Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA TELEVISI ANTARA “TELKOMSEL DENGAN XL” MATA KULIAH : DASAR DASAR KOMUNIKASI PEMASARAN Oleh: DIDI ROSADI 2017210036 RATU CHANDRI PIRLIA 2017219021 SAHID UNIVERSITY COMMUNICATION STUDY PROGRAM BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Penelitian Saat ini terdapat banyak operator seluler GSM di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, AXIS Telekom Indonesia, XL Axiata, Hutchison 3 (Tri) Indonesia dan Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Hal ini menunjukan potensi yang besar di industri telekomunikasi Indonesia. Para operator giat dalam melakukan promosi untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Dalam hal ini para operator banyak melakukan promosi melalui iklan. Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler dan Keller, 2009:202). Hal ini disebabkan karena iklan merupakan cara komunikasi massa yang dapat menyiarkan informasi bagi khalayak yang luas secara serentak. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau membidik orang. Bagaimana sebuah iklan ini mampu memenuhi keinginan produsen untuk dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh para pelanggan dari produsen tersebut. Iklan dapat meningkatkan penjualan suatu produk, ketika konsumen tertarik dan informasi yang dibutuhkan konsumen itu telah didapat, juga dapat mempertahankan image suatu produk tersebut. Iklan yang efektif ditunjang dengan pemilihan media yang tepat. Semua media iklan mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Iklan televisi dapat menarik perhatian seseorang karena tampilan iklan televisi menggunakan indera penglihatan dan pendengaran sesorang yang dengan cepat mengolah informasi yang ada. Karakteristik yang terdapat dalam iklan televisi antara lain, pesan dari produk yang dapat dikomunikasikan secara total, yaitu audio, visual, dan gerak. Hal ini mempermudah bagi pekerja kreatif untuk mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, humor, dan lain-lain. Sebagai perbandingan, adalah jauh lebih mudah bagi seseorang untuk menghindari iklan majalah atau surat kabar dengan cara membalik lembarannya dari pada mencoba menghindari iklan televisi baik secara fisik maupun mental. Terdapat beberapa daya tarik yang biasa digunakan oleh pengiklan untuk dapat menarik pemirsanya yaitu selebritis, humor, rasa takut, kesalahan, musik, dan komparatif. Daya tarik yang digunakan produsen untuk periklanan tidak menggunakan biaya yang sedikit. Anggaran untuk iklan sangatlah besar karena untuk menarik minat konsumen. Rumusan Masalah Bagaimana perbandingan efektivitas komunikasi iklan media televisi antara Telkomsel dan XL di masyarakat. Tujuan Untuk mengetahui perbandingan efektivitas komunikasi iklan media televisi antara Telkomsel dan XL di masyarakat. BAB II. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Objek Penelitian Telkomsel Sumber: www.telkomsel.com Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular terdepan di Indonesia yang menyediakan beragam layanan dengan berbasis teknologi jaringan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, Wi – Fi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA, 4G LTE di seluruh Indonesia. Dengan cakupan jaringan terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari 95% total populasi wilayah Indonesia, jaringan Telkomsel telah menjangkau hingga seluruh provinsi, kabupaten, dan hampir seluruh wilayah kecamatan di Indonesia. Telkomsel menyediakan layanan voice dan SMS sebagai layanan dasar selular, sebagaimana juga beragam layanan nilai tambah lainnya seperti nada sambung pribadi, mobile banking, mobile wallet (T-Cash), cash remittance (TRemittance), internet broadband (TELKOMSELFlash), layanan BlackBerry dan lain sebagainya. Guna melayani kebutuhan segmen pelangan yang berbeda-beda, Telkomsel menawarkan kepada para pelanggannya pilihan antara dua layanan pra bayar yakni simPATI dan Kartu As, atau menggunakan layanan pasca bayar melalui produk kartuHALO. Telkomsel memiliki portofolio bisnis yang luas dan pengakuan brand yang kuat. Operator seluler terbesar di Indonesia mengimplementasikan teknologi seluler untuk memberikan servis terbaik. Dalam perkembangan bisnisnya, Telkomsel menggarap pula pasar digital advertising, digital lifestyle, mobile financial services, dan Internet of Things (IoT). Brand Telkomsel sangat kuat untuk jajaran layanan telepon seluler di Indonesia. Jaringan yang luas, tercermin dari sebaran BTS yang dimiliki oleh Telkomsel sekitar 49% dari jumlah BTS yang ada di Indonesia saat ini. Anak perusahaan Telkom Indonesia ini memiliki lebih dari 152 ribu BTS. Dalam membangun positioning perusahaan, Telkomsel turut membangun ekosistem digital di Indonesia. Perusahaan ini melalui berbagai jalan melakukan pengembangan DNA (Device, Network, dan Applications). Di samping itu, perusahaan juga mendorong generasi muda untuk menggunakan teknologi secara positif. Posisi tersebut akan membantu marketing berjalan menuju pasar yang di Indonesia. Paparan Telkomsel dalam forum marketing belum lama ini menyebutkan implementasi strategi penjualan dan pemasaran berdasarkan sales operation density dan cluster-based campaign. Telkomsel merefleksikan pemahaman kebutuhan pelanggan dari berbagai wilayah dalam tarif. Oleh karena itu, keberagaman tarif yang ditawarkan oleh Telkomsel berdasarkan klaster menjadi lokalisasai tarif. Fleksibilitas harga atau tarif berdasarkan klaster menjadi salah satu