Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

E-Jurnal pengembangan modul

Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin PENGEMBANGAN MODUL MEMAHAMI DASAR KEKUATAN BAHAN dan KOMPONEN MESIN untuk MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TPm-A SMK NEGERI 3 TUBAN Khotibul Umam S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: khotibul17@gmail.com Budihardjo Achmadi Hasyim Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: budihardjoah_unesa@yahoo.co.id Abstrak Penggunaan media pembelajaran yang tepat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatan kualitas hasil belajar siswa. Proses pembelajaran Mata Pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa kelas X TPm-A SMK Negeri 3 Tuban selama ini dianggap belum maksimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran, sehingga siswa hanya dapat menerima materi yang telah disampaikan guru saat menerangkan di depan kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model 4-D yang terdiri dari tahap penetapan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (desseminate). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar validasi modul, tes ketuntasan hasil belajar, dan angket respon siswa. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisa dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dari penelitian yang dilakukan, dipadatkan hasil Modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin berdaasarkan hasil validasi dari validator mendapat skor rata-rata 3,23. hasil dari pretest siswa masih kurang bagus mengingat hasilnya adalah 20 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang belum tuntas. Nilai posttest mengalami penurunan sebanyak 13 siswa meski semuanya dinyatakan tuntas belajar dengan rincian skor terendah adalah 76,25 dan nilai tertinggi adalah 91,25. Oleh karena itu, peneliti berharap agar pihak sekolah mau untuk lebih mendidik kedisiplinan dan tanggung jawab kepada siswanya sehingga tidak terjadi lagi penurunan prestasi. Dari respon siswa yang diperoleh, hampir 1005 siswa memilih menjawab Ya dalam mengisi angket. Kata kunci : modul, prestasi belajar, pembelajaran, dasar kekuatan bahan dan komponen mesin Abstract The use of appropriate learning media is one way that can be done to improve the quality of student learning outcomes. Subjects learning process Understanding Basic Strength of Materials and Components Engines to Improve Student Achievement class X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban is considered not maximized. This is due to several factors, one of which is the lack of instructional media used by the teacher during the learning process, so that students can only receive material that was submitted when the teacher explained to the class. The method used in this study refers to the 4 - D model development consisting of define stage, design stage, stage of development and the deployment phase ( desseminate ) . The subjects were students of class X TPM - A SMK Negeri 3 Tuban . The research instrument used was module validation sheet, test mastery of learning outcomes and student questionnaire responses. Research data was analyzed by quantitative descriptive analysis techniques. From the research conducted, the result solidified learning module Understanding Basic Strength of Materials and Engine Components based validation results of the validator gets an average score of 3.23 . results of pretest students still not good enough considering the result is 20 students and 16 students who completed the unfinished . Posttest values decreased by 13 students , although all stated thoroughly learn the details of the lowest score was 76.25 and the highest value was 91.25 . Therefore, the researchers hope that the school wants to educate more discipline and responsibility to their students so that does not happen again decrease achievement . Obtained from student responses , nearly 1005 