Siapa di antara Anda yang gemar makan jamur? Sebagian besar dari kita mengenal jenis jenis jamur yang bisa dimakan, seperti jamur kancing, jamur merang, jamur kuping, jamur shitake, dan sebagainya. Beberapa jenis jamur memiliki beragam manfaat mulai dari kandungan proteinnya yang tinggi, sebagai bahan baku pengolahan oncom, tempe, atau keju, sebagai dekomposer, serta merupakan antibiotik alami.

Namun, ada juga jamur-jamur yang tidak bisa konsumsi karena beracun seperti jamur fly agaric atau jamur ikonik berwarna merah bintik bintik putih yang biasa Anda lihat di dongeng anak-anak. Semua jamur yang ada di dunia ini masuk dalam kategori kingdom fungi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang kingdom fungi agar dapat lebih mengenal ciri ciri jamur, struktur jamur, serta klasifikasi jamur. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Tersedia guru-guru Biologi terbaik
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (50 ulasan)
Sigit
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr silmi
5
5 (13 ulasan)
Dr silmi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (18 ulasan)
Ari
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr. Diah ayu
5
5 (8 ulasan)
Dr. Diah ayu
Rp130,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (50 ulasan)
Sigit
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr silmi
5
5 (13 ulasan)
Dr silmi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (18 ulasan)
Ari
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr. Diah ayu
5
5 (8 ulasan)
Dr. Diah ayu
Rp130,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Apa Itu Fungi?

Fungi adalah kelompok organisme eukariotik yang mencakup berbagai jenis jamur, termasuk ragi, kapang, jamur payung, dan jamur mikroskopis lainnya. Organisme ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari kingdom lainnya, seperti tumbuhan dan hewan. Meskipun fungi sering kali dianggap mirip dengan tumbuhan karena beberapa jenisnya memiliki bentuk yang mirip dengan tumbuhan, fungi tidak memiliki klorofil dan tidak mampu melakukan fotosintesis seperti tumbuhan. Ciri utama jamur adalah dinding sel mereka yang terbuat dari kitin, bukan selulosa seperti pada tumbuhan. Selain itu, fungi dapat tumbuh dalam berbagai lingkungan, termasuk di tanah, di air, pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati, serta bahkan sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya. Fungi juga dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual, menghasilkan spora yang memungkinkan mereka menyebar dan bertahan dalam kondisi lingkungan yang beragam.

Pengertian Kingdom Fungi

ciri jamur fly agaric
Meski tampak cantik, jamur fly agaric yang sering Anda lihat di dongeng anak-anak ini adalah jamur beracun. Sumber: Unsplash

Kingdom fungi adalah salah satu dari lima kingdom utama dalam klasifikasi makhluk hidup. Dalam klasifikasi biologi, kingdom fungi merupakan tingkatan tertinggi yang digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan karakteristik umum yang mereka miliki. Kingdom fungi mencakup semua jenis jamur, mulai dari jamur mikroskopis seperti ragi, hingga jamur yang dapat dilihat dengan mata telanjang seperti jamur kancing atau jamur tiram.

Agar Anda dapat membedakan karakteristik fungi dengan organisme lain, yuk simak sub-judul selanjutnya!

Mengenal Ciri-Ciri Kingdom Fungi

variasi jenis jamur
Beberapa jamur dapat dilihat dengan mata telanjang, namun ada juga yang perlu dilihat dengan alat bantu lup atau mikroskop. Sumber: Unsplash

Selain tidak dapat membuat makanannya sendiri, apa saja ciri ciri kingdom fungi? Secara umum, spesies jamur memiliki ciri-ciri yaitu:

  1. Memiliki hifa, atau benang halus yang tersusun dari rangkaian sel yang terbentuk dari pertumbuhan spora.
  2. Memiliki dan memproduksi spora
  3. Berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
  4. Memiliki dinding sel dan vakuola.
  5. Struktur tubuh jamur berfilamen. Dinding selnya tersusun atas zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan.
  6. Sel pada fungi memiliki beberapa organel sitoplasmatik seperti mitokondria, sterol, ribosom, dan nukleus.
  7. Bersifat saprofit dan parasit.
  8. Biasanya hidup di tempat lembab.
  9. Beberapa anggota fungi dapat membentuk alat untuk melindungi diri dari lingkungan buruk, seperti klamidospora, telesospora, dan gemma.

