Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

APAC INTI CORPORA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan industri-industri diketahui mempunyai risiko terhadap bahaya-bahaya yang diakibatkan oleh berbagai kejadian potensial yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh kondisi operasi, bahan-bahan yang terlibat, tata letak peralatan dan bangunan, rancangan bangunan dan sebagainya. Sebuah gedung mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kelancaran dan kesinambungan operasi perusahaan atau proses kerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua pihak yang turut memanfaatkan gedung ini, baik individu ataupun badan perusahaan, termasuk mitra kerja harus aktif memelihara dan menjaga kebersihan, keselamatan dan kesehatan kerjanya. Salah satu perwujudan perusahaan dalam memelihara dan menjaga keselamatan dan kesehatan kerjanya adalah melalui penerapan Sistem Tanggap Darurat. Banyak perusahaan menerapkan sistem tanggap darurat untuk mengantisipasi bahaya yang berada dalam perusahaan seperti kebakaran, peledakan, gempa bumi, tsunami, dll. Salah satunya yang sering digalakkan untuk sistem tanggap darurat adalah masalah kebakaran yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja banyak perusahaan yang mengalami kebakaran sehingga tidak dapat beroperasi seperti semula, hal ini dapat mengalami kerugian, menghambat laju produktivitas dan dapat menyebabkan hilangnya nyawa tidak hanya meliputi seseorang saja bahkan dapat terjadi di tempat-tempat dimana banyak manusia berkumpul, seperti pabrik. PT. Apac Inti Corpora adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang tekstil, dan mempekerjakan kurang lebih 7200 karyawan. Disana sudah diterapkan sistem tanggap darurat misalnya kebakaran, kecelakaan kerja, keracunan makanan, dan huru hara. Oleh sebab itu, dalam laporan ini akan dijelaskan mengenai sistem tanggap darurat khususnya saat terjadi kebakaran. Tujuan Mengetahui profil perusahaan PT. Apac Inti Corpora Mengetahui produk yang dihasilkan PT. Apac Inti Corpora Mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Apac Inti Corpora Mengetahui sistem tanggap darurat yang ada di PT. Apac Inti Corpora Manfaat Bagi Praktikan Dapat mengetahui profil perusahaan PT. Apac Inti Corpora Dapat mengetahui hasil produksi di PT. Apac Inti Corpora Dapat mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Apac Inti Corpora Dapat mengetahui sistem tanggap darurat yang ada di PT. Apac Inti Corpora Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menjalin hubungan yang baik dengan PT. Apac Inti Corpora Menambah kepustakaan dan referensi dari Program Studi Diploma 4 Keselamatan Kesehatan Kerja, khususnya mata kuliah Sistem Tanggap Darurat BAB II HASIL Pelaksanaan Kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS dilaksanakan pada : Hari : Selasa Tanggal : 10 Juni 2014 Waktu : 09.00 – 12.00 WIB Tempat : PT. Apac Inti Corpora Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km.32 Desa Harjosari Bawen Semarang-50166 Jawa Tengah. Deskripsi Perusahaan PT. Apac Inti Corpora (APACINTI) merupakan produsen yarn dan tekstil terkemuka dari Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan pemintalan benang dan pertenunan kain terbesar di dunia dalam satu lokasi, di Bawen, Semarang, Jawa Tengah. Berdiri pada tahun 1989, dengan jumlah karyawan kurang lebih mencapai 7200 karyawan yang 60%nya adalah wanita. Fasilitas yang tersedia merupakan infrastruktur terbesar, terintegrasi serta dilengkapi dengan mesin pertenunan dan pemintalan tercanggih di Indonesia. PT. Apac Inti Corpora dibawah brand "APACINTI" memproduksi empat kelompok produk yaitu yarn, kain greige, kain finished dan denim. Dengan berfokus pada kualitas dan layanan, PT. Apac Inti Corpora mengekspor produknya ke lebih dari 70 negara di lima benua ke seluruh dunia. Empat jenis hasil produksi, yaitu : Yarn Greige Fabric 3 Denim Fabric Laundry Service Merupakan perusahaan yang mempunyai peringkat berdasarkan kapasitas dengan produksi denim : Kelima se Dunia Kedua se Asia Pertama se Indonesia Apac Inti Corpora (AIC), sebuah perusahaan pemintalan, tekstil dan garment menawarkan bentuk-bentuk kerjasama, khususnya dalam kerangka corporate social responsibility (CSR). Bentuk konkret dari kerjasama itu seperti pelatihan dan uji kompetensi dibidang tekstil dan garmen, pembinaan industri/usaha kecil-menangah (IKM/UKM), Permagangan untuk siswa dan mahasiswa. Sedangkan Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah menawarkan bentuk kerjasama jasa dan pembuatan desain packing produk industri kecil (IKM), pembinaan dan pelatihan yang bersentuhan dengan industri pengolahan makanan/minuman, industri logam dan elektronika, serta industri bidang tekstil dan produk tekstil (TPT). PT. Apac Inti Corpora (AIC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil, dengan produk utamanya adalah benang, kain grey dan denim. Dalam sistem produksinya, PT. Apac Inti Corpora (AIC) menerapkan sistem make to order atau membuat produk sesuai dengan permintaan pelanggan. PT. Apac Inti Corpora (AIC) berlokasi di Jl. Raya Bawen Km. 32 Desa Harjosari Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Sistem ERP yang sekarang telah di aplikasikan oleh PT. Apac Inti Corpora (AIC) adalah sistem SAP yang sudah dipakai selama 5 tahun terakhir ini. PT. Apac Inti Corpora mempunyai misi yaitu membuat masyarakat sekitar ikut merasakan manfaat dengan keberadaan perusahaan. Dr. Leo Ari, dari GRIPAC-AIC mengungkapkan, saat ini perusahaannya ditunjuk sebagai lembaga sertifikasi uji kompetensi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Saat ini menjalin kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan instansi lain untuk pelaksanaan uji kompetensi. Sedangkan Ir. Agus Sriyanto, M.Si, Kasubdin Industri Logam, Dinas Perindustrian Jateng, mengungkapkan saat dini, sudah operasional klinik desain dan packaging, di kantor dinas Jl. Pahlawan, yang mana industri kecil (IKM/UKM) dapat memanfaatkan klinik tersebut untuk perbaikan desain dari kemasan produknya. Berikut ini macam-macam fasilitas dan proses di PT. Apac Inti Corpora : Proses Produksi Kapas sebelum diproses dalam bentuk kain diseleksi. Kapas disalurkan melalui pipa-pipa yang kemudian masuk ke mesin bloing yang fungsinya untuk menyeleksi kapas agar dapat menjadi kapas yang berkualitas tinggi. Setelah itu dilakukan suatu proses Persiapan yang terdiri dari : Proses Persiapan Blowing Pada tahap ini, kapas diseleksi untuk mendapat kapas dengan kualitas baik. Kemudian kapas disalurkan melalui pipa-pipa yang terletak di bagian atas. Terdapat dua macam pipa, yaitu pipa biru untuk kapas kualitas baik yang siap untu diproses pada proses selanjutnya dan pipa kuning untuk kapas yang berkualitas buruk. Carding Pada proses ini dihasilkan lap yang selanjutnya menghasilkan sliver. Drawing Fungsi dari proses ini adalah untuk meratakan serat, mensejajarkan serat, dan