students chose to answer Yes to complete a questionnaire . Keywords : modules , learning achievement , learning , basic strength of materials and machine components 35 JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43 PENDAHULUAN Guru yang baik adalah yang selalu mencoba menerapkan berbagai alternatif media belajar dalam pengelolaan pembelajaran agar lebih efektif dan produktif guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemajuan dan perkembangan IPTEK serta perubahan masyarakat yang sangat cepat, menuntut keharusan para mengikuti perkembangan dibidang keahliannya, seperti halnya Sekolah Menegah Kejuruhan akan mengembangkan keahliannya dibidang Teknik. Mekanika sebagai suatu disiplin ilmu mesin merupakan bagian sains teknik. Sains pada hakikatnya merupakan pengetahuan yang berdasarkan fakta, hasil pemikiran para ahli dan hasil-hasil experimen yang dilakukan para ahli. Selanjutnya perkembangan sains ditunjukkan oleh produk ilmiah berupa fakta, teori, konsep dan generalisasi. Seiring dengan itu berkembang juga metode ilmiah dan sikap ilmiah. Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin di jenjang SMK merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang Dasar Mekanika dan Elemen Mesin, meningkatkan keterampilan ilmiah, menumbuhkan sikap ilmiah dan kesadaran / kepedulian pada produk teknologi melalui penerapan teori.. Memahami Dasar Kekuatan Bahan Dan Komponen Mesin tidak semata-mata menghafal faktafakta, tetapi juga belajar mengadaptasikan prinsp-prinsip dasar Mekanika ke dalam penerapan sehari-hari. Hal ini tidak hanya membantu siswa menghubungkan Mekanika dengan dunia sehari-hari mereka, melainkan juga membantu untuk membentuk keterampilan-keterampilan yang akan menjadikan mereka siswa SMK yang brilian. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan bidang studi Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin di SMK Negeri 3 Tuban, media pembelajaran yang diterapkan hanya menggunakan Power Point dan hal tersebut tidak disertai dengan penggunaan modul sehingga pembelajaran terasa monoton dan siswa cenderung pasif. Hal tersebut menyebabkan nilai rata-rata nilai harian Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin kelas X TPm-A SMK Negeri 3 Tuban masih rendah dibawah nilai setandar kelulusan (SKL) yang mencapai 75. Merupakan hal yang aneh apabila guru mengharapkan siswa belajar namun jarang mengajarkan mereka tentang belajar. Guru mengharapkan siswa untuk memecahkan masalah namun jarang mengajarkan mereka tentang pemecahan masalah, dan sama halnya guru kadang-kadang meminta siswa mengingat sejumlah besar bahan ajar namun jarang mengajarkan mereka seni menghafal, sekarang tibalah waktunya guru membenahi kelemahan tersebut, tiba waktunya mengembangkan ilmu terapan tentang belajar, pemecahan masalah dan memori. Guru perlu mengembangkan media pembelajaran berupa modul untuk mendukung kegiatan belajar siswa tersebut. Modul berfungsi sebagai alat bantu belajar siswa agar siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diajarkan dalam sekolah tersebut. Tujuan penelitian secara terperinci adalah untuk Menghasilkan modul pembelajaran yang telah dikembangkan dan layak digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin pada siswa kelas X TPm-A SMK Negeri 3 Tuban. Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran modul yang dikembangan. Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin ini dapat digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada kelompok pelajaran dasar kompetensi kejuruhan dan mempermudah guru menyampaikan materi pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin kepada siswa dengan modul sebagai acuan belajar METODE Rancangan Penelitian Gambar 1. Diagram Alur Pengembangan Model 4-D Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin pembelajaran memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin yang dikembangkan. Pengisian atau penyebaran angket ini dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Adapun dalam pengisian angket, siswa hanya diminta untuk memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat atau tanggapan siswa mengenai modul pembelajaran yang dikembangkan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model 4-D ( Four D Model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel (1974) yang terdiri 4 tahap yaitu : tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (dessiminate) sesuai. