ABSTRAK Hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berp... more ABSTRAK Hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berperan sebagai pembawa informasi kimia dan bergerak pada aliran darah menuju jaringan atau organ sasaran. Hormon HCG merupakan bagian dari hormon plasenta yang berfungsi untuk membantu deteksi kehamilan dini dan mempertahankan korpus luteum kehamilan. Pengukuran kadar HCG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu test urin dan test darah. Praktikum ini menggunakan metode test urin imunokromatografi dengan test pack yang memiliki ketelitian 99%. Bahan yang digunakan adalah urin dan alat yang digunakan adalah gelas piala dan test pack. Hasil menunjukkan urin ketujuh probandus negatif mengandung HCG, sehingga dapat disimpulkan probandus sedang tidak hamil. Hasil negatif ini ditunjukkan dengan hasil test pack yang hanya menunjukkan satu garis. Namun, hasil ini tidak sepenuhnya pasti karena hasil yang didapatkan dipengaruhi oleh stres, menopouse dini, patologis, kadar HCG dalam urin probandus yang kurang dari 25 mIU/ml sehingga tidak dapat terdeteksi, pengaruh obat seperti antikonvulsan, hipnotil, penenang (fenotiazin) dan antiparkinsonisme. Kata Kunci : hormon HCG, imunokromatografi, uji kehamilan, uji urin PENDAHULUAN Menurut Bakar dan Iswendi (2010), hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berperan sebagai pembawa informasi kimia dan bergerak pada aliran darah menuju jaringan atau organ sasaran. Sedangkan menurut Poedjiadi dan Supriyadi (2009), hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu (kelenjar) dan dikeluarkan langsung ke dalam darah untuk dibawa ke tempat tujuan dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang menjembatani kerja hormon di dalam sel (Hanifah 2006). Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya, hormon terdiri atas golongan steroid, golongan eikosanoid (asam arachidonat), golongan
ABSTRAK Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul k... more ABSTRAK Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Saat ini vitamin C sintetik tersedia dalam berbagai variasi bentuk suplemen termasuk tablet, kapsul, tablet kunyah, serbuk kristalin, effervescent maupun dalam sediaan cair. Beberapa fungsi vitamin C antara lain sebagai zat antioksidan, antiaskorbut, membantu sintesis kolagen, sintesis karnitin, dan metabolisme kolesterol untuk asam empedu. Penentuan kadar vitamin C dapat dilakukan dengan metode titrasi iodi/iodometri dengan sampel sari buah jeruk dan tablet vitamin C. Praktikum ini menggunakan metode iodometri dengan natrium tiosulfat sebagai penitar. Larutan H2SO4 ditambahkan agar larutan iod tidak mengalami oksidasi saat dicampurkan dengan larutan vitamin C yang bersifat oksidator. Amilum digunakan sebagai indikator karena dapat membentuk kompleks berwarna biru yang menandakan titik akhir titrasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan rata-rata kadar vitamin C dari sari buah sebesar 9.09 mg/mL, lebih kecil daripada tablet yang sebesar 10.03 mg/mL. Kata Kunci : metode iodometri, metode titrimetri, vitamin C. PENDAHULUAN Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa latin vita yang artinya hidup dan amina yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N). Awalnya semua vitamin dianggap memiliki atom N, namun kemudian diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal (Fessenden dan Fessenden 2005). Vitamin juga dikenal sebagai mikronutrien karena hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah miligram atau mikrogram perhari. Vitamin tidak dibutuhkan oleh tubuh untuk tenaga atau sebagai zat pembangun, tetapi vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan melalui peranannya
