Jurnal Riset Sains dan Teknologi
Volume 6 No. 2 September 2022, 221-226
e-ISSN: 2549-9750
p-ISSN: 2579-9118
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan
Deteksi Masker
Design of Limited Area Door Opening and Closing System Based on Mask
Detection
Arif Johar Taufiq1*, M. Taufiq Tamam2, Susiyadi3
Studi Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
3Program Studi Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. KH. Ahmad Dahlan PO BOX 202 Purwokerto, 53182, Indonesia
1,2Program
*email: *1arifjt@ump.ac.id, 2tamam@ump.ac.id, 3susiyadi@ump.ac.id
DOI;
10.30595/jrst.v6i2.15449
Histori Artikel:
Diajukan:
02/11/2022
Diterima:
08/11/2022
Diterbitkan:
25/11/2022
ABSTRAK
Ruang terbatas memerlukan penjagaan agar seseorang boleh masuk
dengan syarat memakai masker, misalnya di kantor Bank, sekolah,
tempat ibadah, ruang operasi di rumah sakit, dan lainnya. Di jaman
modern ini petugas pengawas pemakaian masker dan buka tutup
pintu dapat digantikan dengan sistem elektronik, sistem dapat
bekerja secara otomatis 24 jam tanpa lelah. Penelitian ini bertujuan
merancang alat yang dapat mengontrol sistem buka tutup pintu
ruang berdasarkan deteksi masker wajah secara otomatis. Proses
deteksi masker memanfaat google teachable machine, model deteksi
masker hasil pelatihan dari teachable machine kemudian diprogram
dengan Android Studio untuk dapat dijalankan pada smartphone
android. Berdasarkan pengujian sistem telah dapat bekerja dengan
baik, pintu akan terbuka jika seseorang telah memakai masker dan
sebaliknya, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, sistem ini
lebih sederhana tidak diperlukan banyak pengkabelan sehingga
mudah dipindah tempatkan.
Kata Kunci: Teachable machine, Bluetooth HC-05, Detektor masker,
Android studio
ABSTRACT
Limited spaces require security so that someone may enter with the condition that they wear a mask, for
example, in bank offices, schools, places of worship, operating rooms in hospitals, and others. In this modern
era, supervising officers wearing masks and opening and closing doors can be replaced with electronic systems,
and the system can work automatically for 24 hours without getting tired. This study aims to design a device
that can control the room door opening and closing system based on automatic face mask detection. The mask
detection process utilizes the google teachable machine. The mask detection model as a result of the training
from the teachable machine is then programmed with Android Studio to run on android smartphones. Based
on testing, the system has been able to work well. The door will open if someone has worn a mask and vice
versa. Compared to previous studies, this system is more straightforward and does not require much wiring,
making it easy to move.
Keywords: Teachable machine, Bluetooth HC-05, Mask detector, Android studio
221
Arif Johar Taufiq, M. Taufiq Tamam, Susiyadi
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker
1. PENDAHULUAN
Area terbatas tempat khusus ruang
operasi/bedah di rumah sakit wajib memakai
masker dan termasuk zona steril tinggi
berdasarkan Permen No 24 tahun 2016. Sesuai
dengan peraturan tentang ruang publik dimasa
new normal setelah masa pandemi ini masih
mewajibkan memakai masker ditempat publik
dan tempat khusus, misalnya kantor Bank,
Sekolah, Mall dan Tempat Ibadah sebagaimana
contoh tertuang dalam peraturan daerah oleh
pemerintah daerah.
Studi
kesehatan
menyatakan
penggunaan
masker
dapat
menyaring
penyebaran virus sampai batas tertentu saat di
uji dengan partikel berukuran kurang dari
0,072mm dan hasilnya penyaringan akan lebih
baik lagi jika menggunakan masker bedah(Rizki
& Kurniawan, 2020)
Journal of Breath juga menyatakan
alasan ilmiah mengapa pengguna masker wajah
walau sederhana dapat mengurangi penyebaran
virus yang disebarkan melalui udara (Pleil,
Beauchamp, Risby, & Dweik, 2020). Juga
disebutkan dalam (Davies et al., 2013)
penggunaan masker dapat mengurangi jumlah
mikroba dan kemampuan masker bedah lebih
baik tiga kali lipat dari pada masker biasa.
Area terbatas dan khusus yang
mewajibkan syarat pengunjung bermasker
untuk dapat masuk ruang biasanya dijaga oleh
petugas keamanan yang kadang lelah, lupa,
jenuh, sungkan untuk memeriksa satu persatu
orang berdasarkan pemakaian masker, sehingga
menjenuhkan jika harus memeriksa orang satu
persatu serta membuka dan menutupkan pintu,
dan dapat terjadi kelalaian. Oleh karena itu
diperlukan alat yang dapat mengontrol buka
tutup pintu ruang secara otomatis berdasarkan
deteksi pemakain masker wajah.
Penelitian tentang detektor masker
antara lain juga dilakukan oleh(Lambacing &
Ferdiansyah, 2020) menggunakan modul board
Raspberry Pi, webcame dan sensor PIR.
Sedangkan penelitian ini merupakan penelitian
lanjutan sebagaimana dalam (A. J. Taufiq &
Hayat, 2022)
telah berhasil membuat alat
pendeteksi orang memakai masker secara real
time dengan hanya menginstall program
detektor masker di smartphone android.
Permasalahan yang akan diteliti yaitu
mengembangkan penelitian sebelumnya dari (A.
J. Taufiq & Hayat, 2022) untuk mengontrol sistem
buka tutup pintu dalam area tertentu
berdasarkan penggunaan masker secara
otomatis, yang akan diimplementasikan pada
smartphone dan menambahkan antarmuka
kontrol servo untuk buka tutup pintu. Sehingga
arena tertentu yang mewajibkan memakai
masker tidak dibutuhkan penjaga, alat dapat
bekerja secara otomatis, akurat, bekerja non stop
24 jam.
Urgensi dari hasil penelitian ini
diharapkan menjadi alat bantu yang dapat
diterapkan di area-area tertentu untuk
penjagaan orang keluar masuk yang wajib
memakai masker. Selain itu juga menjadi
sumbangsih khasanah penelitian dalam bidang
Intelligent Machine Vision.
Beberapa peneliti melakukan penelitian
tentang sistem buka tutup otomatis pintu
berdasarkan deteksi masker, tetapi lebih banyak
mengimplementasikan alatnya di Raspberry Pi
dengan metode CNN(Tiwikrama, Rabi’, &
Arifuddin, 2021) atau dengan metode transfer
learning (Rahman, Harfi, & Prasetya, 2020).
Sejalan
dengan
penelitian
sebelumnya
(Baluprithviraj,
Bharathi,
Chendhuran,
&
Lokeshwaran, 2021) tetapi menggunakan mesin
Raspberry Pi dengan fitur alert message, juga
karena kemudahan tool teachable machine
(Carney et al., 2020). Berdasarkan keberhasilan
deteksi masker dimana Taufiq (A. J. Taufiq &
Hayat, 2022) telah dapat mendeteksi masker
hasilnya sangat akurat mencapai 100%, maka
sangat memungkin untuk dikembangkan deteksi
masker untuk kontrol akses masuk ruangan
dimana
ruangan
tersebut
mewajibkan
menggunakan masker.
Berdasarkan penelitian terkait tentang
deteksi masker dan aplikasinya maka tantangan
dari
penelitian
ini
yaitu
bagaimana
mengembangkan penelitian dari Taufiq(A. J.
Taufiq & Hayat, 2022) untuk diterapkan pada
smartphone berbasis mesin android yang lebih
mudah dan murah dari pada mesin Raspberry Pi
karena pada mesin Raspberri pi harus
mempersiapkan sistem operasi dan program
pendukung lain. Jika proram diimplementasikan
pada mesin smartphone android maka program
cukup diinstall dan cukup menambahkan bagian
antarmuka kontrol buka-tutup pintu, bagian
deteksi masker memanfaatkan google teachable
machine yang lebih mudah pemakaiannya dan
penggunaan teachable machine terbukti
mempercepat
pekerjaan
dan
tingkat
keberhasilan mencapai 100%.
2. METODE PENELITIAN
Metode Software dan Alat yang digunakan:
a. Smartphone Samsung A20
b. Motor Servo
c.
Modul Bluetooth HC-05
d. Arduino board
e.
Adndroid Studio
f.
Google teachable machine
g. Arduino IDE
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) - Vol.6 (2) 2022 - (221-226)
222
Arif Johar Taufiq, M. Taufiq Tamam, Susiyadi
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker
Penelitian ini adalah kelanjutan dari
penelitian sebelumnya (A. J. Taufiq & Hayat,
2022) dimulai dari deteksi masker, proses deteksi
masker dengan cara mengumpulkan sampel
wajah bermasker dan tidak bermasker. Data
yang ada dikelompokan menjadi dua kelas yaitu
masker dan no_masker, kemudian dilakukan
pelatihan dengan teachable machine, saat
pelatihan diperlukan penalaan parameter jumlah
sampel, learning rate, batch size dan epoch
sampai didapat hasil paling bagus.
Selanjutnya kode program utama bagian
deteksi masker ditambahkan inisialisasi
bluetooth agar dapat berkomunikasi dengan
modul servo kontrol, kemudian tambahkan kode
program untuk membuka pintu jika terdeteksi
seseorang telah memakai masker dan
sebaliknya. Kondisi seseorang memakai masker
ditandai dengan data “1” dan tidak memakai
msker ditandati dengan data “0”.
Pada bagian servo kontrol program
arduino kita tambahkan penerjemah data “1”
atau “0” untuk membuka atau menutup pintu.
Gambar 1 merupakan penjelasan konsep dasar
penelitian, sedangkan Gambar 2 berupa diagram
alir penelitian.
didapatkan hasil akhir paling baik dan siap
diaplikasikan.
Gambar 2. Diagram alir penelitian
Gambar 1. Konsep dasar penelitian
Sesuai dengan Gambar 2 secara umum
langkah implementasi dalam perancangan
peralatan pada penelitian ini melalui tahapan
sebagai berikut: Studi literatur: mengkaji
penelitian sebelumnya, mencari benang merah
keterkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan, mengumpulkan kelemahan dan
kelebihan metode yang digunakan sebelumnya,
memilih metode yang paling optimal dengan
hipotesa yang telah diajukan untuk mendukung
pemecahan masalah. Disain sistem: sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat, untuk
mempermudah dan mengontrol hasil maka
rancangan dibuat per modul. Rancangan
dikerjakan dari sisi hardware dan software.
Simulasi dan realisasi: hasil disain kemudian
dilakukan simulasi dan realisasi serta evaluasi
untuk mencapai hasil yang paling optimal. Uji
sistem keseluruhan: setelah semua tahapan
dilalui langkah terakhir adalah pengujian secara
keseluruan,
pada
langkah
ini,
semua
kemungkinan yang terjadi diuji sampai
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian Komunikasi Bluetooth
Pengujian bluetooth dilakukan dengan
cara menyusun board arduino dengan modul
bluetooth HC-05 dengan sebuah LED (Light
Emitting Diode) dan Resistor, program pada sisi
android di smartphone diprogram untuk
mengirimkan karakter “1” dan “0”. Karakter 1
dan 0 akan diterima oleh Arduino melalui
komunikasi bluetooth HC-05 dan karakter “1”
diterjemahkan sebagai perintah menyalalan LED
dan karakter “0” diterjemahkan sebagai
mematikan LED. Program disisi android dengan
menambahkan ijin akses bluetooth sebagai
berikut:
<!-- Permissions for Bluetooth access -->
<uses-permission
android:name="android.permission.BLUETOOTH"
/>
<uses-permission
android:name="android.permission.BLUETOOTH_
ADMIN" />
<uses-permission
android:name="android.permission.ACCESS_FIN
E_LOCATION" />
<!-- Permissions for Bluetooth access -->
Untuk pengujian awal komunikasi HC-05 dengan
smartphone android memanfaatkan aplikasi
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) - Vol.6 (2) 2022 - (221-226)
223
Arif Johar Taufiq, M. Taufiq Tamam, Susiyadi
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker
Droiduino
Gambar 3.
Bluetooth
seperti
terlihat
pada
sudah terhubung maka alat siap bekerja, lihat
Gambar 5 (b) untuk tes buka pintu secara
manual.
Gambar 3. Pengkabelan Arduino dengan
BT HC-05 dan aplikasi Droiduino
Tabel 1. Hasil uji pengiriman data
Hasil pengujian komunikasi bluetooth
dengan modul HC-05 telah berhasil, tampilan
pada aplikasi Droiduino tertulis Connected to HC05, kemudian dilakukan pengujian penekanan
tombol TURN ON hasilnya LED nyala dan
penekanan tombol TURN OFF maka LED akan
mati, berarti data “0” dan “1” dapat diterima
dengan baik oleh modul HC-05 dan
diterjemahkan oleh LED berupa kondisi mati dan
nyala.
Selanjutnya bagian modul HC-05
ditambahkan motor servo skema rangkaian
kontrol Servo dan bluetooth seperti pada Gambar
4.
Gambar 5. Tampilan program detektor
masker pintu
Gambar 4. Rangkaian lengkap bagian
kontrol servo dan bluetooth
Pengujian Sistem Keseluruhan
Pengoperasian alat dimulai dengan cara
menjalankan program detektor masker yang
sebelumnya sudah diinstal, kemudian klik BT
KONEKS Gambar 5 (a) untuk menghubungkan ke
servo kontrol pintu Gambar 5 (c) lewat bluetooth
HC-05. Jika komunikasi dengan servo kontrol
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) - Vol.6 (2) 2022 - (221-226)
224
Arif Johar Taufiq, M. Taufiq Tamam, Susiyadi
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker
Gambar 6. Gambaran sistem keseluruhan (a), Gambar fisik sistem (b)
Seseorang yang ingin masuk ke ruangan
diposisikan menghadap kamera smartphone,
program detektor masker akan bekerja untuk
mendeteksi pemakaian masker, jika terdeteksi
memakai masker maka program akan
mengirimkan data “1” diterima bluetooth servo
kontrol pintu untuk membuka pintu. Jika orang
tersebut tidak memakai masker, program akan
mengirimkan data “0” yang diterjemahkan
bagian servo kontrol untuk tetap menutup pintu.
Tabel 2. Data hasil pengujian keseluruhan
Data pengujian ditampilkan pada Tabel
2 dibandingkan dengan penelitian (Tiwikrama et
al., 2021), (Baluprithviraj et al., 2021) hasil
penelitian pada penelitian ini sistem menjadi
lebih sederhana. Program detektor masker
cukup diinstal di mesin smartphone android
untuk mendeteksi seseorang telah memakai
masker atau tidak, kemudian mengirimkan
informasi bermasker atau tidak melalui
komunikasi bluetooth kebagian kontrol servo,
sehingga tidak banyak diperlukan sistem
pengkabelan dan memudahkan jika diperlukan
pindah tempat karena bersifat portable, gambar
fisik alat dapat dilihat pada Gambar 6.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian sistem telah dapat
bekerja dengan baik, alat dapat mendeteksi
seseorang telah memakai masker atau tidak
memakai masker. Hasil deteksi seseorang telah
memakai masker atau tidak memakai masker
digunakan untuk membuka pintu dan telah
berhasil bekerja dengan baik. Pintu akan terbuka
tidak seseorang telah memakai masker dan
sebaliknya.
