Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
PENGEMBANGAN MODUL
MEMAHAMI DASAR KEKUATAN BAHAN dan KOMPONEN MESIN
untuk MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TPm-A
SMK NEGERI 3 TUBAN
Khotibul Umam
S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: khotibul17@gmail.com
Budihardjo Achmadi Hasyim
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: budihardjoah_unesa@yahoo.co.id
Abstrak
Penggunaan media pembelajaran yang tepat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatan kualitas hasil belajar siswa. Proses pembelajaran Mata Pelajaran Memahami Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen Mesin untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa kelas X TPm-A SMK Negeri 3 Tuban
selama ini dianggap belum maksimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya
media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran, sehingga siswa hanya dapat
menerima materi yang telah disampaikan guru saat menerangkan di depan kelas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model 4-D yang terdiri
dari tahap penetapan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran
(desseminate). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban. Instrumen penelitian
yang digunakan ialah lembar validasi modul, tes ketuntasan hasil belajar, dan angket respon siswa. Data hasil
penelitian yang diperoleh dianalisa dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Dari penelitian yang dilakukan, dipadatkan hasil Modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin berdaasarkan hasil validasi dari validator mendapat skor rata-rata 3,23. hasil dari pretest siswa
masih kurang bagus mengingat hasilnya adalah 20 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang belum tuntas. Nilai
posttest mengalami penurunan sebanyak 13 siswa meski semuanya dinyatakan tuntas belajar dengan rincian skor
terendah adalah 76,25 dan nilai tertinggi adalah 91,25. Oleh karena itu, peneliti berharap agar pihak sekolah mau
untuk lebih mendidik kedisiplinan dan tanggung jawab kepada siswanya sehingga tidak terjadi lagi penurunan
prestasi. Dari respon siswa yang diperoleh, hampir 1005 siswa memilih menjawab Ya dalam mengisi angket.
Kata kunci : modul, prestasi belajar, pembelajaran, dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
Abstract
The use of appropriate learning media is one way that can be done to improve the quality of student learning
outcomes. Subjects learning process Understanding Basic Strength of Materials and Components Engines to
Improve Student Achievement class X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban is considered not maximized. This is due
to several factors, one of which is the lack of instructional media used by the teacher during the learning process,
so that students can only receive material that was submitted when the teacher explained to the class.
The method used in this study refers to the 4 - D model development consisting of define stage, design stage,
stage of development and the deployment phase ( desseminate ) . The subjects were students of class X TPM - A
SMK Negeri 3 Tuban . The research instrument used was module validation sheet, test mastery of learning
outcomes and student questionnaire responses. Research data was analyzed by quantitative descriptive analysis
techniques.
From the research conducted, the result solidified learning module Understanding Basic Strength of Materials
and Engine Components based validation results of the validator gets an average score of 3.23 . results of pretest
students still not good enough considering the result is 20 students and 16 students who completed the unfinished
. Posttest values decreased by 13 students , although all stated thoroughly learn the details of the lowest score
was 76.25 and the highest value was 91.25 . Therefore, the researchers hope that the school wants to educate
more discipline and responsibility to their students so that does not happen again decrease achievement .
Obtained from student responses , nearly 1005 students chose to answer Yes to complete a questionnaire .
Keywords : modules , learning achievement , learning , basic strength of materials and machine
components
35
JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43
PENDAHULUAN
Guru yang baik adalah yang selalu mencoba
menerapkan berbagai alternatif media belajar dalam
pengelolaan pembelajaran agar lebih efektif dan produktif
guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemajuan dan
perkembangan IPTEK serta perubahan masyarakat yang
sangat cepat, menuntut keharusan para
mengikuti
perkembangan dibidang keahliannya, seperti halnya
Sekolah Menegah Kejuruhan akan mengembangkan
keahliannya dibidang Teknik.
Mekanika sebagai suatu disiplin ilmu mesin
merupakan bagian sains teknik. Sains pada hakikatnya
merupakan pengetahuan yang berdasarkan fakta, hasil
pemikiran para ahli dan hasil-hasil experimen yang
dilakukan para ahli. Selanjutnya perkembangan sains
ditunjukkan oleh produk ilmiah berupa fakta, teori,
konsep dan generalisasi. Seiring dengan itu berkembang
juga metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin di jenjang SMK merupakan mata
pelajaran yang berfungsi untuk memperluas wawasan
pengetahuan tentang Dasar Mekanika dan Elemen Mesin,
meningkatkan keterampilan ilmiah, menumbuhkan sikap
ilmiah dan kesadaran / kepedulian pada produk teknologi
melalui penerapan teori..