ABSTRAK Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat la... more ABSTRAK Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut non polar. Uji lipid yang digunakan pada percobaan ini antara lain uji kelarutan, uji ketengikan, uji ketidakjenuhan, uji akrolein, uji Salkowski, dan uji Lieberman-Buchard. Sampel yang digunakan adalah minyak kelapa, lemak hewan, mentega margarin, blue band, gliserol, asam stearat, asam palmitat, pati, minyak kelapa tengik, dan asam oleat. Pada uji kelarutan, pelarut yang digunakan adalah air, eter, kloroform, etanol, alkali, dan asam encer. Uji akrolein digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Pati sebagai kontrol negatif dan gliserol sebagai kontrol positif. Uji ketidakjenuhan berfungsi mendeteksi ikatan rangkap dalam sampel. Uji ketengikan pada minyak kelapa tengik, minyak kelapa, lemak hewan, dan mentega menunjukkan semua sampel mengalami ketengikan kecuali lemak hewan. Kolesterol adalah salah satu sterol yang penting dan terdapat banyak di alam di alam. Uji kolesterol dapat dilakukan dengan uji Salkowski, uji Lieberman Buchard. Perbedaan kedua uji ini adalah uji Salkowski bersifat kuantitatif sedangkan uji Lieberman-Buchard bersifat kualitatif. Kata Kunci : golongan lipid, kolesterol, uji Lieberman, uji lipid, uji Salkwoski. PENDAHULUAN Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut nonpolar, seperti eter dan kloroform (Sloane 2003). Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh, diantaranya adalah menghasilkan energi yang dibutuhkan, menghasilkan asam lemak esensial, pelumas di antara persendian, membantu pengeluaran sisa makanan, dan memberi kepuasan cita rasa. Lipid merupakan sumber energi yang pekat, 1 gram lipid memberikan 9 gram kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial. Lipid adiposa ini tersimpan dalam jaringan di bawah kulit/sub cutaneus tissues sebanyak 50%, sekeliling alat tubuh dalam rongga perut sebanyak 45%, dan dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues sebanyak 5% (Suhardjo dan Kusharto 2010). Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, tetapi terdiri dari beberapa golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu asam lemak, lemak dan fosfolipid. Lemak
ABSTRAK Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA yang berfungsi untuk menyimpa... more ABSTRAK Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA yang berfungsi untuk menyimpan informasi genetik. Prinsip dasar isolasi total DNA/RNA dari jaringan adalah dengan memecah dan mengekstraksi jaringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri atas sel-sel jaringan, DNA, dan RNA. Praktikum ini bertujuan menghitung kandungan RNA dan DNA dalam sampel. Alat yang digunakan ialah gelas piala neraca analitik, pipet mohr, batang pengaduk, sentrifus, penangas air, penangas es, tabung reaksi, penjepit tabung, tabung reaksi, tabung sentrifugasi, kuvet dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan ialah homogenat hati, HClO4 0.6 M, KOH, HClO4 1.2 M, HClO4 0.2 M, pereaksi orsinol, air suling, standar RNA, pereaksi defenilamin, dan asam TCA. Konsentrasi RNA yang didapatkan adalah 166.67 µg/mL. Perhitungan didapatkan berdasarkan absorban sampel, konsentrasi standar, dan absorban standar. Konsentrasi DNA yang didapatkan adalah 182.28 µg/mL. Hasil ini akan digunakan untuk menentukan rasio RNA/DNA pada hati tikus. Hasil rasio yang didapatkan kurang dari 1.8 sehingga dapat dikatakan tidak murni. Namun, rasio ini cukup tinggi menandakan bahwa sintesis proteinnya juga tinggi. Hal ini berkaitan dengan fungsi hati yang memproduksi berbagai hormon dan enzim untuk pembentukan energi dan interkonersi substrat, sintesis dan sekresi protein plasma, solubilisasi, transport, dan penyimpanan, serta proteksi dan pembersihan. Kata Kunci : homogenat hati, rasio DNA, rasio RNA. PENDAHULUAN Materi genetik menyimpan informasi genetik yang sangat penting dalam mengatur perkembangan biologi seluruh bentuk kehidupan secara seluler. Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA (Karmana 2009). DNA adalah asam nukleat yang berfungsi menyimpan informasi genetik. DNA memiliki struktur jalin ganda (double helix) antiparallel dengan komponen gula pentosa (deoksiribosa),gugus fosfat, dan basa N. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tunggal.Sifat-sifat spesifik dari basa N pada DNA menentukan struktur rangkaian DNA. DNA di
