Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019
Abstrak Pesantren Persatuan Islam adalah salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang berbentuk pesantren dan tetap bertahan sejak awal didirikan di tahun 1936, beberapa tahun sebelum Indonesia merdeka. Saat ini Pesantren Persatuan Islam berjumlah lebih dari 300 lembaga yang tersebar di wilayah Indonesia dengan jumlah terbanyak berada di Jawa Barat. Secara umum pengelolaan Pesantren Persatuan Islam sudah baik, tertib, dan memenuhi ke-tentuan yang berlaku, namun ternyata hal itu tidak cukup, beberapa kalangan menginginkan Pe-santren Persis kembali ke khittah awal yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tafaqquh fid diin. Tulisan ini mencoba mengurai latar belakang, ketentuan yang ada, serta peluang pengembangan Pe-santren Persis di masa mendatang A. Latar Belakang Pendidikan mendapat tempat khusus di Republik ini sejak awal negara ini berdiri, hal ini dibuktikan dengan dimasukkannya pendidikan sebagai salah satu tujuan pendirian negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termuat dalam alinea ke 4 Pem-bukaan UUD 1945 : Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mema-jukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Asrori mengemukakan bahwa dalam pembentukan kabinet pertama, Presiden Soekarno dan Wakilnya Moh Hatta memasukan nama Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pengajaran yang per-tama di samping kementerian-kementerian yang lain, hal ini menandakan peran penting pengajaran atau pendidikan dalam pembangunan sebuah bangsa. Pendidikan yang dikembangkan saat itu memakai sistem "among" berdasarkan asas-asas kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanuasiaan yang dikenal sebagai "Panca Dharma Taman Siswa" dan semboyan "ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani". Tahun 1950 diundangkan pertama kali peraturan pendidikan nasional yaitu UU No. 4/1950 yang kemudian disempurnakan (jo) menjadi UU No. 12/1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan
Pendahuluan Dunia pengobatan semenjak dahulu selalu berjalan seiring dengan kehidupan umat manusia. Sebagai makhluk hidup, manusia amatlah akrab dengan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Keinginan untuk berlepas diri dari segala jenis penyakit itulah yang mendorong manusia berupaya menyingkap berbagai metode pengobatan, mulai dari mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan secara tunggal ataupun yang sudah terkomposisikan, yang diyakini Abstract: Alternative Medicine in the Perspective of Islamic Law. This article discusses the model of Islamic medicine. This is done because there are many opinions and views on what exactly is meant by the term Islamic medicine. Whether it is a medical discipline based on the Quran and al-Sunnah, or a method of treatment taken by the Muslims through the best formula when they are in the best condition, or whether it is a model of alternative treatment that is obtained through the God Guidance. These questions are of particular interest to answer, given the Quran and al-Sunnah, besides regulating the relations among human beings, between man and God, and between man and his environment, also contain cues and meanings that can be used as guidance in the practice of healing various diseases, both psychiatric and physical illnesses. Keywords: alternative medicine, the Qur'an, the Sunnah Abstrak: Pengobatan Alternatif dalam Perspektif Hukum Islam. Artikel ini mendiskusikan tentang model pengobatan Islami. Hal ini dilakukan karena ada banyak pendapat dan pandangan tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah pengobatan Islami itu. Apakah hal itu merupakan disiplin medis yang berlandaskan kepada Alquran dan al-Sunnah, ataukah merupakan metode pengobatan yang ditempuh umat Islam dalam formula yang paling baik ketika mereka sedang dalam kondisi yang terbaik, atau apakah ia merupakan model pengobatan alternatif yang diperoleh lewat petunjuk-petunjuk ilahiyah? Pertanyaan-pertanyaan ini menarik untuk dibahas mengingat Alquran dan al-Sunnah selain mengatur hubungan antar sesama manusia, antara manusia dengan Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungannya, juga mengandung isyarat dan makna yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam praktek penyembuhan berbagai penyakit, baik penyakit psikis (jiwa) maupun penyakit fisik (jasmani).
