JURNAL AKUNTANSI PROFESI
Volume 12 Nomor 02 2021
E-ISSN: 2686-2468; P-ISSN: 2338-6177
DOI: http://dx.doi.org/10.23887/jippg.v3i2
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019
Dinda Nadia1*, Gede Putu Agus Jana Susila 2
1232Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha
* dindanadia04@undiksha.ac.id *
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham secara
simultan dan parsial. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah perusahaan
Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan objek penelitian ini adalah leverage,
profitabilitas, dan harga saham. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah 15 perusahaan. Data
dikumpulkan dengan pencatatan dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) leverage dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham
sebesar 52,2%, (2) leverage secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham sebesar 51,4%, (3)
profitabilitas secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham sebesar 1,5%.
Kata Kunci: Leverage, Profitabilitas, dan Harga Saham
Abstract
This study aims to examine and determine the effect of leverage and profitability on stock prices simultaneously and
partially. The design of this research was causal quantitative research. The subject of this research is the construction and
building sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange and the objects of this research were leverage,
profitability, and stock prices. The sampling technique was purposive sampling with a total of 15 companies. Data were
collected by recording documents, then analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that (1)
leverage and profitability simultaneously had a significant effect on stock prices of 52.2%, (2) leverage partially had a
positive and significant effect on stock prices of 51.4%, (3) partially profitability had a positive effect and not significant to
the stock price of 1.5%.
Keywords: Leverage, Profitability, And Stock Prices
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang saat ini mengalami pertumbuhan
yang cukup pesat, kini investasi merupakan salah satu alternatif yang dilakukan oleh
seseorang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Salah satu sarana investasi yaitu
pasar modal yang mempertemukan investor yang memiliki kelebihan dana dengan harapan
mendapatkan keuntungan dan perusahaan yang membutuhkan modal demi pengembangan
kemajuan usahanya. Salah satu instrumen pasar modal yang memiliki tingkat risiko yang
tinggi, tapi memiliki tingkat pengembalian yang tinggi yaitu saham. Saham adalah tanda
bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.
Investor yang memiliki saham dianggap sebagai bagian dari pemilik perusahaan yang
mempunyai hak untuk menentukan jalannya perusahaan. Manfaat lainnya dari kepemilikan
saham adalah manfaat finansial berupa perolehan dividen dan capital gain. Investor pasti
mengharapkan manfaat finansial yang maksimal dari investasi sahamnya. Karenanya
sebelum investor mengambil keputusan berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), investor
History:
Publisher: Undiksha Press
Received: August 2021
Licensed: This work is licensed under
Revised: Oktober 2021
a Creative Commons Attribution 3.0 License
Accepted: November 2021
Published: November 2021
230
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019
harus mengetahui dan mempertimbangkan sejumlah informasi untuk memilih saham
perusahaan yang memiliki prospek baik ke depannya. Untuk melihat prospek suatu
perusahaan, investor dapat menilai dari harga sahamnya. Bagi investor harga saham yang
terus meningkat mencerminkan prospek perusahaan yang baik dan menguntungkan di masa
depan.
Perusahaan konstruksi dan bangunan merupakan salah satu sub sektor industri yang
terdaftar di BEI. Sub sektor konstruksi dan bangunan adalah salah satu sektor andalan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut studi yang dilakukan Biro Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa sektor konstruksi berada di posisi ketiga sebagai sumber utama
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor konstruksi yang berkembang menjadikan
perekonomian Indonesia pada tahun 2017 tumbuh sebesar 5.01% dan PDB sebesar 10.38%,
lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Perkembangan industri konstruksi dan bangunan begitu
pesat, terbukti dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI. Pada
tahun 1990-an jumlah perusahaan yang terdaftar hanya sebanyak satu perusahaan saja,
namun memasuki tahun 2000-an hingga tahun 2019 jumlah perusahaan terdaftar menjadi
sebanyak 17 perusahaan.
Berdasarkan analisis laporan keuangan, maka diperoleh rata-rata nilai harga saham pada
perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI periode
2017-2019 yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.
No.
1.
2.