Sementara ciri-ciri jamur yang membedakannya dengan tumbuhan yaitu:

  1. Memiliki pigmen namun tidak memiliki klorofil
  2. Berkembang biak dengan spora.
  3. Komposisi dinding selnya berbeda.
  4. Tidak memiliki akar, batang, cabang, dan daun.
  5. Tidak memiliki sistem vaskuler.
  6. Bersifat multiseluler, tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagian.
Tersedia guru-guru Biologi terbaik
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (50 ulasan)
Sigit
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr silmi
5
5 (13 ulasan)
Dr silmi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (18 ulasan)
Ari
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr. Diah ayu
5
5 (8 ulasan)
Dr. Diah ayu
Rp130,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (50 ulasan)
Sigit
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr silmi
5
5 (13 ulasan)
Dr silmi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (18 ulasan)
Ari
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dr. Diah ayu
5
5 (8 ulasan)
Dr. Diah ayu
Rp130,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Struktur Tubuh Jamur

Selain ciri-ciri jamur, Anda juga perlu mengetahui struktur tubuh jamur. Pada dasarnya, struktur jamur terdiri dari komponen yang disebut hifa. Hifa merupakan struktur menyerupai benang halus yang memiliki sel berbentuk memanjang dengan jumlah nukleus yang dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh septa/septum. Cabang-cabang hifa ini terlihat seperti anyaman. Beberapa macam hifa pada jamur yaitu:

  • Hifa senositik: Hifa pada jamur yang tidak bersepta atau tidak memiliki sekat.
  • Hifa monositik: Hifa pada jamur yang memiliki sekat dengan satu inti sel.
  • Hifa dikariotik: Hifa yang memiliki 2 inti sel.
  • Hifa haustoria: Hifa khusus pada jamur parasit yang memiliki fungsi untuk menyerap makanan atau zat hara dari inangnya.

Metode Reproduksi Jamur

Penjelasan singkat tentang cara reproduksi jamur, source: YouTube

Jamur, atau fungi, adalah organisme yang memiliki cara unik untuk berkembang biak. Tidak seperti tumbuhan atau hewan, jamur memiliki metode reproduksi yang sangat fleksibel, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan. Metode reproduksi jamur ini dapat dibagi menjadi dua jenis utama: reproduksi vegetatif (aseksual) dan reproduksi generatif (seksual). Kedua metode ini memiliki mekanisme yang berbeda, dan keduanya memberikan keuntungan bagi jamur dalam hal penyebaran dan adaptasi.

Metode Reproduksi Jamur Secara Vegetatif (Aseksual)

Reproduksi vegetatif adalah cara berkembang biak jamur tanpa memerlukan fusi antara dua sel reproduksi (gamet). Tumbuhan jamur berkembang biak secara vegetatif menggunakan berbagai metode, termasuk pembentukan spora aseksual, fragmentasi hifa, dan tunas. Reproduksi vegetatif terjadi lebih cepat dibandingkan reproduksi seksual, dan memungkinkan jamur untuk menyebar dengan efisien terutama dalam kondisi lingkungan yang mendukung.

1. Pembentukan Spora Aseksual

Cara paling umum bagi jamur untuk berkembang biak secara vegetatif adalah melalui pembentukan spora aseksual. Spora ini biasanya dihasilkan oleh struktur khusus yang disebut sporangium (kotak spora). Di dalam sporangium, sel-sel jamur mengalami pembelahan mitosis, yang menghasilkan sporangiospora atau konidiospora, tergantung pada jenis jamur. Sporangiospora adalah spora yang dihasilkan di dalam sporangium, sementara konidiospora dihasilkan di luar sporangium.

Spora aseksual ini bersifat haploid (memiliki satu set kromosom) dan jika jatuh di tempat yang sesuai, mereka akan berkecambah menjadi hifa baru. Dari hifa ini, miselium terbentuk dan tumbuh menjadi individu jamur yang baru. Proses ini memungkinkan jamur untuk menyebar secara cepat ke wilayah yang luas, terutama dalam kondisi lingkungan yang lembap dan kaya akan bahan organik.

2. Fragmentasi Hifa

Selain spora, jamur juga dapat berkembang biak secara vegetatif melalui fragmentasi hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang menyusun tubuh jamur. Jika sebagian dari hifa terputus atau terpisah dari miselium induk, bagian hifa ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi jamur baru, asalkan kondisi lingkungan mendukung.

Fragmentasi hifa sering terjadi secara alami, terutama jika jamur tumbuh di lingkungan yang padat dan banyak kontak fisik antara miselium. Fragmentasi ini memungkinkan jamur untuk memperluas wilayah penyebarannya tanpa harus bergantung pada produksi spora.

3. Pembentukan Tunas

Cara lain bagi jamur untuk berkembang biak secara vegetatif adalah melalui pembentukan tunas. Metode ini sering terjadi pada jamur uniseluler seperti ragi (Saccharomyces cerevisiae). Tunas adalah pertumbuhan kecil yang muncul di sisi sel induk dan kemudian tumbuh menjadi individu baru. Setelah tunas mencapai ukuran tertentu, ia akan memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai jamur yang mandiri.