ABSTRAK Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino. Kata protein beras... more ABSTRAK Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino. Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Hal ini dikarenakan protein merupakan komponen utama sel hewan atau manusia. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah Karbon 50%, Hidrogen 7%, Oksigen 23%, Nitrogen 16%, Belerang 0-3% dan Fosfor 0-3%. Protein memiliki beragam struktur yaitu primer, sekunder, tersier dan kuartener. Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya-NH2) yang keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C α). Berdasarkan pembentukannya asam amino dibagi ke dalam dua golongan, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Berdasarkan struktur asam amino terbagi menjadi golongan dengan gugus R hidrofobik, golongan dengan gugus R polar, tetapi tidak bermuatan, golongan dengan gugus R bermuatan negatif, dan golongan dengan gugus R bermuatan positif. Pengujian kualitatif protein dapat dilakukan dengan identifikasi struktur primer protein. Uji yang dilakukan pada praktikum ini adalah Uji Millon, Uji Hopkins-Cole, Uji Ninhidrin, Uji Belerang, Uji Xantoproteat, dan Uji Biuret. Sampel yang digunakan antara lain Albumin, Gelatin, Pepton, Fenol, dan Kasein. Kata Kunci : Struktur protein, penggolongan asam amino, jenis-jenis asam amino, uji pada protein. PENDAHULUAN Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino (Katili 2009). Protein memiliki struktur yaitu primer, sekunder, tersier dan kuartener. Struktur primer protein dibentuk oleh asam amino yang tergabung dalam ikatan polipeptida, seperti yang terlihat pada gambar 1. Pada struktur sekunder, rangkaian polipeptida bersifat reguler dan memiliki pola lipatan berulang dari rangka protein. Dua tipe umum struktur protein sekunder yaitu α-heliks dan β-sheet. Gambar struktur sekunder dapat dilihat pada gambar 2. Struktur polipeptida yang terjadi dari lipatan disebut struktur tersier. Struktur kuartener protein adalah asosiasi yang terjadi antara dua atau lebih rangkaian polipeptida menjadi protein multisubunit (Wibowo 2009). Protein mempunyai fungsi utama sebagai katalisator, pengangkut dan penyimpan molekul lain seperti oksigen, mendukung sistem kekebalan tubuh, sebagai transmitor gerakan syaraf dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan (Katili 2009).
ABSTRAK Glikogen merupakan karbohidrat simpanan utama pada hewan, setara dengan pati atau kanji p... more ABSTRAK Glikogen merupakan karbohidrat simpanan utama pada hewan, setara dengan pati atau kanji pada tumbuhan. Glikogen adalah polimer bercabang α-D-glukosa yang sering ditemukan di hati dan otot. Glikogen diisolasi berdasarkan prinsip sentrifugasi dengan bantuan TCA, NaCl dan etanol 95%. Hidrolisis glikogen dapat terjadi karena pengaruh asam mineral encer seperti asam sulfat encer atau asam klorida encer dan enzim β-amilase. Praktikum ini bertujuan memahami dan menjelaskan proses pembuatan homogenat hati dan melakukan isolasi glikogen dari homogenat hati serta mampu memahami dan menjelaskan hidrolisis karbohidrat. Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah gelas piala, pipet mohr, wadah, erlenmeyer, gelas ukur, batang pengaduk, kaca arloji, sentrifus, penangas air, penangas es, tabung reaksi, penjepit tabung, tabung reaksi, tabung sentrifugasi, kuvet dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan ialah homogenat hati, es batu, etanol 95%, NaCl, etanol absolut, kurpitartat, K2HPO4, sukrosa, fosfomolibdat, HCl 4 N, dan asam TCA. Hasil glikolisis glikogen menunjukkan absorbansi menurun dari 0.044 menjadi 0.014 dan stabil pada menit ke 30 dan 45. Kadar glukosa yang didapatkan adalah 0.268 mg/dL pada menit ke 0 dan-0.029 mg/dL pada menit ke 15, 30, dan 45. Kata Kunci : glikogen, hidrolisis glikogen, kadar glikogen.
