Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan tinggi swasta |
Didirikan |
|
Afiliasi | Muhammadiyah |
Rektor | Dr. Riki Saputra, M.A. |
Lokasi | , |
Warna | Merah |
Nama julukan | UMSB, UM Sumatera Barat |
Situs web | umsb.ac.id |
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah salah satu universitas swasta tertua di Sumatera Barat yang telah berdiri sejak tanggal 18 November 1955. Cikal bakal Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dimulai dengan diselenggarakannya kuliah perdana untuk Fakultas Hukum dan Falsafah (kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ushuluddin) di Padang Panjang, dengan mahasiswa angkatan pertamanya adalah utusan cabang dan daerah Muhammadiyah se-Sumatera Barat. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat saat ini memiliki kampus yang tersebar di 4 kota dalam provinsi Sumatera Barat yakni kota Padang, kota Padangpanjang, kota Bukittinggi dan kota Payakumbuh.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adalah transformasi dari penggabungan beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah yang telah dibuka pada 1955 di Sumatera Barat. Sekolah-sekolah tinggi tersebut terdiri dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Padang Panjang, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Muhammadiyah Bukittinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Payakumbuh, dan Akademi Manajemen (AMA) Muhammadiyah Padang.[1]
Awal mula tunas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dimulai pada 18 November 1955, melalui peresmian Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Rasyid Sutan Mansur. Dr. H. Ali Akbar ditunjuk sebagai rektor pertama, sedangkan bertindak sebagai dekan adalah Drs. Danuhusodo, kemudian dilanjutkan oleh Mr. Ezidin. Fakultas ini sekaligus menandai berdirinya Universitas Muhammadiyah pertama di Indonesia.[1]
Pada tanggal 1 September 1964 Akademi Kulliyatul Muballighin didirikan di Padang Panjang, dengan ditunjuk sebagai Dekan Drs. Djama’an Shaleh. Pada tahun 1965 statusnya ditingkatkan dan berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah dengan Dekan Buya H. Haroun El- Ma'any. Fakultas ini sempat memiliki cabang di Medan yang berdiri pada 11 Februari 1973. Pada tahun 1964 didirikanlah Akademi Niaga di Bukittinggi. Kemudian pada 20 Desember 1965 statusnya ditingkatkan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah. Selanjutnya, pada 18 November 1965 didirikan Fakultas Adab di Padang yang terdiri atas dua jurusan yaitu Jurusan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dengan Dekan Drs. Nur Anas Djamil. Fakultas ini hanya bertahan selama setahun hingga 10 Desember 1966 dan kemudian terjadi kekosongan. Oleh karena itu, maka pada Musyawarah Wilayah Majelis Tarjih pada 27 April 1967 Fakultas Adab tersebut diganti menjadi Fakultas Syari'ah dengan mahasiswanya berasal dari Fakultas Adab Jurusan Bahasa Arab. Dekan pertama yang ditunjuk adalah H. Darwas Idris, yang semasa itu menjadi Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.[1]
Seiring dengan itu, pada 20 Agustus 1966 berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi. Kemudian pada 1 Maret 1967 juga berdiri Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok. Namun, karena kurangnya dukungan maka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Solok digabungkan dengan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi dengan Firdaus S.H sebagai Dekan pertamanya.[1]
Pada 16 Maret 1967 Akademi Teknik didirikan di Sawahlunto dengan Dekan Ir. Atmoso Suhud. Namun, pada 30 Mei 1968 fakultas itu harus ditutup disebabkan kurangnya animo dan kesulitan lainnya. Dua tahun kemudian, pada 20 Desember 1969 didirikan Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang dengan H. Haroun El-Ma'any menjadi dekan pertamanya. Pada 1976 STIE Muhammadiyah berganti sebagai Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA). Pada 5 April 1983 didirikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Padang Panjang yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan bertindak sebagai Dekan adalah Drs. M. Kadir. Setahun kemudian, pada 23 Juni 1984 didirikan Fakultas Teknik di Bukittinggi dengan Ir. Lukman HB menjabat dekan pertama. Fakultas ini adalah kelanjutan dari Fakultas Teknik yang sudah ada sebelumnya di Sawahlunto.[1]
Seiring dengan itu, pada 1984 itu juga didirikan Fakultas Pertanian di Payakumbuh dengan Ir. Ismail Nur Dt. Rajo Imbang menjadi dekan. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0125/0/1985 tanggal 13 Maret 1985 semua Sekolah Tinggi dan Akademi Muhammadiyah di Sumatera Barat digabungkan menjadi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.[1]
Dua belas tahun kemudian, pada 1996 didirikan Fakultas Kehutanan di Padang dengan dipimpin Dekan Dr. Ir. H. Ardinis Arbain.
