LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA
KANTOR WILAYAH II PT NINDYA KARYA (PERSERO)
LIDYA WATI
8335163354
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
KONSENTRASI PAJAK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
LEMBAR EKSEKUTIF
Nama Praktikan
: Lidya Wati
Nomor Registrasi
: 8335163354
Program Studi
: S1 Akuntansi
Judul
: Laporan Praktik Kerja Lapangan pada Kantor Wilayah II
PT Nindya Karya (Persero)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan oleh praktikan di Kantor Wilayah II
PT Nindya Karya (Persero) yang beralamat di Jalan Letjen MT. Haryono Kav. 22
Cawang, Jakarta Timur. PKL dilaksanakan selama 40 hari kerja dimulai dari
tanggal 15 Juli 2019 sampai 6 September 2019. Laporan PKL ini dibuat sebagai
salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dan untuk memberikan
gambaran serta pengalaman di dunia kerja kepada mahasiswa. Selama
melaksanakan PKL, praktikan ditempatkan di Bagian Akuntansi yang berada
dalam ruang lingkup Departemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pekerjaaan yang ditugaskan kepada praktikan selama PKL, yaitu melakukan
verifikasi dan merekap dokumen tagihan rekanan, menjurnal buku klad kas pada
SIMAK, mencetak dan mengarsip transaction file, menginput jurnal penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank pada SIMAK dan ERP.
Kata kunci: Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kantor Wilayah II PT Nindya Karya
(Persero), dokumen tagihan rekanan, buku klad kas, transaction file, penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank, menjurnal pada SIMAK dan ERP.
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan
rahmat
dan
karunia-Nya,
sehingga
praktikan
dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT Nindya
Karya (Persero) tepat waktu.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan
mendapakan gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Selama proses pelaksanaan PKL sampai dengan penyusunan laporan
PKL, praktikan mendapatkan dukungan dan bantuan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, praktikan ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga besar praktikan yang telah memberikan
doa dan dukungan baik moril maupun materil sehingga praktikan diberi
kelancaran dalam melaksanakan dan menyusun laporan PKL;
2. Dr. I Gusti Ketut Agung Ulupui, S.E. M.Si., Ak., CA selaku Koordinator
Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta;
3. Tresno Eka Jaya, S.E., M.Ak selaku dosen pembimbing praktikan yang
telah memberikan arahan dan dukungan selama proses penyusunan
laporan PKL;
4. Bapak Arif Putranto, selaku General Manager Kantor Wilayah II PT
Nindya Karya (Persero) dan Ibu Imut Malati Mustika, selaku Manager
iv
Departemen Keuangan dan SDM yang telah membimbing praktikan
selama melaksanakan PKL;
5. Seluruh staf Departemen Keuangan dan SDM yang telah memberikan
ilmu dan membantu praktikan selama melaksanakan PKL;
6. Teman-teman S1 Akuntansi 2016 dan seluruh pihak yang tidak bisa
praktikan sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan
motivasi untuk praktikan sejak persiapan PKL sampai dengan laporan
ini selesai disusun.
Praktikan menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan laporan PKL ini. Oleh karena itu, praktikan mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif.
Jakarta, Januari 2020
Praktikan
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR EKSEKUTIF ......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI.. ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang PKL..................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan PKL ............................................................................. 5
C. Kegunaan PKL ............................................................................................. 6
D. Tempat PKL ................................................................................................. 8
E. Jadwal Waktu PKL ...................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL .......................................................12
A. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 12
B. Struktur Organisasi .................................................................................... 20
C. Kegiatan Umum Perusahaan ...................................................................... 29
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .............................32
A. Bidang Kerja .............................................................................................. 32
B. Pelaksanaan Kerja ...................................................................................... 33
C. Kendala Yang Dihadapi ............................................................................. 47
vi
D. Cara Mengatasi Kendala ............................................................................ 47
BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................52
A. Kesimpulan ................................................................................................ 52
B. Saran........................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................55
LAMPIRAN – LAMPIRAN ..................................................................................56
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Logo PT Nindya Karya (Persero) ....................................................16
Gambar II.2 Struktur Organisasi Kantor Wilayah II PT Nindya Karya ..............21
Gambar III.1 Tahapan dalam Memproses Dokumen Tagihan Rekanan................35
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Surat Permohonan Izin PKL .............................................................57
Lampiran 2: Surat Pemberitahuan Izin Magang ....................................................58
Lampiran 3: Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL ....................................59
Lampiran 4: Daftar Hadir PKL ..............................................................................60
Lampiran 5: Log Harian PKL ................................................................................63
Lampiran 6: Penilaian PKL ...................................................................................67
Lampiran 7: Struktur Organisasi PT Nindya Karya (Persero) ...............................68
Lampiran 8: Lembar Tagihan Rekanan .................................................................69
Lampiran 9: Lembar Check List Kelengkapan Dokumen Tagihan Rekanan ........70
Lampiran 10: Hasil Rekap Dokumen Tagihan Rekanan .......................................71
Lampiran 11: Lembar Klad Kas Lapangan ............................................................72
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klas Kas dengan SIMAK .........................73
Lampiran 13: Proses Mencetak Transaction File dengan SIMAK .......................78
Lampiran 14: Mengarsip Transaction File pada Dokumen Pengeluaran Kas .......81
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan
Bank dengan Menggunakan SIMAK dan ERP ............................. 83
Lampiran 16: Kartu Konsultasi Bimbingan PKL ..................................................93
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan
persaingan yang terjadi dalam dunia pekerjaan semakin ketat, sulitnya mencari
pekerjaan dan ketatnya persaingan kerja di Indonesia menjadi kendala yang akan
dihadapi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi.
Mahasiswa di tuntut untuk mempunyai keterampilan dan keahlian yang lebih baik
lagi, baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman untuk dapat bersaingan dalam
dunia kerja.
Kurangnya keterampilan dan keahlian mahasiswa dalam menghadapi
persaingan di dunia kerja bisa menjadi penyebab semakin tingginya angka
pengangguran di Indonesia. Karena meskipun banyak lowongan pekerjaan yang
tersedia, banyak pula pencari kerja yang tidak siap mengisi lowongan tersebut.
Untuk itu, agar dapat bersaing guna memperoleh pekerjaan yang baik, mahasiswa
dituntut memiliki keterampilan dan keahlian yang baik pula. Salah satu cara
meningkatkan keterampilan dan keahlian adalah melalui pengalaman.
Seringkali perusahaan menjadikan pengalaman sebagai salah satu kriteria
penilaian bagi calon pekerjanya. Pengalaman merupakan salah satu kriteria yang
dibutuhkan para pencari kerja untuk dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan.
Semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki seseorang, akan semakin besar
potensi yang dimilikinya. Untuk menghadapi situasi seperti ini, Universitas Negeri
1
2
Jakarta diharapkan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang tidak hanya
mempunyai pengetahuan dan wawasan luas, namun juga memiliki keterampilan
dan keahlian dalam dunia kerja yang mana hal tersebut didukung oleh adanya
pengalaman kerja.
Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam
dunia kerja, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
program Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan bidang studi yang ditempuh.
Dengan melakukan PKL diharapkan dapat memberi kesempatan bagi mahasiswa
untuk menerapkan ilmunya serta memperoleh pengalaman kerja di perusahaan atau
instansi yang dipilih sebagai tempat PKL. Diharapkan PKL ini dapat memberi
pengalaman berkaitan dengan ilmu yang telah dipelajari dalam masa perkuliahan.
PKL dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai
dunia kerja bagi mahasiswa sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan
teori dan praktik di lapangan. PKL diharapkan juga dapat membuat mahasiswa
lebih mengenal, mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia
kerja yang ada sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia
kerja sesungguhnya.
Pelaksanaan PKL merupakan mata kuliah wajib yang harus dilakukan oleh
setiap mahasiswa khususnya Program Studi S1 Akuntansi sebagai salah satu syarat
kelulusan. Praktikan melaksanakan program PKL di PT Nindya Karya (Persero)
yang berlokasi di Jalan Letjen MT. Haryono Kav. 22 Cawang, Jakarta Timur. PT
Nindya Karya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
3
konstruksi yang menjalankan usaha di bidang jasa Konstruksi, Engineering
Procurement Construction (EPC) dan Investasi.
Sektor konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, salah
satu penyebabnya adalah karena tingginya permintaan untuk pembangunan
perumahan dan tingginya pertumbuhan sektor properti di beberapa kota besar di
seluruh Indonesia. Menurut Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI), pembangunan
infrastruktur dipastikan makin melaju kencang lima tahun ke depan. Pemerintah
masih berkomitmen membangun infrastruktur di berbagai daerah dan megaproyek
pemindahan ibu kota dipastikan mendongkrak kinerja sektor infrastruktur,
konstruksi, dan yang terkait.
Kontribusi sektor konstruksi dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) 2018 cukup signifikan, yakni 10,38 %. Angka ini menjadikan sektor
kontruksi di urutan ke empat setelah sektor industri, pertanian, dan perdagangan.
Oleh sebab itu infrastruktur merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk
pemerataan pembangunan. Semakin berkembangnya sektor konstruksi ini tentunya
akan mendorong kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia. Hal ini pun dicermati
para investor di Bursa Efek Indonesia, yang terefleksi dari menguatnya indeks
harga saham emiten sektor konstruksi bangunan, properti, dan real estate maupun
sektor infrastruktur, utilities, dan transportasi. Indeks harga saham kedua sektor ini
menguat, masing-masing sebesar 9,8% dan 13,6% year to date.
Era industri 4.0 ditandai dengan perkembangan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk
yang lebih baik termasuk di bidang jasa konstruksi. Building Information Modeling
4
(BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. BIM merupakan sebuah
metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual
beserta data atau informasi teknisnya. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu
meningkatkan efisiensi dan akurasi melalui kerja sama antara para pemangku
kepentingan, desain dan pembangunannya menjadi lebih ramping dan transparan,
berbagai kesalahan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan bisa dihindari, serta
penggunaan material, peralatan, dan waktu menjadi lebih optimal. Selain itu,
Kementerian PUPR juga sudah mengembangkan sejumlah teknologi informasi
yang telah ditampilkan pada PUPR 4.0 Expo beberapa waktu lalu. Diantara aplikasi
teknologi informasi yang sudah dikembangkan Kementerian PUPR adalah aplikasi
Jalan Kita (Jaki) yaitu aplikasi berbasis ponsel agar masyarakat pengguna jalan
dapat memberikan informasi terkait kondisi jalan dan jembatan di Indonesia.
Pemerintah mendorong pengembangan sektor konstruksi untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan infrastruktur yang masih menjadi prioritas pembangunan.