ABSTRAK Hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berp... more ABSTRAK Hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berperan sebagai pembawa informasi kimia dan bergerak pada aliran darah menuju jaringan atau organ sasaran. Hormon HCG merupakan bagian dari hormon plasenta yang berfungsi untuk membantu deteksi kehamilan dini dan mempertahankan korpus luteum kehamilan. Pengukuran kadar HCG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu test urin dan test darah. Praktikum ini menggunakan metode test urin imunokromatografi dengan test pack yang memiliki ketelitian 99%. Bahan yang digunakan adalah urin dan alat yang digunakan adalah gelas piala dan test pack. Hasil menunjukkan urin ketujuh probandus negatif mengandung HCG, sehingga dapat disimpulkan probandus sedang tidak hamil. Hasil negatif ini ditunjukkan dengan hasil test pack yang hanya menunjukkan satu garis. Namun, hasil ini tidak sepenuhnya pasti karena hasil yang didapatkan dipengaruhi oleh stres, menopouse dini, patologis, kadar HCG dalam urin probandus yang kurang dari 25 mIU/ml sehingga tidak dapat terdeteksi, pengaruh obat seperti antikonvulsan, hipnotil, penenang (fenotiazin) dan antiparkinsonisme. Kata Kunci : hormon HCG, imunokromatografi, uji kehamilan, uji urin PENDAHULUAN Menurut Bakar dan Iswendi (2010), hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh tubuh organisme multiseluler yang berperan sebagai pembawa informasi kimia dan bergerak pada aliran darah menuju jaringan atau organ sasaran. Sedangkan menurut Poedjiadi dan Supriyadi (2009), hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu (kelenjar) dan dikeluarkan langsung ke dalam darah untuk dibawa ke tempat tujuan dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang menjembatani kerja hormon di dalam sel (Hanifah 2006). Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya, hormon terdiri atas golongan steroid, golongan eikosanoid (asam arachidonat), golongan
ABSTRAK Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul k... more ABSTRAK Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Saat ini vitamin C sintetik tersedia dalam berbagai variasi bentuk suplemen termasuk tablet, kapsul, tablet kunyah, serbuk kristalin, effervescent maupun dalam sediaan cair. Beberapa fungsi vitamin C antara lain sebagai zat antioksidan, antiaskorbut, membantu sintesis kolagen, sintesis karnitin, dan metabolisme kolesterol untuk asam empedu. Penentuan kadar vitamin C dapat dilakukan dengan metode titrasi iodi/iodometri dengan sampel sari buah jeruk dan tablet vitamin C. Praktikum ini menggunakan metode iodometri dengan natrium tiosulfat sebagai penitar. Larutan H2SO4 ditambahkan agar larutan iod tidak mengalami oksidasi saat dicampurkan dengan larutan vitamin C yang bersifat oksidator. Amilum digunakan sebagai indikator karena dapat membentuk kompleks berwarna biru yang menandakan titik akhir titrasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan rata-rata kadar vitamin C dari sari buah sebesar 9.09 mg/mL, lebih kecil daripada tablet yang sebesar 10.03 mg/mL. Kata Kunci : metode iodometri, metode titrimetri, vitamin C. PENDAHULUAN Vitamin (vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa latin vita yang artinya hidup dan amina yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N). Awalnya semua vitamin dianggap memiliki atom N, namun kemudian diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal (Fessenden dan Fessenden 2005). Vitamin juga dikenal sebagai mikronutrien karena hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah miligram atau mikrogram perhari. Vitamin tidak dibutuhkan oleh tubuh untuk tenaga atau sebagai zat pembangun, tetapi vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan melalui peranannya
