Expressive Speech Acts on Stand up comedy
Kompas TV, Suci 4 – Komika Lian Lin
Tindak Tutur Ekspresif pada Stand up comedy
Kompas TV , suci 4 – Komika Liant lin
Ayu Larasati1
Lestari2
Maudy Muhanisya Riska3
Yuniati Azkia4
Nicky Rosadi4
INSTITUTION
Universitas Indraprasta PGRI
PHONE
( +62 ) 812-9549-9396
EMAIL
ayu larasati@neolectura.com
lestari2@neolectura.com
maudymuhanisya@neolectura.com
yuniatiazkia@neolectura.com
nickyrosadi@gmail.com
DOI
https://www.doi.org/
10.37010/prop.v3i1.1145
PAPER PAGE
43-47
PROPAGANDA is a Journal of
Communication Studies which is
publish twice a year on January and
July. PROPAGANDA is a scientific
publication media in the form of
conceptual paper and field research
related to communication studies. It
is hoped that PROPAGANDA can
become a media for academics and
researchers to publish their
scientific work and become a
reference source for the
development of science and
knowledge.
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna tindak tutur
ekspresif pada ‘Stand up comedy Kompas TV’. Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode simak
yang khususnya menyimak penggunaan tindak tutur ekspresif pada Stand up comedy
Kompas TV pada Suci-4 dengan komik bernama Liant Lin. teknik data tersebut
dilanjutkan dengan teknik catat guna mentranskrip bahasa lisan ke bahasa tulis. Pada
teknik analisis data, terdapat tahapan berupa seleksi data, kode data percakapan,
klasifikasi data, kelengkapan data, dan deskripsi data. Hasil dari penelitian ini berupa
data bentuk dan makna tindak tutur ekspresif dalam acara ‘Stand up comedy
Kompas TV , Suci 4 dengan komika Liant Lin meliputi (1) mengucapkan terima kasih
dan salam (2) memuji (3) merasa kesal (4) mengkritik (5) mengejek (6) merasa sedih
(7) menyindir (8) merasa tenang. Meskipun terdapat tindak tutur ekspresif yang
berkonotasi negatif seperti mengejek dan menyindir tetapi makna yang terkandung
di dalamnya tidak serta merta bermakna negatif karena tindak tutur tersebut
disampaikan dengan tujuan menghibur.
This study aims to describe the form and meaning of expressive speech acts in 'Stand
up comedy Academy Indosiar Season 1'. This study uses a qualitative descriptive
design. The data collection technique used is the listening method which specifically
listens to the use of expressive speech acts on Kompas TV's Stand up comedy on Suci4 with a comic called Liant Lin. The data technique is followed by note-taking
techniques to transcribe spoken language into written language. In the data
analysis technique, there are stages in the form of data selection, conversation data
code, data classification, data completeness, and data description. The results of this
study are data on the form and meaning of expressive speech acts in the show 'Stand
up comedy Kompas TV, Suci 4 with Liant Lin's comics including (1) thanking and
greeting (2) praising (3) feeling annoyed (4) criticizing ( 5) ridicule (6) feel sad (7)
tease (8) feel calm. Even though there are expressive speech acts that have negative
connotations such as mocking and satirizing, the meaning contained in them does
not necessarily have a negative meaning because these speech acts are conveyed
with the aim of entertaining.
KEYWORD
tindak tutur, ekspresif, makna, hiburan
speech acts, expressive, meaning, entertainment
PROPAGANDA
PENDAHULUAN
Televisi merupakan media massa elektronik yang berpengaruh besar terhadap kehidupan di
masyarakat, dengan kelebihannya dapat menyampaikan informasi secara menyeluruh dan serempak,
membuat masyarakat mudah memperoleh informasi secara cepat. Selain menyajikan informasi, siaran
televisi juga menyajikan berbagai program acara, baik itu program acara yang mendidik maupun yang
menghibur. Tingginya minat masyarakat terhadap program acara hiburan, saat ini banyak sekali
program acara televisi yang bersifat menghibur seperti halnya talk show, acara musik, kuis, dan ajang
pencarian bakat. Salah satu program acara hiburan dan baru-baru ini menjadi fenomena yang digemari
masyarakat adalah stand up comedy.
Berbicara mengenai stand up comedy, tentunya hal tersebut sudah tidak asinglagi di telinga.
