Panahan pada Olimpiade Musim Panas 2004
Panahan pada Olimpiade Musim Panas 2004 adalah pelaksanaan cabang olahraga panahan pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2004. Kompetisi pada cabang olahraga ini berlangsung di Stadion Panathinaiko, Athena. Edisi ini menandingkan 4 nomor. 128 atlet dari 43 negara bertanding dalam edisi ini.[1]
Panahan pada Olimpiade Musim Panas 2004 | |
---|---|
Lokasi | Stadion Panathinaiko Athena |
Tanggal | 15–21 Agustus 2004 |
Jumlah disiplin | 4 |
Peserta | 128 dari 43 negara |
James Easton (Presiden Federasi Panahan Dunia) memerintahkan panahan diadakan di Stadion Panathinaiko, tempat pertandingan Olimpiade pertama dan tempat pertandingan Panathenean Yunani Kuno. Dipilihnya Panathinaiko agar sejarah dan keindahan alamnya akan menarik khalayak publik.[2] Laurence Godfrey menyatakan bahwa Stadion Panathinaiko menginspirasi kebanggaan. Vic Wunderle (pemanah Amerika) menyatakan kehormatan dapat bermain di stadion Olimpiade 1896.[3] Tim Korea memenangkan tiga dari empat medali emas yang diperebutkan. Meskipun saat itu kondisi cuaca buruk selama babak penyisihan kompetisi, empat rekor Olimpiade dan beberapa rekor dunia lainnya dipecahkan pada edisi ini.
Kualifikasi dan format
suntingKomite Olimpiade Nasional memiliki empat cara bagi pemanah untuk memenuhi kualifikasi pertandigan panahan Olimpiade. Yunani sebagai negara tuan rumah mendapatkan tiga kuota per gender untuk berkompetisi di Panahan Olimpiade Musim Panas 2004. Delapan tim teratas di Kejuaraan Panahan Dunia 2003 (tidak termasuk Yunani) mendapatkan tiga kuota untuk berkompetisi di Panahan Olimpiade Musim Panas 2004 serta 19 pemanah dengan peringkat tertinggi juga mendapatkan kuota untuk berkompetisi di Panahan Olimpiade Musim Panas 2004. Lima belas dari delapan belas kupta tersisa dibagi rata di lima benua untuk alokasi di turnamen benua. Komisi Tripartit menentukan tiga kuota terakhir di setiap gender. Pemanah dengan jumlah 64 orang dari setiap gender mengikuti Olimpiade dengan setiap Komite Olimpiade Nasional dapat memasukkan maksimal tiga pemanah.[1]
Pemanah di semua cabang panahan di Olimpiade berdiri sejauh 70 meter dari target yang terdiri dari lingkaran dengan susunan warna yang berdiameter 122 cm. Poin didapatkan dari anak panah yang mendarat di susunan warna target (setiap susunan warna di target mempunyai poin yang berbeda). Satu poin akan diberikan apabila anak panah mendarat di lingkaran terluar dan sepuluh poin untuk anak panah yang mendarat di lingkaran tengah. Setiap pemanah memanah dua belas anak panah per rambahan atau kelompok enam anak panah per rambahan selama putaran peringkat (rambahan adalah jumlah anak panas yang ditembakkan, setelah rambahan selesai maka pemanah akan berjalan ke target untuk menulis poin dan mencabut anak panah). Pemanah dengan peringkat tinggi akan bertanding dengan pemanah berperingkat rendah, hal ini didapat berdasar skor dari putaran peringkat yang menentukan pertandingan di babak penyisihan. Tiga babak penyisihan pertama menggunakan enam end dari tiga anak panah dan mengeliminasi 64 besar menjadi delapan besar. Tiga babak final; perempat final, semifinal, dan final masing-masing menggunakan empat end dari tiga anak panah.[4]
Kompetisi beregu diikuti oleh lima belas tim putri dan tiga belas tim putra. Setiap tim terdiri dari tiga pemanah tiap negara dari babak individu dan peringkat awal tim ditentukan dengan menjumlahkan skor tiga anggota di babak peringkat individu. Setiap babak penyisihan terdiri dari masing-masing tim yang memanah sebanyak 27 kali (setiap pemanah memanah sebanyak 9 kali).[4]
Peserta