keunggulan Telkomsel. Dalam beberapa bulan belakangan ini Telkomsel gencar menginformasikan berbagai layanan dan program unggulan melalui iklan di televisi, seperti; Iklan Telkomsel MAXStream Piala Dunia, dimana menjelang event piala dunia, Telkomsel menawarkan paket internet streaming yang mendukung penikmat sepakbola untuk bisa menonton piala dunia dari manapun lokasinya dan tanpa perlu khawatir dengan biaya atau kuota. XL AXIATA Sumber : prioritas.xl.co.id XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan jaringan 4.5G dan menjadi pelopor jaringan 4.5G yang menjangkau 93% populasi di Indonesia. Strategi dual-brand telah berhasil membawa  XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet. XL Axiata juga menjalin kerjasama dengan penyedia video streaming iflix. Kerjasama ini menawarkan manfaat berupa akses tanpa perlu berlangganan bagi pelanggan ke video-video yang tersedia di iflix. Kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan ini telah mampu ikut meningkatkan penggunaan layanan data. Inovasi juga diterapkan pada produk paskabayar XL PRIORITAS, yaitu dengan menawarkan bundling smartphone terbaru dan tercanggih, termasuk Samsung Galaxy S dan S9+, Galaxy A8, dan Xiaomi Mi A1. Peningkatan pendapatan data juga tidak terlepas dari terus bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan data. Kini pelanggan XL Axiata yang telah menggunakan smartphone mencapai 74% dari total pelanggan atau sekitar 40,1 juta pelanggan, meningkat cukup signifikan sebesar 28% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan peluncuran produk inovatif tersebut, XL Axiata juga telah meluncurkan kampanye pemasaran yang bertujuan untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan benar-benar berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas jaringan data untuk memberikan kenyamanan pelanggan. Kampanye ini menggunakan tagar #JadiLebihBaik dan berhasil mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Bersamaan dengan kampanye jaringan ini, perusahaan terus membangun jaringan data, baik 4G maupun 3G. Pembangunan jaringan ini meliputi perluasan jangkauan layanan ke area-area yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan data, terutama di luar Jawa, dan juga memperkuat kualitas jaringan di area yang sudah terjangkau. XL Axiata telah mampu menambah area yang kini terlayani layanan 4G menjadi sebanyak 373 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, meningkat dari 360 kota pada akhir tahun 2017 lalu. Total BTS 4G yang kini dimiliki oleh XL Axiata juga terus bertambah, dan kini mencapai sekitar 20 ribu unit. Untuk BTS 3G, kini telah mencapai hampir 48 ribu unit di lebih dari 400 kota/kabupaten. Bertambahnya kekuatan jaringan data ini terbukti telah meningkatkan kemampuan dalam melayani peningkatan penggunaan layanan data oleh pelanggan. Total jumlah BTS yang kini dimiliki XL Axiata mencapai 105 ribu. Berbarengan dengan upaya pembangunan jaringan data, XL Axiata juga menerapkan teknologi terbaik dan inovatif untuk meningkatkan kualitas jaringan seperti Network Function Virtualization Core dan 4G Spectrum Wideband. Selain itu, juga diterapkan beberapa teknologi 4.5G, meliputi LAA Spectral Efficiency, Carrier Aggregation 256 QAM, serta 4T4R 4x4 MIMO. Penerapan semua teknologi tersebut bertujuan untuk memberikan layanan data dan internet yang lebih stabil dan meningkatkan kecepatan akses hingga 100Mbps. Implementasi agenda transformasi yang dilakukan sudah berada pada jalur yang tepat. Agenda Transformasi XL Axiata terdiri dari Revamp, Rise dan Reinvent. Revamp (Mengubah) – mengubah model bisnis pencapaian pelanggan dari 'volume' menjadi 'value', disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise (Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini. Dalam beberapa bulan belakangan ini XL pun gencar menginformasikan berbagai layanan dan program unggulan melalui iklan di televisi, seperti; XL XTream yang bekerjasama dengan Evercoss yaitu salah satu merk smartphone, dimana paket smartphone + kuota youtube serta nelpon dan sms unlimited selama 1 tahun BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pemahaman dari bahasan diatas menunjukan bahwa efektivitas strategi pemasaran melalui media televisi antara Telkomsel dengan XL dalam memikat konsumen berbeda secara signifikan namun keduanya berada pada kriteria efektif. Telkomsel lebih mengkiblatkan sasaran pasar berdasarkan sales operation density dan cluster-based campaign. Dimana dalam penentuan tarif berdasarkan daerah dan kebutuhan penggunanya sehingga lebih signifikan. Sedangkan XL dengan sasaran pasar pengguna aktif youtube atau penikmat layanan video streaming ilfix dan remaja yang mungkin ingin berganti smartphone. Saran Hasil analisis menunjukan efektivitas komunikasi iklan televisi merek Telkomsel dan XL berada pada kategori efektif. Sebaiknya kedua operator berusaha mencapai kriteria sangat efektif terkait iklan berdesarkan pendekatan EPIC Model. Maka dari itu penulis menyarankan kedua operator ini lebih meningkatkan efektivitas iklannya, dengan cara lebih mengetahui apa yang diinginkan konsumen, persepsi konsumen harus diartikan dengan benar oleh perusahaan, sehingga apa yang diharapkan oleh kedua belah pihak dapat terwujud secara tepat. Dengan cara, perusahaan terjun langsung mengenai apa yang diharapkan pelanggan ketika menonton iklan televisi, dan aspek-aspek yang lebih dibutuhkan oleh penonton televisi ketika melihat iklan tersebut