Rata-rata Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate dan
Konstruksi Bangunan Periode 2017-2019
Nama Sub Sektor
Property dan Real Estate
Konstruksi dan Bangunan
Rata-rata Nilai Harga Saham
2017
2018
2019
Rp 1.702,Rp 1.523,Rp 1.461,Rp 1.267,Rp 1.091,Rp 986,-
Keterangan
Menurun
Menurun
Sumber: Laporan Keuangan di BEI (data diolah)
Berdasarkan data Tabel 1 dapat diketahui bahwa kedua sub sektor yaitu sub sektor
property dan real estate maupun sub sektor konstruksi dan bangunan mengalami penurunan
nilai pertumbuhan harga saham, namun sub sektor konstruksi dan bangunan yang
menunjukkan penurunan nilai pertumbuhan harga saham yang cukup besar yaitu pada tahun
2018 mengalami penurunan sebesar -13,89% dan pada tahun 2019 kembali mengalami
penurunan sebesar -9,62%. Jadi dapat disimpulkan penurunan harga saham tersebut diduga
dipengaruhi oleh leverage dan profitabilitas. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan
oleh Darmadji dan Fakhruddin (2011:16) bahwa, salah satu cara untuk mengetahui terjadinya
penurunan harga saham yaitu dengan melakukan analisis fundamental seperti analisis kinerja
keuangan perusahaan yang terdiri dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas.
Sehingga dapat dikatakan bahwa leverage dan profitabilitas dapat mempengaruhi penurunan
harga saham. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti, dkk
(2016) yang menyatakan bahwa leverage dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
Salah satu tujuan perusahaan yaitu memiliki nilai perusahaan yang tinggi, dengan
tingginya nilai perusahaan maka akan dapat memberikan kemakmuran bagi pemegang
sahamnya. Harga saham juga menunjukkan nilai suatu perusahaan. Sehingga seringkali
dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan
pemegang saham. Dengan semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai
231
Dinda Nadia et al.
perusahaan tersebut dan sebaliknya. Jadi semakin tinggi harga saham sebuah perusahaan
maka akan semakin tinggi pula kemakmuran para pemegang sahamnya. Namun, harga saham
di pasar modal selalu mengalami pergerakan baik itu naik maupun turun. Pergerakan saham
pada umumnya dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor
eksternal atau teknikal yaitu untuk mempelajari tentang perilaku pasar yang diterjemahkan ke
dalam grafik riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan
datang. Sedangkan faktor internal atau faktor fundamental adalah studi tentang ekonomi,
industri dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan yang
sering dikaitkan dengan analisis kinerja keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan dapat
digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, rasio keuangan seperti rasio
likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), maupun rasio profitabilitas.
Leverage merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar perusahaan tersebut
dibiayai oleh utang. Syamsudin (2007) menyatakan bahwa rasio leverage merupakan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
tersebut dilikuidasikan baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
Pihak perusahaan harus selalu mempertimbangkan penggunaan utang di dalam perusahaan
dengan cara membandingkannya dengan pencapaian tingkat laba yang lebih tinggi. Tingkat
utang perusahaan harus dijaga karena apabila tingkat utang perusahaan terlalu tinggi akan
menyebabkan investor takut untuk berinvestasi.
Profitabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh
laba atau keuntungan dari semua kegiatan dan sumber daya yang dimilikinya. Laba dianggap
sebagai faktor utama yang dapat mengukur tingkat pencapaian perusahaan dengan mengelola
berbagai dana dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan melalui seluruh aktivitas yang
dilakukan perusahaan. Menurut Kasmir (2015:196) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Profitabilitas menyangkut
efisiensi perusahaan yang menggunakan modal, baik modal sendiri maupun modal asing.
Tingginya profitabilitas merupakan salah satu sinyal positif bagi investor untuk membeli
saham pada perusahaan tersebut sehingga akan menyebabkan permintaan saham meningkat
dan mendorong kenaikan harga saham.
Berdasarkan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan
periode 2017-2019 dapat disimpulkan bahwa beberapa perusahaan mengalami penurunan
nilai leverage namun tidak diikuti dengan peningkatan harga saham, begitu pula sebaliknya.
hal ini tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Fahmi (2012:62) bahwa harga
saham dipengaruhi oleh leverage yang merupakan gambaran dari kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar utang. Semakin tinggi leverage akan
menyebabkan harga saham menurun, begitu juga sebaliknya. Selain itu juga terdapat
beberapa perusahaan yang mengalami penurunan profitabilitas namun tidak diikuti dengan
penurunan harga saham, begitu pula sebaliknya. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh Husnan (2001:317) yaitu apabila kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat. Nilai profitabilitas
yang tinggi akan memberikan dampak positif dan dapat memberikan kemakmuran bagi
investor sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan naiknya harga saham suatu perusahaan,
begitu pula sebaliknya.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji dan menganalisis pengaruh: (1)
pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan Sub Sektor
Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI periode 2017-2019, (2) pengaruh leverage
terhadap harga saham pada perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar
di BEI periode 2017-2019, (3) pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan
Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.