Sebuah seni komedi dengan cara bermonolog yang dilakukan oleh pelawak tunggal ini, menjadi
fenomena yang trend dan banyak diperbincangkan masyarakat. Seni komedi ini berbeda dengan
melawak pada umumnya yang cenderung lebih bersifat menghibur karena pada stand up comedy,
seseorang dapat mengungkapkan suatu kritikan ataupun sindiran dengan balutan humor sehingga
menjadi sebuah candaan yang menghibur sekaligus menegur terhadap permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Oleh sebab itulah stand up comedy memiliki daya tarik tersendiri dibandingan dengan
program acara televisi yang lain. Kompas TV merupakan stasiun televisi nasional yang mengusung
program andalannya yaitu Stand Up Comedy, Suci, sebuah ajang pencarian bakat komika atau comic
sebutan bagi para pelaku stand up comedy. Pada acara tersebut, terdapat 24 peserta yang terbagi ke
dalam beberapa grup. Materi yang dipaparkan peserta bermula dari keresahan pribadi peserta yang
berasal dari kehidupan. Materi tersebut dibuat dalam bentuk tulisan, dikemas apik dan disampaikan
secara verbal pada saat peserta melakukan stand up comedy.
Pada penelitian ini, peneliti memilih Stand up comedy Kompas TV Suci 4 sebagai objek
penelitian dengan komika bernama Liant lin disebabkan oleh beberapa faktor, pertama acara tersebut
menjadi fenomena yang banyak menarik minat masyarakat di antara program-program unggulan
televisi lain. Kedua, Kompas TV banyak melahirkan komika baru yang menjadi terkenal hingga
membintangi beberapa acara televisi. Fenomena stand up comedy menjadi trend dan banyak diadakan
oleh stasiun-stasiun televisi nasional lain. Seperti halnya Komika Vaganza yang tayang di MNCTV dan
Stand Up Everywhere RCTI.
Selain itu, program acara diskusi yang dikemas secara humor dan sempat populer yaitu ILK
atau Indonesia Lawak Klub juga sempat menyelipkan stand up comedy pada segmen pertama. Tidak
cukup sampai di situ, program acara talk show Mata Najwa yang tayang di Metro TV dan dipandu oleh
Najwa Shihab juga pernah menghadirkan pejabat-pejabat negeri yang bersedia ditantang untuk
melakukan stand up comedy seperti Ahok seorang gubernur DKI dan Ridwan Kamil seorang walikota
Bandung. Hal itu membuktikan bahwa sebuah seni komedi yang berasal dari negeri Paman Sam tersebut
mampu mendunia dan menjamah siapapun, entah itu rakyat biasa maupun para pejabat. Oleh sebab
itulah stand up comedy menjadi objek yang menarik untuk diteliti.
Penelitian ini mengarah pada tindak tutur. Sesuai dengan klasifkasi tindak tutur menurut Searle (dalam
Tarigan, 1990:46-48), tindak tutur terbagi menjadi 5 yaitu tindak tutur asertif, direktif, ekspresif
komisif, dan deklaratif. Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah lagi, maka fokus kajian
penelitian dititikberatkan pada tindak tutur ekspresif.
Menurut Yule (2006: 93), tindak tutur ekspresif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan
sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Tindakan itu mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis
dan dapat berupa pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau
kesengsaraan. Searle (dalam Leech, terjemahan Rombe Mustajab, 2015:164), menyatakan bahwa tindak
tutur ekspresif adalah tindak tutur yang berfungsi mengungkapkan atau mengutarakan sikap psikologis
penutur terhadap suatu keadaan yang tersirat dalam ilokusi. Misalnya mengucapkan terima kasih,
mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji, mengungkapkan bela sungkawa, dan
sebagainya. Merujuk pada dua pendapat di atas, dapat dinyatakan bahwa tindak tutur ekspresif
merupakan tindak tutur yang berisi ungkapan perasaan yang dirasakan oleh penutur dan
menggambarkan keadaan psikologis penutur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
yang dikemukakan oleh Searle, klasifikasi dari bentuk tindak tutur ekspresif di antaranya meliputi
mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji,
44
Vol. 3 No. 1, Januari 2023
mengungkapkan bela sungkawa, dan sebagainya. Berdasarkan teori tersebut peneliti dapat pula
menemukan bentuk tindak tutur ekspresif yang baru, selain yang dikemukakan oleh Searle.