Dengan cara meningkatkan penguasaan teknologi serta penciptaan tenaga kerja
yang handal dengan sertifikat kompetensi keahlian. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) 2018 menunjukkan, jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia secara total
sebanyak 8,3 juta orang. Dari jumlah tersebut, hanya 20% atau 1,6 juta orang yang
tergolong tenaga ahli konstruksi. Keahlian yang harus dimiliki tenaga kerja pada
sektor konstruksi diantaranya keahlian dalam bidang arsitek, elektrikal, mekanikal,
sipil, tata lingkungan dan manajemen pelaksanaan konstruksi.
Dalam melaksanakan PKL di PT Nindya Karya (Persero), praktikan
ditempatkan di Bagian Akuntansi yang berada dalam ruang lingkup Departemen
5
Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kantor Wilayah II PT Nindya
Karya (Persero) dalam kurun waktu 2 bulan, mulai dari 15 Juli 2019 s.d. 6
September 2019. Praktikan memilih PT Nindya Karya (Persero) sebagai tempat
PKL karena PT Nindya Karya (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak dalam Bidang Jasa Konstruksi telah dikenal sebagai salah satu perusahaan
terbesar dalam industrinya yang dalam perjalanan bisnisnya banyak berperan dalam
membantu pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
B. Maksud dan Tujuan PKL
Program PKL merupakan salah satu upaya dari Universitas Negeri Jakarta,
khususnya Program Studi S1 Akuntansi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja.
Adapun maksud dari pelaksanaan PKL, yaitu:
1.
Memenuhi penilaian mata kuliah Praktik Kerja Lapangan dan memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta.
2.
Mengimplementasikan teori Akuntansi Keuangan dan teori Sistem Informasi
Akuntansi yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan pada dunia kerja.
3.
Mempelajari secara langsung sistem kerja suatu perusahaan khususnya dalam
Bidang Akuntansi.
4.
Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesional saat menghadapi suatu
pekerjaan di dunia kerja.
5.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam Bidang Akuntansi.
6
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan PKL, yaitu :
1.
Memperoleh pengetahuan tentang suatu bidang kerja yang berkaitan dengan
Akuntansi.
2.
Memperoleh pengetahuan mengenai pengimplementasian teori Akuntansi
Keuangan dan teori Sistem Informasi Akuntansi yang sudah praktikan pelajari
di bangku kuliah.
3.
Memperoleh gambaran mengenai cara kerja serta penggunaan sistem akuntansi
di Bidang Keuangan pada sebuah perusahaan.
4.
Memperoleh kemampuan membaca situasi dan mengambil keputusan pada
saat melakukan suatu pekerjaan.
5.
Mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang berkualitas dalam
Bidang Akuntansi.
C. Kegunaan PKL
PKL diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktikan, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta maupun perusahaan tempat praktikan melaksanakan
PKL. Adapun masing-masing manfaat tersebut, yaitu:
1.
Bagi Praktikan
a.
Sarana praktikan dalam mengimplementasikan teori Akuntansi Keuangan
dan teori Sistem Informasi Akuntansi yang telah diperoleh diperkuliahan.
b.
Menambah wawasan dan pengalaman praktikan agar lebih siap bersaing
di dunia kerja.
c.
Melatih manajemen waktu, kedisiplinan serta tanggung jawab praktikan
atas setiap pekerjaan yang diberikan.
7
d.
Memperoleh gambaran aktivitas keseharian di dunia kerja dan budaya
organisasi
perusahaan,
sehingga
dapat
menyesuaikan
diri
dan
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
2.
Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a.
Membangun hubungan baik antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta dengan tempat pelaksanaan PKL.
b.
Membangun kerja sama dengan perusahaan sehingga perguruan tinggi
lebih dikenal oleh kalangan dunia usaha.
c.
Sarana untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki keahlian dan
keterampilan dalam bidangnya sehingga siap terjun ke dunia kerja.
d.
Membuka peluang bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi kedepannya untuk
melaksanakan PKL di tempat yang sama.
3.
Bagi PT Nindya Karya (Persero)
a.
Berkesempatan untuk berkontribusi dalam menyiapkan tenaga kerja
berkualitas yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
b.
Perusahaan terbantu dalam menyelesaikan kegiatan operasionalnya,
sehingga pekerjaan dapat selesai lebih cepat.
c.
Mampu melihat potensi yang dimiliki praktikan yang melaksanakan PKL,
sehingga akan lebih mudah dalam melakukan perencanaan peningkatan
sumber daya manusia.
d.
Sebagai pengimplementasian tanggung jawab sosial perusahaan.
8
D. Tempat PKL
Praktikan melaksanakan PKL di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menjalankan usaha di bidang jasa Konstruksi, Engineering Procurement
Construction (EPC) dan Investasi. Berikut ini merupakan informasi mengenai
tempat praktikan melaksanakan PKL:
nama perusahaan
: PT Nindya Karya (Persero)
alamat
: Jl. Letjen MT. Haryono Kav. 22 Kel. Cawang,
Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur. 13630.
telepon/fax
: (021) 8093276
website
: www.nindyakarya.co.id
email
: nindyakarya@nindyakarya.co.id
Praktikan ditempatkan di Bagian Akuntansi yang berada dalam ruang lingkup
Departemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kantor Wilayah II
PT Nindya Karya (Persero). Alasan praktikan memilih instansi tersebut karena
Universitas Negeri Jakarta berlokasi di Jakarta Timur termasuk kedalam wilayah
operasional PT Nindya Karya (Persero), dan praktikan ingin mengetahui lebih
spesifik bagaimana penerapan akuntansi pada perusahaan jasa kontruksi. PT
Nindya Karya (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam Bidang
Jasa Konstruksi telah dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam
industrinya yang dalam perjalanan bisnisnya banyak berperan dalam membantu
pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
9
E. Jadwal Waktu PKL
Selama melakukan PKL praktikan melalui beberapa tahap yang harus dilalui,
berikut merupakan tahapan yang dilakukan praktikan, yaitu:
1.
Tahap Persiapan
Pada tahapan ini, praktikan mencari berbagai informasi mengenai lembaga
yang bersedia menerima mahasiswa PKL, baik itu lembaga pemerintahan
maupun perusahaan swasta. Tahapan ini dimulai sejak awal Mei 2019. Setelah
mencari informasi mengenai beberapa perusahaan, kemudian praktikan
menghubungi perusahaan tersebut melalui telepon dan email untuk
menanyakan informasi mengenai kesediaan perusahaan menerima mahasiswa
PKL dan persyaratan yang harus dipenuhi. Terdapat beberapa perusahaan yang
tidak bisa dihubungi melalui telepon, maka praktikan mendatangi langsung
perusahaan tersebut.
Pada awal Juli 2019 praktikan mendapatkan informasi bahwa PT Nindya
Karya (Persero) dapat menerima mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL.
Setelah mengonfirmasi informasi tersebut, praktikan kemudian melakukan
persiapan yang diawali dengan mengajukan pendaftaran pada Gedung R yaitu
dengan mendata nama perusahaan yang akan ditujukan untuk pembuatan surat
permohonan izin pelaksanaan PKL. Setelah mendata nama perusahaan,
praktikan membuka website Sipermawa untuk membuat surat permohonan
pelaksanaan PKL. Setelah surat permohonan pelaksanaan PKL selesai di
proses pada website Sipermawa, pada tanggal 17 Juni 2019 praktikan
mengambil surat permohonan pelaksanaan PKL di Biro Akademik
Kemahasiswaan dan Hubungan Masyarakat (BAKHUM). Surat permohonan
10
izin pelaksanaan PKL ditujukan kepada bagian SDM PT Nindya Karya
(Persero), sebagaimana terlampir pada Lampiran 1.
Pada tanggal 18 Juni 2019, praktikan mengajukan surat permohonan izin
pelaksanaan PKL tersebut kepada PT Nindya Karya (Persero) yang beralamat
di Jalan Letjen MT. Haryono Kav. 22 Jakarta Timur. Setelah pengajuan surat
permohonan izin pelaksanaan PKL tersebut praktikan diminta untuk menunggu
konfirmasi dari perusahaan. Pada tanggal 8 Juli 2019, PT Nindya Karya
(Persero) memberi konfirmasi bahwa praktikan dapat melaksanakan PKL pada
PT Nindya Karya (Persero). Surat penerimaan PKL dari PT Nindya Karya
(Persero) terdapat pada Lampiran 2.
2.
Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan PKL di PT Nindya Karya (Persero) selama 40
hari kerja, yaitu dari tanggal 15 Juli 2019 s.d. 6 September 2019. Praktikan
ditempatkan di Bagian Akuntansi yang berada dalam ruang lingkup
Departemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kantor
Wilayah II PT Nindya Karya (Persero). Praktikan melaksanakan kegiatan PKL
dengan jadwal kerja mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh PT Nindya
Karya (Persero) yaitu:
hari kerja
: Senin-Jumat
jam kerja
: 08.00 – 17.00 WIB (Senin – Jumat)
waktu istirahat
: 12.00 – 13.00 WIB (Senin – Kamis)
11.30 – 13.00 WIB (Jumat)
Adapun surat keterangan PKL praktikan terdapat pada Lampiran 3 dan
daftar hadir PKL pada Lampiran 4.
11
3.
Tahap Pelaporan
Pada tahap pelaporan, praktikan berkewajiban menyusun laporan kegiatan
PKL sebagai bukti pelaksanakan PKL yang telah dilakukan. Laporan ini akan
dipertanggungjawabkan pada saat sidang PKL, selain itu penyusunan laporan
ini juga merupakan salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah PKL
sekaligus menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana
pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Laporan ini berisikan hasil pengalaman dan pengamatan praktikan selama
melaksanakan PKL di PT Nindya Karya (Persero). Dalam mempersiapkan
laporan PKL, Praktikan melakukan pengumpulan data-data yang praktikan
kerjakan selama pelaksanaan PKL. Data-data tersebut yang akan digunakan
sebagai lampiran dalam laporan PKL praktikan.
Praktikan mempersiapkan laporan PKL di pertengahan bulan September
2019. Praktikan menyusun laporan PKL ini berdasarkan Pedoman Praktik
Kerja Lapangan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta tahun 2012,
selain itu dalam penyusunan laporan ini praktikan dibantu oleh Tresno Eka
Jaya, S.E., M.Ak. selaku dosen pembimbing laporan PKL praktikan. Adapun
kartu konsultasi bimbingan PKL terdapat pada Lampiran 16.
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan
PT Nindya Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menjalankan usaha di Bidang Jasa Konstruksi, Engineering Procurement
Construction (EPC) dan Investasi. Kepemilikan saham PT Nindya Karya (Persero)
dipegang oleh negara sebesar 1% dengan jumlah lembar saham sebanyak 59.500
lembar dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebesar 99% dengan jumlah
lembar saham sebanyak 5.890.500 lembar. Hingga akhir tahun 2018, PT Nindya
Karya (Persero) tidak menerbitkan saham untuk dimiliki oleh publik dan tidak
memperdagangkan sahamnya di bursa efek manapun.