menyensor kotoran dan serat-serat pendek. Roufing Tujuan dari proses ini adalah mensejajarkan serat, memproses dari sliver menjadi roufing, dan menentukan diameter serat. Pemintalan (Spinning) Pada proses pemintalan, roufing dipintal menjadi benang. Kemudian benang digulung dalam tube (proses spinning) yang selanjutnya digulung pada cones (proses grinding). Pada penggulungan tube pada cones, dilakukan sensor terhadap material yang tidak sesuai (kotoran, rambut, ukuran benang tidak sesuai) dan kemudian dipotong. Pada proses ini dilakukan penguntiran untuk membentuk kapas menjadi benang, yaitu sebanyak 16,9 putiran per inchi Pencelupan (Dyeing) Sebelum dilakukan pencelupan, benang dibersihkan dari kotoran-kotoran. Pencelupan bertujuan untuk memberi warna pada benang. Bahan pewarna yang digunakan adalah indigo (C12H10N12O12) dan juga air sebagai pelarut. Setelah dicelup, benang dicuci dan kemudian dikeringkan. Pengkanjian Tujuan dari pengkanjian adalah agar benang menjadi kuat dan lentur. Penenunan Pada tahap ini benang ditenun menjadi kain. Finishing Pada tahap ini terdapat 2 proses, yaitu : Penghilangan bulu dan kanji pada kain dengan cara dibakar pada api dengan kecepatan tertentu sehingga hanya bulu yang terbakar sedangkan kainnya tidak. Pemberian obat pelembut (belsom) pada kain. Disiplin Kerja Sistim kerja di PT Apac Inti Corpora saat ini sudah cukup baik, hak serta kewajiban karyawan disesuaikan dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Beberapa pokok aturan yang berlaku antara lain : Hari kerja selama enam hari dalam satu minggu, yaitu : Bagi yang shift umum : Hari Senin : 07.45 - 16.15 Hari Jumat : 07.20 – 16.15 (diawali dengan apel dan senam bersama) Hari Sabtu : 07.30 – 12.00 Bagi yang shift : Shift I : 23.00 – 06.00 Shift II : 06.00 – 14.00 Shif III :14.00 – 23.00 Bagi yang shift hari libur disesuaikan dengan giliran shiftnya. Bila jam kerja melebihi ketentuan di atas maka dihitung sebagai lembur. Standar penggajian yang baku, dimana besarnya penggajian disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan kualitas lainnya yang telah ditentukan oleh perusahaan serta disesuaikan dengan standar yang diberlakukan oleh pemerintah. Setiap setahun sekali karyawan mendapat tunjangan hari raya. Karyawan mendapat makan siang di kantin pabrik tanpa dikenakan biaya. Disediakan poliklinik beserta dokter dan perawatnya. Seluruh karyawan PT Apac Inti Corpora diasuransikan dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Setiap karyawan baru akan dikenakan masa percobaan selama tiga bulan, pada masa itu calon karyawan akan dinilai kemampuan dan dedikasinya sebagai pertimbangan apakah calon karyawan tersebut akan dipekerjakan lebih lanjut atau tidak. Hak dan kewajiban karyawan yang lainnya tercantum dalam Panca Dharma Perusahaan. Keselamatan Kerja Keselamatam kerja harus diutamakan setiap pekerja, karena merupakan hal wajib di PT. Apac Inti Corpora Bawen. Beberapa aturan yang harus dipatuhi setiap karyawan yang bersangkutan dengan keselamatan kerja diantaranya : Menggunakan alas kaki dan pakaian kerja pada waktu kerja Menggunakan tutup telinga dan masker pada waktu kerja Membaca peraturan mesin Keselamatan kerja sangat diutamakan disetiap perusahaan, keselamatan kerja bisa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : setiap karyawan harus mematuhi jam kerja yang ditetapkan di perusahaan sebagai berikut Faktor mesin Mesin yang rusak Mesin tidak stabil Kurangnya alat- alat dalam mesin Pemasangan benda kerja yang tidak tepat Faktor manusia Kurang serius dalam bekerja Pikiran tidak fokus pada pekerjaan Kelalaian dan kecerobohan Fasilitas Kesejahteraan Fasilitas Keagamaan : Masjid, mushola, dan ruang doa. Misa kebaktian dan sembahyang berjama'ah tiap hari Jum'at. Program naik haji. Ziarah ke Yerusalem suci bagi umat kristiani. Fasilitas Kesehatan : Pelayanan Poliklinik 24 jam. Pada Poliklinik terdapat 3 dokter umum, 1 dokter gigi, dan 6 paramedis. Asuransi Kesehatan. Asuransi Kecelakaan kerja. Fasilitas lain : THR (Tunjangan Hari Raya) dan Bonus. Tunjangan Transportasi. Tunjangan Kehadiran. Extra Food. Dana Pensiun AIC. Koperasi Apacinti Pelita Sejahtera. Fasilitas Olah Raga. Tunjangan Rekreasi Beasiswa untuk Keluarga Karyawan. Karyawan Teladan. Balai Pertemuan. Fasilitas Pembelajaran (Perpustakaan,Laboratatorium Bahasa, dan lain-lain). Apac Peduli Program Program"Apac Peduli"GN-OTA untuk masyarakat sekitar. Program Beasiswa untuk mahasiswa Perguruan tinggi. Pengadaan Air bersih bagi desa sekitarnya. Pusat jajan bekerja sama dengan masyarakat sekitarnya. Program haji untuk masyarakat sekitar. Transportasi karyawan bekerja sama dengan KUD . Donor Darah ke PMI setiap empat bulan. Sarana dan Prasarana Sarana prasarana yang digunakan di perusahaan Apac Inti Corpora yaitu terbagi menjadi 3, diantaranya yaitu : Sumber Listrik Listrik yang digunakan di PT. Apac Inti Corpora bersumber dari PLN yang berada di sekitar PT dan daya yang diperlukan sangat besar karena setiap hari digunakan dalam proses produksi kain tekstil. Pada PT Apac Inti Corpora ini juga menggunakan sumber listrik lain selain PLN untuk menanggulangi apabila terjadi padam listrik atau kerusakan pada PLN. Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan pada industri ini adalah batu bara dan minyak tanah. Bahan bakar ini digunakan pada saat, pencelupan, pangkanjian, dan penghilangan bulu serta kanji. Sumber Air Air yang digunakan pada PT. Apac Inti Corpora bersumber dari PDAM Rawa Pening dan juga dari sumur artesis sebagai cadangan. Sistem K3 Sistem K3 sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan dan salah satu perusahaan yang sangat mengutamakan sistem K3 yaitu di Apac Inti Corpora ini. Perusahaan yang sangat mengutamakan sistem K3 untuk mengurangi terjadinya kecelakaan dalam kerja. Dan dalam mendukung meningkatnya produktivitas dalam memproduksi suatu barang produksi. Dalam suatu proses produksi baik barang maupun jasa dapat dipastikan selalu menggunakan mesin, pesawat, peralatan, ataupun bahan yang berteknologi tinggi. Penggunakan teknologi tinggi seperti PT. Apac Inti Corpora dan pabrik tektil lainnya.disatu sisi dapat meningkatkan produktivitas perusahaan disisi yang lin akan menimbulkan resiko bahaya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan maka diperlukan penerapan manajeman resiko dan perilaku selamat bagi karyawan. Beberapa hal yang menjadi komponen resiko, antara lain : Pengendalian bahaya. Frekuensi pemejaman. Daya tahan individu. Struktur Organisasi Struktur dalam berorganisasi sudah tertata dengan baik, tiap blok tempat sudah terdapat tenaga kerjanya atau manajer yang selalu mengawasi dan juga tenaga K3. Di perusahaan ini juga sudah melakukan seleksi dalam penerimaan karyawan sehingga memberikan kesempatan bagi para masyarakat yang mau menuntut ilmu disana. Tersedia lowongan pekerjaan bagi D1, D3, S1, dan sebagainya. Hal itu membuktikan bila perusahaan telah