Prosiding Manajemen Komunikasi
ISSN: 2460-6537
Proses Produksi Program Siaran Favorite di Radio Anak Muda
Bandung
Production Process of Favorite Broadcast Programs in Youth Radio Bandung
1
1,2
Bambang Ismaya, 2Dede Lilis Chaerowati
Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
Email: 1Bamismaya@gmail.com 2dede.lilis@unisba.ac.id
Abstract. This article to understand the Production Process of the Cipaganti Program in Radio Ardan 105.9
FM Bandung, Cipaganti comes from the name of the street in the city of Bandung, Cipaganti is a program
that has entertainment and information in the city of Bandung with the aim to awaken the community among
young people in Bandung city for creativity its own locality, so that the hopes of the Cipaganti team after
listening to the Cipaganti program at Radio Ardan 105.9 FM Bandung, the people of Bandung City can be
aware and know that creativity and information in the city of Bandung are very numerous. The author uses
5 (five) informants as sources of obtaining data, people who play an important role in a production process,
namely: producers, broadcasters, music directors and reporters. 5 (five) people are people who need each
other in a production process. The research method used by the writer is descriptive with qualitative data
which is research that has or has the characteristics that the data is stated in a state of fairness or as is natural
setting without being changed in the form of symbols or numbers. The data collection that the writer did was
by interview, observation and documentation. The author can conclude that in a production process the
Cipaganti program requires 3 (three) stages of the production process, namely the pre-production process
with stages such as idea discovery, planning, and preparation, then the production process on the On Air
process begins, and the post-production process is all done for evaluation and reports
Keywords: Production Process, Pre-Production, Production Process and Post Production Ardan
Radio 105,9 FM Bandung
Abstrak. Artikel ini untuk memahami Proses Produksi Program Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM
Bandung, Cipaganti berasal dari nama jalan di kota Bandung, Cipaganti adalah program yang berunsur
hiburan dan informasi di Kota Bandung dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat kalangan muda di
kota Bandung akan kreatifitas lokalnya sendiri, sehingga harapan tim Cipaganti setelah masyarakat
mendengarkan program Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM Bandung, masyarakat Kota Bandung bisa sadar
dan tahu kalau kreatifitas dan informasi di Kota Bandung sangat banyak sekali. Penulis menggunakan 5
(lima) orang informan sebagai sumber memperoleh data, orang-orang yang berperan penting dalam sebuah
proses produksi, yaitu : produser, penyiar, music director dan reporter. 5 (lima) orang tersebut adalah orangorang yang membutuhkan satu sama lain dalam sebuah proses produksi. Metode penelitian yang digunakan
penulis adalah deskriptif dengan data kualitatif yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik
bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan kewajaran atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak
dirubah dalam bentuk simbol atau bilangan. Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam sebuah proses produksi
program Cipaganti memerlukan 3 (tiga) tahap proses produksi yaitu proses pra produksi dengan tahapannya
seperti penemuan ide, perencanaan, dan persiapan, lalu proses produksi melakukan proses On Air dimulai,
dan proses pasca produksi proses semuanya sudah selesai untuk evaluasi dan laporan
Kata Kunci : Proses Produksi, Pra Produksi, Proses Produksi dan Pasca Produksi Ardan Radio
105,9 FM Bandung.
A.
Pendahuluan
Ardan Radio sebagai Radio anak muda nomer satu di Bandung. Banyak kalangan
anak muda yang menyukai program-program Ardan Radio. Ardan Radio dituntut untuk
menjadi media yang menyebarluaskan seni, fashion, hiburan, musik, kreatifitas dan
budaya kuliner di kota Bandung sehingga kalangan muda di kota Bandung bisa
mengetahui perkembangan di kotanya sendiri secara kontinyu dan berkesinambungan,
830
Proses Produksi Program Siaran Favorite di Radio Anak Muda Bandung | 831
dengan acara-acara Ardan Radio mengambil nama acaranya 80% dari nama jalan yang
berada di kota Bandung.
Salah satu program acara hiburan yang ada di Ardan radio adalah program
Cipaganti, Cipaganti sendiri adalah berasal dari nama jalan di kota Bandung yang
singkatan dari cinta pagi di Bandung City.
Cipaganti dibentuk karena kepedulian akan Kota Bandung yang sejuk indah dan
bermartabat supaya masyarakat luar Bandung bisa mengetahui nama jalan dan
kreatifitas warga Bandung. Cipaganti menjadi program unggulan di Radio Ardan karena
konten acaranya yang menghibur, menarik serta mendidik, program Cipaganti ini
berharap masyarakat Bandung khususnya Anak muda, lebih mencintai kotanya sendiri
dan bisa update perkembangan di kota Bandung, banyak sekali anak muda yang
mempunyai kreatifitasnya tidak di kembangkan padahal kota Bandung terkenal dengan
kreatifitas warganya sendiri.
