Simulasi Vending Machine Dengan Mengimplementasikan Finite State Automata
Simulasi Vending Machine Dengan Mengimplementasikan Finite State Automata
Simulasi Vending Machine Dengan Mengimplementasikan Finite State Automata
net/publication/331430777
CITATIONS READS
0 1,062
3 authors:
Aris Gunaryati
universitas nasional
11 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Simulasi Vending Machine Dengan Mengimplementasikan Finite State Automata View project
All content following this page was uploaded by Fauziah Kasyfi on 01 March 2019.
Abstract-In theory of language and automata explain about : makanan ringan (snack), minuman, pembelian tiket seperti
abstract machine which in there is finite state automata which halnya di KRL, dan sebagainya. Walaupun di Indonesia,
can be implemented into vending machine. Vending machine khususnya Jakarta sudah banyak penggunaan vending machine,
for a city like Jakarta is not a difficult subject to find it. namun alat bantu simulasi akan membantu dalam mempelajari
Operational way is already widely known procedures, but proses dari vending machine tersebut.
about how it works in the machine, still not many know it,
through this simulation is expected the user also better II. METODE PENELITIAN
understand it. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan finite
state, yang mana jika diambil contoh kasus sebagai berikut :
Keywords: Vending Machine, Simulation, Finite State, Tuple M pada FSA jenis DFA maupun NFA diantaranya
Language and Automata. (Q,,,S,F) yang mengartikan untuk Q=himpunan state,
=himpunan input, =fungsi transisi, S=state awal, F=state
Abstrak-Pada teori bahasa dan automata menjelaskan akhir. Disini sebagai contoh sederhana, kita gunakan FSA jenis
tentang mesin-mesin abstrak yang mana didalamnya DFA[3].
terdapat finite state automata yang bisa diimplementasikan
kedalam vending machine. Vending machine untuk kota
seperti Jakarta sudah bukan perihal sulit untuk
menemukannya. Cara kerja secara operasional sudah
banyak diketahui prosedurnya, namun perihal bagaimana
cara kerjanya didalam mesin tersebut, masih belum banyak
yang mengetahuinya, melalui simulasi ini diharapkan
pengguna juga lebih paham akan hal itu.
I. PENDAHULUAN
Teori automata sangat erat kaitannya dengan mesin-mesin
abstrak. Sedang teori bahasa erat kaitannya dengan komunikasi
atau penghubung baik antara sesama manusia maupun dengan
yang lainnya, jika diambil dalam materi ini maka bahasa adalah
media antara manusia dengan komputer untuk saling
berinteraksi[1]. Gambar 1: Diagram DFA
Dari jenisnya yaitu finite state automata (FSA) terdapat
mesin bahasa yang berarti dapat mengenali, menerima dan Dari diagram diatas, kita bisa melihat bahwa tuplenya sebagai
menolak terdiri atas DFA (Deterministic Finite Automata) dan berikut :
NFA (Non-deterministic Finite Automata) [2]. Dan ada FSA
output yang mana berbeda dengan jenis FSA sebelumnya (DFA Q = (q1, q2, q3, q4), = (0, 1), S=(q1), F=(q2)
& NFA), pada jenis ini tidak terdapat state menerima dan
Fungsi transisi=
menolak, memiliki fungsi & himpunan output.
Sebagai contoh mesin FSA output bisa dengan (q1,0)=q3, (q1,1)=q2, (q2,0)=q1, (q2,1)=q4, (q3,0)=q4,
menggunakan simulasi vending machine yang mana konsep (q3,1)=q1, (q4,0)=q2, (q4,1)=q3
dasar dari alat tersebut adalah metode FSA output. Sebuah
vending machine biasanya menjual 1 (satu) jenis barang, seperti
Dari fungsi transisi tersebut maka dapat dilihat tabel transisi Usecase diagram user dapat dilihat pada gambar 2(a),
sebagai berikut : setelah menjalankan aplikasi, user dapat melakukan hal sebagai
berikut; memasukan koin, memilih minuman dan mengambil
Table 1: Tabel Transisi minuman.
0 1 Kemudian dalam usecase diagram admin yang ada pada
gambar 2(b), admin dapat melakukan hal yang dapat dilakukan
q1 q3 q2 oleh user dan juga dapat login untuk melakukan hal perihal
mengambil koin atau menambah stok minuman.
q2 q1 q4
Activity diagram menggambarkan sebuah alur dari
q3 q4 q1 rangkaian kegiatan yang ada pada sistem yang sedang
dirancang. Jika vending machine dijalankan oleh user, maka
q4 q2 q3 activity diagram akan tergambar seperti gambar 3.
