Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN Antenatal Care DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELI TUA TAHUN 2024

2024, Jurnal Penelitian Kebidanan dan Kespro

Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 6 No. 2 Edition: April 2024 – Oktober 2024 http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R Received : 20 April 2024 Revised: ------------------------- Accepted: 28 April 2024 ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN Antenatal Care PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELI TUA TAHUN 2024 Tifani Hadi Tri Wahyuni1, Elmina Tampubolon2, Peny Ariani3 Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua e-mail :tifanihaditriwahyuni01@gmail.com ABSTRACT Antenatal Care (ANC) is the visit of pregnant girls to fitness care centers to receive ANC services in line with established requirements. The Antenatal Care coverage inside the running region of Deli Tua network medical institution in 2023 become K1 = 73.2% and K6 = sixty eight.eight%, whilst the goal turned into eighty five%. There have been 5 dominant factors causing noncompliance with ANC examination, specifically age, schooling, mindset, understanding, and husband's guide. Theaims of the study is to look at the relationshipbetween five dominant of the elements and the examination Compliance The Antenatal Care which the issue ofthe maximum related to The Antenatal Care exam Compliance. The kind of the research used analytic survey with a cross-sectional layout. The information of the evaluation used chi-square test and binary logistic regression with a pattern length of ninety four pregnant ladies who met the inclusion standards. The outcomes of the take a look at has been regarded that the dominant factors associated toThe Antenatal Care exam Compliance are information and husband's help, while the dominant factors not related toThe Antenatal Care examination Compliance have been age, education, and mindset, and the maximum associated dominant factor to The Antenatal Care examination Compliance within the operating vicinity of Deli Tua network clinic became know-how with (p = 0.000) and (aRP = five.211-132.401). From the effects of the study, it's far recommended to medical experts at Deli Tua community sanatorium to boom the intensity of providing facts and training to pregnant ladies and their partners through counseling activities. Keywords: Antenatal Care, ANC Factors, ANC Compliance 1. PENDAHULUAN AKI sebesar 119 pada tahun 2021, sementara Kabupaten Deli Serdang mencatat 23 kasus AKI pada tahun yang sama. Selain itu, angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2022 adalah 16,85 per 1.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan target SDGs sebesar 12 per Pada tahun 2022, Indonesia mencatat angka rasio kematian ibu (AKI) sebesar 183 per 100.000 kelahiran hidup, jauh di atas target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Provinsi Sumatera Utara melaporkan 46 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Provinsi Sumatera Utara melaporkan AKB sebesar 18,28 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2022, dengan Kabupaten Deli Serdang mencatat 23 kasus AKB pada tahun 2021. bawah target 85%. Kunjungan ANC belum menjadi fokus utama bagi banyak ibu hamil di Sumatera Utara. Faktor-faktor seperti usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap, jarak, pendapatan, informasi media, dukungan suami, keluarga, dan petugas kesehatan semuanya berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pemeriksaan ANC. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, perilaku, usia, dan dukungan suami adalah faktor paling berpengaruh dalam kepatuhan pemeriksaan ANC. Oleh karena itu, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang terkait dengan kepatuhan pemeriksaan ANC di kalangan ibu hamil di wilayah Puskesmas Deli Tua pada tahun 2024. Terkait cakupan kunjungan antenatal (ANC) pada tahun 2021, mencapai 88,13% dari target 95% di Indonesia. Di Sumatera Utara, cakupan ANC tetap sebesar 84,1%, dengan kunjungan ANC K1 mencapai 89,9% dan K4 hanya mencapai 82,1%. Data dari Dinas Kesehatan Deli Serdang menunjukkan cakupan K1 sebesar 88,55% dan K4 sebesar 83,20% pada tahun 2021. Namun, survei awal di Puskesmas Deli Tua menemukan cakupan K1 sebesar 73,2% dan K6 sebesar 68,8% pada bulan September 2023, masih di 2. METODE ibu hamil yang dipilih melalui metode purposive sampling. Sebuah kuesioner digunakan sebagai alat penelitian, dan analisis data melibatkan penggunaan uji chisquare dan regresi logistik biner. Metode analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan kepatuhan terhadap panduan pemeriksaan ANC di wilayah tersebut. Studi ini menggunakan pendekatan Penelitian CrossSectional dan dilakukan di area operasional Puskesmas Deli Tua, yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, mulai dari Januari hingga Februari 2024. Studi ini mencakup seluruh populasi ibu hamil yang tinggal di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024, dengan total 1553 individu. Sampel terdiri dari 94 3. HASIL Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024. Karakteristik Usia Ibu Berisiko (< 20 tahun atau > 35 tahun) Tidak Berisiko (20-35 Tahun) Paritas Primigravida Multigravida Grande-multigravida Pendidikan Terakhir Ibu Rendah (SD-SMA) 47 f % 18 76 19,1 80,9 32 57 5 34 60,6 5,4 66 70,2 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… Tinggi (PT) Pekerjaan Ibu Tidak Bekerja Bekerja Sikap Ibu Negatif Positif Tingkat Pengetahuan Ibu Kurang Baik Dukungan Suami Tidak Mendukung Mendukung Kepatuhan Antenatal Care Tidak Lengkap Lengkap Jumlah 28 29,8 62 32 66 34 32 62 34 66 39 55 41,5 58,5 36 58 38,3 61,7 36 58 94 38,3 61,7 100 partisipan tidak bekerja selama kehamilan, dengan jumlah yang sama, 62 (66%), menunjukkan sikap positif. Selain itu, 55 (58,5%) ibu hamil menunjukkan pengetahuan yang memadai, dan 58 (61,7%) menerima dukungan dari pasangan mereka. Selain itu, 58 (61,7%) ibu hamil menjalani pemeriksaan Antenatal Care secara menyeluruh. Tabel 3.1 menggambarkan bahwa 76 (80,9%) ibu hamil berada dalam rentang usia yang dianggap tidak berisiko, khususnya antara 20 hingga 35 tahun. Di antara kelompok ini, 57 (60,6%) memiliki pengalaman kehamilan sebelumnya, sementara 66 (70,2%) berpendidikan rendah yaitu Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Sekitar 62 (66%) dari Tabel 3.2 Analisis Bivariat Variabel Terikat Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 Variabel Usia Berisiko Tidak Berisiko Pendidikan Rendah (SD-SMA) Tinggi (PT) Sikap Negatif Positif Pengetahuan Kurang Baik Dukungan Suami Tidak Didukung Didukung Kepatuhan Antenatal Care Tidak Lengkap Lengkap f % F % Total p value f % 9 27 50 35,5 9 49 50 64,5 18 76 100 100 0,386 34 2 51,5 7,1 32 26 48,5 92,9 66 28 100 100 0,000 26 10 81,2 16,1 6 52 18,8 83,9 32 62 100 100 0,000 33 3 84,6 5,5 6 52 15,4 94,5 39 55 100 100 0,000 31 5 86,1 8,6 5 53 13,9 91,4 36 58 100 100 48 0,000 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… dengan sikap positif, hanya sebagian kecil (16,1%) yang tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC. Analisis statistik menunjukkan nilai p sebesar 0,000, menunjukkan adanya korelasi signifikan antara sikap ibu hamil dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC. Ketika membahas pengetahuan, pola yang serupa muncul: 84,6% dari 39 ibu hamil dengan pengetahuan buruk tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC, sedangkan hanya 5,5% dari 55 ibu hamil dengan pengetahuan baik yang gagal menyelesaikan pemeriksaan ANC. Analisis statistik mengungkapkan nilai p sebesar 0,000, menunjukkan adanya korelasi signifikan antara pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC. Terakhir, mengenai dukungan dari suami, terdapat perbedaan yang jelas: 86,1% dari 36 ibu hamil yang tidak mendapatkan dukungan dari suami mereka tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC, sedangkan di antara 58 ibu hamil yang menerima dukungan, hanya 8,6% yang tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC. Analisis statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,000, menandakan adanya korelasi signifikan antara dukungan