Film adalah karya seni yang memiliki peran mendidik, selain juga memberikan hiburan. Penelitian i... more Film adalah karya seni yang memiliki peran mendidik, selain juga memberikan hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk memaknai film komedi keluarga yang ditayangkan melalui Netflix, Pourris Gâtés (2021) karya Nicolas Cuche melalui paradigma berpikir pedagogi kritis Henry Giroux dan psikologi sosial Erich Fromm. Sebagai penelitian kualitatif, teknik analisis yang digunakan adalah interpretatif reflektif. Data visual dan lisan dalam bentuk gambar, percakapan, dan tulisan dalam film Pourris Gâtés (Cuche, 2021) yang produksi oleh Borsalino Productionspartners secara tematik diidentifikasi dan diklasifikasikan untuk mendapatkan pesan dan kebermaknannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan terhadap generasi-z ditampilkan melalui konflik dalam keluarga Francis Bartek, seorang ayah tunggal yang kaya raya, salah satu pengusaha terbaik di bidang konstruksi di Monako yang mencoba mendidik anak-anaknya, yaitu Philippe Bartek, Stella Bartek, dan Alexandre Bartek untuk bertanggung jawa...
(Title: Family and State: Space of Self-Negotiation in “Qui A Tue Mon Pere” Novel’s by Edouard Lo... more (Title: Family and State: Space of Self-Negotiation in “Qui A Tue Mon Pere” Novel’s by Edouard Louis ). Literary work reflects a culture outside its world. A family cannot be separated from society and country in which it is belonged to. Individuals in a family cannot be disconnected from their genetics. This qualitative descriptive study using Bourdieu’s theoretical reference aims to describe the habitus , symbolic violence, and the arena of power in the novel “Qui a tue mon pere” or “Who Killed My Father” by Edouard Louis. The results showed that the habitus manifested through the main character “Je” or “I” was obtained through an individual historical process as someone who was born in a poor and a working family that is structurally dominated by society and state. In conclusion, the main character who experienced symbolic violence not only from his family (father and mother) but also from his social environment (neighbor, school, and government) try to negotiate his identity thr...
The persistent conflict resulting from distinctions in our diverse world are sustained by suspici... more The persistent conflict resulting from distinctions in our diverse world are sustained by suspicion and fear in public life, yet cultural products offer insights into societal issues, highlighting the significance of mutual respect and authentic freedom. This study examined Soumission (2015) by Houellebecq as its main data source to trace Islam and deconstruct intertextually its misconceptions in the novel. This study uses qualitative research steps in literary studies, namely by reading many times data sources, making notes, grouping data thematically, and analyzing it inductively. Results showed that in this novel, Islam is portrayed as a threatening, frightening, ambiguous religion that favors a patriarchal system that places women in a subordinate position. Based on an examination of the Quran and Hadith of Islam reveals that Islam is a peaceful religion that respects its adherents and provides them with clear instructions on what is right and wrong, prohibited and permitted. Cr...
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Analisis Sastra Prancis berbas... more Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Analisis Sastra Prancis berbasis metakognitif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis- humanis mahasiswa melalui menulis reflektif dan (2) menjelaskan persepsi mahasiswa terhadap model yang dikembangkan. Pengembangan model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: (1) pra-pengembangan model meliputi analisis kebutuhan / need assessment, tinjauan pustaka, refleksi mahasiswa, dan dosen, serta masukan teman sejawat; (2) pengembangan model, meliputi kegiatan penyusunan model, penyusunan perangkat pembelajaran termasuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS), media pembelajaran, dan rubrik penilaian; (3) percobaan model dilakukan bulan Maret – Mei 2018 yang melibatkan tujuh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis yang sedang mengikuti Mata Kuliah Analisis Sastra Prancis UNY. Mahasiswa tersebut dipilih secara bertujuan dan menyatakan bersedia menjadi responden. Percobaan model di...