Sejarah PT Nindya Karya (Persero) dimulai dari dinasionalisasikannya
perusahaan konstruksi milik Hindia Belanda bernama N.V. Nederlands Aannemings
Maastchappy (NEDAM) v/h Fa.H. Boersma yang telah berdiri di tahun 1877.
Seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958, semua
perusahaan Belanda yang masih tersisa di wilayah Indonesia dinasionalisasi
menjadi perusahaan milik negara. Pada tahun 1961 NEDAM menjadi salah satu
Perusahaaan yang masuk dalam daftar nasionalisasi. Nasionalisasi NEDAM
menjadi perusahaan Indonesia dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
59 tahun 1961, yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Negara (PN)
Nindya Karya.
12
13
PN Nindya Karya kemudian beralih status menjadi Perseroan Terbatas (PT)
dengan nama yang sama yaitu menjadi PT Nindya Karya (Persero) dan status
tersebut dipertahankan hingga saat ini. Beralihnya status PN Nindya Karya menjadi
PT Nindya Karya atas dasar diterbitkannya PP No.12 tahun 1969 mengenai
perubahan Perusahaan Negara menjadi Persero, melalui PP No. 11/1972 dan
Kepmenkeu No.91/MK/ IV/3/1973 serta akta notaris Kartini Moeljadi S.H. No. 76
tanggal 15 Maret 1973 PN Nindya Karya beralih status menjadi Perseroan Terbatas
(PT).
PT Nindya Karya (Persero) mulai melakukan investasi penyertaan sahamnya
pada akhir Desember 2008 kepada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). PT
JKC adalah perusahaan yang melaksanakan proyek Jalan Tol KunciranCengkareng, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya
sesuai dengan Akta Pendirian No. 7 tanggal 14 Mei 2008 yang diubah dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar PT Marga Kunciran Cengkareng No. 6 tanggal 23
Desember 2008, yang keduanya dibuat dihadapan Suzy Anggraini Muharam, S.H.
Seiring dengan terbitnya PP Nomor 69 tahun 2012, PT Nindya Karya (Persero)
berkomitmen untuk memperbaiki citra dan meningkatkan kinerja perusahaan
melalui "Nindya Reborn" menjadi perusahaan yang cerdas berbasis pada
pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan dengan melakukan restrukturisasi
perusahaan secara menyeluruh baik perubahan logo perusahaan, visi, misi, nilainilai dasar, budaya, bidang keuangan, organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)
dan sistem perusahaan. Komitmen ini dibangun dengan semangat tinggi untuk
14
fokus pada pelanggan serta keinginan yang kuat untuk menghasilkan produk yang
berkualitas.
Dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan di bidang beton pracetak, PT
Nindya Karya (Persero) kemudian mendirikan anak perusahaan yaitu PT Nindya
Beton pada tahun 2013. PT Nindya Beton adalah perusahaan yang bergerak pada
industri dan pabrikasi beton pracetak, readymix, serta usaha berkaitan lainnya yang
pendiriannya berdasarkan Akta No.33 tanggal 19 Februari 2013. Dengan berdirinya
PT Nindya Beton, diharapkan dapat mendukung kebutuhan beton pada proyekproyek PT Nindya Karya (Persero), serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing
perusahaan.
Pertengahan tahun 2017, PT Nindya Karya (Persero) yang mulai melebarkan
sayapnya di bidang investasi sektor pariwisata perhotelan. Tepatnya tanggal 31 Juli
2017 Divisi Properti PT Nindya Karya (Persero) sukses melangsungkan Project
Launching Pembangungan Hotel Horison Nindya di Semarang. Pengembangan
bisnis perhotelan tersebut merupakan investasi pendayagunaan aset tetap
perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan terutama Divisi
Properti.
Pada tahun 2018 PT Nindya Karya (Persero) pertama kali nya melaksanakan
pembayaran dividen kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dan negara
selaku pemegang saham. Setelah dimulai pembangunan pada 2017 silam, pada 16
Desember 2018 PT Nindya Karya (Persero) melaksanakan soft opening ceremony
Hotel Horison Nindya Semarang.
15
Saat ini, PT Nindya Karya (Persero) memiliki Wilayah Operasional yang
tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Wilayah Operasional tersebut terbagi atas 5
Wilayah dan 2 Divisi, meliputi Wilayah I berkedudukan di Medan (Aceh, Sumatera
Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan,
Kepulauan Bangka Belitung, Lampung), Wilayah II berkedudukan di DKI Jakarta
(DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur),
Wilayah III berkedudukan di Balikpapan (Kalimantan Barat, Kalimantan Utara,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur), Wilayah IV
berkedudukan di Denpasar (Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan
Luar Negeri - Timor Leste), Wilayah V berkedudukan di Makassar (Sulawesi Utara,
Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat), Divisi EPC dan Divisi
Properti. Sebagai perusahaan konstruksi nasional, berbagai macam proyek telah
dikerjakan PT Nindya Karya (Persero), diantaranya pembangunan irigasi dan
bendungan, dermaga, bangunan industri dan EPC, bandara, rumah sakit, apartemen
dan hotel, bangunan komersial, jalan raya dan tol, jalan layang dan jembatan,
bangunan olahraga, bangunan pendidikan, dan berbagai bangunan komersial
lainnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya PT Nindya Karya (Persero)
memiliki moto Never Give Up to Be Excellent dan memiliki logo yang telah
disahkan melalui Surat Keputusan Kementerian BUMN No. S-454/MBU/2012
tanggal 23 Agustus 2012 tentang persetujuan perubahan logo PT Nindya Karya
(Persero), dan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
16
tentang sertifikat merek dengan Nomor Pendaftaran IDM000433254 dengan jangka
waktu 3 Oktober 2012-3 Oktober 2022 yang dapat diperpanjang kembali. Berikut
adalah logo dari PT Nindya Karya (Persero):
Gambar II.1: Logo PT Nindya Karya (Persero)
Sumber: https://www.nindyakarya.co.id/
Logo PT Nindya Karya (Persero) memiliki makna sebagai berikut:
1) Kata Nindya dalam bahasa sansekerta berarti “Sempurna”.
2) Bentuk lingkaran memiliki arti sebagai berikut:
a.
Nindya berbisnis secara etis memenuhi koridor, mentaati peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG).
b.
Melambangkan teamwork yang solid dalam satu visi dan misi bersama.
c.
Lingkaran miring keatas, melambangkan Nindya berbisnis di dunia yang
dinamis dan terus tumbuh.
d.
Nindya ikut peduli menjaga bumi tetap hijau (ramah lingkungan).
3) Huruf N merupakan singkatan dari Nindya dan huruf N berbentuk miring naik
keatas dan tidak terputus melambangkan pertumbuhan kinerja yang dinamis
dan terus meningkat lebih tinggi.
17
4) Warna hijau melambangkan warna yang dapat membangkitkan energi dan
mampu memberikan efek menyegarkan dan menenangkan, menyeimbangkan
emosi, menimbulkan rasa empati terhadap orang lain, meredam stres, memberi
rasa aman dan perlindungan.
5) Warna oranye melambangkan sosialisasi, penuh harapan dan percaya diri,
membangkitkan semangat vitalitas dan kreativitas. Dapat menimbulkan
perasaan positif, senang, gembira, optimis, dan penuh energi.
6) Warna merah melambangkan warna yang dapat membangkitkan energi,
hangat, komunikatif, optimis, antusias, dan bersemangat, berkaitan dengan
ambisi dan mendorong agresifitas.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya PT Nindya Karya (Persero)
memiliki tujuan-tujuan yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan serta nilainilai yang dianut oleh perusahaan.
1) Visi Perusahaan
PT Nindya Karya (Persero) memiliki visi untuk tetap konsisten
“Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi Terkemuka Berbasis
Excellent Engineering di Asia Tenggara.” Segenap pimpinan dan karyawan
PT Nindya Karya (Persero) bertekad meningkatkan kinerja perusahaan yang
berkelanjutan untuk menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka,
berbasis excellent engineering di Asia Tenggara.
2) Misi Perusahaan
a.
Membangun kepercayaan yang kuat bagi pelanggan utama dan pemangku
kepentingan lainnya (stakeholder).
18
b.
Memberikan nilai tambah yang tinggi dan berkesinambungan bagi
Pemegang Saham.
c.
Mengembangkan usaha konstruksi yang mempunyai daya saing tinggi
baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
d.
Mengembangkan investasi bidang infrastruktur, energi, industri konstruksi
dan properti di Indonesia.
e.
Turut serta memelihara kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
3) Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan
Upaya membangun kembali budaya perusahaan yang sesuai dengan
tuntutan perubahan dan perkembangan pasar dilakukan dengan sosialisasi dan
pemahaman tentang nilai-nilai utama budaya perusahaan meliputi:
a.
Commitment
Setiap pegawai PT Nindya Karya (Persero) harus melakukan dengan
sepenuh hati dan sungguh-sungguh apa yang menjadi tanggung jawabnya.
b.
Competitive
Setiap pegawai PT Nindya Karya (Persero) harus siap bersaing secara
sehat, baik secara internal maupun eksternal.
c.
Customer Focus
Setiap pegawai PT Nindya Karya (Persero) harus selalu meningkatkan
hubungan terhadap setiap pelanggannya.
d.
Care
Setiap pegawai PT Nindya Karya (Persero) harus selalu memperhatikan
dan peduli terhadap lingkungan perusahaan.
19
e.
Competence
Setiap pegawai PT Nindya Karya (Persero) harus selalu meningkatkan
pengetahuan dan kecakapannya secara berkesinambungan.
Komitmen PT Nindya Karya (Persero) untuk menjadi perusahaan kontruksi
dan investasi terkemuka mendapat sambutan baik melalui beragam penghargaan
dari pemerintah. PT Nindya Karya (Persero) memperoleh 5 penghargaan dalam
ajang BUMN Marketeers Awards 2019. Kelima penghargaan tersebut yaitu sebagai
berikut:
1) Silver Winner untuk kategori The Most Promising Company In Marketing 3.0.
2) Silver Winner untuk kategori The Most Promising Company In Enterpreneurial
SOEs.
3) Silver Winner untuk kategori The Most Promising Company In Tactical
Marketing.
4) Silver Winner untuk kategori The Most Promising Company In Strategic
Marketing.
5) Bronze Winner untuk kategori The Most Promising Company In Branding
Campaign.
PT Nindya Karya (Persero) juga meraih 4 penghargaan atas Kinerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam puncak peringatan Bulan K3 Tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan. Keempat penghargaan tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Penghargaan atas Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
kategori Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award).
2) Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
20
3) Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kategori Terbaik
4) Pencapaian Kepatuhan Pelaksanaan Perundang – Undangan Ketenagakerjaan
diatas 80%.
B. Struktur Organisasi
Dalam mengelola bisnis dengan baik disadari bahwa memiliki struktur
organisasi dan kesiapan sumber daya manusia yang jelas merupakan hal yang
sangat penting. Struktur organisasi merupakan perwujudan dari tertatanya hierarki
dan jelasnya pembagian tugas dalam perusahaan, yang mana susunannya
menggambarkan alur tanggung jawab di dalam suatu organisasi.
Sebagai perusahaan skala besar dengan proyek-proyek beragam, PT Nindya
Karya (Persero) mewujudkan tanggung jawabnya dengan menyusun struktur
organisasi yang mampu menggambarkan kesiapan dan ketersediaan sumber daya
manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. Wilayah II merupakan salah satu unit
kerja yang menjadi bagian dalam struktur organisasi PT Nindya Karya (Persero).
Sesuai dengan Keputusan Direksi No. 0493/DIRUT/KPTS/KDS/08/2018 tanggal
10 Agustus 2018 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan PT Nindya
Karya (Persero), struktur organisasi PT Nindya Karya (Persero) per 31 Desember
2018 dapat dilihat pada Lampiran 7. Sementara struktur oganisasi dari Kantor
Wilayah II PT Nindya Karya (Persero) adalah sebagai berikut:
21
Gambar II.2: Struktur Organisasi Kantor Wilayah II PT Nindya Karya
(Persero)
Sumber: Bagian SDM Kantor Wilayah II PT Nindya Karya (Persero)
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Kantor Wilayah II PT Nindya
Karya (Persero) dipimpin oleh seorang General Manager dan dibantu oleh empat
orang manager lainnya. Masing-masing manager memiliki beberapa kepala bagian
dibawahnya guna membantu manager dalam menjalani tugas serta tanggung
jawabnya.
Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing departemen dalam struktur
organisasi di atas yaitu sebagai berikut:
1.
General Manager
Kantor Wilayah II dipimpin oleh seorang General Manager yang
mempunyai tugas pokok perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian terhadap kegiatan proyek perusahaan diwilayah II. Dalam
menjalankan tugas pokoknya General Manager bertanggung jawab kepada
Direksi dan dibantu oleh Manager Departemen Keuangan dan SDM, Manager
22
Departemen HSE, Manager Departemen Produksi, serta Manager Departemen
Pemasaran.
General Manager juga mengawasi jalannya kegiatan pada wilayah II agar
sesuai dengan tujuan dan cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan serta
memberikan keputusan dan persetujuan atas hal-hal yang berkaitan dengan
kelangsungan proyek perusahaan diwilayah II.
2.
Departemen Pemasaran
Departemen Pemasaran dipimpin oleh seorang Manager yang mempunyai
tugas pokok yaitu melaksanakan fungsi manajerial di bagian pemasaran mulai
dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian
terhadap kegiatan bidang teknik dan estimating serta bidang pemasaran, untuk
kepentingan Wilayah II. Dalam menjalankan tugas pokoknya Manager
Departemen Pemasaran bertanggung jawab kepada General Manager dan
dibantu oleh beberapa staf Departemen Pemasaran.
Tugas dan tanggung jawab Departemen Pemasaran meliputi:
a.
Merencanakan dan melaksanakan kebijakan strategis yang menyangkut
pemasaran dan bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan
pemasaran pada Wilayah II.
b.
Terselenggaranya kegiatan pencapaian target perolehan kontrak sesuai
dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
c.
Terselenggaranya usaha-usaha untuk mencapai target pemasaran
sebagaimana telah ditetapkan dalam rencana.
23
d.
Mengawasi dan mengarahkan bagaimana proses implementasi strategi
pemasaran.
3.
Departemen Produksi
Departemen Produksi dipimpin oleh seorang Manager yang mempunyai
tugas pokok yaitu memimpin, mengarahkan, dan mengkoordinasikan kegiatan
pengendalian proyek, pengadaan barang dan peralatan. Dalam menjalankan
tugas pokoknya Manager Departemen Produksi bertanggung jawab kepada
General Manager dan dibantu oleh beberapa staf Departemen Produksi.
Tugas dan tanggung jawab Departemen Produksi meliputi:
a.
Terselenggaranya kegiatan produksi Wilayah II serta manajemen
risikonya yang meliputi: pengendalian produksi, administrasi produksi,
logistik, pengelolaan sarana fisik.
b.
Membuat rancangan biaya proyek yang akan dijalankan oleh Wilayah II.
c.
Memonitoring progress pekerjaan proyek, hingga telah dilakukan nya
serah terima kedua/ Final Hand Over (FHO) atas proyek terkait.
d.
Bertanggung jawab atas pengadaan barang dan peralatan yang digunakan
dalam pengerjaan proyek.
4.
Departemen Health, Safety, Environment (HSE)
Departemen HSE dipimpin oleh seorang Manager yang mempunyai tugas
pokok yaitu memimpin, mengarahkan, dan mengkoordinasikan seluruh
program HSE. Program HSE disesuaikan dengan tingkat risiko dari masingmasing bidang pekerjaan. HSE distrukturkan secara sistematis sebagai sebuah
sistem manajemen sebuah organisasi untuk mencapai tujuan, sasaran dan
24
visinya dalam aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan
(K3L). Sebagai sebuah sistem, maka ini adalah panduan dan aturan bagi semua
jajaran baik tim manajemen maupun pekerja dan sub lini organisasi yang ada
dalam organisasi/perusahaan. Dalam hal ini, HSE bertanggung jawab terhadap
K3L pada Wilayah II.
Dalam menjalankan tugas pokoknya Manager Departemen HSE
bertanggung jawab kepada General Manager dan dibantu oleh beberapa staf
Departemen HSE.
Tugas dan tanggung jawab Departemen HSE meliputi:
a.
Membuat program kerja K3L dan perencanaan implementasinya.
b.
Memastikan berjalannya program kerja K3L.
c.
Melakukan peninjauan atas Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
bagaimana implementasinya oleh karyawan.
d.
Merencanakan tindakan antisipasi dan penanggulangan
terhadap
kecelakaan kerja dan melakukan penyelidikan penyebabnya.
5.
Departemen Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Departemen Keuangan dan SDM dipimpin oleh seorang Manager yang
mempunyai
tugas
pokok
yaitu
memimpin,
mengarahkan
dan
mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya
keuangan, dan penertiban administrasi bidang keuangan guna mendukung
tercapainya
sasaran
keuangan
perusahaan
pada
umumnya,
serta
mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia (pegawai), dan
25
penertiban administrasi bidang SDM guna mendukung tercapainya sasaran
Keuangan, dan SDM Perusahaan pada umumnya.
Dalam menjalankan tugas pokoknya Manager Departemen Keuangan dan
SDM bertanggung jawab kepada General Manager dan dibantu oleh Officer
Bagian Keuangan, Officer Bagian Akuntansi, Officer Bagian PPh, Officer
Bagian PPN, serta Officer Bagian SDM dan Umum.
Tugas dan tanggung jawab Departemen Keuangan dan SDM meliputi:
a.
Terselenggaranya kegiatan perencanaan, pengadaan dan pengalokasian
dana perusahaan serta sumber daya nya.
b.
Bertanggung jawab menyusun Laporan Implementasi Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) sesuai dengan program yang dibuat oleh
Kementerian BUMN.
c.
Terselenggaranya
kegiatan
perencanaan,
pengadaan,
administrasi,
pengembangan, dan penempatan SDM.
d.
Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan akuntansi perusahaan beserta
analisis dan pelaporannya.
Dalam pelaksanan PKL, praktikan melaksanakan PKL pada Departemen
Keuangan dan SDM dan membantu tugas di Bagian Keuangan dan Bagian
Akuntansi. Departemen Keuangan dan SDM membawahi 5 (lima) bagian lainnya,
yaitu:
1) Bagian Keuangan
Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Officer dan dibantu oleh
beberapa staf. Adapun tugas dari Officer Bagian Keuangan, yaitu:
26
a.
Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan perbendaharaan
dalam rangka pengelolaan keuangan perusahaan.
b.
Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan skema dan proses
pendanaan.
c.
Memonitor dan mengevaluasi kegiatan verifikasi permintaan dana proyek
Kerjasama Operasional (KSO).
d.
Memonitor dan mengevaluasi pelaporan keuangan proyek KSO.
e.
Melakukan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan utang dan
piutang proyek KSO.
Adapun tugas dari staf Bagian Keuangan, yaitu :
a.
Melaksanakan pembuatan database arsip proyek KSO.
b.
Melakukan verifikasi permintaan dana proyek KSO.
c.
Melakukan proses pembayaran utang bank dan rekanan proyek Joint
Venture (JO) dan Non JO.
d.
Melakukan kegiatan terkait laporan utang proyek JO dan Non JO.
e.
Melakukan verifikasi pembayaran tagihan Wilayah II.
2) Bagian Akuntansi
Bagian Akuntansi dipimpin oleh seorang Officer dan dibantu oleh
beberapa staf. Adapun tugas dari Officer Bagian Akuntansi, yaitu:
a.
Melakukan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan perencanaan keuangan
perusahaan.
b.
Melakukan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan terkait penghitungan
aset Wilayah II.
27
c.
Melakukan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan terkait laporan
keuangan yang meliputi: pengelolaan chart of account, pengelolaan buku
besar.
d.
Mengarahkan,
memonitor
dan
mengevaluasi
pengumpulan
dan
pemrosesan data laporan keuangan.
Adapun tugas dari staf Bagian Akuntansi, yaitu:
a.
Melaksanakan penjurnalan transaksi kas, bank, utang dan piutang.
b.
Melaksanakan kegiatan terkait penyusunan laporan keuangan.
c.
Melaksanakan kegiatan terkait penyusunan buku besar.
d.
Melaksanakan kegiatan terkait pendataan dan perhitungan aset Wilayah II.
3) Bagian Pajak Penghasilan (PPh)
Bagian Pajak PPh dipimpin oleh seorang Officer dan dibantu seorang staf.
Adapun tugas dari Officer Bagian PPh, yaitu:
a.
Memonitoring Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) PPh potongan dan
pungutan (pot put).
b.
Melakukan perhitungan PPh badan dan surat keterangan fiskal.
c.
Melakukan pengembangan sistem informasi manajemen pajak.
d.
Melakukan pengajuan keberatan dan banding pajak.
Adapun tugas dari staf Bagian PPh, yaitu:
a.
Melakukan perhitungan, pembayaran dan penyetoran PPh.
b.
Menyiapkan kelengkapan kebutuhan pihak eksternal dan internal terkait
PPh.
c.
