Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

mihya.
2 min readSep 16, 2023
Cr. Pinterest

Cw//bxb, kaisagi, fluff(?)

Suara mesin motor yang terdengar familiar masuk ke dalam pendengaran Isagi. Dia langsung beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar kamar kosnya dengan hanya memakai celana pendek sepaha dan kaos biru tua lengan pendek miliknya.

Dia membuka pintu kosnya dan berjalan keluar ke depan kamarnya untuk melihat ke bawah ke arah parkiran motor di depan kos-kosannya.

Seorang pemuda berambut pirang dengan dua ujung rambutnya yang panjang berwarna biru, berjalan masuk ke area kamar kos-kosan.

“Ayanggg~ pangeranmu udah dateng bawa martabak~” seruan pemuda itu— Michael Kaiser— kekasih Isagi yang sudah bersamanya selama 6 bulan ini.

Kaiser berjalan menaikki tangga untuk menuju ke kamar kos kekasih tercintanya.

Isagi menunggu di depan kamarnya sembari menanti kedatangan Kaiser yang akan muncul dari tangga.

Kaiser pun sampai di lantai 2 kos-kosan tersebut dan berjalan menuju Isagi yang sudah berdiri menunggu kedatangannya.

“Loh, ayang kok nunggu diluar? Dingin loh ini, mana celana mu pendek lagi.” ujar Kaiser berjalan mendekat ke Isagi.

“Males ah pake celana panjang, musim kemarau gini. Lagian kan gak ada yang liat selain lo.”

“Hehehe.” Ujar Kaiser terkekeh kecil lalu menyodorkan sekantong kresek putih yang berisi pesanan Isagi. “Nih martabak manisnya, spesial sama cintaqu di dalemnya.” Gombal Kaiser sambil mengedipkan matanya genit.

“Ya, makasih.” Jawab Isagi sambil mengambil sekantong kresek putih yang berisi martabak manis pesanannya. “Btw, cepet amat nyampenya? Padahal kan warung pak Herman jauh dari sini.” Lanjut Isagi.

“Kalo buat kamu mah~ mau warungnya diujung dunia pun kujabanin deh dan pasti bakal sampe tepat waktu.” Gombal Kaiser lagi sambil memeluk tubuh kecil kekasihnya.

Isagi hanya memutar bola matanya malas karena tingkah kekasihnya ini yang dari awal pacaran tidak pernah berubah.

“Mau mampir dulu gak?” Tanya Isagi kepada Kaiser. Namun dibalas gelengan serta tepukkan lembut di kepala Isagi. Dia menjauhkan tubuhnya sedikit untuk memandang wajah manis milik Isagi.

“Lain kali aja yang, aku masih ada urusan habis ini.” Jawab Kaiser tersenyum lalu mengecup pucuk kepala Isagi dengan lembut.

“Ohh oke.” Jawab Isagi singkat, tidak ingin bertanya urusan apa yang hendak kekasihnya lakukan.

Karena, misalkan ada sesuatu maka Kaiser pasti akan langsung memberitahukannya kepada Isagi. Mereka hanya perlu komunikasi dan percaya satu sama lain.

Setelah itu Isagi menghantar Kaiser hingga ke depan gerbang kos-kosannya.

“Bubay yang~ habis mam martabak, bobo ya~ terus mimpiin aku.” Ujar Kaiser tersenyum tengil sambil menaikki motornya dan memasang helmnya.

“Ogah.” Jawab Isagi sambil tersenyum kecil akibat candaan kekasihnya.

Lalu Kaiser pun menghidupkan motornya kemudian pergi dari area kos-kosan Isagi.

Setelah itu, Isagi pun berjalan masuk kembali kedalam kos-kosannya untuk menikmati martabak manis yang telah dibelikan oleh kekasihnya tadi sambil mengerjakan tugas kuliahnya.

© anotherichii_ on twt

Unlisted
mihya.
mihya.

No responses yet