Penelitian yang mengkaji tindak tutur ekspresif pada Stand up comedy Kompas TV, Suci 4 ini,
bermula dari pemikiran peneliti mengenai konsep materi para peserta Stand up comedy Academy
Kompas TV Suci 4 yang sejalan dengan konsep tindak tutur ekspresif. Materi yang diangkat para
peserta dalam melakukan stand up comedy berasal dari keresahan pribadi yang dirasakan peserta dalam
menjalani kehidupan. Konsep tersebut sejalan dengan konsep tindak tutur eskpresif yaitu tuturan yang
menyatakan sesuatu hal dirasakan oleh penutur serta mencerminkan keadaan psikologis penutur. Teori
yang sesuai untuk mengkaji penelitian bahasa ini ialah pragmatik. Chaer (2010:220), menyatakan
bahwa pragmatik adalah keterampilan menggunakan bahasa menurut partisipan, topik pembicaraan,
tujuan pembicaraan, situasi dan tempat berlangsungnya pembicaraan itu. Rahardi (2005:50),
menyatakan bahwa pragmatik merupakan studi bahasa yang mendasarkan pijakan analisisnya pada
konteks. Konteks yang dimaksud adalah segala latar belakang pengetahuan yang dimiliki bersama oleh
penutur dan mitra tutur serta yang menyertai dan mewadahi sebuah pertuturan. Leech (terjemahan
M.D.D. Oka, 2015:8), mengungkapkan bahwa pragmatik adalah studi tentang makna dalam
hubungannya dengan situasi-situasi ujar (speech situations). Berdasarkan pengertian-pengertian yang
telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari
makna atau maksud suatu tuturan yang analisisnya didasarkan pada konteks.
METODE
Berangkat dari tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk dan makna tindak
tutur ekspresif pada Stand up comedy Kompas TV Suci 4 dengan komika bernama Liant lin, maka
desain dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Adapun objek dalam penelitian
ini ialah Stand up comedy Kompas TV Suci 4 dengan komika Liant 2 tahun yang lalu. Fokus kajiannya
berupa tindak tutur ekspresif yang dituturkan komika Lian lint berdurasi selama 4 menit 23 detik yang
disertai iklan. Pada penelitian ini, kajian hanya difokuskan pada video yang menampilkan komika yang
bernama lengkap Yulianto Lint tanpa disertai iklan berdurasi sekitar 4 menit. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini melalui metode simak, khususnya menyimak penggunaan tindak tutur ekspresif yang
terdapat Stand up comedy kompas TV SUCI 4 pada vidoe Youtube Stand Up Kompas TV di url:
https://www.youtube.com/results?search_query=liant+lin dengan tema Untung rugi jadi jomblo.
Teknik pengumpulan data tersebut dilanjutkan dengan teknik catat guna mentranskrip bahasa lisan
menjadi bahasa tulis. Teknik analisis data dalam penelitian berisi tahapan berupa seleksi data, kode data
percakapan, klasifikasi data, kelengkapan data, dan deskripsi data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bentuk dan Makna Tindak Tutur Ekpresif ditemukan peneliti pada objek penelitian adalah
tindak tutur ekspresif memuji, merasa kesal, mengkritik, mengucapkan terima kasih, mengejek, merasa
khawatir, menyindir, dan meminta maaf. Berikut paparannya:
(1)Tindak Tutur Ekspresif Memuji
Tindak tutur ekspresif memuji merupakan tindak tutur yang mengekspresikan suatu rasa
kekaguman atau penghargaan terhadap sesuatu. Selain dapat diutarakan dengan mengemukakan atau
memaparkan rasa kekagumannya secara langsung, tindak tutur ekspresif memuji juga dapat
diekspresikan melalui jargon, kata-kata gaul seperti keren, salut, kata-kata takjub seperti buset, dan juga
dapat diekspresikan melalui gaya bahasa. Berikut adalah salah satu contoh tindak tutur ekspresif yang
diekspresikan melalui bentuk perhatian.
“…kamu sudah makan belum”, “ah belum. Terima kasih ya sudah ngingetin.”
Konteks ujaran di atas adalah ketika Lian Lint melakukan standup comedy di Stand up comedy Kompas
TV Suci 4 pada menit ke 3 detik ke 48. Tuturan tersebut menggambarkan tentang seseorang yang
diperhatikan oleh pasangannya dan memuji tuturan dari pasangannya.
