Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Melihat Grafik Saham untuk Pemula, Ini Contohnya!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 45215 dilihat

Article Detail

Bagi seorang investor, memiliki kemampuan analisis teknikal seperti cara melihat grafik saham adalah hal yang penting.

Pasalnya, kemampuan ini membantu para investor untuk membeli dan menjual saham di waktu-waktu tertentu agar untung. 

Sayangnya, meskipun penting, analisis teknikal seperti ini sering diabaikan karena dianggap sulit. 

Nah, untuk membantumu mempelajari hal tersebut, Ruang meNyala telah merangkum jenis-jenis grafik saham beserta tips membacanya di uraian berikut ini! Check it out!

Apa itu Grafik Saham?

Grafik saham adalah visualisasi dari naik dan turunnya pergerakan harga saham dalam rentang waktu tertentu. Misalnya, harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. 

Melalui grafik tersebut, investor dapat lebih mudah dalam mengetahui pola harga saham sebuah perusahaan. 

Dalam kata lain, mereka dapat memprediksi kapan naik dan turunnya harga saham tersebut. Saat harga turun, investor dapat menyiapkan modal tambahan untuk membeli saham.

Sebaliknya, jika harga naik, investor dapat menjual saham untuk mendapatkan return tinggi dari capital gain. 

Cara Melihat Grafik Saham Berdasarkan Jenisnya

Bagaimana cara melihat grafik saham? Perlu diketahui bahwa grafik saham memiliki beragam jenis dan bentuk. Nah, untuk memahaminya, yuk simak penjelasannya di uraian berikut ini. 

1. Cara Melihat Grafik Saham Line Chart

Jenis grafik saham yang pertama adalah line chart. Bagi pemula, grafik ini dianggap lebih sederhana karena tidak terlalu kompleks.

Berbeda dengan jenis candlestick, grafik ini hanya memiliki informasi tentang harga penutupan saham. 

Meskipun begitu, grafik line chart sudah cukup membantu untuk mengidentifikasi level support dan resistance harga saham beserta trennya. 

Adapun contoh grafik saham line chart adalah sebagai berikut:

Sumber: Finansialku

Baca juga: Pahami 10 Pentingnya Manfaat Laporan Keuangan bagi Investor 

2. Cara Melihat Grafik Saham Bar Chart

Grafik saham bar chart adalah grafik yang menunjukkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah serta harga penutupan sebuah saham dalam periode tertentu. 

Dalam bar chart, setiap batang memiliki garis vertikal yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu.

Dalam cara melihat grafik saham bar chart, kamu bisa menggunakan panduan berikut ini:

  • Tren yang naik secara keseluruhan biasanya ditandai dengan banyaknya batang berwarna hijau atau hitam. Sedangkan, batang berwarna merah mengindikasikan penurunan. 
  • Batang vertikal panjang menunjukkan adanya perbedaan harga yang besar antara harga tertinggi dan terendah pada periode tertentu. Artinya volatilitas meningkat selama periode tersebut.
  • Batang vertikal pendek menandakan adanya sedikit volatilitas.
  • Jika ada jarak yang besar antara harga pembukaan dan penutupan, berarti telah ada perubahan signifikan di harga saham tersebut.
  • Jika harga penutupan jauh di atas harga pembukaan, hal ini berarti pembeli sangat aktif selama periode tersebut. Berdasarkan data ini, bisa diprediksi bahwa akan ada lebih banyak pembelian di periode selanjutnya. 
  • Jika harga penutupan sangat dekat dengan harga pembukaan, hal ini menunjukkan tidak banyak pergerakan harga di periode tersebut.

Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor, Eminten, Maupun Negara 

3. Cara Melihat Grafik Saham Candlestick

Grafik saham candlestick adalah grafik yang menggunakan simbol lilin untuk mewakili rentang perdagangan dari sebuah komoditas di periode tertentu.

Dalam visualisasinya, candlestick memiliki tubuh dan bayangan. Tubuh berarti rentang antara pembukaan dan harga penutupan. 

Sedangkan bayangan mewakili rentang antara harga tertinggi dan terendah. 

Dalam melihat grafik saham candlestick, seorang investor harus mengetahui informasi dasar mulai dari bagian-bagian dan warnanya.

Grafik saham candlestick mempunyai dua bagian utama, antara lain:

  • Tubuh candle, bagian ini menunjukkan harga pembukaan dan penutupan pada titik waktu tertentu. Bentuknya adalah persegi empat berwarna merah, hijau, hitam dan putih. 
  • Ekor candle, bagian ini menunjukkan harga tertinggi dan terendah saham pada titik waktu tertentu. Biasanya ditunjukkan dari garis lurus yang membentang di atas dan bawah tubuh berbentuk seperti lilin atau candle. 