suami dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC. Tabel 3.2 menyajikan data yang menunjukkan bahwa dari 18 ibu hamil yang dikategorikan sebagai berada dalam rentang usia berisiko lebih tinggi, 50% dari mereka tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC, sementara di antara 76 ibu hamil dalam rentang usia berisiko lebih rendah, 35.5% juga tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada korelasi signifikan antara usia ibu hamil dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC, dengan nilai p sebesar 0,386, yang lebih tinggi daripada tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05. Dalam hal pendidikan, terdapat perbedaan yang mencolok: 51,5% dari 66 ibu hamil dengan tingkat pendidikan lebih rendah tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC, berbeda dengan hanya 7,1% dari 28 ibu hamil dengan pendidikan lebih tinggi. Analisis statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,000, menunjukkan adanya korelasi signifikan antara tingkat pendidikan ibu hamil dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC. Selanjutnya, di antara 32 ibu hamil dengan sikap negatif, mayoritas yang signifikan (81,2%) tidak menyelesaikan pemeriksaan ANC, sedangkan di antara 62 ibu hamil Tabel 3.3 Analisis Multivariat Faktor Dominan Yang Berhubungan Dengan kepatuhan pemeriksaan Antenatal Care pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Deli Tua tahun 2024 No Variabel Nilai B aRP 95% CI p 1 Pengetahuan 3,268 26,266 5,211-132,401 0,000 2 Dukungan 14,284 2,936-69,488 0,001 2,659 Suami Konstanta -8,480 0,000 49 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… menunjukkan bahwa ibu hamil yang Tabel 3.3 menampilkan hasil kurang pengetahuan memadai analisis multivariat mengenai faktormenghadapi risiko yang signifikan faktor pengetahuan (nilai p=0,000) lebih tinggi—sekitar 26,256 kali dan dukungan suami (nilai lipat—untuk tidak menyelesaikan p=0,001). Di antara faktor-faktor ini, pemeriksaan ANC, yang menegaskan pengetahuan menjadi faktor utama hubungan penting antara yang memengaruhi kepatuhan ibu pengetahuan dan kepatuhan hamil terhadap pemeriksaan ANC, terhadap pemeriksaan ANC. dengan Risiko Relatif Teradjust (aRR) sebesar 26,256. Hal ini 4. PEMBAHASAN Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 antara usia ibu hamil dan cakupan program ANC di Puskesmas Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah. Studi tersebut menghasilkan nilai p sebesar 0,630, melebihi ambang alpha (α) konvensional sebesar 0,05. Akibatnya, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara usia ibu hamil dan ketaatan terhadap program ANC dalam investigasi tersebut. Analisis statistik mengungkapkan bahwa tidak ada asosiasi signifikan antara usia ibu hamil dan ketaatan mereka terhadap janji pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Deli Tua pada tahun 2024. Kekurangan korelasi ini mungkin berasal dari berbagai faktor. Ibu hamil yang lebih muda, terutama yang berusia di bawah 20 tahun, mungkin belum siap secara emosional menghadapi kehamilan, terutama jika mereka kurang mendapatkan dukungan dari pasangan mereka. Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan prenatal mereka, yang berujung pada kunjungan ANC yang tidak teratur. Sebaliknya, ibu hamil yang lebih tua, berusia 35 tahun ke atas, mungkin merasa lebih percaya diri dalam mengelola kehamilan dan persalinan, yang berpotensi menyebabkan motivasi yang berkurang untuk menghadiri sesi ANC secara teratur. Hubungan Pendidikan Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 Analisis statistik menyarankan bahwa tidak ada asosiasi signifikan antara tingkat pendidikan ibu hamil dan kepatuhan mereka terhadap pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di wilayah Puskesmas Deli Tua pada tahun 2024. Kurangnya korelasi ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun potensial memiliki tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, ibu hamil mungkin secara aktif mencari informasi di luar lingkungan pendidikan tradisional tentang kehamilan dan kesejahteraan ibu. Selain itu, dukungan keluarga yang kuat, terutama dari pasangan, dapat menjadi faktor motivasi utama bagi ibu hamil untuk menjalani Temuan ini sejalan dengan studi Mudarmawati (2022), yang juga gagal menemukan korelasi 50 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… pemeriksaan komprehensif. ANC secara dukungan signifikan dari keluarga mereka, terutama dari suami. Dukungan keluarga ini dapat memainkan peran penting dalam memotivasi ibu hamil untuk menyelesaikan pemeriksaan ANC secara komprehensif, terlepas dari sikap mereka. Pengetahuan yang diperoleh dan dukungan yang diberikan kepada ibu hamil kemungkinan besar menjadi insentif bagi mereka untuk patuh pada pemeriksaan ANC secara teratur. Namun, temuan penelitian ini bertentangan dengan penelitian Mutia dan rekan-rekannya (2023) di wilayah Puskesmas Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Studi mereka mengungkapkan adanya korelasi yang signifikan antara latar belakang pendidikan ibu hamil dan pemeriksaan ANC, yang dibuktikan dengan nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang substansial antara tingkat pendidikan ibu hamil dan ketaatan mereka terhadap pemeriksaan ANC. Oleh karena itu, ini mengimplikasikan bahwa faktorfaktor yang memengaruhi ketaatan ANC mungkin berbeda di berbagai wilayah Puskesmas. Hasilnya sejalan dengan penelitian Herwandar dan rekanrekannya (2022) yang dilakukan di wilayah Puskesmas Windusengakahan, Kabupaten Kuningan. Penelitian mereka mengungkapkan adanya korelasi signifikan antara sikap ibu hamil dan kunjungan K4, dengan nilai p sebesar 0,000. Namun, di wilayah Puskesmas Deli Tua pada tahun 2024, tidak ditemukan korelasi signifikan antara sikap ibu hamil dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC. Ini menyiratkan bahwa faktorfaktor yang memengaruhi ketaatan ANC mungkin berbeda di berbagai wilayah Puskesmas. Hubungan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 Berdasarkan hasil uji statistik, tidak terdapat korelasi signifikan antara sikap ibu hamil dan kepatuhan mereka terhadap pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di wilayah Puskesmas Deli Tua pada tahun 2024. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun ibu hamil mungkin tidak menunjukkan sikap yang positif, mereka masih mungkin menerima Hasil analisis regresi logistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan mereka terhadap pemeriksaan Perawatan Antenatal (ANC) di Puskesmas Deli Tua. Dengan nilai p sebesar 0,000, di bawah ambang batas alpha (α) yang umumnya diterima sebesar 0,05, dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 51 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… 26,266, ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan pengetahuan yang tidak memadai memiliki kemungkinan 26 kali lipat lebih besar untuk mengabaikan pemeriksaan ANC. Temuan ini sejalan dengan penelitian Mutia dan rekan-rekannya (2023), yang juga menemukan hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan ketaatan terhadap pemeriksaan ANC, dengan nilai p sebesar 0,000, atau kurang dari 0,005. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengakuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC sepanjang kehamilan. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua Tahun 2024 Temuan dari analisis regresi logistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan dari pasangan dan kepatuhan terhadap pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di wilayah Puskesmas Deli Tua. Dengan nilai p sebesar 0,001, yang berada di bawah ambang batas alpha (α) konvensional sebesar 0,05, dan sebuah Odds Ratio (OR) sebesar 14,284, ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang menerima dukungan yang lebih sedikit dari pasangan mereka memiliki kecenderungan sekitar 14 kali lebih besar untuk melewatkan pemeriksaan ANC. Top of Form Pemahaman menyeluruh tentang manfaat pemeriksaan ANC dan risiko yang terkait dengan pemeriksaan yang tidak lengkap dapat menjadi faktor motivasi bagi ibu hamil untuk mematuhi jadwal pemeriksaan ANC. Ibu hamil yang menyadari bahwa pemeriksaan ANC membantu dalam mendeteksi dan mencegah