Gambar 2: (a) Usecase diagram user (b) Usecase diagram Activity diagram admin berbeda, disini activity
admin diagram tergambar perihal mengisi ulang stok minuman.
Dimulai dari login, jika username dan password tidak sesuai
maka harus mengulang hingga username dan password sesuai, (q3,b)=q3; (q3,n)=q3; (q3,u)=q3; (q3,h)=q3;
kemudian database akan menampilkan informasi minuman (q3,L)=q4; (q3,S)=q5; (q3,k)=q3;
yang akan tampil didalam vending machine, kemudian admin
melihat stok minuman, jika dirasa telah menipis maka (q4,b)=q4; (q4,n)=q4; (q4,u)=q4; (q4,h)=q4;
ditambahkan, dan jika tidak, activity diagram selesai sampai (q4,L)=q5; (q4,S)=q6; (q4,k)=q4;
disitu.
(q5,b)=q0; (q5,n)=q5; (q5,u)=q5; (q5,h)=q5;
Perancangan Diagram State (q5,L)=q6; (q5,S)=q7; (q5,k)=q0;
Untuk merancang simulasi ini dibutuhkan diagram state
yang digunakan untuk mengetahui cara kerja dari simulasi (q6,b)=q0; (q6,n)=q0; (q6,u)=q6; (q6,h)=q6;
vending machine ini, semua nominal dengan minuman tidak (q6,L)=q7; (q6,S)=q8; (q6,k)=q0;
sesuai hanya dibuat perumpamaan untuk mendeskripsikannya.
(q7,b)=q0; (q7,n)=q0; (q7,u)=q0; (q7,h)=q7;
(q7,L)=q8; (q7,S)=q8; (q7,k)=q0;
b n u h L S k
q0 o o o o o o o Gambar 6: Simulasi Vending Machine
q1 o o o o o o o
q2 o o o o o o o
q3 o o o o o o o Pada gambar 7 dapat dilihat terdapat fasilitas memasukkan
uang, hanya ada uang Rp. 500 dan Rp. 1000 dikarenakan input
q4 o o o o o o o
berupa koin (uang logam), jika kita input Rp. 500 maka dilayar
q5 B o o o o o o akan tercetak nominal yang sama dengan apa yang diinputkan,
q6 B N o o o o o,L kemudian jika kita melakukan input selanjutnya, nominal akan
q7 B N U o o o o,L,S berubah (bertambah) sesuai dengan nominal yang ditambahkan.
q8 B N U H L S o,L,S
Sebagai contoh, jika kita ingin membeli minuman Nescafe Simulasi Vending Machine. de CARTESIAN, 1(1), 42-52.
harga Rp. 3.000,- maka akan muncul tampilan seperti gambar
9.
IV KESIMPULAN
Penggunaan finite state automata pada vending machine
sudah sangat sesuai didalam cara kerjanya, finite state sebagai
dasar dari pengoperasian simulasi tersebut sudah menjelaskan
detail alur dari apa yang user lakukan, sehingga prosesnya
mudah dipahami. Dan diharapkan user dapat lebih paham akan
hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widyasari, "Telaah Teoritis Finite State Automata
Dengan Pengujian Hasil Pada Mesin Otomata." Jurnal
Ilmiah SISFOTENIKA, Vol. 1, No. 1, Januari 2011
[2] Sinurat, S. SIMULASI TRANSFORMASI REGULAR
EXPRESSION TERHADAP FINITE STATE
AUTOMATA. Pelita Informatika: Informasi dan
Informatika, 4(1).2013
[3] Suparyanto, Selo, Simulator Pengenal String Yang Diterima
Sebuah Deterministic Finite Automata ( DFA ), CITEE,
pp. 377–381.2017
[4] Wamiliana, W., Kurniawan, D., & Melly, R. I. Penerapan
Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat
Minuman Kopi Otomatis. Jurnal Komputasi, 1(1). 2016
[5] Irawan, J. C., Pakereng, I. M., & Somya, R. (2012).
Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada
Journal of Information Technology and Computer Science (JOINTECS) Vol. 3, No. 3, September 2018 286