Memahami Dasar Kekuatan Bahan Dan
Komponen Mesin tidak semata-mata menghafal faktafakta, tetapi juga belajar mengadaptasikan prinsp-prinsip
dasar Mekanika ke dalam penerapan sehari-hari. Hal ini
tidak hanya membantu siswa menghubungkan Mekanika
dengan dunia sehari-hari mereka, melainkan juga
membantu untuk membentuk keterampilan-keterampilan
yang akan menjadikan mereka siswa SMK yang brilian.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
dengan bidang studi Memahami Dasar Kekuatan Bahan
dan Komponen Mesin di SMK Negeri 3 Tuban, media
pembelajaran yang diterapkan hanya menggunakan Power
Point dan hal tersebut tidak disertai dengan penggunaan
modul sehingga pembelajaran terasa monoton dan siswa
cenderung pasif. Hal tersebut menyebabkan nilai rata-rata
nilai harian Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin kelas X TPm-A SMK Negeri 3 Tuban
masih rendah dibawah nilai setandar kelulusan (SKL)
yang mencapai 75.
Merupakan hal yang aneh apabila guru
mengharapkan siswa belajar namun jarang mengajarkan
mereka tentang belajar. Guru mengharapkan siswa untuk
memecahkan masalah namun jarang mengajarkan mereka
tentang pemecahan masalah, dan sama halnya guru
kadang-kadang meminta siswa mengingat sejumlah besar
bahan ajar namun jarang mengajarkan mereka seni
menghafal, sekarang tibalah waktunya guru membenahi
kelemahan tersebut, tiba waktunya mengembangkan ilmu
terapan tentang belajar, pemecahan masalah dan memori.
Guru perlu mengembangkan media pembelajaran berupa
modul untuk mendukung kegiatan belajar siswa tersebut.
Modul berfungsi sebagai alat bantu belajar siswa agar
siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang
diajarkan dalam sekolah tersebut.
Tujuan penelitian secara terperinci adalah untuk
Menghasilkan modul pembelajaran yang telah
dikembangkan dan layak digunakan dalam pembelajaran
mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin pada siswa kelas X TPm-A SMK
Negeri 3 Tuban. Meningkatkan prestasi hasil belajar
siswa setelah menggunakan media pembelajaran modul
yang dikembangan.
Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah
modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan
dan Komponen Mesin ini dapat digunakan oleh siswa
sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran pada kelompok pelajaran dasar kompetensi
kejuruhan dan mempermudah guru menyampaikan materi
pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin kepada siswa dengan modul sebagai
acuan belajar
METODE
Rancangan Penelitian
Gambar 1. Diagram Alur Pengembangan Model 4-D
Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
pembelajaran memahami dasar kekuatan bahan dan
komponen mesin yang dikembangkan. Pengisian atau
penyebaran angket ini dilakukan setelah selesai
kegiatan pembelajaran. Adapun dalam pengisian
angket, siswa hanya diminta untuk memilih jawaban
yang sesuai dengan pendapat atau tanggapan siswa
mengenai modul pembelajaran yang dikembangkan
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model 4-D ( Four
D Model) yang dikembangkan oleh
Thiagarajan,
Semmel (1974) yang terdiri 4 tahap yaitu : tahap
pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap
pengembangan (develop) dan tahap penyebaran
(dessiminate)
sesuai.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada semester
ganjil/gasal tahun 2013 bertempat di Jurusan Teknik
Permesinan SMK Negeri 3 Tuban
Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas
X TPM-A Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK
Negeri 3 Tuban yang sebanyak 36 siswa
Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Pembelajaran
Sebagai komponen terpenting dalam penelitian
ini, maka peneliti menggunakan peranngkat
pembelajaran
berupa
rencana
pelaksanaan
pembelajaran, lembar kegiatan siswa dan modul
pembelajaran
2. Lembar Penilaian
Lembar penilaian yang digunakan dalam
penelitian ini berupa lembar tes obyektif dan
subyektif yang disusun untuk dua kali pertemuan.
Lembar tes berupa pertanyaan yang berorientasi
kepada indikator keberhasilan dan dikerjakan oleh
siswa setiap akhir pembelajaran.
3. Lembar Validasi Modul
Instrumen lembar validasi modul digunakan
untuk mengumpulkan data tentang penilaian para ahli
terhadap modul pembelajaran yang telah dibuat.