Pembentukan tunas adalah metode yang sangat efisien untuk reproduksi cepat, terutama di lingkungan yang kaya akan sumber makanan. Hal ini memungkinkan jamur untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan cepat dan berkembang biak dalam jumlah besar.

Metode Reproduksi Jamur Secara Generatif (Seksual)

Selain reproduksi vegetatif, jamur juga dapat berkembang biak secara generatif (seksual). Cara berkembang biak jamur secara seksual melibatkan fusi antara dua sel reproduksi khusus, yang disebut gamet. Reproduksi seksual menghasilkan spora seksual yang memiliki variasi genetik lebih besar dibandingkan dengan spora aseksual. Proses ini memungkinkan jamur untuk menghasilkan keturunan yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan.

1. Pembentukan Zigospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota, reproduksi seksual terjadi dengan pembentukan zigospora. Zigospora terbentuk melalui fusi antara dua gametangium (sel reproduksi khusus) yang berasal dari dua individu yang berbeda atau dari hifa yang berbeda pada individu yang sama. Setelah fusi, zigospora yang dihasilkan memiliki dinding sel yang tebal, yang memungkinkannya bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.

Ketika kondisi lingkungan kembali mendukung, zigospora akan berkecambah dan membentuk sporangium baru, yang kemudian melepaskan sporangiospora. Reproduksi seksual ini memberikan keuntungan adaptif bagi jamur karena spora yang dihasilkan memiliki keragaman genetik yang lebih besar.

2. Pembentukan Askospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Ascomycota, reproduksi seksual menghasilkan askospora, yang terbentuk di dalam struktur khusus yang disebut askus. Proses ini dimulai dengan fusi dua sel haploid (dengan satu set kromosom) yang kemudian berkembang menjadi askus. Di dalam askus, inti sel mengalami kariogami (fusi inti), yang menghasilkan inti diploid (dengan dua set kromosom).

Setelah kariogami, inti diploid ini akan mengalami meiosis (pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah), menghasilkan empat atau lebih askospora haploid. Setelah askospora matang, mereka akan dilepaskan dan jika jatuh di lingkungan yang sesuai, mereka akan berkecambah menjadi hifa baru.

3. Pembentukan Basidiospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota, reproduksi seksual melibatkan pembentukan basidiospora. Basidiospora dihasilkan oleh struktur yang disebut basidium, yang terbentuk setelah fusi dua sel haploid dari hifa yang berbeda. Setelah kariogami, inti diploid dalam basidium akan mengalami meiosis, menghasilkan basidiospora haploid.

Basidiospora ini kemudian dilepaskan dari basidium dan tersebar melalui angin atau air. Jika basidiospora jatuh di lingkungan yang mendukung, mereka akan berkecambah dan membentuk miselium baru. Jenis jamur yang berkembang biak dengan metode ini termasuk jamur yang sering kita lihat sehari-hari, seperti jamur tiram dan jamur kancing.

Jenis-Jenis Fungi dalam Kingdom Fungi

jenis jamu yang beracun dan tidak
Jangan sembarangan memakan jamur yang tidak Anda kenali, karena bisa-bisa membuat Anda berhalusinasi atau bahkan keracunan. Sumber: Unsplash

Fungi atau jamur adalah kelompok organisme yang memiliki banyak peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Salah satu aspek menarik dari fungi adalah keanekaragaman mereka yang luar biasa. Jenis-jenis jamur yang termasuk dalam kingdom fungi mencakup berbagai bentuk, ukuran, dan fungsi. Kita akan lanjutkan membahas jenis-jenis jamur yang ada, serta beberapa macam macam jamur berdasarkan divisi mereka dalam klasifikasi ilmiah.

1. Zygomycota

Zygomycota adalah salah satu jenis jamur yang paling dikenal karena contohnya yang paling umum adalah jamur roti (Rhizopus sp.). Jamur ini biasanya ditemukan pada makanan yang membusuk, seperti roti dan buah-buahan, dan sering kali membentuk lapisan kapang putih atau abu-abu.

Ciri khas Zygomycota adalah pembentukan spora seksual yang disebut zigospora. Spora ini terbentuk dari fusi dua sel yang berbeda, dan memiliki dinding sel yang tebal, memungkinkan mereka untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.

Selain jamur roti, contoh lain dari jenis jamur dalam kelompok Zygomycota adalah Mucor mucedo, yang sering ditemukan pada sisa-sisa makanan yang membusuk. Zygomycota memiliki peran penting dalam penguraian bahan organik mati dan membantu siklus nutrisi dalam ekosistem.

2. Ascomycota

Ascomycota adalah divisi terbesar dalam kingdom fungi dan mencakup sekitar 75% dari semua jamur yang dikenal. Jenis-jenis jamur dalam kelompok ini dikenal juga sebagai sac fungi atau jamur kantung karena mereka menghasilkan spora seksual di dalam struktur kantung yang disebut ascus.