Harga Saham
232
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019
Jogiyanto (2015:8) mendefinisikan harga saham adalah harga yang terjadi di pasar
bursa pada saat tertentu yang akan ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Menurut Tandelilin
(2010) harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar saham, yang akan sangat berarti
bagi perusahaan karena harga tersebut menentukan besarnya nilai perusahaan. Semakin tinggi
harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi
menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab dengan nilai perusahaan yang tinggi
menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi harga saham menyebabkan semakin tinggi pula nilai perusahaan yang
berdampak pada ketertarikan investor untuk menanamkan sahamnya, begitu pula sebaliknya.
Dalam penelitian ini yang digunakkan untuk pengukuran harga saham adalah harga
penutupan (close price).
Leverage
Menurut Kasmir (2015:151) rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio leverage merupakan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
tersebut dilikuidasikan baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang
(Syamsudin, 2007). Kodrat dan Kurniawan (2010:234) menyatakan bahwa rasio leverage
merupakan besarnya aset perusahaan yang didanai oleh pendanaan dari pihak luar atau utang
perusahaan. Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa rasio leverage merupakan
rasio untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan didanai oleh pendanaan dari pihak luar
atau utang perusahaan. Dalam penelitian ini yang digunakkan untuk pengukuran leverage
adalah Debt to Asset Ratio (DAR).
Profitabilitas
Fahmi (2013:135) mendefinisikan rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur
efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.
Profitabilitas yaitu kemampuan suatu perusahaan yang menghasilkan keuntungan (profit)
pada tingkat penjualan aset dan modal saham tertentu (Husnan, 2001). Menurut Kasmir
(2015:196) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan. Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa rasio
profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan
dalam memperoleh keuntungan. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk pengukuran
profitabilitas adalah Return On Asset (ROA).
Hubungan Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham
Brigham dan Houston (2010:150) menyatakan bahwa jika rasio manajemen aset,
likuiditas, leverage, dan profitabilitas terlihat baik dan berjalan secara stabil maka akan
menyebabkan rasio nilai pasar meninggi, harga saham tinggi, dan pihak manajemen
perusahaan telah bekerja dengan efisien. Dengan kata lain leverage dan profitabilitas secara
bersama-sama mempengaruhi harga saham. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan Ariyanti, dkk (2016) yang menyatakan bahwa leverage dan profitabilitas secara
simultan berpengaruh terhadap harga saham.
H1: Ada pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham
233
Dinda Nadia et al.
Hubungan Leverage terhadap Harga Saham
Fahmi (2012:62) menyatakan bahwa naik turunnya harga saham dapat dipengaruhi oleh
rasio leverage yang merupakan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya dengan membayar utang secara konsisten. Tingginya leverage suatu
perusahaan, membuat investor ragu untuk berinvestasi, karena sebagian pendapatan dari
perusahaan akan digunakan untuk membayar utang sehingga keuntungan yang diperoleh
investor akan berkurang. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Agustami
(2019) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap harga saham.
H2: Ada pengaruh leverage terhadap harga saham
Hubungan Profitabilitas terhadap Harga Saham
Husnan (2001: 317) menyatakan bahwa apabila kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat, hal ini menunjukkan
jika profitabilitas meningkat maka nilai perusahaan juga meningkat. Dengan kata lain
meningkatnya profitabilitas suatu perusahaan menyebabkan harga saham perusahaan tersebut
juga meningkat, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Dewi (2015) dan Zaki, dkk (2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
H3: Ada pengaruh profitabilitas terhadap harga saham
Metode
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
kausal. Penelitian kuantitatif kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan sebab-akibat antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono,
2007). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel independen yaitu
leverage (X1) dan profitabilitas (X2), serta satu variabel dependen yaitu harga saham (Y).
Subjek dari penelitian ini adalah perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang
terdaftar di BEI. Sedangkan objek penelitian ini adalah leverage (X1), profitabilitas (X2), dan
harga saham (Y).
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
dengan kriteria: (1) perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI
periode 2017-2019, (2) perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang
mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan lengkap di BEI periode 2017-2019.
