Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
TUGAS EKONOMI MIKRO Efek Substitusi, Efek Pendapatan, Slutsky Equation Oleh: Herdiana Anggrasari, Chanifah EFEK SUBSTITUSI, EFEK PENDAPATAN, DAN SLUTSKY EQUATION Pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta lebih komplek untuk dianalisis, karena tidak hanya melibatkan perubahan posisi batasan anggaran (budget line) tetapi juga kemiringannya. Konsekuensinya, bergerak ke pilihan untuk memaksimalkan utilitas yang baru melibatkan bukan perpindahan ke kurva kepuasan sama lainnya tetapi juga perubahan MRS. Oleh karena itu, ketika harga berubah, dua pengaruh yang secara analisis berbeda terjadi yaitu efek substitusi dan efek pendapatan. Efek substitusi merupakan perubahan jumlah permintaan pada tingkat utilitas sama. Dengan demikian, sekalipun individu tersebut tetap berada di kurva kepuasan sama, pola konsumsinya akan dialokasikan ulang untuk menyamakan MRS (Marginal Rate of Substitusion) dengan ratio harga yang baru. Efek pendapatan merupakan perubahan jumlah permintaan dengan tingkat utilitas yang berubah tetapi harga relatif barang X tidak berubah. Dengan demikian efek pendapatan timbul karena perubahan harga pasti mengubah pendapatan rill seseorang, sehingga individu tersebut tidak akan tetap berada dalam kurva kepuasan sama, tetapi dapat dipastikan berpindah ke kurva lainnya. Secara matematis, keseluruhan efek dari efek substitusi dan pendapatan disebut persamaan slutsky. 0 EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN DARI BARANG NORMAL a. Harga Turun Gambar 1.1 Efek Substitusi dan Efek Pendapatan dari Penurunan Harga Pada awal tahap, individu memaksimumkan utilitasnya dengan memilih kombinasi C1F1. Ketika harga pangan turun, garis anggaran bergeser kearah luar pada kendala anggaran yang baru (RT). Kedua kendala anggaran akan bertemu di sumbu Y pada titik R dimana seluruh pendapatan yang tersedia dibelanjakan untuk produk pakaian. Karena pendapatan maupun harga produk pakaian tidak berubah, maka intersep-Y akan tetap sama, tetapi 1 intersep-X yang baru akan bergerak ke kanan menjauhi intersep-X yang sebelumnya. Harga pangan yang lebih rendah berarti dengan harga yang lebih rendah, lebih banyak produk pangan yang mampu dibeli. Bentuk slope yang lebih landai pada garis kendala anggaran ini menunjukkan bahwa harga relatif pangan terhadap pakaian yaitu: Px dan Py mengalami penurunan. EFEK SUBSTITUSI Adanya perubahan kendala anggaran menyebabkan posisi utilitas maksimum baru pada titik B, pada titik ini, garis anggaran akan bersinggungan dengan kurva U2. Perpindahan ini diakibatkan oleh 2 efek, yang pertama: perubahan pada slope kendala anggaran akan memberikan dorongan individu untuk berpindah ke titik D jika individu teap menggunakan kurva indifirens U1. Garis putus-putus memiliki slope yang sama dengan kendala anggaran baru, tetapi tetap bersinggungan dengan U1 karena menganggap bahwa pendapatan riil bersifat konstan. Yang kedua: harga yang relative rendah pada pangan menyebabkan individu berpindah dari A ke D jika kesejahteraannya tidak menjadi lebih baik sebagai akibat harga yang lebih rendah. Perpindahan ini disebut sebagai efek substitusi, meskipun keadaan individu tidak lebih baik, perubahan harga tersebut masih tetap menyebabkan perubahan pola pemilihan konsumsi. EFEK PENDAPATAN Penurunah harga pangan meskipun pendapatan nominal (I) individu tetap sama, individu akan memliki pendapatan riil yang lebih besar dan dapat mencapai tingkat utilitas yang lebih tinggi (U2). Jika pangan adalah barang normal, individu akan meminta dalam jumlah yang lebih banyak, kondisi ini merupakan efek pendapatan. Sehingga, seperti pada gambar 1.1 2 jika harga barang pangan turun makan efek substitusi dan efek pendapatan menyebabkan individu memilih lebih banyak pangan. Dalam hal ini, efek pendapatan dan efek substitusi berjalan secara searah. b. Kenaikan harga Ayam Unit/bulan Daging Unit/bulan Gambar 1.2. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan dari Kenaikan Harga Berdasarkan Gambar 1.2, garis anggaran akan bergeser ke kiri akibat adanya kenaikan harga daging. intersep Y pada garis kendala anggaran tetap meskipun terdapat perubahan pendapatan maupun Py. Slope kendala anggaran menjadi lebih curam karena untuk membeli pangan memerlukan biaya lebih banyak dari sebelumnya. Secara terperinci, dapat digambarkan bahwa jika harga barang meningkat, kendala anggaran bergeser ke kiri. 3 Perpindahan dari titik maksimasi utilitas awal (B) ke titik baru (A) dapat dianalisis menjadi dua efek terpisah, yaitu efek substitusi dan efek pendapatan. EFEK SUBSTITUSI Efek substitusi menyebabkan perpindahan dari titik B ke titik D pada kurva indiferens awal (U2), jika individu bertahan pada mensubstitusikan kurva ayam indferens untuk awal daging (U2), dan ia akan berpindah sepanjang U2 ke titik D. pada titik ini, garis patah-patah dengan slope yang sama seperti kendala anggaran baru akna bersinggungan dengan kurva indiferens U2. Perpindahan dari B ke D sepanjang U2 disebut sebagai efek substitusi, sehingga peningkatan harga akan berakibat pula pada hilangnya daya beli. EFEK PENDAPATAN Efek pendapatan, akan menyebabkan perpindahan ke kurva indiferens yang lebih rendah, karena daya beli menjadi berkurang disebabkan oleh kenaikan harga daging (jumlah pendapatan konstan tetapi harga daging naik), individu harus berpindah ke tingkat utilitas yang lebih rendah. Sehingga, seperti pada gambar, efek substitusi dan efek pendapatan akan bekerja secara bersama dan menyebabkan kuantitas daging yang diminta akan turun sebagai akibat dari kenaikan harga daging. 4 EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN UNTUK BARANG INFERIOR a. Kenaikan harga Efek pendapatan Gambar 1.3. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan untuk Barang Inferior (Harga naik) Pada barang inferior, kita tidak dapat membuat pernyataan tertentu tentang efek perubahan harga. Dalam kasus ini, efek substitusi dan efek pendapatan bekerja sebagai dua kekuatan yang berlawanan. Kenaikan harga untuk barang inferior dimulai ketika harga pangan meningkat, efek substitusi akan membuat individu mengurangi kuantitas pangan. Efek substitusi ini diperlihatkan oleh pergerakan dari titik awal A ke titik D di dalam kurva indiferens awal U2 (seperti yang terjadi pada barang normal). 5 Akan tetapi karena harga pangan meningkat, individu memiliki pendapatan riil yang lebih rendah sehingga harus pindah ke kurva indiferens yang lebih rendah (U1) dan individu akan memilih C2F2. Pada kondisi F2 lebih banyak kuantitas pangan yang dipilih dibandingkan pada titik D, sehingga pada barang inferior jika pendapatan riil menurun, kuantitas yang diminta akan meningkat dan bukan menurun seperti barang barang normal. Pada gambar, F2 lebih kecil daripada F1 sehingga lebih sedikit pangan yang dibutuhkan sebagai tanggapan dari kenaikan harga, sehingga efek substitusi mampu mengalahkan efek pendapatan yang muncul dari perubahan harga. b. Penurunan Harga Gambar 1.4. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan untuk Barang Inferior (Harga turun) 6 Konsumen mula-mula berada di A pada garis anggaran RS. Adanya penurunan harga pangan, konsumen bergerak ke B. Hasil perubahan dari pangan yang dibeli dapat dibelah menjadi efek substitusi F1E (berkaitan dengan gerakan dari A ke D) dan efek EF2 (berkaitan dengan gerakan dari D ke B). Dalam hal ini, pangan merupakan barang inferior karena efek pendapatannya negatif. Namun, efek substitusi melebihi efek pendapatan jadi penurunan dalam harga pangan memacu pada peningkatan jumlah pangan yang diminta. EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN UNTUK BARANG GIFFEN Untuk barang giffen, efek substitusi dan pendapatan berlawanan arah dengan barang inferior, jika harga barang X naik, maka efek pendapatan akan naik, dan efek substitusi akan turun. Gambar 1.5. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan untuk Barang Giffen 7 Efek keseluruhan dari kenainaikan harga pagan yang merupakan barang inferior akan meningkatkan jumlah X yang diminta . Hal ini terjadi karena efek substitusi negatif (pergerakan dari titik A ke titik B) dikalahkan dengan efek pendapatan positif yang kuat. Tidak semua barang inferior memperlihatkan paradoks giffen. SLUTSKY EQUATION Persamaan slutsky merupakan suatu rumusan untuk menyusun efek perubahan harga kedalam efek substitusi dan pendapatan. Persamaan slutsky disebut juga total efek dari efek substitusi dan pendapatan. Persamaan ini memungkinkan kita untuk memberikan perlakuan yang lebih pasti tentang arah dan ukuran efek substitusi dan efek pendapatan yang hanya dimungkinkan dengan analisis grafik. Secara matematis persamaan slutsky dapat dijabarkan sebagai berikut: Efek Substitusi = 𝜕ℎ𝑋 𝜕𝑃𝑥 = 𝜕𝑋 𝜕𝑃𝑥 U=konstan Persamaan tersebut menunjukkan pergerakan disepanjang kurva kepuasan sama (U=konstan). Efek substitusi selalu negatif selama MRS menurun. Penurunan dalam Px menurunkan Px/Py dan maksimasi utilitas menuntut bahwa MRS harus menurun pula. Sedangkan kenaikan dalam Px meningkatkan Px/Py dan maksimasi utilitas menuntut bahwa MRS harus meningkat pula. Namun hal ini hanya dapat terjadi di sepanjang kurva kepuasan sama. 𝜕𝐷 Efek Pendapatan = − 𝜕𝐸𝑋 dimana 𝜕𝐸 𝜕𝑃𝑥 = X maka, Efek Pendapatan = − X 𝜕𝐸 𝜕𝑃𝑥 𝜕𝑋 𝜕𝐸 =− 𝜕𝐼 𝜕𝑃𝑥 𝜕𝐷𝑋 𝜕𝐸 8 Persamaan tersebut mencerminkan cara bagaimana perubahan dalam Px mempengaruhi permintaan akan X perubahan dalam tingkat pengeluaran yang diperlukan (yaitu, perubahan dalam daya beli). Tanda dalam efek pendapatan (-X ∂X/∂I) bergantung pada tanda ∂X/∂I. Jika X adalah barang normal, ∂X/∂I adalah positif dan efek pendapatan keseluruhan negatif. Seperti dalam efek substitusi, harga dan jumlah bergerak ke arah yang berlawanan. Misalnya penurunan dalam Px meningkatkan pendapatan riil dan karena X barang normal, pembelian meningkat. Demikian pula, kenaikan dalam Px mengurangi pendapatan rill dan pembelian barang X menurun. Total efek = efek substitusi + efek pendapatan 𝜕𝐷𝑋 𝜕𝑃𝑋 = 𝜕𝑋 𝜕𝑃𝑥 U=konstan − X 𝜕𝐷𝑋 𝜕𝐸 Tabel 1.1. Efek substitusi, Efek Pendapatan dan Efek Total Ketika Harga Turun Sumber: Antiyandarti, 2012 9 Penjelasan mengenai efek total dari ketiga jenis barang tersebut akan lebih mudah jika menggunakan grafik. a. BARANG NORMAL Gambar 1.6. Barang normal Penurunan harga pada barang normal, efek substitusi dan pendapatan bergerak pada arah yang sama yaitu bergeser kekanan (positif). Dengan kata lain, efek substitusi dan pendapatan pada barang normal cenderung memperkuat satu sama lain. Harga barang X yang lebih rendah menyebabkan pergeseran dari titik 1 ke 2 pada kurva kepuasan yang sama. Pergeseran ini merupakan demonstrasi grafik dari efek substitusi. Penurunan harga ini juga menyebabkan individu memiliki pendapatan riil yang lebih tinggi dan dapat memiliki tingkat utilitas yang lebih tinggi (IC2) daripada yang dapat dicapai sebelumnya. Kemudian individu akan meminta lebih banyak barang X sebagai respon peningkat daya beli. Pergeseran ini sebagai demonstrasi grafik dari efek pendapatan. Oleh karena 10 itu, secara keseluruhan penurunan harga pada barang normal X menyebabkan kenaikan permintaan atas barang tersebut. b. BARANG INFERIOR Gambar 1.7. Barang Inferior Penurunan harga pada barang inferior, menimbulkan efek substitusi dan efek pendapatan bekerja pada arah yang berlawanan. Efek substitusi yang positif (bergeser dari titik 1 ke titik 2) sedangkan efek pendapatan yang negatif (bergeser dari titik 2 ke titik 3). Pergeseran efek substitusi lebih besar (lebih kuat) dibandingkan efek pendapatan, sehingga efek total dari penurunan harga barang X adalah positif dimana jumlah barang yang diminta meningkat. 11 c. BARANG GIFFEN Gambar 1.8. Barang Giffen Penurunan harga pada barang giffen, menimbulkan efek substitusi dan efek pendapatan bekerja pada arah yang berlawanan. Pada kondisi ini, efek substitusi yang positif (bergeser dari titik 1 ke titik 2) sedangkan efek pendapatan yang negatif (bergeser dari titik 2 ke titik 3). Pergesaran efek substitusi lebih kecil dibandingkan efek pendapatan, sehingga efek total dari penurunan harga barang x justru menurunkan jumlah barang yang diminta (efek totalnya negatif). 12 DAFTAR PUSTAKA Antriyandarti, Ernoiz. 2012. Ekonomi Mikro untuk Ilmu Pertanian. Nuha Litera. Yogyakarta Nicholson, Walter. 1995. Teori Mikroekonomi. Binarupa Aksara. Jakarta Pindyck, Robert S., Daniel L. Rubinfeld. Mikroekonomi. PT. Prenhallindo. Jakarta 13