Pada 2002/2003 berdiri pula Program Pasca Sarjana dengan Program Studi Ilmu Agama Islam memiliki dua Konsentrasi yaitu Pendidikan Islam dan Hukum Islam dengan Direktur Prof. Dr. H. Nasrun Haroen, MA. Tiga tahun kemudian, pada 2005 didirikan Fakultas Kesehatan dan MIPA di Bukittinggi dengan Program Studi Manajemen Rumah Sakit dan Ilmu Keperawatan yang berdiri pada 16 Agustus 2007 dan bulan kemudian diikuti dengan program studi Kebidanan yang didirikan pada 30 April 2007 dengan dipimpin Dekan pertama Mursyid SKM, MMR.[1]
Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan didirikan pada 2008 di bawah Fakultas Ekonomi dengan Ketua Program Studi Wirnita Eska, Amd.Par. S.Pd. MM yang awalnya bertempat di Padang. Kemudian pada 2010 berubah menjadi Fakultas Pariwisata di Bukittinggi.[1]
Pada 2013, izin Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dikeluarkan, yang diurus oleh Dekan Dra. Novelti, M.Hum dan sebagai ketua Program Studi ditunjuk Drs. Gusmaizal Syandri, M.Pd.[1]
Rektor
[sunting | sunting sumber]- Drs. Ec. H. Gusman Gaus (1985–1989)
- Prof. Drs. H. Azmi, M.A, Ph.D (1989–1994)
- Prof. Dr. H. Chatlinas Said (1994–1998)
- Dr. Hermansyah Aziz, M.S (1998–2001)
- Drs. H. Shofwan Karim, MA, Penjabat Rektor (2001–2002)
- Dr. H. Ardinis Arbain (2002–2004)
- Drs. H. Shofwan Karim, M.A., Penjabat Rektor (2004–2005)
- Dr. Drs. H. Shofwan Karim, B.A., M.A, Rektor (2006–2013).
- Dr. Bustanuddin Agus, M.A (2013–2014)
- Dr. Novelti, M.Hum (2014–2019)
- Dr. Riki Saputra, M.A (2019–petahana).[2]
Kampus dan Fakultas
[sunting | sunting sumber]- Kampus I Padang
Rektorat, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kehutanan, Pasca Sarjana, Fakultas Sains Dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang. Telepon: (0751) 4851002, 085264280003 Fax: (0751) 482274 Email: info@umsb.ac.id
- Kampus II Padang Panjang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jln. RI. Dt. Sinaro Panjang No.1-6 Komplek Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang. Telepon: (0752) 82612, 081274437882 Fax: (0752) 82612
- Kampus III Bukittinggi
Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Kesehatan & MIPA, Fakultas Teknik. Jln. By Pass Aur Kuning No.1 Bukittinggi Telepon: (0752) 625737, 081267462103 Fax: (0752) 625737
- Kampus IV Payakumbuh
Fakultas Pertanian. Jln. Soekarno Hatta Koto Nan IV Payakumbuh Komplek Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang. Telepon: (0752) 93909 Fax: (0752) 93909
Alumni
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]