ABSTRAK Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat la... more ABSTRAK Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut non polar. Uji lipid yang digunakan pada percobaan ini antara lain uji kelarutan, uji ketengikan, uji ketidakjenuhan, uji akrolein, uji Salkowski, dan uji Lieberman-Buchard. Sampel yang digunakan adalah minyak kelapa, lemak hewan, mentega margarin, blue band, gliserol, asam stearat, asam palmitat, pati, minyak kelapa tengik, dan asam oleat. Pada uji kelarutan, pelarut yang digunakan adalah air, eter, kloroform, etanol, alkali, dan asam encer. Uji akrolein digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Pati sebagai kontrol negatif dan gliserol sebagai kontrol positif. Uji ketidakjenuhan berfungsi mendeteksi ikatan rangkap dalam sampel. Uji ketengikan pada minyak kelapa tengik, minyak kelapa, lemak hewan, dan mentega menunjukkan semua sampel mengalami ketengikan kecuali lemak hewan. Kolesterol adalah salah satu sterol yang penting dan terdapat banyak di alam di alam. Uji kolesterol dapat dilakukan dengan uji Salkowski, uji Lieberman Buchard. Perbedaan kedua uji ini adalah uji Salkowski bersifat kuantitatif sedangkan uji Lieberman-Buchard bersifat kualitatif. Kata Kunci : golongan lipid, kolesterol, uji Lieberman, uji lipid, uji Salkwoski. PENDAHULUAN Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam, tidak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut nonpolar, seperti eter dan kloroform (Sloane 2003). Lipid memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh, diantaranya adalah menghasilkan energi yang dibutuhkan, menghasilkan asam lemak esensial, pelumas di antara persendian, membantu pengeluaran sisa makanan, dan memberi kepuasan cita rasa. Lipid merupakan sumber energi yang pekat, 1 gram lipid memberikan 9 gram kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial. Lipid adiposa ini tersimpan dalam jaringan di bawah kulit/sub cutaneus tissues sebanyak 50%, sekeliling alat tubuh dalam rongga perut sebanyak 45%, dan dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues sebanyak 5% (Suhardjo dan Kusharto 2010). Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, tetapi terdiri dari beberapa golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu asam lemak, lemak dan fosfolipid. Lemak
ABSTRAK Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA yang berfungsi untuk menyimpa... more ABSTRAK Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA yang berfungsi untuk menyimpan informasi genetik. Prinsip dasar isolasi total DNA/RNA dari jaringan adalah dengan memecah dan mengekstraksi jaringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri atas sel-sel jaringan, DNA, dan RNA. Praktikum ini bertujuan menghitung kandungan RNA dan DNA dalam sampel. Alat yang digunakan ialah gelas piala neraca analitik, pipet mohr, batang pengaduk, sentrifus, penangas air, penangas es, tabung reaksi, penjepit tabung, tabung reaksi, tabung sentrifugasi, kuvet dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan ialah homogenat hati, HClO4 0.6 M, KOH, HClO4 1.2 M, HClO4 0.2 M, pereaksi orsinol, air suling, standar RNA, pereaksi defenilamin, dan asam TCA. Konsentrasi RNA yang didapatkan adalah 166.67 µg/mL. Perhitungan didapatkan berdasarkan absorban sampel, konsentrasi standar, dan absorban standar. Konsentrasi DNA yang didapatkan adalah 182.28 µg/mL. Hasil ini akan digunakan untuk menentukan rasio RNA/DNA pada hati tikus. Hasil rasio yang didapatkan kurang dari 1.8 sehingga dapat dikatakan tidak murni. Namun, rasio ini cukup tinggi menandakan bahwa sintesis proteinnya juga tinggi. Hal ini berkaitan dengan fungsi hati yang memproduksi berbagai hormon dan enzim untuk pembentukan energi dan interkonersi substrat, sintesis dan sekresi protein plasma, solubilisasi, transport, dan penyimpanan, serta proteksi dan pembersihan. Kata Kunci : homogenat hati, rasio DNA, rasio RNA. PENDAHULUAN Materi genetik menyimpan informasi genetik yang sangat penting dalam mengatur perkembangan biologi seluruh bentuk kehidupan secara seluler. Materi genetik berupa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA (Karmana 2009). DNA adalah asam nukleat yang berfungsi menyimpan informasi genetik. DNA memiliki struktur jalin ganda (double helix) antiparallel dengan komponen gula pentosa (deoksiribosa),gugus fosfat, dan basa N. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tunggal.Sifat-sifat spesifik dari basa N pada DNA menentukan struktur rangkaian DNA. DNA di