Melakukan perhitungan dan verifikasi PPh atas pengeluaran Wilayah II.
28
4) Bagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Bagian Pajak PPN dipimpin oleh seorang Officer dan dibantu seorang staf.
Adapun tugas dari Officer Bagian PPN, yaitu:
a.
Melakukan kegiatan terkait pengajuan dan pemeriksaan restitusi PPN.
b.
Melakukan kegiatan terkait verifikasi faktur pajak dan penyusunan SPT
PPN.
c.
Melakukan monitoring sistem informasi pajak keluaran dan pajak
masukan.
Adapun tugas dari staf Bagian PPN, yaitu:
a.
Melakukan persiapan kelengkapan data perpajakan untuk keperluan
pemeriksaan PPN.
b.
Menyiapkan kelengkapan kebutuhan pihak eksternal dan internal terkait
PPN
c.
Melakukan perhitungan, pembayaran, dan pengumpulan klaim PPN
perusahaan.
5) Bagian SDM dan Umum
Bagian SDM dan Umum dipimpin oleh seorang Officer dan dibantu oleh
beberapa staf. Adapun tugas dari Officer Bagian SDM dan Umum, yaitu:
a.
Mangarahkan, memonitor dan mengevaluasi proses seleksi karyawan.
b.
Pemeriksaan presentase waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas
diluar uraian jabatan.
c.
Penyusunan kewenangan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
29
d.
Penyusunan persyaratan jabatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
e.
Penyusunan tugas dan tanggung jawab serta hasil akhir yang menjadi dasar
penyusunan.
Adapun tugas dari staf Bagian SDM dan Umum, yaitu:
a.
Analisa kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja.
b.
Implementasi proses seleksi karyawan.
c.
Pengelolaan data dan laporan seleksi karyawan.
d.
Analisa pilihan desain struktur orgnisasi untuk proses inti dan proses
penunjang pekerjaan.
e.
Pembagian detail proses bisnis berdasarkan kedekatannya.
f.
Penyusunan metode publikasi rekrutmen karyawan.
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar perusahaan terakhir yang disahkan
melalui Akta No. 39 tanggal 14 September 2012, Perseroan berusaha dalam bidang
pelaksanaan konstruksi, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas
diantaranya yaitu:
1.
Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi
Pekerjaan pelaksanaan konstruksi merupakan jenis usaha dari perusahaan
konstruksi yang memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan
konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan
mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil
30
pekerjaan konstruksi. Didalam jenis usaha ini terdapat beberapa kategori
klasifikasi pekerjaan, diantaranya yaitu :
a.
Pekerjaan sipil (seluruh sektor pembangunan), merupakan pelaksanaan
konstruksi yang memiliki klasifikasi sebagai proyek dengan tujuan
memenuhi kebutuhan masyakarat sipil.
b.
Pekerjaan
mekanikal-elektrikal
termasuk
jaringannya,
merupakan
kegiatan pelaksanaan konstruksi yang memiliki klasifikasi sebagai proyek
dengan ruang lingkup pekerjaan pemasangan produk-produk rekayasa
industri.
c.
Radio,
telekomunikasi
dan
instrumentasi,
merupakan
kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang memiliki klasifikasi sebagai proyek dengan
ruang lingkup pekerjaan terkait dengan sarana & prasarana untuk
gelombang sinyal.
d.
Perbaikan/pemeliharaan/renovasi
bangunan,
merupakan
kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang memiliki klasifikasi sebagai proyek dengan
ruang lingkup pekerjaan untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan, atau
pun renovasi terhadap pekerjaan konstruksi yang belum/akan/telah selesai
dikerjakan ditandai dengan telah di dilakukannya Serah Terima
Pertama/Provisonal Hand Over (PHO).
2.
Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang meliputi
pekerjaan sipil dan pekerjaan mekanikal-elektrikal termasuk jaringannya.
31
3.
Layanan jasa keagenan bahan dan komponen bangunan serta peralatan
konstruksi, merupakan jasa persewaan yang diberikan perusahaan berupa
peralatan konstruksi kepada perusahaan konstruksi lainnya.
4.
Building management, merupakan jasa yang diberikan sehubungan dengan
pengelolaan gedung.
5.
Pabrikasi bahan dan komponen bangunan, merupakan jasa penyedia bahan dan
komponen dalam rangka untuk proyek pembangunan gedung.
6.
Pengelolaan kawasan industri, merupakan jasa yang diberikan sehubungan
dengan proses pengelolaan pada kawasan industri.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Praktikan melaksanakan PKL di Kantor Wilayah II PT Nindya Karya (Persero)
yang beralamat di Jalan Letjen MT. Haryono Kav. 22 Cawang, Jakarta Timur. PT
Nindya Karya (Persero) memiliki wilayah operasional yang tersebar diseluruh
wilayah Indonesia. Wilayah operasional tersebut terbagi atas 5 wilayah dan 2 divisi.
Kantor wilayah II PT Nindya Karya (Persero) memiliki kegiatan operasional untuk
menangani proyek yang berada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kantor wilayah II dipimpin oleh seorang General
Manager yang mempunyai fungsi pokok perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian terhadap kegiatan proyek perusahaan pada wilayah
II. Kantor wilayah II terdiri atas beberapa departemen dan setiap departemen di
pimpin oleh seorang Manager, yaitu: Departemen Pemasaran, Departemen
Produksi, Departemen HSE, serta Departemen Keuangan dan Sumber Daya
Manusia (SDM).
Praktikan melaksanakan PKL pada Departemen Keuangan dan SDM, yang
mana Departemen Keuangan dan SDM didukung oleh 4 Bagian yaitu: Bagian
Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian Pajak, serta Bagian SDM dan Umum.
Departemen Keuangan dan SDM melakukan kegiatannya dalam pengelolaan
sumber daya keuangan, pengelolaan kegiatan akuntansi, dan SDM. Selama
pelaksanaan PKL, praktikan dipercayakan untuk turut membantu penyelesaian
32
33
tugas-tugas yang diberikan kepada Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan, tugastugas yang dipercayakan kepada praktikan yaitu:
1. Melakukan verifikasi dan merekap dokumen tagihan rekanan.
2. Menjurnal buku klad kas dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi (SIMAK).
3. Mencetak dan mengarsip Transaction File atas pengeluaran kas dan bank.
4. Menginput jurnal transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK) dan
Enterprise Resource Planning (ERP).
B. Pelaksanaan Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan PKL di PT Nindya Karya (Persero), sebagai
tahap awal praktikan diberikan gambaran mengenai tugas-tugas yang dilaksanakan
pada Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan. Sebelum melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan oleh pembimbing, praktikan diberikan penjelasan mengenai
kebijakan akuntansi yang diterapkan pada perusahaan melalui buku pedoman
akuntansi PT Nindya Karya (Persero).
Melalui buku pedoman akuntansi tersebut dijelaskan bagaimana perusahaan
melakukan klasifikasi transaksinya kepada akun-akun tertentu serta pemberian
kode akun untuk melakukan penjurnalan transaksi. Kemudian praktikan diberikan
penjelasan mengenai operasi sistem informasi manajemen yang digunakan oleh
perusahaan yaitu Sistem Informasi Manajemen Nindya Karya (SIMNK) dan
Enterprise Resource Planning (ERP). SIMNK dan ERP ini merupakan suatu sistem
34
yang mengintegrasikan seluruh transaksi yang dilakukan baik oleh kantor pusat
serta transaksi-transaksi yang dilakukan oleh kantor wilayah.
Selama kegiatan PKL berlangsung, praktikan diberikan tanggung jawab
sebagai berikut:
1.
Melakukan verifikasi dan merekap dokumen tagihan rekanan
Pada bagian ini, praktikan ditugaskan untuk melakukan verifikasi dan
merekap dokumen tagihan rekanan. Dokumen tagihan rekanan ialah dokumen
yang diterima dari bagian proyek yang berisi tagihan atas pembelian barang
kepada rekanan. Dokumen tagihan rekanan juga biasa disebut dokumen utang
perusahaan. Dalam dokumen tersebut terdapat nama dan alamat rekanan,
jumlah tagihan, jenis barang, serta nama proyek yang membutuhkan barang
tersebut, sebagaimana terlampir pada Lampiran 8. Dimana barang tersebut
nanti nya akan digunakan untuk proyek yang sedang dikerjakan oleh
perusahaan. Dokumen tagihan rekanan yang diterima oleh kantor wilayah II
adalah hanya untuk proyek yang berada di wilayah II PT Nindya Karya
(Persero) yaitu proyek yang berada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Adapun bagan yang menggambarkan tahapan dalam memproses dokumen
tagihan rekanan sampai dilakukannya pembayaran adalah sebagai berikut:
35
Gambar III.1: Tahapan dalam Memproses Dokumen Tagihan Rekanan
Sumber: data diolah oleh praktikan
Rincian dari masing-masing tahapan, diantaranya:
a.
Tahap pertama adalah dilakukan verifikasi oleh Bagian Keuangan atas
kelengkapan dokumen tagihan rekanan. Setelah menerima dokumen
tagihan dari bagian proyek, praktikan diminta melakukan verifikasi atas
kelengkapan dokumen tagihan yang di list kedalam check list kelengkapan
dokumen dengan cara menceklis berkas yang terdapat dalam dokumen
tagihan, sebagaimana terlampir dalam Lampiran 9 yang terdiri dari:
1) Kontrak/ Order pembelian/ Surat perintah kerja
2) Invoice
3) Kuitansi
4) Faktur pajak
5) Berita acara pembayaran
6) Voucher pengeluaran kas/bank yang sudah diverifikasi wilayah
36
7) Berita acara pemeriksaan lapangan/ Opname pekerjaan/ Timesheet
8) Berita acara serah terima barang/ Tanda terima/ Surat jalan
9) Jaminan UM/ Pelaksanaan/ Pemeliharaan
10) Copy voucher pembayaran sebelumnya
11) Rekening pembayaran
Check list kelengkapan dokumen kemudian disimpan bersama dengan
berkas dokumen tagihan yang telah dilakukan proses verifikasi. Setelah
verifikasi dilakukan, check list kelengkapan dokumen di paraf oleh bagian
keuangan sebagai tanda bahwa dokumen telah selesai diverifikasi oleh
Bagian Keuangan.
b.
Tahap kedua adalah dilakukan verifikasi oleh Bagian Produksi. Setelah
praktikan melakukan check list kelengkapan dokumen, selanjutnya
dokumen tagihan praktikan serahkan kepada Bagian Produksi untuk
dilakukan verifikasi lebih lanjut. Verifikasi Bagian Produksi yaitu
mengecek jumlah barang yang di beli dan memastikan persediaan barang
untuk proyek yang sedang berjalan tersedia untuk digunakan.
c.
