J u r n a l P R O D U K T I F | 11
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PESERTA TRANSMIGRASI
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADITTIVE WEIGHT
(STUDI KASUS: DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PURWAKARTA)
Mochzen Gito Resmi1) , Dede Irmayanti2) , Neng Leni Ratnasari 3)
1), 2 ,3)
Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
Email: mochzen@stt-wastukancana.ac.id1), dedeirmayanti@stt-wastukancana.ac.id 2
nengleni@stt-wastukancana.ac.id3)
Abstrak
Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu kota yang melaksanakan kegiatan transmigrasi. Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu instansi pemerintah yang
menangani perpindahan penduduk. kasus yang sering terjadi peserta yang mendaftar menjadi transmigran lebih
banyak dari yang ditentukan. Sehingga membuat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kesulitan dalam
menentukan calon peserta. Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan
dengan metode Simple Adittive Weight dan metode Waterfall pengembangan perangkat lunak yang dapat
memberikan pilihan alternatif dan mempermudah dalam menentukan calon peserta transmigrasi.
Kata Kunci :
Transmigrasi, Simple aditive weight, waterfall
Abstract
Purwakarta Regency is one of the cities that carry out transmigration activities. The Manpower and
Transmigration Office of Purwakarta Regency is one of the government agencies that handles the transfer of
population. cases that often occur participants who register become more transmigrants than specified. So that it
makes it difficult for the Manpower and Transmigration Office to determine prospective participants. From
these problems, a decision support system is needed with the Simple Adittive Weight method and the Waterfall
Method software development that can provide alternative choices and simplify the determination of prospective
transmigration participants.
Keywords : Transmigration, Simple Aditive Weight, Waterfall
Pendahuluan
Kabupaten Purwakarta terdiri dari 17 Kecamatan dengan 192 desa/kelurahan dan luas wilayah sebesar
971,72 km2. Jarak antar kecamatan bervariasi, dimana jarak terdekat sepanjang 4 km terdapat antara Kecamatan
Sukatani dengan Kecamatan Plered. Sementara jarak terjauh adalah 60 km yang terdapat antara Kecamatan
Bojong dengan kecamatan Sukasari. Meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Purwakarta membuat Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi melakukan pendataan agar jumlah penduduk dapat merata pada tiap wilayah.
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kab. Puwakarta Tahun 2018, Hasil Proyeksi Penduduk
474.57
Jumlah penduduk laki-laki
2
jiwa
458.12
Jumlah penduduk perempuan
jiwa
9
932.70
Total penduduk
jiwa
1
Sex rasio
Rasio terhadap jumlah penduduk
provinsi
103,6
1,97
persen
persen
12 | J u r n a l P R O D U K T I F
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
Rasio ketergantungan
51,11
persen
Sumber Badan Pusat Statistik Purwakarta 2018
Sesuai UU No. 29 Tahun 2009 tentang ketransmigrasian Pemerintah Daerah mempunyai peranan yang
lebih besar pada proses pelaksaaan transmigrasi, disamping itu untuk mendorong perbaikan iklim investasi
dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan badan usaha. Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta saat ini Banyaknya menerima calon peserta yang mendaftar untuk
menjadi transmigran. Sedangkan kuota peserta transmigran terbatas dari pemerintah pusat. maka menyulitkan
memilih atau mengambil keputusan menentukan calon peserta transmigrasi. Sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan, maka Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta melakukan proses pemilihan
peserta transmigrasi sesuai dengan kriteria-kriteria untuk memilih calon peserta yang akan terpilih menjadi
transmigran yaitu:
1. Persyaratan dokumen
2. Keahlian
3. Keterampilan
4. Usia
5. Pendidikan
Bedasarkan kriteria tersebut, Maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode
Simple Adittive Weight. Metode SAW adalah Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
dari Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ( FMADM )) yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari
alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu
Kriteria penilaian dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
Xij
Rij =…..… (1)
Max X ij
Jika j adalah atribut biaya (cost)
Dimana :
Rij
= Rating kinerja ternormalisasi
Max
= Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom
ij
Xij
Minij
= Nilai minimum dari setiap baris dan kolom
Xij
= Baris dan kolom dari matriks
Dengan Rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;
i =1,2,…m dan
j = 1,2,…,n.
