Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Method dan Constructor Overloading Definisi Overloading : Overloading adalah deklarasi lebih dari satu metode ataupun konstruktor dengan nama yang sama, tetapi memiliki kegunaan yang berbeda. Ketentuan Overloading : 1. Jumlah argumen dan urutan tipe data yang digunakan berbeda. 2. Jumlah argumen berbeda, meskipun tipe data yang digunakan sama. 3. Urutan tipe data yang digunakan berbeda, meskipun jumlah argumen sama. Metode Overloading : Metode Overloading adalah deklarasi lebih dari satu metode dengan nama yang sama, tetapi memiliki kegunaan yang berbeda. Contoh Metode Overloading : public void metOver(int a) {} public void metOver(int a, double b) {} public void metOver(double a, int b) {} public void metOver(int a, int b, double c) {} //public void metOver(int b) {} SALAH karena metode metOver() dengan argumen dan tipe data (int) sudah ada yaitu metOver(int a) {} //public void metOver(int x, int y, double z) {} SALAH karena metode metOver() dengan argumen dan tipe data (int,int,double) sudah ada yaitu metOver(int a, int b, double c) {} Konstruktor Overloading : Konstruktor (Constructor) adalah metode yang memiliki nama yang sama dengan nama kelas. Biasanya konstruktor dipanggil ketika membuat objek dari sebuah kelas. Seingga bisa dibilang bahwa konstruktor merupakan metode yang pertama kali dipanggil atau dikerjakan ketika terdapat pembuatan objek dari kelas tersebut. dan bisa juga dibilang bahwa konstruktor merupakan metode inisialisasi dari instansiasi kelas menjadi objek. Contoh Konstruktor Overloading : class LuasSegitiga { private double alas; private double tinggi; public LuasSegitiga() {} //konstruktor default public LuasSegitiga(double alas) {} //konstruktor public LuasSegitiga(double alas,double tinggi) {} //konstruktor }
Saat ini terdapat beragam inovasi baru di dalam dunia pendidikan terutama pada proses pembelajaran. Salah satu inovasi tersebut adalah konstruktivisme. Pemilihan pendekatan ini lebih dikarenakan agar pembelajaran membuat siswa antusias terhadap persoalan yang ada,sehingga mereka mau mencoba memecahkan persoalannya. Pembelajaran di kelas masih dominan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berintekrasi langsung kepada benda-benda konkret. Seorang guru perlu memperhatikan konsep awal siswa sebelum pembelajaran. Jika tidak demikian, maka seorang pendidik tidak akan berhasil menanamkan konsep yang benar, bahkan dapat memunculkan sumber kesulitan belajar selanjutnya. Mengajar bukan hanya untuk meneruskan gagasan-gagasan pendidik pada siswa, melainkan sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan di mana mungkin konsepsi itu salah, dan jika ternyata benar maka pendidik harus membantu siswa dalam mengkonstruk konsepsi tersebut biar lebih matang. Maka dari permasalahan tersebut, pemakalah tertarik melakukan penelitian konsep untuk mengetahui bagaimana sebenarnya hakikat teori belajar konstruktivisme ini bisa mengembangkan keaktifan siswa dalam mengkonstruk pengetahuannya sendiri, sehingga dengan pengetahuan yang dimilikinya peserta didik bisa lebih memaknai pembelajaran karena dihubungkan dengan konsepsi awal yang dimiliki siswa dan pengalaman yang siswa peroleh dari lingkungan kehidupannya sehari-hari.
Komite American Chemical Society dalam hal perbaikan lingkungan mendefisikan standardisasi sebagai sebuah proses untuk menemukan hubungan antara sinyal pengukuran dan jumlah analitnya. Sebuah metode dianggap standar ketika harga K dapat dikenali pada persamaan berikut : (1) S mean =kn A +S reag (2) S mean = kC A + S reag Pada prinsipnya, hal itu mungkin untuk mendapatkan nilai K berlaku untuk semua metode yang mempertimbangkan sifat kimia dan fisikanya yang bertanggung jawab untuk sinyalnya. Sayangnya perhitungan tersebut sering utilitas karena keduanya kurang mengembangkan model teoritis maju dari proses fisik ataupun perilaku kimia non ideal. Dalam beberapa situasi harga K mungkin ditetapkan secara eksperimen yaitu menganalisis satu atau lebih larutan standar yang dikenal analit. Di bagian ini dipertimbangkan beberapa pendekatan untuk menentukan nilai K. Kita akan berasumsi bahwa S reag untuk sebuah reagen semestinya kosong, memperbolehkan kita untuk mengganti Smean dalam persamaan 1 dan 2, dengan sinyal spesies yang diukur.
ЕВРОПЕЙСКО КУЛТУРНО-ИСТОРИЧЕСКО НАСЛЕДСТВО, т. XVII, 2023
Palestine Now- Social Text Journal, 2024
Displacing Theory through the Global South, 2024
Ecology and Society, 2024
Expert Review of Cardiovascular Therapy, 2008
Floresta e Ambiente, 2015
Islamic Azad University, Damghan branch, Journal of Animal Biology, 2024
Nirma University Journal of Engineering and Technology, 2016
Seminar Nasional Kontrol, Instrumentasi dan Otomasi (SNIKO) 2018, 2019
Geophysical Research Letters, 2024
Ciência e Tecnologia de Alimentos: pesquisa e práticas contemporâneas - Volume 2, 2021
International Journal of Otorhinolaryngology and Head and Neck Surgery, 2017