Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Laporan Laboratorium Program Studi Teknik Telekomunikasi Jobsheet 2 Simulasi Jaringan Server to Client (Wireless), DNS, Web Server & Mail Server Nama Anggota Kelompok : 1. Abiyyu Dzaky K 2. Mutia Ilma 3. Nadine Bianca J 4. Sevthia Nugraha Kelas / Kelompok : TT-5A / 5 Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 22 September 2017 Tanggal Penyerahan Laporan : 22 September 2017 Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Jakarta 2017 (1315030118) (1315030009) (1315030067) (1315030115) 1. Konesi Jaringan Server – Client Tanpa Kabel (Wireless) Gambar 1. Penempatan End Devices, Wireless Devices dan Custom Made Devices Sebelum melakukan proses konfigurasi, membuat skema jaringan dengan menggunakan 1 Server – 1 Access Point dan 2 Komputer (Wireless PC) Gambar 2. Mengkoneksikan Server ke AccessPoint-PT Setelah skema jaringan terbentuk, koneksikan Server dengan Access Point menggunakan wire. Sedangkan Access Point – Wireless PC sudah otomatis terhubung karena Wireless PC langsung menangkap sinyal dari Access Point. Gambar 3. Tampilan jendela untuk konfigurasi pada Server Untuk memulai proses konfigurasi, klik Server dan kemudian akan tampil jendela konfigurasi. Setelah itu pilih IP Configuration dan akan keluar tampilan untuk memasukkan IP Address dan Subnet Mask Gambar 4. Memasukkan IP Address dan Subnet Mask pada Server Untuk menentukan IP Address dan Subnet Mask memilih pilihan Static. Karena DHCP adalah tipe konfigurasi otomatis yang IP nya sudah disediakan oleh Server, dengan alamat IP 192.168.1.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Gambar 5. Tampilan jendela untuk konfigurasi pada PC3 Setelah menentukan IP pada Server, selanjutnya menentukan IP pada PC3. Sama seperti sebelumnya, klik PC3 dan kemudian akan tampil jendela konfigurasi. Setelah itu pilih IP Configuration dan akan keluar tampilan untuk memasukkan IP Address dan Subnet Mask Gambar 6. Memasukkan IP Address dan Subnet Mask pada PC3 Memasukkan IP Address dan Subnet Mask PC3 pada kolom yang telah disediakan. Sebelumnya, memilih pilihan Static agar bisa menentukan IP Address dan Subnet Mask. Dengan alamat IP 192.168.1.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Gambar 7. Memasukkan IP Address dan Subnet Mask pada PC4 Memasukkan IP Address dan Subnet Mask PC4 pada kolom yang telah disediakan. Sebelumnya, memilih pilihan Static agar bisa menentukan IP Address dan Subnet Mask. Dengan alamat IP 192.168.1.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Terakhir melakukan pemeriksaan koneksi jaringan dengan dua cara, yaitu dengan PDU dan ping pada command prompt, berikut cara pemeriksaan dengan PDU. Gambar 8. Memeriksa Koneksi Jaringan dengan melakukan PDU Memeriksa apakah semua device sudah terhubung, dengan melaukan PDU dari Server ke PC3, kemudian dari PC3 ke PC4 dan sebaliknya. Dapat terlihat bahwa seluruh device terhubung dan status berhasil. Cara kedua dengan ping pada command prompt di Server, PC3, dan PC4. Gambar 9. Memeriksa Koneksi Jaringan dari PC3 Memeriksa koneksi jaringan pada PC3 melakukan ping pada command prompt ke PC4 dan Server, dapat terlihat bahwa ping dari PC3 ke Server dan dari PC3 ke Server berhasil. Gambar 10. Memeriksa Koneksi Jaringan dari PC4 Memeriksa koneksi jaringan pada PC4 melakukan ping pada command prompt ke PC3 dan Server, dapat terlihat bahwa ping dari PC4 ke Server dan dari PC4 ke Server berhasil. Gambar 11. Memeriksa Koneksi Jaringan dari Server Memeriksa koneksi jaringan pada Server melakukan ping pada command prompt ke PC3 dan PC4, dapat terlihat bahwa ping dari Server ke PC3 dan dari Server ke PC4 berhasil. Koneksi Jaringan Server – Client (DNS Server, Web Server & Mail Server) Membuat konfigurasi jaringan DNS Server, Web Server dan Mail Server menggunakan jaringan Server to Client dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer. 1. Menjalankan aplikasi Cisco Packet Tracer, kemudian memilih perangkat end devices yang terdiri dari 2 server – 1 hub – 1 router – 1 switch – 2 komputer (client;PC dan laptop). Dan hubungkan masing – masing devices menggunakan kabel straight.S Gambar 12. Menghubungkan perangkat end devices. 2. Mengkonfigurasi-kan server dengan memberi alamat IP (192.168.10.2), dengan subnet mask (255.255.255.0) dan mengubah nama perangkat dari Server0 menjadi Web Server. 