Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

ARTIKEL KRITIK SENI GRAFIS DALAM KARYA DECIDING TO BECOME A PRINTMAKER IS A CHOICE KARYA NURINA SUSANTI

2024, ARTIKEL KRITIK TERHADAP SENI GRAFIS DALAM KARYA DECIDING TO BECOME A PRINTMAKER IS A CHOICE OLEH NURINA SUSANTI

Seni grafis akademik merupakan bagian integral dari ekspresi kreatif dalam dunia seni rupa kontemporer. Karya seni grafis tidak hanya mengeksplorasi teknik dan estetika visual, tetapi juga merangkul narasi dan makna yang mendalam. Dalam konteks ini, karya "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" yang diciptakan oleh Nurina Susanti menjadi pusat perhatian termasuk saya. Melalui judulnya yang mengundang refleksi, karya ini menawarkan panggung bagi penonton untuk menjelajahi tema-tema yang berkaitan dengan identitas, pilihan, dan proses kreatif dalam seni grafis. Dalam bab ini, saya akan menguraikan landasan teoretis dan kontekstual yang mendukung penelitian kritis terhadap karya ini, serta memberikan gambaran tentang tujuan, relevansi, dan metode yang akan digunakan dalam analisis berikutnya. Dengan memperhatikan pandangan kritis ini, artikel ini berusaha untuk merangsang diskusi lebih lanjut tentang peran seni grafis akademik dalam menginspirasi kebebasan artistik, inovasi, dan pemikiran kritis di kalangan muda penikmat seni.

KRITIK TERHADAP SENI GRAFIS AKADEMIK DALAM KARYA “DECIDING TO BECOME A PRINTMAKER IS A CHOICE” OLEH NURINA SUSANTI annachintya07@gmail.com 1, Adamfirmansah.edu@gmail.com 2 1 Sebagai penulis pertama 2 Sebagai penulis kedua SMKS Setia Negara A. Abstraksi A. Seni grafis akademik merupakan bagian integral dari ekspresi kreatif dalam dunia seni rupa kontemporer. Karya seni grafis tidak hanya mengeksplorasi teknik dan estetika visual, tetapi juga merangkul narasi dan makna yang mendalam. Dalam konteks ini, karya "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" yang diciptakan oleh Nurina Susanti menjadi pusat perhatian termasuk saya. Melalui judulnya yang mengundang refleksi, karya ini menawarkan panggung bagi penonton untuk menjelajahi tema- tema yang berkaitan dengan identitas, pilihan, dan proses kreatif dalam seni grafis. Dalam bab ini, saya akan menguraikan landasan teoretis dan kontekstual yang mendukung penelitian kritis terhadap karya ini, serta memberikan gambaran tentang tujuan, relevansi, dan metode yang akan digunakan dalam analisis berikutnya. B. Dengan memperhatikan pandangan kritis ini, artikel ini berusaha untuk merangsang diskusi lebih lanjut tentang peran seni grafis akademik dalam menginspirasi kebebasan artistik, inovasi, dan pemikiran kritis di kalangan muda penikmat seni. B. Pendahuluan A. Karya "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" menghadirkan sebuah komposisi visual yang memikat, menarik penonton untuk merenungkan berbagai aspek keputusan dan identitas. Dengan menggunakan teknik seni grafis yang cermat, Nurina Susanti membentuk sebuah narasi visual yang kompleks dan menggugah. Karya ini menampilkan detail-detail halus yang menyoroti proses kreatif yang teliti dan perenungan yang mendalam. B. Secara visual, karya ini menggabungkan elemen-elemen seperti tekstur, garis-garis, dan kontras warna untuk menciptakan kedalaman dan dimensi. Penggunaan teknik cetak lino memberikan dimensi yang kaya dan kompleksitas visual yang menari Setiap elemen dalam karya ini tampak dipilih dengan cermat, menciptakan kesan harmoni yang mengundang pengamat untuk menjelajahi setiap detail dengan