Bentuk format program Cipaganti ini seperti request musik, hiburan, kuis dan
memberikan informasi seputaran Bandung Raya, maka merencanakan sebuah produksi
acara Cipaganti memerlukan waktu yang cukup singkat sehingga pendengar tidak perlu
menunggu lama saat acara di mulai.
Sebuah produksi muncul karena adanya kerjasama antara banyak variabel yang
saling mendukung. Untuk mengkoordinir kerja sebuah tim produksi selalu dipimpin
oleh seorang yang disebut produser. Produser mempunyai tugas menentukan bentuk
sebuah program produksi yang berbobot dan menarik, semua itu hanya bisa diciptakan
oleh seorang produser yang memiliki visi dan pemikiran yang kritis, maka tak heran bila
produser Cipaganti selalu berkomunikasi dengan penyiar Cipaganti agar tidak melebar
dan menjauh kemana-mana. Alasan adanya program Cipaganti di Ardan Radio ini
karena seorang produser Cipaganti melihat adanya kekhawatiran kepada masyarakat
Bandung sekarang yang lebih memilih program-program acara yang hanya menghibur
saja dan tidak mengembangkan kreatifitasnya. Disini tekad seorang produser membuat
satu program acara seperti Cipaganti yang berharap isi pesannya bisa mengenai
khalayak juga bisa menyadarkan khalayaknya dengan program Cipaganti ini.
Keinginan tim setelah mendengarkan acara Cipaganti, mereka berharap
khalayak yang menyadari bahwa dirinya yang mempunyai kreatifitas yang bisa di
kembangkan. Sebuah produksi tidak akan tercapai bila tidak ada kreatifitas tim dan
pendengarnya, maka dari itu pembentukan sebuah rundown atau skrip wajib di buat.
Program acara cipaganti ini sudah mengudara lebih dari 2 (dua) tahun, selama ini
Cipaganti sudah menampilkan beberapa hiburan dan informasi yang ada di kota
Bandung.
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian. “Bagaimana Proses Produksi Program Siaran Favorite
Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM Bandung?” Selanjutnya, Tujuan dari penelitian
yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam pertanyaan penelitian. Terlebih penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proses produksi. Sehingga tujuan yang spesifik dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui proses pra produksi program Cipaganti di Radio Ardan 105,9
FM Bandung.
2. Untuk mengetahui proses produksi program Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM
Bandung.
3. Untuk mengetahui proses pasca produksi program Cipaganti di Radio Ardan
105,9 FM Bandung.
Manajemen Komunikasi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018
832 |
Bambang Ismaya, et al.
B.
Landasan Teori
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasl dari bahasa
Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare
yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah
istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari katakata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu
makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2008:46)
Komunikasi di definisikan secara luas sebagai “berbagai pengalaman” sampai batas
tertentu, setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi dalam pengertian
berbagai pengalaman.Secara pragmatis komunikasi mengandung tujuan tertentu: ada
yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa
seperti surat kabar, televisi, radio atau film, maupun media non massa misalnya surat,
telepon, poster, spanduk, dan sebagainya (Effendy, 2000:5).
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,
televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang
tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen (Mulyana :2008:83)
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesa-pesan dari
sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi
mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Changara, 2002). Media massa adalah
factor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik,
pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa
adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi ( Rahmat, 2001)
Dalam buku morissan (2008) Pringle-Starr-McCavvit ( 1991), menjelaskan
bahwa : the programming of most stations is dominatef by one principal content element
or sound, known as format (program sebagian besar stasiun radio di dominasi oleh satu
elemen isi atau suara yang utama yang dikenal dengan format). Seluruh format stasiun
radio dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu : format musik , format informasi , dan
format khusus. ( Pringle-Starr-McCavitt 1991) seluruh format stasiun radio dapat
dikelompokkan ke tiga kelompok besar:
1. Format musik adalah format yang paling umum digunakan oleh hampir seluruh
stasiun radio komersial.
2. Format informasi ada dua bagian dominasi berita (all news) dan dominasi
perbincangan (all talk atau talk news)
3. Format Khusus (specialty)
Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang dapat menyiarkan
siarannya dalam bentuk audio atau suara serta musik yang berfungsi memberikan
informasi dan hiburan kepada khalayak luas. Definisi dari format siaran yakni upaya
pengolahan stasiun radio untuk memproduksi program siaran yang dapat mencukupi
kebutuhan pendengarnya, penentuan format radio sendiri yakni menentukan apa visi dan
misi mendirikan stasiun radio tersebut.