Kompilasi definisi pariwisata alternatif dari berbagai sumber
Based on research finding, santris‟ perspective toward market as the main role of economic which should conform syariah principles in order to get halal and toyyib profit. To create an Islamic market it is necessary to build Islamic markets or Islamize markets, in other words to fix the existing contract based on the syariah principles. In Islamic market, traders who do not understand syariah law are not allowed to enter the market. They can get training on syariah law, so can apply it on the market. Based on santris‟ perspective, an Islamic market is not made based on whether or not there is rent and retribution fee. It is how the market does the transaction with syariah principles. On santris‟ perspective, exchange medium in Islamic market is not always dinar and dirham. It does not emphasize exchange medium but traders‟ behavior whether they do the transaction based on syariah principles or not. Furthermore, using dinar or dirham does not guaranty no-usury because gold and silver belong to usury item. The most important thing is a role of hisbah council in watching market activities. They should watch the market and see how the transaction happened between traders. Key words: market, Islam, Santri
Jurnal hukum islam ini akan membahas tentang Alternatif model preventif terhadap pelanggar busana muslim di Aceh. Landasan hukum penertiban terhadap pelanggaran busana muslim oleh petugas wilayatul hisbah adalah Qanun Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam bidang Ibadah, Aqidah dan Syiar Islam. Selama ini upaya pencegahan kepada pelanggar busana muslim hanya berupa teguran, pendataan dan pembinaan. Dari sejumlah tindakan yang dilakukan belum memberikan dampak terhadap kalangan masyarakat. Hal ini difaktori oleh ringannya ‘uqubat sehingga berpotensi untuk terulang kembali melakukannya. Dengan kata lain belum memberikan dampak preventif bagi pelanggar sebagaimana yang diharapkan dari tujuan-tujuan ‘uqubat dalam islam. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif atau doktrinal. Penelitian hukum normatif disebut penelitian hukum doktriner karena penelitian ini merujuk hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. Setelah dilakukan pengkajian maka upaya-upaya pencegahan yang dapat memberikan preventif kepada pelanggar busana muslim tersebut seperti menerapkan sanksi kerja sosial yaitu bentuk sanksi dimana sanksi tersebut dijalani oleh pelanggar di luar lembaga dengan melakukan pekerjaan sosial yang ditentukan. Seperti membersihkan tempat ibadah, membersihkan tempat berwudhu, membersihkan sampah di lingkungan rumah ibadah, menjadi bilal mesjid dalam beberapa hari, membersihkan tempat atau fasilitas umum dan lain sebagainya. Melalui pidana kerja sosial terpidana tidak akan berusaha untuk mengulangi kejahatan sebagaimana yang pernah dilakukan, karena jika melakukan tindak pidana lagi maka akan mendapakan hukuman yang lebih berat dari sebelumnya. Kata kunci: Alternatif, Preventif, Pelanggaran
Sulastri, Agicha maisarotul laila, Dia afrina zahara, Novia ramadanti, Rohman, 2023
Tulisan ini membahas dan merangkum hipotesis Bentuk bentuk pasar dalam Islam sebagaimana Menurut konsep bentuk pasar dalam islam, pasar dikatakan efisien bilamana harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada. Teori bentuk pasar telah menjadi acuan kajian yang mendapat perhatian luas dan menjadi topik paling menarik dalam perkembangan teori keuangan masyarakat. Bukti empiris yang sejauh ini telah dikemukakan cenderung mendukung hipotesis bahwa pasar modal di Amerika cenderung berbentuk efisien dalam tingkat semi-kuat. Artinya, informasi yang membentuk harga di pasar masih didominasi oleh informasi historis dan informasi publik, walaupun dalam banyak hal masih belum dapat dikatakan pasti. Sisi menarik lain yang terkait dengan bentuk pasar dalam islam adalah posisi menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian. Bahkan, praktik ekonomi pada masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin menunjukkan adanya peranan pasar yang dominan. Rasulullah sangat menghargai harga yang dibentuk oleh pasar sebagai harga yang adil.
Pena Islam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2018
Konsep kepemimpinan transformatif diperkenalkan Burns tahun 1978 yang menyatakan bahwa pemimpin transformasional meningkatkan kebutuhan dan motivasi bawahan dan mempromosikan perubahan dramatis dalam individual, grup, dan organisasi. Kategori kepemimpinan transformatif, yakni: a) pengaruh Idealized Influence, b) Inspirational Motivation, c) Individualized Consideration, d) Intelectual Stimulation. Kategori kepemimpinan transformatif perspektif Islam,yaitu: a) Memerankan perilaku yang tinggi dan visioner b) Inspirational Motivation, c) Memiliki kepedulian terhadap anggota (harisun alaihi), d) Intelectual Stimulation (Fathanah)), e) integritas integrity, f) inovation, g) Perhatian dan menghargai kesuksesan bawahan, h) Mengidentifikasi dirinya sebagai alat perubahan (al-Mughayyiru), i) Pemberani (as-Saja'ah), j) Kepercayaan terhadap apa yang diperjuangkan (tsiqah), k) Mempercayai orang lain, l) Mereka motor penggerak nilai (al-Muharriku 'ala al-Khoir), m) Toleransi (at-Tasammuh), n) Moderat (at-Tawassuth), dan o) Pembelajar sepanjang masa (al-Muta'allim fi Kulli Hayatihi).