seksama. C. Tema identitas dan pilihan tercermin melalui penggunaan motif- motif simbolis, seperti gambar-gambar manusia, objek-objek, atau bahkan pola-pola yang menggambarkan perjalanan individu dalam menentukan jalan hidupnya. Kombinasi antara elemen-elemen figuratif dan abstrak menciptakan narasi yang universal namun juga personal, mengundang penonton untuk meresapi makna- makna yang tersembunyi di balik setiap jejak yang ditinggalkan oleh karya ini. C. Analisis a. Dalam karya ini, Nurina Susanti menggunakan warna hitam untuk menggambarkan ilusi seorang perempuan dan diikuti oleh elemen elemen alat cetak seni grafis. Teknik cetak berulang (lino Cut) menciptakan tekstur yang menarik, sementara komposisi yang dinamis memandu mata penonton melalui keindahan karya tersebut. A. Penggunaan warna: Mengidentifikasi palet warna yang digunakan Nurina Susanti sangat mudah yaitu hanya penggunaan warna hitam yang memberikan kesan simple dan tidak berlebihan B. Tekstur dan Teknik : Menganalisis teknik penggunaan cukilan yang khas oleh Nurina susanti untuk menciptakan tekstur yang kaya dalam setiap karya seni Beliau. C. Komposisi: Memperlihatkan penggambaran dengan bentuk yang tidak kotak atau berisi lengkungan-lengkungan pada latar belakang karya tersebut yang menghasilkan komposisi seimbang dan memberikan kesan menarik. D. Perbandingan Karya : a. b. Gambar 1. Seni grafis Deciding to become a Printmaker is a choice karya Nurina Susanti Sumber: https://www.instagram.com/nurina_s c. d. Gambar 2. Seni Grafis Enjoy The Problem karya Nurina Susanti Sumber : https://www.instagram.com/nurina_s A. Perbandingan antara karya seni "Enjoy the Problem" dengan “Deciding to become a Printmaker is a Choice” hanya teknik lino cut yang sama, namun dengan pemaknaan yang berbeda, menggambarkan kedalaman artistik yang dimiliki oleh seniman tersebut. Dengan mempertahankan teknik yang konsisten, namun mengubah konteks dan pemaknaan, karya tersebut menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas yang luar biasa dalam menyampaikan pesan dan emosi kepada penonton. Kehadiran figur anak perempuan bernama Cumut dalam karya seni tersebut mungkin menjadi salah satu ciri khas yang menghidupkan karya seni tersebut dengan karakter yang unik dan mendalam. E. Makna simbolis: a. 1). Interpretasi Figur Gadis dengan Kupu-kupu : Nurina menampilkan sosok figur gadis berambut panjang dengan kupu- kupu di kepalanya, yang merepresentasikan dirinya. Kupu-kupu di sini menjadi simbol metamorfosis kehidupan dan pertumbuhan dalam diri serta proses dalam berkarya. 2). Interpretasi Visualisasi Objek : Nurina memvisualisasikan gambar dengan objek-objek yang berkaitan dengan seni grafis, seperti roll, alat cukil, dan gulungan kertas untuk mencetak. Hal ini menggambarkan pilihan hidup menjadi seorang seniman grafis. 3). Interpretasi Bunga dan Bintang : Nurina juga menggambarkan bunga-bunga dan bintang sebagai simbol kecintaan terhadap seni grafis. Mereka mewakili keindahan dan keajaiban dalam proses berkarya serta cinta Nurina terhadapnya. b. Konteks emosional: hubungan antara kondisi emosional Nurina pada saat menciptakan Grafis dan ekspresi artistiknya dalam enggambaran Gadis dengan Kupu-kupu. c. Kesepadanan dengan tema-tema lain: dapat dilihat dari visualisasi dari Gadis kecil yang digendongnya merupakan metafora dari karya-karya Nurina yang lainnya dan menunjukkan bagaimana setiap karya adalah seperti anak-anak yang diasuhi dengan cinta dan perhatian. F. Pengaruh dan