Manusia sepanjang hidupnya secara terus-menerus melakukan tindakan-tindakan untuk menunjukkan keb... more Manusia sepanjang hidupnya secara terus-menerus melakukan tindakan-tindakan untuk menunjukkan keberadaan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi diri ketiga perempuan yang terepresentasi dalam Trois Femmes Puissantes karya Marie Ndiaye. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis interpretatif dengan menggunakan pendekatan eksistensialisme sebagai acuan analisis. Data-data berupa kata, frasa, kalimat atau paragraf terkait eksistensi ketiga tokoh perempuan, yaitu Norah, Fanta, dan Khady Demba yang terkumpul melalui pembacaan secara berulang, pencatatan, pengelompokan atau pengklasifikasian kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk disajikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perempuan yaitu Norah, Fanta, dan Khady Demba merepresentasikan tokoh-tokoh yang mencoba melakukan perlawanan terhadap dominasi kulit putih, dunia patriarki, dan kapital dengan mencoba menjadikan diri mereka ‘ada.’ Ketiganya meng...
Semua manusia menjalani kehidupannya dengan bertumbuh, baik secara fisik maupun secara psikis. Pe... more Semua manusia menjalani kehidupannya dengan bertumbuh, baik secara fisik maupun secara psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pertumbuhan kepribadian sebagai sosok perempuan yang menunjukkan superioritasnya dalam roman "Trois Femmes Puissantes" karya Marie Ndiaye. Sumber data penelitian adalah cerita bagian pertama pada roman "Trois Femmes Puissantes" karya Marie NDiaye yang diterbikan oleh Gallimard tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya dengan membaca, mengidentifikasi, mencatat, membuat tabel, dan mengkategorisasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Norah pada awalnya memiliki kepribadian inferior dan pendendam, lalu terdapat perubahan kepribadian, yaitu menjadi pribadi yang cerdas, pekerja keras, kreatif, tepat janji dan pemaaf. Proses pendidikan yang dilaluinya dan lingkungan yang positif membuat Norah mampu berdamai dengan dirinya sendiri dan sekitarnya. Selain ...
Film adalah karya seni yang memiliki peran mendidik, selain juga memberikan hiburan. Penelitian i... more Film adalah karya seni yang memiliki peran mendidik, selain juga memberikan hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk memaknai film komedi keluarga yang ditayangkan melalui Netflix, Pourris Gâtés (2021) karya Nicolas Cuche melalui paradigma berpikir pedagogi kritis Henry Giroux dan psikologi sosial Erich Fromm. Sebagai penelitian kualitatif, teknik analisis yang digunakan adalah interpretatif reflektif. Data visual dan lisan dalam bentuk gambar, percakapan, dan tulisan dalam film Pourris Gâtés (Cuche, 2021) yang produksi oleh Borsalino Productionspartners secara tematik diidentifikasi dan diklasifikasikan untuk mendapatkan pesan dan kebermaknannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan terhadap generasi-z ditampilkan melalui konflik dalam keluarga Francis Bartek, seorang ayah tunggal yang kaya raya, salah satu pengusaha terbaik di bidang konstruksi di Monako yang mencoba mendidik anak-anaknya, yaitu Philippe Bartek, Stella Bartek, dan Alexandre Bartek untuk bertanggung jawa...
(Title: Family and State: Space of Self-Negotiation in “Qui A Tue Mon Pere” Novel’s by Edouard Lo... more (Title: Family and State: Space of Self-Negotiation in “Qui A Tue Mon Pere” Novel’s by Edouard Louis ). Literary work reflects a culture outside its world. A family cannot be separated from society and country in which it is belonged to. Individuals in a family cannot be disconnected from their genetics. This qualitative descriptive study using Bourdieu’s theoretical reference aims to describe the habitus , symbolic violence, and the arena of power in the novel “Qui a tue mon pere” or “Who Killed My Father” by Edouard Louis. The results showed that the habitus manifested through the main character “Je” or “I” was obtained through an individual historical process as someone who was born in a poor and a working family that is structurally dominated by society and state. In conclusion, the main character who experienced symbolic violence not only from his family (father and mother) but also from his social environment (neighbor, school, and government) try to negotiate his identity thr...
