Tugas Mandiri #1
Mata Kuliah Konstruksi Baja II (Kelas D)
Program S1 Teknik Pengairan UB
Diajukan Sebagai Tugas UAS Mahasiswa Semester VI
Dosen Pengampu :
Dr.Eng. Andre Primantyo Hendrawan, ST., MT.
Disusun Oleh :
Fathol Bari
175060407111030
No Absen 26
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2020
Pengerjaan Soal Tugas Mandiri #1 Konstruksi Baja II Kelas D
1.
Berikan contoh 3 aplikasi struktur baja pada proyek sungai, dermaga dan pantai.
Berikan ulasan singkat Anda tentang definisi dan fungsi dari aplikasi struktur baja
tersebut.
Jawab :
a) Groins Baja
Groins merupakan suatu bangunan pelindung pantai yang direncanakan untuk
menangkap transportasi sedimen sejajar pantai dan dibangun tegak lurus pantai. Dalam
bangunan Groins balok baja digunakan pada sepanjang bagian atas dari sheet pile baja,
dan tiang kayu bundar dipasang tegak atau tiang penguat yang dibautkan ke bagian luar
dari balok sebagai struktur pendukung tambahan. Groins sheet pile baja yang telah di
buat biasanya berbentuk straigth – web, arch –web dan Z. Desain Groins sheet pile baja
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Sheet Pile Groins baja – kayu
Sumber: US Army CERC,1992 di Struktur Pelindung Pantai (2014)
b) Jembatan Rangka Baja (Sebagai Proyek Baja di Sungai)
Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian baja yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya. Beban dan muatan yang dipikul oleh struktur
ini akan diuraikan dan disalurkan pada batang-batang baja tersebut, sebagai gaya-gaya
tekan dan tarik melalui titik-titik pertemuan batang (titik buhul). Garis netral tiap-tiap
batang yang bertemu pada titik buhul harus saling berpotongan pada satu titik saja
untuk menghindari timbulnya momen sekunder. Jembatan baja memiliki beberapa jenis
struktur, antara lain:
Gambar 2. Tipe-Tipe Jembatan Rangka Batang Baja
Sumber: http://repository.unimal.ac.id/751/1/model%20jembatan.jpg
Fungsi jembatan secara umum adalah sebagai penghubung dua bagian jalan yang
terpisah, dan diperuntukkan bagi Kendaraan maupun pejalan kaki, dan dipilih bahan
baja sebagai material dikarenakan Baja mempunyai kekuatan yang tinggi, baja tahan
terhadap cuaca, baja tergolong lebih murah dari bahan jembatan lainnya, mudah dalam
pemasangan, dan lain-lain.
c) Bangunan Lepas Pantai Struktur Baja (Offshore Platform)
Offshore Platform atau anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang
dibangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan
tambang (minyak dan gas bumi). Fungsi dari konstruksi bangunan ini yaitu digunakan
untuk mengebor sumur-sumur minyak/gas, dapat berupa pengeboran awal untuk
melihat struktur dan kapasitas kandungan ataupun untuk pengeboran lanjutan sebagai
kebutuhan produksi/eksploitasi.
Alasan Struktur baja dijadikan bahan konstruksi anjungan lepas pantai karena
pengerjaan konstruksi mudah, dan struktur baja cukup baik dalam menahan getaran
yang terjadi pada konstruksi bangunan.
Gambar 3. Bangunan Lepas Pantai Struktur Baja
Sumber: http://rinaldyaulia.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bangunan-lepas-pantai.html
2.
Jelaskan definisi dari beberapa istilah yang sering dijumpai pada struktur baja
berikut ini:
a. Fenomena buckling pada batang tekan
b. Beban terpusat dan beban merata
c. Ikatan angin (pada jembatan)
Bila diperlukan, perjelas jawaban Anda dengan bantuan
foto/gambar/diagram/grafik.
Jawab :
1. Fenomena buckling pada batang tekan
Buckling merupakan suatu proses dimana suatu struktur tidak mampu
mempertahankan bentuk aslinya, sedemikian rupa berubah bentuk dalam rangka
menemukan keseimbangan baru. Buckling merupakan fenomena instabilitas yang terjadi
pada batang langsing, pelat dan cangkang yang tipis. Konsekuensi buckling pada
dasarnya adalah masalah geometrik dasar, dimana terjadi lendutan besar akan mengubah
bentuk struktur. Fenomena buckling dapat terjadi pada sebuah kolom, lateral buckling
balok, pelat dan cangkang.
Batang tekan merupakan batang rangka batang atau kolom pada struktur bangunan
yang menerima tekan searah panjang batang. Beban yang cenderung membuat batang
bertambah pendek akan menghasilkan tegangan tekan pada batang tersebut. Pada struktur
tekan, beban tekan cenderung membuat batang tertekuk (Buckling) sehingga bahaya
tekuk harus diperhatikan.
Gambar 4. Analisa Buckling di Batang Tekan
Sumber: desetyawan.wordpress.com
Tegangan Tekuk adalah batang tekan yang ramping dapat tertekuk, yaitu melentur ke
samping bila gaya 𝐹 = 𝜎 . 𝐴′ mencapai harga tertentu. Harga ini disebut gaya tekuk F =
𝜎k . A dengan menggunakan koefisien keamanan Sk maka Gaya tekan yang diijinkan
dirumuskan sebagai berikut:
Atau koefisien keamanan terhadap tekuk:
Daerah tekuk elastis murni menurut EULER, bila 𝜎k lebih kecil dari batas
proporsional bahan 𝜎p, maka batang tertekuk secara elastis. Adapun rumusnya menurut
EULER sebagai berikut:
2. Beban terpusat dan beban merata
• Beban Terpusat adalah beban yang mengenai atau tertuju pada satu titik. Sebagai
contoh: manusia, benturan.
