Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Analisis pengolahan nilai berbasis java

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA BERBASIS JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Herosaputra Elpraditya 08.11.2085 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION PROCESSING OF STUDENT SCORES JOANNES BOSCO YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL BASED JAVA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA BERBASIS JAVA Herosaputra Elpraditya Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT At this time education get special attention from the government. This is reflected by the increase in education budget for each year. Along with a portion of the alignment given by the government need to improve the quality of education. One of them by developing information technology in this case supports the educational performance in solving a problem. Joannes Bosco Yogyakarta junior high school is one of the private secondary educational institution located in downtown with manual processing of student value. It is less effective when applied at a school that has many students and many activities. Based on these problems the author intends to make an application to facilitate the performance of the curriculum and minimize the errors that occurred. It is used as a thesis by the author under the title “Analysis and Design Application Processing of Student Scores Joannes Bosco Yogyakarta Junior High School Based Java”. Keywords : Student Score Processing, Joannes Bosco Yogyakarta Junior High School, Java. 1. Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkatkan taraf hidup dan memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas di berbagai bidang. Selain itu juga menghasilkan inovasi-inovasi baru yang senantiasa berubah ke arah yang lebih baik. Salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini adalah teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi menuntut suatu instansi baik negeri maupun swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan sistem yang berlangsung demi peningkatan kualitas dan daya saing. Salah satu instansi yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi adalah sekolah. Sekolah merupakan instansi pendidikan nasional yang berperan penting dalam kemajuan bangsa. Dari instansi pendidikan inilah akan tercetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Sebagai wadah dalam menempuh pendidikan secara formal sekolah hendaknya mempunyai manajemen yang baik karena berpengaruh pada kurikulum dan proses belajar mengajar. Manajemen yang umumnya digunakan oleh sekolah adalah administrasi. Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Di sisi lain mengartikan administrasi sebagai kegiatan mencatat atau kegiatan pembukuan yang bersifat ketatausahaan. Pengolahan nilai siswa dapat dipadukan dengan teknologi informasi yang akan menghasilkan sebuah produk sistem informasi. Kebanyakan sekolah masih menggunakan cara manual dalam hal pengolahan nilai siswa. Sebagaimana yang terjadi pada SMP Joannes Bosco Yogyakarta dimana bagian kurikulum harus menunggu terlebih dahulu semua data dari masing-masing wali kelas barulah dilakukan pengerjaan. Hasil kemudian disimpan pada lembaran kertas yang ditaruh secara terbuka pada rak lemari. Keadaan seperti itu sangat tidak efektif dan tidak efisien karena waktu tersita cukup banyak dan resiko yang ditanggung cukup besar apabila data hilang atau rusak. Dengan kemajuan teknologi informasi tidaklah sulit untuk mengubah sistem pengolahan nilai siswa secara manual menjadi sistem pengolahan nilai siswa secara komputerisasi dengan media komputer sebagai pusat data dan peranan perangkat lunak Java yang diintegrasikan dengan MySQL. Dikembangkan melalui penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta Berbasis Java”. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai tujuan yang sama (Al Fatta, 2007). Definisi sistem yang lain adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Wahyono, 2004). Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: Komponenkomponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objective) atau tujuan (goal). 2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan sebuah kumpulan data yang terbentuk menjadi satu bagian, sedangkan data adalah sekumpulan datum yang terangkai menjadi satu. Data sendiri merupakan sebuah kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Jogiyanto, 2005). Kualitas informasi tergantung dari faktor-faktor tertentu seperti: Akurat (accurate), aktual (actual), relevan (relevance). 