LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2012
PROGRAM TERPADU SESUAI INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010
Kantor PMD:
Dinas PU:
Dana Bergulir
BUMDes
TTG
Ket.Pangan
Posyandu
Perumahan
Air bersih
Listrik
Bappeda dan
PM:
CBD
P2KP
LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
Dinas Kessos
Pakan tambahan
Penyandang cacat
Kes Ibu dan anak
JKJ/JKBM
Dinas
Dikmudoraparbud
Beasiswa
BOSS
Dik Non formal
2012
Dinas PKL
P2WKSS
LUEP
Dan talangan
SKPD Lainnya:
Dinas
Perindagkop
Dinas
Dapduknaker
UMKM
Koperasi wanita
Tenaga kerja
Pemagangan
Program Terpadu lintas SKPD
Pnpm Mandiri Pedesaan
SKPD Lainnya:
Program Dukungan pada Penegakan hukum
Program Pencapaian MDGs
Jalan Surapati No.1 Telp. (0365) 41210 Fax (0365) 41010
Negara - Bali
2013
Pemerintah Kabupaten Jembrana
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Jembrana Tahun
2012, merupakan laporan tahun kedua dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jembrana 2011-2016. LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012 memuat capaian
kinerja tahun 2012.
Maksud penyusunan LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012 untuk menggambarkan
program-program prioritas mana yang telah tercapai dengan baik dan program-program prioritas
mana yang belum tercapai dengan baik dan perlu ditingkatkan dalam lima tahun yang akan
datang. Tujuan penyusunan LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012, untuk :1). Mewujudkan
tata kelola kepemerintahan yang baik menuju good governance. 2). Mengukur capaian kinerja
visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana sebagai Renstrada, dan
3). Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Recana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2014 sebagaimana amanat pasal 11 Peraturan Pemerintah
Nomor 8 thun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun
2012 merupakan tekad Kabupaten Jembrana dalam meningkatkan akuntabilitas menuju Good
Governance sebagaimana amanat Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – Undang No.
28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, Intruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, . Intruksi Presiden
Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Semoga LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Negara, 20 Maret 2013
Bupati Jembrana
I PUTU ARTHA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
ii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
RINGKASAN EKSKUTIF
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dan akuntabel
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – undang No.
28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Pemerintah
Kabupaten Jembrana telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016, selanjutnay dijabarkan menjadi Renstra
Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016. Renstra Bappeda dan PM
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016 berfungsi sebagai perencanaan taktis strategis
sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016, dengan menampung
sebanyak – banyaknya aspirasi masyarakat serta mengacu pada Undang – Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang – Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009 s/d
2014.
Berdasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang dipimpin Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun Perencanaan Strategis ( Renstra )
untuk masa lima tahun. Setelah berlangsung beberapa tahun, Inpres Nomor 7 Tahun 1999
dipandang masih belum optimal dalam mencapai Good Governance. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
baru mampu menggerakkan birokrasi untuk melaksanakan akuntabilitas dan Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Untuk menyempurnakan hal
tersebut, maka pemerintah menerbitkan Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 mengamatkan agar
setiap penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang
diterapkan dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem
AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan akuntabilitas yang
berorientasi pada hasil (Outcomes oriented). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self
assesment” oleh masing-masing instansi pemerintah. Self assesment maksudnya, instansi
pemerintah membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi kinerjanya
sendiri dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi.
Sistem AKIP menghendaki transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus
akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountabillity) dan proses
ke arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountabillity). Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ( LAKIP ) memuat penjelasan tentang realisasi kegiatan dengan rencana
serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan,
dimulai dari perencanaan strategik sampai pada pengukuran kinerja kegiatan yaitu Kewenangan
Kabupaten Jembrana, Struktur Orgasnisasi, Tugas pokok dan Fungsi , Rencana Strategik dan
Rencana Kerja tahun 2012 serta pengukuran Kinerja dan hasil capaian kinerja Bappeda dan PM
tahun 2012.
Pengukuran keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja Kabupaten Jembrana
telah menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU yang sering pula disebut Key
Performance Indicator merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian
kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh instansi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
xvii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pemerintah pusat maupun daerah dan SKPD di lingkungannya. Dalam ketentuan umum
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2012 ditetapkan sebanyak 50(Lima Puluh) Tujuan dan
92( sembilan Puluh Dua) Program Strategis, 206 ( Dua Ratus Enam )Sasaran Strategis
Kabupaten Jembrana yang harus dicapai selama Tahun 2012. Dari 206 ( Dua Ratus Enam ) ada
sebuah kegiatan yaitu : Peningkatan penataan peraturan perundang-undangan yang capaian
kinerjanya sangat tinggi, target sasaran 10 bh Ranperda, yang dapat diajukan sebanyak 15
ranperda, sehingga capaian kinerjanya 150%.Disamping keberhasilan, masi hada kegiatan yang
tidak berjalan, seperti :
a). Program Pembinaan Dan Pengembangan aparatur , dengan kegiatan seleksi penerimaan
CPNS tidak terlaksana karena adanya moratorium CPNS , target 89 orang realisasi nol.
b). Pada Bagian Umum ada sasaran tidak tercapai 100%, seperti :
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga , target 8 jenis, realisasi 7 jenis sehingga capaian
kinerja 87,5%
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas Operasional target 22 unit/bulan
realisasi 19 unit/bulan capaian kinerja 86,36%.
Untuk mencapai Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahun kedepan
ditetapkan tujuan pembangunan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 Di dalam Tahun 2012
untuk mendukung pelaksanaan program Pembangunan dan kegiatan ditetapkan Anggaran
Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun senantiasa mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2012 anggaran belanja daerah realisasinya meningkat sebesar Rp.
117.874.584.259,86 atau meningkat sebesar 21,56% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan
realisasi belanja mencapai 91,21%, naik dibandingkan realisasi tahun 2011 dimana realisasinya
sebesar 88,85% sebagaimana disajikan pada table berikut :Berdasarkan hasil perhitungan
APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
SiLPA pada tahun 2012 mencapai Rp. 61.063.989.381,99 mengalami penurunan
sebesar Rp.16.219.949.949,68 atau 20,99% apabila dibandingkan dengan SiLPA tahun 2011.
Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2012, sebelum dilakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh
Badan Pemeriksa Keuangan adalah sebagai berikut:
Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja Daerah pada
tahun 2012 sebesar Rp. 393.191.105.318,04 masing-masing terdapat pada Belanja Langsung
sebesar Rp. 32.214.486.720,00 dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 360.976.618.598,04
atau mencapai 59,99% dari total anggaran Belanja Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa
komposisi anggaran daerah tahun 2012 sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja
Aparatur/Pegawai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
xviii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sebagaimana
diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998
tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011- 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 11 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51
Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011 s/d 2016. Sebagaimana penjelasan pasal 5 ayat 2 undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tenang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionl, RPJMD adalah renstrada
yang berfungsi sebagai perencanaan taktis strategis sesuai dengan kebutuhan pemerintah
daerah dengan menampung sebanyak – banyaknya aspirasi masyarakat
Merujuk Inpres Nomor 7 Tahun 1999, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
dipimpin Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun Perencanaan Strategis ( Renstra )
untuk masa lima tahun. Setelah berlangsung beberapa tahun, Inpres Nomor 7 Tahun 1999
dipandang masih belum optimal dalam mencapai Good Governance. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
baru mampu menggerakkan birokrasi untuk melaksanakan akuntabilitas dan Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Untuk menyempurnakan hal
tersebut, maka pemerintah menerbitkan Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 mengamatkan agar
setiap penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang
diterapkan dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sistem AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan
akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (Outcomes oriented). Sistem AKIP diimplementasikan
secara “self assesment” oleh masing-masing instansi pemerintah. Self assesment maksudnya,
instansi pemerintah membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi
kinerjanya sendiri dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Penerapan manajemen
pemerintahan berbasis kinerja pada dasarnya adalah mengubah mind-set para birokrat dari
sistem yang birokratis ke arah sistem yang bertujuan untuk lebih mewirausahakan birokrasi
pemerintah. Dalam bahasa lain, transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus
akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountabillity) dan proses
ke arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountabillity), terutama berupa outcomes.
Salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan manajemen
pemerintahan adalah dengan melakukan reformasi pengelolaan dan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah. Prioritas strategis pemerintah harus ditetapkan didasarkan kebutuhan
masyarakat. Instansi pemerintah menetapkan sasaran strategis di instansi masing-masing
dengan ukuran-ukuran kinerja yang jelas dan terukur.
Berbagai peraturan perundang-undangan yang saat ini telah mengharuskan penerapan
manajemen berbasis kinerja, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UndangUndang Nomor 32 Tentang Pemerintahan Daerah, serta berbagai peraturan pelaksanaannya.
Sementara itu kondisi global serta tuntutan agar suatu instansi pemerintah mampu memberikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
manfaat nyata bagi masyarakat juga mengharuskan pemerintah menerapkan manajemen
pemerintahan yang lebih berorientasi pada hasil.
Untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalam dalam melaksanakan prioritas
pembangunan, Kabupaten Jembrana telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator
Kinerja Utama (IKU) sebagaimana amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama, kini telah terbit Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang
Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Menurut
Tim Penilai LAKIP Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, penyusunan IKU wajib
bagi unit kerja berdasarkan pada Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah. IKU merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan. Mengacu pada hal tersebut, maka Bappeda dan PM
Kabupaten Jembrana juga telah melakukan job deskripsi yang jelas dengan
pertanggungjawabannya. Masing-masing job deskripsi tersebut dinilai dalam LAKIP, mulai dari
staf dan eselon IV bertanggungjawab pada kegiatan, selanjutnya meningkat pada eselon III
bertanggungjawab pada program, dan eselon II bertanggungjawab pada kebijakan strategis
urusan dan Bupati bertaggungjawab pada Kebijakan Umum APBD. Sebagai pengelola APBD dan
meneapkan kinerja, Bupati Jembrana wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
B. Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012
LAKIP Kabupaten Jembrana sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan
tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja (Renja) dan perjanjian kinerja dipakai sebagai
salah satu tolok ukur untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan
kegiatan pembangunan. LAKIP Kabupaten Jembrana Tahun 2012 disusun berdasarkan
beberapa landasan sebagai berikut :
( 1 ) Landasan Idiil yaitu Pancasila,
( 2 ) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
( 3 ) Landasan Operasional:
a. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan
standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817)
l. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
m. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
n. Peraturan Menteri PAN dan RB tanggal 31 Desember 2010 Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah.
o. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Pembentuka Organiasi dan Tata Kerja Peangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran
Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 15 );
C. Profil Kabupaten Kabupaten Jembrana
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang dijabarkan menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 sebagai
perubahan pertama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka
profil layanan Pemerintah daerah Kabupaten Jembrana pada intinya dapat dikelompokan menjadi
3 yaitu: a). Layanan yang terkait dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, b).Peningkatan
Layanan Umum dan c). Layanan terkait dengan Peningkatan Daya saing Daerah.
Peningkatan Kesejahteraan masayarakat diukur dengan tiga fokus yaitu : a).Focus
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b).Fokus Kesejahtraan Masyarakat dan c).Fokus Seni
budaya dan Olahraga.Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi diukur dengan indicator
kinerja: 1).Pertumbuhan PDRB, 2).Laju Inflasi, 3).PDRB Perkapita, 4).Indeks Gini, 5).Pemerataan
Pendapatan Vrsi Bank Dunia, 6).Indeks Ketimpangan Wilayah dan 7). Prosentase penduduk di
atas garis kemiskinan.Fokus Kesejahteraan Masyarakat diukur dengan capaian kinerja indicator
pada: 1).Pendidikan, 2) Kesehatan, 3) Pertanahan dan 4) Ketenagakerjaan. Fokus Seni Budaya
dan Olahraga diukur dengan capaian kinerja indikator: 1).Kebudayaan dan 2).Pemuda Olahraga.
Peningkatan layanan umum terdiri atas dua urusan yaitu; (1) Urusan Wajib dan (2)
Urusan Pilihan. Urusan Wajib terdiri atas: Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan,
Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan,
Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdaayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera, Sosial, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Penanaman
Modal Daerah, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,
Pemerintahan Umum, Kepegawaian, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Statistik, Kearsipan,
Komunikasi dan Informatika. Urusan Pilihan: Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumberdaya
Mineral, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, Perindustrian, dan Transmigrasi.
Peningkatan layanan daya saing daerah merupakan kemampuan ekonomi daerah. Daya
saing Kabupaten Jembrana diukur dengan : 1). Kemampuan ekonomi daerah, 2) Fasilitas
Wilayah/Infrastruktur, 3) Iklim berinvestasi.
Kemampuan ekonomi daerah ditunjukan oleh Indikator: 1).Pengeluaran rumah tangga
perkapita, 2).Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita, dan 3).Nilai tukar petani. Capaian
Kinerja fasilitas wilayah/infrastruktur tahun 2005-2010 ditunjukan oleh :1). Ketaatan terhadap
Rencana tata ruang Wilayah, dan 2).Luas wilayah Produktif. Capaian kinerja focus iklim
berinvestasi ditunjukan oleh : 1). Angka kriminalitas, 2) jumlah demo, 3). Lama Proses Perijinan,
dan 4) Persentase desa bersetatus swasembada.
Untuk melaksanakan layanan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagaimana dalam
profil layanan di atas, Kabupaten Jembrana terdiri atas:
a. Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat DPRD;
c. Dinas Daerah, terdiri dari :
1. Dinas Pertanian, Peternakan dan Pekebunan
2. Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan.
3. Dinas Pekerjaan Umum.
4. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
5. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil
6. Dinas Kesejahtraan Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.
7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
8. Dinas Kesehatan
9. Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
10. Dinas Pendapatan Daerah
d. Badan Daerah, terdiri dari :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal.
2. Badan Kepegawaian Daerahl.
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa.
e.Inspektorat.
f.Kantor terdiri dari : Kantor Kesatuan Bangsa dan , Politik.
1) Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan.
2) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.
3) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu.
4) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.
1. Rumah Sakit Umum
e. Kecamatan;
f. Kelurahan;
g. Staf Ahli.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Skema 1.1
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana
BUPATI
WAKIL
BUPATI
DPRD
SEKRETARIS
DAERAH
STAF AHLI
INSPEKTORAT
BAPPEDA dan PM
( Unsur Pengawas)
( Unsur Perencana)
LEMBAGA LAIN
DINAS DAERAH
(Pelaks. Per.UU)
(Unsur Pelaksana)
LTD
(BADAN,KANT.RSD)
SET DPPRD
(Unsur Pelayanan)
(Unsur Penunjang)
KECAMATAN
KELURAHAN
Keterangan :
Garis Komando
Garis Pertanggungjawaban
Garis Koordinasi
Sumber : Perda Kab. Jembrana No. 15 tahun 2011
Berdasarkan Data Badan Kepegawaian Daeraah Kabupaten Jembrana, Tahun 2012
jumlah aparatur negara (Pegawai Negeri Sipil) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana sebanyak 5.202 orang yang meliputi: PNS golongan I sebanyak 156 orang, PNS
Golongan II sebanyak 1.017 orang, PNS Golongan III sebanyak 1.734 orang, dan PNS Golongan
IV sebanyak 2.155 .orang. Sedangkan pejabat struktural mulai dari eselon tertinggi yaitu Eselon
IIa sebanyak 1 orang, Eselon IIb sebanyak 13 orang, Eselon IIIa sebanyak 35 orang dan Eselon
Eselon IIIb sebanyak 40 orang, Eselon IVa sebanyak 208 orang, Eselon IVb sebanyak 68 orang
dan Eselon Va sebanyak 19 orang Jumlah pejabat fungsional di Kabupaten Jembrana pada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
bulan Desember 2012 adalah sebanyak 2933 orang yang terdiri atas: guru sebanyak 2386.
orang, Pengawas Pendidikan 35 orang, arsiparis 3 orang, Pustakawan 2 orang, dokter umum dan
dokter ahli sebanyak 48 orang, Dokter Gigi 11 orang, Entomolog Kesehatan 1 orang, Fisioterapis
1 orang, Perawat 198 orang, Perawat Gigi 16 orang, fungsional perencana 2 orang, fungsional
lingklup pertanian 71 orang dan lain sebagainya.
Kondisi umum kepegawaian di Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat selengkapnya
berdasarkan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.1
Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten Jembrana Menurut Tingkat Pendidikan
JUMLAH
No PENDI
JUMLAH
No PENDIDIKAN
DIKAN LK
LK
Peremp.
Total
P
Total
1
SD
137
51
188 6 DIII
164
132
296
2
SMP
162
29
191 7 DIV
13
9
22
3
SMA
967
579
1.546 8 S1
1.378
838
4
4
DI
21
36
57 9 S2
97
13
110
5
DII
283
295
578 10 S3
0
0
0
Jumlah total
3.222 1.982 5.202
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana Desember 2012.
Berdasarkan golongan, PNS golongan IV pada Pemerintah Kabupaten Jembrana
menempati posisi jumlah tertinggi, hal ini disebabkan karena sebagian besar PNS Golongan IV
tersebut adalah pejabat fungsional seperti fungsional guru, pengawas sekolah, dokter, serta
pejabat struktural eselon III ke atas. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa gol IV pada
hakekatnya dilihat dari tugas pokok dan fungsi SKPD Kabupaten Jembrana sudah mencukupi
akan tetapi golongan II yang berada pada peringkat ketiga dipandang masih dibutuhkan.
Tabel 1.2.
Jumlah PNS Menurut Golongan
No
GOLONGAN
L
JUMLAH
P
1
2
3
4
Golongan I
115
41
Golongan II
651
366
Golongan III
1.076
658
Golongan IV
1.275
880
JUMLAH
3.117
1.945
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana Desember 2012.
TOTAL
156
1.017
1.734
2.155
5.062
Berdasarkan pada eselon, komposisi pejabat structural pada Pemerintah Kabupaten
Jembrana dapat dilihat pada tabel 3.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 1.3
Jumlah Pejabat Struktural Tahun 2012
JUMLAH
L
P
1
Eselon II.a
1
2
Eselon II.b
13
3
Eselon III.a
29
6
4
Eselon III.b
33
7
5
Eselon IV.a
165
43
6
Eselon IV.b
47
21
7
Eselon V.a
13
6
JUMLAH
301
83
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana Desember 2012.
Berdasarkan jenis pejabat fungsional dapat diuraikan sebagaimana tabel 4.
No
JENIS KEPEGAWAIAN
TOTAL
1
13
35
40
208
68
19
384
Tabel 1.4
Jumlah Pejabat Fungsional Tahun 2010
NO
JABATAN FUNGSIONAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Apoteker
Arsiparis
Asisten Apoteker
Auditor
Bidan
Dokter Gigi
Dokter
Entomolog Kesehatan
Fisioterapis
Guru
Instruktur
Nutrisionis
Pengawas Benih Tanaman
Pengawas Sekolah
Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan
Penyuluh Kehutanan
Penyuluh Keluarga Berencana
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan
Penyuluh Pertanian
Perawat
Perawat Gigi
L
1
3
2
5
1
3
28
1
1313
8
1
1
33
4
3
15
3
5
64
50
6
JUMLAH
P
11
3
55
8
20
1
1073
8
2
5
7
148
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
TOTAL
1
3
13
8
56
11
48
1
1
2.386
8
9
1
35
4
3
20
3
5
71
198
16
I-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
JUMLAH
L
P
23 Perencana
4
24 Pranata Laboratorium Kesehatan
1
5
25 Pustakawan
1
1
26 Radiografer
4
27 Sanitarian
5
4
28 Widyaiswara
8
1
Jumlah
1.573
1.362
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana Desember 2012.
NO
JABATAN FUNGSIONAL
TOTAL
4
6
2
4
9
9
2.935
D. Kondisi Umum Kabupaten Jembrana
Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar pulau
Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang umum dan jasa dari
Pulau Jawa akan melewati Kabupaten Jembrana menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten
Karangasem di sebelah Utara, dan angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota
Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung di bagian selatan dan selanjutnya
menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Propinsi NTB. Dengan demikian Jembrana
merupakan jalur penghubung utama segala aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau
Bali, NTB dan NTT melalui jalur darat. Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Jembrana
adalah 841,80 Km² atau 14,93 % dari luas Propinsi Bali, terluas kedua di bawah Buleleng.
Tabel 1.5
Luas Wilayah Kab/Kota se-Provinsi Bali Tahun 2012
No
Kabupaten/Kota
Luas
Km2
1
Jembrana
841,80
2
Buleleng
1.365,88
3
Krangasem
839,54
4
Tabanan
839,33
5
Bangli
520,81
6
Badung
418,52
7
Gianyar
368,00
8
Klungkung
315,00
9
Kota Denpasar
127,78
Provinsi Bali
5.636,66
Sumber: Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2012
%
14,93
24,23
14,89
14,89
9,24
7,42
6,53
5,59
2,27
100,00
Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik khususnya
di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain seperti perkebunan, perikanan, industri maupun
perdagangan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, yang terluas adalah
Kecamatan Mendoyo. Rincian luas masing-masing kecamatan, yaitu sebagai berikut:
a. Kecamatan Melaya seluas
: 197,19 km2
b. Kecamatan Negara seluas
: 126,60 km2
c. Kecamatan Mendoyo seluas
: 294,49 km2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
d. Kecamatan Pekutatan seluas
e. Kecamatan Jembrana
: 129,65 km2
: 93,87 km2
Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah kecamatan, 51
desa/ kelurahan dengan 207 banjar (dusun) dan 43 lingkungan. Di samping desa dinas,
Kabupaten Jembrana juga memiliki desa Pekraman sebanyak 64 buah dengan Banjar Adat
sebanyak 232 buah.
Tabel 1.6
Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana Tahun 2011
No.
Pembagian Wilayah Administrasi
Jumlah
1
Jumlah Kecamatan
5
2
Jumlah Desa/Kelurahan
41/10
3
Jumlah Dusun/Lingkungan
207/43
4
Jumlah Desa Adat (Desa Pakraman)
64
5
Jumlah Banjar Adat
232
6
Jumlah Rumah Tangga
85.025
7
Jumlah Penduduk
311.573
8
Kepadatan Jiwa Per Km2
262,68.
9
Luas Wilayah
841,80 Km2
10
Perbandingan Laki-Perempuan ( Sex ratio)
. 99,81 %
Sumber: Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2012
Ditinjau dari segi penggunaan tanah, Kabupaten Jembrana terdiri dari kawasan hutan
.39,17 .%, tanah tegalan/ kebun 19,00.%, tanah sawah 8,02%, pemukiman 7,00%, tambak
1,34%, pertambangan 0,00%, Industri 0,34.%, pariwisata 5,50 %, dan lain-lain 19,23.%.
Dengan pemanfaatan lahan seperti gambar di atas, maka Kabupaten Jembrana memiliki
potensi ekonomi dalam berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan, industri mikro, industri kecil dan industri menengah hingga industri besar. Potensi
ekonomi Kabupaten Jembrana tersebut didukung pula oleh keharmonisan geografis, dimana
letak daratan antara dataran tinggi dan dataran rendah dan pantai dalam pola ”Nyegara Gunung”
artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah laut.
Selanjutnya dari segi iklim, maka antara musim panas dengan musim hujan di wilayah
Kabupaten Jembrana cukup normal. Curah hujan hampir merata sepanjang tahun, di mana curah
hujan terendah terjadi pada bulan April - Oktober, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan Oktober - April.
Kondisi topografis (permukaan bumi) Kabupaten Jembrana bergelombang dan berbukit di
bagian Utara, dan landai di bagian Selatan. Ketinggian wilayah Kabupaten Jembrana mencapai
306,84 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi hanya 700 meter. Kabupaten
Jembrana memiliki pantai sepanjang 78 km dan memiliki 37 sungai dengan panjang seluruhnya
sebanyak 495,8 kilometer.
Topografi wilayah Kabupaten Jembrana meliputi daerah pegunungan di bagian utara dan
pendataran (pantai) di bagian selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Pada
bagian tengah merupakan daerah perkotaan. Ketinggian topografi bervariasi ± 1000 mdpl
(bagian utara) sampai ± 1.0 (Pantai Selatan), dengan kemiringan rata-rata lahan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Wilayah datar
wilayah landai
wilayah berbukit
wilayah curam
: 25,00 %
: 10,16 %
: 25,24 %
: 39,60 %
Gambar 1.1
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana
Sumber: Bappeda dan PM Tahun 2012
Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, wilayah Kabupaten Jembrana dapat di
kelompokkan ke dalam 4 kelompok:
1. Wilayah dengan kemiringan lereng 0 – 2% (datar) seluas 210,47 Km2, tersebar
diseluruh kecamatan Se-Kabupaten Jembrana. Kondisi tanah ini sangat potensial
dimanfaatkan untuk pemukiman.
2. Wilayah dengan kemiringan lereng 2 – 15% (landai) seluas 85,49 Km2, tersebar
hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Kondisi tanah seperti ini
potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha
konversasi tanah dan air.
3. Wilayah dengan kemiringan lereng 15 – 40% (bergelombang/berbukit) seluas
212,45 Km2, terdapat diseluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Penggunaan
tanah dengan kemiringan demikian cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya
tanaman pertanian, namun perlu dikelola dengan pemilihan tanaman yang berfungsi
sebagai konversasi. Secara eksisting sebagian besar kawasan pada kemiringan ini
merupakan kawasan yang dikembangkan untuk hutan produksi dan hutan lindung.
4. Wilayah dengan kemiringan lereng >40% (curam sampai sangat curam) seluas
333,39% Km2, merupakan bagian terluas dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Jembrana. Kondisi kelerengan seperti ini potensial terkenal erosi sehingga perlu
diupayakan pelestarian hutan lindung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Berdasarkan data peta geologi Kabupaten Jembrana dapat diketahui bahwa
wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari lima jenis batuan yaitu:
Formasi Gamping Agung
Batuan Gunung Api Jembrana
Formasi Palasari
Formasi Alluvium
Alluvium Formasi Sorga
Berdasarkan peta jenis tanah Provinsi Bali wilayah Kabupaten Jembrana terdiri
dari beberapa jenis tanah yaitu :
a) Tanah Latosol Coklat dan Litosol (Inceptisol)
Jenis tanah ini tersebar di empat wilayah Kabupaten Jembrana, yang paling luas
terdapat di Kecamatan Mendoyo (25.985 ha), di Kecamatan Melaya (16.319 ha),
Kecamatan Negara dan Jembrana (14.130 ha) dan Kecamatan Pekutatan (12.169
ha). Jenis tanah ini dibentuk oleh bahan induk abu vulkanik intermediet dengan
kandungan bahan organik yang rendah sampai sedang dan PH berkisar antara 4,55,5.
b) Tanah Alluvial Coklat Kelabu
Tanah ini merupakan tanah endapan sungai dengan luas kurang lebih 10.750 Ha
sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana (5.725 ha).
c) Tanah Alluvial Coklat Kelabu
Jenis tanah ini di bentuk oleh bahan induk batuan gamping dengan bentuk morfologi
bergelombang sampai berbukit-bukit. Jenis tanah ini mendominasi wilayah
Kecamatan Melaya (1.878 ha).
d) Tanah Regosol Cokelat Kelabu
Jenis tanah ini sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan Kecamatan
Jembrana seluas 772 ha dan di wilayah Kecamatan Mendoyo seluas 648 ha..
e) Tanah Alluvial Hidromorf
Jenis tanah ini terdapat di wilayah Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana
khususnya di sepanjang wilayah pantai selatan dan di sekitar Desa Pengambengan
dan Desa Cupel. Luas jenis tanah ini kurang lebih 1.420 Ha.
Masing-masing jenis tanah tersebut di atas mempunyai tekstur yang berbedabeda umumnya tekstur wilayah di Kabupaten Jembrana tergolong tekstur halus
(kandungan liat sangat tinggi).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 1.2
Peta Jenis Tanah Kabupaten Jembrana
Sumber: Bappeda dan PM Tahun 2012
Di daerah ini terdapat 17 sungai induk dan 20 anak sungai. Semua sungaisungai ini mempunyai arah aliran dari Utara (pegunungan) ke muara sungai di bagian
Selatan yaitu Samudera Indonesia. Masing-masing sungai mempunyai daerah
tangkapan hujan (catchment area) yang berbeda-beda. Sungai yang alirannya paling
panjang adalah Tukad Bilukpoh sepanjang 29 km, dan terpendek adalah Tukad
Pangkung Belatung yang hanya 3,40 km. Sumber air yang ada di wilayah Kabupaten
Jembrana meliputi:
1. Air permukaan
: air sungai, bendung Palasari
2. Air tanah
: air yang bersumber dari bawah tanah
3. Mata air
: terdapat 37 mata air dengan kapasitas 110 l/det
Berdasarkan karakteristik alirannya, sungai-sungai yang ada di wilayah
Kabupaten Jembrana dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sungai-sungai
yang terletak di Bagian Darat dari wilayah Kabupaten Jembrana (sebelah Barat Tukad
Melaya), sungai-sungai hanya mengalir pada musim hujan. Hal ini erat kaitannya
dengan curah hujan yang sangat rendah di wilayah itu serta kondisi tanah yang
terberbentuk dari batuan gamping. Sedangkan kelompok sungai yang mengalir
sepanjang tahun adalah sungai-sungai yang terletak diantara Tukad Klatakan
disebelah Barat dan Tukad Pulukan di sebelah Timur umumnya sungai-sungai
tersebut tetap mengalir pada musim kemarau walau debit airnya sangat kecil.
Berdasarkan peta hidrogeologi daerah Kabupaten Jembrana dari Direktorat
Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan Sub. Direktorat
Pendayagunaan Air Tanah (Tahun 1986) kondisi air tanah dan struktur geologi
Kabupaten Jembrana dapat diuraikan sebagai berikut:
Terdapatnya air tanah dan produksivitas akuifer (occurrence of groundwater
and productivity of aquifers) yaitu:
a. Akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir (aquifers in which flowe is
intergranular)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Akuifer produktif dengan penyebaran luas, berarti: Akuifer dengan keterusan
sedang: muka air tanah atau tinggi pisometri air tanah dekat atau bawah muka
tanah; debit sumur umumnya 5 sampai 10 ltr/dtk.
Akuifer dengan produktivitas sedang, dan penyebaran luas berarti: akuifer
dengan keterusan sedang sampai rendah; muka air tanah beragam dari atas
atau dekat muka tanah sampai lebih dalam dari 10 m dibawah tanah, debit
sumur umumnya kurang dari 5 ltr/dtk.
Setempat akuifer dengan produktivitas sedang berarti: akuifer tidak menerus,
tipis dengan keterusan rendah, debit sumur umumnya kurang dari 5 ltr/dtk.
b. Akuifer (bercelah atau sarang) dengan produktivitas rendah dan daerah air tanah
langka (aquifers (fissured or product) of poor productivity and regions without
exploitables groundwater).
Akuifer dengan produktivitas rendah setempat berarti: umumnya keterusan
sangat rendah, setempat air tanah dangkal dalam jumlah terbatas dapat
diperoleh di lembah-lembah atau pada zona pelapukan.
Daerah air tanah langka.
Di samping air permukaan, sumber air lainnya adalah air tanah yaitu air yang
bersumber dari bawah tanah. Keadaan air tanah dari suatu daerah sangat
dipengaruhi oleh keadaan geologi dari keadaan tersebut. Di samping air permukaan
dan air tanah sumber air yang lain adalah mata air (spring). Di Kabupaten Jembrana
menurut data dari Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan
Sub Direktorat Pendayagunaan Air Tanah (Tahun 1986) konservasi air tanah daerah
Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut:
1. Daerah cekungan air tanah:
a. Daerah lepasan
Zona aman pada akuifer kedalaman >30m bmt. Pengambilan air tanah
dibatasi maksimal 540 m³/hari/sumur. Air tanah pada akuifer kedalaman <30
m bmt. Hanya diperuntukan bagi keperluan rumah tangga dengan
pengambilan maksimal 100 m³/bulan/sumur.
Zona aman. Aliran air tanah terbatas pada zona celahan, rekahan dan
saluran pelarutan, dengan kedudukan muka air tanah dalam. Pengembangan
air tanah lebih layak dilakukan dengan menurap mata air yang dapat
difungsikan sebagai daerah resapan.
b. Daerah Resapan
Zona resapan, tidak untuk dikembangkan bagi berbagai peruntukan, kecuali
untuk keperluan rumah tangga dengan pengambilan maksimal 100
m³/bulan/sumur, sedangkan untuk keperluan lain dapat dipertimbangkan
setelah dilakukan kajian teknis hidrogeologi atau menurap mata air.
Peruntukan lahan diupayakan untuk perkebunan atau hutan.
2. Daerah bukan cekungan air tanah
Zona bukan cekungan air tanah, produksifitas akuifer rendah, sehingga air
tanah kurang layak dikembangkan, kecuali pada akuifer dangkal didaerah lembah
dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dengan debit maksimal 100
m³/bulan/sumur, dapat difungsikan sebagai daerah resapan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Ditinjau dari segi klimatologi, Kabupaten Jembrana mempunyai iklim tropis dengan
pergantian musim yang jelas antara musim terhujan dan musim kemarau masingmasing selama 5 dan 7 bulan setiap tahunnya. Curah hujan di Kabupaten Jembrana
hampir merata sepanjang tahun dan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus
dan September, sedangkan tertinggi terjadi pada bulan April. Kondisi curah hujan
tersebut sangat mendukung pengembangan sektor pertanian dalam arti luas.
Disamping didukung oleh curah hujan yang merata tersebut, juga ditinjau dari
topografi rata-rata ketinggian wilayah Kabupaten Jembrana 306,84 meter di atas
permukaan laut dan dengan titik tertinggi hanya 700 meter di atas permukaan laut,
yaitu di Kecamatan Mendoyo. Kondisi ini sangat mendukung pengembangan usaha di
sektor pertanian dalam arti luas. Musim penghujan berkisar antara bulan Nopember Maret dan musim kemarau antara bulan April - Oktober. Temparatur rata-rata di
daerah ini berkisar antara 25,4 sampai 28,4 C.
Ditinjau dari penggunaan lahan dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya terbagi menjadi dua yaitu budidaya pertanian dan budi daya
nonpertanian, Kabupaten Jembrana merupakan wilayah yang kaya akan berbagai
sumber daya alam termasuk di dalamnya adalah pertanian dan kehutanan. Rincian
penggunaan lahan di Kabupaten Jembrana dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.3
berikut:
Tabel 1.7
Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana (Ha) Tahun 2012
Penggunaan Lahan (HA)
No
Keca
matan
Sawah
Tegal/
Huma
Per
kebunan
Peka
rangan
Jumlah
(4+5+6)
Tam
bak
Lain
nya
Jumlah
Luar
Kawasan
(7+8+9)
Hutan
Jumlah
(10+11)
1
Melaya
1.242
1.281
2.916
1.085
5.282
32
456
5.770
12.707
18.277
2
Negara
1.805
1.932
3.020
1.872
6.824
100
1.121
8.045
2.800
10.845
3
4
Jembrana
Mendoyo
994
2.241
1.610
136
1.899
6.289
1.560
1.090
5.069
7.515
80
37
429
118
5.578
7.670
2.704
18.568
8.282
26.238
5
Pekutatan
Jumlah
554
6.836
2.358
7.317
3.198
17.322
598
6.205
6.154
30.844
12,00
261
89
2.213
6.255
33.318
6.156
42.935
12.411
76.053
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, 2012
Dari tabel tersebut di atas, maka Kabupaten Jembrana memiliki potensi ekonomi
dalam berbagai sektor, seperti; pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan,
industri mikro, industri kecil dan industri menengah hingga industri besar. Potensi
ekonomi Kabupaten Jembrana didukung pula oleh keharmonisan geografis, di mana
letak daratan dengan dataran tinggi dan dataran rendah dengan pantai dalam pola
”Nyegara Gunung” artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah laut.
Penggunaan lahan di Kabupaten Jembrana yaitu dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 1.8
Kawasan Budidaya dan Non Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun 2012
No
1.
2.
3.
Kawasan
Luas (Ha)
Kawasan Non Budi daya
- Hutan Lindung
- Hutan swadaya marga satwa
- Hutan Produk Terbatas
- Hutan Produk
Kawasan Budidaya Pertanian
-Tanaman lahan basah/sawah
- Tanaman lahan kering
-Tanaman Tahunan/Perkebunan
- Perikanan
Kawasan Budidaya Non Pertanian
- Pariwisata
- Industri
- Pelabuhan
- Bendungan
- Pemukiman
34.312.80
4.502.90
2.616.20
383.10
6.836.
30.844.
23.192.03
367.53
33.318
625,00
9.,80
87,00
4.700,11
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana, 2012
Penggunaan lahan Tahun 2011 didominasi oleh kawasan budidaya pertanian,
yaitu seluas 6.836 Ha, dan untuk kawasan Nonbudidaya yaitu seluas 30.844 Ha
dan untuk kawasan kawasan budidaya non pertanian yaitu seluas 34.312.80 Ha.
b) Kawasan Lindung
Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana adalah 41.164,70 Ha atau 7, 48
% dari Luas Pulau Bali atau 31,61 % dari luas Kawasan Hutan Pulau Bali atau
48,90 % dari luas Wilayah Kabupaten Jembrana. Kawasan Hutan di Kabupaten
Jembrana berada pada kelompok Hutan Yeh Leh, Yeh Lebah (RTK 12) seluas
2.587,00 Ha dan Kelompok Hutan Bali Barat (RTK 19) seluas 30.387,97 Ha.
Kawasan Hutan hampir 80,471 % berupa Kawasan fungsi Lindung. Berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana kawasan tersebut disepakati
dipertahankan sebagai Penyangga Sistem Kehidupan Wilayah Bawahan. Dalam
Pembangunan sektor ekonomi , Bidang Pertanian sebagai tulang punggung
pembangunan bidang ekonomi sangat tergantung pada kondisi tata lingkungan
dan tata air serta Ekosistem Wilayah Hulu sebagai sarana pendukung Produksi.
Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak
dipertahankan .
Kondisi saat ini diperkirakan sekitar 30 - 40 % Hutan diwilayah hulu Jembrana
dalam keadaan rusak akibat adanya usaha illegal perubahan fungsi terhadap
keberadaan fungsi Hutan tersebut, hal ini terjadi sebagaian besar pada Hutan
fungsi lindung di Jembrana.
c) Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi Umum Pemanfaatan lahan di Kabupaten Jembrana masih
didominasi oleh kawasan nonterbangun, sehingga untuk memperkuat fungsi
wilayah perencanaan sebagai kawasan konservasi tidak ada kendala, namun
harus mampu mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya yang ada. Secara
geografis, lokasi wilayah perencanaan berada pada jalur penghubung regional
menempatkan wilayah perencanaan sebagai kawasan yang cukup strategis.
Posisinya yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional dan wilayah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
menjadikan interaksi dengan wilayah perencanaan menjadi tinggi. Wilayah
Perencanaan memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat besar dan bernilai
ekonomis. Potensi alam dan bentang alam wilayah perencanaan dengan
panorama yang sangat eksotik, terutama hutan lindung dan budidaya serta
berbagai obyek dan daya tarik wisata alam dan bahari menjadikan wilayah
perencanaan sangat potensial untuk dikunjungi wisatawan.
Gambar 1.3
Peta Permasalahan Struktur Ruang Kabupaten Jembrana
Sumber: Bappeda dan Penanaman Modal, Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 1.3
Peta Permasalahan Pola Ruang Kabupaten Jembrana
Sumber: Bappeda dan Penanaman Modal, Tahun 2012
Untuk memberikan gambaran lebih detail, maka potensi pengembangan wilayah
dijabarkan dan dibagi atas kawasan, yaitu:
a) Potensi Kawasan Lindung
Potensi kawasan suaka alam meliputi cagar alam dan suaka margasatwa;
melindungi kawasan bawahannya, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna
serta menjaga kelestarian tanaman. Sedangkan potensi suaka margasatwa adalah
untuk pengembangan wisata alam dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
tetap mempertahankan kelestarian lingkungan, adapun Kawasan Suaka Alam di
Kabupaten Jembrana adalah Kawasan Suaka Alam Laut di Kecamatan Melaya
dan Gilimanuk yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat.
Potensi Kawasan Pelestarian Alam Terdiri dari Taman Nasional dan Taman
Wisata Alam;Taman Nasional dan taman wisata alam di Kabupaten Jembrana
memiliki potensi sebagai kawasan hutan dengan komunitas tumbuhan dan satwa
langka beserta ekosistemnya. Potensi yang dipertahankan adalah hutan primer
dan hutan produksi, aneka flora langka seperti bayur, tangi, Burahol, Cendana,
Sonokeling, dan lain-lain, berbagai pohon khas Bali yang tidak ditemukan di
tempat lain atau istilahnya endemik seperti pohon ilang yang banyak tumbuh di
kawasan ini, pohon sawo kecik, wali kukun, pohon intaran, bunut, dan pohon serut
serta satwa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
langka antara lain jalak bali, blibis putih kepala hitam, gangsa batu coklat, kijang,
trenggiling, landak, kancil, ikan hiu, ikan bendera, kima raksasa serta pelestarian
penyu dan lain-lain.
Potensi Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan terdiri dari Lingkungan
Non terbangun, Lingkungan Bangunan Gedung, dan halamannya Serta Kebun
Raya. Kabupaten Jembrana memiliki peninggalan budaya dan ilmu pengetahuan
yang sangat penting, Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahun di Kabupaten
Jembrana meliputi Pura Palungan Batu yang terletak di Kecamatan Jembrana,
Situs Gilimanuk dan Monumen Lintas Laut Gilimanuk yang terletak di Kecamatan
Melaya dan Pura Perapat Agung. Budaya masyarakat dengan kearifan budaya
lokal serta adat istiadatnya merupakan salah satu potensi wisata yang besar untuk
dikembangkan lebih lanjut. Terdapat pula Wisata budaya dan ziarah yakni Makam
Mbah Temon yang dapat menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan lebih
lanjut.
Potensi Kawasan Perlindungan Bawahan Terdiri dari Kawasan Hutan Lindung,
Kawasan Resapan Air dan Kawasan Karst Kelas I Kawasan perlindungan
bawahan di Kabupaten Jembrana memiliki potensi untuk melindungi/memperkecil
bahaya tanah longsor atau banjir menuju kawasan bawahannya, melalui
peresapan air ke dalam tanah dapat meningkatkan volume air tanah, dan
melindungi flora dan fauna yang masih berkembang untuk menghindari
kepunahan.
Potensi Kawasan Perlindungan Setempat Terdiri dari Kawasan Sekitar Mata Air,
Kawasan Sekitar Waduk/Danau, Kawasan Sekitar Sempadan Sungai, Pantai,
Kawasan Sekitar Sempadan Sungai diKawasan Permukiman, Kawasan Pantai
Berhutan Bakau/Mangrove, Kawasan Terbuka Hijau Kota, Kawasan Suci, dan
Kawasan Kesucian Pura, adanya kawasan-kawasan suci yang dipandang memiliki
nilai kesucian (kawasan Suci) oleh umat Hindu di Bali seperti kawasan gunung,
danau, campuhan, pantai, laut dan mata air memudahkan dalam pengelolaan dan
pengamanan terhadap kawasan perlindungan setempat, begitu pula dengan
penetapan kawasan radius kesucian pura atau daerah kekeran dimana dalam
suatu kawasan yang hanya boleh ada bangunan yang terkait dengan kehidupan
keagamaan (Hindu), misalnya pendirian Dharmasala, Pasraman dan sebagainya,
bagi kemudahan umat Hindu melakukan kegiatan keagamaan, sebaran lokasi
radius kesucian pura berada disekitar lokasi pura-pura Dhang Kahyangan yang
tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Jembrana.
Potensi Kawasan Sumber Daya Air; potensi kawasan sumber daya air menyebar
di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Jembrana, namun pada saat ini berada di
wilayah kecamatan Melaya, Desa Palasari ( Bendungan ) dan Desa Manistutu (
Bendungan benel ).
b) Potensi Kawasan Budidaya
Potensi Budidaya terdiri atas:
Potensi Hutan produksi; selain memiliki fungsi ekonomi utama hasil kayu, juga
memiliki hasil sampingan dan perlindungan kawasan sebagai kawasan lindung,
maka segala kegiatan dan pengembangan daerah terbangun harus dikendalikan
secara ketat. Kawasan hutan produksi dapat mendukung keanekaragaman hayati.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pengembangan lahan pertanian;dikembangkan sesuai dengan kondisi irigasi di
masing-masing wilayah Kabupaten. Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan
sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana, secara
umum Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai salah satu lumbung padi
nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai
komoditas unggul, wilayah penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas ekspor.
Potensi perikanan, budidaya air tawar, sangat besar dan belum sepenuhnya
dikembangkan, hasil budidaya perikanan budidaya air tawar juga belum banyak
diolah sehingga tidak memberi nilai tambah yang besar. Salah satu potensi
perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya ikan air laut
(tambak) dan penangkapan ikan air laut yang telah didukung dengan adanya
Pelabuhan Pelelangan Ikan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan air laut
pasca panen.
Potensi Peternakan, ternak besar (sapi, babi, kambing, kerbau, kuda dan domba),
maupun unggas (ayam dan itik) cukup besar di Kabuaten Jembrana. Peternakan
ini memiliki potensi untuk diolah menjadi komoditas yang bernilai ekonomis tinggi.
Penduduk Kabupaten Jembrana mayoritas beragama Hindu membutuhkan babi
untuk berbagai keperluan selain dikonsumsi juga untuk keperluan upacara, selain
babi populasi kedua banyak dipelihara adalah sapi. Sapi di samping dipotong
untuk dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat Jembrana, juga dikirim antar pulau
ke Jawa, terutama ke Jakarta.
Potensi pariwisata; banyaknya dan beragamnya objek dan daya tarik pariwisata di
Kabupaten Jembrana yang dapat menarik pangsa pasar, namun belum optimal
dikembangkan. Keindahan alam dan pantai yang masih alami diantaranya Potensi
air terjun di Desa Manggissasi, Dusun Juwukmanis, Taman Nasional Bali Barat,
Bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat dijumpai
diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang sangat besar
bagi perkembangan wisata di Kabupaten ini.
Potensi pengembangan Permukiman; permukiman perdesan dan perkotaan yang
terintegrasi dapat mendorong terjadinya keseimbangan perkembangan wilayah
sekaligus mendorong pertumbuhan secara lebih merata. Masing-masing kawasan
permukiman dikembangkan sesuai potensi masing-masing akan dapat
mempercepat pengembangan kawasan perkotaan dan perdesaan serta wilayah
sekitarnya.
Potensi pengembangan Industri; dengan kebijakan pengembangan industri kecil
dan menengah melalui pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi
dan pemasaran dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area
industri di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut
dapat ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di Desa
Pengambengan, sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan adalah
industri pengolahan hasil perikanan, industri pengolahan hasil pertanian dan
kerajinan. Selain industri tersebut pengembangan industri Agrobisnis di Kabupaten
Jembrana menunjukkan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Kawasan
peruntukan industri khusus industri menengah dan besar berbasis sumber daya
perikanan dan sumber daya lainnya di Desa Pengambengan, Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tegalbadengbarat dan Desa Cupel Kecamatan Negara seluas ± 951,95 Ha.
Pengembangan sentra-sentra industri usaha mikro, kecil nonpolutif yang potensial
dan sebarannya meliputi : industri kecil kemaritiman pembuatan perahu dan kapal
nelayan di Desa Perancak dan industri kecil diluar industri kecil kemaritiman
pembuatan perahu dan kapal nelayan dengan sebaran terdistribusi di seluruh
Kabupaten Jembrana.
Potensi pertambangan; Pengembangan pertambangan di Kabupaten Jembrana
berdasarkan hasil analisis ekonomi bukan merupakan Skala Prioritas
Pengembangan sektor di Kabupaten Jembrana hal ini dikarenakan potensi
pengembangan sektor ini sangat kecil dibandingkan dengan sektor ekonomi
lainnya di Kabupaten Jembrana. Kawasan peruntukan pertambangan yang
meliputi lokasi kegiatan pertambangan pengambilan air bawah tanah tersebar di
seluruh wilayah Kabupaten Jembrana dengan pemanfaatan secara terbatas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan lokasi kegiatan
pertambangan sekala kecil terbatas berupa pertambangan batuan, pada kawasan
yang potensial dengan memperhatikan kelestarian lingkungan lokasinya tersebar
setelah mendapatkan perijinan sesuai ketentuan.
Potensi Perdagangan; pemberdayaan sektor perdagangan dalam sekala luas
dapat diketahui melalui harga yang tersaji dalam informasi pasar, didukung dengan
kegiatan promosi dan penyaluran, menyiapkan sarana prasarana pasar serta
revitalisasi pasar sesuai kondisi yang ada, mengentensipkan kegiatan perijinan
usaha sesuai ketentuan yang berlaku serta mewujudkan keseimbangan pelaku,
ekonomi dengan kegiatan pengawasan barang beredar dalam upaya melindungi
konsumen melalui program peningkatan efesiensi dalam negeri, perlindungan
konsumen dan pengamanan perdagangan.
Potensi Koperasi dan UMKM; Berkembangnya kwalitas kelembagaan koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah ( K-UMKM ) yang mampu bertahan saat
menghadapi krisis ekonomi global dan sangat potensi dalam pengembangan
menanggulangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat serta
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana.
Potensi kawasan pusat pemerintahan dan core Budaya; ketersediaan fasilitas yang
cukup dengan berbagai inovasi sehingga dapat melayani seluruh wilayah di
Kabupaten Jembrana dan menjadi “wajah” kebudayaan masyarakat Kabupaten
Jembrana.
c) Potensi Kawasan Strategis
Kabupaten Jembrana memiliki beberapa kawasan strategis yang dapat diprioritaskan
dalam penangganannya, kawasan tersebut memberikan potensi yang besar terhadap
pembangunan, merupakan kawasan yang dapat memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup masyarakat, memiliki potensi sebagai kawasan yang
dikendalikan tata ruangnya, dan kawasan yang berpotensi mendorong perkembangan
kawasan sekitar dan atau berpengaruh terhadap perkembangan Kabupaten
Jembrana secara umum.
d) Potensi Kawasan Pesisir Dan Kepulauan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kawasan pesisir di kabupaten Jembrana terbentang dari Gilimanuk di kecamatan
Melaya sampai desa Pengeragoan di kecamatan Pekutatan memiliki potensi untuk
pengembangan pariwisata dan keanekaragaman hayati yang bernilai ekonomi tinggi
seperti berbagai jenis ikan, udang dan kerang, yang kesemuanya merupakan aset
yang sangat strategis untuk dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi pada
pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental service).
Kawasan pulau-pulau kecil di kabupaten Jembrana merupakan kawasan hutan
lindung Taman Nasional Bali Barat, pemanfaatan secara ekonomi terhadap pulau
kecil adalah pengembangan objek dan daya tarik wisata terbatas.
e) Wilayah Rawan Bencana
Kawasan rawan bencana alam adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi
mengalami bencana alam. Kawasan rawan bencana di Kabupaten Jembrana meliputi
Kawasan rawan banjir, longsor, abrasi pantai dan rawan air pasang.
1. Wilayah Rawan Banjir
Lokasi sering terjadinya banjir di Kabupaten Jembrana yaitu di Kecamatan
Pekutatan di Desa Pangyangan yang diakibatkan oleh meluapnya sungai
Banjar Yeh Lebah, dan Lingkungan Koprahan dan di Kecamatan Negara mulai
Kelurahan Baler Bale Agung, Kelurahan Lelateng dan Kelurahan Loloan Barat dan
di Desa Pengambengan yang diakibatkan oleh fungsi pembuangan air (drainase)
kota belum tertangani secara menyeluruh baik dari segi perencanaan teknik
maupun pelaksanaan fisiknya. Luas keseluruhan kawasan rawan bencana banjir di
Kabupaten Jembrana hampir mencapai ± 200 Hektar.
2. Wilayah Rawan Longsor
Di Kabupaten Jembrana kawasan yang rawan terhadap bahaya Longsor/Erosi
terutama di Desa Berangbang Kecamatan Negara yang letak lokasinya yaitu di
Dusun Pengajaran Kaler, dalam Kawasan Hutan Lidung RPH Candikusuma yang
luasnya yaitu sekitar ± 1 hektar, Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan lokasinya
di permukiman penduduk yang luasnya sekitar ± 2 hektar dan yang ketiga di Desa
Yeh Sumbul Kecamatan Mendoyo lokasinya terdapat di Pangkung Languan
Mekar, di Pemukiman penduduk yang luasnya yaitu ± 3 hektar.
3. Wilayah Rawan Air Pasang Laut
Posisi Kabupaten Jembrana yang merupakan bagian dari pulau Bali merupakan
daerah yang berpotensi rawan air pasang. Desa di wilayah pesisir Kabupaten
Jembrana yang memiliki tingkat kerawanan tinggi adalah Desa Candikesuma,
Kelurahan Gilimanuk, Desa Melaya, Desa Nusa sari, Desa Tuwed, Desa Air
Kuning, Desa Banyubiru, Desa Baluk, Desa Budeng, Desa Cupel, Desa
Pengambengan, Desa Perancak, Desa Tegal Bandeng Barat, Desa Tegal
Bandeng Timur, Desa Yeh Kuning, Desa Delod Berawah, Desa Penyaringan, Desa
Yeh Embang, Desa Yeh Embang Kangin, Desa Yeh Embang Kauh, Desa Gumrih,
Desa Medewi, Desa Pangyangan, Desa Pekutatan, Desa Pengeragoan, Desa
Pulukan dan Desa Yeh sumbul.
Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada
Gambar 2.6 berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 1.4
Peta Rawan Bencana Kabupaten Jembrana
Sumber: Bappeda dan PM Tahun 2012
Pada tahun 2012 BPS, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana adalah sebesar 273.918
jiwa terdiri dari laki-laki 136.685 jiwa, perempuan 137.233 Jiwa. Perbandingan penduduk laki-laki
dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2012 mencapai 100
yang berarti bahwa setiap 100 orang laki-laki bisa dipasangkan dengan 100 orang perempuan.
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.9
Tabel 1.9
Penduduk Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012
Kecamatan
Negara
Mendoyo
Pekutatan
Melaya
Jembrana
Total
Laki-Laki
38.489
30.838
14.406
27.246
25.706
136.685
Perempuan
38.363
31.727
14.105
26.919
26.119
137.233
Jml Penduduk
Sek rasio
76.852
62.565
28.511
54.165
53.825
273.918
100
97
102
101
98
100
Kepadatan /
Km2
608
212
220
275
552
325
Sumber : BPS Tahun 2012
Perkembangan penduduk Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat dilihat pada
tabel 1.10
Tabel 1.10
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Th 2010 – 2012
Tahun
Laki-Laki
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2010
136.685
136.069
134.339
Perempuan
137.233
136.759
135.520
Sek rasio
Jml Pddk
273.918
272.828
269.859
100
99
99
Kepadatan /
Km2
325
324
321
Sumber : BPS Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dengan jumlah penduduk sebesar 273.918 jiwa dan luas wilayah 841,80 km2,
kepadatan penduduk Kapupaten Jembrana adalah sebesar 325 jiwa/km2.
Tabel 1.11
Penduduk Jembrana Berdasarkan Kelompok Umur Pendidikan
Dan Usia Produktif
KECAMATAN
0-4 th
5-6 th
7-12 th
13-15 th
NEGARA
6.134
2.954
9.998
4.559
MENDOYO
4.325
2.040
7.103
3.331
PEKUTATAN
1.991
984
3.139
1.365
MELAYA
3.912
2.104
6.729
3.059
JEMBRANA
3.821
1.886
6.169
2.887
TOTAL
20.183
9.968
33.138
15.201
16-18 th
4.351
3.173
1.397
2.937
2.775
14.633
Tabel 1.12
Penduduk Jembrana Berdasarkan Kelompok Umur Pendidikan
Dan Usia Produktif
KECAMATAN
19-25 th
26-45 th
46-55 th
>= 56 th
JML PDDK
NEGARA
9.879
30.470
10.537
10.342
89.224
MENDOYO
6.868
22.756
9.212
10.727
69.535
PEKUTATAN
3.124
10.176
4.028
4.554
30.758
MELAYA
6.518
20.460
7.322
7.890
60.931
JEMBRANA
6.399
20.881
8.133
8.174
61.125
TOTAL
32.788
104.743
39.232
41.687
311.573
Sumber data : SIAK Kabupaten Jembrana per Desember 2011.
Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia produktif 16
s/d 55 tahun cukup tinggi sebanyak 188.985 orang mencapai 62,06%, dan ini merupakan potensi
Sumber Daya Manusia untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga memerlukan
pengelolaan yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat bagi
pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.
Komposisi penduduk di Kabupaten Jembrana menurut mata pencaharian sebagian besar adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.13
Komposisi penduduk di Kabupaten Jembrana menurut mata pencaharian
KECAMATAN
Belum/Tidak
Bekerja
Mengurus
Rumah
Tangga
Pelajar/Mahasiswa
pensiunan
NEGARA
24.990
14.285
11.502
509
MENDOYO
15.864
6.312
9.511
351
PEKUTATAN
7.211
2.467
3.866
102
MELAYA
16.356
8.631
7.473
234
JEMBRANA
15.856
9.057
8.086
465
TOTAL
80.277
40.752
40.438
1.661
Komposisi penduduk berdasarkan agama dapat dilihat dari tabel 2.14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
PNS
1.740
1.287
449
962
1.725
6.163
I-24
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 1.14
Penduduk Jembrana Berdasarkan Agama
KECAMATAN
ISLAM
KRISTEN
KATHOLIK
HINDU
BUDHA
KONGHUCHU
ALIRAN
KEPERCAYAAN
NEGARA
3.816
1.063
620 48.092
516
13
4
MENDOYO
4.812
159
33 64.483
44
0
4
PEKUTATAN
5.199
61
308 24.375
3
0
2
MELAYA
16.361
2.146
1.372 40.965
85
1
1
JEMBRANA
12.354
503
335 47.522
407
0
4
TOTAL
42.482
3.933
2.671 226.303 1.055
14
15
Komposisi penduduk di Kabupaten Jembrana menurut mata pencaharian sebagian
besar adalah sebagai petani sebesar 32,11%, pertambangan 0,59%, industri pengolahan
18,13%, bangunan 8,22%, pedagang 22,84%, transportasi/ komunikasi 4,09%, keuangan 1,38%,
jasa 11,92%, lainnya 0,78%.
E Kinerja Kabupaten Jembrana 2007-2011
1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Menurut Permendagri Nomor 54 tahun 2010, Aspek Kesejahteraan Masyarakat terdiri
atas:
1). Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi ditunjukkan dengan pertumbuhan
PDRB, Laju Inflasi, PDRB Perkapita, Indeks Gini, dan Persentase Penduduk di Atas Garis
Kemiskinan.
2) Pertumbuhan PDRB Kabupaten Jembrana
Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator distribusi
persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 9 sektor yaitu Pertanian, Pertambangan dan
Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Bangunan, Perdagangan, Hotel dan
Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta
Jasa-jasa. Dari ke-9 sektor tersebut dikelompokkan menjadi Sektor Primer (Pertanian,
Pertambangan dan Penggalian), Sektor Sekunder (Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air
Bersih, Bangunan), Sektor Tersier (Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan
Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa). Dalam kurun waktu
periode tahun 2009 – 2011, struktur perekonomian Kabupaten Jembrana mengalami sedikit
pergeseran/ perubahan seperti diagram berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-25
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 1.15
PDRB Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Kabupaten Jembrana
Tahun 2010 - 2012
No
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
%
kenaikan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertanian
Penggalian
Industri
Listrik dan Air Minum
Bangunan
Perdagangan, Hotel, Retoran
Pengangkutan, Komunikasi
Perbankan /Keuangan
Jasa
Total
857.113,42
15.849,51
244.703,82
54.449,25
211.532,26
802.114,91
528.851,81
158.883,19
403.766,27
3.277.309,44
903.027,21
17.685,84
280.344,61
62.017,73
237.085,91
899.558,40
582.575,18
175.114,91
446.728,59
3.604.138,38
1.045.290,00
20.000,00
323.050,00
73.110,00
273.840,00
948.210,00
628.740,00
206.120,00
520.680,00
4.039.040,00
15,75
13,08
15,23
17,88
15,50
5,41
7,92
17,71
16,55
12,07
Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan tabel tersebut, kontribusi dibidang pertanian dan perdagangan masih
dominan menyusul, bidang pengangkutan dan bidang Jasa, terlihat bahwa kontribusi
masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap tahun mengalami peningkatan,
keadaan ini merupakan salah satu indikator bahwa Kabupaten Jembrana merupakan
daerah agraris dan sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian dan
Perdagangan dalam arti luas.
Berikut dapat disajikan perbandingan besaran PDRB Kabupaten Jembrana
berdasarkan Harga Konstan dan Harga Berlaku dari Tahun 2005 – 2012 (proyeksi)
sebagai berikut :
Tabel 1.16
PDRB Atas Dasar Harga Konstan , PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Jembrana Tahun 2008 – 2012
PDRB
PDRB
Tahun
Atas Dasar Harga Konstan
Atas Dasar Harga Berlaku
(dalam jutaan Rp)
(dalam jutaan Rp)
2008
1.510.512,67
2.475.347,22
2009
1.586.805,71
2.891.658,80
2010
1.663.345,43
3.277.309,44
2011
1.752.327,67
3.604.138,38
2012
1.857.510,00
4.039.040,00
Sumber: Data BPS Kabupaten Jembrana Tahun 2012
3) Laju Inflasi
Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan,
dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, secara tidak langsung
menggambarkan tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah. Pada tahun 2009
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana sebesar 4,82 %, pada tahun 2011 sebesar 5,35 %
kemudian tahun 2012 mencapai 5,62%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-26
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Laju inflasi tahun 2010 sebesar 5,57 %, pada tahun 2011 turun menjadi sebesar 4,37 %
kemudian tahun 2012 mencapai 4,70%.
4) PDRB Per Kapita Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2012
PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara membagi data
PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB per kapita Kabupaten
Jembrana tahun 2011-2012 menunjukkan kecenderungan meningkat. Tahun 2011 PDRB per
kapita Kabupaten Jembrana baru mencapai Rp. 14.165.861,28 meningkat menjadi Rp
14.963.382,58 pada tahun 2012.
5) Indeks Gini
Gini Ratio merupakan angka yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan
daerah secara menyeluruh. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 bahwa tentang gini ratio dikelompokkan kedalam ketimpangan rendah
apabila gini ratio tinggi lebih kecil dari 0,3, di kategorikan ketimpangan sedang apabila gini
rationya lebih besar dari 0,3 dan lebih kecil dari 0,5, selanjutnya di kategorikan ketimpangan
tinggi apabila gini rationya lebih besar dari 0,5.Berikut dapat disajikan perkembangan gini ratio
Kabupaten Jembrana untuk kurun waktu 2005 – 2009 pada tabel berikut :
Tabel 1.17
Gini Ratio Kabupaten Jembrana Tahun 2007 – 2011
No
Tahun
1
2007
2
2008
3
2009
4
2010
5
2011
Sumber data : BPS Provinsi Bali
Gini Ratio
0,2385
0,2583
0,2370
0,2575
0,4020
Bila diperhatikan tabel tersebut diatas dalam kurun waktu 2007 – 2011 Kabupaten
Jembrana Gini Rationya terkategorikan ketimpangan rendah. Kondisi tersebut mencerminkan
tingkat pendapatan masyarakat di Kabupaten Jembrana cenderung merata atau gap antara
rumah tangga kaya dan rumah tangga miskin cenderung kecil. Oleh sebab itu pertumbuhan
ekonomi diharapkan merata di masing – masing sektor (9 sektor).Pada tahun 2011 ketimpangan
Gini Ratio meningkat sehingga perlu diupayakan rendah kembali.
6) Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan
Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua sumber, yaitu
persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan
setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Kantor
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa bekerjasama dengan BPS pada setiap
tahun dalam rangka penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua
jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei,
tanpa nama dan tanpa alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3
tahun. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang kemudian disimpulkan
menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari maka dikategorikan
sebagai penduduk miskin.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-27
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Seiring dengan peningkatan ekonomi, jumlah KK miskin juga terus mengalami
penurunan berturut-turut adalah: tahun 2010 sebesar 5,7% meningkat menjadi 5,6 % pada tahun
2011. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan dihitung berdasarkan persentase KK miskin
P = 100% - % KK mikin. Dengan demikian maka persentase KK di atas garis kemiskinan berturutturut adalah: tahun 2010 sebesar 93,00% meningkat menjadi 94,00 % pada tahun 2011, dan
94,30% pada tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
I-28
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS
DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
A.1. VISI
Perumusan Visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah
dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten Jembrana, memiliki
orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin
kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada, maka bupati
menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana sebagai Penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 -2025
sebagai berikut :
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian
dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan,
Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
A.2. MISI
Dalam mewujukan visi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima)
buah misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan
yang aspiratif, partisipasif dan transparan.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi petensi basis dan pemberdayaan
masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
Berikut ini dijelaskan makna masing-masing misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan
yang aspiratif, partisipatif dan transparan.
Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur aparatur
pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat, sehingga
tertanam dalam pribadi masing – masing untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab, dengan
memberikan pelayanan yang profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada
masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah peka
terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan serta perencanaan
pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti pelaksanaan yang transparan/ terbuka.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi peotensi basis dan pemberdayaan
masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama perhatian
kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, dengan mengutamakan
pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan kelautan sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa
harus meninggalkan sector-sektor yang lain.
Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara pemerintah dan
masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti bahwa masyarakat ikut berperan aktif
dalam pembangunan ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan,
namun sekaligus sebagai subyek/ pelaku pembangunan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern, serta meningkatkan aksesibilitas dalam
bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya dalam menyiapkan generasi penerus
yang cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan
serta perkembangan kemajuan zaman.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun kualitas yang
baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-lainnya. Peningkatan ketersediaan
infrastruktur akan dapat mempercepat proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas
layanan masyarakat.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah
terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat
diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian hukum. Dengan demikian
suasana kehidupan masyarakat yang saling menghargai, toleransi dan saling menjaga kerukunan
diharapkan dapat terwujud.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
A.3 TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mencapai visi dan misi ditetapkan tujuan dan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi
menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintahan Daerah yang
menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan Peraturan Pemerintah
nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah.
Perwujudan Misi yang telah diuraikan di atas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penetapan urusan
pemerintahan yang mendukung visi dan misi sangat penting, karena dari urusan pemerintahan ini
akan dapat dijabarkan tujuan dan sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan dan
sasaran.
Misi Pertama: Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.
Tabel 2.1
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016
Misi Pertama
No
Tujuan
Sasaran
1
Meningkatkan kualitas perencanaan - Meningkatnya ketersediaan kerjasama
pembangunan
pembangunan.
- Meningkatnya pengembangan wilayah
perbatasan.
- Meningkatnya pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh.
- Meningkatnya kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah.
- Meningkatnya ketersediaan dokumen
perencanaan pembangunan.
- Meningkatnya
ketersediaan
perencanaan pembangunan ekonomi.
- Meningkatnya
ketersediaan
perencanaan pembangunan sosial
budaya.
- Meningkatnya perencanaan prasarana
wilayah dan sumber daya alam.
- Meningkatnya
perencanaan
pembangunan daerah rawan bencana.
2
Meningkatkan fungsi Dewan sebagai - Meningkatnya hubungan kerjasama
Lembaga yang aspiratif.
yang harmonis antara pihak DPRD
dengan
Kepala
Daerah
dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3
4
5
6
7
8
9
10
11
pembangunan daerah.
- Tersalurkannya aspirasi masyarakat
melalui lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatkan layanan kepada kepala/ Meningkatnya koordinasi antar pemerintah.
wakil kepala daerah.
Meningkatkan kinerja peyelenggaraan Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
pemerintahan.
pemerintah daerah.
Meningkatkan pengelolaan keuangan - Meningkatnya ketersediaan regulasi
daerah.
tentang keuangan daerah.
- Meningkatnya ketersediaan regulasi
tentang aset daerah.
- Meningkatnya ketersediaan regulasi
tentang pendapatan daerah.
- Meningkatnya pendapatan asli daerah.
Meningkatkan pengawasan kebijakan - Meningkatnya
capaian
kinerja
kepala daerah.
pemerintah dan laporan keuangan
daerah.
- Meningkatnya sistem pengawasan
Internal pelaksanaan kebijakan kepala
daerah.
- Meningkatnya disiplin kerja aparatur.
Meningkatkan penataan peraturan - Meningkatnya ketersediaan peraturan
perundang – undangan.
perundang – undangan di daerah.
- Meningkatnya harmonisasi peraturan
perundang – undangan daerah dengan
peraturan perundang – undangan
diatasnya.
- Meningkatnya frekuensi penegakkan
perda.
Meningkatkan penataan kelembagaan. Meningkatnya kesesuaian kelembagaan
daerah dengan pemerintah pusat.
Meningkatkan pengelolaan aparatur - Meningkatnya ketersediaan sumber
daerah.
daya aparatur.
- Meningkatnya kualitas sumber daya
aparatur.
Meningkatkan
pelayanan
umum - Meningkatnya pelayanan perijinan yang
perijinan.
tepat, cepat, benar dan transparan.
- Meningkatnya masyarakat yang wajib
ijin.
Meningkatkan sistem Pengelolaan Meningkatnya kepastian hukum kepemilikan
pertanahan.
dan penggunaan tanah aset daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Misi Kedua: Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat.
Tabel 2.2
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016
Misi Kedua
No
1
Tujuan
Meningkatkan pelayanan di
bidang perhubungan.
-
2
Meningkatkan
daerah.
iklim
investasi -
3
4
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas pengelolaan koperasi
dan UMKM.
Meningkatkan akses ketahanan
pangan.
-
Sasaran
Terlaksananya pengembangan dan
pemeliharaan sarana transportasi.
Meningkatnya sarana dan prasarana lalu
lintas.
Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan
bermotor.
Meningkatnya ketersediaan regulasi investasi
daerah.
Meningkatnya ketersediaan data potensi
investasi.
Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi.
Meningkatnya kewirausahaan pelaku UMKM.
Meningkatnya ketersediaan pangan.
Meningkatnya keanekaragaman sumber daya
pangan.
5
Meningkatkan
Kapasitas
pemerintahan
desa
dan
kelurahan serta
lembaga
kemasyarakatannya.
6
Meningkatkan ketersediaan data/ Meningkatnya ketersediaan data/ informasi.
informasi untuk pembangunan.
Meningkatkan
pengelolaan - Meningkatnya pengembangan komunikasi,
komunikasi dan informatika.
informasi dan media massa.
- Meningkatnya kualitas SDM dibidang
komunikasi dan informatika.
- Meningkatnya kerjasama informasi dan media
massa.
Meningkatkan
pengelolaan - Meningkatnya produktivitas pertanian.
pertanian sebagai agribisnis.
- Meningkatnya produktivitas perkebunan.
- Meningkatnya produktivitas peternakan.
Meningkatkan produksi dan - Meningkatnya pelestarian hutan.
pelestarian tanaman hutan.
- Berkurangnya rasio hutan yang rusak.
Melaksanakan pengembangan - Terwujudnya promosi pariwisata.
pariwisata budaya.
- Terwujudnya penataan obyek wisata.
- Terwujudnya pengembangan obyek wisata
7
8
9
10
Meningkatnya rasa kebersamaan dan peran
serta masyarakat dalam pembangunan.
Meningkatnya pelaksanaan progam/ kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
11
Meningkatkan
produktivitas perikanan dan kelautan.
-
12
Meningkatkan kuantitas
kualitas perindustrian.
dan -
13
Meningkatkan kuantitas
kualitas perdagangan.
dan -
baru.
Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap.
Meningkatnya
produktivitas
perikanan
budidaya.
Meningkatnya peranan sektor industri terhadap
pembangunan perekonomian di Kabupaten
Jembrana.
Meningkatnya kualitas teknologi IKM di
kabupaten Jembrana.
Berkembangnya
sentra-sentra
industri
potensial.
Meningkatnya pengawasan peredaran barang
dan jasa.
Meningkatnya perkembangan dan distribusi
perdagangan.
Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk
dalam negeri.
Misi Ketiga: Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar
lainnya.
No
1
2
3
Tabel 2.3
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016
Misi Ketiga
Tujuan
Sasaran
Meningkatkan perluasan dan - Tersedianya sarana dan prasarana ruang
pemerataan
kesempatan
belajar
memperoleh pendidikan.
- Meningkatnya APK dan APM
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pendidikan
Meningkatkan mutu/ kualitas - Meningkatnya kualitas SDM masyarakat
SDM yang professional da
Kabupaten Jembrana yang terampil.
berdaya saing
- Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab
Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada
masyarakat.
Meningkatkan derajat kesehatan - Meningkatnya mutu, jangkauan dan system
masyarakat.
layanan masyarakat.
- Meningkatnya upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan tidak
menular.
- Meningkatnya
promotif
dan
preventif
kesehatan masyarakat.
- Meningkatnya upaya pengkajian dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4
5
6
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan
pelayanan dibidang Kependudukan dan
Catatan Sipil serta tertib kependudukan.
Meningkatkan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
-
7
Meningkatkan kualitas keluarga berencana dan sejahtera.
-
8
Meningkatkan
pengelolaan
sosial.
kualitas kesejahteraan
-
9
Meningkatkan
kualitas pengelolaan ketenagakerjaan.
-
10
Meningkatkan
kebudayaan.
pengembangan -
11
Meningkatkan
kualitas pengelolaan kepemudaan dan olahraga.
-
12
Menigkatnya pengolahan
kearsipan daerah
-
13
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas perpustakaan di kab.
-
pengembangan sumber daya kesehatan.
Tersedianya pelayanan kesehatan prima yang
SERASI.
Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Meningkatnya pelayanan
dibidang
Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil.
Terkendalinya mobilitas penduduk.
Meningkatnya
penguatan
kelembagaan
pengarusutamakan gender dan anak.
Meningkatnya perlindungan perempuan dan
anak.
Meningkatnya kesadaran kelompok Catur
Bina.
Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja.
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
KB.
Meningkatnya pemberdayaan PMKS dan
komunitas adat terpencil.
Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial.
Meningkatnya perlindungan dan jaminan social
masyarakat.
Meningkatnya kualitas dan produktivitas
tenaga kerja.
Meningkatnya tenaga kerja terampil yang
memiliki daya saing.
Meningkatnya pengembangan nilai – nilai
budaya.
Meningkatnya
pengelolaan
keragaman
budaya.
Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya.
Meningkatnya peran serta kepemudaan.
Meningkatnya kompetensi da kemampuan
pemuda
dalam
upaya
penumbuhan
kewirausahaan dan kecakapan hidup.
Meningkatnya pemasyarakatan olahraga.
Meningkatnya ketersediaan sarana dan
prasarana olahraga.
Meningkatnya sarana prasarana kearsipan.
Meningkatnya SDM dalam pengelolaan
kearsipan
Meningkatnya minat baca.
Meningkatnya perpustakaan keliling.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jembrana.
-
14
Menigkatkan pengelolaan data
elektronik
-
15
Meningkatkan kualitas
ketransmigrasian.
-
Meningkatnya sarana dan prasarana
perpustakaan.
Meningkatnya kualitas data elektronik
Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM
pengelolaan data elektronik
Meningkatnya
minat
masyarakat
bertransmigrasi.
Misi Keempat: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
No
1
2
3
4
5
Tabel 2.4
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016
Misi Keempat
Tujuan
Sasaran
Meningkatkan kualitas dan - Meningkatnya rasio dan jalan yang baik.
kuantitas sarana prasarana - Meningkatnya saluran drainase/ gorongpublik.
gorong yang baik.
- Meningkatnya ketersediaan sarana dan
prasarana Kebina Margaan.
- Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik.
- Meningkatnya penyediaan air baku.
- Meningkatnya kinerja pengendalian banjir.
- Meningkatnya
pengembangan
wilayah
strategis dan cepat tumbuh.
- Meningkatnya kualitas infrastruktur pedesaan.
Meningkatkan
pengelolaan Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat.
perumahan.
Meningkatkan penyelenggaraan - Meningkatnya ketersediaan dokumen tata
penataan ruang dan wilayah.
ruang.
- Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang.
- Meningkatnya
kualitas
pengendalian
pemanfaatan ruang.
Menurunkan
eksploitasi
Meningkatnya penertiban penambangan bahan
sumberdaya
mineral untuk
galian golongan C.
pelestarian lingkungan.
Meningkatkan
pengelolaan - Meningkatnya
kinerja
pengelolaan
lingkungan hidup.
persampahan.
- Meningkatnya pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup.