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil/gasal tahun 2013 bertempat di Jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 3 Tuban Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TPM-A Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Tuban yang sebanyak 36 siswa Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Pembelajaran Sebagai komponen terpenting dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan peranngkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan siswa dan modul pembelajaran 2. Lembar Penilaian Lembar penilaian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar tes obyektif dan subyektif yang disusun untuk dua kali pertemuan. Lembar tes berupa pertanyaan yang berorientasi kepada indikator keberhasilan dan dikerjakan oleh siswa setiap akhir pembelajaran. 3. Lembar Validasi Modul Instrumen lembar validasi modul digunakan untuk mengumpulkan data tentang penilaian para ahli terhadap modul pembelajaran yang telah dibuat. Penilaian ini kemudian dijadikan dasar untuk merevisi modul pembelajaran yang dikembangkan. Lembar validasi diberikan kepada validator untuk menilai modul pada indikator validasi dengan memberikan tanda () pada baris dan kolom yang sesuai. Pada masing-masing lembar validasi modul terdiri dari 4 kriteria yaitu: Teknik Pengumpulan Data Agar penelitian bisa berjalan dengan baik, maka peneliti menggunakan 2 metode, yaitu metode tes dan observasi. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kualitas modul pembelajaran, peningkatan prestasi belajar siswa, dan respon siswa yang diperoleh dari pengembangan modul pembelajaran terhadap kompetensi dalam penilaian kinerja. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan cara sebagai berikut : 1. Analisis Lembar Validasi Modul Penilaian modul berdasarkan hasil dari validasi oleh para ahli, pada masing-masing lembar validasi modul, validator menuliskan kategori penilaian sebagai berikut : Nilai 1 : tidak baik Nilai 2 : cukup baik Nilai 3 : baik Nilai 4 : sangat baik Penilaian tersebut kemudian di rata-rata, dan disimpulkan dengan ketentuan skor sebagai berikut: 1,00  x  1,75 1,76  x  2,40 2,41  x  3,00 3,01  x  4,00 : Tidak baik : Kurang : Baik : Sangat baik 2. Analisis Tes Data dari hasil nilai siswa yang sudah menjalani tes hasil ketuntasan belajar dianalisis untuk mendapatkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas atau tidak jika seorang siswa mencapai ketuntasan hasil belajar ≥ 75 % dan suatu kelas dikatakan tuntas bila di dalam kelas telah mencapai ≥ 85 % siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar. Siswa dikatakan mengalami tuntas belajar jika telah memperoleh nilai ≥ 75 dari rentang nilai 0 sampai 100. Nilai 1 = tidak baik Nilai 2 = kurang baik Nilai 3 = baik Nilai 4 = sangat baik 4. Angket respon siswa Angket respon siswa ini diberikan kepada siswa selaku sampel penelitian, bertujuan untuk memperoleh penilaian siswa terhadap modul 37 JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43 Nilai tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Nilai evaluasi    skor maksimum skor yang diperoleh (1) x 100% Ketuntasan belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus : Persentase   Siswa yang tuntas belajar x 100%  Siswa (2) 2 3 4 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dibahas dalam bab ini meliputi : 1) validasi modul, 2) tes ketuntasan belajar, dan 3) respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan modul pembelajaran Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen mesin . 