terorganisir dengan baik sekali mengenai struktur organisasinya. Prestasi Perusahaan Berkomitmen tinggi terhadap kualitas produk : Awarded "Quality Management System ISO - 9002 Certificate" (1998). Awarded "Quality Management System ISO - 9001 Certificate" (2002). Awarded "EKO-TEX Standard 100" (1999 - 2002) 24 Hours Quality Control System. Total Quality Management (132 QCC + 5 QCP). Intensive Customers Service. Kepedulian terhadap aspek lingkungan : Awarded ISO – 14001 Environmental Management System Certificate (2001). Establishment of Health and Safety Promotion Committee (P2K3) Implementation of Energy Auditing Program. Operating the Sludge Incinerator Plant. Implementation of Cleaner Production Program. Operating of WWT Plant. Keselarasan Hubungan Industri : Komunikasi : Serikat Pekerja Nasional ( SPN) Kotak Saran Tabloit triwulan (Media Apac) IKA (Ikatan Keluarga Apac) Forum Bipartit Komunikasi terpadu antara Kantor pusat & pabrik melalui konferensi jarak jauh. Strategi Pengembangan SDM : Perencanaan karir karyawan. Fasilitas pelatihan-in house "Gripac". Program pendidikan Universitas di Perusahaan. Program Beasiswa kepada karyawan. Observasi PT. Apac Inti Corpora saat ini mempekerjakan kurang lbih 7200 karyawan yang dibagi menjadi 3 shift. Banyak fasilitas yang tersedia di PT. Apac Inti Corpora, seperti : Bidang ksehatan, bantuan pendidikan, perumahan, fasilitas olahraga, jaminan kesehatan (BPJS), koperasi. Produk yang dihasilkan PT. Apac Inti Corpora yaitu benang tenun, kain mentah, kain denim, kain jadi dan pakaian jadi. Disana terdiri dari 7 unit spinning, 5 unit weaving dan 1 unit laundry. Pada departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bagi lagi menjadi 2 bagian Kesehatan Kerja yang dipimpin oleh Bapak Nurhadi dan bagian Fire and Safety yang dipimpin oleh Bapak Krisnaga. Kesehatan Kerja di PT. Apac Inti Corpora meliputi program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. PT. Apac Inti Corpora memiliki tenaga ahli yaitu : Dokter umum sebanyak 3 orang dan seorang dokter gigi yang jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Paramedis sebanyak 6 orang yang bekerja full time selama 24 jam. Driver ambulan 3 orang dengan 2 unit mobil ambulan. Administrasi kesehatan 1 orang. Tenaga kerja Hiperkes 1 orang. Petugas kebersihan hanya 1 orang. Poliklinik di PT. Apac Inti Corpora memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada tenaga kerjanya. Poliklinik ini buka setiap hari selama 24 jam dari pagi hingga waktu efektif bekerja. Memiliki beberapa dokter, tenaga medis, dan paramedis yang terdiri dari : Dokter umum : 3 orang Dokter gigi : 1 orang Tenaga Hiperkes 1 orang Tenaga Cleaning 1 orang Paramedis 6 orang Driver ambulance 3 orang dengan 2 unit ambulance Administrasi kesehatan 1 orang Adapun beberapa upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh PT. Apac Inti Corpora dalam rangka memberikan jaminan kesehatan kepada tenaga kerjanya, meliputi : Lingkup Usaha Kesehatan Kerja, terdiri dari : Promotif Beberapa upaya yang diselenggarakan yaitu : Penyuluhan kesehatan secara periodik pada calon karyawan. Penyuluhan kesehatan kepada karyawan yang datang ke poliklinik pada saat periksa. Senam kesegaran jasmani (setiap hari Sabtu). Sosialisasi kesehatan melalui email, spanduk, leaflet, dan media APAC keseluruh karyawan (3 bulan sekali). Konseling IMS oleh konselor HIV dan AIDS. Preventif Beberapa upaya yang diselenggarakan yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (1 tahun sekali). Meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan kesegaran jasmani. Monitoring catering. Monitoring higiene sanitasi. Papsmear (6 bulan sekali). Kuratif Beberapa upaya yang diselenggarakan yaitu : Pemeriksaan dan pengobatan. Untuk ibu hamil pemeriksaan dilakukan 4 kali selama hamil. Pemberian obat. Pemeriksaan Hb kepada nakerwan. Pelayanan KB. Pelayanan Ruang Laktasi (selama 2 tahun). Rehabilitatif Beberapa upaya yang diselenggarakan yaitu : Mutasi antar bagian dalam 1 unit. Mutasi antar department. Tata laksana penyakit menular di tempat kerja (TBC, IMS, Hepatitis ) : Upaya pencegahan Program cuci tangan setelah menggunakan WC. Program cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Program cuci tangan sebelum menyiapkan makan atau minuman. Upaya untuk mencegah agar tidak menular ke TK yang lainnya : Tidak menggunakan alat makan atau minum bersama-sama. Selalu mencuci tangan dengan sabun. Tidak meludah sembarangan. Tidak berganti-ganti pasangan. Program CSR, meliputi : Penyuhan kesehatan untuk masyarakat sekitar perusahaan. Pembagian PMT balita dan pengobatan massal, dan posyandu balita. Program asuransi kesehatan kepada tenaga kerja. Program asuransi kecelakaan kerja kepada tenaga kerja. Untuk bagian Fire and Safety mencakup : Bidang Keselamatan Kerja, Pencegahan bahaya kebakaran dan peledakan, dan bidang pendidikan & pelatihan fire and safety. Fasilitas yang mendukung dalam hal sistem tanggap darurat kebakaran antara lain: APAR, Hydrant, jalur evakuasi, mobil pemadam kebakaran, dan tim khusus keadaan darurat kebakaran. Sistem tanggap darurat PT. Apac Inti Corpora meliputi keadaan darurat kebakaran, kecelakaan kerja, keracunan makanan, dan huru hara. Penerapan K3 PT. Apac Inti Corpora : Penggunaan Surat Ijin Kerja Aman Penerapan tanda/kartu keselamatan Pemeriksaan kecelakaan kerja dan pelaporan Pengukuran kebisingan. BAB III PEMBAHASAN Sistem tanggap darurat industri dilaksanakan dengan cara membentuk tim khusus pengendalian dan penanganan kondisi darurat, seperti pada saat terjadi kebakaran, peledakan maupun kecelakaan kerja. Dengan pengorganisasian ini diharapkan dapat membentuk sikap kerja yang sigap, cepat, tanggap dan tepat (Kelly, 1998). Banyak faktor yang dapat menjadisumber bahaya dala proses kerja, antara lain bangunan, bahan kimia, proses produksi, cara kerja, dan lingkungan kerja. Persiapan keadaan darurat merupakan tanggung jawab seluruh pekerja. Perencanaan dan persiapan keadaan darurat tidak dapat terlepas dari peran manajemen puncak dalam perencanaan dan penetapan kebijakan serta komitmen tinggi dalam mencegah dan menanggulangi keadaan darurat (Kelly,1998). Menurut istilah emergency response preparedness adalah persiapan atau kesiapsiagaan atau kewaspadaan (preparedness) dan respon atau tanggap darurat (response) terhadap keadaan darurat (emergency). Tujuuan kewaspadaan adalah meminimalkan dampak buruk dari bahaya yang mungkin timbul melalui tindakan berjaga-jaga yang efektif, serta memastikan bahwa organisasi dan pemberian respon darurat dilakukan secara tepat waktu, akurat, dan efisien menyusul munculnya dampak bencana (An Overview of Disaster Management, UNDP:Disaster Management Training Progamme dalam susanto, 2006). 15 Kesiapsiagaan harus dilihat sebagai proses yang aktif dan berkelanjutan, sehingga memerlukan rencana dan stategi, namun keduanya harus bersifat dinamis yang harus secara berkala dikaji, dimodifikasi, diperbarui, dan diuji. Tujuan akhir dari kewaspadaan kesiapsiagaan adalah efektifittas respon terhadap peringatan dan pengaruh keadaan darurat. Pada tahap tertentu dalam proses peringatan, respon yang sifatnya beragam ini harus dimobilisasi. Pentahapan respon menjadi factor penting dalam merancang rencana kewaspadaan. Persiapan keadaan darurat tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari manajemen puncak, dukungan yang paling utama adalah dengan mengeluarkan kebijakan dan komitmen terhadap program persiapan keadaan darurat tersebut. Dengan adanya dukungan dan komitmen maka dapat dibentuk fungsi khusus dan pengorganisasian yang menangani program kesiapan keadaan darurat. Dengan perencanaan dan penerapan sistem tanggap darurat industri (emergency response and preparedness), maka secara tidak langsung perusahaan telah terlibat aktif dan peduli pada terciptanya keamanan dan keselamatan kerja. Sistem tanggap darurat merupakan kesatuan sistem yang diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu industri, pemerintah beserta komponen masyarakat yang terintegrasi dalam suatu sistem dan prosedur kerja yang konkret, dalam rangka menghadapi keadaan darurat di suatu instansi, industri, maupun sector informal yang berpotensi menimbulkan gangguan bagi stabilitas keamanan (Kelly,1988). Sedangkan menurut Astra Green Company (2002), emergency adalah suatu keadaan tidak normal atau yang tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan dan harta benda dan merusak lingkungan. Maksud dan Tujuan serta Sasaran Pokok Tanggap Darurat Secara garis besar, maksud dan tujuan sistem tanggap darurat (Astra Green Company, 2002) meliputi : Aspek kemanusiaan Mencakup pencegahan dan minimalisir jatuhnya korban manusia, penyelamatan jiwa atau perlindungan karyawan atau orang yang berada disekitar terjadinya kejadian tersebut, pemindahan atau pengamanan sumber daya manusia atau aset ke tempat yang lebih aman, serta pemberian pertolongan pengobatan kepada korban-korban yang terluka. Aspek pencegahan kerugian Terdiri dari beberapa point penting, yaitu meminimalisir kerugian terhadap aset-aset perusahaan dan lingkungan sekitar, mencegah menjalarnya keadaan darurat,dan meminimalisir bahaya yang timbul akibat keadaan darurat tersebut. Aspek komersial Mencakup penjaminan kelangsungan operasional perusahaan agar kegiatan bisnis dan produksi tidak terhenti, serta memberikan informasi kepada seluruh penghuni gedung tentang bahaya industri dan cara-cara penanggulangannya. Keadaan daurat dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu : Keadaan darurat tingkat I (Tier I) Keadaan darurat tingkat I adalah keadaan darurat yang berpotensi mengancam bahaya manusia dan harta benda (asset), yang secara normal dapat diatasi oleh personil jaga dan suatu instalasi atau pabrik dengan menggunakan prosedur yang telah diperisapkan, tanpa perlu adanya regu bantuan yang dikonsinyir. Keadaan darurat tingkat II (Tier II) Keadaan darurat tingkat II (Tier II) ialah suatu kecelakaan besar dimana semua karyawan yang bertugas dibantu dengan peralatan dan material yang tersedia di instalasi atau pabrik tersebut, tidak mampu mengendalikan keadaan darurat tersebut, seperti kebakaran besar, ledakan dahsyat, bocoran bahan B3 yang kuat, semburan liar sumur minyak/gas dan lain-lain, yang mengancaan nyawa manusia atau lingkungannya dan atau asset dan instalasi tersebut dengan dampak bahaya atas karyawan/daerah/masyarakat