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak, serta perangkat manusia yang akan mengelola data. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang masing-masing saling berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran yang sering disebut dengan blok bangunan (building block). Komponen-komponen tersebut adalah: Blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block). 2.4 Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akademik Sistem informasi manajemen atau dalam bahasa inggris management information system dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi antar sistem informasi dalam organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Sistem informasi akademik adalah sistem yang digunakan oleh instansi pendidikan baik negeri maupun swasta. Hampir semua instansi pendidikan menggunakan sistem informasi akademik untuk mempermudah kinerja bagian-bagian tertentu. Sistem informasi akademik pada umumnya berisi berita, materi pembelajaran, jadwal mengajar, laporan hasil belajar, dan lain-lain. 2.5 Flowchart Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi dalam program. Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses dalam program. 2.6 Siklus Sistem Informasi Dalam pengembangan sistem informasi memerlukan proses-proses dan urutan- urutan yang standar yaitu Analisis, Desain, Implementasi, Pemeliharaan. Proses-proses tersebut dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang memadai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sabagai berikut: 2.6.1 1. Identifikasi dan seleksi proyek 2. Inisiasi dan perancangan proyek 3. Analisis 4. Desain a) Desain logikal b) Desain fisikal 5. Implementasi 6. Pemeliharaan Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendiskripsikan fase- fase awal pengembangan sistem. Analisis sitem adalah teknik pemecahan masalah yang mengurangi bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka (Al Fatta, 2007). Metode analisis kelemahan sistem dapat berupa analisis PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah sistem aplikasi yang dibuat. PIECES sendiri meliputi kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), pengendalian (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service). Metode analisis kebutuhan sistem dapat berupa kebutuhan fungsional (functional requirement) yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem serta informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Juga dapat berupa kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement) yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem sepeti operasional, kerja, keamanan, politik dan budaya. Metode analisis kelayakan sistem merupakan pertanyaan apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan sistem meliputi teknis, operasional, ekonomi, hukum, organisasional, dan jadwal. 2.6.2 Desain Sistem Tahapan desain adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat. Langkah awal biasanya dengan pemodelan sistem yang digunakan untuk menyederhanakan proses komunikasi yang dilakukan sistem. Dokumen yang dibuat pada tahap desain secara logikal (logical design) meliputi pemodelan proses (processing modelling), pemodelan data (data modelling), dan desain antarmuka (interface design). Kemudian pada tahap desain secara fisikal (physical design) merupakan tahap coding dimana perangkat lunak dikonstruksi. 2.6.3 Implementasi Sistem Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna sistem harus melalui tahapan pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya. Secara umum tahap implementasi terdiri atas pengujian sistem, konversi sistem, dan pemeliharaan sistem. 2.6.4 Pemeliharaan Sistem Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem atau belum. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan saat mengeksekusi sistem perangkat lunak. 2.7 Konsep Dasar Basis Data 2.7.1 Definisi Basis Data Menurut Kristanto (1996) basis data merupakan kumpulan dari file-file yang saling berelasi, dimana relasi tersebut ditunjang dengan kunci dari setiap file yang ada. Dengan kata lain basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang disusun secara logis dan dikendalikan secara sentral. Basis data memiliki bagian-bagian penting misalnya tabel yang digunakan untuk menyimpan data sedangkan tabel itu sendiri memiliki bagian field atau kolom dan record atau data perbaris. 