Tahap ketiga adalah dilakukan pemeriksaan perhitungan PPh dan PPN
oleh Bagian Pajak. Setelah Bagian Produksi melakukan verifikasi,
selanjutnya dokumen tagihan diserahkan kepada Bagian Pajak untuk
dilakukan pemeriksaan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
d. Tahap keempat adalah merekap dokumen tagihan rekanan menggunakan
microsoft excel. Setelah Bagian Pajak melakukan pemriksaan, selanjutnya
37
praktikan menerima kembali dokumen tagihan untuk dilakukan rekap
daftar utang menggunakan microsoft excel. Praktikan mengisi beberapa
kolom yang telah tersedia di microsoft excel sebagaimana terlampir dalam
Lampiran 10. Sebagai tahap awal, praktikan terlebih dahulu memisahkan
dokumen tagihan berdasarkan nama proyek kemudian merekap data
proyek kedalam kolom yang tersedia, setelah semua data direkap
kemudian data disimpan dalam bentuk excel pada folder dokumen utang
perusahaan. Adapun data-data yang praktikan rekap yaitu sebagai berikut:
1) Tanggal dokumen diterima oleh Bagian Keuangan
2) Nama rekanan
3) Barang yang dibeli
4) Nomor invoice
5) Tanggal invoice
6) Nomor dokumen tagihan
7) Jumlah tagihan bruto sebelum dikenakan PPh dan PPN
8) Jumlah PPh dan PPN yang harus dibayar
9) Jumlah tagihan bruto setelah dikenakan PPh dan PPN
e. Tahap kelima adalah menentukan penjadwalan pembayaran tagihan.
Penjadwalan pembayaran ditentukan oleh Bagian Keuangan atas
persetujuan general manager dan manager Departemen Keuangan dan
SDM. Dokumen tagihan rekanan diterima paling lambat dari bagian
produksi adalah tanggal 25 setiap bulannnya dan untuk pembayaran
38
dilakukan pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-3 bulan berikut
nya setelah dokumen tagihan diterima oleh Bagian Keuangan.
f. Tahap keenam adalah melakukan pembayaran. Setelah disetujui jadwal
pembayaran oleh general manager dan manager Departemen Keuangan
dan SDM, selanjutnya Bagian Keuangan akan melakukan pembayaran
kepada rekanan dan mencatat transaksi tersebut dalam buku klad kas atau
klad bank. Buku klad kas dan klad bank akan diserahkan kepada Bagian
Akuntansi untuk membukukan transaksi kedalam SIMAK.
2.
Menjurnal buku klad kas dengan menggunakan Sistem Informasi
Manajemen Akuntansi (SIMAK)
Pada bagian ini, praktikan diminta untuk menjurnal buku klad kas oleh
bagian akuntansi, buku klad kas praktikan peroleh dari bagian keuangan
sebagaimana terlampir pada Lampiran 11. Buku klad kas ialah dokumen yang
berisi catatan atas transaksi yang telah dilakukan pembayaran atau telah
diselesaikan transaksi nya oleh perusahaan. Dalam melakukan proses
penjurnalan praktikan menggunakan program akuntansi SIMAK PT Nindya
Karya (Persero).
Untuk mengintegrasikan informasi dan mengotomatisasi proses bisnisnya
PT Nindya Karya (Persero) mengembangkan programnya sendiri yaitu Sistem
Informasi Manajemen Nindya Karya (SIMNK). SIMNK merupakan suatu
website yang digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen oleh PT Nindya
Karya (Persero) dan hanya dapat diakses oleh karyawan yang memiliki
39
kepentingan untuk bagian terkait. SIMNK merupakan suatu program besar,
adapun sub-program untuk melakukan kegiatan proses akuntansinya yaitu
Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK).
Sistem informasi manajemen ini dimaksudkan guna mempermudah proses
kerja bagi para karyawan PT Nindya Karya (Persero), serta sebagai sarana bagi
para manajemen PT Nindya Karya (Persero) untuk dapat memonitoring proses
kerja dan kinerja di perusahaan. SIMNK terintegrasi pada seluruh bagian yang
ada di PT Nindya Karya (Persero), baik pada kantor pusat, wilayah, divisi,
maupun proyek.
Beberapa tahapan yang praktikan lakukan untuk melakukan penjurnalan
yaitu sebagai berikut:
a.
Praktikan membuka website SIMNK dengan cara memasukkan alamat
website SIMNK https://simnk.nindyakarya.co.id pada Internet Explorer.
b.
Praktikan login dengan menggunakan Username dan Password yang
diberikan salah satu pegawai bagian akuntansi PT Nindya Karya (Persero).
c.
Praktikan memilih menu Keuangan → Akuntansi. Maka secara otomatis
praktikan masuk ke halaman subsistem untuk melakukan kegiatan proses
akuntansinya yaitu Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK).
d.
Praktikan memilih menu Master → Kode Cabang → Wilayah II →
Cabang Wilayah II Surabaya. Maka sistem akan mengakses data untuk
proyek yang berada di wilayah Surabaya. Praktikan mengganti kode
cabang pada sistem sesuai lokasi proyek yang akan praktikan lakukan
penjurnalan.
40
e.
Praktikan memilih menu Transaksi → Akuntansi → Transaction File →
Tambah Data. Maka akan muncul form input transaksi kas.
f.
Praktikan menginput tanggal transaksi, keterangan (nama rekanan), dan
nomor bukti sesuai kode proyek. Pilih OK bila data awal tersebut sudah
diisi dengan benar.
g.
Setelah memilih menu OK, akan muncul form untuk menginput kode akun
dan jumlah nominal. Kolom yang perlu diisi yaitu sebagai berikut:
1) Kolom Keterangan
Praktikan memilih menu Edit → Mengisi kolom keterangan untuk
melengkapi keterangan dari transaksi yang akan dijurnal karena pada
kolom keterangan ini tidak ada batas maksimal kata, berbeda kolom
keterangan pada data awal yang memiliki batas maksimal kata.
Sehingga untuk melengkapi keterangan perlu dilakukan edit pada
bagian ini → Pilih menu OK bila sudah diisi dengan benar.
2) Kolom Nomor Akun dan Kolom Debit/ Kredit
Pada dokumen buku klad kas sudah dicantumkan kelompok kode
yang mempermudah melakukan penjurnalan yaitu kode A (Bahan), B
(Upah), C (Alat), D (Subkon), E (Overhead), F (PPN), G (PPh), H
(Dropping), dan I (Penarikan tunai).
Adapun tahapan dalam mengisi kolom nomor akun dan kolom
debit/kredit yaitu:
a) Praktikan mengisi kolom nomor akun yaitu praktikan memilih
menu Pilih (sebelah kanan kolom kode akun).
41
b) Kemudian akan muncul kolom yang berisi semua kode akun yang
berada pada cabang yang telah praktikan pilih yaitu semua kode
akun untuk wilayah Surabaya.
c) Praktikan memilih kode akun sesuai kelompok kode akun yang
telah ditentukan. Sesuai dengan sampel yaitu kelompok kode A
(bahan), maka praktikan akan memilih kode akun untuk “Biaya
Bahan Proyek MGI”. Pilih menu OK, maka setelah kode akun
dipilih nama akun pun akan muncul secara otomatis.
d) Praktikan mengisi kolom debit/kredit, praktikan menentukan
akun tersebut berada disisi debit atau sisi kredit. Setelah
ditentukan posisi akun tersebut, selanjutnya mengisi jumlah
nominal sesuai dengan buku klad kas.
e) Jika data transaksi yang dijurnal sudah benar semua, kemudian
pilih menu Tambah.
f)
Selesai. Transaksi sudah berhasil di jurnal kedalam SIMAK.
Tampilan proses menjurnal buku klad kas dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.
Mencetak dan mengarsip Transaction File atas pengeluaran kas dan bank
Setelah Bagian Akuntansi melakukan penjurnalan pada SIMNK, langkah
selanjutnya adalah praktikan diminta untuk melakukan pencetakan atas jurnal
yang telah dibuat dan melampirkannya dengan bukti transaksi. Transaction file
dicetak ketika perusahaan sudah menyelesaikan transaksi nya atau telah
membayar pembeliannya, kemudiam transaction file dilampirkan dengan
42
dokumen bukti pengeluaran kas/ bank. Adapun tahapannya yaitu sebagai
berikut:
a.
Praktikan membuka website SIMNK dengan cara memasukkan alamat
website SIMNK https://simnk.nindyakarya.co.id pada Internet Explorer.
b.
Praktikan login dengan menggunakan Username dan Password yang
diberikan salah satu pegawai Bagian Akuntansi PT Nindya Karya
(Persero).
c.
Praktikan memilih menu Keuangan → Akuntansi. Maka secara otomatis
praktikan masuk ke halaman subsistem untuk melakukan kegiatan proses
akuntansinya yaitu Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK).
d.
Praktikan memilih menu Master → Kode Cabang → Wilayah II →
Cabang Wilayah II Jakarta.
e.
Praktikan memilih menu Transaksi → Akuntansi → Transaction File.
f.
Kemudian muncul kolom untuk mencari jurnal yang ingin dicetak.
Praktikan mengisi kolom pencarian berdasarkan nomor bukti. Menuliskan
nomor bukti yang ingin di cetak → Pilih menu GO. Contoh nomor bukti
kas : 087/KAS/07/19 dan contoh nomor bukti bank : 078/BNI/07/19
g.
Selanjutnya akan muncul nomor bukti yang telah dicari → Pilih menu print
halaman ini → Pilih print.
h.
Setelah
dicetak,
transaction
file
dilampirkan
dengan
dokumen
pengeluaran kas/ bank yang memiliki nomor bukti yang sama.
Sebagaimana telampir dalam Lampiran 14.
43
i.
Selanjutnya praktikan menyimpan dokumen pengeluaran kas/ bank
kedalam ordner yang disusun berurutan dari nomor bukti terkecil
diletakkan paling bawah, agar mudah mencari dokumen jika dibutuhkan
kembali.
Tampilan proses mencetak transaction file dapat dilihat pada Lampiran 13.
4.
Menginput jurnal transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK)
dan Enterprise Resource Planning (ERP)
PT Nindya Karya (Persero) memiliki sistem informasi manajemen yaitu
SIMNK. Sistem informasi manajemen ini dikembangkan guna mempermudah
proses kerja bagi para karyawan PT Nindya Karya (Persero), serta sebagai
sarana bagi para manajemen PT Nindya Karya (Persero) untuk dapat
memonitoring proses kerja dan kinerja di perusahaan. Dalam rangka
meningkatkan sistem untuk mengintegrasikan informasi dan mengotomatisasi
proses bisnisnya, pada 16 Oktober 2018 PT Nindya Karya (Persero)
mensosialisasikan sistem informasi manajemen baru yaitu Enterprise Resource
Planning (ERP) Nindya Karya.