Penilaian ini kemudian dijadikan dasar untuk merevisi
modul pembelajaran yang dikembangkan. Lembar
validasi diberikan kepada validator untuk menilai
modul pada indikator validasi dengan memberikan
tanda () pada baris dan kolom yang sesuai. Pada
masing-masing lembar validasi modul terdiri dari 4
kriteria yaitu:
Teknik Pengumpulan Data
Agar penelitian bisa berjalan dengan baik, maka
peneliti menggunakan 2 metode, yaitu metode tes dan
observasi.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif. Tujuan dari analisis ini adalah
untuk mengetahui kualitas modul pembelajaran,
peningkatan prestasi belajar siswa, dan respon siswa yang
diperoleh dari pengembangan modul pembelajaran
terhadap kompetensi dalam penilaian kinerja.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
dianalisis dengan cara sebagai berikut :
1. Analisis Lembar Validasi Modul
Penilaian modul berdasarkan hasil dari validasi
oleh para ahli, pada masing-masing lembar validasi
modul, validator menuliskan kategori penilaian
sebagai berikut :
Nilai 1 : tidak baik
Nilai 2 : cukup baik
Nilai 3 : baik
Nilai 4 : sangat baik
Penilaian tersebut kemudian di rata-rata, dan
disimpulkan dengan ketentuan skor sebagai berikut:
1,00 x 1,75
1,76 x 2,40
2,41 x 3,00
3,01 x 4,00
: Tidak baik
: Kurang
: Baik
: Sangat baik
2. Analisis Tes
Data dari hasil nilai siswa yang sudah menjalani
tes hasil ketuntasan belajar dianalisis untuk
mendapatkan persentase ketuntasan hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas atau tidak
jika seorang siswa mencapai ketuntasan hasil belajar
≥ 75 % dan suatu kelas dikatakan tuntas bila di dalam
kelas telah mencapai ≥ 85 % siswa yang telah
mencapai ketuntasan belajar. Siswa dikatakan
mengalami tuntas belajar jika telah memperoleh nilai
≥ 75 dari rentang nilai 0 sampai 100.
Nilai 1 = tidak baik
Nilai 2 = kurang baik
Nilai 3 = baik
Nilai 4 = sangat baik
4. Angket respon siswa
Angket respon siswa ini diberikan kepada
siswa selaku sampel penelitian, bertujuan untuk
memperoleh penilaian siswa terhadap modul
37
JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43
Nilai tes dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
Nilai evaluasi
skor maksimum
skor yang diperoleh
(1)
x 100%
Ketuntasan belajar siswa dihitung dengan
menggunakan rumus :
Persentase
Siswa yang tuntas belajar x 100%
Siswa
(2)
2
3
4
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dibahas dalam bab ini
meliputi : 1) validasi modul, 2) tes ketuntasan belajar,
dan 3) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran
menggunakan modul pembelajaran Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen mesin .
1) Validasi Modul
Validasi modul ini dilakukan oleh 6 ahli
yang masing-masing menekuni bidang dari materi
yang disajikan pada modul pembelajaran Memahami
Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin.
Validasi modul ini dibagi menjadi 3 aspek,
yaitu aspek bahasa, substansi dan desain yang masingmasing aspek terdapat 2 validator. Adapun hasil dari
validasi modul pembelajaran Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin adalah
sebagai berikut
Tabel 1. Hasil Validasi Modul oleh Ahli Bahasa
Aspek yang Dinilai
1
2
Kemudahan bahasa yang
digunakan untuk dipahami.
3
4
7
4
3
7
4
3
7
4
4
8
Kerapian dalam menata alenia.
4
4
8
7
Kemudahan petunjuk dan
perintah dalam modul untuk
dipahami.
4
4
8
4
4
8
3
4
7
3
4
7
4
4
8
3
4
7
8
9
10
8
9
Kandungan yang terdapat dalam
isi, bahasa dan ilustrasi yang
tidak bertentangan pancasila dan
UUD 1945, serta UU Sisdiknas.
Kandungan yang terdapat dalam
isi, bahasa dan ilustrasi untuk
terhindar dari hal – hal yang
dapat menimbulkan masalah
SARA dan tidak
membahayakanm keamanan
negara, serta persatuan dan
kesatuan bangsa.
Kandungan yang terdapat dalam
isi, bahasa dan ilustrasi yang
terhindar dari kesan pornografi.