2.7.2 Definisi Bahasa Basis Data SQL (structured query language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya (http://id.wikipedia.org/wiki/SQL). SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris, SQL biasa dibaca SEQUEL dan bukan ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional (Kadir, 2002). 2.8 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.8.1 Java Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana membuat dengan bahasa seperti Pascal atau C++. Java dikembangkan oleh Sun Microsystem pada Agustus 1991, dengan nama semula Oak. Pada Januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka diganti menjadi Java. Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. 2.8.2 NetBeans IDE 6.8 NetBeans merupakan sebuah proyek terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk yaitu: NetBeans IDE dan NetBeans Platform (http://netbeans.org/index_id.html). NetBeans IDE 6.8 mempunyai fitur editor untuk scripting program java, basis data wizard, compiler, debugger, dan lain-lain. Fitur-fitur yang disediakan ini mempermudah dalam pembuatan aplikasi. 2.8.3 XAMPP 1.7.2 XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql, phpmyadmin, php, perl, freetype2, dan lain-lain. XAMPP versi 1.7.2 berisi web server Apache 2.2.12, MySQL 5.1.37, PHP 5.3.0, dan phpMyAdmin 3.2.0.1 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta dahulu bernama SMP Pangudi Luhur II. SMP Pangudi Luhur II didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963 dengan status kelas jauh (Filial) dari SMP Pangudi Luhur pusat Yogyakarta di Jalan Senopati Yogyakarta. Status kelas jauh ini bertujuan untuk melayani anak-anak di sebelah timur sungai code. Pada awalnya SMP kelas jauh Pangudi Luhur ini belum memiliki gedung sendiri dan berencana menggunakan gedung Gereja Kristus Raja Baciro. Berhubung fasilitas gereja belum memadahi untuk kegiatan belajar mengajar, maka Bapak Dwijo Susanto selaku ketua dewan paroki menyediakan rumahnya untuk dipakai mengajar. Awal sekolah ini didirikan hanya terdapat empat orang guru, mereka adalah Bapak Sihono, Bapak Yanuri, Bapak Suharjo, dan Bapak Tukiran yang semuanya berasal dari Pangudi Luhur pusat. Jumlah siswa dua puluh sembilan yang digabung menjadi satu kelas. Seiring berjalannya waktu jumlah siswa bertambah sehingga rumah Bapak Dwijo Susanto tidak mampu lagi menampung para siswa, maka pada tahun 1996 SMP Pangudi Luhur kelas jauh ini berpindah ke gedung Gereja Kristus Raja Baciro. SMP Pangudi Luhur kelas jauh ini kemudian menempati gedung sekolah di Jalan Melati Wetan No 14A Yogyakarta pada tahun 1968. Pada awal mulanya gedung sekolah yang dipakai menjadi satu dengan gedung sekolah SD Kanisius Baciro. Pada tahun 1978 setelah gedung susteran yang baru selesai dibangun SMP Pangudi Luhur kelas jauh ini kemudian berpindah ke lokasi bekas susteran sampai sekarang ini. SMP ini dikelola para Bruder FIC dan para Suster OP. Pada tahun 1983 SMP ini dilepas dari status filial atau kelas jauh dengan nama SMP Pangudi Luhur II Yogyakarta. Sebenarnya ada beberapa nama yang diusulkan salah satunya adalah SMP Katamso. Nama ini untuk menghormati Kolonel Katamso yang telah berjasa membantu menjaga susteran OP dari rampasan PKI. Pada tahun 1984 SMP Pangudi Luhur II Yogyakarta diresmikan secara hukum dengan SK D13/84 dengan status disamakan. Semenjak tahun itu pengelolaan intern SMP Pangudi Luhur II tetap dibawah Yayasan Pangudi Luhur. Pada tahun itu pula mulai menggunakan lambang sekolah SMP Pangudi Luhur II sendiri yang diciptakan oleh Bapak Ign. Mulyadi yang berbeda dengan logo SMP Pangudi Luhur. 3.1.2 Visi Misi Sekolah Visi Terpercaya dalam proses pembentukan siswa yang beriman, cerdas, berprestasi, berkepribadian berdasarkan nilai-nilai kehidupan universal. Misi 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, inovatif, reflektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. 2. Mewujudkan sekolah memberi layanan pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai sikap dan perilaku baik. 3. Membantu dan memotivasi siswa dalam menelusuri bakat dan minat baik dalam bidang akademik maupun non akademik. 4. Membekali siswa dengan keterampilan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan olahraga. 