1) Validasi Modul Validasi modul ini dilakukan oleh 6 ahli yang masing-masing menekuni bidang dari materi yang disajikan pada modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin. Validasi modul ini dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek bahasa, substansi dan desain yang masingmasing aspek terdapat 2 validator. Adapun hasil dari validasi modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin adalah sebagai berikut Tabel 1. Hasil Validasi Modul oleh Ahli Bahasa Aspek yang Dinilai 1 2 Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami. 3 4 7 4 3 7 4 3 7 4 4 8 Kerapian dalam menata alenia. 4 4 8 7 Kemudahan petunjuk dan perintah dalam modul untuk dipahami. 4 4 8 4 4 8 3 4 7 3 4 7 4 4 8 3 4 7 8 9 10 8 9 Kandungan yang terdapat dalam isi, bahasa dan ilustrasi yang tidak bertentangan pancasila dan UUD 1945, serta UU Sisdiknas. Kandungan yang terdapat dalam isi, bahasa dan ilustrasi untuk terhindar dari hal – hal yang dapat menimbulkan masalah SARA dan tidak membahayakanm keamanan negara, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Kandungan yang terdapat dalam isi, bahasa dan ilustrasi yang terhindar dari kesan pornografi. Kandungan yang terdapat dalam isi, bahasa dan ilustrasi yang tidak bertentangan pancasila dan UUD 1945, serta UU Sisdiknas. Kandungan yang terdapat dalam isi, bahasa dan ilustrasi untuk terhindar dari hal – hal yang dapat menimbulkan masalah SARA dan tidak membahayakanm keamanan negara, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Tabel 2. Hasil Validasi Modul Oleh Ahli Desain Skor Validasi Aspek yang Dinilai Skor Total 1 2 2 2 4 2 3 5 2 2 4 2 3 5 2 3 5 2 3 5 2 3 5 2 2 4 2 3 5 Cover Modul 1 2 3 4 5 6 Pengaturan letak teks. Pemilihan model, ukuran dan warna teks. Pemilihan gambar (ilustrasi) pada sampul memberikan gambaran tentang isi modul. Sampul (cover) dapat melindungi modul dari kerusakan atau kotoran. Sampul (cover) memiliki daya tarik dan menimbulkan keinginan untuk dibaca. Sampul (cover) memuat unsur judul, nama penulis dan logo penerbit. Format Skor Total 7 8 Bahasa 1 4 6 No No Kesesuaian bahasa dengan perkembangan peserta didik. Kesesuaian tuntutan kalimat dengan susunan kaidah bahasa. Kesesuaian kosa kata dengan keadaan sekarang. 3 Tata Kerama dan Hak Cipta 3. Analisis Respon Siswa Data hasil respon siswa terhadap pengembangan modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan Dan Kekuatan Mesin, dianalisis dengan menggunakan persentase yaitu banyaknya pilihan responden dibagi dengan jumlah seluruh responden dan dikali 100%. F (3) P  x 100 % N Keterangan : P = Persentase jawaban responden. F = Jumlah jawaban responden N = Jumlah responden (Arikunto, Suharsimi: 1998) Skor Validasi Kesesuaian dengan EYD. 7 9 Kejelasan setiap bagian dalam modul untuk diidentifikasi. Kejelasan dan keteraturan sistem penomoran dalam modul. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf dalam modul dengan perkembangan intelektual Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin peserta didik. 10 11 12 13 17 Keterampilan dalam menata alenia dan spasi. Keterkaitan teks, gambar dan ilustrasi. Segi ekonomis dari ukuran modul yang dibuat. Kamanan modul yang dibuat dalam mempertimbangkan faktor resiko difotocopynya (penggandaan) modul tersebut. 2 3 5 2 2 4 2 3 5 2 2 4 18 19 21 Ilustrasi 14 4 4 8 22 15 Keterkaitan ilustrasi dengan teks. 4 3 7 23 4 4 8 4 4 8 4 4 8 16 17 18 19 20 Kejelasanj ilustrasi dalam modul. Kesesuaian penempatan ilustrasi untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi modul. Kandungan ilustrasi modul yang tidak mengandung unsur sara. 4 4 8 4 4 8 24 Skor Validasi Aspek yang Dinilai 4 7 3 4 7 3 3 6 1 2 26 27 Pendahuluan Pengaturan letak teks. 3 3 6 2 Pemilihan model, ukuran dan warna teks. 3 3 6 3 3 6 3 4 7 3 4 7 3 3 6 3 4 7 3 4 7 Pemilihan model, ukuran dan warna teks. Kesesuaian bahasa asing yang digunakan. Kesesuaian soal dengan indikator hasil belajar. Penentuan skor / bobot yang diperoleh. 