Kandungan yang terdapat dalam
isi, bahasa dan ilustrasi yang
tidak bertentangan pancasila dan
UUD 1945, serta UU Sisdiknas.
Kandungan yang terdapat dalam
isi, bahasa dan ilustrasi untuk
terhindar dari hal – hal yang
dapat menimbulkan masalah
SARA dan tidak
membahayakanm keamanan
negara, serta persatuan dan
kesatuan bangsa.
Tabel 2. Hasil Validasi Modul Oleh Ahli Desain
Skor
Validasi
Aspek yang Dinilai
Skor
Total
1
2
2
2
4
2
3
5
2
2
4
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
3
5
Cover Modul
1
2
3
4
5
6
Pengaturan letak teks.
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
Pemilihan gambar (ilustrasi)
pada sampul memberikan
gambaran tentang isi modul.
Sampul (cover) dapat
melindungi modul dari
kerusakan atau kotoran.
Sampul (cover) memiliki daya
tarik dan menimbulkan
keinginan untuk dibaca.
Sampul (cover) memuat unsur
judul, nama penulis dan logo
penerbit.
Format
Skor
Total
7
8
Bahasa
1
4
6
No
No
Kesesuaian bahasa dengan
perkembangan peserta didik.
Kesesuaian tuntutan kalimat
dengan susunan kaidah bahasa.
Kesesuaian kosa kata dengan
keadaan sekarang.
3
Tata Kerama dan Hak Cipta
3. Analisis Respon Siswa
Data
hasil
respon
siswa
terhadap
pengembangan modul pembelajaran Memahami
Dasar Kekuatan Bahan Dan Kekuatan Mesin,
dianalisis dengan menggunakan persentase yaitu
banyaknya pilihan responden dibagi dengan jumlah
seluruh responden dan dikali 100%.
F
(3)
P
x 100 %
N
Keterangan :
P = Persentase jawaban responden.
F = Jumlah jawaban responden
N = Jumlah responden
(Arikunto, Suharsimi: 1998)
Skor
Validasi
Kesesuaian dengan EYD.
7
9
Kejelasan setiap bagian dalam
modul untuk diidentifikasi.
Kejelasan dan keteraturan sistem
penomoran dalam modul.
Kesesuaian jenis dan ukuran
huruf dalam modul dengan
perkembangan intelektual
Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
peserta didik.
10
11
12
13
17
Keterampilan dalam menata
alenia dan spasi.
Keterkaitan teks, gambar dan
ilustrasi.
Segi ekonomis dari ukuran
modul yang dibuat.
Kamanan modul yang dibuat
dalam mempertimbangkan faktor
resiko difotocopynya
(penggandaan) modul tersebut.
2
3
5
2
2
4
2
3
5
2
2
4
18
19
21
Ilustrasi
14
4
4
8
22
15
Keterkaitan ilustrasi dengan teks.
4
3
7
23
4
4
8
4
4
8
4
4
8
16
17
18
19
20
Kejelasanj ilustrasi dalam modul.
Kesesuaian penempatan ilustrasi
untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami materi modul.
Kandungan ilustrasi modul yang
tidak mengandung unsur sara.
4
4
8
4
4
8
24
Skor
Validasi
Aspek yang Dinilai
4
7
3
4
7
3
3
6
1
2
26
27
Pendahuluan
Pengaturan letak teks.
3
3
6
2
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
3
3
6
3
3
6
3
4
7
3
4
7
3
3
6
3
4
7
3
4
7
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
Kesesuaian bahasa asing yang
digunakan.
Kesesuaian soal dengan
indikator hasil belajar.
Penentuan skor / bobot yang
diperoleh.
3
3
6
3
4
7
3
4
7
3
3
6
3
3
6
Pengaturan letak teks.
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
Penulisan daftar pustaka sesuai
kaidah dari APA (American
Psichological Assosiation)
4
3
7
4
4
8
4
4
8
Berdasarkan penilaian dosen ahli yang
ditunjukkan pada tabel diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa modul pembelajaran thermal
radiation masuk dalam kategori baik. Histogram hasil
validasi modul pembelajaran thermal radiation
ditunjukkan dalam gambar 1, sebagai berikut:
Skor
Total
1
Pengaturan letak teks.
Sumber Belajar
25
Tabel 3. Hasil Validasi Modul oleh Ahli Substansi
No
3
Soal Formatif
20
Kejelasan informasi yang
terkandung di dalam ilustrasi.