(2)Tindak Tutur Ekspresif Kekesalan
Tindak tutur ekspresif merasa kesal merupakan tindak tutur yang mengekspresikan rasa kesal
yang dialami penutur. Dapat ditandai dengan penanda lingual atau kata-kata gaul seperti kampret, sebel,
45
PROPAGANDA
kesel. Dapat pula diekspresikan melalui sindiran,ekspresi muka kesal dan nada bicara yang tinggi saat
bertutur. Berikut adalah tindak tutur ekspresif merasa kesal yang diekspresikan melalui sindiran.
“Selama in gue sebel banget, kenapa? Karena jomblo selalu dihina-hina. Seakan-akan jombo itu
merupakan perbuatan tercela”.
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy
Kompas TV Suci 4 pada menit ke 1 detik ke 31. Tuturan tersebut mengekspresikan kekesalan Liant Lin
terhadap pandangan kebanyakan orang-orang tentang status jomblo yang selalu di hina-hina dan bentuk
kekesalannya ditambah dengan tuturan “ seakan-akan jomblo itu merupakan perbuatan tercela.
(3) Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik
Tindak tutur ekspresif mengkritik merupakan tindak tutur yang diutarakan untuk memberikan
penilaian terhadap tindakan lawan tutur yang dirasa kurang sesuai maupun kurang baik dengan harapan
agar lawan tutur dapat memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat. Berikut contoh tindak tutur
ekspresif mengkritik:
“Padahal menurut gua, ciri-ciri seorang yang jomblo itu adalah mandiri dan independent, ..”
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy
Kompas TV Suci 4 pada menit ke 2 detik ke 02. Tuturan diatas adalah penggalan kritik yang
disampaikan oleh Lian Lin, kalau seorang jomblo juga mempunyai sisi yang positif. Dari pandangan
Liant Lin dia menyampaikan bahwa ciri-ciri seorang yang jomblo itu adalah mandiri dan independent
(4) Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih
Berbicara mengenai kata terima kasih, sebuah ungkapan yang sering sekali diutarakan penutur,
namun terkadang dianggap sepele dan jarang diperhatikan. Melalui tindak tutur ekspresif, ungkapan
tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari makna yang terdapat di
dalamnya yaitu penutur ingin membalas kebaikan yang telah diberikan lawan tutur. Melalui frase
‘terima kasih’, kata gaul ‘makasih’dan juga bahasa inggris ‘thank you’, penutur dapat mengekspresikan
rasa terima kasihnya atas kebaikan yang telah diberikan oleh lawan tutur.
“Selamat siang dan terima kasih saya Liant lin…”
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy Kompas
TV Suci 4 pada menit ke 4 detik ke 11. Tuturan diatas adalah ungkapan verbal yang dilakukan oleh
Liant Lin untuk membalas kebaikan penonton karena sudah memperhatikannya selama dia melakukan
stand up comedy.
(5) Tindak Tutur Ekspresif Mengejek
Tindak tutur ekspresif jenis ini diutarakan penutur dengan maksud meledek lawan tutur,
meskipun berupa ledekan atau ejekan penutur tidak bermaksud menghina lawan tutur namun hanya
bermaksud bercanda karena konteks dalam acara yang dianalisis ini adalah komedi sehingga bertujuan
menghibur penonton. Tindak tutur
ekspresif mengejek dapat dipaparkan secara langsung oleh penutur dan dapat pula diutarakan melalui
sindiran. Berikut data tentang tindak tutur ekspresif mengejek:
“ … siapa yang jomblo, kalau dia ngaku berarti malu-maluin …”
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy
Kompas TV Suci 4 pada menit ke 1 detik ke 09. Tuturan diatas adalah ketika Lian lint menanyakan
kepada penonton siapa yang merasa jomblo, namun dipertegas lagi oleh Lian Lin dengan tuturan seperti
diatas dengan nada mengejek.
(6) Tindak Tutur Ekspresif Sedih
Tindak tutur ekspresif jenis ini diutarakan penutur dengan maksud mengungkapkan rasa
kesedihan dengan ekspresi yang ditandai dengan mata bagian atas akan turun kearah bawah. Serta mata
menjadi tidak fokus. Dari segi tuturan ada banyak frasa untuk mengekpresikan kesedihan, bahkan
kalimat. Seperti data yang diungkap tentang tindak tutur ekspresi sedih.