3 3 6 3 4 7 3 4 7 3 3 6 3 3 6 Pengaturan letak teks. Pemilihan model, ukuran dan warna teks. Penulisan daftar pustaka sesuai kaidah dari APA (American Psichological Assosiation) 4 3 7 4 4 8 4 4 8 Berdasarkan penilaian dosen ahli yang ditunjukkan pada tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran thermal radiation masuk dalam kategori baik. Histogram hasil validasi modul pembelajaran thermal radiation ditunjukkan dalam gambar 1, sebagai berikut: Skor Total 1 Pengaturan letak teks. Sumber Belajar 25 Tabel 3. Hasil Validasi Modul oleh Ahli Substansi No 3 Soal Formatif 20 Kejelasan informasi yang terkandung di dalam ilustrasi. Kesesuaian tampilan gambar, ilustrasi dengan materi. Penggambaran obyek gambar yang proporsional. Fakta, konsep dan ilustrasi yang disajikan akurat. Materi pelajaran yang disajikan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Materi yang disajikan merangsang keingintahuan peserta didik. Tujuan Pembelajaran 3 4 5 Pengaturan letak teks Pemilihan model, ukuran dan warna teks. Kelengkapan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Tes Kemampuan Awal 6 7 8 Pengaturan letak teks. Pemilihan model, ukuran dan warna teks. Soal tes sesuai dengan materi pembelajaran. Gambar 1. Histogram Hasil Validasi Modul Materi 9 Pengaturan letak teks 3 3 6 10 Pemilihan model, ukuran dan warna teks. 3 4 7 11 Sistematika materi. 3 4 7 12 Kesesuaian gambar / ilustrasi materi dengan materi. 3 4 7 13 Pengaturan letak gambar. 3 4 7 3 4 7 3 3 6 3 3 6 14 15 16 Kesesuaian bahasa asing yang digunakan. Kesesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar. Cakupan materi yang disajikan. 2) Tes Ketuntasan Hasil Belajar Dari hasil tes yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas 1 TPM-A SMK Negeri 3 Tuban yang berjumlah 36 anak, telah didapatkan nilai hasil tes siswa pada mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin. Pengambilan data pertama / Pretest dilakukan pada tanggal 12 November 2013, pengambilan data Posttest dilakukan pada tanggal 19 November – 10 Desember 2013., sehingga dapat diperoleh nilai pretest dan posttest yang akan di tunjukkan pada tabel 4, sebagai berikut: 39 JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43 Tabel 4. Nilai Hasil Uji Coba Modul pada Siswa Sekolah Lain No Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest 1 DINUL AMINUDIN 65 79 2 DODI NUR SUBEQI 70 82 3 EKO MU'ARIF 75 82 4 EKO PRIYO PAMBUDI 75 82 5 KHOIRUL UMAM 75 81 6 KISWADI 70 82 7 KRISKA YULIANTO 60 80 Tabel 5. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas X TPM-A No Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest 1 AAN HENDRA S. 70 88,75 2 ABDUL ROZAK 70 81,25 3 ABDUS SYUKUR A. 55 82,5 4 ACHMAD BUDIONO 90 80 5 A. HABIB HUSAINI 75 87,5 6 A. HERI SISWORO 90 87,5 7 ACHMAD NUR HUDA 65 81,25 8 AGUS ANSORI 90 90 9 AGUS PRAYITNO 65 80 10 A. KHOIRUL ROKHIM 80 86,25 11 AHMAD MUZAKI 75 83,75 12 AHMAD NA`IM 90 81,25 13 AHMAD ROFIUDDIN 65 82,5 14 AHMAD SULTHONI 90 83,75 15 AHMAD TOHARI 90 87,5 16 A. TORIKUL HUDA 70 85 17 AHMAD WAFAUDIN 85 81,25 18 ALI MASYHURI 65 81,25 19 ANDRI PAMBUDI 65 78,75 20 ARIF JAMALUDDIN M. 85 81,25 21 ARIF SUGIANTO 85 78,75 22 AZIS AHMAD KELFIN 90 76,25 23 BAYU CATUR P. 55 90 24 BIMA FEBRIANDY 55 90 25 BRILLIANT FAJAR P.M. 65 85 26 BUDIANTO (A) 85 76,25 27 BUDIANTO (B) 65 80 28 CAHYONO YOGA S. 90 91,25 29 CARITO SLAMET S. 90 87,5 30 CUYANTO 85 83,75 31 DAIM WAHID H. 85 87,5 32 DARMAJI 65 85 33 DARUL MUKMIN 85 77,5 34 DIDIK HARIYANTO 85 78,75 35 DIDIK INDRAWAN 65 80 36 DIKI HERMAWAN 70 81,25 Dari data yang disampaikan di atas, bisa dilihat bahwa pada tes uji coba soal modul menunjukkan grafik yang bagus, dari 7 siswa 4 diantaranya berhasil mencapai setandar nilai untuk pretest dan 3 lainnya belim berhasil. Akan tetapi pada posttest ketujuh siswa tersebut berhasil mengerjakan soal-soal sesuai dengan setandar kelulusan yang ditetapkan yaitu ≥75. Sedangkan untuk tes ketuntasan belajar siswa, dari 36 siswa pada pretest 20 siswa berhasil mengerjakan soal dan 16 siswa belum berhasil mengerjakan. Pada sesi pengerjaan posttest semua siswa berhasil mengerjakan tes tersebut dengan baik. Peneliti menemukan keganjalan dalam hasil yang diraih oleh siswa. Hal tersebut adalah hasil penurunan nilai yang diperoleh 13 siswa yang semula nilai pretest menunjukkan hasil yang bagus, akan tetapi mengalami penurunan pada hasil postest meski para siswa tersebut tuntas belajar. Dari hasil yang telah peneliti paparkan di atas, meski ada beberapa siswa yang mengalami penurunan prestasi pada hasil pretest ke posttest peneliti menyimpulkan bahwa penerapan modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin untuk kelas X TPM-A berhasil dengan melihat acuan bahwa kelas dikatakan lulus apabila pesentase ketuntasan belajarnya mencapai ≥ 85%. Histogram hasil pretest dan posttest ditunjukkan dalam gambar 2, sebagai berikut: Gambar 2. Hasil Pretest dan Posttest Siswa Uji Coba Kelas Terbatas 3) Respon Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Modul Thermal Radiation Respon siswa terhadap penggunaan modul pada mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin dapat diketahui dengan Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin memberikan angket kepada siswa kelas X TPM-A setelah proses pembelajaran dengan menggunakan modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin. Hasil angket tersebut ditunjukkan pada tabel 10, sebagai berikut: Berdasarkan hasil skor total rata-rata konversi dari validasi masing ahli menunjukkan untuk aspek bahasa sebesar 3,7, aspek desain 2,87 dan aspek substanti sebesar 3,33 dengan hasil total rata-rata dari penjumlahan dari ketiga aspek tersebut sebesar 3,23. Dari hasil konversi nilai tersebut, dapat dipastikan bahwa modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin yang dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kriteria baik sesuai dengan kriteria kelayakan modul. Tabel 6. Angket Respon Siswa Kelas X TPm-A NO Indik ator 1 Ketep atan Form at Medi a 2 3 Kuali tas Medi a Identi fikasi Keter tarika n Siswa Aspek yang dinilai Pendapat/saran a. Apakah huruf dan kalimat di dalam modul jelas dan mudah dimengerti? b. Apakah perpaduan antara teks dan gambar ilustrasi selaras? c. Apakah gambar ilustrasi di dalam modul menarik? d. Apakah sistematika penyajian materi dalam modul baik? a. Apakah anda lebih memahami materi pelajaran dengan menggunakan modul? b. Apakah bahasa yang digunakan di dalam modul mudah dipahami? c. Apakah lembar tugas yang diberikan di dalam modul mampu mengasah kemampuan anda pembelajaran mata pelajaran Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin? d. Apakah lembar tugas yang diberikan sesuai dengan pelajaran Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin? e. Apakah anda tertarik untuk mempelajari materi selanjutnya yang disajikan dalam modul? f. Apakah anda lebih termotivasi untuk belajar mata pelajaran Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin menggunakan modul ini? Jumlah Persentas e (%) Y T 100 0 100 0 100 0 97 3 94 6 94 6 94 6 94 6 94 6 94 6 2) Tes Ketuntasan Belajar Siswa Hasil tes yang dilakukan peneliti pada siswa kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban bisa dilihat pada tabel 4.2.5. Tes tersebut meliputi prestest dan posttest, dimana siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh mencapai ≥ 75 atau ≥ 75% dalam persentase. Dari data yang telah didapat oleh peneliti, nilai pretest dari siswa masih banyak yang belum tuntas dengan melihat hasil data 20 siswa tuntas (55,5%) dan 16 siswa yang belum tuntas(44,5%), nilai pretest terendah adalah 55 dan nilai tertinggi adalah 90. Sedangkan untuk nilai posttest, semua siswa dinyatakan tuntas dengan persentase