Kesesuaian tampilan gambar,
ilustrasi dengan materi.
Penggambaran obyek gambar
yang proporsional.
Fakta, konsep dan ilustrasi yang
disajikan akurat.
Materi pelajaran yang disajikan
sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi.
Materi yang disajikan
merangsang keingintahuan
peserta didik.
Tujuan Pembelajaran
3
4
5
Pengaturan letak teks
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
Kelengkapan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
oleh siswa.
Tes Kemampuan Awal
6
7
8
Pengaturan letak teks.
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
Soal tes sesuai dengan materi
pembelajaran.
Gambar 1. Histogram Hasil Validasi Modul
Materi
9
Pengaturan letak teks
3
3
6
10
Pemilihan model, ukuran dan
warna teks.
3
4
7
11
Sistematika materi.
3
4
7
12
Kesesuaian gambar / ilustrasi
materi dengan materi.
3
4
7
13
Pengaturan letak gambar.
3
4
7
3
4
7
3
3
6
3
3
6
14
15
16
Kesesuaian bahasa asing yang
digunakan.
Kesesuaian dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar
dan indikator hasil belajar.
Cakupan materi yang disajikan.
2) Tes Ketuntasan Hasil Belajar
Dari hasil tes yang dilakukan oleh peneliti
pada siswa kelas 1 TPM-A SMK Negeri 3 Tuban
yang berjumlah 36 anak, telah didapatkan nilai hasil
tes siswa pada mata pelajaran Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin.
Pengambilan data pertama / Pretest dilakukan
pada tanggal 12 November 2013, pengambilan data
Posttest dilakukan pada tanggal 19 November – 10
Desember 2013., sehingga dapat diperoleh nilai
pretest dan posttest yang akan di tunjukkan pada tabel
4, sebagai berikut:
39
JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43
Tabel 4. Nilai Hasil Uji Coba Modul pada Siswa Sekolah
Lain
No
Nama Siswa
Nilai
Pretest
Nilai
Posttest
1
DINUL AMINUDIN
65
79
2
DODI NUR SUBEQI
70
82
3
EKO MU'ARIF
75
82
4
EKO PRIYO PAMBUDI
75
82
5
KHOIRUL UMAM
75
81
6
KISWADI
70
82
7
KRISKA YULIANTO
60
80
Tabel 5. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas X TPM-A
No
Nama Siswa
Nilai
Pretest
Nilai
Posttest
1
AAN HENDRA S.
70
88,75
2
ABDUL ROZAK
70
81,25
3
ABDUS SYUKUR A.
55
82,5
4
ACHMAD BUDIONO
90
80
5
A. HABIB HUSAINI
75
87,5
6
A. HERI SISWORO
90
87,5
7
ACHMAD NUR HUDA
65
81,25
8
AGUS ANSORI
90
90
9
AGUS PRAYITNO
65
80
10
A. KHOIRUL ROKHIM
80
86,25
11
AHMAD MUZAKI
75
83,75
12
AHMAD NA`IM
90
81,25
13
AHMAD ROFIUDDIN
65
82,5
14
AHMAD SULTHONI
90
83,75
15
AHMAD TOHARI
90
87,5
16
A. TORIKUL HUDA
70
85
17
AHMAD WAFAUDIN
85
81,25
18
ALI MASYHURI
65
81,25
19
ANDRI PAMBUDI
65
78,75
20
ARIF JAMALUDDIN M.
85
81,25
21
ARIF SUGIANTO
85
78,75
22
AZIS AHMAD KELFIN
90
76,25
23
BAYU CATUR P.
55
90
24
BIMA FEBRIANDY
55
90
25
BRILLIANT FAJAR P.M.
65
85
26
BUDIANTO (A)
85
76,25
27
BUDIANTO (B)
65
80
28
CAHYONO YOGA S.
90
91,25
29
CARITO SLAMET S.
90
87,5
30
CUYANTO
85
83,75
31
DAIM WAHID H.
85
87,5
32
DARMAJI
65
85
33
DARUL MUKMIN
85
77,5
34
DIDIK HARIYANTO
85
78,75
35
DIDIK INDRAWAN
65
80
36
DIKI HERMAWAN
70
81,25
Dari data yang disampaikan di atas, bisa
dilihat bahwa pada tes uji coba soal modul
menunjukkan grafik yang bagus, dari 7 siswa 4
diantaranya berhasil mencapai setandar nilai untuk
pretest dan 3 lainnya belim berhasil. Akan tetapi pada
posttest ketujuh siswa tersebut berhasil mengerjakan
soal-soal sesuai dengan setandar kelulusan yang
ditetapkan yaitu ≥75.
