Söğüt

Söğüt dulunya adalah sebuah suku Turki Seljuk di sebelah barat Anatolia yang menjadi cikal bakal pendirian Kesultanan Utsmaniyah. Puak tersebut pada mulanya merupakan suku kecil dari cabang Kayi yang merupakan bagian dari bangsa Turk, namun lama kelamaan berkembang dan berhasil menguasai Anatolia pada abad ke-12 dan 13. Pemukiman Söğüt pada masa lalu dikelilingi oleh tiga mukim lainnya; Eskenderum di sebelah utara, Eskişehir di sebelah timur, dan Konyali di sebelah selatan; serta berbatasan juga dengan Kekaisaran Bizantium di sebelah barat. Sebuah cerita menyebutkan bahwa bey (kepala) suku pada abad ke-13, Ertuğrul, berhasil menahan musuh-musuhnya di daerah pesisir sehingga putranya, Osman, dapat menguasai semua wilayah musuh-musuh itu selama masa pemerintahannya, 1299 sampai 1324. Ketika putra Osman, Orhan, naik tahta setelah ayahnya meninggal, dia mengubah nama suku kecil tersebut menjadi Osmanli sebagai bentuk penghormatan terhadap ayahnya. Desa Söğüt (sebelumnya bernama Thebasion sampai 1231) kemudian berkembang menjadi sebuah kota dan ditetapkan menjadi ibu kota Kesultanan Utsmaniyah sampai tahun 1325 ketika wilayah Prusa berhasil ditaklukkan. Setelah itu, ibu kota kesultanan dipindahkan ke Prusa.

Söğüt merupakan desa tempat kelahiran Sultan Osman I. Desa tersebut direbut oleh Ertuğrul untuk Kesultanan Rum dari Kekaisaran Nicea pada 1231. Desa tersebut pada mulanya bernama Thebasion.

Saat ini, Söğüt adalah sebuah kota kecil di Provinsi Bilecik, Turki. Sejumlah peninggalan-peninggalan Kesultanan Utsmaniyah dipamerkan di Museum Etnografi Söğüt. Distrik tersebut juga merupakan distrik terbesar ketiga di kawasan tengah-tengah provinsi setelah Bozüyük dan Bilecik.