
hipnosis). dilakukan di BRSU Tabanan yang terletak di
jalan Pahlawan No. 14, Kecamatan Tabanan,
Manfaat dari hypnobreastfeeding yang Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, tepatnya
utama tentunya adalah meningkatkan di Ruang Nifas (Ruang Kemuning) BRSU
produksi dan aliran ASI.Namun ada lagi Tabanan. Pasien dipindahkan dari ruang
manfaat lainnya seperti meningkatkan bersalin pada tanggal 16 Desember 2015 ke
ketenangan ayah dan ibu sehingga ruang nifas untuk dilakukan pemantauan dan
tercipta keluarga yang senantiasa diberikan asuhan masa nifas. Pelayanan
harmonis dan menciptakan lingkungan yang diberikan di Ruang Kemuning BRSU
yang positif bagi bayi.Adapun cara Tabanan yaitu perawatan ibu nifas fisiologis,
kerja hypno-breastfeedingadalah : maupun pasca operasi SC dan asuhan pada
a. Mengurangi kecemasan dan stres pada BBL normal dengan tindakan delegatif
ibu sehingga dapat meningkatkan dalam pemberian terapi oleh dokter
produksi ASI. kandungan dan dokter anak, KB (keluarga
b. Menghilangkan kecemasan dan berencana) dan imunisasi. Pelayanan di
ketakutan sehingga ibu dapat Ruang Kemuning BRSU Tabanan selama 24
memfokuskan pikiran kepada hal-hal jam dengan 3 waktu kerja (pagi, siang dan
yang positif . malam).

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 8


08/Pedoman-PWS-KIA.pdf. Sitasi
Fasilitas pelayanan rawat inap khususnya 8 April 2016.
bagi ibu nifas sudah cukup memadai, yaitu Dewi, N. IGAA. (2013). Hipnosis pada
terdapat dua ruangan dengan masing – Kehamilan, Persalinan dan Periode
masing kamar memiliki kapasitas 8 tempat Pasca Persalinan Dapat Mencegah
tidur yang dilengkapi dengan AC, kamar Depresi Pasca Melahirkan.
mandi dalam, spulhoek dan terdapat satu Available
ruang tindakan. Pelayanan di Ruang at : http://poltekkesdenpasar.ac.id/fi
Kemuning BRSU Tabanan menerapkan les/JIB/JURNAL%20KEBIDANA
sistem rooming in. N%20VOLUME%201%NOMOR
%201.pdf. Sitasi 26 November
Peneliti juga melanjutkan penelitian melalui 2015.
pemberian asuhan kebidanan pada masa Hanibalhamidi. (2013). Angka Kematian Ibu
nifas melalui kunjungan rumah di rumah di Indonesia. Available at :
pasien yaitu rumah Ny. “S” yang terletak di http://hanibalhamidi.files.wordpress
Br. Kuwum Ancak Bija, Kecamatan Marga, .com/2013/angka-kematian-ibu-
Kabupaten Tabanan. Melalui kunjungan melahirkan.pdf. Sitasi 3 November
rumah, peneliti melanjutkan pemberian 2015.
asuhan selama masa nifas di rumah Jannah, N. (2011). Biologi Reproduksi.
sebanyak 7 kali kunjungan sampai 42 hari Jogjakarta : Ar – Ruzz Media.
post partum. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
(2014). Cakupan Kunjungan Nifas
Hypnobreastfeeding dan Hypnoparenting dan Persalinan oleh Tenaga
pada Studi Kasus P1A1 P Spt. B 2 Jam Post Kesehatan di Indonesis Tahun 2008 –
Partum. Pembahasan ini disusun 2013. Available at :
berdasarkan teori atau konsep asuhan http//www.depkes.go.id > infodatin-
kebidanan dengan pendekatan dan ibu. Sitasi 6 November 2015.
pemberian asuhan yang komprehensif yang Majid, I. (2015). Mengenal Hypnotherapy.
telah didokumentasikan dalam bentuk Available at : http//ihcjember.word
SOAP. press.com/2015/03/07/mengenal-
hypnoterapy-hal-apa-saja-yang-
bisa-diatasi/. Sitasi 27 November
SIMPULAN DAN SARAN 2015.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. Menkes RI. (2010). Peraturan Menteri
“S” umur 20 tahun P1A1 selaras dengan Kesehatan Republik Indonesia
teori yang didapat selama perkuliahan Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010
dengan SOP yang ada di BRSU Tabanan. tentang Izin dan Penyelenggaraan
Evaluasi yang diperoleh dari asuhan yang Praktik Bidan. Available at :
dilakukan selama dua hari di rumah sakit http://www.Permenkes-Bidan.pdf.
dan kunjungan rumah selama tujuh kali Sitasi 12 November 2015.
kunjungan, diperoleh hasil yaitu keadaan ibu Nugroho, T, Nurrezki, Warnaliza, D., &
membaik dan sudah tidak ada keluhan. Willis. (2014). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan 3 Nifas. Jogjakarta :
Nuha Medika.
DAFTAR PUSTAKA Nurjanah, N, Maemunah, S, & Badriah, D.
Bahiyatun. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas (2013). Asuhan Kebidanan Post
Normal. Jakarta : EGC Partum Dilengkapi dengan Asuhan
Depkes RI. (2012). Angka Kematian Ibu di Kebidanan Post Sectio caesarea.
Indonesia. Available at : Kuningan : PT. Refika Aditama.
http://www.depkes.go.id/indek.php?v Organisasi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
w=2&id. Sitasi 3 November 2015. (AIMI). (2011).
__________. (2013). Pedoman Hypnobreastfeeding : Solusi
Pemantauan Wilayah Setempat Menyusui yang Jitu. Available at :
Kesehatan Ibu http://aimi-
dan Anak (PWS KIA). Available at : asi.org/hypnobreastfeeding-solusi-
http://www.gizikia.depkes.go.id/w menyusui-yang-jitu/. Sitasi 27
pcontent/uploads/downloads/2013/ November 2015.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 9


Prawirohardjo, S. (2012). Ilmu Kebidanan. Sutiyono, A. (2014). Saktinya
Jakarta : PT. Bina Pustaka. Hypnoparenting. Jakarta : Penebar
Profil Kesehatan Provinsi Bali. (2012). Swadaya Grup.
Angka Kematian Ibu di Bali. Widyawati, R. (2015). Standar Profesi
Available at : Bidan.Available at :
http://www.depkes.go.id/resources/do http://www.profesi
wnload/profil/PROFIL_KES_PROVI bidan.com/2015/04/standard-
NSI_2012/17_Profil_Kes.Prov.Bali_ profesi-bidan.html?m=1. Sitasi 12
2012.pdf. Sitasi 6 November 2015. November 2015.
Saifudin, B, Winknjosastro, H, Affandi, B., Wulandari, S. R., & Handayani, S. (2011).
& Waspodo, D (2010). Buku Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.
Panduan Praktis Pelayanan Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Kesehatan Maternal dan Neonatl.
Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sujiyatini, Nurjanah, & Kurniati, A. (2010).
Catatan Kuliah Asuhan Ibu Nifas
Askeb III. Yogyakarta : Cyrillus
Publisher.
Sulistyawati, A. (2009). Buku ajar Asuhan
Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 2 10

You might also like