“ .. Hati mengeluarkan getah empedu untuk mencerna lemak, tapi sekarang hati aku sudah rusak sudah
tidak bisa berfungsi lagi soalnya separuh hati aku sudah pergi, ..”
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy
Kompas TV Suci 4 pada menit ke 2 detik ke 52. Tuturan diatas adalah ketika Lian lint membahas
tentang anak SMA yang berpacaran, tetapi mendapatkan soal biologi dengan pertanyaan jelaskan fungsi
hati pada sistem pencernaan. Namun karena ini adalah stand up comedy jawaban dengan ekspresi sedih,
tetap saja dianggap lucu.
46
Vol. 3 No. 1, Januari 2023
(7) Tindak Tutur Ekspresif Menyindir
Tindak tutur ekspresif menyindir dapat terjadi karena penutur bermaksud mengekspresikan apa
yang dirasakannya secara tidak langsung atau tersirat. Tujuan dari sindiran ini dapat berupa ejekan,
kritikan, ungkapan rasa kesal dan sebagainya.
Berikut adalah contoh tindak tutur ekspresif menyindir yang bertujuan mengejek:
Uus : “Dia orang bali, namanya made. Tapi dia keturunan cina. Harusnya Made in Cina”
Lian : “Tapi jadilah jomlo yang tegarr. Tapi bukan yang pengamen itu”
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian Lin melakukan standup comedy di Stand up comedy
Kompas TV Suci 4 pada menit ke 3 detik ke 29. Tuturan Liant Lin seperti menyindir seorang pengamen
yang bernama tegar dan dia adalah pengamen yang viral pada saat itu.
pada menit ke 0 detik ke 15, ada juga Uus, sebelum mempersilakan Liant Lin masuk ke pentas, Uus
memperkenalkan Lian lin kepada penonton dengan tuturan yang seperti menyindir.
(8) Tindak Tutur Ekspresif merasa tenang
Tindak tutur ekspresif tenang merupakan tindak tutur yang dilakukan penutur sebagai ungkapan
ketenangan yang dimiliki penutur. Seperti frasa, jangan panik, tenang, santai saja dan simbol atau jargon
lainnya
Berikut adalah data tindak tutur ekspresif merasa tenang:
“ .. Kalau lu dikatain ditweet, a jomblo luu, bales tweetnya, aku rapopo .. “
Konteks ujaran diatas adalah ketika Lian lin mengungkapkan tututran untuk para jomblo yang
apabila di hina maka tetap tenang. Hal itu diwakili oleh tuturan Liant lin pada standup comedy di Stand
up comedy Kompas TV S VVGuci 4 pada menit ke 1 detik ke-51.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini ditemukan delapan
tindak tutur ekspresif dalam acara Stand up comedy Kompas TV Suci 4, di antaranya adalah memuji,
merasa kesal, mengkritik, mengucapkan terima kasih, mengejek, menyindir, merasa sedih, merasa
tenang. Makna yang terkandung di dalam bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif tersebut menggambarkan
perasaan yang dirasakan penutur. Makna tersebut dapat disampaikan secara langsung (ekspilisit)
maupun secara tidak langsung (implisit). Dari kesebelas tindak tutur ekspresif yang telah dianalisis,
makna yang terkandung pada tindak tutur ekspresif yang diutarakan penutur terhadap lawan tutur
memiliki tujuan positif. Meskipun terdapat tindak tutur ekspresif yang berkonotasi negatif seperti
mengejek dan menyindir akan tetapi makna yang terkandung di dalamnya tidak serta merta bermakna
negatif karena tindak tutur ekspresif tersebut disampaikan dengan tujuan menghibur sesuai dengan
konteks acara yang dianalisis yaitu konteks hiburan.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Lailiyah, N. (2021). Tindak Tutur Ekspresif Meminta Maaf Terpidana Korupsi Di Indonesia. Prasasti:
Journal of Linguistics. 6(2), 2015-224. Doi: https://doi.org/10.20961/prasasti.v6i2.51038
Leech, Geoffrey (Terjemahan M. D. D. Oka). (2015). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI. Press.
Pangestia, N. I., & Rositab, F. Y. (2019). Tindak Tutur Ekspresif Di Akun Instagram @kampuszone.
Hasta
Wiyata.
3(2),
98-106.
Doi:
https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2019.002.02.04
Rahardi, Kunjana. (2005). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. (1990). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Yule, George (terjemahan Rombe Mustajab). (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
47