Beberapa contoh umum macam-macam jamur dalam Ascomycota termasuk:

  • Saccharomyces cerevisiae: Dikenal sebagai ragi, jamur ini digunakan dalam pembuatan roti, bir, dan minuman beralkohol. Ragi ini memainkan peran penting dalam proses fermentasi, di mana gula diubah menjadi alkohol dan karbon dioksida.
  • Penicillium notatum: Jamur ini terkenal karena digunakan untuk memproduksi antibiotik penisilin, yang ditemukan oleh Alexander Fleming. Penicillin telah menjadi salah satu obat paling penting dalam dunia medis.
  • Aspergillus oryzae: Digunakan dalam pembuatan berbagai produk makanan tradisional, seperti kecap dan miso di Jepang. Ascomycota juga sering ditemukan pada makanan yang sedang dalam proses fermentasi.

Selain peran mereka dalam produksi makanan dan obat-obatan, Ascomycota juga berperan sebagai pengurai dan memiliki kemampuan untuk memecah bahan organik kompleks.

3. Basidiomycota

Basidiomycota adalah divisi jamur yang sering dikenal sebagai jamur payung karena tubuh buah mereka yang berbentuk payung, seperti jamur tiram dan jamur merang. Kelompok ini mencakup beberapa jenis jamur yang sangat familiar, baik yang bisa dikonsumsi maupun yang beracun.

Ciri khas Basidiomycota adalah pembentukan spora seksual yang disebut basidiospora, yang dihasilkan dalam struktur yang disebut basidium. Spora ini tersebar oleh angin dan air, dan jika jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi jamur baru.

Beberapa contoh macam-macam jamur dalam kelompok Basidiomycota antara lain:

  • Agaricus bisporus: Jamur ini dikenal sebagai jamur kancing dan sering digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Jamur kancing merupakan salah satu jamur yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi.
  • Pleurotus ostreatus: Dikenal sebagai jamur tiram, jamur ini juga merupakan salah satu jenis jamur yang sering dibudidayakan untuk konsumsi manusia karena kaya akan protein dan nutrisi.
  • Amanita muscaria: Ini adalah salah satu jenis jamur beracun yang paling terkenal. Dikenal dengan topi merah terang dan bintik-bintik putih, Amanita muscaria sering ditemukan di hutan dan dikenal memiliki sifat halusinogenik.

Basidiomycota juga mencakup jamur yang bersifat parasit, seperti Puccinia graminis, yang menyebabkan penyakit karat pada tanaman gandum dan dapat merusak hasil panen.

4. Deuteromycota

Deuteromycota sering disebut sebagai jamur tidak sempurna karena fase reproduksi seksual mereka belum diketahui. Mereka hanya bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan konidiospora. Kelompok ini mencakup beberapa jenis jamur yang penting dalam dunia medis dan pertanian, serta yang menyebabkan penyakit pada manusia.

Beberapa contoh jenis-jenis jamur dalam kelompok Deuteromycota adalah:

  • Tinea versicolor: Jamur ini menyebabkan infeksi kulit yang dikenal sebagai panu. Panu adalah penyakit kulit yang umum terjadi di daerah tropis dan lembap.
  • Epidermophyton floccosum: Jamur ini menyebabkan kutu air atau atlet foot, infeksi kulit yang sering terjadi di kaki manusia, terutama di antara jari-jari kaki.
  • Aspergillus flavus: Jenis jamur ini dikenal karena menghasilkan racun aflatoksin, yang bisa mencemari makanan seperti kacang-kacangan dan jagung. Aflatoksin sangat berbahaya bagi manusia dan hewan karena dapat menyebabkan kanker hati jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Perbedaan dari 4 jenis fungi dalam kingdom fungi, source: YouTube

Nah, setelah membaca artikel ini, sekarang Anda sudah tahu jamur yang biasa Anda konsumsi termasuk kelompok jamur apa. Ingat, jangan sembarangan memetik jamur di hutan untuk dimakan ya.

Selain kingdom fungi, Anda mungkin juga perlu mempelajari tentang kingdom protista.

Bila Anda ingin mendalami lebih lanjut tentang jamur atau topik biologi lainnya, Anda dapat mencari tutor privat yang berpengalaman di Superprof. Temukan tutor yang sesuai dengan kebutuhan belajar Anda dan dapatkan pengalaman belajar yang lebih mendalam serta terstruktur. Jangan ragu untuk mulai belajar hari ini!

Jangan lewatkan juga artikel kami tentang metabolisme tubuh dan respirasi aerob & anaerob!

Semoga bermanfaat!

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.89 (9 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang