Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Tugas UAS Metode Penelitian Administrasi Kuantitatif, 2021
Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Biro Sumber Daya Manusia Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,608, koefisien determinan sebesar 0,370, dan nilai t hitung sebesar 6,130 > t tabel 1,99773. Persamaan regresinya Y = 27,867 + 1,250X. Dengan demikian apabila setiap penambahan 1% nilai pelatihan, maka nilai kinerja pegawai bertambah sebesar 1,250. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Biro Sumber Daya Manusia Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,609, koefisien determinan sebesar 0,371, dan nilai t hitung sebesar 6,146 > t tabel 1,99773. Persamaan regresinya Y = 26,327 + 1,886X. Dengan demikian apabila setiap penambahan 1% nilai motivasi, maka nilai kinerja pegawai bertambah sebesar 1,866. Pelatihan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Biro Sumber Daya Manusia Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,720, koefisien determinan sebesar 0,503, dan F hitung 33,898 > Ftabel 3,14. Persamaan regresinya Y = 7,403 + 0,873X1 + 1,321X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa apabila setiap penambahan 1% nilai pelatihan maka nilai kinerja pegawai bertambah sebesar 0,873 dan setiap penambahan 1% nilai motivasi, maka nilai kinerja pegawai bertambah sebesar 1,321.
Pantun berbalas atau berbalas pantun lazimnya adalah pantun yang dijual dan dibeli antara teruna dan dara dalam majlis ronggeng dan Dondang Sayang. Dalam majlis itu, kedua-dua pihak itu menguji sesama sendiri dengan bertanyakan masalah percintaan, rindu rendam dan hal-hal peribadi. Namun, topik pantun berbalas juga meliputi nasihat, jenaka, menyindir, kiasaan dan sebaainya. Keistimewaan pantun jenis ialah kecekapan kedua-dua pihak dapat berjual beli pantun secara sepontan. Lihat contohnya yang sudah dinyatakan sumbernya:
JAWAB : 1. pendapat saya mengenai istilah " Quality built into product " dalam CPOB yaitu : CPOB merupakan pedoman yang harus diterapkan dalam seluruh rangkaian proses di industri farmasi dalam pembuatan obat jadi, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 43/MenKes/SK/II/1988 tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik. Pedoman CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten. Memenuhi persyaratan yang diterapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Pengendalian menyeluruh adalah sangat penting untuk menjamin bahwa obat yang bermutu tinggi tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk kedalam mutu tersebut (to build quality into the product). Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai, serta personel yang terlibat. Oleh karena itu, Pemastian Mutu suatu obat hendaknya dibuat dalam kondisi yang dikendalikan dan dipantau secara cermat. 2. A. Jelaskan mengenai produksi, pemastian mutu dan pengawasan mutu dalam CPOB : ▲ Produksi hendaknya dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar. a. Produksi sebaiknya dilakukan dan diawasi oleh personel yang kompeten.
Advanced Materials Letters
Human Brain Mapping, 2014
Determinants of metabolic syndrome in OVIA North-East LGA of Edo State Nigeria: A sociodemographic perspective, 2024
Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing, 2008
Miscellanea Historico-Iuridica