5. Membekali siswa dengan pengetahuan dan pengamalan ajaran agama sehingga menjadi siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 6. Mengembangkan pembelajaran bilingual untuk mata pelajaran MIPA. 7. Mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kehidupan universal dan spiritualitas bagi peserta didik. 8. Mengoptimalkan budaya hidup bersih, disiplin, sehat, serta kondusif untuk belajar tercermin dalam sekolah sehat. 3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem Sistem pengolahan nilai siswa yang lama dianalisis menggunakan kerangka berpikir PIECES untuk mencari pokok-pokok permasalahan yang ada. Hasil dari analisis ini dirancang dalam bentuk usulan-usulan yang diterapkan pada sistem yang baru. Hal ini untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem serta membantu menentukan keputusan. Analisis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Kinerja (performance) Meningkatkan kinerja sistem yang baru sehingga lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda di antara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Kinerja sistem yang sedang berjalan pada SMP Joannes Bosco Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: No 1 Faktor Throughput Hasil analisis Untuk mengolah data nilai siswa masih dilakukan manual yaitu melakukan pencatatan dengan ballpoint dan kertas dengan lama waktu 14 hari untuk memproses hingga menjadi sebuah laporan. 2 Response time Apabila terjadi masalah kehilangan atau kerusakan data nilai siswa proses pengolahan tertunda hingga 30 hari. 2. Analisis Informasi (information) Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila bebas dari kesalahan, disampaikan tidak terlambat, dan memiliki manfaat bagi penerima informasi. Informasi yang berkualitas berpengaruh pada penentuan keputusan. Hasil analisis informasi terhadap sistem yang sedang berjalan pada SMP Joannes Bosco Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: No 1 Faktor Akurat Hasil analisis Apabila terjadi kesalahan memasukkan data nilai siswa pengoperasian sulit dilakukan dan tidak dapat langsung direvisi sehingga informasi yang diterima tidak sesuai. 2 Timelines Hasil pengolahan data nilai siswa tidak dapat segera diketahui karena memerlukan banyak waktu untuk memproses sehingga informasi yang disampaikan terlambat. 3 Relevan Informasi menjadi kurang relevan karena diterima oleh pihak yang tidak memerlukan. 3. Analisis Ekonomi (economy) Analisis ekonomi merupakan penelitian sistem terhadap pengurangan manfaat atau keuntungan yang akan didapat apabila terjadi perubahan sistem. Dalam arti lain meningkatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: No 1 Faktor Biaya Hasil analisis Biaya peralatan operasional yang dikeluarkan untuk pembelian alat tulis, buku laporan, tempat arsip, lemari penyimpan data, dan lain-lain mencapai Rp 5.000.000,- 2 Manfaat Informasi menjadi kurang bermanfaat karena biaya untuk membeli peralatan operasional terbatas. 4. Analisis Pengendalian (control) Meningkatkan pengendalian dan pengawasan untuk mendeteksi dan menghindari apabila terjadi penyalahgunaan sistem. Keamanan data dan informasi perlu dijaga agar tidak hilang atau digunakan oleh pihak yang tidak berwenang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: No 1 Faktor Hasil analisis Pengaturan Sistem yang lama memiliki manajemen hak akses pengaturan hak akses yang buruk karena data dapat diakses oleh setiap orang. 2 Pengamanan Data disimpan dalam bentuk berkas bukan data berupa file sehingga besar kemungkinan data hilang atau rusak yaitu terbakar, terkena air hujan, atau dimakan hewan. 5. Analisis Efisiensi (efficiency) Efisiensi berhubungan dengan waktu dan biaya. Sinkronisasi antara sumber daya manusia dan sumber daya sistem berpengaruh pada efisiensi waktu dan biaya. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: No 1 Faktor Hasil analisis Penggunaan Sistem yang lama masih menggunakan cara sumber daya manual akibatnya waktu dan biaya yang digunakan banyak. 2 Hasil yang didapat Apabila sistem yang lama masih diterapkan, maka hasil yang didapat kurang optimal. Misal menginputkan data memerlukan waktu 7 hari. 6. Analisis Pelayanan (service) Manajemen yang benar dalam menentukan keputusan akan menghasilkan pelayanan yang baik bagi pengguna sistem. Berikut ini hasil analisis pelayanan terhadap sistem yang sedang berjalan: No 1 Faktor Hasil analisis Ragam Sistem yang lama masih menggunakan cara informasi manual akibatnya ragam informasi yang disajikan sedikit. 