sekitar. Bantuan tambahan masih berasal dari industri sekitar, pemerintah setempat dan masyarakat sekitar. Keadaan darurat tingkat III (Tier III) Ialah keadaan darurat berupa malapetaka/bencana dahsyat dengan akibat lebih besar dibandingkan dengan Tier II, dan memerlukan bantuan, koordinasi pada tingkat nasional (Qauliyah, 2010) Gagasan dari manajemen sistem penanggulangan kebakaran berkembang sekitar memelihara peralatan atau perlengkapan penanggulangan kebakaran sehingga dapat digunakan secara optimal pada saat diperlukan. Manajemen penanggulangan kebakaran termasuk juga administrasi strategi untuk memastikan keselamatan secara preventif, membatasi perkembangan api, dan menjamin keselamatan penghuni. Untuk mencapai fungsi ini, manajemen sistem ini harus terlihat didalam semua aspek yang ada dalam bangunan termasuk daerah yang atau mungkin riskan terhadap bahaya. Sistem Tanggap darurat yang seharusnya diterapkan di Perusahaan : Komitmen dan kebijakan Pihak perusahaan diwajibkan memiliki komitmen dan kebijakan tertulis dan segera disosialisasikan kepada seluruh tenaga kerja. Serta penetapan sanksi bagi pelanggaran. Rencana atau rancangan dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran. Segera dibentuk tim atau regu khusus penganggulangan kebakaran. Pendidikan dan latihan penanggulangan kebakaran Pendidikan dan pelatihan penanggulangan kebakaran diwajibkan dilakukan secara berkala ,mengingat karyawan yang belum mengerti hal-hal yang berkaitan dengan kebakaran. Penanggulangan keadaan darurat kebakaran Prosedur penanggulangan keadaan darurat wajib dilakukan secara berkala serta disosialisasikan, dan diujikan kembali. Pemindahan dan penutupan Langkah-langkah evakuasi terjadi kebakaran harus segera dibuat oleh komite K3, pelengkapan serta sarana prasarana evakuasinya yang diperlukan, penyediaan peta jalur. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Simpulan PT. Apac Inti Corpora mengoperasikan pemintalan benang dan pertenunan kain terbesar di dunia dalam satu lokasi, di Bawen, Semarang, Jawa Tengah. Berdiri pada tahun 1989, dengan jumlah karyawan kurang lebih mencapai 7200 karyawan yang 60%nya adalah wanita. Produk yang dihasilkan PT. Apac Inti Corpora yaitu benang tenun, kain mentah, kain denim, kain jadi dan pakaian jadi. Bagian K3 PT. Apac Inti Corpora dibagi menjadi 2 yaitu : Kesehatan Kerja di PT. Apac Inti Corpora meliputi : program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Fire and Safety mencakup : Bidang Keselamatan Kerja, Pencegahan bahaya kebakaran dan peledakan, dan bidang pendidikan & pelatihan fire and safety. Sistem tanggap darurat PT. Apac Inti Corpora meliputi keadaan darurat kebakaran, kecelakaan kerja, keracunan makanan, dan huru hara. Saran Bagi mahasiswa harus lebih serius dalam melakukan kegiatan praktek kunjungan lapangan agar dapat berjalan lancar dan diperoleh informasi yang akurat serta datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Bagi perusahaan sebaiknya memberikan penjelasan yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan mahasiswa. Bagi program studi untuk lebih tepat waktu dalam pelaksanaan kunjungan perusahaan. 19 DAFTAR PUSTAKA http://apacinti.indonetwork.co.id (16 Juni 2014) https://www.academia.edu/Download (16 Juni 2014) http://www.scribd.com/doc/68065545/Bab-1 (16 Juni 2014) Tim Penyusun. 2014. Buku Pedoman Praktikum Semester VI. Surakarta : Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK. UNS. 20 1