Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Widjajono Partowidagdo

pakar perminyakan Indonesia

Prof. Ir. Widjajono Partowidagdo, M.A., M.Sc., Ph.D. (16 September 1951 – 21 April 2012), lebih akrab disapa Wid, adalah seorang akademisi asal Indonesia. Ia merupakan guru besar dari ITB yang menjabat Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral selama enam bulan hingga kematiannya.[1] Dia dikenal dengan minatnya terhadap pendakian gunung.[2] Kegemarannya ini telah ia lakoni sedari remaja, tepatnya saat duduk di bangku SMA Negeri 5 Bandung.[3]

Widjajono Partowidagdo
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ke-1
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 21 April 2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
MenteriJero Wacik
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1951-09-16)16 September 1951
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Meninggal21 April 2012(2012-04-21) (umur 60)
Dompu, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Sebab kematianHipoksia
MakamSan Diego Hills
Suami/istriNinasapti Triaswati
AnakKristal Amalia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Universitas California Selatan
ProfesiAkademisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

sunting

Pada perombakan kabinet, Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono memilih nama Widjajono sebagai kandidat yang akan menduduki posisi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.[4] Ia merupakan pejabat perdana yang menjabat untuk posisi tersebut. Ia memenuhi undangan presiden ke Istana Merdeka bersama dua calon wakil menteri lainnya, Denny Indrayana dan Nasaruddin Umar.[5] Pada 19 Oktober 2011, ia yang merangkap sebagai anggota Dewan Energi Nasional sejak 2009 dilantik oleh presiden sebagai wakil menteri bersama jajaran di kabinet lainnya yang dilantik bersamaan.[6] Selama menjabat, Widjajono menghadiri rapat kabinet perdana sekaligus terakhirnya ketika menggantikan Jero Wacik yang tengah bertugas.[7] Gagasannya mengenai perminyakan, yaitu pendistribusian subsidi bahan bakar minyak selain kawasan aristokrat yang dinilai lebih ekonomis dan berdampak bagi kalangan masyarakat menengah; penghematan listrik; dan konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.[8]

Kematian

sunting

Widjajono bersama rekan-rekannya memulai geoturisme untuk mendaki dan sampai di Gunung Tambora pada 20 April 2012 malam hari.[9] Pada keesokan harinya di waktu dini hari, ia kembali mendaki ke puncak gunung. Namun, pada pagi hari, keadaan tubuhnya mulai melemah. Ia mengalami hipoksia dan diklaim mengalami serangan jantung,[10] tetapi dikonfirmasi pihak keluarga bahwa Widjajono tidak memiliki riwayat penyakit jantung.[11] Ketika ia hendak dievakuasi, helikopter yang akan membawanya tidak dapat mendarat di Gunung Tambora akibat kabut. Pada akhirnya, dia diangkat dengan tandu untuk sampai ke Pos I. Dokter yang datang dari puskesmas dari Calabai menyatakan bahwa Widjajono telah meninggal dunia.[12] Sebelumnya, Widjajono mengeluhkan jantungnya yang berdebar dengan cepat saat sampai di Pos I. Kemudian, ia pingsan saat pendakian dan mengalami kritis sehingga ia direncanakan akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Bali, untuk mendapatkan penanganan medis.

Jenazahnya tetap dibawa ke Rumah Sakit Sanglah untuk dimandikan dan dikafani.[13][14] Lalu, jenazahnya diterbangkan ke Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dan disemayamkan di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta.[15] Pemakaman dilakukan pada 22 April 2012 di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri melayat ke kediamannya dan beberapa jajaran menteri kabinet, termasuk Jero Wacik selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral turut mengiringinya ke pemakaman.[16]

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Wakil Menteri ESDM meninggal dunia". BBC.com. 2012-04-21. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  2. ^ Setiawan, Aries (2011-10-19). "Wamen Nyentrik, Gondrong dan Hobi Naik Gunung". Viva. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  3. ^ Priliawito, Eko (2012-04-21). "Cerita Widjajono Menaklukkan 40 Gunung". Viva. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  4. ^ "Profesor Widjajono Partowidagdo Jadi Calon Wakil Menteri ESDM". Institut Teknologi Bandung. 2011-10-16. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  5. ^ "Guru Besar ITB Ditunjuk Jadi Wakil Menteri ESDM". Detik News. 2011-10-16. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  6. ^ "Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II". www.setneg.go.id. 2011-10-19. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  7. ^ Cahyani, Dewi Rina, ed. (2012-09-16). "Almarhum Widjajono Baru Sekali Ikut Sidang Kabinet". Tempo. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  8. ^ Nugroho, Aprianto Cahyo (2012-05-09). "SUBSIDI BBM: Ini dia pemikiran Almarhum Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  9. ^ "Menit-menit Meninggalnya Wamen Widjajono". tempo.co. 2012-04-22. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  10. ^ "Laporan Sementara, Wamen ESDM Meninggal Karena Serangan Jantung". Detik News. Jakarta. 2012-04-21. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  11. ^ Purnomo, I Wayan Agus (2012-04-22). "Keluarga: Widjajono Tak Punya Sakit Jantung". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  12. ^ Nur, Akhyar M. (2012-04-21). "Wamen Meninggal Dunia di Atas Tandu". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  13. ^ "Jenazah Wamen ESDM Tiba di RSUP Sanglah Denpasar". Detik News. Denpasar. 2012-04-21. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  14. ^ Budhiana, Nyoman, ed. (2012-04-21). "Jenazah Wamen ESDM Selesai Dikafani". Antara News. Denpasar. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  15. ^ "Jasad Wamen Widjajono Tiba di Jakarta". Viva. 2012-04-21. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  16. ^ "Jenazah Prof. Widjajono Partowidagdo Telah Diantar ke Pemakaman". Republik Media Online. 2012-04-22. Diakses tanggal 2024-07-13. 
  17. ^ Kristanti, Aryani (2012-08-13). "Mendiang Menteri Kesehatan Dapat Bintang Mahaputra". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-07-13. 
Jabatan politik
Posisi baru Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
2011–2012
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Rudi Rubiandini