Sedangkan untuk tes ketuntasan belajar siswa,
dari 36 siswa pada pretest 20 siswa berhasil
mengerjakan soal dan 16 siswa belum berhasil
mengerjakan. Pada sesi pengerjaan posttest semua
siswa berhasil mengerjakan tes tersebut dengan baik.
Peneliti menemukan keganjalan dalam hasil
yang diraih oleh siswa. Hal tersebut adalah hasil
penurunan nilai yang diperoleh 13 siswa yang semula
nilai pretest menunjukkan hasil yang bagus, akan
tetapi mengalami penurunan pada hasil postest meski
para siswa tersebut tuntas belajar.
Dari hasil yang telah peneliti paparkan di atas,
meski ada beberapa siswa yang mengalami penurunan
prestasi pada hasil pretest ke posttest peneliti
menyimpulkan bahwa penerapan modul pembelajaran
Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen
Mesin untuk kelas X TPM-A berhasil dengan melihat
acuan bahwa kelas dikatakan lulus apabila pesentase
ketuntasan belajarnya mencapai ≥ 85%. Histogram
hasil pretest dan posttest ditunjukkan dalam gambar 2,
sebagai berikut:
Gambar 2. Hasil Pretest dan Posttest Siswa Uji Coba
Kelas Terbatas
3) Respon Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran
Menggunakan Modul Thermal Radiation
Respon siswa terhadap penggunaan modul
pada mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen Mesin dapat diketahui dengan
Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
memberikan angket kepada siswa kelas X TPM-A
setelah proses pembelajaran dengan menggunakan
modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin. Hasil angket tersebut ditunjukkan
pada tabel 10, sebagai berikut:
Berdasarkan hasil skor total rata-rata konversi
dari validasi masing ahli menunjukkan untuk aspek
bahasa sebesar 3,7, aspek desain 2,87 dan aspek
substanti sebesar 3,33 dengan hasil total rata-rata dari
penjumlahan dari ketiga aspek tersebut sebesar 3,23.
Dari hasil konversi nilai tersebut, dapat dipastikan
bahwa modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin yang dikembangkan oleh peneliti
masuk dalam kriteria baik sesuai dengan kriteria
kelayakan modul.
Tabel 6. Angket Respon Siswa Kelas X TPm-A
NO
Indik
ator
1
Ketep
atan
Form
at
Medi
a
2
3
Kuali
tas
Medi
a
Identi
fikasi
Keter
tarika
n
Siswa
Aspek yang dinilai
Pendapat/saran
a. Apakah huruf dan kalimat di dalam
modul jelas dan mudah dimengerti?
b. Apakah perpaduan antara teks dan
gambar ilustrasi selaras?
c. Apakah gambar ilustrasi di dalam modul
menarik?
d. Apakah sistematika penyajian materi
dalam modul baik?
a. Apakah anda lebih memahami materi
pelajaran dengan menggunakan modul?
b. Apakah bahasa yang digunakan di dalam
modul mudah dipahami?
c. Apakah lembar tugas yang diberikan di
dalam modul mampu mengasah
kemampuan anda pembelajaran mata
pelajaran Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin?
d. Apakah lembar tugas yang diberikan
sesuai dengan pelajaran Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen Mesin?
e. Apakah anda tertarik untuk mempelajari
materi selanjutnya yang disajikan dalam
modul?
f. Apakah anda lebih termotivasi untuk
belajar mata pelajaran Dasar Kekuatan
Bahan
dan
Komponen
Mesin
menggunakan modul ini?
Jumlah
Persentas
e (%)
Y
T
100
0
100
0
100
0
97
3
94
6
94
6
94
6
94
6
94
6
94
6
2) Tes Ketuntasan Belajar Siswa
Hasil tes yang dilakukan peneliti pada siswa
kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban bisa dilihat
pada tabel 4.2.5. Tes tersebut meliputi prestest dan
posttest, dimana siswa dikatakan tuntas belajar
apabila nilai yang diperoleh mencapai ≥ 75 atau ≥
75% dalam persentase.
