Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara
Penjaringan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Utara | ||||
Kecamatan | Penjaringan | ||||
Kode Kemendagri | 31.72.01.1001 | ||||
Kode BPS | 3175010004 | ||||
Luas | 3,9543 km² | ||||
Jumlah penduduk | 109.486 jiwa (2020) | ||||
Kepadatan | 27.718 jiwa/km² | ||||
|
Kelurahan Penjaringan memiliki 18 RW dan 252 RT untuk lokasi RW 01,02,03 berada di kampung luar batang yang terkenal dengan makam keramat. Untuk RW 04,05 beradi di wilayah berok dan sebagian wilayah rw 04 berada di kampung pasar ikan yang saat ini menjadi kampung susun pasar ikan dengan destinasi wisata museum bahari dan menara syahbadar. Untuk RW 05 memiliki tugu yang tidak kalah penting yaitu tugu jangkar masyarakat menyebutnya. Penjaringan adalah salah satu nama kelurahan sekaligus ibukota dari kecamatan Penjaringan, kota Jakarta Utara, provinsi DKI Jakarta, Indonesia
Demografi
[sunting | sunting sumber]Ditahun 2020, penduduk kelurahan ini berjumlah 109.486 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 56.716 jiwa dan perempuan sebanyak 52.770 jiwa, dengan kepadatan penduduk 27.718 jiwa/km2.[1]
Kota Jakarta Utara, termasuk di kelurahan ini, warganya berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Utara didominasi oleh warga dari suku Jawa, Betawi, Batak, Tionghoa, dan Sunda, serta sebagian merupakan suku Minangkabau, Bugis, dan suku lainnya.[2]
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kelurahan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Utara tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, dimana Islam sebanyak 84,36%, kemudian Budha 7,90%, Kristen 7,67% (Protestan 5,75% dan Katolik 1,92%), Hindu 0,05% dan lainnya 0,02% (Konghucu dan kepercayaan).[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2020" (pdf). Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]