- Meningkatnya perlindungan dan konservasi
sumber daya alam.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Misi Kelima: Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
Tabel 2.5
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016
Misi Kelima
No
Tujuan
Sasaran
1
Meningkatkan persatuan dan
- Terwujudnya keamanan, ketentraman dan
kesatuan bangsa.
ketertiban masyarakat.
- Terwujudnya pemerintahan daerah yang
mantap.
- Terwujudnya pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana
tahun 2010 yang tertib, aman, damai, tertib
dan lancar.
2
Meningkatkan pembangunan
- Terwujudnya Pembekalan Teknis dan
sistem budaya politik yang
Pengenalan Dasar-dasar Linmas.
demokratis, berkedaulatan rakyat - Terwujudnya Bintek wawasan kebangsaan,
dan menghargai perbedaan dan
bela Negara dan diskusi politik.
keragaman azas.
3
Meningkatkan koordinasi dan
- Terwujudnya sosialisasi kesiagaan dan
komunikasi antara Pemerintah
penanggulangan bencana alam.
dengan masyarakat serta
- Terwujudnya pengadaan sarana dan
partisifasi aktif dan semangat
prasarana evakuasi penduduk dari ancaman /
gotong royong dalam
korban bencana alam.
penanganan penanggulangan
bencana dan pengungsi.
4
Meningkatkan ketentraman dan
Terwujudnya masyarakat jembrana yang aman,
ketertiban umum serta
tertib dan tentram serta taat dan patuh terhadap
meningkatkan pengawasan dan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
penegakan Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati.
5
Meningkatkan Upaya
Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat
Pencegahan dan
berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan
Penanggulangan Musibah
penanggulangan musibah Kebakaran.
Kebakaran.
B. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja Tahun 2012
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja yang sangat penting antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penting karena
merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan
untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk
menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. dengan perencanaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan
instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Berdasarkan pada Perda Kabupaten Jembrana Nomor.16. Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terdapat intisari kegiatan yang akan diperjanjikan oleh
Bupati Jembrana sebagai berikut :
BUPATI JEMBRANA
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : I Putu Artha
Jabatan : Bupati Jembrana
Pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian
ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam
dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab kami.
Negara, 12 Maret 2012
Bupati Jembrana
I PUTU ARTHA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
FORMULIR PENETAPAN KINERJA KABUPATEN JEMBRANA
No
1
I.I.
1).
1
2
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN PEMERINTAHAN
Terwujudnya tertib
Prosentase sertifikat dan surat
admnistrasi penguasaan, rekomendasi pemanfaatan tanah
pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah
Jumlah sertifikat dan surat
rekomendasi pemanfaatan tanah
Tersusunnya Laporan
Kinerja ( Buku LKPJ dan
LPPD ) tepat waktu
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
4
5
6
100%
1 Kegiatan
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
120 buku
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
120 buku
3
4
5
Meningkatnya peringatan
hari-hari besar dan
bersejarah nasional
Cakupan pelaksanaan
peringatan hari-hari besar dan
bersejarah nasional di
Kabupaten Jembrana
Jumlah pelaksanaan peringatan
hari-hari besar dan bersejarah
nasional di Kabupaten Jembrana
Tersosialisasi, terfasilitasi Persentase ketersediaan
dan terselenggaranya
MoU/Kesepakatan
kerjasama antara
Bersama/Perjanjian Kerjasama
Pemerintah Daerah
dengan Daerah/Kota
Jumlah MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerjasama
Tertatanya Wilayah
Administrasi
Desa/Kelurahan
Persentase Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan
90%
20 kegiatan
80%
2 bh
90%
Jumlah Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan
1 paket
kegiatan
2)
1
BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA
Cakupan penataan
Persentase penataan
peraturan perundang peraturan perundang undangan
undangan
jumlah paket pemeliharaan
sertifikasi ISO/SNI
2
Cakupan Peningkatan
Pembinaan dan
Prosentase Peningkatan
Pembinaan dan Pengembangan
1 Paket
1 Paket
90%
Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan tanah
Kegiatan Penataaan
Penguasaan, Pemilikan
dan Pemanfaatan
Tanah
Program Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan
laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Program Pembinaan
Masyarakat
283.535.000
Kegiatan Peringatan
Hari-hari Besar dan
Bersejarah Nasional
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
669.661.000
Kegiatan Fasilitasi
Kerjasama Antar
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Program Penataan
Daerah Otonomi Baru
69.352.000
669.661.000
33.135.000
75.001.000
Kegiatan Fasilitasi
Percepatan
Penyelesaian Tapal
Batas Wilayah
Administrasi Antar
Daerah
Program Penataan
perundang-undangan
ISO 9001-2000
40.000.000
Penataan perundangundangan
ISO 9001-2000
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
75.001.000
II-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
Pengembangan Aparatur
Indikator kineja
3
Aparatur
Jumlah buku perencanaan
Target
4
a)
3 Buku
Jumlah dokumen pelaporan
kinerja aparatur
Jumlah SKPD yang terbina
penyusunan prosedur kerja dan
3
Cakupan Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
4
Prosentase Peningkatan
Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
jumlah laporan hasil analisis
jabatan dan analisis beban kerja
Frekuensi penataan/evaluasi
(RKT,IKU,b)
LAKIP)
c)
5 SKPD
90%
2 Laporan
12 Kali
Pengembangan Aparatur
3)
1
BAGIAN HUKUM
Cakupan penataan
peraturan perundangundangan
organisasi dan tugas pokok dan
fungsi SKPD
a)
Jumlah pembinaan lomba
Citra Pelayan Prima (CPP) dan
Lomba Citra Bhakti Abdi Negara
(CBAN)
b)
Prosentase Produk hukum
Produk Hukum Daerah yang
tertata
Jumlah Produk hukum Produk
Hukum Daerah
Frekuensi fasilitasi masalahmasalah hukum dan HAM
Pemerintah Kabupaten
Jembrana
4)
1
BAGIAN UMUM
Cakupan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Prosentase Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Ketersediaan sedianya bahan
pembersih dan jasa untuk
kebersihan
Jumlah jenis jasa pemeliharaan
dan suku cadang peralatan
Jumlah jenis kebutuhan
peralatan rumah tangga
Jumlah ketersediaan surat
kabar dan majalah
Jumlah bulan jasa sewa
kendaraan dinas operasional
1 Kegiatan
(CPP/CBAN)
80%
a)
10 Ranperda
b)
3 Kasus
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
Aparatur
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Pembinaan dan
Pengembangan
Prosedur kerja
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Penyusunan analisis
beban kerja
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Penataan Organisasi
dan tugas pokok dan
fungsi SKPD
Pengembangan Citra
Pelayanan Prima (CPP)
dan Citra Bhakti Abdi
Negara (CBAN)
6
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Penyusunan Produk
Hukum Daerah
Peningkatan penataan
peraturan perundangundangan
Kegiatan Penyelesaian
dan Pelayanan Bantuan
Masalah-Masalah
Hukum dan HAM
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
a) Penyediaan Jasa
35 buah
Kebersihan Kantor
15.000.000
302.900.000
75.000.000
60.000.000
265.000.000
200.000.000
200.000.000
95%
b) Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
c) Penyediaan Peralatan
8 jenis
Rumah Tangga
d) Penyediaan Bahan
12 bulan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
e) Pengadaan Penyediaan
12 bulan
Jasa Sewa Kendaraan
1.909.737.000
175.846.000
23 jenis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
54.090.000
268.400.000
1.482.800.000
II-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
5)
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
BAGIAN PERLENGKAPAN
Meningkatnya layanan
Persentase peningatan layanan
admnistrasi perkantoran admnistrasi perkantoran
Terpenuinya Kebutuhan
Kendaraan Dinas /
Operasional
Terpenuhinya Kebutuhan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Terpenuhinya Kebutuhan
Peralatan Gedung Kantor
Terpenuhinya Kebutuhan
Meubeleur
2
Terpenuhinya Kebutuhan
Pakaian Dinas Beserta
Kelengkapannya
3
6)
1
7)
1.
Jumlah unit Kendaraan
Dinas/Operasional
Banyak Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Jumlah jenis Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah jenis Kebutuhan
Meubeleur
Jumlah jenis suku cadang dan
jasa service
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
Jumlah buku Laporan Prognosis
Realisasi Anggaran masingmasing SKPD
Jumlah Rancangan Perda
tentang APBD TA. 2013
5
Dinas Operasional
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
a) Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
6 unit
ANGGARAN
( Rp )
6
90%
b) Pengadaan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
a) Pengadaan Peralatan
15 Jenis
Gedung Kantor
b) Pengadaan Meubeleur
5 Jenis
1.055.000.000
618.040.550
21 jenis
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
2 paket
Kelengkapannya
Program Peningkatan
dan Pengembangan
2 paket
Pengelolaan Keuangan
Daerah
a) Penyusunan Standard
200 buku
Satuan Harga
578.728.900
329.169.600
5 Jjenis
Jumlah Buku Pedoman
Standarisasi Satuan Harga atas
Pengadaan Barang
Terlaksananya tertib
b)
Penatausahaan Aset/Barang
Milik Daerah pada SKPD dan
120 orang
Unit SKPD dilingkungan
Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
BAGIAN EKBANGSOSBUD
Cakupan penyiapan
Prosentase ketersediaan
100%
Upacara Keagamaan
penyiapan Upacara Keagamaan
Kewajiban Pemkab Jembrana
Kewajiban Pemkab
Jembrana
Jumlah paket Bahan Upacara
Keagamaan Kewajiban Pemkab
31 Paket
Jembrana
BAGIAN KEUANGAN
Cakupan SKPD
Persentase Lap. Prognosis
Kabupaten Jembrana
Realisasi
menyusun Lap. Prognosis
Realisasi
Program/
Kegiatan
Peningkatan
Manajemen
Aset/Barang Daerah
Pengembangan Nilai
Budaya/Pelestarian dan
Aktualisasi Adat Budaya
Daerah
Penyediaan Bahan
Upacara Keagamaan
Kewajiban Pemkab
Jembrana
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja
dan Keuangan
a) Penyusunan Pelaporan
Prognosis Realisasi
100 buku
Anggaran Program
Peningkatan
b) Penyusunan
100 buku
Rancangan Peraturan
267.200.000
34.671.600
1.090.349.460
777.000.000
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
91.590.300
106.222.500
II-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
tentang APBD TA. 2013
Jumlah buku Rancangan
Perbup tentang
Penjabaran APBD TA. 2013
Jumlah buku Rancangan Perda
tentang
Perubahan APBD TA. 2012
Jumlah buku Ranc. Perbup
tentang Perub.
Penjabaran APBD TA 2012
Jumlah buku Ranc. Perda ttg.
Pertanggungjawaban APBD TA 2011
Jumlah buku Ranc. Perbup ttg.
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2011
8)
1
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Cakupan kedinasan
Cakupan kedinasan Kepala
Kepala Daerah/Wakil
Daerah/Wakil kepala Daerah
kepala Daerah
Frekuensi Koordinasi dengan
Pemerintah Pusat dan
pemerintah lainnya.
Frekuensi penerima kunjungan
kerja pejabat negara
Frekuensi Kursus
singkat/pelatihan bagi kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
2
Meningkatnya kerjasama Frekuensi kerjasama informasi
informasi dan media masa dan media masa
Frekuensi kerjasama informasi
dan media masa
Jumlah pakaian Dinas lapangan
II
c)
100 buku
100 buku
d)
100 buku e)
f)
100 buku
g)
100 buku
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
Daerah tentang APBD
Peraturan Daerah
tentang Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Perubahan APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran Perubahan
APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
6
Program peningkatan
pelayanan kedinasan
90%
Kepala Daerah/Wakil
Kepala daerah
a) Kegiatan Koordinasi
dengan Pemerintah
71 Kali
Pusat dan pemerintah
lainnya.
b) Kegiatan penerimaan
kunjungan pejabat
negara
24 kali
/Departemen/Lembaga
pemerintahan non
Departemen/luar negeri.
c) Kegiatan peningkatan
Kapasitas Kepala
1 Paket
Daerah/Waki Kepala
Daerah
Program kerjasama
informasi dan media
33490 Kali
masa
a) kegiatan
penyebarluasan
33490 Kali
informasi
penyelenggaraan
b) Kegiatan pengadaan
20 Orang
pakaian kerja lapangan
110.963.500
220.172.500
167.825.628
124.874.400
118.115.837
1.000.000.000
78.412.000
55.000.000
564.348.300
14.000.000
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
I
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
Terselenggaranya
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
3
Persentase Sumber daya
aparatur yang
mengikuti pendidikan dan
pelatihan
-Jumlah Calon PNS yang
mengikuti
Diklat Prajabatan
-Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Struktural
-Jumlah Aparatur yang
mengikuti
Diklat Kompetensi
Persentase Pegawai Yang
Mendapatkan pembinaan
2
-Jumlah Calon PNS yang
Diseleksi
-Jumlah PNS yang Diberikan
Peng hargaan
-Jumlah Formasi PNS Tersusun
-Jumlah Pegawai yang Tertata
Sebagai Pejabat dan staf
-Jumlah Simpeg yang
Terpelihara
III
SEKRETARIAT DPRD
1
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan
kapasitas Lembaga DPRD kapasitas Lembaga DPRD
1
2
3
4
5
6
7
Frekuensi rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Jumlah pelaksanaan Reses
dalam penjaringan aspirasi
masyarakat
Jumlah pelaksanaan
peningkatan kapasitas pimpinan
dan anggota DPRD
Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundang-undangan
Terlaksananya kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
Terlaksananya rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi DPRD
Terlaksananya koordinasi
dengan pemerintah pusat dan
Target
4
100%
Program/
Kegiatan
5
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
a) -Pendidikan dan
pelatihan prajabatan
75 Orang
bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil
b) Pendidikan dan
Pelatihan Struktural
91 Orang
Bagi Pegawai Negeri
Sipil
c) Pendidikan dan
Pelatihan Peningkatan
1 Tahun
Kompetensi Aparatur
Program Pembinaan
Dan Pengembangan
100%
aparatur
a) Seleksi Penerimaan
1 Tahun
Calon PNS
b) Pemberian
1 Tahun
Penghargaan Bagi PNS
yang berpresyasi
c) Penyusunan Formasi
1 Tahun
PNS
d) Penataan Pegawai
12 Kali
dalam Jabatan dan Staf
e) Kegiatan Pemeliharaan
dan Pengembangan
1 Paket
Sistem Informasi
Kepegawaian
Program Peningkatan
kapasitas Lembaga
DPRD
a) Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
1.513 kali
daerah
b) Reses
360 kali
ANGGARAN
( Rp )
6
2.551.510.125
271.478.000
1.546.597.500
203.500.000
51.043.300
93.800.000
19.820.000
52.050.000
40.360.000
95%
115 kali
20 kali
193 kali
858 kali
3 kali
c) Peningkatan kapasitas
pimpinan dan anggota
DPRD
d) Sosialisasi peraturan
perundang-undangan
e) Kunjungan kerja
pimpinan dan anggota
DPRD ke luar daerah
f) Rapat-rapat, koordinasi
dan konsultasi
kepemerintahan dan
kemasyarakatan
g) Koordinasi dengan
pemerintah pusat dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
880.130.000
360.000.000
1.512.000.000
350.000.000
1.008.800.000
2.823.900.000
135.000.000
II-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
Indikator kineja
3
pemerintah lainnya
Program/
Kegiatan
Target
4
5
pemerintah lainnya
IV
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
1
Meningkatnya Pelayanan
PAUDNI
2
Meningkatnya mutu
pendidikan dasar
Persentase Pelayanan PAUDNI
45%
Jumlah Publikasi dan Sosialisasi
PAUDNI
Jumlah Peserta Paket A Setara
SD
Jumlah Peserta Paket A Setara
SD
Jumlah sekolah terrehab dan
peningkatan sarana dan
prasrana pendidikan
Jumlah sarana prasarana yang
dibangun
Jumlah sarana prasarana yang
dibeli/dibangun
3
Cakupan pelayanan
Pendidikan Menengah
Prosentase layanan Pendidikan
Menengah
Meningkatnya mutu
pendidikan menengah
Jumlah pembangunan gedung
sekolah
Jumlah kegiatan
penyelenggaraan Paket C setara
SMA
Jumlah Sekolah yang terrehab
Terwujudnya Rehabilitasi
dan Peningkatan sarana
dan prasarana pendidikan
Terwujudnya Peningkatan Jumlah kegiatan pemantapan
Prestasi Siswa
dan try out ujian akhir
4
Meningkatnya kegiatan
UKS untuk SMP
SMA/SMK
Cakupan Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
Jumlah Kegiatan Limba UKS
SMP, SMA/SMK
Persentase Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
Jumlah Warga Belajar yang ikut
pendidikan keaksaraan
Jumlah warga masyarakat yang
ikut kursus dan pelatihan
Jumlah Outdoor dan APE yang
dibeli
49 Lembaga
150 orang
150 orang
a)
b)
60 sekolah
c)
41 sekolah
d)
1 Paket1 thn
90%
SMP, SMA,a)
SMK
b)
1 Kegiatan
PROGRAM
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
Publikasi dan
Sosialisasi PAUD
PROGRAM WAJIB
BELAJAR 9 TAHUN
Penyelenggaraan Paket
A Setara SD
Rehabilitasi Bangunan
Sekolah dan
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Pendidikan
Peningkatan sarana
dan prasarana dan
kualitas pendidikan
Sekolah Dasar
Peningkatan sarana
Prasarana dan kualitas
Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama
PROGRAM
PENDIDIKAN
MENENGAH
Pembangunan Gedung
Sekolah
Penyelenggaraan Paket
C setara SMA
c) Rehabilitasi Bangunan
Sekolah dan
Peningkatan Sarana
4 sekolah
dan Prasarana
Pendidikan Menengah
d) Pemantapan dan Try
Out Ujian Akhir SMP,
1 kegiatan
SMA, SMK
e) Lomba Usaha
1 Kegiatan Kesehatan Sekolah
PROGRAM
PENDIDIKAN NON
FORMAL
a) Pengembangan
120 orang
Pendidikan Keaksaraan
b) Pengembangan
100 orang
Pendidikan kecakapan
hidup (PKH)
c) Penyediaan Sarana dan
99 Outdoor dan
Prasarana Pendidikan
APE
Non Formal
ANGGARAN
( Rp )
6
5.000.000.00
5.000.000.00
24.325.721.500,0
0
69.949.900
7.512.453.000,00
11.865.970.000,0
0
2.832.180.000,00
10.861.133.550,0
0
4.335.152.000,00
160.000.000,00
2.069.727.000,00
152.143.300,00
24.800.000,00
308.465.000,00
80%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
37.980.000,00
90.867.500,00
48.700.000,00
II-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
5
6
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
Jumlah peserta Hari Anak
Nasional
Jumlah peserta Hari Anak
Internasional
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan Mutu
Mutu Pendidik Dan
Pendidik Dan Tenaga
Tenaga Kependidikan
Kependidikan
Jumlah penilaian kinerja kepala
sekolah SD
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan Mutu
Mutu Pelayanan
Pelayanan manajemen
manajemen Kependidikan Kependidikan
Terwujudnyaa Sertifikasi
ISO / SNI 9001-2008
Lama pemeliharaan sertifikasi
ISO
Target
Program/
Kegiatan
4
5
d) Hari Anak Nasional
275 anak didik
(HAN)
22 wargae) Hari Aksara
belajar
Internasional (HAI)
Program Peningkatan
Mutu Pendidik Dan
90%
Tenaga Kependidikan
Penilaian Kinerja
1 keg
Kepala Sekolah SD
PROGRAM
MANAJEMEN
90%
PELAYANAN
PENDIDIKAN
ISO/SNI 9001-2008
1 thn
V
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.
Meningkatnya Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
2
Cakupan Pemberdayaan
Kelembangaan
Kesejahteraan Sosial
Prosentase lanjut
90%
usia/jompo,keluarga miskin yang
diberikan bantuan sosial.
Program pelayanan dan
rehabilitasi
Kesejahteraan
sosial/kegiatan
pelayanan dan
rehabilitasi kesejateraan
sosial.
Jumlah lanjut
1500 Orang/ a)
51 Pelayanan dan
usia/jompo,keluarga miskin yang Desa
Rehabilitasi
diberikan bantuan sosial.
Kesejahteraan Sosial
Jumlah Anak terlantar dalam
80 Orang/ 16b) Santunan pada Anak
panti asuhan yang diberikan
panti
terlantar dalam panti
bantuan sosial.
asuhan
Jumlah penyandang cacat yang 70 Orang c) Kegiatan peningkatan
menerima bantuan sosial kursi
kualitas pelayanan,
roda dan paket sembako
sarana dan prasarana
rehabilitasi
kesejahteraan sosial
bagi PMKS
Jumlah pemulangan WTS dan 12 Kali
gepeng.
Jumlah orang terlantar yang
120 Orang
dipulangkan secara estafet
Prosentase Pemberdayaan
Program
Kelembangaan Kesejahteraan
Pemberdayaan
Sosial
Kesejahteraan
5 Unit
Sosial/Kegiatan
Peningkatan kwalitas
SDM Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
Jumlah Karang Taruna yang
Pemberdayaan
diberikan bantuan sosial UEP
Kelembangaan
5 Unit
Kesejahteraan Sosial
Jumlah pantia asuhan yang
5 Unit
diberikan bantuan sosial UEP
Jumlah Karang Taruna, PSM
3 Unit
dan Orsos yang berprestari
Jumlah kegiatan PKKT
1 Kegiatan
Kabupaten tersedianya data
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
ANGGARAN
( Rp )
6
7.687.500,00
5.325.500,00
42.060.000,00
33.260.000,00
45.500.000,00
45.500.000,00
1.396.000.000
84.499.000
313.596.000
II-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
2
3
PMKS dan PSKS di Kabupaten
Jumlah Sulinggih, Pemangku
dan Veteran yang diasuransikan
Prosentase Pemberdayaan FM,
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan PMKS lainnya.
4
5
6
Cakupan Pemberdayaan
FM, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
.
4
1. Jumlah korban bencana yang
diberikan Bansos
2. Jumlah KUBE PACA yang
diberikan bantuan sosial UEP
3. Jumlah Anggota Veteran
yang diberikanBantuan Sosial
4. Jumlah keluarga miskin yang
diberikan bantuansosial bedah
rumah dan paket sembako
Cakkupan Perlindungan
Prosentase Perlindungan dan
dan Pengembangan
Pengembangan Lemnbaga
Lemnbaga Tenaga
Tenaga Kerja/kegiatan
Kerja/kegiatan Pembinaan Pembinaan Norma kerja dan
Norma kerja dan norma
norma K3 ke Perusahaan
K3 ke Perusahaan
5
Meningkatnya minat
masyarakat
bertranmigrasi
V
DINAS PEKERJAAN UMUM
1
Cakupan ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Prosentase ketersediaan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Jumlah Rumah Jabatan yang
dibangun
Jumlah Gedung Kantor yang
dibangun
Cakupan Rehabilitasi /
90%
260 Orang
Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin (FM) Komunitas
Adat Terpencil (KAT)
dan PMKS lainnya
Pemberdayaan FM,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
Prosentase Rehabilitasi /
1.920.065.000
3 Kelompok
120 Orang
Program Perlindungan
dan Pengembangan
Lemnbaga Tenaga
90%
Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja
dan norma K3 ke
Perusahaan
Jumlah Pemberdayaan
a) Kegiatan Pembinaan
20 Perusahaan
Lembaga Hubungan Industri,SP
koordinasi dan
400 orang
APINDO<LKS Bipartit, Tripartit
pengembangan Tripartit
Jumlah pemenuhan syarat kerja
b) Kegiatan Pelaksanaan
40
dan kesejahteraan pekerja
Pendataan syarat kerja
Perudsahaan
dan kesejahteraan
800 orang
sosial
jumlah tenaga masyarakat yang
Program peningkatan
terampil
kwalitas dan
40 orang
Produksitivitas kegiatan
Diklat otomotiv
jumlah tenaga masyarakat yang
Peningkatan kualitas
40 orang
terampil
dan Produktivitas kerja
Jumah KK pengelolaaan
Program Transmigrasi
ketransmigrasian
Regional kegiatan
25 KK
penyuluhan
transmigrasi regional
Jumah KK pengelolaaan
penyuluhan
25 KK
ketransmigrasian
transmigrasi regional
6
2
794 Orang
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
a) Kegiatan Pembangunan
2 Unit
Rumah Jabatan
b) Kegiatan
PembangunanGedung
3 paket
Kantor
40%
Program
3.355.500
2.315.000
2.553.500
56.354.750
3.480.000
90%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
1.764.020.000
1.758.647.226
II-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
SasaranStrategis
2
Pemeliharaan Jalan
Cakupan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan
Irigasi
Indikator kineja
Target
3
Pemeliharaan Jalan
Jumlah Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan
Prosentase Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Jumlah Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
4
38 Km
20%
15 Paket
VI
DINAS PERHUBUNGANKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1
Cakupan penataan
peraturan perundangundangan
Terlaksananya fasilitasi
perijinan di bidang
perhubungan
Cakupan Pelayanan
Perhubungan
4
VII.
5
Rehabilitasi/Pemelihara
an Jalan dan Jembatan
/ Kegiatan Rehab
Kegiatan Rehab /
Pemeliharaan Jalan
Program Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
6
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
90%
Dokumentasi Peraturan
Perundang-Undangan
Jumlah himpunan peraturan
Kegiatan Dokumentasi
3 Himpunan
perundang-undangan
Peraturan PerundangProduk Hukum
Undangan
Jumlah blangko penunjang
Fasilitasi perijinan di
kegiatan perijinan yang diadakan
bidang perhubungan
9 jenis
Prosentase Pelayanan
Perhubungan
- Jumlah kegiatan
sosialisasi/penyuluhan
ketertiban LLA yang diadakan
- Jumlah blangko yang dicetak
Jumlah sosialisasi informasi
pembangunan daerah yang
dilaksanakan
5
ANGGARAN
( Rp )
14.907.103.363
4.450.644.140
Prosentase penataan peraturan
perundang-undangan
- Jumlah traffic light yang
dipelihara
- Jumlah warning light yang
dipelihara
- Jumlah counter down yang
dipelihara
Jumlah survey manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang
diadakan
3
Program/
Kegiatan
Program Peningkatan
Pelayanan
Perhubungan
Traffic light :a)7 Rehabilitasi/
unit
pemeliharaan traffic
Warning Light : light dan warning light
22 unit
Counter Down :
8 unit
b) Pengumpulan dan
analisis database
5 jenis
pelayanan jasa
angkutan
c) Sosialisasi/penyuluhan
ketertiban lalu lintas dan
- 6 jenis
angkutan
- 4 jenis
d) Sosialisasi
pembangunan dan
12 paket
kebijakan pemerintah
daerah
74.000.000
97.075.000
90%
111.675.000
6.752.000
71.254.000
381.090.000
INSPEKTORAT
1
Meningkatnya
pelaksanaan
Pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
Meningkatnya aparatur
Frekuensi pengawasan internal
secara berkala
Jumlah pemeriksaan khusus
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
a) Pelaksanaan
pengawasan internal
38 LHP
secara berkala
72 LHP b) Penanganan kasus
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
115.200.000
91.200.000
II-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
yang bersih dan bebas
KKN
3
dan
kasus pengaduan masyarakat
Menurunnya temuan hasil
pemeriksaan
aparat pengawas
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah tindah lanjut laporan
tindak lanjut
hasil temuan pemeriksaan
Jumlah Kormonev APBD
Tahun 2012
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah Kormonev Inpres No. 5
Koordinasi, monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan Inpres No. 5
Tahun 2004
4
5
pengaduan
dilingkungan
Pemerintah daerah
termasuk asyarakat
c) Tindak lanjut hasil
pemeriksaan
12 laporan
d) Koordinasi, monitoring
dan evaluasi
12 Laporan
pelaksanaan
pembangunan
e) Koordinasi, monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan Inpres
2 Laporan
No. 5 Tahun 2004
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
a) Review laporan
keuangan
2
Laporan keuangan sesuai
Permendagri
No. 13 Tahun 2006
Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
VIII.
1
2
Laporan Keuangan
Julah Evaluasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dan LAKIP
Program/
Kegiatan
Target
b) Evaluasi Laporan
PenyelenggaraanPemer
2 paket
intahan Daerah dan
LAKIP
ANGGARAN
( Rp )
6
62.120.000
110.460.000
119.460.000
20.050.000
40.100.000
DINAS KESEHATAN
Cakupan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
menular dan wabah
Meningkatnya Kesehatan
Masyarakat
Prosentase Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit menular dan wabah
a. Jumlah Pemberantasan
Vektor
Malaria.
b. Jumlah Bahan Penunjang
Laborat
c. Jumlah sarana SKD penyakit
menular
d. Jumlah Desa yang diimunisasi
e. Jumlah Pemeriksaan Sampel
kesling
f. Jumlah Pengendalian DBD
Prosentase cakupan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
a. Jumlah Pelayanan Kesehatan
Ibu
b. Jumlah Pelayanan Kesehatan
Anak dan Bayi
c. Jumlah Penyuluhan Pola
Hidup
90%
100%
96 kali
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan
Pencegahan,
Pemberantasan
Penyakit
Menular dan Wabah
1.743.583.500
1 paket
1 paket
51 Desa
270 sampel
300 kali
95%
Program Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
8 Puskesmas
8 Puskesmas
51 Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
SasaranStrategis
1
2
3
Meningkatnya Pelayanan
dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
4
Cakupan Peningkatan
Gizi masyarakat
Menurunnya prevalensi
gizi kurang
5
Indikator kineja
Target
3
4
Sehat
d. Jumlah Upaya Peningkatan
328 Posyandu
Puskesmas melalui Posyandu
e. Jumlah Pembinaan Anak Pra
24 TK
Sekolah di TK
f. Jumlah Pelayanan UKS
195 sekolah
g. Jumlah Pelayanan Kesehatan
32
Remaja di sekolah
a. Jumlah tenaga kontrak :
- Dokter
22 orang
- Dokter gigi
3 orang
- Apoteker
3 orang
- Teknis kefarmasian AA/D3
4orang
Farmasi
- Analis
4 orang
kesehatan/laboratorium
- Perawat gigi (D3)
4 orang
- Gizi (D3)
4 orang
- Perawat (D3)
5 orang
b. Jumlah Pengadaan bahan
7 orang
praktek kedokteran
c. Jumlah Pengadaan bahan
11 jenis
praktek laboratorium
d. Jumlah Pengawasan ke
80 kali
Sarana Kesehatan dan Praktik
Swasta
e. Jumlah lomba nakes teladan
4 kali
f. Jumlah Bintek Napza ke
20 kali
sekolah
g. Jumlah pengadaan almari
4 buah
obat
h. Jumlah pengadaan jaringan
4 jenis
sistem
SIKDA
2 paket
Prosentase Peningkatan Gizi
90%
masyarakat
a. Jumlah balita kurang gizi yang
85 Balita
diberi PMT
b. Jumlah Desa yang dilacak
51 Desa
Kasus Balita Kurang Gizi
c. Jumlah puskesmas yang
8 Puskesmas
dibina
IX
DINAS PERINDUSTUAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI
1
Masyarakat Jembrana
yang berminat
membentuk usaha baru
- Frekuensi bintek produksi bagi
IKM di Kabupaten Jembrana
- Jumlah komoditas hasil
pertanian
2
-Sosialisasinya standar harga
Masyarakat di lingkungan
sembilan bahan pokok
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
6
Peningkatan dan
Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Peningkatan Gizi
masyarakat
Pemberian makanan
tambahan dan vitamin
Program
Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah.
Kegiatan : Fasilitasi
bagi Industri
Kecil dan Menengah
3 Komoditas
terhadap memanfaatan
Sumber Daya
Program Peningkatan
80%
Efeseinsi
a) kegiatan :Perdagangan
4.964.414.500
135.630.000
4 kali
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
89.600.000
13.008.000
II-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
SasaranStrategis
1
2
Kabupaten Jembrana.
3
Meningkatnya
Pembinaan Industri rumah
tangga Industri kecil dan
industri menengah
Semua Usaha Mikro kecil
dan
menengah di Kabupaten
Jembrana.
4
Indikator kineja
Target
3
4
Cakupan Pembinaan Industri
rumah tangga Industri kecil dan
industri menengah
- Jumlah kegiatan
pendampingan
pembekalan kewirausahaan
UMKM
- terpenuhi kegiatan
pengembangan
dalam kualitas dan pemasaran
produk UMKM
Cakupan Pengembangan Prosentase Pengembangan
Koperasi
Koperasi
Semua Koperasi simpan
pinjam dan
unit simpan pinjam
Koperasi di
kabupaten Jembrana.
Jumlah Koperasi yang
Berkualitas
dan Koperasi Berprestasi.
X.
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1
Meningkatnya pelayanan
dibidang
Administrasi
Kependudukan dan
Catatan Sipil
Meningkatnya cakupan
Penataan Administrasi
Kependudukan
Cakupan pelayanan dibidang
Administrasi Kependudukan dan
Catatan sipil
- Jumlah Kartu KK yang
diterbitkan
-jumlah akta catatan sipil yang
diterbitkan
- Jumlah Polis Asuransi
- Jumlah KTP Electronik yang
diterbitkan
Prosentase Penataan
Administrasi Kependudukan
- Jumlah Kecamatan yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Kelian Banjar yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Orang terlibat dalam tim
terpadu
Program/
Kegiatan
5
Dalam Negeri
b) Monitoring dan publikasi
harga
Program Pembinaan
Industri rumah tangga
70%
Industri kecil dan
industri menengah
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pembinaan Industri
250 UMKM
rumah tangga Industri
dan 225
kecil dan industri
menengah
6
76.800.000
UMKM
Program
Pengembangan
Koperasi
a) Peningkatan Kualitas
160 Koperasi
Kelembagaan Koperasi
b) Kegiatan :Pembinaan,
pengawasan, dan
Penghargaan Koperasi
Berprestasi.
80%
50.000 KK
116.675.000
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
50.000 KK a) Penerbitan Kartu KK
b) Kegiatan : Peningkatan
27.600 akte
pelayanan publik dalam
224.823 Lbr bidang
kependudukan
67.630 KTP
90%
5 Kecamatan
250 Orang
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kegiatan : Sosialisasi
kebijakan
Kependudukan
4.176.216.500
262.910.000
50 Orang
XI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1
Cakupan
Partisipasmai syarakat
dalam pembangunan
Prosentase kecamatan
mengikuti kemandirian
masyarakat
ANGGARAN
( Rp )
100%
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
melalui PNPM-MPd
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
2
Cakupan
masyarakat dalam
pembangunan
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan melalui
PNPM-Integrasi
Indikator kineja
Target
3
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-MPd
Jumlah kecamatan kemandirian
masyarakat
perdesaan
4
Prosentase kecamatan
mengikuti kemandirian
masyarakat
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-Integrasi
Jumlah kecamatan kemandirian
masyarakat
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-Integrasi
XII
DINAS PENDAPATAN
1
Meningkatnya
Pendapatan Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase Peningkatan PAD
terhadap Pendapatan derah
Persentase Peningkatan sumber
- sumber Pendapatan Asli
Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Pajak Bumi
dan Bangunan
Meningkatnya
Pendapatan dari Pajak
Daerah
Tersusunnya Laporan
Bulanan PAD
Persentase pendapatan PBB
meningkat
5 Kecamatan
100%
5 Kecamatan
12%
a)
12 Bulan
b)
12 Bulan
c)
1.
5
Perdesaan
(PNPM-MPd)
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Program Peningkatan
Pendapatan Daerah
Kegiatan Intensifikasi
dan Ekstensifikasi
sumber - sumber
Pendapatan Daerah
Kegiatan Pendataan
dan Penyebaran SKPS
Pajak Hotel dan
Restoran.
Kegiatan gebyar PBB
ANGGARAN
( Rp )
6
5.470.000.000
6.250.000.000
2.077.307.500
21.275.000
20.990.000
1 kali
Persentase peningkatan
Pendapatan Pajak Daerah
5 lokasi
Jumlah bulan laporan bulanan
PAD
12 Bulan
Meningkatnya Target
Pendapatan Asli Daerah
Jumlah bulan proyeksi
Pendapatan Asli Daerah
1 Bulan
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Retribusi Daerah
12 Bulan
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Retribusi Daerah
1 Tahun
d)
Kegiatan Sosialisasi
Pajak Daerah
61.604.500
e)
Kegiatan Penyusunan
Evaluasi Pendapatan
Asli Daerah
Kegiatan Penyusunan
Proyeksi dan Evaluasi
PAD
Kegiatan penyebaran
Ketetapan Retribusi
Daerah ( SKRD )
Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi Retribusi
Daerah dan Pajak
Kegiatan Pembinaan
Pengawasan
Pendapatan Daerah
28.760.000
f)
g)
Meningkatnya Pembinaan Persentase meningkatnya PAD
dan Pengawasan
Pendapatan Daerah
XIII
Program/
Kegiatan
h)
i)
1 Tahun
9.340.000
8.995.000
7.627.500
19.500.000
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
Meningkatnya
produktivitas pertanian
- Meningkatnya
produktivitas perkebunan
- Meningkatnya
Prosentase Peningkatan
produktivitas pertanian
Kontribusi perkebunan terhadap
PDRB
Kontribusi peternakan terhadap
10%
10%
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Kegiatan Pekan Daerah
KTNA Provinsi Bali
47.500.000,00
10%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
2
3
4
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
produktivitas peternakan PDRB
Meningkatnya Penerapan Cakupan Penerapan Teknologi
Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Pertanian/Perkebunan
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
Meningatnya Produksi
Petanian/Perkebunan
Meningatnya hasil
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Cakupan Produksi
Petanian/Perkebunan
Jumlah kelompok tani/subak yg
mendapat pembinaan Good
Agriculture Practice (GAP)
Jumlah kelompok tani/subak
abian
yg mendapat kegiatan Gertakdal
OPT/hama penyakit
Cakupan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
5
Meningatnya Produksi
Hasil Peternakan
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
Jumlah Pendistribusian Bibit
Ternak Kepada Masyarakat
6
Meningatnya Penerapan
Teknologi Peternakan T
Jumlah Kelompok ternak yang
mendapat bantuan sarana
peternakan
Cakupan Penerapan Teknologi
Peternakan
Jumlah Kelompok ternak yang
menerapkan teknologi
peternakan
XIV
1
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
4
5
6
90%
6%
90%
a)
18 klp tani/
subak abian
b)
6 klp tani/
subak abian
90%
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Kegiatan Demonstrasi
Pengembangan
Tanaman Tembakau
Program Peningkatan
Produksi
Petanian/Perkebunan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Produksi
Pertanian/Perkebunan
-Kegiatan Gerakan
Serentak Pengendalian
Hama/ Penyakit
Perkebunan
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Kegiatan Pemeliharaan
Kesehatan dan
30%
Pencegahan Penyakit
Menular Ternak
Program Peningkatan
Produksi Hasil
18.65%
Peternakan
a) Kegiatan
Pendistribusian Bibit
400 Ekor
Ternak Kepada
Masyarakat
b) Kegiatan
3 kelompok Pengembangan
Agribisnis Peternakan
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
60%
Peternakan
-Kegiatan Penyuluhan
3 kelompok Penerapan Teknologi
Peternakan Tepat Guna
249.803.450,00
194.000.000,00
50.000.000,00
65.000.000,00
10.000.000,00
15.000.000,00
10.000.000,00
DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Meningkatnya pelestarian Cakupan pelestarian hutan
hutan
Jumlah dokumen pengelolaan
dan pemanfaatan hutan
Jumlah luas hutan dan lahan
yang dikelola
2
Target
Berkurangnya rasio hutan rasio hutan yang rusak
yang rusak
Jumlah luas hutan dan lahan
yang direhabilitasi
. Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya
Hutan
a) Kegiatan Pengelolaan
dan Pemanfaatan
1 DOK
Hutan
b) Kegiatan Pengelolaan
dan Pemanfaatan
300 Ha
Hutan
Program Rehabilitasi
20%
hutan dan Lahan
Kegiatan DAK
400 Ha
Peningkatan Peran
40%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
413.675.300
1.397.721.500
II-24
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3.
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
Meningkatnya
produktivitas perikanan
tangkap
Ketersediaan sarana dan
prasarana kawasan konservasi
perairan
Ketersediaan sarana dan
prasarana pengawasan
4
Meningkatnya
produktivitas perikanan
budidaya
Meningkatnya
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan
budidaya
40%
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan budidaya
6
Meningkatnya
Pengembangan
Perikanan Tangkap
ANGGARAN
( Rp )
5
Serta Masyarakat
dalam Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Program
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat
Pesisir
Kegiatan Penyediaan
Sarana dan Prasarana
Kawasan Konservasi
Perairan
Program
Pemberdayaan
Masyarakat Dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Kegiatan Penyediaan/
Pengembangan Sarana
dan Prasarana
Pengawasan
Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan
Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
6
184.197.500
80.957.000
Kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Perikanan Budidaya
Program
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Tempat
Pelelangan Ikan
Kegiatan
Pengembangan Sarana
dan Prasarana
Perikanan Tangkap
Program
Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Prasarana
Penyuluhan Perikanan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Statistik
Perikanan
1.734.458.672
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
a) Sosialisasi/ Penyuluhan
102 kali
Kearsipan di lingkungan
22.265.700
40%
a)
1 Unit
b)
50%
Ketersediaan sarana dan
prasarana penyuluhan perikanan
40%
Ketersediaan sarana dan
prasarana penyuluhan perikanan
20%
Ketersediaan data statistik
perikanan
1
40%
1 Unit
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan tangkap
XV
30%
Cakupan pemeliharaan TPI
Jumlah terpeliharanya TPI
Pengambengan
7
30%
Prosentase Peningkatan
30%
produktivitas perikanan budidaya
Ketersediaan sarana dan
prasarana pengawasan
5
20%
Program/
Kegiatan
a)
b)
1 Dok.
69.651.900
997.777.520
152.000.000
45.000.000
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
Meningkatnya SDM dalam Persentase meningkatnya
pengelolaan kearsipan
keterampilan pengolahan
kearsipan
Jumlah pembinaan kearsipan
yang dilaksanakan dalam
21%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
7.200.000
II-25
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
3
4
2
setahun
2
3
XVI
1
Jumlah sasaran SDM yang dibintek
Meningkatnya minat baca Persentase Meningkatnya minat
baca masyarakat
Meningkatnya layanan
perpustakaan keliling
Jumlah pembinaan
perpustakaan yang dilaksanakan
dalam setahun
Jumlah peserta lomba-lomba
TK, SD, SMP dan SMA
Jumlah pelaksanaan
perpustakaan keliling ke Desa/
kelurahan/ sekolah dalam
setahun
3
5
instansi pemerintah/
swasta
b) Bintek Pengelolaan
51 orang
Kearsipan
Program
Pengembangan Budaya
47%
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
a) Pembinaan
144 kali
Perpustakaan
b) Lomba-lomba minat
baca
c) Pemasyarakatan Minat
dan Kebiasaan
144 kali
Membaca
160 orang
ANGGARAN
( Rp )
6
15.065.700
28.685.700
5.850.000
16.085.700
6.750.000
KANTOR PEMBERDAYAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
Meningkatnya kapasitas
dan jaringan
kelembagaan
pemberdayaan
perempuan dan anak
Persentase Peningkatan
kapasitas dan jaringan
kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak
2
Program/
Kegiatan
Meningkatnya Pelayanan
Keluarga
Berencana dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Meningkatnya Pelayanan
Keluarga
Berencana dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Pengumpulan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
Cakupan peserta KB aktif
Pengumpulan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan Tumbuh Kembang
Anak
8 kegiatan
Peningkatan Kapasitas
dan
jaringan kelembagaan
pemberdayaan
perempuan
dan anak
Program Pembinaan
Peran Serta
masyarakat dam
- 304 kelompok
bentuk KB/ KR
- 6 jenis
yang mandiri
65.189.700
Fasilitasi pembentukan
kelompok
masyarakat peduli KB
161.922.500
Cakupan peserta KB aktif
- 304 kelompok
- 6 jenis
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan Tumbuh Kembang
Anak
Program Penguatan
kelembagaan dan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pengembangan bahan
informasi tentang
294 kelompok pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang
Anak
-Pengumpulan bahan
informasi tentang
294 kelompok pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
95.751.500
II-26
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
6
Anak
XVII
1
2
3
4
XVIII
XIX
1
2
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Peningkatan Kerjasama
Tim Komunitas Intelijen
Daerah (Kominda)
Terwujudnya Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan
tindak Kriminal
Peningkatan Toleransi
dan Kerukunan dalam
kehidupan beragama
Pembinaan Idiologi dan
wawasan kebangsaan
Koordinasi pengamanan
dan Ketertiban Daerah
Terwujudnya Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Pendidikan Politik Dalam
Negeri
12 bulan
12 bulan
Terwujudnya Pembudayaan
Masyarakat untuk menjaga
ketertiban daerah
Terwujudnya Pendidikan Politik
Masyarakat
12 bulan
12 bulan
- Waktu Pelaksanaan
kerjasama Tim
Komunitas Intelijen
Daerah / KOMINDA
Waktu Pelaksanaan
PeningkatanToleransi
dan Kerukunan dalam
kehidupan beragama
278.000.000
- Waktu Pelaksanaan
koordinasi pengamanan
dan ketertiban daerah
- Waktu Pelaksanaan
Pendidikan Politik
Dalam Negeri
406.663.000
7.888.000
32.991.000
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Meningkatnya layanan
perijinan yang
cepat,tepat,benar dan
transparan
1.Meningkatnya
pengecekan ijin
dilapangan
2.Meningkatnya
penertiban reklame
Prosentase layanan perijinan
3.Meningkatnya
pendataan ijin di lapangan
4.Meningkatnya verifikasi
permohonan ijin yang
masuk
Jumlah pendataan ijin di
lapangan
Jumlah permohonan ijin yang di
verifikasi
82%
Jumlah pengecekan ijin di
lapangan
147 kali
Jumlah pengawasan dan
pemertiban reklame
98 Kali
170 kali
9010 Bh
Program peningkatan
pelayanan umum
Peningkatan Pelayanan
perijinan
39.250.000
Peningkatan
pengawasan dan
penertiban reklame
Peningkatan pendataan
ijin
Peningkatan Verifikasi
Perijinan
5.196.000
3.520.000
15.010.000
RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
Meningkatnya Pelayanan
Rumah Sakit Umum
Negara
Terpenuhinya standart
pelayanan RSU Negara
Meningkatnya Pelayanan
Rumah Sakit Umum
Negara
Terpenuhinya standart
pelayanan RSU Negara
Meningkatnya Pelayanan
PONEK
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
100%
100%
Meningkatnya Pelayanan
PONEK
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
PROGRAM
STANDARISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
Evaluasi dan
pengembangan
standart Pelayanan
Kesehatan
PROGRAM
PENGADAAN
SARAMNA DAN
PRASARANA RUMAH
SAKIT/RUMAH SAKIT
JIWA/RUMAH SAKIT
PARU - PARU /RUMAH
SAKIT MATA
Pengadaan gedung
pelayanan Obstetri
Neonatus Emergency
Komprehensif (PONEK)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
200.000.000
3.156.641.000
II-27
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
XX
1
2
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
3
Dimilikinya tanah untuk
pengembangan rumah sakit
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
Dimilikinya tanah untuk
pengembangan rumah sakit
Target
4
100%
100%
Meningkatnya kesiagaan
dan pengendalian
Bahaya Kebakaran
Meningkatnya
Pencegahan Dini dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
Prosentase Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Jumlah Pencegahan dan
Pengendalian Bahaya
Kebakaran
Prosentase Pencegahan Dini
dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
Jumlah Kegiatan yang tersedia
Meningkatnya
Pelaksanaan Penegakan
Peraturan Perundangundangan
Prosentase Penegakan
Peraturan
Perundang-undangan
Frekuensi Pelaksanaan Operasi
Penegakan
Perda
Jumlah Kegiatan Penyidikan
Pelanggaran Perda yang
terselesaikan
Frekuensi Pelaksanaan Operasi
Penegakan Perda
Frekuensi Pelaksanaan Patroli
Gangguan
XXI
1
5
Program Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
6
1.232.288.000
85%
24 kali
85%
80%
96 kali
120 Berkas
360 kali
365 kali
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Program Pencegahan
Dini dan
penanggulangan
Korban Bencana Alam
Pemantauan dan
Penyebarluasan
Informasi Potensi
Bencana Alam
Program Penegakan
Peraturan Perundangundangan
47.000.000
47.000.000
23.400.000
23.400.000
1.064.538.000
Operasi Penegakan
Perda / Peraturan
Bupati
71.580.000
Penyidikan
Pelanggaran Perda
60.000.000
Pengawasan dan
Pengendalian
Pelaksanaan Peraturan
Daerah
Patroli Gangguan
Trantibum
900.918.000
32.040.000
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL
Meningkatnya
Persentase ketersediaan
persentaase ketersediaan dokumen tata ruang
dokumen Tata ruang
Frekuensi sosialisasi peraturan
perundang - undangan tentang
Tata ruang
Jumlah CD yang di buat
2
ANGGARAN
( Rp )
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2 jenis
3
Program/
Kegiatan
Meningkatnya Persentase
Ketersediaan data/
informasi untuk
perencanaan
Jumalh Buku yang di cetak
Persentase Ketersediaan
data/informasi
untuk perencanaan
pembangunan
100%
5 kali
10 buah
PROGRAM
PERENCANAAN TATA
RUANG
Kegiatan sosialisasi
peraturan perundang undangan tentang
Rencana Tata Ruang
Kegiatan Penyusunan
Rencana Teknis Ruang
Kawasan
22.000.000
20.000.000
200.000.000
80 Buku
50%
PROGRAM
PENGEMBANGAN
DATA/ INFORMASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
395.767.610
II-28
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
pembangunan
Indikator kineja
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
3
4
5
6
10.000.000
200 lembar
Kegiatan pengumpulan
,updating dan Analisa
Data ,informasi capaian
target kinerja Program
dan kegiatan
Penyusunan dan
pengumpulan /data
informasi kebutuhan
penyusunan
dokumen perencanaan
Penyusunan Profile
Daerah
167.632.810
Kajian pelaksanaan
MDGs di kabupaten
Jembrana
PROGRAM
PERENCANAAN
PEMBANGUAN
DAERAH
Penetapan RPJPD
Koordinasi penyusunan
laporan kinerja
Pemerintah daerah
120.000.000
Monitoring
Evaluasi,pengendalian
dan pelaporan
pelaksanaan rencana
pembangunan Daerah
Penyusunan
KUA.PPAS.KUA
perubahan dan PPAS
perubahan
Penetapan
KUA,PPAS,KUA
Perubahan dan PPAS
perubahan
61.150.000
Penetapan Revisi
RPJMD
PROGRAM
21.040.000
- Jumlah data yang terkumpul
- Jumlah CD yang di buat
Soft Copy
laporan
- Jumlah buku yang di cetak
buku
- Jumlah CD yang di buat
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah CD yang di buat
Soft Copy
laporan
75 buku
Soft Copy
laporan
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
3
Meningkatnya Persentase Persentase Ketersediaan
Ketersediaan dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan
- Jumlah buku yang dicetak
- Jumlah indikator Kinerja
100%
100 Buku
50 Buku
- Jumlah Buku Lakip Bapedda
dan PM
- Jumlah Buku Lakip Kabupaten
Th.2011
- Jumlah Buku yang dicetak
100 Buku
- Jumlah data yang terkumpul
3000 Lbr
- Jumlah Buku KUA Tahun 2013
- Jumlah Buku PPAS Perubahan
Th 2012
- Jumlah Buku PPAS Tahun 2013
- Jumlah buku yang dicetak
5
Meningkatnya Persentase
75.040.000
69.742.000
100 Buku
150 Buku
- Jumlah Buku KUA Perubahan
Th 2012
592.955.535
100 Buku
11.390.000
24.190.000
100 Buku
100 Buku
100 Buku
100 Buku
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
818.065.000
II-29
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
ketersediaan dokumen
perencanaan ekonomi
Indikator kineja
Target
3
4
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah buku yang di cetak
6
Meningkatnya persentase Jumlah keluarga miskin yang
ketersediaan
terentaskan
dokumen Perencanaan
Sosial Budaya
100 Buku
100%
200 KK
- Jumlah buku yang dicetak
7
150 Buku
Meningkatnya persentase
ketersediaan dokumen
promosi dan kerjasama
investasi
5
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
ANGGARAN
( Rp )
6
Koordinasi dan
penyusunan kajian
Masterplan Miapolitan
Survey Potensi lahan
pertanian
Kajian Pengembangan
Pasar Tradisional
PROGRAN
PERENCANAAN
SOSILA BUDAYA
Koordinasi
Penanggulangan
kemiskinan Kabupaten
Jembrana
426.713.500
PROGRAM
PENINGKATAN
PROMOSI DAN
KERKJASAMA
INVESTASI
Koordinasi
perencanaan dan
pengembangan
penanaman Modal
100.235.000
Penyelenggaraan
Pameran Investasi
22.924.000
250.000.000
141.351.500
64.075.000
64.075.000
60 Buku
90%
- Jumlah buku yang dicetak
150 Buku
- Jumlah CD yang di buat
Program/
Kegiatan
77.311.000
25 CD
1 Paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
II-30
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah perwujudan kewajiban suatu
Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik. Implementasi dari Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( AKIP ) berbentuk kegiatan Penyusunan LAKIP. Penyusunan LAKIP didasarkan
pada pengukuran hasil pelaksanaan Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan
kegiatan dalam Tahun 2012. Dalam proses penyusunan LAKIP dilakukan pengukuran kinerja.
Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja
instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal, dalam memenuhi target-target yang
direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan
dengan reward dan punishment. Dalam pengkuran kinerja digunakan sistem pengukuran
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sistem Pengukuran Kinerja
merupakan sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan secara
sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran
dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya.
Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan
dalam formulir Pengukuran Kinerja .Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
atau kegagalan capaian kinerja disebut Indikator Kinerja Utama. Dalam Sistem AKIP
pengukuran kinerja dilakukan dengan tiga pola yaitu pengukuran mandiri, pengukuran oleh
eksternal dan kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal.
Pengukuran mandiri sering pula disebut evaluasi mandiri (self-assement) yaitu
pengukuran kinerja dengan cara menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran termasuk
menentukan ukurannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. Pengukuran eksternal
adalah pengukuran kinerja dengan cara penyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran
dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, tetapi pengukuran dan penentuan ukurannya
ditentukan oleh pihak lain. Kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal merupakan
gabungan dari pengukuran mandiri dengan pengukuran oleh eksternal, hal ini dilakukan dengan
cara, organisasi yang diukur menyiapkan data kinerjanya, melakukan evaluasi awal, selanjutnya
hasil evaluasi tersebut dievaluasi lanjutan oleh pihak luar.
Dalam pengukuran capaian kinerja sasaran Bappeda dan PM dilakukan dengan dua
cara yaitu: 1). Sasaran Kabupaten Jembrana yang hanya terdiri dari satu sasaran kegiatan,
maka capaian sasaran diambil dari capaian sasaran kegiatan. 2) Sasaran Kabupaten Jembrana
yang didukung oleh dua atau lebih sasaran kegiatan, maka capaian sasaran diambil dari ratarata capaian sasaran kegiatan dengan mengasumsikan semua sasaran kegiatan memiliki bobot
yang sama.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
RPJMD
Sasaran:
“Meningkatnya Persentase Peningkatan Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah”
Indikator Kinerja :
Persentase peningkatan kelembagaan perencanaan
Daerah.
Pembangunan
Sasaran :
“Meningkatnya Persentase Peningkatan Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah”
Indikator Kinerja :
Skema
3.1
Persentase peningkatan kelembagaan
perencanaan
Pembangunan Daerah.
Sasaran Kabupaten Jembrana sama dengan sasaran Kegiatan
Skema 3.1
Pengukuran kinerja daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran :
Meningkatnya persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah
Indikator Kinerja :
Persentase kersediaan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sasaran Kegiatan:
Sasaran Kegiatan:
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD
yang telah ditetapkan dengan Perda
Jumlah dokumen perencanaan RPJPD
yang telah ditetapkan dengan Perda
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD
yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
Indikator Kinerja :
Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD
yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
Sasaran Kegiatan:
Sasaran Kegiatan:
Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RKPD yang telah ditetapkan dengan
Perkada
Meningkatnya Rasio Penjabaran Program
RPJMD kedalam RKPD
Indikator Kinerja :
Indikator Kinerja :
Jumlah Dokumen Perencanaan : RKPD
yang telah ditetapkan dengan Perkada
Rasio Penjabaran Program RPJMD kedalam
RKPD
Indikator Kinerja :
Skema 3.2
Sasaran Kabupaten Jembrana didukung oleh beberapa sasaran Kegiatan
Ada dua jenis rumus pengukuran capaian kinerja yaitu sebagai berikut : Jika semakin
tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika
realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai
berikut :
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat capaian =
Realisasai X 100%
Rencana
Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka
digunakan rumus sebagai berikut :
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat
capaian =
Rencana – ( Realisasai –Rencan ) X 100%
Rencana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B. Analisis Pencapaian Kinerja
B.1 Misi I. Mewujudkan Pemerintah Yang Bersih Dan Akuntabel, Melalui Penyelenggaraan
Pemerintahan Yang Aspiratif, Partisipasif Dan Transparan.
Misi Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan dilaksanakan melalui urusan : 1)
Perencanaan Pembangunan, 2) Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dan 3) Pertanahan.
B.1.1 Perencanaan Pembangunan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan diukur
dengan indikator: Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan
Perda, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan, Tersedianya
Dokumen Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada, dan Penjabaran
Program RPJMD kedalam RKPD.
Tabel 3.1
Capaian Kinerja Perencanaan Pembangunan Tahun 2012
Capaian
Kinerja
3
No
Indikator
1
1.
2
Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda
1
2.
Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada
1
3.
Jumlah Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada
5
4.
Rasio Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100
Sasaran pada urusan Perencanaan Pembangunan yang terkait dengan misi
Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan
yang aspiratif, partisipasif dan transparan sesuai dengan peranjian Bupati Jembrana pada
tahun 2012 adalah:
1). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan
2). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi
3). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan
Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan dengan
indikator kinerja utama Persentase Ketersediaan dokumen, dengan target 100%. Pada Tahun
2012 Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan dilaksanakan
dengan Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Program Perencanaan Pembangunan
Daerah. Dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Penetapan RPJPD.
b) Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
c) Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
d)
e)
f)
g)
Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
Penetapan Revisi RPJMD
Penetapan RKPD
Realisasi Pelaksanaan keempat belas kegiatan secara fisik pada tahun 2012
mencapai 92, 86 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 434.219.900,00 atau 75,93 %
sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2012
No
Prongarm / Kegiatan
1.
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
- Penetapan RPJPD.
- Koordinasi Penyusunan Laporan
Kinerja Pemerintah Daerah
- Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
dan Pelaporan Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
- Penyusunan KUA, PPAS, KUA
Perubahan dan PPAS Perubahan.
- Penyusunan KUA, PPAS, KUA
Perubahan dan PPAS Th 2013.
- Penetapan Revisi RPJMD
- Penetapan RKPD
.
Realisasi
Keuangan
Jumlah ( Rp )
Pagu
Anggaran
( Rp )
Fisik %
75.040.000,00
69.742.000,00
100%
100%
61.705.600,00
63.870.000,00
82,23 %
91,58 %
61.150.000,00
100%
50.585.000,00
82.72 %
11.390.000.00
100%
6.631.950,00
58,51 %
24.190.000,00
21.040.000,00
22.085.000,00
100%
100 %
100%
17.836.250,00
16.540.000,00
13.506.500,00
55,03 %
97,57 %
61,00%
%
Kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 dialokasikan
anggaran dalam APBD sebesar Rp. 14.764.000,00 dan terserap Rp. 10.944.000,00, sehingga
capaian fisik 100% dan keuangan (74,72%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana
sebesar Rp. 3.770.000,00 atau (25,57%).
Keluaran dari kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun 2006-2025
adalah jumlah dokumen penetapan revisi RPJPD Kabupaten Jembrana rencana 100 buku dan
realisasi 100 buku, dan hasil kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 20062025 adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pembangunan 100 buku sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
- Kerjasama yang baik antar Tim,
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat dari tim pengawas.
Kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah (LAKIP) Tahun
2012. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan setiap tahun
secara bertahap mulai dari :
a. Penyusunan rencana kerja tahunan SKPD dan rencana kerja tahunan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jembrana.
b. Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja Utama Pemerintah
Kabupaten Jembrana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
c. Penysunan Lakip SKPD
d. Penyampaian bahan kontribusi untuk Lakip Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana Bulan
Pebruari setiap tahun
e. Penyampaian laporan capaian kinerja oleh SKPD
f. Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana pada Bulan Maret dan sampai
di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret setiap
tahun.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan setiap
tahun pada Bulan januari dimulai dari pembuatan LAKIP SKPD dan atau Pejabat Eselon II
sampai pertengahan Pebruari dan penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah (LAKIP Kabupaten)
berdasarkan bahan kontribusi LAKIP dari SKPD dengan batas waktu sampai akhir Maret dan
disampaiakn ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan
RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret.
Rencana 100 buah buku LAKIP Kabupaten Tahun 2012, realisasi 100 buah buku
(100%), rencana 100 buah buku LAKIP Bappeda dan PM Tahun 2012 realisasi 100 buah buku
(100%), rencana 50 buah buku Indikator Kinerja Utama Tahun 2011-2016, realisasi 50 buah
buku (100%).
Alokasi dana untuk penyusunan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah
daerah sebesar Rp. 69.742.000,00 dengan realiasi sebesar Rp. 63.870.000,00 (91,58%), sisa
anggaran sebesar Rp. 5.872.000,00 (8,41%).
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
- Kerjasama yang baik antar Tim,
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas.
Kegiatan penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dietapkannya RKPD Kabupaten
Jembrana Tahun 2013 maka dilanjutkan dengan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Diawali dengan Rapat yang dilaksanakan oleh Tim TAPD Kabupaten Jembrana untuk
menentukan proyeksi Anggaran Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebagai dasar untuk
menentukan proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, surplus dan pembiayaan.
b. Dilanjutkan dengan Menyusun rancangan KUA, dan PPAS sebagai bahan untuk dibahas
dalam rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten Jembrana.
c. Dengan telah dilaksanakannya Audit oleh BPKP dan diterimanya LPPD dan LKPJ
Kabupaten Jembrana oleh DPRD Kabupaten Jembrana maka ditetapkanlah SILPA APBD
Kabupaten Jembrana Tahun 2012.
d. Atas dasar tersebut disusunlah rancangan KUA Perubahan dan PPAS Perubahan untuk
menyusun kembali rancangan anggaran Kabupaten, disesuaikan dengan komosisi keuangan
yang baru.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk penyusunan
KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan sebesar Rp. 41.390.000,00 dan terserap
sebesar Rp. 6.631.950,00 sehingga capaian fisik 100 % dan Keuangan Rp. 6.631.950,00 atau
(16,02 %). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp.
30.825.000,00 atau (83,98 %). Hal ini disebabkan karena biaya cetak buku KUA, PPAS tidak
dapat dicairkan karena dianggarkan di perubahan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kegiatan Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dilaksanakannya pembahasan dalam
rapat kerja bersama dengan DPRD Kabupaten Jembrana dilanjutkan dengan penetapan KUA,
PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan
antara Bupati Jembrana dengan pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Selanjutnya setelah
ditetapkan dilanjutkan dengan mencetak KUA dan PPAS untuk diedarkan kepada seluruh SKPD
yang dipakai pedoman dalam penyusunan APBD Kabupaten Jembrana.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk penetapan KUA,
PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan diangarkan sebesar Rp. 24.190.000,00 secara
fisik realisasi sebesar 100 % dan Keuangan Rp. 17.836.250,00 atau (73,73 %). Dari data
tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.353.750,00 atau (26,27
%). Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi.
Kegiatan Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 20112016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp. 28.270.000,00 dan terserap Rp. 16.540.000,00
sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (58,51%) dari data tersebut ternyata dapat dihemat
dana sebesar Rp. 11.730.000,00 (41,49%).
Kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 21.040.000,00 dan terserap Rp.
13.683.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (65,03%). Dari data tersebut
ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.357.000,00 atau (34,97%).
Keluaran dari kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 20112016 adalah jumlah penetapan revisi RPJMD, rencana 100 buah buku dan terealisasi 100 buah
buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
1. Kerjasama yang baik antar Tim.
2. Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,
3. Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas.
Untuk mempermudah dalam penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten Jembrana pada
Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana telah menggunakan Aplikasi Perencanaan. Untuk
menjamin kelancaran operasional aplikasi tersebut setiap tahun anggaran dilaksanakan
pemeliharaan terhadap aplikasi tersebut. Untuk pelaksanaan pemeliharaan aplikasi ini
dikerjasamakan dengan jasa konsultansi yaitu Pihak ketiga yaitu Iswara Media Computer.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk pemeliharaan
Sistem Program Perencanaan Daerah diangarkan sebesar Rp. 31.121.535,00 secara fisik
realisasi sebesar 100 % dan Keuangan Rp. 30.364.000,00 atau (97,57 %). Dari data tersebut
ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 757.535,00 atau (2,43 %). Hal ini
disebabkan karena adanya efisiensi.
Penyusunan Laporan Kinerja pemerintah Daerah tidak mengalami hambatan karena
tim Penyusunan LAKIP dapat bekerja dengan baik. SKPD dapat menyampaikan Kontribusi
lakip dan capaian Kinerja yang lengkap. Monitoring Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan
perencanaan pembangunan, sering terlambat karena data dilapangan sering berbeda dengan
laporan yang disampaikan oleh SKPD.
Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah kegiatan
untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini dilaksanakan sebagai akibat
dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana 2006-2025. Dalam pelaksanaannya Tim
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sudah bekerja dengan baik, walaupun demikian karena masih kurangnya informasi tentang
program – program prioritas masing – masing SKPD maka RPJMD yang dihasilkan belum
sempurna.
Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD )
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah kegiatan dengan tujuan untuk menyusun rancangan
dokumen RKPD Kabupaten Jembrana untuk Tahun 2013 yang diawali dengan Pembentukan
Tim Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana yang bertugas
untuk melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ), Kebijakan
Umum APBD ( KUA ) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS ) Kabupaten
Jembrana Tahun Anggaran 2014, serta dilanjutkan dengan penyusunan Surat Edaran Bupati
Jembrana tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2012. Kegiatan
Penetapan RKPD Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 22.085.000,00
dan terserap Rp. 13.506.500,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan 61 %. Dari data
tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.074.000,00 atau 39 %.
Keluaran dan hasil dari Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 yang penyusunan
Rancangan Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) dilaksanakan Bulan Mei- Juni setiap tahun
adalah jumlah penetapan dokumen RKPD Tahun 2013 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1
dokumen rancangan RKPD yang dihasilkan sebagai bahan untuk menyusun KUA dan PPAS.
Capaian kinerja Outcome program dan output kegiatan dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.3
Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes
No
1
Realisasi
Capaian Kinerja
%
100%
100%
100%
Penetapan RPJPD
100 Buku
100 Buku
100%
Koordinasi penyusunan laporan kinerja Pemerintah daerah
50 Buku
50 Buku
100%
Monitoring Evaluasi,pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan Daerah
150 buku
150 buku
Penyusunan KUA.PPAS.KUA perubahan dan PPAS
perubahan
100 Buku
100 Buku
Penetapan KUA,PPAS,KUA Perubahan dan PPAS
perubahan
100 Buku
100 Buku
Penetapan Revisi RPJMD
50 Buku
50 Buku
Prongarm / Kegiatan
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUAN DAERAH
Rencana
100%
100%
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
100%
III-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Ekonomi
Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi,
dengan indikator kinerja utama Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi
Pada Tahun 2012 ditargetkan 100%. Untuk melaksaakan sasaran Meningkatnya Persentase
Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi Bappeda dan PM melaksanakan Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dilaksanakan melalui 5 (lima )
kegiatan yaitu :
a) Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.
b) Survey Potensi Lahan Pertanian.
c) Kajian Pengembangan Pasar Tradisional.
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan pembangunan ekonomi
yang
dilaksanakan melalui 3 ( tiga ) kegiatan setabel tabel berikut :
Tabel 3.4
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan ekonomi Tahun 2012
No
1.
Prongarm / Kegiatan
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonimi.
- Koordinasi dan Penyusunan Kajian
Masterplan Minapolitan.
- Survey Potensi Lahan Pertanian.
- Kajian Pengembangan Pasar
Tradisional.
Pagu
Anggaran
( Rp )
426.713.500,00
250.000.000,00
141.351.500,00
Fisik %
100 %
100 %
100 %
Realisasi
Keuangan
Jumlah ( Rp )
%
398.540.455,00
209.827.000,00
101.726.750,00
93,40 %
83.93 %
71.97 %
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang ekonomi dan
penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman Modal tahun anggaran 2012
melaksanakan kajian:
a. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan Minapolitan.
Pengembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Jembrana dalam upaya
menjadikan sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan, baik menyangkut aspek
produksi maupun pasca produksi. Dalam rangka memanfaatkan potensi sumberdaya
sumberdaya ikan secara optimal dalam suatu sistem agribisnis terpadu diperlukan suatu
perencanaan melalui pendekatan terpadu yang berbasis kawasan yaitu dalam konsep Kawasan
Minapolitan. Untuk mengembangkan suatu kawasan minapolitan diperlukan pemilihan lokasi
yang potensial dan strategis serta penyiapan penyusunan program-program pembangunan
yang dituangkan di dalam masterplan Minapolitan. Untuk mengarahkan pembangunan kawasan
Minapolitan yang saling mendukung antar bagian kawasan maupun antara kondisi kawasan
dengan kebutuhan program pembangunan kawasan maka diperlukan Penyusunan Masterplan
Kawasan Minapolitan.
Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan Minapolitan
untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian Masterplan Minapolitan di Kabupaten Jembrana,
dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan
minapolitan se Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini dikerjasamakan dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung dengan PT. Wartha Bakti Mandala
dengan nilai kontrak sebesar Rp. 375.870.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku
Kajian Mansterplan Minapolitan di Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara keseluruhan
kegiatan ini Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap
sebesar Rp. 398.540.455,00 atau 93,40 %.
b. Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian
Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kec. Jembrana, Kec Mendoyo
dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.
250.000.000,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp.
209.827.000,- atau 83,93% yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 40.173.000,- atau
16,07% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak
ketiga yaitu CV Permata Konsultan yang beralamatkan di jalan Dipenogoro No 204 Denpasar
yang dibantu oleh tenaga ahli Tanah, tenaga ahli Remote Sensing, tenaga ahli Agronomist,
tenaga ahli Hidrologi/Sumber Daya Air dan tenaga ahli Ekonomi. Capaian kinerja tim ahli untuk
kegiatan kajian dimaksud 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, input dari
kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada APBD TA 2012 sebesar Rp.
250.000.000,-. Hasil dari kegiatan direncanakan 20 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil
kajian berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan
Pembangunan di bidang Pertanian.
Keluaran dari kajian survey potensi lahan pertanian di kec. Jembrana, kec Mendoyo
dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kecamatan
Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 20
buah terealisasi 20 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10
keping sehingga capaiannya 100%.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan
Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan adalah
terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang
lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah
melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
c.Kegiatan Kajian Pasar Tradisional
Kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana dan Kec. Pekutatan
dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.141.351.500,-.
Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 101.726.750,- atau
71,96% yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 39.624.750,- atau 28,04% yang tidak
direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT
Surveyor Indonesia yang beralamatkan di jalan Comal Surabaya yang dibantu oleh tenaga ahli
Ekonomi Pembangunan, tenaga ahli Sosial Budaya, dan tenaga ahli Perencanaan Wilayah dan
Kota. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, input dari
kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada APBD TA 2012 sebesar
Rp.141.351.500,-. Hasil dari kegiatan direncanakan 25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
kajian berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan
Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana distribusi perdagangan.
Keluaran dari kajian Pasar Tradisional di kec. Jembrana, dan Kec. Pekutatan adalah
buku Laporan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan di Kecamatan Pekutatan.
Buku hasil kajian rencana 25 buah terealisasi 25 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD
rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Pasar Tradisional di
Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan
koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam
penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan
dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
Memperhatikan luasan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di kabupaten
Jembrana seluas 32.702 ha ( 38,87 % ) dari luas Kabupaten Jembrana seluas 84.140 ha yang
terdiri dari lahan sawah 8. 432 ha, tegal/kebun 9.477 ha, perkebunan 15.162 ha dan
pekarangan 6.205 ha dan dengan memperhatikan PDRB Kabupaten Jembrana dan kontribusi
sector pertanian adalah tertinggi diantara sector – sector lainnya mencirikan bahwa sector
pertanian adalah merupakan sector basis. Namun demikian perbandingan anatara luas lahan
pertanian dengan PDRB dan kontribusi sector pertanian dipandang belum optimal. Hal ini
disebabkan karena kurangnya informasi – informasi terkait dengan potensi pertanian Kabupaten
Jembrana. Berdasarkan dari permasalahan – permasalah tersebut maka melalui evaluasi lahan
pertanian secara komprehensif dan menjadi bagian kajian wilayah pertanian dalam arti luas
untuk memperoleh potensi pengembangan lahan potensial maka dipandang perlu untuk
melaksanakan survey potensi lahan pertanian.
Kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan fasilitas umum berupa pasar
sebagai tempat jual beli yang nyaman, aman dan representative adalah dengan menyiapkan
tempat/ pasar baru yang relative berlokasi tidak jauh dari lokasi semula, dengan daya tampung
lebih besar terhadap jumlah pedagang yang ada termasuk pengembangan sarana dan
prasarana umum lainnya. Memperhatikan tujuan tersebut maka untuk melaksanakan kebijakan
tersebut dipandang perlu untuk melalukan kajian atau studi kelayakan untuk menilai kegiatan
pengembangan pasar tradisional dan memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang
bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk dikerjakan atau ditunda.
Tabel 3.5
Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes
No
1
Realisasi
Capaian Kinerja
%
100%
100%
100%
100 Buku
100 Buku
Survey Potensi lahan pertanian
150 Buku
150 Buku
100%
Kajian Pengembangan Pasar Tradisional
100 Buku
100 Buku
100%
Prongarm / Kegiatan
PROGRAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Koordinasi dan penyusunan kajian
Masterplan Miapolitan
Rencana
100%
3). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial
Budaya dengan indicator kinerja utama Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial
Budaya dengan target 100%. Pada Tahun 2012 sasaran Persentase Ketersediaan Dokumen
Perencanaan Sosial Budaya dilaksanakan dengan Program Perencanaan Sosial Budaya.
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan sosial budaya yang dilaksanakan
melalui 1 ( satu ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100 % dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 53.118.960,00 atau 82,90 % sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Sosial Budaya Tahun 2012
No
1.
Prongarm / Kegiatan
Program Perencanaan Sosial Budaya.
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Kabupaten Jembrana.
Pagu
Anggaran
( Rp )
64.075.000,00
64.075.000,00
Jumlah
100 %
Realisasi
Keuangan
Jumlah ( Rp )
53.118.960,00
%
82,90 %
100 %
53.118.960,00
82,90 %
Fisik %
Sasaran Koordinasi penanggulangan kemiskinan kabupaten jembrana tahun 2012
adalah mengetahui prosentase keluarga miskin yang tertanggulangi sebanyak (3,5 %) .
Indikator kerja Utama adalah Jumlah Kemiskinan yang Terentaskan, untuk mencapai sasaran
tersebut dilakukan melalui Program Perencanaan Sosial Budaya dengan Kegiatan Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012, input dari kegiatan ini adalah
dana yang dialokasikan sebesar Rp 64.075.000. Hasil dari kegiatan ini adalah berkurangnya KK
miskin dikabupaten jembrana.
Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 64.075.000,00 realisasi
sebesar Rp 53.118.960,00 (82,90%), dengan demikian maka dapat dihemat anggaran sebesar
Rp 10.956.040 (17,10 %).
Angka kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 masih di atas rata – rata
kemiskinan Propinsi Bali. Melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
dengan sekretariat Tim berada pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana bertekad untuk
mengurangi kemiskinan melalui program prioritas Kabupaten Jembrana. Memperhatikan
permasalahan tersbut di atas maka dipandang perlu mengakuratkan data kemiskinan,
mengefektifkan fungsi tim dan seluruh program kegiatan bertekad untuk mengentaskan
kemiskinan di Kabupaten Jembrana.
Hasil akhir dari capaian kinerja urusan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.7
Capaian Kinerja Perencanaan Pembangunan
No
1
1.
2.
Indikator
2
Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan
Perda
Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan
Perda/Perkada
Capaian
Kinerja 2011
3
Capaian
Kinerja 2012
4
1
1
1
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3.
