Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Ronaldo Sumbang Rp1 M

JAKARTA, BK Bintang Manchester United asal Portugal Christiano benar-benar mewujudkan ucapannya untuk datang dan melihat langsung Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Usai menginjakkan kakinya di Bumi Rencong, Sabtu (11/6), Ronaldo melanjutkan aksinya untuk membantu pembangunan NAD. Di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Minggu (12/6), Ronaldo menggelar malam dana dengan melelang beberapa barang pribadi dan merchandise. Ini langkah lanjutan pengumpulan dana setelah sehari sebelumnya dilakukan penggalangan dana dengan menjual tiket ‘Terbang Bersama Ronaldo’ ke Aceh.. Kendati tidak memberi kesempatan wawancara, Ronaldo terlihat sangat simpatik. Meski tergambar jelas kelelahan di wajahnya, ia tampak berusaha tersenyum menyambut penggemarnya, yang sebagian besar cewek ABG, saat memasuki Ballroom 1 dan 2 Hotel Ritz Charlton. Ronaldo juga tampak antusias ketika disambut tarian khas NAD. Acara itu sempat molor hampir satu jam. Tampak hadir beberapa selebritis, seperti seluruh personel kelompok musik Slank, Lisa Natalia dan suami, Taufik Hidayat, Moreno Suprapto, Dik Doank, dan sejumlah pengusaha.

Ikut Menawar Acara malam dana itu dibuka dengan lelang bola bertanda tangan Ronaldo. Bola yang dibuka dengan harga Rp3 juta itu akhirnya jatuh ke tangan seorang pengusaha dengan harga Rp32 juta. Barang kedua yang dilelang adalah sepatu Ronaldo bernomor 42. Sepatu ini dibuka dengan harga Rp4 juta. Ronaldo sempat ikut menawar dengan Rp15 juta sementara MC Tamara Geraldine menawar Rp21 juta. Sepatu itu akhirnya terjual Rp30 juta. Giliran kaus away Manchester United, yang biasa dipakai Ronaldo. Barang ini kurang mendapat sambutan. Dibuka dengan harga Rp5 juta, kaus itu jatuh ke tangan Tamara dengan Rp12 juta. Kaus kandang Ronaldo di Manchester United berwarna merah dibuka Rp7,5 juta. Setelah beberapa kali tawar-menawar, kaus ini jatuh ke tangan gadis kecil seharga Rp40 juta. Puncak lelang itu terjadi saat kaus Timnas Portugal, yang dikenakan Ronaldo saat mengalahkan Slovakia, dibuka dengan harga Rp7,5 juta. Kaus itu sempat jadi rebutan, bahkan Ronaldo dua kali memberikan penawaran Rp50 juta dan Rp100 juta. Kaus itu akhirnya jatuh ke tangan bos perusahaan advertising Soebijakto dengan Rp110 juta. Semua barang-barang yang dilelang itu langsung diserahkan Ronaldo kepada para pemenang lelang. Luis Correra, Asisten Manajer Ronaldo, menyatakan pemain muda termahal Manchester United datang karena peduli pada para korban bencana tsunami, sekaligus membuktikan janji. “Ia merasa terharu dan berkewajiban memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban tsunami. Kendati kami tidak membawa uang, Ronaldo berharap kedatangannya memberikan manfaat. Sebenarnya, ia merasa kelelahan setelah membela Portugal melawan Slowakia dan Estonia tetapi ia tetap bersedia datang karena kepeduliannya,” ujar Luis. Ronaldo memang mempunyai perhatian tinggi, terutama pada anak kecil. Setelah Martunis, semalam ia juga tidak segan mencium dan berfoto bersama dengan anak-anak kecil, termasuk anak kecil yang datang dengan kursi roda. Josep Angkasa, bos PT Bintang Toejoeh menjelaskan, secara keseluruhan dana amal yang dikumpulkan sebesar Rp842 juta. Dana itu berasal dari tiket ‘Terbang Bersama Ronaldo’, tiket undangan malam amal, dan lelang. “Dana itu akan kami genapkan menjadi Rp1 miliar dan akan segera kami serahkan kepada Bapak Kuntara Mangkusubrata, Ketua Tim Pemulihan dan Pembangunan NAD,” tandasnya. Beberapa jam sebelumnya, Ronaldo menemui Wapres Jusuf Kalla, disampingi Menpora Adhyaksa Dault dan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar. Sehari sebelumnya, Ronaldo batal memberikan pelatihan kepada pelajar SD dan SMP di Aceh akibat melubernya penonton. Pemain Manchester United itu hanya sekali meninggalkan bus menuju lapangan namun kembali ke bus akibat penonton tak bisa ditertibkan petugas keamanan. Ia lantas kembali ke Jakarta. Ronaldo sempat mengunjungi Ulee Lheu untuk melihat dahsyatnya amukan tsunami pada 26 Desember lalu. Dalam peninjauan itu, Ronaldo didampingi Martunis, bocah korban tsunami yang telah diundang untuk menyaksikan laga Timnas Portugal di kualifikasi Piala Dunia 2006 di Lisabon. “Saya sangat lelah setelah tampil di kualifikasi Piala Dunia,” ujar Ronaldo di dalam pesawat menuju Jakarta. “Saya senang bisa bertemu rakyat Aceh. Maaf, kondisi fisik saya tidak begitu bagus,” akunya. Sejumlah penggemar pun kecewa. “Panitia tidak siap,” ujar seorang penggemar yang membawa anaknya. Panitia mengaku, peristiwa itu terjadi akibat salah komunikasi dengan aparat keamanan. O man