Taklukkan Tes Wartegg: Arti, Tujuan, dan Tips Mengerjakannya dengan Sukses
Tes Wartegg sering digunakan dalam seleksi seleksi karyawan baru
Daftar Isi
Apa Itu Tes Wartegg?
Tes Wartegg adalah salah satu jenis psikotes proyektif berupa pola gambar. Hasil tes ini dapat digunakan untuk menilai aspek psikologis dan kepribadian.
Dalam proses rekrutmen, contoh tes wartegg sudah ada sejak tahun 2002 lantaran diadopsi oleh departemen seleksi Italian Armed Forces.
Saat ini, tes wartegg sudah banyak digunakan perusahaan untuk memahami bagaimana kandidat karyawan berpikir, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan lingkungan kerja.
Kenali contoh, cara mengerjakan tes wartegg, dan bagaimana tes ini digunakan sebagai psikotes rekrutmen karyawan dengan membaca artikel sampai akhir!
Sejarah Singkat Tes Wartegg
Bersumber dari CWS Method, tes wartegg pertama kali dikembangkan oleh psikolog asal Jerman, Ehrig Wartegg.
Psikotes ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti Wartegg Zeichentest dalam Bahasa Jerman dan Wartegg Drawing Completion Test dalam Bahasa Inggris.
Saat pertama kali dikenalkan, psikotes wartegg digunakan untuk menilai aspek kepribadian dan kecerdasan emosional seseorang.
Namun seiring waktu, tes ini makin berkembang dan mulai digunakan dalam berbagai bidang, seperti:
- Psikologi klinis, untuk menganalisis kepribadian pasien.
- Rekrutmen karyawan, untuk menilai kecocokan kandidat dengan posisi kerja tertentu.
- Konseling dan pengembangan diri, sebagai alat untuk memahami kekuatan dan area pengembangan seseorang.
Oleh karena itu, contoh tes wartegg banyak digunakan oleh lembaga seleksi ataupun HR untuk menilai aspek psikologis kandidat.
Namun meskipun tidak ada yang benar ataupun salah pada hasil tes ini, namun cara mengerjakan tes wartegg tetap menarik untuk diketahui.
Baca Juga: Psikologi Organisasi: Manfaat & Contoh Penerapannya
Tujuan dan Manfaat Tes Wartegg dalam Psikotes
Pada intinya, tes wartegg digunakan untuk mengenali berbagai aspek kepribadian melalui grafis delapan kotak berukuran 14,8 cm x 21,0 cm.
Pola-pola dasar dalam tes ini adalah dasar inspirasi untuk membuat gambar bermakna sesuai dengan kepribadian yang dimiliki.
Beberapa aspek kepribadian yang dapat diukur melalui psikotes ini meliputi:
- Kreativitas dan cara berpikir → Bagaimana seseorang mengembangkan ide berdasarkan pola yang ada.
- Kepercayaan diri dan ketahanan mental → Apakah seseorang percaya diri dalam mengambil keputusan atau mudah ragu-ragu.
- Kemampuan problem-solving → Bagaimana seseorang mengolah informasi yang diberikan.
- Stabilitas emosi dan interaksi sosial → Cara seseorang mengekspresikan perasaan dan beradaptasi dalam lingkungan sosial.
Cara Mengerjakan Tes Wartegg
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tes wartegg terdiri dari 8 gambar yang dibagi menjadi delapan bagian atau kuadran dari kotak A-H atau 1-8.
Cara mengerjakan tes wartegg dapat dilakukan dengan menyelesaikan gambar dengan pensil. Apakah peserta tes berbakat menggambar atau tidak, hal itu bukan menjadi komponen penilaian psikotes ini.
Tes Wartegg terdiri dari delapan kotak kecil dengan pola yang berbeda-beda. Setiap pola menggambarkan aspek kepribadian tertentu.
Apabila mengutip Jobstreet, berikut adalah analisis isi kotak yang dapat direpresentasikan oleh tes wartegg.
- Kotak A - Titik hitam kecil di tengah, menggambarkan identitas diri dan asal usul peserta tes.
- Kotak B - Simbol tilde di sisi kiri atas, menggambarkan kemampuan adaptasi dan kedekatan emosional perserta tes di lingkungannya.
- Kotak C - Gambar tiga garis lurus berurutan menyerupai tangga ini dapat menggambarkan tujuan, ambisi, dan keinginan kuat untuk berkembang.
- Kotak D - Simbol kotak kecil persegi panjang di sisi sebelah kanan atas ini dapat merepresentasikan aspek psikologis peserta tes. Diantaranya beban, masalah, atau kesulitan yang tengah dihadapi.
- Kotak E - Gambar menyeruapai huruf T yang terpisah di sisi kiri bawah merupakan representasi motivasi, ataupun inisiatif menyelesaikan ketegangan yang ada.
- Kotak F - Gambar garis vertikal dan horizontal yang terpisah di sisi kanan atas menunjukkan kemampuan analisa masalah dari peserta tes.
- Kotak G - Pola titik-titik kecil melengkung ini menunjukkan sisi kecerdasan emosional peserta, seperti kepekaan, keramahan, dan sikap pada saat bekerja dengan tim.
- Kotak H - Gambar melengkung di tengah ini dapat mengungkapkan cara peserta mencari perlindungan pada saat menghadapi masalah.
Langkah-langkah Mengerjakan Tes Wartegg
Tes wartegg memakan waktu antara 25 dan 35 menit, yang meliputi identifikasi, menggambar, dan menjawab berbagai pertanyaan.