Jumlah Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan
Perkada
4.
Rasio Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
5
5
100
100
Dari tabel 3.7 di atas terlihat bahwa capaian akhir Perencanaan Pembangunan teap
optimal, kemampuan menyiapkan dokumen perencanaan sudah sangat optimal.
B.1.2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian.
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah,
Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian ( Kepegawaian) sesuai dengan perjanjian
kinerja sebagai berikut :
B.1.2.1 Sekretariat Daerah
B.1.2.1.1 Tata Pemerintahan
Bagian Tata Pemerintahan selaku bagan di bawah Sekretariat Daerah memiliki
beberapa kegiatan tahun 2012 Sasaran yang ditetapkan adalah:
1. Terwujudnya Tertib Adminitrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, Dan
Pemanfaatan Tanah.
Sasaran Terwujudnya Tertib Adminitrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, Dan
Pemanfaatan Tanah, menetapkan Indikator kinerja utama yaitu : Prosentase sertifikat dan surat
rekomendasi pemanfaatan tanah Prosentase sertifikat dan surat rekomendasi pemanfaatan
tanah, dengan target 100%.Dalam rangka merealisasikan sasaran ini telah ditetapkan indikator
keluaran kegiatan dengan target 35 sertifikat dan 22 surat rekomendasi yang didukung
anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 283.535.000,00.
Capaian sasaran ini sampai akhir Tahun 2012; target 35 sertifikat dan 22 surat
rekomendasi, dengan prosentasi keberhasilan pencapaian target fisik 100% dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 70.925.000,00 (25,01%). Dengan keberhasilan realiasasi target 100 %,
maka terjadi sisa anggaran sebesar Rp. 212.610.000,00. (74,99%), yang menunjukkan dalam
perencanaan anggaran kurang mempertimbangkan kondisi riil kebutuhan biaya dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan.
Untuk lebih jelasnya pencapaian sasaran ini, di sajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.8
Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya tertib administrasi penguasaan , pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah
Sasaran
1
Terwujudnya tertib
administrasi
penguasaan ,
IKU
2
Jumlah pemrosesan
pensertifikatan tanah
Pemerintah Kabupaten
Target
fisik/Anggaran
3
Realisasi
Fisik/anggaran
4
35 sertifikat dan 22
surat rekomendasi
35 sertifikat dan 22
surat rekomendasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
% Capaian
Kinerja
5
100%
III-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
dan rekomendasi
pemanfaatan tanah
Rp. 283.535.000
Rp. 70.925.000
25,01%
2.Ketersediaan buku LKPJ dan LPPD.
Untuk merealisasikan sasaran ini telah ditetapkan indikator kinerja “jumlah buku LKPJ
dan LPPD yang disusun”. Strategi untuk pencapaian sasaran tersebut di atas, ditempuh melalui
kegiatan penyusunan buku LKPJ dan LPPD dengan target 120 buku, didukung anggaran APBD
Tahun 2012 sebesar Rp 69.352.000,00. Pencapaian target dalam Tahun 2012 adalah 120 buku
dengan prosentase pencapaian target fisik 100 %, dan realisasi anggaran Rp. 69.142.000,00
(99,70 %). Dengan tercapainya target fisik 100%, maka terjadi penghematan anggaran sebesar
Rp. 210.000,00 (0,30 %). Faktor penunjang keberhasilan sasaran adalah didukung staf 2
orang, hubungan kerja yang harmonis, dan komitmen seluruh SKPD dalam memberikan
data/informasi yang dibutuhkan dalam melengkapi penyusunan LKPJ dan LPPD. Dari
keberhasilan pencapaian target sasaran ini berdampak pada penyelesaian buku LKPJ dan
LPPD tepat waktu serta hasil peneliaan dan reveu Provinsi berjalan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut :
Tabel 3.9
Capaian Kinerja Sasaran Terselesaikannya
penyusunan buku LPPD dan LKPJ Bupati tepat waktu
Sasaran
1
Terselesaikannya
penyusunan buku LPPD
dan LKPJ Bupati tepat
waktu
IKU
2
jumlah buku
LKPJ dan LPPD
Target
fisik/Anggaran
3
Realisasi
Fisik/anggaran
4
% Capaian
Kinerja
5
120 buku
120 buku
100%
Rp. 69.352.000
Rp. 69.142.000
99,70 %
3.Meningkatnya Peringatan Hari-hari Besar dan Bersejarah.
Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah : jumlah pelaksanaan peringatan harihari besar dan bersejarah nasional. Strategi untuk mencapai sasaran tersebut diatas, melalui
kegiatan pelaksanaan peringatan hari-hari besar dan bersejarah Nasional, dengan target 20 kali
kegiatan dan dukungan anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 669.661.000,00
Dalam pelaksanaan di tahun 2012 realisasi target kinerja sasaran fisiknya adalah 20
kali kegiatan, dengan prosentasi keberhasilan realisasi target sebesar 100%. Realiasi anggaran
sebesar Rp. 627.278.500,00 (93,67%). Dengan capaian target fisiknya 100% maka terjadi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
penghematan penggunaan anggaran sebesar Rp. 42.382.500 (6,33 %).
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran adalah 1 orang staf sesuai
kompetensi bidang tugasnya, hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan
koordinasi dengan SKPD berjalan dengan baik.
Keberhasilan pencapaian target sasaran ini memberikan dampak meningkatnya rasa
kebangsaan dan penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesai. Lebih
jelasnya keberhasilan pencapaian target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
Tabel 3.10
Capaian Kinerja Sasaran Terlaksananya peringatan hari-hari besar
dan bersejarah Nasioanal.
Sasaran
IKU
2
3
Realisasi
Fisik/anggaran
4
Jumlah pelaksanaan
peringatan hari-hari besar
dan bersejarah nasional
20 kegiatan
20 kegiatan
1
Terlaksananya peringatan
hari-hari besar dan
bersejarah Nasioanal.
Target fisik/Anggaran
Rp. 669.661.000
Rp. 627.278.500
% Capaian
Kinerja
5
100%
(93,67%).
4.Meningkatnya Kerja Sama Antar Daerah dan Pihak Ketiga
Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah Persentase ketersediaan
MoU/Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerjasama dengan target 80%. Strategi yang ditempuh
untuk mencapai sasaran ini, melalui kegiatan fasilitasi kerja sama antar pemerintah
kabupaten/kota, dengan target 10 MoU kegiatan yang didukung anggaran APBD Tahun 2012
sebesar Rp. 52.635.000,00.
Dalam pelaksanaan sampai akhir Tahun 2012, pencapaian target sasaran ini fisiknya
sebesar 10 MoU, dengan prosentase pencapaian/realisasi target (100%) dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 46.135.000,00 (87,65%). Dengan tercapai/realisasinya target fisik 100%, maka
terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 6.500.00,00 (12,35 %),
Adapun pencapaian target sasaran disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.11
Capaian Kinerja Sasaran pelaksanaan sosialisasi peraturan
terkait kerja sama dan terbentuknya dokumentasi kerja sama,
Sasaran Kegiatan
1
pelaksanaan sosialisasi
peraturan terkait kerja sama
dan terbentuknya
dokumentasi kerja sama,
IKU
Target fisik/Anggaran
Realisasi
Fisik/anggaran
3
4
2
jumlah kegiatan
sosialisasi peraturan kerja
sama dan fasilitasi
penyusunan dokumen
kerja sama
%
Capaian
Kinerja
5
10 MoU
10 MoU
100 %
Rp. 52.635.000
Rp. 46.135.000
87,65%
5.Tertatanya Wilayah administrasi Desa/Kelurahan.
Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah Persentase Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan, dengan target 90%. Indikato keluaran kegiatan adalah Jumlah Tapal Batas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Wilayah Desa/Kelurahan, dengan target 1 paket. Kegiatan ini didukungan anggaran dalam
APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 75.001.000,00.Dalam pelaksanaan sampai akhir Tahun 2012,
pencapaian target sasaran ini fisiknya sebesar 1 paket (100%) dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 71.615.611,00 (95,49%). Dengan tercapainya target fisik 100%, maka terjadi penghematan
anggaran sebesar Rp. 3.385.389,00 (4,51 %),
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran ini adalah dukungan staf sebanyak 3
orang dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan, hubungan kerja yang harmonis, dan
komitmen Kelurahan/Desa untuk menyukseskan kegiatan ini. Dari keberhasilan pencapaian
target sasaran ini berdampak pada semakin jelasnya batas-batas wilayah Desa/Kelurahan.
Adapun pencapaian target sasaran kegiatan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.12
Capaian Kinerja Sasaran Tertatanya Wilayah administrasi Desa/Kelurahan
Sasaran Kegiatan
IKU
1
Target
fisik/Anggaran
Realisasi
Fisik/anggaran
3
4
2
Tertatanya Wilayah administrasi
Desa/Kelurahan
Jumlah kegiatan
penetapan batas
wilayah.
%
Capaian
Kinerja
5
1 paket
1 paket
100%
Rp. 75.001.000
Rp. 71.615.611
95,49%
Capaian kinerja Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Tahun 2012 adalah
:
Tabel 3.13
Capaian Kinerja Tata Pemerintahan
No
1
2
Program/Kegiatan
Program Penataan
Penguasaan,
Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan tanah
Kegiatan Penataaan
Penguasaan,
Pemilikan dan
Pemanfaatan Tanah
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan Penyusunan
laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja
SKPD
Sasaran
Terwujudnya tertib
admnistrasi
penguasaan,
pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
Tersusunnya Laporan
Kinerja ( Buku LKPJ
dan LPPD ) tepat
waktu
IKU
Prosentase sertifikat
dan surat rekomendasi
pemanfaatan tanah
Rencana
100%
Realisasi
100%
%
100%
Jumlah sertifikat dan
surat rekomendasi
pemanfaatan tanah
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100%
Jumlah buku LKPJ dan
LPPD
120 buku
120 buku
100%
Jumlah buku LKPJ dan
LPPD
120 buku
120 buku
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3
Program Pembinaan
Masyarakat
Meningkatnya
peringatan hari-hari
besar dan bersejarah
nasional
Kegiatan Peringatan
Hari-hari Besar dan
Bersejarah Nasional
4
5
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
Kegiatan Fasilitasi
Kerjasama Antar
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Program Penataan
Daerah Otonomi Baru
Kegiatan Fasilitasi
Percepatan
Penyelesaian Tapal
Batas Wilayah
Administrasi Antar
Daerah
Tersosialisasi,
terfasilitasi dan
terselenggaranya
kerjasama antara
Pemerintah Daerah
dengan Daerah/Kota
Tertatanya Wilayah
Administrasi
Desa/Kelurahan
Jumlah pelaksanaan
peringatan hari-hari
besar dan bersejarah
nasional di Kabupaten
Jembrana
Jumlah pelaksanaan
peringatan hari-hari
besar dan bersejarah
nasional di Kabupaten
Jembrana
Persentase
ketersediaan
MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian
Kerjasama
20 kegiatan
20 kegiatan
100%
20 kegiatan
20 kegiatan
100%
80%
80%
100%
Jumlah
MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian
Kerjasama
Persentase Tapal Batas
Wilayah
Desa/Kelurahan
Jumlah Tapal Batas
Wilayah
Desa/Kelurahan
10
MoU/Kesep
akatan/Perj
anjian
90%
10
MoU/Kesepak
atan/Perjanjia
n
90%
100%
1 paket
kegiatan
1 paket
kegiatan
100%
Apabila kita bandingkan antara capaian kineja Bagian Tata Pemerintahan pada
tahun 2011 dengan 2012, ternyata ada kemajuan yang signifikan. Semua rencana yan
ditargetkan dapat tercapai secara optima, bahkan tahun 2012 dapat diselesaikan sesuatu yan
krusial yaitu masalah batas wilayah kelurahan.
B.1.2.1.2 BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Derah tahun 2012 memiliki
beberapa kegiatan dengan keluaran yaitu :
1) Jumlah sertifikasi ISO yang dipelihara.
Merealisasi sasaran Terciptanya organisasi yang efektif dan efisien dengan Indikator
kinerja utama (IKU) jumlah sertifikasi ISO yang dipelihara, strategi ditempuh melalui kegiatan
ISO 9001-2000 dengan target realiasi fisiknya 1 Paket, didukung anggaran dalam APBD Induk
dan APBD Perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 44.450.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012, realisasi target sebanyak 1
Paket atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.
43.035.700,00 (96,82%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya penghematan
anggaran sebesar Rp. 1.414.300,00 (3,18%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
100%
III-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.14
Capaian Kinerja Sasaran Terciptanya organisasi yang efektif dan efisien
Sasaran Kegiatan
1
Terciptanya organisasi
yang efektif dan efisien
IKU
2
jumlah sertifikasi ISO yang
dipelihara
Target
fisik/Anggaran
3
Realisasi
Fisik/anggaran
4
% Capaian
Kinerja
5
1 Paket
1Paket
100%
Rp 44.450.000
Rp. 43.035.700
96,82%
2). Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan
CBAN.
Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja
beberapa indikator kinerja utama (IKU), sebagai berikut :
a.Jumlah prosedur kerja SKPD yang disusun.
Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah prosedur kerja SKPD
yang disusun. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Penyusunan
prosedur kerja (SOP) dengan target realiasi fisiknya 5 SKPD, yang didukung anggaran dalam
APBD Tahun 2012 sebesar Rp 65.000.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012, anggaran sebesar Rp.
52.863.250,00 (81,33%) dan realisasi target fisik sebanyak 5 SKPD atau prosentase
pencapaian target 100%. Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya
penghematan anggaran sebesar Rp. 12.136.750,00 (18,67%). Faktor penunjang keberhasilan
target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan
kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang
baik dengan 5 (lima) serta terbentuknya Tim penyusunan SOP.
Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada efektif, efisien,
mudah dan kejelasan tahapan-tahapan dalam melaksana tugas pokok dan fungsi dari SKPD.
b.Jumlah laporan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah laporan analisis
jabatan dan analisis beban kerja. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan
Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan target realiasi fisiknya 2 Laporan
(Anjab dan ABK), didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 302.900.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 2
Laporan (Anjab dan ABK) atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar
Rp. 105.753.900,00 (34,91%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya sisa
anggaran sebesar Rp. 197.146.100,00 (65,09%). Sisa anggaran dari kegiatan ini cukup besar,
hal ini desebabkan oleh pelaksanaan evaluasi jabatan tidak dilakukan oleh pihak ketiga sesuai
dengan perencanaan, namun kegiatan tersebut dilakukan secara mandiri sehingga anggaran
untuk pihak ketiga tidak terealisasi. Agar tidak terjadinya permasalahan seperti ini ditahun-tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
berikutnya dalam menyusun perencanaan perlu dipertimbangkan baik waktu pelaksanaan
maupun besaran penganggaran biaya.
Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping
dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan
TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD dlingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada tersusunnya
anjab dan ABK seluruh SKPD yang memberikan gambaran menganai kejelasan tugas, beban
kerja, kebutuhan pegawai dan kelas jabatan masing-masing Pegawai.
c.Jumlah pelaksanaan penataan organisasi dan evaluasi TUPOKSI
Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah pelaksanaan penataan
organisasi dan evaluasi TUPOKSI. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui
kegiatan Penataan Organisasi dan Tugaspokok dan Fungsi SKPD dengan target 12 kali
kegiatan, yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 75.000.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak
12 kali kegiatan atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp.
65.550.600,00 (92,91%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya sisa
anggaran sebesar Rp. 4.999.400,00 (7,09%). Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja
sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan
berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada terlaksananya
evaluasi organisasi dan TUPOKSI SKPD, yang menyebabkan perubahan terhadap beberapa
Rician Tugas Pokok dan Fungís SKPD. Perubahan itu disebabkan dari hasil evaluasi ditemukan
adanya tumpang tindih TUPOKSI antar SKPD, dengan perubahan diharapkan kedepannya
semakin berkurangnya ketumpang didihan Tugas Pokok dan Fungsi antar SKPD.
d Jumlah SKPD yang di bina CPP dan CBAN
Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah SKPD yang di bina
CPP dan CBAN. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Pembinaan
Citra Pelayanan Prima (CPP) dan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) dengan target 1 SKPD,
yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 60.000.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 1
SKPD atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp. 41.851.750,00
(69,75%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya efesiensi anggaran sebesar
Rp. 18.148,250,00 (30.25%). Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran
kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan
berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD
yang ditunjuk dalam rangka persiapan lomba CPP sebagai wakil Pemerintah Kabupaten
Jembrana serta terbentuknya Tim.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada terlaksananya
pembinaan CPP, yang memberikan pengaruh pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat
dan kesiapan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dalam mengikuti penilaian di tahun 2013.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil
Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut
Tabel 3.15
Capaian Kinerja Sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN
Sasaran Kegiatan
IKU
1
2
Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil
Evaluasi Organisasi, Tupoksi,
Pembinaan CPP dan CBAN
Target
fisik/Anggaran
3
Realisasi
Fisik/anggaran
4
% Capaian
Kinerja
5
jumlah prosedur kerja
SKPD yang disusun
5 SKPD
Rp 65.000.000
5 SKPD
Rp. 52.863.250
100%
81,33%
jumlah laporan
analisis jabatan dan
analisis beban kerja
2 Laporan (Anjab dan
ABK).
2 Laporan (Anjab dan
ABK).
100%
Rp 302.900.000
Rp.105.753.900
34,91%
12 kegiatan.
12 kegiatan.
100%
Rp 75.000.000
Rp. 65.550.600
92,91%
1 SKPD
1 SKPD
100%
Rp 60.000.000
Rp. 41.851.750
69,75%
jumlah laporan
analisis jabatan dan
analisis beban kerja
jumlah SKPD yang di
bina CPP dan CBAN
Prosentasi Pencapaian Target
Prosentase Realisasi Keuangan
100%
69,72 %
Capaian Kinerja Bagian Organisasi Dan Tatalaksana dapat diuraikan sebagai berikut
:
Tabel 3.16
Capaian Kinerja Bagian Organisasi Dan Tatalaksana
No
1
2
3
Program/Kegiatan
Program Penataan
perundangundangan(ISO 90012000)
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Prosedur kerja dan
tata naskah Dinas
Sasaran
Peningkatan
penataan peraturan
perundang-undangan
IKU
jumlah paket
pemeliharaan sertifikasi
ISO/SNI
Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur.
Jumlah buku
perencanaan
dan pelaporan kinerja
aparatur
Jumlah SKPD yang
terbina penyusunan
prosedur kerja dan
tata naskah dinas di
lingkungan
Pemerintahan
Target
1 Paket
Realisasi
1 Paket
%
100%
100%
Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
3 Buku
(RKT,IKU,L
AKIP)
3 Buku
(RKT,IKU,
LAKIP)
100%
5 SKPD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
5 SKPD
III-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kabupaten
Jembrana
4
5
6
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Analisis Jabatan dan
Analisis Beban Kerja
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Penataan Organisasi
dan tugas pokok
dan fungsi SKPD
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Citra Pelayanan
Prima (CPP) dan
Citra Bhakti Abdi
Negara (CBAN)
100%
Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
jumlah laporan hasil
analisis jabatan dan
Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Frekuensi
penataan/evaluasi
organisasi dan tugas
pokok dan
fungsi SKPD
Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Jumlah pembinaan
lomba
Citra Pelayan Prima
(CPP) dan
Lomba Citra Bhakti Abdi
Negara
(CBAN)
analisis beban kerja
2 Laporan
(Anjab dan
ABK)
2 Laporan
(Anjab
dan ABK)
12 Kali
12 Kali
1 Kegiatan
(CPP/CBAN
)
1
Kegiatan
(CPP/CBA
N)
100%
100%
Merperhatikan hasil capaian kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana, kinerjanya
sangat baik, dan mampu mempertahan kinerja tahun 2011 pada tahun 2012 ini.
B.1.2.1.3 BAGIAN HUKUM DAN HAM
Bagian Hukum dan HAM pada tahun 2012 meetapkan sasaran sebagai berikut :
1)Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan
Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja beberapa
indikator kinerja utama, sebagai berikut :
a).Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan ke DPRD
Merealisasi sasaran Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan
dengan Indikator kinerja utama jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan ke
DPRD,strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyusunan produk hukum daerah, dengan
target 10 Ranperda.yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp
381.790.700,00.
Sampai akhir Tahun 2012 realisasi anggaran sebesar Rp. 359.562.650,00 (94,18%)
dan realisasi target sebanyak 15 Ranperda dengan prosentasi pencapaian target fisik sebesar
150%. Pencapaian Indikator Kinerja Utama dengan kegiatan ini melewati target, hal ini
menunjukkan prestasi dalam melaksanakan TUPOKSI dan efektifnya pelaksanaan koordinasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dengan SKPD di lingkungan Pemkab. Dari keberhasilan pencapaian target fisik, terjadi
penghematan anggaran sebesar Rp. 22.228.050 (5,82%).
Faktor penunjang keberhasilan merealisasikan Indikator kinerja utama ini,
disamping hal tersebut diatas, juga peran aktifnya Tim Pembahasan Ranperda Kabupaten
Jembrana serta dukungan staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen dalam
merealisasikan target sesuai dengan perencanaan.
b).Jumlah kasus yang difasilitasi dalam penyelesaian masalah hukum dan HAM
Merealisasi sasaran Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan
dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah kasus yang difasilitasi dalam penyelesaian
masalah hukum dan HAM, strategi untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan kegiatan
penyelesaian dan pelayanan bantuan masalah-masalah hukum dan HAM, dengan target realiasi
fisiknya 1 Paket (3 kasus), didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp
300.000.000,00.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) ini sampai akhir Tahun 2012, target
sebanyak 1 paket atau pencapaian target 100%, anggaran sebesar Rp. 140.023.000,00
(46,67%). Dengan keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya penghematan anggaran
sebesar Rp. 159.977.000 (53,33%). Penghematan anggaran dalam kegiatan ini cukup besar
dikarenakan biaya dalam penyelesaian kasus tidak dapat ditentukan atau tidak adanya standar
yang jelas, untuk tahun berikutnya penganggaran biaya khususnya dalam kegiatan ini perlu
direncanakan dengan pertimbangan yang lebih baik. Keberhasilan pencapaian target IKU ini
berdampak pada terselesaikannya kasusu-kasus hukum pemerintah Kabupaten Jembrana.
Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja IKU ini disamping dukungan oleh
staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen dalam untuk melaksanakan
TUPOKSI juga adanya dukungan data atau dokumen yang berkekuatan hukum.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya kualitas produk
hukum daerah yang dihasilkan, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
Tabel 3.17
Capaian Kinerja Meningakatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan
Sasaran
1
Meningakatnya
kualitas produk
hukum daerah
yang dihasilkan
IKU
Target fisik/Anggaran
2
Realisasi
Fisik/anggaran
4
3
% Capaian
Kinerja
5
Jumlah Rancangan
Peraturan Daerah yang
disampaikan ke DPRD
10 buah
15 buah
150%
Rp 381.790.700
Rp. 359.562.650
94,18%
jumlah kasus yang
difasilitasi dalam
penyelesaian masalah
hukum dan HAM
1 paket (3 kasus)
1 paket (3 kasus)
100%
Rp 300.000.000
Rp. 140.023.000
46,67%
Capaian kinerja Bagian hukum Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah :
Tabel 3.18
Capaian kinerja Bagian hukum Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
2
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Target
Realisasi
%
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Penyusunan Produk
Hukum Daerah
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Penyelesaian dan
Pelayanan Bantuan
Masalah-Masalah
Hukum dan HAM
Peningkatan
penataan peraturan
perundang-undangan
Jumlah Produk
hukum Produk
Hukum Daerah
10 Ranperda
10
Ranperda
!00%
Peningkatan
penataan peraturan
perundang-undangan
Frekuensi fasilitasi
masalah-masalah
hukum dan HAM
Pemerintah
Kabupaten
Jembrana
3 Kasus
3 Kasus
100%
B.1.2.1.4 BAGIAN UMUM
Sasaran yang ditetapkan oleh Bagian Umum Tahun 2012 adalah :
1.Terpenuhinya Layanan Administrasi Perkantoran.
Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja
beberapa indikator kinerja utama (IKU), sebagai berikut :
a.
Jumlah penyediaan jasa pemeliharaan dan suku cadang peralatan
Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat,
tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan
jasa pemeliharaan dan suku cadang peralatan. Strategi yang ditempuh merealisasi sasaran
kegiatan ini melalui kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan target realiasi
fisiknya 23 jenis dan didukung anggaran dalam APBD Induk dan APBD Perubahan Tahun 2012
sebesar Rp 361.330.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak
11 jenis atau prosentase pencapaian target 47,83 % dan anggaran sebesar Rp.
152.852.600,00 (42,30 %). Dengan keberhasilan capaian target fisik sebesar 47,83 % hal ini
menunjukkan tidak tercapainya target sebagaimana yang ditetapkan dalam penetapan kinerja.
Ketidak tercapaian target bukan merupakan kegagalan dari pelaksanaan kegiatan, namun
kegiatan ini mempertimbangkan kebutuhan riil dalam memberikan pelayanan perbaikan
peralatan kerja di lingkungan Setda. Kabupaten Jembrana.
Faktor penunjang sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai
dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya
koordinasi yang baik dengan pihak ketiga penyedia jasa perbaikan peralatan kerja. Pencapaian
target sasaran kegiatan ini berdampak pada tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja di
lingkungan Setda. Kabupaten Jembrana.
b. Jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat,
tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor, strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyediaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
peralatan dan perlengkapan kantor, dengan target realiasi fisiknya 24 jenis dan didukung
anggaran dalam APBD Induk dan Perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 231.300.000,00.
Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak
24 jenis atau prosentase pencapaian target fisik 100 %,dan realisasi anggaran sebesar Rp.
213.267.000 (92,25 %). Keberhasil pencapaian target 100%, terjadi efisien dalam penggunaan
anggaran sebesar Rp. 18.033.000 (7,75%), faktor penunjang kinerja sasaran kegiatan,
dukungan oleh staf sebanyak 1 orang yang mempunyai komitmen pada TUPOKSInya dan
pihak ketiga dalam penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Pencapaian sasaran
kegiatan ini berdampak pada terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor.
c. Jumlah jenis penyediaan kebutuhan peralatan rumah tangga
Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat,
tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah jenis
penyediaan kebutuhan peralatan rumah tangga, strategi yang ditempuh melalui kegiatan
penyediaan kebutuhan peralatan rumah tanggar, dengan target realiasi 8 jenis dan didukung
anggaran dalam APBD induk dan perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 175.906.000,00.
Realisasi kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 7 jenis
atau prosentase pencapaian target fisik 87,50 % dan anggaran sebesar Rp. 66.225.000 (37,65
%). Ketidak berhasil pencapaian target 100% hal ini disebabkan oleh 1 jenis patung belum
dapat direalisasikan dalam tahun ini. dengan tidak teralisasinya rencana pengadaan patung lagi
1 jenis, maka anggaran tersisa sebesar Rp. 109.681.000,00 (62,35%). Untuk menghindari
ketidak berhasil pencapaian target seperti ini pada tahun-tahun berikutnya, peyusunan
perencanaan kegiatan pengadaan patung tidak pada anggaran perubahan.
Penunjang kinerja kegiatan ini dukungan oleh staf sebanyak 2 orang dan pihak
ketiga dalam pengadaan barang cetak dan penggandaan. Pencapaian IKU dimaksud,
berdampak pada kurang terpenuhinya kebutuhan rumah tangga yang berupa patung mekepung
sesuai dengan perencanaan.
d. Jumlah penyediaan jasa sewa kendaraan dinas oprasional.
Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat,
tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan
jasa sewa kendaraan dinas operasional, strategi yang ditempuh melalui kegiatan pengadaan
penyediaan jasa sewa kendaraan dinas operasional, dengan target 22 Unit/buah kegiatan dan
didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 1.482.800.000,00.
Realisasi kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 19
Unit/buah kegiatan atau prosentase pencapaian target fisik 86,36 % dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.340.450.000 (90,40 %). Ketidak berhasilan pencapaian target 100% hal ini
disebabkan adanya beberapa 3 pejabat staf ahli yang pensiun sehingga sewa kendaraan
opersional menjadi berkurang. Dengan tidak teralisasinya target fisik, maka anggaran yang
tersisa sebesar Rp. 142.350.000 (9,60%). Untuk menghindari ketidak berhasilan pencapaian
target seperti ini pada tahun-tahun berikutnya, aga segejabatan Eselon II yang kosong karena
pensiun sehingga fasilitas untuk eselon II dapat direalisasikan 100%.
Kegiatan ini didukung staf sejumlah 1 orang dan keterlibatan jasa pihak ketiga
dalam penyediaan sewa kendaraan, pencapaian target kegiatan ini berdampak terpenuhinya
kebutuhan kendaraan opersional sesuai dengan kebutuhan riil.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-24
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Lebih jelasnya pencapaian target sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana
Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan disajikan dalam bentuk
tabel, sebagai berikut :
Tabel 3.19
Capaian Kinerja Sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat
dan relevan dengan kebutuhan
Sasaran
1
Terpenuhinya
Layanan Administrasi
Perkantoran.
IKU
2
jumlah penyediaan
jasa pemeliharaan
dan suku cadang
peralatan
jumlah penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
jumlah penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
Jumlah penyediaan
jasa sewa kendaraan
dinas operasional
Target
fisik/Anggaran
3
23 jenis
Realisasi
Fisik/anggaran
4
11 jenis
% Capaian
Kinerja
5
47,83 %)
Rp 361.330.000
Rp. 152.852.600
47,83 %.
24 jenis
24 jenis
100 %.
Rp 231.300.000
Rp. 213.267.000
(92,25 %)
8 jenis
7 jenis
87,50 %.
Rp 175.906.000
Rp. 66.225.000
(37,65 %)
22 unit/buah
19 unit/buah
86,36 %
Rp 1.482.800.000,00
Rp. 1.340.450.000
(90,40 %)
Capaian kinerja bagian umum tahun 2012 adalah :
Tabel 3.20
Capaian kinerja bagian umum tahun 2012
NO
Program/kegiatan
sasaran
IKU
Target
Realisasi
%
1.
Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
Penyediaan Peralatan
dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga
Terpenuhinya layanan
administrasi
perkantoran
Terpenuhinya layanan
administrasi
perkantoran
Terpenuhinya layanan
administrasi
perkantoran
Terpenuhinya layanan
administrasi
perkantoran
Jumlah jenis jasa
pemeliharaan dan suku
cadang peralatan
Banyak jenis peralatan dan
perlengkapan kantor
23 jenis
23 jenis
100%
24 jenis
peralatan
24 jenis
peralatan
100%
Jumlah jenis kebutuhan
peralatan rumah tangga
8 jenis
8 jenis
100%
Jumlah ketersediaan surat
kabar dan majalah
12 bulan
12 bulan
100%
2.
3.
4.
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
Peraturan Perundangundangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-25
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B.1.2.1.5 BAGIAN PERLENGKAPAN
Sasaran yang ditetapkan oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten
Jembrana pada Tahun 2012 adalah :
1.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk meningkatkan sarana dan
prasarana aparatur dimana di tahun 2012 ini secara rata-rata telah tercapai sebesar 92,40%
dimana program ini terbagi menjadi 8 kegiatan untuk mendukung pencapain sasaran tersebut.
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Untuk kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemerintah Kabupaten Jembrana dianggarkan dana sebesar Rp.1.046.755.050,00 yang
direncanakan untuk pemeliharaan kendaraan Dinas. Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi
pemeliharaan terhadap kendaraan Dinas, sedangkan dana yang digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan ini mencapai Rp.859.814.835,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar
82,14%.
b.Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan perlengkapan gedung
kantor dianggarkan dana sebesar Rp.11.078.000,00 yang direncanakan untuk memenuhi
perlengkapan gedung kantor di tahun 2012. Dalam pelaksanaannya berhasil dipenuhi
perlengkapan gedung kantor sehingga prosentase tingkat capaiannya mencapai 100%,
sedangkan jumlah dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini mencapai
Rp.9.878.400,00 dengan prosentase tingkat capaian 89.17%.
b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Untuk memenuhi pengadaan peralatan gedung kantor di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dianggarkan dana sebesar Rp.940.314.100,00 yang
direncanakan untuk memenuhi peralatan gedung kantor di Tahun 2012 ini. Dalam
pelaksanaannya telah berhasil merealisasikan peralatan gedung kantor yang telah disesuaikan
dengan kebutuhan, sedangkan dana yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan ini
mencapai Rp.889.966.450,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 94,65%.
c. Pengadaan Meubeler
Untuk memenuhi kebutuhan meubeler di tahun 2012 dianggarkan dana sebesar
Rp.363.537.850,00 yang direncanakan untuk mengadakan barang meubeler di Tahun 2012 ini.
Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi pengadaan barang meubeler sehingga prosentase
tingkat capaiannya 100%, sedangkan dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut mencapai Rp.341.714.500,00 dengan prosentase penyerapan dana sebeasr 94,00%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-26
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Untuk memenuhi pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dianggarkan
dana sebesar Rp.499.044.000,00 yang rencananya digunakan untuk mengadakan pakaian
dinas di Tahun 2012. Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya, sehingga prosentase tingkat capaian kegiatannya mencapai 100%,
sedangkan dana yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan ini mencapai
Rp.483.146.100,00 dengan prosentase penyerapan dana 96,81%. Dengan terpenuhinya
pakaian dinas beserta perlengkapannya dapat diharapkan dapat menambah rasa percaya diri,
kewibawaan, dan keseragaman pakaian aparatur sehingga tidak ada lagi aparatur yang
memakai pakaian yang kurang layak.
Capaian kinerja Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana
tahun 2012 :
Tabel 3.21
Capaian kinerja bagian Perlengkapan
No
Program/Kegiatan
Sasaran
1
Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
a
Pengadaan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
b
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
c
Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
d
Pengadaan
Meubeleur
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
Kelengkapannya
Meningkatnya
Sarana dan
Prasarana Aparatur
yang baik
Terpenuhinya
Kebutuhan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Terpenuhinya
Kebutuhan
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya
Kebutuhan Peralatan
Gedung Kantor
Terpenuhinya
Kebutuhan Meubeleur
2.
a
Terpenuhinya
Kebutuhan Pakaian
Dinas Beserta
Kelengkapannya
IKU
Target
Realisasi
%
Persentase Sarana dan
Prasarana Aparatur yang
baik
90%
90%
100%
Banyak Perlengkapan
Rumah Jabatan/Dinas
21 jenis
21 jenis
100%
Jumlah jenis Perlengkapan
Gedung Kantor
2 jenis
2 jenis
100%
Jumlah jenis Peralatan
Gedung Kantor
15 Jenis
15 Jenis
100%
Jumlah jenis Kebutuhan
Meubeleur
Jumlah jenis suku cadang
dan jasa service
Jumlah paket Pakaian
Dinas Beserta
Kelengkapannya
5 Jenis
5 Jenis
100%
5 Jjenis
5 Jjenis
100%
2 paket
2 paket
100%
B.1.2.1.6 BAGIAN KEUANGAN
Program /kegiatan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
2012 adalah:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-27
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1.Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah meningkatnya perkembangan
pengelolaan keuangan daerah dengan indikator meningkatnya pelayanan terhadap penyediaan
barang dan jasa serta sarana dan prasarana aparatur diharapkan bisa meningkatkan mutu
pelayanan terhadap masyarakat. Dalam usaha mencapai sasaran tersebut maka direncanakan
beberapa kegiatan antara lain:
a.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terpenuhinya ketersediaan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Jembrana tahun anggaran 2012. Dana
yang dianggarkan untuk mencapai hasil yang diinginkan sebesar Rp.115.852.500,00 dimana
dalam pelaksanaannya terealisai sebesar Rp.111.280.000,00 dengan prosentase penyerapan
dana dan realisasi kegiatannya mencapai 96,05%.
b.Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran APBD
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya Peraturan Kepala
Daerah Tentang Penjabaran APBD tahun 2012. Realisasi kegiatannya berhasil menyusun
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD dengan prosentase tingkat pencapaian
100%. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.132.590.600,00
dengan realisasi penggunaan sebesar Rp.115.272.000,00 dengan prosentase tingkat capaian
86,94%.
c.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD
Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp.220.172.500,00 dimana hasil
yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan
APBD tahun 2012. Dalam pelaksanaan kegiatannya terealisasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Perubahan APBD tahun 2012 dengan prosentase tingkat capaian 100%. Sedangkan
realisasi dana yang digunakan sebesar Rp.200.260.500,00 dengan prosentase tingkat capaian
90,96%.
d.Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD
Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.172.943.628,00 dengan hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan Peraturan
Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD tahun 2012. Dalam pelaksanaannya
Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD tahun 2012
berhasil disusun sehingga prosentase tingkat capaian sasaran maupun kegiatan mencapai
100%. Sedangkan dana yang terealisasi untuk melaksanakan kegiatan sebear
Rp.158.853.000,00 dengan prosentase pencapaian 91,85%.
e.Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
direncanakan pemeliharaan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah SIMAKDA dan
SIADINDA dimana hasil yang diharapkan adalah tersedianya jaringan sistem pengelolaan
keuangan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 29 jaringan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-28
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dana yang dianggarkan untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 175.000.000,00 untuk
SIMAKDA dan Rp.350.000.000,00 untuk SIADINDA dimana dalam pelaksanaanya terealisasi
sebesar Rp.172.980.500,00 untuk SIMAKDA dan Rp.349.074.000,00 untuk SIADINDA dengan
prosentase capaian kegiatan dan sasaran mencapai 100%.
f. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah TentangPenjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adanya Peraturan Bupati Tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 dan tersedia dalam bentuk
buku. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 109.043.837,00
dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.107.880.400,00 dengan prosentase capaian
98,93%. Sedangkan hasil yang dapat direalisasika adalah tersusunnya Peraturan Bupati
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 dan telah tercetak berupa buku
dengan prosentase tingkat capaian sasaran dan kegiatan mencapai 100%.
f.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.124.874.400,00 sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan
Peraturan daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 serta laporan
keuangan daerah Kabupaten Jembrana tahun 2011. Setelah dilaksanakan terealisasi laporan
keuangan daerah dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Sedangkan realisasi keuangan
yang gunakan sebesar Rp.117.536.100,00 dengan prosentase capaian 94,12%.
g. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.74.160.500,00 sedangkan
hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Setelah
dilaksanakan terealisasi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah dengan prosentase tingkat
pencapaian 100%. Sedangkan realisasi keuangan yang gunakan sebesar Rp.69.007.500,00
dengan prosentase capaian 93,05%.
h.Pengelolaan Gaji PNSD
Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.76.378.748,00
sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah terkelolanya Gaji PNSD. Setelah dilaksanakan
terealisasi terkelolanya Gaji PNSD dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Sedangkan
realisasi keuangan yang gunakan sebesar Rp.74.741.500,00 dengan prosentase capaian
97,86%.
2. Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.
a.Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya penatausahaan keuangan
daerah. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.568.049.826,00
dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.530.637.050,00 dengan prosentase capaian
93,41%. Sedangkan secara fisik dengan prosentase tingkat capaian sasaran dan kegiatan
mencapai 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-29
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3.
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a.Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.83.454.300,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.80.341.700,00 dengan
prosentase capaian secara fisik mencapai 100% dan keuangan sebesar 96,27%.
Capaian kinerja bagia Keuangan :
Tabel 3.22
Capaian Kinerja Bagian Keuangan
No
1.
Program/kegiatan
Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan
Pelaporan Prognosis
Realisasi anggaran
Sasaran
Meningatnya SKPD
Kabupaten Jembrana
menyusun Lap.
Prognosis Realisasi
2.
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang Penjabaran
APBD
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Perubahan
APBD TA. 2012
Target
Realisasi
%
100%
Persentase Lap.
Prognosis Realisasi
Semesteran
Pemkab.Jembrana
Jumlah buku Laporan
Prognosis Realisasi
Anggaran masingmasing SKPD daerah
secara efektif dan
efisien
jumlah tahun
pengelolaan keuangan
a.
Program Peningkatan
Pengembangan dan
Pengelolaan
Keuangan daerah
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
IKU
SKPD Kabupaten
Jembrana
Jumlah Rancangan
Peraturan Daerah
tentang APBD tahun
2013
Jumlah buku
Rancangan Perbup
tentang
Penjabaran APBD TA.
2013
Jumlah buku
Rancangan Perda
tentang
Perubahan APBD TA.
2012
100%
100
buku
100%
100 buku
100%
100%
1 tahun
100
buku
1 tahun
100 buku
100%
100
buku
100 buku
100%
100
buku
100 buku
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-30
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang Penjabaran
Perubahan APBD
Jumlah buku Ranc.
Perbup tentang Perub.
Penjabaran APBD TA
2012
100
buku
100 buku
100%
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Jumlah buku Ranc.
Perda ttg. Pertanggungjawaban APBD TA
2011
100
buku
100 buku
100%
Jumlah buku Ranc.
Perbup ttg. Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2011
100
buku
100 buku
100%
B.1.2.1.7 BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
1.Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
a. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya
Untuk kegiatan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya
dianggarkan dana sebesar Rp.1.300.000.000,00. Dalam pelaksanaannya telah terealisasi
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya dengan dana yang digunakan
untuk kegiatan tersebut mencapai Rp.1.215.902.800,00 dengan prosentase penyerapan dana
sebesar 93,53%.
b.Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/ Lembaga Pemerintah Non
Departemen/Luar Negeri
Untuk kegiatan Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen/ Luar Negeri dianggarkan dana sebesar Rp.78.412.000,00. Dalam
pelaksanaannya telah terealisasi Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri dengan dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut
mencapai Rp.63.763.000,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 81,32%.
c..Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
dianggarkan dana sebesar Rp.55.000.000,00. Kegiatan dimaksud adalah merupakan biaya
kontribusi untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diikuti oleh Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah. Dalam Tahun 2012 kegiatan tersebut tidak terealisasi karena
tidak adanya undangan untuk mengikuti Diklat dari Institusi resmi.
2.Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
a.Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-31
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Untuk kegiatan Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
dianggarkan dana sebesar Rp.1.225.878.300,00. Dalam pelaksanaannya telah terealisasi
Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan dana yang
digunakan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp.974.219.250,00 dengan prosentase
penyerapan dana sebesar 79,47%.
Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja Analisis dan Evaluasi Pencapaian Sasaran, kinerja
instansi yang dibawahi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Sekda Kabupaten Jembrana
secara umum telah mencapai sasaran walaupun ada beberapa sasaran yang belum tercapai
secara maksimal karena berbagai permasalahan dan kendala. Namun hal tersebut akan
menjadi catatan dan dicarikan solusi untuk pelaksanaan program tahun berikutnya.
Capaian kinerja Bagian humas Protokol :
Tabel 3.23
Capaian kinerja Bagian humas Protokol
No
1
2
3
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Program peningkatan
pelayanan kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala daerah
Kegiatan Koordinasi
dengan Pemerintah
Pusat dan pemerintah
lainnya.
Kegiatan penerimaan
kunjungan pejabat
negara
/Departemen/Lembag
a pemerintahan non
Departemen/luar
negeri.
.Kegiatan
peningkatan
Kapasitas Kepala
Daerah/Waki Kepala
Daerah
Terlaksananya
pelayanan kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
kepala Daerah
Frekuensi koordinasi
dengan pemerintah daerah
lainnya
Terlaksananya
pelayanan kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
kepala Daerah
Frekuensi penerima
kunjungan kerja pejabat
negara
Terlaksananya
peningkatan
kapasitas kepala
sumberdaya Kepala
Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Meningkatnya
kerjasama informasi
dan media masa
Frekuensi Kursus
singkat/pelatihan bagi
kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
.Program kerjasama
informasi dan media
masa
kegiatan
penyebarluasan
informasi
penyelenggaraan
Program
peningkataan Disiplin
aparatur
Kegiatan pengadaan
pakaian kerja
lapangan
Target
Realisasi
40 kali
40 kali
71 Kali
71 Kali
100%
100%
100%
24 kali
24 kali
100%
1 Paket
1 Paket
Frekuensi kerjasama
informasi dan media masa
100%
33490 Kali
33490 Kali
Frekuensi kerjasama
informasi dan media masa
100%
33490 Kali
Terlaksananya
Pengadaan pakaian
kerja
%
33490 Kali
Jumlah pakaian Dinas
lapangan
100%
20 Orang
20 Orang
Jumlah pakaian Dinas
lapangan
100%
20 Orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
20 Orang
III-32
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B.1.2.1.8 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Program-program yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Tahun
2012 adalah :
1.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya, dengan kegiatan :
a) Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Indikator kinerja utama dari terselenggaranya diklat prajabatan adalah jumlah CPNS
yang mengikuti diklat Prajabatan, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 75 orang dengan
alokasi dana sebesar Rp. 261.141.925,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 257.841.925 (99%) terdapat penghematan sebesar Rp.
3.300.000 (1%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja
yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan
baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak meningkatnya
pengetahuan, keahlian dan ketrampilan CPNS untuk melaksanakan tugas secara profesional.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Tabel 3.24
Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat prajabatan
Sasaran kegiatan
IKU
Rencana
Realisasi
1
2
3
4
% Capaian
targen
5
75 Orang
100%
Terselenggaranya
diklat prajabatan
Jumlah CPNS yang
mengikuti diklat
Prajabatan
75 Orang
b) Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi Pegawai Negeri Sipil
Indikator kinerja utama dari terselenggaranya diklat struktural adalah jumlah PNS yang
mengikuti diklat struktural, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 91 orang dengan alokasi
dana sebesar Rp. 1.379.752.525,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100%
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.287.525.243,00 (93 %) terdapat penghematan
sebesar Rp. 92.227.282,00 (7%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5
orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang
terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak
meningkatnya kemampuan menajerial PNS.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.25
Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat struktural
Sasaran kegiatan
1
Terselenggaranya
diklat struktural
IKU
2
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat
struktural
Rencana
Realisasi
3
4
% Capaian
targen
5
91 Orang
100%
91 Orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-33
Pemerintah Kabupaten Jembrana
c) Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Aparatur
Indikator kinerja utama dari terselengaranya diklat kompetensi adalah jumlah PNS yang
mengikuti diklat kompetensi, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi
dana sebesar Rp. 203.500.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 119.790.000,00 (59%) terdapat penghematan sebesar Rp.
83.710.000 (41%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan
kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan
dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak meningkatnya
kemampuan teknis PNS untuk menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat waktu.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.26
Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat kompetensi
Sasaran kegiatan
1
Terselenggaranya
diklat kompetensi
IKU
2
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat
kompetensi
Rencana
3
Realisasi
4
% Capaian targen
5
1 tahun
1 tahun
100%
2. Program Pembinaan Dan Pengembangan aparatur, dengan kegiatan
a) Seleksi Penerimaan Calon PNS
Indikator kinerja utama dari terlaksananya seleksi CPNS adalah jumlah pelamar CPNS
yang diseleksi, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 89 orang dengan alokasi dana sebesar
Rp. 123.043.300,00 dalam pelaksanaan kegiatan target tidak terealisasi karena kebijakan
pemerintah pusat tentang moratorium ( penghentian sementara ) penerimaan CPNS . Realisasi
anggaran sebesar Rp. 10.858.750,00 (9%) hanya untuk kegiatan administrasi , terdapat sisa
sebesar Rp. 112.184.550,00 (91%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5
orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang
terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak
terlaksananya tugas tugas dengan baik pada setiap SKPD apabila rasio jumlah pegawai dapat
dipenuhi.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.27
Capaian kinerja sasaran Terlaksananya seleksi CPNS
Sasaran kegiatan
1
Terlaksananya
seleksi CPNS
IKU
2
Jumlah Pelamar
CPNS yang
terseleksi
Rencana
3
89 Orang
Realisasi
4
% Capaian targen
5
0
0%
b) Terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS
Indikator kinerja utama dari terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS adalah
jumlah PNS yang diberikan penghargaan, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-34
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dengan alokasi dana sebesar Rp. 93.800.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi
100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.93.800.000,00 (97%) terdapat penghematan
sebesar Rp.2.420.500,00 (3%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang
hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait
berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak
semangat kepada PNS untuk melaksanakan tugas
dengan baik
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.28
Capaian kinerja sasaran Terlaksananya pemberian penghargaan
Sasaran kegiatan
1
Terlaksananya
pemberian
penghargaan
IKU
2
Jumlah PNS yang
diberikan
penghargaan
Rencana
3
1 Tahun
Realisasi
4
% Capaian targen
5
1 Tahun
100%
c) Tersusunnya formasi PNS
Indikator kinerja utama dari tersusunnya formasi PNS adalah jumlah formasi yang
disusun, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp.
19.820.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.14.224.000,00 (72%) terdapat penghematan sebesar Rp.5.596.,00 (28%). Faktor
penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis,
komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik.
Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak tersedianya data kebutuhan
pegawai.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.29
Capaian kinerja sasaran Tersusunnya formasi PNS
Sasaran kegiatan
1
Tersusunnya
formasi PNS
IKU
2
Jumlah Formasi
PNS yang
tersusun
Rencana
3
1 Tahun
Realisasi
4
1 Tahun
% Capaian targen
5
100%
d) Tertatanya Pegawai dalam jabatan dan staf
Indikator kinerja utama dari tertatanya pegawai dalam jabatan dan staf adalah jumlah
PNS yang tertata dalam jabatan dan staf, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun
dengan alokasi dana sebesar Rp. 82.050.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi
100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 69.274.100,00 (84%) terdapat penghematan
sebesar Rp. 12.775.900,00 (16%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5
orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang
terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-35
Pemerintah Kabupaten Jembrana
terisinya jabatan struktural, fungsional dan staf pada setiap SKPD.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.30
Capaian kinerja sasaran Tertatanya Pegawai dalam jabatan dan staf
Sasaran kegiatan
1
Tertatanya
Pegawai dalam
jabatan dan staf
IKU
2
Rencana
3
Jumlah PNS yang
tertata dalam
jabatan dan staf
1 Tahun
Realisasi
4
% Capaian targen
5
1 Tahun
100%
e) Terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawain
Indikator kinerja utama dari terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawaian
adalah jumlah administrasi PNS yang terselesaikan , target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1
tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 87.170.780,00 dalam pelaksanaan kegiatan target
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 71.423.495,00 (82%) terdapat
penghematan sebesar Rp. 15.747.285,00 (18%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga
sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan
pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini
memberikan dampak lengkapnya administrasi PNS seperti karis/karsu, karpeg dan sebagainya.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.31
Capaian kinerja sasaran Terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawaian
Sasaran kegiatan
1
Terlaksananya
penyelesaian
administrasi
kepegawaian
IKU
2
Jumlah
administrasi PNS
yang
terselesaikan
Rencana
3
1 Tahun
Realisasi
4
1 Tahun
% Capaian targen
5
100%
Capaian kinerja Badan Kepegawian Daerah dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 3.32
Capaian kinerja Badan Kepegawian Daerah
No
I
Program/Kegiatan
Sasaran
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Terselenggaranya
Peningkatan Kapasitas
Aparatur
-Pendidikan dan
pelatihan prajabatan
bagi Calon
Sumber Daya Aparatur
-Terselenggaranya
Pendidikan dan
pelatihan
prajabatan bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil
IKU
Persentase Sumber daya
aparatur yang
mengikuti pendidikan dan
pelatihan
Target
100%
Realisasi
%
100%
100%
75 Orang
75 Orang
-Jumlah Calon PNS yang
mengikuti
100%
Diklat Prajabatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-36
Pemerintah Kabupaten Jembrana
-Pendidikan dan
Pelatihan Struktural Bagi
Pegawai Negeri Sipil
-Pendidikan dan
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Aparatur
Program Pembinaan
Dan Pengembangan
aparatur
-Seleksi Penerimaan
Calon PNS
-Pemberian
Penghargaan Bagi PNS
yang berpresyasi
-Penyusunan Formasi
PNS
-Penataan Pegawai
dalam Jabatan dan Staf
-Kegiatan Penyelesaian
Administrasi
Kepegawaian Pegawai
Negeri Sipil
-Terselenggaranya
Pendidikan dan
pelatihan
Struktural
-Terselenggaranya
Pendidikan dan
pelatihan
Peningkatan
Kompetensi Aparatur
Terlaksananya
Pembinaan Dan
Pengembangan
Aparatur
-Terlaksananya Seleksi
Penerimaan Calon PNS
-Terlaksananya
Pemberian
Penghargaan Bagi PNS
Yang Berprestasi
Tersusunnya Formasi
PNS
Tertatanya Pegawai,
Jabatan dan Staf
Terlaksananya Kegiatan
Penyelesaian
Administrasi PNS
91 Orang
91 Orang
-Jumlah PNS yang mengikuti
100%
Diklat Struktural
1 Tahun
1 Tahun
-Jumlah Aparatur yang
mengikuti
100%
Diklat Kompetensi
Persentase Pegawai Yang
Mendapatkan pembinaan
-Jumlah Calon PNS yang
Diseleksi
-Jumlah PNS yang Diberikan
Peng hargaan
-Jumlah Formasi PNS
Tersusun
-Jumlah Pegawai yang Tertata
Sebagai Pejabat dan staf
100%
100%
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
12 Kali
12 Kali
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
-Jumlah Administrasi
Keegawaian PNS
B.1.2.1.9 Sekretaris DPRD
Urusan Otonomi daerah juga dilaksanaka oleh Sekretariat DPRD. Sasaran yang
ingin dicapai oleh Sekretariat DPRD Tahun 2012 adalah :
1. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan aparatur Setwan
2. Terjaringnya aspirasi masyarakat
3. Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD
4. Meningkatnya pemahaman masyarakat
5. Meningkatnya wawasan pimpinan dan anggota DPRD
6. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan DPRD
7. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan DPRD
Tabel 3.33
Analisa Keuangan, Program, Pembiayaan Dan Capaian Kinerja
Sekretariat DPRD Kabupaten Jembrana Tahun 2012
NO
1
1
URAIAN
2
Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat
Daerah.
1) Reses.
BIAYA
Rp.
3
250.000.000
KEUANGAN
4
REALISASI
%
5
62.900.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
25,16
FISIK %
6
25,16
III-37
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan
Anggota DPRD.
3) Sosialisasi Peraturan Perundangundangan.
4) Kunjungan Kerja Pimpinan dan
Anggota DPRD ke luar daerah.
5) Rapat-rapat,
Koordinasi
dan
Konsultasi Kepemerintahan
dan
Kemasyarakatan.
6) Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
dan Pemerintah lainnya.
2.393.100.000
2.343.331.100
97,92
100
350.000.000
238.000.000
68,00
68,00
1.862.000.000
1.712.596.000
91,98
100
3.940.300.000
3.887.445.600
98,66
100
135.000.000
74.285.870
55,03
55,03
Indikator kinerja utama dan target kinerja masing-masing sasaran dapat dijelaskan
dalam tabel berikut:
Tabel 3.34
Sasaran,Indikator kinerja utama dan target kinerja
No
1
2
3
4
5
6
7
Sasaran
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan aparatur Setwan
Terjaringnya aspirasi masyarakat
Meningkatnya kapasitas pimpinan
dan anggota DPRD
Meningkatnya pemahaman
masyarakat
Meningkatnya wawasan pimpinan
dan anggota DPRD
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan DPRD
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan DPRD
IKU
Frekuensi rapat-rapat, koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah
Jumlah pelaksanaan Reses dalam penjaringan
aspirasi masyarakat
Jumlah pelaksanaan peningkatan kapasitas
pimpinan dan anggota DPRD
Terlaksananya sosialisasi peraturan perundangundangan
Terlaksananya kunjungan kerja pimpinan dan
anggota DPRD
Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan
konsultasi DPRD
Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah
pusat dan pemerintah lainnya
Target
1.513 kali
360 kali
115 kali
20 kali
193 kali
858 kali
3 kali
a. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Indikator kinerja utama atas keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah jumlah
pertemuan / rapat kerja yang dilaksanakan, jumlah sidang yang dilaksanakan, jumlah Perda
yang dihasilkan,sedangkan Out Come yang diharapkan dari sasaran ini adalah banyaknya
hasil berupa kegiatan pertemuan / rapat yang dilaksanakan,kegiatan sidang yang dilaksanakan,
Jumlah Perda yang dihasilkan, jumlah kebijakan, kesepakatan dan keputusan yang dihasilkan.
Dari 112 kali pertemuan / rapat yang direncanakan telah direalisasikan sebanyak
127 kali pertemuan / rapat dapat digambarkan sebagai berikut :
a.Rapat - Rapat Alat Kelengkapan Dewan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Melaksanakan rapat pimpinan mencapai 12 kali pertemuan dari 12 kali terget pertemuan
atau 100 %.
2. Melakasanakan rapat musyawarah mencapai 14 kali pertemuan dari 12 kali terget
pertemuan atau 116,6 %
3. Melaksanakan rapat komisi mencapai 29 kali pertemuan dari 29 kali target pertemuan atau
100 %
4. Melaksanakan rapat Anggaran mencapai 15 kali pertemuan dari 17 kali target pertemuan
atau 71,04 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-38
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5. Melaksanakan rapat panitia khusus mencapai 19 kali pertemuan dari 12 kali pertemuan
atau 158,03 %.
6. Melaksanakan rapat kerja antara pihak Dewan dengan pihak Pemda mencapai 31 kali
pertemuan dari 16 kali target pertemuan atau 193,07 %.
b. Rapat Paripurna dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna masa Persidangan sebanyak 13 kali dari 12 kali target sidang atau
108,03 %.
2. Rapat paripurna sebanyak 21 kali
3. Rapat Kerja sebanyak 31 kali
4. Rapat Dengar Pendapat sebanyak 3 kali
Rapat yang dilaksanakan telah memenuhi syarat target dari 112 kegiatan pertemuan
telah tercapai 127 kali pertemuan atau 113,03% secara keseluruhan beberapa Perda,
Kebijakan, Kesepakatan dan Surat keputusan telah berhasil diselesaikan.
b. Sasaran terciptanya kondisi daerah yang stabil
Indikator utama atas keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah jumlah
kunjungan kerja dilaksanakan, jumlah pengaduan masyarakat, jumlah laporan yang dibuat
sedangkan Out Come dan hasil kunjungan kerja dari pengaduan, dan hasil laporan yang dibuat
dan jumlah pokok pikiran.
Dari Indikator utama tersebut diatas dihasilkan Kunjungan Kerja, Pengaduan dan Buku
yang dibuat sebagai berikut dibawah ini :
1. Melaksanakan kunjungan kerja dalam daerah 28 kali dari 12 kali target kunjungan atau
233,03 %
2. Melaksanakan kunjungan kerja dalam Propinsi mencapai 13 kali dari 13 kali target
kunjungan atau 100 %
3. Melaksanakan Kunjungan Kerja Luar Propinsi mencapai 313 kali dari target 313 kali atau
100 %
4. Melaksanakan rapat dengar pendapat dengan tokoh masyarakat mencapai 3 kali dari 3 kali
target pertemuan atau 100 %.
5. Melaksanakan Bintek / Workshop / Seminar mencapai 175 kali dari target 175 kali atau
100 %
6. Mengikuti Program Forum Sekwan se Bali mencapai 1 kali dari
1 kali target pertemuan
atau 100%
1.
2.
3.
4.
Dari uraian diatas keseluruhan paket terealisasi sebagai berikut :
Jumlah kunjungan 21 kali.
Jumlah pengaduan masyarakat 6 paket.
Jumlah laporan yang dibuat 375 buku.
Jumlah laporan hasil kunjungan 21 paket.
Tabel 3.35
Sasaran,Indikator kinerja utama dan target kinerja dan Capaian Kinerja
No
Sasaran
IKU
Target
Realisasi
Capaian
Kinerja
1
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan aparatur Setwan
Frekuensi rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
1.513 kali
1.513 kali
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-39
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2
Terjaringnya aspirasi masyarakat
3
Meningkatnya kapasitas pimpinan
dan anggota DPRD
4
Meningkatnya pemahaman
masyarakat
5
Meningkatnya wawasan pimpinan
dan anggota DPRD
6
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan DPRD
7
Meningkatnya wawasan dan
pengetahuan DPRD
Jumlah pelaksanaan Reses
dalam penjaringan aspirasi
masyarakat
Jumlah pelaksanaan
peningkatan kapasitas
pimpinan dan anggota DPRD
Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundangundangan
Terlaksananya kunjungan
kerja pimpinan dan anggota
DPRD
Terlaksananya rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi
DPRD
Terlaksananya koordinasi
dengan pemerintah pusat dan
pemerintah lainnya
360 kali
360 kali
100%
115 kali
115 kali
100%
20 kali
20 kali
100%
193 kali
193 kali
100%
858 kali
858 kali
100%
3 kali
3 kali
100%
Beberapa kendala yang dihadapi Sekretariat Dewan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya antara lain :
1. Tidak terlaksananya beberapa kegiatan sesuai dengan kalender kerja yang telah ditetapkan
yang disebabkan oleh antara lain :
a. Kwantitas dan kwalitas sumber daya manusia pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Jembrana yang belum memadai.
b. Terbatasnya jumlah pegawai yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan menyebabkan
penyelesaian pekerjaan menjadi terhambat.
c. Pemanfaatan sarana dan prasarana belum maksimal sehingga
mempengaruhi
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
d. Kurang refrensi di dalam pembahasan suatu permasalahan sering mengalami kendala.
2. Bercampurnya kepentingan politis dengan teknis terkadang dapat menghambat pelaksanaan
teknis administrasi.
3. Peraturan Pengelolaan Keuangan Daerah yang sering berubah-ubah dapat menghambat
pelaksanaan teknis Administrasi.
B.1.2.1.10 INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA
Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai pelaksana Urusan Otonomi Daerah
yang terkait dengan kepengawasan pada tahun 2012 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala
Kegiatan ini merupkan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 38 kali kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.115.200.000,sumber daya sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 38 buah Laporan
Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 38
buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam 1 tahun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-40
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk
Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 72 kali kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Kegiatan ini menyangkut didalamnya adalah pemeriksaan aparatur/personil/lembaga
yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
didasarkan pada perintah atasan, pengaduan masyarakat dan penilaian khusus suatu kegiatan.
Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar
Rp.91.200.000,- sumber daya sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa
72 buah Laporan Penangan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk
Masyarakat dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 72 buah Laporan Penangan Kasus
Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat dalam 1 tahun.
3.Kegiatan Tindaklanjut Temuan Pengawasan
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 12 kali kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Tindak lanjut pengawasan ini meliputi : tindak lanjut pengawasan internal : Inspektorat
Kabupaten Jembrana, dan juga tindak lanjut pengawasan eksternal : Inspektorat Propinsi,
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
RI, Inspektur Jenderal (ITJEN) Departemen/Non Departemen, dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) RI.
Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.
62.120.000,-, sumber daya sebanyak 18 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 12
buah Laporan Tindak Lanjut Pengawasan dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 12 buah
Laporan Tindak Lanjut Pengawasan dalam 1 tahun.
4.Kegiatan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 30 kali kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.47.280.000,sumber daya sebanyak 38 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 24 buah Laporan
Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 24 buah
Laporan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam 1 tahun.
5.Kegiatan Koordinasi Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 12 kali kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.110.460.000,sumber daya sebanyak 23 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 12 buah Laporan
Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012. Outcome,
tersedianya 12 buah Laporan Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi APBD Kabupaten Jembrana
Tahun 2011.
6. Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor
5 Tahun 2004
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-41
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 2 paket kegiatan dalam 1 (satu)
tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 124.800.000,, sumber daya sebanyak 29 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 2 paket Laporan
Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004.
Outcome, tersedianya 2 paket Laporan semesteran Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004.
7.Kegiatan Orientasi Sistem Pengendalian Internal.
Kegiatan ini merupakan bagian program peningkatan sistem pengawasan Internal
dan kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 1 paket dalam 1 (satu) tahun.Indikator
kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu dana sebesar
Rp. 16.368.000,- sumber daya
sebanyak 50 orang peserta. Output, berupa laporan orientasi sistem pengendalian Internal.
Outcome, Meningkatnya sumber daya Aparatur Pemerintah Daerah.
8.Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bagian dari
program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
dengan target 1 (satu) laporan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input,
yaitu berupa dana sebesar Rp. 20.050.000,-, sumber dana sebanyak 30 orang yang tergabung
dalam Tim.
Output, berupa 1 buah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
dalam 1 (satu) tahun.Outcome, tersedianya 1 buah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan yang berlaku dalam 1 tahun.
9.Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD)
Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bagian dari program peningkatan sistem
pengawasan Internal dan Pengendalian dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target 1 (satu)
laporan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana
sebesar Rp. 20.050.000,-, sumber daya sebanyak 30 orang yang tergabung dalam Tim.
Output, berupa 1 buah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
dalam 1 (satu) tahun. Outcome, tersedianya 1 buah Laporan yaitu Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam 1 tahun.
.
Tabel 3.36
Capaian Kinerja Kepengawasan
No
sasaran
IKU
Target
Realisasi
1
Meningkatnya
pelaksanaan
Pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Frekuensi
pengawasan internal
secara berkala
38 LHP
38 LHP
Caapaian
kinerja (%)
100%
Jumlah pemeriksaan
khusus dan
kasus pengaduan
masyarakat
72 LHP
72 LHP
100%
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-42
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3
Menurunnya temuan hasil
pemeriksaan
aparat pengawas
5
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
6
7
8
Laporan keuangan sesuai
Permendagri
No. 13 Tahun 2006
Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
Jumlah tindah lanjut
laporan tindak lanjut
hasil temuan
pemeriksaan
Jumlah Kormonev
APBD
Tahun 2012
Jumlah Kormonev
Inpres No. 5
Koordinasi,
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan Inpres
No. 5 Tahun 2004
Laporan Keuangan
12 laporan
12 laporan
100%
12 Laporan
12 Laporan
100%
2 Laporan
2 Laporan
100%
1 paket
1 paket
100%
Julah Evaluasi
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
dan LAKIP
2 paket
2 paket
100%
B.1.2.1.11 KANTOR PERIJINAN TERPADU
Kantor Perijinan Terpadu sebagai pelaksana urusan otonomi daerah pada tahun
2012 melaksanakan sebuah program dalam perjanjian kinerja yaitu : Program peningkatan
pelayanan umum. Program peningkatan pelayanan umum dijabarkan dalam 4 (empat) kegiatan
yaitu :
1. Peningkatan Pelayanan perijinan
2. Peningkatan pengawasan dan penertiban reklame
3. Peningkatan pendataan ijin
4. Peningkatan Verifikasi Perijinan
1. Meningkatnya pelayanan perijinan.
Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah : Jumlah pelayanan perijinan
Capaian Kinerja dari Indikator pemberian pelayanan yang optimal dan sederhana kepada para
pemohon ijin pada tahun 2012 adalah jumlah pemeriksaan perijinan / cek lapangan, dan
administrasi pelayanan masyarakat pada unit pelayanan terpadu, sedangkan hasil ( outcome)
yang diharapkan adalah jumlah cek Perijinan di lapangan. Dalam kegiatan pelayanan perijinan
disediakan anggaran dana sejumlah Rp. 43.250.000,Kendala yang di hadapi di antaranya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat
mengurus ijin, terlambatnya proses terbitnya ijin-ijin, karena pemohon ijin kurang melengkapi
persyaratan perijinan yang telah ditentukan, dan setelah cek lapangan pemohon lambat
membayar retribusi. Pelaksanaan pengecekan permohonan ijin dilapangan tahun 2012
dilaksanakan sebanyak 147 kali.
Dalam tahun 2012 jumlah permohonan ijin yang masuk adalah sebanyak 11.293
buah, dan jumlah permohonan ijin tahun 2011 yang diterbitkan tahun 2012 sebanyak 146 buah,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-43
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dan permohonan tahun 2012 yang terbit tahun 2012 sebanya 10.770
yang diterbitkan tahun 2012 adalah 10.916 buah.
buah. Total perijinan
2. Meningkatnya jumlah reklame yang sesuai aturan
Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah Jumlah penertiban reklame.
Capaian Kinerja dari Indikator penertiban reklame dimana hasil
(outcome) yang diharapkan
dari program ini adalah meningkatnya jumlah reklame yang sesuai aturan dengan indikator
kinerja (output) jumlah terlaksanaanya penertiban reklame . Kendala yang dihadapi diantaranya
masih dirasakan rendahnya kesadaran pemasang reklame dalam menata, estetika, etika dan
pemanfaatan ruang.
Capaian kinerja dari indicator penertiban dan pemasangan reklame dengan
melakukan monitoring pengawasan reklame dan operasional penertiban reklame sedangkan
hasil ( outcome ) yang diharapkan adalah termonitornya reklame serta terlaksananya
operasional penertiban reklame.. Dalam kegiatan pengawasan dan penertiban reklame
disediakan
anggaran
dana
sejumlah
Rp.5.196.000,dengan jumlah pengecekan dilapangan sebanyak 98 kali.
3. Meningkatnya pendataan perijinan
Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah jumlah pendataan perijinan.
Capaian kinerja dari indicator pendataan perijinan, dimana hasil ( Out come ) yang diharapkan
adalah adalah meningkatnya pencari ijin.. Pendataan perijinan disediakan anggaran dana
sejumlah Rp. 3.520.000,- dengan jumlah pelaksanaan pendataan ijin dilapangan sebanyak 170
kali
Adapun kendala yang dihadapi diantaranya adalah masih banyak pengusaha yang
tidak mengurus/mencari ijin.
Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/ sasaran
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 disediakan
anggaran dana sebesar Rp 2.447.215.900,- yang terbagi dalam Belanja Tidak Langsung
sejumlah Rp. 1.963.436.300,- dan Belanja Langsung sejumlah 483.779.600,Tabel 3.37
Capaian Kinerja Kantor Layanan Perijinan terpadu
N0
Program/Kegiatan
Sasaran
Iku
1
Program peningkatan
pelayanan umum
Prosentase layanan
perijinan
82%
82%
2
Peningkatan
Pelayanan perijinan
Jumlah pengecekan
ijin di lapangan
147 kali
147 kali
100%
3
Peningkatan
pengawasan dan
penertiban reklame
Peningkatan
pendataan ijin
Meningkatnya
layanan perijinan
yang
cepat,tepat,benar dan
transparan
1.Meningkatnya
pengecekan ijin
dilapangan
2.Meningkatnya
penertiban reklame
Capaian
Kineja
100%
Jumlah
pengawasan dan
pemertiban reklame
Jumlah pendataan
ijin di lapangan
98 Kali
98 Kali
100%
170 kali
170 kali
100%
4
3.Meningkatnya
pendataan ijin di
lapangan
Target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Realisasi
III-44
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5
Peningkatan Verifikasi
Perijinan
4.Meningkatnya
verifikasi permohonan
ijin yang masuk
Jumlah
permohonan ijin
yang di verifikasi
9010 Bh
9010 Bh
100%
B.1.2.1.12 DINAS PENDAPATAN
Dinas Pendapatan sebagai pelaksana Urusan Otonomi Daerah melaksanakan
beberapa kegiatan yaitu:
-
1.Meningkatnya ketersediaan regulasi pengelolaan PAD ,
Indikator Kinerja utama Meningkatnya ketersediaan regulasi pengelolaan PAD
adalah jumlah regulasi pengelolaan PAD dan sasaran :
Meningkatnya peraturan daerah : 12 Perda Pajak Daerah, 3 Perda Retribusi Daerah, 4 Perbup
Pajak Daerah, dan 2 Perbub Retribusi Daerah.
Jumlah penyusunan proyeksi PAD 2 kali Laporan.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan penyusunan proyeksi PAD dialokasikan dana
Rp. 9.340.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 6.575.000,- atau 70,40% maka terdapat
penghematan dana sebesar Rp. 2.765.000,- atau 29,60%. Hasil kegiatan penyusunan proyeksi
PAD adalah meningkatnya penerimaan pendapatan asli daerah.
2.Meningkatnya potensi pajak daerah yang tergali .
Indikator Kinerja Utama sasaran Meningkatnya potensi pajak daerah yang tergali adalah
Presentase pajak daerah yang tergali terhadap potensi pajak yang tersedia dan sasaran :
- Jumlah terdatanya subjek dan objek pajak daerah 111.281 wajib pajak
- Jumlah terdatanya retribusi daerah 2116 WR.
- Terwujudnya penatausahaan PAD.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah dialokasikan dana sebesar Rp. 2.761.649.003,- dan telah terlealisasi
sebesar Rp.2.247.660.061,90 atau 81,39% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp.
513.988.941,10 atau 18,61%.
Hasil kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi adalah meningkatkan penerimaan PAD.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pendataan dan penyebaran SKPS pajak hotel dan
restoran dialokasikan dana sebesar
Rp. 21.275.000,- dan telah terlealisasi sebesar Rp.
2.614.000 atau 12,29 maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 18.661.000,- atau
87,71%.
Hasil kegiatan pendataan dan penyebaran SKPS pajak hotel dan restoran adalah
meningkatnya target pencapaian PAD
3.Meningkatnya rasio PAD terhadap pendapatan daerah.
Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya rasio PAD terhadap pendapatan daerah
adalah Rasio PAD Pajak Daerah terhadap pendapatan daerah dan sasaran adalah,
- Meningkatnya penyebaran SKPS dan SKRS ke masing-masing wajib pajak daerah.
- Meningkatnya pajak bumi dan bangunan.
- Meningkatnya pajak daerah.
- Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan Gebyar PBB dengan indikator kinerja jumlah
terselenggaranya gebyar pajak daerah dengan target 5 kali dialokasikan dana sebesar Rp.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-45
Pemerintah Kabupaten Jembrana
136.219.103,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 106.021.920,- atau 77,83% maka terdapat
penghematan dan sebesar Rp. 30.197.183,- atau 22,17%.
Hasil kegiatan gebyar adalah meningkatnya penerimaan pajak daerah.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan sosialisasi pajak daerah dengan indikator kinerja jumlah
terselenggaranya sosialisasi pajak daerah dengan target 3 kali dialokasikan dana sebesar
Rp. 151.604.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 98.461.000,- atau 64,95% maka terdapat
penghematan dana sebesar
Rp. 53.143.500,- atau 35,05%
Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pembelian sistem aplikasi dengan indikator
kinerja tersedianya sistem pengelolaan PAD dengan target 1 paket dialokasikan dana sebesar
Rp. 500.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.0,00 atau 0%. Disebabkan karena prasarana
pendukung seperti berdirinya bangunan kurang mendukung maka pelaksanaan pengadaan
sistem aplikasi ditunda.
4.Meningkatnya rasio PAD dari Non Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah.
Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya rasio PAD dari Non Pajak Daerah
terhadap Pendapatan Daerah.adalah Rasio PAD Non Pajak Daerah terhadap pendapatan
daerah dan sasaran adalah:
- Meningkatnya penerimaan PAD dari sektor retribusi Daerah.
- Meningkatnya penerimaan PAD dari lain-lain PAD yang sah.
- Tercatatnya penerimaan PAD dari transfer-transfer Dana Perimbangan.
- Tersusunnya laporan PAD dari non pajak daerah.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah
dengan indikator kinerja jumlah penyebaran surat ketetapan retribusi daerah dengan target 5
kali dengan dialokasikan dana Rp. 8.995.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.
7.560.000,00 atau 84,05% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp.1.435.000.- atau
15,95% .
Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan monitoring dan evaluasi retribusi daerah dan
pajak dengan indikator kinerja jumlah terselenggaranya monitoring retribusi daerah dengan
target 6 kali dengan dialokasikan dana sebesar Rp. 7.627.500,- dan telah terealisasi sebesar
Rp. 4.717.340,- atau 61,85% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 2.910.070,Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah.
5.Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak daerah.
Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam
pembayaran pajak daerah adalah Rasio wajib pajak membayar pajak terhadap keseluruhan
wajib pajak dan sasaran adalah :
- Meningkatnya pendapatan asli daerah.
- Meningkatnya pemahaman wajib pajak terhadap kewajiban membayar pajak.
- Meningkatnya penerimaan pajak daerah.
- Meningkatnya penyusunan laporan pendapatan asli daerah.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan penyusunan evaluasi PAD dengan indikator
kinerja jumlah penyusunan laporan PAD dengan target 12 laporan dengan dialokasikan dana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-46
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sebesar
Rp. 28.760.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 27.612.000,- atau
96,01% maka terdapat penghematan sebesar Rp. 1.148.000,- atau 3,99%.
Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah.
Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pembinaan pengawasan pendapatan daerah
dengan indikator kinerja jumlah terlaksananya pembinaan dan pengawasan pajak daerah
dengan target 4 kali dengan dialokasikan dana sebesar Rp. 19.500.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp. 9.724.700,- atau 49,87% maka terdapat penghematan sebesar Rp. 9.775.300,atau 50,13%.
Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendpatan asli daerah.
Tabel 3.38
Capaian Kinerja dinas Pendapatan
No
Kegiatan
Sasaran
1
Kegiatan Intensifikasi
dan Ekstensifikasi
sumber - sumber
Pendapatan Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
2
Kegiatan Pendataan
dan Penyebaran
SKPS Pajak Hotel
dan Restoran.
Kegiatan gebyar PBB
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
3
4
Kegiatan Sosialisasi
Pajak Daerah
5
Pembelian Sistem
Aplikasi
6
Kegiatan Penyusunan
Evaluasi Pendapatan
Asli Daerah
Kegiatan Penyusunan
Proyeksi dan Evaluasi
PAD
7
8
9
10
Kegiatan penyebaran
Ketetapan Retribusi
Daerah ( SKRD )
Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi
Retribusi Daerah dan
Pajak
Kegiatan Bimbingan
Teknisi Pajak dan
Restoran
Meningkatnya
Pendapatan Pajak
Bumi dan Bangunan
Meningkatnya
Pendapatan dari
Pajak Daerah
Terwujudnya
Penatausahaan PAD
yang baik
Tersusunnya Laporan
Bulanan PAD
Meningkatnya Target
Pendapatan Asli
Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
Meningkatnya
penerimaan Pajak
IKU
Rencana
Realisasi
%
Persentase
Peningkatan
sumber - sumber
Pendapatan Asli
Daerah
Persentase
meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
Persentase
pendapatan PBB
meningkat
Persentase
peningkatan
Pendapatan Pajak
Daerah
Jumlah Sistem
Pengelolaan PAD
yang Berbasis IT
Jumlah bulan
laporan bulanan
PAD
Jumlah bulan
proyeksi
Pendapatan Asli
Daerah
Persentase
meningkatnya
Retribusi Daerah
Persentase
meningkatnya
Retribusi Daerah
12 Bulan
12 Bulan
100%
12 Bulan
12 Bulan
100%
1 kali
1 kali
100%
5 lokasi
5 lokasi
100%
1 Kali
1 Kali
100%
12 Bulan
12 Bulan
100%
1 Bulan
1 Bulan
100%
12 Bulan
12 Bulan
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
Persentase
meningkatnya
Penerimaan Pajak
1 Kali
1 Kali
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-47
Pemerintah Kabupaten Jembrana
11
Kegiatan Pembinaan
Pengawasan
Pendapatan Daerah
Meningkatnya
Pembinaan dan
Pengawasan
Pendapatan Daerah
Persentase
meningkatnya PAD
1 Tahun
1 Tahun
100%
B.2 Misi II. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi petensi basis dan
Pemberdayaan masyarakat.
Misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012 dilaksanakan melalui urusan: 1). Perhubungan, 2).
Penanaman Modal, 3). Koperasi dan UKM, 4). Ketahanan Pangan, 5). Pemberdayaan
Masyarakat desa, 6). Statistik, 7). Komunikasi dan Informatika, 8). Pertanian, 9). Kehutanan,
10). Pariwista,11). Perikanan dan Kelautan, 12). Perindustrian, dan 13). Perdagangan.
B.2.1 PERHUBUNGAN
Dalam melaksanakan misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi
potensi basis dan pemberdayaan masyarakat, Dinas Hubkominfo menetapkan beberapa
sasaran yaitu :
1. Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light
Untuk merealisasikan sararan ini dilakukan melalui kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan
traffic light dan warning light dengan indicator kinerja yaitu jumlah traffic light, warning light dan
counter down yang dipeliharan. Strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian sasaran
tersebut adalah melalui kegiatan pemeliharaan : traffic light 7 unit, warning light 22 unit, serta
counter down sebanyak 8 unit, didukung dengan anggaran sebesar Rp.111.675.000,-.
Pencapaian target fisik untuk tahun 2012 adalah sebesar 100% dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 108.412.500,- (97,08%) sehingga terdapat sisa anggaran sebesar
Rp.3.262.500,-. Adapun factor penunjang keberhasilan sasaran adalah staf/tenaga sebanyak 10
orang guna melakukan pemeliharaan traffic light dan warning light. Dari keberhasilan
pencapaian target sasaran ini berdampak pada mampu berkurangnya kerusakan pada traffic
light dan warning light sehingga mendukung kelancaran transportasi.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk table
sebagai berikut:
Tabel 3.39
Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light
Sasaran
Kegiatan
1
terlaksananya
rehabilitasi/pem
eliharaan traffic
light
dan
warning light
IKU
Target fisik/anggaran
Realisasi fisik/anggaran
2
jumlah traffic
light, warning
light
dan
counter down
yang
dipelihara.
3
1 paket (traffic light 7
unit, warning light 22
unit, serta counter down
sebanyak 8 unit)
Rp. 111.675.000
4
1 paket (traffic light 7 unit,
warning light 22 unit,
serta counter down
sebanyak 8 unit)
Rp.108.412.500
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
% Capaian
Kinerja
5
100%
97,08%
III-48
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Terlaksananya fasilitasi perijinan di bidang perhubungan
Terlaksananya sasaran yang hendak dicapai ini mengacu pada meningkatnya
pelayanan pengujian kendaraan bermotor melalui pelaksanaan kegiatan fasilitasi perijinan di
bidang perhubungan. Strategi untuk pencapaian sasaran tersebut diatas, ditempuh melalui
kegiatan berupa cetak blangko-blangko dan pembelian bahan baku bangunan berupa cat dan
tiner untuk kegiatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor.
Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Jembrana
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan berpedoman pada petunjuk teknis pengujian
kendaraan bermotor.
Indikator kinerja yang digunakan adalah jumlah blangko penunjang kegiatan perijinan
yang diadakan. Target untuk tahun 2012 adalah sebanyak 9 jenis yaitu buku uji, plat uji dan
perlengkapan, kertas filter tes asap, kartu pemeriksaan mobil, surat tanda pemeriksaan mobil,
formulir pendaftaran pengujian kendaraan bermotor, map kartu induk kendaraan bermotor, buku
tabelaris, blangko bukti pembayaran retribusi PKB. Dari target tersebut telah terealisasi
sebanyak 100%. Dari anggaran sebesar Rp.97.075.000,- telah terealisasi sebesar
Rp.95.285.375,- atau sebesar 98,16% sehingga ada sisa dana sebesar Rp.1.789.625,Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut:
Tabel 3.40
Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya fasilitasi perijinan di bidang perhubungan
Sasaran
Kegiatan
1
terlaksananya
fasilitasi
perijinan
di
bidang
perhubungan
IKU
2
Jumlah bahan baku
dan
blangko
penunjang kegiatan
perijinan
yang
dilaksanakan
Target fisik/anggaran
3
9 jenis
Rp. 97.075.000
Realisasi fisik/anggaran
4
9 jenis
Rp. 95.285.375
% Capaian
Kinerja
5
100%
98,16%
3. Terlaksananya pengumpulan dan analisis database
Terlaksananya sasaran ini mengacu pada terlaksananya survey manajemen rekayasa
lalu lintas di Kabupaten Jembrana sehingga pada akhirnya akan mewujudkan tersedianya
sarana transportasi yang berkualitas dan terjangkau. Kegiatan yang dilaksanakan adalah
pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan. Strategi yang dilakukan untuk
mencapai sasaran ini melalui pelaksanaan survey lalu lintas dengan target di 5 Kecamatan seKabupaten Jembrana.
Indikator kinerja yang digunakan adalah jumlah survey manajemen dan rekayasa lalu
lintas dan angkutan jalan dengan target sebanyak 5 jenis. Anggaran untuk kegiatan ini adalah
sebesar Rp.6.752.000,- dan terealisasi sebanyak Rp.5.024.000,- (74,41%) sehingga dapat
dihemat Rp.1.728.000. Survey yang dilakukan merupakan survey jenis dan posisi rambu
yang tersebar di seluruh Kabupaten Jembrana dengan target di 5 Kecamatan (Kecamatan
Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan dan Melaya). Tujuan dari survey ini adalah untuk
mengetahui posisi rambu, kesesuaian dengan kebutuhan serta untuk pengecekan kekurangan
dan kehilangan rambu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-49
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut:
Table 3.41
Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya pengumpulan dan analisis database
Sasaran
Kegiatan
1
terlaksananya
pengumpulan
dan
analisis
database
IKU
Target fisik/anggaran
2
3
Jumlah
survey 1
paket
(di
manajemen
dan Kecamatan)
rekayasa lalu lintas Rp. 6.752.000
yang diadakan
5
Realisasi fisik/anggaran
4
1 paket (di 5 Kecamatan)
% Capaian
Kinerja
5
100%
Rp. 5.024.000
74,41%
4. Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Untuk merealisai sasaran yang hendak dicapai mengacu pada kegiatan
sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan sehingga tercipta jaringan transportasi
yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan di bidang angkutan.
Indikator kinerja yang digunakan untuk menilai kegiatan ini adalah jumlah kegiatan
sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan yang diadakan sebanyak 6 jenis
serta jumlah blangko yang dicetak sebanyak 4 jenis (blangko pelanggaran lalu lintas, blangko
dokumen/sertifikat pas kecil kapal, blangko permohonan dokumen/sertifikat pas kecil kapal,
blangko verifikasi kelengkapan dokumen/sertifikat pas kecil kapal). Kegiatan
sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas yang dimaksud antara lain pengawasan untuk Natal
dan Tahun Baru (Nataru), pengawasan dalam rangka HUT Kota, Wasdal Gabungan, Hunting
(pengawasan hingga ke jalan-jalan kabupaten), kegiatan dalam rangka pengawalan kepala
daerah serta dalam rangka pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan Car Free Day
(di Hari Minggu). Pada tahun 2012, dari target tersebut telah terealisasi sebanyak 99,89% dan
dari anggaran Rp.71.254.000,-telah terealisasi sebesar Rp.71.174.300,- (99,89%) sehingga
terdapat efisiensi sebesar Rp.79.700,-.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut:
Tabel 3.42
Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan
angkutan
Sasaran
Kegiatan
1
terlaksananya
sosialisasi/peny
uluhan
ketertiban lalu
lintas
dan
angkutan
IKU
2
Jumlah
kegiatan
sosialisasi/penyuluh
an ketertiban lalu
lintas dan angkutan
yang diadakan
Target fisik/anggaran
3
6 jenis
Rp. 71.254.000
Realisasi fisik/anggaran
4
6 jenis
Rp. 71.174.300
% Capaian
Kinerja
5
100%
99,89%
Capaian kinerja Urusan Perhubungan pada Dinas Hubkominfo dapat diuraikan
sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-50
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.43
Capaian kinerja Dinas Hubkominfo
No
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Target
Realisasi
%
1
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Dokumentasi
Peraturan PerundangUndangan
Rehabilitasi/pemelihar
aan traffic light dan
warning light
Peningkatan
penataan peraturan
perundang-undangan
Jumlah himpunan peraturan
perundang-undangan
3 Himpunan
Produk
Hukum
3 Himpunan
Produk
Hukum
100%
Terlaksananya
rehabilitasi/
pemeliharaan traffic
light dan warning light
- Jumlah traffic light yang
dipelihara
Traffic light :
7 unit
Traffic light :
7 unit
100%
- Jumlah warning light yang
dipelihara
Warning
Light : 22
unit
Counter
Down : 8
unit
9 jenis
Warning
Light : 22
unit
Counter
Down : 8
unit
9 jenis
100%
5 jenis
5 jenis
100%
- 6 jenis
- 6 jenis
100%
2
- Jumlah counter down
yang dipelihara
2
Fasilitasi perijinan di
bidang perhubungan
3
Pengumpulan dan
analisis database
pelayanan jasa
angkutan
Sosialisasi/penyuluha
n ketertiban lalu lintas
dan angkutan
4
Terlaksananya
fasilitasi perijinan di
bidang perhubungan
Terlaksananya
pengumpulan dan
analisis database
Jumlah blangko penunjang
kegiatan perijinan yang
diadakan
Jumlah survey manajemen
dan rekayasa lalu lintas
yang diadakan
Terlaksananya
sosialisasi/penyuluha
n ketertiban lalu lintas
dan angkutan
- Jumlah kegiatan
sosialisasi/penyuluhan
ketertiban LLA yang
diadakan
- Jumlah blangko yang
dicetak
- 4 jenis
- 4 jenis
B.2.2 PENANAMAN MODAL
Dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Daerah dituntut untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) yang salah satunya dilaksanakan melalui
peningkatan investasi di Kabupaten Jembrana. Untuk menumbuhkan minat investasi perlu
didukung dengan memantapkan sistem administrasi pemerintah dan pembangunan yang efektif
dan efisien dengan tujuan terciptanya lingkungan yang kondusif.
Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui satu
program dan dua kegiatan yaitu melalui program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi, terdiri dari dua kegiatan yaitu :
a. Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal .
b. Penyelenggaraan pameran investasi
Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun anggaran 2012
sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan Capaian Keuangan 44,13
%,Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang melaksanakan dua kegiatan yang seluruhnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-51
Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah dapat dituntaskan sesuai target. Adapun realisasi anggaran pelaksanaan program dan
kegiatan urusan Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Tabel 3.44
Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal
No.
1
Kegiatan
Angaran
Koordinasi Perenc dan Pengembangan Penanaman
Modal
Penyelenggaraan Pameran Investasi
2
Fisik(% )
Realisasi
Keu.(Rp)
%
80.571.000
100
47.865.000
59
63.464.000
50
15.704.200
25
1. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan kegiatan koordinasi perencanaan dan
pengembangan penanaman modal adalah disepakatinya oleh Tim Koordinasi Penanaman
Modal/Inventasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 mengenai penerimaan / penolakan realisasi
penanaman modal baik PMA/PMDN disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi
potensi daerah serta disepakatinya penyusunan kebijakan pengembangan dan pelayanan serta
dievaluasi/dikendalikannya pelaksanaan pengembangan dan pelayanan Penanaman Modal di
Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai sasaran yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan
pelaporan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Jembrana yang dilakukan melalui
program peningkatan promosi dan kerjasama investsi dengan kegiatan Koordinasi perencanaan
dan pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat – rapat oleh
Tim Koordinasi Penanaman Modal / Investasi Kabupaten Jembrana dengan dunia Investan,
Konsultan / pakar di bidangnya dan konsultasi/koordinasi dengan SKPD terkait di Pemerintah
Propinsi dan Pemkab/Pemkot lainnya serta dengan secara periodic melaksanakan monitoring
dan evaluasi terhadap perkembangan investasi.
Sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal /
Investasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 bahawa Pertumbuhan investasi di Kabupaten
Jembrana dari tahun 2008-2012 seperti table berikut dan mengalami peningkatan yang cukup
tinggi pada tahun 2010 sebesar 167,8%
Tabel 3.45
Investasi Dalam dan Luar Negeri
No
1
2
3
4
5
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah
53.603.976.541,41.674.820.428,111.619.200.000,142.363.955.925,80
101.646.637.254,88
Naik/Turun
(11.929.156.113,-)
69.944.379.572
30.744.755.825
(40.717.318.671,-)
%
(22,25)
167,8
27,54
(28,6)
Pencapaian kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp.
80.571.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp.
47.865.000,- atau 59 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar Rp. 32.706.000,- atau 41 %. Hal ini
disebabkan karena adanya efisiensi dalam Tim yang tidak memanfaatkan tenaga ahli, bahan
bakar minyak, dan perjalanan dinas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-52
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Penyelenggaraan Pameran Investasi.
Dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan / realisasi Penanaman Modal
sebagai sarana utama peningkatan perekonomian suatu daerah, diperlakukan penciptaan iklim
Penanaman Modal yang kondusif, promotif, yang memberikan kepastian hukum, keadilan dan
efisiensi dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional dan ketentuan yang berlaku. Salah
satu upaya untuk terciptanya iklim Penanaman Modal yang terpadu adalah Penyelenggaraan
Pameran Investasi. Indikator kinerja utama yang diharapkan dari program ini adalah
tersebarnya potensi penanaman modal / investasi secara nasional yang dilaksanakan melalui
pelaksanaan / penyelenggaraan pameran investasi baik secara nasional maupun regional
dengan hasil yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah penanaman modal/ investasi di
Kabupaten Jembrana.
Capaian program / kegiatan penyelenggaraan pameran investasi di Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp.
63.464.000,- dengan realisasi fisik sebesar 50 % dan realisasi keuangan sebesar Rp.
15.704.200,- atau 25 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar Rp. 17.001.800,- atau 75 %. Hal ini
disebabkan karena adanya efisiensi dalam bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas, dan hal
yang terpenting tidak adanya undangan dari pusat untuk penyelenggaraan pameran investasi
dari pusat.
Tabel 3.46
Capaian Kinerja Penanaman Modal
No
1
Program/Kegiatan
PROGRAM
PENINGKATAN
PROMOSI DAN
KERKJASAMA
INVESTASI
Koordinasi
perencanaan dan
pengembangan
penanaman Modal
Penyelenggaraan
Pameran Investasi
Sasaran
Meningkatnya
persentase
ketersediaan
dokumen promosi dan
kerjasama investasi
IKU
persentase
ketersediaan
dokumen promosi dan
kerjasama investasi
Target
90%
realisasi
90%
%
100%
100%
- Jumlah buku yang
dicetak
150 Buku
150 Buku
- Jumlah CD yang di
buat
25 CD
25 CD
1 Paket
1 Paket
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan pelayanan penanaman
modal adalah :
1. Masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, negosiasi, penyebar luasan
informasi potensi penanaman modal baik pada event nasional maupun internasional dan
kegiatan-kegiatan yang bersifat penciptaan iklim penanaman modal yang kondusif, hal ini
terkait dengan keterbatasan anggaran.
2. Unit organisasi penanganan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana, masih pada level
eselon III/b di bawah Bappeda dan PM, hal ini menjadi kendala pelaksanaan optimalisasi
urusan penanaman modal di Kabupaten Jembrana, mengingat Penanaman Modal adalah
motor penggerak utama dalam pembangunan perekonomian suatu daerah.
Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal adalah Perlu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-53
100%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
ditingkatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Jembrana atau dana Pemerintah lainnya
untuk aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk menarik investasi.
B.2.3 KOPERASI DAN UKM
Dalam melaksanakan misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi
potensi basis dan pemberdayaan masyarakat dinas Perindagkop melaksanakan program dan
kegiatan :
Pada tahun 2012 bidang Koprasi melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan yang
dilaksanakan. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1.Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Sasaran Program ini adalah Meningkatnya koperasi aktif dan berkualitas. Indikator
Kinerja Persentase Koperasi aktif dan berkualitas. Program ini dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi aktif
berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Adapun Jenis kegiatannya antara lain :
1.
Kegiatan Pembangunan Sistem informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian.
Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah Jumlah Koperasi yang menerima barang.
Sumber dana kegiatan ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana
sebesar Rp. 40.000.000,- ( Empat puluh Juta rupiah ), realisasinya sebesar Rp.40.000.000,- (
Empat puluh juta rupiah ) atau 100 % dari Anggara. Sedangkan realisasi fisik mencapai 100 %
2. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian. Kegiatan tersebut
menyangkut
- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawaskoperasi , Bintek
Administrasi dan Akuntansi Koperasi.
- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi
Realisasi Kegiatan ini sebesar Rp. 55.407.880,- (Lima puluh Lima juta Empat Ratus
Tujuh Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh rupiah). Dari Anggaran Rp. 59.800.000,- (Lima puluh
sembilan Juta Lima ratus Ribu Rupiah). Atau sebesar 92,66 % dari total Anggaran. Sedangkan
realisasi fisik mencapai
3.
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya jmlah Koperasi yang tangguh, mantap
dan mandiri sebanyak 3 %, sedangkan Indikatornya adalah Jumlah Koperasi yang aktif,
berkualitas dan Koperasi berprestasi.
Realiasasi utnuk kegiatan ini sebesar Rp. 114.360.700,- (Seratus Empat Belas Juta
Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dari Total Anggaran sebesar Rp.
116.675.000,- (Seratus Enam Belas Juta Enam ratus Tujuh Puluh lima Ribu Rupiah) atau
sebesar 98,02 % dari Total Anggaran .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-54
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk pembayaran Belanja
Jasa Kantor untuk Biaya Pemeringkatan Koperasi sebanyak 25 Koperasi serta pemberian
hadiah dan Belanja Cetak dan Penggandaan. Kegiatan ini bertujuan untuk Peningkatan Kualitas
Kelambagaan Koperasi guna terwujudnya koperasi yang berprestasi dan berkualitas.
Program inovatif Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa pemberian bantuan dana
talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) senilai Rp. 5.000.000.000,- untuk pembelian gabah
petani dan penyediaan serta penyaluran beras kepada PNS di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jembrana tahun 2012, telah dapat berjalan dengan baik dan berorientasi pada
konsep “Tri Sukses“ yaitu sukses realisasi, sukses pemanfaatan/penggunaan dan sukses
pengembalian.
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah mampu
berpartisipasi melalui penyertaan Modal kepada PT. Jaminan Perkreditan Daerah ( Jamkrida )
Bali Mandara sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta Rupiah ) sebagai wujud Kepedulian
terhadap K-UMKM dalam akses Pembiayaan.
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih
memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM) sehingga mampu
memotivasi dan memfasilitasi tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif di masyarakat,
menciptakan kemandirian masyarakat dalam berusaha, menciptakan lapangan kerja yang pada
akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi. Kegiatan
ini menyangkut :
o Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65
o Kegiatan Pemeringkatan Koperasi
o Kegiatan Audit Koperasi
2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola usahanya dengan baik,
sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing baik secara kualitas, kuantitas maupun
kontinuitas sesuai permintaan pasar serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun
Program ini terdiri dari beberapa kegiatan antara lain :
1. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan
menyangkut antara lain :
tersebut
Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra UMKM
Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan
Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha menengah
Kegiatan Peningkatan Jaringan kerjaama antar lembaga dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 40.672.323,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh dua Ribu Tiga Ratus Dua
Puluh Tiga Rupiah), dari anggaraan sebesar Rp. 46.935.000,- (Empat Puluh Enam Juta
Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) atau 86,65 % dari total anggaran. Sedangkan
realisasi fisik kegiatan ini adalah mencapai 95 % Penggunaan anggaran ini adalan untuk
pembayaraan Belanja Pengawai sebanayak 10 orang, yaitu untuk pembayaran Honorarium
instruktur peningkatan usaha UMKM, dan Belanja Transportasi dan Akomudasi peserta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-55
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sebanyak 50 orang dan pembimbing sebanyak 25 orang, Tujuan pelaksanaan kegiatan ini
adalan untuk terwujudnya peningkatan permodalan UMKM dan Pemasaran Produk UMKM
KUKM.
2. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan
Menengah. Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :
Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom atau outlet produk
Jembrana
Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran
Produk
Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM
Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah tangga, industri kecil dan industri
menengah. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh Enam
Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dari jumlah anggaran sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh
Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar 100 % dari total anggaran.
Sedangkan realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini adalah digunakan
untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran honorarium instruktur sebanyak 2 orang, dan
belanja bahan dan material. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan UKM dan pemasaran produk UMKM.
3. Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah
Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :
Pameran di luar daerah provinsi dan Promosi produk UMKM di dalam daerah Provinsi
Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah. Relaisasi untuk
kegiatan ini sebesar Rp. 40.940.000,- (Empat Puluh Juta Sembilan Ratus Empat puluh Ribu
Rupiah). Dari Anggaran Rp. 47.940.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Ribu Rupiah) atau sebesar 85,40 % dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik
kegiatan ini mencapai 100 %. Peruntukkan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk
Belanja Transportasi Akomodasi 6 KUKM, Belanja Sewa Rumah Gedung/Kantor/ Tempat untuk
Sewa Tempat Pameran sebanyak 2 paket yang bertujuan untuk penyelenggaraan pameran
produk-produk UMKM dalam rangka peningkatan kualitas dan pemasaran produk UMKM.
Capaian kinerja Koperasi dan UMKM pada Dinas Perindagkop dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.47
Capaian Kinerja Koperasi dan UMKM Pada Dinas Peindagkop
No
1
Program/kegiatan
Pembinaan Industri
rumah tangga
Industri kecil dan
industri menengah
Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Sasaran
Semua Usaha Mikro
kecil dan menengah
di Kabupaten
Jembrana.
Semua Koperasi
simpan pinjam dan
unit simpan pinjam
Koperasi di
kabupaten Jembrana
IKU
Pembekalan
kewirausahaan UMKMterpenuhi kegiatan
pengembangan
Target
225 UMKM
Realisasi
%
100%
225
UMKM
100%
Jumlah Koperasi yang
Berkualitas dan Koperasi
Berprestasi
160
Koperasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
160
Koperasi
III-56
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B. 2.4 KETAHANAN PANGAN
B. 2.4.1 DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan dalam melaksanakan Urusan Ketahaan
pangan menetapkan sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Peternakan
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan dilakukan dengan Kegiatan DAK Pertanian untuk
Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan. Pada APBD
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan,
Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan dialokasikan dana sebesar Rp.
3.885.114.000,00 realisasi sebesar Rp. 3.857.260.000,00 (99,27%). Rencana target subak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan, dengan sasaran utama
yaitu mantapnya Ketahanan Pangan
Masyarakat secara dinamis.
Indikator Kinerja Utama sasaran Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan,
Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan adalah Rasio terlaksananya
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), rencana 11 paket, realisasi 11 paket
capaian kinerja 100%. , rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT), rencana 8 paket, realisasi 8 paket
capaian kinerja 100%., pembangunan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) capaian kinerja 100%.,
rencana 2 unit , realisasi 2 unit capaian kinerja 100%., dan pembangunan Lumbung Pangan rencana
1 unit, realisasi 1 unit capaian kinerja 100 %
Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya komitmen pimpinan, adanya
dukungan kelompok tani dalam terlaksananya Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jalan
Usaha Tani (JUT) serta pihak ketiga yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat
keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah, sehingga masih banyak
usulan dari daerah belum bisa terpenuhi tahun 2012 dan solusi yang dilakukan antara lain
mengusulkan anggaran yang memadai untuk kegiatan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT),
Jalan Usaha Tani (JUT) serta prasarana dan sarana pertanian lainnya.
B.2.4.2 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Desa
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang
relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pencapaian Kinerja
masing-masing Kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat Dan Pemerintah Desa dalam Urusan Ketahanan Pangan dapat diuraikan sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-57
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1. Kegiatan Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat
Kegiatan Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dengan
realisasi sampai bulan Desember 2012 sebesar 100% atau Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta
rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program
Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan
Masyarakat secara dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pembinaan/
pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat dengan target 5 Kecamatan, dengan
realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2
dengan realisasi 100%.
Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen dari
pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan juga masyarakat, sedangkan faktor
penghambatnya yaitu belum mantapnya koordinasi antara pelaku ketahanan pangan di tingkat
lapangan. Solusi yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan – penyuluhan dan lomba untuk
meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan sumber pangan alternatif .
Bentuk kegiatan ini pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita di 5
Kelompok Posyandu di masing – masing kecamatan. Adapun hasil kegiatan yaitu terealisasinya
pemberian makanan tambahan di masing – masing kecamatan.
2.
Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Jembrana didukung
dengan dana APBD II sebesar Rp. 27.624.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus dua puluh
empat ribu rupiah) dengan realisasi sampai bulan Desember 2012 sebesar 100% atau Rp.
27.624.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah), dengan realisasi
fisik sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan
Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara
dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pengembangan Desa Mandiri
Pangan dengan target 5 Kecamatan, dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit
kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%.
Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen dari
pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan juga masyarakat, bentuk kegiatan ini
adalah pemberian bantuan bibit lele dan bibit tanaman sayuran kepada lima kelompok keluarga
miskin. Adapun hasil kegiatan yaitu terealisasinya bantuan bibit lele dan bibit tanaman sayuran
kepada lima kelompok keluarga miskin.
3. Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
Kegiatan Pembinaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Jembrana didukung
dengan dana APBD II sebesar Rp. 19.986.600,- (sembilan belas juta sembilan ratus delapan
puluh enam ribu enam ratus rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2012
adalah 99,8% atau sebesar Rp. 19.961.600,- (sembilan belas juta sembilan ratus enam puluh
satu ribu enam ratus rupiah), dengan realisasi fisik 100%. Tenaga yang bertugas 5 orang
realisasinya 5 orang yaitu 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Diversifikasi
Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara
dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pembinaan UPGK dengan target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-58
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5 kelompok dan terealisasi 5 kelompok (100%). Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4
dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100% Faktor – faktor penunjang keberhasilan
kegiatan ini antara lain komitmen dari pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan
juga masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya yaitu Kesadaran masyarakat untuk
pemanfaatan lahan pekarangan/lahan kosong belum optimal. Solusi yang dilakukan adalah
dilaksanakannya Dilaksanakannya penyuluhan – penyuluhan dan lomba untuk meningkatkan
pengetahuan dalam pemanfaatan sumber pangan alternatif.
B.2.5 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang
relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pencapaian Kinerja
masing-masing Kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat Dan Pemerintah Desa dapat diuraikan sebagai berikut :
1.Pembinaan Kelompok Masyarakat dalam Pembangunan Desa
Kegiatan ini dialokasikan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 54.911.000,- (lima puluh
empat juta sembilan ratus sebelas ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 86 % atau sebesar Rp.
47.491.000,- (empat puluh tujuh juta empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Kegiatan ini
merupakan bagian dari program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa,
dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah partisipasi masyarakat dalam membangun
desa dengan target 249 banjar/lingkungan dan terealisasi (100%). Alat yaang digunakan
kendaraan roda 4 dan 2 dengan realisasi 100%, serta melibatkan 54 orang tim penilai dan 5
orang tim pemantau kegiatan dengan realisasi 100%
Dengan inovasi Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai tahun 2007 di Kabupaten
Jembrana dilaksanakan Gerakan Gotong Royong di masing-masing Desa/Kelurahan yang
pelaksanaannya setiap minggu I setiap bulannya sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali
nilai-nilai luhur dan semangat Gotong masyarakat yang sudah mulai berkurang. Sejak tahun
pertama dilaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat sampai tahun 2012 partisipasi
masyarakat terus bertambah, baik dari kehadiran dan hasil lapangan dimana setiap tahunnya
jumlah Desa/Kelurahan sebagai predikat Desa/Kelurahan Gotong Royong (mendapat bendera
putih) terus meningkat seperti tabel berikut :
Tabel 3.48
Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat
dari tahun 2011 s/d 2012
No
1
2
Tahun
2011
2012
Bendera Putih
43
42
Bendera Merah
8
9
Bendera Hitam
0
0
Jumlah
51
51
Keterangan :
- bendera putih : desa/kelurahan gotong royong
- bendera merah : desa/kelurahan harapan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-59
Pemerintah Kabupaten Jembrana
- bendera hitam : desa/kelurahan binaan
Faktor penghambat :
Tingkat kesadaran masyarakat untuk bergotong royong Belum maksimal baik dari
hasil kegiatan maupun kehadiran di lokasi kegiatan.
Secara fisik gotong royong sebagian besar masih terbatas pada pembersihan jalan
dan Belum menyentuh permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Solusi :
Melakukan monitoring pelaksanaan gotong royong dangan membentuk Tim
Pemantauan, Evaluasi Gotong Royong Tingkat Kabupaten secara berkala setiap bulan.
Melakukan pembinaan ke Desa/Kelurahan untuk memantapkan pelaksanaan gotong
royong
2.Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa adalah suatu kegiatan yang
bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan, dimana dalam pelaksanaan nya secara penuh
terjadi pembelajaran dan berpihak kepada keluarga miskin. Untuk pelaksanaan kegiatan
dialokasikan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 170.200.000,- (seratus tujuh puluh juta dua
ratus ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 100 % atau sebesar Rp. 170.200.000,- (seratus
tujuh puluh juta dua ratus ribu rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah
penurunan angka kemiskinan dengan target 5 Kecamatan dan terealisasi (100%). Jumlah
tenaga yang dilibatkan yaitu sebanyak 10 orang Pembina dan 1530 orang dari tenaga KPMD
dan 5 orang Pendamping Lokal dengan realisasi 100%. Adapun perkembangan/pencapaian
pembangunan yang telah dilakukan melalui Kegiatan PPK (PNPM-MP) sebagai wahana
pembelajaran pembangunan partisipatif dengan menerapkan prinsip dari, oleh, dan untuk
masyarakat
(DOUM)
mulai
dari
penggalian
gagasan,
perencanaan,
melaksanakan/merealisasikan sampai dengan pelestariannya telah menunjukan kemajuan
signifikan yang dapat diukur dari tingkat partisipasi, kemampuan dan memandirikan masyarakat
dalam melaksanakan program sebagai berikut :
Tabel 3.49
Perkembangan partisipasi masyarakat dalam musyawarah
No
Tahun
Musdes (kali)
1
2
2011
2012
204
204
MAD
(kali)
40
40
Jumlah Pelaku (orang)
165
165
Masyarakat yang
terlibat (orang)
26.023
26.023
Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen bersama
dari berbagai pihak untuk mengurangi angka kemiskinan, adanya dukungan dari
stakeholder terkait dan masyarakat serta banyaknya program – program yang bertujuan
untuk pengentasan kemiskinan yang diluncurkan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota, sedangkan faktor penghambatnya yaitu :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-60
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Masih tendahnya tingkat koordinasi pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat
di tingkat Desa/Kelurahan dari perencanaan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan
fisik pembangunan Desa.
Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi swadaya dalam membangun desa masih
relatif rendah
Upaya pemecahannya antara lain :
Melakukan Pemantauan/Monitoring kegiatan oleh tim koordinasi kabupaten secara
berkala untuk memberikan solusi dan arahan teknis sesuai dengan masalah dan
kendala yang dihadapi di lapangan.
Memantapkan komitmen, bahwa untuk Tahun 2012 keseluruhan kegiatan yang
berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan menyentuh langsung lepada KK Miskin.
3. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu di Kabupaten Jembrana didukung
dengan dana APBD II Tahun 2011 sebesar Rp. 78.099.950,- (Tujuh Puluh Delapan Juta
Sembilan Puluh Sembilan Ribu Sembilan Rratus Lima Puluh Rupiah) dengan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2012 sebesar 98% atau sebesar Rp. 76.151.950,- (Tujuh Puluh
Enam Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah), dengan realisasi
fisik sebesar 100%, terjadi efisiensi sebesar Rp. 1.948.000,- (Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Delapan Ribu Rupiah). Jumlah pesonil yang dilibatkan yaitu Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah sebanyak 43 orang dengan realisasi 100%. Alat yang
digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah penurunan angka
kemiskinan.
Seiring dengan inovasi dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana jumlah KK
miskin yang ada di Kabupaten Jembrana terus dapat diturunkan sejak Tahun 2000 yang semula
12.206 KK sampai dengan Tahun 2011 telah dapat diturunkan menjadi 5.935 KK
Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen bersama dari
berbagai pihak untuk mengurangi angka kemiskinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait
dan masyarakat serta banyaknya program – program yang bertujuan untuk pengentasan
kemiskinan yang diluncurkan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota,
sedangkan faktor penghambatnya yaitu :
Kecilnya sumber pendanaan yang ada untuk alokasi penanggulangan kemiskinan.
Rendahnya komitmen masyarakat dalam membantu rumah tangga miskin terbukti masih
adanya kecemburuan social terhadap pelaksanaan program yang memihak Rumah Tangga
Miskin
Rendahnya pengetahuan, keterampilan dan jira kewirausahaan di kalangan KK Miskin
Upaya pemecahannya antara lain :
Pemantapan Inklusi sosial kepada semua pihak terutama terhadap tokoh – tokoh
masyarakat untuk
meminimalisir adanya kecemburuan sosial terhadap program
penanggulangan kemiskinan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-61
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Perlu adanya keterpaduan program penanggulangan kemiskinan yang di implementasikan
kedalam dana cost sharring baik ditingkat pusat, provinsi maupun ditingkat Kabupaten.
Membimbing dan pendampingan terhadap KK Miskin secara berkelanjutan
4. Kegiatan PAP PNPM - Integrasi
Kegiatan PAP-PNPM Integrasi di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD
II Tahun 2012 sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2012 sebesar 98% atau sebesar Rp. 68.514.500,- (Enam Puluh
Delapan Juta Lima Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar
100%, terjadi efisiensi sebesar Rp. 1.485.500,- (Satu Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima
Ribu Lima Ratus Rupiah). Jumlah pesonil yang dilibatkan yaitu Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah sebanyak 5 orang dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit
kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%. Kegiatan ini merupakan
bagian dari Program program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa,
dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah penurunan angka kemiskinan. Bentuk dan
hasil kegiatan PAP-PNPM Integrasi tahun 2012 yaitu:
Terlaksananya pelatihan (PJOK, BKAD dan Setrawan)
Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pelatih masyarakat
Terlaksananya monev kegiatan se kabupaten jembrana
Diterbitkannya Petunjuk Operasional PNPM Integrasi
Terlaksananya Rakor dengan pelaku PNPM di Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
Terlaksananya workshop PNPM Integrasi
Terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka rakornas PNPM, Bintek SAI, Konsultasi dan
Rekonsiliasi laporan SAI.
5. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes
Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2012 sebesar Rp. 8.791.000,- (delapan juta tujuh ratus
sembilan puluh satu ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan
bagian dari program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, sasaran utama
mantapnya Pemberdayaan Pemerintahan dan Kelembagaan Masyarakat Desa dengan indikator
kinerja utamanya untuk mengetahui jumlah pengelolaan administrasi dan keuangan desa yang
taat asas efektif dan efisien dengan target 41 Desa dengan realisasi 100%, SDM yang
digunakan yaitu Tim pembina sebanyak 15 orang dan kendaraan roda 2 sebanyak 2 unit dan
roda 4 sebanyak 2 unit dengan realisasi 100%.
Faktor – faktor penghambat kegiatan ini yaitu penyusunan APBDes Belum dilakukan
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Rendahnya
kemampuan pemerintahan desa dalam menyusun APBDes, sedangkan solusi pemecahan
masalah tersebut antara lain dilakukan pembinaan penyusunan APBDes sebanyak 3 kali dalam
setahun ke masing – masing Desa se Kabupaten Jembrana
B. 2.6 STATISTIK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-62
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Urusan statistik dilakukan oleh Bappeda an PM melalui sasaran Meningkatnya
Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan Pembangunan, Sasaran
Meningkatnya Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan Pembangunan pada
Tahun 2012 dilakukan dengan Program Pengembangan Data/ Informasi. Indikator Kinerja
Utama Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan
Pembangunan, dengan target 50%.
Program Pengembangan Data/ Informasi dijabarkan dalam kegiatan:
a) Kegiatan pengumpulan ,updating dan Analisa Data ,informasi capaian target kinerja Program
dan kegiatan
b) Penyusunan dan pengumpulan /data informasi kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan
c) Penyusunan Profile Daerah
d) Kajian pelaksanaan MDGs di kabupaten Jembrana
Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang dilaksanakan
melalui 5 ( lima ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100 % dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 465.019.000,00 atau sebesar 90,10 % sebagaimana terlihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.50
Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan Data/ Informasi Tahun 2012
No
Prongarm / Kegiatan
1. Program Pengembangan Data/Informasi
- Penyusunan dan Pengumpulan /data
informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan
- Penyusunan dan analisis data informasi
perencanaan pembangunan ekonomi
Penyusunan Profil daerah.
Kajian Kepuasan Pelayanan Publik.
- Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten
Jembrana.
Penyusunan dan Pengumpulan
Data/Informasi Berbasis WEB
Jumlah
Pagu
Anggaran
( Rp )
Fisik %
Realisasi
Keuangan
Jumlah ( Rp )
%
167.632.810,00
100 %
150.329.000,00
89,68 %
54.075.000,00
100 %
51.310.000,00
94,89 %
54.334.800,00
99.500.000,00
120.000.000,00
100%
100%
100%
47.352.000,00
93.739.000,00
105.869.000,00
87,15 %
94,21 %
88,22 %
25.000.000,00
520.542.610,00
100%
100%
16.420.000,00
465.019.000,00
65,68 %
90,10 %
Realisasi capaian kinerja Input, Output untuk kegiatan dan Outcome untuk program
dapat disajikan sebagai berikut :Sasaran tersedianya profile daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2012, indikator kinerja utama dari sasaran adalah tambahan jumlah data/informasi yang
dimuat dalam profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dan inovasi pencarian data
dalam buku melalui index data yang siap digunakan dalam perencanaan pembangunan.
Kegiatan penyusunan Profile Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dialokasikan
anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 54.334.800,00 dan terserap Rp.
47.350.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (87,00%). Dari data tersebut
ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 6.984.800,00 atau (12,00%).
Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama dengan
penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar. Input dari kegiatan ini adalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-63
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp. 48.834.800,00, realisasi sebesar Rp.
46.282.500,00. Dari data tersebut dapat dihemat dana sebesar Rp. 2.552.300,00
(5,00%).Keluaran dari kegiatan penyusunan Profile Daerah adalah buku 75 buah buku, realisasi
75 buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan penyusunan Profile Daerah
adalah kerjasama yang baik antar bidang, SKPD/Instansi lain dalam hal penyedia data dan
pihak penyedia jasa pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Sasaran tersedianya buku kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana , Indikator
kinerja utama dari sasaran adalah tersusunnya kajian pencapaian target MDGs di kabupatrn
Jembrana. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui program pengembangan data /
informasi.
Kegiatan kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana pada tahun 2012
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 120.000.000,00 realisasi
sebesar Rp 105.869.000 (88,22%), dengan demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar
Rp 14.131.000 (11,78%). Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan Tenaga Administrasi,
Tenaga surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%, rencana Tim
yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian kinerja 100%.
Keluaran dari Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana adalah
Buku Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana, yang dipergunakan untuk mendukung
rencana peningkatan Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 100
buah realisasi 100 buah, sehingga capaian kinerja 100%. sehingga capaian kinerja 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan penyedia jasa konsultansi CV.
Permata Konsultan, d/a Jln Diponogoro 204 Denpasar. Input dari kegiatan adalah dana yang
dialokasikan pada APBD sebesar Rp. 120.000.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 100
buku realisasi 100 buah buku,. Hasil ini berisi analisis dan data terkait dengan Pencapaian
Target MDGs di Kabupaten Jembrana
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di
Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang, SKPD/istansi lain terkait
dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu.
Dalam rangka penyusunan, pengumpulan dan pembangunan system perencanaan
pembangunan Kabupaten Jembrana berbasis Web ( website ) yang akan dikelola langsung oleh
Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana dipandang perlu untuk membangun Website Bappeda
dan PM Kabupaten sehingga dapat diakses oleh semua pihak. Dalam pengerjaannya
dilaksanakan melalui jasa konsultansi yaitu dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga yaitu Iswara
Media Computer.
Kegiatan penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB pada APBD
Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000,00. Realisasi Fisik sebesar 100 % dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 16.420.000,00 atau 65,68 % sehingga terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 8.580.000,00 atau 34,32 %. Hal ini terdapat efisiensi karena belanja modal
pengadaan kelengkapan computer tidak jadi karena barang yang lama masih bisa dipelihara.
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam penyusunan dan
pelaksanaan APBD salah satu syarat yang dipersyaratkan adalah Pemerintah Kabupaten
diwajibkan menyusun Analisis Standar Belanja Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-64
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa masih adanya kesulitan dari masing
– masing SKPD baik dalam perencanaan penyusunan APBD karena belum adanya standar
baku dalam menentukan besaran nilai dari masing – masing kegiatan.
Tabel 3.51
Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes
Realisasi
Capaian Kinerja
%
50%
50%
100%
200 lembar
200 lembar
100%
12 buku
12 buku
100%
c) Penyusunan Profile Daerah
75 buku
75 buku
100%
d) Kajian pelaksanaan MDGs di kabupaten
Jembrana
100 buku
100 buku
100%
No
1
Prongarm / Kegiatan
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/
INFORMASI
a) Kegiatan pengumpulan ,updating dan
Analisa Data ,informasi capaian target
kinerja Program dan kegiatan
b) Penyusunan dan pengumpulan /data
informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan
Rencana
B.2.7 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Tercapainya sasaran Terlaksananya sosialisasi pembangunan dan kebijakan
pemerintah daerah yang hendak dicapai adalah meningkatkan partisipasi dan pemahaman
masyarakat terhadap informasi, komunikasi dan informatika melalui sasaran kegiatan sosialisasi
pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah. Penyediaan bahan dan media informasi
pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah sangatlah diperlukan dalam memberikan
informasi kepada masyarakat luas.
Indikator yang digunakan berupa jumlah sosialisasi informasi pembangunan
daerah yang dilaksanakan dengan target 12 paket. Untuk tahun 2012 dianggaran sebesar
Rp.456.274.000,- dengan realisasi keuangan Rp.439.672.260,- (96,37%) sehingga terdapat sisa
dana Rp.16.601.740,-.. Realisasi kegiatan tersebut adalah sosialisasi berupa baliho (sebanyak
3.370 meter), spanduk (sebanyak 600 meter), lambang daerah (sebanyak 1 paket), billboard
(sebanyak 1 buah), neonbox screen (sebanyak 300 meter), pembuatan profil dan program
kabupaten Jembrana (sebanyak 8 paket), leaflet (sebanyak 1.000 lembar), poster (sebanyak
700 lembar), sticker (sebanyak 700 lembar), pementasan hiburan rakyat sebanyak 2 kali, serta
calling sebanyak 41 kali.
Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk
tabel, sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-65
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.52
Capaian Kinerja Sasaran Terlaksananya sosialisasi pembangunan dan kebijakan
pemerintah daerah
Sasaran Kegiatan
IKU
1
Terlaksananya
sosialisasi
pembangunan
dan
kebijakan pemerintah
daerah
2
Jumlah sosialisasi
informasi
dan
kebijakan pemkab
yang dilaksanakan
Target
fisik/anggaran
3
1 paket
Rp.456.274.000
Realisasi fisik/anggaran
4
1 paket
Rp.439.672.260
% Capaian
Kinerja
5
100%
96,37%
Capaian kinerja Ururan Komunikasi dan Informatika pada Dinas Hubkominfo dapat
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 3.53
Capaian kinerja Komunikasi dan informatika Dinas Hubkominfo
No
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Target
Realisasi
%
1
Sosialisasi
pembangunan dan
kebijakan pemerintah
daerah
Terlaksananya
sosialisasi
pembangunan dan
kebijakan pemerintah
daerah
Jumlah sosialisasi informasi
pembangunan daerah yang
dilaksanakan
12 paket
12 paket
100%
B.2.8.PERTANIAN.
Sasaran Urusan Pertanian yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan adalah :
1.Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu
Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian
Terpadu, dialokasikan dana sebesar Rp. 450.00.000,00 realisasi sebesar Rp. 432.200.508,00
(96,05%) tenaga yang bertugas 2 Orang PNS dan 14 Orang tenaga Outsoursing. Kegiatan ini
merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan.
Output dari kegiatan Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu :
Tersedianya benih dasar (BD) Padi, rencana target 40 kg, realisasi 40 kg.
Jumlah bahan obat-obatan rencana target 1 paket, realisasi 1 paket.
Jumlah bahan pakan ternak target 1 paket, realisasi 1 paket.
Indikator Kinerja Utama Sasaran ini adalah adalah jumlah sarana dan prasarana
pengembangan balai benih/bibit terpadu. Rencana target 1 paket dan telah terealisasi 1 paket
(100%).
2. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-66
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk
Organik dilakukan melalui Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan. Pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan
Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik dialokasikan dana sebesar Rp.
868.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 860.115.000,00 (99,01%).
Output dari Kegiatan Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk
Organik adalah jumlah pupuk organik padat, rencana target 200.000 kg, realisasi 200.000 kg,
hibah barang dan jasa kepada masyarakat/pihak ketiga berupa jasa operasional kepada
pengurus subak rencana target 233 subak realisasi 233 subak dan hibah barang dan jasa
kepada masyarakat/pihak ketiga berupa sepeda motor target 30 subak realisasi 30 subak.
Hasil dari Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik adalah
meningkatnya ketersediaan humus dan kesuburan tanah pada lahan sawah seluas 130 Ha
pada 3 subak yaitu Subak Semanggong, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, Subak
Pangkung Jelepung II dan Subak Pangkung Jelepung III desa Berangbang, Kecamatan Negara.
3. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu berbasis Organik
Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
Berbasis Organik, pada Anggaran Perubahan APBD
dialokasikan dana sebesar Rp.
1.000.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 987.717.800,00 (98,77 %)
Output dari Kegiatan Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu
Berbasis Organik adalah jumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mendapat
bantuan hibah barang dan jasa kepada masyarakat/pihak ketiga rencana target 5 gapoktan
realisasi 5 gapoktan, berupa bantuan Sapi sebanyak 100 ekor, 5 unit kandang koloni, rumah
pakan 5 paket, rumah kompos 5 paket, obat-obatan 5 paket, bibit jagung hibrida 250 kg ,bibit
durian 250 pohon, bibit kelapa genjah 1.000 pohon ,berkembangnya sistem pertanian
terpadu/terintegrasi
4. Meningkatnya Pekan Daerah KTNA Provinsi Bali
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta KTNA dan
petugas pendamping melalui Kegiatan Peda KTNA Provinsi Bali bagian dari Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, dialokasikan dana
sebesar Rp. 47.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 45.171.000 ,00 (95,10 %) , Target peserta
KTNA dan pendamping PEDA sebanyak 25 orang realisasinya 25 orang yaitu 100%.
Output dari Kegiatan Peda KTNA Provinsi Bali adalah terealisasinya keberangkatan
kontingen PEDA sebanyak 25 orang.
5. Meningkatnya Demontrasi Pengembangan Tanaman Tembakau
Untuk mencapai sasaran meningkatnya demonstrasi pengembangan tanaman
tembakau melaui Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau merupakan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Anggaran Perubahan
APBD dialokasikan dana sebesar Rp. 305.180.107,00 realisasi sebesar Rp. 302.874.050,00
(99,25%) .
Output Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau :Terpeliharanya
demplot pengembangan tanaman tembakau seluas 3 Ha di 2 lokasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-67
Pemerintah Kabupaten Jembrana
6. Meningkatnya Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya penyediaan sarana produksi
pertanian/perkebunan dilakukan dengan Kegiatan penyediaan sarana produksi
pertanian/perkebunan merupakan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan pada
Anggaran Perubahan APBD dialokasikan dana sebesar Rp. 294.000.000,00 realisasi sebesar
Rp. 290.552.650,00 (98,83%)
Output Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan :
Tersedianya sarana produksi berupa pupuk organik dan obat-obatan rencana 1 paket,
realisasi 1 paket.
Tersedianya solar dryer untuk peningkatan mutu kakao fermentasi rencana 10 unit, realisasi
10 unit.
7. Terlaksananya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK
Kakao)
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK
Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) dilakukan melalui Kegiatan Gerakan Serentak Pengendalian Hama
PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan
Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan
Masyarakat secara dinamis. Pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan
Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao)
dialokasikan dana sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 48.879.500,00 (97,76
%)
Output dari Kegiatan Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak
Dal PBK Kakao) adalah jumlah bahan obat-obatan (Matador dan Amis Startop) yang tersedia,
rencana target 90 liter paket, realisasi 90 liter, Hasil dari Kegiatan Gerakan Serentak
Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) adalah jumlah kelompok tani/subak
abian yang telah melaksanakan gerakan serentak pengendalian hama PBK Kakao. Rencana
target 6 kelompok tani/subak abian (250 orang), realisasi 6 kelompok tani (100%). Dengan
adanya kegiatan ini terjadi penurunan serangan hama PBK dari 80 % menjadi 50 %
Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan,
adanya dukungan kelompok tani/Subak Abian, dalam terlaksananya Gerakan Serentak
Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) dan peran serta pihak terkait yang
sangat diharapkan. Sedangkan faktor penghambat masih adanya keterbatasan gerakan ini pada
beberapa subak abian. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai
untuk dilakukan gerakan serentak pada seluruh wilayah subak abian yang ada sehingga
hasilnya lebih efektif.
8. Terlaksananya Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Sasaran Meningkatnya Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak dilakukan melalui Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Menular Ternak. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
merupakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Kegiatan
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak dialokasikan dana sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-68
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Rp. 65.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 64.867.000,00 (99,80 %) tenaga yang bertugas 10
orang realisasinya 10 orang yaitu 100%. Sasaran Utama Program ini adalah masyarakat pemilik
hewan . Indikator kerja utama sasaran ini adalah meningkatkan kesehatan ternak. Rencana
Target 5 Kecamatan dari 5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 Kecamatan (100%).
Ouput dari Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak adalah tersedianya bahan obat-obatan pencegahan penyakit menular ternak, rencana
target 1 paket, realisasi 1 paket (100%).
Hasil dari Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak adalah rasio ketersediaan bahan obat-obatan pencegahan penyakit menular ternak,
rencana target 100%, realisasi 100% capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain meningkatnya kesehatan ternak dan
adanya dukungan dari masyarakat pemilik hewan , dalam terlaksananya Peningkatan
kesehatan ternak dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor
penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana menyediakan obat-obatan untuk ternak.
Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk mencegah
penyakit menular dan harus melibatkan pihak ketiga yang berkaitan dengan terlaksananya
pencegahan dan pengendalian penyakit menular ternak.
9. Terlaksananya Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Untuk mencapai sasaran meningkatnya pendistribusian bibit ternak kepada
masyarakat dilakukan dengan Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat.
Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat merupakan Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan, Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
dialokasikan dana sebesar Rp. 10.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 5.600.000,00 (56,00 %) ,
tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%.
Output Kegiatan Pendistribusian Kepada Masyarakat :Tersedianya bibit ternak yang
didistribusikan kepada masyarakat/kelompok ternak , rencana target 100 ekor ternak, realisasi
87 ekor.
Outcomes sasaran ini adalah cakupan pemberian bibit ternak, rencana target 100%,
realisasi 100% paket capaian kinerja 100%. Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain
adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok ternak unggulan, dalam
terlaksananya peningkatan produktivitas ternak unggulan dan peran serta pihak terkait yang
sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang
mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan
anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi produktivitas ternak unggulan di wilayah
kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan
produktivitas ternak unggulan.
10. Terlaksananya Pengembangan Agribisnis Peternakan
Untuk mencapai sasaran meningkatnya pengembangan agribisnis peternakan dilakukan
dengan Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan. Kegiatan Pengembangan Agribisnis
Peternakan merupakan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Kegiatan
Pengembangan Agribisnis Peternakan dialokasikan dana sebesar Rp. 15.000.000,00 realisasi
sebesar Rp. 14.205.000,00 (94,70%) tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu
100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-69
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Output Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan : Mantapnya manajemen
kelompok ternak , rencana target 3 kelompok ternak, realisasi 3 kelompok ternak.
Outcomes sasaran ini adalah Rasio ketersediaan bahan terhadap kebutuhan bahan
Pengembangan Agribisnis Peternakan, rencana target 100%, realisasi 100% paket capaian
kinerja 100%
Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya
dukungan kelompok ternak unggulan, dalam terlaksananya peningkatan produktivitas ternak
unggulan dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat
keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi
yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi
produktivitas ternak unggulan di wilayah kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan
berbagai pihak yang berkaitan dengan produktivitas ternak unggulan.
11. Terlaksananya Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Untuk mencapai sasaran meningkatnya penyuluhan penerapan teknologi peternakan
tepat guna dilakukan dengan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat
Guna. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna merupakan Program
Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog
Peternakan Tepat Guna dialokasikan dana sebesar Rp. 10.000.000,00 realisasi sebesar Rp.
8.167.450,00 (81,68 %) tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%.
Output Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna : Frekwensi
penyuluhan teknologi peternakan , rencana target 63 kali, realisasi 63 kali ternak.
Outcomes sasaran ini adalah Rasio Frekwensi penyuluhan teknologi peternakan,
rencana target 100%, realisasi 100% paket capaian kinerja 100%. Faktor-faktor penunjang
keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok ternak
unggulan, dalam terlaksananya peningkatan produktivitas ternak unggulan dan peran serta
pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu
keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi yang dilakukan
antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi produktivitas ternak
unggulan di wilayah kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan berbagai pihak yang
berkaitan dengan produktivitas ternak unggulan.
B.2.9 KEHUTANAN
Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan sebagai pelaksana urusan kehutanan,
mentapkan beberapa sasaran yaitu :
1.Meningkatnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan
Dilakukan melalui Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan dengan alokasi
dana sebesar Rp. 413.675.300,00, dimana realisasinya sebesar Rp. 312.873.000,00 (75,63%).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.
Indikator kerja utama sasaran ini adalah meningkatnya kelestarian hutan dan kesejahteraan
masyarakat sekitar hutan. Rencana target lokasi sebanyak 4 desa, dan telah terealisasi 4 desa
(100%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-70
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Output Kegiatan ini adalah tersedianya dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan
di Kabupaten Jembrana. Rencana target 1 dokumen dan telah terealisasi 100%.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen
pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dalam
penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antara lain
yaitu, keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah serta masih adanya
ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan kelompok tani di
Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai
untuk pemetaan wilayah Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah kelompok Subak Abian di
Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan.
2. Meningkatnya Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa
Sasaran Meningkatnya Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa dilakukan melalui
Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa. Dana yang dianggarkan sebesar Rp.
42.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 42.294.000,00 (99,52%)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan
sasaran adalah meningkatnya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Rencana target lokasi sebanyak 4 desa, dan telah terealisasi 4 desa (100%).
Output Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa adalah jumlah tersusunnya
kajian rencana pengelolaan hutan desa seluas 1.000 hektar dan telah terealisasi 100%.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen
pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dalam
penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antara lain
yaitu, keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah serta masih adanya
ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan kelompok tani di
Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai
untuk pemetaan wilayah Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah kelompok tani di Kabupaten
Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi Hutan dan
Lahan.
3. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Dilakukan melalui Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 1.466.335.500,00
dengan realisasi sebesar Rp. 1.462.765.000,00 (99,76%). Tenaga yang bertugas sebanyak 15
orang, realisasinya 15 orang (100%). Lokasi kegiatan di 5 subak abian dengan realisasinya 5
subak abian (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Rehabilitasi Hutan dan
Lahan.
Indikator kerja utama sasaran ini adalah rasio tersusunnya rancangan teknis kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan serta tersedianya bahan/bibit tanaman hutan rakyat dan
penghijauan lingkungan. Rencana Target Lokasi 400 hektar di 5 lokasi dan telah terealisasi
100%.
Output Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan
Lahan adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-71
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah tersusunnya rancangan teknis kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, rencana target 400
hektar dan telah terealisasi 100%.
Jumlah ketersediaan bahan/bibit tanaman hutan rakyat, rencana target 88.910 batang di 5
subak abian dan telah terealisasi 100%.
Jumlah ketersediaan bahan/bibit penghijauan lingkungan, rencana target 5.265 batang di 4
lokasi dan telah terealisasi 100%.
Jumlah ketersediaan mobil pick up, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya
komitmen pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana
dalam penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antar
lain yaitu, masih adanya pencurian kayu (illegal logging), keterbatasan dana yang mampu
disediakan oleh daerah serta masih adanya ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat
dengan kepentingan kelompok tani di Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain
mengusulkan anggaran yang memadai untuk penghijauan serta pemetaan wilayah Rehabilitasi
Hutan dan Lahan di wilayah kelompok tani di Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan
berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
B.2.10 PARIWISATA
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pariwisata diukur dengan indikator :
Kunjungan wisatawan, untuk mencapai indikator tersebut dilaksanakan melalui program dan
kegiatan pada sektor pariwisata dengan penjabaran sebagai berikut :
Pada Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan 1 (satu) Kegiatan yang
terdiri dari :
1. Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata dilaksanakan dengan
sasaran :
- Teruna-teruni jembrana untuk pemilihan jegeg bagus Bali Kabupaten Jembrana yang
nantinya akan mewakili Jembrana dalam kegiatan serupa di Tingkat Provinsi Bali. Untuk
Tahun 2012, bagus jembrana berhasil terpilih menjadi peserta terbaik pria
- Media Cetak dan elektronik serta penerbitan artikel/booklet, Cetak Spanduk dan Pembuatan
Video/DVD Pariwisata untuk menunjang kegiatan promosi kepariwisataan.
- Pameran promosi wisata yang digunakan sebagai ajang promosi potensi obyek dan daya
tarik wisata di jembrana
Sedangkan hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
Meningkatnya prosentase kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana, dengan anggaran
yang disediakan sebesar Rp. 76.500.000,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 75.500.000
atau 99% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 1.000.000, namun dari pelaksanaan
kegiatan tercapai 100% Sedangkan pada Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun
2012, dengan 2 (dua) kegiatan yang terdiri dari :
1. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, dengan sasaran
adalah hasil kegiatan adalah : Terbangunnya 1 (satu) paket warung wisata dan tertatanya
obyek wisata Delod Brawah, di Kecamatan Mendoyo yang nantinya diharapkan mampu
memancing kedatangan wisatawan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, khususnya masyarakat Delod Brawah. Pembangunan Prasarana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-72
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pariwisata/warung wisata delodbrawah serta penataan obyek wisata Dlodbrawah untuk
menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana dengan anggaran yang
direncanakan sebesar Rp. 1.193.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.164.719.000
atau 97,63% dengan penghematan anggaran sebesar Rp. 28.281.000 (2,37) dengan tingkat
capaian pelaksanaan kegiatan adalah 100%.
2. Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan, dengan sasaran Sekaa
Makepung di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan yang dilaksanakan adalah
terselenggaranya even Lomba Makepung Bupati Cup dan Jembrana Cup yang telah menjadi
kegiatan rutin tahunan/ agenda tahunan Pemkab Jembrana, dengan anggaran sebesar Rp.
149.500.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 149.500.000 atau 100% capaian
kinerja kegiatan 100%.
Dari Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan Pariwisata tahun
2012 capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 3.54
Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Tahun 2008 – 2012
No
1.
2.
Indikator
Kunjungan
wisata
(orang/Tahun)
Kontribusi sektor Pariwisata
terhadap PDRB
2008
39.578
2009
62.805
Tahun
2010
87.220
2011
89.474
2012
98.421
24,4
24,4
6,25
0,012
91,49 %
B. 2.11 PERIKANAN DAN KELAUTAN
Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan sebagai pelaksana urusan Perikanan dan
Kelautan, mentapkan beberapa sasaran yaitu :
1.Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan (DAK)
Dilakukan dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kawasan Konservasi Perairan dengan anggaran sebesar Rp. 9.197.500,00 dan
realisasinya sebesar Rp. 9.100.000,00 (98,94%) serta Kegiatan Penataan Ruang dan
Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K) dengan dana sebesar
Rp. 42.500.000,00 dimana realisasinya sebesar Rp. 42.350.000,00 (99,65%).
Output dari meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan
adalah sebagai berikut :
a. Jumlah papan informasi sebanyak 4 buah di 4 lokasi, sudah terealisasi 100%.
b. Jumlah Renstra Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RS-WP3K) sebanyak 1 dokumen,
telah terealisasi 100%.
Indikator kerja utama sasaran ini adalah rasio terlaksananya penyediaan sarana
dan prasarana kawasan konservasi perairan dengan kelompok sasaran adalah masyarakat
pesisir dan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana. Rencana target pelaksanaannya di 3
kecamatan dan telah terealisasi 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-73
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen
pimpinan serta adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta
pihak terkait lainnya. Sedangkan faktor penghambat keberhasilannya antara lain, masih adanya
ketidaksepahaman atau konflik antar nelayan dan kurangnya pemahaman masyarakat pesisir
tentang konservasi perairan. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran untuk
perencanaan zonasi wilayah pesisir dan sosialisasi serta pembinaan tentang konservasi
perairan terhadap masyarakat pesisir dan nelayan.
2.Meningkatnya Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan
dan Perikanan (DAK)
Sasaran meningkatnya penyediaan/pengembangan sarana dan prasarana
pengawasan kelautan dan perikanan dilakukan dengan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan
Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan (DAK). Kegiatan ini dialokasikan
dana sebesar Rp. 80.957.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 78.533.930,00 (97,01%).
Output dari Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan
dan Perikanan adalah :
Jumlah meja rapat untuk pos pengawas yang tersedia, rencana target 5 buah, realisasi
100% .
Jumlah kursi rapat untuk pos pengawas yang tersedia, rencana target 10 buah, realisasi
100%.
Jumlah kamera digital yang tersedia, rencana target 1 buah, realisasi 1 buah (100%).
Jumlah radio VHF yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%).
Jumlah GPS yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%).
Jumlah peralatan kompas/navigasi yang tersedia, rencana target 1 buah compass dan 1
buah teropong marine, realisasi 100%.
Jumlah life jacket yang tersedia, rencana target 20 buah, realisasi 20 buah (100%)
Indikator kerja utama sasaran ini adalah ketersediaan sarana/prasarana
pengawasan. Kelompok Sasaran Utama Program ini adalah kelompok nelayan. Rencana Target
5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 Kecamatan (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya
Kelautan. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen
pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak
terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau
konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan
sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang
memadai untuk pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Jembrana serta
harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengawasan.
3.Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)
Dilakukan dengan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
(DAK) dengan dana sebesar Rp. 1.734.458.672,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.715.276.000,00
(98,89%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Output dari Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya adalah :
Jumlah bahan pakan ikan untuk BBI yang tersedia, rencana target 5.000 kg, terealisasi
100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-74
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah hibah barang kepada Pokdakan berupa pakan dan benih ikan, rencana target 25
paket, realisasi 25 paket (100%).
Jumlah mobil pengangkut induk / benih BBI yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1
unit (100%).
Jumlah rehabilitasi saluran tambak, rencana target 1 paket (1.105 meter), terealisasi 100%.
Jumlah kolam percontohan yang tersedia, rencana target 25 paket, realisasi 25 paket
(100%).
Jumlah Pembangunan Rumah jaga di BBI, rencana target 1 paket, terealisasi 100%.
Jumlah Pembangunan pagar keliling di BBI, rencana target 1 paket, terealisasi 100%.
Jumlah induk / calon induk untuk BBI yang tersedia, rencana target 1 paket, realisasi 1 paket
(100%). Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah sarana dan prasarana perikanan
budidaya. Kelompok sasaran utama adalah kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dan petani
tambak. Rencana target 5 kecamatan dan telah terealisasi 5 kecamatan (100%).
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen
pimpinan, adanya dukungan kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dan petani tambak di
Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat
keberhasilan yaitu masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya
perikanan) dan adanya serangan hama penyakit ikan. Solusi yang dilakukan antara lain
mengusulkan anggaran yang memadai untuk pengawasan sumberdaya perikanan dan
penanggulangan penyakit ikan serta harus melibatkan berbagai pihak yang terkait.
4. Meningkatnya Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan
Sasaran meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan dicapai
melalui Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan. Kegiatan ini
dialokasikan dana sebesar Rp. 69.651.900,00 dengan realisasi sebesar Rp. 69.517.215,00
(99,81%). Output dari Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan adalah
jumlah terpeliharanya Tempat pelelangan Ikan (TPI) Pengambengan dengan baik, rencananya
1 unit dan realisasi 1 unit (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan
Perikanan Tangkap. Sasaran utama program ini adalah masyarakat pesisir dan nelayan.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan,
adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait.
Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya kegiatan penimbangan ikan
diluar TPI Pengambengan. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang
memadai untuk pembangunan pos timbang ikan dan operasional TPI serta harus melibatkan
berbagai pihak yang terkait.
5. Meningkatnya Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)
Dilakukan dengan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
(DAK) dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.530.481.520,00 dan realisasi sebesar Rp.
1.458.252.000,00 (95,28 %).
Output dari Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap adalah
sebagai berikut :
Jumlah pembangunan pos timbang ikan, rencana target 1 paket (70m2), realisasi 1 paket
(100%).
Jumlah mesin tempel yang tersedia, rencana target 100 unit, realisasi 100 unit.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-75
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah mesin tempel (as panjang) yang tersedia, rencana target 39 unit, realisasi 39 unit
(100%).
Jumlah mesin tempel (out boat) 15 PK yang tersedia, rencana target 7 unit, realisasi 7 unit
(100%).
Jumlah mesin tempel (out boat) 25 PK yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit
(100%).
Indikator kerja utama sasaran ini adalah ketersediaan sarana/prasarana perikanan
tangkap dengan kelompok sasaran utama adalah masyarakat pesisir / kelompok nelayan.
Rencana target 5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 kecamatan (100%). Kegiatan ini
merupakan bagian dari Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen
pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak
terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau
konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan
sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang
memadai untuk membantu sarana dan prasarana yang diperlukan oleh nelayan di Kabupaten
Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengawasan.
6. Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan
Sasaran ,eningkatnya penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan dicapai
melalui Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan. Dana yang
dialokasikan sebesar Rp. 152.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 150.940.000,00 (99,30 %).
Output dari Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan adalah jumlah
sarana dan prasarana penyuluhan perikanan yang tersedia, yaitu berupa sepeda motor
sebanyak 8 unit dan laptop/notebook sebanyak 2 unit dan sudah terealisasi semuanya (100%).
Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan sarana dan prasarana
penyuluhan perikanan. Sasaran utama program ini adalah masyarakat nelayan, pembudidaya
ikan dan kelompok nelayan pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Rencana target 100%,
realisasi 100% dengan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program
Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen
pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak
terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau
konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan
sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang
memadai untuk membantu sarana dan prasarana penyuluhan perikanan di Kabupaten
Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan penyuluhan.
7. Meningkatnya Penyediaan Sarana Statistik
Sasaran ini dicapai melalui Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik dengan anggaran
sebesar Rp. 45.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 43.720.000,00 (97,16%). Kegiatan ini
merupakan bagian dari Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.
Output dari Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah jumlah sarana statistik yang
tersedia, berupa sepeda motor sebanyak 2 unit dan laptop/notebook sebanyak 2 unit dan sudah
terealisasi semuanya. Sedangkan Outcomes Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-76
Pemerintah Kabupaten Jembrana
jumlah data statistik yang tersedia. Rencana target 100% dan telah terealisasi 100% dengan
capaian kinerja 100%.
Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan sarana dan prasarana
penyuluhan perikanan. Sasaran utama program ini adalah masyarakat nelayan, pembudidaya
ikan dan kelompok nelayan pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Rencana target 100%,
realisasi 100% dengan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program
Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Faktor penunjang, penghambat dan solusi
pemecahannya pada kegiatan ini sama dengan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan Perikanan. Hal ini disebabkan karena menjadi satu program, yaitu Program
Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.
8. Meningkatnya Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu
dan Pemasaran Hasil Perikanan
Sasaran kegiatan ini dicapai melalui Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dana yang dialokasikan
sebesar Rp. 186.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 184.000.000,00 (98,92%).
Output dari kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan
Pemasaran Hasil Perikanan :
Jumlah alat pengolahan bakso ikan yang tersedia, rencana target 4 unit, realisasi 4 unit
(100%).
Jumlah alat pemisah daging dan tulang ikan yang tersedia, rencana target 4 unit, realisasi
4 unit (100%).
Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan dan rehabilitasi sarana
dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan. Sasaran utama program ini
adalah usaha masyarakat pesisir/kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Rencana target 100%, realisasi 100% dan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan
bagian dari Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.
Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan,
adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait.
Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya kekurangan bahan baku
perikanan dan permodalan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan
perusakan sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran
yang memadai untuk membantu sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan di Kabupaten Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan
dengan hal tersebut.
B.2.12 PERINDUSTRIAN
Urusan Perindustrian dilakukan oleh Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten
Jembrana. Program-program dalam uruan perindustrian adalah :
1.Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kegiatan Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri adalah:
a.Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-77
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Yang mana sasaran dari pada kegiatan ini adalah : Meningkatnya kualitas teknologi IKM
di Kabupaten Jembrana, dengan Indikator Kinerja adalah : Jumlah IKM yang mendapat
Pembinaan Teknologi Industri dengan target Kinerja 60 IKM. Adapun Sumber Dana kegiatan ini
adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp.146.556.000,- (Seratus Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Lima Puluh
Enam Ribu Rupiah). Dan realisasinya adalah Rp.135.038.500 (Seratus Tiga Puluh Lima Juta
Tiga Puluh delapan Ribu Lima ratus Rupiah).
Kegiatan ini diarahkan pada upaya pemanfaatan teknologi dibidang produksi
(pembuatan kain tenun ATBM) dan peningkatan kemampuan perajin tenun ATBM dalam hal
pembuatan motif-motif tenun ATBM dengan pelaksanaan bintek ikat pakan, dengan demikian
diharapkan akan terjadi peningkatan mutu, produktivitas/efisiensi maupun diversifikasi produk
industri.
Kegiatan ini diarahkan pada upaya pemanfaatan teknologi dibidang produksi
(
Pembuatan kain tenun ATBM ) dan peningkatan kemampuan perajin tenun ATBM dengan
pelaksanaan Bintek Ikat pakan dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan mutu,
produktivitas/efesiensi maupun diversifikasi produk industri.
Sub. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 3 ( Tiga ) yaitu :
a. Bintek Dasar Tenun Ikat (ATBM)
b. Bintek Ikat Pakan
c. Melaksanakan Kegiatan magang di Perusahaan Tenun Putri Ayu Gianyar
Kegiatan ini difokuskan pada upaya untuk membina para pemula (dasar) bagi pengrajin
alat tenun bukan mesin (ATBM) yakni dengan membina kemampuan dasarnya melalui
bintek dasar tenun ikat.
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan ikat pakan kelanjutan pelatihan ini bertujuan
untuk mengenalkan cara pembuatan motif dan desain tenun serta prosespewarnaan atau
pencelupan.
Terakhir, kepada peserta pelatihan mengikuti magang ke industri tenun Putri Ayu di
Gianyar.
Outcome dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kapasitas, kualitas dan utilitas
teknologi yang diterapkan pada sektor industri di Kabupaten Jembrana.
Program Peningkatan kemampuan
Teknologi Industri, dengan kegiatan Pembinaan
Kemampuan Teknologi Industri secara fisik kegiatan ini dapat direalisasikan sebesar 99,85 %,
dan Keuangan Terealisasi 92,14 % (Rp 135,038.500,- ) dari Pagu Sebesar Rp. 146,556,000,dan terdapat sisa Anggaran sebesar Rp. 11,517,500,- Sisa anggaran ini merupakan efisiensi
dari pembelian bahan dan alat – alat yang dipakai pada saat bimbingan teknis tenun ikat
(ATBM).
2.Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial.
Kegiatan Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial adalah :
a. Penyediaan Sarana informasi yang dapat diakses masyarakat.
Sasaran dari pada kegiatan ini adalah : Meningkatnya cakupan pembinaan perajin
Sentra, dengan Indikator Kinerja adalah Jumlah terlaksananya pemetaan dan publikasi /
promosi potensi Sentra IKM di Kabupaten Jembrana dengan target 1 paket ”Sumber Dana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-78
Pemerintah Kabupaten Jembrana
kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 115.286.500,- ( Seratus Lima Belas Juta Dua Ratus
Delapan Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah), Realisasi anggaran ini sebesar Rp. 91.940.900
( Sembilan puluh satu juta sembilan ratus empat puluh ribu sembilan ratus rupiah) atau 79,74
%. Sedangkan realisasi fisik mencapai 98,42 %. Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) sub kegiatan
yaitu :
Keikutsertaan dalam Pameran tingkat nasional yaitu Pameran Inacraft yang dilaksanakan
di Jakarta dan Yogyakarta .Dengan keikutsertaan pada pameran yang berskala nasional
ini diharapkan mampu mengkomunikasikan keberadaan usaha industri Kabupaten
Jembrana baik lokasi, jenis produk, harga, disain maupun informasi lain yang diperlukan
untuk memasarkan/promosi produk.
Kegiatan kedua, berupa kegiatan Bimbingan Teknis Ukiran Kayu peruntukannya adalah
kepada Perajin Ukiran Kayu di Kabupaten Jembrana. Melalui kegiatan ini diharapkan para
peserta mampu membuat disain motif ukiran yang lebih baik, menarik, dinamis dan sesuai
selera konsumen.
b. Kegiatan Peningkatan Produktivitas Sentra Industri .
Indikator dari pada kegiatan ini adalah Jumlah Berkembangnya sentra-sentra Industri
Potensial di Kabupaten Jembrana dengan Target kinerja 3 Kali Bimbingan Teknis. Adapun
Sumber dana kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
Jembrana dengan Pagu sebesar Rp. 43.800.000 (Empat Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Ribu
Rupiah). Realisasinya mencapai Rp. 43. 200.000,- ( Empat Puluh Tiga Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah). Realisassi fisik mencapai 90 % sedangkan presentase realisasi keuangannya adalah
mencapai 98,63 %. Kegiatannya difokuskan pada bimbingan teknis untuk pengembangan dan
desain produk pande besi.
