Sebagai destinasi wisata dan banyak dikenal dengan istilah Paris Van Java, Bandung juga menjadi kawasan yang terus berkembang pasar jual beli propertinya. Banyak kalangan menganggap sebagai ladang emas bagi tumbuhnya proyek properti. Sejumlah pengembang mengeksplor potensi pasar jual beli properti dengan menawarkan beragam jenis properti mulai dari tanah, rumah, apartemen, kondominium, kondotel, juga unit komersial seperti kantor, rumah toko, rumah kantor, kios, dan juga pergudangan.
Wilayah Utara dan Pusat kota ini merupakan wilayah yang paling diminati konsumen dan investor untuk membeli unit rumah atau jenis properti lainnya. Dengan menawarkan pesona pemandangan kota yang asri dan perbukitan, infrastruktur yang memadai, adanya banyak fasilitas publik membuat wilayah ini semakin padat dengan kawasan hunian. Anda bisa melihat di beberapa lokasi seperti Dago, Ciwaruga, dan Geger Kalong. Sebagian besar properti residensial yang berada di kawasan ini didominasi properti untuk segmen menengah dan menengah atas dengan kisaran harga di atas 500 juta Rupiah.
Pasar properti di Kota Parahyangan juga mulai mengarah ke wilayah Timur, mengingat kawasan pusat dan Utara yang mulai padat ditambah dengan harga lahan yang sangat tinggi. Prospek Timur kota pun menyita perhatian Summarecon Agung sehingga developer raksasa ini pun mulai mengembangkan proyek kawasan terpadu di kawasan Gedebage. Rencananya di kawasan ini akan dibangun kompleks hunian, perkantoran, juga pusat perbelanjaan. Mulai maraknya pembangunan properti dan infrastruktur di daerah Timur kota ini juga ikut meningkatkan harga jual tanah di kawasan tersebut. Hal ini yang membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi lahan beberapa lokasi yang dinilai cukup strategis di Bandung Timur. Kisaran harga tanah di kawasan ini, seperti di Gedebage sudah mencapai kisaran Rp 2 juta per meter persegi.
Tidak hanya kawasan residensial, Kota Kembang pun mulai diserbu sejumlah proyek apartemen. Meningkatnya permintaan akan unit apartemen di kota Bandung juga banyak dipicu dengan menjamurnya universitas di kota ini sehingga ikut mendorong kebutuhan para mahasiswa dari luar kota untuk tempat tinggal.
Berbagai tower apartemen pun menyebar di beberapa lokasi di kota ini, seperti di kawasan Dago, Buah Batu, juga di Jatinangor. Tak hanya menghadirkan apartemen untuk konsumen kelas menengah atas, beberapa pengembang juga meluncurkan apartemen yang membidik pasar menengah ke bawah dengan kisaran harga apartemen mulai Rp 250 jutaan per unit.
Hampir sama dengan pesatnya pertumbuhan properti hunian, permintaan properti komersial pun juga terus meningkat. Sektor bisnis, pariwisata, industri dan perdagangan di Bandung yang tumbuh pesat membuat banyak pebisnis dan pengusaha yang membutuhkan ruang usaha maupun unit kantor. Permintaan ruko, rukan, ruang kantor di gedung perkantoran pun terus meningkat. Dago, Pasteur, Cihampelas, dan Setiabudi adalah beberapa kawasan yang banyak diincar untuk membeli unit properti komersial.