3. Gambar 13. Mengubah nama perangkat dan memasukkan alamat IP Server0 Mengkonfigurasi-kan server dengan memberi alamat IP (192.168.10.3), dengan subnet mask (255.255.255.0) dan mengubah nama perangkat dari Server1 menjadi DNS & Mail Server. Gambar 14. Mengubah nama perangkat dan memasukkan alamat IP Server1 4. Mengkonfigurasi-kan PC client dengan memberi alamat IP (192.168.5.2), dengan subnet mask (255.255.255.0). Gambar 15. Memasukkan alamat IP PC0 5. Mengkonfigurasi-kan Laptop client dengan memberi alamat IP (192.168.5.3), dengan subnet mask (255.255.255.0). Gambar 16. Memasukkan alamat IP Laptop0 6. Mengaktifkan router dengan memasukkan script untuk configurasi pada fastEthernet0. Gambar 17. Konfigurasi FastEthernet 0 7. Mengaktifkan router dengan memasukkan script untuk configurasi pada fastEthernet1. Gambar 18. Konfigurasi FastEthernet 0 8. Mengkonfigurasi dengan memasukkan alamat Gateway dan DNS Server pada Web Server. Gambar 19. Konfigurasi alamat Gateway dan DNS Server pada Web Server. 9. Mengkonfigurasi dengan memasukkan alamat Gateway dan DNS Server pada DNS & Mail Server. Gambar 20. Konfigurasi alamat Gateway dan DNS Server pada DNS & Mail Server. 10. Mengkonfigurasi dengan memasukkan alamat Gateway dan DNS Server pada PC0. Gambar 21. Konfigurasi alamat Gateway dan DNS Server pada PC0. 11. Mengkonfigurasi dengan memasukkan alamat Gateway dan DNS Server pada Laptop0. Gambar 22. Konfigurasi alamat Gateway dan DNS Server pada Laptop0. 12. Memeriksa sambungan alamat IP dengan Web Server, Mail Server dan antar client. Dengan cara PING pada IP yang dituju. Gambar 23. Memerika sambungan antar end devieces. 13. Memeriksa sambungan alamat IP dengan Web Server, Mail Server dan antar client. Dengan cara PING pada IP yang dituju. Gambar 24. Memerika sambungan antar end devieces. 14. Memeriksa sambungan alamat IP dengan Web Server, Mail Server dan antar client. Dengan cara PING pada IP yang dituju. Gambar 25. Memerika sambungan antar end devieces. 15. Mengkonfigurasikan Web Server pada setiap end device untuk dapat melakukan akses ke Web Server. Gambar 26. Konfigurasi untuk Web Server 16. Memeriksa keberhasilan hubungan client ke Web Server dengan cara memasukkan IP Web Server 192.168.10.2. Gambar 27. Konfigurasi untuk Web Server 17. Mengkonfigurasikan Mail Server untuk bisa diakses oleh client dengan cara menghidupkan DNS Service dan memasukkan Domain mail servernya dan alamat IP Mail servernya. Gambar 28. Konfigurasi domain pada Mail Server 18. Memasukkan user name dan password client pada server Mail Server untuk masing – masing client dapat mengirimkan email melalui mail server. Gambar 29. Input data client pada Mail Server 19. Mengkonfigurasi alamat email pada client PC0 untuk sambungan ke Mail server. Gambar 30. Konfigurasi alamat untuk Mail server pada PC0 20. Mengkonfigurasi alamat email pada client Laptop0 untuk sambungan ke Mail server. Gambar 31. Konfigurasi alamat untuk Mail server pada Laptop0 21. Mengirimkan email dari client PC0 (mhs1@ftumj.net) pada client Laptop0 (mhs2@ftumj.net), memalui mail server. Gambar 32. Mengirimkan alamat email ke mhs2@ftumj.net 22. Memeriksa email yang dikirim dari client Laptop0 (mhs2@ftumj.net) pada client PC0 (mhs1@ftumj.net), memalui mail server. Gambar 33. Memeriksa email dari mhs1@ftumj.net 23. Mengirimkan email dari client Laptop0 (mhs2@ftumj.net) pada client PC0 (mhs1@ftumj.net), memalui mail server. Gambar 34. Mengirimkan alamat email ke mhs1@ftumj.net 24. Memeriksa email yang dikirim dari client PC0 (mhs1@ftumj.net) pada client Laptop0 (mhs2@ftumj.net), memalui mail server. Gambar 35. Memeriksa email dari mhs2@ftumj.net KESIMPULAN Dalam percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengubungkan jaringan client to server, setiap device harus terkoneksi ke server maupun server ke client dengan cara memasukkan alamat IP pada device yang akan dihubungkan dalam jaringan tersebut. Dan untuk memastikan apakah jaringan tersebut tersambung atau tidak perlu dilakukannya PING. Dalam percobaan yang ke dua, membangun jaringan client to server untuk penggunaan web server dan mail server. Dimana menggunakan 2 server sebagai web server dan satunya sebagai mail server. Seriap server mempunyai alamat IP nya masing – masing, untuk menggunakan Web server client harus terhubung ke server web server, dengan memasukkan alamat gateway web servernya, begitu juga dengan mail server. Dengan router sebagai jembatan antara client dengan server. Mengubungkannya harus melalui router, memasukan script untuk mengaktifkan router. Jika router sudah tersambung maka server dapat disambungkan dengan client. Untuk web server client dapat mengakses konten yang ada di web server, dan untuk mail server client dapat mengirimkan email melalui mail server dengan memasukkan IP client yang dituju.