ERP merupakan sistem informasi manajemen satu pintu yang
mengintegrasikan seluruh sistem informasi manajemen yang ada. Berbeda
dengan SIMNK yang memiliki subsistem seperti SIMAK untuk melakukan
kegiatan proses akuntansinya serta SIMKeu NK untuk melakukan kegiatan
proses bagian keuangan.
44
Karena ERP merupakan sistem baru, beberapa data dari SIMAK perlu di
input ke ERP untuk mengintegrasikan informasi bisnis perusahaan serta
memonitoring proses kerja dan kinerja perusahaan pada sistem ERP. Praktikan
diminta oleh bagian akuntansi untuk menginput jurnal transaksi pengeluaran
kas/ bank dari SIMAK ke ERP untuk proyek cabang Semarang dan Surabaya.
Adapun tahapannya yaitu sebagai berikut:
a.
Membuka data pada SIMAK
1) Praktikan membuka website SIMNK dengan cara memasukkan
alamat website SIMNK https://simnk.nindyakarya.co.id pada Internet
Explorer.
2) Praktikan login dengan menggunakan Username dan Password yang
diberikan salah satu pegawai bagian akuntansi PT Nindya Karya
(Persero).
3) Praktikan memilih menu Keuangan → Akuntansi. Maka secara
otomatis praktikan masuk ke halaman subsistem untuk melakukan
kegiatan proses akuntansinya yaitu Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi (SIMAK).
4) Praktikan memilih menu Master → Kode Cabang → Wilayah II →
Cabang Semarang. Maka sistem akan mengakses data untuk proyek
yang berada di wilayah Semarang. Praktikan mengganti kode cabang
pada sistem sesuai lokasi proyek yang akan praktikan input.
5) Praktikan memilih menu Laporan → Keuangan → Buku Tambahan.
45
6) Akan muncul kolom nomor akun dan tanggal. Praktikan mengisi
kolom nomor akun dan tanggal sesuai dengan transaksi yang akan
diinput. Contoh nomor akun kas : 101.027.3240 dan Contoh nomor
akun bank : 111.027.3240 → Setelah mengisi kolom nomor akun dan
tanggal pilih menu Search.
7) Akan muncul transaksi sesuai nomor akun dan tanggal yang dicari →
Pilih transaksi yang akan diinput.
8) Akan muncul jurnal atau data yang akan diinput ke ERP → Input
jurnal ke ERP.
Tampilan proses membuka data pada SIMAK dapat dilihat pada Lampiran
14.
b. Menginput data SIMAK ke ERP
1) Praktikan membuka website ERP dengan cara memasukkan alamat
website ERP https://erp.nindyakarya.co.id pada Internet Explorer.
2) Praktikan login dengan menggunakan Username dan Password yang
diberikan salah satu pegawai bagian akuntansi PT Nindya Karya
(Persero).
3) Praktikan memilih menu Keuangan → Akuntansi. Maka secara
otomatis praktikan masuk ke halaman bagian accounting ERP.
4) Praktikan memilih menu Master → Kode Cabang → Wilayah II →
Cabang Semarang. Maka sistem akan mengakses data untuk proyek
yang berada di wilayah Semarang. Praktikan mengganti kode cabang
pada sistem sesuai lokasi proyek yang akan praktikan input.
46
5) Praktikan memilih menu Transaksi → Akuntansi → Jurnal Transaksi
Proyek.
6) Akan muncul kolom bank, jenis proyek dan tanggal. Praktikan
mengisi kolom bank sesuai nama bank yang akan diinput dan jika
mengisi kolom bank dengan “Kas/Non bank” jika ingin menginput
kas → Mengisi kolom proyek sesuai proyek yang akan diinput →
Mengisi kolom tanggal sesuai dengan tanggal transaksi yang akan
diinput → Setelah semua kolom diisi dengan bener pilih menu Lihat
Data.
7) Akan muncul transaksi yang dicari. Praktikan menyamakan nomor
bukti dan nominal yang tertera di SIMAK dan ERP, jika sama akan
dilakukan penginputan jurnalnya. Jika nominal di SIMAK dan ERP
berbeda meskipun nomor bukti nya sama, maka penginputan jurnal
belum dapat dilakukan.
8) Praktikan memilih menu Pilih pada transaksi yang akan diinput jurnal
nya → Jurnal Biaya Proyek.
9) Akan muncul kolom untuk menginput jurnal. Praktikan mengisi
kolom kode akun dan jumlah nominal sesuai kode akun dan jumlah
nominal yang terdapat di SIMAK → Setelah kode akun dan jumlah
nominal diisi dengan benar pilih menu “Simpan”. Maka junal yang
telah diinput akan tersimpan.
Tampilan proses menginput jurnal penerimaan dan pengeluaran kas
dengan menggunakan ERP dapat dilihat pada Lampiran 15.
47
C. Kendala Yang Dihadapi
Dalam melaksanakan PKL di PT Nindya Karya (Persero), praktikan
mengalami beberapa kendala, yaitu:
1.
Kurangnya kemampuan praktikan menjalankan sistem informasi perusahaan
yaitu SIMNK dan ERP serta praktikan juga kesulitan dalam mengingat kode
akun yang digunakan untuk menginput jurnal. Sehingga praktikan
membutuhkan waktu untuk dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.
2.
Belum terdapatnya SOP (Standard
Operating
Procedure) untuk tenaga
magang pada perusahaan sehingga tidak adanya kejelasan pekerjaan yang
harus dilakukan oleh praktikan ditempat PKL. Praktikan hanya akan bekerja
saat ada yang meminta bantuan dan ketika praktikan inisiatif menawarkan
bantuan.
D. Cara Mengatasi Kendala
Dalam melakukan pekerjaannya, praktikan melakukan beberapa usaha untuk
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh praktikan selama kegiatan PKL.
Usaha-usaha menghadapi kendala tersebut adalah :
1.
Kurangnya kemampuan menjalankan sistem informasi perusahaan dan
kesulitan mengingat kode akun
SIMNK dan ERP Nindya Karya merupakan sistem informasi manajemen
yang digunakan oleh PT Nindya Karya (Persero). Sistem ini umumnya tidak
diajarkan pada bangku perkuliahan sehingga terhitung baru bagi praktikan.
Praktikan berusaha mempelajari pengoperasian SIMNK dan ERP kepada
pembimbing sehingga akan memudahkan praktikan dalam mengerjakan tugas
48
selama PKL. Serta praktikan meminta daftar nomor akun yang akan digunakan
kepada pembimbing untuk kemudian dijadikan pedoman dalam melakukan
input serta berusaha mengingatnya.
Selama perkuliahan praktikan mempelajari software akuntansi Myob dan
Accurate, namun saat kegiatan PKL praktikan menggunakan software yang
berbeda, yaitu Sistem Informasi Manajemen Nindya Karya (SIMNK) dan
Enterprise Resource Planning (ERP) Nindya Karya. Pada kedua sistem
tersebut, terdapat banyak istilah-istilah yang berbeda
dengan software
akuntansi yang praktikan dipelajari saat perkuliahan. Misalnya pada SIMNK
terdapat menu Migrasi Saldo Awal, Relasi Rekening dan menu-menu lainnya.
Oleh karena itu, Praktikan dituntut untuk mencari lagi informasi mengenai
penggunaan menu-menu tersebut serta output yang diharapkan dari
penggunaanya.
Praktikan berusaha membiasakan diri dengan metode belajar sambil
melakukan, serta dibantu oleh arahan dari pembimbing. Sesuai dengan teori
Learning by Doing, yaitu bahwa praktikan perlu terlibat dalam proses belajar
secara spontan. Dari rasa keingintahuan praktikan akan hal-hal yang belum
diketahui akan mendorong keterlibatan praktikan secara aktif dalam suatu
proses belajar. Belajar aktif mengandung berbagai kiat yang berguna untuk
menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri praktikan dan menggali
potensi praktikan dan pembimbing untuk sama-sama berkembang.
Learning by Doing pada sistem informasi manajemen perusahaan
dilakukan secara perlahan-lahan dan sederhana sehingga praktikan mendapat
49
gambaran mengenai konsep sistem yang sedang dipelajari. Dengan demikian
praktikan dapat mengetahui secara praktisnya bukan hanya teoritisnya saja.
Sebagaimana aliran konstruktivisme yang mengatakan bahwa pembelajaran
akan berlangsung efektif apabila siswa terlibat langsung dalam tugas-tugas
autentik yang berhubungan dengan konteks yang bermakna. (Kusmanto,
Suparmi & Sarwanto, 2014).
2.
Tidak adanya SOP (Standard Operating Procedure) untuk tenaga magang
Dalam mengatasi permasalah ini perusahaan perlu menyusun SOP untuk
pemagang. SOP merupakan salah satu senjata bagi suatu organisasi dalam
memberikan pelayanan yang baik, cepat, tepat dan seragam karena SOP dibuat
untuk memberikan suatu sistem yang tegas agar setiap kegiatan pelayanan
memiliki aturan dan batasan yang baku (Hamidi & Raflah, 2019).
Menurut Fatimah (2015), SOP adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah. SOP (Standard Operating Procedures) adalah suatu set
instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini
mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau
terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen
kualitas yang baik selalu didasari SOP. Maka dari itu, pihak perusahaan
hendaklah menyusun SOP bagi praktikan agar dapat bekerja sesuai SOP yang
berlaku di perusahaan tersebut. Menurut Windu dan Nelisa (2017), manfaat
SOP adalah sebagai berikut:
50
a.
Meminimalisir kesalahan dalam melakukan pekerjaan.
b.
Mempermudah serta menghemat waktu dan tenaga dalam program
training karyawan.
c.
Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan.
d.
Menjadi acuan dalam melakukan penelitian terhadap proses layanan.
e.
Memudahkan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
sebagai konsumen.
f.
Pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen.
g.
Mengurangi beban kerja serta dapat meningkatkan comparability,
credibility dan defensibility.
h.
Menjadi alat komunikasi antara pelaksana dan pengawas, serta membuat
pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
i.
Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses
operasional perusahaan.
j.
Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu
perubahan kebijakan.
k.
Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena
perusahaan telah memiliki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur
secara sistematis.
l.