2 3.2.2 Kemudahan Apabila sistem yang lama masih diterapkan, maka mendapat informasi yang didapat tidak mudah karena ragam informasi informasi yang disajikan terbatas. Analisis Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras yang dijelaskan meliputi perangkat keras yang dibutuhkan saat pembuatan program dan saat program diimplementasikan pada obyek penelitian. Perangkat Keras Processor Spesifikasi Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU T5870 2.00GHz RAM 4096MB VGA Intel(R) 965 Express Chipset Family 2. Monitor Generic PnP Monitor Harddisk 320GB CD ROM Ada Keyboard Ada Kebutuhan Perangkat Lunak Kebutuhan perangkat lunak yang dijelaskan dibutuhkan untuk merealisasi sistem yang diusulkan. Perangkat Lunak 3. Kebutuhan Java Bahasa pemrograman NetBeans IDE 6.8 Editor java XAMPP 1.7.2 Host local MySQL Database Microsoft Windows 7 Sistem operasi Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi dalam hal ini merupakan output atau informasi yang akan disajikan oleh sistem yang dibangun yaitu informasi nilai siswa. 4. Kebutuhan Pengguna Kebutuhan pengguna dalam hal ini adalah user yang mengerti dan memahami bagian-bagian sistem dengan baik. Pengguna tidak hanya menjalankan sistem melainkan memelihara agar dapat berjalan dengan baik dan apabila terjadi kerusakan dapat segera ditangani. Admin bertindak sebagai pengguna dalam sistem ini. Admin adalah pengguna yang memiliki wewenang penuh dalam mengakses sistem. Tugas admin adalah mengolah sistem dan memelihara sistem yang meliputi kegiatan menambah, mengubah, dan menghapus data atau informasi. Sistem ini dilengkapi dengan prosedur login sebelum masuk ke halaman utama sehingga tidak sembarangan orang dapat mengakses sistem kecuali admin atau user lain yang sudah memiliki ijin akses berupa username dan password. 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Basis Data Untuk membuat database diperlukan aplikasi XAMPP yang merupakan paket aplikasi yang didalamanya terdapat database server MySQL. MySQL inilah yang nantinya akan digunakan sebagai pusat penampungan data (database). Berikut ini tahaptahap implementasi database dan tabel: 1. Jalankan aplikasi XAMPP, buka phpMyAdmin melalui web browser dengan mengakses alamat http://localhost/phpMyAdmin, buat database baru dengan nama smp_joannes_bosco. 2. 4.2 Setelah database terbentuk, buat tabel sesuai rancangan. Pengujian Sistem Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah langkah dan alur sesuai dengan rancangan yang diharapkan. Dengan demikian jika terjadi kesalahan dalam pengujian program akan terdeteksi sedini mungkin. Pengujian dilakukan oleh pihak yang berkepentingan terhadap sistem tersebut. Ada dua pengujian yaitu: 4.2.1 Black Box Testing Black Box Testing dilakukan untuk interface perangkat lunak. Tujuan pengujian ini adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang, interface, struktur data, dan performa. Berikut ini tabel hasil pengujian sistem yang telah dilakukan: No 1 2 3 4 Aktifitas Login Keterangan Admin dapat melakukan login dengan baik. Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data agama dan hapus data agama dengan baik Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data kelas dan hapus data kelas dengan baik Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data ruang dan hapus data ruang dengan baik 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tambah, ubah, dan hapus data tahun pelajaran Tambah, ubah, dan hapus data mata pelajaran Tambah, ubah, dan hapus data muatan lokal Tambah, ubah, dan hapus data ekstrakurikuler Admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data tahun pelajaran dengan baik Admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data mata pelajaran dengan baik Admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data muatan lokal dengan baik Admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data ekstrakurikuler dengan baik Tambah, ubah, hapus, dan Admin dapat melakukan tambah, ubah, cari data siswa hapus, dan cari data siswa dengan baik Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data guru dan hapus data guru dengan baik Tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai mata pelajaran Tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai muatan lokal Tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai ekstrakurikuler Admin dapat melakukan tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai mata pelajaran dengan baik Admin dapat melakukan tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai muatan lokal dengan baik Admin dapat