Sebagai sebuah kota terbesar kedua di Jawa Timur, Malang memiliki potensi bisnis properti yang menarik untuk terus dikembangkan. Secara geografis terletak di dataran rendah yang dikelilingi oleh beberapa gunung sehingga beriklim sejuk. Tingginya tingkat pendatang, baik untuk kepentingan pendidikan, pariwisata maupun industri, mendorong perkembangan jual beli properti di daerah yang terkenal sebagai Kota Apel ini. Beberapa pengembang saat ini mulai membangun beberapa perumahan menengah atas dan menengah ke bawah bahkan telah berkembang pembangunan hunian vertikal. Terlihat dari peningkatan harga properti Malang yang mencapai 24,3% pada tahun 2013.
Menurut hasil survei yang dilakukan IPW (Indonesia Property Watch), Malang menjadi salah satu dari tujuh kawasan yang sektor propertinya mengalami perkembangan pesat. Meskipun tidak memiliki sisa tanah yang begitu luas di sudut metropolitan, namun permintaan yang tinggi memberi peluang bisnis bagi para pengembang. Didukung dengan akses alternatif dari Surabaya, dan akses tol menuju Pandaan, membuat area ini semakin strategis. Bahkan sebagian besar pembeli properti dijual di Malang merupakan warga di luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan lainnya. Tidak mengherankan jika bisnis perumahannya berada di posisi ketiga setelah Jakarta dan Surabaya.
Banyak alasan yang membuat sebagian orang memilih untuk menetap di kota bunga yang satu ini. Mulai dari mengembangan bisnis, pendidikan, pariwisata, atau merindukan tempat tinggal bernuansa alam yang sejuk. Hal ini bisa menjadi peluang investasi yang baik untuk Anda, namun sebelum membeli atau menyewa properti di Malang, simak beberapa spot pilihan berikut!
Permintaan landed house yang melambung membuat nilai investasinya beranjak positif. REI (Real Estat Indonesia) mencatat kebutuhan rumah dijual di Malang pada 2013 mencapai angka 12-13 ribu unit hunian. Namun pengembang hanya mampu membangun antara 8000 hingga 9000 unit, sehingga backlog mencapai kisaran 3000 hingga 4000 unit. Coba lirik beberapa kawasan strategis seperti Batu, Blimbing, dan Singosari. Selain itu, Villatel (villahotel) juga dapat menjadi pilihan hunian bagi kalangan premium. Villatel yang akan dibangun sekitar 300 unit akan berdiri diatas lahan seluas lebih dari 1 hektare. Sedangkan harga yang ditawarkan mulai Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, tergantung kelas Villatel itu sendiri.
Kebutuhan akan gaya hidup yang serba praktis dan lengkap di tengah kota, memberi peluang pertumbuhan hunian vertikal menjadi populer. Kini proyek apartemen mulai banyak peminat di kota apel ini. Selain itu pembangunan kondominium hotel (kondotel) seharga Rp 400 juta hingga Rp 500 juta di Malang sepanjang tahun ini diperkirakan berkembang pesat menyusul kurangnya pasokan kamar hotel. Beberapa kawasan strategis untuk pilihan apartemen antara lain jalan Soekarno Hatta dan area Ketawanggede.
Properti komersial kini juga terlihat mulai berkembang khususnya di bidang industri dan kompleks ruko - kantor. Sebut saja di Klojen, Lowokwaru, Dau dan Sukun. Pemerintah Malang tengah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan industri berkonsep industri ramah lingkungan. Area industri ini disiapkan sebagai pusat pengolahan hasil tembakau dan elektronik. Bertempat di kelurahan Arjowinangun dan Tlogowaru, Kedungkandang, sangat potensial untuk Anda berinvestasi mengembangkan usaha pabrik. Sedangkan untuk rumah toko, Anda dapat melirik kompleks ruko Sawojajar Mas di kawasan Kedungkandang yang tidak jauh dari exit tol Pandaan.