komplikasi kesehatan terkait kehamilan cenderung lebih termotivasi untuk menyelesaikan pemeriksaan tersebut. Kurangnya pengetahuan di kalangan ibu hamil dalam penelitian ini mungkin berasal dari rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya edukasi tentang pentingnya pemeriksaan ANC yang lengkap selama kelas antenatal yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi kelas antenatal dengan memperkuat upaya edukasi, melalui interaksi langsung dengan penyedia layanan kesehatan dan memanfaatkan media pendukung seperti leaflet dan video edukatif. Skenario ini dapat dijelaskan oleh peran penting suami dalam mendorong dan membantu ibu hamil untuk menghadiri pemeriksaan ANC. Suami yang memahami pentingnya menyelesaikan kunjungan ANC kemungkinan besar akan memberikan motivasi dan bantuan untuk memastikan bahwa ibu hamil mematuhi jadwal ANC mereka. Selain itu, suami juga mungkin terlibat dalam keputusan terkait perawatan kesehatan ibu hamil dan anak yang belum lahir. Temuan ini mencerminkan penelitian yang dilakukan oleh Mutia 52 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… dan rekan-rekannya (2023) di wilayah Puskesmas Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Studi mereka mengidentifikasi adanya korelasi antara dukungan pasangan dan pemeriksaan ANC di kalangan ibu hamil, dengan nilai p sebesar 0,017, juga di bawah 0,005. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara dukungan pasangan dan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC, sejalan dengan hasil penelitian di wilayah Puskesmas Deli Tua. suplementasi zat besi, identifikasi tanda-tanda komplikasi kehamilan, risiko anemia, pentingnya vaksinasi TT, dan signifikansi dukungan suami. Kurangnya pemahaman ini dapat memengaruhi kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC dan kesehatan ibu hamil secara keseluruhan. 3. Kekurangan dalam pendidikan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan mengenai pentingnya pemeriksaan ANC bagi ibu hamil merupakan masalah yang mengkhawatirkan. 4. Menawarkan pendidikan yang memadai mengenai manfaat dan signifikansi pemeriksaan ANC menjanjikan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan di kalangan ibu hamil, dengan potensi mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan. 5. KESIMPULAN 1. Pada tahun 2024, di wilayah Puskesmas Deli Tua, kepatuhan ibu hamil terhadap pemeriksaan ANC secara dominan terkait dengan tingkat pengetahuan mereka. Hasil analisis regresi logistik memperkuat hal ini, menyoroti korelasi yang signifikan antara pemahaman ibu hamil dan dedikasi mereka terhadap pemeriksaan ANC. Demikian pula, dukungan dari pasangan memiliki dampak yang signifikan terhadap kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC di wilayah dan periode yang sama. Analisis regresi logistik mengonfirmasi hubungan ini, menunjukkan bahwa ibu hamil yang kurang mendapatkan dukungan yang memadai dari suami mereka menghadapi risiko lebih tinggi untuk gagal menyelesaikan pemeriksaan ANC. 2. Beberapa ibu hamil memiliki pemahaman terbatas tentang berbagai aspek terkait kehamilan, seperti jadwal kunjungan ANC, DAFTAR PUSTAKA BPS. (2021). Tingkat Kematian Ibu dan Tingkat Kematian Bayi dari tahun 2019 hingga 2021. Tersedia di: https://bps.go.id. BPS. (2023). Tingkat Kematian Bayi di Deli Serdang. Tersedia di: https://deliserdangkab.bps.go.i d/ Muayah & Ani. (2021). Faktor-faktor yang Terkait dengan Kegagalan Ibu Hamil dalam Menyelesaikan Enam Kunjungan sesuai Standar di Puskesmas SM Ciledug. Jurnal Penelitian Ilmiah Kesehatan, 5(2), 72-82. 53 Wahyuni, Tampubolon, Ariani, Analisis Faktor Dominan Yang Behubungan… Mudarmawati. (2022). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cakupan Program Antenatal Care bagi Ibu Hamil. Jurnal Keperawatan Prioritas, 5(2), 62-76. RISKESDAS. (2021). Cakupan Kunjungan Kehamilan di Sumatera Utara. Tersedia di: https://dinkes.sumutprov.go.id. Wiratmo, dkk. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care dan Perilaku Antenatal Care. Jurnal Kedokteran Masyarakat dan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 67-76. 54