Reproduksi: a. Pengaruh terhadap seni modern: Menganalisis dampak seni ini terhadap perkembangan seni grafis modern yaitu seni ini menggunakan teknik teknik modern dan dalam setiap karya Nurina dapat memberi inspirasi terhadap seniman yang baru terjun dalam dunia seni . b. Reproduksi dan adaptasi: Menyelidiki reproduksi komersial dan adaptasi karya dalam budaya populer, serta cara karya ini untuk dapat menginspirasi karya-karya baru. G. Respon dan penerimaan publik: a. Penerimaan publik: Menelusuri bagaimana pandangan terhadap seni grafis yang telah berkembang seiring waktu termasuk karya grafis dari Nurina dan bagaimana karya ini diterima oleh masyarakat umum. b. Melalui analisis mendalam ini, diharapkan pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan nilai seni grafis yang berjudul Deciding To Become A Printmaker Is a Choice Karya Nurina Susanti serta dampaknya dalam sejarah seni dan penginterpretasian dalam kehidupan sehari hari. D. Interprestasi a. Interpretasi Figur Gadis dengan Kupu-kupu : Nurina menampilkan sosok figur gadis berambut panjang dengan kupu-kupu di kepalanya, yang merepresentasikan dirinya. Kupu-kupu di sini menjadi simbol metamorfosis kehidupan dan pertumbuhan dalam interpretasinya dalam diri serta proses dalam berkarya. 2. Makna Filosofis dan Emosional: a. Pilihan Hidup sebagai Seniman Grafis : Nurina menjelaskan bahwa karya ini memang bercerita tentang pilihan hidup Nurina untuk menjadi seorang seniman grafis. Latar belakang Anda dalam seni grafis telah membawa Nurina untuk menciptakan karya ini b. Kedekatan dengan Diri Sendiri : Nurina selalu mengambil inspirasi dari hal-hal yang paling dekat dengan diri Anda. Hal ini menunjukkan bahwa karya seni Nurina merupakan cerminan dari pengalaman dan identitas pribadi Nurina sebagai seorang seniman grafis. 3. Pengaruh Kontemporer dan Interprestasi Budaya: a. Pengaruh pada Seni Modern: Menganalisis Pemakaian Teknik dalam membuat sebuah karya Seni Grafis yang dapat menginspirasi seniman-seniman pemula masa kin generasi penerus bangsa. b. Interpretasi dalam Budaya Populer: penginterpretasiannya yaitu mengproduksi dalam budaya populer, termasuk reproduksi komersial, desain produk, dan media visual lainnya. c. Melalui interpretasi yang mendalam ini, diharapkan pembaca akan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang makna dan nilai Seni Grafis Yang Berjudul Deciding To Become A Printmaker Karya Nurina Susanti , serta relevansinya dalam konteks sejarah, psikologis, dan budaya. E. Evaluasi a. Setelah menguraikan berbagai aspek karya seni grafis "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" karya Nurina Susanti, serta melakukan analisis mendalam terhadap konteks, teknik, simbolisme, dan pengaruhnya, terdapat beberapa evaluasi kritis yang perlu dipertimbangkan : a. Konsistensi dan Originalitas : Meskipun karya ini menunjukkan keahlian teknis yang tinggi, pertanyaan penting adalah apakah karya tersebut menawarkan sesuatu yang baru atau hanya mengulangi apa yang telah ada sebelumnya. Konsistensi dalam gaya dan tema penting, tetapi juga diperlukan elemen kebaruan untuk menarik perhatian penonton yang semakin kritis. b. Keterbacaan dan Kekuatan Naratif : Evaluasi terhadap seberapa baik karya tersebut dapat mengomunikasikan pesan dan narasi yang kompleks perlu dilakukan. Sebuah karya seni yang sukses harus dapat memicu refleksi dan emosi pada penontonnya Apakah pesan yang ingin disampaikan jelas, ataukah terlalu samar sehingga sulit dipahami? c. Relevansi dan Keterhubungan dengan Konteks Kontemporer : Sebagai karya seni kontemporer, penting untuk menilai apakah karya tersebut relevan dengan isu-isu dan tren yang ada dalam masyarakat saat ini. Apakah tema-tema yang diangkat masih relevan dan mampu memicu diskusi yang relevan dengan konteks sosial, politik, atau budaya saat ini? d. Dampak dan Penerimaan Publik : Evaluasi terhadap bagaimana karya tersebut diterima oleh publik merupakan hal yang penting. Respons dari penonton dapat memberikan petunjuk tentang sejauh mana karya tersebut berhasil berkomunikasi dan menginspirasi. Apakah karya tersebut telah mendapatkan tanggapan yang positif, ataukah ada kritik yang membangun yang perlu dipertimbangkan? e. Pengembangan dan Perbaikan : Berdasarkan analisis terhadap karya tersebut, saran-saran konkret dapat diberikan untuk membantu seniman dalam pengembangan karya-karya masa depan. Ini bisa meliputi eksperimen dengan teknik baru, pendalaman tema tertentu, atau bahkan mencari inspirasi dari sumber-sumber yang berbeda. Dengan menerima umpan balik dan terus berkembang, seniman dapat meningkatkan kualitas dan relevansi karya mereka. b. Dengan melakukan evaluasi yang cermat, seniman dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan karya mereka, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas dan dampak karya seni mereka. b. Kesimpulan A. Karya seni grafis "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" karya Nurina Susanti merupakan sebuah karya yang menarik dan kompleks. Dalam karya ini, Nurina Susanti berhasil menggabungkan teknik seni grafis dengan narasi yang mendalam tentang identitas, pilihan, dan proses kreatif dalam seni.Dengan menggunakan teknik cetak lino yang cermat, Nurina Susanti menciptakan sebuah komposisi visual yang memukau, menggabungkan elemen-elemen seperti tekstur, garis-garis, dan kontras warna untuk menciptakan kedalaman dan dimensi. Penggunaan motif-motif simbolis, seperti gambar manusia, objek- objek, dan pola-pola, menambahkan lapisan makna yang mendalam pada karya tersebut.Dalam melakukan evaluasi terhadap karya ini, penting untuk mempertimbangkan konsistensi, originalitas, keterbacaan, dan relevansi dengan konteks kontemporer. Meskipun karya ini menampilkan keahlian teknis yang tinggi dan pesan yang kuat, evaluasi yang cermat perlu dilakukan untuk memastikan bahwa karya tersebut dapat berkomunikasi dengan jelas dan memicu refleksi yang mendalam pada penontonnya. B. Dengan menerima umpan balik dan terus mengembangkan karya- karya masa depan, Nurina Susanti dapat meningkatkan kualitas dan dampak karya seni grafisnya. Diharapkan bahwa karya ini dapat terus menginspirasi dan memicu diskusi yang relevan dengan isu- isu dan tren dalam masyarakat saat ini, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan seni grafis modern. Dengan demikian, "Deciding to Become a Printmaker is a Choice" tidak hanya merupakan sebuah karya seni yang memukau secara visual, tetapi juga sebuah penggalan cerita yang mendalam tentang proses pencarian identitas dan pilihan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang seniman grafis.. c. Daftar Pustaka Susanti, Nurina (2023). Deciding To Become A Printmaker Is a Choice. Museum Galeri Nasional, Indonesia. Gambar 1. Seni grafis Deciding to become a Printmaker is a choice karya Nurina Susanti Sumber: https://www.instagram.com/nurina_s Gambar 2. Seni Grafis Enjoy The Problem karya Nurina Susanti Sumber : https://www.instagram.com/nurina_s