Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

English School

ENGLISH SCHOOL English school adalah tubuh pemikiran yang berasal dari karya Martin Wight dan Hedley Bull, dengan fokus pada konsep masyarakat internasional dan masyarakat dunia, dan berakar pada pandangan bahwa sistem internasional selalu akan menampilkan anarkis, masyarakat, dan elemen transnasional secara bersamaan. Slide System, Society, & Community dalam studi Hubungan Internasional. Perkuliahan Ke-5 Pengantar Hubungan Internasional I oleh Dr. Arry Bainus, Wawan Budi Darmawan, hal. 21. Istilah English school muncul pada tahun 1970-an. English School adalah salah satu aliran yang berkembang di Inggris pada periode sepanjang perang dingin, aliran ini memiliki pemahaman mengenai studi Hubungan Internasional yaitu penolakan terhadap tantangan pada pandangan kaum behavioralis (bahwa ilmu Hubungan Internasional sama seperti Ilmu alam, yang dalam pembelajarannya harus menggunakan metode Kuantitatif yang Scientific untuk memahaminya) dan lebih menekankan pada pendekatan kaum Tradisionalis (yaitu menekankan pada pemahaman, penilaian, norma-norma dan sejarah manusia). English school juga menolak perbedaan antara kaum realis dengan kaum liberalis pada studi Hubungan Internasional. Dalam slide System, Society, & Community dalam studi Hubungan Internasional. Perkuliahan Ke-5 Pengantar Hubungan Internasional I disebutkan bahwa Grotianism (Hugo Grotius, De Jure Belli ac Pacis): yang khas ketiga jalur dalam English School, memisahkan realisme dan idealisme, dan menekankan sentralitas negara, kemungkinan kerjasama, dan pentingnya identitas bersama, hukum internasional, dan lembaga. Ibid, hal. 21. Teori yang ada pada English School ini adalah konsep yang di kemukakan oleh Hedley Bull dan Martin Wight yaitu mengenai keberadaan Masyarakat Internasional (International Society). Dalam International Society ini diakui akan pentingnya kekuasaan untuk penyelesaian permasalahan yang ada di dunia Internasional, tetapi mereka menolak pandangan yang diungkapkan kaum Realis yaitu yang menyatakan bahwa dalam politik dunia tidak ada norma dan hanya bertujuan untuk mencapai national interest saja, selain itu juga dipandang bahwa Negara merupakan kombinasi dari Machstaat (Negara yang berkuasa) dan Rechstaat (Negara konstitusional) oleh sebab itu maka mereka memandang bahwa kekuasaan (atau Power) dan hukum merupakan faktor yang sangat penting dalam hubungan internasional. Selain itu mereka juga sependapat dengan kaum Neo-Realis bahwa sistem internasional yang bersifat anarki (tidak ada yang memerintah di dunia. Oleh karena itu, Hedley Bull (1995) berpendapat bahwa Masyarakat Internasional (International Society) adalah masyarakat yang anarkis. Hedley Bull mengungkapkan terdapat 3 macam order dalam politik dunia, yaitu: Hedley Bull, The Anarchical Society: A Study of Order in World Politics, Introduction and Chapters 1 – 2. people.iq.harvard.edu/~olau/ir/archive/bul2.pdf (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.30 pm) Order in Social Life, keteraturan yang menyiratkan bahwa sejumlah hal yang mengandung beberapa prinsip yang jelas. Secara lebih spesifik, pola yang mengarah ke hasil tertentu, pengaturan kehidupan sosial yang mempromosikan tujuan-tujuan tertentu atau nilai-nilai. Tujuan ini juga tidak tergantung pada peraturan dan berharga karena mereka memberikan prediktabilitas untuk kehidupan manusia International Order, pola kegiatan yang menopang tujuan dasar atau utama dari masyarakat negara (masyarakat internasional). World Order, pola atau disposisi aktivitas manusia yang mempertahankan tujuan dasar atau utama dari kehidupan sosial di antara seluruh umat manusia. Hal ini lebih lebar dari tatanan internasional (termasuk sistem dunia yang lebih luas politik mana sistem negara hanya bagian); morefundamental dan primordial (unit utama masyarakat besar seluruh umat manusia bukan negara tetapi individu manusia); morally prior untuk keteraturan internasional (di hirarki nilai-nilai kemanusiaan, jika order internasional memang memiliki nilai, ini hanya bisa karena isi instrumental untuk tujuan ketertiban masyarakat