Selain tubuh, ada indikasi warna dalam candlestick chart yang perlu diketahui oleh seorang investor, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Merah, menunjukkan penurunan harga saham. Dalam kata lain, harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan.
  • Hijau, menunjukkan peningkatan harga saham. Dalam kata lain, penutupan saham lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan.
  • Hitam, menunjukkan situasi bearish atau turun.
  • Putih, menunjukkan situasi bullish atau naik. 

Dalam cara melihat grafik saham candlestick, ada beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai acuan, yakni:

a. Panjang Pendek Tubuh Candlestick

Semakin panjang tubuh candle, maka semakin tinggi pula tekanan jual beli saham. Sebaliknya, semakin pendek maka akan semakin minim pergerakan harga saham.

b. Panjang Pendek Ekor Candlestick

Ekor candle panjang mengindikasikan transaksi trading yang jauh melampaui harga pembukaan dan penutupan pada periode tertentu.

Sebaliknya, ekor candle pendek mengindikasikan fluktuasi harga saham yang tidak jauh melewati harga pembukaan dan penutupannya. 

Lantas, bagaimana jika candlestick memiliki panjang ekor atas yang tidak sama dengan ekor bawah?

Jika hal ini terjadi, artinya pembeli sedang mendominasi sesi trading dengan melakukan bidding di harga tinggi. 

Sedangkan, penjual berupaya menekan harga agar jauh lebih rendah dari nilai tersebut. Agar kamu lebih memahaminya, berikut ini contoh gambar grafik saham candlestick.

Sumber: Finansialku

Baca juga: Ketahui Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor 

Tips Membaca Grafik Saham

Bagi orang yang baru memasuki dunia investasi, mempelajari cara melihat grafik saham tentu bukanlah hal mudah. 

Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini agar kamu bisa membaca grafik saham dengan lebih baik. 

1. Mulai dari Time Frame

Saat membaca grafik, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah time frame atau rentang waktu.

Umumnya, ada beberapa jenis time frame yang biasanya digunakan oleh investor. Di antaranya adalah harian, mingguan dan bulanan.

Jika kamu membaca candlestick, maka batang-batang lilin itulah yang menggambarkan naik turunnya saham dari waktu ke waktu. 

Caranya, lihatlah batang yang paling kanan dan bandingkan dengan batang sebelumnya. 

Dari perbandingan tersebut, kamu bisa melihat perbandingan pergerakannya, apakah akan naik atau turun di rentang waktu berikutnya.

2. Membaca Trend Harga

Setelah mengetahui timeframe, maka langkah selanjutnya adalah membaca trend harga pada grafik saham tersebut. 

Ada beberapa kriteria tren harga yang muncul di grafik saham, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tren bullish,  yaitu pergerakan harga saham yang mencetak rekor harga tertinggi. Artinya, harganya akan terus naik dan semakin lama semakin tinggi.
  • Tren bearish, yaitu pergerakan harga yang mencetak rekor terendah. Pada tren ini, harga saham akan terus turun dan menjadi semakin rendah.
  • Tren sideways, yaitu pergerakan harga saham yang naik turun dalam rentang waktu singkat.

3. Membaca Support-Resistance

Apa itu support dan resistance? Support adalah batas bawah saat harga yang sedang menurun berubah menjadi naik. 

Sementara itu, resistance adalah batas atas ketika harganya cenderung turun setelah naik. 

Dalam hal ini, support dan resistance berfungsi sebagai indikator konfirmasi pergerakan harga saham. 

4. Membaca Momentum

Dalam cara melihat grafik saham, seorang investor juga harus bisa membaca momentum untuk membuat keputusan investasi yang benar.

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan grafik candlestick untuk analisa yang lebih mudah. Jika candle semakin besar, maka momentum pergerakan harganya akan semakin kuat.

5. Membiasakan Diri Dengan Grafik Saham

Tips terakhir adalah membiasakan diri dengan pembacaan grafik saham. Dengan berlatih membaca grafik saham setiap hari, maka kamu akan makin terbiasa dan mudah memahaminya. 

Nah, itulah uraian singkat seputar cara melihat grafik saham beserta tips membacanya. 

Semoga ulasan di atas dapat membantumu dalam membaca laporan keuangan dan melakukan analisis fundamental, ya. 

Tertarik untuk membaca insight seputar keuangan lainnya? Yuk kunjungi artikel lain di blog Ruang meNYALA!

Baca juga: Pahami Apa itu ARA dan ARB Saham, Investor Pemula Harus Tahu!  


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya