Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Pengukuran Pengukuran adalah bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah proses membandingkan besaran dengan besaran lainnya sebagai satuan. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. Contohnya : massa, suhu, tinggi dll. Adapun hal yang tidak dapat diukur adalah bukan besaran. Contohnya : kasih sayang orang tua , dll. Hasil pengukuran berupa angka dan satuan. Satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan ada yang baku (m, s, kg). dan ada yang tidak baku (jengkal). Besaran ada dua macam : besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang telah ditetapkan tidak tergantung dari besaran lainnya. Ada tujuh besaran pokok. Besaran Lambang Satuan Lambang satuan Panjang L Meter m Massa M Kilogram kg Waktu T Sekon s Kuantitas listrik I Ampere A Suhu T Kelvin K Jumlah zat N Mol mol Intensitas cahaya I Candela Cd Alat ukur panjang : meteran, penggaris, jangka sorong, micrometer sekrup. Alat ukur waktu : stopwatch. Alat ukur massa : timbangan. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran Lambang Satuan Lambang satuan Luas A Meter persegi Volume V Meter kubik Kecepatan v Meter per sekon Percepatan a Meter per sekon kuadrat Konsentrasi M Molaritas Unsur, senyawa dan campuran Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Atom adalah bahian terkecil dari unsur. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Contoh unsur : O, H, C, Al, Ca, Cu dll. Unsur ada dua : Logam, ciri-cirinya : Berwujud pada pada suhu kamar (kecuali raksa) Dapat ditempa dan dapat direngangkan Knduktor listrik dan panas Non logam, ciri-cirinya : Ada yang berwujud pada, cair, dan gas Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa Non konduktor, kecuali grafit Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih sederhana dengan cara kimia. (contoh : ). Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat asalnya. Campuran terdiri dari atas campuran homogeny dan heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan. Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat embedakannya. Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama). Sifat larutan asam dan basa. Sifat Asam : Rasanya asam Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah Mengubah kertas lakmus merah menjadi merah Sifat basa : Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru Mengubah kertas lakmus biru menjadi biru Proses pemisahan campuran : Filtrasi (penyaringan) Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana dengan menggunakan metode filtrasi. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, dan pada umumnya digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan. Sentrifugasi Metode sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan padatan yang sangat halus dengan jumlah campuran sedikit Kromotografi Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikelpartikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Destilasi (penyulingan) Metode destilasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Destilasi digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Sublimasi Metode pemisahan sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lain tidak dapat menyublim. Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran Unsur Senyawa Campuran Zat tunggal Tidak dapat diuraikan Terdiri atas satu jenis komponen Zat tunggal Dapat diuraikan Tersusun dari dua komponen atau lebih Perbandingan massa zat penyusunnya tetap Campuran Dapat diuraikan Tersusun dari dua komponen atau lebih Perbandingan tidak tetap Perubahan fisika dan kimia Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua (2), yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau perurai suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut: Terbentuknya gas., Terbentuknya endapan., Terjadinya perubahan warna, Terjadinya perubahan suhu Zat dan wujudnya Wujud zat ada tiga yaitu cair, padat dan gas. Perbedaan Zat Cair, Padat Dan Gas Padat Cair Gas Mempunyai bentuk dan volume tetap Jarak antar partikel zat padat sangat rapat Partikel-partikel zat padat tidak dapat bergerak bebas Mempunyai volume tertentu, tetap tidak mempunyai bentuk yang tetap, tergantung pada media yang digunakan. Jarak antar partikel zat cair lebih renggang. Partikel-partikel zat cair dapat bergerak namun terbatas. Tidak mempunyai volume dan bentuk yang tertentu Jarak antar partikel sangat renggang Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas Perubahan wujud zat ada enam. Mencair/melebur Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan mencair dengan sendirinya. Membeku Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan. Menguap Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas Mengembun Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan Mengkristal Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju. Menyublim Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis. atom, ion dan molekul Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur. Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa – Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8 – Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5 Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda. zat aditif dan zat adiktif zat aditif adalah suatu zat, yang ditambahkan ke dalam sebuah produk makanan atau minuman, dengan tujuan untuk mempercantik warna, menguatkan rasa, mengatur keasaman, memperpanjang umur penyimpanan produk dan lain-lain. zat aditif tidak sama dengan zat adiktif. Zat adiktif adalah zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan, sedangkan zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan atau minuman, yang dimaksudkan untuk mempercantik dan memperpanjang masa penyimpanannya. Zat aditif yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah garam, gula, cuka, dan rempah-rempah, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan bumbu dapur. Dari jenisnya, sebenarnya zat aditif itu terbagi menjadi 2 macam, zat aditif alami dan zat aditif buatan(sintetis). Mengapa sampai ada zat aditif buatan? Perkembangan industri dan permintaan manusia tidak dapat terpenuhi karena zat aditif alami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memprosesnya, selain itu zat alami belum tentu bisa didapatkan di semua tempat. Yuk kita lihat zat aditif apa saja yang sering kita temui. Bahan Pewarna Zat aditif bahan pewarna biasanya digunakan untuk mempercantik dan memperkuat warna suatu makanan atau minuman. Hal ini diperlukan karena terkadang warna bahan yang dipakai sebagai bahan baku dapat luntur ketika dilakukan proses pengolahan. Makanya bahan pewarna diperlukan dan dipakai dalam industri makanan dan minuman. Pemanis Sudah jelas, bahan ini digunakan untuk memberikan rasa manis kepada makanan atau minuman. Nah yang termasuk pemanis alami contohnya gula tebu, gula aren atau gula merah, dan gula kelapa. Gula menjadi manis karena di dalamnya terdapat senyawa sukrosa yang memberikan rasa manis kepada lidah. Tetapi gula alami mengandung kalori yang tinggi dan tidak bisa dinikmati oleh orang yang menderita penyakit diabetes melitus. Sehingga diciptakan gula sintetis yang rendah kalori dan dapat dinikmati oleh penderita diabetes, misalnya aspartam, sakarin, atau siklamat. Pengawet Pengawetan tujuannya adalah untuk memperpanjang kondisi penyimpanan makanan. Hal ini disebabkan karena tidak mungkin suatu bahan makanan tidak mengalami proses pembusukan. Pembusukan tersebut bisa terjadi karena berbagai macam hal, misalnya bakteri dan jamur, serangan tikus, atau karena zat di produk itu sendiri, misalnya pembusukan yang terjadi pada buah dan sayur. Pengawetan paling alami dan sederhana adalah membungkus bahan mentah dengan bumbu yang tebal, seperti rendang misalnya. Rendang dapat bertahan hingga +- 3 bulan, yang penting dipanaskan setiap hari. Selain itu, BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makan) mengeluarkan daftar pengawet sintetis yang dapat dipakai suatu produk di Indonesia, berikut adalah daftarnya Penyedap rasa Bahan ini digunakan untuk memberikan rasa yang berbeda kepada suatu makanan, misalnya rasa asin dari garam, asam dari perasan jeruk, kegurihan dari air rebusan kaldu ayam atau sapi. Itu adalah sebagian bahan penyedap rasa yang alami dan bisa di dapatkan di dapur rumah serta tempat perbelanjaan. Tetapi, ketenaran semua penyedap alami tersebut kalah oleh penyedap sintetis berikut ini. Karena saking enaknya penyedap rasa sintetis ini, masyarakat terkadang memandang penyedap sintetis ini sangat berbahaya. Monosodium Glutamat, MSG, atau kalian lebih mengenal penyedap rasa buatan ini dengan nama MECIN. Latihan soal Di bawah ini yang merupakan besaran pokok adalah ...  A. Luas  B. Volume  C. Gaya  D. Massa Diketahui besaran sebagai berikut:  1) Panjang  2) Luas  3) Volume  4) Suhu  5) Usaha  6) Waktu Besaran pokok ditunjukkan oleh nomor ...  A. 1), 2), 3)  B. 1), 3), 5)  C. 1), 4), 6)  D. 2), 3), 5 Di bawah ini yang merupakan besaran adalah ...  A. Lebar, tinggi, gram  B. Gram, meter, sekon  C. Berat, volume, meter  D. Usaha, daya, suhu Berikut ini merupakan besaran pokok yang sesuai dengan satuangnya No. Besaran Pokok Satuan 1. Panjang Meter 2. Kuat arus Kandela 3. Waktu Sekon 4. Massa Kilogram A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 1, 2, dan 3 D. 1, 3, dan 4 Perhatiakan tabel dibawah ini No. Besaran Pokok Satuan 1. Panjang Meter 2. Massa Gram 3. Waktu Jam 4. Kuat arus Volt Besaran dan satuan dalam SI yang benar ditunjukkan pada nomor ... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 Perhatikan tabel No. Besaran Satuan Alat Ukur 1. Panjang Gram Neraca 2. Kuat arus Meter Jangka sorong 3. Waktu Fahrenheit Termometer 4. Massa Kelvin Termometer Besaran dan satuan dalam SI maupun alat alat ukur yang benar ditunjukkan pada nomor ... A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1, 2, dan 3 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 Perhatikan gambar berikut ini Panjang kertas adalah ... A. 8,1 cm B. 8,2 cm C. 8,4 cm D. 8,5 cm Perhatikan gambar neraca berikut: Dari hasi penimbangan tersebut massa benda adalah ... A. 521 gram B. 530 gram C. 620 gram D. 1.520 gram Perhatiakn hasil pengukuran massa yang dilakukan oleh siswa berikut Besaran massa P adalah .. A. 0,115 kg B. 1,15 kg C. 11,5 kg D. 115,0 kg Perhatikan hasil pengukuran berikut   Massa benda M berdasarkan hasil pengukuran adalah ... A. 1,202 kg B. 1,220 kg C. 1,400 kg D. 12,00 kg RINGKASAN MATERI KELAS VII IPA-fisika-kimia-ujian nasianal Lembar 1