Volume 4, No. 2, Tahun 2018
Proses Produksi Program Siaran Favorite di Radio Anak Muda Bandung | 833
Gambar 1. (Pembagian format menurut Peter Pringle) Morissan 2008
Salah satu program unggulan dalam stasion Radio Ardan yang memiliki rating
tinggi yaitu Program Cipaganti, program tersebut menyajikan lagu-lagu yang ter-update
yang di sukai oleh anak muda selain itu menyajikan informasi seputar tips kesehatan,
fashion tren anak muda, kuliner dan informasi yang berhubungan dengan anak muda di
Bandung.
1. Pra produksi : memperiapkan tema, skrip dan lokasi yang akan di kunjungi
apabila siaran langsung di luar studio
2. Produksi : berlangsungnya siaran On Air wawancara narasumber atau
memutarkan lagu-lagu yang di minta para pendengar
3. Pasca produksi : Dalam tahap pasca produksi untuk proses produksi siaran
langsung biasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain halnya untuk proses produksi
rekaman yang biasanya terdiri dari evaluasi dan editing.
4. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan mengetahui hasil
dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait dengan penyiaran. Evaluasi
juga dijadikan bahan penilaian agar produksi untuk selanjutnya bisa dilakukan
lebih baik lagi. Evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara
siaran dilakukan dengan 3 cara, yakni :
1. Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis yang
dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain yang menyangkut
teknis produksi atau penyajian oleh seorang penyiar. Evaluasi ini bisa juga
untuk mengukur kinerja petugas atau penyelenggara acara siaran, apakah
sudah sesuai dengan prinsip professionalitas.
2. Evaluasi biaya produksi, untuk mengukur soal biaya apakah cukup efisien
untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan produksi siaran.
3. Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jumlah khalayak
yang mendengarkan serta bagaimana reaksinya terhadap suatu acara siaran.
Evaluasi dapat dilakukan dengan cara sederhana. (FR. Sri Sartono, 2008 :
110).
Manajemen Komunikasi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018
834 |
Bambang Ismaya, et al.
C.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Proses perolehan data yang penulis lakukan meliputi aspek-aspek pengumpulan
data yang berupa wawancara langsung kepada narasumber yang berkaitan dengan
penelitian, studi kepustakaan dan observasi langsung agar mengetahui bagaimana proses
pra produksi, proses produksi, dan proses pasca produksi program Cipaganti.
Tabel 1. Data Responden
Menurut produser Cipaganti (Fauzan) setiap proses produksi yang ada dalam
sebuah program acara radio mempunyai perbedaannya masing-masing. Seperti program
Cipaganti jika dilakukan di luar studio mempunyai kesulitan tersendiri dan memerlukan
proses yang panjang, karena program ini menampilkan sebuah kreatifitas dan informasi
jadi tidak hanya di dalam studio saja untuk menampilkan kreatifitas dan informasi diluar
studio pun mesti dilakukan supaya pendengar dapat melihat secara langsung siaran On
Air apabila pendengar tersebut melewati jalan yang sedang siaran langsung. Misalnya
seperti siaran langsung di Rumah Sakit Mata Cicendo kru dan penyiar akan siaran
langsung di lokasi tepatnya di depan RS mata Cicendo maka pendengar yang melewati
lokasi tersebut akan melihat secara langsung kegiatan siaran On Air. Pada tahap ini
dimana Program Cipaganti bergabung dalam Event ulang tahun Radio Ardan yang
bertema “Open House” dimana pendengar bisa berkunjung menikmati musik-musik
secara langsung di Ardan Radio. Pada tahap ini juga semua proses pra produksi yang
sudah dilakukan seperti penemuan ide, perencanaan, dan persiapan semua dilakukan
pada tahap ini. Pada tahap ini juga semua crew yang bertugas harus bekerja semaksimal
mungkin agar terciptanynya suatu tujuan yang diinginkan dan bisa diterima oleh
penonton Ardan “Open House”. Sebelum dilaksanakannya proses produksi ada baiknya
semua crew teknis seperti Produser, penyiar, penata dekorasi, dan Soundman
mempersiapkan tugasnya masing-masing. Proses produksi program Cipaganti dan
“Open House” berlangsung pada hari Senin tanggal 30 April 2018 pada pukul 12.00
sampai pukul 20.00 Wib. Pengisi acara yang diangkat pada proses produksi ini adalah
Hiburan musik-musik dari Artis papan atas dan hiburan lainnya yang berlokasi di jln
Cipaganti.No159.