ABSTRAK Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino. Kata protein beras... more ABSTRAK Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino. Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Hal ini dikarenakan protein merupakan komponen utama sel hewan atau manusia. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah Karbon 50%, Hidrogen 7%, Oksigen 23%, Nitrogen 16%, Belerang 0-3% dan Fosfor 0-3%. Protein memiliki beragam struktur yaitu primer, sekunder, tersier dan kuartener. Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya-NH2) yang keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C α). Berdasarkan pembentukannya asam amino dibagi ke dalam dua golongan, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Berdasarkan struktur asam amino terbagi menjadi golongan dengan gugus R hidrofobik, golongan dengan gugus R polar, tetapi tidak bermuatan, golongan dengan gugus R bermuatan negatif, dan golongan dengan gugus R bermuatan positif. Pengujian kualitatif protein dapat dilakukan dengan identifikasi struktur primer protein. Uji yang dilakukan pada praktikum ini adalah Uji Millon, Uji Hopkins-Cole, Uji Ninhidrin, Uji Belerang, Uji Xantoproteat, dan Uji Biuret. Sampel yang digunakan antara lain Albumin, Gelatin, Pepton, Fenol, dan Kasein. Kata Kunci : Struktur protein, penggolongan asam amino, jenis-jenis asam amino, uji pada protein. PENDAHULUAN Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam amino (Katili 2009). Protein memiliki struktur yaitu primer, sekunder, tersier dan kuartener. Struktur primer protein dibentuk oleh asam amino yang tergabung dalam ikatan polipeptida, seperti yang terlihat pada gambar 1. Pada struktur sekunder, rangkaian polipeptida bersifat reguler dan memiliki pola lipatan berulang dari rangka protein. Dua tipe umum struktur protein sekunder yaitu α-heliks dan β-sheet. Gambar struktur sekunder dapat dilihat pada gambar 2. Struktur polipeptida yang terjadi dari lipatan disebut struktur tersier. Struktur kuartener protein adalah asosiasi yang terjadi antara dua atau lebih rangkaian polipeptida menjadi protein multisubunit (Wibowo 2009). Protein mempunyai fungsi utama sebagai katalisator, pengangkut dan penyimpan molekul lain seperti oksigen, mendukung sistem kekebalan tubuh, sebagai transmitor gerakan syaraf dan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan (Katili 2009).
ABSTRAK Glikogen merupakan karbohidrat simpanan utama pada hewan, setara dengan pati atau kanji p... more ABSTRAK Glikogen merupakan karbohidrat simpanan utama pada hewan, setara dengan pati atau kanji pada tumbuhan. Glikogen adalah polimer bercabang α-D-glukosa yang sering ditemukan di hati dan otot. Glikogen diisolasi berdasarkan prinsip sentrifugasi dengan bantuan TCA, NaCl dan etanol 95%. Hidrolisis glikogen dapat terjadi karena pengaruh asam mineral encer seperti asam sulfat encer atau asam klorida encer dan enzim β-amilase. Praktikum ini bertujuan memahami dan menjelaskan proses pembuatan homogenat hati dan melakukan isolasi glikogen dari homogenat hati serta mampu memahami dan menjelaskan hidrolisis karbohidrat. Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah gelas piala, pipet mohr, wadah, erlenmeyer, gelas ukur, batang pengaduk, kaca arloji, sentrifus, penangas air, penangas es, tabung reaksi, penjepit tabung, tabung reaksi, tabung sentrifugasi, kuvet dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan ialah homogenat hati, es batu, etanol 95%, NaCl, etanol absolut, kurpitartat, K2HPO4, sukrosa, fosfomolibdat, HCl 4 N, dan asam TCA. Hasil glikolisis glikogen menunjukkan absorbansi menurun dari 0.044 menjadi 0.014 dan stabil pada menit ke 30 dan 45. Kadar glukosa yang didapatkan adalah 0.268 mg/dL pada menit ke 0 dan-0.029 mg/dL pada menit ke 15, 30, dan 45. Kata Kunci : glikogen, hidrolisis glikogen, kadar glikogen.
Uploads
Papers by Nurul Marfira