suntingSebanyak 43 negara mengirim pemanah mereka untuk bersaing dalam Olimpiade Musim Panas 2004. Di bawah ini adalah daftar negara-negara yang bersaing; dalam tanda kurung adalah jumlah pemain.[5]
- Afrika Selatan (1)
- Amerika Serikat (6)
- Australia (6)
- Belanda (3)
- Belarus (2)
- Bhutan (2)
- Britania Raya (4)
- Bulgaria (1)
- Denmark (1)
- El Salvador (1)
- Fiji (1)
- Filipina (1)
- Finlandia (1)
- Georgia (2)
- India (6)
- Indonesia (2)
- Italia (4)
- Jepang (6)
- Jerman (4)
- Kanada (2)
- Kazakhstan (3)
- Korea Selatan (6)
- Kuba (1)
- Laos (1)
- Luksemburg (1)
- Malaysia (1)
- Mauritius (1)
- Meksiko (3)
- Mesir (4)
- Myanmar (1)
- Polandia (4)
- Prancis (6)
- Rusia (5)
- Selandia Baru (1)
- Spanyol (2)
- Swedia (3)
- Tajikistan (1)
- Tionghoa Taipei (6)
- Tiongkok (5)
- Tonga (1)
- Turki (4)
- Ukraina (6)
- Yunani (6)
Ringkasan
suntingTim Korea Selatan menjadi juara bertahan enam kali berturut-turut di Olimpiade.[1] Dari empat medali emas panahan, tim Korea Selatan berhasil memenangkan tiga medali emas. Rekor dunia panahan baru tercipta di Olimpiade Musim Panas 2004, pemanah korea membuat rekor dalam putaran peringkat beregu (Park, Yun Mi-Jin, dan Lee Sung-jin), individu putri (Park Sung-hyun), dan putaran peringkat individu pria (Im Dong Hyun).[6] Namun, rekor tersebut tidak menjadi rekor olimpiade karena putaran peringkat diadakan sebelum acara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2004.[5] Rekor Olimpiade dipecahkan pada kelas putri oleh Chen Szu dari China Taipei dengan 36 anak panah 1/16 dan 1/8 oleh Yun dari Korea. Sedangkan pada pria dipecahkan oleh Park Kyung Mo dari Korea dalam pertandingan 18 anak panah dan putaran final 36 anak panah saat digabungkan dengan Tim Cuddihy dari Australia.[5]
Stadion bersejarah ini telah memberi saya kekuatan, karena merupakan perasaan yang luar biasa untuk melihat Acropolis di sebelah Anda.
— Wietse van Alten[7]
Tim Korea memenangkan medali emas karena memanah skor maksimun 12 dari 10 dan mengalahkan China Taipei dengan poin 251-245 di panahan nomor putra. Tim Ukraina memenangkan medali perunggu karena unggul dua poin dari Amerika Serikat.[8] Namun, tim Korea gagal memenangkan panahan individu putra di mana Korea belum pernah menjuarai panahan individu putra. Simon Fairweather (juara bertahan) tereliminasi karena cuaca berangin yang membuat Simon melakukan tembakan satu titik di putaran pertama. Kekuatan angin juga membuat pemanah yang lain kehilangan sasaran sepenuhnya.[2] Pertandingan terakhir yaitu Marco Galiazzo (Italia) unggul dua poin dari Hiroshi Yamamoto (Jepang). Selisih poin yang tipis juga terjadi saat Tim Cuddihy[9](Australia) mengalahkan Laurence Godfrey (Inggris) dengan skor 113-112 yang membuat Tim masuk ke semifinal.[10]
Tim Korea menjuarai panahan individu putri sejak Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles[11] dan berhasil menyapu bersih tiga medali di Olimpiade Musim Panas 2000.[12] Namun, Alison Williamson dari Inggris berhasil memenangkan medali perunggu yang menjadi medali pertama bagi Inggris sejak keikutsertaan pertama di Olimpiade Musim Panas 1992.[12] Tim China dikalahkan oleh tim Korea dengan skor 240-241 di panahan beregu putri yang membuat Korea menang sebelas kali berturut-turut. Medali perunggu diraih oleh China Taipei setelah berhasil mengalahkan Prancis.[13]
Perolehan medali
suntingKlasemen medali
suntingKorea Selatan kembali mendominasi pada panahan di Olimpiade. Dari empat medali emas, Korea Selatan memenangkan tiga medali emas. Korea Selatan juga memenangkan satu medali perak. Marco Galiazzo dari Italia memenangkan medali emas di panahan individu pria setelah mengalahkan Hiroshi Yamamoto dari Jepang. Tionghoa Taipei berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu.