manusia secara keseluruhan. Selain keteraturan (Order) dalam politik dunia, Hedley Bull juga menjelaskan tentang adanya keadilan (justice) yang ada pada politik dunia. Hedley Bull jmembedakan tiga tingkatan keadilan dalam politik dunia tersebut, yaitu: “keadilan internasional atau antarnegara”, yang pada dasarnya melibatkan pemikiran tentang kedaulatan negara yang sama; “keadilan individu atau manusia”, yang pada dasarnya melibatkan pemikiran hak asasi manusia; dan “keadilan kosmopolitan atau dunia”, yang pada dasarnya melibatkan “apa yang benar atau baik bagi seluruh dunia”, jelasnya sebagai contoh, dalam standar lingkungan global. Secara historis tingkat antarnegara biasanya telah berjalan dalam politik dunia. Rachmanto Tri Prayoga, English School Theory. http://www.scribd.com/doc/40247050/English-School-Theory (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.52 pm) Dikutip dalam blog Derrjagad, English Schollar dalam Hubungan Internasional, yaitu terdapat tokoh-tokoh English School yang mempengaruhi terhadap teori ini, yaitu: Derrjagad, English Schollar dalam Hubungan Internasional. http://diladerrjagadd.blogspot.com/2011/02/english-schollar-dalam-hubungan.html (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.03 pm) Buzan (1993) dan Little (1995, 2000). Mendukung English School yang merupakan aliran suatu pemikiran tentang bagaimana negara tidak hanya untuk membentuk masyarakat tapi juga harus memperlihatkan bagaimana negara dan masyarakat dunia. Dunne (1998). Terdapat 3 cara bagaimana Dunne mengelompokkan member dari English School, yaitu: 1.) identifikasi pribadi member terhadap tradisi penyelidikan tertentu; 2.) bagaimana pendekatan interpretative; 3.) teori inter sebagai teori yang normative. Hedley Bull. Jackson. Berpendapat bahwa negara-negara berdaulat yang muncul setelah era kolonial hanyalah setengah merdeka, dengan adanya kenyataan bahwa mereka tidak bisa melaksanakan pemerintahan secara efektif dalam kaitannya dengan kestabilan dan keamanan internal dalam pembangunan ekonomi. Grader dan Wilson. Terdapat 3 cara bagaimana Wilson membedakan English School dengan yang lainnya, yaitu: 1.) Pernyataan tegas mereka tentang keteraturan hubungan antar Negara; 2.) Penekanan mereka pada institusi internasional sebagai dasar dari tatanan internasional; 3.) Penolakan mereka tentang skema utopian radikal. Suganami. Tokoh yang berhasil menjadikan Institusionalis sebagai mainstream dalam studi Hubungan Internasional. Institutionalist ini bercita-cita untuk mewujudkan kebebasan yang bernilai, yang menekankan perlunya norma dan nilai dalam studi Hubungan Internasional. Mereka menolak perspektif behavioralisme dan metode-metode scientific, sebaliknya mereka menggunakan pendekatan yang lebih sosiologis tertentu. Perkiraan mereka terhadap sistem negara juga cukup positif, namun negative dari segi struktur dasarnya. Roy Jones. Tokoh yang menjadi pelopor lahirnya English School dan mengapa perspektifnya disebut sebagai “English” School. Label English School ini sebenarnya lahir karena perspektif ini lahir dari kelompok studi HI yang berada di London. Pemberian label ini juga mengindikasikan bahwa perspektif ini belum cukup kuat untuk dapat digunakan secara universal sebab kurangnya fakta-fakta. Pada dasarnya, Roy Jones mengawali English School dengan kritik tajamnya terhadap perspektif Amerika yang terlalu “scientific”. Daftar Pustaka Dr. Arry Bainus, Wawan Budi Darmawan, Slide System, Society, & Community dalam studi Hubungan Internasional. Perkuliahan Ke-5 Pengantar Hubungan Internasional I. Hedley Bull, The Anarchical Society: A Study of Order in World Politics, Introduction and Chapters 1 – 2. http://people.iq.harvard.edu/~olau/ir/archive/bul2.pdf (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.30 pm) Rachmanto Tri Prayoga. 2010. English School Theory. http://www.scribd.com/doc/40247050/English-School-Theory (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.52 pm) Derrjagad. 2011. English Schollar dalam Hubungan Internasional. http://diladerrjagadd.blogspot.com/2011/02/english-schollar-dalam-hubungan.html (diakses pada 14 Maret 2011, pukul 7.03 pm)