Berdasarkan kriteria di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15
perusahaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pencatatan dokumen. Sumber data
penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca, laporan arus kas, dan
laporan laba/rugi yang diakses melalui situs internet www.idx.co.id. Teknik analisis yang
digunakan yaitu teknik analisis regresi linear berganda. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 23.0 for Windows. Sebelum melakukan analisis regresi
linear berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil uji model analisis regresi linear berganda dengan bantuan program
aplikasi komputer SPSS versi 23.0 for Windows diperoleh asil pengujian berupa ringkasan
hasil output SPSS seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Ringkasan Hasil Output SPSS Tentang Pengaruh Leverage (X 1) dan Profitabilitas
(X2) Terhadap Harga Saham (Y)
234
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019
Parameter
Ryx1 x2
Nilai
0,723
p-value
0,000
Alpha (α)
0,05
Keputusan
Menerima Ha
R2 yx1x2
0,522
-
-
-
Pyx1
0,717
0,000
0,05
Menerima Ha
P2yx1
0,514
-
-
-
Pyx2
0,123
0,426
0,05
Menolak Ha
P2yx2
0,015
-
-
-
ε
0,478
-
-
-
α
695,263
30,114
7,224
0,018
0,05
Signifikan
0,000
0,426
0,05
0,05
Signifikan
Tidak
Signifikan
β1
β2
Simpulan
Adanya pengaruh simultan dari leverage
(X1) dan profitabilitas (X2) terhadap
harga saham (Y).
Besar sumbangan pengaruh simultan
dari leverage (X1) dan profitabilitas (X2)
terhadap harga saham (Y) yaitu 52,2%.
Adanya pengaruh positif dan signifikan
secara parsial dari leverage (X1)
terhadap harga saham (Y).
Besar sumbangan pengaruh secara
parsial dari leverage (X1) terhadap
harga saham (Y) yaitu 51,4%.
Adanya pengaruh positif namun tidak
signifikan
secara
parsial
dari
profitabilitas (X2) terhadap harga saham
(Y).
Besar sumbangan pengaruh secara
parsial dari profitabilitas (X2) terhadap
harga saham (Y) yaitu 1,5%.
Besar sumbangan pengaruh variabel lain
(ε) terhadap harga saham (Y) yaitu
47,8%.
Bisa memprediksi harga saham.
Bisa memprediksi harga saham.
Tidak bisa memprediksi harga saham.
Gambar 1. Struktur Hubungan Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda menunjukkan nilai Ryx1x2=0,723 dengan
p-value 0,000 < α 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya ada pengaruh simultan leverage
(X1) dan profitabilitas (X2) terhadap harga saham (Y). Adapun besarnya sumbangan
pengaruh simultan leverage (X1) dan profitabilitas (X2) terhadap harga saham (Y) adalah
sebesar 52,2%, sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda menunjukkan nilai Pyx1=0,717 dengan pvalue 0,000 < α 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan
leverage (X1) terhadap harga saham (Y). Adapun besarnya sumbangan pengaruh leverage
(X1) terhadap harga saham (Y) adalah sebesar 51,4%. Sedangkan nilai Pyx2=0,123 dengan
p-value 0,426 > α 0,05, sehingga Ha ditolak yang artinya ada pengaruh tidak signifikan
235
Dinda Nadia et al.
profitabilitas (X2) terhadap harga saham (Y). Adapun besarnya sumbangan pengaruh
profitabilitas (X2) terhadap harga saham (Y) adalah sebesar 1,5%.
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 2 diperolehan nilai konstanta
(α) sebesar -695,263. Nilai koefisien regresi leverage (β1) sebesar 30,114 dan nilai koefisien
regresi profitabilitas (β2) sebesar 7,224. Sehingga, persamaan regresi diformulasikan sebagai
berikut.
Ŷ = -695,263 + 30,114X1 + 7,224X2
(1)
Interpretasi hasil regresi linier berganda sebagai berikut.
1. Konstanta (α) sebesar -695,263 artinya bahwa apabila leverage (X1) dan profitabilitas
(X2) nilainya sama dengan nol, maka harga saham (Y) sebesar -695,263.
2. Nilai koefisien leverage (β1) sebesar 30,114 berpengaruh positif terhadap harga saham
(Y). Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan leverage (X1) satu satuan maka
variabel harga saham (Y) mengalami kenaikan sebesar 30,114 sehingga menjadi 665,149 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lainnya tetap.
3. Nilai koefisien profitabilitas (β2) sebesar 7,224 berpengaruh positif terhadap harga
saham (Y). Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan profitabilitas (X2) satu
satuan maka variabel harga saham (Y) mengalami kenaikan sebesar 7,224 sehingga
menjadi -688,039 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lainnya tetap.