ketuntasan sebesar 100% dengan nilai posttest terendah adalah 76,25 dan nilai tertinggi adalah 91,25. Berdasarkan nilai test yang didapat oleh siswa dari pretest 55,5% siswa tuntas dan 44,5% siswa belum tuntas sedangkan untuk nilai posttest 100% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 83,33, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan / penerapan modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin untuk mata pelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembahasan Pada bagian pembahasan berikut, akan dijelaskan mengenai tentang validasi modul, tes ketuntasan belajar siswa, dan respon siswa terhadap modul . 1) Validasi Modul Modul dikatakan layak untuk dikatakan apabila skor konversi nilai validasi dari para ahli menunjukkan angka 2,51 ≤ x < 3,50. Seperti ditunjukkan pada tabel 1, 2 dan 3 dapat dilihat bahwa modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin yang telah dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kriteria layak / baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor konversi total sebesar 3,23. Dalam proses validasi modul ini, banyak sekali aspek / kriteria yang harus dinilai oleh para validator. Contohnya saja seperti lembar validasi untuk ahli desain yang meliputi aspek cover modul, format dan ilustrasi sedangkan pada konversi skor untuk validasi ahli desain ini menunjukan angka 2,33 (Cover modul), 2,28 (Format) dan 3,92 (Ilustrasi) dengan skor konversi rata-rata total sebesar 2,87. 3) Respon Siswa Terhadap Modul Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa siswa kelas X TPM-A SMK Negeri 3 Tuban sangat antusias untuk belajar dengan menggunakan modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin. Hal ini bisa dilihat dari persentase yang didapat dari angket yang disebarkan oleh peneliti setelah proses pembelajara dengan menggunakan modul tersebut. Adapun hasil dari angket tersebut, pembahasannya dari masing-masing kriteria penilaian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Ketepatan Format media Dalam kriteria ketepatan format media, kriteria ini dibagi menjadi 4 pertanyaan. Pada 41 JPTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 35-43 pertanyaan pertama 100% jawaban siswa Ya, pertanyaan kedua 100% jawaban siswa Ya, pertanyaan ketiga 100% jawaban siswa Ya, dan pertanyaan keempat 97% jawaban siswa Ya dan 3% Tidak b. Kualitas Media Dalam kriteria kualitas media, kriteria ini dibagi menjadi 4 pertanyaan. Pada pertanyaan pertama 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak, pertanyaan kedua 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak, pertanyaan ketiga 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak, dan pertanyaan keempat 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak. c. Identifikasi Ketertarikan Siswa Dalam kriteria kualitas media, kriteria ini dibagi menjadi 2 pertanyaan. Pada pertanyaan pertama 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak, pertanyaan kedua 94% jawaban siswa Ya dan 6% Tidak. Berdasarkan hasil penilaian respon siswa tentang tanya jawab siswa kepada instruktur dalam kegiatan pembelajaran menggunakan modul diperoleh jawaban siswa sebesar 90% ya dan 10% tidak. Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin adalah sangat baik dan siswa antusias dalam proses pembelajaran. PENUTUP Simpulan Dari semua kegiata yang peneliti lakukan dan dari hasil penelitian serta pembahasannya, dapat disimpulkan bahwa: 1. Modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin berdaasarkan hasil validasi dari validator mendapat skor rata-rata 3,23. 2. Dilihat dari tes ketuntasan belajar, hasil dari pretsest siswa masih kurang bagus mengingat hasilnya adalah 20 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang belum tuntas. Nilai posttest mengalami penurunan sebanyak 13 siswa meski semuanya dinyatakan tuntas belajar dengan rincian skor terendah adalah 76,25 dan nilai tertinggi adalah 91,25. 