Secara umum tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program Cipaganti
adalah pasca produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses produksi siaran
langsung biasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain halnya untuk proses produksi
rekaman yang biasanya terdiri dari evaluasi dan editing. Evaluasi adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur dan mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah
dilakukan terkait dengan penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar
produksi untuk selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi.
Volume 4, No. 2, Tahun 2018
Proses Produksi Program Siaran Favorite di Radio Anak Muda Bandung | 835
Gambar 2. Hasil Keseluruhan Proses Produksi Program Cipaganti “Open House”
D.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi penulis, wawancara dan pembahasan yang penulis
lakukan, Program Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM Bandung ini mempunyai tujuan
yang baik untuk mencerdaskan dan menyadarkan bahwa anak muda di kota Bandung
mempunyai kreatifitas yang tinggi, maka dari itu terciptalah sebuah program acara di
Radio Ardan yang bernama Cipaganti. Maka ada beberapa poin proses produksi
Cipaganti di Radio Ardan 105,9 FM Bandung yang dapat disimpulkan dari penelitian
yang telah dilakukan.
Proses produksi program Cipaganti mempunyai beberapa tahap yaitu proses pra
produksi, proses produksi, dan proses pasca produksi. Yang dimana setiap tahap
mempunyai kaitan satu sama lain.
1. Proses pra produksi program Cipaganti mempunyai 3 (tiga) tahap yaitu
penemuan ide, perencanaan, dan persiapan. Tahap awal dalam melaksanakan
produksi dimulai dari penemuan ide, dalam penemuan ide ini melakukan sebuah
riset terlebih dahulu sebelum mematangkan konsep dan tema yang telah dipilih,
dengan cara berkonsultasi dengan anak muda di Bandung. Tahap selanjutnya
perencanaan, tahap ini melakukan perencanaan penentuan waktu dan lokasi, pada
acara “Open House” waktu On Air dilakukan pada tanggal 30 april 2018 di jln
Cipaganti No 159 Bandung. Tahap terakhir yaitu persiapan, pada tahap ini semua
crew mempersiapkan alat-alat yang akan di gunakan, seperti Mixer, soundsitem,
soundman, dan dekorasi yang dibutuhkan.
2. Proses Produksi Program Cipaganti “Open House” di Radio Ardan 105,9 FM
Bandung, dalam melakukan sebuah proses produksi tentu membutuhkan waktu
untuk menyiapkan hal-hal yang harus dilakukan sebelum On Air dimulai, hal-hal
yang harus dilakukan beberapa jam sebelum On Air dimulai yaitu memperiapkan
alat alat teknis seperti dekorasi Soundsystem dan Mixer. Proses produksi On Air
Cipaganti “Open House” dilakukan satu hari dari pukul 12.00 sampai 20.00
WIB, dengan pengisi acara hiburan mengundang artis-artis penyanyi papan atas.
Proses On Air dimulai dengan mempersiapkan alat-alat dan melakukan briefing
yang di atur oleh pengarah acara dengan crew teknis. Proses produksi Cipaganti
ini dilakukan secara langsung dan disiarkan secara live atau langsung.
Manajemen Komunikasi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018
836 |
Bambang Ismaya, et al.
3. Proses pasca produksi adalah proses dimana semua kru yang telah mengerjakan
tugasnya masing-.asing di kumpulkan dan siap untuk evaluasi dan memberi
laporan.
4. Saat proses evaluasi dimulai ketua acara meminta hasil laporan kepada masingmasing kru dan kemudian evaluasi, laporan apa saja yang terjadi kekurangan atau
kesalahan pada saat acara dimulai agar bisa di perbaiki ketika acara selanjutnya
diadakan kembali.
E.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan berkaitan dengan proses
produksi program Cipaganti “Open House” di Radio Ardan 105,9 FM Bandung, penulis
ingin menyampaikan saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi kemajuan program
Cipaganti yang disiarkan di Radio Ardan 105,9 FM Bandung.
1. Seorang pengarah acara sebaiknya bisa lebih sigap ketika proses produksi dimulai
saat terjadi kesalahan.
2. Sebaiknya kru saling membantu ketika salah satu kru ada yang telah mengerjakan
tugasnya, dan membantu kru yang lainnya.
3. Seorang Soundman seharusnya bisa lebih sigap ketika artis yang tampil
memberikan kode bahwa Volume yang di hasilakan kurang pas.
4. Seharusnya tempat untuk penonton agar di perbesar lagi atau acara diadakan di
parkiran Radio Ardan, agar lebih luas dan penonton lebih leluasa lagi.
Daftar Pustaka
Effendy,Onong Uchjana. 2000. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.
cetakan kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
FR. Sri Sartono. 2008. Modul Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi
dan Film Jilid 1. Jakarta
Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan
Televisi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Volume 4, No. 2, Tahun 2018