Menjadi dokumen aktivitas proses bisnis perusahaan.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa dalam
melakukan suatu pekerjaan diperlukan adanya SOP sebagai sarana untuk
51
mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan. Dengan adanya SOP dapat
menjadi alat komunikasi antara praktikan dan pembimbing, sehingga praktikan
dapat maksimal dan konsisten dalam melakukan pekerjaan.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
PKL merupakan program yang memberikan kompetensi kepada mahasiswa
untuk dapat lebih mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi
lingkungan dunia kerja. Hal ini sebagai upaya memperoleh gambaran yang lebih
komprehensif mengenai dunia kerja bagi mahasiswa dan mempersiapkan diri dalam
memasuki dunia kerja. PKL memberikan banyak pengalaman dan ilmu yang belum
pernah praktikan dapatkan sebelumnya. Ketika melaksanakan PKL, praktikan
terjun
langsung
dalam
melakukan
berbagai
pekerjaan
yang
menuntut
profesionalitas dan kedisiplinan. Hal-hal tersebut sangatlah berguna bagi praktikan
sebagai bekal ilmu dan pengalaman dalam memasuki dunia kerja yang akan datang.
Selama melaksanakan PKL di PT Nindya Karya (Persero) selama 40 hari,
praktikan dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Praktikan dapat mengetahui tentang prosedur-prosedur kerja dan proses bisnis
dari PT Nindya Karya (Persero).
2.
Praktikan mendapatkan ilmu pengetahuan dalam menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Nindya Karya (SIMNK) dan Enterprise Resource
Planning (ERP).
3.
Praktikan dapat mengetahui cara melakukan verifikasi pada dokumen tagihan
rekanan.
52
53
4.
Praktikan dapat mengetahui cara menjurnal peneriman dan pengeluaran kas
dan bank dengan menggunakan SIMNK dan ERP.
5.
Praktikan mendapatkan pengalaman bagaimana menganalisis kondisi pada
lingkungan pekerjaan, menyesuaikan diri pada lingkungan kerja dan memiliki
rasa disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan PKL yang telah praktikan lakukan, praktikan
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, diperlukan
saran-saran agar pelaksanaan PKL ini kedepannya menjadi lebih baik. Adapun
beberapa saran yang praktikan dapat sampaikan dalam pelaksanaan kegiatan PKL
antara lain:
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Praktikan harus memastikan bahwa perusahaan yang dipilih dapat
menerima mahasiswa PKL dengan jangka waktu yang telah ditetapkan
oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
b.
Praktikan harus mencari informasi mengenai kegiatan umum perusahaan
tempat melaksanakan PKL.
c.
Dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing selama
pelaksanaan PKL, praktikan diharapkan untuk lebih teliti dan bertanggung
jawab terhadap semua tugas yang diberikan.
d.
Dalam meghadapi berbagai permasalahan dalam melaksanakan tugastugas yang diberikan selama pelaksanaan PKL, praktikan diharapkan
untuk secara aktif bertanya dan meminta penjelasan kepada pembimbing.
54
e.
Praktikan harus dapat membangun hubungan yang baik dengan
lingkungan tempat PKL dalam rangka membangun relasi untuk
memperluas informasi kesempatan kerja pasca pelaksanaan PKL.
2.
Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a.
Menjalin kerja sama dengan Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta,
maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar mempermudah
mahasiswa dalam penempatan PKL sesuai dengan bidang perkuliahan
yang ditempuh.
b.
Diharapkan dapat memberikan pengarahan mengenai PKL jauh sebelum
waktu mahasiswa melaksanakan PKL.
3.
Bagi PT Nindya Karya (Persero)
a.
Perusahaan sebaiknya mulai menyusun SOP pemagangan agar peserta
PKL selanjutnya dapat lebih terstruktur dalam melakukan pekerjaan.
b.
Perusahaan agar memberikan bimbingan dan pengarahan yang lebih baik
kepada praktikan yang akan melaksanakan kegiatan PKL, sehingga
praktikan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2012.
2012.
https://jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/PP0692012.pdf
(diakses pada 18 September 2019)
Kho,
Budi.
Pengertian
ERP
(Enterprise
Resource
Planning).
2018.
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-erp-enterprise-resourceplanning/ (diakses pada 14 Oktober 2019)
Koran BUMN. Nindya Karya Kembangkan Pilar Bisnis Properti melalui Pendirian
Hotel
di
Semarang.
2018.
https://koranbumn.com/nindya-karya-
kembangkan-pilar-bisnis-properti-melalui-pendirian-hotel-di-semarang/
(diakses pada 28 September 2019)
Syafiq, Ahmad dan Sandra Fikawati. Kompetensi Yang Dibutuhkan Dalam Dunia
Kerja.
2007.
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/a-
syafiq/publication/kompetensiyangdibutuhkandalamduniakerja.pdf (diakses
pada 10 September 2019)
UNJ. 2012. Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
Website PT Nindya Karya (Persero). http://www.nindyakarya.co.id/ (diakses pada
20 September 2019)
Website PT Nindya Karya (Persero). https://erp.nindyakarya.co.id/ (diakses pada 5
September 2019)
Website PT Nindya Karya (Persero). https://simnk.nindyakarya.co.id/ (diakses
pada 5 September 2019)
55
LAMPIRAN – LAMPIRAN
56
57
Lampiran 1: Surat Permohonan Izin PKL
58
Lampiran 2: Surat Pemberitahuan Izin Magang Mahasiswa dari PT Nindya
Karya (Persero)
59
Lampiran 3: Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL
60
Lampiran 4: Daftar Hadir PKL
61
Lampiran 4: Daftar Hadir PKL (Lanjutan)
62
Lampiran 4: Daftar Hadir PKL (Lanjutan)
63
Lampiran 5: Log Harian PKL
64
Lampiran 5: Log Harian PKL (Lanjutan)
65
Lampiran 5: Log Harian PKL (Lanjutan)
66
Lampiran 5: Log Harian PKL (Lanjutan)
67
Lampiran 6: Penilaian PKL
68
Lampiran 7: Struktur Organisasi PT Nindya Karya (Persero)
69
Lampiran 8: Lembar Tagihan Rekanan
70
Lampiran 9: Lembar Check List Kelengkapan Dokumen Tagihan Rekanan
71
Lampiran 10: Hasil Rekap Dokumen Tagihan Rekanan
72
Lampiran 11: Lembar Klad Kas Lapangan
NAMA
REKANAN
KETERANGAN :
A = Bahan
B = Upah
C = Alat
D = Subkon
E = Overhead
F = PPN
G = PPh
H = Dropping
I = Penarikan
Tunai
73
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klad Kas Lapangan dengan
Menggunakan SIMAK
Masuk pada halaman
website SIMNK
Mengisi Username
dan Password
Klik Login
Pilih Keuangan → Akuntansi
74
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klad Kas Lapangan dengan
Menggunakan SIMAK (Lanjutan)
Masuk pada halaman subprogram untuk kegiatan
akuntansi yaitu SIMAK
Pilih menu Master → Kode Cabang
→ Wilayah II → Cabang Wilayah II
Surabaya
75
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klad Kas Lapangan dengan
Menggunakan SIMAK (Lanjutan)
Pilih Menu Transaksi → Akuntansi →
Transaction File → Tambah Data
Mengisi tanggal, keterangan dan
nomor bukti sesuai dengan
lembar buku klad kas
Pilih OK
76
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klad Kas Lapangan dengan
Menggunakan SIMAK (Lanjutan)
Pilih menu Edit untuk
melengkapi Keterangan
Klik menu “Pilih” untuk mengisi kode akun,
kemudian nama akun akan muncul otomatis
Tulis nama
akun, kemudian
pilih GO
Klik Biaya Bahan untuk mencari
kode akun biaya bahan yang
sesuai dengan proyeknya
77
Lampiran 12: Proses Menjurnal Buku Klad Kas Lapangan dengan
Menggunakan SIMAK (Lanjutan)
Pilih kode akun,
kemudian pilih OK
Jika data transaksi yang
dijurnal sudah benar semua,
kemudian pilih menu Tambah.
Proses menjurnal buku klad kas
SELESAI
Menentukan akun tersebut berada di
sisi debit atau sisi kredit. Setelah
ditentukan, selanjutnya mengisi
jumlah nominal sesuai dengan buku
klad kas
78
Lampiran 13: Proses Mencetak Transaction File dengan Menggunakan
SIMAK
Masuk pada halaman
website SIMNK
Mengisi Username
dan Password
Klik Login
Pilih Keuangan → Akuntansi
79
Lampiran 13: Proses Mencetak Transaction File dengan Menggunakan
SIMAK (Lanjutan)
Masuk pada halaman subprogram untuk kegiatan
akuntansi yaitu SIMAK
Pilih menu Master → Kode
Cabang → Wilayah II →
Wilayah II Jakarta → OK
80
Lampiran 13: Proses Mencetak Transaction File dengan Menggunakan
SIMAK (Lanjutan)
Mengisi nomor bukti yang ingin di cetak
beserta tanggal nomor bukti → Pilih menu GO
Pilih menu “Print
Halaman Ini” untuk
mencetak bukti transaksi
Pilih menu Transaksi →
Akuntansi → Transaction
File
Pilih Print. Maka proses
mencetak Transaction
File SELESAI
81
Lampiran 14: Mengarsip Transaction File pada Dokumen Pengeluaran Kas
Tramsaction File yang sudah dicetak
82
Lampiran 14: Mengarsip Transaction File pada Dokumen Pengeluaran Kas
(Lanjutan)
Transaction File dilampirkan pada
dokumen pengeluaran kas sesuai nomor
bukti
83
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP
1) Membuka data pada SIMAK
Masuk pada halaman
website SIMNK
Mengisi Username
dan Password
Klik Login
Pilih Keuangan → Akuntansi
84
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Masuk pada halaman subprogram untuk kegiatan
akuntansi yaitu SIMAK
Pilih menu Master → Kode Cabang
→ Wilayah II → Cabang Semarang
85
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Pilih menu Laporan → Keuangan
Isi nomor perkiraan dan tanggal,
kemudian pilih menu Search
Pilih menu Buku Tambahan
86
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Pilih jurnal yang akan di input ke ERP,
Klik pada Nomor Transaksi
87
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
2) Menginput data SIMAK ke ERP
Masuk pada halaman website ERP
Mengisi Username dan
Password
Klik login
Pilih menu Keuangan → Akuntansi
88
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Masuk pada halaman Accounting
Pilih menu Master → Kode
Cabang → Wilayah II →
Cabang Semarang
89
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Pilih menu Transaksi →
Akuntansi → Jurnal
Transaksi Proyek
Mengisi kolom Bank, Proyek
dan Date → Pilih Lihat Data
90
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Pilih jurnal yang ingin diinput
Pilih Jurnal Biaya Proyek
91
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Mengisi Nomor Bukti dan Tanggal
Klik menu Pilih untuk
memilih Nomor Akun
92
Lampiran 15: Proses Menginput Jurnal Transaksi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Bank dengan Menggunakan SIMAK
dan ERP (Lanjutan)
Klik menu Simpan, jika
nomor akun sudah
diinput dengan benar.
Maka menginput jurnal
pada ERP SELESAI
93
Lampiran 16: Kartu Konsultasi Bimbingan PKL