Sistem alat buka tutup pintu berdasarkan
deteksi masker yang telah dibuat ini alat lebih
sederhana dengan hasil
baik, mudah
dipindahkan sesuai kebutuhan dan tidak
memerlukan pengkabelan yang banyak karena
bagian detektor masker dan bagian kontrol servo
terhubung melalui komunikasi bluetooth, hal ini
menjadi terobosan dari penelitian-penelitian
sebelumnya.
Untuk pengembangan sistem berikutnya
dapat ditambahkan fitur pengukuran suhu badan
dan fitur ucapan dilarang masuk dan silahkan
masuk sesuai hasil deteksi pemakaian masker
dan batas suhu normal yang diijinkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada LPPM Universitas Muhammadiyah
Purwokerto yang telah mendanai penelitian ini
dengan surat perjanjian No. No. A.11-III/518S.Pj./LPPM/XII/2021.
DAFTAR PUSTAKA
A. J. Taufiq, & Hayat, L. (2022). Prototipe Alat
Pendeteksi Pengguna Masker Sebagai
Upaya Pencegahan Covid-19.
Baluprithviraj, K. N., Bharathi, K. R., Chendhuran,
S., & Lokeshwaran, P. (2021). Artificial
Intelligence based Smart Door with Face
Mask Detection. 2021 International
Conference on Artificial Intelligence and
Smart Systems (ICAIS) (pp. 543–548). IEEE.
Retrieved
from
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) - Vol.6 (2) 2022 - (221-226)
225
Arif Johar Taufiq, M. Taufiq Tamam, Susiyadi
Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker
https://ieeexplore.ieee.org/document/93
95807/
Carney, M., Webster, B., Alvarado, I., Phillips, K.,
Howell, N., Griffith, J., Jongejan, J., et al.
(2020). Teachable Machine: Approachable
Web-Based Tool for Exploring Machine
Learning Classification. Extended Abstracts
of the 2020 CHI Conference on Human
Factors in Computing Systems (pp. 1–8).
New York, NY, USA: ACM. Retrieved from
https://dl.acm.org/doi/10.1145/3334480.
3382839
Davies, A., Thompson, K.-A., Giri, K., Kafatos, G.,
Walker, J., & Bennett, A. (2013). Testing the
Efficacy of Homemade Masks: Would They
Protect in an Influenza Pandemic? Disaster
Medicine and Public Health Preparedness,
7(4), 413–418.
Lambacing, M. M., & Ferdiansyah, F. (2020).
rancang bangun new normal covid-19
masker detektor dengan notifikasi
telegram berbasis internet of things.
Dinamik, 25(2), 77–84.
Pleil, J. D., Beauchamp, J. D., Risby, T. H., & Dweik,
R. A. (2020). The scientific rationale for the
use of simple masks or improvised facial
coverings to trap exhaled aerosols and
possibly reduce the breathborne spread of
COVID-19. Journal of Breath Research,
14(3), 030201.
Rahman, M. A., Harfi, I., & Prasetya, D. A. (2020).
Prototipe Pendeteksi Masker Pada
Ruangan Wajib Masker Untuk Kendali
Pintu Otomatis Berbasis Deep Learning
Sebagai Pencegahan Penularan Covid-19.
Simposium Nasional RAPI XIX Tahun 2020
FT UMS, 47–55. Retrieved October 10,
2022,
from
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstrea
m/handle/11617/12377/108.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y
Rizki, S. A., & Kurniawan, A. (2020). Efficacy of
Cloth Mask in Reducing COVID-19
Transmission: A Literature Review.
Kesmas: National Public Health Journal,
15(2).
Tiwikrama, K., Rabi’, A., & Arifuddin, R. (2021).
Implementasi Palang Pintu Otomatis
dengan Pendeteksi Masker Berbasis
Raspberry Pi 3B+ (pp. 1–6).
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) - Vol.6 (2) 2022 - (221-226)
226