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2021
Pesantren merupakan salah satu potret institusi penting bagi banyak masyarakat Indonesia. Pesantren merupakan lembaga pendidikan kedua setelah keluarga, yang sangat strategis dalam membentuk budaya yang menghidupi dan membiasakan nilai-nilai positif tertentu, sehingga santri dapat bertumbuh dan berkembang secara alami dengan menginternalisasi nilai-nilai positif tersebut. Di antara nilai-nilai positif tersebut adalah nilainilai ahlus sunnah wal jamā"ah (Aswaja). Transformasi budaya pesantren berbasis Aswaja perlu dilakukan di tengah maraknya isu-isu nasional tentang salafisme, fundamentalisme, radikalisme dan terorisme. Salafisme nampak cenderung kearah fundamentalisme agama dan radikalisme agama, yang berujung pada wacana terorisme dalam Islam. Sayangnya, proses transformasi budaya Aswaja di pesantren banyak mengandalkan pembiasaan dan kurang memperhatikan internalisasi dan institusionalisasi. Sebagai konsekwensinya, pengetahuan dan kompetensi mayoritas santri tentang Aswaja An-Nahdhiyyah, hanya sekedar amaliyah nya saja seperti istighātsah, tahlīl dan membaca al-Qur"an surat Yāsīn. Kesimpulan artikel ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya Aswaja yang diterapkan di pesantren meliputi: nilai tawasut, tawazun, tasamuh dan adl. Pesantren lebih banyak melakukan pembiasaan dari pada internalisasi dan institusionalisasi budaya tersebut.
Kemiskinan, merupakan bukti bahwa kita masih berada di masa penjajahan. hidup dinegeri yang kaya dan makmur, bergelimang sumber daya tak terikira. Namun angka kemiskinan masih melangit. Islam dengan keparipurnaannya menawarkan berbagai solusi mengenyahkan kemiskinan dari wajah bumi ini. melatih mustahiq menjadi muzakki adalah salah satu yang ditawarkan. diharapkan latihan ini, kita mampu 'merdeka' dari jerat kemiskinan yang membelenggu.
Pesantren is an islamic instution that gives many contributions to develope indonesian society. Pesantren as an education has been existing in globalisation influence even untill this age can raise progressively. Its development raises with many new pesantrens in Indonesia and students in any pesantrens inrease more. That is caused of society realize that pesantren is a safest instution from globalisation influence because pesantren is isolated from any influence outside pesantren. Besiede that the activities happening almost 24 hours begun before subuh early morning untill night before sleeping can make students' caracter become standing alone. Another reason making people inerested in it is the integrated curriullum used in pesantren which combine pesantren curricullum and formal curriullum so that many pesantrens todays esatablish formal education from elementary shcool untill university, so that pesantren is considered as an alternatif education in globalisation influence. Abstrak Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang memberikan andil cukup besar dalam membangun bangsa Indonesia. Pesantren sebagai bagian dari pendidikan tetap eksis di tengah kubangan arus globalisasi, bahkan pesantren hingga saat ini dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan itu ditunjukkan dengan munculnya pesantren-pesantren baru di Indonesia dan bertambah banyaknya jumlah santri di pesantren. Hal ini karena masyarakat menyadari bahwa pesantrenlah lembaga pendidikan yang lebih aman dari pengaruh arus globalisasi karena santri di pesantren diisolasi dari pengaruh luar pesantren. Disamping itu, dengan aktivitasnya yang berlangsung selama hampir 24 jam mulai dari bangun sebelum subuh hingga menjelang tidur di malam hari dapat membentuk karakter santri yang mandiri. Alasan lain yang menjadi daya tarik minat masyarakat adalah kurikulum integrasi yang diterapkan di pesantren dengan menggabungkan kurikulum pesantren dengan kurikulum formal dimana kebanyakan pesantren saat ini telah mendirikan pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tingga, sehingga pesantren dianggap sebagai lembaga pendidikan alternatif di tengah arus globalisasi.
Studia Norwidiana, 1984
Saeculum, 2016
Journal of Educational Change, 2007
International journal of psychology research, 2024
LA IMPORTANCIA DE LAS OAC MEETINGS Y SUBCONTRACTOR COORDINATION MEETINGS EN LA INDUSTRIA DE LA CONSTRUCCIÓN EN MÉXICO
Međunarodne studije, Vol. XV No. 2, 2015
Current Organic Chemistry, 2008