Bidang Perdagangan merupakan salah satu bidang dibawah Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi yang pada tahun 2012 telah melaksanakan 2 Program yang terdiri
dari 5 kegiatan . Adapun Indikator Kinerja bidang kegiatan adalah sebagai berikut :
- Cakupan Bina Kelompok pedagang Usaha Pormal.
- Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB.
Adapun Sasaran dari Bidang Perdagangan adalah :
- Meningkatnya pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
- Meningkatnya perkembangan dan distribusi perdagangan.
Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam Negeri.
- Jumlah pengembangan Pasar dan distribusi barang dan produk.
Tabel 3.55
Capaian Kinerja Dinas Peindagkop
No
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Target
Realisasi
1
Program
- Frekuensi
Pengembangan
bintek produksi
Industri
bagi
4 kali
4 kali
100%
Kecil dan Menengah. Masyarakat
IKM di
Kegiatan : Fasilitasi
Jembrana
Kabupaten
3
3
bagi Industri
yang berminat Jembrana
Komoditas Komoditas 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-79
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kecil dan
Menengah terhadap
memanfaatan
Sumber Daya
membentuk
usaha baru
B.2.13 PERDAGANGAN
Urusan Perdagangan memiliki total anggaran sebesar Rp.9.181.903.600,- (Sembilan
Miliar Seratus delapan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Tiga Ribu Enam Ratus Rupiah ). Dari
anggaran tersebut hanya dapat direalisasikan sebesar Rp.9.106.069.300,- (Sembilan Miliar
Seratus Enam Juta Enam Puluh Sembilan ribu Tiga Ratus Rupiah) atau sebesar 99,17% dari
total anggaran. Sedangkan realisasi pisik mencapai 99,17 %.
Realisasi tersebut diperuntukkan antara lain untuk :
a.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
ada 2 kegiatan yang termasuk dalam Program ini, yaitu :
Kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa dengan Indikator Kinerja
terlaksananya Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa yang kegiatanya meliputi :
- Pengawasan Barang strategis
- Pengawasan Gas Elpiji
- Pengawasan Mikol
- Pengawasan SPBU
- Pengawasan Kantin Sehat.
Dengan sasaran meningkatnya frekuensi pengamanan Peredaran Barang dan Jasa, dalam
upaya perlindungan kepada Konsumen. Realisasi keuangan sebesar Rp.21.682.300,- ( Dua
Puluh satu Juta Enam Ratus delapan puluh dua ribu Tiga Ratus Rupiah) dari anggaran
Rp.29.314.500,- (Dua puluh Sembilan Juta Tiga Ratus empat belas ribu lima Ratus Rupiah)
atau sebesar 73,96 % dari total anggaran, Sedangkan Realisasi pisik mencapai 92,17 %.
Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan dan Tera Ulang Takaran. Indikator Kinerja Kegiatan
ini adalah Jumlah terlaksananya Pengawasan pelaksanaan Tera Ulang dengan sasaran
meningkatnya frekuensi Alat Ukur Takaran dan Timbangan yang ditera. Realisasi
keuangan kegiatan ini adalah sebesar Rp.11.706.700,- ( Sebelas Juta tujuh ratus Enam
Ribu Tujuh Ratus Rupiah ) dari Anggaran Rp.13.640.000,- ( Tiga belas Juta Enam ratus
Empat puluh Ribu Rupiah ) atau sebesar 85,83 % dari total Anggaran, Sedangkan
Realisasi pisik mencapai 85,93 %.
Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Pembayaran Uang Lembur
PNS, Belanja Bahan Percontohan (Sampel Produk), Uang Jasa Pihak ke-3 tim MIKOL dari
Kepolisian, dan Uji Laboratorium.
Untuk persentase realisasinya tidak mencapai 100% dikarenakan, ada beberapa sub
kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu pembelian Bahan Percontohan dan Uji Laboratorium
karena belum ada MoU dengan Laboratorium yang sanggup melakukan tes untuk Sampel
bahan yang akan diuji. Sehingga dana yang telah dianggarkan tidak dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Adapun bentuk kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-80
Pemerintah Kabupaten Jembrana
a. Bekerjasama dengan Kantor UPTD Metereologi Provinsi Bali melakukan kegiatan
Peningkatan Legalitas Alat UTTP dan Jumlah Barang Dalam Keadaan Tertutup (BDKT)
yang diawasi berupa Tera Ulang Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya
(UTTP) di Kabupaten Jembrana (5 Kecamatan).
b. Pengawasan terhadap penjualan dan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten
Jembrana.
Kegiatan tersebut meliputi Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penjualan Minuman
Beralkohol di Kawasan Wisata, Warung Tradisional, Super Market, Hotel dan Restaurant
yang tersebar di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana. Dari kegiatan tersebut diharapkan
tingkat kerawanan dan ketertiban masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin dan juga
menghindari adanya peredaran Minuman Beralkohol yang ilegal/palsu.
c. Pengawasan Terhadap Penjualan dan Peredaran Barang di Pasar.
Kegiatan tersebut meliputi antara lain :
Pengawasan peredaran barang/makanan kadaluarsa, Barang Melamin berformalin, barang
palsu, kosmetik yang mengandung mercury, obat-obatan ilegal, Makanan berformalin dan
lain-lainnya. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melindungi konsumen sebagaimana
ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dari kegiatan
diharapkan para pihak distributor semakin meningkat kesadaran untuk menarik kembali
barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud.
Pengawasan terhadap peredaran dan pendistribusian barang-barang bersubsidi termasuk
pupuk, gula pasir, dan bahan bakar minyak (BBM) sangat penting untuk dilaksanakan,dan
dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan adanya kelancaran arus distribusi barangbarang dan ketersediaan barang yang stabil serta harga sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang berlaku.
Tahun 2012 dalam kegiatan Pengawasan, pembinaan bekerjasama dengan BB POM
Denpasar ditemukan barang atau Produk yang tidak layak edar. Barang/Produk tersebut
telah diamankan oleh BB POM. Jenis Barang?produk yang dimaksud antara lain : Obat
tradisional dengan pendaftaran Pikxiy, Obat Tradisional mengandung BKO, Obat
tradisional tanpa ijin edar, Obat Keras daftar G yang dijual diwarung, Kosmetik
mengandung bahan berbahaya dan Kosmetik tanpa ijin edar.
b. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri.
Ada 3 Kegiatan yang termasuk dalam Program ini, yaitu :
Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk. Indikator dari pada
kegiatan ini adalah Jumlah pengembangan pasar dan distribusi barang / produk, sedangkan
sasarannya adalah meningkatnya jumlah pasar dan lancarnya distribusi barang. Yang mana
pada tahun 2012 memiliki target kinerja 5 pasar .
Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 8.655.913.200,- ( Delapan
Miliyar Enam Ratus Lima Puluh Lima juta Sembilan Ratus Tiga belas Ribu Dua Ratus rupiah )
dari Anggaran Rp. 8.685.751.600,- ( Delapan Miliyar Enam Ratus Delapan Puluh Lima Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Enam ratus rupian ) atau sebesar 99,65 % dari total
Anggaran. Edangkan Realisasi pisik mencapai 100 %
Adapun Sub kegiatan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
- Perencanaan Pembangunan Pasar di Kecamatan Pekutatan
- Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Pekutatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-81
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pengawasan Pembangunan Pasar di Kecamatan Pekutatan.
Perencanaan Pembangunan Pasar di Kecamatan Jembrana.
Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana Tahap I.
Pengawasan Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana Tahap I
Perencanaan Revitalisasi Pasar Gilimanuk
Perencanaan Revitalisasi Pasar Dauhwaru
Perencanaan Revitalisasi Pasar Yeh Yehembang.
Penataan areal Parkir Pasar Pekutatan.
Kegiatan Promosi Produk Jembrana.
Indikato Kinerja kegiatan ini adalah Jumlah Pameran Industri Kecil dan Menengah
di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya. Dengan sasaran terlaksanya
Pameran di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya. Sedangkan Target Kinerja
adalah 9 Kali mengikuti pameran. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.
401.354.900,- (Empat ratus Satu juta tiga Ratus Lima puluh Empat ribu Sembilan Ratus
Rupiah) dari anggaran Rp. 440.189.500,- (Empat Ratus Empat Puluh juta Seratus Delapan
puluh Sembilan Ribu lima ratus Rupiah) atau sebesar 91,18% dari total anggaran.Sedangkan
realisasi fisik mencapai 87 %.
Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Biaya Keikutsertaan
Pameran beserta biaya–biaya penunjang pameran yang lainnya, uang jasa untuk 2 orang
Petugas PIPJ, dan biaya modal pengadaan Printer Multifungsi. Untuk persentase realisasinya
tidak mencapai 100% dikarenakan ada efisiensi yang dapat dilakukan dalam pendanaan
kegiatan tersebut.
Dalam rangka pemasaran hasil produksi pengusaha kecil dan menengah, Bidang
Perdagangan telah menginformasikan dan memfasilitasi para pengerajin untuk mengikuti
kegiatan pameran di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional sehingga nantinya
diharapkan terjadi kontak dagang antara penjual dengan para pembeli baik dari dalam maupun
luar negeri. Adapun kegiatan pameran yang telah diikuti pada tahun 2012 ini yaitu :
1. Pameran Otonomi Expo dan Forum 2013 di Jakarta
2. Pameran Indonesia Taurisn and craft
3. Pameran Parekraft di Mataram - NTB 2013 di Yogyakarta
Pasar Lelang di Denpasar.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi petani/pengusaha yang ada untuk dapat
mempromosikan produk yang dihasilkan, sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan akan
terjadi transaksi/kontak dagang antara pembeli dan penjual.
Kegiatan Monitoring dan Publikasi Harga.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya frekuensi monitoring dan publikasi
harga. Sedangkan Indikator Kinerja adalah Jumlah kegiatan monitoring dan publikasi harga dan
target kinerja kegiatan ini adalah 96 Kali melaksanakan monitoring dan Publikasi harga. Sumber
dana Anggaran ini dari APBD, Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.11.785.400,- (
Sebelas Juta tujuh Ratus delapan Puluh lima Ribu Empat ratus Rupiah) dari anggaran Rp.
13.008.000,- (Tiga Belas Juta Delapan Ribu Rupiah) atau tepatnya 90,60 % dari total
anggaran, sedangkan realisasi fisik mencapai 93,94 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-82
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Biaya Penyiaran
Harga Bahan Pokok dan Barang strategis di radio yang telah ditunjuk. Disamping itu juga jenis
kegiatan lain yang dilakukan adalah melakukan pemantauan Harga Barang Kebutuhan Pokok
dan barang penting lainya. Pendataan dilakukan 2 x seminggu di Pasar Negara dan di Pasar
Melaya. Data harga yang didapat tersebut di kirimkan ke Radio untuk disiarkan supaya
masyarakat Kabupaten Jembrana bisa mengetahui harga–harga di pasar Negara dan pasar
Melaya. Selain itu data tersebut dikirimkan juga ke Kabupaten – Kabupaten di seluruh Bali
sebagai sarana tukar informasi.
Selain rincian tugas – tugas tersebut, tahun 2012 ini juga telah dilaksanakan
kegiatan lain yang tidak dianggarkan dalam APBD 2012 dan tidak tercantum dalam DPA Bidang
Perdagangan, yaitu Kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan perijinan dilakukan untuk memantau
serta mensosialisasikan perlunya kepemilikan Dokumen perijinan yang berupa Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda
Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang (TDG).
Selain itu, Bidang Perdagangan termasuk salah satu anggota tim perijinan yang
bertugas untuk melakukan survey lapangan dan memberikan rekomendasi pada pembuatan izin
yang berkaitan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang
(TDG).
Capaian kinerja Perdagangan pada Dinas Perindagkop dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Tabel 3.56
Capaian Kinerja Perdagangan Dinas Peindagkop
No
1
Program/Kegiatan
Program Peningkatan
Efeseinsi
:Perdagangan Dalam
Negeri
Kegiatan
Penyelenggaraan
pendampingan
2
Pembinaan Industri
rumah tangga
Industri kecil dan
industri menengah
Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
- Kegiatan
:Pembinaan,
pengawasan, dan
Penghargaan
Koperasi Berprestasi
Sasaran
Masyarakat di
lingkungan
Kabupaten Jembrana.
Semua Usaha Mikro
kecil dan
menengah di
Kabupaten Jembrana.
Semua Koperasi
simpan pinjam dan
IKU
-Sosialisasinya standar
harga
sembilan bahan pokok
- Jumlah kegiatan
pendampingan
pembekalan
kewirausahaan UMKM
- terpenuhi kegiatan
pengembangan dalam
kualitas dan pemasaran
produk UMKM
Jumlah Koperasi yang
Berkualitas dan Koperasi
Berprestasi
Target
80%
Realisasi
80%
100%
100%
250 UMKM
250
UMKM
100%
dan 225
UMKM
dan 225
UMKM
160
Koperasi
160
Koperasi
100%
100%
Semua Koperasi
simpan pinjam dan
Jumlah Koperasi yang
Berkualitas dan Koperasi
Berprestasi
160
Koperasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
160
Koperasi
III-83
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B.3 Misi III.
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan
sosial dasar lainnya.
Misi Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial
dasar lainnya dilakukan melalui urusan : 1) Pendidikan, 2) Otonomi Daerah,3).Kesehatan,
4).Kependudukan Dan Catatan Sipil, 5).Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, 6).
Keluarga Berencana Dan Sejahtera.7).Sosial, 8). Ketenagakerjaan, 8). Kebudayaan, 9).
Kepemudaan Dan Olahraga, 10). Kearsipan, 11). Perpustakaan, Dan 12).Transmigrasi
B.3.1 PENDIDIKAN
Kemajuan pendidikan di kabupaten/kota Jembrana
cukup menggembirakan,
pelaksanaan program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan semakin
meratanya kesempatan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan di berbagai jenis dan jenjang
pendidikan. Pembangunan bidang pendidikan telah dilaksanakan secara merata hingga
menjangkau seluruh pelosok pedesaan sehingga tidak ada lagi warga masyarakat Kabupaten
Jembrana yang tidak mendapatkan layanan pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, dan meningkatkan
Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan berbagai program rehabilitasi fisik berat/sedang
sekolah tahun 2012 telah dilaksanakan dan untuk mengetahui pelaksanaan program dan
kegiatan di bidang pendidikan khususnya
untuk Meningkatkan Pemerataan dan
Perluasan/Akses Pendidikan di Kabupaten Jembrana dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam Menjalankan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan dengan
1 (satu) kegiatan antara lain : Kegiatan Publikasi dan Sosialisai PAUD dengan sasaran kegiatan
adalah lembaga PAUD terdiri dari TK, KB, TPA dan SPS yang berjumlah 190 lembaga, dengan
hasil yang dicapai dalam kegiatan adalah terdatanya jumlah anak, guru dan ijin PAUD yang
dianggarkan sebesar Rp. 7.580.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.500.000 atau 85,75%
dengan tingkat capaian kegiatan 100% kegiatan dilaksanakan untuk pencitraan PAUD, dengan
jumlah publikasi dan sosialisasi PAUD yang dilaksanakan sebanyak 49 Lembaga, dengan SDM
yang disiapkan sebanyak 5 (lima) orang dengan menyesuaikan anggaran sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
b. Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun
Untuk mencapai sasaran strategis tersedianya sarana dan prasarana ruang belajar
dan tercapainya indikator Kinerja APK, APM, DO dan meningkatnya rasio ketersediaan
sekolah per penduduk usia sekolah SD/Mi dan SMP/MTs, berbagai kegiatan telah dilaksanakan
dengan harapan untuk mendapatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan di
Kabupaten Jembrana, dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain :
Kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan fisik adalah Rehabilitasi sedang/berat
bangunan sekolah dianggarkan sebesar Rp. 758.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 747.882.000 Atau 98,67% dana tersebut adalah untuk rehab sedang/berat 8 Sekolah
dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 100%, dianggarkan dari APBD, sedangkan kegiatan
fisik yang didanai dari dana DAK adalah : Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-84
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan (DAK SD tahun 2012) dianggarkan sebesar Rp.
7.512.453.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.994.784.290 atau 79,80% dengan
tingkat capaian kinerja 90%, dimana terdapat sisa anggaran yang tidak bisa dilaksanakan,
karena keterbatasan tenaga pada panitia lelang, dari 12 paket yang dilelangkan tidak bisa
sekaligus dilakukan proses pelelangan dan harus dilakukan bertahap, sehingga masih ada sisa
paket pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan (Pengadan Peralatan Pendidikan SD tahun 2012)
namun akan dilaksanakan tahun 2013.
Sedangkan untuk kegiatan Peningkatan sarana prasarana pendidikan dari anggaran
Silfa DAK tahun 2010 sebesar Rp. 9.130.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.
8.430.588.348, atau 92,34% dengan tingkat capaian kinerja 80% disebabkan karena kegiatan
Rehabilitasi Ruang Kelas SMP tidak bisa dilaksanakan tahun ini, karena sasaran sudah
terpenuhi sehingga silfa dilaksanakan tahun 2013 dengan sasaran lain. Untuk kegiatan Silfa
DAK tahun 2011 yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah untuk kegiatan Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar dianggarkan sebesar Rp.
10.329.970.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.129.224.744 dengan realisasi fisik
sebesar 100% sedangkan untuk kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Kualitas
Pendidikan Menengah Pertama dianggarkan sebesar Rp. 2.031.780.000 dengan realisasi
keuangan Rp. 2.200.867.194 dengan tingkat capaian kinerja 100%
Kegiatan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif
SD dianggarkan sebesar Rp. 1.536.000.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.512.900.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sedangkan untuk Pengadaan Sarana TIK
Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif SMP dianggarkan sebesar Rp. 900.000.000
dapat direalisasikan sebesar Rp. 890.000.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sumber
dana adalah silfa DAK tahun 2011.
Untuk kegiatan yang diluar fisik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan telah
dilaksanakan kegiatan seperti : Kegiatan Olimpiade mata pelajaran dianggarkan sebesar Rp.
29.139.900 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.755.000 atau 98,68% tingkat capaian
kinerja 100%, kegiatan lomba-lomba pendidikan dianggarkan sebesar Rp. 158.368.700 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 130.025.000 atau 82,10% tingkat capaian kinerja 100%,
kegiatan Penyelenggaraan Operasional TK dianggarkan sebesar Rp. 488.160.000 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 159.682.654 atau 33% dengan tingkat capaian kinerja 50%
disebabkan karena kegiatan ini berjalan hanya pada triwulan I dengan terbitnya SK Bupati No.
171/2012 tentang pengembalian TK satu atap. Kegiatan Pendampingan BOS Provinsi untuk SD
dan SMP dianggarkan sebesar Rp. 2.373.125.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.
2.200.867.194 atau 92,74, dengan capaian kinerja 100% kegiatan Pengadaan Sistem Informasi
Pendidikan dianggarkan sebesar Rp. 180.000.000 dapat direalisasikan Rp. 176.600.000 atau
98,11% dengan capaian fisik kegiatan 100% sedangkan untuk mendukung operasional
pendidikan dasar melalui
UPT Kecamatan dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan
Operasional UPT Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp. 83.500.000 dapat direalisasikan
Rp. 50.061.962 atau 59,95% kegiatan tersebut bersifat rutin sebagai penunjang kegiatan Bidang
Pendidikan Dasar.
Dari Kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat
direalisasikan seperti : Kegiatan Penyelenggaraan Paket B Setara SMP dikarenakan sudah
adanya dana APBN untuk mendukung kegiatan tersebut, melalui dana dekon sehingga dana
APBD hanya untuk pendampingan saja. Tapi dari segi kegiatan dilaksanakan 100%. sehingga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-85
Pemerintah Kabupaten Jembrana
menjadi pertimbangan penganggaran untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Kalau dilihat dari capaian kinerja dari Program dan kegiatan tersebut diatas rata-rata sudah
mencapai 100%.
c. Program Pendidikan Menengah
Untuk memenuhi indikator sasaran strategis tersedia dan terjangkaunya layanan
pendidikan menengah bermutu, relevan dan berkesetaraan di Kabupaten jembrana dan dengan
memperhatikan indikator pendidikan Meningkatnya APK, APM, Meningkatnya rasio
ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SMA/SMK berbagai kegiatan telah
dilaksanakan untuk mendapatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan di Kabupaten
Jembrana dilaksanakan melalui program dan kegiatan antara lain :
Kegiatan pembangunan Gedung Sekolah dengan sasran adalah SMP, SMA, dan SMK
Negeri di Kabupaten Jembrana, dengan hasil yang dicapai adalah Meningkatnya daya tampung
sekolah melalui pembangunan RKB SMP dan SMK Negeri, Pembangunan Kantor dan ruang
guru, finising ruang kelas dan pembangunan pagar alas, yang dianggarkan sebesar Rp. 4.270.
.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.966.172.000 atau 93% dengan tingkat capaian
kinerja 100%. Dilihat dari kegiatan tercapai 100% namun dari realisasi keuangan terjadi silva
disebabkan karena adanya sisa tender. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan
Peningkatan sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah dianggarkan sebesar Rp.
2.069.727.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.655.852.000 atau 80% dengan tingkat
capaian kinerja adalah 80% kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan sarana dan
prasarananya pendidikan.
Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada bidang Pendidikan Menengah
dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah :
Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala dengan sasaran sekolah dengan hasil dari kegiatan
adalah meningkatnya suasana lingkungan yang nyaman, administrasi dan kegiatan
pembelajaran di sekolah yang kondusif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dengan
anggaran yang disediakan sebesar Rp. 75.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
68.469.007 atau 91% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan Pemantapan dan Try Out
Ujian Akhir SMP, SMA, SMK dengan sasaran siswa SMA dan SMK di Kabupaten Jembrana
dengan hasil dari kegiatan adalah Meningkatnya kesesuaian Standar lulusan Ujian Nasional
dan mengukur kesiapan siswa dari sisi materi dan mental yang akan mengikuti Ujian Nasional
dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 152.143.300 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 152.143.300 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan
Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran dengan sasaran Siswa SMA, SMK di Kabupaten
Jembrana, dengan hasil adalah Terbinanya kemampuan peserta olimpiade dalam bidang
matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, kebumian, ekonomi dan geografi dengan
anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 140.533.300 dapat direalisasikan sebesar Rp.
70.522.830 atau 50% dengan capaian kinerja 100%, kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan provinsi.
Kegiatan Green and clean school dianggarkan sebesar Rp. 16.600.000 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 4.260.000 atau 26% tetapi dari pelaksanaannya kegiatan tercapai 100%.
Sasaran dari kegiatan ini adalah sekolah SMA dan SMK Negeri dan Swasta, dengan hasil yang
dicapai dari kegiatan adalah terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, dan hijau sengga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-86
Pemerintah Kabupaten Jembrana
tercipta proses belajar mengajar yang nyaman dan menyenangkan serta melatih siswa untuk
menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka.
Dalam rangka memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah terkait dengan
pendidikan dilaksanakan Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan dengan sasaran pengawas, kepala
sekolah, guru dan Siswa, dan hasil yang dicapai adalah terpilihnya pengawas, kepala sekolah,
guru, siswa peserta lomba tingkat Kabupaten untuk mengikuti lomba ke Tingkat Provinsi dan
Nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 179.199.950. dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 130.157.450 atau 73% dengan capaian kinerja 100%, sedangkan untuk kegiatan
Lomba Usaha Kesehatan Sekolah dengan sasaran adalah sekolah dengan hasil dari kegiatan
adalah meningkatnya partisipasi, aktivitas, kreatifitas pendidik dan peserta didik sebagai sekolah
sehat dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan anggaran yang dianggarkan
sebesar Rp. 24.900.000 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 18.952.969 atau 76% tingkat
capaian kinerja 100%.
Dalam rangka peningkatan sarana pendidikan dilaksanakan Kegiatan Pengadaan
Meubelair Sekolah dengan sasaran sekolah SMA dan SMK Negeri, dengan hasil yang dicapai
adalah meningkatnya daya tampung sekolah melalui pengadaan meja kursi siswa SMA, SMK,
meja kursi guru dan TU, meja Guru dan kepala Sekolah yang dianggarkan sebesar Rp.
300.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 299.000.000 atau 99,7% dengan tingkat capaian
kinerja 100% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 1.000.000 (sisa tender). Dalam upaya
memberikan layanan kepada masyarakat bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan SMA telah dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Paket C Setara SMA dengan
sasaran adalah warga belajar dan hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya warga belajar
yang memiliki ijasah paket C setara SMA dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.
39.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.861.000 atau 23% namun dari capaian
kinerja kegiatan adalah 100%. terjadi silva/ sisa anggaran disebabkan jumlah peserta paket C
sudah tuntas dengan anggaran/realisasi tersebut. Selain anggaran yang disediakan melalui
APBD Kabupaten, juga diberikan bantuan dana Provinsi Bali melalui dana BKK (Bantuan
Keuangan Khusus) untuk kegiatan : Kegiatan uji Kompetensi Kejuruan untuk SMK dengan
sasaran siswa SMK dengan hasil yang dicapaia dari kegiatan adalah meningkatnya
kemampuan siswa dalam mengerjakan suatu produk sesuai tuntutan standar kompetensi
dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 362.895.859. dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 354.000.000 atau 98% dengan tingkat capaian kinerja 100%, selain kegiatan
tersebut dana BKK juga diberikan untuk kegiatan Biaya Operasional Pendidikan dengan
sasaran SMA, SMK Negeri se Kabupaten Jembrana, dengan hasil adalah tersedia dan
terlaksananya kegiatan sekolah (belajar mengajar) dengan anggaran yang dianggarkan
sebesar Rp. 2.727.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.848.788.072 atau 67% dengan
capaian kegiatan fisik 100%, namun ada beberapa kegiatan yang tidak direalisasikan
anggarannya karena dana terlambat dari provinsi dan juklak – juknis kurang jelas. Untuk
kegiatan Penyelenggaraan Bantuan Sekoah (BOS) SMP, SMA, dan SMK dengan sasaran SMA
dan SMK di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan adalah tersedianya dana untuk
menunjang kegiatan operasional sekolah SMA dan SMK yang dianggarkan sebesar Rp.
3.803.978.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.271.368.929, atau 86,00% dari capaian
kegiatan dilaksanakan 100%.
d. Program Pendidikan Non Formal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-87
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dalam rangka mencapai peningkatan kinerja melalui indikator yang telah ditetapkan
adalah prosentase PAUDNI dan Kecakapan Hidup berbagai kegiatan telah dilaksanakan pada
tahun 2012 antara lain :
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup dianggarkan sebesar Rp.
109.460.000 deangan realisasi anggaran sebesar Rp. 94.360.000, atau 86% dengan capaian
kegiatan 90% kareana adanya pengurangan honor kepada instruktur, tetapi kegiatan berjalan
sesuai harapan dengan sasaran kegiatan adalah masyarakat jembrana dengan jumlah 100
peserta dan hasil yang dicapai adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam dunia
usaha.
Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal dengan
sasaran kegiatan adalah Lembaga TK Negeri (3 lembaga) dan hasil yang dicapai adalah
meningkatnya meningkatnya pendidikan karakter PAUD, dianggarkan sebesar Rp. 72.700.000
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 61.641.820 atau 84,79% dengan tingkat capaian
kegiatan 100% pengadaan sarana prasarana ini berupa APE (alat permainan edukatif).
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan sasaran kegiatan adalah semua
lembaga PAUDNI (TK, KB, TPA, SPS, dan LKP) masing-masing berjumlah TK : 190 lembaga,
KB ; 3 lembaga, TPA : 1 lembaga, SPS : 1 lembaga, LKP : 54 lembaga , hasil yang dicapai
adalah meningkatnya PAUDNI mempunyai kredibilitas di masyarakat dan meningkatkan
peminat masyarakat untuk membentuk sekolah PAUD dan lembaga kursus dianggarkan
sebesar Rp. 16.110.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.755.400 atau 48,14% capaian
kegiatan 60% disebabkan karena kesalahan penganggaran dalam anggaran Kas.
Untuk memberikan pembekalan Pendidikan Formal dilaksanakan melalui :
Kegiatan Diklat serati banten, dengan sasaran 50 orang dan hasil dari kegiatan adalah
terampilnya masyarakat/sekaa di bidang banten sehingga menambah pendapatan dalam jual
beli banten dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 20.709.250, dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 20.709.250 atau 100% dengan tingkat capaian kegiatan mencapai
100%.
Kegiatan Diklat Tata Rias dengan sasaran ± 100 orang peserta dengan hasil yang
dicapai dari kegiatan adalah terampilnya masyarakat dalam tata rias pengantin yang
dianggarkan sebesar Rp. 66.444.250, dengan capaian realisasi anggaran sebesar Rp.
66.444.250 atau 100% tingkat capaian kegiatan 100%.
Dalam meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan non formal
dilaksanakan Kegiatan Jambore PTK – PNF dimana sasaran untuk pelaksanaan kegiatan ini
adalah Seluruh Lembaga PAUD, LKP, TLD, FDI PKBM, LKP dengan jumlah keseluruhan 20
orang dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pengetahuan dibidang masing-masing untuk
mencapai atau menjadikan tenaga pendidik yang handal, berpotensi dan rofesional
dibidangnya dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 8.480.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp. 7.280.000,- atau 89,98% dengan tingkat capaian kinerja 100% dari segi anggaran
ada penghematan sebesar Rp. 850.000 (10,02%), ada penghematan anggaran disebabkan
honor peserta tidak dibayarkan karena dari luar PNS.
Kegiatan Gebyar PAUD dengan sasaran 5 Lembaga PAUD, dan hasil yang dicapai
dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pola pikir anak usia dini dan bisa beradaptasi dengan
lingkungan dan pergaulanya yang dianggarkan sebesar Rp. 13.360.000 dapat direalisasikan
sebesar Rp. 7.680.000 atau 57,49% capaian kegiatan mencapai 70% karena kegiatan ini
mengikuti atau mengacu pada kegiatan provinsi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-88
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kegiatan Hari anak nasional dengan sasaran Lembaga PAUD masing-masing
Kecamatan mengeluarkan 20 orang PAUD TK, dan hasil yang dapat dicapai adalah
meningkatkan karakter dan disiplin sejak dini yang dianggarkan sebesar Rp. 7.687.500 dengan
realisasi Rp. 7.630.000 atau 53,66 denngan capaian kinerja 70% kegiatan ini mengacu dengan
kegiatan provinsi, ketika provinsi tidak melaksanakan kegiatan ini maka Kabupaten/kota tidak
bisa melaksanakannya.
Kegiatan Aksara Internasional dengan sasaran masyarakat/peserta didik/ warga
belajar dengan jumlah 22 orang dengan hasil kegiatan adalah meningkatnya hasil keterampilan
dan kerajinan untuk dipamerkan pada kegiatan tersebut dengan anggaran sebesar Rp.
5.325.000 dengan realisasi sebesar Rp. 3.865.500 atau 72,59%, dengan tingkat capaian kinerja
90% dimana untuk kegiatan ini ada penghematan karena adanya honor peserta yang tidak
dibayarkan dari luar PNS.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Untuk mencapai indikator kualitas pendidik dan tenaga kependidikan telah dilakukan berbagai
kegiatan di tahun 2012 dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan antara lain :
1) Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dimana pada
kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 502.000.000,- tidak dapat direalisasikan karena
semua guru yang melanjutkan ke S1 yang diusulkan tidak memiliki ijin belajar (ijin belajar
tidak dikeluarkan), sehingga mereka melanjutkan dengan biaya sendiri. Sisa anggaran
menjadi silva.
2) Kegiatan Penilaian kinerja Kepala Sekolah dianggarkan sebesar Rp. 8.800.000 sasaran
kegiatan adalah kepala sekolah, SMP, SMA dan SMK dengan hasil kegiatan adalah
meningkatnya kinerja kepala sekolah dalam bidang kepemimpinan, manajerial dan tata tertib
administrasi sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan semua warga sekolah, hal
ini akan berdampak terhadap kualitas pelayanan di sekolah untuk penilaian kepala sekolah
SMP, SMA dan SMK oleh Tim Penilai Kabupaten dapat direalisasikan sebesar Rp.
6.309.000 atau 71,69% dapat di efisiensi sebesar Rp. 2.491.000 atau 28,30%.
3)
Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD dianggarkan sebesar Rp. 33.260.000 tidak
dapat direalisasikan karena kegiatan tersebut direncanakan bulan oktober 2012,
bersamaan dengan itu ada kegiatan pelatihan evaluasi diri sekolah (EDS) yang belibatkan
para pengawas sekolah yang sekaligus sebagai penilai, dilanjutkan dengan seminar EDS
dan dilaksanakannya akreditasi sekolah sehingga tidak ada tenaga yang melaksanakan
penilaian sampai bulan November 2012 sehingga pelaksanaan penilaian kinerja kepala
sekolah akan dilaksanakan pada tahun 2013.
f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang
dilaksanakan adalah ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-89
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang dilaksanakan
adalah ;
1) Kegiatan ISO/SNI di anggarkan pada anggaran perubahan tahun 2012 dengan sasaran
adalah pegawai Dinas Dikporaparbud dengan hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya
sertifikasi ISO/SNI pd Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana dengan anggaran sebesar Rp.
45.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 45.210.000 atau 99,36 dengan capaian
kegiatan 100%.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal pada urusan pendidikan di
Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada capaian terhadap indikator-indikator kinerja sebagai
berikut :
1. Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/Mi, Angka
Melanjutkan dan DO tahun 2008 hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel : 3.57
Capaian APK/APM SD/Mi tahun 2008-2012
TAHUN
2008
2009
2010
2011
2012
APK
110,27
110,63
115,55
113,94
113,95
APM
96.01
96,45
98,50
98,43
98,71
Melanjutkan
94,37
98,55
99,20
99,91
108,72
Putus Sekolah (DO)
0,02 %
0,02 %
0,02 %
0,00 %
0,007 %
Hasil UAN
7.42
7.75
7.00
7.16
7.38
Pada tahun 2012 jumlah siswa SD /Mi adalah sebanyak 29.957 orang, Paket A adalah :
0 orang dengan jumlah penduduk usia 7 -12 tahun adalah 26.290 orang, maka APK dapat
dihitung dengan membagi jumlah siswa SD/Mi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun kali
seratus maka hasilnya 113,95 % dan APM SD/Mi adalah jumlah siswa SD/Mi Paket A yang
berusia 7-12 tahun adalah 25.952 dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun adalah
26.290 kali seratus maka hasilnya adalah 98,71 %.
Jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama adalah
sebanyak 4.838 orang, maka angka melanjutkan ketingkat SMP/MTs adalah jumlah siswa baru
pada SMP/MTs adalah 4.838 orang dibagi dengan jumlah lulusan SD/Mi pada tahun pelajaran
sebelumnya 4.450 orang dikalikan seratus maka hasilnya adalah 108,72 %
Angka Putus sekolah (DO) adalah jumlah siswa putus sekolah : 2 orang dibagi dengan
jumlah siswa pada tingkat SD tahun sebelumnya 29.957 kali seratus maka hasilnya adalah
0,007 %.
Angka kelulusan adalah jumlah siswa tahun 2012 adalah 4.450 orang, jumlah siswa
pada tingkat tertinggi (Kelas VI) SD/Mi tahun sebelumnya adalah 4.450 orang maka prosentase
kelulusan 100 %
2. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs, angka melanjutkan
dan DO tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah sbb:
Tabel : 3.58
Capaian APK/APM SMP/MTs tahun 2008-2012
TAHUN
2008
APK
105.38
APM
80.13
.
Melanjutkan
98,33 %
Putus Sekolah (DO)
0.40 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Hasil UAN
7.61
III-90
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2009
2010
2011
2012
106,46
110,50
116,98
117,01
85,89
90,00
93,85
93,97
99,34 %
99,46 %
99,69 %
90,12 %
0.04 %
0.03 %
0.02 %
0,00 %
7.98
7.65
7.67
7.87
Pada tahun 2012 jumlah siswa SMP/ MTs adalah sebanyak 13.174 orang dengan jumlah
penduduk usia 13-15 tahun adalah 11.259 orang, Paket B adalah 0 orang, maka APK
SMP/MTs adalah jumlah siswa SMP/MTs 13.174 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia
13-15 tahun 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 117,01 %, dan sedangkan APM
adalah jumlah siswa usia 13 – 15 th SMP/MTs/Paket B 10,580 dibagi dengan jumlah penduduk
usia 13-15 tahun 11.259 kali seratus maka hasilnya adalah : 93,97 %
Angka melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa baru pada
SMA/SMK/MA 3.842 orang dibagi dengan jumlah lulusan pada SMP/MTs tahun pelajaran
sebelumnya 4.263 orang kali seratus maka hasilnya adalah 90.12 % . Angka putus sekolah
adalah jumlah siswa putus sekolah sebanyak 0 orang dibagi dengan jumlah siswa tahun 2012
sebanyak 13.174 orang kali seratus maka hasilnya adalah 0,00 % .
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut : jumlah siswa lulus tahun 2012 sebanyak
4.831 orang, dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada SMP/MTs (kelas III) tahun
sebelumnya adalah 4.831 orang kali seratus maka hasil prosentase kelulusan adalah sebesar
100% .
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA tahun 2008
hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel 3 berikut :
Tabel :3.59
Capaian APK/APM SMA/SMK/MAtahun 2008-2012
TAHUN
2008
2009
2010
2011
2012
APK
82.90
81,35
95,00
98,07
98,21
APM
64,37
69,78
75,60
74,96
86,03
Angka lulusan
99,20
99,60
99,80
100
100
Putus Sekolah (DO)
0,023 %
0.05 %
0,04 %
0,03 %
0,013 %
Hasil UAN
7.45
7.89
7.35
7.38
7.75
Pada tahun 2012 jumlah siswa SMA/SMK/MA adalah sebanyak 11.057 orang dengan
jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.259 orang. Paket C adalah 0 orang, maka APK
SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA paket C dibagi dengan jumlah penduduk usia
16-18 tahun kali seratus maka hasilnya adalah 98,21 %. APM SMA/SMK/MA adalah : jumlah
siswa SMA/SMK/MA usia 16-18 tahun 9.686 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18
tahun adalah 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 86,03 %.
Angka Putus Sekolah adalah 15 orang dibagi dengan jumlah siswa pada tahun 2012
sebanyak 11.059 kali seratus maka hasilnya adalah sama dengan 0,14 %.
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus pada tahun 2012 sebanyak
3.842 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (kelas III) SMA/SMK/MA tahun sebelumnya
adalah 3.842 orang maka prosentase kelulusan SMA/SMK/MA adalah 100 %.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah Kabupaten
Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan memberikan subsidi biaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-91
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pendidikan dari tingkat dasar, menengah sampai dengan perguruan tinggi berupa bantuan
beasiswa pendidikan.
Capaian Kinerja tahun 2012
Capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1). Meningkatnya APK di tingkat SD rencana 110% realisasi 113,95 % capaian kinerja sebesar
103 %
2). Meningkatnya APK di tingkat SMP rencana 110% realisasi 117,01 % capaian kinerja
sebesar 106%
3). Meningkatnya APK di tingkat SMA rencana 95% realisasi 98,21 % capaian kinerja sebesar
103 %.
4) Meningkatnya APM di tingkat SD/Mi rencana 97% realisasi 98,71% capaian Kinerja
sebesar 101%
5) Meningkatnya APM di tingkat SMP/MTs rencana 90% realisasi 93,97% capaian Kinerja
sebesar 104%
6). Meningkatnya APM di tingkat SMA rencana 80 % realisasi 86,03% capaian Kinerja
sebesar 107 %.
7). Meningkatnya angka melanjutkan SD/Mi rencana 99% realisasi 108,72% capaian kinerja
109%
8). Meningkatnya angka melanjutkan SMP/MTs rencana 90% realisasi 90,12% capaian kinerja
100 %.
9). Menurunnya Angka Drop Out pada SD rencana 0,02% realisasi 0,01% capaian kinerja
100%.
10). Menurunnya Angka Drop Out pada SMP rencana 0,05% realisasi 0,05% capaian kinerja
100%.
11). Menurunnya Angka Drop Out pada SMA rencana 0,15% realisasi 0,13% capaian kinerja
100%.
12). Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SD rencana 7.00
dapat direalisasi 7.38 tingkat capaian kinerja 105 %
13).Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMP rencana 7.50
dapat direalisasi 7.87 tingkat capaian kinerja 104 %
14).Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMA rencana 7.50
dapat direalisasi 7.75 tingkat capaian kinerja 103 %
Secara umum setiap indikator telah tercapai dengan baik. Pada Tahun 2012 Capaian
Kinerja Meningkatnya APK, APM, Angka melanjutkan, DO dan Peningkatan Hasil UAN dan UAS
dapat dilihat pada tabel berikut :
a.
Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Perluasan dan Pemerataan Kesempatan
Memperoleh Pendidikan :
Tabel : 3.60
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Perluasan dan Pemerataan Kesempatan Memperoleh
Pendidikan
Sasaran
1
Meningkatnya
Indikator
APK SD/Mi
2
Target
3
110 %
Realisasi
4
113,95 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Capaian
Kenerja
5
103%
III-92
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Perluasan
Pemerataan
Kesempatan
Memperoleh
Pendidikan
dan APK SMP/MTS
APK SMA
APM SD/Mi
APM SMP/MTS
APM SMA
Angka melanjutkan SD/Mi
Angka melanjutkan SMP/MTs
DO SD/Mi
DO SMP/MTs
DO SMA
Nilai UAN SD
Nilai UAN SMP
Nilai UAN SMA
110 %
95 %
117,01 %
98,21 %
106%
103%
97 %
90 %
80 %
98,71%
93,97%
86,03%
101 %
104 %
107 %
99%
108,72%
100 %
98 %
90,12 %
109 %
0,02 %
0,05 %
0,15 %
0,01 %
0,05 %
0,13 %
100 %
100 %
100 %
7.00
7.50
7.50
7.38
7.87
7.75
105
104
103
b. Pencapaian Kinerja Sasaran meningkatnya Mutu Pendidikan.
Dalam mencapai sasaran Meningkatnya Mutu Pendidikan, Indikator Utama adalah :
Rata-rata UAN SD/MI
Rata-rata UAN SMP/MTs
Rata-Rata UAN SMA
Banyaknya Kelulusan SD/Mi
Banyaknya Kelulusan SMP/Mi
Banyaknya Kelulusan SMA
Capaian kinerja tahun 2012.
Dari data yang ada bahwa capaian kinerja sasaran meningkatnya mutu pendidikan
adalah :
Meningkatnya mutu pendidikan untuk rata-rata UAN SD/MI target yang
direncanakan 7,00 realisasi mencapai 7,38 capaian kinerja 105%, rata-rata UAN SMP/MTs
target yang direncanakan 7,50 realisasinya 7,87 capaian kinerja 104% sedangkan rata-rata
UAN SMA target yang direncanakan adalah 7,50 realisasi 7,75 capaian kinerja 1103%.
Sedangkan untuk tingkat kelulusan SD/MI dari yang ditargetkan 99%, dengan
realisasi 100%, capaian kinerja 101%, untuk kelulusan SMP ditargetkan sebesar 99% dengan
realisasi 100%, capaian kinerja 101%, sedangkan untuk banyaknya kelulusan SMA/SMK
ditargetkan 95% dengan realisasi 100% sehingga capaian kinerja 105%.
capaian kinerja Tahun 2012, diupayakan untuk peningkatan mutu pendidikan hal ini
sangat ditentukan oleh kondisi sarana prasaran pendidikan semakin baik, demikian pula dengan
adanya pemberian beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi baik negeri maupun swasta.
Peranan guru sangat menentukan, karena guru memegang peranan strategis dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, untuk itu kepada guru-guru di Kabupaten Jembrana diberikan
insentif jam mengajar sesuai beban mengajar yang diembannya.
Dalam rangka penyelenggaraan urusan pendidikan sudah tentu tidak terlepas dari
peranan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan tersebut.
Dalam pelaksanaan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Jembrana khususnya di
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-93
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kecamatan telah dibentuk UPTD di Kecamatan demikian juga di Desa dan Kelurahan dibentuk
Kepala Urusan/Seksi Pendidikan dan Kesehatan yang menangani masalah pendidikan di
wilayah kerjanya, di samping juga didukung oleh para Pengawas Sekolah, para Kepala Sekolah
dan guru-guru sekolah.
Tabel :3.61
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Mutu Pendidikan
Sasaran
1
Indikator
2
Meningkatnya Mutu1.
Pendidikan
2.
3.
4.
5.
Rata-rata UAN SD/MI
Rata-rata UAN SMP/MTs
Rata-rata UAN SMA
Banyaknya Kelulusan SD/Mi
Banyaknya kelulusan
SMP/MTs.
6. Banyaknya Kelulusan SMA
Target
3
Realisasi
4
Capaian Kinerja
5
7.00
7.50
7.50
100 %
7.38
7.87
7.75
100 %
106
105
104
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Dari tabel di atas, ternyata secara kualitas atau mutu pendidikan di Kabupaten
Jembrana terus meningkat. Faktor pendukung pencapaian sasaran ini adalah :
Kerja keras seluruh stakeholder termasuk Dewan Pendidikan dan komite sekolah
Kemitmen yang tinggi dari jajaran Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Kendala yang dihadapi, adalah :
Masih minimnya dana untuk peningkatan prestasi siswa
Terus meningkatnya standar kelulusan minimal
Cara pemecahannya:
- Mengusulkan dana tambahan pada Pemkab Jembrana
- Meningkatkan kerjasama dan peran serta semua unsur pendidikan
B.1.3.2 KESEHATAN
Pencapaian nilai akhir kinerja masing-masing sasaran dalam tahun 2012 dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat adalah : 1) Jumlah bahan obatobatan generik dan perbekalan kesehatan, 2) Jumlah vaksin rabies yang tersedia.
Strategi untuk mencapai sasaran tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan
Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan bagian dari
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan
Kesehatan dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat di Puskesmas
sesuai kebutuhan medis dan menjamin kecukupan kebutuhan obat bagi pelayanan kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-94
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dasar. Kegiatan yang dilakukan menerima, menyimpan dan mendistribusikan obat ke
Puskesmas sesuai permintaan atau kebutuhan.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 2.081.736.980,00 dan telah terrealisasi Rp.
2.081.736.980,00 ( 100,00 %), maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. nihil ( 0,00 %).
Untuk melaksanakan kegiatan dipergunakan tenaga sebanyak 2 orang, Tim Pengadaan Obat 2
Tim dan kendaraan roda 4 sebanyak 1 buah, realisasi 100 %. Jumlah pengadaan obat generik
dan perbekalan kesehatan satu paket, telah terrealisasi 100%, dan jumlah pengadaan vaksin
anti rabies sebanyak satu paket, telah direalisasikan masing-masing 100 %. Melalui kegiatan ini
maka tersedianya obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan ketersedian vaksin anti
rabies, realisasi masing-masing 100 %.
Hasil kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan adalah 1) Tersedianya
bahan obat-obatan generik dan perbekalan kesehatan, 2) Tersedianya VAR
Rencana tersedianya bahan obat-obatan generik dan perbekalan kesehatan
sebanyak satu paket, realisasi satu paket capaian kinerja 100. Rencana tersedianya VAR
sebanyak satu paket, realisasi satu paket, capaian kinerja 100%.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat adalah adanya perencanaan
yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.
Tabel 3.62
Capaian kinerja Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Sasaran Kegiatan
IKU
Rencana
Realisasi
Meningkatnya s ketersediaan a. Tersedianya bahan obat-obatan
1 paket
Obat dan Perbekalan
dan perbekalan kesehatan.
Kesehatan.
c. Tersedianya VAR
1 paket
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan.
% Capaian
Kinerja
1 paket
100%
1 paket
100%
100%
2. Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya.
Indikator kinerja utama dari sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas
dan Jaringannya adalah : 1) Jumlah gedung Puskesmas yang dibangun, 2) Jumlah alat-alat
kedokteran yang berfungsi, 3) Jumlah mebelair puskesmas yang berfungsi, 4) Jumlah rumah
dinas yang dibangun.
Strategi untuk mencapai sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas
dan Jaringannya dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya. Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya merupakan bagian dari Program Upaya
Kesehatan dimaksudkan untuk untuk mendukung penyediaan berbagai sarana pelayanan
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya dalam upaya meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan dasar dan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas dan Jaringannya dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp
10.291.674.031,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 10.170.907.627,00 ( 98,83%). Terjadinya SILPA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-95
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dana sebesar Rp. 120.766.404,00 (1,17% ) karena adanya efisiensi dalam penaawaran dari
rekanan pada saat dilakukan pelelangan. Penggunaan tenaga sebanyak 5 orang, Tim
Pengadaan Barang dan Jasa 2 Tim, realisasi fisik 99,98 %
Jumlah pembangunan gedung puskesmas satu paket, jumlah alat-alat kedokteran
sebanyak satu paket, jumlah pengadaan mebelair puskesmas sebanyak satu paket dan jumlah
pembangunan rumah dinas sebanyak satu paket.
Hasil kegiatan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
Jaringannya adalah 1) terwujudnya bangunan Puskesmas II Negara di Pengambengan 2)
tersedianya alat-alat kedokteran, 3) tersedianya mebelair puskesmas, 4) terwujudnya rumah
dinas di Puskesmas II Negara di Pengambengan. Rencana erfungsinya Alat Rumah Tangga
dan 6) Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Rencana terwujudnya pembangunan Puskesmas realisasi 1 unit, capaian kinerja 100 %.
Rencana tersedianya alat-alat kedokteran satu paket t, realisasi satu paket, capaian kinerja 100
%. Rencana tersedianya mebelair puskesmas satu paket, realisasi satu paket, capaian kinerja
100 %. Rencana terwujudnya rumah dinas satu unit, realisasi satu unit, capaian kinerja 100 %.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya adalah adanya perencanaan
yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi serta semua
komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Tabel 3.63
Capaian Kinerja Sasaran Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya.
IKU
Rencana
Realisasi
% Capaian
.Sasaran Kegiatan
Kinerja
Tersedianya Sarana a. Terwujudnya gedung
dan Prasarana
puskesmas
Puskesmas dan
b. Terwujudnya alat-alat
Jaringannya.
kedokteran
c. Terwujudnya memeblair
puskesmas
d. Terwujudnya rumah
dinas
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran tersedianya Sarana
dan Jaringannya.
1 paket
1paket
100 %
1 paket
1 paket
100 %
1 paket
1 paket
100 %
1 paket
1 paket
100 %
dan Prasarana Puskesmas
100 %
3. Terlaksananya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
Indikator kinerja utama dari sasaran : Terlaksanya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular dan Wabah adalah : 1) Jumlah Pemberantasan Vektor Malaria yang
terlaksana, 2) Jumlah Bahan Laboratorium Penunjang Pengendalian Penyakit Menular yang
tersedia, 3) Jumlah sarana SKD penyakit menular yang tersedia, 4) Jumlah Desa dilakukan
imunisasi, 4) Jumlah pemeriksaan sampel Kualitas Lingkungan yang tersedia dan 6) Jumlah
Pengendalian DBD yang tersedia.
Strategi untuk mencapai sasaran : Terselenggaranya
Pencegaha dan
Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dilakukan melalui Program Upaya Kesehatan
masyarakat dengan bentuk kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit
Menular dan Wabah. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit
Menular dan Wabah dimaksudkan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-96
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dari penyakit menular dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak sosial akibat
penyakit juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dalam upaya
melindungi masyarakat dari penularan penyakit, keracunan dan pencemaran lingkungan
sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular
dan Wabah yang dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 1.674.339.500,00 dan telah
terrealisasi sebesar Rp. 1.666.797.185,00 (99,55%). Penghematan dana sebesar
Rp.
7.542.315,00 ( 0,45 % ). Penggunaan tenaga lapangan sebanyak
40 orang, Alat
laboratorium 2 paket, mesin fogging 20 buah, ULV 1 buah, alat transportasi roda 4 sebanyak 1
buah dan roda 2 sebanyak 4 buah, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 2 Tim, telah
terrealisasi 100 %.
Jumlah Pemberantasan Vektor Malaria 96 kali, Bahan Laboratorium Penunjang
Kegiatan Penyakit Menular 1 paket, Pelayanan Imunisasi 51 Desa, Pemeriksaan Sampel
pengawasan Kualitas Lingkungan 270 sampel dan Pengendalian DBD 300 kali, telah
direalisasikan masing-masing 100 %. Melalui kegiatan ini maka pelaksanaan pemberantasan
vektor malaria sebanyak 96 kali, Bahan Laboratorium Penunjang Kegiatan Penyakit Menular
satu paket, pelayanan Imunisasi 51 Desa, Pemeriksaan Sampel Kualitas Lingkungan 270
sampel dan Pengendalian vektor DBD sebanyak 300 kali, telah direalisasikan masing-masing
100 %.
Hasil kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan
Wabah adalah : 1) Terlaksananya Pemberantasan Vektor Malaria, 2) Tersedianya Bahan
Laboratorium Penunjang Kegiatan Penyakit Menular, 3) Terlasananya pelayanan Imunisasi di
Desa, 4) Terwujudnya Pemeriksaan Sampel Kualitas Lingkungan, dan 5) Terlaksananya
Pengendalian DBD.
Rencana terlaksananya Pemberantasan Vektor Malaria sebanyak 96 kali, realisasi 96
kali, capaian kinerja 100 %. Rencana tersedianya bahan laboratorium penunjang kegiatan
penyakit menular sebanyak 1 paket, realisasi 1 paket, capaian kinerja 100 %. Rencana
Terlaksananya pelayanan Imunisasi di Desa sebanyak 51 Desa, realisasi 51 Desa, capaian
kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Sampel Kualitas Lingkungan yang diperiksa 270 sampel,
realisasi 270 sampel, capaian kinerja 100 %. Rencana Terlaksananya Pengendalian DBD yang
tersedia sebanyak 300 kali, realisasisi 300 kali, capaian kinerja 100 %.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Terlaksanya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah adalah selain adanya dukungan aparat di Desa /
Kelurahan juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan komitmen Tim
Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.
Tabel 3.64
Capaian Kinerja Sasaran Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan
Wabah
Sasaran Kegiatan
Meningkatnya
Penyelenggaraan
Pencegahan,
IKU
a. Terlaksananya Pemberantasan
Vektor Malaria
b. Tersedianya Bahan
Rencana
Realisasi
%
Capaian
Kinerja
96 kali
96 kali
100%
1 paket
1paket
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-97
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pemberantasan Penyakit
Menular dan Wabah
Laboratorium Penunjang
Kegiatan Penyakit Menular
c. Terlaksananya pelayanan
51 Desa
51 Desa
Imunisasi di Desa.
d. Banyaknya Sampel Kualitas
270 sampel
270sampel
Lingkungan yang diperiksa
e. Terlaksananya Pengendalian
300 kali
300 kali
DBD
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit
Menular, Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan.
100%
100%
100 %
100%
4. Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Indikator kinerja utama dari sasaran : terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan adalah : 1) Jumlah obat P3K yang tersedia, 2) Jumlah obat emergency yang
tersedia, 3) Jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan yang dilakukan, 4) Jumlah
pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan, 5) Jumlah perencanaan
kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan yang tersedia, dan, 6) Jumlah bimbingan teknis POR
yang dilakukan
Strategi untuk mencapai sasaran: terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan dalam bentuk kegiatan pelayanan
kefarmasian dan perbekalan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Dalam Tahun 2012 kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehata
dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 378.397.100,00 dan telah terrealisasi
Rp.369.545.392,00 ( 97,68% ). Penghematan dana sebesar Rp. 8.851.708 (2,32% ).
Penggunaan tenaga sebanyak 6 orang, alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan Tim
Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terrealisasi 100 %.
Jumlah obat P3K, jumlah oabat emergency jumlah distribusi obat dan perbekalan
kesehatan, jumlah pembinaan peningkatan pelayanan kesehatan, jumlah perencanaan
kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan dan jumlah bimtek POR telah direalisasikan masingmasing 100 %.
Hasil kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan adalah : 1)
Terlaksananya pengadaan obat PK, 2) Terlaksananya pengadaan obat emergency, 3)
Terlaksananya distribusi obat dan perbekalan kesehatan, 4) Terlaksananya pembinaan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, 5) Terlaksananya perencanaan kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan dan, 6) Teraksananya bimbngan teknis POR.
Rencana terlaksananya pengadaan obat P3K, terreaisasi 100%. Rencana
pelaksanaan pengadaan obat emergency,realisasi 100%. Rencana pelaksanaan distribusi obat
dan perbekalan kesehatan, realisasi 100%. Rencana peaksanaan pembinaan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, realisasi 100%. Rencana pelaksanaan perencanaan kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan ralisasi100% dan Pelaksanaan bimbngan teknis POR juga terrealisasi
100%.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan adalah perencanaan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan
Jasa yang tinggi serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Tabel 3.65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-98
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Capaian Kinerja Sasaran Terlaksanya Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Sasaran Kegiatan
IKU
Rencana
Terlaksanya
Pelayanan
Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
Realisasi
a. Terlaksananya pengadaan obat P3K
1 paket
1 paket
b. Terlaksananya pengadaan obat emergensi
1 paket
1 paket
a. Terlaksananya distribusi obat dan
120 kali
120 kali
perbekalan kesehatan
b. Terlaksananya pembinaan peningkatan
40 kali
40 kali
mutu pelayanan kesehatan
c. Terlaksananya perencanaan kebutuhan
1 paket
1 paket
obat dan perbekalan kesehatan
d. Terlaksananya bimbingan teknis POR
40 kali
40 kali
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
%
Capaian
Kinerja
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat adalah :
1) Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu yang tersedia, 2) Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak dan
Bayi yang tersedia, 3) Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat yang tersedia, 4) Jumlah Upaya
peningkatan Puskesmas melalui Posyandu yang tersedia, 5). Jumlah Pembinaan anak Pra
Sekolah di TK yang tersedia dan 6). Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah yang tersedia, 7)
Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah yang tersedia dan 9) Jumlah Pelayanan
Kesehatan Remaja yang tersedia.
Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat dilakukan
melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan Peningkatan Kesehatan
Masyarakat merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan memberdayakan
individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, sikap,
perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat sesuai sosial budaya setempat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehataannya sendiri dan lingkungannya menuju
masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat dialokasikan dari
dana APBD sebesar Rp. 1.384.811.000,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 1.355.784.500,00
(97,90 % ). Penghematan dana sebesar Rp. 29.026.500,00 ( 2,1 % ).
Pelaksana kegiatan sebanyak 155 orang terdiri tenaga kesehatan dan kader dari posyandu di
desa / kelurahan. Penggunaan alat transportasi roda 4 sebanyak 1 buah, roda 2 sebanyak 6
buah, masing-masing telah terrealisasi 100%.
Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu 8 Puskesmas, Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak
dan Bayi 8 Puskesmas, Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat 51 Desa, Jumlah Peningkatan
Puskesmas melalui Posyandu 328 Posyandu, Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah 24 TK,
Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah 195 Sekolah, dan Jumlah Pelayanan Kesehatan
Remaja 32 Sekolah, telah direalisasikan masing-masing 100 %.
Hasil kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat adalah : 1) Banyaknya Puskesmas
yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di 8 Puskesmas, 2)
Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak
dan Bayi di 8 Puskesmas, 3) Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola
Hidup Sehat di 51 Desa, 4) Banyaknya Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-99
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Posyandu,
6) Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang terbina di 24 TK, 7)
Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS di 193 Sekolah, dan 9) Banyaknya
Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32 Sekolah.
Rencana Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan
Kesehatan Ibu di 8 Puskesmas, realisasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100 %. Rencana
Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan
Bayi di 8 Puskesmas, realisasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100%, Rencana Banyaknya Desa
yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat di 51 Desa, capaian 100 %.
Rencana Banyaknya Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328 Posyandu, realisasi 328
Posyandu, capaian kinerja 100% dan Rencana Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang
terbina di 24 TK, realisasi 24 TK, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Sekolah yang
mendapat Pelayanan UKS di 195 sekolah, realisasi 195 Sekolah, realisasi 100 %, capaian
kinerja 100 % dan Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32
Sekolah, realisasi 32 sekolah, capaian kinerja 100 %
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Kesehatan
Masyarakat adalah selain adanya dukungan kader-kader posyandu, para pendidik di TK dan
SLTP/SLTA juga karena adanya proses perencanaan kegiatan dan komitmen pelaksananya
yang baik.
Tabel 3.66
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.
Sasaran Kegiatan
IKU
Rencana
Meningkatnya Kesehatan a. Banyaknya Puskesmas yang
Masyarakat
meningkat kemampuannya
8 Pusk
dalam Pelayanan Kesehatan
Ibu Puskesmas.
b. Banyaknya Puskesmas yang
meningkat kemampuannya
8 Pusk
dalam Pelayanan Kesehatan
Anak dan Bayi
c. Banyaknya Desa yang
51 Desa
meningkat pengetahuannya
tentang Pola Hidup Sehat.
d. Banyaknya Posyandu yang
328 Posy
meningkat Kesehatannya
e. Banyaknya Anak Pra Sekolah
24 TK
yang terbina
f. Banyaknya Sekolah yang
195 sekolah
mendapat Pelayanan UKS
h. Banyaknya Sekolah yang
32 sekolah
mendapat Pelayanan
Kesehatan Remaja
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Kesehatan Masyarakat
Realisasi
%
Capaian
Kinerja
8 Pusk
100%
8 Pusk
100%
51 esa
100%
328 Posy
100 %
24 TK
100 %
195 sekolah
100 %
32 sekolah
100 %
100%
6. Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-100
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan adalah : 1) Jumlah tenaga kontrak yaitu Dokter, dokter gigi, apoteker, teknis
kefarmasian AA/D3 Farmasi, analis kesehatan/laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi (D3) dan
Perawat (D3). 2) Jumlah pengadan bahan praktek kedokteran, 3) Jumlah pengadaan bahan
praktek laboratorium, 4) Jumlah Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik swasta yang
tersedia, 5) Jumlah lomba nakes teladan yang tersedia, 6). Jumlah pengadaan almari obat yang
tersedia, 7). Jumlah pengadaan jaringan SIKDA yang tersedia.
Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan dilakukan melalui kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah
Kesehatan merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan meningkatkan,
memantapkan, mempertahankan jangkauan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dan pemanfaatan pelayanan menuju peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah
Kesehatan dialokasikan dari dana APBD Rp.2.654.282.500,00 telah terrealisasi sebesar Rp.
2.643.691.150
( 99,6% ). Penghematan dana sebesar Rp. 10.591.350,00 ( 0,4% ).
Pelaksana kegiatan sebanyak 60 orang realisasi 100 %. Penggunaan alat transportasi roda 4
sebanyak 1 buah, roda 2 sebanyak 2 buah, telah terrealisasi 100 % dan Panitia Pengadaan
Barang dan Jasa 2 Tim, telah terrealisasi 100 %.
Jumlah tenaga kontrak dokter sebanyak 22 orang, dokter gigi 3 orang, apoteker 3
orang, teknis kefarmasian AA/D3 4 orang, tenaga analis kesehatan/laboratorium 2 orang,
tenaga perawat gigi(D3) 4 orang, tenaga gizi (D3) 4 orang, tenaga perawat (D3) 7 orang, jumlah
pengadan bahan praktek kedokteran sebanyak 11 jenis, jumlah pengadaan bahan praktek
laboratorium sebanyak 8 jenis, jumlah Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik swasta
yang tersedia sebanyak 80 kali, jumlah lomba nakes teladan yang tersedia sebanyak 4 kali,
jumlah pengadaan almari obat yang tersedia sebanyk 4 buah dan jumlah pengadaan jaringan
SIKDA yang tersedia sebanyk 2 paket telah direalisasikan masing-masing 100 %.
Hasil kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
adalah : 1) Terlaksananya pengadaan tenaga kontrak yaitu Dokter , dokter gigi, apoteker, teknis
kefarmasian AA/D3 Farmasi, analis kesehatan/laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi (D3) dan
Perawat (D3). 2) Terlaksananya pengadaan bahan praktek kedokteran, 3) Terlaksananya
pengadaan bahan praktek laboratorium, 4) Terlaksannanya Pengawasan ke sarana kesehatan
dan praktik swasta yang tersedia, 5) Terlaksananya lomba nakes teladan yang tersedia, 6).
Terlaksananya pengadaan almari obat yang tersedia, 7). Terlaksananya pengadaan jaringan
SIKDA yang tersedia.
Rencana; 1) Terlaksananya pengadaan tenaga kontrak yaitu Dokter sebanyak 22
orang realisasi 22 orang , capaian kinerja 100%, dokter gigi 3 orang realisasi 3 orang capaian
kinerja 100%, apoteker, teknis kefarmasian AA/D3 Farmasi sebanyak 4 orang realisasi 4 orang
capaian kinerja 100% , analis kesehatan/laboratorium sebanyak 2 orang realisasi 2 orang
capaian kinerja 100%, perawat gigi (D3) sebanyak 4 orang realisasi 4 orang capaian kinerja
100%, Gizi (D3) sebanyak 5 orang realisasi 5 orang capaian kinerja 100% dan Perawat (D3)
sebanyak 7 orang realisasi 7 orang capaian kinerja 100%.
2) Terlaksananya
pengadaan bahan praktek kedokteran sebanyak 11 jenis realisasi 11 jenis capaian kinerja
100%, 3) Terlaksananya pengadaan bahan praktek laboratorium sebanyak 8 jenis realiasi 8
jenis capaian kinerja 100%, 4) Terlaksannanya Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-101
Pemerintah Kabupaten Jembrana
swasta yang tersedia sebanyak 80 kali realisasi 80 kali capaian kinerja 100%, 5) Terlaksananya
lomba nakes teladan yang tersedia sebanyak 4 kali realisasi 4 kali capaian kinerja 100% , 6).
Terlaksananya pengadaan almari obat yang tersedia sebanyak 4 buah realisasi 4 buah capaian
kinerja 100, dan, 7). Terlaksananya pengadaan jaringan SIKDA yang tersedia sebanyak 2 paket
realisasi 2 paket capaian kinerja 100%
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan adalah selain adanya dukungan adanya proses
perencanaan kegiatan dan komitmen pelaksananya yang baik juga mendapat dukungan biaya
premium dari kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
Tabel 3.67
Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Sasaran Kegiatan
IKU
Meningkatnya Pelayanan dan a. Terlaksananya pengadaan tenaga
Penanggulangan Masalah
kontrak: Dokter , dokter gigi,
Kesehatan
apoteker, teknis kefarmasian AA/D3
Farmasi, analis kesehatan/
laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi
(D3) dan Perawat (D3).
b. Terlaksananya pengadaan bahan
praktek kedokteran
c. Terlaksananya pengadaan bahan
praktek laboratorium,
d. Terlaksananya Pengawasan ke
sarana kesehatan dan praktik swasta.
e. Terlaksananya lomba nakes teladan
f. Terlaksananya Pelayanan Bintek
Napza ke Sekolah
j. Tersedianya pengadaan almari obat
Rencana
Realisasi
% Capaian
Kinerja
52 Orang
52 orang
100%
11 jenis
11 jenis
100%
8 jenis
8 jenis
100%
80 kali
80 kali
100%
4 kali
5 kali
100%
20 kali
20 kali
100 %
4 paket
4 paket
100 %
k. Tersedianya pengadaanjaringan
2 paket
2 paket
SIKDA
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
100 %
100%
7. Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang
Indikator kinerja utama dari sasaran : Menurunnya prevalensi gizi kurang adalah : 1)
Jumlah Balita Gizi Kurang yang diberikan PMT yang tersedia , 2) Jumlah Desa yang dilacak
untuk kasus gizi kurang yang tersedia dan, 3) Jumlah Puskesmas yang dibina
Strategi untuk mencapai sasaran: Menurunnya prevalensi gizi kurang dilakukan melalui
kegiatan Pemberina makanan tambahan dan vitamin merupakan bagian dari Program Upaya
Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat terutama bagi bayi dan
balita.
Dalam Tahun 2012 kegiatan meningkatnya Pemberian makanan tambahan dan vitamin
dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 284.030.000,00 dan telah terrealisasi Rp.
275.875.900,00 ( 97,19% ). Penghematan dana sebesar Rp. 8.154.100,00 ( 2,81% ).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-102
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penggunaan tenaga sebanyak 10 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan Tim
Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terrealisasi 100 %.
Jumlah balita kurang gizi yang diberikan pemberian makanan tambahan sebanyak 85
balita, jumlah Desa yang dilacak untuk kasus Balita Kurang Gizi 51 Desa dan jumlah
puskesmas yang dibina sebanyak 8 puskesmas telah direalisasikan masing-masing 100 %.
Hasil kegiatan Pemberian makanan dan vitamin adalah : 1) Terlaksananya pemberian
makanan tambahan bagi 85 balita gizi kurang, 2) Terlaksananya Desa yang dilacak untuk
kasus Balita Kurang Gizi 51 Desa. 3) Terlaksananya pembinaan di 8 Puskesmas
Rencana Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi 85 balita gizi kurang,
realisasi 85 Balita, capaian kinerja 100 %. Rencana Terlaksananya Desa yang dilacak untuk
kasus Balita Kurang Gizi 51Desa, realisasi 51 Desa, capaian kinerja 100%. Rencana
terlaksananya pembinaan di 8 Puskesmas, realiasasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100%.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : menurunnya prevalensi gizi kurang adalah
selain adanya dukungan kader-kader posyandu juga karena adanya proses perencanaan
kegiatan yang baik dan komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.
Tabel 3.68
Capaian Kinerja sasaran Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang
Sasaran Kegiatan
IKU
Rencana
Menurunnya Prevalensi Gizi a.Terlaksananya Pemberian Makanan
85Balita
kurang
Tambahan bagi Balita Gizi Kurang
b. Terlaksananya Desa yang dilacak
51 Desa
untuk kasus Balita Kurang Gizi
c. Terlaksananya pembinaan di
8 Puskesmas
Puskesmas
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Menurunnya prevalensi gizi kurang
Realisasi
85 Balita
%
Capaian
Kinerja
1urunnya
00%
51Desa
100%
8 Puskesmas
100%
100%
8. Tersusunnya Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
Indikator kinerja utama dari sasaran : tersusunnya standarisasi Analisis Belanja
Pelayanan Kesehatan adalah jumlah pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja
pelayanan kesehatan.
Strategi untuk mencapai sasaran: tersusunnya standarisasi Analisis Belanja
Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui kegiatan penyusunan standarisasi analisis belanja
pelayanan kesehatan merupakan bagian dari Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang
bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis belanja kesehatan pada semua jenjang pelayanan
kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dalam upaya meningkatan
kualitas pelayanan kesehatan.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan
Kesehatan dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp. 10.641.000,00 telah terrealisasi sebesar
Rp. 9.389.500,00 (88,24%). Sisa dana sebesar Rp. 1.251.500,00 (11,76 % ). Sedangkan
jumlah tenaga yang dipergunakan sebanyak 4 orang, tidak terrealisasi ( 100,00 % ), yang
merupakan District Health Assesment (DHA)
Jumlah pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan
dapat direalisasikan 100 %. Hasil kegiatan Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-103
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pelayanan Kesehatan adalah : 1) Banyaknya pelaksanaan penyususnan standarisasi analisis
belanja pelayanan kesehatan yang tersedia.
Rencana banyaknya pelaksanaan penyususnan standarisasi analisis belanja
pelayanan kesehatan yang tersedia adalah 1 paket, realisasi 1 paket, capaian kinerja 100,00 %.
Hal ini menunjukkan pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan
kesehatan dapat terrealisasi, capaian kinerja 0,00 %
Faktor yang menyebabkan teraksananya pelaksanaan penyususnan standarisasi
analisis belanja pelayanan kesehatan terutama disebabkan oleh adanya kerjasama dan
koordinasi Tim DHA serta semua kompenen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Tabel 3.69
Capaian Kinerja sasaran Tersusunnya Standarisasi
Analisis dan Belanja Pelayanan Kesehatan
Sasaran Kegiatan
IKU
Rencana
Realisasi
Tersusunnya
a.
standarisasi analisis dan
belanja pelayanan
kesehatan
Jumlah pelaksanaan
penyusunan
1 paket
1 paket
standarisasi dan
analisis belanja
pelayanan kesehatan
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Tersusunnya standarisasi analisis dan belanja
pelayanan kesehatan
% Capaian
Kinerja
100,00 %
100,00 %
B.3.3 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Pada Urusan Kependudukan dan Catatan sipil ditetapkan beberapa sasaran yaitu :
. 1. Bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang kependudukan yang diperlukan dalam 1
tahun.
Strategi untuk mencapai sasaran bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang
kependudukan yang diperlukan dalam 1 tahun, dilakukan dengan membuat kebijakan secara
komprehensif, meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program,kegiatan dan
penganggaran.Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi
kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah :
Jumlah kebijakan dibidang kependudukan dan catatan sipil.
Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang
Kependudukan dan catatan sipil merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama dalam
pencapaian sasaran ini.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang Kependudukan dan
catatan sipil adalah input berupa : dana sebesar Rp.0,- sumber daya manusia yang digunakan
sebanyak 3 ( tiga ) orang, keluaran / Output berupa jumlah kebijakan yang dihasilkan dalam
bidang kependudukan dan catatan sipil . sedangkan hasil / outcome adalah tersedianya regulasi
kependudukan dan catatan sipil Dalam pencapaian sasaran ini indicator masukan / input yang
berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA )
tahun 2012 tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program
Pelayanan Administrasi Pekantoran. Dari penggunaan input sumber daya manusia sebanyak 3 (
tiga ) orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 3 ( tiga ) orang, yang berarti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-104
Pemerintah Kabupaten Jembrana
prosentase tingkat pencapaian input sumber daya manusia sebesar 100%, sedangkan capaian
indikator outcome tersedianya regulasi kependudukan dan catatan sipil dari 100% yang
ditargetkan telah terealisasi sebesar 100%, yang berarti prosentase tingkat pencapain outcome
sebesar 100 %.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah Kebijakan dibidang kependudukan dan catatan
sipil dari indikator output adalah sebanyak 3 ( tiga ) buah kebijakan yang dihasilakan antara lain
:a. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tanggal 24 Januari 2012 tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan , b. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 17 Tahun 2012 tanggal 20
Pebruari 2012 tentang Pemberian Asuransi kematian pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Penduduk Kabupaten Jembrana c.Peraturan Bupati Jembrana nomor 18 tahun 2012,tanggal 21
Pebruari 2012 tentang Tata cara pendaftaran Penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal
sementara di Kabupaten Jembrana.
2. Ketepatan hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.
Strategi untuk mencapai sasaran ketepatan hari penyelesaian dokumen
kependudukan dan catatan sipil adalah dengan membuat Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran. Sasaran
kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan
sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah hari yang diperlukan
dalam penyelesaian dokumen kependudukan.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah hari yang diperlukan dalam
penyelesaian dokumen Kependudukan, tidak menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian
sasaran ini.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah hari yang diperlukan
dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masukan / input berupa dana Rp.0,sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang, sedangkan keluaran / output adalah regulasi
penyelesaian dokumen kependudukan berupa Standar Pelayanan Minimal
( SPM ) yang
ditargetkan sebanyak 1 ( satu ) buah , sedangkan outcome adalah penetapan 3 ( tiga ) hari
penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.Dari indicator masukan / input dana
secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran
( DPA ) tetapi
tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, dari indicator masukan / input sumber daya manusia telah terealisasi sebanyak 3(
tiga ) orang dari 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan, yang prosentase tingkat pencapaian indicator
masukan / input sumber daya manusia sebesar 100%, dari indikator output berupa regulasi
penyelesaian dokumen kependudukan yang berupa Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
sebanyak 1 ( satu ) buah yang ditargetkan telah terealisasi 1( satu ) buah yang berarti
prosentase tingkat capaian output sebesar 100%, sedangkan capaian indikator outcome berupa
target 3 ( tiga ) hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil telah terealisasi
sebesar 100%, yang berarti prosentase tingkat pencapaian indikator outcome sebesar 100%.
Kendala yang dihadapi dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masih terjadi
kesalahan data dari pemohon sehingga menghambat proses penyelesaian dokumen
kependudukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut upaya yang dilakukan menyampaikan
kepada pemohon agar memperbaiki kesalahan data sehingga proses penyelesaian dokumen
dapat segera diselesaikan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-105
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3. Penduduk yang belum memiliki dokumen KK.