Dari data yang telah didapat oleh peneliti,
nilai pretest dari siswa masih banyak yang belum
tuntas dengan melihat hasil data 20 siswa tuntas
(55,5%) dan 16 siswa yang belum tuntas(44,5%), nilai
pretest terendah adalah 55 dan nilai tertinggi adalah
90. Sedangkan untuk nilai posttest, semua siswa
dinyatakan tuntas dengan persentase ketuntasan
sebesar 100% dengan nilai posttest terendah adalah
76,25 dan nilai tertinggi adalah 91,25.
Berdasarkan nilai test yang didapat oleh siswa
dari pretest 55,5% siswa tuntas dan 44,5% siswa
belum tuntas sedangkan untuk nilai posttest 100%
siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas
sebesar 83,33, maka dapat dikatakan bahwa
penggunaan / penerapan modul Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin untuk mata
pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Pembahasan
Pada bagian pembahasan berikut, akan
dijelaskan mengenai tentang validasi modul, tes
ketuntasan belajar siswa, dan respon siswa terhadap
modul .
1) Validasi Modul
Modul dikatakan layak untuk dikatakan
apabila skor konversi nilai validasi dari para ahli
menunjukkan angka 2,51 ≤ x < 3,50. Seperti
ditunjukkan pada tabel 1, 2 dan 3 dapat dilihat bahwa
modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen Mesin yang telah
dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kriteria
layak / baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor
konversi total sebesar 3,23.
Dalam proses validasi modul ini, banyak
sekali aspek / kriteria yang harus dinilai oleh para
validator. Contohnya saja seperti lembar validasi
untuk ahli desain yang meliputi aspek cover modul,
format dan ilustrasi sedangkan pada konversi skor
untuk validasi ahli desain ini menunjukan angka 2,33
(Cover modul), 2,28 (Format) dan 3,92 (Ilustrasi)
dengan skor konversi rata-rata total sebesar 2,87.
3) Respon Siswa Terhadap Modul
Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa siswa
kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban sangat antusias
untuk belajar dengan menggunakan modul
pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan
Komponen Mesin. Hal ini bisa dilihat dari persentase
yang didapat dari angket yang disebarkan oleh
peneliti setelah proses pembelajara dengan
menggunakan modul tersebut.
Adapun hasil dari
angket tersebut,
pembahasannya dari masing-masing kriteria penilaian
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Ketepatan Format media
Dalam kriteria ketepatan format media,
kriteria ini dibagi menjadi 4 pertanyaan. Pada
41
JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43
pertanyaan pertama 100% jawaban siswa Ya,
pertanyaan kedua 100% jawaban siswa Ya,
pertanyaan ketiga 100% jawaban siswa Ya, dan
pertanyaan keempat 97% jawaban siswa Ya dan
3% Tidak
b. Kualitas Media
Dalam kriteria kualitas media, kriteria ini
dibagi menjadi 4 pertanyaan. Pada pertanyaan
pertama 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak,
pertanyaan kedua 94% jawaban siswa Ya dan 6%
Tidak, pertanyaan ketiga 94% jawaban siswa Ya
dan 6% Tidak, dan pertanyaan keempat 94%
jawaban siswa Ya dan 6% Tidak.
c. Identifikasi Ketertarikan Siswa
Dalam kriteria kualitas media, kriteria ini
dibagi menjadi 2 pertanyaan. Pada pertanyaan
pertama 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak,
pertanyaan kedua 94% jawaban siswa Ya dan 6%
Tidak.
Berdasarkan hasil penilaian respon siswa
tentang tanya jawab siswa kepada instruktur dalam
kegiatan pembelajaran menggunakan modul
diperoleh jawaban siswa sebesar 90% ya dan 10%
tidak.
Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan modul Memahami Dasar Kekuatan
Bahan dan Komponen Mesin adalah sangat baik dan
siswa antusias dalam proses pembelajaran.
PENUTUP
Simpulan
Dari semua kegiata yang peneliti lakukan dan
dari hasil penelitian serta pembahasannya, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Modul pembelajaran Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
berdaasarkan hasil validasi dari validator
mendapat skor rata-rata 3,23.
2. Dilihat dari tes ketuntasan belajar, hasil dari
pretsest siswa masih kurang bagus mengingat
hasilnya adalah 20 siswa yang tuntas dan 16
siswa yang belum tuntas. Nilai posttest
mengalami penurunan sebanyak 13 siswa meski
semuanya dinyatakan tuntas belajar dengan
rincian skor terendah adalah 76,25 dan nilai
tertinggi adalah 91,25.
