Kamp pengungsi Galang
Kamp pengungsi Galang adalah tempat pengungsian orang Vietnam yang pada tahun 1979 - 1996 sering dikenal sebagai manusia sampan. Kamp ini berada di pulau Galang di bagian selatan pulau Batam dengan jarak lebih kurang 7 km. Selama kurun waktu 7 tahun, lembaga UNHCR, PBB mengumpulkan para pengungsi perang Vietnam ini, yang tersebar di beberapa pulau seperti: pulau Natuna, Terempa, pulau Anambas dan sekitarnya menjadi satu di tempat ini.
Kamp ini dulunya mempunyai beberapa macam fasilitas, seperti: klinik PMI, kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, tempat peribadatan/kuil, dan tempat makam bagi mereka yang meninggal dunia karena terserang penyakit. Selama berada di tempat ini, para pengungsi tersebut mempelajari bahasa Inggris dan beberapa bahasa lain serta mengikuti berbagai latihan ketrampilan, sambil menunggu keputusan dari pihak PBB. Tempat ini kemudian ditutup oleh PBB secara resmi pada tahun 1997. Pada tahun 2000, kamp ini berganti nama menjadi Wisata Sejarah Galang Batam.
Sekarang, kamp ini menjadi objek wisata dan sejarah dari pulau Batam.
Pengaturan
[sunting | sunting sumber]Kamp Galang memiliki dua bagian,
- Kamp pertama untuk pengungsi baru, yang belum mendapat izin penempatan dari Amerika Serikat atau negara penempatan lainnya.
- Setelah ada persetujuan, pengungsi dipindahkan ke Kamp Kedua, di mana mereka mendapat instruksi dalam bahasa Inggris sekaligus informasi budaya di tempat baru. Kamp Kedua juga menampung pengungsi Kamboja yang telah ditampung dan diberi persetujuan di Thailand, yang menyebabkan ketegangan dengan pengungsi Vietnam yang merupakan mayoritas.
Pengaturan dilakukan oleh kepolisian Indonesia, sementara pekerja sosial dan dan pekerja hukum yang disediakan oleh negara partisipan dan PBB lebih jarang ditemui.
Hubungan antara pengungsi dan pengawas kepolisian Indonesia tidak selalu mudah. Dari waktu ke waktu ada laporan tentang gesekan besar mengenai kondisi sosial dan administrasi di kamp.