Strategi untuk mencapai sasaran penduduk yang belum memiliki dokumen KK
dilakukan dengan mengoptimalkan data base SIAK , meskipun tidak secara spesifik tertuang
dalam program, kegiatan dan penganggaran. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari
sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Keluarga ( KK ) yang diterbitkan. Capaian Kinerja
tahun 2011 dari indikator Jumlah KK yang diterbitkan telah menjadi salah satu indikator kinerja
utama dalam pencapaian sasaran ini.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Keluarga ( KK
) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- Dalam pencapaian sasaran ini
indikator input yang berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan
Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Sosialisasi Kebijakan
Kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , Sumber daya manusia
yang digunakan sebanyak 5 ( Lima ) orang, sistem SIAK 1 ( satu ) unit, output berupa jumlah
masyarakat yang diberi sosialisasi tentang kepemilikan dokumen Kependudukan, sedangkan
target KK yang diterbitkan sebanyak 50.000 Lembar , sedangkan outcome adalah menigkatnya
kepemilikan KK yang ditargetkan sebesar 100 %. dari indikator input sumber daya manusia
sebanyak 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5 orang yang berarti prosentase
tingkat capaianya sebesar 100 %, dari indikator input penggunaan sitem SIAK sebanyak 1 (
satu ) unit yang ditargetkan terealiasi sebanyak 1 ( satu ) unit yang berarti prosentase tingkat
pencapaianya sebesar 100 % , sedangkan output berupa jumlah KK yang diterbitkan dari target
sebanyak 50.000 lembar telah teralisasi sebanyak 7.528 lembar KK, yang berarti prosentase
tingkat capaianya sebesar 15,06 %, sedangkan pencapaian indikator outcome meningkatnya
kepemilikan KK dari 100 % yang ditargetkan telah terealisasi sebesar 15,06 %, yang berarti
prosentase tingkat capaianya sebesar 15,06 %. Untuk penerbitan KK masyarakat tidak di
pungut retribusi penerbitan KK melainkan telah dibebasakan dari biaya retribusi oleh
pemerintah kabupaten Jembrana, berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang
Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat
Keterangan Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana. Kendala
yang dihadapi dalam Penerbitan Kartu Keluarga adalah masih sering terjadi kesalahan
pengisian Formulir Biodata Penduduk sehingga sering terjadi kesalahan pada KK setelah
dicetak yang mengakibatkan pengulangan pencatakan KK. Untuk mengatasi permasalahan ini
upaya yang dilakukan adalah menginformasikan kepada pemohon agar mengecek dengan teliti
setiap pengisian formulir Biodata Penduduk agar tidak terjadi kesalahan .
4. Penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP.
Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP dilakukan
dengan pengoptimalkan pemanfaatan data base SIAK dan sosialisasi, meskipun tidak secara
spesifik tertuang dalam program, kegiatan dan penganggaran .Sasaran kegiatan ini adalah
meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator
Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang
diterbitkan. Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah KTP yang diterbitkan telah
menjadi salah satu indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Tanda
Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- dana tidak secara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-106
Pemerintah Kabupaten Jembrana
spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran tetapi digabung dalam Kegiatan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang Kependudukan. sumber daya manusia sebanyak
3 orang, sistem SIAK 1 ( satu ) unit, output jumlah KTP yang diterbitkan sesuai wajib KTP
sebanyak 229.149 keping, sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100
%. dari indikator imput sumber daya manusia yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiataan
ini telah terealisasi sebanyak 3 orang yang di targetkan berarti prosentase tingkat capaianya
sebesar 100%. sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100 %. dari
sistem SIAK 1 ( satu ) unit yang diperlukan telah terealisasi sebanyak 1 ( unit ), yang berarti
prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100%, sedangkan output berupa jumlah KTP yang
diterbitkan dari target sebanyak 30.000 keping telah terealisasi sebanyak 25.900 keping ,
yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 86,33 %,. Kendala yang dihadapi dalam
Penerbitan Kartu Tanda Penduduk adalah kesadaran masyarakat masih rendah untuk memiliki
dokumen KTP, ditandai dengan masih rendahnya prosentase kepemilikan dokomen KTP dari
wajib KTP. Upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang pentingnya dokumen
kependudukan khususnya KTP bagi masyarakat.
Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan database SIAK kependudukan
per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 317.117 Jiwa dengan rasio penduduk laki – laki
sebanyak 158.398 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 158.719 jiwa, wajib KTP
sebanyak 229.149. Untuk penerbitan KTP masyarakat tidak di pungut biaya retribusi penerbitan
KTP melainkan telah dibebaskan dari biaya retrebusi penerbitan KTP oleh pemerintah
Kabupaten Jembrana berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan
Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan
Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana.
Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tentang pencetakan KTP telah
dilakukan di masing – masing kecamatan dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan ( SIAK ).KTP Kabupaten Jembrana yang dikenal dengan istilah e-KTP ( KTP
Elektonik ) berkapasitas 1 Kb Pelayanan penerbitan KTP di Kabupaten Jembrana dari tahun
2005 s/d 2011 dapat dilihat pada table berikut ini.
5. Penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki dokumen akta catatan sipil.
Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki
dokumen akta catatan sipil adalah dilakukan pengoptimalan data base SIAK dan sosialisasi ,
meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran . Sasaran
kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan
sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah dokumen akta catatan
sipil yang diterbitkan.
Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah dokumen akte catatan sipil yang
diterbitkan telah menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah akta catatan sipil
yang diterbitkan adalah indikator input berupa dana sebesar Rp. 0,- input dana secara spesifik
tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang kependudukan pada Program Penataan
Administrasi Kependudukan , sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 orang, sitem
SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit, sedangkan indikator output jumlah akta catatan sipil yang
ditargetkan sebanyak 23.564 lembar, yang terealisasi sebesar . 24.564 Lembar Dari indikator
dari indikator sumberdaya manusia dari 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-107
Pemerintah Kabupaten Jembrana
orang, yang berarti prosentase tingkat capaian indikator input sumber daya manusia sebesar
100%, dari indikator output jumlah akta catatan sipil yang diterbitkan yang ditargetkan dan
terealisasi seperti yang diterangkan diatas , yang berarti prosentase tingkat pencapaian
indikator output sebesar 104,24 %, sedangkan dari indikator outcome meningkatnya
kepemilikan akta catatan sipil yang ditargetkan sebesar 100 % telah terealisasi sebesar 104,24
%,
Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Dokumen Akta Catatan Sipil adalah data
pemohon sering tidak lengkap sesuai persyaratan, serta masih sering terjadi kesalahan
penulisan data dari pemohon dokumen Akta Catatan Sipil, mencari Akta Catatan Sipil saat
diperlukan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan
menginformasikan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan sesuai ketentuan,
memperbaiki kesalahan penulisan data, serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya akta
catatan sipil bagi masyarakat. Penerbitan akta catatan sipil sebanyak 24.564 lembar tersebut
dalam tahun 2012 dapat dirinci masing - masing sebagai berikut : a. Akte Kelahiran sebanyak
19.057 lembar, b. Akta perkawinan sebanyak 4.281 lembar, c. Akte Perceraian sebanyak 38
lembar, d Akta Kematian 1.186 Lembar dan e. Akte pengangkatan anak dan pengesahan
anank masing masing 1 Lembar . Sesuai dengan Peraturan Bupati Jembrana No. 10 Tahun
2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk (
KTP ) Surat Keterangan Kependudukan , untuk pembuatan akta kelahiran bagi masyarakat
Kabupaten Jembrana yang terlambat satu tahun disubsidi biaya persidanganya terutama bagi
Masyarakat yang tidak mampu
6.
Penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang mempunyai hak untuk
diasuransikan.
Strategi untuk mencapai sasaran penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang
mempunyai hak untuk diasuransikan adalah dilakukan melalui program Penataan Administrasi
Kependudukan, dengan sebuah kegiatan, yaitu : Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang
Kependudukan. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi
kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah :
Jumlah penduduk yang ber-KTP Jembrana yang terasuransikan.
Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator kinerja utama jumlah penduduk yang berKTP Jembrana yang terasuransikan adalah: Input berupa dana sebesar
Rp. 0,sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini sebanyak 3( tiga) orang, sedangkan output
adalah jumlah penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang diasuransikan ditargetkan
sebanyak 222.341 orang, serta outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan
yang ditargetkan sebesar 90 %. Dari indikator input dana yang ditargetkan sebesar Rp. 0,telah terealisasi sebesar Rp 0,- yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar
0 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 3( tiga )
orang dari 3 ( tiga ) orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaianya
sebesar 100%, sedangkan dari indikator output berupa jumlah penduduk Jembrana yang berKTP Jembrana yang diasuransikan telah terealisasi sebanyak 0 orang dari 224.823 orang yang
ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapainya sebesar 0 %, sedangkan capaian dari
indikator outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi
sebesar0 % dari yang ditargetkan sebesar 0 %, Kendala yang dihadapi dalam Pelayanan
Asuransi adalah Tidak ada Rekanan yang mengajukan permohonan Tender sehingga
Kegiatanya tidak dapat dilaksanankan .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-108
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Capaian Kinerja tahun 2012 dari Indikator Asuransi KTP dan santunan kematian yang
dibayarkan adalah jumlah Asuransi KTP dan santunan kematian yang dibayarkan , sedangkan
hasil ( out come ) yang diharapkan adalah Meningkatnya tertib administrasi kependudukan. Dari
224.823 orang yang direncanakan telah teralisir sebanyak 812 orang dengan prosentase
tingkat capaian sebesar 64,64 %, sedangkan hasil yang diharapkan sebesar 90 % dan dengan
prosentase tingkat capaian sebesar 100 % Dana yang disediakan untuk mencapai sasaran ini
dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 1.686.172.500,- dan realisasinya sebesar Rp
Rp.1.090.000.000,- dengan prosentase tingkat capaian sebesar 64,64 %.
Program dan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada penduduk
wajib KTP agar segera mengurus kelengkapan administrasi kependudukan salah satunya
dokumen KTP. Besarnya premi yang direncanakan dibayarkan oleh pemerintah kabupaten
Jembrana kepada pihak asuransi adalah per orang sebesar Rp. 6.900,-/ KTP, Premi yang
dibayarkan tersebut adalah merupakan subsidi yang diberikan Pemerintah Kabupaten
Jembrana ,jadi masyarakat tidak mengeluarkan biaya untuk pembayaran premi asuransi
tersebut. Pembayaran klaim asuransi bagi penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana dapat
dilakukan dengan ketentuan apabila yang bersangkutan meninggal dunia serta KTPnya masih
berlaku, kecuali meninggal dunia karena bunuh diri, dengan ketentuan : apabila meninggal
dunia usia 17 s/d 55 tahun besarnya klaim asuransi yang diterima sebesar Rp. 2.000.000,-,
sedangkan usia diatas 55 tahun diberikan klaim asuransi sebesar Rp. 1.000.000,- Pelayanan
asuransi KTP bagi penduduk Jembrana yang ber KTP Jembrana dari tahun 2005 s/d 2012
dapat dilihat pada gambar chart berikut ini.
7. Masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tanpa KTP.
Strategi untuk mencapai sasaran masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan
Gilimanuk tanpa KTP dilakukan melalui program Penataan Administrasi Kependuduka, dengan
kegiatan, yaitu : Pengendalian Mobilitas Penduduk. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari
sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan
masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas
kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk adalah: input berupa dana sejumlah
Rp.474.720.000,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini ditargetkan sebanyak 72
orang, Sistem 1 ( satu ) unit sedangkan output adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa
identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk ditargetkan sebanyak 220.000
orang, sedangkan outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang
ditargetkan sebesar 100%. Dari indikator input dana telah realisasinya sebesar Rp
464.514.000.,- dari dana yang dianggaran sebesar Rp.474.720.000,-, yang berarti prosentase
tingkat pencapaian input dana sebesar 97,85 %, sumber daya manusia yang mengerjakan
kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 72 orang dari 72 orang yang targetkan, yang berarti
prosentase tingkat pencapaian input sumber daya manusia sebesar 100%, Sistem yang
digunakan sebanyak 1 ( satu ) unit telah terealisasi 1 ( satu ) unit, yang berarti prosentase
tingkat pencapaian input sistem sebesar 100%.Capaian dari Indikator output adalah adalah
jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan
Gilimanuk telah teralisasi sebanyak 224.000 Orang dari 224.000 orang yang ditargetkan, yang
berarti prosentase tingkat pencapain output sebesar 100% , sedangkan capaian dari indikator
outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi sebesar 100 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-109
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dari target 100%, yang berarti berarti prosentase tingkat pencapain outcome sebesar 100 %..
Untuk melihat pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan dibidang kependudukan dan
catatan sipil, dapat dilihat pada table berikut.
B.3.4
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Kantor Pemberdayan
Perempuan Dan Keluarga Berencana menetapkan sasaran yaitu :Meningkatnya Pemahaman
Gender, Kualitas hidup Perempuan dan Perlindungan Anak
Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah :
1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayan perempuan
dan anak.
2) Persentase pelaksanaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan
keputusan.
Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan
dan anak.
Capaian kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya kegiatan-kegiatan
dalam rangka HUT untuk organisasi wanita, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan
adalah terlaksananya peringatan HUT Hari Ibu, Hari Kartini Lomba GSI, , dan HKG. Dari 8
jenis kegiatan yang direncanakan telah terealisasi 8 kegiatan dengan prosentase tingkat
capaian 100 %, sedangkan hasil yang diharapkan 100 % Dana yang disediakan dari APBD
Kabupaten Jembrana sebesar Rp.53.090.200,- sedangkan telah terealisasi
Rp.51.345.200,- dengan prosentase tingkat capaian 96,72%.
2) Persentase pelaksannaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan
keputusan.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya pembinaan
penguatan kelembagaan PUG dan anak, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan
adalah terlaksananya workshop. Dari 30 orang yang direncanakan telah terealisasi 30
orang dengan prosentase tingkat capaian 100%, sedangkan hasil yang diharapkan 100%
dan telah terealisasi 89,90 % dengan prosentase tingkat capaian sebesar 89,90 %. Dan
yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 201.120.000,- sedangkan
telah terealisasi Rp.180.795.900,- dengan prosentase tingkat capaian 89,90 %.
Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan
adalah aspek penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan penggunaannya dalam
tahun 2012 adalah Rp 4.283.055.649,- Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung.
B.3.5
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTRA.
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera oleh Kantor Pemberdayan
Perempuan Dan Keluarga Berencana menetapkan sasaran yaitu : Meningkatnya Pelayanan
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi serta Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
Indikator kinerja utama pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan keluarga berencana
adalah:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-110
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1)
2)
3)
4)
Persentse pelayanan KIE
Persentase pengadaan sarana mobilitas Tim KB Keliling
Cakupan peserta KB Aktif
Cakupan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1) Persentase Pelayanan KIE
Capaian kinerja tahun 2012 dari indikator persentase Pelayanan KIE yang
dilaksanakan Banner KB, spanduk, Umbul – Umbul, leaflet prograam KB dan buku pedoman
progrm KB sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kesertaan ber
KB. Dari 15 buah banner KB yang direncanakan terealisasi 15 buah dengan prosentase tingkat
capaian 100%, sedangkan dari 18 spanduk yang direncanakan telah direalisasikan 18 buah
dengan prosentase tingkat capaian 100% serta dari 10 buah umbul-umbul KB yang
direncanakan terealisasi 10 buah dengan prosentase tingkat capaian 100%, dari 4000 b leaflet
yang direncanakan dirubah dalam anggaran perubahhan menjadi 1000 buah, terealisasi 100%
dan buku pedoman KB yng direncanakan 80 buah telah terealissasi 100 %. Hasil yang
diharapkan yaitu meningkatnya kesertaan ber KB direncanakan 100% yaitu jumlah peserta KB
baru 44.267 orang terealisasi adalah 49.800 orang dengan prosentase tingkat capaian 112,50
%. Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 14.600.000,sedangkan telah terealisasi Rp. 14.600.000,2) Persentase pengadaan sarana moblitas Tim KB Keliling.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator persentase pengadaan sarana mobilitas
Tim KB Keliling sedangkan Hasil (Outcome) yang diharapkan adalah Jumlah pengadaan mobil
pelayanan yang diadakan direncanakan 1 unit terealisasi 1 unit dengan prosentase tingkat
capaian 100 %. Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp
632.984.370,- sedangkan terealisasi Rp 624.532.500,00 dengan prosentase tingkat capaian
98,67 %.
3) Cakupan Peserta KB Aktif.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator cakupan peserta KB aktif kegiatan BKB,
sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah pemberian Hadiah Lomba peserta lomba
kelompok KB dengan 13 jenis kegiatan lomba, Biaya pengayoman kepada peserta KB Baru
MOP yang direncanakan 30 orang terealisasi sebanyak 40, dan pemberian hibah kepada
kelompok KB 304 kelompok, Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp 164.922.500,- sedangkan terealisasi Rp. 132.451.177,- dengan prosentase tingkat capaian
Rp. 80,32 %
.
4) Cakupan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Cakupan bahan informasi tentang
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, sedangkan Hasil (outcome) yang
diharapkan adalah pengadaan 50 set BKB KIT untuk kelompok BKB dan jumlah kelompok KB
(Kelompok Tri Bina), yang menerima hibah sebanyak 294 kelompok realissasi tingkat capaian
100 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-111
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.256.432.335,sedangkan terealisasi Rp.230.860.100,- dengan prosentase tingkat capaian 90,03%.
Kendala yang dihadapi adalah :
a) Masih adanya PUS Unmetneed (PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi)
b) Masih adanya PUS Muda
c) Masih kurang pengadaan Alat Permainan Educatif (APE)
Upaya pemecahan yang dilaksanakan adalah :
a) Melakukan KIE dan Pelayanan KB
b) Melakukan KIE tentang KRR kepada remaja
Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan adalah
aspek penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan penggunaannya dalam tahun 2012
adalah Rp 4.283.055.649,- Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Dengan Rincian sebagai berikut :
Tabel 3.70
Realisasi anggaran Urusan KB dan KS
PROGRAM DAN KEGIATAN
NO
1.
1.
2.
2
1.
3
1.
Program keluarga berencana.
Pelayanan KIE
Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB
Keliling
Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam bentuk KB/KR
yang mandiri.
Fasilitasi pembentukan kelompok
masyarakat peduli KB
Program Pengembangan bahan
informasi tentang pengasuhan
dan pembinaan tumbuh kembang
anak.
Pengumpulan bahan informasi
tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak.
Jumlah Total
PAGU DANA
(RP)
REALISASI
647.584.370
14.600.000
632.984.370
FISIK
(%)
100
100
100
164.922.500
100
164.922.500
100
132.451.177
80,32
256.432.335
100
230.860.100
90,03
256.432.335
100
230.860.100
90,03
100
1.684.682.400
93,27
1.806.378.200
KEUANGAN
%
639.132.500
14.600.000
624.532.500
98,70
100
98,67
132.451.177
80,32
B. 3.6 SOSIAL
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang
relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam berikut ini diuraikan capaian
kinerja Urusan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Kesejahteraan social, tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-112
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Untuk mengukur kinerja di bidang kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
pemerintah telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara
nasional.
1.Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial.
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesejahteraan Sosial adalah : 1) Peningkatan kwalitas pelayanan kesejahteraan sosial
bagi PMKS, 2) Jumlah bantuan sosial bagi KK miskin dan PMKS, 3) Jumlah bantuan langsung
bagi asistensi orang dengan kecacatan berat , 4) Jumlah bantuan asistensi sosial lanjut usia
terlantar(ASLUT), 5). Jumlah bantuan paket kebutuhan pokok bagi penduduk miskin la njut
usia/jompo.
Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesejahteraan Sosial dilakukan melalui kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesejahteraan Sosial. Kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah
Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari Program Upaya Kesejahteraan Sosial yang
bertujuan meningkatkan, memantapkan, mempertahankan jangkauan serta meningkatkan mutu
pelayanan Kesejahteraan Sosial dan pemanfaatan pelayanan menuju peningkatan
Kesejahteraan Sosial masyarakat yang optimal.
Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Evaluasi dan Pengembangan Standar
Pelayanan Kesejahteraan dilakukan melalui kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar
Pelayanan Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari Program Standarisasi Pelayanan
Kesejahteraan Sosial yang bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan
kesejahteraan Sosial
2.Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial adalah : 1) Jumlah pemulangan orang terlantar yang tersedia, 2) Jumlah
pembinaan dan pemulangan WTS dan Gepeng yang tersedia, 3) Jumlah Tatap muka dan
pemberian bingkisan bagi anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang tersedia
Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial dilakukan melalui kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial. Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari
Program Pelayanan dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial yang bertujuan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas pelayanan, rehabilitasi kesejahteraan sosial yang ditempuh dengan
meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial .
Dalam Tahun 2012 kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp.1.166,500 telah terrealisasi sebesar Rp.
1.166,196.000
Sisa dana sebesar Rp. 304.000 Sedangkan jumlah tenaga yang
dipergunakan sebanyak 10 orang, realisasi 100 %. Penggunaan roda 2 sebanyak 2 buah,
realisasi 100 %, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terealisasi 100%.
Jumlah pemulangan orang terlantar 120 orang, Jumlah pembinaan dan pemulangan
WTS dan Gepeng 100 orang, Jumlah Tatap muka dan pemberian bingkisan bagi anggota
veteran dan pejuang kemerdekaan sebanyak 120 orang dan Jumlah pengadaan Printer 1 buah,
telah direalisasikan 100 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-113
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Hasil kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial adalah : 1)
Banyaknya 120 orang terlantar yang dipulangkan ke Daerah asalnya, 2) Banyaknya 100 orang
WTS dan Gepeng yang dibina dan dipulangkan, 3) Banyaknya 120 anggota veteran dan
pejuang kemerdekaan yang menghadiri Tatap muka dan menerima bingkisan, dan 5)
Banyaknya 1 buah prenter yang diadakan .
Rencana Banyaknya 120 orang terlantar yang dipulangkan ke Daerah asalnya,
realisasi 71 orang, capaian kinerja 59,27 %. Hal ini menunjukkan bahwa sudah semakin
berkurangnya orang terlantar yang datang ke Kabupaten Jembrana. Rencana Banyaknya 100
orang WTS dan Gepeng yang dibina dan dipulangkan, realisasi 100 orang, capaian kinerja 100
%, ini menunjukkan bahwa masih banyaknya WTS dan Gepeng yang terjaring razia. Banyaknya
120 anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang menghadiri Tatap muka dan menerima
bingkisan, terrealisasi 120 orang, capaian kinerja 100 %. Ini disebabkan banyak anggota
veteran yang sudah berusia lanjut sehingga tidak mampu untuk mengikuti kegiatan yang
menempuh perjalanan yang jauh. Banyaknyak pengadaan printer 1 buah , terealisasi 1 buah,
capaian kinerja 100 %. Untuk menunjang pelaksanaan administrasi Kesejahteraan dan
rehabilitasi sosial di kabupaten Jembrana
Persentase rata-rata tingkat capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja pada sasaran bidang
kesejahteraan sosial rata-rata mencapai 98,78 %. Namun secara kualitas kinerja Dinas
Kesehatan dan Kesos dalam bidang kesejahteraan sosial telah mencapai 100 % karena
capaian pemulangan orang terlantar serta pembinaan dan pemulangan WTS dan Gepeng telah
menunjukkan penurunan dari target yang ditetapkan.
Faktor yang menunjang dalam upaya meningkatkan Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial terutama disebabkan oleh :
a) Adanya partisipasi aktif dan antusias yang tinggi dari peserta untuk mengikuti kegiatan
bimbingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
b) Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga
kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana dengan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
dan Aparat Desa / Kelurahan se kabupaten Jembrana sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
c) Adanya koordinasi yang baik antara Tim Pengadaan Barang dan jasa dengan Rekanan.
Tabel 3.71
Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Sasaran
Kegiatan
Meningkatnya a.
Pelayanan
dan
b.
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial.
d.
IKU
Banyaknya orang terlantar yang
dipulangkan ke Daerah asalnya.
Banyaknya WTS dan Gepeng yang
dibina dan dipulangkan .
Rencana
Realisasi
% Capaian
Kinerja
120 orang
71 orang
59,16 %
100 orang
100 orang
100%
Banyaknya anggota veteran dan
pejuang kemerdekaan yang
120 orang
120 orang
menghadiri Tatap muka dan
menerima bingkisan
Banyaknya pengadaan printer 1 buah
1 buah
1 buah
Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
100%
100 %
110.63%
III-114
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B.3.7 KETENAGAKERJAAN
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang
relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam berikut ini diuarikan kegiatan
ketenagakerjaan.
1) Meningkatnya pemahaman tentang Norma Kerja dan Norma K3
Sasaran Meningkatnya pemahaman tentang Norma Kerja dan Norma K3 jiabarkan
melalui Program Perlindungan dan Pengembangan Lemnbaga Tenaga Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja dan norma K3 ke Perusahaan, dengan indikator kinerja utama
menurunnya tingkat perselisihan dan angka kecelakaan kerja , target :
Jumlah perusahaan yang dilibatkan 30 perusahaan, realisasi 30 perusahan, capaian
kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh, target 600 orang, realisasi 600 orang, capaian
kinerja 100%.
2) Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Untuk melaksanakan sasaran ini dilakukan melalui kegiatan Kegiatan Pembinaan
koordinasi dan pengembangan Tripartit , indikator utamanya Jumlah Pemberdayaan Lembaga
Hubungan Industri,SP APINDO<LKS Bipartit, Tripartit Jumlah perusahaan yang dilibatkan 20
perusahaan, realisasi 20 perusahan, capaian kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh,
target 400 orang, realisasi 400 orang, capaian kinerja 100%.
3) Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Sasaran Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja,
denan indikator kinerja utama Jumlah pemenuhan syarat kerja dan kesejahteraan pekerja
dialkukan melalui Kegiatan Pelaksanaan Pendataan syarat kerja dan kesejahteraan sosial
Jumlah perusahaan yang dilibatkan 40 perusahaan, realisasi 40 perusahan, capaian
kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh, target 800 orang, realisasi 800 orang, capaian
kinerja 100%.
4) Meningkatnya kualitas dan Produktivitas kerja
Sasaran Meningkatnya kualitas dan Produktivitas kerja, dengan indikator kinerja
jumlah tenaga masyarakat yang terampil, target 40 Orang, realisasi 40 orang capaian kinerja
100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-115
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.72
Capaian Kinerja Sasaran Ketenagakerjaan
No
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Target
Realis
asi
%
1
Program Perlindungan dan
Pengembangan
Lemnbaga Tenaga
Kerja/kegiatan Pembinaan
Norma kerja dan norma
K3 ke Perusahaan
Kegiatan Pembinaan
koordinasi dan
pengembangan Tripartit
Meningkatnya
pemahaman tentang
Norma Kerja dan
Norma K3
Menurunnya tingkat
perselisihan dan angka
kecelakaan kerja
30 Peusahaan/
600 Orang
30
Peusaha
an/ 600
Orang
100%
Meningkatnya
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga Tenaga
Kerja
Meningkatnya
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga Tenaga
Kerja
Meningkatnya kualitas
dan Produktivitas
kerja
Jumlah Pemberdayaan
Lembaga Hubungan
Industri,SP APINDO<LKS
Bipartit, Tripartit
20 Perusahaan
400 orang
20
Perusaha
an 400
orang
100%
Jumlah pemenuhan
syarat kerja dan
kesejahteraan pekerja
40 Perudsahaan
800 orang
40
Perudsah
aan 800
orang
100%
jumlah tenaga
masyarakat yang terampil
40 orang
40 orang
100%
2
3
Kegiatan Pelaksanaan
Pendataan syarat kerja
dan kesejahteraan sosial
4
Program peningkatan
kwalitas dan
Produksitivitas kegiatan
Diklat otomotiv
B.3.8 KEBUDAYAAN
B.3.8.1 DINAS DIKMUDORAPARBUD
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan pada dinas Dikudoraparbud
diukur dengan indikator : Penyelenggaraan festival seni budaya, jumlah sarana penyelenggaran
seni dan budaya, dan jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan,
untuk mewujudkan indikator tersebut dilaksanakan melalui Program dan kegiatan pada tahun
2012 sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Nilai Budaya, terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :
- Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah dengan sasaran para siswa
SMP/MTs dan SMA/Ma di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan yang diharapkan
adalah terbinanya para remaja untuk memahami nilai-nilai sastra yang tertuang dalam ajaran
agama, kegiatan juga dilaksanakan untuk lomba-lomba di bidang budaya seperti Lomba
mekidung, lomba geguritan, pesantian, lomba darma wacana, darma widya dan kekawin
untuk peserta remaja SMP dan SMA putra putri dalam rangka pelestarian adat budaya
daerah serta pelaksanaan Utsawa Darma Gita ke Provinsi dengan anggaran sebesar Rp.
150.000.000 dengan serapan anggaran adalah sebesar Rp. 143.645.00`0 atau 95,76%
dengan adanya penghematan anggaran sebesar Rp. 6.355.000 dengan tingkat capaian
kegiatan adalah 100%.
- Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Bercorak Kesenian dan Kebudayaan dengan
sasaran adalah SMAN 1 Melaya dan SMAN 1 Pekutatan dengan kegiatan adalah 2 (dua)
set pengadaan alat musik Drumband kepada SMAN 1 Melaya dan SMAN 1 Pekutatan
dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000, dengan capaian realisasi sebesar Rp.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-116
Pemerintah Kabupaten Jembrana
198.746.300 atau 99,37 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 1.253.700 dan capaian kinerja
100%
2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya terdiri dari 4 (empat) kegiatan terdiri dari :
a. Kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah dengan sasaran 50 seka
kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana dengan hasil adalah terlaksananya Parade
Budaya dan Kesenian HUT Kota Negara dianggarkan sebesar Rp. 1.120.000.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.107.460.000,00 atau 98,88% dimana tingkat capaian kegiatan
mancapai 100%. Namun dari realisasi anggaran ada penghematan sebesar Rp. 12.540.000
b. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah dengan sasaran 25 sekaa
yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan
Pesta Kesenian Bali (PKB) baik di Kabupaten dan di Propinsi Bali, dimana Kabupaten
Jembrana ikut berparisipasi di dalam PKB di Provinsi Bali, dengan melibatkan/mengirim
sekaa/sanggar kesenian Kab. Jembrana dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.
948.700.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 948.700.000,00 atau 100%. Dari kegiatan
yang dilaksanakan tercapai 100%.
c. Kegiatan Pekan Seni Pelajar dengan sasaran melibatkan Pelajar di Kabupaten Jembrana,
yang berjumlah ± 500 orang, dengan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
terlaksananya kegiatan pembinaan dan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar baik di Kabupaten
maupun di Provinsi Bali. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan peluang kepada pelajar
untuk ikut berkreasi di bidang seni yang dilombakan di Provinsi Bali, dengan pagu anggaran
yang disediakan sebesar Rp. 62.300.000 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 53.925.000
atau sebesar 86,56% namun dari kegiatan yang dilaksanakan capaian kinerja 100%.
d. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga-Lembaga Adat melalui lomba ke tingkat Propinsi (lomba
desa pekraman, subak-subak) dengan sasaran adalah seka teruna yang ada di Kabupaten
Jembrana, dengan hasil yang didapat adalah Juara Harapan II Tingkat Provinsi Bali, yang
diwakili oleh Sekaa Teruna Yowana Bakti desa Medewi Kecamatan Pekutatananggaran
yang disediakan sebesar Rp. 116.500.000 dengan serapan/realisasi anggaran sebesar Rp.
67.370.000 atau 57,83% karena ada kegiatan lomba yang tidak dilaksanakan oleh provinsi.
Sehingga anggaran tidak terealisasikan dengan capaian kinerja kegiatan 75%.
3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya terdiri dari 1 (satu ) kegiatan adalah Pengelolaan dan
Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah
air, dengan sasaran Museum Gilimanuk, dengan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan adalah
terehabnya Museum Purbakala Gilimanuk dengan pemeliharaan atap, pengecatan tembok, dan
penggantian lampu serta kunci jendela dan pintu, sehingga diharapkan dapat menambah daya
tarik wisata pelajar. Anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp. 50.000.000 dengan realisasi
sebesar Rp. 49.950.000 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Tabel : 3.73
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Tahun 2008 – 2012
No
Indikator
1
Penyelenggaran festival seni budaya
(kali)
Jumlah sarana penyelenggaraan seni
dan budaya (kali)
2
2008
5
2009
10
TAHUN
2010
8
2011
8
2012
8
3
5
6
6
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-117
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3
Benda situs dan kawasan cagar
budaya yang dilestarikan
60%
100%
47%
47%
46,66%
Dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kebudayaan dengan
berbagai kegiatan-kegiatan lomba di bidang kebudayaan di antaranya kegiatan Utsawa Darma
Gita Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan di Pura Jagatnatha dengan perolehan juara
sebagai berikut :
Tabel : 3.74
Perolehan Kejuaraan Masing-Masing Kecamatan UDG
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Cabang Lomba
Kidung anak-anak
Kidung remaja
Kidung Dewasa
Geguritan Anak Putra
Geguritan Anak Putri
Geguritan Remaja Putra
Gegurutan Remaja Putri
Seloka Remaja Putra
Seloka Remaja Putri
Menghafal seloka remaja
Menghafal seloka Dewasa
Kekawin Remaja Putra
Kekawin Remaja Putri
Kekawin Dewasa Putra
Kekawin Dewasa Putri
Palawakya Remaja Putra
Palawakya Remaja Putri
Palawakya Dewasa Putra
Palawakya Dewasa Putri
Dharma Wacana Remaja Pa
Dharma Wacana Remaja Pi
Dharma Wacana Dewasa Pa
Dharma Wacana Dewasa Pi
Dharma Widya SD
Dharma Widya SMP
Dharma Widya SMA
EMAS
PERAK
PERUNGGU
JUMLAH
Pktn
III
III
III
Mdy
II
I
III
II
II
II
I
II
I
II
II
III
II
Kejuaraan
Jbr
I
I
I
III
I
II
II
II
II
I
III
II
II
III
II
I
II
II
1
2
3
6
I
I
6
12
4
22
III
I
I
III
I
I
II
II
8
5
3
16
Ngr
III
II
II
III
I
I
II
III
III
I
I
I
I
I
I
II
I
I
II
III
II
III
III
III
10
6
7
23
Mly
III
I
III
II
1
1
2
4
Permasalahan dan solusi :
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah sebagai
berikut :
1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar dan angka
partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk memahami
bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas
pendidikan. Pada tahun 2011 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-118
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sebesar 0,00%, pada tingkat SMP/MTs sebesar 0,02% dan pada tingkat SMA/SMK/MA
sebesar 0,03%
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab sedang/berat dan
penambahan pembangunan ruang kelas baru yang bersumber dari dana dekonsentrasi
mengalami kendala pengelolaan yang mana belum bisa dikelola secara swakelola sehingga
memerlukan sumber daya dalam pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi
pelaksanaannya secara optimal, dan terkadang didalam pengelolaan dana DAK juknis
sering datang terlambat, sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan sering terlambat
bahkan tidak bisa dilaksanakan terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan
sekolah
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
1. Pemberian Bantuan Beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan beban biaya
pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai
perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan minat bersekolah, tetapi masih perlu
untuk pendataan terutama bagi siswa yang berada pada keluarga miskin, kurang mampu
dan rawan putus sekolah.
2. Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan memerlukan
pendekatan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan mengadakan
permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk dana DAK supaya lebih
sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menurunkan juknis pengelolaan dana
DAK supaya bisa lebih awal sehingga kegiatan pembangunan pendidikan bisa lebih awal
dilaksanakan.
B.3.8.2 BAGIAN EKBANGSOSBUD
Program-program pada Bagian Ekbangsosbud tahun 2012 adalah :Program
Pengembangan Nilai Budaya.Program ini dirancang untuk mencapai sasaran meningkatkan dan
memantapkan peran, fungsi dan kedudukan agama sebagai landasan moral spiritual dan etika
dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dimana
meningkatnya kualitas pengamalan ajaran agama dan kerukunan kehidupan beragama sebagai
indikator sasarannya. Adapun kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut :
a.Pelestarian & Aktualisasi Adat Budaya Daerah
Untuk melaksanakan kegiatan ini dianggarakan dana sebesar Rp.1.222.000.000,00
dengan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan ini sebanyak 11 orang dimana dalam
pelaksanaannya terealisasi dana sebesar Rp.1.064.790.600,00 dengan tingkat penyerapan
dana sebesar 87,14%. Didalam kegiatan ini direncanakan melaksanakan 40 jenis kegiatan
dimana dalam pelaksanaannya tidak dapat terealisasi sepenuhnya, sehingga realisasi
keuangannya tidak mencapai 100%, hal ini disebabkan karena ada kegiatan yang
direncanakan 2 kali dalam setahun namun terlaksana hanya sekali dalam tahun 2012, serta ada
beberapa pura yang tidak mengundang/ melibatkan Pemkab Jembrana untuk melaksanakan
penganyar antara lain Penganyar di Pura Pulaki, Pura Lempuyang, Pura Segara Rupek dan
Piodalan di Padma Gelung Kori Gilimanuk. Disamping hal tersebut diatas juga dikarenakan
keberhasilan dari efesiensi.
b.Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Nilai Budaya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-119
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Untuk memenuhi kewajiban pemerintah daerah Kabupaten Jembrana dalam
melaksanakan kegiatan pengiriman tukang banten, sulinggih, pemangku/Pinandita dan Calon
Instruktur Pasraman dalam rangka menghadiri acara ataupun pelatihan untuk mengembangkan
nilai budaya daerah dianggarkan dana sebesar Rp.20.500.000,00 dan sampai akhir tahun
anggaran hanya terealisasi sebesar Rp.4.160.000,00 dengan prosentase pencapaian hanya
20,29%. Dari 4 item kegiatan yang direncanakan di tahun 2012 hanya 1 item yang bisa
terealisasi. Karena kegiatan ini sangat berkaitan dengan undangan Provinsi maka 3 item
kegiatan tidak bisa direalisasikan karena tidak adanya undangan dari provinsi.
c.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengelolaan Bantuan Pemkab dan Pengelolaan
Keuangan Daerah Lainnya
Dalam rangka memantau bantuan sosial yang telah direalisasikan kepada
masyarakat sebagai penerima bantuan serta untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) untuk
mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan di Bagian Akbangsosbud maka direncanakan
kegiatan pemantauan dan evaluasi pengelolaan bantuan pemkab. Dana yang dianggarkan
untuk mencapai sasaran ini sebesar Rp.112.438.907,00 dimana dalam pelaksanaannya
terealisasi dana sebesar Rp.90.337.040,00 dengan tingkat penyerapan dana sebesar 80,34%.
hal ini disebabkan karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana seutuhnya, serta
dikarenakan keberhasilan dari efesiensi
Capaian kinerja Bagian ekbangsosbud dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.75
Capaian Kinerja Bagian Ekbangsosbud
No
1
Program/Kegiatan
Sasaran
IKU
Pengembangan Nilai
Budaya/Pelestarian dan
Aktualisasi Adat Budaya
Daerah
Terlaksananya Upacara
Keagamaan Kewajiban
Pemkab Jembrana
Jumlah paket pelayanan
Pemkab Jembrana terhadap
kewajiban melaksanakan
upacara keagamaan di
Jembrana maupun di luar Kab.
Jembrana
Target
31 Paket
Realisasi
31 Paket
B. 3.8.3 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
Capaian Kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur
dengan indikator : Jumlah organisasi pemuda, jmlah organisasi olahraga, jumlah kegiatan
kepemudaan, jumlah kegiatan olahraga, gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) dan
lapangan olahraga.
Untuk
mendukung ketercapaian indikator tersebut berbagai kegiatan telah
dilaksanakan pada urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan
Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan dengan sasaran OKP, OSIS dan
Masyarakat yang terdiri dari OKP berjumlah 50 orang, OSIS berjumlah 150 orang,
Masyarakat berjumlah 25 orang dan panitia 25 orang sehingga total peserta adalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-120
%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2)
275 orang peserta dengan anggaran sebesar Rp. 155.150.000 dengan tingkat
penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 145.889.800 atau sudah terealisasi sebesar
94,03% dengan penghematan sebesar Rp. 9.260.200 (5,96%), dengan hasil yang
diperoleh dalam kegiatan ini adalah peringkat II se Provinsi Bali.
Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan
Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan dengan sasaran OKP,
OSIS dan Masyarakat untuk ke tingkat Provinsi, dengan jumlah peserta untuk
pelatihan KUPP 5 orang, Pelatihan OSIS sebanyak 5 orang, dan seleksi Paskibraka
sebanyak 12 orang dengan hasil yang dicapai lolos ke tingkat provinsi sebanyak 8
(delapan) orang , sedangkan untuk ke tingkat Nasional yang di selenggarakan di
Sulawesi (Palu) yaitu Jambore Pemuda Indonesia (JPI) diikuti oleh masyarakat
sebanyak 3 (tiga) orang dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 52.045.000
dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 24.698.000 atau (47,46%).
2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu :
a. Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar
Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan adalah
siswa-siswi tingkat SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Jembrana dengan
jumlah peserta/ atlit terjaring sebanyak 2.000 orang dan kontingen yang dikirim ke tingkat
provinsi untuk Porsenijar sebanyak 200 atlit, 40 pelatih, dan 10 official dengan hasil yang
dicapai dalam kegiatan Porsenijar adalah Emas : 24, Perak : 25, dan Perunggu sebanyak
28 medali dengan peringkat VIII sedangkan untuk kontingen yang ke Tingkat Nasional
(Porwil) kwalisi denngan provinsi bali sebanyak 6 (enam) atlit, yang terdiri dari 3 (tiga)
orang atlet encak silat, 3 (tiga) orang atlet bola voly putri dan 2 (dua) orang pendamping
dengan hasil yang diperoleh adalah untuk Cabang Olahraga Pencak Silat mendapatkan 1
(satu) emas, 1 (satu) perak dan 1 (satu) perunggu dengan anggaran yang disediakan
sebesar Rp. 978.964.500 dengan realisasi sebesar Rp. 852.745.500 atau 87,10%.
b. Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan sasaran Sisa-sisi
tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dengan hasil atlit yang terjaring adalah SD : 43 orang,
SMP : 26 orang, SMA : 20 orang dan SMK sebanyak 48 orang. Dari kegiatan Olympiade
Olahraga Siswa Nasional untuk Tingkat SD memperoleh medali : 1 emas, 1 perak dan 7
perunggu, SMP : 2 perak dan 3 perunggu, SMA : 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu,
sedangkan SMK 2 perak dan 1 dengan anggaran sebesar Rp. 365.827.000 dengan
serapan anggaran sebesar Rp. 246.828.000 atau 67,47% dikarenakan siswa yang lolos ke
tingkat nasional tidak memenuhi besaran anggaran yang dibutuhkan.
c.
Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani
Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani dengan sasaran Pelajar,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan BUMD/BUMN dengan hasil peserta adalah pelajar 60
orang dan PNS/BUMN/BUMD sebanyak 110 orang dengan anggaran yang disediakan
sebesar Rp. 14.350.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 12.840.000 atau
89,48% kegiatan ini dianggarkan ada anggaran perubahan untuk mendukung kegiatan
di bidang olahraga terutama untuk sosialisasi senam kesegaran jasmanai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-121
Pemerintah Kabupaten Jembrana
d.
Kegiatan Lomba-Lomba Olahraga
Kegiatan Lomba-Lomba Olahraga, dengan sasaran Pelajar, PNS, Organisasi, Darma
Wanita, dan Masyarakat dengan hasil jumlah peserta yang mengikuti kegiatan LombaLomba Olahraga adalah pelajar sebanyak 5.000 orang, PNS sebanyak 1.000 orang,
Organisasi Wanita sebanyak 75 orang, dan masyarakat sebanyak 4.000 orang dengan
jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp. 225.992.500 dengan tingkat
serapan/realisasi adalah sebesar Rp. 172.718.000 atau 76,43% terjadi penghematan
anggaran sebesar Rp. 53.274.500 (23,57%).
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga dengan sasaran Peningkatan
sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi atlit program ini didukung oleh 1 (satu)
kegiatan yang diusulkan pada anggaran Perubahan tahun 2012, dengan kegiatan pengadaan
sarana prasarana olahraga untuk pembelian alat-alat olahraga matras dan belanja modal
komputer untuk menunjang kebutuhan bidang olahraga dianggarkan sebesar Rp. 77.700.000
dengan realisasi sebesar Rp. 72.000.000, terdapat penghematan anggaran sebesar Rp.
5.700.000 dengan capaian kinerja kegiatan 100%.
Penyelenggaraan program peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan dalam
rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme pemuda melalui kegiatan napak tilas jejak pahlawan
dengan jumlah peserta ( pasukan ) 250 orang terdiri dari panitia penyelenggara, unsur Pelajar
tingkat SMA/SMK/Putra Putri, OSIS,OKP, Masyarakat dan IPSI.
Fasilitas peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan dengan kegiatan
pemuda pelopor, Bakti pemuda antar Provinsi (BPAP) dan kelompok usaha Pemuda produktif
dengan mengirimkan 50 orang ke tingkat Provinsi Bali .
Penyelenggaraan program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga di Kabupaten
Jembrana melalui keikutsertaan dalam berbagai event olahraga ditingkat provinsi maupun ke
tingkat nasional berupa Pekan Pelajar dimana pada tahun 2012 Kabupaten Jembrana
mengirimkan 257 orang yang terdiri dari atlet maupun pelatih untuk mengikuti Pekan Pelajar di
Tingkat Provinsi.
Tabel : 3.76
Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Jembrana Tahun 2008 – 2012
No
Indikator
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah Klub Olahraga
Jumlah Gedung Olahraga
Jumlah Organisasi Pemuda
Jumlah Organisasi Olahraga
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
Jumlah kegiatan Olahraga
Jumlah Klub Olahraga Kesenian per
10.000
Jumlah Gedung Olahraga per 10.000
8
2008
3
2
25
13
8
1
3
2009
3
2
25
13
8
1
3
Tahun
2010
3
6
25
13
8
1
3
2011
3
6
25
13
8
1
3
2012
5
7
25
13
8
1
3
2
6
7
7
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-122
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B.3.9 KEARSIPAN
Sasaran urusan kearsipan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kearsipan
Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya sarana dan prasarana kearsipan
dilakukan melalui program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah dan Program
Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan. Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan Pengadaan sarana
pengolahan dan penyimpanan arsip, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sarana
pengolahan dan penyimpanan arsip yang dibeli.
Kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip pada tahun 2011
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 7.320.000,- realisasi
sebesar Rp. 6.120.000,- (83,61%), dengan demikian kegiatan Pengadaan sarana pengolahan
dan penyimpanan arsip sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan
Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip dibutuhkan tenaga administrasi
sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
Sedangkan, Kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip pada
tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 15.100.000,realisasi sebesar Rp. 14.100.000,- (93,38%), dengan demikian kegiatan Pengadaan sarana
pengolahan dan penyimpanan arsip sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan
kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip dibutuhkan tenaga
administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
Program Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan terdiri atas 1
kegiatan yaitu : Kegiatan Pengadaan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana pengolahan dan
penyimpanan arsip, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sarana pemeliharaan arsip
yang dibeli.
Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan pada tahun
2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 6.400.000,realisasi sebesar Rp. 5.950.000,- (92,97%), dengan demikian kegiatan Pemeliharaan rutin/
berkala sarana dan prasarana kearsipan sudah terlaksana dengan tuntas.Untuk melaksanakan
kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan dibutuhkan tenaga
administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
Sedangkan, Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan
pada tahun 2012 tidak diadakan karena keterbatasan dana, diutamakan untuk kegiatan
kearsipan yang lebih penting seperti pembinaan kearsipan dan bintek kearsipan.
2. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan
Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan
dilakukan melalui program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Informasi terdiri atas 2 kegiatan yaitu : Kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan
kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu :
Jumlah pembinaan kearsipan yang dilaksanakan dalam setahun; dan Kegiatan Bintek
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-123
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Pengelolaan Kearsipan, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sasaran SDM yang diBintek
Kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/
swasta pada tahun 2011 belum pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan
dengan mengambil dana dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha),
sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp. 7.200.000,- realisasi sebesar Rp. 7.165.900,- (99,53%), dengan demikian kegiatan
Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta sudah terlaksana
dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan
instansi pemerintah/ swasta dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket
peralatan.
Kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran
dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 19.681.000,- realisasi sebesar Rp. 15.015.000,(76,30%), dengan demikian kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan sudah terlaksana dengan
tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan dibutuhkan tenaga
administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
Sedangkan, Kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan pada tahun 2012 dialokasikan
anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 15.065.700,- realisasi sebesar Rp.
12.135.700,- (80,56%), dengan demikian kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan sudah
terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan
dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
B.3.10 PERPUSTAKAAN
Sasaran urusan Perpustakaan dapat diuarikan sebagai berikut :
1.Meningkatnya Minat Baca
Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Minat Baca dilakukan melalui program
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Program Pengembangan Budaya
Baca dan Pembinaan Perpustakaan dalam tahun 2012 terdiri atas 4 (empat) kegiatan yang
mendukung sasaran Meningkatnya Minat Baca yaitu :
a. Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah. Sasaran Kegiatan Penyediaan
bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah yaitu : Jumlah Bahan Pustaka yang dibeli.
b. Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah. Sasaran
Kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah
yaitu : Jumlah Pembinaan Perpustakaan yang dilaksanakan dalam setahun
c. Lomba-lomba Minat Baca. Sasaran Kegiatan Lomba-lomba Minat Baca yaitu : Jumlah
peserta lomba-lomba TK, SD, SMP, SMA
d. Lomba Perpustakaan Terbaik. Sasaran Kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik
yaitu : Jumlah Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Kabupaten
Kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah ( 3 paket/ 512
buku ), pada tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
30.100.000,- realisasi sebesar Rp. 29.964.800,- (99,55%), Untuk melaksanakan kegiatan
Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah dibutuhkan tenaga administrasi
sebanyak 5 orang dan 1 mitra kerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-124
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sedangkan Kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah
sebanyak 2 paket ( 1.865 buku ) pada Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD
Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 70.257.000,- realisasi sebesar Rp. 69.997.500.- (99,64%),
dengan demikian kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah sudah
terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Penyediaan bahan pustaka
Perpustakaan Umum Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10 orang dan 1 mitra
kerja.
Kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di
Daerah pada tahun 2011 belum pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan
dengan mengambil dana dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha),
sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp. 5.850.000,- realisasi sebesar Rp. 5.398.200,- (92,28%), dengan demikian kegiatan
Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah sudah
terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan
Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10 orang
dan 1 paket peralatan.
Kegiatan Lomba-lomba Minat Baca pada tahun 2011 belum pernah diadakan,
sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp. 16.085.700,- realisasi sebesar Rp. 10.889.200,- (67,70%), dengan demikian kegiatan
Lomba-lomba Minat Baca sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan
Lomba-lomba Minat Baca dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 15 orang dan 1 paket
peralatan.
Kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik pada tahun 2011 belum pernah diadakan,
sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp. 8.260.000,- realisasi sebesar Rp. 4.620.000,- (55,94%), dengan demikian kegiatan Lomba
Perpustakaan Terbaik sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Lomba
Perpustakaan Terbaik dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 15 orang dan 1 paket
peralatan.
3. Meningkatnya Layanan Perpustakaan keliling
Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Layanan Perpustakaan Keliling
dilakukan melalui program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang mendukung
sasaran Meningkatnya Layanan Perpustakaan Keliling terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan
Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu :
Jumlah kunjungan Perpustakaan Keliling ke Desa/ Kelurahan/ Sekolah dalam setahun.
Kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca pada tahun 2011 belum
pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan dengan mengambil dana dari
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha), sedangkan pada tahun 2012
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 6.750.000,- realisasi
sebesar Rp. 6.356.000,- (94,17%), dengan demikian kegiatan Pemasyarakatan Minat dan
Kebiasaan Membaca sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan
Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10
orang dan 1 paket peralatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-125
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan
dilakukan melalui program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah.
program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah terdiri atas 1 kegiatan
yaitu : Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah, yang memiliki
sasaran kegiatan yaitu : jumlah rak buku, meja baca dan kursi baca yang dibeli.
Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah pada
Tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
34.797.400,- realisasi sebesar Rp. 31.520.000,- (90,58%), dengan demikian kegiatan
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah sudah terlaksana dengan
tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum
Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.
Sedangkan Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah
pada Tahun 2012 tidak diadakan karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi yang
kemudian mendapatkan bantuan dari Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Jembrana berupa
Rak Buku.
B.3.11 TRANSMIGRASI
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang
relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan
keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam Program/kegiatan dan
capaian kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Program Transmigrasi Regional Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional
Tabel 3.77
Capaian kinerja Program Transmigrasi Regional Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional
No
Program/kegiatan
Program Transmigrasi
Regional kegiatan
penyuluhan transmigrasi
regional
Sasaran
Meningkatnya minat
masyarakat
bertranmigrasi
IKU
Jumah KK pengelolaaan
ketransmigrasian
Target
25 KK
Realisasi
25 KK
B.4 Misi
IV. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Misi Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan pada tahun 2011 dilakukan melalui Urusan : 1)
Pekerjaan Umum, 2) Perumahan, 3) Tata ruang dan 4).Lingkungan Hidup.
B.4.1 PEKERJAAN UMUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-126
%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dalam rangka melaksanakan Uruan Ke-PU-an, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jembrana menetapkan beberapa buah sasaran yaitu :
1.Program Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Publik
1). Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Rumah Jabatan dan Gedung
Kantor
Sasaran Indikator Kinerja Utama Sasaran Tersedianya Dokumen Perencanaan
Pembangunan Rumah Jabatan dan Gedung Kantor. Target pencapaian sasaran ini adalah
jumlah draf dokumen perencanaan pembangunan rumah jabatan yang tersusun dan jumlah
gedung kantor yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
Capaian Kinerja sebagai berikut :
Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Rumah Jabatan yaitu
Pembangunan Rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap II direncanakan 1 Paket dengan biaya
Rp. 1.400.000.000,00 terealisasi 1 Paket untuk tingkat capaian kinerja Keuangan terealisasi
98,78 % yaitu sebesar Rp. 1.382.969.875,00 dengan penghematan sebesar Rp. 17.030.125,00
( 1,22 % )., Tahun Anggaran 2012 untuk Kegiatan ini dianggaran dana dari APBD sebesar Rp.
1.764.020.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.753.128.000,00 terdapat sisa dana sebesar
Rp. 10.892.000,00 ( 0,62 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan akan
Rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap III, 1 paket dan Rumah Jabatan Wakil Bupati
Jembrana Tahap I yang dilaksanakan oleh 6 orang
dengan 1 tim.
Capaian kinerja Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor yang
direncanakan sebanyak 1 Paket dengan biaya Rp. 252.500.000,00 terealisasi sebanyak 1 Paket
untuk tingkat capaian kinerjanya, yaitu Keuangan terealisasi 97,58% yaitu sebesar Rp.
246.379.400,00 dengan penghematan sebesar
Rp. 6.120.600,00 ( 2,42 % ). Tahun
Anggaran 2012 untuk Kegiatan ini dianggaran dana dari APBD sebesar Rp. 1.908.647.226,00
dengan realisasi sebesar Rp. 1.895.539.000,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 13.108.226,00
( 0,69 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan gedung kantor di
Kabupaten Jembrana 8 paket yang dilaksanakan oleh 8 orang dengan 1 tim.
Capaian kinerja Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung
Kantor tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Perubahan Anggaran Tahun 2012 dari APBD
sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 397.900.500,00 terdapat sisa dana
sebesar Rp. 2.099.500,00 ( 0,52 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan
gedung kantor di Kabupaten Jembrana 1 Paket yang dilaksanakan oleh 3 orang dengan 1 tim.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya rasio dan jalan yang baik melalui
Program Pembangunan Jembatan dan Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan dengan Capaian Kinerja sebagai berikut :
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan
tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 dari APBD sebesar Rp.
111.471.250,00 dengan realisasi sebesar Rp. 110.136.500,00 terdapat sisa dana sebesar
Rp. 1.334.750,00 ( 1,20 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah dokumen
Perencanaan Jembatan 2 Paket yang dilaksanakan oleh 12 orang dengan 1 tim.
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Jembatan tidak di
anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 dari APBD sebesar
Rp.
508.528.750,00 dengan realisasi sebesar Rp. 495.203.600,00 terdapat sisa dana sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-127
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Rp. 13.325.150,00 ( 2,62 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah Jembatan yang
dibangun 1 Buah yang dilaksanakan oleh 6 orang dengan 1 tim.
c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 sebesar
Rp. 385.176.256,00 dengan realisasi sebesar Rp. 378.637.450,00 terdapat sisa dana
sebesar Rp. 6.538.806,00 ( 1,70 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah dokumen
Perencanaan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan 4 Paket yang dilaksanakan oleh 12 orang
dengan 1 tim.
d. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
dialokasikan dana Rp. 24.159.856.000,00 terealisasi sebesar Rp. 24.061.962.000,00
(
99,60 % ) dengan sisa dana sebesar Rp. 97.894.000,00 ( 0,41 % ) Keluaran dari kegiatan ini
adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 44,5 Km. Hotmik dan 11,00 Km. Lapen
tersebar di 5 (lima) Kecamatan, sedangkan di Tahun 2012 untuk Anggaran Kegiatan ini
meningkat menjadi Rp. 33.354.609.003,14 bersumber dari
( DAK, PHR, BBNKB, DAU
dan BKK ) terdapat peningkatan anggaran sebesar
Rp. 9.194.753.003,14 ( 38,06 % )
dibanding Tahun 2011 dengan realisasi sebesar Rp. 33.084.185.650,00 terdapat sisa dana
sebesar Rp. 270.423.353,00 ( 0,81 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah
Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang
67,00 Km yang dilaksanakan oleh 14 orang
dengan 1 tim.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya Saluran drainase/gorong-gorong
yang baik melalui Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong dengan
Capaian Kinerja sebagai berikut :
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran
Drainase / Gorong-gorong Jembatan tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun
Rp.
2012 ditargetkan 1 Paket dengan anggaran dana sebesar
43.564.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 40.829.000,00 terdapat sisa dana sebesar Rp.
2.735.000,00 ( 6,28 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Desain
Perencanaan
Drainase yang dikerjakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase / Goronggorong yang direncanakan 4 Paket dengan biaya sebesar
Rp.
1.164.512.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.156.637.000,00 terdapat sisa
dana
sebesar Rp. 7.875.000,00 ( 0,68 % ), secara fisik kegiatan ini dapat diselesaikan
mencapai 100 %. Untuk Tahun Anggaran 2012 untuk kegiatan ini
ditargetkan 6 Paket
dengan anggaran dana sebesar Rp. 1.400.179.980,00 dengan
realisasi sebesar Rp.
1.393.297.498,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.882.482,00
( 0,49 % ). Keluaran
dari kegiatan ini Pembangunan Saluran Drainase dan Trotoar di
5 (lima) Kecamatan
yang dikerjakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim
c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar
direncanakan 2 Paket dengan anggaran dana sebesar Rp. 631.800.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp. 627.981.000,00 terdapat penghematan dana sebesar
Rp.
3.819.000,00 ( 0,60 % ). Keluaran dari kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar ini
adalah : Rehabilitasi dan Pemeliharan Trotoar di Kecamatan Negara dan Jembrana. Untuk
Tahun Anggaran 2012 untuk kegiatan ini tidak dianggarkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-128
Pemerintah Kabupaten Jembrana
-
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
Kebina Margaan melalui Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dan Program
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Capaian Kinerja sebagai
berikut:
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan
Jembatan tidak di anggarkan di Tahun 2011 dan di anggarkan pada Tahun 2012
dengan target 2 paket dokumen perencanaan pembangunan jembatan dengan
anggaran sebesar Rp. 111.471.250,00 dengan realisasi sebesar Rp.
110.136.500,00 ( 98,80 % ) disini terdapat penghematan ( 1,20 % ) yaitu sebesar
Rp. 1.334.750,00 yang dikerjakan oleh 12 Orang dengan 1 Tim.
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Jembatan tidak di
anggarkan di Tahun 2011 dan di anggarkan pada Tahun 2012 dengan target 1
paket pekerjaan yaitu Pembangunan Jembatan Yeh Buah – Pk. Kwa dengan
anggaran dana sebesar Rp. 508.528.750,00 yang bersumber dari BKK dan DAU,
terealisasi sebesar Rp. 495.203.600,00 ( 97,38 % ) maka terdapat sisa dana
sebesar
Rp. 13.325.150,00 ( 2,62 % ).
c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan tidak di targetkan di tahun 2011 dan ditargetkan di tahun 2012
5 paket dokumen Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dengan anggaran
sebasr Rp. 385.176.256,00, terealisasi sebesar Rp. 378.637.450,00 ( 98,30 % )
dengan penghematan sebesar ( 1,70 % ) yaitu sebesar Rp. 6.538.806,00
d. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
dialokasikan dana Rp. 24.159.856.000,00 terealisasi sebesar Rp.
24.061.962.000,00
( 99,60 % ) dengan sisa dana sebesar Rp. 97.894.000,00 (
0,41 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan
sepanjang 44,5 Km. Hotmik dan 11,00 Km. Lapen tersebar di 5 (lima) Kecamatan.
Dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan anggaran sebesar 27,57 % yaitu menjadi
Rp. 33.354.609.003,14 dibandingkan dengan tahun 2011 yang bersumber dari
DAK, BKK dan APBD, dengan capaian realisasi sebesar Rp. 33.084.185.650,00 (
99,19 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 270.423.353,00 ( 0,81 % ) Keluaran
dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 67 Km. dengan
SDM 14 orang dan 1 Tim.
- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik melalui
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya dengan capaian kinerja sebagai berikut :
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi kegiatan ini tidak di anggarkan di Tahun 2011 dan
di anggarkan pada Tahun 2012 dengan target 1 Paket dokumen desain
perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi dengan alokasi dana
sebesar
Rp. 96.264.000,00 realisasi sebesar Rp. 87.709.000,00 ( 91,11
% ) terdapat penghematan sebesar Rp. 8.555.000,00 ( 8,89 % ).
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk kegiatan ini di tahun 2011 dialokasikan dana
sebesar Rp. 3.057.075.000,00 dengan realisasi Rp. 3.021.634.000,00 ( 98,80 % )
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 35.441.000,00 ( 1,16 % ) dan realisasi fisik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-129
Pemerintah Kabupaten Jembrana
c.
-
-
-
mencapai 100 %. Pekerjaan dari kegiatan ini ada 13 paket. Di Tahun 2012 terjadi
peningkatan sebesar 42,26 % dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar
Rp. 5.294.281.140,00 dengan target 17 Paket pekerjaan terealisasi sebesar
Rp. 5.246.994.000,00 ( 99,11 % ) dengan penghematan sebesar Rp.
47.287.140,00 ( 0,89 % ) yang dilaksanakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim.
Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Bendung / Sayap Bendung dan Pintu Air kegiatan ini tidak di
laksanakan di Tahun 2011 dan dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan target 1
Paket dokumen desain perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan bendung / sayap
bendung dan pintu air dengan alokasi dana sebesar Rp. 28.628.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp. 27.883.000,00 ( 97,40 % ) terdapat penghematan sebesar
Rp. 745.000,00 ( 2,60 % ) kegiatan ini juga dilaksanakan oleh 7 Orang dengan 1
Tim.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya penyediaan air baku sasaran ini
dliaksanakan melalui Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah dengan capaian kinerja sebagai berikut : di Tahun 2011 untuk Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dengan Anggaran sebesar
Rp. 700.980.000,00 dengan realisasi Rp. 695.445.900,00 ( 98,20 % ) terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 5.534.100,00 ( 0,79 % ) Di Tahun 2012 kegiatan ini terjadi
peningkatan anggaran 26,70 % dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar
Rp. 956.252.500,00 yang bersumber dari DAK dan APBD dengan realisasi sebesar
Rp. 932.925.000,00 ( 97,56 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 23.327.500,00
( 2,44 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah 7 Paket pekerjaan dengan dilaksanakan
oleh 7 Orang dengan 1 Tim.
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kinerja pengendalian banjir melalui
Program Pengendalian Banjir dengan capaian kinerja sebagai berikut :
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Penaggulangan Banjir dengan target 1 Paket, Anggaran
Kegiatan ini sebesar Rp. 300.000.000,00 dengan realisasi Rp. 296.538.000,00
( 98,80 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 3.462.000,00 ( 1,15 % ).
Dan di Tahun 2012 anggaran ini meningkat menjadi Rp. 615.155.695,00 dengan
realisasi sebesar Rp. 606.239.00 ( 98,55 % ) terdapat sisa anggaran sebesar
Rp. 8.916.695,00 ( 1,45 % ). Dengan keluaran 3 paket pekerjaan pembangunan
saluran drainase penanggulangan banjir.
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan
Saluran Penanggulangan Banjir kegiatan ini tidak di laksanakan di Tahun 2011
dan dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan target 1 Paket dokumen desain
perencanaan pembangunan saluran penanggulangan banjir untuk tahun 2013
dengan alokasi anggran sebesar Rp. 48.407.000,00 anggaran ini terealisasi
sebesar
Rp. 45.620.000,00 ( 94,24 % ) terdapat sisa anggaran
sebesar
Rp. 2.787.000,00 ( 5,76 % ).
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan
cepat Tumbuh melalui Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-130
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dengan capaian kinerja sebagai berikut : di
Tahun
2011
untuk
Kegiatan
Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Rp. 1.616.060.233,00 dengan realisasi
Rp. 1.576.177.175,00 ( 97,53 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 39.943.058,00 (
2,47 % ), dengan 3 paket pekerjaan yaitu : Pembuatan papan panjat tebing, Rehabilitasi
lapangan tembak Gor Kresna Jvara dan Rehabilitasi Lapangan basket Dauh Waru.
Sedangkan pada Tahun 2012 kegiatan ini tidak dianggarkan.
-
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kualitas infrastruktur perdesaan
melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan Capaian Kegiatan
Kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan Perdesaan dengan target 8,50 Km. yang dianggaran sebesar Rp.
2.088.939.767,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.053.385.000,00 ( 98,30 % ) terdapat
sisa anggaran sebesar Rp. 35.554.767,00 ( 1,70 % ) dengan realisasi fisik 100 %
Sedangkan di Tahun 2012 anggaran untuk kegiatan ini meningkat menjadi
Rp. 5.081.715.170,00 ( 58,89 % ) dibandingkan dengan tahun 2011 dengan realisasi
sebesar Rp. 5.028.727.265,00 ( 98,96 % ) dengan sisa anggaran Rp. 52.987.905,00
( 1,04 % ) dengan target capaian 13 Km. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Perdesaan
di 5 (lima) Kecamatan dengan realisasi fisik 100 %
B.4.2 PERUMAHAN
Program dan kegiatan Urusan Perumaan oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai
berikut :
1.Meningkatkan Pengelolaan Perumahan dengan sasaran sebagai berikut :
- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat
dengan Program Lingkungan Sehat Perumahan dan Program Pemberdayaan
Komunitas Perumahan dengan capaian kinerja sebagai berikut
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih
dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin dianggarkan sebasar
Rp. 713.020.000,00. Namun karena Calon Lokasi Penerima Proyek dalam hal
ini Kelompok Masyarakat tidak mampu memenuhi persyaratan administrasi
yang telah kita sosialisasikan justru pada saat akhir tahun anggaran, maka
kegiatan ini tidaka bisa terealisasi, dan di luncurkan kembali di Tahun 2012.
Sedangkan di Tahun 2012 kembali mendapat anggaran yang bersumber dari dana
DAK menjadi sebesar Rp. 700.000.000,00 kegiatan ini tidak terelasisasi kembali
karena alasan yang sama begitu juga mengingat Juklak dan juknis dari Pusat
tidak bisa di terapkan di wilayah Kabupaten Jembrana.
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pengendalian Dampak Resiko
Pencemaran Lingkungan tidak dianggarkan, namun dianggarkan di Tahun 2012
yang sedianya ditargetkan 3 Paket pekerjaan yaitu Pembangunan MCK Plus++ di
tiga Desa degan anggaran sebesar Rp. 1.057.455.700,00 yang bersumber dari
dana DAK dan APBD ini hanya terealisasi sebesar Rp. 3.983.000,00 namun secara
fisik tidak dapat terwujud pekerjaan ini, dikarenakan Juklak dan juknis dari Pusat
tidak bisa di terapkan di wilayah Kabupaten Jembrana.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-131
Pemerintah Kabupaten Jembrana
c.
Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Fasilitasi Pembangunan
Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman Berbasis Masyarakat tidak
dianggarkan namun di Tahun 2012 baru dianggarkan sebesar Rp. 115.000.000,00
dengan keluaran terfasilitasinya kegiatan PPIP 6 Desa di Kabupaten Jembrana
dengan realisasi sebesar Rp. 59.413.100,00 ( 51,66 ) terdapat sisa anggaran Rp.
55.586.900,00
( 48,34 % ).
B.4.3 TATA RUANG
B.4.3.1 BAPPEDA DAN PM
Urusan tata ruang dialksanakan oleh Bappeda dan PM serta dinas PU Kabupaten
Jemrana. Untuk Bappeda dan PM, sasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya Persentase
Ketersediaan Dokumen Tata Ruang.
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran
Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Tata Ruang Meningkatnya Persentase
Ketersediaan Dokumen Tata Ruang pada tahun 2012 dilaksanakan melalui Program
Perencanaan Tata Ruang. Dalam Program Perencanaan Tata Ruang dijabarkan dengan
Kegiatan- kegiatan:
a)
Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan tentang Rencana Tata Ruang.
b)
Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan.
c)
Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.
Realisasi Pelaksanaan program dan kegiatan secara fisik pada tahun 2012
mencapai 75,25 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 84,47 % sebagaimana terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.78
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Penataan ruang
No
1
Realisasi
Keuangan
Jumlah ( Rp )
Pagu
Anggaran
( Rp )
Fisik %
29.409.000,00
100 %
26.904.000,00
91,48 %
- Penyusunan Rencana Teknis Ruang
Kawasan.
200.000.000,00
100 %
190.190.000,00
95,10 %
- Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan
Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.
38.395.000,00
100 %
25.654.600,00
66,82 %
267.804.000,00
100 %
242.748.600,00
84,47 %
Prongarm / Kegiatan
Program Perencanaan Tata Ruang.
- Sosialisasi Peraturan Perundang –
undangan tentang Tata Ruang.
Jumlah
%
Pencapaian kegiatan sosialisasi peraturan perundang – undangan tentang Tata
Ruang untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-132
Pemerintah Kabupaten Jembrana
lokasi kegitan di Ruang Rapat Jimbarwana Lantai II Kantor Bupati Jembrana dengan
mengundang seluruh stakeholder baik instansi pemerintah ( vertical dan horizontal ), Desa
Pakraman, LSM dan Akedemisi.Secara Fisik kegiatan ini terealisasi sebesar 100% dan realisasi
keuangan yang terserap sebesar 91,48 %.
Pencapaian kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Ruang kawasan untuk Tahun
2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket dengan lokasi Kawasan Civic Centre
Kabupaten Jembrana. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100 % dan realisasi anggaran
sebesar 95,10 %. Dalam pelaksanaannya Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan
menggunakan jasa konsultansi dengan melibatkan Pihak Ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
CV. Dana Sularsa Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp. 185.350.000,00 (Seratus Delapan
Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah
berupa Masterplan Kawasan Civic Centre Jembrana dalam bentuk buku dan soft copy.
Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata
Ruang Daerah Tahun 2012 dengan target kuantitatif 1 paket kegiatan yaitu koordinasi
penyelesaian Perda 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana 2012 - 2032. Secara
fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100 % dan realisasi anggaran sebesar 66,82 %. Adapun hasil
dari kegiatan ini adalah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun
2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana 2012 – 2032.
Tabel 3.79
Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes
No
1
a)
b)
c)
Prongarm / Kegiatan
Program Perencanaan Tata Ruang.
Sosialisasi Peraturan Perundang –
undangan tentang Tata Ruang.
Penyusunan Rencana Teknis Ruang
Kawasan.
Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan
Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.
Realisasi
Capaian Kinerja
%
100%
100%
100%
80 buku
80 buku
100%
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
12 Kali
12 Kali
100%
Rencana
Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan urusan penataan ruang adalah bahwa
saat ini pembangunan di wilayah perkotaan lebih memprioritaskan kepada pembangunan fisik
dan lebih menekankan pada fungsi ekonomi daripada fungsi ekologis dan kelestarian
lingkungan.
Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
menetapkan dan sosialisasi Perda tentang Tata Ruang. Sehingga dalam pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat mengikuti peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
B.4.3.2 Dinas PU
Urusan Tata Ruang oleh Dinas PU dialksanakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang dan wilayah dengan sasaran sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-133
Pemerintah Kabupaten Jembrana
-
Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya ketersediaan dokumen tata ruang
dengan Program Perencanaan Tata Ruang dengan capaian kinerja sebagai berikut
a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan dengan sedikit perbedaan pada kegiatan yaitu menjadi Kegiatan
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan dengan anggaran sebesar
Rp. 175.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 168.314.500,00 ( 96,18 % )
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 6.685.500,00 ( 3,82 % ) dengan realisasi fisik
100 %. Namun di Tahun 2012 kembali menjadi Kegiatan Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan dengan anggaran sebesar Rp. 175.937.000,00
dengan target 1 dokumen desain perencanaan tata ruang ibu kota di Kecamatan
Pekutatan dengan ralisasi anggaran sebesar Rp. 173.371.500,00 atau ( 98,54 % )
disini terdpt penghematan sebesar Rp. 2.565.500,00 atau ( 1,46 % ).
b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang
dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.
195.316.000,00 ( 97,66 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 4.684.000,00
(
2,34 % ) dengan realisasi fisik 100 %. Sedangkan di Tahun 2012 kegiatan ini
terjadi penurunan 15,70 % menjadi Rp. 168.600.000,00 dengan target 1 Paket
dokumen Perencanaan Penyusunan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Pariwisata Candikusuma capaian relaisasi sebesar Rp. 162.561.250,00 ( 96,42 % )
disini terdapat pengehamtan sebesar Rp. 6.038.750,00 ( 3,58 % ).
- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan
ruang dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan capaian kinerja
sebagai berikut : Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pengawasan
Pemanfaatan Ruang tidak dianggarkan, namun dianggarakan di tahun 2012 dengan
anggaran sebesar Rp. 25.626.000,00 dengan taret 1 Tim Pengawasan dan Pengedalian
Pemanfaatan Ruang dengan realisasi anggaran sebasar Rp. 16.365.500,00 ( 63,86 % )
dengan penghematan anggaran sebesar Rp. 9,260.500,00 ( 36,14 % ).
B.4.4 LINGKUNGAN HIDUP
Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Kantor Kebersihan dan
Pertamanan adalah :
1.Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau
Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau,
adalah: Jumlah penataan Bangunan Taman Eks Gedung Kesenian, Taman Batas Timur
Kabupaten Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung
Karno, Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan
Udayana.
Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau
dilakukan melalui kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau yang merupakan bagian dari
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang dimaksudkan untuk mendukung ruang
terbuka/pertamanan yang ada di Kota Negara sebagai Penataan Elemen Landscape Penataan
Bangunan Taman Taman Eks Gedung Kesenian, Taman Batas Timur Kabupaten Jembrana (di
Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno, Penataan dan
Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana yang semakin
menunjang kelengkapan Taman Rekreasi, Taman Olahraga dan Taman bermain anak-anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-134
Pemerintah Kabupaten Jembrana
guna menunjang keindahan kawasan Kota dan Batas Timur Kabupaten Jembrana.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau yang dialokasikan dari
dana APBD sebesar Rp 4.822.424.200,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 4.792.861.000,00 (
99,39 %), sedangkan realisasi fisiknya sebesar 100 %, sehingga dalam pelaksanaannya terjadi
penghematan dana sebesar Rp. 29.563.200,00 ( 0,61 % ) karena adanya penghematan dana
dari sisa penawaran rekanan pada saat dilakukan pelelangan. Penggunaan tenaga sebanyak 15
orang dan 1 Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Hasil kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau adalah terbentuknya penataan elemen
Landscape Bangunan Taman Eks Gedung Kesenian Negara, Taman Batas Timur Kabupaten
Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno,
Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana
yang berada di dalam kota Negara dan batas timur Kabupaten Jembrana yang berbatasan
dengan Kabupaten tabanan, dan penanaman 1.348 pohon pada Penataan Landscape Ruas
Jalan Utama Kota Negara, penanaman 15.740 pohon pada Penataan Landscape Civic Centre,
penanaman 5.386 pohon pada Penataan Taman dan Perbatasan Timur Kabupaten Jembrana (
di Pengragoan ), serta penanaman 1.397 pohon pada Penataan di Eks Gedung Kesenian
Negara ( Gedung KPU ).
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran adalah meningkatnya Penataan
Bangunan Taman dan Taman di dalam lingkungan Kota Negara dan Batas Timur Kabupaten
Jembrana di Desa Pengeragoan.
Tabel 3.80
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau
Sasaran Kegiatan
Meningkatnya
Penataan Ruang
Terbuka Hijau.
IKU
Rencana
Realisasi
% Capaian
Kinerja
Jumlah Penataan Landscape Ruas
Jalan Utama Kota Negara.
1 Unit
dan
1.348 ph.
1 Unit
dan
15.740 ph.
1 Unit
dan
1.397 ph.
1 Unit
dan
1.397 ph.
1 Unit
1 Unit
dan
1.348 ph.
1 Unit
dan 15.740
ph.
1 Unit
dan
1.397 ph.
1 Unit
dan
1.397 ph.
1 Unit
100 %
1 Unit
1 Unit
100 %
1 Unit
1 Unit
100 %
1 Unit
1 Unit
100 %
1 Unit
1 Unit
100 %
1 Unit
1 Unit
100 %
Jumlah Penataan
Civic centre.
Landscape
Jumlah Penataan Taman Eks
Gedung Kesenian Negara.
Jumlah Penataan Taman Batas
Timur Kabupaten Jembrana di
Pengragoan.
Jumlah Penataan Taman dan
Patung di Batuagung.
Jumlah Penataan Taman dan
Patung di Batuagung.
Jumlah Penataan Taman di
Gedung Kesenian BK.
Jumlah Penataan Taman dan
Peninggian Median Taman Jalan
Udayana.
Jumlah Penataan Taman dan
Peninggian Median Taman Jln
Gajah Mada.
Jumlah Penataan Taman dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
100 %
100 %
100 %
100 %
III-135
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Peninggian Median Taman Jln
Ngurah Rai.
2.Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau
Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka
Hijau, adalah: 1). Jumlah Pengadaan Mobil COLT L 300, 2). Jumlah Pengadaan Mesin Poto
Gendong,dan 3). Jumlah Pengadaan Gerinda Listrik.
Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau
yang merupakan bagian dari Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau adalah dimaksudkan
untuk mendukung terpeliharanya fasilitas penunjang Ruang Terbuka Hijau dalam hal ini
menunjang indahnya penataan Kota Negara.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau mengalokasikan
dana dari APBD sebesar Rp 356.673.250,00 dan telah terealisasikan sebesar Rp.
332.034.500,00 (93,10 %), dengan sisa dana sebesar Rp. 24.638.750,00 ( 6,90 % ) yang
merupakan penghematan dana dari total dana yang disediakan. Dimana penggunaan tenaga
lapangan sebanyak 8 orang, 1 Tim. Pengadaan Barang dan jasa, dengan Realisasi Fisik
terealisasikan sebesar 100 %.
Hasil kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau adalah teradakannya pengadaan
Mobil Colt L 300, pengadaan Mesin Potong Rumput dan pengadaan Gerinda Listrik.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Pemeliharaan Ruang
Terbuka Hijau adalah tersedianya penambahan Sarana dan Prasarana penunjang Pertamanan
di Kabupaten Jembrana dengan dukungan petugas lapangan 8 orang, 1 Tim pendukung
kegiatan, juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan adanya komitmen
Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Tabel 3.81
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau
Sasaran Kegiatan
Meningkatnya
Pemeliharaan
Ruang Terbuka
Hijau.
IKU
a. Jumlah Pengadaan Mobil Colt
L 300.
b. Jumlah Pengadaan Mesin
Potong Rumput.
c. Jumlah Pengadaan Gerinda
Listrik.
Rencana
Realisasi
% Capaian
Kinerja
1 Unit
1 Unit
100%
5 Unit
5 Unit
100%
2 Unit
2 Unit
100%
3. Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan, adalah: Jumlah Pengadaan Gerobak Sampah, Pengadaan
Kontainer, Pengadaan Truk sampah dan landasan Kontainer dan Belanja Jaringan Sistem GIS.
Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan dilakukan melalui Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana
dan Sarana Persampahan dan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan, merupakan bagian
dari Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan melalaui penambahan sarana dan prasarana
serta pembenahan pendataan melalui sistem informasi persampahan yang memadai dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-136
Pemerintah Kabupaten Jembrana
menunjang kebersihan lingkungan dengan menyediakan Gerobak Sampah dan Kontainer dan
landasan Kontainer beserta Truk Sampah pada petugas dan masyarakat di Kabupaten
Jembrana dan untuk menunjang kelancaran pengangkutan sampah masyarakat yang ada di
tempat-tempat keramaian seperti Taman Kota, Pasar-pasar yang ada se Kabupaten Jembrana,
Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana Persampahan dialokasikan dana dari APBD senilai Rp 1.586.050.500,00 dan dapat
terealisasikan sebesar Rp. 1.423.971.500,00
( 89,79% ), sehingga terjadi
Penghematan dana sebesar Rp. 162.079.000,00 ( 10,21 % ). Penggunaan tenaga sebanyak
15 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan 1 Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Dimana Realisasi fisik terealisasikan 100 %.
Hasil Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan, adalah terealisasikannya Gerobak Sampah sebanyak 4 unit, pengadaan
Kontainer sebanyak 12 Unit dan landasan Kontainer sebanyak 11 Unit serta 1 unit Mobil Arm
Roll untuk menampung dan mengangkut sampah-sampah yang ada di tempat keramaian
seperti Taman Kota, Pasar-pasar yang ada di seputar Kota Negara dan Kabupaten Jembrana.
Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan dialokasikan dana dari APBD
senilai Rp 222.942.810,00 dan dapat terealisasikan sebesar Rp. 218.845.000,00 ( 98,17 % ),
sehingga terjadi Penghematan dana sebesar Rp. 4.097.810,00 ( 1,83 % ). Penggunaan
tenaga sebanyak 5 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan 1 Tim Konsultan GIS
Persampahan. Dimana Realisasi fisik terealisasikan 100 %.
Hasil Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan, adalah terealisasikannya
Jaringan Sistem GIS Persampahan sebanyak 1 unit untuk Kabupaten Jembrana.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran: Meningkatnya Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan sementara dan Pengangkutan
Persampahan, adalah adanya sedikit perubahan meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan terjaganya kebersihan
dilingkungan Taman Kota, Pasar-pasar, juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang
baik dan didukung oleh komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Tabel 3.82
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sasaran Kegiatan
IKU
Meningkatnya
a. Jumlah Pengadaan Gerobak
Pengembangan Kinerja
Sampah.
Pengelolaan Persampahan. b. Jumlah
Pengadaan
Kontainer.
e. Jumlah Pengadaan Mobil
Arm Roll
f. Jumlah Pengadaan
Landasan Kontainer
g. Jaringan
Sistem
GIS
Persampahan
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rencana
Realisasi
% Capaian
Kinerja
4 unit
4 unit
100 %
11 unit
11 unit
100 %
1 unit
1 unit
100 %
10 unit
10 unit
100 %
1 unit
1 unit
100 %
4.Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-137
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan, adalah: Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Sanitasi atau
Instalasi Pengelolaan Limbah ( IPAL ) yang dibangun.
Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pegendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan melalui kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang merupakan
bagian dari Program Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang
dimaksudkan untuk mendukung kualitas lingkungan hidup yang ada di dalam lingkungan Kota
Negara sebagai Pengendali polusi benda padat/cair yang berbahaya di Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Jembrana yang semakin menunjang kelengkapan Instalasi Pengelolaan Air Limbah
sebagai tempat pengendali polusi kawasan perkotaan.
Dalam Tahun 2012 kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang dialokasikan dari
dana APBD sebesar Rp 1.152.000.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 942.454.000,00 (
77,48 %), sedangkan realisasi fisiknya sebesar 100 %, sehingga dalam pelaksanaannya terjadi
penghematan dana sebesar Rp. 270.310.000,00 ( 22,52 % ) karena adanya penghematan
dana dari sisa belanja jasa konsultasi penelitian dan perencanaan tehnik IPAL terpadu.
Penggunaan tenaga sebanyak 15 orang dan 1 Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Hasil kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan adalah terbentuknya Instalasi
Pengelolaan Air Limbah sebagai pengendalian polusi benda padat/cair dengan luas bangunan
14 M x 9 M di atas lahan 600 M2 atau seluas 6 Are di RSU Negara yang berada di Kelurahan
Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran adalah meningkatnya keberadaan
Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang padat / cair yang berbahaya menjadi limbah yang bersih
sebelum terbuang ke saluran pembuangan yang berada di dalam lingkungan Kota Negara.
Tabel 3.83
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Sasaran Kegiatan
Meningkatnya
Pemantauan
Kualitas
Lingkungan
sebagai
Pengendali Polusi..
IKU
Jumlah Pengelolaan
Kualitas Air.
Rencana
1 Unit
Realisasi
1
Unit
% Capaian
Kinerja
100 %
B.4.5 ESDM
B.4.5.1 DINAS PU
Sasaran ESDM yang ditetapkan oleh Dinas PU adalah :
1.Menurunkan eksploitasi sumberdaya mineral dengan sasaran sebagai berikut :
- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya penertiban penambangan bahan
galian golongan C melalui Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
dengan capaian kinerja sebagai berikut : Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-138
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kegiatan Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral
Bukan Logam dan Batuan tidak dianggarkan, namun dianggarakan di tahun 2012
dengan anggaran sebesar Rp. 107.564.700,00 dengan target 1 Paket dokumen Naskah
Akademk dan Draf Ranperda Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan Logam dan
Batuan dengan realsasi anggaran Rp. 106.814.000,00 ( 99,30 % ) dengan penghematan
sebesar
Rp. 750.700,00 ( 0,70 % ).
B.5 Misi V. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat pada tahun 2012 dilaksanakan melalui urusan : 1). Kesbanglinmas Poldagri dan
2). Otonomo Daerah.
B.5.1 KESBANGLINMAS POLDAGRI
Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa,dan Politk Kabupaten Jembrana setelah dinilai
melalui pengukuran pencapaian sasaran dapat dikatakan berhasil dengan baik. Pengukuran
kinerja tersebut antara lain :
1.
Meningkatkan pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.
Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya pemeliharaan
kanrantibmas dan pencegahan tindak kriminal yaitu terlaksananya pemantauan situasi aktual
selama 12 bulan dan terealisasi selama 12 bulan atau realisasi keuangan sebesar Rp.
405.600.000,00 atau 98,84 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 410.364.000. Capaian ini
diprogramkan pada anggaran induk tahun 2012 dan bisa efektif dilaksanakan selama 12 bulan.
2.
Meningkatkan pengembangan wawasan kebangsaan.
Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya peningkatan toleransi dan
kerukunan dalam kehidupan beragama yaitu , dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
6.748.000,00 atau 85,55 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 7.888.000,00.dan Pembinaan
Idiologi dan Wawasan Kebangsaan Realisasi anggaran mencapai RP.33.727.500.00 atau
sebesar 67,96 %
dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.49.627.500.00
3.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Capaian kinerja tahun 2012 dengan sasaran terwujudnya pelaksanaan pembinaan
Koordinasi Pengamanan dan ketertiban Daerah realisasinya realisasi mencapai
Rp.
370..968.000,00 atau 91.22 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 406.663.000,00.
4.
Meningkatkan pendidikan politik masyarakat.
Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya pelaksanaan Pendidikan
Politik dalam realisasi anggaran sebesar Rp. 14.183.650,00 atau 42,99 % dari pagu anggaran
sebesar Rp. 32.991.000. .
Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai
tujuan/sasaran pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jembrana tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-139
Pemerintah Kabupaten Jembrana
didukung dengan sejumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 2.499.612.000,00 yang terbagi kedalam
dua jenis belanja yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp 1.222.385.700,00 atau 43,95 % dari total jumlah
belanja sebesar Rp. 2.499.612.000,00 dan alokasi belanja langsung sebesar Rp.
1.277226.300,00 atau 56,05 % dari total jumlah belanja SKPD sebesar Rp. 2.499.612.000,00.
Raliasasi belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2012 adalah sebesar
Rp..2.108.966.636,00 atau 84.37 % dari total jumlah belanja sebesar Rp. 2.499.612,00.
Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.024.601.755,00 atau 83,82 % dari total jumlah
belanja tidak langsung sebesar Rp. 1222.385.700.00
Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 1.103.156.740.00,00 atau 86,37 % dari total belanja
langsung sebesar Rp. 1.277.226.300,00.
Dengan demikian sisa belanja dapat dirinci yaitu :
a. Sisa belanja tidak langsung adalah sebesar Rp. 197.783.945,00,00 atau 16,18 % dari total
belanja tidak langsung sebesar Rp. 1222.385.700,00.
b. Sisa belanja langsung adalah sebesar Rp. 174.069.560,00 atau 13,63 % dari rotal jumlah
belanja langsung sebesar Rp. 1.277.266.300,00.
B.5.2 OTONOMI DARAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,
PERANGKAT DAERAH DAN KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
B.5.3 KANTOR POL PP
Pada tahun 2012, Pemadam Kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan
Polisi Pamong Praja telah berhasil menanggulangi kebakaran sebanyak 24 kejadian di seluruh
Wilayah Kabupaten Jembrana antara lain Kecamatan Melaya sebanyak 4 kasus, Kecamatan
Jembrana 5 kasus, Kecamatan Negara 4 kasus, Kecamatan Mendoyo 7 kasus dan Kecamatan
Pekutatan sebanyak 2 kasus sebagai berikut :
Tabel 3.84
Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2012
NO.
TGL.
KEJADIAN
JENIS
KEBAKARAN
PEMILIK
1
1.
2
4-1-2012
Warung
3
Sapturi
4
2.
12-1-2012
Dapur Rumah
I Km Yamadiputra
3.
16-1-2012
Dapur Rumah
I Putu Dwita
4.
13-2-2012
Gudang Kayu
IB. Swiyasa Negara
5.
16-2-2012
Gudang Kopra
I Gst Ngr Artawan
6.
16-2-2012
Pura
7.
11-3-2012
Pohon Beringin
Keluarga Besar Putu
Manudipa
Ni Ketut Sri
8.
26-3-2012
Rumah
Wayan Lingga
9.
30-3-2012
AC
Kantor Inkom Kab.
ALAMAT
5
Desa Pohsanten, Kec.
Mendoyo
Desa Banyubiru, Kec.
Negara
Kel. Dauhwaru, Kec.
Jembrana
Desa Mendoyo Dauh
Tukad, Mendoyo
Desa Yehembang, Kec.
Mendoyo
Jln. Jempiring, Gg. 4 No.
20, BB. Agung
Kel. Lelateng, Kec.
Negara
Desa Ekasari, Kec.
Melaya
Jl. Surapati, Negara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
KERUGIAN
(Rp)
6
20.000.000,10.000.000,60.000.000,50.000.000,-
III-140
Pemerintah Kabupaten Jembrana
10.
3-4-2012
Tabrakan Mobil
Jembrana
-
11.
6-4-2012
Mobil Truck
-
12.
8-8-2012
Rumah
I Ketut Saka
13
14-8-2012
Serabut Kelapa
I Nyoman Subanda
14.
16-8-2012
Truck
Pramuji
15.
16-8-2012
Rumah
I Made Ariana
16.
4-9-2012
Kantor KSDA
-
17.
15-9-2012
Sampah
-
18.
24-9-2012
Lumbung Padi
I Wyn Arnawa
19.
27-9-2012
Serabut Kelapa
I Nyoman Subanda
20.
28-9-2012
Mesin Serkel Kayu
Kayan Parwata
21.
23-10-2012
Warung
I Nyoman Tao
22.
6-11-2012
Mobil
I Made Adi Arnita
23.
24.
25-11-2012
31-12-2012
Toko
Rumah
A.A. Gede Anom
I Gede Tarsen
Desa Melaya, Kec.
Melaya
Desa Pekutatan, Kec.
Pekutatan
Desa Pohsanten, Kec.
Mendoyo
Desa Mendoyo Dauh
Tukad, Kec Mendoyo
Malang
-
Desa Manistutu, Kec.
Melaya
Kel. Gilimanuk, Kec.
Melaya
Jl. Ratna Gg.2, Kel.
BB.Agung
Kel. Dauhwaru, Kec.
Jembrana
Desa Mendoyo Dauh
Tukad, Kec Mendoyo
Sawe Rangsasa, Kel.
Dauhwaru, Jembrana
Desa Delodberawah, Kec.
Mendoyo
Jln. P. Jawa, Kel.
Dauhwaru, Jembrana
Br. Pasar, Desa Pekutatan
Dangintukadaya, Kec.
Jembrana
20.000.000,1.000.000,35.000.000,3.000.000,20.000.000,3.000.000.000,7.000.000,-
Capaian Kinerja Sat Pol PP adalah :
Tabel 3.85
Capaian Kinerja Sat Pol PP
No
Program/Kegiatan
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian
Bahaya
Kebakaran
2
Program Pencegahan
Dini dan
penanggulangan
Korban Bencana
Alam
Pemantauan dan
Sasaran
Meningkatnya
kesiagaan dan
pengendalian
Bahaya
Kebakaran
Meningkatnya
kesiagaan dan
pengendalian
Bahaya
Kebakaran
Meningkatnya
Pencegahan
Dini dan
penanggulanga
n Korban
Bencana Alam
Meningkatnya
IKU
Target
Realisasi
Prosentase Pencegahan
dan Pengendalian
Bahaya Kebakaran
85%
85%
jumah Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
kali
kali
%
100%
100%
100%
Prosentase Pencegahan
Dini dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
85%
Jumlah Kegiatan yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
85%
100%
III-141
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penyebarluasan
Informasi Potensi
Bencana Alam
3
Program Penegakan
Peraturan Perundangundangan
Pencegahan
Dini dan
penanggulanga
n Korban
Bencana Alam
Meningkatnya
Pelaksanaan
Penegakan
Peraturan
Perundangundangan
Operasi Penegakan
Perda / Peraturan
Bupati
4
100%
Prosentase Penegakan
Peraturan
Perundang-undangan
Frekuensi Pelaksanaan
Operasi Penegakan
Perda
Jumlah Kegiatan
Penyidikan Pelanggaran
Perda yang terselesaikan
Penyidikan
Pelanggaran Perda
Pengawasan dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Peraturan Daerah
Patroli Gangguan
Trantibum
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Peningkatan
kesemaptaan
jasmani, peran serta
dan fungsi aparatur
Polisi Pamong Praja
tersedia
Frekuensi Pelaksanaan
Operasi Penegakan
Peraturan Daerah
Meningkatnya
Kapasitas
Sumber Daya
Frekuensi Pelaksanaan
Patroli Gangguan
Prosentase Peningkatan
Kapasitas Sumber
Aparatur
Jumlah Kegiatan
Peningkatan Sumber
Daya Aparatur yang
mendukung operasional
80%
80%
96 kali
96 kali
120 Berkas
120 Berkas
100%
100%
100%
360 kali
360 kali
365 kali
365 kali
90%
90%
100%
100%
100%
2 jenis
2 jenis
C.
ASPEK KEUANGAN
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggung jawaban yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah ditetapkan tepat waktu dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012.
1.
Pengelolaan Pendapatan Daerah
Untuk memantapkan stabilitas ekonomi makro, kebijakan ekonomi makro melalui
kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, harus didukung oleh kebijakan
reformasi struktural, yang ditujukan untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi pasar-pasar,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-142
Pemerintah Kabupaten Jembrana
seperti pasar modal dan uang, pasar tenaga kerja serta pasar barang dan jasa, serta sektorsektor lainnya.
Sesuai dengan pasal 157 UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan pasal 5 UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas :
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu ; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil Retribusi Daerah,
(3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-lain PAD yang syah.
b. Dana Perimbangan.
c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang Syah.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-Undang No.32
tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan penerimaan Daerah, maka perlu
adanya usaha untuk meningkatkan Penerimaan Daerah yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
di pisahkan yaitu laba atas penyertaan Modal pada perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lainlain PAD yang sah, serta penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
merupakan penopang bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Daerah.
a.
Intensifikasi dan Ektensifikasi
Intensifikasi pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan kegiatan penekanan
pada peningkatan intensitas pemungutan PAD melalui pendekatan persuasif dan edukatif
kepada wajib pajak dan retribusi daerah, baik dalam bentuk pemungutan pajak dan retribusi
terhutang pada tahun berjalan, serta tunggakan tahun yang lalu. Sedangkan untuk
meningkatkan kesadaran para wajib pajak dan retribusi agar mematuhi kewajibannya
membayar pajak, juga telah diadakan pembinaan secara rutin oleh para petugas pungut dari
Dinas teknis pengelola PAD pada saat melakukan pemungutan/penagihan pajak.
Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan cara
mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan melakukan pendataan
ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang mengalami perubahan. Dengan melakukan
pendataan tersebut diharapkan dapat mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun
kualitatif antara lain dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak yang ada di
wilayah. Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap pendapatan daerah, pada tahun
2011 telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai dasar hukum Pendapatan Asli
Daerah yaitu:
1. Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan
2. Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran
3. Perda 1 Tahun 2011 tentang Pajak Air tanah
4. Perda 2 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan
5. Perda 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel
6. Perda 4 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir
7. Perda 5 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame
8. Perda 6 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan
9. Perda 7 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet
10. Perda 8 Tahun 2011 tentang Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan
11. Perda 12 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
12. Perda 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-143
Pemerintah Kabupaten Jembrana
13. Perda 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
14. Perda 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu
Dalam melaksanakan pemungutan Pendapatan Asli Daerah juga telah dilakukan upayaupaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan serta
kebijakan teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai dasar hukum pemungutan;
2. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak / masyarakat akan
pentingnya penerimaan pajak daerah untuk pembangunan Jembrana;
3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang pendapatan melalui bintek dan
diklat secara bertahap;
4. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta melakukan penggantian
terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan ekonomis secara bertahap
sesuai dengan anggaran;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib lainnya;
6. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan penertiban obyek
pajak dan obyek retribusi serta mengadakan penagihan langsung kepada subyek pajak
dan subyek retribusi.
Adapun jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana adalah
sebagai berikut :
a. Pajak Daerah terdiri dari :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Air Tanah
4. Pajak Hiburan
5. Pajak Reklame
6. Pajak BPHTB
7. Pajak Penerangan Jalan
8. Pajak Parkir
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Pasir Batu Kali
10. Pajak Sarang Burung Walet
11. Pajak PBB-P2
b. Retribusi Daerah terdiri dari :
Retribusi Jasa Umum terdiri dari 9 jenis meliputi:
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan
3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
4. Retribusi Pelayanan Pasar
5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
6. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
7. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus
8. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
9. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Retribusi Jasa Usaha terdiri dari 6 jenis meliputi:
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
2. Retribusi tempat pelelangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-144
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3. Retribusi terminal
4. Retribusi rumah potong hewan
5. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
6. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari 5 jenis meliputi:
1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
2. Retribusi Ijin Gangguan Keamanan
3. Retribusi Ijin Trayek
4. Retribusi Ijin usaha Perikanan
5. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian Laba atas Penyertaan
Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD ( PT. Bank Pembangunan Daerah Bali).
d. Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari:
1. Penerimaan Jasa Giro
2. Bunga Deposito
3. Lain-lain PAD
b.
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana sampai dengan tahun
2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.86
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
REALISASI
Rp.
PENINGKATAN
REALISASI
%
99,99%
105.730.982.910,61
43,92
407.055.796.147,63
103,72%
60.602.027.059,84
17,49
446.148.831.383,18
454.932.068.810,95
101,96%
47.876.272.663,32
11,76
2009
454.011.607.213,00
477.515.493.686,17
105,17%
22.583.424.875,22
4,96
6
2010
486.729.445.027,30
488.984.315.567,71
100,46%
11.468.821.881,54
2,4
7
2011
559.656.551.455,97
568.261.334.523,69
101,53%
8.604.783.067,72
1,76
8
*2012
655.29.891.302,47
*Realisasi sebelum audit BPK
651.398.304.034,94
99.38
83.136.969.511,25
14,63
No.
TAHUN
TARGET (Rp)
1
2005
234.957.646.400,00
240.722.786.177,18
102,45%
2
2006
346.488.385.012,39
346.453.769.087,79
3
2007
392.436.038.689,21
4
2008
5
%
Pada tahun 2012 Realisasi Pendapatan Daerah meningkat sebesar
Rp.83.136.969.511,25 atau 14,63% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya terdiri dari
kenaikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, maupun lain-lain
Pendapatan Daerah yang sah sebagai berikut:
a.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-145
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.87
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
No.
b.
TAHUN
TARGET (Rp)
REALISASI
Rp.
%
PENINGKATAN REALISASI
Rp
%
1
2005
10.474.690.000,00
9.916.279.620,18
94,67
2
2006
12.878.699.117,59
12.768.467.264,64
99,14
2.852.187.644,46
28,76
3
2007
15.700.000.000,00
16.975.878.104,72
108,13
4.207.410.840,08
32,95
4
2008
19.523.661.430,79
21.235.505.863,05
108,77
4.259.627.758,33
25,09
5
2009
20.755.681.446,00
33.952.879.718,41
163,58
12.717.373.855,36
59,89
6
2010
32.824.809.067,67
34.380.822.968,32
104,74
427.943.249,91
1,26
7
2011
36.247.620.073,57
41.330.605.674,41
111,80
6.146.785.491,85
17,88
8
*2012
51.525.703.700,74
46.470.110.900,58
5.139.505.226,17
12,43
90,19
*Realisasi sebelum audit BPK
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada tahun 2012 meningkat sebesar
Rp.5.139.505.226,17 atau sebesar 12,43% apabila dibandingkan dengan anggaran tahun
sebelumnya. Adanya peningkatan PAD yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2011
sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka ektensifikasi maupun
intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
Dana Perimbangan
Penerimaan Dana Perimbangan tahun 2012 meningkat sebesar Rp.37.752.447.322,00
atau 8,86% dibandingkan anggaran tahun 2011, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.88
Target dan Realisasi Dana Perimbangan
No.
TAHUN
TARGET (Rp)
1
2005
189.861.861.000,00
2
2006
297.349.817.259,00
3
2007
339.157.216.802,00
4
2008
378.450.662.000,00
5
2009
382.663.760.517,00
6
2010
399.243.354.410,00
7
2011
426.749.848.411,00
8
2012
461.272.383.059,00
*Realisasi sebelum audit BPK
REALISASI
Rp.
193.943.145.291,00
297.801.524.842,00
340.897.722.906,00
382.397.727.494,00
384.853.878.416,00
400.311.346.972,00
426.572.101.884,00
464.324.549.206,00
KENAIKAN/PENURUNAN
%
102,15
100,15
100,51
101,04
100,57
100,26
99,95
100,66
Rp
%
103.858.379.551,00
43.096.198.064,00
41.500.004.588,00
2.456.150.922,00
15.457.468.556,00
26.260.754.912,00
37.752.447.322,00
Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana penyesuaian sebagai berikut:
b.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Tabel 3.89
Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
No
TAHUN
1
2005
TARGET (Rp)
14.781.817.259,00
REALISASI
Rp.
15.233.524.842,00
%
103,06
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
KENAIKAN/PENURUNAN
Rp
%
III-146
53,55
14,47
12,17
0,64
4,02
6,56
8,86
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
TAHUN
TARGET (Rp)
2
2006
11.946.201.000,00
3
2007
17.877.216.802,00
4
2008
21.291.740.000,00
5
2009
24.403.939.517,00
6
2010
26.439.722.010,00
7
2011
20.565.601.651,00
8
*2012
24.339.694.059,00
*Realisasi sebelum audit BPK
REALISASI
Rp.
16.027.485.291,00
19.617.722.906,00
23.768.285.731,00
26.594.057.416,00
28.610.314.572,00
21.668.027.144,00
27.391.860.206,00
%
134,16
109,74
111,63
108,97
108,20
105,36
112,54
KENAIKAN/PENURUNAN
Rp
%
793.960.449,00
5,21
3.590.237.615,00
22,40
4.150.562.825,00
21,16
2.825.771.685,00
11,89
2.016.257.156,00
7,58
-6.942.287.428,00
-24,26
5.723.833.062,00
26,41
Dana bagi hasil Pajak/bukan pajak pada tahun 2012 naik sebesar Rp.5.723.833.062,00
atau 26,41% dibandingkan anggaran tahun 2011.
b.2 Dana Alokasi Umum (DAU)
Tabel 3.90
Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU)
No
TAHUN
TARGET (Rp)
1
2005
156.827.000.000,00
2
2006
255.025.000.000,00
3
2007
278.583.000.000,00
4
2008
304.078.638.000,00
5
2009
306.361.821.000,00
6
2010
308.567.032.000,00
7
2011
339.501.986.000,00
8
*2012
396.762.339.000,00
*Realisasi sebelum audit BPK
REALISASI
Rp.
156.827.000.000,00
255.025.000.000,00
278.583.000.000,00
304.078.636.000,00
306.361.821.000,00
308.567.032.000,00
339.501.986.000,00
396.762.339.000,00
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
KENAIKAN/PENURUNAN
Rp
%
98.198.000.000,00
23.558.000.000,00
25.495.636.000,00
2.283.185.000,00
2.205.211.000,00
30.934.954.000,00
57.260.353.000,00
62,62
9,24
9,15
0,75
0,72
10,03
16,87
Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2012 meningkat cukup tinggi, yaitu
sebesar Rp.57.260.353.000,00 atau meningkat sebesar 16,87% dibandingkan anggaran
tahun 2011.
b.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tabel 3.91
Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
No
TAHUN
TARGET (Rp)
REALISASI
Rp.
KENAIKAN/PENURUNAN
%
Rp
%
1
2005
12.730.000.000,00
12.730.000.000,00
100,00
2
2006
25.400.000.000,00
25.400.000.000,00
100,00
12.670.000.000,00
99,53
3
2007
42.697.000.000,00
42.697.000.000,00
100,00
17.297.000.000,00
68,10
4
2008
50.121.000.000,00
50.121.000.000,00
100,00
7.424.000.000,00
17,39
5
2009
51.898.000.000,00
51.898.000.000,00
100,00
1.777.000.000,00
3,55
6
2010
34.720.800.000,00
34.720.800.000,00
100,00
17.177.200.000,00
-33,10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-147
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
TAHUN
REALISASI
TARGET (Rp)
KENAIKAN/PENURUNAN
Rp.
7
2011
%
Rp
%
35.488.400.000,00
35.488.400.000,00
100,00
767.600.000,00
2,21
8
*2012
40.170.350.000,00
*Realisasi sebelum audit BPK
40.170.350.000,00
100,00
4.681.950.000,00
13,19
Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar
Rp.4.681.950.000,00 atau 13,19% dari anggaran tahun sebelumnya. Namun demikian,
Alokasi DAK yang diterima masih lebih kecil dari DAK yang diterima pada tahun 2008 dan
2009.
b.4 Dana Penyesuaian
Tabel 3.92
Target dan Realisasi Dana Penyesuaian
REALISASI
No.
TAHUN
Rp.
1
KENAIKAN/PENURUNAN
TARGET (Rp)
%
2010
29.515.800.400,00
28.413.200.400,00
96,26
2
2011
31.193.860.760,00
29.913.688.740,00
95,89
3
*2012
0
0
Rp
%
-
0
1.500.488.340,00
5,28
0
0
*Realisasi sebelum audit BPK
c.
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Syah
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel 3.93
Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
REALISASI
PENINGKATAN REALISASI
TAHU
TARGET (Rp)
N
Rp.
%
Rp
%
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
*2012
34.621.097.400,00
36.259.868.636,00
37.578.821.887,00
48.174.507.952,00
50.592.165.250,00
54.661.281.549,63
96.659.082.971,40
142.631.804.542,73
36.863.361.266,00
35.883.776.981,00
49.182.195.137,00
51.298.835.454,00
58.708.735.552,00
54.292.145.627,39
100.358.626.965,28
140.603.643.928,36
106,48
98,96
130,88
106,49
116,04
99,32
103,82
98,57
-979.584.285,00
13.298.418.156,00
2.116.640.317,00
7.409.900.098,00
-4.416.589.924,61
46.066.481.337,89
40.245.016.963,08
-2,66
37,06
4,30
14,44
-7,52
84,85
40,10
*Realisasi sebelum audit BPK
Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD Kabupaten Jembrana tahun
2012 terdiri dari pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi dan pemerintah daerah lainnya
dan bantuan keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya yang mengalami
kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp. 40.245.016.963, 08 atau mencapai 40,10%.
c.
Permasalahan dan solusi
Pada tahun 2012, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan
pendapatan daerah antara lain:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-148
Pemerintah Kabupaten Jembrana
a. Belum terbentuknya sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan pendapatan daerah.
b. Kurang tertibnya Administrasi pemungutan dan penyetoran Pendapatan Asli Daerah
c. Kemampuan SDM masih perlu ditingkatkan.
Dari permasalahan tersebut, akan diambil langkah – langkah solusi sebagai berikut:
a. Penyempurnaan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan dengan melakukan
Pendataan yang sifatnya menyeluruh dalam rangka penerapan sistem informasi
pendapatan daerah.
b. Melakukan pemantauan kepada petugas pungut, baik terhadap pencatatan (Administrasi),
maupun pungutan (penerimaan) sehingga penerimaan PAD lebih meningkat.
c. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui latihan-latihan dan bimbingan
teknis.
2.
a.
Pengelolaan Belanja Daerah
Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka Pemerintah
Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola intensifikasi maupun ektensifikasi
terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian pula terhadap sumber-sumber pendapatan
yang bersumber dari pemerintah atasan maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator
pembangunan yang diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang, stabilitas
perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan
kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan,
serta dapat memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya
stabilitas ekonomi makro akan dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang
utama berada dalam keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal,
serta tabungan dan investasi perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan biaya
yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah
tangga. Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi jangka
panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan produksi, hal ini sangat
berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban
yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh penduduk miskin, dimana daya beli masyarakat
akan semakin rendah.
Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten
Jembrana diarahkan pada:
a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk memantapkan
kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan daerah untuk dapat menaikkan
belanja daerah, dengan harapan penurunan defisit anggaran secara bertahap.
b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi kebijakan dan
administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah yang sah lainnya;
c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui mempertajam
pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.
b.
Target dan Realisasi Belanja
Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun senantiasa
mengalami peningkatan dimana pada tahun 2012 anggaran belanja daerah realisasinya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-149
Pemerintah Kabupaten Jembrana
meningkat sebesar Rp. 117.874.584.259,86 atau meningkat sebesar 21,56% dibandingkan
tahun 2011. Sedangkan realisasi belanja mencapai 91,21%, naik dibandingkan realisasi tahun
2011 dimana realisasinya sebesar 88,85% sebagaimana disajikan pada table berikut :
Tabel 3.94
Target dan Realisasi Belanja Daerah
245.449.564.258,93
REALISASI
Rp.
226.679.032.937,00
%
92,35
369.529.604.110,50
430.728.498.046,61
329.797.401.743,50
392.380.636.278,00
89,25
91,10
103.118.368.806,50
62.583.234.534,50
45,49
18,98
4
2008
500.248.967.610,21
5
2009
514.245.614.510,98
6
2010
550.991.336.409,74
7
2011
615.427.631.688,71
8
*2012
728.713.199.862,90
*Realisasi sebelum audit BPK
445.271.547.173,00
479.134.809.118,71
496.307.776.717,41
546.848.475.424,76
664.723.059.684,62
89,01
93,17
90,07
88,85
91,21
52.890.910.895,00
33.863.261.945,71
17.172.967.598,70
50.540.698.707,35
117.874.584.259,86
13,48
7,61
3,58
10,18
21,56
No.
TAHUN
1
2005
2
3
2006
2007
ANGGARAN
KENAIKAN/PENURUNAN
Rp
%
Berdasarkan hasil perhitungan APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada
tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.95
Realisasi Silpa
No
TAHUN
1
2005
2
2006
3
2007
4
2008
5
2009
6
2010
7
2011
8
*2012
*Realisasi sebelum audit BPK
REALISASI
24.541.219.098,11
39.553.459.357,40
53.265.369.227,03
65.906.206.814,98
64.286.891.382,44
55.871.080.232,74
77.283.939.331,67
61.063.989.381,99
Kenaikan/Penurunan
%
15.012.240.259,29
13.711.909.869,63
12.640.837.587,95
-1.619.315.432,54
-8.415.811.149,70
21.412.859.098,93
-16.219.949.949,68
61,172
34,667
23,732
-2,457
-13,091
38,32
-20,99
SiLPA pada tahun 2012 mencapai Rp. 61.063.989.381,99 mengalami penurunan
sebesar Rp.16.219.949.949,68 atau 20,99% apabila dibandingkan dengan SiLPA tahun 2011.
Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2012, sebelum dilakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah
oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.96
Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006
Uraian
A. PENDAPATAN DAERAH
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pajak Daerah
Anggaran (Rp)
655,429,891,302.47
51,525,703,700.74
10,013,205,822.02
Realisasi (Rp)
%
651,398,304,034.94
46,470,110,900.58
11,043,396,183.00
99.38
90.18
110.29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-150
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Uraian
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
2. DANA PERIMBANGAN
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Dana alokasi umum
Dana alokasi khusus
Dana Penyesuaian
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
Pendapatan hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahan
daerah lainnya
Dana penyesuaian dan otonomi khusus
Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
JUMLAH PENDAPATAN
B. BELANJA DAERAH
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja pegawai
Belanja bunga
Belanja subsidi
Belanja hibah
Belanja bantuan sosial
Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan
pemerintahan
desa
Belanja bantuan keuangan kepada
provinsi/kabupaten/ kota,
pemerintahan desa dan partai politik
Belanja tidak terduga
2. BELANJA LANGSUNG
Belanja pegawai
Belanja barang dan jasa
Belanja modal
JUMLAH BELANJA
SURPLUS(DEFISIT)
C. PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
Penerimaan Dana Talangan
Dana Bergulir
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
7,409,972,500.00
2,850,000,000.00
31,252,525,378.72
461,272,383,059.00
24,339,694,059.00
396,762,339,000.00
40,170,350,000.00
142,631,804,542.73
-
6,750,577,625.00
2,853,010,557.29
25,823,126,535.29
464,324,549,206.00
27,391,860,206.00
396,762,339,000.00
40,170,350,000.00
140,603,643,928.36
-
91.10
100.10
82.62
100.66
112.54
100.00
100.00
98.57
-
81,992,973,149.53
79,964,812,535.16
97.52
51,680,144,000.00
51,680,144,000.00
100.00
8,958,687,393.20
8,958,687,393.20
100.00
655,429,891,302.47
728,713,199,862.90
427,681,191,521.52
360,976,618,598.04
25,461,250,000.00
60,000,000.00
651,398,304,034.94
664,723,059,684.62
394,837,893,831.72
335,950,649,834.00
23,593,700,000.00
60,000,000.00
99.38
91.21
92.32
93.06
92.66
100.00
7,888,318,627.86
7,888,318,627.82
100.00
32,895,004,295.62
27,259,197,619.90
82.86
400,000,000.00
301,032,008,341.38
32,214,486,720.00
123,738,089,424.72
145,079,432,196.66
728,713,199,862.90
(73,283,308,560.43)
86,027,750.00
269,885,165,852.90
28,006,611,681.00
107,264,780,137.90
134,613,774,034.00
664,723,059,684.62
(13,324,755,649.68)
21.50
89.65
86.93
86.68
92.78
91.21
18.18
82,478,939,331.67
82,588,745,031.67
100.13
77,283,939,331.67
77,283,939,331.67
100.00
5,000,000,000.00
195,000,000.00
82,478,939,331.67
9,195,630,771.24
5,000,000,000.00
304,805,700.00
82,588,745,031.67
8,200,000,000.00
100.00
156.31
100.13
89.17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-151
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Uraian
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir
Pengeluaran Dana Talangan
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN
BERKENAAN (SILPA)
Anggaran (Rp)
3,200,000,000.00
995,630,771.24
5,000,000,000.00
9,195,630,771.24
73,283,308,560.43
-
Realisasi (Rp)
%
3,200,000,000.00
5,000,000,000.00
8,200,000,000.00
74,388,745,031.67
100.00
0.00
100.00
89.17
101.50
61,063,989,381.99
-
Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja Daerah pada
tahun 2012 sebesar Rp. 393.191.105.318,04 masing-masing terdapat pada Belanja Langsung
sebesar Rp. 32.214.486.720,00 dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 360.976.618.598,04
atau mencapai 59,99% dari total anggaran Belanja Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa
komposisi anggaran daerah tahun 2012 sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja
Aparatur/Pegawai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
III-152
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ), yang tersusun ini merupakan
media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan
Kabupaten Jembrana selama Tahun 2012, media ini juga dipakai sebagai umpan balik
pengambilan keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk
membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang. LAKIP Kabupaten Jembrana
tahun 2012 merupakan LAKIP Tahun Kedua pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Jembrana 2011-2016.
LAKIP Kabupaten Jembrana disusun sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 thun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang merupakan gambaran Kinerja Kabupaten Jembrana Tahun 2012 temasuk
evaluasi dan analisis terhadap kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan yang telah selama
Tahun 2012. Dengan tersusunnya LAKIP Kabupaten Jembrana ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran Kinerja yang telah dicapai Tahun 2012 dan bermanfaat sebagai
penjabaran pelaksanaan pemerintahan di Tahun berikutnya.
Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2012 ditetapkan sebanyak 50(Lima Puluh) Tujuan dan
92( sembilan Puluh Dua) Program Strategis, 206 ( Dua Ratus Enam )Sasaran Strategis
Kabupaten Jembrana yang harus dicapai selama Tahun 2012. Dari 206 ( Dua Ratus Enam ) ada
sebuah kegiatan yaitu : Peningkatan penataan peraturan perundang-undangan yang capaian
kinerjanya sangat tinggi, target sasaran 10 bh Ranperda, yang dapat diajukan sebanyak 15
ranperda, sehingga capaian kinerjanya 150%.Disamping keberhasilan, masi hada kegiatan yang
tidak berjalan, seperti :
a). Program Pembinaan Dan Pengembangan aparatur , dengan kegiatan seleksi penerimaan
CPNS tidak terlaksana karena adanya moratorium CPNS , target 89 orang realisasi nol.
b). Pada Bagian Umum ada sasaran tidak tercapai 100%, seperti :
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga , target 8 jenis, realisasi 7 jenis sehingga capaian
kinerja 87,5%
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas Operasional target 22 unit/bulan
realisasi 19 unit/bulan capaian kinerja 86,36%.
Untuk mencapai Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahun kedepan
ditetapkan tujuan pembangunan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 Di dalam Tahun 2012
untuk mendukung pelaksanaan program Pembangunan dan kegiatan ditetapkan Anggaran
Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun senantiasa mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2012 anggaran belanja daerah realisasinya meningkat sebesar Rp.
117.874.584.259,86 atau meningkat sebesar 21,56% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan
realisasi belanja mencapai 91,21%, naik dibandingkan realisasi tahun 2011 dimana realisasinya
sebesar 88,85% sebagaimana disajikan pada table berikut :Berdasarkan hasil perhitungan
APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
IV-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
SiLPA pada tahun 2012 mencapai Rp. 61.063.989.381,99 mengalami penurunan
sebesar Rp.16.219.949.949,68 atau 20,99% apabila dibandingkan dengan SiLPA tahun 2011.
Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2012, sebelum dilakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh
Badan Pemeriksa Keuangan adalah sebagai berikut:
Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja Daerah pada
tahun 2012 sebesar Rp. 393.191.105.318,04 masing-masing terdapat pada Belanja Langsung
sebesar Rp. 32.214.486.720,00 dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 360.976.618.598,04
atau mencapai 59,99% dari total anggaran Belanja Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa
komposisi anggaran daerah tahun 2012 sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja
Aparatur/Pegawai.
B.Saran-Saran
Dari uraian dan kesimpulan hasil capaian kinerja tersebut di atas, maka diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap urusan yang menjadi kewenangan Kabupaten
Jembrana, maka perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran dan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya,
2. Untuk mengatasi permasalahan yang sulit dilakukan oleh Kabupaten Jembrana perlu
ditingkatkan pelaksanaan kordinasi dengan berbagai stakeholder.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
IV-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
LAMPIRAN
LAKIP TAHUN 2012 :
Lampiran 1
: Penetapan
Kinerja
Tahun 2013
Lampiran 2
: Pengukuran
Kinerja
Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
IV-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Lampiran : 1 Penetapan Kinerja
BUPATI JEMBRANA
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : I Putu Artha
Jabatan : Bupati Jembrana
Pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian
ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam
dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab kami.
Negara, 12 Maret 2012
Bupati Jembrana
I PUTU ARTHA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
FORMULIR PENETAPAN KINERJA KABUPATEN JEMBRANA
No
1
I.I.
1).
1
2
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN PEMERINTAHAN
Terwujudnya tertib
Prosentase sertifikat dan surat
admnistrasi penguasaan, rekomendasi pemanfaatan tanah
pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah
Jumlah sertifikat dan surat
rekomendasi pemanfaatan tanah
Tersusunnya Laporan
Kinerja ( Buku LKPJ dan
LPPD ) tepat waktu
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
4
5
6
100%
1 Kegiatan
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
120 buku
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
120 buku
3
4
5
Meningkatnya peringatan
hari-hari besar dan
bersejarah nasional
Cakupan pelaksanaan
peringatan hari-hari besar dan
bersejarah nasional di
Kabupaten Jembrana
Jumlah pelaksanaan peringatan
hari-hari besar dan bersejarah
nasional di Kabupaten Jembrana
Tersosialisasi, terfasilitasi Persentase ketersediaan
dan terselenggaranya
MoU/Kesepakatan
kerjasama antara
Bersama/Perjanjian Kerjasama
Pemerintah Daerah
dengan Daerah/Kota
Jumlah MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerjasama
Tertatanya Wilayah
Administrasi
Desa/Kelurahan
Persentase Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan
90%
20 kegiatan
80%
2 bh
90%
Jumlah Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan
1 paket
kegiatan
2)
1
BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA
Cakupan penataan
Persentase penataan
peraturan perundang peraturan perundang undangan
undangan
jumlah paket pemeliharaan
sertifikasi ISO/SNI
2
Cakupan Peningkatan
Pembinaan dan
Prosentase Peningkatan
Pembinaan dan Pengembangan
1 Paket
1 Paket
90%
Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan tanah
Kegiatan Penataaan
Penguasaan, Pemilikan
dan Pemanfaatan
Tanah
Program Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan
laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Program Pembinaan
Masyarakat
283.535.000
Kegiatan Peringatan
Hari-hari Besar dan
Bersejarah Nasional
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
669.661.000
Kegiatan Fasilitasi
Kerjasama Antar
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Program Penataan
Daerah Otonomi Baru
69.352.000
669.661.000
33.135.000
75.001.000
Kegiatan Fasilitasi
Percepatan
Penyelesaian Tapal
Batas Wilayah
Administrasi Antar
Daerah
Program Penataan
perundang-undangan
ISO 9001-2000
40.000.000
Penataan perundangundangan
ISO 9001-2000
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
75.001.000
L-1-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
Pengembangan Aparatur
Indikator kineja
3
Aparatur
Jumlah buku perencanaan
Target
4
a)
3 Buku
Jumlah dokumen pelaporan
kinerja aparatur
Jumlah SKPD yang terbina
penyusunan prosedur kerja dan
3
Cakupan Peningkatan
Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
4
Prosentase Peningkatan
Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
jumlah laporan hasil analisis
jabatan dan analisis beban kerja
Frekuensi penataan/evaluasi
(RKT,IKU,b)
LAKIP)
c)
5 SKPD
90%
2 Laporan
12 Kali
Pengembangan Aparatur
3)
1
BAGIAN HUKUM
Cakupan penataan
peraturan perundangundangan
organisasi dan tugas pokok dan
fungsi SKPD
a)
Jumlah pembinaan lomba
Citra Pelayan Prima (CPP) dan
Lomba Citra Bhakti Abdi Negara
(CBAN)
b)
Prosentase Produk hukum
Produk Hukum Daerah yang
tertata
Jumlah Produk hukum Produk
Hukum Daerah
Frekuensi fasilitasi masalahmasalah hukum dan HAM
Pemerintah Kabupaten
Jembrana
4)
1
BAGIAN UMUM
Cakupan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Prosentase Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Ketersediaan sedianya bahan
pembersih dan jasa untuk
kebersihan
Jumlah jenis jasa pemeliharaan
dan suku cadang peralatan
Jumlah jenis kebutuhan
peralatan rumah tangga
Jumlah ketersediaan surat
kabar dan majalah
Jumlah bulan jasa sewa
kendaraan dinas operasional
1 Kegiatan
(CPP/CBAN)
80%
a)
10 Ranperda
b)
3 Kasus
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
Aparatur
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Pembinaan dan
Pengembangan
Prosedur kerja
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Penyusunan analisis
beban kerja
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Penataan Organisasi
dan tugas pokok dan
fungsi SKPD
Pengembangan Citra
Pelayanan Prima (CPP)
dan Citra Bhakti Abdi
Negara (CBAN)
6
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Penyusunan Produk
Hukum Daerah
Peningkatan penataan
peraturan perundangundangan
Kegiatan Penyelesaian
dan Pelayanan Bantuan
Masalah-Masalah
Hukum dan HAM
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
a) Penyediaan Jasa
35 buah
Kebersihan Kantor
15.000.000
302.900.000
75.000.000
60.000.000
265.000.000
200.000.000
200.000.000
95%
b) Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
c) Penyediaan Peralatan
8 jenis
Rumah Tangga
d) Penyediaan Bahan
12 bulan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
e) Pengadaan Penyediaan
12 bulan
Jasa Sewa Kendaraan
1.909.737.000
175.846.000
23 jenis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
54.090.000
268.400.000
1.482.800.000
L-1-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
5)
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
BAGIAN PERLENGKAPAN
Meningkatnya layanan
Persentase peningatan layanan
admnistrasi perkantoran admnistrasi perkantoran
Terpenuinya Kebutuhan
Kendaraan Dinas /
Operasional
Terpenuhinya Kebutuhan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Terpenuhinya Kebutuhan
Peralatan Gedung Kantor
Terpenuhinya Kebutuhan
Meubeleur
2
Terpenuhinya Kebutuhan
Pakaian Dinas Beserta
Kelengkapannya
3
6)
1
7)
1.
Jumlah unit Kendaraan
Dinas/Operasional
Banyak Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Jumlah jenis Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah jenis Kebutuhan
Meubeleur
Jumlah jenis suku cadang dan
jasa service
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
Jumlah buku Laporan Prognosis
Realisasi Anggaran masingmasing SKPD
Jumlah Rancangan Perda
tentang APBD TA. 2013
5
Dinas Operasional
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
a) Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
6 unit
ANGGARAN
( Rp )
6
90%
b) Pengadaan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
a) Pengadaan Peralatan
15 Jenis
Gedung Kantor
b) Pengadaan Meubeleur
5 Jenis
1.055.000.000
618.040.550
21 jenis
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
2 paket
Kelengkapannya
Program Peningkatan
dan Pengembangan
2 paket
Pengelolaan Keuangan
Daerah
a) Penyusunan Standard
200 buku
Satuan Harga
578.728.900
329.169.600
5 Jjenis
Jumlah Buku Pedoman
Standarisasi Satuan Harga atas
Pengadaan Barang
Terlaksananya tertib
b)
Penatausahaan Aset/Barang
Milik Daerah pada SKPD dan
120 orang
Unit SKPD dilingkungan
Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
BAGIAN EKBANGSOSBUD
Cakupan penyiapan
Prosentase ketersediaan
100%
Upacara Keagamaan
penyiapan Upacara Keagamaan
Kewajiban Pemkab
Kewajiban Pemkab Jembrana
Jembrana
Jumlah paket Bahan Upacara
Keagamaan Kewajiban Pemkab
31 Paket
Jembrana
BAGIAN KEUANGAN
Cakupan SKPD
Persentase Lap. Prognosis
Kabupaten Jembrana
Realisasi
menyusun Lap. Prognosis
Realisasi
Program/
Kegiatan
Peningkatan
Manajemen
Aset/Barang Daerah
Pengembangan Nilai
Budaya/Pelestarian dan
Aktualisasi Adat Budaya
Daerah
Penyediaan Bahan
Upacara Keagamaan
Kewajiban Pemkab
Jembrana
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja
dan Keuangan
a) Penyusunan Pelaporan
Prognosis Realisasi
100 buku
Anggaran Program
Peningkatan
b) Penyusunan
100 buku
Rancangan Peraturan
267.200.000
34.671.600
1.090.349.460
777.000.000
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
91.590.300
106.222.500
L-1-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
tentang APBD TA. 2013
Jumlah buku Rancangan
Perbup tentang
Penjabaran APBD TA. 2013
Jumlah buku Rancangan Perda
tentang
Perubahan APBD TA. 2012
Jumlah buku Ranc. Perbup
tentang Perub.
Penjabaran APBD TA 2012
Jumlah buku Ranc. Perda ttg.
Pertanggungjawaban APBD TA 2011
Jumlah buku Ranc. Perbup ttg.
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2011
8)
1
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Cakupan kedinasan
Cakupan kedinasan Kepala
Kepala Daerah/Wakil
Daerah/Wakil kepala Daerah
kepala Daerah
Frekuensi Koordinasi dengan
Pemerintah Pusat dan
pemerintah lainnya.
Frekuensi penerima kunjungan
kerja pejabat negara
Frekuensi Kursus
singkat/pelatihan bagi kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
2
Meningkatnya kerjasama Frekuensi kerjasama informasi
informasi dan media masa dan media masa
Frekuensi kerjasama informasi
dan media masa
Jumlah pakaian Dinas lapangan
II
c)
100 buku
100 buku
d)
100 buku e)
f)
100 buku
g)
100 buku
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
Daerah tentang APBD
Peraturan Daerah
tentang Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Perubahan APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran Perubahan
APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
6
Program peningkatan
pelayanan kedinasan
90%
Kepala Daerah/Wakil
Kepala daerah
a) Kegiatan Koordinasi
dengan Pemerintah
71 Kali
Pusat dan pemerintah
lainnya.
b) Kegiatan penerimaan
kunjungan pejabat
negara
24 kali
/Departemen/Lembaga
pemerintahan non
Departemen/luar negeri.
c) Kegiatan peningkatan
Kapasitas Kepala
1 Paket
Daerah/Waki Kepala
Daerah
Program kerjasama
informasi dan media
33490 Kali
masa
a) kegiatan
penyebarluasan
33490 Kali
informasi
penyelenggaraan
b) Kegiatan pengadaan
20 Orang
pakaian kerja lapangan
110.963.500
220.172.500
167.825.628
124.874.400
118.115.837
1.000.000.000
78.412.000
55.000.000
564.348.300
14.000.000
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
I
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
Terselenggaranya
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
3
Persentase Sumber daya
aparatur yang
mengikuti pendidikan dan
pelatihan
-Jumlah Calon PNS yang
mengikuti
Diklat Prajabatan
-Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Struktural
-Jumlah Aparatur yang
mengikuti
Diklat Kompetensi
Persentase Pegawai Yang
Mendapatkan pembinaan
2
-Jumlah Calon PNS yang
Diseleksi
-Jumlah PNS yang Diberikan
Peng hargaan
-Jumlah Formasi PNS Tersusun
-Jumlah Pegawai yang Tertata
Sebagai Pejabat dan staf
-Jumlah Simpeg yang
Terpelihara
III
SEKRETARIAT DPRD
1
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan
kapasitas Lembaga DPRD kapasitas Lembaga DPRD
1
2
3
4
5
6
7
Frekuensi rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Jumlah pelaksanaan Reses
dalam penjaringan aspirasi
masyarakat
Jumlah pelaksanaan
peningkatan kapasitas pimpinan
dan anggota DPRD
Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundang-undangan
Terlaksananya kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
Terlaksananya rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi DPRD
Terlaksananya koordinasi
dengan pemerintah pusat dan
Target
4
100%
Program/
Kegiatan
5
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
a) -Pendidikan dan
pelatihan prajabatan
75 Orang
bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil
b) Pendidikan dan
Pelatihan Struktural
91 Orang
Bagi Pegawai Negeri
Sipil
c) Pendidikan dan
Pelatihan Peningkatan
1 Tahun
Kompetensi Aparatur
Program Pembinaan
Dan Pengembangan
100%
aparatur
a) Seleksi Penerimaan
1 Tahun
Calon PNS
b) Pemberian
1 Tahun
Penghargaan Bagi PNS
yang berpresyasi
c) Penyusunan Formasi
1 Tahun
PNS
d) Penataan Pegawai
12 Kali
dalam Jabatan dan Staf
e) Kegiatan Pemeliharaan
dan Pengembangan
1 Paket
Sistem Informasi
Kepegawaian
Program Peningkatan
kapasitas Lembaga
DPRD
a) Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
1.513 kali
daerah
b) Reses
360 kali
ANGGARAN
( Rp )
6
2.551.510.125
271.478.000
1.546.597.500
203.500.000
51.043.300
93.800.000
19.820.000
52.050.000
40.360.000
95%
115 kali
20 kali
193 kali
858 kali
3 kali
c) Peningkatan kapasitas
pimpinan dan anggota
DPRD
d) Sosialisasi peraturan
perundang-undangan
e) Kunjungan kerja
pimpinan dan anggota
DPRD ke luar daerah
f) Rapat-rapat, koordinasi
dan konsultasi
kepemerintahan dan
kemasyarakatan
g) Koordinasi dengan
pemerintah pusat dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
880.130.000
360.000.000
1.512.000.000
350.000.000
1.008.800.000
2.823.900.000
135.000.000
L-1-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
Indikator kineja
3
pemerintah lainnya
Program/
Kegiatan
Target
4
5
pemerintah lainnya
IV
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
1
Meningkatnya Pelayanan
PAUDNI
2
Meningkatnya mutu
pendidikan dasar
Persentase Pelayanan PAUDNI
45%
Jumlah Publikasi dan Sosialisasi
PAUDNI
Jumlah Peserta Paket A Setara
SD
Jumlah Peserta Paket A Setara
SD
Jumlah sekolah terrehab dan
peningkatan sarana dan
prasrana pendidikan
Jumlah sarana prasarana yang
dibangun
Jumlah sarana prasarana yang
dibeli/dibangun
3
Cakupan pelayanan
Pendidikan Menengah
Prosentase layanan Pendidikan
Menengah
Meningkatnya mutu
pendidikan menengah
Jumlah pembangunan gedung
sekolah
Jumlah kegiatan
penyelenggaraan Paket C setara
SMA
Jumlah Sekolah yang terrehab
Terwujudnya Rehabilitasi
dan Peningkatan sarana
dan prasarana pendidikan
Terwujudnya Peningkatan Jumlah kegiatan pemantapan
Prestasi Siswa
dan try out ujian akhir
4
Meningkatnya kegiatan
UKS untuk SMP
SMA/SMK
Cakupan Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
Jumlah Kegiatan Limba UKS
SMP, SMA/SMK
Persentase Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
Jumlah Warga Belajar yang ikut
pendidikan keaksaraan
Jumlah warga masyarakat yang
ikut kursus dan pelatihan
Jumlah Outdoor dan APE yang
dibeli
49 Lembaga
150 orang
150 orang
a)
b)
60 sekolah
c)
41 sekolah
d)
1 Paket1 thn
90%
SMP, SMA,a)
SMK
b)
1 Kegiatan
PROGRAM
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
Publikasi dan
Sosialisasi PAUD
PROGRAM WAJIB
BELAJAR 9 TAHUN
Penyelenggaraan Paket
A Setara SD
Rehabilitasi Bangunan
Sekolah dan
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Pendidikan
Peningkatan sarana
dan prasarana dan
kualitas pendidikan
Sekolah Dasar
Peningkatan sarana
Prasarana dan kualitas
Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama
PROGRAM
PENDIDIKAN
MENENGAH
Pembangunan Gedung
Sekolah
Penyelenggaraan Paket
C setara SMA
c) Rehabilitasi Bangunan
Sekolah dan
Peningkatan Sarana
4 sekolah
dan Prasarana
Pendidikan Menengah
d) Pemantapan dan Try
Out Ujian Akhir SMP,
1 kegiatan
SMA, SMK
e) Lomba Usaha
1 Kegiatan Kesehatan Sekolah
PROGRAM
PENDIDIKAN NON
FORMAL
a) Pengembangan
120 orang
Pendidikan Keaksaraan
b) Pengembangan
100 orang
Pendidikan kecakapan
hidup (PKH)
c) Penyediaan Sarana dan
99 Outdoor dan
Prasarana Pendidikan
APE
Non Formal
ANGGARAN
( Rp )
6
5.000.000.00
5.000.000.00
24.325.721.500,0
0
69.949.900
7.512.453.000,00
11.865.970.000,0
0
2.832.180.000,00
10.861.133.550,0
0
4.335.152.000,00
160.000.000,00
2.069.727.000,00
152.143.300,00
24.800.000,00
308.465.000,00
80%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
37.980.000,00
90.867.500,00
48.700.000,00
L-1-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
5
6
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
Jumlah peserta Hari Anak
Nasional
Jumlah peserta Hari Anak
Internasional
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan Mutu
Mutu Pendidik Dan
Pendidik Dan Tenaga
Tenaga Kependidikan
Kependidikan
Jumlah penilaian kinerja kepala
sekolah SD
Cakupan Peningkatan
Persentase Peningkatan Mutu
Mutu Pelayanan
Pelayanan manajemen
manajemen Kependidikan Kependidikan
Terwujudnyaa Sertifikasi
ISO / SNI 9001-2008
Lama pemeliharaan sertifikasi
ISO
Target
Program/
Kegiatan
4
5
d) Hari Anak Nasional
275 anak didik
(HAN)
22 wargae) Hari Aksara
belajar
Internasional (HAI)
Program Peningkatan
Mutu Pendidik Dan
90%
Tenaga Kependidikan
Penilaian Kinerja
1 keg
Kepala Sekolah SD
PROGRAM
MANAJEMEN
90%
PELAYANAN
PENDIDIKAN
ISO/SNI 9001-2008
1 thn
V
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.
Meningkatnya Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
2
Cakupan Pemberdayaan
Kelembangaan
Kesejahteraan Sosial
Prosentase lanjut
90%
usia/jompo,keluarga miskin yang
diberikan bantuan sosial.
Program pelayanan dan
rehabilitasi
Kesejahteraan
sosial/kegiatan
pelayanan dan
rehabilitasi kesejateraan
sosial.
Jumlah lanjut
1500 Orang/ a)
51 Pelayanan dan
usia/jompo,keluarga miskin yang Desa
Rehabilitasi
diberikan bantuan sosial.
Kesejahteraan Sosial
Jumlah Anak terlantar dalam
80 Orang/ 16b) Santunan pada Anak
panti asuhan yang diberikan
panti
terlantar dalam panti
bantuan sosial.
asuhan
Jumlah penyandang cacat yang 70 Orang c) Kegiatan peningkatan
menerima bantuan sosial kursi
kualitas pelayanan,
roda dan paket sembako
sarana dan prasarana
rehabilitasi
kesejahteraan sosial
bagi PMKS
Jumlah pemulangan WTS dan 12 Kali
gepeng.
Jumlah orang terlantar yang
120 Orang
dipulangkan secara estafet
Prosentase Pemberdayaan
Program
Kelembangaan Kesejahteraan
Pemberdayaan
Sosial
Kesejahteraan
5 Unit
Sosial/Kegiatan
Peningkatan kwalitas
SDM Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
Jumlah Karang Taruna yang
Pemberdayaan
diberikan bantuan sosial UEP
Kelembangaan
5 Unit
Kesejahteraan Sosial
Jumlah pantia asuhan yang
5 Unit
diberikan bantuan sosial UEP
Jumlah Karang Taruna, PSM
3 Unit
dan Orsos yang berprestari
Jumlah kegiatan PKKT
1 Kegiatan
Kabupaten tersedianya data
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
ANGGARAN
( Rp )
6
7.687.500,00
5.325.500,00
42.060.000,00
33.260.000,00
45.500.000,00
45.500.000,00
1.396.000.000
84.499.000
313.596.000
L-1-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
2
3
PMKS dan PSKS di Kabupaten
Jumlah Sulinggih, Pemangku
dan Veteran yang diasuransikan
Prosentase Pemberdayaan FM,
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan PMKS lainnya.
4
5
6
Cakupan Pemberdayaan
FM, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
.
4
1. Jumlah korban bencana yang
diberikan Bansos
2. Jumlah KUBE PACA yang
diberikan bantuan sosial UEP
3. Jumlah Anggota Veteran
yang diberikanBantuan Sosial
4. Jumlah keluarga miskin yang
diberikan bantuansosial bedah
rumah dan paket sembako
Cakkupan Perlindungan
Prosentase Perlindungan dan
dan Pengembangan
Pengembangan Lemnbaga
Lemnbaga Tenaga
Tenaga Kerja/kegiatan
Kerja/kegiatan Pembinaan Pembinaan Norma kerja dan
Norma kerja dan norma
norma K3 ke Perusahaan
K3 ke Perusahaan
5
Meningkatnya minat
masyarakat
bertranmigrasi
V
DINAS PEKERJAAN UMUM
1
Cakupan ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Prosentase ketersediaan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Jumlah Rumah Jabatan yang
dibangun
Jumlah Gedung Kantor yang
dibangun
Cakupan Rehabilitasi /
90%
260 Orang
Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin (FM) Komunitas
Adat Terpencil (KAT)
dan PMKS lainnya
Pemberdayaan FM,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
Prosentase Rehabilitasi /
1.920.065.000
3 Kelompok
120 Orang
Program Perlindungan
dan Pengembangan
Lemnbaga Tenaga
90%
Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja
dan norma K3 ke
Perusahaan
Jumlah Pemberdayaan
a) Kegiatan Pembinaan
20 Perusahaan
Lembaga Hubungan Industri,SP
koordinasi dan
400 orang
APINDO<LKS Bipartit, Tripartit
pengembangan Tripartit
Jumlah pemenuhan syarat kerja
b) Kegiatan Pelaksanaan
40
dan kesejahteraan pekerja
Pendataan syarat kerja
Perudsahaan
dan kesejahteraan
800 orang
sosial
jumlah tenaga masyarakat yang
Program peningkatan
terampil
kwalitas dan
40 orang
Produksitivitas kegiatan
Diklat otomotiv
jumlah tenaga masyarakat yang
Peningkatan kualitas
40 orang
terampil
dan Produktivitas kerja
Jumah KK pengelolaaan
Program Transmigrasi
ketransmigrasian
Regional kegiatan
25 KK
penyuluhan
transmigrasi regional
Jumah KK pengelolaaan
penyuluhan
25 KK
ketransmigrasian
transmigrasi regional
6
2
794 Orang
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
a) Kegiatan Pembangunan
2 Unit
Rumah Jabatan
b) Kegiatan
PembangunanGedung
3 paket
Kantor
40%
Program
3.355.500
2.315.000
2.553.500
56.354.750
3.480.000
90%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
1.764.020.000
1.758.647.226
L-1-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
SasaranStrategis
2
Pemeliharaan Jalan
Cakupan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan
Irigasi
Indikator kineja
Target
3
Pemeliharaan Jalan
Jumlah Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan
Prosentase Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Jumlah Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
4
38 Km
20%
15 Paket
VI
DINAS PERHUBUNGANKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1
Cakupan penataan
peraturan perundangundangan
Terlaksananya fasilitasi
perijinan di bidang
perhubungan
Cakupan Pelayanan
Perhubungan
4
VII.
5
Rehabilitasi/Pemelihara
an Jalan dan Jembatan
/ Kegiatan Rehab
Kegiatan Rehab /
Pemeliharaan Jalan
Program Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
6
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
Program Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
90%
Dokumentasi Peraturan
Perundang-Undangan
Jumlah himpunan peraturan
Kegiatan Dokumentasi
3 Himpunan
perundang-undangan
Peraturan PerundangProduk Hukum
Undangan
Jumlah blangko penunjang
Fasilitasi perijinan di
kegiatan perijinan yang diadakan
bidang perhubungan
9 jenis
Prosentase Pelayanan
Perhubungan
- Jumlah kegiatan
sosialisasi/penyuluhan
ketertiban LLA yang diadakan
- Jumlah blangko yang dicetak
Jumlah sosialisasi informasi
pembangunan daerah yang
dilaksanakan
5
ANGGARAN
( Rp )
14.907.103.363
4.450.644.140
Prosentase penataan peraturan
perundang-undangan
- Jumlah traffic light yang
dipelihara
- Jumlah warning light yang
dipelihara
- Jumlah counter down yang
dipelihara
Jumlah survey manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang
diadakan
3
Program/
Kegiatan
Program Peningkatan
Pelayanan
Perhubungan
Traffic light :a)7 Rehabilitasi/
unit
pemeliharaan traffic
Warning Light : light dan warning light
22 unit
Counter Down :
8 unit
b) Pengumpulan dan
analisis database
5 jenis
pelayanan jasa
angkutan
c) Sosialisasi/penyuluhan
ketertiban lalu lintas dan
- 6 jenis
angkutan
- 4 jenis
d) Sosialisasi
pembangunan dan
12 paket
kebijakan pemerintah
daerah
74.000.000
97.075.000
90%
111.675.000
6.752.000
71.254.000
381.090.000
INSPEKTORAT
1
Meningkatnya
pelaksanaan
Pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
Meningkatnya aparatur
Frekuensi pengawasan internal
secara berkala
Jumlah pemeriksaan khusus
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
a) Pelaksanaan
pengawasan internal
38 LHP
secara berkala
72 LHP b) Penanganan kasus
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
115.200.000
91.200.000
L-1-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
yang bersih dan bebas
KKN
3
dan
kasus pengaduan masyarakat
Menurunnya temuan hasil
pemeriksaan
aparat pengawas
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah tindah lanjut laporan
tindak lanjut
hasil temuan pemeriksaan
Jumlah Kormonev APBD
Tahun 2012
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah Kormonev Inpres No. 5
Koordinasi, monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan Inpres No. 5
Tahun 2004
4
5
pengaduan
dilingkungan
Pemerintah daerah
termasuk asyarakat
c) Tindak lanjut hasil
pemeriksaan
12 laporan
d) Koordinasi, monitoring
dan evaluasi
12 Laporan
pelaksanaan
pembangunan
e) Koordinasi, monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan Inpres
2 Laporan
No. 5 Tahun 2004
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
a) Review laporan
keuangan
2
Laporan keuangan sesuai
Permendagri
No. 13 Tahun 2006
Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
VIII.
1
2
Laporan Keuangan
Julah Evaluasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dan LAKIP
Program/
Kegiatan
Target
b) Evaluasi Laporan
PenyelenggaraanPemer
2 paket
intahan Daerah dan
LAKIP
ANGGARAN
( Rp )
6
62.120.000
110.460.000
119.460.000
20.050.000
40.100.000
DINAS KESEHATAN
Cakupan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
menular dan wabah
Meningkatnya Kesehatan
Masyarakat
Prosentase Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit menular dan wabah
a. Jumlah Pemberantasan
Vektor
Malaria.
b. Jumlah Bahan Penunjang
Laborat
c. Jumlah sarana SKD penyakit
menular
d. Jumlah Desa yang diimunisasi
e. Jumlah Pemeriksaan Sampel
kesling
f. Jumlah Pengendalian DBD
Prosentase cakupan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
a. Jumlah Pelayanan Kesehatan
Ibu
b. Jumlah Pelayanan Kesehatan
Anak dan Bayi
c. Jumlah Penyuluhan Pola
Hidup
90%
100%
96 kali
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan
Pencegahan,
Pemberantasan
Penyakit
Menular dan Wabah
1.743.583.500
1 paket
1 paket
51 Desa
270 sampel
300 kali
95%
Program Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
8 Puskesmas
8 Puskesmas
51 Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
SasaranStrategis
1
2
3
Meningkatnya Pelayanan
dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
4
Cakupan Peningkatan
Gizi masyarakat
Menurunnya prevalensi
gizi kurang
5
Indikator kineja
Target
3
4
Sehat
d. Jumlah Upaya Peningkatan
328 Posyandu
Puskesmas melalui Posyandu
e. Jumlah Pembinaan Anak Pra
24 TK
Sekolah di TK
f. Jumlah Pelayanan UKS
195 sekolah
g. Jumlah Pelayanan Kesehatan
32
Remaja di sekolah
a. Jumlah tenaga kontrak :
- Dokter
22 orang
- Dokter gigi
3 orang
- Apoteker
3 orang
- Teknis kefarmasian AA/D3
4orang
Farmasi
- Analis
4 orang
kesehatan/laboratorium
- Perawat gigi (D3)
4 orang
- Gizi (D3)
4 orang
- Perawat (D3)
5 orang
b. Jumlah Pengadaan bahan
7 orang
praktek kedokteran
c. Jumlah Pengadaan bahan
11 jenis
praktek laboratorium
d. Jumlah Pengawasan ke
80 kali
Sarana Kesehatan dan Praktik
Swasta
e. Jumlah lomba nakes teladan
4 kali
f. Jumlah Bintek Napza ke
20 kali
sekolah
g. Jumlah pengadaan almari
4 buah
obat
h. Jumlah pengadaan jaringan
4 jenis
sistem
SIKDA
2 paket
Prosentase Peningkatan Gizi
90%
masyarakat
a. Jumlah balita kurang gizi yang
85 Balita
diberi PMT
b. Jumlah Desa yang dilacak
51 Desa
Kasus Balita Kurang Gizi
c. Jumlah puskesmas yang
8 Puskesmas
dibina
IX
DINAS PERINDUSTUAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI
1
Masyarakat Jembrana
yang berminat
membentuk usaha baru
- Frekuensi bintek produksi bagi
IKM di Kabupaten Jembrana
- Jumlah komoditas hasil
pertanian
2
-Sosialisasinya standar harga
Masyarakat di lingkungan
sembilan bahan pokok
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
6
Peningkatan dan
Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Peningkatan Gizi
masyarakat
Pemberian makanan
tambahan dan vitamin
Program
Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah.
Kegiatan : Fasilitasi
bagi Industri
Kecil dan Menengah
3 Komoditas
terhadap memanfaatan
Sumber Daya
Program Peningkatan
80%
Efeseinsi
a) kegiatan :Perdagangan
4.964.414.500
135.630.000
4 kali
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
89.600.000
13.008.000
L-1-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
SasaranStrategis
1
2
Kabupaten Jembrana.
3
Meningkatnya
Pembinaan Industri rumah
tangga Industri kecil dan
industri menengah
Semua Usaha Mikro kecil
dan
menengah di Kabupaten
Jembrana.
4
Indikator kineja
Target
3
4
Cakupan Pembinaan Industri
rumah tangga Industri kecil dan
industri menengah
- Jumlah kegiatan
pendampingan
pembekalan kewirausahaan
UMKM
- terpenuhi kegiatan
pengembangan
dalam kualitas dan pemasaran
produk UMKM
Cakupan Pengembangan Prosentase Pengembangan
Koperasi
Koperasi
Semua Koperasi simpan
pinjam dan
unit simpan pinjam
Koperasi di
kabupaten Jembrana.
Jumlah Koperasi yang
Berkualitas
dan Koperasi Berprestasi.
X.
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1
Meningkatnya pelayanan
dibidang
Administrasi
Kependudukan dan
Catatan Sipil
Meningkatnya cakupan
Penataan Administrasi
Kependudukan
Cakupan pelayanan dibidang
Administrasi Kependudukan dan
Catatan sipil
- Jumlah Kartu KK yang
diterbitkan
-jumlah akta catatan sipil yang
diterbitkan
- Jumlah Polis Asuransi
- Jumlah KTP Electronik yang
diterbitkan
Prosentase Penataan
Administrasi Kependudukan
- Jumlah Kecamatan yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Kelian Banjar yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Orang terlibat dalam tim
terpadu
Program/
Kegiatan
5
Dalam Negeri
b) Monitoring dan publikasi
harga
Program Pembinaan
Industri rumah tangga
70%
Industri kecil dan
industri menengah
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pembinaan Industri
250 UMKM
rumah tangga Industri
dan 225
kecil dan industri
menengah
6
76.800.000
UMKM
Program
Pengembangan
Koperasi
a) Peningkatan Kualitas
160 Koperasi
Kelembagaan Koperasi
b) Kegiatan :Pembinaan,
pengawasan, dan
Penghargaan Koperasi
Berprestasi.
80%
50.000 KK
116.675.000
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
50.000 KK a) Penerbitan Kartu KK
b) Kegiatan : Peningkatan
27.600 akte
pelayanan publik dalam
224.823 Lbr bidang
kependudukan
67.630 KTP
90%
5 Kecamatan
250 Orang
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kegiatan : Sosialisasi
kebijakan
Kependudukan
4.176.216.500
262.910.000
50 Orang
XI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1
Cakupan
Partisipasmai syarakat
dalam pembangunan
Prosentase kecamatan
mengikuti kemandirian
masyarakat
ANGGARAN
( Rp )
100%
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
melalui PNPM-MPd
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
2
Cakupan
masyarakat dalam
pembangunan
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan melalui
PNPM-Integrasi
Indikator kineja
Target
3
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-MPd
Jumlah kecamatan kemandirian
masyarakat
perdesaan
4
Prosentase kecamatan
mengikuti kemandirian
masyarakat
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-Integrasi
Jumlah kecamatan kemandirian
masyarakat
perdesaan dalam pembangunan
melalui PNPM-Integrasi
XII
DINAS PENDAPATAN
1
Meningkatnya
Pendapatan Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase Peningkatan PAD
terhadap Pendapatan derah
Persentase Peningkatan sumber
- sumber Pendapatan Asli
Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Pajak Bumi
dan Bangunan
Meningkatnya
Pendapatan dari Pajak
Daerah
Tersusunnya Laporan
Bulanan PAD
Persentase pendapatan PBB
meningkat
5 Kecamatan
100%
5 Kecamatan
12%
a)
12 Bulan
b)
12 Bulan
c)
1.
5
Perdesaan
(PNPM-MPd)
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Program Peningkatan
Pendapatan Daerah
Kegiatan Intensifikasi
dan Ekstensifikasi
sumber - sumber
Pendapatan Daerah
Kegiatan Pendataan
dan Penyebaran SKPS
Pajak Hotel dan
Restoran.
Kegiatan gebyar PBB
ANGGARAN
( Rp )
6
5.470.000.000
6.250.000.000
2.077.307.500
21.275.000
20.990.000
1 kali
Persentase peningkatan
Pendapatan Pajak Daerah
5 lokasi
Jumlah bulan laporan bulanan
PAD
12 Bulan
Meningkatnya Target
Pendapatan Asli Daerah
Jumlah bulan proyeksi
Pendapatan Asli Daerah
1 Bulan
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Retribusi Daerah
12 Bulan
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase meningkatnya
Retribusi Daerah
1 Tahun
d)
Kegiatan Sosialisasi
Pajak Daerah
61.604.500
e)
Kegiatan Penyusunan
Evaluasi Pendapatan
Asli Daerah
Kegiatan Penyusunan
Proyeksi dan Evaluasi
PAD
Kegiatan penyebaran
Ketetapan Retribusi
Daerah ( SKRD )
Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi Retribusi
Daerah dan Pajak
Kegiatan Pembinaan
Pengawasan
Pendapatan Daerah
28.760.000
f)
g)
Meningkatnya Pembinaan Persentase meningkatnya PAD
dan Pengawasan
Pendapatan Daerah
XIII
Program/
Kegiatan
h)
i)
1 Tahun
9.340.000
8.995.000
7.627.500
19.500.000
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
Meningkatnya
produktivitas pertanian
- Meningkatnya
produktivitas perkebunan
- Meningkatnya
Prosentase Peningkatan
produktivitas pertanian
Kontribusi perkebunan terhadap
PDRB
Kontribusi peternakan terhadap
10%
10%
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Kegiatan Pekan Daerah
KTNA Provinsi Bali
47.500.000,00
10%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
2
3
4
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
3
produktivitas peternakan PDRB
Meningkatnya Penerapan Cakupan Penerapan Teknologi
Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Pertanian/Perkebunan
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
Meningatnya Produksi
Petanian/Perkebunan
Meningatnya hasil
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Cakupan Produksi
Petanian/Perkebunan
Jumlah kelompok tani/subak yg
mendapat pembinaan Good
Agriculture Practice (GAP)
Jumlah kelompok tani/subak
abian
yg mendapat kegiatan Gertakdal
OPT/hama penyakit
Cakupan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
5
Meningatnya Produksi
Hasil Peternakan
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
Jumlah Pendistribusian Bibit
Ternak Kepada Masyarakat
6
Meningatnya Penerapan
Teknologi Peternakan T
Jumlah Kelompok ternak yang
mendapat bantuan sarana
peternakan
Cakupan Penerapan Teknologi
Peternakan
Jumlah Kelompok ternak yang
menerapkan teknologi
peternakan
XIV
1
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
4
5
6
90%
6%
90%
a)
18 klp tani/
subak abian
b)
6 klp tani/
subak abian
90%
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Kegiatan Demonstrasi
Pengembangan
Tanaman Tembakau
Program Peningkatan
Produksi
Petanian/Perkebunan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Produksi
Pertanian/Perkebunan
-Kegiatan Gerakan
Serentak Pengendalian
Hama/ Penyakit
Perkebunan
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Kegiatan Pemeliharaan
Kesehatan dan
30%
Pencegahan Penyakit
Menular Ternak
Program Peningkatan
Produksi Hasil
18.65%
Peternakan
a) Kegiatan
Pendistribusian Bibit
400 Ekor
Ternak Kepada
Masyarakat
b) Kegiatan
3 kelompok Pengembangan
Agribisnis Peternakan
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
60%
Peternakan
-Kegiatan Penyuluhan
3 kelompok Penerapan Teknologi
Peternakan Tepat Guna
249.803.450,00
194.000.000,00
50.000.000,00
65.000.000,00
10.000.000,00
15.000.000,00
10.000.000,00
DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Meningkatnya pelestarian Cakupan pelestarian hutan
hutan
Jumlah dokumen pengelolaan
dan pemanfaatan hutan
Jumlah luas hutan dan lahan
yang dikelola
2
Target
Berkurangnya rasio hutan rasio hutan yang rusak
yang rusak
Jumlah luas hutan dan lahan
yang direhabilitasi
. Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya
Hutan
a) Kegiatan Pengelolaan
dan Pemanfaatan
1 DOK
Hutan
b) Kegiatan Pengelolaan
dan Pemanfaatan
300 Ha
Hutan
Program Rehabilitasi
20%
hutan dan Lahan
Kegiatan DAK
400 Ha
Peningkatan Peran
40%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
413.675.300
1.397.721.500
L-1-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3.
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
Meningkatnya
produktivitas perikanan
tangkap
Ketersediaan sarana dan
prasarana kawasan konservasi
perairan
Ketersediaan sarana dan
prasarana pengawasan
4
Meningkatnya
produktivitas perikanan
budidaya
Meningkatnya
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan
budidaya
40%
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan budidaya
6
Meningkatnya
Pengembangan
Perikanan Tangkap
ANGGARAN
( Rp )
5
Serta Masyarakat
dalam Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Program
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat
Pesisir
Kegiatan Penyediaan
Sarana dan Prasarana
Kawasan Konservasi
Perairan
Program
Pemberdayaan
Masyarakat Dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Kegiatan Penyediaan/
Pengembangan Sarana
dan Prasarana
Pengawasan
Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan
Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
6
184.197.500
80.957.000
Kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Perikanan Budidaya
Program
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Tempat
Pelelangan Ikan
Kegiatan
Pengembangan Sarana
dan Prasarana
Perikanan Tangkap
Program
Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Prasarana
Penyuluhan Perikanan
Kegiatan Penyediaan
Sarana Statistik
Perikanan
1.734.458.672
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
a) Sosialisasi/ Penyuluhan
102 kali
Kearsipan di lingkungan
22.265.700
40%
a)
1 Unit
b)
50%
Ketersediaan sarana dan
prasarana penyuluhan perikanan
40%
Ketersediaan sarana dan
prasarana penyuluhan perikanan
20%
Ketersediaan data statistik
perikanan
1
40%
1 Unit
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan tangkap
XV
30%
Cakupan pemeliharaan TPI
Jumlah terpeliharanya TPI
Pengambengan
7
30%
Prosentase Peningkatan
30%
produktivitas perikanan budidaya
Ketersediaan sarana dan
prasarana pengawasan
5
20%
Program/
Kegiatan
a)
b)
1 Dok.
69.651.900
997.777.520
152.000.000
45.000.000
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
Meningkatnya SDM dalam Persentase meningkatnya
pengelolaan kearsipan
keterampilan pengolahan
kearsipan
Jumlah pembinaan kearsipan
yang dilaksanakan dalam
21%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
7.200.000
L-1-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
3
4
2
setahun
2
3
XVI
1
Jumlah sasaran SDM yang dibintek
Meningkatnya minat baca Persentase Meningkatnya minat
baca masyarakat
Meningkatnya layanan
perpustakaan keliling
Jumlah pembinaan
perpustakaan yang dilaksanakan
dalam setahun
Jumlah peserta lomba-lomba
TK, SD, SMP dan SMA
Jumlah pelaksanaan
perpustakaan keliling ke Desa/
kelurahan/ sekolah dalam
setahun
3
5
instansi pemerintah/
swasta
b) Bintek Pengelolaan
51 orang
Kearsipan
Program
Pengembangan Budaya
47%
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
a) Pembinaan
144 kali
Perpustakaan
b) Lomba-lomba minat
baca
c) Pemasyarakatan Minat
dan Kebiasaan
144 kali
Membaca
160 orang
ANGGARAN
( Rp )
6
15.065.700
28.685.700
5.850.000
16.085.700
6.750.000
KANTOR PEMBERDAYAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
Meningkatnya kapasitas
dan jaringan
kelembagaan
pemberdayaan
perempuan dan anak
Persentase Peningkatan
kapasitas dan jaringan
kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak
2
Program/
Kegiatan
Meningkatnya Pelayanan
Keluarga
Berencana dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Meningkatnya Pelayanan
Keluarga
Berencana dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Pengumpulan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
Cakupan peserta KB aktif
Pengumpulan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan Tumbuh Kembang
Anak
8 kegiatan
Peningkatan Kapasitas
dan
jaringan kelembagaan
pemberdayaan
perempuan
dan anak
Program Pembinaan
Peran Serta
masyarakat dam
- 304 kelompok
bentuk KB/ KR
- 6 jenis
yang mandiri
65.189.700
Fasilitasi pembentukan
kelompok
masyarakat peduli KB
161.922.500
Cakupan peserta KB aktif
- 304 kelompok
- 6 jenis
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan Tumbuh Kembang
Anak
Program Penguatan
kelembagaan dan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Program
Pengembangan bahan
informasi tentang
294 kelompok pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang
Anak
-Pengumpulan bahan
informasi tentang
294 kelompok pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh Kembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
95.751.500
L-1-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
Indikator kineja
Target
2
3
4
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
5
6
Anak
XVII
1
2
3
4
XVIII
XIX
1
2
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Peningkatan Kerjasama
Tim Komunitas Intelijen
Daerah (Kominda)
Terwujudnya Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan
tindak Kriminal
Peningkatan Toleransi
dan Kerukunan dalam
kehidupan beragama
Pembinaan Idiologi dan
wawasan kebangsaan
Koordinasi pengamanan
dan Ketertiban Daerah
Terwujudnya Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Pendidikan Politik Dalam
Negeri
12 bulan
12 bulan
Terwujudnya Pembudayaan
Masyarakat untuk menjaga
ketertiban daerah
Terwujudnya Pendidikan Politik
Masyarakat
12 bulan
12 bulan
- Waktu Pelaksanaan
kerjasama Tim
Komunitas Intelijen
Daerah / KOMINDA
Waktu Pelaksanaan
PeningkatanToleransi
dan Kerukunan dalam
kehidupan beragama
278.000.000
- Waktu Pelaksanaan
koordinasi pengamanan
dan ketertiban daerah
- Waktu Pelaksanaan
Pendidikan Politik
Dalam Negeri
406.663.000
7.888.000
32.991.000
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Meningkatnya layanan
perijinan yang
cepat,tepat,benar dan
transparan
1.Meningkatnya
pengecekan ijin
dilapangan
2.Meningkatnya
penertiban reklame
Prosentase layanan perijinan
3.Meningkatnya
pendataan ijin di lapangan
4.Meningkatnya verifikasi
permohonan ijin yang
masuk
Jumlah pendataan ijin di
lapangan
Jumlah permohonan ijin yang di
verifikasi
82%
Jumlah pengecekan ijin di
lapangan
147 kali
Jumlah pengawasan dan
pemertiban reklame
98 Kali
170 kali
9010 Bh
Program peningkatan
pelayanan umum
Peningkatan Pelayanan
perijinan
39.250.000
Peningkatan
pengawasan dan
penertiban reklame
Peningkatan pendataan
ijin
Peningkatan Verifikasi
Perijinan
5.196.000
3.520.000
15.010.000
RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
Meningkatnya Pelayanan
Rumah Sakit Umum
Negara
Terpenuhinya standart
pelayanan RSU Negara
Meningkatnya Pelayanan
Rumah Sakit Umum
Negara
Terpenuhinya standart
pelayanan RSU Negara
Meningkatnya Pelayanan
PONEK
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
100%
100%
Meningkatnya Pelayanan
PONEK
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
PROGRAM
STANDARISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
Evaluasi dan
pengembangan
standart Pelayanan
Kesehatan
PROGRAM
PENGADAAN
SARAMNA DAN
PRASARANA RUMAH
SAKIT/RUMAH SAKIT
JIWA/RUMAH SAKIT
PARU - PARU /RUMAH
SAKIT MATA
Pengadaan gedung
pelayanan Obstetri
Neonatus Emergency
Komprehensif (PONEK)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
200.000.000
3.156.641.000
L-1-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
3
XX
1
2
SasaranStrategis
Indikator kineja
2
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
3
Dimilikinya tanah untuk
pengembangan rumah sakit
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
Dimilikinya tanah untuk
pengembangan rumah sakit
Target
4
100%
100%
Meningkatnya kesiagaan
dan pengendalian
Bahaya Kebakaran
Meningkatnya
Pencegahan Dini dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
Prosentase Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Jumlah Pencegahan dan
Pengendalian Bahaya
Kebakaran
Prosentase Pencegahan Dini
dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
Jumlah Kegiatan yang tersedia
Meningkatnya
Pelaksanaan Penegakan
Peraturan Perundangundangan
Prosentase Penegakan
Peraturan
Perundang-undangan
Frekuensi Pelaksanaan Operasi
Penegakan
Perda
Jumlah Kegiatan Penyidikan
Pelanggaran Perda yang
terselesaikan
Frekuensi Pelaksanaan Operasi
Penegakan Perda
Frekuensi Pelaksanaan Patroli
Gangguan
XXI
1
5
Program Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
6
1.232.288.000
85%
24 kali
85%
80%
96 kali
120 Berkas
360 kali
365 kali
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Program Pencegahan
Dini dan
penanggulangan
Korban Bencana Alam
Pemantauan dan
Penyebarluasan
Informasi Potensi
Bencana Alam
Program Penegakan
Peraturan Perundangundangan
47.000.000
47.000.000
23.400.000
23.400.000
1.064.538.000
Operasi Penegakan
Perda / Peraturan
Bupati
71.580.000
Penyidikan
Pelanggaran Perda
60.000.000
Pengawasan dan
Pengendalian
Pelaksanaan Peraturan
Daerah
Patroli Gangguan
Trantibum
900.918.000
32.040.000
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL
Meningkatnya
Persentase ketersediaan
persentaase ketersediaan dokumen tata ruang
dokumen Tata ruang
Frekuensi sosialisasi peraturan
perundang - undangan tentang
Tata ruang
Jumlah CD yang di buat
2
ANGGARAN
( Rp )
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2 jenis
3
Program/
Kegiatan
Meningkatnya Persentase
Ketersediaan data/
informasi untuk
perencanaan
Jumalh Buku yang di cetak
Persentase Ketersediaan
data/informasi
untuk perencanaan
pembangunan
100%
5 kali
10 buah
PROGRAM
PERENCANAAN TATA
RUANG
Kegiatan sosialisasi
peraturan perundang undangan tentang
Rencana Tata Ruang
Kegiatan Penyusunan
Rencana Teknis Ruang
Kawasan
22.000.000
20.000.000
200.000.000
80 Buku
50%
PROGRAM
PENGEMBANGAN
DATA/ INFORMASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
395.767.610
L-1-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
pembangunan
Indikator kineja
Target
Program/
Kegiatan
ANGGARAN
( Rp )
3
4
5
6
10.000.000
200 lembar
Kegiatan pengumpulan
,updating dan Analisa
Data ,informasi capaian
target kinerja Program
dan kegiatan
Penyusunan dan
pengumpulan /data
informasi kebutuhan
penyusunan
dokumen perencanaan
Penyusunan Profile
Daerah
167.632.810
Kajian pelaksanaan
MDGs di kabupaten
Jembrana
PROGRAM
PERENCANAAN
PEMBANGUAN
DAERAH
Penetapan RPJPD
Koordinasi penyusunan
laporan kinerja
Pemerintah daerah
120.000.000
Monitoring
Evaluasi,pengendalian
dan pelaporan
pelaksanaan rencana
pembangunan Daerah
Penyusunan
KUA.PPAS.KUA
perubahan dan PPAS
perubahan
Penetapan
KUA,PPAS,KUA
Perubahan dan PPAS
perubahan
61.150.000
Penetapan Revisi
RPJMD
PROGRAM
21.040.000
- Jumlah data yang terkumpul
- Jumlah CD yang di buat
Soft Copy
laporan
- Jumlah buku yang di cetak
buku
- Jumlah CD yang di buat
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah CD yang di buat
Soft Copy
laporan
75 buku
Soft Copy
laporan
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
3
Meningkatnya Persentase Persentase Ketersediaan
Ketersediaan dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan
- Jumlah buku yang dicetak
- Jumlah indikator Kinerja
100%
100 Buku
50 Buku
- Jumlah Buku Lakip Bapedda
dan PM
- Jumlah Buku Lakip Kabupaten
Th.2011
- Jumlah Buku yang dicetak
100 Buku
- Jumlah data yang terkumpul
3000 Lbr
- Jumlah Buku KUA Tahun 2013
- Jumlah Buku PPAS Perubahan
Th 2012
- Jumlah Buku PPAS Tahun 2013
- Jumlah buku yang dicetak
5
Meningkatnya Persentase
75.040.000
69.742.000
100 Buku
150 Buku
- Jumlah Buku KUA Perubahan
Th 2012
592.955.535
100 Buku
11.390.000
24.190.000
100 Buku
100 Buku
100 Buku
100 Buku
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
818.065.000
L-1-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No
1
SasaranStrategis
2
ketersediaan dokumen
perencanaan ekonomi
Indikator kineja
Target
3
4
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah buku yang di cetak
6
Meningkatnya persentase Jumlah keluarga miskin yang
ketersediaan
terentaskan
dokumen Perencanaan
Sosial Budaya
100 Buku
100%
200 KK
- Jumlah buku yang dicetak
7
150 Buku
Meningkatnya persentase
ketersediaan dokumen
promosi dan kerjasama
investasi
5
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
ANGGARAN
( Rp )
6
Koordinasi dan
penyusunan kajian
Masterplan Miapolitan
Survey Potensi lahan
pertanian
Kajian Pengembangan
Pasar Tradisional
PROGRAN
PERENCANAAN
SOSILA BUDAYA
Koordinasi
Penanggulangan
kemiskinan Kabupaten
Jembrana
426.713.500
PROGRAM
PENINGKATAN
PROMOSI DAN
KERKJASAMA
INVESTASI
Koordinasi
perencanaan dan
pengembangan
penanaman Modal
100.235.000
Penyelenggaraan
Pameran Investasi
22.924.000
250.000.000
141.351.500
64.075.000
64.075.000
60 Buku
90%
- Jumlah buku yang dicetak
150 Buku
- Jumlah CD yang di buat
Program/
Kegiatan
77.311.000
25 CD
1 Paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-1-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Lampiran : 2 Pengukuran Kinerja
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2012
I.SEKRETARIAT DAERAH
1).BAGIAN PEMERINTAHAN
No
Program/Kegiatan
1
2
3
Sasaran
IKU
Terwujudnya
tertib
admnistrasi
penguasaan, pemilikan,
penggunaan
dan
pemanfaatan tanah
Prosentase sertifikat dan surat
rekomendasi
pemanfaatan
tanah
100%
100%
100%
Jumlah sertifikat dan surat
rekomendasi
pemanfaatan
tanah
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100%
120 buku
120 buku
100%
Jumlah buku LKPJ dan LPPD
120 buku
120 buku
100%
Cakupan
pelaksanaan
peringatan hari-hari besar dan
bersejarah
nasional
di
Kabupaten Jembrana
Jumlah
pelaksanaan
peringatan hari-hari besar dan
bersejarah
nasional
di
Kabupaten Jembrana
Persentase
ketersediaan
MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerjasama
90%
90%
100%
20 kegiatan
20 kegiatan
100%
80%
80%
100%
Jumlah
MoU/Kesepakatan
Bersama/Perjanjian Kerjasama
2 bh
2 bh
100%
Persentase
Tapal
Batas
Wilayah Desa/Kelurahan
90%
90%
100%
Kegiatan
Fasilitasi
Percepatan
Penyelesaian
Tapal
Batas
Wilayah
Administrasi
Antar
Daerah
BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA
Jumlah Tapal Batas Wilayah
Desa/Kelurahan
1 paket keg
1 paket keg.
100%
Program
Penataan
perundang-undangan
ISO 9001-2000
Persentase penataan
peraturan perundang undangan
1 Paket
1 Paket
100%
Program
Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan
dan
Pemanfaatan tanah
Kegiatan
Penataaan
Penguasaan, Pemilikan
dan Pemanfaatan Tanah
Program
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan
laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Program
Pembinaan
Masyarakat
Tersusunnya Laporan
Kinerja ( Buku LKPJ dan
LPPD ) tepat waktu
Meningkatnya
peringatan
hari-hari
besar dan bersejarah
nasional
Kegiatan
Peringatan
Hari-hari Besar dan
Bersejarah Nasional
4
5
II
1
Program Peningkatan
Kerjasama
Antar
Pemerintah Daerah
Kegiatan
Fasilitasi
Kerjasama
Antar
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Program
Penataan
Daerah Otonomi Baru
Tersosialisasi,
terfasilitasi
dan
terselenggaranya
kerjasama
antara
Pemerintah
Daerah
dengan Daerah/Kota
Tertatanya
Wilayah
Administrasi
Desa/Kelurahan
Cakupan penataan
peraturan perundang undangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
Target
Realisasi
L-2-1
%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penataan perundangundangan
ISO 9001-2000
2
3
4
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
a) Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
b) Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan
c) Pembinaan
dan
Pengembangan
Prosedur kerja
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Analisis
Jabatan dan Analisis
Beban Kerja
Penyusunan
analisis
beban kerja
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
a) Penataan
Organisasi
dan
tugas pokok dan
fungsi SKPD
b) Pengembangan
Citra
Pelayanan
Prima (CPP) dan
Citra Bhakti Abdi
Negara (CBAN)
III
BAGIAN HUKUM
1
Program
Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Penyusunan
Produk
Hukum Daerah
a) Peningkatan
penataan peraturan
perundangundangan
b) Kegiatan
Penyelesaian dan
Pelayanan Bantuan
Masalah-Masalah
Hukum dan HAM
Cakupan Peningkatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Cakupan Peningkatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Pengembangan
Aparatur
Cakupan
peraturan
undangan
penataan
perundang-
jumlah paket pemeliharaan
sertifikasi ISO/SNI
1 Paket
1 Paket
100%
Prosentase
Peningkatan
Pembinaan
dan
Pengembangan Aparatur
90%
90%
100%
Jumlah buku perencanaan
3 Buku
3 Buku
100%
Jumlah dokumen pelaporan
kinerja aparatur
(RKT,IKU,
LAKIP)
(RKT,IKU,
LAKIP)
100%
Jumlah SKPD yang terbina
penyusunan prosedur kerja
dan
Prosentase
Peningkatan
Pembinaan
dan
Pengembangan Aparatur
5 SKPD
5 SKPD
100%
90%
90%
100%
jumlah laporan hasil analisis
jabatan dan analisis beban
kerja
Frekuensi penataan/evaluasi
2 Laporan
2 Laporan
100%
12 Kali
12 Kali
100%
organisasi dan tugas pokok
dan
fungsi SKPD
32 SKPD
32 SKPD
100%
Jumlah pembinaan lomba
Citra Pelayan Prima (CPP) dan
Lomba Citra Bhakti Abdi
Negara
(CBAN)
1 Kegiatan
(CPP/CBAN)
1 Kegiatan
(CPP/CBAN
100%
Prosentase Produk hukum
Produk Hukum Daerah yang
tertata
80%
80%
100%
Jumlah
Produk
hukum
Produk Hukum Daerah
10 Ranperda
15 Ranperda
150%
Frekuensi fasilitasi masalahmasalah hukum dan HAM
Pemerintah
Kabupaten
Jembrana
3 Kasus
3 Kasus
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
IV
BAGIAN UMUM
1
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Cakupan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
a) Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
V
1
2
2
3
b) Penyediaan Jasa
Perbaikan
Peralatan Kerja
c) Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
d) Penyediaan Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundangundangan
e) Pengadaan
Penyediaan Jasa
Sewa Kendaraan
Dinas Operasional
BAGIAN PERLENGKAPAN
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
a) Penyediaan
Jasa
Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Program Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana Aparatur
Meningkatnya layanan
admnistrasi perkantoran
a) Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
b) Pengadaan
Perlengkapan
Rumah
Jabatan/Dinas
c) Pengadaan
Peralatan Gedung
Kantor
d) Pengadaan
Meubeleur
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan
Pakaian
Dinas
Beserta
Kelengkapannya
Terpenuinya Kebutuhan
Kendaraan Dinas /
Operasional
Terpenuhinya
Kebutuhan
Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
Terpenuhinya
Kebutuhan
Peralatan
Gedung Kantor
Terpenuhinya
Kebutuhan Meubeleur
Program Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Cakupan Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Terpenuhinya
Kebutuhan
Pakaian
Dinas
Beserta
Kelengkapannya
Prosentase
Pelayanan
Administrasi Perkantoran
95%
95%
100%
Ketersediaan sedianya bahan
pembersih dan jasa untuk
kebersihan
Jumlah
jenis
jasa
pemeliharaan
dan
suku
cadang peralatan
Jumlah
jenis
kebutuhan
peralatan rumah tangga
35 buah
35 buah
100%
23 jenis
23 jenis
100%
8 jenis
7 jenis
87,5%
Jumlah ketersediaan
kabar dan majalah
12 bulan
12 bulan
100%
Jumlah bulan
jasa sewa
kendaraan dinas operasional
22 unit/ bln
19 unit/ bln
86,36%
Persentase
peningatan
layanan
admnistrasi
perkantoran
Julah bulan jasa air, listrik,
dan
sarana
komunikasi
(telepon)
Prosentase
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
90%
90%
100%
12 bulan
12 bulan
100%
90%
90%
100%
Jumlah
unit
Kendaraan
Dinas/Operasional
6 unit
6 unit
100%
Banyak Perlengkapan Rumah
Jabatan/Dinas
21 jenis
21 jenis
100%
Jumlah
jenis
Gedung Kantor
15 Jenis
15 Jenis
100%
Jumlah
jenis
Kebutuhan
Meubeleur
Jumlah jenis suku cadang dan
jasa service
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
5 Jenis
5 Jenis
100%
5 Jjenis
5 Jjenis
100%
2 paket
2 paket
100%
Jumlah paket Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
2 paket
2 paket
100%
surat
Peralatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
a) Penyusunan
Standard Satuan
Harga
b) Peningkatan
Manajemen
Aset/Barang
Daerah
VI
BAGIAN EKBANGSOSBUD
1
Pengembangan
Nilai
Budaya/Pelestarian dan
Aktualisasi Adat Budaya
Daerah
Penyediaan
Bahan
Upacara
Keagamaan
Kewajiban
Pemkab
Jembrana
BAGIAN KEUANGAN
Cakupan
penyiapan
Upacara
Keagamaan
Kewajiban
Pemkab
Jembrana
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja
dan Keuangan
a) Penyusunan
Pelaporan
Prognosis Realisasi
AnggaranProgram
Peningkatan
b) Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang APBD
c) Peraturan Daerah
tentang
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang
Penjabaran APBD
d) Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Perubahan
APBD
e) Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang
Penjabaran
Perubahan APBD
f) Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
Pertanggungjawab
Cakupan
SKPD
Kabupaten Jembrana
menyusun
Lap.
Prognosis Realisasi
VII
1.
Jumlah
Buku Pedoman
Standarisasi Satuan Harga
atas Pengadaan Barang
Terlaksananya
tertib
Penatausahaan Aset/Barang
Milik Daerah pada SKPD dan
Unit
SKPD
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Jembrana.
200 buku
200 buku
100%
120 orang
120 orang
100%
Prosentase
ketersediaan
penyiapan
Upacara
Keagamaan
Kewajiban
Pemkab Jembrana
Jumlah paket Bahan Upacara
Keagamaan
Kewajiban
Pemkab Jembrana
100%
100%
100%
31 Paket
31 Paket
100%
Persentase
Realisasi
100%
100%
100%
Jumlah
buku
Laporan
Prognosis
Realisasi Anggaran masingmasing SKPD
100 buku
100 buku
100%
Jumlah
Rancangan Perda
tentang APBD TA. 2013
100 buku
100 buku
100%
tentang APBD TA. 2013
Jumlah buku
Rancangan
Perbup tentang
Penjabaran APBD TA. 2013
100 buku
100 buku
100%
Jumlah buku
Rancangan
Perda tentang
Perubahan APBD TA. 2012
100 buku
100 buku
100%
Jumlah buku Ranc. Perbup
tentang Perub.
Penjabaran APBD TA 2012
100 buku
100 buku
100%
Jumlah buku Ranc. Perda ttg.
Pertanggungjawaban APBD TA 2011
100 buku
100 buku
100%
Lap. Prognosis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
an
Pelaksanaan
APBD
VIII
1
2
g) Penyusunan
Rancangan
Peraturan Kepala
Daerah
tentang
Penjabaran
Pertanggungjawab
an
Pelaksanaan
APBD
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jumlah buku Ranc. Perbup ttg.
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2011
100 buku
100 buku
100%
Program peningkatan
pelayanan
kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil
Kepala daerah
a) Kegiatan
Koordinasi dengan
Pemerintah Pusat
dan
pemerintah
lainnya.
b) Kegiatan
penerimaan
kunjungan pejabat
negara
/Departemen/Lemb
aga pemerintahan
non
Departemen/luar
negeri.
c) Kegiatan
peningkatan
Kapasitas Kepala
Daerah/Waki
Kepala Daerah
.Program
kerjasama
informasi dan media
masa
Cakupan kedinasan Kepala
Daerah/Wakil kepala Daerah
90%
90%
100%
Frekuensi Koordinasi dengan
Pemerintah
Pusat
dan
pemerintah lainnya.
71 Kali
71 Kali
100%
Frekuensi penerima kunjungan
kerja pejabat negara
24 kali
24 kali
100%
Frekuensi
Kursus
singkat/pelatihan bagi kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
1 Paket
1 Paket
100%
Frekuensi kerjasama informasi
dan media masa
33490 Kali
33490 Kali
100%
kegiatan
penyebarluasan
informasi
penyelenggaraan
b) Kegiatan
pengadaan pakaian
kerja lapangan
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Frekuensi kerjasama informasi
dan media masa
33490 Kali
33490 Kali
100%
Jumlah
lapangan
20 Orang
20 Orang
100%
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Persentase Sumber daya
aparatur yang
mengikuti pendidikan dan
pelatihan
-Jumlah Calon PNS yang
mengikuti
Diklat Prajabatan
100%
100%
100%
75 Orang
75 Orang
100%
Cakupan
kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil
kepala Daerah
Meningkatnya
kerjasama informasi dan
media masa
a)
IX
I
a) -Pendidikan
dan
pelatihan
prajabatan
bagi
Calon
Pegawai
Negeri Sipil
Terselenggaranya
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
pakaian
Dinas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2
X
1
1
2
3
4
5
6
b) Pendidikan
dan
Pelatihan Struktural
Bagi
Pegawai
Negeri Sipil
c) Pendidikan
dan
Pelatihan
Peningkatan
Kompetensi
Aparatur
Program
Pembinaan
Dan
Pengembangan
aparatur
a) Seleksi
Penerimaan Calon
PNS
b) Pemberian
Penghargaan Bagi
PNS
yang
berpresyasi
c) Penyusunan
Formasi PNS
d) Penataan Pegawai
dalam Jabatan dan
Staf
e) Kegiatan
Pemeliharaan dan
Pengembangan
Sistem Informasi
Kepegawaian
SEKRETARIS DPRD
Program Peningkatan
kapasitas
Lembaga
DPRD
a) Rapat-rapat
koordinasi
dan
konsultasi ke luar
daerah
b) Reses
c) Peningkatan
kapasitas pimpinan
dan anggota DPRD
d) Sosialisasi
peraturan
perundangundangan
e) Kunjungan
kerja
pimpinan
dan
anggota DPRD ke
luar daerah
f) Rapat-rapat,
koordinasi
dan
konsultasi
kepemerintahan
dan
kemasyarakatan
Cakupan
kapasitas
DPRD
Peningkatan
Lembaga
-Jumlah PNS yang mengikuti
Diklat Struktural
91 Orang
91 Orang
100%
-Jumlah
Aparatur
mengikuti
Diklat Kompetensi
1 Tahun
1 Tahun
100%
Persentase Pegawai Yang
Mendapatkan pembinaan
100%
100%
100%
-Jumlah Calon PNS yang
Diseleksi
89 orang
0
0%
-Jumlah PNS yang Diberikan
Peng hargaan
1 Tahun
1 Tahun
100%
-Jumlah
Formasi
PNS
Tersusun
-Jumlah Pegawai yang Tertata
Sebagai Pejabat dan staf
1 Tahun
1 Tahun
100%
12 Kali
12 Kali
100%
-Jumlah
Simpeg
Terpelihara
1 Paket
1 Paket
100%
Persentase
Peningkatan
kapasitas Lembaga DPRD
95%
95%
100%
Frekuensi
rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
1.513 kali
1.513 kali
100%
Jumlah pelaksanaan Reses
dalam penjaringan aspirasi
masyarakat
Jumlah
pelaksanaan
peningkatan
kapasitas
pimpinan dan anggota DPRD
Terlaksananya
sosialisasi
peraturan
perundangundangan
360 kali
360 kali
100%
115 kali
115 kali
100%
20 kali
20 kali
100%
Terlaksananya kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
193 kali
193 kali
100%
Terlaksananya
rapat-rapat,
koordinasi dan konsultasi
DPRD
858 kali
858 kali
100%
yang
yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
7
XI
1
2
3
g) Koordinasi dengan
Terlaksananya
koordinasi
pemerintah pusat
dengan pemerintah pusat dan
dan
pemerintah
pemerintah lainnya
lainnya
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
3 kali
3 kali
100%
PROGRAM
PENDIDIKAN
ANAK
USIA DINI
Publikasi dan Sosialisasi
PAUD
Meningkatnya
Pelayanan PAUDNI
45%
45%
100%
49 Lembaga
49 Lembaga
100%
PROGRAM
WAJIB
BELAJAR 9 TAHUN
Meningkatnya
mutu
pendidikan dasar
Persentase
PAUDNI
Pelayanan
Jumlah
Publikasi
Sosialisasi PAUDNI
dan
Jumlah Peserta
Setara SD
Paket
A
150 orang
150 orang
100%
a) Penyelenggaraan
Paket A Setara SD
Jumlah Peserta
Setara SD
Paket
A
150 orang
150 orang
100%
b) Rehabilitasi
Bangunan Sekolah
dan Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan
c) Peningkatan
sarana
dan
prasarana
dan
kualitas pendidikan
Sekolah Dasar
d) Peningkatan
sarana Prasarana
dan
kualitas
Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama
PROGRAM
PENDIDIKAN
MENENGAH
Jumlah sekolah terrehab dan
peningkatan
sarana
dan
prasrana pendidikan
60 sekolah
60 sekolah
100%
Jumlah sarana prasarana yang
dibangun
41 sekolah
41 sekolah
100%
Jumlah sarana prasarana yang
dibeli/dibangun
1 Paket1 thn
1 Paket1 thn
100%
Prosentase
layanan
Pendidikan Menengah
90%
90%
100%
Jumlah pembangunan gedung
sekolah
3 Unit
3 Unit
100%
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100%
4 sekolah
4 sekolah
100%
Cakupan
pelayanan
Pendidikan Menengah
a) Pembangunan
Gedung Sekolah
b) Penyelenggaraan
Paket C setara
SMA
Meningkatnya
mutu
pendidikan menengah
Jumlah
penyelenggaraan
setara SMA
kegiatan
Paket C
c) Rehabilitasi
Bangunan Sekolah
dan Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan
Menengah
Terwujudnya
Rehabilitasi
dan
Peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan
Jumlah Sekolah yang terrehab
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4
d) Pemantapan dan
Try Out Ujian Akhir
SMP, SMA, SMK
Terwujudnya
Peningkatan
Siswa
e) Lomba
Usaha
Kesehatan Sekolah
PROGRAM
PENDIDIKAN
NON
FORMAL
a) Pengembangan
Pendidikan
Keaksaraan
1 kegiatan
1 kegiatan
100%
Meningkatnya kegiatan
UKS
untuk
SMP
SMA/SMK
Jumlah Kegiatan Limba UKS
SMP, SMA/SMK
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100%
Cakupan Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
Persentase
Pelaksanaan
Pendidikan Non Formal
80%
80%
100%
Jumlah Warga Belajar yang
ikut pendidikan keaksaraan
120 orang
120 orang
100%
Jumlah warga masyarakat
yang ikut kursus dan pelatihan
100 orang
100 orang
100%
Jumlah Outdoor dan APE yang
dibeli
99 Outdoor
dan APE
99 Outdoor
dan APE
100%
Jumlah peserta Hari Anak
Nasional
Jumlah peserta Hari Anak
Internasional
Persentase Peningkatan Mutu
Pendidik
Dan
Tenaga
Kependidikan
275
anak
didik
22
warga
belajar
90%
275
anak
didik
22
warga
belajar
90%
100%
Jumlah
penilaian
kepala sekolah SD
1 keg
1 keg
100%
Persentase Peningkatan Mutu
Pelayanan
manajemen
Kependidikan
90%
90%
100%
Lama pemeliharaan sertifikasi
ISO
1 thn
1 thn
100%
Prosentase
lanjut
usia/jompo,keluarga
miskin
yang diberikan bantuan sosial.
90%
90%
100%
Jumlah
lanjut
usia/jompo,keluarga
miskin
yang diberikan bantuan sosial.
1500 Orang/
51 Desa
1500 Orang/
51 Desa
100%
b)
5
Pengembangan
Pendidikan
kecakapan hidup
(PKH)
c) Penyediaan Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan
Non
Formal
d) Hari Anak Nasional
(HAN)
e) Hari
Aksara
Internasional (HAI)
Program Peningkatan
Mutu Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan
Jumlah kegiatan pemantapan
dan try out ujian akhir
Prestasi
Cakupan Peningkatan
Mutu Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan
Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah SD
6
PROGRAM
MANAJEMEN
PELAYANAN
PENDIDIKAN
ISO/SNI 9001-2008
Cakupan Peningkatan
Mutu
Pelayanan
manajemen
Kependidikan
Terwujudnyaa Sertifikasi
ISO / SNI 9001-2008
XII
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL,TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.
Program pelayanan dan
rehabilitasi
Kesejahteraan
sosial/kegiatan
pelayanan
dan
rehabilitasi kesejateraan
sosial.
a) Pelayanan
dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
Meningkatnya
Pelayanan
dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-8
100%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2
3
b) Santunan
pada
Anak
terlantar
dalam panti asuhan
Jumlah Anak terlantar dalam
panti asuhan yang diberikan
bantuan sosial.
80 Orang/ 16
panti
80 Orang/ 16
panti
100%
c) Kegiatan
peningkatankualitas
pelayanan, sarana
dan
prasarana
rehabilitasi
kesejahteraan
sosial bagi PMKS
Jumlah penyandang cacat
yang menerima bantuan sosial
kursi roda dan paket sembako
70 Orang
70 Orang
100%
Jumlah pemulangan WTS dan
gepeng.
Jumlah orang terlantar yang
dipulangkan secara estafet
Prosentase
Pemberdayaan
Kelembangaan Kesejahteraan
Sosial
12 Kali
12 Kali
100%
120 Orang
120 Orang
5 Unit
5 Unit
100%
Jumlah Karang Taruna yang
diberikan bantuan sosial UEP
5 Unit
5 Unit
100%
Jumlah pantia asuhan yang
diberikan bantuan sosial UEP
5 Unit
5 Unit
100%
Jumlah Karang Taruna, PSM
dan Orsos yang berprestari
3 Unit
3 Unit
100%
Jumlah
kegiatan
PKKT
Kabupaten tersedianya data
PMKS dan PSKS di Kabupaten
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100%
Jumlah Sulinggih, Pemangku
dan
Veteran
yang
diasuransikan
794 Orang
794 Orang
100%
Prosentase
Pemberdayaan
FM, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan PMKS lainnya.
90%
90%
100%
1. Jumlah korban bencana
yang diberikan Bansos
260 Orang
260 Orang
100%
2. Jumlah KUBE PACA yang
diberikan bantuan sosial UEP
3 Kelompok
3 Kelompok
100%
Program Pemberdayaan
Kesejahteraan
Sosial/Kegiatan
Peningkatan
kwalitas
SDM
Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
Pemberdayaan
Kelembangaan
Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan
Fakir
Miskin
(FM)
Komunitas
Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya
Pemberdayaan
FM,
Komunitas
Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
Cakupan
Pemberdayaan
Kelembangaan
Kesejahteraan Sosial
Cakupan
Pemberdayaan
FM,
Komunitas
Adat
Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya.
.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4
5
6
3. Jumlah Anggota Veteran
yang diberikanBantuan Sosial
120 Orang
120 Orang
100%
Prosentase Perlindungan dan
Pengembangan
Lemnbaga
Tenaga
Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja dan
norma K3 ke Perusahaan
90%
90%
100%
Jumlah
Pemberdayaan
Lembaga
Hubungan
Industri,SP
APINDO<LKS
Bipartit, Tripartit
20
Perusahaan
400 orang
20
Perusahaan
400 orang
100%
Jumlah pemenuhan syarat
kerja
dan
kesejahteraan
pekerja
40
Perudsahaan
800 orang
40
Perudsahaan
800 orang
100%
jumlah tenaga masyarakat
yang terampil
40 orang
40 orang
100%
jumlah tenaga masyarakat
yang terampil
40 orang
40 orang
100%
Jumah KK
pengelolaaan
ketransmigrasian
25 KK
25 KK
100%
Jumah KK
pengelolaaan
ketransmigrasian
25 KK
25 KK
100%
Prosentase
ketersediaan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
90%
90%
100%
a) Kegiatan
Pembangunan
Rumah Jabatan
Jumlah Rumah Jabatan yang
dibangun
2 Unit
2 Unit
100%
b) Kegiatan
PembangunanGed
ung Kantor
Jumlah Gedung Kantor yang
dibangun
3 paket
3 paket
100%
Prosentase Rehabilitasi
Pemeliharaan Jalan
40%
40%
100%
Program Perlindungan
dan
Pengembangan
Lemnbaga
Tenaga
Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja
dan norma K3 ke
Perusahaan
a) Kegiatan
Pembinaan
koordinasi
dan
pengembangan
Tripartit
b) Kegiatan
Pelaksanaan
Pendataan syarat
kerja
dan
kesejahteraan
sosial
Program peningkatan
kwalitas
dan
Produksitivitas kegiatan
Diklat otomotiv
Peningkatan
kualitas
dan Produktivitas kerja
Cakkupan Perlindungan
dan
Pengembangan
Lemnbaga
Tenaga
Kerja/kegiatan
Pembinaan Norma kerja
dan norma K3 ke
Perusahaan
Program Transmigrasi
Regional
kegiatan
penyuluhan transmigrasi
regional
penyuluhan transmigrasi
regional
Meningkatnya
masyarakat
bertranmigrasi
XIII
DINAS PEKERJAAN UMUM
1
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
2
Program
Rehabilitasi/Pemelihara
an Jalan dan Jembatan /
Kegiatan Rehab
minat
Cakupan ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Cakupan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan
/
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kegiatan
Rehab
Pemeliharaan Jalan
3
/
Program
Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
Rehabilitasi
Irigasi
Jumlah
Rehabilitasi
Pemeliharaan Jalan
Cakupan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan
Irigasi
Jaringan
38 Km
38 Km
100%
Prosentase Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
20%
20%
100%
Jumlah
Rehabilitasi
/
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
15 Paket
15 Paket
100%
90%
90%
100%
3 Himpunan
Produk
Hukum
9 jenis
3 Himpunan
Produk
Hukum
9 jenis
100%
90%
90%
100%
Traffic light :
7 unit
Warning Light
: 22 unit
Counter
Down : 8 unit
5 jenis
Traffic light :
7 unit
Warning Light
: 22 unit
Counter
Down : 8 unit
5 jenis
100%
- 6 jenis
- 6 jenis
100%
- 4 jenis
12 paket
- 4 jenis
12 paket
100%
100%
90%
90%
100%
38 LHP
38 LHP
100%
XIV
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA
1
Program
Penataan
Peraturan PerundangUndangan / Kegiatan
Dokumentasi Peraturan
Perundang-Undangan
Kegiatan Dokumentasi
Peraturan PerundangUndangan
Fasilitasi perijinan di
bidang perhubungan
Program Peningkatan
Pelayanan Perhubungan
a) Rehabilitasi/
pemeliharaan traffic
light dan warning
light
3
4
5
XV
1
Cakupan
peraturan
undangan
penataan
perundang-
Terlaksananya fasilitasi
perijinan di bidang
perhubungan
Cakupan
Pelayanan
Perhubungan
d) Sosialisasi
pembangunan dan
kebijakan
pemerintah daerah
INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA
a) Pelaksanaan
pengawasan
internal
secara
berkala
penataan
perundang-
Jumlah himpunan peraturan
perundang-undangan
b) Pengumpulan dan
analisis database
pelayanan
jasa
angkutan
c) Sosialisasi/penyulu
han ketertiban lalu
lintas dan angkutan
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
Prosentase
peraturan
undangan
/
Meningkatnya
Sistem Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
Meningkatnya
pelaksanaan
Pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
Jumlah blangko penunjang
kegiatan
perijinan
yang
diadakan
Prosentase
Pelayanan
Perhubungan
- Jumlah traffic light yang
dipelihara
- Jumlah warning light yang
dipelihara
- Jumlah counter down yang
dipelihara
Jumlah survey manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang
diadakan
Jumlah
kegiatan
sosialisasi/penyuluhan
ketertiban LLA yang diadakan
- Jumlah blangko yang dicetak
Jumlah sosialisasi informasi
pembangunan daerah yang
dilaksanakan
Prosentase
Sistem
Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan
Kepala Daerah
Frekuensi pengawasan internal
secara berkala
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-11
100%
100%
100%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
b) Penanganan kasus
pengaduan
dilingkungan
Pemerintah daerah
termasuk asyarakat
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah pemeriksaan khusus
dan
kasus pengaduan masyarakat
72 LHP
72 LHP
100%
c) Tindak lanjut hasil
pemeriksaan
Menurunnya
temuan
hasil pemeriksaan
aparat pengawas
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah tindah lanjut laporan
tindak lanjut
hasil temuan pemeriksaan
Jumlah Kormonev APBD
Tahun 2012
12 laporan
12 laporan
100%
12 Laporan
12 Laporan
100%
Meningkatnya aparatur
yang bersih dan bebas
KKN
Jumlah Kormonev Inpres No.
5
Koordinasi, monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan Inpres No. 5
Tahun 2004
2 Laporan
2 Laporan
100%
90%
90%
100%
Meningkatnya
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
Laporan
keuangan
sesuai Permendagri
No. 13 Tahun 2006
Terlaksananya evaluasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
Prosentase Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan
Kepala Daerah
Laporan Keuangan
42 bh
42 bh
100%
Julah Evaluasi Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
LAKIP
2 paket
2 paket
100%
Cakupan
Upaya
Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Pencegahan
dan
Pemberantasan
Penyakit menular dan
wabah
Prosentase Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit menular dan wabah
90%
90%
100%
100%
100%
100%
a. Jumlah Pemberantasan
Vektor
Malaria.
b. Jumlah Bahan Penunjang
Laborat
c. Jumlah sarana SKD
penyakit menular
d. Jumlah Desa yang
diimunisasi
e.
Jumlah
Pemeriksaan
Sampel kesling
f. Jumlah Pengendalian DBD
96 kali
96 kali
100%
1 paket
1 paket
100%
1 paket
1 paket
100%
51 Desa
51 Desa
100%
270 sampel
270 sampel
100%
300 kali
300 kali
100%
Prosentase
Pelayanan
95%
95%
100%
d) Koordinasi,
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembangunan
e) Koordinasi,
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
Inpres No. 5 Tahun
2004
2
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
a) Review
laporan
keuangan
XVI
1
2
b) Evaluasi Laporan
PenyelenggaraanP
emerintahan
Daerah dan LAKIP
DINAS KESEHATAN
Program
Upaya
Kesehatan Masyarakat
Penyelenggaraan
Pencegahan,
Pemberantasan
Penyakit
Menular dan Wabah
Program
Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya
Kesehatan Masyarakat
dan
cakupan
Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Masyarakat
3
Peningkatan
dan
Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Meningkatnya
Pelayanan
dan
Penanggulangan
Masalah Kesehatan
a.
Jumlah
Pelayanan
Kesehatan
Ibu
b.
Jumlah
Pelayanan
Kesehatan Anak dan Bayi
c. Jumlah Penyuluhan Pola
Hidup
Sehat
d. Jumlah Upaya Peningkatan
Puskesmas
melalui
Posyandu
e. Jumlah Pembinaan Anak
Pra
Sekolah di TK
f. Jumlah Pelayanan UKS
8 Puskesmas
8 Puskesmas
100%
8 Puskesmas
8 Puskesmas
100%
51 Desa
51 Desa
100%
328
Posyandu
328
Posyandu
100%
24 TK
24 TK
100%
195 sekolah
195 sekolah
100%
g.
Jumlah
Pelayanan
Kesehatan
Remaja di sekolah
a. Jumlah tenaga kontrak :
32 kali
32 kali
100%
- Dokter
22 orang
22 orang
- Dokter gigi
3 orang
3 orang
100%
- Apoteker
3 orang
3 orang
100%
4orang
4orang
100%
4 orang
4 orang
100%
4 orang
4 orang
100%
- Gizi (D3)
4 orang
4 orang
100%
- Perawat (D3)
5 orang
5 orang
100%
b. Jumlah Pengadaan bahan
praktek kedokteran
7 orang
7 orang
100%
c. Jumlah Pengadaan bahan
praktek laboratorium
11 jenis
11 jenis
100%
d. Jumlah Pengawasan ke
Sarana
Kesehatan dan
Praktik Swasta
e. Jumlah lomba nakes teladan
80 kali
80 kali
100%
4 kali
4 kali
100%
f. Jumlah Bintek Napza ke
sekolah
g. Jumlah pengadaan almari
obat
h. Jumlah pengadaan jaringan
sistem
SIKDA
20 kali
20 kali
100%
4 buah
4 buah
100%
4 jenis
4 jenis
100%
2 paket
2 paket
100%
- Teknis kefarmasian AA/D3
Farmasi
Analis
kesehatan/laboratorium
- Perawat gigi (D3)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4
Peningkatan
masyarakat
Gizi
Cakupan Peningkatan
Gizi masyarakat
Prosentase Peningkatan Gizi
masyarakat
90%
90%
100%
4
Pemberian
makanan
tambahan dan vitamin
Menurunnya prevalensi
gizi kurang
a. Jumlah balita kurang gizi
yang diberi PMT
85 Balita
85 Balita
100%
b. Jumlah Desa yang dilacak
Kasus Balita Kurang Gizi
51 Desa
51 Desa
100%
c. Jumlah puskesmas yang
dibina
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
8 Puskesmas
8 Puskesmas
100%
Program
Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah.
Kegiatan : Fasilitasi
bagi Industri
Kecil dan Menengah
terhadap memanfaatan
Sumber Daya
Program Peningkatan
Efeseinsi
- Frekuensi bintek produksi
bagi
IKM di Kabupaten Jembrana
- Jumlah
komoditas hasil
pertanian
4 kali
4 kali
100%
3 Komoditas
3 Komoditas
100%
Prosentase
Cakupan
Peningkatan
Efeseinsi
Perdagangan Dalam Negeri
frekuensi Monitoring dan
publikasi harga
Cakupan Pembinaan Industri
rumah tangga Industri kecil
dan industri menengah
80%
80%
100%
300 kali
300 kali
100%
70%
70%
100%
Jumlah
kegiatan
pendampingan
pembekalan kewirausahaan
UMKM
terpenuhi
kegiatan
pengembangan
dalam
kualitas
dan
pemasaran produk UMKM
Prosentase Pengembangan
Koperasi
250 UMKM
dan 225
250 UMKM
dan 225
100%
UMKM
UMKM
100%
80%
80%
100%
Jumlah
Berkualitas
Berprestasi
160 Koperasi
160 Koperasi
100%
Cakupan pelayanan dibidang
Administrasi Kependudukan
dan Catatan sipil
50.000 KK
50.000 KK
100%
- Jumlah Kartu KK yang
diterbitkan
50.000 KK
50.000 KK
100%
XVII
1
2
3
a) Monitoring
dan
publikasi harga
Program
Pembinaan
Industri rumah tangga
Industri kecil dan industri
menengah
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pembinaan
Industri
rumah tangga Industri
kecil
dan
industri
menengah
4
Program
Pengembangan
Koperasi
a) Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Masyarakat Jembrana
yang
berminat
membentuk usaha baru
Cakupan Peningkatan
Efeseinsi Perdagangan
Dalam Negeri
Meningkatnya
Pembinaan
Industri
rumah tangga Industri
kecil
dan
industri
menengah
Semua Usaha Mikro
kecil dan
menengah di Kabupaten
Jembrana.
Cakupan
Pengembangan
Koperasi
XVIII
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
1
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
a) Penerbitan
KK
Kartu
Meningkatnya
pelayanan dibidang
Administrasi
Kependudukan
dan
Catatan Sipil
Koperasi yang
dan Koperasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
b) Kegiatan
:
Peningkatan
pelayanan publik
dalam
bidang
kependudukan
Program : Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kegiatan : Sosialisasi
kebijakan
Kependudukan
XIX
1
2
XX
1
-jumlah akta catatan sipil yang
diterbitkan
- Jumlah Polis Asuransi
27.600 akte
27.600 akte
100%
224.823 Lbr
224.823 Lbr
100%
- Jumlah KTP Electronik yang
diterbitkan
67.630 KTP
67.630 KTP
100%
Prosentase
Penataan
Administrasi Kependudukan
90%
90%
100%
- Jumlah Kecamatan yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Kelian Banjar yang
diberikan sosialisasi
-Jumlah Orang terlibat dalam
tim terpadu
5 Kecamatan
5 Kecamatan
100%
250 Orang
250 Orang
100%
50 Orang
50 Orang
100%
Prosentase
kecamatan
mengikuti
kemandirian
masyarakat
perdesaan
dalam
pembangunan melalui PNPMMPd
Jumlah
kecamatan
kemandirian masyarakat
perdesaan
100%
100%
100%
5 Kecamatan
5 Kecamatan
100%
Prosentase
kecamatan
mengikuti
kemandirian
masyarakat
perdesaan
dalam
pembangunan melalui PNPMIntegrasi
Jumlah
kecamatan
kemandirian masyarakat
perdesaan
dalam
pembangunan melalui PNPMIntegrasi
100%
100%
100%
5 Kecamatan
5 Kecamatan
100%
Persentase Peningkatan PAD
terhadap Pendapatan derah
12%
12%
100%
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase
Peningkatan
sumber - sumber Pendapatan
Asli Daerah
12 Bulan
12 Bulan
100%
Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
Persentase
meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah
12 Bulan
12 Bulan
100%
Meningkatnya
Pendapatan Pajak Bumi
dan Bangunan
Meningkatnya
Pendapatan dari Pajak
Persentase pendapatan PBB
meningkat
1 kali
1 kali
100%
Persentase
peningkatan
Pendapatan Pajak Daerah
5 lokasi
5 lokasi
100%
Meningkatnya cakupan
Penataan Administrasi
Kependudukan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Program
Nasional Cakupan
Pemberdayaan
Partisipasmai syarakat
Masyarakat
Mandiri dalam
pembangunan
Perdesaan
melalui PNPM-MPd
(PNPM-MPd)
Meningkatkan partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
Meningkatnya partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Cakupan
masyarakat
pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Integrasi
(PNPM-Integrasi)
Meningkatnya partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan melalui
PNPM-Integrasi
dalam
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Program Peningkatan Meningkatnya
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah
a)
b)
c)
d)
Kegiatan
Intensifikasi
dan
Ekstensifikasi
sumber - sumber
Pendapatan
Daerah
Kegiatan
Pendataan
dan
Penyebaran SKPS
Pajak Hotel dan
Restoran.
Kegiatan
gebyar
PBB
Kegiatan
Sosialisasi
Pajak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Daerah
Daerah
Kegiatan
Tersusunnya Laporan Jumlah bulan laporan bulanan
Penyusunan
Bulanan PAD
PAD
Evaluasi
Pendapatan
Asli
Daerah
f) Kegiatan
Meningkatnya
Target Jumlah
bulan
proyeksi
Penyusunan
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah
Proyeksi
dan
Evaluasi PAD
g) Kegiatan
Meningkatnya
Persentase
meningkatnya
penyebaran
Pendapatan Asli Daerah Retribusi Daerah
Ketetapan Retribusi
Daerah ( SKRD )
h) Kegiatan
Meningkatnya
Persentase
meningkatnya
Monitoring
dan Pendapatan Asli Daerah Retribusi Daerah
Evaluasi Retribusi
Daerah dan Pajak
i) Kegiatan
Meningkatnya
Persentase meningkatnya PAD
Pembinaan
Pembinaan
dan
Pengawasan
Pengawasan
Pendapatan
Pendapatan Daerah
Daerah
DINAS PERTANIAN,PERKEBUNANAN DAN PERTERNAKAN
Program Peningkatan Meningkatnya
Prosentase
Peningkatan
Kesejahteraan Petani
produktivitas pertanian
produktivitas pertanian
Kegiatan Pekan Daerah Meningkatnya Kontribusi
perkebunan
KTNA Provinsi Bali
produktivitas
terhadap PDRB
perkebunan
Meningkatnya Kontribusi
peternakan
produktivitas peternakan terhadap PDRB
Program Peningkatan Meningkatnya
Cakupan
Penerapan
Penerapan Teknologi Penerapan Teknologi Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Pertanian/Perkebunan
Pertanian/Perkebunan
Kegiatan Demonstrasi
Kontribusi produksi kelompok
Pengembangan
petani terhadap PDRB
Tanaman Tembakau
Program Peningkatan Meningatnya Produksi Cakupan
Produksi
Produksi
Petanian/Perkebunan
Petanian/Perkebunan
Petanian/Perkebunan
a) Kegiatan
Jumlah kelompok tani/subak
Penyediaan Sarana
yg mendapat pembinaan Good
Produksi
Agriculture Practice (GAP)
Pertanian/Perkebun
an
b) -Kegiatan Gerakan
Jumlah kelompok tani/subak
Serentak
abian
Pengendalian
yg
mendapat
kegiatan
Hama/
Penyakit
Gertakdal OPT/hama penyakit
Perkebunan
Program Pencegahan Meningatnya
hasil Cakupan Pencegahan dan
dan Penanggulangan Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit
Penyakit Ternak
Penanggulangan
Ternak
Penyakit Ternak
Kegiatan Pemeliharaan
Kontribusi produksi kelompok
Kesehatan
dan
petani terhadap PDRB
Pencegahan Penyakit
Menular Ternak
e)
XXI
1.
2
3
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
12 Bulan
12 Bulan
100%
1 Bulan
1 Bulan
100%
12 Bulan
12 Bulan
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
1 Tahun
1 Tahun
100%
10%
10%
100%
10%
10%
100%
10%
10%
100%
90%
90%
100%
6%
6%
100%
90%
90%
100%
18 klp tani/
subak abian
18 klp tani/
subak abian
100%
6 klp tani/
subak abian
6 klp tani/
subak abian
100%
90%
90%
100%
30%
30%
100%
L-2-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5
6
XXII
1
2
3.
4
Program Peningkatan Meningatnya Produksi
Produksi
Hasil Hasil Peternakan
Peternakan
a) Kegiatan
Pendistribusian
Bibit
Ternak
Kepada
Masyarakat
b) Kegiatan
Pengembangan
Agribisnis
Peternakan
Program Peningkatan Meningatnya Penerapan
Penerapan Teknologi Teknologi Peternakan T
Peternakan
-Kegiatan Penyuluhan
Penerapan Teknologi
Peternakan Tepat Guna
DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Kontribusi produksi kelompok
petani terhadap PDRB
18.65%
18.65%
100%
Jumlah Pendistribusian Bibit
Ternak Kepada Masyarakat
400 Ekor
400 Ekor
100%
Jumlah Kelompok ternak yang
mendapat bantuan sarana
peternakan
3 kelompok
3 kelompok
100%
Cakupan
Penerapan
Teknologi Peternakan
60%
60%
100%
Jumlah Kelompok ternak yang
menerapkan
teknologi
peternakan
3 kelompok
3 kelompok
100%
. Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya
Hutan
a) Kegiatan
Pengelolaan dan
Pemanfaatan
Hutan
b) Kegiatan
Pengelolaan dan
Pemanfaatan
Hutan
Program
Rehabilitasi
hutan dan Lahan
Kegiatan
DAK
Peningkatan
Peran
Serta Masyarakat dalam
Rehabilitasi
Hutan
dan Lahan
Program
Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir
Kegiatan Penyediaan
Sarana dan Prasarana
Kawasan
Konservasi
Perairan
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam
Pengawasan
dan
Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Kegiatan Penyediaan/
Pengembangan Sarana
dan
Prasarana
Pengawasan
Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan
Cakupan pelestarian hutan
40%
40%
100%
Jumlah dokumen pengelolaan
dan pemanfaatan hutan
1 DOK
1 DOK
100%
Jumlah luas hutan dan lahan
yang dikelola
300 Ha
300 Ha
100%
rasio hutan yang rusak
20%
20%
100%
Jumlah luas hutan dan lahan
yang direhabilitasi
400 Ha
400 Ha
100%
Ketersediaan sarana dan
prasarana kawasan konservasi
perairan
Ketersediaan sarana dan
prasarana pengawasan
20%
20%
100%
30%
30%
100%
Prosentase
produktivitas
budidaya
30%
30%
100%
30%
30%
100%
Meningkatnya
pelestarian hutan
Berkurangnya
rasio
hutan yang rusak
Meningkatnya
produktivitas perikanan
tangkap
Meningkatnya
produktivitas perikanan
budidaya
Peningkatan
perikanan
Ketersediaan sarana
prasarana pengawasan
dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5
6
7
XVIII
1
2
Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
40%
40%
40%
100%
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan budidaya
40%
40%
100%
Cakupan pemeliharaan TPI
1 Unit
1 Unit
100%
1 Unit
1 Unit
100%
Ketersediaan sarana dan
prasarana perikanan tangkap
50%
50%
100%
Ketersediaan
prasarana
perikanan
Ketersediaan
prasarana
perikanan
sarana dan
penyuluhan
40%
40%
100%
sarana dan
penyuluhan
20%
20%
100%
Ketersediaan
perikanan
data
1 Dok.
1 Dok.
100%
Persentase
meningkatnya
keterampilan
pengolahan
kearsipan
Jumlah pembinaan kearsipan
yang dilaksanakan dalam
setahun
21%
21%
100%
102 kali
102 kali
100%
Jumlah sasaran SDM yang dibintek
Persentase
Meningkatnya
minat baca masyarakat
51 orang
51 orang
100%
47%
47%
100%
Jumlah
pembinaan
perpustakaan
yang
dilaksanakan dalam setahun
Jumlah peserta lomba-lomba
TK, SD, SMP dan SMA
144 kali
144 kali
100%
160 orang
160 orang
100%
c) Pemasyarakatan
Meningkatnya layanan Jumlah
pelaksanaan
Minat
dan perpustakaan keliling
perpustakaan keliling ke Desa/
Kebiasaan
kelurahan/ sekolah dalam
Membaca
setahun
KANTOR PEMBERDAYAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
144 kali
144 kali
100%
Kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Perikanan Budidaya
Program
Meningkatnya
Pengembangan
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Perikanan Tangkap
a) Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Tempat Pelelangan
Ikan
b) Kegiatan
Pengembangan
Sarana
dan
Prasarana
Perikanan
Tangkap
Program
Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
a) Kegiatan
Penyediaan Sarana
Prasarana
Penyuluhan
Perikanan
b) Kegiatan
Penyediaan Sarana
Statistik Perikanan
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
Program Peningkatan Meningkatnya
SDM
Kualitas
Pelayanan dalam
pengelolaan
Informasi
kearsipan
a) Sosialisasi/
Penyuluhan
Kearsipan
di
lingkungan instansi
pemerintah/ swasta
b) Bintek Pengelolaan
Kearsipan
Program
Meningkatnya
minat
Pengembangan Budaya baca
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
a) Pembinaan
Perpustakaan
b) Lomba-lomba minat
baca
3
XIX
Meningkatnya
Ketersediaan
sarana
dan
prasarana
perikanan budidaya
Jumlah terpeliharanya
Pengambengan
TPI
statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1
Program
Penguatan
kelembagaan dan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Meningkatnya kapasitas
dan jaringan
kelembagaan
pemberdayaan
perempuan dan anak
Persentase Peningkatan
kapasitas dan jaringan
kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak
90%
90%
100%
Jumlah kegiatan Peningkatan
kapasitas dan jaringan
kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak
8 kegiatan
8 kegiatan
100%
Cakupan peserta KB aktif
304
kelompok
- 6 jenis
304
kelompok
- 6 jenis
100%
Cakupan peserta KB aktif
304
kelompok
- 6 jenis
304
kelompok
- 6 jenis
100%
Program
Pengembangan bahan
informasi
tentang
pengasuhan
dan
pembinaan
Tumbuh
Kembang
Anak
-Pengumpulan bahan Pengumpulan bahan
informasi
tentang informasi
tentang
pengasuhan
dan pengasuhan
dan
pembinaan
pembinaan
Tumbuh
Kembang Tumbuh Kembang Anak
Anak
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh
Kembang Anak
294
kelompok
294
kelompok
100%
- Cakupan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan
Tumbuh
Kembang Anak
294
kelompok
294
kelompok
100%
1
Peningkatan Kerjasama
Tim Komunitas Intelijen
Daerah (Kominda)
Waktu Pelaksanaan
kerjasama Tim Komunitas
Intelijen Daerah / KOMINDA
12 bulan
12 bulan
100%
2
Peningkatan Toleransi
dan Kerukunan dalam
kehidupan beragama
Pembinaan Idiologi dan
wawasan kebangsaan
Koordinasi pengamanan
dan Ketertiban Daerah
Terwujudnya
Pemeliharaan
Kantrantibmas
dan
Pencegahan
tindak
Kriminal
Terwujudnya
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Waktu
Pelaksanaan
PeningkatanToleransi
dan
Kerukunan dalam kehidupan
beragama
12 bulan
12 bulan
100%
Terwujudnya
Pembudayaan
Masyarakat
untuk
menjaga
ketertiban
daerah
Waktu Pelaksanaan
koordinasi pengamanan dan
ketertiban daerah
12 bulan
12 bulan
100%
Peningkatan Kapasitas
dan
jaringan kelembagaan
pemberdayaan
perempuan
dan anak
2
Program
Pembinaan
Peran Serta
masyarakat
dam
bentuk KB/ KR
yang mandiri
Fasilitasi pembentukan
kelompok
masyarakat peduli KB
3
XXX
3
Meningkatnya
Pelayanan Keluarga
Berencana
dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Meningkatnya
Pelayanan Keluarga
Berencana
dan
Kesehatan Reproduksi
serta Ketahanan dan
Pemberdayaan
Keluarga
Pengumpulan bahan
informasi
tentang
pengasuhan
dan
pembinaan
Tumbuh Kembang Anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4
Pendidikan
Dalam Negeri
XXXI
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Program peningkatan Meningkatnya layanan
pelayanan umum
perijinan
yang
cepat,tepat,benar dan
transparan
Peningkatan Pelayanan 1.Meningkatnya
perijinan
pengecekan
ijin
dilapangan
Peningkatan
2.Meningkatnya
pengawasan
dan penertiban reklame
penertiban reklame
Peningkatan pendataan 3.Meningkatnya
ijin
pendataan
ijin
di
lapangan
Peningkatan Verifikasi 4.Meningkatnya
Perijinan
verifikasi permohonan
ijin yang masuk
RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
XXXII
1
2
3
Politik
PROGRAM
STANDARISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
Evaluasi
dan
pengembangan standart
Pelayanan Kesehatan
PROGRAM
PENGADAAN
SARAMNA
DAN
PRASARANA RUMAH
SAKIT/RUMAH SAKIT
JIWA/RUMAH SAKIT
PARU - PARU /RUMAH
SAKIT MATA
Pengadaan
gedung
pelayanan
Obstetri
Neonatus Emergency
Komprehensif (PONEK)
Program
Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
Terwujudnya Pendidikan
Politik Masyarakat
Waktu Pelaksanaan
Pendidikan Politik Dalam
Negeri
12 bulan
12 bulan
100%
Prosentase layanan perijinan
82%
82%
100%
Jumlah pengecekan ijin di
lapangan
147 kali
147 kali
100%
Jumlah pengawasan
pemertiban reklame
98 Kali
98 Kali
100%
di
170 kali
170 kali
100%
Jumlah permohonan ijin yang
di verifikasi
9010 Bh
9010 Bh
100%
Meningkatnya
Pelayanan Rumah Sakit
Umum Negara
Terpenuhinya
standart
pelayanan RSU Negara
100%
100%
100%
Meningkatnya
Pelayanan Rumah Sakit
Umum Negara
Meningkatnya
Pelayanan PONEK
Terpenuhinya
standart
pelayanan RSU Negara
100%
100%
100%
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
100%
100%
Meningkatnya
Pelayanan PONEK
Terselenggaranya Pelayanan
Ibu dan Anak
100%
100%
100%
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
Dimilikinya
tanah
untuk
pengembangan rumah sakit
100%
100%
100%
Meningkatnya perluasan
areal Rumah Sakit
Dimilikinya
tanah
untuk
pengembangan rumah sakit
100%
100%
100%
Prosentase Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
85%
85%
100%
Jumlah Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya
Kebakaran
24 kali
24 kali
100%
XXXIII
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1
Program Peningkatan
Kesiagaan
dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Kegiatan Pencegahan
dan
Pengendalian
Bahaya Kebakaran
Meningkatnya
kesiagaan
dan
pengendalian
Bahaya Kebakaran
Jumlah pendataan
lapangan
dan
ijin
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2
3
Program Pencegahan
Dini
dan
penanggulangan
Korban Bencana Alam
Pemantauan
dan
Penyebarluasan
Informasi Potensi
Bencana Alam
Program
Penegakan
Peraturan Perundangundangan
Meningkatnya
Pencegahan Dini dan
penanggulangan Korban
Bencana Alam
Prosentase Pencegahan Dini
dan
penanggulangan
Korban
Bencana Alam
Jumlah Kegiatan yang tersedia
85%
85%
100%
2 jenis
2 jenis
100%
Prosentase
Penegakan
Peraturan
Perundang-undangan
80%
80%
100%
Frekuensi
Pelaksanaan
Operasi Penegakan
Perda
Jumlah Kegiatan Penyidikan
Pelanggaran Perda yang
terselesaikan
Frekuensi
Pelaksanaan
Operasi Penegakan Perda
96 kali
96 kali
100%
120 Berkas
120 Berkas
100%
Pengawasan
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Peraturan
Daerah
Patroli
Gangguan
Frekuensi Pelaksanaan Patroli
Trantibum
Gangguan
BADAN PERENCANAAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL KAB JEMBRANA
360 kali
360 kali
100%
365 kali
365 kali
100%
PROGRAM
PERENCANAAN TATA
RUANG
Persentase
ketersediaan
dokumen tata ruang
100%
100%
100%
Frekuensi
sosialisasi
peraturan
perundang
undangan tentang Tata ruang
5 kali
5 kali
100%
Jumlah CD yang di buat
10 buah
10 buah
100%
Jumalh Buku yang di cetak
Persentase
Ketersediaan
data/informasi
untuk
perencanaan
pembangunan
80 Buku
50%
80 Buku
50%
100%
100%
- Jumlah data yang terkumpul
- Jumlah CD yang di buat
200 lembar
Soft
Copy
laporan
200 lembar
Soft
Copy
laporan
100%
100%
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah CD yang di buat
buku
Soft
Copy
laporan
75 buku
Soft
Copy
laporan
buku
Soft
Copy
laporan
75 buku
Soft
Copy
laporan
100%
100%
Meningkatnya
Pelaksanaan
Penegakan
Peraturan Perundangundangan
Operasi
Penegakan
Perda / Peraturan Bupati
Penyidikan Pelanggaran
Perda
XXXIV
1
Meningkatnya
persentaase
ketersediaan dokumen
Tata ruang
Kegiatan
sosialisasi
peraturan perundang undangan
tentang
Rencana Tata Ruang
Kegiatan Penyusunan
Rencana Teknis Ruang
Kawasan
2
PROGRAM
PENGEMBANGAN
DATA/ INFORMASI
Kegiatan pengumpulan
,updating dan Analisa
Data ,informasi capaian
target kinerja Program
dan kegiatan
Penyusunan
dan
pengumpulan
/data
informasi
kebutuhan
penyusunan
dokumen perencanaan
Penyusunan
Profile
Daerah
Meningkatnya
Persentase
Ketersediaan data/
informasi
untuk
perencanaan
pembangunan
- Jumlah buku yang di cetak
- Jumlah CD yang di buat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-21
100%
100%
Pemerintah Kabupaten Jembrana
3
Kajian
pelaksanaan
MDGs di kabupaten
Jembrana
PROGRAM
PERENCANAAN
PEMBANGUAN
DAERAH
Penetapan RPJPD
Koordinasi penyusunan
laporan
kinerja
Pemerintah daerah
Meningkatnya
Persentase
Ketersediaan dokumen
perencanaan
Monitoring
Evaluasi,pengendalian
dan
pelaporan
pelaksanaan rencana
pembangunan Daerah
Penyusunan
KUA.PPAS.KUA
perubahan dan PPAS
perubahan
Penetapan
KUA,PPAS,KUA
Perubahan dan PPAS
perubahan
5
6
Penetapan
Revisi
RPJMD
PROGRAM
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Koordinasi
dan
penyusunan
kajian
Masterplan Miapolitan
Survey Potensi lahan
pertanian
Kajian Pengembangan
Pasar Tradisional
PROGRAN
PERENCANAAN
SOSILA BUDAYA
Koordinasi
Penanggulangan
kemiskinan Kabupaten
Jembrana
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
100 Buku
100%
Persentase
Ketersediaan
dokumen perencanaan
100%
100%
100%
- Jumlah buku yang dicetak
- Jumlah indikator Kinerja
100 Buku
50 Buku
100 Buku
50 Buku
100%
100%
- Jumlah
Buku
Lakip
Bapedda dan PM
- Jumlah
Buku
Lakip
Kabupaten Th.2011
- Jumlah Buku yang dicetak
100 Buku
100 Buku
100%
100 Buku
100 Buku
100%
150 Buku
150 Buku
100%
- Jumlah data yang terkumpul
3000 Lbr
3000 Lbr
100%
Jumlah
Buku
Perubahan Th 2012
KUA
100 Buku
100 Buku
100%
- Jumlah Buku KUA Tahun
2013
- Jumlah Buku PPAS
Perubahan Th 2012
- Jumlah Buku PPAS Tahun
2013
- Jumlah buku yang dicetak
100 Buku
100 Buku
100%
100 Buku
100 Buku
100%
100 Buku
100 Buku
100%
100 Buku
100 Buku
100%
100%
100%
100%
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
100 Buku
100%
- Jumlah buku yang di cetak
150 Buku
150 Buku
100%
- Jumlah buku yang di cetak
100 Buku
100 Buku
100%
Jumlah keluarga miskin yang
terentaskan
100%
100%
100%
200 KK
200 KK
100%
60 Buku
60 Buku
100%
Meningkatnya
Persentase
ketersediaan dokumen
perencanaan ekonomi
Meningkatnya
persentase ketersediaan
dokumen Perencanaan
Sosial Budaya
- Jumlah buku yang dicetak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
7
PROGRAM
PENINGKATAN
PROMOSI
DAN
KERKJASAMA
INVESTASI
Koordinasi perencanaan
dan
pengembangan
penanaman Modal
Meningkatnya
persentase ketersediaan
dokumen promosi dan
kerjasama investasi
90%
90%
100%
- Jumlah buku yang dicetak
150 Buku
150 Buku
100%
- Jumlah CD yang di buat
25 CD
1 Paket
25 CD
1 Paket
100%
100%
Penyelenggaraan
Pameran Investasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kabupaten. Jembrana Tahun 2012
L-2-23