1. TUBUH SEORANG
PEROKOK
Kanker
Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat
karsinogen. Kemungkinan timbulnya kanker paru pada perokok 22 kali lebih
besar dari pada non perokok, kanker hidung 2 kali lebih besar; Lidah, mulut,
kelenjar ludah, dan pharynx 6-7 kali lebih besar; kerongkongan 12 kali lebih
besar; oesophagus 8-10 kali lebih besar; larynx 10-18 kali lebih beasar;
lambung 2-3 kali lebih besar; ginjal 5 kali lebih besar; kandung kemih 3 kali
lebih besar; anus 5-6 kali lebih besar.
WHO Geneva 2002
BERHENTI MEROKOK SEKARANG!
KEUNTUNGAN BERHENTI MEROKOK
DAPAT SEGERA DIRASAKAN
6 JAM sesudah berhenti merokok, denyut nadi dan tekanan
darah kembali normal.
12 JAM setelah berhenti merokok, karbonmonoksida (CO),
meninggalkan system peredaran darah dan pernapasan.
1 HARI setelah berhenti merokok, tekanan darah lebih rendah
dan kegiatan jantung lebih kuat
1 TAHUN setelah berhenti merokok, resiko serangan jantung
menrurun sampai setengah dibandingkan dengan perokok aktif.
5 – 15 TAHUN setelah berhenti merokok, resiko stroke menurun
sampai tingkat bukan perokok.
10 TAHUN setelah berhenti merokok, resiko kanker paru
menurun samapai setengah dibandingkan dengan perokok aktif.
15 TAHUN setelah berhenti merokok, resiko serangan jantung
menurun sampai tingkat bukan perokok jika berhenti sebelum
timbul penyakit.
Untuk lebih efektif imbangi dengan hidup sehat, lakukan
aktifitas fisik dan konsumsi gizi seimbang.
Departemen Kesehatan RI
Pusat Promosi Kesehatan
2. Osteoporosisada
Karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buang mobil dan asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari pada
oksigen, sehingga kemampuan udara untuk mengangkat oksigen turun 15%
pada para perokok, akibatnya tulang orang yang merokok kehilangan
densitasnya menjadi lebih mudah patah/retak dan penyembuhannya 80%
lebih lama.
Penyakit Jantung
1 diantara 3 kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiovaskuler. Pemakaian
tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikan resiko terjadi hipertensi
dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung atau
stroke.
Tukak Lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung, juga meminimalisasi kemampuan lambung
untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti
dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit
dirawat dan disembuhkan.
Disklori Jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.
Kanker Uterus
Merokok dapat meningkatkan resiko kanker servik dan uterus, rokok juga
menyebabkan timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai
komplikasi selama masa kehamilan serta kelahiran bayi. Merokok selama
masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan berat badan
rendah dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan kehamilan/abortus
terjadi 2 – 3 kali lebih besar pada wanita perokok, angka yang sama berlaku
juga untuk kelahiran/kematian karena kurang oksigen pada janin dan plasenta
yang abnormal karena tercemar oleh karbon monoksida dan nikotin dalam
asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak/sudden infant death juga
dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula rokok dapat
menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya manepouse dini.
kerusakan Sperma
Rokok dapat mnyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada
DNAnya sehingga menyebabkan aborsi/anomaly congenital. Beberapa studi
menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah
dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan
mengakibatkan infetilitas (kemandulan).
Psoriasis
Berkembangnya psoriasis/inflamasi noncotageous pada kulit yang menyisakan
bercak-bercak merah berair dan gatal 2-3 kali lebih besar terjadi pada perokok.
Penyakit Beurger
Penyakit yang juga dikenal dengan throaboanginosis obliteran ini adalah
terjadinya inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki yang mengakibatkan
terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah
ke gangren (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
setiap 6,5 detik satu meninggal karena rokok. Riset
memperkirakan bahwa orang yang mulai merokok pada
usia remaja (70% perokok mulai pada usia ini) dan
terus menerus merokok sampai 2 dekade atau lebih,
akan meninggal 20-25 tahun lebih awal dari orang yang
tidak pernah menyentuh rokok. Rokok bukan hanya menyebabkan kanker
paru-paru, penyakit jantung dan masalah kesehatan yang serius. Dibawah
ini ada beberapa efek samping akibat rokok yang jarang dipublikasikan, mulai
dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Rambut Rontok
Rokok memperlemah system kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok,
sariawan mulut, dan erupsi cutan (bintik merah) diwajah, kulit kepala dan
tangan.
Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata. Katarak, yaitu
memutihnya lensa mata yang yang menghalangi masuknya cahaya dan
menyebabkan kebutaan, 40% terjadipada perokok. Rokok dapat menyebabkan
katarak dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam
paru yang oleh aliran darah dibawa sampai ke mata.
Kulit Keriput
Merokok dapat menybabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein
yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A dan
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama
didaerah bibir mata.
Hilangnya Pendengaran
Karena tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam,
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga
atau suara yang keras. Lebih beresiko untuk terkena infeksi telinga bagian
tengah yang dapat mengarah pada komplikasi yang lebih jauh seperti meningitis
dan paralis wajah, bagi perokok resikonya 3 kali kebih besar dibandingkan
dengan yang tidak merokok.
Kanker Kulit
Merokok mengakibatkan kemungkinan kematian lebih tinggi akibat
memperparah penyakit yang diderita. Diduga bahwa perokok beresiko
menderita cutaneus squamus cell cancer, sejenis kanker yang meninggalkan
bercak pada kulit. Perokok beresiko dua kali lebih besar terkena kanker
tersebut dibandingkan yang tidak merokok.
Karies
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut sehingga kondisi
mulut lebih asam, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi
kuning sehingga mempercepat terjadinya karies. Perokok beresiko kehilangan
gigi mereka 1,5 kali lipat.
Emphysema
Emphysema yaitu pelebaran dan rusaknya kantung udara pada paru-paru
yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan
melepaskan CO2. Pada kasus yang parah digunakan tracheotomy untuk
membantu pernapasan pasien, ibaratnya satu sayatan untuk lubang ventilasi
pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara kedalam paru-paru.