4. Nilai error (ε) sebesar 0,478 dengan asumsi bahwa masih ada variabel lain yang
mempengaruhi harga saham selain leverage dan profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan
variabel leverage (X1) dan profitabilitas (X2) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
(Y) dengan besarnya pengaruh sebesar 52,2% pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan
Bangunan yang terdaftar di BEI Periode 2017-2019. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh
hasil penelitian Ariyanti, dkk (2016) yang menyatakan bahwa profitabilitas dan leverage
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian tersebut
sejalan dengan pernyataan Brigham dan Houston (2010:150) bahwa jika rasio manajemen
aset, likuiditas, leverage, dan profitabilitas terlihat baik dan berjalan secara stabil maka akan
menyebabkan rasio nilai pasar meninggi, harga saham tinggi, dan pihak manajemen
perusahaan telah bekerja dengan efisien.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel
leverage (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham (Y) dengan besarnya
pengaruh sebesar 51,4% pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang
terdaftar di BEI Periode 2017-2019. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Tantri (2019) yang menyatakan leverage berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar leverage maka akan
semakin tinggi harga saham perusahaan, begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel
profitabilitas (X2) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham (Y)
dengan besarnya pengaruh sebesar 1,5% pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan
Bangunan yang terdaftar di BEI Periode 2017-2019. Hasil tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Wulandari (2019) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Husnan
(2001:317) bahwa apabila kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat,
maka harga saham juga akan meningkat, hal ini menunjukkan jika profitabilitas meningkat
maka nilai perusahaan juga meningkat.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh
simpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh leverage dan profitabilitas secara simultan
236
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019
terhadap harga saham pada perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar
di BEI periode 2017-2019, (2) Ada pengaruh positif dan signifikan leverage terhadap harga
saham pada perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI periode
2017-2019, (3) Ada pengaruh positif dan tidak signifikan profitabilitas terhadap harga saham
pada perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI periode 20172019.
Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi penelitian berikutnya
diharapkan menggunakan rasio keuangan lainnya dan menambahkan variabel lain yang tidak
diteliti pada penelitian ini seperti ukuran perusahaan, pertumbuhan aset, kinerja keuangan,
dan lain-lain, (2) Bagi perusahaan diharapkan dapat menjaga kinerja perusahaan sehingga
dapat meningkatkan harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia, selain itu juga diharapkan
tingkat leverage tidak terlalu tinggi agar hutang perusahaan tidak banyak sehingga lebih
menarik investor untuk berinvestasi, (3) Bagi investor diharapkan lebih memperhatikan
analisis yang digunakan baik itu teknikal maupaun fundamental, selain itu faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham baik itu faktor internal maupun faktor eksternal, khususnya
laporan keuangan yang mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan.
Daftar Pustaka
Agustami, Silviana dan Pitriani Syahida. 2019. “Pengaruh Nilai Pasar, Profitabilitas, dan
Leverage terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017)”.
Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No.2.
Ariyanti, Sari, dkk. 2016. “Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Harga Saham
(Studi pada Perusahaan Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2014)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 35 No.2.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Sebelas. Jakarta: Salemba Empat.
Bursa Efek Indonesia. 2017. Laporan Keuangan dan Tahunan. Terdapat di www.idx.co.id
(diakses tanggal 17 Oktober 2020).
Bursa Efek Indonesia. 2018. Laporan Keuangan dan Tahunan. Terdapat di www.idx.co.id
(diakses tanggal 17 Oktober 2020).
Bursa Efek Indonesia. 2019. Laporan Keuangan dan Tahunan. Terdapat di www.idx.co.id
(diakses tanggal 17 Oktober 2020).
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, H. M. 2011. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta Salemba
Empat.
Dewi, Linda Kania. 2015. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia”. eJurnal Katalogis Vol.3 No.8.
Fahmi, I. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
AMP YPKN.
237
Dinda Nadia et al.
Jogiyanto, H. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedelapan. Yogyakarta:
BPFE.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Raja grafindo
Persada.
Kodrat, David Sukardi dan Kurniawan Indonanjaya. 2010. Manajemen Investasi: Pendekatan
Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Harga Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsudin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja grafindo
Persada.
Tandelilin, E. 2010. Pasar Modal Manajemen Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: PT
Kanisius.
Tantri, Erdina Novia dan Djawoto. 2019. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food and Beverage
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vo.8 No.10.
Wulandari, Ade Indah dan Ida Bagus Badjra. 2019. “Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga
Saham pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. E-Jurnal Manajemen
Vol.8 No.9.
Zaki, Muhammad, dkk. 2017. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage Keuangan dan Ukuran
Perusahaan terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2014)”. Jurnal Megister Akuntansi Vol.6 No.2.
238