Gamabar 5. Ilustrasi Beban Terpusat
Sumber: https://mekanikateknik.wordpress.com
•
Beban Merata adalah adalah beban atau muatan yang terbagi dan tersebar baik
merata maupun tidak sepanjang struktur tersebut. Contoh: balok, pelat lantai,
rangka atap, dll.
Gamabar 6. Ilustrasi Beban Merata
Sumber: www.etsworlds.id
3. Ikatan angin (pada jembatan)
Ikatan angin adalah ikatan untuk menahan atau melawan gaya yang diakibatkan oleh
angin,baik dari bagian atas maupun bagian bawah jembatan agar jembatan dalam
keadaan stabil. Struktur ikatan ini berupa rangka batang, diletakkan pada batang atas dan
batang bawah rangka utama.
Gaya nominal ultimit dan daya layan jembatan akibat angin tergantung kecepatan
angin rencana. Apabila suatu kendaraan sedang berada di atas jembatan, beban garis
merata tambahan arah horizontal harus diterapkan pada permukaan lantai seperti
diberikan dengan rumus:
Dengan pengertian:
Vw: Kecepatan angin rencana (m/s) untuk keadaan batas yang ditinjau
Cw: Koefisien seret
Ab: Luas equivalen bagian samping jembatan (m2)
3.
Akan dibangun sebuah tangki air baja untuk daerah pedesaan berbentuk silinder
dengan data sebagai berikut:
•Kapasitas volume yang diinginkan = 200 m3.
•Tegangan ijin bahan baja = 1600 kg/cm2
•Joint efficiency ƞ = 0.80
•Berat jenis air γ = 1000 kg/m3
Tentukan dimensi dan ketebalan plat tangki bila
diinginkan tangki termasuk type standpipe.
Catatan: pilih ketinggian tangki tidak terlalu tinggi
untuk kemudahan perawatan dan pemeliharaan.
Jawab :
Diketahui:
V
=
200 m3
σ(Teg,Ijin) =
1600 kg/cm2
Ƞ
=
0.80
γ
=
1000 kg/m3
Tipe Standpipe (H > D)
Penyelesaian: Asumsi:
D
= 5,5 m
= 550 cm
r
= 2,75 m
= 275 cm
H
= 8,4181… m = 841,81 cm
Untuk tinggi jagaan (freebord) umumnya diambil sebesar 20 cm, sehingga:
H = 841,81 + 20 = 861,81 cm 8,6 m
Dimensi tangi menjadi: D = 5,5 m dan H = 8,6 m (Tipe Standpipe H > D)
Beban yang bekerja pada plat dinding sebetulnya mirip dengan beban internal pada pipa,
hanya saja merupakan beban hidrostatik, sehingga dapat dihitung:
t
=
𝛾𝐻𝑟
𝜎𝜂
=
0,01 𝑥 861,81 𝑥 275
1600 𝑥 0,8
= 0,185 cm = 1,852 mm
Didapat ketebalan plat t =1,852 mm dan dipasang perlindungan terhadap korosi dengan
ketebalan 1,5 mm, shingga:
t
= 1,852 + 1,5 = 3,352 mm
Jadi, ketebalan standart setelah dipasang perlindungan terhadap korosi adalah t = 3,352
mm
Catatan:
Beberapa standar misalnaya dari Indian Standard (IS) mensyaratkan ketebalan minimum
sebesar 6 mm untuk tangka air. Karena dari hasil hitungan t = 3,352 mm < 6 mm, maka
dapat digunakan tdesain = tmin = 6 mm
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2015. “Spesifikasi Pipa Baja
Bergelombang Dengan Lapis Logam Pelindung Untuk Pembuangan
Air dan Drainase Bawah Tanah”. (SNI 1729-2015). Jakarta: Standar
Nasional Indonesia.
Badan Standarisasi Nasional. 2015. “Spesifikasi untuk Bangunan
Baja Struktural”. (SNI 6719-2015). Jakarta: Standar Nasional
Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum. 2002. “Tata Cara Perencanaan
Struktur Baja untuk Bangunan Gedung”. (SNI 03-1729-2002).
Jakarta: Standar Nasional Indonesia.
Anonim. “Lebih Jauh Tentang Hot Rolled Steel dan Cold Rolled Steel”.
Website: https://kpssteel.com. Diakses : Selasa, 28 April 2020.
Dewobroto, W. (2015). “Peraturan Baja Terkini SNI 1729:2015
dan Direct Analysis Method (Metode Baru Perencanaan Baja
Berbasis Komputer)”. Jurnal. Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Pelita Harapan.
Hendrawan, A P. “Pertemuan Ke-11 Desain dan Analisis
Spherical Pressure Steel Tank” (file PPT). Malang : Universitas
Brawijaya.
Anonim.2019.Lebih
Jauh
Tentang
Hot Rolled Steel
Dan Cold
Rolled
Steel di
https://kpssteel.com/blog/lebih-jauh-tentang-hot-rolled-steel-dan-coldrolled-steel/ (diakses 28 April 2020)
Anonim.Gorong-Gorong Baja di http://pt-jbs.com/layanan-kami/goronggorong-baja/ (diakses 28 April 2020)
Moldy Ramadhan.Pengertian, Fungsi, dan Jenis Turap di
https://www.asdar.id/pengertian- fungsi-dan-jenis-turap/ (diakses 28 April
2020)