The persistent conflict resulting from distinctions in our diverse world are sustained by suspici... more The persistent conflict resulting from distinctions in our diverse world are sustained by suspicion and fear in public life, yet cultural products offer insights into societal issues, highlighting the significance of mutual respect and authentic freedom. This study examined Soumission (2015) by Houellebecq as its main data source to trace Islam and deconstruct intertextually its misconceptions in the novel. This study uses qualitative research steps in literary studies, namely by reading many times data sources, making notes, grouping data thematically, and analyzing it inductively. Results showed that in this novel, Islam is portrayed as a threatening, frightening, ambiguous religion that favors a patriarchal system that places women in a subordinate position. Based on an examination of the Quran and Hadith of Islam reveals that Islam is a peaceful religion that respects its adherents and provides them with clear instructions on what is right and wrong, prohibited and permitted. Cr...
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Analisis Sastra Prancis berbas... more Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Analisis Sastra Prancis berbasis metakognitif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis- humanis mahasiswa melalui menulis reflektif dan (2) menjelaskan persepsi mahasiswa terhadap model yang dikembangkan. Pengembangan model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: (1) pra-pengembangan model meliputi analisis kebutuhan / need assessment, tinjauan pustaka, refleksi mahasiswa, dan dosen, serta masukan teman sejawat; (2) pengembangan model, meliputi kegiatan penyusunan model, penyusunan perangkat pembelajaran termasuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS), media pembelajaran, dan rubrik penilaian; (3) percobaan model dilakukan bulan Maret – Mei 2018 yang melibatkan tujuh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis yang sedang mengikuti Mata Kuliah Analisis Sastra Prancis UNY. Mahasiswa tersebut dipilih secara bertujuan dan menyatakan bersedia menjadi responden. Percobaan model di...
Manusia sepanjang hidupnya secara terus-menerus melakukan tindakan-tindakan untuk menunjukkan keb... more Manusia sepanjang hidupnya secara terus-menerus melakukan tindakan-tindakan untuk menunjukkan keberadaan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi diri ketiga perempuan yang terepresentasi dalam Trois Femmes Puissantes karya Marie Ndiaye. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis interpretatif dengan menggunakan pendekatan eksistensialisme sebagai acuan analisis. Data-data berupa kata, frasa, kalimat atau paragraf terkait eksistensi ketiga tokoh perempuan, yaitu Norah, Fanta, dan Khady Demba yang terkumpul melalui pembacaan secara berulang, pencatatan, pengelompokan atau pengklasifikasian kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk disajikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perempuan yaitu Norah, Fanta, dan Khady Demba merepresentasikan tokoh-tokoh yang mencoba melakukan perlawanan terhadap dominasi kulit putih, dunia patriarki, dan kapital dengan mencoba menjadikan diri mereka ‘ada.’ Ketiganya meng...
Semua manusia menjalani kehidupannya dengan bertumbuh, baik secara fisik maupun secara psikis. Pe... more Semua manusia menjalani kehidupannya dengan bertumbuh, baik secara fisik maupun secara psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pertumbuhan kepribadian sebagai sosok perempuan yang menunjukkan superioritasnya dalam roman "Trois Femmes Puissantes" karya Marie Ndiaye. Sumber data penelitian adalah cerita bagian pertama pada roman "Trois Femmes Puissantes" karya Marie NDiaye yang diterbikan oleh Gallimard tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya dengan membaca, mengidentifikasi, mencatat, membuat tabel, dan mengkategorisasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Norah pada awalnya memiliki kepribadian inferior dan pendendam, lalu terdapat perubahan kepribadian, yaitu menjadi pribadi yang cerdas, pekerja keras, kreatif, tepat janji dan pemaaf. Proses pendidikan yang dilaluinya dan lingkungan yang positif membuat Norah mampu berdamai dengan dirinya sendiri dan sekitarnya. Selain ...
Uploads
Papers by Yeni Artanti