Min X ij
……… (2)
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Dimana :
Vi
= Nilai akhir dari alternatif
Wi
= Bobot yang telah ditentukan
Rij
= Normalisasi matriks
Perhitungan perangkingan peserta A1 nilai kriteria dikalikan bobot dan hasilnya dijumlahkan dengan semua
hasil pada setiap kriteria untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Diharapkan dengan adanya sistem pendukung keputusan dapat memberikan pilihan alternatif dan
mempermudah dalam menentukan calon peserta transmigrasi. Meningkatkan upaya untuk membantu Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dalam menetukan calon peserta transmigrasi yang
sesuai dengan kebutuhan daerah yang dituju dengan keahlian calon transmigran dengan pengembangan
perangkat lunak waterfall
Latar belakang tersebut maka rumusan masalah yaitu:
Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu
atau memberikan alternatif dalam menentukan calon peserta transmigrasi di Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW) dalam
menentukan calon peserta transmigrasi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
J u r n a l P R O D U K T I F | 13
Merancang dan membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu atau
memberikan alternatif dalam menentukan calon peserta transmigrasi di Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan metode saw.
Untuk menghindari kesimpang siuran dalam penelitian ini maka penulis membatasi penelitian
yang akan dilakukan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. SPK yang dibuat adalah untuk memberikan alternatif peserta calon transmigrasi di kab. Purwakarta
untuk penempatan dan pemindahan transmigrans ke kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah yang
dilakukan langsung oleh staf bidang bagian transmigrasi.
2. Metode pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Simple Additive Weight (SAW).
3. Data yang digunakan sebagai studi kasus yaitu transmigran asal kab. Purwakarta penempatan dan
pemindahan transmigrasi kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah di wilayah kab. Purwakarta.
4. Kriteria yang digunakan sebagai patokan dalam SPK yaitu Persyarat Dokumen, keahlian, keterampilan,
usia dan pendidikan. Kriteria tersebut telah ditentukan oleh disnakertrans kab. Purwakarta.
5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL
6. Metode pengujian aplikasi menggunakan Black Box testing.
7. Perancangan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD)
Sistem pendukung keputusan proses pengambilan keputusan dibantu menggunakan komputer untuk
membantu pengambil keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model tertentu untuk menyelesaikan
beberapa masalah yang tidak terstruktur. Keberadaan SPK pada perusahaan atau organisasi bukan untuk
menggantikan tugas-tugas pengambil keputusan, tetapi merupakan sarana yang membantu bagi mereka dalam
pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data-data yang diolah menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah-masalah semi-terstruktur. Dalam implementasi SPK, hasil dari keputusan-keputusan
dari sistem bukanlah hal yang menjadi patokan, pengambilan keputusan tetap berada pada pengambil keputusan.
Sistem hanya menghasilkan keluaran yang mengkalkulasi data-data sebagaimana pertimbangan seorang
pengambil keputusan. Sehingga kerja pengambil keputusan dalam mempertimbangkan keputusan dapat
dimudahkan (Wibowo, 2011).
Terdapat 3 type permasalahan dalam pengambilan keputusan yaitu :
1. Keputusan Terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga
dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan barang, keputusan penagihan piutang dan
lain sebagainya.
2. Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi berulangulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilang keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting
didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung ddengan perusahan lain
adalah contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.
3. Keputusan Semi Terstruktur (semi-structured decision) adalah keputusan yang sebagian dapat d
program, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak struktur. Keputusan tipe ini seringnya
bersipat rumit dan membutuhkan perhitunga-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari
keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih. Contoh
yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana promosi.
Metode SAW adalah Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari Fuzzy
Multiple Attribute Decision Making ( FMADM ) yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif
optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode SAW sering juga dikenal istilah metode
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja
pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang
dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada. (Kusumadewi, 2006). Sebelumnya, terdapat
penelitian yang dilakukan mengenai sistem pendukung keputusan kenaikan pangkat karyawan perseroan
terbatas pelayaran kumafa lagun marina bengkulu. Dari hasil penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan system pendukung keputusan dalam merekomendasikan calon karyawan yang akan naik pangkat.
Dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem pendukung keputusan dapat membantu merekomendasikan dalam
pengambilan keputusan.
Proses analisis dan perancangan sistem ini menggunakan metode terstruktur yaitu dengan
menggunakan Flowmap Diagram, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Setelah
dilakukan analisis kebutuhan sistem, dibuat perancangan interface dan selanjutnya dilakukan konstruksi sistem
14 | J u r n a l P R O D U K T I F
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Prepocessor (PHP) dengan menggunakan database
MySQL.
Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Tahapan menambah wawasan atau referensi dari buku-buku, artikel, jurnal dan atau sumber lainnya
yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan dan metode Simple Additive Weight (SAW).
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta
dengan maksud untuk mendapatkan data-data yang benar untuk dijadikan acuan dalam pembuatan
laporan skripsi.
3. Wawancara
Penulis melakukan wawancara atau Tanya jawab langsung dengan kepala bagian bidang transmigrasi
guna mendapatkan gambaran yang lengkap dan akurat tentang proses sistem pemilihan calon
transmigrasi yang sedang berjalan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode waterfall yang terdiri dari tahapan
communication, planning, modelling, construction dan deployment.
Gambar 1 Metode Waterfall
1.
2.
3.
4.
Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)
Penulis melakukan komunikasi dibagian bidang transmigrasi untuk memahami dan mencapai yang
diharapkan. Dengan adanya hasil komunikasi tersebut penulis mengalisis permasalah yang ada dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk sistem yang akan dibuat.
Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)
Tahap ini adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang sistem yang akan dikerjakan serta
sumberdaya yang diperlukan dan penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan dalam pengerjaanya.
Modeling (Analysis & Design)
Penulis melakukan penerjemahan syarat kebutuhan sistem kedalam perancangan sistem yang dapat
diperkirakan sebelum masuk ketahapan coding.
Tujuannya untuk memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan oleh penulis dalam tahap
selanjutnya yaitu pembuatan aplikasi.
Construction (Code & Test)
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau
bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian
terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang
mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki.
Perancangan pengembangan perangkat lunak dibangun menggunakan metode waterfall melalui tahapan
Hasil dan Pembahasan
Agar sesuai dengan kebutuhan maka dibutuhkan analisis yang dapat menggambarakan sistem yang
akan diusulkan. Tujuan dari analisis ini agar sistem yang dibangun tidak keluar dari kebutuhan pokok yaitu
sistem pendukung keputusan dalam pemilihan calon peserta transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta.
Alur sistem usulan pada sistem pemilihan calon peserta transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dapat dilihat pada gambar 3.
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
J u r n a l P R O D U K T I F | 15
Gambar 2 Sistem Usulan Pemilihan Calon Peserta Transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta.
Aliran data sistem pemilihan calon peserta transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Kabupaten Purwakarta dapat dilihat pada gambar 3 dan 4.
Gambar 3 Diagram Konteks Sistem Pemilihan Calon Peserta Transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Kabupaten Purwakarta.
16 | J u r n a l P R O D U K T I F
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
Gambar 4 DFD Sistem Pemilihan Calon Peserta Transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Kabupaten Purwakarta.
Hubungan relasi antar tabel pada sistem pemilihan calon peserta transmigran Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 ERD Sistem Pemilihan Calon Peserta Transmigran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Kabupaten Purwakarta.
J u r n a l P R O D U K T I F | 17
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
ID Alternatif
Tabel 2 Nilai Alternatif
ID Kriteria
C1
C2
C3
C4
C5
A1
20
15
10
20
20
A2
15
20
15
15
10
A3
10
10
15
10
15
Perhitungan Persyaratan Dok. masuk dalam atribut benefit dimana
Tabel 3 Perhitungan Kriteria
TABEL PERHITUNGAN KRITERIA C1
NO
ID CALON
1
NILAI
A1
20
X MAX = 20
th
1
Perhitungan Keahlian masuk dalam atribut benefit dimana
Tabel 4 Perhitungan Keahlian
TABEL PERHITUNGAN KRITERIA C2
ID CALON
NILAI
A1
15
th
X MAX =
20
th
0.75
Perhitungan Keterampilan masuk dalam atribut benefit dimana
Tabel 5 Perhitungan Keterampilan
X MAX =
TABEL PERHITUNGAN KRITERIA C3
15
ID CALON
NILAI
A1
10
th
th
0.6667
Perhitungan Usia masuk dalam atribut benefit dimana
th
Tabel 6 Perhitungan Perhitungan Usia
X MAX =
TABEL PERHITUNGAN KRITERIA C4
20
ID CALON
NILAI
A1
20
th
1
Perhitungan Pendidikan masuk dalam atribut benefit dimana
Tabel 7 Perhitungan Pendidikan
X MAX =
TABEL PERHITUNGAN KRITERIA C5
20
ID CALON
NILAI
A1
20
th
1
th
th
18 | J u r n a l P R O D U K T I F
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
Tabel 8 Perangkingan
PERHITUNGAN PERANGKINGAN A1
ID
NILAI X
NILAI
BOBOT
KRITERIA
BOBOT
C1
1
30
30
C2
0.75
25
18.75
C3
0.6667
20
13.3334
C4
1
15
15
1
10
C5
10
Jumlah Nilai X Bobot
87.0834
Perhitungan perangkingan peserta A1 nilai kriteria dikalikan bobot dan hasilnya dijumlahkan
dengan semua hasil pada setiap kriteria
Tabel 9 Perangkingan
PERHITUNGAN PERANGKINGAN A2
ID KRITERIA
NILAI
BOBOT
C1
0.75
30
NILAI X
BOBOT
22.5
C2
1
25
25
C3
1
20
20
C4
0.75
15
11.25
0.5
15
C5
5
Jumlah Nilai X Bobot
83.75
Perhitungan perangkingan peserta A2 nilai kriteria dikalikan bobot dan hasilnya dijumlahkan
dengan semua hasil pada setiap kriteria untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 10 Perangkingan
PERHITUNGAN PERANGKINGAN A3
ID KRITERIA
NILAI
BOBOT
C1
0.5
30
NILAI X BOBOT
15
C2
0.5
25
12.5
C3
1
20
20
C4
0.5
15
7.5
C5
0.75
10
7.5
Jumlah Nilai X Bobot
62.5
Perhitungan perangkingan peserta A3 nilai kriteria dikalikan bobot dan hasilnya dijumlahkan
dengan semua hasil pada setiap kriteria untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 11 Hasil Perankingan
HASIL PERHITUNGAN SAW
NO
ID PESERTA
HASIL AKHIR
1
A1
87.0834
2
A2
83.75
3
A3
62.5
Berdasarkan perhitungan metode SAW, maka alternatif terbaik yaitu alternatif dengan nilai tertinggi
(benefit) yaitu peserta A1 dengan nilai 87.0834. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table
J u r n a l P R O D U K T I F | 19
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
Gambar 6 Halaman Utama Sistem
Gambar 7 Halaman Peserta Staf
Gambar 8 Halaman Peserta Kepala Bidang
.
20 | J u r n a l P R O D U K T I F
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
Gambar 9 Halaman Seleksi
Gambar 10 Halaman Hasil Seleksi
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah lakukan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten
Purwakarta maka dapat disimpulkan bahwa:
Dengan adanya sistem pendukung keputusan dapat memberikan pilihan alternatif dan mempermudah
dalam menentukan calon peserta transmigrasi di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten
Purwakarta. Pemilihan calon peserta Transmigrasi dan penilaian setiap kriteria yang dimasukan pada sistem
pendukung keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW) dengan metode
pengembangan perangkat lunak Waterfall. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta dalam memberikan alternatif keputusan dalam memilih peserta
Transmigrasi dilengkapi nilai prioritas dengan mengacu kepada kriteria-kriteria pengambilan keputusan yang
telah ditetapkan.
Daftar Pustaka
[1] Ari Basuki & Andharini D.C. 2016. Sistem Pendukung Keputusan. Ed.1, Cet. 1— Yogyakarta: Deepublish
[2] Asnawati, Indra Kanedi. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat Karyawan Perseroan Terbatas
Pelayaran Kumafa Lagun Marina Bengkulu.
[3] Dicky Nofriansyah (2014). Konsep Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan. Edisi I, Yogyakarta, Deepublish
[4] Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta : Penerbit Graha
Ilmu
[5] Pressman, R.S. 2015.Software Engineering: A Practitioner’s Approach, edisi 8. New York: McGraw-Hill.
[6] Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku satu), Andi Yogyakarta.
[7] Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sistem Pendukung Keputusan
Biodata Penulis
Mochzen Gito Resmi, NIDN 0401059002 memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Program Studi Teknik
Informatika STT Wastukancana lulus tahun 2012. Tahun 2016 memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom)
dari Program Studi Sistem Informasi STMIK LIKMI Bandung. Saat ini sebagai Staf Pengajar program Sarjana
di STT Wastukancana Purwakarta
ISSN: 2548-8082
Vol.3 No.1 Edisi 2019
J u r n a l P R O D U K T I F | 21
Publikasi Karya Ilmiah:
1. Analisis penerimaan sistem informasi desa cigelam kecamatan babakancikao kabupaten
purwakartadenganmenggunakan technology acceptance model (TAM); Jurnal Teknologika ; ISSN
1693-2978 Vol. 1 2017
2. Decision Table Dalam Pengalokasian Dana Bantuan Terhadap Masyarakat Kurang Mampu; Jurnal
Penelitian Ilmu Komputer, System Embedded & Logic (PIKSEL) p-ISSN: 2303-3304, pe-ISSN: 26203553 Vol. 6 No. 2 September 2018.
Dede Irmayanti, NIDN 0412048703 memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Program Studi Teknik
Informatika STT Wastukancana lulus tahun 2010. Tahun 2017 memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom)
dari Program Studi Sistem Informasi STMIK LIKMI Bandung. Saat ini sebagai Staf Pengajar program Sarjana
di STT Wastukancana Purwakarta
Publikasi Karya Ilmiah:
1. Perencanaan Arsitektur Enterprise Sistem Inforasi Disnakersostrans Kabupaten Purwakarta
Menggunakan TOGAF; Jurnal Teknologi Rekayasa p-ISSN: 2548-737X e-ISSN: 2548-8678 Vol 3,
no.1 Juni 2018.
Neng Leni Ratnasari, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Studi Teknik Informatika
STT Wastukancana lulus tahun 2018