3. Penurunan prestasi belajar tersebut dikarenakan
a. Para siswa tersebut sering terlambat dalam
masuk kelas.
b. Siswa tersebut lupa membawa modul yang
sudah diberikan oleh guru pengampu pada
siswa sebelum materi pertama berlangsung.
4. Respon dari siswa untuk mengikuti pelajaran
dengan menggunakan modul Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin sangat
baik. Hal ini dapat dilihat dari angket respon
siswa yang hampir semuanya bagus dalam tiap
kriteria yang cantumkan pada angket.
a. Kriteria 1, dari pertanyaan 1: 100% ya;
pertanyaan 2: 100% ya; dan pertanyaan 3:
97% ya dan 3% tidak.
b. Kriteria 2, dari 4 pertanyaan yang di
cantumkan semua jawaban siswa adalah
94% ya dan 6% tidak.
c. Kriteria 3, dari 2 pertanyaan yang di
cantumkan semua jawaban siswa adalah
94% ya dan 6% tidak.
Saran
Dari hasil penelitian dan simpulan serta
pengamatan peneliti di lapangan, maka peneliti dapat
memberi saran sebagai berikut:
1. Dalam pengembangan modul ini peneliti
melihat adanya beberapa masalah yang
menyebabkan penurunan prestasi belajar
sebanyak 13 siswa meskipun semua siswa
dinyatakan tuntas belajar. Oleh karena itu,
peneliti berharap agar pihak sekolah mau untuk
lebih mendidik kedisiplinan dan tanggung
jawab kepada siswanya sehingga tidak terjadi
lagi penurunan prestasi.
2. Modul pembelajaran Memahami Dasar
Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin yang
peneliti
kembangkan
hanya
sebatas
pengembangan, sehingga dalam kedepannya
modul bisa lebih dikembangkan dan bisa
digunakan oleh sekolah-sekolah lain.
3. Modul pembelajaran yang dikembangkan
peneliti masih banyak keterbatasan, salah
satunya adalah soal-soal yang ada dalam modul
belum divalidasi oleh ahli perangkat
pembelajaran. Sehingga untuk penelitian yang
selanjutnya, soal-soal dalam modul bisa
terlebih dahulu divalidasi oleh ahli perangkat
pembelajaran..
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., & Jabal, Abdul. 2008. Evaluasi
program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara..
Astuti, Sri. 2010 . Pengembangan Modul Pembelajaran
Mata Diklat Teknik Pengukuran Pada Standar
Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Mekanik
Presisi Di Kelas X Tpm 1 Smk Negeri 5
Surabaya. Surabaya : JPTM FT UNESA.
Depdiknas. 2008. Teknik Penyusunan modul. Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan . Jakarta:
Penulis
Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin
Dewanto, dkk. 2008. Panduan penulisan skripsi program
S1 pendidikan teknik mesin. Surabaya:
University Press.
Pramono. 2010. Bahan Ajar Mekanika Teknik.
Semarang: Jurusan Teknik Mesin Fakultas
teknik UNNES.
Endarko, Dkk. 2008. Fisika Jilid 1 untuk SMK
Teknologi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Soekartawi. 1995. Meningkatkan efektivitas mengajar.
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Supadi. (2007). Panduan Penulisan Skripsi Program S1.
Surabaya: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Hariyadi, Alfian. 2013. Pembuatan Modul Pembelajaran
Wiper dan Washer Pada Praktikum Kelistrikan
Otomotif di Jurusan PTM-UNESA. Surabaya :
JPTM FT UNESA.
Suryabrata, Samadi. 1994. Psikologi pendidikan. Jakarta:
Rieneke Cipta.
Huda, Moch. Saiful. 2012. Pengembangan Modul
Pembelajaran Thermal Radiation Untuk
Menunjang Perkuliahan Perpindahan Panas
Mahasiswa D3 Teknik Mesin FT UNESA.
Surabaya : JPTM FT UNESA.
Tiagarajan & Semmel. 1974. Instructional Davelopment
For Training Teachers Of Exceptional Children.
Indiana University.
Tim. 2012. Buku Pedoman. Surabaya: Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Surabaya.
Mel Silberman. 1996. Seratus satu strategi pembelajaran
aktif.. (Terjemahan Sardjuli, Adzfar Ammar,
Sutrisno, et al) Massachusetts: Allyn & Bacon.
(Buku asli diterbitkan tahun 1996).
Trianto, 2007. Model pembelajaran terpadu dalam teori
dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Umaryadi. 2004. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
Untuk Tingkat 1 Smk. Surakarta : Yudhistira.
43