3. Penurunan prestasi belajar tersebut dikarenakan a. Para siswa tersebut sering terlambat dalam masuk kelas. b. Siswa tersebut lupa membawa modul yang sudah diberikan oleh guru pengampu pada siswa sebelum materi pertama berlangsung. 4. Respon dari siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menggunakan modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari angket respon siswa yang hampir semuanya bagus dalam tiap kriteria yang cantumkan pada angket. a. Kriteria 1, dari pertanyaan 1: 100% ya; pertanyaan 2: 100% ya; dan pertanyaan 3: 97% ya dan 3% tidak. b. Kriteria 2, dari 4 pertanyaan yang di cantumkan semua jawaban siswa adalah 94% ya dan 6% tidak. c. Kriteria 3, dari 2 pertanyaan yang di cantumkan semua jawaban siswa adalah 94% ya dan 6% tidak. Saran Dari hasil penelitian dan simpulan serta pengamatan peneliti di lapangan, maka peneliti dapat memberi saran sebagai berikut: 1. Dalam pengembangan modul ini peneliti melihat adanya beberapa masalah yang menyebabkan penurunan prestasi belajar sebanyak 13 siswa meskipun semua siswa dinyatakan tuntas belajar. Oleh karena itu, peneliti berharap agar pihak sekolah mau untuk lebih mendidik kedisiplinan dan tanggung jawab kepada siswanya sehingga tidak terjadi lagi penurunan prestasi. 2. Modul pembelajaran Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin yang peneliti kembangkan hanya sebatas pengembangan, sehingga dalam kedepannya modul bisa lebih dikembangkan dan bisa digunakan oleh sekolah-sekolah lain. 3. Modul pembelajaran yang dikembangkan peneliti masih banyak keterbatasan, salah satunya adalah soal-soal yang ada dalam modul belum divalidasi oleh ahli perangkat pembelajaran. Sehingga untuk penelitian yang selanjutnya, soal-soal dalam modul bisa terlebih dahulu divalidasi oleh ahli perangkat pembelajaran.. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi., & Jabal, Abdul. 2008. Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.. Astuti, Sri. 2010 . Pengembangan Modul Pembelajaran Mata Diklat Teknik Pengukuran Pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Mekanik Presisi Di Kelas X Tpm 1 Smk Negeri 5 Surabaya. Surabaya : JPTM FT UNESA. Depdiknas. 2008. Teknik Penyusunan modul. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan . Jakarta: Penulis Pengembangan Modul Memahami Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin Dewanto, dkk. 2008. Panduan penulisan skripsi program S1 pendidikan teknik mesin. Surabaya: University Press. Pramono. 2010. Bahan Ajar Mekanika Teknik. Semarang: Jurusan Teknik Mesin Fakultas teknik UNNES. Endarko, Dkk. 2008. Fisika Jilid 1 untuk SMK Teknologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Soekartawi. 1995. Meningkatkan efektivitas mengajar. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Supadi. (2007). Panduan Penulisan Skripsi Program S1. Surabaya: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Hariyadi, Alfian. 2013. Pembuatan Modul Pembelajaran Wiper dan Washer Pada Praktikum Kelistrikan Otomotif di Jurusan PTM-UNESA. Surabaya : JPTM FT UNESA. Suryabrata, Samadi. 1994. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rieneke Cipta. Huda, Moch. Saiful. 2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Thermal Radiation Untuk Menunjang Perkuliahan Perpindahan Panas Mahasiswa D3 Teknik Mesin FT UNESA. Surabaya : JPTM FT UNESA. Tiagarajan & Semmel. 1974. Instructional Davelopment For Training Teachers Of Exceptional Children. Indiana University. Tim. 2012. Buku Pedoman. Surabaya: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Mel Silberman. 1996. Seratus satu strategi pembelajaran aktif.. (Terjemahan Sardjuli, Adzfar Ammar, Sutrisno, et al) Massachusetts: Allyn & Bacon. (Buku asli diterbitkan tahun 1996). Trianto, 2007. Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Umaryadi. 2004. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin Untuk Tingkat 1 Smk. Surakarta : Yudhistira. 43