Peringkat | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
---|---|---|---|---|---|
1 | Korea Selatan (KOR) | 3 | 1 | 0 | 4 |
2 | Italia (ITA) | 1 | 0 | 0 | 1 |
3 | Tionghoa Taipei (TPE) | 0 | 1 | 1 | 2 |
4 | Jepang (JPN) | 0 | 1 | 0 | 1 |
Tiongkok (CHN) | 0 | 1 | 0 | 1 | |
6 | Australia (AUS) | 0 | 0 | 1 | 1 |
Britania Raya (GBR) | 0 | 0 | 1 | 1 | |
Ukraina (UKR) | 0 | 0 | 1 | 1 | |
Total (8 negara) | 4 | 4 | 4 | 12 |
Peraih medali
suntingDisiplin | Emas | Perak | Perunggu | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Perorangan putra |
Marco Galiazzo Italia |
Hiroshi Yamamoto Jepang |
Tim Cuddihy Australia | |||
Perorangan putri |
Park Sung-hyun Korea Selatan |
Lee Sung-Jin Korea Selatan |
Alison Williamson Britania Raya | |||
Beregu putra |
Korea Selatan (KOR) Im Dong-Hyun Jang Yong-Ho Park Kyung-Mo |
Tionghoa Taipei (TPE) Chen Szu-yuan Liu Ming-huang Wang Cheng-pang |
Ukraina (UKR) Dmytro Hrachov Viktor Ruban Oleksandr Serdyuk | |||
Beregu putri |
Korea Selatan (KOR) Lee Sung-Jin Park Sung-hyun Yun Mi-Jin |
Tiongkok (CHN) He Ying Lin Sang Zhang Juanjuan |
Tionghoa Taipei (TPE) Chen Li-Ju Wu Hui-ju Yuan Shu-chi |
Referensi
sunting- ^ a b c Athēna 2004, Organōtikē Epitropē Olympiakōn Agōnōn (2004). XII Paralympic Games official results book CD (PDF) (dalam bahasa Inggris). ATHOC. ISBN 978-960-88101-8-1. Archived from the original on 2008-08-19. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ a b Drape, Joe (2004-08-17). "SUMMER 2004 GAMES -- ARCHERY: MEN'S PRELIMINARIES; It's Ready, Aim, Wait for the Mighty Wind Gusts to Die Down, and Fire". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ Berardino, Mike (2004-08-19). "Athens' 1896 Stadium is a Classic". South Florida Sun-Sentinel. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ a b "BBC SPORT | Olympics 2004 | Archery | Sport Guide | Beginner's guide to archery". news.bbc.co.uk. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ a b c Organizing Committee for the Olympic Games Athens 2004 (2004). Archery Official Results Book (PDF)
- ^ "USATODAY.com - South Korean archers break three records in qualifying". usatoday30.usatoday.com. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ "Fairweather Crashes Out". BBC Sport. 2004-08-16. Diakses tanggal 2008-08-03.
- ^ "South Koreans Retain Title". BBC Sport. 2004-08-21. Diakses tanggal 2022-02-24.
- ^ "Godfrey Loses Out on Bronze". BBC Sport. 2004-08-19. Diakses tanggal 2022-02-24.
- ^ "Godfrey misses out on bronze". Mail Online. Diakses tanggal 2022-02-23.
- ^ "South Koreans Set Olympic, World Archery Records". Associated Press. 2004-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Mei 2011. Diakses tanggal 2022-02-24.
- ^ a b Gordos, Phil (2004-08-18). "Williamson hints at rethink". BBC Sport. Diakses tanggal 2022-02-24.
- ^ "Koreans Take 11th Title". BBC Sport. 2004-08-20. Diakses tanggal 2022-02-24.