- Peserta mengembangkan pola dalam 8 kotak menjadi gambar sesuai dengan interpretasi masing-masing.
- Tidak ada jawaban benar atau salah, tetapi keaslian dan spontanitas dalam menggambar sangat penting.
- Setelah menggambar, peserta diminta untuk menentukan urutan prioritas gambar yang dibuat berdasarkan tingkat kesulitan atau preferensi pribadi.
Baca Juga: Tes Kraepelin Online: Contoh, Tips, dan Kriteria Penilaian
Setiap gambar dalam Tes Wartegg nantinya akan memiliki interpretasi psikologis tersendiri di mata HR. Misalnya:
- Jika seseorang menggambar bunga pada pola garis lengkung kecil, bisa berarti dia memiliki sifat lembut dan artistik.
- Jika seseorang menggambar gedung atau bangunan pada pola garis tegak lurus, itu bisa menunjukkan bahwa ia memiliki karakter yang terstruktur dan logis.
Oleh karena itu, satu-satunya cara mengerjakan tes wartegg adalah menggambar dengan spontan, tanpa berpikir terlalu lama atau khawatir dengan hasilnya.
Tips Sukses Mengerjakan Wartegg Test
Agar berhasil dalam Tes Wartegg, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat mengerjakannya.
Tes ini memang tidak memiliki jawaban benar atau salah, tetapi interpretasi dari gambar yang kamu buat akan mencerminkan kepribadian dan pola berpikirmu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara terbaik dalam mengerjakannya.
1) Gambar dengan Percaya Diri
Jangan terlalu ragu dalam menggambar. Kepercayaan diri sangat penting, karena hasil gambar yang dibuat secara yakin akan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang tidak mudah goyah dan bisa mengambil keputusan dengan tegas.
Jika Anda terlalu lama berpikir atau menghapus gambar berulang kali, hal ini bisa memberikan kesan bahwa Anda ragu-ragu dan kurang percaya diri.
Jadi, buatlah gambar dengan spontan dan alami.
2) Pastikan Semua Gambar Memiliki Bentuk yang Jelas
Meskipun tidak ada aturan bahwa gambar harus bagus atau artistik, gambar yang terlalu abstrak dan sulit dipahami bisa membuat penilaian menjadi lebih sulit.
Cobalah menggambar sesuatu yang memiliki makna jelas dan mudah diinterpretasikan.
Misalnya, jika Anda menggambar sebuah pohon, pastikan pohon tersebut terlihat seperti pohon, bukan hanya coretan tidak beraturan.
Ini menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang memiliki kejelasan dalam berpikir.
3) Gunakan Kreativitas, tetapi Tetap Realistis
Tes Wartegg memang bertujuan untuk mengukur kreativitas, tetapi bukan berarti kamu harus menggambar sesuatu yang terlalu aneh atau tidak masuk akal.
Gunakan kreativitas dengan tetap mempertahankan aspek realistis dalam gambar.
Misalnya, jika kamu mendapatkan kotak dengan pola titik hitam kecil, kamu bisa mengembangkannya menjadi gambar bola atau matahari kecil di langit.
Hindari menggambar sesuatu yang terlalu kompleks atau tidak berkaitan sama sekali dengan pola yang ada.
4) Jangan Menyalin Pola dari Sumber Lain
Banyak orang yang mencoba mencari contoh gambar Tes Wartegg di internet, lalu menghafalnya untuk kemudian ditiru saat tes berlangsung.
Hal ini bukan strategi yang baik, karena setiap orang memiliki karakter unik yang ingin dinilai melalui tes ini.
Jika Anda meniru gambar orang lain, maka hasil interpretasi bisa menjadi tidak akurat dan tidak mencerminkan kepribadian asli Anda. Oleh karena itu, lebih baik menggambar secara spontan dan mengikuti instingmu sendiri.
5) Jaga Konsistensi antara Gambar dan Urutan Prioritas
Setelah menggambar, biasanya Anda akan diminta untuk mengurutkan gambar berdasarkan tingkat kesulitan atau preferensi pribadi. Misalnya:
- Tanda (+) untuk gambar yang paling disukai.
- Tanda (-) untuk gambar yang paling tidak disukai.
- Tanda (M) untuk gambar paling mudah dibuat.
- Tanda (S) untuk gambar paling sulit dibuat.
Beberapa tes wartegg juga akan meminta Anda untuk memberi urutan 1-8 berdasarkan kriteria tertentu.
Pastikan urutan ini konsisten dengan kepribadian yang ingin Anda tunjukkan.
Misalnya, jika Anda mengklaim bahwa kamu adalah orang yang kreatif dan fleksibel, namun memilih gambar paling sederhana sebagai tersulit akan memberikan kesan berbeda dari rekruiter.
Kesimpulan
Tes wartegg adalah jenis psikotes yang digunakan untuk menilai kepribadian kandidat karyawan berdasarkan hasil gambar dari setiap kotak yang tersedia.
Tes ini memang bukan satu-satunya tes kepribadian. Untuk kebutuhan rekrutmen, perusahaan bisa menerapkan tes kepribadian atau materi psikotes yang lain sesuai kebutuhan.
Selain meningkatkan layanan, Kerjoo juga akan terus memberi beragam informasi, panduan, dan wawasan seputar dunia kerja, SDM, tentang bisnis, manajerial, dan fitur baru dari aplikasi Kerjoo.
Dapatkan informasi seputar HR lainnya hanya di Blog Kerjoo.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari