Demo ala Malaysia
|
Demo-demo di Malaysia lebih ekstrim daripada di Indonesia. Walau masalahnya sepele (diskriminasi ras, rebutan Miyabi, rebutan WC, rebutan kebudayaan), pasti ada ratusan orang yang mati. Mungkin karena warga sudah siap merajam polis-polis Malaysia dengan batu-batu akik dan hantaman rotan, sementara keamanan sudah siap dengan S.A.S yang menggunakan sinyal voodoo-nya. Kebanyakan yang mati adalah warga-warga minoritas ataupun bomoh-bomoh lonte yang membantu dalam penguatan sinyal voodoo.
Contoh-contoh DemoSunting
Demo pada saat Perang Klaim Dunia IISunting
Warga Melayu asli dan cina (yang semuanya sinting dan edan) melakukan aksi demo yang mengajak kaum minoritas untuk mengganyang Indonesia. Akan tetapi, ada sepenggal kalimat pada poster tersebut berkata: ....INDIA PUKIMAK..... Kontan warga India memprovokasi yang lainnya untuk segera membantai melayu yang memakai poster tersebut. Baru 5 menit saja, sudah ada 5719 korban tewas, 312489 perak, dan 678098 perunggu. Kabarnya, sinyal voodoo malah menambah korban luka-luka menjadi 2140953872936782 jiwa.
Demo Pembatasan Lagu-lagu InternasionalSunting
Musisi Malaysia yang selalu mendendangkan lagu-lagu rock yang mendayu-dayu nampaknya mulai gerah melihat lagu-lagu Indonesia merajai Top 10 chart di radio-radio lokal. Maka grup band Search menghasut musikus Malaysia agar memboikot radio-radio yang menyiarkan lagu Indonesia sampai mereka mau menetapkan kuota 0,1% untuk setiap lagu mancanegara. Ternyata aksi ini malah makin liar dengan membunuh para penyiar radio dan TKI-TKI yang mendengarkannya. Seluruh Kuala Lumpur dilanda kekacauan.
PBB merespon aksi sukarela ini dengan mengambil alih kekuasaan selama 3 jam, 31 menit, 43 detik, dan 98 seperseratus detik. Setelah itu PBB kembali menyerahkan pimpinan kepada Sultan Dipernyonya Sigung Ahmad Badutwi. Baru satu menit saja, kerusuhan kembali terjadi sampai menyebar keseluruh Malaysia Barat. Penduduk pun mengungsi ke Serawak. Para penentang Indonesia terpengaruh Barney untuk melayani Teletubbies. Hidup di Malaysia tidak akan pernah sama lagi.
emang malaysia bangsa bodoh banget