melakukan tambah, ubah, hapus, dan cari data nilai ekstrakurikuler dengan baik Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data absensi dan hapus data absensi dengan baik Tambah, ubah, dan hapus Admin dapat melakukan tambah, ubah, data wali kelas dan hapus data wali kelas dengan baik Admin dapat melakukan cetak laporan 16 Cetak Laporan data nilai mata pelajaran, data nilai muatan lokal, dan data nilai ekstrakurikuler dengan baik 4.2.2 White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian denga n melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Dalam pengujian ini kemungkinan terjadi kesalahan akan muncul. Adapun kesalahan yang muncul saat pengujian White Box sebagai berikut: 1. Kesalahan Penulisan (Syntax Error) Syntax Error adalah kesalahan dalam penulisan yang tidak sesuai dengan yang diisyaratkan. Kesalahan mudah ditemui dan diperbaiki karena kompiler akan memberitahukan kesalahan. 2. Kesalahan Proses (Runtime Error) Runtime Error adalah kesalahan sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan proses berhenti karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi. 4.3 Manual Program Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta merupakan aplikasi desktop yang bersifat stand alone (program dan database terdapat dalam satu perangkat komputer yang sama). Dengan perancangan manual program diharapkan dapat menjalankan pengolahan data dengan baik. Berikut manual program dari aplikasi pengolahan nilai siswa yang disertai dengan screenshoot dan fungsinya: 4.3.1 Halaman Menu Utama Halaman menu utama merupakan halaman terpenting yang berfungsi menampilkan form-form pengolahan data nilai siswa. Halaman menu utama terdapat menu bar yang digunakan untuk mengakses menu-menu dalam pengolahan nilai siswa. 4.4 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemeliharaan sistem juga dapat meningkatkan kinerja agar dalam penggunaannya dapat optimal. Adapun cara memelihara sistem sebagai berikut: 1. Membuat duplikat aplikasi secara menyeluruh. Dapat dilakukan dengan mengcopy ke dalam CD. 2. Melakukan back up database secara teratur sebagai antisipasi apabila terjadi kerusakan pada harddisk. 3. Memasang antivirus pada komputer dan melakukan update secara berkala. 4. Melakukan perawatan terhadap perangkat keras pada komputer. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dengan aplikasi pengolahan nilai siswa yang telah dibangun diharapkan dapat membantu pihak Sekolah Menengah Pertama Joannes Bosco Yogyakarta dalam hal manajemen pengolahan data khususnya data pengolahan nilai siswa. Dari hasil pembahasan uji coba program yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Telah dibangun aplikasi pengolahan nilai siswa dimana aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dikarenakan penganalisaan sistem, perancangan program berdasarkan data yang didapat dari metode yang digunakan, pengumpulan data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan sistem dapat terpenuhi. 2. Aplikasi pengolahan nilai siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta diterapkan di komputer sekolah yang nantinya dapat membantu bagian kurikulum dalam memanajemen data pengolahan nilai siswa. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan form input data, olah data, pencarian data, serta cetak laporan sehingga menghemat waktu, biaya, dan tempat. 5.2 Saran Aplikasi pengolahan nilai siswa yang telah dibuat merupakan sarana dalam membangun media pengolahan data sekolah. Dalam proses pembangunan aplikasi tersebut masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dibutuhkan banyak saran untuk pengembangan kedepan. 1. Aplikasi yang dibuat hanya sebatas pengolahan data siswa, guru, nilai mata pelajaran, nilai muatan lokal, nilai ekstrakurikuler, dan absensi. Sehingga masih banyak fitur yang perlu ditambahkan seperti pengolahan buku induk raport siswa. 2. Tampilan dapat dibuat lebih rapi dan teratur sehingga akan lebih menarik. 3. Rekap data dapat dibuat dalam format PDF. 4. Dan masih banyak saran yang dibutuhkan sebagai acuan untuk memperbaiki kesalahan dan mengembangkan sistem. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. http://id.wikipedia.org/wiki/SQL (diakses pada tanggal 10 Januari 2012). Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir, A. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, H. 1996. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain, dan Implementasi). Yogyakarta: Graha Ilmu.